68
36 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah Organisasi Pada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama Djawatan Kesehatan berlokasi di jalan Kesehatan Raya Jakarta Pusat. Pada tahun 1960an Djawatan Kesehatan Kota menjadi Inpektur Kesehatan Provinsi (IKES). Pada tahun 1977 di Jakarta dibentuk juga Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Provinsi DKI Jakarta yang menjadi perwakilan Departemen Kesehatan di Provins i DKI Jakarta. Pada tahun 2001 sejalan dengan otonomi daerah maka Kanwil Departemen Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta diintegrasikan menjadi satu unit kerja yaitu Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Pejabat Kepala Dinas Kesehatan berturut-turut adalah : 1. dr. Sumarno 2. dr. Suwondo 3. dr. Herman Susilo, M PH 4. dr. Sudarso (merangkap Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Provinsi DKI Jakarta) 5. dr. H. Soeharto Wiryowidagdo, MPH (merangkap Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Provinsi DKI Jakarta) 6. dr. H. Aslan Lasman, SKM 7. dr. H. Ahmad Haryadi, M Sc 8. dr. H. A. Chalik Masulili, MSc

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

36 

 

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Gambaran Umum Organisasi

3.1.1 Sejarah Organisasi

Pada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama

Djawatan Kesehatan berlokasi di jalan Kesehatan Raya Jakarta Pusat. Pada tahun

1960an Djawatan Kesehatan Kota menjadi Inpektur Kesehatan Provinsi (IKES).

Pada tahun 1977 di Jakarta dibentuk juga Kantor Wilayah Departemen Kesehatan

Provinsi DKI Jakarta yang menjadi perwakilan Departemen Kesehatan di Provins i

DKI Jakarta. Pada tahun 2001 sejalan dengan otonomi daerah maka Kanwil

Departemen Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI

Jakarta diintegrasikan menjadi satu unit kerja yaitu Dinas Kesehatan Provinsi DKI

Jakarta. Pejabat Kepala Dinas Kesehatan berturut-turut adalah :

1. dr. Sumarno

2. dr. Suwondo

3. dr. Herman Susilo, MPH

4. dr. Sudarso (merangkap Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan

Provinsi DKI Jakarta)

5. dr. H. Soeharto Wiryowidagdo, MPH (merangkap Kepala Kantor Wilayah

Departemen Kesehatan Provinsi DKI Jakarta)

6. dr. H. Aslan Lasman, SKM

7. dr. H. Ahmad Haryadi, MSc

8. dr. H. A. Chalik Masulili, MSc

Page 2: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

37 

 

Kepala-kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

berturut-turut adalah :

1. dr. Sudarso (merangkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta)

2. dr. Soeharto Wiryowidagdo, MPH. (merangkap Kepala Dinas Kesehatan

Provinsi DKI Jakarta)

3. dr. Endriarto Sutarto, SKM

4. dr. Deddy Ruswendi, MPH

3.1.2 Visi dan Misi Organisasi

3.1.2.1 Visi

Visi Dinas Kesehatan adalah JAKARTA SEHAT 2010 yang mengandung

arti lebih dalam yaitu :

1. Dihuni oleh penduduk yang sehat dengan produktifitas maksimal

2. Mempunyai akses pelayanan perorangan dengan mutu internasional

3. Terkendalinya penyakit-penyakit menular

4. Gizi yang seimbang

5. Adanya pelayanan Gawat Darurat dan Bencana secara cepat, tepat dengan

Mutu Internasional yang dapat melimitasi korban

6. Tinggal di Kota Jakarta sebagai Kota Sehat dengan lingkungan yang

bersih, sehat, dan terbebas dari pencemaran lingkungan

3.1.2.2 Misi

Penjabaran dari visi diatas adalah berupa misi yang harus diemban

sebagai batasan pelaksanaan kegiatan secara terarah. Misi Dinas Kesehatan

DKI Jakarta saat ini adalah :

Page 3: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

38 

 

1. Menyelenggarakan peningkatan dan pemerataan pelayanan kesehatan

perorangan

2. Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian kesehatan masyarakat

3. Menyelenggarakan pelayanan gawat darurat dan bencana

4. Menyelenggarakan peningkatan manajemen pelayanan kesehatan

5. Menyelenggarakan advokasi dalam mewujudkan lingkungan sehat

melalui pembangunan berwawasan kesehatan.

3.1.3 Tujuan Organisasi

Tujuan atau sasaran dari Dinas Kesehatan yaitu :

1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak

menular

2. Peningkatan status kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja

3. Menurunkan angka status gizi buruk

4. Teramatinya peningkatan kasus penyakit dan kejadian luar biasa, untuk

penyakin menular, tidak menular

5. Peningkatan utilisasi pelayanan kesehatan oleh masyarakat

6. Peningkatan kualitas pelayanan kesehetan

7. Penurunan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat kegawatdaruratan

dan bencana

8. Peningkatan kualitas SDM Kesehatan

9. Peningkatan mutu manajemen pelayanan kesehatan

10. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kesehatan

Page 4: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

39 

 

3.1.4 Budaya Kerja dan Nilai Organisasi

Dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi di atas, maka budaya kerja dan nilai

organisasi yang dianut oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta adalah :

1. Transparansi dalam sistem manajemen

Berbagai proses manajemen dilakukan secara transparan, disamping untuk

menghindar dari berbagai penyimpangan, keterbukaan akan mendorong

manajemen tetap terkendali dan memiliki kinerja yang baik.

2. Komunikasi atau keterbukaan disetiap level

Komunikasi dilakukan secara vertical, horizontal bahkan diagonal pada setiap

level. Komunikasi yang lancar pada setiap level akan mendorong terciptanya

upaya saling mengendalikan, engawasi dan mengkoreksi, membanti dalam

upaya mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan.

3. Profesionalisme

Seluruh jajaran Dinas Kesehatan dituntut untuk profesional, sesuai dengan

tugas dan kewenangan yang telah dibebankan kepadanya. Profesionallisme juga

menyangkut empati dalam memberikan pelayanan yang meliputi keramahan,

kesopanan dan kepekaan akan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan

kesehatan.

4. Partisipasi total disetiap level

Seluruh jajaran Dinas Kesehatan berpartisipasi tanpa kecuali dalam upaya

mewujudkan visi dan misi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang

dibebankan kepadanya secara profesional.

5. Pemerataan yang berfokus pada pelanggan

Page 5: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

40 

 

Seluruh jajaran Dinas Kesehatan memberikan fokus yang besar terhadap

pemberian pelayanan kepada masyarakat sebagai pelanggan. Komitmen

memberlakukan masyarakat sebagai pelanggan adalah dalam rangka

memberikan pelayanan terbaik sehingga masyarakat berubah menjadi

pelanggan setia ketika memerlukan pelayanan kesehatan.

6. Karyawan merupakan aset

Karyawan merupakan unsur dalam memberikan pelayanan kesehatan. Oleh

karena itu manajemen internal secara internal memberikan perhatian pada

berbagai aspek yang berkaitan dengan karyawan.

7. Nilai-nilai yang dianut oleh organisasi Dinas Kesehatan adalah peduli kepada

masalah kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan individu dan kejadian

gawat darurat dan bencana, ramah lingkungan yang dilakukan oleh SDM

kesehatan yang profesional dan ramah, dilaksanakan secara terintegrasi secara

lintas program dan lintas sektor, melalui program kesehatan yang komprehensif

dan bermutu, berasaskan keadilan, kearifan dengan skala prioritas.

3.2 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan

Struktur Organisasi pada Dinas Kesehatan terdiri dari :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat

a. Subbagian Umum

b. Subbagian Kepegawaian

c. Subbagaian Perencanaan dan Anggaran

d. Subbagian TU Keuangan

Page 6: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

41 

 

3. Bidang Kesehatan Masyarakat

a. Seksi Kesehatan Keluarga

b. Seksi Promosi Kesehatan dan Informasi

c. Seksi Gizi dan Pembinaan Peran Serta masyarakat

4. Bidang Pelayanan Kesehatan

a. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan komunitas

b. Seksi Pelayanan Kesehatan Keahlian dan Tradisional

c. Seksi Gawat Darurat dan Bencana

5. Bidang Sumberdaya Kesehatan

a. Seksi Tenaga Kesehatan

b. Seksi Standarisasi Mutu Kesehatan

c. Seksi Farmasi dan Makanan/Minuman

6. Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan :

a. Seksi Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular

b. Seksi Wabah dan Surveilans

c. Seksi Kesehatan Lingkungan.

Struktur Organisasi Suku Dinas Kesehatan terdiri dari Kepala Suku Dinas

Kesehatan yang dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh :

a. Sekretariat;

b. Seksi Kesehatan Masyarakat

c. Seksi Pelayanan Kesehatan

d. Seksi Pengendalian Masalah Kesehatan.

e. Seksi Sumberdaya Kesehatan.

Page 7: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

42 

 

STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan

Page 8: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

43 

 

3.2.1 Tugas dan Wewenang

Setiap divisi memiliki tugas dan wewenang masing-masing yang ditentukan

oleh keputusan gubernur DKI Jakarta. Pembagian tugas dan wewenang pada Dinas

Kesehatan Provinsi DKI Jakarta adalah :

Kepala Dinas mempunyai tugas :

a. Memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam

pasal 3 keputusan ini.

b. Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan Sekretariat, Bidang,

Suku Dinas Kesehatan, Unit Pelaksana Tehnis Dinas Kesehatan, Rumah

Sakit Umum Daerah dan Kelompok Jabatan Fungsional.

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan Umum, Kepegawaian,

Perencanaan dan Anggaran serta Tata usaha Keuangan.

Subbagian Umum mempunyai tugas :

a. Mengatur tatalaksana manajemen ketatausahaan.

b. Mengatur tatalaksana manajemen kearsipan.

c. Mengatur penyelenggaraan rapat dinas, upacara, humas dan protokol.

d. Menjaga keamanan, kebersihan, keindahan, dan kenyamanan kantor.

e. Mengatur tatalaksana pengadaan barang dan jasa.

f. Mengatur tatalaksana pemeliharaan Asset Dinas Kesehatan dan

jajarannya.

g. Mengkoordinasikan penghapusan Asset Dinas Kesehatan.

h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi.

Page 9: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

44 

 

Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas :

a. Merumuskan kebijakan tentang penerimaan, penyeleksian, pengangkatan,

penempatan, pengembangan, mutasi tenaga kesehatan dan jajarannya di

provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

b. Menyusun standar kompetensi tenaga kesehatan.

c. Menyusun Analisa Jabatan.

d. Merencanakan Kebutuhan pegawai.

e. Melaksanakan manajemen administrasi kepegawaian.

f. Melaksanakan sosialisasi dan bimbingan tehnis kepegawaian pada satuan

kerja Dinas Kesehatan.

g. Menilai Kinerja pegawai.

h. Melakukan pembinaan pegawai.

i. Melakukan pengolahan data base kepegawaian berbasis Sistem Informasi

Kepegawaian terintegrasi.

j. Memberikan penghargaan , menjatuhkan sangsi dan rehabilitasi.

k. Menetapkan angka kredit jabatan fungsional (PAK).

l. Melaksanakan pengurusan administrasi kesejahteraan pegawai dan

keluarganya.

m. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan Hukum dan

organisasi.

n. Melaksanakan monitoring dan evaluasi.

Page 10: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

45 

 

Subbagian Perencanaan dan Anggaran mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana strategi Dinas Kesehatan.

b. Menyusun rencana kerja dan anggaran kesehatan.

c. Menyusun sistem asuransi kesehatan dan Jaminan Pemeliharaan

Kesehatan Masyarakat (JPKM) yang beroperasi di provinsi DKI Jakarta.

d. Melaksanakan tatalaksana Pembiayaan Jaminan Kesehatan Daerah.

e. Melaksanakan pengendalian, pengawasan dan evaluasi Pelaksanaan

Anggaran Kesehatan.

f. Melaksanakan penilaian akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan.

Subbagian Tata Usaha Keuangan mempunyai tugas :

a. Melaksanakan manajemen administrasi keuangan meliputi Verifikasi

Keuangan, Pembukuan Keuangan dan Perbendaharaan Keuangan.

b. Memungut , membukukan dan menyetorkan retribusi bidang kesehatan.

c. Menyampaikan Laporan Keuangan berbasis akuntansi pemerintahan dan

Kegiatan Program.

d. Membuat daftar rincian gaji pegawai;Melaksanakan monitoring dan evaluasi.

Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas merumuskan kebijakan

manajemen kesehatan masyarakat meliputi urusan Pengelolaan Kesehatan Keluarga,

Pengelolaan Promosi Kesehatan dan Informasi serta Pengelolaan Gizi Masyarakat

dan PPSM.

Page 11: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

46 

 

Seksi Kesehatan Keluarga mempunyai tugas :

a. Menyusun pedoman sistem kesehatan Keluarga.

b. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian mutu kegiatan program

kesehatan keluarga bagi kelompok bayi, balita, anak prasekolah, anak

usia sekolah, remaja, wanita usia subur, ibu hamil/ menyusui, pekerja

wanita, lanjut usia dan kader kesehatan.

c. Mengkoordinasikan sektor terkait dan masyarakat profesi untuk

pencegahan dan pengendalian program Kesehatan Ibu, Bayi baru lahir ,

Kesehatan Anak, Kesehatan Remaja dan Kesehatan Lansia.

d. Melakukan monitoring dan evaluasi.

Seksi Promosi Kesehatan dan Informasi mempunyai tugas :

a. Menyusun pedoman program Promosi Kesehatan.

b. Menyusun pedoman pengelolaan dan pengkajian data.

c. Menyiapkan materi penyebarluasan informasi, desain, metode dan tehnik

serta sarana Promosi Kesehatan melalui berbagai media informasi.

d. Menyusun materi pelatihan promosi kesehatan untuk tenaga kesehatan

dan masyarakat.

e. Mengusulkan penetapan standar kompetensi tenaga pelaksana Promosi

Kesehatan dan Informasi.

f. Meningkatkan kompetensi tenaga promosi kesehatan.

g. Mengelola manajemen data base kesehatan dengan menggunakan sistem

informasi manajemen kesehatan yang terintegrasi.

Page 12: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

47 

 

h. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan jaringan sistem informasi

kesehatan.

i. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian sistem informasi manajemen

kesehatan di semua tingkatan.

j. Menyajikan data informasi kesehatan tingkat provinsi.

k. Melakukan monitoring dan evaluasi.

Seksi Gizi dan Pembinaan Peran Serta Masyarakat mempunyai tugas :

a. Menyusun pedoman kebijakan tehnis program Gizi.

b. Merencanakan dan mengendalikan pelaksanaan program gizi Komunitas.

c. Melaksanakan bimbingan tehnis tenaga pelaksana gizi.

d. Mengusulkan penetapan standar kompetensi tenaga pelaksana gizi.

e. Menerapkan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG).

f. Meningkatkan kemampuan puskesmas dalam penanggulangan gizi

kurang.

g. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan untuk mendorong peran

serta masyarakat dalam hal kemandirian berprilaku hidup bersih dan

sehat.

h. Menyusun materi pelatihan bagi tenaga kesehatan, kader kesehatan dan

masyarakat.

i. Menyajikan laporan kegiatan program Gizi dan PPSM.

j. Melakukan monitoring dan evaluasi.

Page 13: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

48 

 

Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas pelayanan perizinan sarana

kesehatan dan merumuskan kebijakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan

penilaian pelayanan kesehatan dasar dan komunitas, pelayanan kesehatan keahlian

dan tradisional serta pelayanan kesehatan gawat darurat dan bencana

Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Komunitas mempunyai tugas :

a. Menyusun pedoman tehnis program pelayanan Kesehatan Dasar dan

Komunitas.

b. Menyusun pedoman pencatatan dan pelaporan pada sarana pelayanan

kesehatan dasar dan komunitas.

c. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian mutu pelayanan kesehatan

Dasar dan Komunitas.

d. Menganalisa kebutuhan dan menetapkan pusat pelayanan kesehatan

masyarakat (Puskesmas).

e. Menyusun standar pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas) dan

komunitas.

f. Menyusun pedoman bimbingan tehnis, pengawasan dan penilian

pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas) dan komunitas.

g. Menyusun pedoman akreditasi Puskesmas.

h. Memberikan perizinan sarana pelayanan kesehatan dasar meliputi rencana

lokasi, persyaratan pengajuan izin dan pengambilan keputusan.

i. Melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan dasar dan

komunitas.

Page 14: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

49 

 

Seksi Pelayanan Kesehatan Keahlian dan Tradisional mempunyai tugas :

a. Menyusun pedoman tehnis program pelayanan Kesehatan Keahlian dan

Tradisional.

b. Menyusun standar pelayanan kesehatan Keahlian dan Tradisional.

c. Menyusun pedoman penilaian pelayanan Kesehatan Keahlian dan

Tradisional.

d. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian mutu pelayanan kesehatan

Keahlian dan Tradisional.

e. Memberikan pelayanan perizinan sarana pelayanan kesehatan keahlian

dan tradisional

f. Menghitung dan mengusulkan pola tarif pelayanan kesehatan diseluruh

sarana pelayanan kesehatan baik milik pemerintah maupun swasta

g. Melakukan monitoring dan evaluasi Pelayanan Kesehatan Keahlian dan

Tradisional.

Seksi Gawatdarurat dan Bencana mempunyai tugas :

a. Menyusun pedoman tehnis pelayanan kesehatan Gawat Darurat dan

Bencana

b. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian mutu pelayanan sarana

kesehatan Gawat Darurat dan Bencana.

c. Pembuatan desain dan pembangunan sistem pelayanan kesehatan gawat

darurat dan bencana sebagai bagian dari sistem penanggulangan gawat

darurat dan bencana provinsi DKI Jakarta.

Page 15: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

50 

 

d. Pembentukan dan pelaksanaan fasilitasi satuan tugas pelayanan kesehatan

gawat darurat dan bencana.

e. Pembangunan kesiapan penduduk dalam menghadapi keadaan darurat

dan bencana dari aspek kesehatan.

f. Pembangunan jaringan komunikasi gawat darurat dan bencana disemua

tingkatan dan unit pelayanan gawat darurat.

g. Pengkoordinasian seluruh potensi pelayanan gawat darurat di provinsi

DKI Jakarta dalam situasi normal , eskalasi dan krisis.

h. Penyusunan materi pelatihan untuk tenaga kesehatan dan penduduk.

i. Pengusulan penetapan klasifikasi keadaan gawat darurat dan bencana

serta tindakan yang akan dilakukan.

j. Melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan Gawat Darurat

dan Bencana.

Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas merumuskan kebijakan

manajemen kesehatan meliputi urusan Pengelolaan Tenaga Kesehatan , Pengelolaan

Standarisasi Mutu Kesehatan serta Pengelolaan Farmasi dan Makanan/Minuman.

Seksi Tenaga Kesehatan mempunyai tugas :

a. Menyusun sistem manajemen rekrutmen tenaga kesehatan.

b. Menyusun standar kompetensi tenaga kesehatan baik pejabat struktural

maupun fungsional.

c. Melakukan kegiatan rekrutmen calon pejabat struktural dan fungsional

melalui Baperjakat.

Page 16: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

51 

 

d. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan melalui pendidikan dan

pelatihan.

e. Menyusun Peta Kebutuhan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan

berdasarkan Analisa Kebutuhan Pendidikan & Pelatihan.

f. Melaksanakan Pembinaan dan kerjasama dengan institusi pendidikan.

g. Melaksanakan Pembinaan organisasi profesi.

h. Menyusun pedoman perizinan praktik tenaga kesehatan.

i. Melaksanakan monitoring dan evaluasi.

Seksi Standarisasi Mutu Kesehatan mempunyai tugas :

a. Menyusun pedoman Standarisasi Mutu Kesehatan.

b. Penyusunan pedoman tehnis perizinan sarana kesehatan.

c. Pemberian rekomendasi dan atau akreditasi, izin sarana kesehatan dan

sarana lainnya yang berhubungan dengan kesehatan.

d. Monitoring dan evaluasi tingkat kepatuhan terhadap pedoman.

e. Melakukan pengendalian mutu pelayanan di sarana Kesehatan.

f. Mengkoordinir kegiatan penelitian dibidang kesehatan.

g. Melaksanakan kegiatan Audit internal maupun ekternal penerapan Sistem

Manajemen Mutu.

h. Melaksanakan Survey Kepuasan Pelanggan.

i. Melaksanakan Survey Kesehatan Daerah.

j. Melaksanakan Pembinaan organisasi dalam penerapan Sistem

Manajemen Mutu.

Page 17: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

52 

 

k. Penyusunan program perubahan budaya kerja di dalam sarana pelayanan

kesehatan menjadi budaya mutu.

l. Pembentukan forum komunikasi mutu bagi tenaga kesehatan dari tingkat

pelaksana, fasilitator, manajer dan pimpinan sarana pelayanan kesehatan.

m. Melaksanakan Pemberian penghargaan prestasi mutu.

n. Peningkatan kemampuan tenaga fasilitator, instruktur, assesor dan auditor

mutu pelayanan kesehatan.

o. Melakukan analisa dan patok duga (bench marking) indikator mutu

pelayanan kesehatan secara nasional maupun internasional.

p. Pengkajian pengembangan organisasi Dinas kesehatan.

q. Penyusunan tata laksana organisasi Dinas Kesehatan.

r. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penerapan Sistem Manajemen

Mutu.

Seksi Farmasi dan Makanan/Minuman mempunyai tugas :

a. Penyusunan pedoman sistem pelayanan kesehatan Kefarmasian.

b. Pemberian rekomendasi dan atau akreditasi, izin sarana Kefarmasian

tertentu dan sarana lainnya yang berhubungan dengan kesehatan.

c. Melakukan pengendalian mutu pelayanan di sarana Kefarmasian.

d. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian pelayanan sarana pelayanan

kesehatan kefarmasian meliputi industri obat/ obat tradisional, kosmetik,

alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, pedagang besar

farmasi, pedagang besar bahn baku obat, depo penyalur alat kesehatan/

Page 18: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

53 

 

subpenyalur alat kesehatan, apotek,toko obat, depo obat/kosmetik,

gudang obat).

e. Penyusunan kebijakan pemantauan harga obat, subsidi obat, persediaan

cadangan obat esensial.

f. Monitoring dan evaluasi.

Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan mempunyai tugas merumuskan

kebijakan manajemen kesehatan meliputi urusan Pencegahan dan Penanggulangan

Penyakit Menular dan Penyakit Tidak menular, penanggulangan Wabah penyakit,

pengelolaan Surveilans dan urusan Kesehatan Lingkungan.

Seksi Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular mempunyai tugas :

a. Membuat pedoman pelaksanaan Pencegahan dan pemberantasan penyakit

menular dan penyakit tidak menular serta kesehatan jiwa masyarakat.

b. Membuat kebijakan pengendalian sarana Pelayanan Pencegahan dan

pemberantasan penyakit menular, penyakit tidak menular dan kesehatan

jiwa masyarakat yang meliputi pedoman audit administrasi dan pedoman

pemberian sanksi.

c. Merencanakan kebutuhan biaya kegiatan Pencegahan dan pemberantasan

penyakit menular dan penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa

masyarakat di setiap tingkat administrasi kesehatan.

d. Mengkoordinasi pelaksanaan bantuan tehnis, logistik dan lintas sektor

untuk membantu Suku Dinas Kesehatan dalam pengendalian Kejadian

luar Biasa (KLB) di wilayahnya.

Page 19: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

54 

 

e. Mengusulkan penetapan prioritas penyakit menular yang akan

ditanggulangi.

f. Menyiapkan materi promosi kesehatan tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Penyakit Menular / Tidak menular serta dan kesehatan

jiwa masyarakat.

g. Menyusun materi pelatihan tehnis dalam bidang penanggulangan

penyakit menular dan tidak menular serta dan kesehatan jiwa masyarakat.

h. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam bidang

penanggulangan penyakit menular dan tidak menular serta dan kesehatan

jiwa masyarakat.

i. Memelihara hubungan kerjasama dengan instansi/akademisi/Lembaga

Sosial Masyarakat (LSM) di dalam dan luar negeri yang bergerak dalam

bidang penyakit menular dan tidak menular serta dan kesehatan jiwa

masyarakat.

j. Melaksanakan bimbingan tehnis terhadap tenaga kesehatan di Puskesmas

dan Suku Dinas Kesehatan.

k. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pencegahan dan

pemberantasan penyakit menular / tidak menular serta dan kesehatan jiwa

masyarakat.

Seksi Wabah dan Surveilans mempunyai tugas :

a. Penyusunan pedoman Manajemen Penanggulangan Wabah.

b. Penyusunan pedoman Manajemen Surveilans Epidemiologi.

Page 20: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

55 

 

c. Menyusun materi pelatihan-pelatihan manajemen tekhis penanggulangan

wabah.

d. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam kesiapan

penanggulangan wabah.

e. Menyusun materi pelatihan-pelatihan manajemen tekhis Surveilans

Epidemiologi.

f. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam pelaksanaan

Surveilans Epidemiologi.

g. Mengkoordinir kegiatan surveilans Epidemiologi.

h. Menyajikan laporan kegiatan analisis data surveilans Epidemiologi

sebagai dasar penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB).

i. Mengusulkan penetapan daerah tertentu dalam kondisi KLB kepada yang

berwenang.

j. Melakukan tindakan awal secepatnya dalam kondisi KLB.

k. Melakukan pengumpulan data base sarana pelayanan kesehatan milik

pemerintah maupun swasta sebagai informasi kesiapan wilayah dalam

penanggulangan wabah.

l. Meningkatkan sistem jaringan komunikasi.

m. Melaksanakan Pembinaan dan pengendalian sistem penanggulangan

wabah kepada tenaga kesehatan.

n. Melakukan monitoring dan evaluasi.

Page 21: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

56 

 

Seksi Kesehatan Lingkungan mempunyai tugas :

a. Penyusunan pedoman program Kesehatan Lingkungan meliputi

penyehatan air minum/air bersih, penyehatan makanan dan minuman,

pengamanan limbah, pengendalian vektor, pengendalian radiasi,

penyehatan pemukiman kumuh, penyehatan di tempat-tempat umum,

tempat kerja, tempat pengelolaan pestisida dan lingkungan lainnya.

b. Membuat pedoman pembinaan , pengawasan dan pengendalian limbah

dan pemberian rekomendasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

(AMDAL), Upaya Pengelolaan Lingkungan/Upaya Pemantauan

Lingkungan (UKL/UPL).

c. Membuat pedoman sarana penunjang dalam mendukung program

kesehatan lingkungan.

d. Menilai dampak dan resiko lingkungan terhadap kesehatan masyarakat;

e. Menyiapkan materi promosi kesehatan tentang program penyehatan

lingkungan dan kesehatan kerja.

f. Menyiapkan materi pelatihan tehnis dalam bidang kesehatan lingkungan

dan kesehatan kerja.

g. Memelihara hubungan kerjasama dengan instansi/akademisi/Lembaga

Sosial Masyarakat (LSM) di dalam dan luar negeri yang bergerak dalam

bidang Kesehatan Lingkungan.

h. Melakukan monitoring dan evaluasi.

Page 22: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

57 

 

Suku Dinas Kesehatan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja dan anggaran Suku Dinas Kesehatan.

b. Pelaksanaan rencana kerja dan anggaran yang telah ditetapkan.

c. Pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan kesehatan lingkungan.

d. Pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan Kesehatan masyarakat.

e. Pembinaan dan pengendalian penyelenggraan pelayanan kesehatan

Perorangan, rujukan, khusus, tradisional dan keahlian.

f. Pembinaan dan pengendalian Penanggulangan kegawatdaruratan,

bencana dan kejadian luar biasa.

g. Pembinaan dan pengendalian pencegahan dan pemberantasan penyakit

menular / tidak menular.

h. Pembinaan , pengendalian prasarana, sarana, dan peralatan kesehatan.

i. Pembinaan, dan pengendalian ketersediaan kefarmasian.

j. Pembinaan, pengembangan, pendayagunaan tenaga kesehatan dan sarana

pendidikan kesehatan.

k. Penyelenggaraan jaminan kesehatan daerah.

l. Penyelenggaraan surveilans kesehatan.

m. Pemungutan dan penyetoran retribusi kesehatan.

n. Rekomendasi perizinan bidang kesehatan.

o. Pengembangan peranserta masyarakat dalam upaya peningkatan gizi dan

kesehatan.

p. Pembinaan dan pengembangan system informasi kesehatan.

q. Pembinaan dan pengembangan sistem manajemen mutu kesehatan.

Page 23: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

58 

 

r. Pembinaan dan pengendalian pencapaian standarisasi sarana dan

prasarana pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta.

s. Penghitungan dan pelaporan kekurangan dan kelebihan pegawai, barang,

dan anggaran.

t. Pemberian dukungan teknis dan administrative kepada masyarakat dan

SKPD terkait.

u. Pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, dan barang.

v. Pelaporan dan pertanggungjawaban.

Seksi Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas :

a. Pembinaan dan Pengendalian mutu kegiatan program kesehatan keluarga

bagi kelompok bayi, balita, anak prasekolah, anak usia sekolah, remaja,

wanita usia subur, ibu hamil/ menyusui, pekerja wanita, lanjut usia dan

kader kesehatan.

b. Mengkoordinasikan sektor terkait dan masyarakat profesi untuk

pencegahan dan pengendalian program Kesehatan Ibu, Kesehatan Anak,

Kesehatan Remaja dan Kesehatan Lansia.

c. Melaksanakan Pembinaan, pengendalian dan pengembangan kegiatan

promosi kesehatan untuk tenaga kesehatan dan masyarakat.

d. Meningkatkan kompetensi tenaga promosi kesehatan.

e. Mengelola manajemen data base kesehatan dengan menggunakan sistem

informasi manajemen kesehatan yang terintegrasi.

Page 24: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

59 

 

f. Melaksanakan Pembinaan dan pengendalian sistem informasi manajemen

kesehatan di tingkat kota administrasi.

g. Menyajikan data informasi kesehatan tingkat kota administrasi.

h. Melaksanakan Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan program gizi

Komunitas.

i. Melaksanakan bimbingan tehnis tenaga pelaksana gizi.

j. Mengusulkan penetapan standar kompetensi tenaga pelaksana gizi.

k. Menerapkan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG).

l. Meningkatkan kemampuan puskesmas dalam penanggulangan gizi

kurang.

m. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan untuk mendorong peran serta

masyarakat dalam hal kemandirian berprilaku hidup bersih dan sehat bagi

masyarakat.

n. Menyajikan laporan kegiatan program Gizi dan PPSM.

o. Melakukan monitoring dan evaluasi.

Seksi Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas :

a. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian mutu pelayanan kesehatan

Dasar dan Komunitas.

b. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian standar pelayanan kesehatan

Puskesmas.

c. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian pelayanan Kesehatan

Keahlian dan Tradisional.

Page 25: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

60 

 

d. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian pelayanan kesehatan Keahlian

dan Tradisional.

e. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian mutu pelayanan kesehatan

Keahlian dan Tradisional.

f. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian pelayanan kesehatan Gawat

Darurat dan Bencana.

g. Pembangunan jaringan komunikasi gawat darurat dan bencana di tingkat

kota administrasi dan unit pelayanan gawat darurat.

h. Pengusulan penetapan klasifikasi keadaan gawat darurat dan bencana

serta tindakan yang akan dilakukan.

i. Memberikan rekomendasi perizinan sarana pelayanan kesehatan.

j. Melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan.

Seksi Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas :

a. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan melalui pelatihan.

b. Menyusun Peta Kebutuhan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan

berdasarkan Analisa Kebutuhan Pendidikan & Pelatihan.

c. Monitoring dan evaluasi tingkat kepatuhan terhadap pedoman.

d. Melakukan pengendalian mutu pelayanan di sarana Kesehatan.

e. Melaksanakan kegiatan Audit internal maupun ekternal penerapan Sistem

Manajemen Mutu.

f. Melaksanakan Survey Kepuasan Pelanggan Pelayanan Puskesmas.

Page 26: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

61 

 

g. Melaksanakan Pembinaan Puskesmas dalam penerapan Sistem

Manajemen Mutu.

h. Melaksanakan program perubahan budaya kerja di dalam sarana

pelayanan kesehatan menjadi budaya mutu.

i. Pembentukan forum komunikasi mutu bagi tenaga kesehatan dari tingkat

pelaksana, fasilitator, manajer dan pimpinan sarana pelayanan kesehatan.

j. Melaksanakan Pemberian penghargaan prestasi mutu.

k. Peningkatan kemampuan tenaga fasilitator, instruktur, assesor dan auditor

mutu pelayanan kesehatan.

l. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penerapan Sistem Manajemen

Mutu.

m. Pemberian rekomendasi perizinan sarana Kefarmasian.

n. Melakukan pengendalian mutu pelayanan di sarana Kefarmasian.

o. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian pelayanan sarana pelayanan

kesehatan kefarmasian meliputi industri obat/ obat tradisional, kosmetik,

alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, pedagang besar

farmasi, pedagang besar bahan baku obat, depo penyalur alat kesehatan/

subpenyalur alat kesehatan, apotek, toko obat, depo obat/kosmetik,

gudang obat).

p. Pemantauan harga obat, subsidi obat, persediaan cadangan obat esensial.

q. Monitoring dan evaluasi sumber daya kesehatan.

Page 27: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

62 

 

Seksi Pengendalian Masalah Kesehatan mempunyai tugas :

a. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan Pencegahan dan

pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular serta dan

kesehatan jiwa masyarakat.

b. Merencanakan kebutuhan biaya kegiatan Pencegahan dan pemberantasan

penyakit menular dan penyakit tidak menular serta dan kesehatan jiwa

masyarakat.

c. Menyiapkan materi promosi kesehatan tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Penyakit Menular / Tidak menular serta dan kesehatan

jiwa masyarakat.

d. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam bidang

penanggulangan penyakit menular dan tidak menular serta dan kesehatan

jiwa masyarakat.

e. Memelihara hubungan kerjasama dengan instansi/akademisi/Lembaga

Sosial Masyarakat (LSM) di dalam dan luar negeri yang bergerak dalam

bidang penyakit menular dan tidak menular serta dan kesehatan jiwa

masyarakat; Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pencegahan

dan pemberantasan penyakit menular / tidak menular serta dan kesehatan

jiwa masyarakat.

f. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan Penanggulangan

Wabah.

g. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan Surveilans

Epidemiologi.

Page 28: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

63 

 

h. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam kesiapan

penanggulangan wabah.

i. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam pelaksanaan

Surveilans Epidemiologi.

j. Menyajikan laporan kegiatan analisis data surveilans Epidemiologi

sebagai dasar penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB).

k. Mengusulkan penetapan daerah tertentu dalam kondisi KLB kepada yang

berwenang.

l. Melakukan tindakan awal secepatnya dalam kondisi KLB.

m. Melakukan pengumpulan data base sarana pelayanan kesehatan milik

pemerintah maupun swasta sebagai informasi kesiapan wilayah dalam

penanggulangan wabah.

n. Meningkatkan sistem jaringan komunikasi.

o. Melaksanakan Pembinaan dan pengendalian sistem penanggulangan

wabah kepada tenaga kesehatan.

p. Melakukan monitoring dan evaluasi.

q. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program

Kesehatan Lingkungan meliputi penyehatan air minum/air bersih,

penyehatan makanan dan minuman, pengamanan limbah, pengendalian

vektor, pengendalian radiasi, penyehatan pemukiman kumuh, penyehatan

di tempat-tempat umum, tempat kerja, tempat pengelolaan pestisida dan

lingkungan lainnya.

Page 29: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

64 

 

r. Pembinaan , pengawasan dan pengendalian limbah dan pemberian

rekomendasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Upaya

Pengelolaan Lingkungan/Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL/UPL).

s. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan sarana penunjang

dalam mendukung program kesehatan lingkungan.

t. Menilai dampak dan resiko lingkungan terhadap kesehatan masyarakat.

u. Menyiapkan materi promosi kesehatan tentang program penyehatan

lingkungan dan kesehatan kerja.

v. Menyiapkan materi pelatihan tehnis dalam bidang kesehatan lingkungan

dan kesehatan kerja.

w. Memelihara hubungan kerjasama dengan instansi/akademisi/Lembaga

Sosial Masyarakat (LSM) di dalam dan luar negeri yang bergerak dalam

bidang Kesehatan Lingkungan.

x. Melakukan monitoring dan evaluasi kesehatan lingkungan.

Puskesmas :

a. Disetiap Kecamatan dibentuk Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan.

b. Disetiap Kelurahan dibentuk Pusat Kesehatan Masyarakat Kelurahan.

c. Susunan organisasi dan tata kerja Pusat Kesehatan Masyarakat ditetapkan

dengan Keputusan Gubernur.

Page 30: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

65 

 

3.3 Kebutuhan Sistem dan Pemecahan Masalah

3.3.1 Sistem Yang Sedang Berjalan

Dijelaskan bahwa pada Dinas Kesehatan, seksi wabah dan surveilans yang

dibawahi oleh bidang pengendali masalah kesehatan mempunyai tugas secara

langsung dalam menangani flu burung guna mencapai efisiensi waktu yang baik.

Sampai saat ini, sistem yang berjalan pada seksi wabah dan survailans

menggunakan sistem manual atau laporan personal.

Sistematika sistem yang sedang berjalan :

1. Rumah sakit memberikan laporan melalui SMS (Short Messages Service)

kepada petugas surveilans ketika ada seorang pasien diduga (suspect) flu

burung dilihat dari gejala-gejala yang dialami pasien tersebut dan segera

memberikan pertolongan pertama dengan memberikan tamiflu sesuai

dosis yang ditentukan.

2. Petugas surveilans menerima laporan tersebut, lalu mencari tahu

kebenaran informasi tesebut dan meminta data-data pasien yang

bersangkutan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

3. Setelah mendapatkan data-data lengkap pasien, team surveilans dan

petugas dari dinas peternakan langsung mengadakan pemeriksaan ke

daerah tempat tinggal pasien dan lingkungan korban apakah terdapat

faktor-faktor yang memungkinkan pasien terjangkit flu burung.

4. Setelah daerah tersebut dinyatakan sebagai daerah rawan, maka team

surveilans melanjutkan pemerikasaan ke daerah sekitar lingkungan

korban yang juga diduga akan terjangkit flu burung.

Page 31: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

66 

 

5. Rumah sakit melakukan uji laboratorium pada sample darah korban

suspect untuk memastikan pasien tersebut positif atau negatif terjangkit

virus flu burung. Jika positif maka pasien akan dibawa ke rumah sakit

rujukan dan memberikan laporan kepada petugas surveilans yang

menangani kasus flu burung.

3.3.2 Permasalahan Yang Dihadapi

Pengawasan yang dilakukan Dinas Kesehatan terhadap flu burung sering kali

terlewatkan di beberapa wilayah yang mengakibatkan banyaknya korban positif flu

burung yang telat mendapatkan penanganan khusus dan mengakibatkan kematian.

Berdasarkan tinjauan permasalahan yang ada, analisis terhadap wilayah-

wilayah endemi dan pandemi merupakan kebutuhan penting. Perumusan masalah

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Analisis sebaran wilayah rawan baru yang terjangkit flu burung.

2. Perlunya informasi keseluruhan daerah rawan untuk pengawasan secara

berkala.

Berikut merupakan asumsi yang digunakan untuk menunjang analisis,

perancangan sistem, dan pembuatan aplikasi yaitu :

1. Daerah dugaan

Daerah dugaan adalah lokasi yang diperkirakan penyebaran virus avian

influenza, yang meliputi :

a. Perumahan (berupa point) : merupakan korban suspect.

b. Pasar (berupa point) : banyak sedikitnya tempat penjualan unggas.

c. Peternakan (berupa point): jumlah peternakan, banyak unggas.

Page 32: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

67 

 

2. Zona suspect flu burung

Zona suspect flu burung merupakan analisis menggunakan teknik

buffering yaitu membentuk lingkaran area sekitar titik sumber daerah

dugaan (perumahan, pasar, dan peternakan) dengan menentukan jarak

virus akan berkembang pesat sebagai diameter.

Tabel 3.1 Zona suspect flu burung

P

e

n

y

e

baran virus yang biasanya melalui udara, membuat penentuan jarak

penularan virus cukup sulit. Dalam hal ini kami menentukan jarak

berdasarkan asumsi waktu pandemi yang ditetapkan oleh Departemen

Kesehatan Republik Indonesia yaitu penyebaran epidemi dalam 200 hari

mencapai radius 600 km. Berarti dalam satu hari mencapai 3 km.

3.3.3 Usulan Pemecahan Masalah

Berdasarkan hasil analisis permasalahan diatas, diberikan usulan guna

memecahkan masalah yang ada. Sistem informasi geografi dapat menjawab

kebutuhan sistem yang sedang berjalan.

Nama Zona Jarak Keterangan

Zona 1 3 KM Daerah terancam satu atau

suspect flu burung.

Zona 2 3-5 KM Daerah terancam dua

Zona 3 7 KM Daerah terancam tiga

Page 33: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

68 

 

Sistem informasi geografi yang diusulkan yaitu pendataan terkomputerisasi

yang menyediakan informasi spasial berupa peta wilayah yang dilengkapi dengan

informasi apa saja yang dibutuhkan seperti keberadaan rumah sakit, puskesmas,

serta mewaspadai lebih dini tempat-tempat yang mempunyai kesempatan

berkembangnya virus flu burung yaitu perumahan, peternakan, dan pasar.

3.4 Data Flow Diagram

3.4.1 Diagram Konteks

Gambar 3.2 Diagram Konteks

Page 34: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

69 

 

3.4.2 Diagram Nol

Gambar 3.3 Diagram Nol

Page 35: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

70 

 

3.5 Perancangan Basis Data

3.5.1 Kamus Data

Berikut adalah kamus data dari table-tabel yang digunakan :

1. User = @UserID + Password

2. Korban = @KobanID + NamaKorban + AlamatKorban +

Umur + JenisKelamin + TglDaftar

3. KasusH = @NoKasus + UserID + KorbanID

4. KasusD = @NoKasus + RumahSakitID + KelurahanID +

Kondisi

5. Wilayah = @WilayahID +NamaWilayah+ JumlahPenduduk

6. Kecamatan = @KecamatanID + WilayahID + NamaKecamatan

7. Kelurahan = @KelurahanID+KecamatanID + NamaKelurahan

8. RumahSakit = @RumahSakitID + NamaRumahSakit

+ AlamatRumahSakit + TeleponRumahSakit

+ JenisRumahSakitID + JalanID

9. JenisRumahSakit = @JenisRumahSakitID + NamaJenisRumahSakit

10. Puskesmas = @PuskesmasID + NamaPuskesmas +

AlamatPuskesmas + TelpPuskesmas + JalanID

11. Jalan = @JalanID + NamaJalan + Arah + Panjang

12. Peternakan = @PeternakanID + NamaPeternakan +

JenisUnggasID + KelurahanID

13. JenisUnggas = @JenisUnggasID + NamaUnggas

14. PasarTradisional = @PasarID + NamaPasar + KelurahanID

Page 36: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

71 

 

3.5.2 Spesifikasi Tabel

Berikut ini adalah spesifikasi tabel-tabel yang ada di dalam aplikasi :

3.5.2.1 Tabel User

Nama Tabel : User

Deskripsi : Database untuk pengguna aplikasi

Primary Key : UserID

Tabel 3.2 Tabel User

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

UserID String 6 Kode

Pengguna

Password String 10 Kode Kunci

3.5.2.2 Tabel Korban

Nama Tabel : Korban

Deskripsi : Database korban penderita Avian Influenza

Primary Key : KorbanID

Tabel 3.3 Tabel Korban

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

KorbanID String 6 Kode Korban

NamaKorban String 30 Nama Korban

AlamatKorban String 50 Alamat Korban

Page 37: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

72 

 

3.5.2.3 Tabel KasusH

Nama Tabel : KasusH

Deskripsi : Database untuk header kasus Avian Influenza

Primary Key : NoKasus

Tabel 3.4 Tabel KasusH

3.5.2.4 Tabel KasusD

Nama Tabel : KasusD

Deskripsi : Database untuk detail kasus Avian Influenza

Primary Key : NoKasus

Tabel 3.5 Tabel KasusD

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

Umur Number 3 Umur Korban

JenisKelamin String 1 Jenis Kelamin

TglDaftar String 20 Tanggal Input

Data

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

NoKasus String 6 Kode Kasus

UserID String 6 Kode Pengguna

KorbanID String 6 Kode Korban

Page 38: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

73 

 

NoKasus String 6 Kode Kasus

RumahSakitID String 6 Kode Rumah Sakit

KelurahanID String 6 Kode Kelurahan

Kondisi String 10 Kondisi Korban

3.5.2.5 Tabel Wilayah

Nama Tabel : Wilayah

Deskripsi : Database untuk wilayah kotamadya DKI Jakarta

Primary Key : WilayahID

Tabel 3.6 Tabel Wilayah

3.5.2.6 Tabel Kecamatan

Nama Tabel : Kecamatan

Deskripsi : Database untuk kecamatan di DKI Jakarta

Primary Key : KecamatanID

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

WilayahID String 6 Kode Wilayah

NamaWilayah String 30 Nama Wilayah

JumlahPenduduk String 10 Jumlah Penduduk

Page 39: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

74 

 

Tabel 3.7 Tabel Kecamatan

3.5.2.7 Tabel Kelurahan

Nama Tabel : Kelurahan

Deskripsi : Database untuk kelurahan di DKI Jakarta

Primary Key : KelurahanID

Tabel 3.8 Tabel Kelurahan

3.5.2.8 Tabel Rumah Sakit

Nama Tabel : RumahSakit

Deskripsi : Database untuk rumah sakit di DKI Jakarta

Primary Key : RumahSakitID

Tabel 3.9 Tabel Rumah Sakit

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

KecamatanID String 6 Kode Kecamatan

WilayahID String 6 Kode Wilayah

NamaKecamatan String 30 Nama Kecamatan

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

KelurahanID String 6 Kode Kelurahan

KecamatanID String 6 Kode Kecamatan

NamaKelurahan String 30 Nama Kelurahan

Page 40: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

75 

 

3.5.2.9 Tabel Jenis Rumah Sakit

Nama Tabel : JenisRumahSakit

Deskripsi : Database untuk membedakan jenis rumah sakit

Primary Key : JenisRumahSakitID

Tabel 3.10 Tabel Jenis Rumah Sakit

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

RumahSakitID String 6 Kode Rumah Sakit

NamaRumahSakit String 30 Nama Rumah Sakit

AlamatRumahSakit String 50 Alamat Rumah Sakit

TelpRumahSakit Number 10 Nomor Telephone

Rumah Sakit

JenisRumahSakitID String 6 Kode Jenis Rumah

Sakit

JalanID String 6 Kode Jalan

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

JenisRumahSakitID String 6 Kode Jenis Rumah

Sakit

NmJenisRumahSakit String 10 Nama Jenis Rumah

Sakit

Page 41: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

76 

 

3.5.2.10 Tabel Puskesmas

Nama Tabel : Puskesmas

Deskripsi : Database untuk puskesmas yang ada di DK

Jakarta

Primary Key : PuskesmasID

Tabel 3.11 Tabel Puskesmas

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

PuskesmasID String 6 Kode Puskesmas

NamaPuskesmas String 30 Nama Puskesmas

AlamatPuskesmas String 50 Alamat

Puskesmas

NoTelp Number 16 Nomor

Telephone

Puskesmas

JalanID String 6 Kode Jalan

3.5.2.11 Tabel Jalan

Nama Tabel : Jalan

Deskripsi : Database untuk jalan

Primary Key : JalanID

Page 42: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

77 

 

Tabel 3.12 Tabel Jalan

3.5.12 Tabel Peternakan

Nama Tabel : Peternakan

Deskripsi : Database untuk peternakan unggas di DKI Jakarta

Primary Key : PeternakanID

Tabel 3.13 Tabel Peternakan

3.5.2.13 Tabel Jenis Unggas

Nama Tabel : JenisUnggas

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

JalanID String 6 Kode Jalan

NamaJalan String 30 Nama Jalan

Arah String 10 Arah

Panjang Number 10 Panjang Jalan

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

PeternakanID String 6 Kode Peternakan

NmPeternakan String 30 Nama Peternakan

Unggas

JenisUnggasID String 6 Kode Jenis Unggas

KelurahanID String 6 Kode Kelurahan

Page 43: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

78 

 

Deskripsi : Database untuk menjelaskan jenis unggas yang

ada di peternakan

Primary Key : JenisUnggasID

Tabel 3.14 Tabel Jenis Unggas

3.5.2.14 Tabel PasarTradisional

Nama Tabel : PasarTradisional

Deskripsi : Database untuk pasar- pasar tradisional sebagai

sarana distribusi unggas yang ada di DKI Jakarta

Primary Key : PasarID

Tabel 3.15 Tabel PasarTradisional

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

JenisUnggasID String 6 Kode Jenis Unggas

NamaUnggas String 20 Nama Unggas

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

PasarID String 6 Kode Pasar

NamaPasar String 30 Nama Pasar

KelurahanID String 6 Kode Kelurahan

Page 44: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

79 

 

3.5.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar 3.4 Entity Relationship Diagram

Page 45: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

80 

 

3.6 Perancangan Menu

Pada menu utama terdapat tujuh sub menu, yaitu : File, View, Data, Map,

Analyisis, Windows, Help.

1. Menu File

Menu ini terdiri dari empat sub menu, yaitu :

d. Print, digunakan untuk mencetak laporan korban flu burung.

e. New Victim, adalah formulir yang harus diisi ketika ada laporan baru

mengenai korban flu burung.

f. Log Out, digunakan untuk keluar dari User.

g. Exit, digunakan untuk keluar dari aplikasi secara keseluruhan.

2. Menu View

a. Zoom, sub menu ini dibedakan lagi menjadi tiga sub menu, yaitu Zoom

In, Zoom Out, Full Extent.fas

b. Pan, untuk menggerakkan peta yang ada dan dapat digunakan apabila

peta tidak dalam keadaan Full Extent.

c. Refresh, untuk mengenbalikan aplikasi seperti baru dibuka.

3. Menu Data

Menu ini digunakan untuk menampilkan form data yang berisi informasi data

secara lengkap.

4. Menu Map

a. Ranch, digunakan untuk menampilkan seluruh lokasi peternakan propinsi

DKI Jakarta.

Page 46: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

81 

 

b. Health Center, digunakan untuk menampilkan seluruh lokasi puskesmas

propinsi DKI Jakarta.

c. Hospital, digunakan untuk menampilkan seluruh lokasi rumah sakit

propinsi DKI Jakarta.

d. Market, digunakan untuk menampilkan seluruh lokasi pasar propinsi DKI

Jakarta.

e. All Map, digunakan untuk menampilkan wilayah administrasi beserta

seluruh lokasi peternakan, puskesmas, rumah sakit, dan pasar propinsi

DKI Jakarta.

5. Menu Analysis

Menu ini digunakan untuk menampilkan kawasan waspada flu burung yang

disesuaikan dengan boundering yang telah ditentukan.

6. Menu Help

a. View Help, digunakan untuk memudahkan user dalam menjalankan

aplikasi.

b. About GIS Avian Influenza, digunakan untuk mengetahui informasi

tentang aplikasi GIS (Geographic Information System) Avian Influenza.

c. About Us, merupakan informasi mengenai data pembuat aplikasi.

Page 47: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

82 

 

Gambar 3.5 Perancangan Menu

MENU UTAMA 

FILE  VIEW  DATA  MAP  ANALYSIS  HELP 

PRINT 

LOG OUT 

EXIT 

ZOOM 

IN 

OUT 

FULL  EXTENT  

PAN 

REFRESH 

HOSPITAL 

HEALTH CENTER 

RANCH  

MARKET 

SUB DISTRICT 

ALL MAP 

ABOUT 

ABOUT APPLICATION 

VIEW 

NEW VICTIM 

Page 48: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

83 

 

3.7 Perancangan layar

3.7.1 Menu Utama

Gambar 3.6 Menu Utama

Keterangan Menu Utama :

A : Pan

B : Zoom In

C : Zoom Out

D : Identify

E : Full Extent

F : Refresh

|File|View|Data|Map|Analysis|Help|  

A  B  C  D  F E  Pil. Skala  Pil. Kategori  Searching 

Tampilan peta 

Koordinat 

Identify 

Date  Time 

Page 49: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

84 

 

3.7.2 Menu Data

Gambar 3.7 Menu Data

Keterangan Menu Data :

A : Pan

B : Zoom In

C : Zoom Out

D : Identify

E : Full Extent

F : Refresh

|File|View|Document|analysis|  

A  B  C  D  E  F  Pil. Skala  Pil. Kategori  Searching 

Sorting By 

Tampilan Database  Nama Pilihan Database 

Date  Time 

Page 50: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

85 

 

3.7.3 Menu Analisis

Gambar 3.8 Menu Analysis

Keterangan Menu Analisis :

A : Pan

B : Zoom In

C : Zoom Out

D : Identify

E : Full Extent

F : Refresh

|File |view |Data|Map  |Analysis |Help| 

A  B  C  D  E  F  Pil. Skala  searching 

Tampilan peta  Analysis 

G  Pil. Kategori 

Date  Time 

Reset Generate 

Page 51: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

86 

 

3.7.4 Menu Bar

Gambar 3.9 Menu Bar

3.7.5 Menu Login

Gambar 3.10 Menu Login

|File |view |Data |Map |Analysis |Help|  

A  B  C  D  Kecamatan Map 

Keluarahan Map 

Street 

RS Map 

Peternakan Map 

Table Data

           AI APPLICATION  

 

         USERNAME:  

 

        PASSWORD:  

 LOGIN 

Page 52: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

87 

 

3.7.6 Menu New Victim

Gambar 3.11 Menu New Victim

3.8 Perancangan State Transaction Diagram (STD)

State Transaction Diagram (STD) merupakan suatu modeling tools yang

menggambarkan sifat ketergantungan pada waktu dari suatu sistem. STD digunakan

sebagai pedoman perancangan serta tampilan layar untuk mempermudah

perancangan.

 

UID NUMBER:  

NAME:  

ADDRESS: 

Age: 

Sex: 

Condition: 

 

SAVE  CANCEL 

Page 53: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

88 

 

3.8.1 Perancangan STD Proses Log In

Gambar 3.12 STD Proses Log In

Menunggu Aksi 

Memilih “log In” 

Keluar dari aplikasi  Mendapat otoritas memakai aplikasi 

Menekan Tombol “Log In” Menekan “X” atau Tombol 

“Cancel”

Kembali ke tampilan 

windows 

Kembali ke 

“Menunggu Pilihan” 

Page 54: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

89 

 

3.8.2 Perancangan STD Proses Pan

Gambar 3.13 STD Proses Pan

Menunggu Penekanan Tombol Kiri Pada 

Mouse 

Memilih “Pan” 

Kembali ke “Menunggu Pilihan” 

Menunggu Pelepasan Tombol Kiri Pada 

Mouse 

Menekan Tombol Kiri 

Mouse Pada Peta 

Menggeser peta sesuai 

arah gerakan mouse 

Melepas Penekanan 

Tombol Kiri Mouse 

Menampilkan hasil pergeseran pada peta  

Page 55: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

90 

 

3.8.3 Perancangan STD Proses Zoom

Gambar 3.14 STD Proses Zoom

 

Menunggu Aksi 

Memilih “Zoom” 

kembali ke 

“Menunggu Pilihan” 

Menunggu Penekanan 

Tombol Kiri Pada Mouse 

Menunggu Penekanan Tombol Kiri Pada 

Mouse 

Menunggu Penekanan Tombol Kiri Pada 

Mouse 

Menekan Tombol Kiri Mouse 

Pada Peta 

Menampilkan hasil perbesaran peta  

Memilih “Zoom In” 

Memilih “Zoom Out” 

Memilih “Full Extent” 

Menampilkan pointer kaca perbesaran pada 

kursor 

Menampilkan peta sesuai dengan besar layar  

Menampilkan pointer kaca perbesaran pada kursor 

Menekan Tombol Kiri Mouse 

Pada Peta Menampilkan hasil pengecilan 

peta  

Page 56: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

91 

 

3.8.4 Perancangan STD Proses Identify

Gambar 3.15 STD Proses Identify

Menunggu Penekanan 

Tombol Kiri Pada 

Mouse 

Memilih “Identify” 

Menekan Tombol “Ok” 

Menampilkan message box hasil identifikasi 

Menekan Tombol Kiri Mouse Pada Peta 

Menutup message box hasil identifikasi dan kembali ke 

“Menunggu Pilihan” 

Page 57: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

92 

 

3.8.5 Perancangan STD Proses Save

Gambar 3.16 STD Proses Save

Menunggu Penekanan Tombol Kiri Pada 

Mouse 

Memilih “Save”  

Kembali ke “Menunggu Pilihan” 

Menekan Tombol Kiri Mouse 

Page 58: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

93 

 

3.8.6 Perancangan STD Proses Print

Gambar 3.17 STD Proses Print

Menunggu Aksi 

Menekan “Print” 

Kembali ke “Menunggu Pilihan” 

Kembali ke “Menunggu Aksi” Menunggu Aksi Pada 

Form Print 

Menekan Tombol Kiri Pada Mouse 

Menampilkan form print 

Kembali ke “Menunggu Pilihan” 

Page 59: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

94 

 

3.8.7 Perancangan STD Proses Menu Utama

Gambar 3.18 STD Proses Menu Utama

Menampilkan Form Analysis 

Memilih About Us 

Memilih New Victim Menampilkan Victim Form 

Memutuskan Hubungan User Dengan Aplikasi 

Menampilkan Peta “All Map”  Menampilkan Peta “Ranch”  

Menampilkan About Us Form 

Proses Pan 

Proses 

Refresh  

Memilih Log Out 

Memilih Pan 

Menampilkan Pointer Hand 

Menampilkan Pointer  Refresh 

Proses Zoom In  

Proses Zoom Out  

Proses Full Extent 

Menampilkan Pointer  Zoom 

Out 

Menampilkan Pointer  Zoom In 

Menampilkan Pointer  

Full Extent 

Menampilkan Peta “Market” 

Menampilkan Data 

Memilih Refresh  

Memilih Zoom In 

Memilih ZoomOut 

Memilih Full Extent 

Memilih Data 

Memilih Market 

Memilih All Map 

Menampilkan Peta “Hospital Center” 

Memilih Analysis 

Memilih Hospital 

Memilih Hospital Center 

Memilih Ranch  

Menampilkan Peta “Hospital” 

Menunggu Pilihan 

Menjalankan Aplikasi 

Kembali ke “Menunggu Pilihan”  Kembali ke “Menunggu Pilihan” 

Menunggu pilihan 

SubMenu 

Menunggu pilihan 

SubMenu 

Menunggu pilihan SubMenu 

Menunggu Pilihan SubMenu 

Proses New 

Victim 

Memilih Menu 

File Menampilkan 

SubMenu Print, New 

Victim, Log Out, Exit 

Memilih Menu View  Memilih Menu 

Data 

Memilih Menu 

Map 

Memilih Menu Annalysis 

Memilih Menu Help 

Menampilkan SubMenu Zoom, Pan, 

Refresh  Menampilkan SubMenu Distric, SubDistric, Ranch, Hospital Center, Hospital 

Menunggu Pilihan SubMenu 

Menampilkan SubMenu Tracking 

Menampilkan SubMenu View Help, 

About GIS AI,  About U

Menunggupilihan 

SubMenu 

Menunggu Pilihan Sub Menu 

Menampilkan About GIS AI Form 

Menampilkan View Help form Melihih View Help 

Menampilkan Aplikasi 

Memilih About GIS AI 

Page 60: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

95 

 

3.8.8 Perancangan STD Proses Log Out

Gambar 3.19 STD Proses Log Out

3.9 Spesifikasi program

3.9.1 Sign In

MODULE Sign_In

DISPLAY form Sign_In

CASE OF Pressed Button

Connect database

EXECUTE QUERY “Select * from User where UserID =

Username and Password = Password”

IF Username OR Password IS WRONG THEN

DISPLAY warning message

ELSE

Menunggu Aksi 

Memilih “log Out” 

Menonaktifkan pemakaian aplikasi 

Menutup Form Log Out 

Menekan tombol “No” Menekan tombol “Yes” 

Kembali ke tampilan windows 

Kembali ke “Menunggu Pilihan” 

Page 61: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

96 

 

CALL MODULE “Main Menu”

END IF

END CASE

END MODULE

3.9.2 Main Menu

MODULE Main Menu

DISPLAY Form Warning

DISPLAY MENU MenuUtama (“File”, “View ”, “Data”, “Map”,

“Analysis”, “Help”)

CASE OF MenuUtama

“File” :

DISPLAY MENU File (“Print”, “New Victim”, “Log Out”, “Exit”)

CASE OF File

“Print”

“New Victim”

Connect database

DISPLAY form New Victim

EXECUTE QUERY “Insert into korban values (“UID

Number”, “Name”, “Address”, “Age”, “Sex”, “Status”,

“DataDate”)”

“Log Out”

Disconnect from application

CALL MODULE “Sign In”

Page 62: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

97 

 

“Exit”

Disconnect from application

EXIT

END CASE

“View” :

DISPLAY Menu View(“Zoom”, “Refresh”, “Pan”, “Identify”)

CASE OF View

“Zoom”

DISPLAY MENU Zoom (“Zoom In”, “Zoom Out”,

“Full Extent”)

CASE OF Zoom

“Zoom In”

Set MapMode TO Zoom In

“Zoom Out”

Set MapMode TO Zoom Out

“Full Extent”

Set MapMode TO Full Extent

END CASE

“Pan”

Set MapMode TO Pan

“Refresh”

Set MapMode TO Refresh

END CASE

Page 63: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

98 

 

“Data” :

CASE OF Pressed Send Request Button

Database connection

IF Option’s District Value IS TRUE THEN

EXECUTE QUERY “Select * from District”

SET grid TO all exist tables

DISPLAY TABLE “District”

ELSE IF Option’s SubDistrict Value IS TRUE THEN

EXECUTE QUERY “Select * from SubDistrict”

SET grid TO all exist tables

DISPLAY TABLE “SubDistrict”

ELSE IF Option’s Street Value IS TRUE THEN

EXECUTE QUERY “Select * from Street”

SET grid TO all exist tables

DISPLAY TABLE “Street”

ELSE IF Option Ranch Value IS TRUE THEN

EXECUTE QUERY “Select * from Ranch”

SET grid TO all exist tables

DISPLAY TABLE “Ranch”

ELSE IF Option’s HealthCenter Value IS TRUE THEN

EXECUTE QUERY “Select * from HealthCenter”

SET grid TO all exist tables

DISPLAY TABLE “HealthCenter”

Page 64: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

99 

 

ELSE IF Option’s Hospital Value IS TRUE THEN

EXECUTE QUERY “Select * from Hospital”

SET grid TO all exist tables

DISPLAY TABLE “Hospital”

ELSE IF Option’s Market Value IS TRUE THEN

EXECUTE QUERY “Select * from Market”

SET grid TO all exist tables

DISPLAY TABLE “Market”

ELSE IF Option’s Victim Value IS TRUE THEN

EXECUTE QUERY “Select * from Victim”

SET grid TO all exist tables

DISPLAY TABLE “Victim”

ELSE

DISPLAY NOTHING

END IF

END CASE

“Map” :

DISPLAY MENU Map (“Hospital”, “Health Center”, “Ranch”,

“Market”, “All Map”)

CASE OF Map

“Hospital”

CALL MODULE “Hospital”

“Health Center”

Page 65: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

100 

 

CALL MODULE “Health Center”

“Ranch”

CALL MODULE “Ranch”

“Market”

CALL MODULE “Market”

“All Map”

CALL MODULE “All Map”

END CASE

“Analysis” :

CASE OF Pressed Generate Button

Database connection

IF Option’s Victim Value IS TRUE THEN

FOR EACH maplayer

SET map TO maplayerVictim

SHOW map

END FOR

SET map TO mapPoint

SET map TO mapGoEvent

ELSE IF Option’s Ranch Value IS TRUE THEN

FOR EACH maplayer

SET map TO maplayerRanch

SHOW map

END FOR

Page 66: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

101 

 

SET map TO mapPoint

SET map TO mapGoEvent

ELSE IF Option’s Market Value IS TRUE THEN

FOR EACH maplayer

SET map TO maplayerMarket

SHOW map

END FOR

SET map TO mapPoint

SET map TO mapGoEvent

END IF

END CASE

“Help” :

DISPLAY Information message

END MODULE

3.9.3 Hospital

MODULE Hospital

Database connection

FOR EACH maplayer

SET map TO maplayerHospital

SHOW map

END FOR

END MODULE

Page 67: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

102 

 

3.9.4 Health Center

MODULE Health Center

Database connection

FOR EACH maplayer

SET map TO maplayerHealthCenter

SHOW map

END FOR

END MODULE

3.9.5 Ranch

MODULE Ranch

Database connection

FOR EACH maplayer

SET map TO maplayerRanch

SHOW map

END FOR

END MODULE

3.9.6 Market

MODULE Market

Database connection

FOR EACH maplayer

SET map TO maplayerMarket

SHOW map

END FOR

Page 68: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00223-IF Bab 3.pdfPada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama ... Gizi

103 

 

END MODULE

3.9.7 All Map

MODULE All Map

Database connection

FOR EACH maplayer

SET map TO maplayer

SHOW map

END FOR

END MODULE

3.9.8 Search

MODULE Search

CASE OF Pressed Search Button

Database connection

SET list_table TO all exist tables

FOR EACH list_table

EXECUTE QUERY “Select * from list_table”

IF Item’s Name OR Item’s Type IS NOTHING

THEN

DISPLAY NOTHING

ELSE

DISPLAY TABLE “Search Result”

END IF

END FOR

END CASE

END MODULE