26
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Network) Menurut Black (1993, p1), jaringan komputer diartikan sebagai sejumlah komputer yang terhubung oleh satu atau lebih jalur transmisi. Jaringan ini ditujukan untuk memenuhi satu tujuan yaitu pertukaran atau transfer data di antara komputer. Jaringan komputer menyediakan beberapa keuntungan untuk perusahaan dan individu, antara lain : 1. Pertukaran data jarak jauh menjadi mudah Organisasi modern sekarang ini secara luas tersebar dengan kantor yang berlokasi di beberapa negara di dunia. Seringkali komputer pada satu tempat perlu melakukan pertukaran data dan informasi. Jaringan menyediakan sarana untuk melakukan pertukaran data antara komputer-komputer dalam suatu perusahaan. 2. Saling berbagi sumber daya (resource) Penggunaan sumber daya seperti printer, scanner, file, aplikasi, dan lain-lain dapat di-share sehingga menyediakan penggunaan sumber daya bersama yang efisien. 3. Jaringan dapat menyediakan fungsi untuk back-up Kemampuan back-up penting terutama pada sistem yang penting. Pada keadaan malfunction, komputer back-up dapat mengambil alih control operasi. Sehingga dengan demikian, operasi tetap dapat berjalan meskipun terjadi malfunction.

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

  • Upload
    buidan

  • View
    220

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

6

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Jaringan (Network)

Menurut Black (1993, p1), jaringan komputer diartikan sebagai sejumlah

komputer yang terhubung oleh satu atau lebih jalur transmisi. Jaringan ini

ditujukan untuk memenuhi satu tujuan yaitu pertukaran atau transfer data di

antara komputer. Jaringan komputer menyediakan beberapa keuntungan untuk

perusahaan dan individu, antara lain :

1. Pertukaran data jarak jauh menjadi mudah

Organisasi modern sekarang ini secara luas tersebar dengan kantor yang

berlokasi di beberapa negara di dunia. Seringkali komputer pada satu tempat

perlu melakukan pertukaran data dan informasi. Jaringan menyediakan

sarana untuk melakukan pertukaran data antara komputer-komputer dalam

suatu perusahaan.

2. Saling berbagi sumber daya (resource)

Penggunaan sumber daya seperti printer, scanner, file, aplikasi, dan lain-lain

dapat di-share sehingga menyediakan penggunaan sumber daya bersama

yang efisien.

3. Jaringan dapat menyediakan fungsi untuk back-up

Kemampuan back-up penting terutama pada sistem yang penting. Pada

keadaan malfunction, komputer back-up dapat mengambil alih control

operasi. Sehingga dengan demikian, operasi tetap dapat berjalan meskipun

terjadi malfunction.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

7

Istilah "host" secara umum diartikan sebagai komputer yang terkoneksi

ke jaringan yang dapat memberikan layanan jaringan (network service). Data

yang dikirimkan dari satu komputer ke komputer lain dalam jaringan dibawa

oleh medium jaringan. Medium yang banyak digunakan adalah Ethernet,

termasuk juga Token Ring, FDDI (Fiber Distributed Data Interface) yang

merupakan medium yang menggunakan serat optik dan Apple's LocalTalk.

2.1.1 Komponen Jaringan

Menurut http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/

jaringan-komputer/komponen-jaringan ( 11 Oktober 2008 ), Komponen dari

suatu jaringan adalah node dan link. Node adalah titik yang dapat menerima

input data ke dalam jaringan atau menghasilkan output informasi atau kedua-

duanya. Node dapat berupa sebuah printer atau alat-alat cetak lainnya, atau

suatu PC atau komputer mikro sampai komputer yang raksasa atau modem.

Sedangkan link adalah kanal atau jalur transmisi untuk arus informasi atau data

diantara node. Link dapat berupa kabel, sistem gelombang mikro, laser, atau

sistem satelit.

Jaringan yang masing-masing node terletak di lokasi yang berjauhan

satu dengan yang lainnya dan menggunakan link, berupa jalur transmisi jarak

jauh disebut dengan jaringan eksternal. Sedangkan jaringan yang masing-

masing node terpisah dalam jarak yang lokal dan menggunakan link berupa

jalur transmisi kabel dsebut sebagai jaringan lokal atau LAN (Local Area

Network).

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

8

2.1.2 Jenis-jenis Jaringan

Menurut Tanenbaum (2003,p14), jaringan diklasifikasikan ke dalam 3

kategori utama, yaitu :

1. WAN (Wide Area Networks)

WAN (Wide Area Networks) adalah jaringan yang ruang lingkupnya

mencakup area geografis yang luas, melintasi jalan umum, dan perlu juga

menggunakan fasilitas umum. Biasanya, suatu WAN terdiri dari sejumlah

node penghubung. Suatu transmisi dari suatu perangkat tujuan yang dituju.

Node-node ini tidak berkaitan dengan isi data, melainkan dimaksudkan

untuk menyediakan fasilitas switching yang akan memindah data dari satu

node ke node yang lain sampai mencapai tujuan. Biasanya WAN

diimplementasikan menggunakan circuit switching dan packet swicthing.

2. LAN (Local Area Network)

LAN (Local Area Network) adalah sebuah jaringan komputer yang dibatasi

oleh area geografis yang relatif kecil dan umumnya dibatasi oleh area

lingkungan seperti perkantoran. Dalam koneksi jaringan seperti ini,

biasanya ada satu komputer yang dijadikan sebagai server. Server tersebut

dapat digunakan untuk menyimpan berbagai macam piranti lunak

(software) yang digunakan untuk mengatur jaringan ataupun sebagai piranti

lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung

dalam jaringan tersebut (workstation).

3. MAN ( Metropolitan Area Network)

MAN ( Metropolitan Area Network) merupakan jaringan dengan jangkauan

yang lebih luas dari LAN, biasanya terdiri dari dua atau lebih LAN dalam

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

9

area geografis yang sama. Penggunaan MAN dapat mencakup perusahaan

dengan kantor-kantor cabangnya di satu kota dan dapat berupa jaringan

private atau public.

2.1.3 Model Jaringan

Menurut http://sanyasyari.com/2006/09/26/model-jaringan/ ( 12 Oktober

2008), model jaringan dibagi ke dalam 2 jenis :

1. Model peer to peer. Menurut model ini, setiap host dapat menawarkan

layanan ke peer lain dan juga mengambil layanan dari peer lain. Model

ini cocok untuk jaringan kecil. Windows for Workgroup menggunakan

model ini.

Gbr 2.1.3.1 : Model peer to peer

Sumber : http://www.ibiblio.org/team/intro/search/peer_to_peer1.gif

( 11 Oktober 2008 )

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

10

2. Model Client/Server. Model ini memisahkan secara jelas, mana yang

dapat memberikan layanan jaringan (server) dan mana yang hanya

menerima layanan (client). Beberapa komputer di-setup sebagai server

yang memberikan segala sumberdaya (resource) dari jaringan: printer,

modem, saluran dan lain-lain kepada komputer lain yang terkoneksi ke

jaringan yang berfungsi sebagai client. Untuk dapat berkomunikasi antara

server dan client (dan diantara mereka) server menggunakan aplikasi

jaringan yang disebut server program dan, sementara client

menggunakan client program untuk berkomunikasi dengan server.

Gbr 2.1.3.2 : Model Client/Server

Sumber : http://www.ibiblio.org/team/intro/search/client_server.gif

( 11 Oktober 2008 )

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

11

2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi

Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi jaringan adalah susunan fisik

bagaimana node-node saling dihubungkan. Ada lima topologi yang digunakan, yaitu:

1. Topologi Bus : Ethernet. Ethernet menggunaan satu kawat (kabel) yang

berfungsi sebagai medium untuk mentransmisikan data. Node yang merupakan

bagian dari jaringan dihubungkan seluruhnya ke kabel tersebut. Node-node

yang terhubungkan mengirim dan menerima data jaringan melalui kabel

sebagai pembawa sinyal dan melihat apakah data tersebut ditujukan buat

dirinya.

Gbr 2.1.4.1 : Topologi Bus

Sumber :http://nislab.bu.edu/sc546/sc546Fall2002/TokenRing_project/_private/

lin_bus.gif ( 11 Oktober 2008 )

2. Topologi ring: IBM Token ring. Salah satu node dihubungkan dengan node

yang ada didepan dan dibelakangnya sehingga membentuk ring. Setiap node

mendapat giliran menggunakan jaringan dengan mengirimkan "token". Node

yang mendapat giliran dapat mengirimkan data dan node lain menerima data,

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

12

serta melihat apakah data ditujukan kepadanya. Bila ditujukan buat dirinya,

datapun disimpan, bila tidak data diteruskan ke node didepannya. Topologi

cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik

lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin,

komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan

FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam

dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.

Gbr 2.1.4.2 : Topologi ring

Sumber : http://www.geocities.com/doyetech/ringtop.jpg

( 6 Oktober 2008)

3. Topologi Star atau Hub. Susunan atau skema dari topologi ini mirip sebuah

bintang. Topologi ini memiliki satu hub pusat dari mana data ditransmisikan ke

seluruh node dalam jaringan. Skema ini mempunyai kelebihan dibanding dua

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

13

skema sebelumnya, yaitu bila terjadi kerusakan pada kabel tidak membawa

dampak bagi seluruh node, tapi hanya node yang bersangkutan saja sehingga

aktivitas jaringan tidak terganggu secara total. Ini berbeda dengan skema bus

atau ring, dimana bila terjadi kerusakan pada kabel berakibat pada seluruh

jaringan.

Gbr 2.1.4.3 : Topologi star atau hub

Sumber : http://www.teach-ict.com/as_a2/topics/networks/pages/

chap5_files/star.gif ( 6 Oktober 2008 )

4. Topologi Hierarchical. Topologi ini dihubungkan dengan menggunakan hub

atau switch. Pada topologi ini, rangkaian node dihubungkan pada komputer

yang mengontrol traffic dalam topologi.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

14

Gbr 2.1.4.4 : Topologi Hierarchical

Sumber : http://studynotes.net/images/castar.gif (6 Oktober 2008 )

5. Topologi Mesh. Diimplementasikan untuk menyediakan perlindungan yang

tinggi dari gangguan layanan. Setiap host mempunyai koneksi ke semua host

yang lain.

Gbr 2.1.4.5 : Topologi Mesh

Sumber : http://studynotes.net/images/mesh.gif (6 Oktober 2008 )

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

15

2.2 Model referensi OSI (Open Systems Interconnection)

Menurut Stallings (2001, pp46-50), Model referensi OSI dibentuk pada

tahun 1984 oleh ISO untuk mengatasi masalah yang terjadi karena

ketidaksesuain teknologi jaringan yang berbeda-beda yang dikembangkan oleh

beberapa perusahaan sehingga tidak dapat saling berkomunikasi.

Model referensi OSI adalah model jaringan komputer yang paling utama.

Meskipun ada beberapa model jaringan komputer lainnya, Model referensi OSI

adalah model jaringan komputer yang paling banyak diadopsi oleh beberapa

pembuat peralatan jaringan komunikasi.

Model referensi OSI menyediakan sekumpulan standar untuk kesesuaian

diantara berbagai teknologi jaringan yang dikembangkan oleh beberapa

perusahaan di dunia. Model referensi OSI menjelaskan bagaimana paket berjalan

menuju berbagai layer ke peralatan lain dalam jaringan walaupun pengirim dan

tujuan memiliki tipe media jaringan yang berbeda .

Model OSI terdiri dari 7 buah layer, yaitu :

Physical Layer

Layer physical ini berkaitan dengan transmisi bit stream yang tidak

terstruktur sepanjang media physical (physical medium) yang berhubungan

dengan karakteristik procedural, fungsi, elektris, dan mekanis untuk

mengakses media fisikal.

Data Link Layer

Layer data link ini menyediakan transfer informasi yang reliable melewati

link fisik. Selain itu, layer ini juga mengirimi block (frame) dengan

sinkronisasi yang diperlukan, control error, dan flow control.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

16

Network Layer

Layer network ini melengkapi lapisan yang lebih tinggi dengan keleluasaan

dari transmisi data dan teknologi-teknologi switching yang dipergunakan

untuk menghubungkan sistem yang bertugas menyusun, mempertahankan,

serta mengakhiri koneksi.

Transport Layer

Layer transport ini menyediakan transfer data yang handal dan transparan

diantara titik ujung dan juga menyediakan perbaikan end-to-end error dan

flow control.

Session Layer

Layer session ini menyediakan struktur kontrol untuk komunikasi diantara

aplikasi-aplikasi, menentukan, menyusun, mengatur, dan mengakhiri

koneksi sesi diantara aplikasi-aplikasi yang sedang beroperasi.

Presentation Layer

Layer presentation ini menyediakan keleluasaan terhadap proses aplikasi

untuk bermacam representasi data (syntax).

Application Layer

Layer application ini menyediakan akses ke lingkungan OSI bagi user serta

menyediakan layanan informasi terdistribusi.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

17

Gbr 2.2.1 : 7 layer OSI

Sumber : Stallings (2001,p46)

2.3 TCP/IP

Menurut Stallings (2001, p55), Model referensi TCP/IP dibentuk oleh

U.S. Department of Defense (DoD) atau Departemen Pertahanan Amerika

Serikat untuk mendukung desain jaringan yang dapat bertahan dalam kondisi

apapun termasuk perang nuklir. DoD menginginkan tramsmisi paket setiap

waktu di bawah kondisi apapun. TCP/IP dikembangkan sebagi standar terbuka

teknologi jaringan. Model TCP/IP memiliki 4 layer, yaitu :

Network Access Layer

Layer network access ini berkaitan dengan pertukaran data antara sebuah

ujung sistem dengan jaringan dimana dihubungkan.

Internet Layer

Layer ini dipergunakan Internet Protocol (IP) yang dipergunakan untuk

menyediakan fungsi routing melintasi jaringan yang bermacam-macam.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

18

Transport Layer

Layer ini menyediakan transfer data dan memastikan bahwa data yang

dikirim telah tiba di tujuannya dan data yang diterima sesuai dengan yang

diperintahkan pada saat data dikirim.

Application Layer

Layer ini berisi logik yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai

aplikasi user.

2.4 Network Management

Menurut Subramanian (2003, p103), Jaringan komputer suatu organisasi

akan terus berkembang dan semakin kompleks sehingga me-maintain jaringan

menjadi tugas yang rumit. Kehilangan sumber daya jaringan dan buruknya

kinerja akan menyebabkan meningkatnya kompleksitas dan tidak dapat diterima

oleh user. Network Administrator harus secara aktif me-manage jaringan,

mendiagnosa masalah, menjaga agar masalah tidak terjadi, dan menyediakan

kinerja jaringan yang terbaik kepada user. Jaringan menjadi terlalu besar untuk

di-manage tanpa peralatan network management yang terotomatisasi.

Network Management mempunyai tugas, yaitu :

• Kemampuan monitoring jaringan

• Mengembangkan otomatisasi

• Monitoring waktu respons

• Traffic rerouting

• Kemampuan penyimpanan dan pemulihan

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

19

• Registrasi user

Fungsi tugas-tugas manajemen jaringan tersebut dilakukan dengan tujuan-tujuan

yang dijelaskan sebagai berikut:

• Mengontrol asset

Jika sumber daya jaringan tidak dikontrol secara efektif, mereka tidak

akan menyediakan hasil yang dibutuhkan manajemen.

• Mengontol kompleksitas

Dengan pertumbuhan besar pada komponen jaringan, user, interface,

protokol, dan vendor, kehilangan kontrol jaringan dan sumber dayanya

mengancam manajemen.

• Menyeimbangkan berbagai kebutuhan

User harus disediakan dengan berbagai dukungan aplikasi dengan

persyaratan spesifik pada kinerja, ketersediaan, dan keamanan.

• Mengurangi downtime

Menyakinkan ketersediaan tinggi akan sumber daya.

• Mengontrol biaya

Monitor dan kontrol penggunaan sumber daya sehingga kebutuhan user

dapat terpenuhi pada biaya yang dapat diterima.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

20

Model manajemen jaringan:

• Organization

Model ini menjelaskan komponen dari network management, seperti

manager, agent, serta hubungan diantaranya.

• Information

Model ini berkaitan dengan struktur dan penyimpanan informasi

manajemen jaringan.

• Communication

Model ini berkaitan dengan bagaimana manajemen data dikomunikasikan

diantara proses agent dan manager. Hal ini terkait dengan protokol

transport, protokol application, dan perintah serta respons diantara peers.

• Functional

Model ini mengalamatkan aplikasi manajemen jaringan pada Network

Management Station (NMS). Model network management OSI

mengkategorisasikan 5 fungsi area yaitu :

Fault

Configuration

Accounting

Performance

Security

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

21

Network Management

Communication Functional Information Organization

Gbr 2.4.1 : Network Management Model

Sumber : Subramanian (2003, p105)

2.5 Firewall

Menurut Stallings (1995, p82), firewall adalah komputer baik itu satu

maupun banyak yang diletakkan diantara jaringan yang dapat dipercaya (Internal

Network) dan jaringan yang tidak dapat dipercaya (Internet), dan mengecek

seluruh traffic yang lewat di antara jaringan tersebut.

Firewall yang efektif harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

• Semua komunikasi harus melewati firewall.

Keefektifan firewall akan berkurang banyak jika kriteria pertama ini tidak

dipenuhi, karena akses dari traffic yang tidak diinginkan akan mencari

jalan selain melewati firewall.

• Firewall hanya melewatkan traffic yang dapat dipercaya.

Jika firewall tidak dapat menentukan mana traffic yang terpercaya dan

tidak terpercaya maka firewall tersebut tidak akan ada gunanya dan yang

ada malah memperlambat traffic yang terpercaya untuk masuk ke

jaringan internal.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

22

Keunggulan firewall yaitu :

Firewall dapat menerapkan kebijaksanaan keamanan dari perusahaan.

Firewall dapat melarang akses terhadap servis-servis tertentu. Biasanya

firewall dapat membedakan akses tersebut dari fungsi autentikasi.

Firewall mempunyai kegunaan yang tunggal.

Firewall adalah auditor yang baik.

Firewall dapat memberikan peringatan yang baik kepada orang yang

diperlukan.

Kelemahan dari firewall yaitu :

Firewall tidak dapat melindungi apa yang sudah terautentifikasi.

Contohnya firewall dapat melewatkan e-mail melalui web server tetapi

firewall tidak dapat mendeteksi bahwa virus ada didalam e-mail tersebut.

Firewall hanya seefektif aturan yang sudah diatur didalamnya, firewall

tidak dapat menghalangi apa yang bukan menjadi bagian dari aturannya.

Firewall tidak dapat memperbaiki kebijakan-kebijakan yang buruk yang

sudah diterapkan didalam firewall tersebut.

Firewall tidak dapat melindungi jaringan jika traffic tidak melewati

firewall.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

23

Gbr 2.5.1 : Firewall

Sumber : http://www.gwirken.nl/img/content/firewall_schema.jpg

( 10 Oktober 2008 )

2.6 Subnetting

Menurut http://suwito.web.id/me/2007/12/19/subnetting-siapa-takut-

bagian-1-of-2 (12 Oktober 2008), Alamat IP memiliki panjang 32 bit (4 byte),

terdiri dari urutan bit 1 dan 0. Untuk memudahkan penggunaan, alamat IP

biasanya ditulis dalam notasi dotted-decimal berupa empat angka desimal yang

dipisahkan dengan titik. Notasi dotted-decimal adalah metode yang lebih mudah

untuk dimengerti dibanding metode 1 (satu) dan 0 (nol) biner. Notasi ini juga

mencegah kesalahan yang dapat terjadi jika hanya angka biner yang digunakan.

Pada notasi dotted-decimal, setiap alamat IP ditulis sebagai empat bagian

yang dipisahkan titik. Setiap bagian alamat disebut octet karena terdiri dari 8

digit biner (octet). Karena setiap 8 bit (1 byte) dapat memiliki dua state berbeda (

1 atau 0 ) maka total kombinasi angka yang mungkin setiap octet adalah 2 8 atau

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

24

256. Jadi setiap octet dapat memiliki nilai antara 0 dan 255. Contoh alamat IP

dalam notasi dotted-decimal adalah 193.32.216.9 dimana dalam notasi binernya

ditulis 1 10000001 00100000 11011000 00001001.

Alamat IP dibagi menjadi 2 bagian, yaitu network dan host. Bagian

network mengidentifikasikan jaringan dimana komputer berada. Bagian host

mengidentifikasikan komputer yang berada di dalam jaringan tersebut.

Arsitektur pengalamatan IP yang diatur oleh ARIN (American Registry

for Internet Numbers) didefiniskan menjadi 5 kelas alamat, yaitu kelas A, B, C,

D, dan E. Diantara lima kelas tersebut, hanya kelas A, B, dan C yang disediakan

untuk penggunaan komersial.

• Kelas A

Kelas A diperuntukkan pada jaringan yang luas seperti perusahaan

internasional yang memiliki banyak host. Untuk alamat kelas A, octet

pertama mengidentifikasikan network dan 3 octet terakhir

mengidentifikasikan host pada network tersebut. Bit pertama dari alamat

kelas A selalu bernilai 0 (nol) dengan rentang nilai octet pertama selalu

bernilai antara 1-127. Dengan kelas A, terdapat 5 maksimum sejumlah 224 – 2

host.

Contoh alamat IP kelas A : 115.24.53.107

Tabel 2.6.1 : Contoh Network dan host portion alamat IP kelas A

Net Host

115. 24.53.107

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

25

• Kelas B

Kelas B digunakan untuk jaringan dengan ukuran menengah. 2 octet pertama

dari alamat kelas B menunjukkan bagian network, sedangkan 2 octet

berikutnya menunjukkan bagian host. Hal ini berarti terdapat maksimum 216

– 2 host untuk setiap network. Bit pertama alamat kelas B bernilai 1 (satu)

dan bit kedua bernilai 0 (nol) sehingga rentang nilai octet pertama adalah

128-191.

Contoh alamat Ip kelas B : 145.24.53.107

Tabel 2.6.2 : Contoh Network dan host portion alamat IP kelas B

Net Host

145.24. 53.107

• Kelas C

Alamat kelas C digunakan secara umum untuk jaringan berukuran kecil. Pada

alamat kelas B, 3 octet pertama menunjukkan network, dan 1 octet terakhir

menunjukkan bagian host. Dengan alamat IP kelas C terdapat maksimum 28-

2 host untuk setiap network. Bit pertama dan kedua alamat kelas C bernilai 1

(satu) sedangkan bit ketiga bernilai 0 (nol) sehingga rentang nilai octet

pertama adalah 192-223.

Contoh alamat IP kelas C : 195.24.53.107

Tabel 2.6.3: Contoh Network dan host portion alamat IP kelas C

Net Host

195.24.53. 107

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

26

• Kelas D

Kelas D digunakan untuk keperluan multicast. Bit pertama, kedua, dan ketiga

bernilai 1, bit keempat bernilai 0. 28 bit berikutnya digunakan untuk

mengidentifikasikan grup komputer dimana pesan multicast ditujukan.

Rentang IP kelas D adalah 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255.

• Kelas E

Kelas E digunakan untuk tujuan eksperimen dan cadangan untuk keperluan

di masa datang. Bit pertama sampai bit keempat alamat kelas E bernilai 1

(satu). Rentang IP kelas E adalah 240.0.0.0 sampai 254.255.255.255.

2.7 Mikrotik RouterOS

Menurut http://id.wikipedia.org/wiki/Mikrotik (11 Oktober 2008),

Mikrotik RouterOS merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan

sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi

penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows application

(WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada standard komputer PC. PC

yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup

besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk

keperluan beban yang besar ( network yang kompleks, routing yang rumit)

disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

27

Fasilitas pada mikrotik antara lain sebagai berikut :

- Protokol routing RIP, OSPF, BGP.

- Statefull firewall

- Hotspot for Plug-and-Play access

- Remote Winbox GUI admin

2.8 Server2Go

Menurut http://www.server2go-web.de (11 Oktober 2008), Server2Go

adalah salah satu web server yang dikembangkan oleh Jerman. Software ini

merupakan freeware, dan mudah digunakan tanpa melakukan installasi terlebih

dahulu. Server2Go ini mendukung PHP5, SQLite and MySQL.

2.9 PHP

Menurut http://id.nimhost.com/definisi-php/nimhost-definisi-php.html

(12 Oktober 2008), PHP (PHP Hypertext Preprocessor) merupakan sebuah

bahasa pemrograman web yang bersifat server side. PHP diperkenalkan pada

tahun 1995 oleh Andi Gutmans untuk menghitung berapa banyak pengunjung

yang mengakses web yang dibuatnya. Namun seiring dengan perkembangan

internet, dirilislah PHP/FI dan selanjutnya PHP2. Kemudian oleh sekelompok

orang yang terdiri dari Rasmus Lerdorf, Andi Gutmans, dan Jim Winstead,

dirilislah PHP3 yang mengalami penyempurnaan dari PHP/Fid an PHP2.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

28

PHP3 telah mampu digunakan untuk membangun aplikasi web dengan

koneksi database yang cukup banyak. Setelah PHP3 dirilis, kemudian muncul

PHP4 yang merupakan versi pengembangan dari PHP3 dengan menambahkan

fungsi-fungsi seperti Zend Engine http://www.zend.com sehingga lebih cepat,

kuat, stabil dan mudah untuk berinteraksi dengan berbagai aplikasi pendukung

lainnya. Hingga saat ini telah dirilis PHP versi 5 yang merupakan kelanjutan dari

PHP versi 4. Namun kebanyakan web programmer (developer) hingga saat ini

masih belum banyak yang mengadopsi PHP5 walaupun sebentar lagi akan dirilis

PHP versi 6.

2.10 MySQL

Menurut http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL (12 Oktober 2008),

MySQL adalah sebuah Relational Database Management System (RDBMS)

yang bersifat open source MySQL mengimplementasikan konsep client-server

yang terdiri dari daemon mysql dan beragam jenis aplikasi client dan library.

MySQL adalah open source database server sehingga tiap orang bisa memakai

database server ini dengan gratis. MySQL pertama kali dikeluarkan pada tahun

1998. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam

database sejak lama, yaitu SQL ( Structured Query Language). Selain platform

LINUX, MySQL juga dapat digunakan dalam berbagai platform seperti UNIX,

MacOS X, dan Microsoft Windows.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

29

2.11 State Transition Diagram (STD)

Menurut Anonim (2001, p10), STD merupakan suatu alat modeling yang

menggambarkan sifat ketergantungan pada waktu dari sistem. Adapun notasi

yang digunakan dalam STD adalah sebagai berikut :

1. State

State adalah suatu keadaan yang mencirikan seseorang atau suatu

program pada waktu tertentu, bentuk keadaan tertentu atau kondisi tertentu.

Gbr 2.11.1 : Notasi State

2. Transisi

Transisi atau perubahan state disimbolkan dengan panah berarah. Pada

transisi state ini terdapat keterangan yang terdiri dari aksi dan kondisi.

Kondisi adalah suatu kejadian pada lingkungan eksternal yang terdeteksi oleh

sistem. Aksi adalah yang dilakukan oleh sistem bila terjadi perubahan state

atau merupakan reaksi terhadap kondisi. Aksi ini akan menghasilkan

keluaran, tampilan pesan pada layer, dan lain-lain.

Gbr 2.11.2 : Notasi Transisi State

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

30

State 1

State 2

Ada dua cara pendekatan untuk membuat STD :

1. Identifikasikan setiap kemungkinan state dari sistem dan gambarkan masing-

masing state pada sebuah kotak. Lalu buatlah hubungan antara state tersebut.

2. Mulai dengan state pertama dan kemudian dilanjutkan dengan state-state

berikutnya sesuai dengan flow yang diinginkan.

Kondisi

Aksi

Gbr 2.11.3 : Bentuk Umum STD

2.12 DU Meter

Menurut http://www.download.com/DU-Meter/3000-2381_4

10019150.html ( 21 Oktober 2008 ), DU Meter adalah suatu software yang

mudah dioperasikan dan memungkinkan untuk menggunakan koneksi internet

secara efisien. DU Meter menunjukkan suatu grafik yang realtime.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan ( Networkthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00096-IF Bab 2.pdf · 2.1.4 Arsitektur Jaringan : Topologi Menurut Lukas (2006, pp144-148), topologi

31

Gbr 2.12.1 : DU Meter

Sumber : http://www.download.com/DU-Meter/3000-2381_4 10019150.html

( 21 Oktober 2008 )