35
16 BAB 3 ANALISIS DATA Novel Utsukushisa to Kanashimi to dibagi kedalam sembilan sub-judul yang saling berkaitan, diawali dengan (1) 除夜の鐘 / Joya no kane (Lonceng Kuil)、(2) 早春 / Sousyun (Musim semi yang datang lebih awal)、(3)満月祭 / Mangetsusai (Perayaan bulam purnama)、(4)梅雨空 / Tsuyuzora (Hujan)、(5)石組みー枯 山水 / Isigumi-karesansui (Taman batu) 、(6)火中の蓮華 / Kachuu no renge (Teratai dalam api)、(7)千筋の髪 / Sensuji no ke (Seribu rambut)、(8)夏痩せ / Natsu yase (Musim panas yang hilang)、(9)湖水 / Kosui (Danau). Setiap sub- judul mempunyai alur dan waktu serta sudut pandang yang berbeda. Secara garis besar, alur dalam novel Utsukushisa to Kanashimi to, dapat dianalisis dengan teori tujuh alur. Seperti dalam analisis di bawah ini : 3.1 Analisis Tujuh Unsur Alur Saya mengambil teori Pengkajian Sastra Rekaan Waluyo yaitu, teori tujuh unsur alur. Dalam eksposition yang merupakan salah satu dari tujuh unsur alur, analisis yang ada hanya sekedar memaparkan, menjelaskan dan memperkenalkan kepada pembaca mengenai tempat kejadian, waktu, tema dan tokoh yang ada dalam novel Utsukushisa to Kanashimi to. Analisis feminisme radikal yang melahirkan lesbianisme terhadap dua tokoh perempuan dalam novel Utsukushisa to Kanashimi to akan diurutkan melalui analisis

BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

16

BAB 3

ANALISIS DATA

Novel Utsukushisa to Kanashimi to dibagi kedalam sembilan sub-judul yang saling

berkaitan, diawali dengan (1) 除夜の鐘 / Joya no kane (Lonceng Kuil)、(2)

早春 / Sousyun (Musim semi yang datang lebih awal)、(3)満月祭 / Mangetsusai

(Perayaan bulam purnama)、(4)梅雨空 / Tsuyuzora (Hujan)、(5)石組みー枯

山水 / Isigumi-karesansui (Taman batu)、(6)火中の蓮華 / Kachuu no renge

(Teratai dalam api)、(7)千筋の髪 / Sensuji no ke (Seribu rambut)、(8)夏痩せ

/ Natsu yase (Musim panas yang hilang)、(9)湖水 / Kosui (Danau). Setiap sub-

judul mempunyai alur dan waktu serta sudut pandang yang berbeda. Secara garis besar,

alur dalam novel Utsukushisa to Kanashimi to, dapat dianalisis dengan teori tujuh alur.

Seperti dalam analisis di bawah ini :

3.1 Analisis Tujuh Unsur Alur

Saya mengambil teori Pengkajian Sastra Rekaan Waluyo yaitu, teori tujuh unsur alur.

Dalam eksposition yang merupakan salah satu dari tujuh unsur alur, analisis yang ada

hanya sekedar memaparkan, menjelaskan dan memperkenalkan kepada pembaca

mengenai tempat kejadian, waktu, tema dan tokoh yang ada dalam novel Utsukushisa to

Kanashimi to.

Analisis feminisme radikal yang melahirkan lesbianisme terhadap dua tokoh

perempuan dalam novel Utsukushisa to Kanashimi to akan diurutkan melalui analisis

Page 2: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

17

tujuh unsur alur yang selanjutnya seperti Inciting Moment, Rising Action, Complication,

Climax, Falling Action dan Denouement. Melalui analisis tujuh unsur alur ini, saya dapat

melihat urutan kejadian yang menunjukkan dua tokoh perempuan dalam novel

Utsukushisa to Kanashimi to memilih menjadi lesbian terlepas dari ada atau tidaknya

unsur feminisme radikal dalam diri kedua tokoh tersebut. Berikut merupakan paparan

dan analisis tujuh unsur alur.

3.1.1 Eksposition

Eksposition adalah, paparan awal cerita. Pengarang mulai memperkenalkan tempat

kejadian, waktu, tema dan tokoh-tokoh.

3.1.1.1 Tempat Kejadian

Dalam Utsukushisa to Kanashimi to, masing-masing sub-judul memiliki waktu dan

tempat kejadian yang tidak beraturan, pengarang menyerahkan pengurutan tempat dan

waktu kejadian kepada pembaca.

Cerita dibuka oleh kisah perjalanan Oki Toshio ke Kyoto tanggal 29 Desember,

untuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya

24 tahun silam, Ueno Otoko. Seperti dalam kutipan dibawah ini :

a. Latar : Otoko dan ibunya pindah ke Kyoto

母に京都へつれられて行ったとしかわからない。(早春、53:2)

Terjemahan : Oki tidak mengetahui Otoko ikut ibunya pindah ke Kyoto

b. Latar : Oki dalam kereta menuju Kyoto

暮れの二十九日である。大木は京都へ除夜の鐘を聞きに行くのだった。

(除夜の鐘、8:1)

Page 3: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

18

Terjemahan : Sore hari tanggal 29 Desember, Oki pergi ke Kyoto untuk mendengarkan

lonceng kuil.

Selain Kyoto, novel Utsukushisa to Kanashimi to juga mengambil setting di Tokyo,

seperti dalam kutipan dibawah ini :

c. Latar : Oki kembali kerumahnya untuk menanyakan kepada istrinya apakah Taichiro

sudah pergi meninggalkan Tokyo.

「太一郎は...」と文子に聞いた。

「太一郎は東京へ出かけました。」

(千筋の髪、191:3)

Terjemahan :

“ Mana Taichiro?” Oki bertanya kepada Fumiko

“ Ia sudah meninggalkan Tokyo”

Analisis : Dari ketiga kejadian diatas, dapat dilihat bahwa tempat kejadian dalam novel

ini mengambil setting di Tokyo ( tempat tinggal Oki ) dan di Kyoto ( tempat tinggal

Otoko ).

3.1.1.2 Waktu

Dalam novel Utsukushisa to Kanshimi to tidak dijelaskan kapan waktu terjadinya

cerita. Menurut analisis saya, pengarang sengaja tidak menyebutkan dengan pasti kapan

waktu terjadinya cerita untuk menjaga kelanggengan cerita agar dapat dinikamti dari

masa ke masa.

Page 4: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

19

3.1.1.3 Tema

Ada dua tema yang saling berkaitan dalam cerita Utsukushisa to Kanashimi to yaitu,

perselingkuhan dan lesbianisme. Seperti dalam kutipan dibawah ini :

a. Perselingkuhan

Latar : Perselingkuhan Oki dengan Otoko diketahui dengan jelas oleh Fumiko, istri Oki

karena ia mengetikkan naskah novel yang Oki yang bercerita tentang perselingkuhannya

dengan Otoko.

夫と音子との恋愛はむろん勘づいて、...(早春、44:15)

Terjemahan : (Fumiko) pasti mengetahui suaminya mempunyai hubungan cinta dengan

Otoko.....

b. Lesbianisme

Latar : Percakapan Oki dan istrinya ketika mengomentari lukisan yang diberikan Keiko,

mereka berasumsi lukisan itu merupakan gambaran perasaan cinta Keiko kepada Otoko.

「同性愛?」文子は虚を突かれて、「二人は同性愛なんですか?」

(早春、60:6)

Terjemahan : “Lesbian?” Fumiko seperti tidak percaya, “ Mereka sepasang kekasih?”

Analisis : Dari dua kutipan diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa novel Utsukushisa

to Kanashimi to mempunyai dua tema berbeda tetapi memiliki keterkaitan. Dalam

analisis berikutnya, saya akan lebih jelas mengupas mengenai lesbianisme yang

dianalisis melalui dua tokoh perempuan dalam novel ini.

Page 5: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

20

3.1.1.4 Tokoh

Perkenalan tokoh tersebar dalam sub-sub judul yang berbeda. Tokoh-tokoh

Utsukushisa to Kanashimi to terdiri dari delapan tokoh yaitu, Ueno Otoko, Oki Toshio,

Sakami Keiko, Taichiro (anak laki-laki Oki), Fumiko (istri Oki), Ibunya Otoko, Kumiko

(anak perempuan Oki), Omiyo (pembantu Otoko). Berikut ini paparan penggambaran

tokoh-tokoh tersebut :

1) 上野音子 / Oeno Otoko

Otoko diperkenalkan sebagai seorang wanita yang setelah kepindahannya ke Kyoto ia

memutuskan untuk menjadi seorang pelukis.

a. Latar : Oki melamunkan tentang masa lalunya bersama Otoko karena Oki sempat

melihat foto Otoko disuatu majalah yang menampilkan profil Otoko.

...京都に移って京都風に美しくなった女画家...(除夜の鐘、13:5)

Terjemahan : .....setelah perpindahannya ke Kyoto, ia menjadi pelukis wanita yang

cantik, tipikal wanita Kyoto......

Selain itu, Otoko merupakan gambaran seorang wanita berusia sekitar 40 tahun.

b. Latar : Oki menerka usia Otoko, karena saat ia berpisah 24 tahun lalu, Otoko masih

berusia 16 tahun.

音子は四十のはずである。(除夜の鐘、15:13)

Terjemahan : Otoko pasti sekarang berumur 40 tahun.

Analisis : Perkenalan tokoh Otoko digambarkan oleh lamunan Oki tentang hubungan

nya dengan Otoko. Menurut saya, pengarang menggambarkan Otoko sebagai seorang

pelukis wanita yang tetap cantik walau di usianya yang tidak muda lagi.

Page 6: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

21

2) 年雄大木 / Toshio Oki

a. Latar : Oki mengingat-ingat usia Otoko ketika berpisah dengannya, ia sendiri

sekarang berusia 55 tahun

大木は五十五になっている。(除夜の鐘、15:13)

Terjemahan : Oki saat ini berusia 55 tahun.

b. Latar : Setiap menyebut nama Oki, orang-orang selalu mengawali dengan novelnya

yang bercerita kisah cintanya dengan Otoko yang sangat laris di pasaran.

大木はこの小説に『十六七の小女』という題をつけた。(早春、39:14)

Terjemahan : Judul novel Oki adalah Gadis 16 Tahun.

Analisis : Oki Toshio diperkenalkan sebagai seorang pria yang berprofesi sebagai

penulis novel berusia 55 tahun yang telah beristri dan mempunyai 2 anak. Ia menulis

novel yang mengisahkan percintaannnya dengan Otoko.

3) 坂見けい子 / Sakami Keiko

Latar : Otoko mengajak Keiko, memenuhi undangan Oki untuk mendengarkan lonceng

tahun baru.

...音子は女弟子の坂見けい子をつれ、...(早春、33:2)

Terjemahan : ......Otoko membawa serta muridnya, Sakami Keiko.....

Analisis : Sakami Keiko diperkenalkan sebagai murid perempuan melukis Otoko.

4) 太一郎 / Taichiro

Latar : Oki sedang menunggu Taichiro kembali setelah mengantarkan Keiko ke stasiun.

Page 7: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

22

大木は息子の太―郎の帰りを待った。(早春、61:4)

Terjemahan : Oki menunggu putranya, Taichiro kembali pulang.

Analisis : Taichiro dilukiskan pengarang sebagai anak laki-laki Oki dan Fumiko.

5) 音子の母 / Otoko no Haha

Latar : Ibunya mengajak Otoko pindah ke Kyoto.

母に京都へつれていかれてから、音子にどのようなことがあったか、音子が絵

をかいてひとりを通したというほかは、大木は許しくは知らぬ。

(早春、35:2)

Terjemahan : Oki mengetahui perpindahan Otoko ke Kyoto karena mengikuti ibunya,

menjalani kehidupannya sebagai pelukis

Analisis : Ibu Otoko tidak secara jelas digambarkan, bahkan sampai cerita berakhir,

pembaca tidak mengetahui siapa nama ibu Otoko. Penggambarannya hanya dikisahkan

seputar campurtangannya dalam hidup Otoko, bagaimana ia dengan penuh kasih

merawat Otoko setelah kematian bayinya dan ia membawa Otoko pindah agar dapat

melupakan Oki.

6) 文子 / Fumiko

Latar : Fumiko mengetahui perselingkuhan suaminya karena mengetikkan novel karya

Oki yang menceritakan hubungan gelapnya dengan Otoko.

大木の妻の文子は結婚するまで、邦文タイピストとして、ある通信社につとめ

ていた。(早春、42:18)

Page 8: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

23

Terjemahan : Sebelum menikah, istri Oki, Fumiko adalah seorang juru ketik disebuah

kantor berita

Analisis : Fumiko diperkenalkan sebagai istri Oki yang sebelum menikah pernah

bekerja di sebuah kantor surat kabar sebagi juru ketik, oleh karena itu ia yang

mengetikkan naskah novel Oki.

7) 組子 / Kumiko

Latar : Setelah menikah ia tinggal dilondon dan hanya berkirim surat sekali waktu.

組子は結婚して夫とロンドンにゆくと、手紙も年二三度しかよこさない。

(早春、62:2)

Terjemahan : Setelah menikah, Kumiko dan suaminya tinggal di London, dalam

setahun ia menulis surat 2 atau 3 kali.

Analisis : Kumiko adalah anak perempuan Oki dan Fumiko, adik Taichiro, ia tidak

secara rinci digambarkan, hanya sebagian kecil kehidupannya yang dituliskan didalam

cerita.

8) おみよ / Omiyo

a. Latar : Omiyo masuk kedalam ruangan memberitahukan bak air panas untuk Otoko

telah siap.

おみよは寺の雇い女だけれども、音子たちの離れの用たしもしてくれていた。

掃除、洗濯から、台所のかたづけ、時には食事ごしらえもまかせられる。

(石組みー枯山水、126:3-4)

Page 9: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

24

Terjemahan : Omiyo adalah wanita yang bekerja di kuil, membantu Otoko dan muridnya.

Mulai dari membersihkan rumah, mencuci sampai memyiapkan makanan di dapur.

b. Latar : Otoko ingat ketika Omiyo datang pertama kali ke kuil tempatnya tinggal

おみよはもう五十三か四で、寺へ来てから六年のあいだ……

(石組みー枯山水、126:7-8)

Terjemahan : Usia Omiyo mungkin 53 atau 54 tahun, sudah 6 tahun sejak ia datang

pertama kali ke kuil.....

Analisis : Omiyo diperkenalkan sebagai seorang wanita separuh baya yang membantu di

tempat Otoko, mulai dari memasak, mencuci, membersihkan rumah samapai meyiapkan

segala keperluan Otoko dan muridnya.

3.1.2 Inciting Moment

Inciting moment adalah peristiwa mulai adanya problem-problem yang ditampilkan

oleh pengarang untuk kemudian dikembangkan atau ditingkatkan. Merupakan peristiwa

awal terjadinya permasalahan yang melingkupi tokoh-tokoh dalam novel ini.

Latar : Oki melamunkan tentang masa lalunya, ia ingat ketika Otoko menyebutnya anak

manja padahal, usianya dua kali lipat usia Otoko.

十六歳の小女が三十一歳の男を『坊や』と呼んだのも、大木はふしぎなことだ

った。(除夜の鐘、15:12)

Terjemahan : Oki merasa aneh, seorang anak perempuan berusia 16 tahun memanggil

dengan sebutan anak manja kepada pria berusia 31 tahun.

Analisis : Peristiwa diatas adalah inciting moment dalam novel Utsukushisa to

Kanashimi to, karena peristiwa tersebut merupakan sebuah awal dari permasalahan yang

Page 10: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

25

akan dihadapi oleh tokoh-tokoh yang ada dalam Utsukushisa to Kanashimi to. Oki

maupun Otoko tidak menyadari perselingkuhan mereka 24 tahun silam akan menjadi

tragedi dimasa yang akan datang. Cinta terlarang mereka yang kemudian membawa

petaka bagi mereka berdua dan orang disekeliling mereka. Perselingkuhan antara laki-

laki muda yang sudah beranak-istri dengan seorang gadis berusia 16 tahun yang

kemudian melahirkan bayi prematur yang ahkirnya mati, dan karena kematian bayinya

Otoko menjadi gila serta sempat melakukan percobaan bunuh diri.

3.1.3 Rising Action

Rising action adalah penanjakan konflik. Selanjutnya terus terjadi peningkatan

konflik. Konflik-konflik dalam sebuah novel, sangat beragam bentuknya, masing-

masing konflik saling berkaitan walaupun dihadirkan dalam waktu yang berbeda.

a. Latar : Oki teringat ketika Otoko melahirkan anak hasil hubungan mereka. Saat itu

Otoko berumur 17 tahun.

十七歳の音子は大木の子を八か月で早産したのだった。

(除夜の鐘、17:13-14)

Terjemahan : Otoko berusia 17 tahun ketika melahirkan bayi prematur pada usia

kehamilan 8 bulan, anak hasil hubungannya dengan Oki.

b. Latar : Ibu Otoko mengetahui Oki telah berkeluarga

大木が妻子のある男にしろ、...(除夜の鐘、18:3-4)

Terjemahan : “ Oki adalah pria yang telah mempunyai istri dan anak......”

c. Latar : Percobaan bunuh diri Otoko yang akhirnya membuatnya masuk rehabilitasi

mental

Page 11: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

26

産んだ子が死んで二月ほど後に、音子が眠り薬で自殺くわだてたことを、大木

は思い出した。(除夜の鐘、28:15)

Terjemahan : “Oki teringat, dua bulan setelah kematian bayi prematurnya, Otoko

melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum obat tidur.”

d. Latar : Fumiko mengetahui perselingkuhan suaminya dengan Otoko

十七で音子が早産をしたこと、音子の母の病院からの手紙を文子が見つけて知

れた。(早春、45:8)

Terjemahan : Fumiko mengetahui bahwa Otoko yang berusia 17 tahun melahirkan bayi

prematurnya dari surat ibunya Otoko untuk Oki yang ia temukan.

Analisis : Saya mencantumkan beberapa kutipan yang merupakan rising action dalam

Utsukushisa to Kanashimi to, yang merupakan penanjakkan konflik dari permasalahan

awal yang terjadi. Dari urutan kejadian di atas, dapat dilihat satu sama lain saling

berkaitan, Otoko yang masih remaja harus dihadapkan dengan kenyataan karena

kematian bayinya yang lahir pada usia kehamilan 8 bulan , ia juga harus menerima

realita bahwa ayah dari bayinya adalah suami orang lain yang telah memiliki keluarga,

karena semua itu Otoko memutuskan mengakhiri hidupnya dengan meminum obat tidur

melebihi dosis. Ia sempat masuk rumah sakit jiwa untuk pemulihan mental. Sedangkan

Fumiko, mengetahui bahwa perselingkuhan suaminya dengan seorang gadis remaja telah

melahirkan bayi prematur merupakan hal yang menyakitkan baginya.

Menurut saya, semua konflik yang saya tampilkan diatas, merupakan peluang

terjadinya konflik lanjutan yang akan dihadapi tokoh-tokoh dalam Utsukushisa to

Kanashimi to. Pengarang memberikan unsur ketegangan dari peristiwa satu ke peristiwa

lain, membawa emosi pembaca naik-turun sesuai ritme cerita. Selanjutnya konflik

Page 12: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

27

diataas menjadi semakin rumit oleh bertambahnya tokoh yang berperan dalam cerita

tersebut.

3.1.4 Complication

Complication adalah konflik yang semakin rumit.

Latar : Percakapan Otoko dengan Keiko, saat itu Otoko menanyakan alasan Keiko

menyerahkan lukisannya kepada Oki, yang berlangsung seperti dibawah ini :

「けい子さん、あなたこの前、東京へ帰った時、北鎌倉のお宅へお寄りしたん

でしょう?」と音子は少しかたい声で言った。

「はい。」

「どうして?」

「お正月に東京駅へお見送りした時、大木先生が見てやるから、とどけなさい

とおしゃったんです。」

「......。」

「先生、あたしは先生の復讐をやりたいです。」と言うけい子は冷たく落ちつ

いた。

「復讐?」音子は思いがけない、けい子の言葉におどろいて、「復讐ですっ

て?わたしのために...」(満月祭、69:10-20)

Terjemahan :

“ Keiko, kemarin ketika kamu pulang ke Tokyo, kamu sempat singgah di Kamakura

Utara bukan ?” Otoko bertanya dengan suara pelan tapi tegas.

“ Iya ”

Page 13: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

28

“ Mengapa? ”

“ Waktu aku mengantarkan bapak Oki ke stasiun pada waktu Tahun Baru, karena ia

mengatakan ingin melihat lukisan ku, aku diminta singgah ketempatnya.”

“.............”

“ Sensei, aku ingin membalaskan dendam sensei.” Keiko berkata dengan nada suara

yang dingin

“ Balas dendam?” Otoko tidak menyangka, kata-kata Keiko sangat mengejutkan “ Balas

dendam untukku....”

Analisis : Percakapan diatas saya pilih sebagai complication, atau perumitan masalah.

Menurut saya, complication semakin rumit karena bertambahnya tokoh-tokoh yang

masuk dalam permasalahan tersebut. Masalah-masalah yang telah ada pada rising action,

seperti kematian bayi prematur Otoko, perselingkuhan dan permasalahan rumah tangga

Oki, diperumit dengan campur tangan Keiko yang akan membalaskan dendam Otoko

terhadap Oki. Dendam yang dimaksudkan Keiko disini adalah tentang perlakuan Oki

kapada Otoko 24 tahun silam yang menghancurkan hidup Otoko, ditambah rasa

cemburu bahwa Otoko masih menyimpan cintanya pada Oki dan tidak mendendam sama

sekali atas apa yang telah menimpanya. Balas dendam Keiko bukan hanya kepada Oki,

tapi juga melibatkan Taichiro, anak Oki. Keiko ingin menghancurkan keluarga Oki,

sama seperti Oki menghancurkan hidup Otoko. Masalah semakin dipersulit dengan

bertambahnya pemain yang masuk kedalam permasalahan yang telah ada.

Page 14: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

29

3.1.5 Climax

Dalam climax, cerita harus merupakan puncak dari seluruh cerita itu dan semua

kisah / peristiwa sebelumnya ditahan untuk dapat menonjolkan saat klimaks cerita

tersebut. Dalam Utsukushisa to Kanashimi to, puncak cerita atau klimaks ada dalam sub

judul paling akhir, seperti dibawah ini :

Latar : Otoko mendengar berita adanya kecelakaan perahu mototr di danau Biwa, tempat

Keiko dan Taichiro menginap. Ia segera bergegas dan menjumpai Keiko yang sudah tak

sadarkan diri, sedangkan Taichiro dikabarkan hilang dan belum ditemukan.

大木年雄と妻の文子が部屋にはいって来た。大木は音子と目が合うと、そこに

立ちどまった。

「上野、上野さんですね。」と文子が言った。「あなたですね。」

音子と文子は初対面であった。

「太一郎を殺させたのは、あなたですね。」文子の声は感性がないように静か

だった。

音子は唇を働かしただけで言葉はなく、片手をけい子のベッドに突いてからだ

をささえた。文子は近づいて来た。音子は避けるように肩を引いた。

文子はけい子の胸に両手をかけて揺さぶりながら、「起きなさい、起きなさ

い」と呼んだ。文子の手はしだいに荒々しさを加えて、けい子の頭までぐらぐ

ら揺れた。「起きないの?起きないの?」

「薬で眠らせられているんですから...。」と音子は言った。「目がさめま

せんわ。」

Page 15: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

30

「このひとに聞くことがあるんです。息子のいのちにかかわることです。」と

文子はなおけい子を揺り起こそうとした。

「後にしよう。大勢で太一郎さがしていてくれるんだ。」と大木が言うと、文

子の肩を抱きすくめるようにして、部屋を出て行った。

音子は苦しい息をしながら、ベッドに倒れこんで、けい子の寝顔を見つめた。

けい子の目じりから涙のつぶが流れた。

「けい子さん。」

けい子は目をあいた。涙をきらきら浮べたまま音子を見上げた。

(湖水、275:8-7,276:1-8)

Terjemahan :

Oki Toshio dan istrinya, Fumiko masuk. Oki terpaku melihat Otoko.

“ Kamu Nona Ueno?” kata Fumiko. Ini merupakan pertemuan pertama mereka.

“ Karena kamu putraku, Taichiro terbunuh “ Fumiko berkata dengan sura yang tenang

dan tanpa emosi.

Otoko tidak dapat menggerakkan bibirnya, tidak ada satu patah kata pun yang keluar,

sebelah tangannya bersandar pada ranjang Keiko. Fumiko menghampirinya. Otoko

menghindarinya.

Fumiko mencengkram dada Keiko dengan kedua tangannya dan menguncang-

guncangkan sambil berkata “ Bangun! Bangun!” Kepala Keiko bergoyang kedepan dan

kebelakang “ Mengapa kamu tidak juga bangun?”

“ Ia masih dalam pengaruh obat tidur....” Otoko berkata, “ Ia tidak akan membuka mata”

Page 16: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

31

“ Ada yang harus aku tanyakan padanya tentang hidup dan mati putraku.” Fumiko masih

berusaha membangunkan Keiko.

“ Kita tanyakan nanti ya. Semua orang sedang mencari Taichiro.” Oki menenangkan

istrinya. Oki merangkul bahu Fumiko dan membawanya keluar. Sambil menarik nafas,

Otoko bersandar pada ranjang dan menatap wajah Keiko yang sedang tidur. Ada tetes

air mata yang keluar dari matanya yang terpejam.

“ Keiko “

Keiko membuka matanya. Tetes air mata berkilau saat ia memandang Otoko.

Analisis : Menurut saya, peristiwa ini merupakan puncak dari keseluruhan cerita yang

mengakhiri kisah perselingkuhan 24 tahun silam. Keiko sudah membuktikan cintanya

kepada Otoko dengan membalaskan dendamnya kepada Oki dengan cara membunuh

Taichiro. Modus pembunuhan Keiko adalah karena didasari rasa cintanya terhadap

Otoko yang terlalu besar, ia ingin menghancurkan keluarga Oki, dengan cara mengambil

nyawa Taichiro, agar Oki merasakan bagaimana rasanya kehilangan seorang anak,

seperti yang Otoko pernah rasakan ketika bayinya meninggal. Dalam kejadian itu pula,

semua tokoh dalam novel ini bertemu secara langsung dengan emosi yang berbeda-beda.

Hal ini juga merupakan titik balik dari rising action. Klimaks merupakan kejadian

puncak dari sebuah cerita. Setelah mencapai klimaks, para tokoh telah melepaskan

emosinya dan merupakan tanda berakhirnya sebuah cerita.

Dalam teori tujuh unsur alur yang saya gunakan pada bab sebelumnya, masih ada

dua unsur alur yang seharusnya ada dalam sebuah cerita rekaan, yaitu (6) Falling action,

yang merupakan kejadian menurunnya emosi setelah cerita mencapai klimaks dan (7)

Denovement, yang merupakan penyelesaian masalah. Dalam Utsukushisa to Kanashimi

Page 17: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

32

to, pengarang tidak memaparkan turunnya emosi para tokoh rekaan setelah pencapaian

klimaks, tidak juga menyuguhkan penyelesaian atas masalah yang timbul. Pengarang

sengaja menggantung cerita dan menyerahkan penyelesaian masalah pada pembaca,

karena pembaca diharapkan dapat berasumsi terhadap cerita tersebut dan juga untuk

memberikan kesan yang tidak dapat dilupakan oleh pembaca.

3.2 Analisis Tokoh dan Penokohan

Saya menggunakan Teori Pengkajian Fiksi karya Burhan Nurgiyantoro mengenai

tokoh dan penokohan. Istilah tokoh menunjuk pada orangnya, pelaku cerita, orang-orang

yang muncul dalam cerita sebuah novel merupakan orang-orang dengan karakter rekaan,

dari kemunculan tokoh-tokoh tersebut, dapat dilihat dari bahasa verbal (kata-kata) dan

non-verbal (tingkah laku) yang dilakukan oleh tokoh tersebut. Sedangkan penokohan

menunjuk pada penempatan tokoh-tokoh tertentu dengan watak tertentu dalam sebuah

cerita. Sedangkan penokohan menunjuk pada teknik pewujudan dan pengembangan

tokoh dalam sebuah cerita. Siapa tokoh cerita , bagaimana perwatakan dan bagaimana

penempatan dan pelukisan tokoh tersebut. Sebenarnya, apa dan siapa tokoh cerita itu

tidak penting benar selama pembaca dapat mengidentifikasi diri pada tokoh-tokoh

tersebut, atau pembaca dapat memahami dan menafsirkan tokoh-tokoh itu sesuai dengan

logika cerita dan persepsinya.

Analisis saya berikutnya hanya akan mengenai tokoh-tokoh perempuan yang sering

muncul dan mempunyai pengaruh besar dalam menentukan alur cerita. Tokoh-tokoh

tersebut adalah Ueno Otoko dan Sakami Keiko. Berikut ini analisis saya terhadap kedua

tokoh tersebut secara verbal dan non-verbal.

Page 18: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

33

3.2.1 Analisis Tokoh dan Penokohan Perempuan yang Sering Muncul dan

Menentukan Jalannya Cerita Dihubungkan Dengan Feminisme Radikal

yang Melahirkan Lesbianisme

Kedua tokoh perempuan yang saya analisis merupakan tokoh-tokoh perempuan yang

sering muncul dan mempunyai pengaruh besar dalam menentukan jalannya cerita dalan

novel ini. Analisis tokoh ini akan saya kaitkan dengan feminisme radikal yang

melahirkan lesbianisme. Gerakan feminisme radikal merupakan gerakan perempuan

yang menentang sistem patriarki yang dianggap mengikat kebebasan kaum perempuan,

hal inilah yang membatasi analisis saya hanya pada tokoh perempuan.

3.2.1.1 Analisis Tokoh dan Penokohan Secara Verbal

Saya akan menganalisis komunikasi secara verbal atau percakapan / kata-kata yang

dilakukan tokoh dalam sebuah karya fiksi. Teknik pelukisan ini akan harmonisasikan

dengan teknik pelukisan tokoh secara non-verbal pada analisis selanjutnya.

3.2.1.1.1 Ueno Otoko

Otoko merupakan tokoh utama dalam Utsukushisa to Kanashimi to karena

pengarang menceritakan seluruh sisi kehidupannya. Otoko digambarkan sebagai seorang

wanita yang sangat berorientasi pada keluarga, dapat terlihat dari percakapan di bawah

ini :

a. Latar : Percakapan Otoko dengan Keiko, Otoko mengatakan sebuah keluarga

mempunyai kekuatan untuk bertahan ketika Keiko mengatakan akan menghancurkan

keluarga Oki.

Page 19: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

34

「そういうけれど、家庭ってずいぶん堅固なものよ。」(満月祭、74:4)

Terjemahan : “Walaupun begitu, sebuah keluarga pasti dapat bertahan.”

Dari pernyataan diatas, jelas terlihat bahwa jauh di lubuk hatinya , Otoko

mendambakan sebuah keluarga. Selain itu Otoko masih menyimpan cinta kepada Oki,

menandakan kesetiaanya , seperti terlihat dari percakapannya dengan Keiko dibawah

ini :

b. Latar : Keiko bersikeras akan membalaskan dendam kepada Oki.

「けい子さんが復讐してくれたって、わたしの愛はほろびないわ。」

(満月祭、77:14)

Terjemahan : “Walaupun Keiko membalaskan dendamku, tidak akan menghancurkan

cintaku.”

Otoko masih mencintai Oki, walaupun Oki telah memberikan pengalaman pahit

baginya, juga kerena Oki pernah memberikan bayi untuknya, walau akhirnya bayi

prematur itu meninggal, tapi kenangan akan bayinya masih tetap hidup di diri Otoko.

c. Latar : Keiko menanyakan kepada alasan Otoko masih menyimpan cinta kepada Oki

dan tidak mendendam sama sekali.

「わたしの場合は、赤んぼのこともあったし...。」

(石組みー枯山水、113:17)

Terjemahan : “Saat itu, aku memilki bayi….”

Otoko memiliki naluri seorang ibu, dan saat itu Oki memberinya bayi walupun

akhirnya meninggal sebelum Otoko sempat melihatnya. Ia juga mempunyai pandangan

Page 20: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

35

bahwa hubungannya dengan Keiko tidak akan bertahan lama. Seperti dalam

pernyatannya di bawah ini :

d. Latar : Keiko mengatakan ia siap untuk menghadapi apapun, asalkan berada

disamping Otoko, tapi Otoko membantahnya.

「上野先生のおそばにおいていただいていれば、あたしはしあわせですわ。」

「ありがたいけれど、わたしはやっぱり女だわ。」

「男なんて、大きらい...。」

「いけないわ。それがほんとうなら、長くつづくほど...。」と音子は哀し

げに言った。(石組みー枯山水、115:7-10)

Terjemahan :

“Aku akan merasa senang, asalkan selalu disamping Ueno sensei”

“ Aku senang, tapi tetap saja aku ini seorang perempuan.”

“ Aku sangat benci laki-laki…”

“ Jangan begitu. Kalaupun hal itu benar, tidak akan bertahan lama….” Otoko berkata

dengan sedih.

Otoko juga mempunyai pemikiran bahwa seorang wanita haruslah menikah dan

mempunyai anak. Sanagt bertolak belakang dengan apa yang sedang ia jalani bersama

Keiko sekarang.

e. Latar : Percakapan Otoko dangan Keiko, saat mengatakan bahwa wanita harus

menikah dan memilki anak.

「女には、結婚ということも、子供ということもあるし。」

(石組みー枯山水、123:3)

Page 21: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

36

Terjemahan : “ Seorang wanita, harus meikah dan mempunyai anak.”

Karena pemikiran diatas, Otoko merasa bersalah pada ibunya tidak menikah. Seperti

kutipan dibawah ini :

f. Latar : Percakapan Otoko dengan ibunya katika ibunya memintanya untuk menikah

agar kelak ketika tua ia tidak merasa kesepian.

「あたしが結婚出来ないのは、お母さまにすまないと思っています。」と音子

は言った。(火中の蓮華、155:1)

Terjemahan : “ Aku merasa bersalah pada ibu karena tidak menikah” Otoko berkata.

Analisis : Dari semua komunikasi verbal diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa tokoh

Otoko dalam novel Utsukushisa to Kanashimi to, merupakan seorang wanita yang

sangat mendambakan keluarga, ia juga masih menyimpan cintanya terhadap Oki dan

bayinya. Menurut saya, dalam diri tokoh Otoko tidak terdapat unsur-unsur feminisme

Radikal, walaupun akhirnya Otoko menjadi Lesbian. Hal tersebut tergambar dengan

jelas dalam percakapan Otoko yang menyadari bahwa hubungannya dengan Keiko yang

sesama wanita tidak akan bertahan lama, karena Otoko memiliki pemikiran bahwa

seorang wanita harus menikah dan mempunyai anak. Keputusan Otoko untuk tidak

menikah adalah karena ia menjaga cintanya untuk Oki, walaupun ia merasa bersalah

kepada ibunya atas keputusannya tersebut.

Dalam pemikiran feminisme Radikal, yang pada akhirnya melahirkan aliran

lesbianisme, fokus pemikirannya adalah menganggap sistem patriarki yang notabene ada

dalam keluarga, merupakan sumber penderitaan bagi perempuan. Sedangkan dalam

tokoh Otoko, ia tidak menganggap bahwa keluarga, dan patriarki merupakan sebuah

penderitaan baginya, walaupun pada kenyataannya ia menderita oleh laki-laki. Ia masih

Page 22: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

37

menganggap sebuah keluarga merupakan hal yang penting bagi seorang perempuan.

Selain itu, ia juga tidak merasa bahwa seksualitas dan kelas dalam masyarakat terhadap

perempuan, yang dia alami merupakan suatu penindasan yang menimbulkan trauma

baginya. Keputusannya menjalin hubungan sejenis dengan Keiko lebih diakibatkan

karena rasa kesepiannya bukan karena ia seorang yang menganut faham feminisme

radikal. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam diri tokoh Ueno Otoko dalam novel

Utsukushisa to Kanashimi to tidak terdapat unsur-unsur feminisme Radikal, walaupun

pada kenyataanya ia menjalin hubungan dengan sesama jenis (lesbian).

3.2.1.1.2 Sakami Keiko

Tokoh Keiko merupakan tokoh tambahan tetapi memiliki peranan yang penting

dalam menentukan jalannya cerita dalam novel Utsukushisa to Kanashimi to. Tokoh

Keiko digambarkan sebagai seorang gadis muda yang eksentrik, ia dilukiskan sebagai

seorang yang sedikit gila karena hasil lukisan abstraknya, hal itu tercermin dalam

komunikasi verbal dibawah ini :

a. Latar : Otoko memperkenalkan Keiko kepada Oki, mengatakan bahwa Keiko adalah

muridnya yang sedikit gila.

「わたしのところにいる坂見けい子です。顔に似合わない、少し気ちがいさん

ですわ。」(除夜の鐘、28:5)

Terjemahan : “Ini adalah Sakami Keiko yang tinggal bersamaku, ia agak sedikit gila,

tidak sepadan dengan wajahnya”

Page 23: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

38

Keiko dan Otoko merupakan sepasang kekasih, dalam hal ini pasangan lesbian

cenderung lebih posesif dan cemburu terhadap pasangannya. Hal ini juga terjadi pada

hubungan Keiko dan Otoko. Dapat dilihat dalam komunikasi verbal di bawah ini :

b. Latar : Percakapan Keiko dengan Otoko ketika Otoko menanyakan alasannya

membalaskan dendam Otoko

「なんのために...?」

「あたしの嫉妬もありますわ。」(満月際、70:15)

Terjemahan :

“ Untuk apa?”

“ Karena aku cemburu “

Keiko juga digambarkan sebagai seseorang yang tidak dapat menahan gejolak

emosinya, selain itu ia juga mempunyai sikap yang aneh, ia meminta Otoko menarik

rambutnya keras-keras. Tercermin dari percakapan dibawah ini :

c. Latar : Percakapan Keiko dengan Oki ketika Keiko datang mengunjunginya di Tokyo.

Mereka mengomentari lukisan perkebunan teh hasil karya Keiko

「先生、まだ、あたし地味なんてものは知りませんわ。絵でも、感性で

も...。」(梅雨空、95:17)

Terjemahan : “ Sensei ( Oki ), saya tidak pernah tahu bagaimana menjadi menundukkan

emosi, dalam lukisan ataupun perasaaan saya...”

d. Latar : Percakapan Keiko dengan Otoko, ketika Otoko menata rambutnya.

「先生、もっと強く引っばって...。」とけい子が言った。「髪をつかんで、

あたしをぶらさげてみて...。」(火中の蓮華、141:11)

Page 24: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

39

Terjemahan : “ Tarik lebih kencang lagi sensei... “ Keiko berkata. “ Ikat rambutku agar

aku terayun-ayun....”

Selain keanehannya, Keiko mempunyai pemikiran bahwa banyak wanita yang tidak

bahagia dan untuk menghibur hatinya wanita menciptakan ilusi sendiri.

e. Latar : Percakapan Keiko dengan Oki ketika membahas tentang wanita

「哀しい身の上の女が多いですから、そういう妄想にとらわれてしまって、自

分のなぐさめにするのだと、あたしは思いますわ。」(梅雨空、99:5)

Terjemahan : “ Menurut saya, banyak wanita yang tidak bahagia lalu mereka berkhayal

untuk menghibur dirinya sendiri.”

Walaupun Keiko memiliki kepribadian yang aneh dan ia menjalin hubungan sesama

jenis, ia menyadari hubungan seperti itu merupakan hubungan yang tidak sempurna.

Terlihat dalam komunikasi verbal di bawah ini :

f. Latar : Percakapan Keiko dengan Oki, ketika Oki menanyakan hubungannya dengan

Otoko.

「けい子さんが今、その犠牲をささげている人は、音子さんですか。」

「...。」

「そうでしょう。」

「そうかもしれませんでしたけれど、音子先生は女ですもの。女が女にささげ

る犠牲の暮らしには、無垢なところがありませんわ。」

(梅雨空、100:5)

Terjemahan :

“ Sekarang apakah kamu mengorbankan diri pada Otoko?”

Page 25: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

40

“.................”

“ Benar bukan ?”

“ Mungkin saya memang mengorbankan diri, tapi Otoko sensei juga seorang perempuan.

Lagipula, bila seorang wanita hidup dengan mengorbankan diri kepada wanita lain, itu

bukan merupakan sesuatu yang sempurna.”

Hubungan yang Keiko jalin bersama Otoko karena ia membenci laki-laki. Jelas

terlihat dalam pernyataan dibawah ini :

g. Latar : Otoko berkata seorang wanita harus memiliki anak dan menikah

「男なんて、大きらい...。」(石組みー枯山水、115:9)

Terjemahan : “ Aku sangat membenci laki-laki “

Keiko juga digambarkan sebagai seorang yang keras kepala dan teguh pada

pendiriannya. Ia akan tetap melakukan apa yang menurut dirinya benar. Seperti pada

percakapannya dengan Otoko.

h. Latar : Otoko meminta Keiko untuk berjanji agar tidak lagi mengungkit-ungkit

tentang balas dendam dan menghentikan perbuatannya menghancurkan keluarga Oki.

......、「女の執念でしょうか。女の意地でしょうか。女の嫉妬でしょ

うか。」(石組みー枯山水、119:13)

Terjemahan : “ Aku tidak tahu, apakah ini karena harga diri seorang perempuan, atau

sifat buruk perempuan atau rasa cemburu ?”

Keiko berpendapat bahwa rasa benci bukan berasal dari sakit karena cinta. Seperti

dalam komunikasi verbal dibawah ini :

i. Latar : Percakapan Keiko dengan Otoko mengenai masalah perempuan.

「女の憎しみまでも、愛じゃありませんの?」

Page 26: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

41

(石組みー枯山水、120:3)

Terjemahan : “ Kalau sampai wanita memilki kebencian, itu namanya bukan cinta kan?”

Keiko berpikir, perempaun tidak bisa disamakan dengan laki-laki, ia menganggap

perempuan adalah makhluk yang menyedihkan. Ia membandingkan perasaan perempuan

dengan perasaan laki-laki.

j. Latar : Percakapan Keiko dengan Otoko ketika membahas tentang masalah perempuan

「先生。女って可哀想なものなんでしょうか。若い男は、六十のお婆さんに恋

することないでしょう。ところが十代の女でも、五十、六十の男に本気に愛を

することがありますね。欲望ずくでなく...。ねえ、先生。」

(石組みー枯山水、123:7)

Terjemahan : “ Sensei, perempuan itu makhluk yang menyedihkan ya. Seorang laki-laki

muda tidak akan mencintai nenek berusia 60 tahun kan? Tetapi, sebaliknya gadis berusia

10 tahun dapat mencintai pria berumur 50 atau 60 tahun. Tanpa menginginkan

sesuatu.....iyakan sensei?”

Selain itu, Keiko juga beranggapan bahwa perempuan adalah makhluk yang bodoh,

karena tetap mencintai laki-laki yang memberinya penderitaan.

k. Latar : Keiko mengomentari sikap Otoko yang masih tetap mencintai Ok

「あたしはいやなんです。先生が大木先生を、今でも愛してらっしゃるんです

もの。あんなひどいめのあわされて、まだ愛してらっしゃるんですもの。女の

ばか...。あたしはそれがいやなんですわ。」

(石組みー枯山水、112:5)

Page 27: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

42

Terjemahan : “ Aku tidak mau seperti itu. Sensei sampai sekarang masih tetap mencintai

Oki. Walaupun sudah disakiti, masih mencintainya. Perempuan merupakan makhluk

yang bodoh...... Aku tidak akan seperti itu”

Sebagai seorang lesbian, Keiko sangat mencintai pasangannya. Ia mengatakan hal itu

kepada Taichiro, seperti dalam kutipan dibawah ini :

l. Latar : Taichiro menanyakan apakah Keiko mencintai Otoko

「けい子さんは音子先生を、そんなに愛してるんですか。」

「ええ、死ぬほど...。」(千筋の髪、205:13)

Terjemahan :

“ Apakah kau mencintai Otoko?”

“ Aku rela mati untuknya.....”

Analisis : Tokoh Keiko dalam Utsukushisa to Kanashimi to merupakan tokoh yang

memegang peranan penting yang menentukan alur cerita dalam novel tersebut, selain

tokoh Ueno Otoko. Menurut analisis saya, dalam diri tokoh Keiko yang digambarkan

oleh pengarang, terdapat unsur-unsur feminisme radikal yang akhirnya melahirkan aliran

lesbianisme. Keiko menganggap penderitaan perempuan disebabkan oleh perbuatan laki-

laki, oleh karena itulah ia memilih menjadi lesbian walau ia mengetahui bahwa

hubungan sesama jenis yang sekarang dijalaninya bersama Otoko bukan merupakan

hubungan yang sempurna. Lesbian merupakan hubungan yang dilakukan oleh sesama

perempuan yang tertarik secara estetika dan emosional. Biasanya pasangan lesbian akan

marasa cemburu yang berlebihan dan melakukan apapun untuk menjaga hubungannya.

Dalam hal ini, Keiko merasa cemburu karena Otoko, pasangan lesbiannya, masih

mencintai Oki, kekasihnya di masa lalu, yang telah membuat Otoko menderita. Keiko

Page 28: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

43

juga melakukan cara apapun untuk membuktikan cintanya kepada Otoko dengan cara

membalaskan dendam terhadap keluarga Oki, pria yang telah menghancurkan hidup

Otoko.

Selain itu, tokoh Keiko juga digambarkan sebagai seorang yang eksentrik dan

dangan pemikiran yang ekstrem, hal itulah yang menjadi salah satu faktor ia menganut

faham feminis radikal yang ia terapkan dalam kehidupannya bersama Otoko. Feminisme

radikal melahirkan aliran lesbianisme sebagai reaksi yang mengabaikan kepentingan

politik kaum lesbian. Feminisme radikal dipandang essensialis karena menganggap

biologi perempuan sebagai dasar penindasan perempuan. Seperti halnya Keiko, ia

menganggap bahwa penindasan perempuan terhadap laki-laki dikarenakan unsur

biologis, bahwa perempuan harus menikah dan mempunyai anak dan menganggap

perempuan sebagai kelas yang lebih rendah dibanding laki-laki.

Feminis radikal menganggap laki-laki sebagai sumber utama penderitaan perempuan,

sistem patriarki yang dianggap mengekang dan mengikat perempuan dibawah kekuasaan

laki-laki. Hal inilah yang membuat Keiko memilih menjadi lesbian.

Pemikiran-pemikiran Keiko mengenai perempuan dan permasalahan percintaan

perempuan yang menyebabkan penderitaan merupakan suatu tanda bahwa tokoh Keiko

menganut faham feminisme radikal.

3.2.1.2 Analisis Tokoh dan Penokohan Secara Non-Verbal

Setelah saya menganalisis komunikasi secara verbal, selanjutnya saya akan

menganalisis komunikasi secara non-verbal atau teknik pelukisan tingkah laku tokoh

Page 29: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

44

untuk melihat harmonisasi atau kecocokan antara ucapan dan tingkah laku tokoh yang

bersangkutan dalam sebuah karya naratif.

3.2.1.2.1 Ueno Otoko

Walaupun Otoko sangat mendambakan keluarga yang sempurna, dan dia

mempunyai pandangan bahwa seorang wanita harus menikah dan mempunyai anak,

tetapi dia tetap ingin mempertahankan hubungannya dengan Keiko. Seperti dalam

bahasa non-verbal dibawah ini :

a. Latar : Otoko mengajak Keiko ke Kiyamachi untuk memperbaiki hubungan mereka

setalah pertengkaran mengenai keinginan balas dendam Keiko.

そのあとの和解のために、音子は木屋町の床へけい子を連れて来ているのだが、

しかしもう二人のあいだに心の底からの和解はあるだろうか。

(火中の蓮華、147:10)

Terjemahan : Otoko mengajak Keiko ke Kiyamachi untuk berdamai setelah

pertengkaran yang terjadi, tapi apakah masih ada perdamaian didalam hati keduanya?

Selam bersama Keiko, Otoko memang merasakan kebahagiaan, Otoko tidak

merasakan kesepian, tapi Otoko juga merasa Keiko sangat keras kepala. Otoko berpikir,

apakah perempuan lebih keras terhadap sesamanya di banding dengan laki-laki?

b. Latar : Otoko merasa Keiko adalah orang yang keras kepala, karena tetap

menginginkan balas dendam walau Otoko sudah membujuknya agar tidak melakukan

hal itu.

Page 30: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

45

女は女にたいして、男にたいしてよりも、しつっこいものであろうかと考える

と、音子にはいつものにがい思いがみあげて来た。

(火中の蓮華、149:10)

Terjemahan : Otoko berpikir, apakah perempuan lebih keras kepala kepada sesama

perempuan dibandingkan kepada laki-laki? Pikiran itu selalu datang padanya.

Otoko menjalani hubungannya dengan Keiko sebagai pelarian karena ia tidak dapat

bersatu dengan Oki. Semua yang ia lakukan bersama Keiko adalah peniruan atas apa

yang Oki lakukan terhadapnya. Seperti dalam bahasa non-verbal dibawah ini:

c. Latar : Ketika Otoko mencumbu Keiko

けい子にそういう風にした時も、音子は思い出していた。むかし音子が大木に

されたのと同じことなのであった。(火中の蓮華、150:12)

Terjemahan : Saat ia bersama Keiko, Otoko melakukan apa yang Oki lakukan

terhadapnya di masa lalu.

Keputusan Otoko untuk menjadi lesbian bukan semata-mata karena ia salah sorang

penganut faham feminisme, tapi lebih dikarenakan ia menjaga cintanya kepada Oki.

Seperti dalam bebarapa bahasa non-verbal di bawah ini :

d. Latar : Otoko kembali teringat perpisahannya dengan Oki dan hubungannya dengan

Keiko saat ini.

音子は大木と別れさせられてから二十年の上、人に胸をさらわせたことはなか

った。そのあいだに音子の若い日、女の年月は過ぎ去って行った。そうしたあ

とに音子の乳房にふれたのは、同性のけい子のであった。

(火中の蓮華、153:11)

Page 31: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

46

Terjemahan : Lebih dari 20 tahun, setelah perpisahannya dengan Oki, tidak ada seorang

pun yang menyentuhnya. Selama itu juga, Otoko telah kehilangan masa mudanya.

Tangan yang akhirnya menyentuhnya adalah tangan Keiko, seseorang yang berjenis

kelamin sama dengannya.

e. Latar : Otoko terkenang ketika pertama kali dia tiba di Kyoto bersama ibunya.

母につれられて京都に移ってからの音子にも恋愛や結婚の誘いは幾度かあった。

しかし音子は恋愛を避けて通った。男が自分を好きになっているとわかると、

大木との思い出がにわかに生き生きとして来るのだった。

(火中の蓮華、153:15)

Terjemahan : Sebenarnya, saat dia ikut pindah bersama ibunya ke Kyoto, Otoko punya

beberapa kesempatan untuk bertemu dengan seseorang dan menikah, tapi dia sangat tahu

siapa laki-laki yang dicintainya, kenangannya bersama Oki terus hidup dalam dirinya.

f. Latar : Ingatan Otoko tentang Oki

むかし大木におぼえさせられたのを思い出して、それに似通うようにけい子を

抱いた時、神聖な像はけがれて消えるかと音子はおそれたが、やはり神聖な像

は別に浮んでいた。(火中の蓮華、158:16)

Terjemahan : Otoko kembali teringat Oki, semua hal yang ia lakukan bersama Keiko,

akan menghapus kesucian cintanya pada Oki, tapi ternyata kenangan itu tetap

merupakan sesuatu yang istimewa.

g. Latar : Otoko menjaga cintanya pada Oki.

Page 32: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

47

女のけい子にではなくもし男にふれたら、音子は奥に秘めて守って来た、大木

を愛した自分の神聖な像はたちまちのうちに崩れるのではないかとおそれたり

した。(火中の蓮華、162:2)

Terjemahan : Bila laki-laki yang menyentuhnya, bukan perempuan seperti Keiko, Otoko

takut visi sakralnya tentang cintanya pada Oki akan hancur.

Selain kecitaannya kepada Oki, Otoko juga masih terbayang-bayang akan bayinya

yang sudah meninggal. Ia menganggap cintanya pada Oki dan bayinya menciptakan

keindahan dan kesedihan dalam dirinya.

h. Latar : Otoko memandangi sketsa bayi prematurnya yang telah meninggal

大木との愛の美しさとかなしみも、その絵になければならない。

(夏痩せ、217:17)

Terjemahan : Otoko merasakan keindahan dan kesedihan atas cintanya pada Oki, sama

seperti ketika ia melihat sketsa bayinya.

Otoko merasa sudah mengalami banyak kehilangan orang-orang yang dicintainya

dalam hidup, Oki, bayinya dan ibunya. Karena kesepiannya itu ia terdorong untuk

menjalin hubungan sesama jenis dengan murid perempuannya.

i. Latar : Otoko menilai hubungannya dengan Keiko hanya sebagai pelarian dari rasa

kesepiannya.

音子が女弟子のけい子、同性の娘に愵れているのも、はじめはむしろけい子の

方からまつわり寄られたにしろ、音子自身の自己思慕、自己憧憬が、そういう

形を取ったのではなかろうか。(夏痩せ、221:14)

Page 33: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

48

Terjemahan : Sekalipun ia telah digiring ke dalam kegilaan terhadap Keiko, murid

melukisnya, yang jauh lebih muda dan berjenis kelamin sama dengan dirinya, apakah ini

bukan bentuk lain dai kegilaannya terhadap dirinya sendiri?

Analisis : Bahasa non-verbal yang telah saya paparkan, lebih menguatkan analisis saya

bahwa dalam diri tokoh Ueno Otoko sama sekali tidak mengandung unsur-unsur

feminisme radikal. Keputusannya menjadi lesbian dikarenakan rasa kesepiannya yang

telah ditinggalkan orang-orang yang ia cintai, selain itu Otoko juga menjaga visi sakral

tentang cintanya terhadap Oki dengan cara menjalin hubungan dengan sesama

perempuan. Hal ini dimaksudkan agar kesucian Oki dalam dirinya tetap utuh tanpa

dinodai oleh laki-laki lain. Semua hal yang Otoko lakukan terhadap Keiko merupakan

pengulangan atas apa yang telah Oki lakukan padanya. Hal tersebut menandakan adanya

harmonisasi antara analisis verbal dangan analisis non-verbal, bahwa dalam diri tokoh

Ueno Otoko tidak terdapat unsur-unsur feminisme radikal, walaupun tokoh tersebut

menjalani kehidupan sebagai lesbian.

3.2.1.2.2 Sakami Keiko

Keiko baru saja lulus dari sekolah menengah atas ketika datang dan memohon agar

Otoko menerimanya sebagai murid melukis, Keiko juga mengatakan bahwa ia jatuh

cinta begitu melihat foto Otoko dalam sebuah majalah. Terlukis dalam komunikasi non-

verbal diberikut ini:

a. Latar : Otoko ingat ketika pertama kali bertemu Keiko

Page 34: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

49

けい子が音子のところへ来たのは、高等学校をでてすぐだった。東京で音子の

絵の個展を見、ある週刊のグラフで音子の写真を見て、音子にあこがれてとい

うことだった。(火中の蓮華、137:9)

Terjemahan : Ketika datang ke tempat Otoko, Keiko baru saja lulus sekolah menengah

atas. Keiko pernah melihat pameran lukisan tunggal Otoko dan setelah melihat foto

Otoko di sebuah terbitan mingguan, dan ia langsung jatuh cinta pada Otoko.

Keiko juga digambarkan sebagai seorang gadis yang cantik.

b. Latar : Otoko teringat awal mula hubungannya dengan Keiko

そのけい子が音子に妖精じみて見えたのは、けい子にいきなり抱きつかれたこ

とであった。(火中の蓮華、137:9)

Terjemahan : Saat itu, Keiko terlihat sepreti seorang bidadari, tanpa sadar Otoko telah

jatuh kedalam pelukan Keiko.

Keiko tetap ingin terlihat cantik dan menarik dihadapan Otoko, walaupun kekasihnya

juga seorang perempuan. Ia mencukur semua bulu ditubuhnya agar kulitnya halus.

c. Latar : Otoko melihat Keiko sedang mencukur bulu kakinya.

その音子が女ではあっても、けい子はやはり女のなめらかな肌でありたいとが

っているのだ。(火中の蓮華、160:2)

Terjemahan : Keiko tetap ingin kulitnya mulus walaupun Otoko adalah seorang wanita

juga.

Keiko digambarkan sebagai seorang yang bergejolak, ia mersa tidak puas akan cinta

yang damai. Dapat dilihat dari bahasa non-verbal diberikut ini :

d. Latar : Otoko mengajak Keiko ke Kiyamachi

Page 35: BAB 3 ANALISIS DATA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00197-JP Bab 3.pdfuntuk mendengarkan Lonceng Tahun Baru sekaligus bertemu dengan kekasih lamanya 24 tahun

50

波風の立たぬ愛情にけい子は安んじていられぬ性質らしく、音子にさからって

みたり、争ってみたり、すねてみたりは、日ごろのことだけれども...

Terjemahan : Keiko memiliki tabiat yang bergejolak, bahkan dalam percintaannya, ia

selalu berselisih faham dengan Otoko, bertengkar, atau merajuk....

Analisis : Sakami Keiko digambarkan sebagai seorang lesbian. Lesbian adalah gadis

atau perempuan yang secara estetika, seksual, romantis dan / atau secara emosional

tertarik terhadap gadis atau perempuan lainnya. Jelas tergambar dalam bahsa non-verbal

yang menunjukkan bahwa ia jatuh cinta pada Otoko, seorang perempuan. Sama halnya

dengan hubungan normal antara laki-laki dan perempuan, sebagai lesbian, Keiko juga

menjaga dan ingin mempersembahkan yang terbaik untuk pasangannya. Hal ini terlihat

ketika ia ingin tampil di hadapan Otoko dengan kulit yang mulus, walau Otoko juga

seorang perempuan seperi dirinya. Dari analisis non-verbal diatas, ditambah analisis

sebelumnya (verbal ), saya menyimpulkan bahwa dalam tokoh Sakami Keiko terdapat

unsur-unsur feminisme radikal yang melahirkan lesbianisme. Keputusan tokoh Keiko

menjadi lesbian sangat bertolak belakang dengan Otoko. Keiko menjadi lesbian karena

ketertarikannya kepada Otoko secara estetika yang akhirnya mengikatnya secara

emosional.