21
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website Website atau jaringan situs merupakan suatu kumpulan halaman situs yang berisi gambar, video, suara maupun dokumen-dokumen yang berkaitan satu sama lain yang telah di host kedalam server dan biasanya diakses melalui jaringan internet. Halaman web adalah sebuah dokumen yang biasanya ditulis dalam bahasa XHTML (Extensible Hypertext Markup Language) yang dapat diakses melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) atau protokol yang mengatur alur informasi dari web server ke tampilan pada web browser. Seluruh website yang bersifat umum disatukan kedalam kesatuan yang dinamakan World Wide Web (WWW). Website terbagi menjadi dua macam, yaitu : Website statis (static web page) Website statis merupakan halaman web yang disimpan pada server yang biasanya hanya ditulis dalam bahasa HTML. Biasanya hanya terdiri dari 5 halaman dan sering disebut sebagai website klasik. Website dinamis (dynamic web page) Dynamic web page adalah halaman yang disimpan pada server namun terdiri dari beberapa struktur direktori yang berbeda-beda. Halaman web hanya berubah sesuai dengan kriteria yang ada pada kode.

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00324-IF 2.pdftelah di host kedalam server dan biasanya diakses melalui jaringan internet

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00324-IF 2.pdftelah di host kedalam server dan biasanya diakses melalui jaringan internet

  

7  

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Website

Website atau jaringan situs merupakan suatu kumpulan halaman situs yang berisi

gambar, video, suara maupun dokumen-dokumen yang berkaitan satu sama lain yang

telah di host kedalam server dan biasanya diakses melalui jaringan internet. Halaman

web adalah sebuah dokumen yang biasanya ditulis dalam bahasa XHTML (Extensible

Hypertext Markup Language) yang dapat diakses melalui HTTP (Hypertext Transfer

Protocol) atau protokol yang mengatur alur informasi dari web server ke tampilan pada

web browser. Seluruh website yang bersifat umum disatukan kedalam kesatuan yang

dinamakan World Wide Web (WWW).

Website terbagi menjadi dua macam, yaitu :

• Website statis (static web page)

Website statis merupakan halaman web yang disimpan pada server yang

biasanya hanya ditulis dalam bahasa HTML. Biasanya hanya terdiri dari 5 halaman

dan sering disebut sebagai website klasik.

• Website dinamis (dynamic web page)

Dynamic web page adalah halaman yang disimpan pada server namun terdiri

dari beberapa struktur direktori yang berbeda-beda. Halaman web hanya berubah

sesuai dengan kriteria yang ada pada kode.

 

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00324-IF 2.pdftelah di host kedalam server dan biasanya diakses melalui jaringan internet

8  

  

2.2 Online Store

Menurut Susrini (2010, p13) Online Store atau Toko Online adalah sebuah toko

atau tempat berjualan yang sebagian besar aktivitasnya berlangsung secara online di

internet. Dari pengertian tersebut, dapat diindentifikasi bahwa tidak semua aktivitas di

online store berlangsung secara online. Terdapat aktivitas pengiriman barang, hal ini

harus dilakukan secara manual dari lokasi pengelola ke alamat pembeli. Biasanya

pengiriman dibebankan pada konsumen, meski ada juga toko yang membebaskannya

untuk produk-produk tertentu, atau pada saat menggelar program promosi.

2.2.1 Keuntungan Online Store

Menurut Susrini (2010, p12) Keuntungan toko online tidak hanya bisa

dirasakan oleh penjual. Bagi pembeli, online store adalah sebuah alternatif yang

menyenangkan dalam berbelanja. Keberadaan online store sering kali menjadi

penolong bagi yang sering melakukan aktivitas di dunia maya. Sebagai pembeli,

umumnya adalah pembeli yang tidak punya cukup waktu untuk mendatangi toko,

pembeli yang meninginkan kepraktisan dan lebih hemat waktu.

2.2.2 Kerugian Online Store

Kerugian online store yang utama yaitu modal, pengartian modal tersebut

yaitu meliputi modal keuangan, modal ilmu, dan modal waktu. Dengan koneksi

internet di Indonesia yang masih tergolong mahal maka dibutuhkan modal

keuangan yang cukup untuk bisa menjalankannya. Namun, dibutuhkan pula

modal ilmu untuk mengelola online store tersebut dan terlebih membutuhkan

waktu pada saat-saat pemesanan sedang meningkat.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00324-IF 2.pdftelah di host kedalam server dan biasanya diakses melalui jaringan internet

9  

  

2.3 Teori Penjualan

Menurut Mulyadi (2001, p248), penjualan barang dan jasa perusahaan dapat

dilaksanakan melalui penjualan tunai atau penjualan kredit.

a. Penjualan Kredit

Penjualan kredit memungkinkan perusahaan untuk menambah volume

penjualan dengan memberi kesempatan kepada pembeli membelanjakan

sekarang penghasilan yang akan diterima dimasa yang akan mendatang. Sistem

penjualan kredit didahului dengan seleksi pelanggan yang secara keuangan

dapat diberi hak untuk melakukan pembelian secara kredit kepada perusahaan.

Pembelian yang dilakukan oleh pelanggan yang terpilih selama jangka waktu

tertentu (biasanya satu bulan) dicatat sebagai piutang, dan secara periodik

(biasanya pada akhir bulan) peruahaan melakukan penagihan kepada pelanggan

yang bersangkutan. Cara penjualan dengan kartu kredit perusahaan ini

memberi kemudahan bagi pelanggan untuk tidak setiap saat menyediakan uang

tunai bilamana ingin berbelanja barang atau jasa. Disamping itu, penjualan

secara kredit menanamkan kesetiaan (Loyalty) pelanggan terhadap perusahaan.

b. Penjualan Tunai

Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan

pembeli melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang

diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Setelah uang diterima oleh

perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi

penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00324-IF 2.pdftelah di host kedalam server dan biasanya diakses melalui jaringan internet

10  

  

Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai dibagi menjadi tiga prosedur

berikut:

1. Penerimaan kas dari Over The Country Sale

2. Penerimaan kas dari COD Sales

3. Penerimaan kas dari Credit Card Sale

Prosedur penjualan melibatkan beberapa bagian dari dalam perusahaan

diantaranya:

a. Bagian Pesanan Penjualan

Mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Mengawasi semua pesanan yang diterima.

2. Memeriksa surat pesanan yang diterima dari langganan dan melengkapi

informasi yang kurang berhubungan dengan spesifikasi produk dan tanggal

pengiriman.

3. Menetukan tanggal pengiriman.

4. Membuat catatan mengenai pesanan yang diterima dan mengikuti

pengiriman sehingga dapat diketahui pesanan mana yang belum dipenuhi.

5. Mengadakan hubungan dengan pembeli mengenai barang yang

dikembalikan oleh pembeli, membuat catatan, dan menegluarkan bukti

memorial untuk bagian piutang.

6. Mengawasi pengiriman barang-barang untuk contoh.

b. Bagian Gudang

Bertugas untuk menyiapkan barang seperti yang dicantumkan dalam surat

perintah pengiriman.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00324-IF 2.pdftelah di host kedalam server dan biasanya diakses melalui jaringan internet

11  

  

c. Bagian Pengiriman

Bertugas untuk mengirim barang kepada pembeli. Selain itu, juga bertugas

mengirimkan kembali barang kepda penjulan yang keadaan tidak sesuai

dengan yang dipesan.

d. Bagian Billing

Tugasnya adalah:

1. Membuat faktur penjualan dan tembusannya.

2. Menghitung biaya kirim penjualan dan pajak pertambahan nilai.

3. Memeriksa kebenaran penulisan dan perhitungan dalam faktur.

2.4 Teori Pembelian

Menurut Mulyadi (2001, p299), pembelian didefinisikan sebagai suatu usaha yang

digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan.

Menurut Mulyadi (2001, p299), pembelian digunakan dalam perusahaan untuk

pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan. Transaksi pembelian dapat

digolongkan menjadi 2 (dua), yaitu :

a. Pembelian lokal, yaitu pembelian dari pemasok dalam negeri.

b. Pembelian impor, yaitu pembelian dari pemasok luar negeri.

Fungsi yang terkait dalam sistem pembeliaan (Mulyadi, 2001, p299) adalah

sebagai berikut :

a. Fungsi Gudang

Bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi

persediaan yang ada di gudang.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00324-IF 2.pdftelah di host kedalam server dan biasanya diakses melalui jaringan internet

12  

  

b. Fungsi pembelian

Bertanggung jawab untuk mengeluarkan order pembelian pada pemasok.

c. Fungsi Penerimaan

Bertanggung jawab menerima barang yang dikirim dari pemasok dan melakukan

pemeriksaan guna menentukan layak tidaknya barang untuk diterima.

d. Fungsi Akuntansi

Fungsi yang terkait dalam hal ini adalah fungsi pencatat hutang dan fungsi

pencatatan persediaan.

2.5 DBMS (Database Management System)

DBMS (Database Management System) menurut connolly (2005,p16) adalah suatu

sistem piranti lunak yang memungkinkan user untuk mendefinisikan, membuat,

merawat, dan mengontrol akses ke dalam basis data.

Menurut Connolly (2005,p18-20), DBMS memiliki lima komponen yang penting yaitu:

1. Hardware (piranti keras)

Dalam menjalankan aplikasi dan DBMS diperlukan piranti keras. Piranti keras

dapat berupa sebuah personal computer, single mainframe, atau komputer jaringan

berupa server.

2. Software (piranti lunak)

Piranti lunak meliputi DBMS sofware dan program aplikasi beserta Sistem

Operasi (OS), termasuk piranti lunak jaringan bila DBMS digunakan dalam

jaringan seperti LAN.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00324-IF 2.pdftelah di host kedalam server dan biasanya diakses melalui jaringan internet

13  

  

3. Data

Data mugkin merupakan komponen terpenting dari DBMS khususnya sudut

pandang dari end-user mengenai data.

4. Prosedur

Prosedur adalah panduan dan instruksi dalam membuat desain dan menggunakan

basis data. Pengguna dari sistem dan staff dalam mengelola basis data

membutuhkan prosedur dalam menjalankan sistem dan mengelola basis data itu

sendiri. Prosedur didalam basis data dapat berupa login didalam basis data,

penggunaan sebagian fasilitas DBMS, cara menjalankan dan memberhentikan

DBMS, membuat salinan backup basis data, memeriksa piranti keras dan piranti

lunak yang sedang berjalan, mengubah struktur basis data, meningkatkan kinerja

atau membuat arsip data pada secondary storage.

5. Manusia

Komponen terakhir yaitu manusia sendiri yang terlibat dalam sistem tersebut.

2.6 Rekayasa Piranti Lunak

Rekayasa piranti lunak adalah pengembangan dan penggunaan prinsip-prinsip

pengembangan software yang dapat diterapkan sesuai kebutuhan dalam sebuah mesin

(Pressman, 2001, pp 28-30).

Rekayasa piranti lunak dalam paradigma yang sering digunakan adalah Classic

Life Cycle atau sering disebut Waterfall Model.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00324-IF 2.pdftelah di host kedalam server dan biasanya diakses melalui jaringan internet

14  

  

System Engin eerin g

Anal ysis

Desi gn

Cod ing

T est ing

Ma intenan ce

Gambar 2.1 Gambar The Classic Life Cycle – Waterfall (Pressman, 2001, p47)

Waterfall model ini merupakan sebuah pendekatan yang terdiri dari bagian-bagian

proses yang meliputi satu kesatuan untuk memerlukan pendekatan kepada piranti lunak.

Meliputi aktivitas-aktivitas sebagai berikut:

1. Rekayasa dan Pemecahan Sistem (System Engineering)

Adalah sebuah tahapan persiapan elemen-elemen yang penting seperti elemen

manusia, piranti keras dan database.

2. Analysis

Proses pengumpulan data yang berhubungan dengan berfokuskan pada piranti

lunak yang diperlukan dari fitur-fitur yang dibutuhkan.

3. Design

Proses design sebenarnya suatu proses yang melakukan struktur data, arsitektur

piranti lunak, representasi interface dan detail (algoritma) prosedural.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00324-IF 2.pdftelah di host kedalam server dan biasanya diakses melalui jaringan internet

15  

  

4. Coding

Design yang telah dibuat harus diterjemahkan lagi dalam bahasa mesin agar

dapat diproses.

5. Testing

Setelah coding dibuat dan digabungkan dengan design dan dilakukan tahapan uji

coba untuk melihat bagaimana proses yang dirancang apakah sesuai dengan hasil

yang dibutuhkan. Apabila tidak sesuai dengan yang dibutuhkan maka kembali ke

tahapan-tahapan sebelumnya yang perlu diperbaiki.

6. Pemeliharaan (Maintenance)

Piranti lunak yang telah ada akan mengalami perubahan setelah digunakan.

Perubahan ini akan terjadi karena kesalahan-kesalahan yang terjadi untuk itu

piranti lunak disesuaikan dengan perubahan lingkungan sampai dengan pembuatan

piranti lunak yang baru.

2.7 DDL (Data Definition Language)

Data Definition Language (DDL) adalah sebuah bahasa yang memeberikan

fasilitas kepada DBA (Database Administrator) atau pengguna untuk menjelaskan dan

menamakan entity, attribute, dan relationship data yang dibutuhkan oleh aplikasi,

bersama integritas yang berhubungan dan batasan-batasan keamanan. Database

Administrator adalah seorang yang bertanggung jawab terhadap realisasi fisikal basis

data, termasuk rancangan fisik basis data dan implementasi, keamanan dan kontrol

integritas, maintenance sistem, dan memastikan kepuasan performance aplikasi kepada

user (Connolly and Begg 2005, p40).

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00324-IF 2.pdftelah di host kedalam server dan biasanya diakses melalui jaringan internet

16  

  

2.8 DML (Data Manipulation language)

DML menurut Connolly (2005,p40) adalah suatu bahasa yang memberikan

fasilitas pengoperasian data yang ada di dalam basis data.

Pengoperasian data yang akan dimanipulasi meliputi:

1. Penambahan data baru ke dalam basis data (Insert).

2. Modifikasi data yang disimpan ke dalam basis data (Update).

3. Pemanggilan data yang terdapat di dalam basis data (View).

4. Penghapusan data dari basis data (Delete).

Sedangkan definisi Procedural DML menurut Connoly (2005,p41) adalah suatu

bahasa yang memperbolehkan user untuk mendepskripsikan ke sistem data apa yang

dibutuhkan dan bagaimana mendapatkan data tersebut.

2.9 DAD (Diagram aliran Dokumen)

Diagram aliran dokumen sering juga disebut dengan Diagram Aliran Data (Data

Flow Diagram), merupakan sebuah visualisasi secara grafis aliran informasi yang

mengalir dari entity dan proses transformasi yang diterapkan hingga di-output-kan

menjadi informasi yang dibutuhkan oleh entitas-entitas tertentu. Diagram aliran data

adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan aliran data dalam sistem, sumber dan

tujuan data, proses yang mengolah data tersebut, serta tempat penyimpanannya.

Menurut Mulyadi (2001,pp58-63), diagram aliran dokumen adalah suatu model

yang menggambarkan aliran dokumen dan proses untuk mengolah dokumen dalam suatu

proses.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00324-IF 2.pdftelah di host kedalam server dan biasanya diakses melalui jaringan internet

17  

  

Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan komponen-komponen dari diagram

aliran dokumen :

Tabel 2.1 Tabel Simbol-simbol Diagram Aliran Dokumen

Simbol Keterangan

Dokumen Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen, yang merupakan formulir untuk merekam data terjadinya suatu transaksi.

Keputusan Simbol ini menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam proses pengolahan data. Keputusan yang dibuat ditulis dalam simbol.

Garis Alir Simbol ini menggambarkan arah proses pengolahan data.

Persimpangan Garis Alir Jika dua garis alir bersimpangan, untuk menunjukkan arah masing-masing garis, salah satu garis dibuat sedikit melengkung tepat pada persimpangan kedua garis tersebut.

Pertemuan Garis Alir Simbol ini digunakan jika dua garis alir bertemu dan salah satu garis mengikuti garis lainnya.

Proses Simbol ini untuk menunjukkan tempat-tempat dalam sistem informasi yang mengolah atau mengubah data yang diterima menjadi data yang mengalir keluar. Nama pengolahan data ditulis didalam simbol.

Mulai / Berakhir (terminal) Simbol ini untuk menggambarkan awal dan akhir suatu sistem akuntansi

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00324-IF 2.pdftelah di host kedalam server dan biasanya diakses melalui jaringan internet

18  

  

Komponen-komponen diatas digunakan untuk menguraikan prosedur pengolahan

dokumen dan umumnya setiap komponen mempunyai arti khusus sehingga mudah untuk

dikenali dari bentuknya. Bentuk komponen menunjukkan kegiatan yang dilaksanakan,

menunjukkan input, output, pemrosesan dan media penyimpanan.

2.10 STD (State Transition Diagram)

STD (State Transition diagram) menunjukkan bagaimana sistem bertingkah laku

sebagai akibat dari kejadian eksternal. Menurut Pressman (2005, p302) STD (State

Transition diagram) dapat mengindikasikan bagaimana perilaku (behavior) suatu sistem

terhadap suatu tindakan (event). STD menunjukkan berbagai model tingkah laku (state)

sistem dan cara dimana transisi dibuat dari state satu ke state lainnya.

STD ini sendiri merupakan suatu Modelling Tool yang menggambarkan suatu sifat

ketergantungan akan waktu yang terdapat di sistem. Pada STD ini terdapat 2 macam

cara kerja, yaitu :

1. Pasif

Disini sifatnya lebih kepada menerima data saja dalam melakukan kontrol

terhadap lingkungan. Contoh : sistem yang bertugas menerima sinyal yang

dikirim satelit.

2. Aktif

Untuk sistem ini kontrol dilakukan secara aktif sehingga selain menerima

data, sistem ini juga memberikan suatu respon terhadap lingkungannya.

Contohnya : sistem yang digunakan untuk proses kontrol.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00324-IF 2.pdftelah di host kedalam server dan biasanya diakses melalui jaringan internet

19  

  

Penyajian STD merupakan dasar untuk pembentukan perilaku, STD disajikan

dengan menggunakan notasi-notasi berikut :

• State

Merupakan suatu kumpulan model dari tingkah laku yang dapat diobservasi :

Simbol state :

• Transisi

Merupakan simbol yang menyatakan perubahan dari satu keadaan ke keadaan

yang lain.

Simbol transisi :

• Kondisi

Adalah kejadian pada lingkungan eksternal yang dideteksi oleh sistem. Hal

tersebut menyebabkan terjadinya perubahan dari suatu ke state ke state

lainnya.

• Aksi

Adalah hal yang dilakukan sistem bila terjadi perubahan state. Aksi

menghasilkan keluaran seperti tampilan pesan, cetakan pada printer atau alat

output lainnya.

Gambar 2.2 Gambar STD (State Transition Diagram)

 Kondisi Aksi 

 State 1 

 State 2 

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00324-IF 2.pdftelah di host kedalam server dan biasanya diakses melalui jaringan internet

20  

  

2.11 ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship Diagram digunakan untuk menggambarkan struktur logikal

basis data dalam bentuk diagram. ERD menyediakan cara yang sederhana dan mudah

untuk memahami berbagai komponen dalam desain basis data. (Connolly dan Begg,

2005,p15).

ERD mempunyai tiga komponen yaitu:

a. Entitas

Entitas adalah sebuah objek (seperti seorang manusia, tempat, benda, konsep,

atau kegiatan) dalam organisasi yang bisa ditampilkan dalam basis data.

Entitas dapat digambarkan sebagai persegi yang berisi nama dari entitas

tersebut.

b. Relationship

Relationship merupakan asosiasi antar entitas. Entitas merupakan pengikut

dari reationship. Relationship dapat berupa relasi one-to-one, one-to-many,

atau many-to-many. Relationship dapat digambarkan dalam bentuk belah

ketupat yang berisi nama dari relasi tersebut.

c. Properti

Properti adalah sebuah kepemilikan yang menjelaskan beberapa aspek dari

objek yang ingin disimpan. Baik entitas maupun relationship memiliki

properti. Setiap nilai dari properti diambil dari nilai dalam kelompok properti

tersebut (domain). Properti dapat digambarkan dalam bentuk elips yang

berisi nama dari properti tersebut.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00324-IF 2.pdftelah di host kedalam server dan biasanya diakses melalui jaringan internet

21  

  

2.12 IMK (Interaksi Manusia dan Komputer)

Interaksi manusia dan komputer Adalah ilmu yang berhubungan dengan

perancangan, evaluasi, dan implementasi sistem komputer interaktif untuk digunakan

oleh manusia, serta studi fenomena-fenomena besar yang berhubungan dengannya

(Shneiderman, 1998, p8). Jadi interaksi manusia dan komputer merupakan dasar yang

harus digunakan dalam perancangan suatu sistem komputer.

Sebuah sistem berbasis komputer selalu mempunyai elemen manusia yang terkait

di dalamnya. Elemen manusia ini berinteraksi langsung dengan perangkat keras dan

perangkat lunak melalui perantara sebuah antarmuka (interface).

Delapan Aturan Emas (Eight Golden Rules) pada Perancangan Antarmuka adalah:

1. Berusaha untuk konsisten

Urutan aksi yang konsisten diperlukan pada situasi yang sama. Konsistensi

juga harus digunakan pada prompt, menu, layar bantu, warna, tampilan layar,

kapitalisasi, huruf dan sebagainya juga harus konsisten.

2. Memungkinkan penggunaan jalan pintas (shortcut)

Memungkinkan pemakai untuk mengurangi jumlah interaksi dan untuk

meningkatkan kecepatan interaksi.

3. Memberikan umpan balik yang informatif

Untuk setiap tindakan yang dilakukan pemakai, diharapkan adanya respon

dari sistem kepada pengguna.

4. Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir)

Urutan aksi harus disusun ke dalam kelompok awal, tengah dan akhir. Suatu

umpan balik yang informatif pada akhir pekerjaan sebaiknya dibuat untuk

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00324-IF 2.pdftelah di host kedalam server dan biasanya diakses melalui jaringan internet

22  

  

mengindikasikan bahwa pekerjaan telah selesai dan siap untuk melanjutkan ke aksi

berikutnya.

5. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan yang

sederhana

Sebisa mungkin dibuat sistem yang tidak akan menghasilkan kesalahan yang

serius jika digunakan oleh pemakai. Jika pemakai membuat kesalahan, sistem

tersebut harus dapat mendeteksi kesalahan dan menawarkan instrusksi yang

sederhana, konstruktif, dan spesifik untuk perbaikan.

6. Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah

Aksi yang telah dilakukan harus dapat dikembalikan ke keadaan awal.

7. Mendukung pusat kendali internal (internal locus of control)

Menjadikan pemakai sebagai pemberi aksi, bukan sebagai orang yang

merespon aksi.

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek

Menurut Shneiderman (1998, p74-75) Karena keterbasan manusia dalam

pemrosesan informasi pada ingatan jangka pendek, sebaiknya tampilan dibuat

sederhana, beberapa halaman dijadikan satu, frekuensi pergerakan window

dikurangi, dan harus ada waktu yang cukup untuk mempelajari kode-kode,

singkatan, serta urutan aksi. Informasi seperti singkatan atau kode sebaiknya juga

tersedia.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00324-IF 2.pdftelah di host kedalam server dan biasanya diakses melalui jaringan internet

23  

  

2.13 CodeIgniter Framework

a. Framework

Software framework adalah suatu desain untuk sistem piranti lunak yang dapat

digunakan secara berulang-ulang (reusable). Software framework terkadang meliputi

kumpulan kode, skrip, dan piranti lunak lainnya dalam mendukung pengembangan dan

kompatibilitas terhadap komponen-komponen lainnya dalam suatu proyek piranti lunak.

b. Pengertian Framework CodeIgniter

Framework CodeIgniter merupakan framework open source untuk PHP 5 yang

dirancang khusus untuk mempersingkat pengkodean dan bertujuan agar penggunanya

dapat fokus pada gambaran-gambaran aplikasi. CodeIgniter adalah sebuah PHP library

yang digunakan untuk membangun aplikasi web dengan menggunakan PHP.

CodeIgniter telah menyediakan komponen-komponen agar memudahkan penggunanya

dalam membangun aplikasi dengan PHP lebih mudah. CodeIgniter juga memberikan

kemudahan dalam perawatan dan penggunaan ulang aplikasi yang dibangun dengan

menggunakan framework CodeIgniter.

c. Pengertian MVC (Model View Controller) pada framework

Menurut Rob Allen (2008, p6), MVC adalah suatu pola rancangan dalam sebuah

arsitektur piranti lunak. MVC memisahkan arsitektur suatu piranti lunak menjadi tiga

bagian, yaitu :

• Model

Adalah bagian yang menentukan bagaimana data terstruktur.

Merepresentasikan data yang aktual dan logika yang digunakan.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00324-IF 2.pdftelah di host kedalam server dan biasanya diakses melalui jaringan internet

24  

  

• View

Adalah bagian dimana terjadi interaksi langsung dengan pengguna.

Merepresentasikan bagaimana data ditampilkan. View tidak menitikberatkan

pada bagaimana data tersebut ditampilkan, melainkan seperti apa data

tersebut ditampilkan.

• Controller

Adalah bagian dimana semua proses suatu aksi dijalankan.

Merepresentasikan bagaimana data tersebut ditampilkan. Aksi-aksi yang

dijalankan, memanggil data yang diminta oleh model (dalam bentuk sistem

basis data, variabel), lalu mengirimkan hasilnya kepada view dan kemudian

ditampilkan pada browser oleh view.

Gambar 2.3 Gambar Struktur non-MVC

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00324-IF 2.pdftelah di host kedalam server dan biasanya diakses melalui jaringan internet

25  

  

Antara Database, logika bisnis, dan logika presentasi masih sulit untuk

dipecahkan menjadi modul-modul dalam aplikasi sehingga akan mempersulit

dalam maintenance aplikasi yang sudah besar atau kompleks karena jika kita

merubah satu code saja akan merubah keseluran dari struktur code itu.

Gambar 2.4 Gambar Struktur MVC

CodeIgniter framework yang berinteraksi dengan database apapun dengan

satu bahasa tunggal. Controller file yang berperan sebagai pengatur data yang

didapat dari class class model yang dibuat tersebut untuk diarahkan ke view

sebagai layout nya, controller file mengatur proses request untuk diarahkan ke

fungsi pada suatu mode sesuai request. Alur request tersebut kemudian

dimunculkan kedalam view atau layout. Model file merupakan class class yang

dibuat sebagai tempat code-code, manipulasi data induk yang dijadikan sumber

acuan pada model. View file membuat tempat layout untuk tampilan ke publik.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00324-IF 2.pdftelah di host kedalam server dan biasanya diakses melalui jaringan internet

26  

  

2.14 PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Welling dan Thomson (2001, p4), PHP (Hypertext Preprocessor)

merupakan bahasa pemrograman berbasis server yang dirancang khusus untuk web.

PHP dapat disisipkan kedalam halaman HTML biasa. Skrip PHP yang telah disisipkan

pada halaman HTML tadi akan dieksekusi setiap kali HTML tersebut diakses. Kode

PHP ini diterjemahkan oleh web server dan akan dijalankan bersamaan dengan HTML

maupun output lainnya.

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft. PHP sering digunakan untuk

membangun web dinamis dimana proses keseluruhan berjalan pada web server dan

menampilkan hasilnya pada web browser.

Beberapa keuntungan dari PHP dibanding bahasa pemrograman lainnya yang

sejenis seperti ASP, JSP dan lain sebagainnya adalah :

1. Kegunaan maksimum.

2. Dapat dihubungkan dengan banyak sistem database.

3. Lisensi bebas (tidak memerlukan biaya).

4. Mudah untuk dipelajari dan digunakan.

5. Dapat dijalankan pada banyak sistem operasi.

2.15 JQuery

JQuery merupakan sebuah library javascript yang memiliki kemampuan untuk

penanganan perintah, manipulasi HTML, animasi dan interaksi ajax dalam penggunaan

pembuatan aplikasi web secara cepat (RAD). JQuery banyak digunakan sebagai aplikasi

untuk mempercantik tampilan suatu aplikasi web.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-1-00324-IF 2.pdftelah di host kedalam server dan biasanya diakses melalui jaringan internet

27  

  

JQuery memiliki banyak keuntungan, diantara lain adalah :

• Mudah digunakan dan dipelajari

• Ringkas dan ringan

• Tidak perlu me-reload 1 halaman untuk dijalankan

• Reusabillitas yang tinggi

• Lisensi bebas

2.16 CSS (Cascading Style Sheets)

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemograman web untuk

mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur

dan seragam.

CSS dapat mengendalikan gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel,

ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf,

spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah

bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya

CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang

berbeda.