30
Bab 3 Metode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan yang digunakan dalam membuat perancangan sistem aplikasi penterjemah kata beserta rancangan design interface yang terdapat dalam aplikasi tersebut. 3.1 Metode Perancangan Sistem Dalam perancangan aplikasi ini metode yang digunakan adalah Waterfall Model. Waterfall model pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce tahun 1970. Waterfall model merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang linier. Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya. Model ini telah diperoleh dari proses rekayasa lainnya dan menawarkan cara pembuatan perangkat lunak secara lebih nyata. Model ini melibatkan tim SQA (Software Quality Assurance) dengan lima tahapan, di mana setiap tahapan selalu dilakukan verifikasi atau testing. Tahapan model ini meliputi: requirement, spesification, design, implementation, integration, dan operation mode and retirement (Kristanto, Andri, 2004). Gambar 3.1 merupakan gambar tahapan yang harus dilakukan dalam Waterfall Model.

Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

  • Upload
    dinhdan

  • View
    247

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

���

Bab 3

Metode Perancangan

Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

yang digunakan dalam membuat perancangan sistem aplikasi

penterjemah kata beserta rancangan design interface yang terdapat

dalam aplikasi tersebut.

3.1 Metode Perancangan Sistem Dalam perancangan aplikasi ini metode yang digunakan

adalah Waterfall Model. Waterfall model pertama kali diperkenalkan

oleh Winston Royce tahun 1970. Waterfall model merupakan model

klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang linier. Output dari

setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya.

Model ini telah diperoleh dari proses rekayasa lainnya dan

menawarkan cara pembuatan perangkat lunak secara lebih nyata.

Model ini melibatkan tim SQA (Software Quality Assurance)

dengan lima tahapan, di mana setiap tahapan selalu dilakukan

verifikasi atau testing. Tahapan model ini meliputi: requirement,

spesification, design, implementation, integration, dan operation

mode and retirement (Kristanto, Andri, 2004).

Gambar 3.1 merupakan gambar tahapan yang harus

dilakukan dalam Waterfall Model.

Page 2: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

���

Gambar 3.1Waterfall Model(Sommerville, 2001)

Tahapan Waterfall Model:

Tahap-tahap yang dilakukan dalam Waterfall Model untuk

aplikasi Penterjemah Kata Jepang - Indonesia ini adalah:

1. Analisis kebutuhan dan pendefinisiannya

Analisa kebutuhan dilakukan dengan melakukan

pengumpulan materi-materi yang dibutuhkan. Materi tersebut

meliputi kebutuhan fungsi – fungsi dari penterjemah kata,

aplikasi ini hanya digunakan untuk menterjemahkan arti kata.

Kebutuhan lainnya meliputi kosakata bahasa Jepang, bahasa

Indonesia, gambar huruf kanji, gambar huruf Hiragana, dan

tabel Hiragana yang diperlukan.

2. Perancangan sistem dan perangkat lunak

Setelah proses penelitian selesai dan sudah didapatkan materi

yang lengkap tentang kebutuhan pembuatan aplikasi, maka

tahap selanjutnya adalah melakukan perancangan sistem

yang akan dibuat sesuai dengan hasil penelitian.

Definisi Kebutuhan

Desain system dan software

Implementasi dan testing unit

Integrasi dan testing sistem

Operasi dan maintenance

Page 3: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

��

3. Implementasi dan unit testing

Tahap selanjutnya adalah melakukan implementasi dari

rancangan sistem. Implementasi dilakukan dengan cara

menterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman. Hasil

perancangan langsung diuji untuk mengetahui kekurangan

atau kesalahan pada sistem yang dibangun.

4. Integrasi dan pengujian sistem

Integrasi sistem diperlukan supaya sistem dapat berjalan

seutuhnya dan dapat segera diuji secara menyeluruh.

5. Pengoperasian dan perawatan

Tahap terakhir adalah pengoperasian dan perawatan terhadap

aplikasi sistem yang telah dibangun.

3.2 Perancangan Sistem Perancangan sistem berorientasi objek menurut JEDI (Java

Education & Development Initiative) meliputi beberapa hal sebagai

berikut:

1. Model Kebutuhan dan Model Analisis

a. Model kebutuhan meliputi Diagram Use Case,

Glossary, dan Diagram Aktivitas.

b. Model analisis meliputi model objek yang berupa

Diagram Kelas dan model behavior yang berupa

diagram sekuence.

2. Rekayasa Desain

Pada tahap rekayasa desain mempunyai output sebagai

berikut:

Page 4: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

��

a. Desain arsitektur

b. Desain data berupa Diagram Kelas Entity

c. Desain Interface meliputi Desain Laporan, Desain

Dialog, dan Diagram Kelas Boundary yang bersifat

opsional.

d. Desain Level Komponen

e. Desain Deployment

3. Implementasi

4. Pengujian

Tahap pertama yang akan dilakukan adalah Model

Kebutuhan dan Model Analisis.

3.2.1 Model Kebutuhan dan Model Analisis

3.2.1.1 Model Kebutuhan

Model kebutuhan meliputi

Aktivitas. Model kebutuhan dapat digambarkan pada Gambar 3.2

Gambar 3.2

Desain arsitektur

berupa Diagram Kelas Entity

Desain Interface meliputi Desain Laporan, Desain

Dialog, dan Diagram Kelas Boundary yang bersifat

Desain Level Komponen

Desain Deployment

ma yang akan dilakukan adalah Model

Kebutuhan dan Model Analisis.

Model Kebutuhan dan Model Analisis

Model kebutuhan meliputi Use Case Diagram dan Diagram

Aktivitas. Model kebutuhan dapat digambarkan pada Gambar 3.2

r 3.2 Model Kebutuhan.

Page 5: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

1. Use Case Diagram

Use case diagram merupakan salah satu diagram untuk

memunculkan aspek perilaku sistem

case menunjukkan sekumpulan

Diagram use case adalah penting untuk mem

menspesifikasikan, dan mendokumentasikan kebutuhan perilaku

sistem. Diagram-diagram use case

perilaku sistem, subsistem, dan kelas (Hariyanto, Bambang, 2004).

Pada perancangan aplikasi

diketahui fungsi yang harus dimiliki oleh aplikasi yang dibangun

serta user yang terdapat dalam sistem.

dapat dilihat pada Gambar 3.3.

���

merupakan salah satu diagram untuk

memunculkan aspek perilaku sistem. Masing-masing diagram use

menunjukkan sekumpulan use case, aktor dan hubungannya.

adalah penting untuk memvisualisasikan,

menspesifikasikan, dan mendokumentasikan kebutuhan perilaku

use case merupakan pusat pemodelan

perilaku sistem, subsistem, dan kelas (Hariyanto, Bambang, 2004).

Pada perancangan aplikasi penterjemah kata ini, dapat

iketahui fungsi yang harus dimiliki oleh aplikasi yang dibangun

yang terdapat dalam sistem. Use case diagram sistem

Page 6: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

���

Gambar 3.3 Use Case Diagram Perancangan Sistem.

Di dalam use case diagram pada Gambar 3.3 terdapat 1

(satu) user, yaitu pengguna aplikasi. Pengguna aplikasi penterjemah

kata adalah pemilik cellular phone. Pada perancangan sistem

aplikasi ini seorang user diberi beberapa fasilitas, pertama dapat

melakukan pemeliharaan aplikasi dengan cara menambah kata,

mengubah kata, dan menghapus kata. Kedua fasilitas sekaligus

fungsi utama dari aplikasi adalah mencari arti kata, baik dari bahasa

Jepang ke bahasa Indonesia dan sebaliknya. Fasilitas ketiga adalah

mendengarkan suara. Fasilitas keempat user dapat memaintain

suara, dengan menambah (merekam) dan menghapus suara. Fasilitas

kelima adalah untuk mengkonversi huruf, user dapat memasukkan

kata dalam bahasa Jepang dan kemudian memilih konversi huruf

yang diinginkan, disediakan tiga macam huruf yaitu Kanji,

Hiragana, dan Katakana. Pada fasilitas terakhir user dapat melihat

tabel huruf-huruf Jepang.

2. Activity Diagram

Diagram ini untuk menunjukkan aliran aktivitas di sistem.

Diagram ini adalah pandangan dinamis terhadap sistem. Diagram ini

penting untuk memodelkan fungsi sistem dan menekankan pada

aliran kendali di antara objek-objek (Hariyanto, Bambang, 2004).

Page 7: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

Gambar 3.

Gambar 3.4 menggambarkan aktifitas

dalam hak akses user. Aktifitas

kata, cari arti kata, dengar suara, maintain suara,

lihat tabel huruf.

3.2.1.2 Model Analisis

Model analisis mempunyai

Diagram Sekuence. Berikut akan dijelaskan satu persatu.

1. Diagram Kelas

���

Gambar 3.4 Activity Diagram User.

menggambarkan aktifitas-aktifitas yang terjadi

Aktifitas-aktifitas tersebut adalah maintain

dengar suara, maintain suara, konversi huruf, dan

Model analisis mempunyai output berupa Diagram Kelas dan

Diagram Sekuence. Berikut akan dijelaskan satu persatu.

Page 8: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

���

Diagram ini menunjukkan sekumpulan kelas,

kolaborasi dan keterhubungannya. Diagram kelas ditujukan untuk

pandangan statik terhadap sistem

Class Diagram digunakan untuk menampilkan kelas

yang ada dalam perancangan

Jepang – Indonesia serta memberikan gambaran tentang aplikasi dan

relasi – relasi yang ada di dalamnya. Diagram kelas dari

perancangan sistem aplikasi Penterjemah

ditunjukkan pada Gambar 3.5.

ini menunjukkan sekumpulan kelas, interface, dan

kolaborasi dan keterhubungannya. Diagram kelas ditujukan untuk

pandangan statik terhadap sistem (Hariyanto, Bambang, 2004).

digunakan untuk menampilkan kelas – kelas

sistem aplikasi Penterjemah Bahasa

Indonesia serta memberikan gambaran tentang aplikasi dan

relasi yang ada di dalamnya. Diagram kelas dari

aplikasi Penterjemah Kata Jepang – Indonesia

Page 9: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

���

Gambar 3.5 Class Diagram Perancangan Sistem.

2. Diagram Sekuence

Diagram ini menunjukkan interaksi yang terjadi antar objek.

Diagram ini menekankan pada basis keberurutan waktu dari pesan-

pesan yang terjadi (Hariyanto, Bambang, 2004). Berikut akan

ditampilkan beberapa diagram sekuence yang ada pada perancangan

sistem aplikasi penterjemah kata.

Gambar 3.6 Sequence Diagram Cari Arti Kata.

Gambar 3.6 menunjukkan diagram sequence dari

perancangan sistem aplikasi penterjemah kata yang menjelaskan

interaksi yang terjadi saat proses mencari kata.

user : <Actor Name>

: formAplikasi : kontrolAplikasi

: aplikasi

1. enterKata()

3. masukkanAplikasi(kataJepang, kataIndonesia):void

4. return artiKata

5. return artiKata

2. simpanAplikasi(kataJepang, kataIndonesia):void

6. return artiKata

Page 10: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

���

Gambar 3.7 Sequence Diagram Maintain Kata.

Gambar 3.7 menunjukkan diagram sequence dari

perancangan sistem aplikasi penterjemah kata yang menjelaskan

interaksi yang terjadi saat proses maintain kata. Proses maintain kata

dibagi menjadi tiga yaitu menambah (add) kata, menghapus kata,

dan mengubah (edit) kata.

user : <Actor Name>

: form aplikasi : kontrol aplikasi

: Aplikasi

1. enterKata(masukkan kata baru)

2. addKata(masukkan kata baru) : void

3. simpanKata()

4. return done

5. return done

6. return done

7. enterKata(masukkan kata)

8. editKata(ganti kata) : void

9. simpanKata()

10. return done

11. return done

12. return done

13. enterKata(masukkan kata)

14. hapusKata(hapuskata) : void

15. simpanKata()

16. return done

17. return done

18. return done

Page 11: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

���

Gambar 3.8 Sequence Diagram Suara.

Gambar 3.8 menunjukkan diagram sequence dari

perancangan sistem aplikasi penterjemah kata yang menjelaskan

interaksi yang terjadi saat proses dengar suara.

user : actor : form Aplikasi : kontrol Aplikasi

: Aplikasi1. enterKata(jepang)

2. dengarSuara

3. suara(file wav)

4. return done

5. return done

6. return done

Page 12: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

���

Gambar 3.9 Sequence Diagram Maintain Suara.

Gambar 3.9 menunjukkan diagram sequence dari

perancangan sistem aplikasi penterjemah kata yang menjelaskan

interaksi yang terjadi saat proses maintain suara. Proses maintain

kata dibagi menjadi dua yaitu merekam suara dan menghapus suara.

user : <Actor Name>

: form Aplikasi : kontrol Aplikasi

: _Aplikasi

1. input suara

2. rekam suara()

3. simpan suara()

4. return done

5. return done

6. return done

7. pilih suara

8. hapus suara()

9. simpan()

10. return done

11. return done

12. return done

Page 13: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

��

Gambar 3.10 Sequence Diagram Konversi Huruf.

Gambar 3.10 menunjukkan diagram sequence dari

perancangan sistem aplikasi penterjemah kata yang menjelaskan

interaksi yang terjadi saat proses konversi huruf. Proses maintain

kata dibagi menjadi tiga yaitu konversi huruf Jepang ke Kanji,

konversi huruf Jepang ke Hiragana, dan huruf Jepang ke Katakana.

user : <Actor Name>

: _formAplikasi : _kontrolAplikasi

: _Aplikasi

1. enterKata(Jepang)

2. pilih konversi(jepang-kanji)

3. konversiKata()

4. return done

5. return done

6. return done

7. enterKata(Jepang)

8. pilih konversi(jepang-hiragana)

9. konversiKata()

10. return done

11. return done

12. return done

13. enterKata(Jepang)

14. pilih konversi(jepang-katakana)

15. konversiKata()

16. return done

17. return done

18. return done

Page 14: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

��

Gambar 3.11 Sequence Diagram Lihat Tabel Huruf.

Gambar 3.11 menunjukkan diagram sequence dari

perancangan sistem aplikasi penterjemah kata yang menjelaskan

interaksi yang terjadi saat proses lihat tabel huruf.

3.2.2 Rekayasa Desain

3.2.2.1 Desain Arsitektur

Desain arsitektur menampilkan keseluruhan sistem. Meliputi

keterhubungan dalam sistem, desain arsitektur dibuat menggunakan

diagram paket (Solamo et al, 2006). Desain arsitektur dapat dilihat

pada Gambar 3.12.

user : actor : form aplikasi : kontrol aplikasi

: aplikasi

1. pilih tabel()

2. buka tabel()

3. tabel(huruf kanji, huruf hiragana,huruf katakana)

4. return done

5. return done

6. return done

Page 15: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

Gambar 3.12 Desain Arsitektur

���

Desain Arsitektur Perancangan Sistem.

Page 16: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

���

Pada Gambar 3.12 paket yang pertama dinamakan

Interface yang terdiri dari maintain

maintain suara, suara, dan lihat tabel huruf

kontrol dalam sistem yang dinamakan

terakhir dinamakan Database yang berisi data kata

yang dibutuhkan.

3.2.2.2 Desain Data

Pada aplikasi ini menggunakan

sehingga membuat aplikasi menjadi ringan dan cepat diakses. Hal

ini dilakukan agar teks yang dibaca dari

sesuai kebutuhan tanpa harus merubah

(Shalahuddin, M., Rossa A.S., 2010

menjadi delapan, baik yang memuat daftar kata Jepang ke Indonesia

maupun Indonesia ke Jepang. Pembagian file teks dilakukan untuk

memudahkan dan mempercepat pencarian kata.

File teks disimpan dengan n

yang menyimpan kata dalam bahasa Jepang dan artinya dalam

bahasa Indonesia. File teks tersebut seperti terlihat pada Gambar

3.13.

Gambar 3.13 Daftar kata bahasa Jepang Indonesia.

paket yang pertama dinamakan User

aintain kata, cari kata, konversi huruf,

, dan lihat tabel huruf. Paket kedua berisi

kontrol dalam sistem yang dinamakan Controller, paket yang

yang berisi data kata, huruf, dan suara

Pada aplikasi ini menggunakan database dalam bentuk teks,

sehingga membuat aplikasi menjadi ringan dan cepat diakses. Hal

ini dilakukan agar teks yang dibaca dari file tersebut dapat diubah

sesuai kebutuhan tanpa harus merubah source code program

, M., Rossa A.S., 2010). Pembuatan file teks dibagi

menjadi delapan, baik yang memuat daftar kata Jepang ke Indonesia

maupun Indonesia ke Jepang. Pembagian file teks dilakukan untuk

memudahkan dan mempercepat pencarian kata.

isimpan dengan nama JI(1-8).txt untuk file teks

kata dalam bahasa Jepang dan artinya dalam

bahasa Indonesia. File teks tersebut seperti terlihat pada Gambar

Daftar kata bahasa Jepang Indonesia.

Page 17: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

File teks disimpan

menyimpan kata dalam bahasa Indonesia dan artinya dalam bahasa

jepang. File teks tersebut seperti terlihat pada gambar 3.

Gambar 3.14 Daftar kata bahasa Indonesia Jepang.

3.2.2.3 Desain Interface

Dalam perancangan aplikasi dipe

penggunaannya. Perancangan

menjadi dasar untuk pembuatan tampilan aplikasi yang akan dibuat.

Desain Interface meliputi desain laporan, desain dialog dan

dan Diagram Kelas Boundary

sebagai berikut.

1. Desain Laporan

Desain laporan dapat berupa informasi yang dapat diberikan

oleh sistem. Pada perancangan sistem ini, informasi yang

diperoleh berupa kata.

���

dengan nama IJ(1-8).txt untuk

kata dalam bahasa Indonesia dan artinya dalam bahasa

jepang. File teks tersebut seperti terlihat pada gambar 3.14.

Daftar kata bahasa Indonesia Jepang.

Dalam perancangan aplikasi diperlukan interface dalam

penggunaannya. Perancangan interface pada bagian ini akan

menjadi dasar untuk pembuatan tampilan aplikasi yang akan dibuat.

meliputi desain laporan, desain dialog danscreen,

dan Diagram Kelas Boundary. Masing – masing akan dijelaskan

Desain laporan dapat berupa informasi yang dapat diberikan

oleh sistem. Pada perancangan sistem ini, informasi yang

Page 18: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

���

Gambar 3.15 Report Layout

2. Desain Dialog dan Screen

Desain ini merupakan desain yang langsung dapat dilihat

oleh user.

a. Tampilan Maintain Kata

Rancangan tampilan maintain ditunjukkan gambar

3.16. Pada Gambar 3.16 terdapat beberapa tombol yang

dapat digunakan untuk memelihara (maintain) kata yaitu

tombol add untuk membuat kata baru, tombol edit untuk

mengubah kata yang sudah ada, tombol hapus untuk

menghapus kata yang tidak diperlukan, dan yang terakhir

tombol simpan untuk menyimpan semua perubahan yang

sudah dilakukan.

# ��������$����

%�&� �' �(��)*+���������� �+��������* �(��)�

�����'�

�����'�

� �

%�������! � �$���� �(��)*+���������

$���� �(��)�'������

,����'������

����

��! ���

���� ����� �(��� ��! (��� ��! -�&

Page 19: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

���

Gambar 3.16 Desain Tampilan Maintain

b. Tampilan Cari Kata

Rancangan Tampilan Arti Kata ditunjukkan pada

Gambar 3.17. Pada Gambar 3.17 terdapat radio

button Jepang Indonesia dan Indonesia Jepang yang

digunakan untuk menentukan bahasa dari kata yang

akan dicari. Terdapat text field kata harus yang diisi

dan tombol cari untuk mendapatkan arti kata.

Gambar 3.17 Desain Tampilan Cari Kata

c. Tampilan Suara

Rancangan tampilan suara ditunjukkan pada Gambar

3.18. Pada Gambar 3.18 terdapat text field kata yang

harus diisi dengan kata dalam bahasa Jepang. Tombol

suara akan mengeluarkan suara yang sesuai dengan

kata yang diisikan.

�����$����

%�&� �'��������� �(��)*+��������������������+��������* �(��)�

$����'�

,����'�

��! -�&��.����

����

��! ���

Page 20: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

���

Gambar 3.18 Desain Tampilan Suara

d. Tampilan Maintain Suara

Rancangan maintain suara ditunjukkan pada Gambar

3.19. Pada Gambar 3.19 terdapat text field kata yang

harus diisi dengan kata dalam bahasa Jepang. Tombol

simpan akan menyimpan rekaman atau perubahan

suara yang dilakukan, tombol rekam akan merekam

suara baru, tombol hapus digunakan untuk

menghapus file suara yang sudah ada, dan tombol

kembali untuk kembali ke tampilan awal.

������

$����'�

������� ��! -�&��

�-���/��

# ��������������

$��������������'�

0�&��������'�

��! (��� ����! � �(��� ��! -�&��

Page 21: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

���

Gambar 3.19 Desain Tampilan Maintain Suara.

e. Tampilan Konversi Huruf

Rancangan konversi huruf ditunjukkan pada Gambar

3.20. Pada Gambar 3.20 terdapat text field kata yang

harus diisi dengan kata dalam bahasa Jepang.

Kemudian user memilih konversi huruf yang

diinginkan, lalu pilih tombol konversi untuk

mendapatkan hasil konversi.

Gambar 3.20 Desain Tampilan Konversi Huruf.

f. Tampilan Lihat Tabel Huruf

Rancangan konversi huruf ditunjukkan pada Gambar

3.21. Pada Gambar 3.21 terdapat combo box pilih

tabel. User dapat memilih tabel huruf yang

diinginkan, lalu pilih tombol OK untuk menampilkan

tabel pada picture box.

$��������1���"�

$���� � '�

1���&�� � '�

%�& �$�������� '�

�������

�(��)�*�$�����

��������� ��! -�&��

Page 22: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

���

Gambar 3.2

3. Diagram Kelas Boundary untuk Desain Interface

a. Tampilan Maintain Kata

Gambar 3.22

Gambar 3.22

operasi yang ada di

%�&� �2�-�&� '

2�-�&� � '

21 Desain Tampilan Lihat Tabel Huruf.

Diagram Kelas Boundary untuk Desain Interface

Tampilan Maintain Kata

Diagram Kelas Boundary Maintain Kata

Mendefinisikan semua atribut dan

operasi yang ada di tampilan Maintain Kata.

�� ���2�-�&�1���"�

'�

'�

2�-�&�������

3 $� ��! -�&��

Page 23: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

b. Tampilan Cari Kata

Gambar 3.2

Gambar 3.23

operasi yang ada di tampilan Cari Kata.

c. Tampilan Suara

Gambar 3.

Gambar 3.24

operasi yang ada di tampilan

��

Tampilan Cari Kata

23 Diagram Kelas Boundary Cari Kata

Mendefinisikan semua atribut dan

operasi yang ada di tampilan Cari Kata.

Tampilan Suara

Gambar 3.24 Diagram Kelas Boundary Suara.

Mendefinisikan semua atribut dan

operasi yang ada di tampilan Suara.

Page 24: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

��

d. Tampilan Maintain Suara

Gambar 3.25 Diagram Kelas Boundary

Gambar 3.25

operasi yang ada di tampilan Maintain Suara.

e. Tampilan Konversi

Gambar 3.26 Diagram Kelas Boundary

Gambar 3.26

operasi yang ada di tampilan Konversi Huruf.

Tampilan Maintain Suara

Diagram Kelas Boundary Maintain Suara.

Mendefinisikan semua atribut dan

operasi yang ada di tampilan Maintain Suara.

Tampilan Konversi Huruf

Diagram Kelas Boundary Konversi Huruf.

Mendefinisikan semua atribut dan

operasi yang ada di tampilan Konversi Huruf.

Page 25: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

f. Tampilan Lihat Tabel Huruf

Gambar 3.27 Diagram Kelas Boundary

Gambar 3.27

operasi yang ada di tampilan Lihat Tabel Huruf.

3.2.2.4 Desain Level Komponen

Tahap ini mendefinisikan struktur data, algoritma,

karakteristik tampilan dan mekanisme komunikasi dari setiap

komponen sistem (Solamo et al

membuat desain level komponen adalah sebagai berikut.

���

Tampilan Lihat Tabel Huruf

Diagram Kelas Boundary Lihat Tabel Huruf.

Mendefinisikan semua atribut dan

operasi yang ada di tampilan Lihat Tabel Huruf.

Desain Level Komponen

Tahap ini mendefinisikan struktur data, algoritma,

karakteristik tampilan dan mekanisme komunikasi dari setiap

et al, 2006). Langkah-langkah dalam

membuat desain level komponen adalah sebagai berikut.

Page 26: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

���

1. Menyaring semua kelas

Gambar 3.28 Definisi Kelas Kontrol Maintain Kata

Pada Gambar 3.28 menunjukkan definisi atribut dan operasi

yang ada pada Kelas Kontrol Maintain Ka

Gambar 3.29 Definisi Kelas Kontrol

Menyaring semua kelas

Definisi Kelas Kontrol Maintain Kata.

menunjukkan definisi atribut dan operasi

yang ada pada Kelas Kontrol Maintain Kata.

Definisi Kelas Kontrol Cari Kata.

Page 27: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

Pada Gambar 3.29 menunjukkan definisi atribut dan operasi

yang ada pada Kelas Kontrol Cari Kata.

Gambar 3.30 Definisi Kelas Kontrol

Pada Gambar 3.30 menunjukkan definisi atribut dan o

yang ada pada Kelas Kontrol Konversi Huruf.

Gambar 3.31 Definisi Kelas Kontrol

Pada Gambar 3.31 menunjukkan definisi atribut dan operasi

yang ada pada Kelas Kontrol Maintain Suara.

���

menunjukkan definisi atribut dan operasi

yang ada pada Kelas Kontrol Cari Kata.

efinisi Kelas Kontrol Konversi Huruf.

menunjukkan definisi atribut dan operasi

yang ada pada Kelas Kontrol Konversi Huruf.

Definisi Kelas Kontrol Maintain Suara.

menunjukkan definisi atribut dan operasi

yang ada pada Kelas Kontrol Maintain Suara.

Page 28: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

���

2. Bila diperlukan, menyaring kembali

perancangan ini hal ini tidak diperlukan.

3. Mendefinisikan komponen dari sistem dengan menggunakan

Komponen Diagram. Pada tahap ini komponen diagram dari

sistem ditunjukkan oleh Gambar 3.

3.34 dan Gambar 3.35.

Gambar 3.32 Komponen Diagram Maintain Kata.

Bila diperlukan, menyaring kembali paket kelas. Pada

perancangan ini hal ini tidak diperlukan.

Mendefinisikan komponen dari sistem dengan menggunakan

Komponen Diagram. Pada tahap ini komponen diagram dari

sistem ditunjukkan oleh Gambar 3.32, Gambar 3.33, Gambar

onen Diagram Maintain Kata.

Page 29: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

Gambar 3.33 Komponen Diagram Cari Kata.

Gambar 3.34 Komponen Diagram Maintain Suara.

���

Komponen Diagram Cari Kata.

Komponen Diagram Maintain Suara.

Page 30: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1757/4/T1_672008801_BAB III.pdfMetode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan

���

Gambar 3.35 Komponen Diagram Konversi Huruf.

3.2.2.5 Desain Deployment

Level desain deployment menggambarkan model yang

menampilkan gambaran fisik dari

Semua komponen yang telah didefinisikan dalam desain level

komponen didistribusikan ke hardware

Deployment Diagram perancangan sistem ditunjukkan Gambar 3.

Gambar 3.36 Deployment Diagram Perancangan Sistem.

database

preemptive

<process name><thread name>

Komponen Diagram Konversi Huruf.

Level desain deployment menggambarkan model yang

baran fisik dari software dan hardware sistem.

Semua komponen yang telah didefinisikan dalam desain level

hardware sistem (Solamo et al, 2006).

Deployment Diagram perancangan sistem ditunjukkan Gambar 3.36.

oyment Diagram Perancangan Sistem.

cellular phone