Upload
trinhdan
View
250
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain penelitian
Desain penelitianmenurut buku desain penelitian bisnis Donald R.cooper
dan C. William Emory (2002:122) adalah rencana dan struktur penyelidikan yang
dibuat sedemikian rupa agar diperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
penelitian. Dalam penelitian ini jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian
deskriptif yaitu penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari masalah
yang sedang diteliti kemudian data telah didapat akan diolah lalu dianalisa guna
mendapatkan gambaran mengenai hal yang diteliti tersebut.
Tujuan menggunakan penelitian deskriptif adalah untuk mengetahui
jawaban dari pertanyaan atau hipotesis univariat atau petanyaan mengenai apakah,
bagaimana, kapan, besar, bentuk, distribusi atau keberadaan suatu variable dalam
suatu penelitian. Penelitian ini juga disebut penelitian survey, yaitu penelitian yang
dilakukan terhadap suatu populasi dengan menganalisa data yang diperoleh. Unit
analisis yang diteliti adalah perusahaan, yaitu konsumen dari percetakan corat –
Coret Bogor dan waktu penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data
menggunakan metode cross-sectonal atau time series.
Tujuan
penelitian
Jenis
penelitian
Metode
penelitian
Unit analisis
Time
Horizon
T-1 Deskriptif Survey Individu Cross-sectional
T-2 Deskriptif Survey Individu Cross-sectional
T-3 Deskriptif Survey Individu Cross-sectional
Tabel 3.1 Desain penelitian
Keterangan:
T-1 :Untuk mengetahui bagaimana pengaruh variable kualitas jasa (tangible,
emphaty, responsiveness, reliability, assurance) terhadap citra perusahaan
percetakan Corat – Coret..
T-2 : Untuk mengetahui bagaimana pengaruh variable citra perusahaan yang
meliputi sub variabel (identitas perusahaan, reputasi, pelayanan, lingkungan fisik,
hubungan personal) terhadap loyalitas konsumen percetakan Corat – Coret..
T-3 : Untuk mengetahui bagaimana pengaruh variable kualitas jasa percetakan
loyalitas konsumen percetakan Corat – Coret.
3.2 Variabel Operasional
Variabel memiliki tiga jenis, yaitu variable bebas (independent variable),
variable intervening dan variable terikat (dependent variable). Berikut adalah
penjelasan untuk masing-masing variable:
a. Variabel bebas (Independent variable)
Variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab terjadinya perubahan
atau timbulnya variable terikat Sugiyono (2006:33).Pada penelitian ini yang
menjadi variable bebas adalah kualitas jasa (X).
b. Variabel Intervening
Variabel yang mempunyai hubungan antara variable bebas dan variable terikat,
dalam penelitian ini yang digunakan sebagai variable intervening adalah citra
perusahaan (Y).
c. Variabel terikat (Dependent variable)
Variabel terikat adalah variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variable bebas Sugiyono (2006:33) dan dalam penelitian ini yang
digunakan sebagai variable terikat adalah loyalitas konsumen (Z).
Penenelitian ini menggunakan ketiga variable diamana kualitas jasa (X)
sebagai variable bebas, citra perusahaan (Y) sebagai variable intervening, dan
loyalitas konsumen (Z) sebagai variable terikat.
Tabel 3.2 Operasional Variabel
Variabel
Konsep variabel
Sub variabel
Indikator
Skala pengukuran
Skala ukur
Kualitas jasa
Hasil persepsi pelanggan dari sikap yang terbentuk melalui evaluasi keseluruhan kinerja jangka panjang (Robert D. Reid dan David C. Bojanic 2010:54)
Tangible (bukti fisik)
kantor
Likert
ordinal
perlengkapan
karyawan
Reliability (kehandalan)
Kualitas baik
ketepatan
Responsivness (ketanggapan)
Kesigapan
kepedulian
Assurance (jaminan)
garansi
Memberikan layanan terbaik
Tekhnologi terdepan
Emphaty (empati)
kesopanan
Komunikasi mudah
Pemahaman pelanggan
Persepsi atau kesan yang timbulkan pada konsumen
Identitas perusahaan
kejelasan
Profil sudah diketahui
Logo mudah
Citra perusahaan
sebagai hasil pencitraan perusahaan pada percetakan Corat - coret (Ph.D. Mustafa KARADENİZ, Nav. Cdr. Vol 5, No 3, pp 1 – 15)
dibedakan
Likert
Ordinal Reputasi Ketepatan janji
Tanggung jawab
konsistensi
Pelayanan Kecepatan
Kualitas jsa yang diberikan
Lingkungan fisik
Lokasi kantor
Hubungan personal
Keramahan
Mendengarkan saran dan masukan pelanggan
Loyalitas konsumen
Sikap kesetiaan konsuen yang di tunjukan lewat prmbrlian berulang dan merekomendasikan pada pihak lain
Pembelian berulang
Melakukan pembelian kembali
Likert
Ordinal
Pembelian lini produk lain
Membeli produk lain yang ditawarkan oleh perusahaan yang sama
Rekomendasi produk
Bersedia menginformasikan hal-hal baik pada pihak lain tentang
perusahaan tersebut
setia
Tidak mudah berpaling pada pesaing
Kritik dan saran
Bersedia memberikan masukan baik kritk maupun saran untuk kemajuan perusahaan
Sumber : Penulis
3.3 Jenis dan sumber data
3.3.1 Jenis data
Data penelitian pada dasarnya dapat dikelompokan menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Data subyek
Merupakan jenis data penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman atau
karakteristik seseorang atau sekelompok orang yang menjadi subyek penelitian
(responden)
b. Data fisik
Merupakan jenis data penelitian yang berupa obyek atau benda-benda fisik,
antara lain dalam bentuk bangunan atau bagian dari bangunan, pakaian, buku dan
senjata. Data fisik merupakan benda berwujud yang menjadi bukti suatu
keberadaan atau kejadian pada masa lampau.
c. Data documenter
Merupakan jenis data penelitian yang antara lain berupa faktur, jurnal, surat-
surat, notulen hasil rapat,, memo atau dalam bentuk laporan program. Data
documenter memuat apa dan kapan suatu kejadian atau transaksi serta siapa yang
terlibat dalam suatu kejadian.
Jenis data
Gambar 3.1 Jenis Data penelitian
Sumber Buku Metodologi Penelitian Bisnin Akuntansi & Menejemen
(2003;146)
Jenis Data Data Fisik
Data Subyek
Data Dokumenter
Lisan (Verbal)
Ekspresi
Tertulis
3.3.2 Sumber data penelitian
Sumber data penelitian terdari atas:
1. Data primer
Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari
sumebr asli (tidak melalui media perantara).Data primer biasanya berupa opini,
subyek secara individual atau kelompok.
2. Data sekunder
Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat dari pihak lain). Data
sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis dalam arsip (data
documenter)
3.3.2.1 Jenis sumber data sekunder
Ada dua tipe sumber data sekunder, yaitu:
a. Sumber Internal
Dokumen-dokumen akuntansi dan operasi yang dikumpulkan, dicatat dan
disimpan didalam suatu organisasi.Contohnya faktur penjualan, jurnal penjualan,
laporan penjualan perodik, surat-surat, notulen hasil rapat dan memo menejemen.
b. Sumber Eksternal
Data sekunder eksternal umumnya disusun oleh suatu entitas selain peneliti
dari organisasi yang bersangkutan.
Dalam penelitian ini mengunakan data primer dan sekunder, peneliti
menggunakan data primer karena data didapat dari proses penyebaran kuisioner
dan wawancara sedangkan data sekunder didapat dari data yang diambil dari
perusahaan Corat - Coret berupa profil perusahaan, data konsumen dan lainnya.
Jenis data
Jenis data
Sumber data
Kualitas jasa percetakan Kualitatif Primer – kuisioner konsumen
Citra perusahaan Kualitatif Primer – kuisioner konsumen
Loyalitas konsumen Kualitatif Primer – kuisioner konsumen
Tabel 3.3 Jenis dan sumber data penelitian.
3.4 teknik pengumpulan data
Peneliti melakukan teknik pengumpulan data menggunakan data primer yang
didapat secara langsung dilapangan serta data sekunder.Cara pengumpulan sumber
data primer melalui penyebaran kuisioner dan wawancara dengan perusahaan,
sedangkan pengumpulan sumber data sekunder didapat melalui studi kepustakaan,
baik melalui buku, via internet dan juga dari penelitian yang sudah ada.
3.4.1 Alat pengumpulan data
Sumber: Penulis,2012
Pengumpulan data dengan melakukan survey dan alat-alat yang dipakai
untuk memperoleh data mentah pada penelitian ini adalah kuisioner, wawancara
dan study kepustakaan
a. Kuisioner
Pengumpulan data penelitian pada kondisi tertentu kemungkinan tidak
memerlukan kehadiran peneliti.Pertanyaan peneliti dan jawaban responden dapat
dikemukakan secara tertulis melalui suatu kuisioner. Kuisioner dapat
didistribusikan dengan berbagai cara anatara lain kuisioner disampaikan secara
langsung oleh peneliti, dikirim bersama-sama dengan pengiriman paket, diletakan
ditempat-tempat yang ramai, melalui telepon, dikirim melalui pos, facsimile atau
menggunakan teknologi komputer. Penyebaran kuisioner yang dilakukan oleh
peneliti adalah dengan telepon dan didistribusikan langsung pada responden.
b. Wawancara
Teknik wawancara dilakukan jika peneliti memerlukan komunikasi atau
controversial.Hasil wawancara kemudian dicatat sebagai data penelitian.Teknik
wawancara ada dua yaitu wawancara tatap muka dan melalui telepon.
c. Studi kepustakaan
Ditujukan untuk mendapatkan data sekunder maka dilakukan studi kepustakaan
melalui buku, jurnal, artikel serta literature lainnya untuk mendukung penelitian
ini.Alat pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan kuisioner dan wawancara untuk mendapatkan data
primer.Kuisioner ditujukan untuk para responden sedangkan wawancara ditujukan
untuk Corat – Coret guna mengetahui informasi perusahaan Sedangkan untuk
pengumpulan data sekunder informasi perusahaan didapat dari profil perusahaan
yang sudah ada serta katalog.
Kuisioner yang digunakan bersifat tertutup, kuisioner ditujukan dengan skala
likert menggunakan angka 1 sampai 5.Cara pengisian kuisioner dilakukan melalui
telepon, peneliti menghubungi satu persatu klien perusahaan Corat – Coret untuk
mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan.
Skala Bobot
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Tabel 3.4 Pengukuran Variabel
Sumber: Penulis, 2012
3.5 Teknik pengambilan sempel
Teknik pengambilan sample yang di gunakan pada penelitian ini adalah
teknik probability sampling. Menurut Kuncoro (2003:113)probability sampling
adalah teknik pengambilan sample yang memberikan peluang yang sama bagi
setiap anggota populasi untuk di pilih menjadi anggota sample. Teknik probability
sampling yang di gunakan adalah simple random sampling.Simple random
sampling adalah desain pemilihan sample yang paling sederhana dan mudah.
Pengambilan sample dapat di lakukan dengan menggunakan daftar secara random
untuk memperoleh kesempatan yang sama di pilih sebagai anggota sample.
Populasi konsumen percetakan Corat – Coret.yang berjumlah lebih dari 100
maka peneliti memutuskan untuk menggunkan rumus pengambilan sample dan
untuk menentukan berapa banyak sampel yang harus diambil untuk melakukan
penelitian dapat menggunakan rumus slovis pada buku Path Analysis Riduwan
dan Kuncoro (2007:49)
Keterangan:
N = jumlah sampel
N = jumlah populasi (rata-rata klien perbulan)
D = presisi
3.6 Metode analisis
Analisis diawali pada instrument penelitian yaitu kuisioner dengan
menggunakan uji validitas dan reliabilitas setelah itu dilanjutkan dengan uji
normalitas data kemudian pengolahan data dilanjutkan dengan menggunakan
analisis korelasi dan analisi jalur (path analisis). Pengolahan data tersebut
dilakukan untuk menjawab tujuan-tujuan peneliti sehingga dapat diperoleh
kesimpulan yang akan mengarah pada hasil.
3.6.1 uji validitas
Dalam proses pengumpulan data penelitian membutuhkan biaya, waktu dan
tenaga yang besar, namun data yang telah dikumpulkan tersebut akan menjadi
tidak berguna bila alat pengukur yang digunakan tidak memiliki validitas dan
reliabilitas yang tinggi. Maka dari itu dalam mengevaluasi skala pengukuran harus
diperhatikan dua hal tersebut yaitu validitas dan riliabilitas.
Sakaran (2006:39) validitas menguji seberapa baik suatu instrument untuk
mengukur konsep tertentu yng ingin diukur. Uji validitas ini dapat diukur dengan
menghitung korelasi anatar masing-masing pernyataan dengan skor total
menggunakan rumus teknik korelasi product moment, rumusnya adalah:
Keterangan
r = koefisien korelasi
X = skor item X
Y = skor item Y
N = banyaknya sampel dalam penelitian
Dalam pengambilan keputusan :
a. Jika r hitung positif serta r hitung > r table, maka butir atau
variable tersebut valid
b. Jika r hitung tidak positif serta r hitung < r table, maka butir
atau variable tersebut tidak valid
c. Jika r hitung > r table, tapi bertanda negative, maka butir
atau variable tersebut tidak valid.
3.6.2. Uji reliabilitas
Sakaran (2006:40) keandalan merupakan suatu pengukuran yang
menunjukan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias atau bebas kesalahan dan
arena itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam
item dalam instrument. Dengan kata lain keandalan suatu pengukuran merupakan
indikasi suatu stabilitas dan konsistensi instrument pengukur konsep dan
membantu nilai ketepatan sebuah pengukuran
Rumus:
Keterangan:
R = koefisiensi reliabilitas instrument (cronbanch alpha)
K = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
= total varians butir
= total varians butir
3.6.3. Uji normalitas
Uji normalitas merupakan uji untuk mengukur apakah data kita memiliki
distribusi normal atau dengan kata lain sampel yang diambil berasal dari populasi
yang sama. Uji normalitas akan menguji data variable bebas (X) dan data variable
terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan berdistribusi normal atau
berdistribusi tidak normal. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan alat tes
grafik Q-Q Plots yang terdapat pada SPSS
3.6.4 Analisis jalur (Path analisis)
Dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur path, berikut adalah ulasan
mengenai analisis jalur (path analisis)
3.6.4.1 Pengertian Path analisis
Analisis jalur yang dikenal dengan path analisis dikembangkan oleh ahli
genetika yaitu Sewall Wright (Joreskog & Sorbom,1996; Jhonson &
Wichern,1992). Path analisis diartikan oleh Bohrnstedt (1974 dalam Kusnendi,
2005;1) bahwa “a technique for estimating the effect’s a set of independent
variables has on a dependent variable from a set of observed correlations, given a
set of hypothesized causal asymmetric relation among thr variables.”
Jadi model path analisis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar
variable dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak
langsung variable bebas (eksogen) terhadap variable terikat (endogen)
1.6.4.2 Manfaat path analisis
Manfaat path analisis antara lain sebagai berikut:
a. Penjelasan terhadap fenomena yang dipelajari atau permasalahan
yang diteliti
b. Prediksi nilai variable terikat (Y) berdasarkan nilai variable bebas
(X), dan prediksi dengan path analisis ini bersifat kualitatif
c. Pengujianmodel, menggunakan theory trimming, baik untuk uji
reliabilitas (ui keajegan) konsep yang sudah ada ataupun uji
pengembangan konsep baru.
1.6.4.3 Asumsi – asumsi path analisis
Asumsi yang mendasari path analisis sebagai berikut:
a. Hubungan antar variable bersifat linier, adaptif dan bersifat normal
b. Hanya system aliran kausal yang satu arah artinya tidak ada arah
kausalitas yang terbalik
c. Variable terikat (endogen) minimal dalam skala ukur interval atau
ratio
d. Menggunakan sampel probability sampling, yaitu teknik
pengambilan sampel untuk memberikan peluang yang sama pada setiap
anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
e. Observed variables diukur tanpa kesalahan (instrument pengukuran
valis dan reliable) artinya variable yang diteliti dapat diobservasi secara
langsung
f. Model yang dianalisis dispesifikasikan (diidentifikasi) dengan benar
berdasar konsep yang relevan, artinya model teori yang diuji dibangun
berdasarkan kerangka teoritis tertentu yang mampu menjelaskan
hubungan kausalitas antar variable yang diteliti.
Nilai Koefisien Beta Katagori Pengaruh
0,05 – 0,09 Lemah
0,10 – 0,29 Sedang
>30 Kuat
Table 3.5 Katagori pengaruh variable dalam path analisis
1.6.4.4 Model path analisis
1
2
1
2
3 3
2
3
1
Sumber: Riduwan dan Sunarto, 2007
(a) Correlation path model (b) Mediated path model (c) Independent
path model
Gambar 3.2 Jenis umum model path analisis Sumber: Schumacker dan Lomax (1996;41-42)
3.6.4.5 Langkah-langkah menguji path analisis
Langkah – langkah menguji path analisis sebagai berikut:
1. Merumuskan hipotesis dan persamaan structural
Struktur : Y = pyx X + py€I
2. Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi
3. Menggambarkan diagram jalur lengkap, menentukan sub-sub strukturnya
dan merumuskan persamaan strukturalnya yang sesuai hipotesis yang
diajukan.
Hipotesis: naik turunya variable endogen dipengaruhi secara signifikan
oleh variable eksogen
4. Menghitung koefisienregresi untuk struktur yang telah dirumuskan
Persamaan regresi berganda : Y a + bx + €I
5. Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan)
3.7 Rancangan Uji Hipotesis
Rancangan uji hipotesis menggunakan tingkat kepercayaan 95%, dimana
tingkat presisi (α) = 5%
Dasar pengambilan keputusan:
a. Jika nilai probabbilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas
sig [0,05 ≤ sig] Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
b. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas
sig atau [0,05 ≥ sig] Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
Variabel:
X = Kualitas Jasa
Y = Citra Perusahaan
Z = Loyalitas Konsumen
3.7.1 Rancangan Hipotesa:
a. T-1 : Mengetahui pengaruh kualitas jasa terhadap citra perusahaan percetakan
Corat – Coret.
b. T-2 : Mengetahui pengaruh kualitas jasa terhadap terhadap loyalitas konsumen
percetakan Corat – Coret.
c. T-3 : Mengetahui pengaruh persepsi citra perusahaan terhadap loyalitas
konsumen percetakan Corat – Coret.
Keterangan:
a. Untuk T-1
Ho : Tidak ada pengaruh antara kualitas jasa terhadap citra perusahaan
percetakan Corat – Coret.
Ha : Ada pengaruh antara kualitas jasa terhadap citra perusahaan percetakan
Corat – Coret.
b. Untuk T-2
Ho : Tidak ada pengaruh antara kualitas jasa terhadap loyalitas konsumen
percetakan Corat – coret.
Ha : Ada pengaruh antara kualitas jasa terhadap loyalitas konsumen percetakan
Corat – coret..
c. Untuk T-3
Ho : Tidak ada pengaruh citra perusahaan terhadap loyalitas konsumen
percetakan Corat – coret.
Ha : Ada pengaruh citra perusahaan terhadap loyalitas konsumen percetakan
Corat – coret..
3.8 Pemecahan Masalah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Corat –
Coret.sebagai acuan untuk dapat lebih mempertahankan kualitas jasa percetakan
yang nantinya dapat menciptakan citra perusahaan yang baik di mata konsumen
dan meningkatkan loyalitas konsumen Corat – Coret.Penelitian ini juga dapat
digunakan sebagai masukan untuk segala jenis perbaikan yang akan dilakukan.