33
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter (1999, p200), perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun strategi secara menyeluruh untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dan mengembangkan hierarki rencana menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan. 2.2 Strategi Pengertian strategi menurut Rangkuti (2001,p3) adalah alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut serta prioritas alokasi sumber daya. Menurut Martin (1990,p70), “Strategi adalah suatu pola dari sasaran, kebijaksanaan dan perencanaan yang menentukan bagaimana suatu organisasi seharusnya berfungsi dalam jangka waktu tertentu. Suatu strategi seharusnya mampu menentukan area bagi perkembangan produk, tehnik – tehnik untuk merespon persaingan, alat –alat keuangan, ukuran organisasi, gambaran proyek – proyek yang akan dikerjakan perusahaan dan sebagainya. Strategi dapat di definisikan sebagai suatu rangkaian tindakan – tindakan terpadu yang menjadi alat untuk meningkatkan keberhasilan dan kekuatan jangka

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  • Upload
    vanlien

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Perencanaan

Menurut Robbins dan Coulter (1999, p200), perencanaan adalah suatu

proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun

strategi secara menyeluruh untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dan

mengembangkan hierarki rencana menyeluruh untuk mengintegrasikan dan

mengkoordinasikan kegiatan.

2.2 Strategi

Pengertian strategi menurut Rangkuti (2001,p3) adalah alat untuk

mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang,

program tindak lanjut serta prioritas alokasi sumber daya.

Menurut Martin (1990,p70), “Strategi adalah suatu pola dari sasaran,

kebijaksanaan dan perencanaan yang menentukan bagaimana suatu organisasi

seharusnya berfungsi dalam jangka waktu tertentu. Suatu strategi seharusnya

mampu menentukan area bagi perkembangan produk, tehnik – tehnik untuk

merespon persaingan, alat –alat keuangan, ukuran organisasi, gambaran proyek –

proyek yang akan dikerjakan perusahaan dan sebagainya.

Strategi dapat di definisikan sebagai suatu rangkaian tindakan – tindakan

terpadu yang menjadi alat untuk meningkatkan keberhasilan dan kekuatan jangka

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  9

panjang sebuah perusahaan dalam mencapai keunggulan bersaing (Ward dan

Peppard, 2002, p69).

2.3 Strategi Bisnis, Strategi SI, dan Strategi TI

Secara garis besar, strategi SI/TI dapat dibagi atas 2 komponen, yaitu : IS

Strategy dan IT Strategy. Tabel 2.1 menjelaskan perbedaan IS Strategy dan IT

Strategy. Perbedaan yang mendasar adalah bahwa strategi sistem informasi lebih

menitikberatkan pada bisnis sehingga semua strategi yang dicanangkan harus sesuai

dengan tujuan bisnis. Disisi lain, strategi teknologi informasi lebih menitikberatkan

pada aktivitas-aktivitas yang terjadi.

Tabel 2.1 IS Strategy vs IT Strategy (Ward dan Peppard, 2002, p71)

No. IS Strategy IT Strategy

1 Business Based Activity Based

2. Demand Oriented Supply Oriented

3. Application Focused Technology Focused

2.3.1 Strategi Sistem Informasi

Strategi SI adalah strategi yang mendefinisikan kebutuhan organisasi atau

perusahaan terhadap informasi dan sistem yang mendukung keseluruhan

strategi bisnis yang dimiliki organisasi tersebut. Hal ini dihubungkan dengan

konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan dalam bisnis

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  10

dan kebutuhan perusahaan terhadap teknologi informasi atau sistem informasi.

Pada dasarnya, strategi SI mendefinisikan dan memprioritaskan investasi yang

harus dilakukan perusahaan untuk mencapai portfolio aplikasi yang sesuai,

mendefinisikan tujuan yang akan dicapai dan menentukan perubahaan yang

harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut (Ward dan Peppard, 2002,

p44).

2.3.2 Strategi Teknologi Informasi

Strategi TI adalah strategi yang berfokus pada penetapan visi tentang

bagaimana teknologi dapat mendukung dalam memenuhi kebutuhan informasi

dan sistem dari sebuah organisasi (Ward dan Peppard, 2002, p44).

2.3.3 Strategi Bisnis

Strategi bisnis merupakan dokumen yang harus dijadikan landasan berpijak

utama dalam pembuatan strategi teknologi informasi karena dalam dokumen

tersebut disebutkan visi dan misi perusahaan serta target kinerja masing-

masing fungsi pada struktur organisasi (Indrajit 2001, p31).

Berdasarkan pendapat Robbert M Grant (2002, p14), strategi bisnis

berkaitan dengan cara-cara yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan

keuntungan persaingan di dalam setiap bisnis utamanya. Selain itu berdasarkan

pendapat Robbert M Grant (2002, p165) pula, strategi bisnis merupakan

kebijakan-kebijakan dan garis-garis pedoman yang menentukan cara sebuah

perusahaan bersaing dalam sebuah industri dan khususnya cara perusahaan

untuk membentuk keunggulan bersaing.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  11

Sedangkan menurut Ward dan Peppard (2002, p188), Strategi bisnis dapat

ditemukan dalam berbagai bentuk, dapat berupa dokumen resmi perusahaan,

dokumen strategi dari suatu unit bisnis atau bahkan dapat berupa suatu

pandangan strategi yang tersimpan di dalam pikiran seseorang. Dan suatu

strategi bisnis biasanya meliputi hal sebagai berikut :

‐ Mission, adalah pernyataan yang memberikan arahan tentang apa yang

akan dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam mencapai visinya.

‐ Vision, adalah pencapaian dari sebuah misi atau dapat diartikan sebagai

sebuah pandangan masa depan dari sebuah bisnis yang menjadi tujuan

umum sebuah perusahaan.

‐ Business Driver, adalah beberapa factor kritis pendorong perubahan yang

dapat memberikan focus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

sasarannya.

‐ Objectives, adalah sasaran-sasaran yang ditetapkan dan harus dipenuhi

oleh perusahaan dalam pencapaian visi perusahaan.

‐ Strategies, adalah kebijakan atau tindakan langsung yang dipilih

perusahaan sebagai alat untuk mencapai tujuan dan memenuhi misinya.

‐ Critical Success Factors (CSFs), adalah beberapa area kunci dimana

sesuatu harus berjalan dengan baik sehingga keberhasilan bisnis dapat

dicapai.

‐ Business Area Plans, adalah perencanaan dari berbagai area bisnis yang

ada yang berkaitan dengan strategi bisnis perusahaan.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  12

2.3.4 Hubungan antara Strategi SI, Strategi TI, dan Strategi Bisnis

 

Gambar 2.1 Hubungan antara Strategi SI, Strategi TI, Strategi

Bisnis (Ward,2002,p41)

Gambar di atas mengilustrasikan hubungan antara strategi SI, Strategi TI, dan

Strategi Bisnis dalam suatu pendekatan perencanaan strategi sistem dan

teknologi informasi yang berdasar dan terintegrasi dengan strategi bisnis

perusahaan. Menurut (Ward,2002,p41-42)Hubungan di antara strategi tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  13

a. Strategi Bisnis

Untuk merencanakan suatu strategi SI/TI terlebih dahulu perlu

diketahui kondisi lingkungan, arah dan tujuan bisnis perusahaan,

informasi apa yang dibutuhkan, peluang dan hambatan bisnis yang

dihadapi serta alternatif solusinya.

b. Strategi SI

Setelah mengetahui kondisi lingkungan, arah dan tujuan dari kegiatan

bisnis perusahaan, maka kita dapat mengevaluasi sistem informasi apa

yang sesuai dengan kebutuhan dan mendukung strategi bisnis perusahaan

dalam pencapaian visi dan misi perusahaan.

c. Strategi TI

Untuk menghasilkan suatu sistem informasi yang strategis bagi

perusahaan, maka kita perlu menyeleksi dan memilih secara tepat

teknologi apa yang paling sesuai untuk digunakan dalam menunjang

sistem informasi tersebut. 

 

2.4 Sistem Informasi

Berdasarkan O’Brien (2003, pG-10) sistem informasi ialah (1) kombinasi

terorganisir apapun dari sumber daya orang, perangkat keras, perangkat lunak,

jaringan komunikasi, dan data yang mengumpulkan, mengolah, dan

menyebarkan informasi di dalam organisasi. (2) Sistem yang menerima sumber –

sumber data sebagai masukannya, dna mengolah outputnya menjadi produk –

produk informasi.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  14

UK Academy of Information Systems (UKAIS) mendefinisikan sistem

informasi (SI) sebagai suatu alat yang digunakan orang dan organisasi untuk

mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menyebarkan informasi dengan

dukungan teknologi (Ward dan Peppard, 2002,p3).

Sedangkan menurut Turban, Rainer, dan Porter (2003, p15) Sistem

informasi adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mengolah, menyimpan,

menganalisis data, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.

2.5 Definisi Teknologi Informasi

Teknologi Informasi (TI) adalah kumpulan dari komponen teknologi

yang di organisir kedalam suatu sistem informasi berbasis komputer (Turban et

al, 2003,p3).

Teknologi Informasi adalah perangkat keras, perangkat lunak, perangkat

telekomunikasi, manajemen database, dan teknologi pengolahan informasi

lainnya yang digunakan didalam sebuah sistem informasi berbasis komputer

(O’Brien,2003,G-10).

Teknologi Informasi atau yang biasa disingkat dengan TI secara spesifik

mengacu pada teknologi, baik berupa hardware, software, dan jaringan

telekomunikasi yang memfasilitasikan dan mendukung proses pengumpulan,

pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan pertukaran informasi. Dapat di

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  15

simpulkan bahwa TI adalah alat yang mendukung aktivitas dari sebuah sistem

informasi (Ward dan Peppard,2002,p3).

2.6 Definisi Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

Perencanaan strategis menunjukkan analisa yang komprehensif sistematis

untuk mengembangkan rencana dari suatu aksi/kegiatan (Ward dan Peppard, 2002,

p69).

Perencanaan strategis sistem informasi merupakan sekumpulan tujuan jangka

panjang yang menggambarkan kebutuhan sistem dan arsitektur teknologi informasi

untuk mencapai tujuan perusahaan (Turban, 2003, p462).

Sistem informasi strategis adalah sistem informasi yang dapat memberi

perusahaan produk dan jasa yang kompetitif hingga dapat memberikan keunggulan

strategis atas para pesaingnya dalam pasar. Selain itu juga merupakan sistem

informasi yang menyebarkan inovasi bisnis, memperbaiki proses bisnis dan

membangun sumber daya informasi strategis untuk perusahaan (O’Brien, 2003,

p20).

Sistem informasi strategis adalah sistem-sistem yang membentuk atau

mendukung terciptanya keunggulan kompetitif perusahaan (Turban, 2003, p426).

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  16

Gambar 2.2 Model Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi

Informasi(Ward,2002,p154)

Menurut Ward dan Peppard ( 2002, p153 – 154 ) dalam suatu perencanaan

strategi sistem informasi terdapat 2 aktivitas , yaitu input dan output.

Aktivitas inputnya terdiri dari :

1. Input, sebagai masukan dalam perencanaan strategi sistem dan teknologi

informasi, terdiri dari :

a) The Internal Business Environment

Merupakan strategi bisnis yang digunakan pada masa sekarang,

tujuan, sumber daya, proses dan budaya organisasi serta nilai dari bisnis

itu sendiri.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  17

b) The External Business Environment

Sisi politik, ekonomi, social, teknologi, industry dan iklim kompetisi

dimana perusahaan tersebut beroperasi.

c) The Internal IS/IT Environment

Pandangan SI/TI terhadap bisnis pada masa sekarang ini, pengalaman

perusahaan dalam bisnis, cakupan bisnis, dan kontribusinya terhadap

pasar, kemampuan perusahaan, sumber daya dalam perusahaan dan

infrastruktur teknologi yang digunakan. Aplikasi portfolio saat ini dari

sistem yang berjalan sistem yang sedang dalam pengembangan atau

belum dikembangkan tapi sudah direncanakan pada perusahaan.

d) The External IS/IT Environment

Perkembangan teknologi dan peluang yang ada serta SI/TI yang

digunakan oleh pihak lain terutama konsumen, pesaing, dan pemasok.

2. Proses perencanaan strategi SI/TI, proses dimana informasi yang diperoleh

serta analisis yang diperoleh serta hasil analisis yang diperoleh dari inputs,

akan diolah untuk menghasilkan outputs.

3. Output, merupakan hasil dari proses yang mencakup:

a) Business IS Strategies

Bagaimana setiap unit memanfaatkan SI/TI dalam mencapai sasaran

bisnisnya. Mencakup portfolio aplikasi yang akan dikembangkan untuk

untuk setiap unit dan modal bisnis. Menjelaskan arsitektur informasi

setiap unit.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  18

b) IT Strategy

Strategi dan kebijakan yang diterapkan untuk mengatur penggunaan

teknologi dalam perusahaan dan mengatur sumber daya teknisi ahli.

c) IS/IT Management Strategy

Elemen umum dari strategi yang akan diaplikasikan pada organisasi

secara menyeluruh, memastikan konsistensi kebijakan berdasarkan

kebutuhan.

4. Future Application Portfolio, rincian yang menjelaskan usulan aplikasi yang

akan digunakan perusahaan dalam waktu ke depan, untuk mengintegrasikan

setiap unit dari perusahaan dan menyesuaikan perkembangan tekonologi

dengan perkembangan perusahaan.

5. Current Application Portfolio, rincian mengenai aplikasi sistem informasi

yang diterapkan perusahaan saat ini, dengan melihat keuntungan dan

kekuatan yang diperoleh dengan menggunakan aplikasi tersebut serta melihat

dukungan aplikasi yang ada terhadap kegiatan operasional dan perencanaan

strategi sistem dan teknologi informasi bagi perusahaan untuk menghadapi

persaingan dan pasar pada saat sekarang ini.

2.7. Teori – Teori Alat Analisis

Pada sub bab ini akan menjelaskan mengenai teori – teori dari alat – alat

analisis yang akan digunakan dalam menganalisis objek, diantaranya

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  19

adalah teori analisis PEST, teori 5 Daya Porter, analisis SWOT, analisis

CSF dan KPI, analisis Value Chain, analisis Portfolio Mc.Farlan.

2.7.1 Analisis PEST

Menurut Ward dan Peppard (2002, p70-72), analisis PEST adalah

analisis terhadap faktor lingkungan eksternal bisnis yang meliputi bidang

politik, ekonomi, sosial dan teknologi.

a. Faktor Politik

Faktor Politik meliputi berbagai tindakan dan kebijakan yang

dilakukan oleh pemerintah dapat mempengaruhi bisnis

perusahaan, masalah hukum serta mencakup aturan-aturan formal

dan informal dari lingkungan tempat perusahaan melakukan

kegiatannya. Misalnya, kebijakan tentang pajak, peraturan tenaga

kerja, peraturan daerah, peraturan perdagangan dan stabilitas

politik.

b. Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi meliputi semua faktor yang mempengaruhi

daya beli dari pelanggan dan mempengaruhi tingkat biaya

perusahaan. Misalnya, pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga,

standar nilai tukar dan tingkat inflasi.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  20

c. Faktor Sosial

Faktor sosial meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi

kebutuhan dari pelanggan dan mempengaruhi ukuran dari

besarnya pangsa pasar yang ada. Misalnya,tingkat pendidikan

masyarakat, tingkat pertumbuhan penduduk, kondisi lingkungan

sosial, kondisi lingkungan kerja serta keselamatan dan

kesejahteraan sosial.

d. Faktor Teknologi

Faktor teknologi meliputi semua hal yang dapat membantu

dalam menghadapi tantangan bisnis dan mendukung efisiensi

proses bisnis.

PEST digunakan untuk menilai pasar dari suatu unit bisnis atau unit

organisasi. Arah analisa PEST adalah kerangka untuk menilai sebuah

situasi, dan menilai strategi atau posisi, arah perusahaan, rencana

memasaran, atau ide. Dimana analisis ini cukup mempengaruhi

perusahaan, karena melalui analisis ini dapat diambil suatu peluang atau

ancaman baru bagi perusahaan.

Tabel 2.2 Pertimbangan Faktor PEST

POLITIK EKONOMI

* Stabilitas politk

* Ekologi dan isu-isu lingkungan

* Perundang-undangan mengenai pasar di

* Situasi ekonomi dalam negeri

* Situasi tren ekonomi

* Pertukaran nilai mata uang

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  21

dalam

negeri dan internasional

* Rancangan undang-undang

* Kebijakan pemerintah

* Perubahan pemerintah

* Kebijakan perdagangan

* Perdanaan atau keuangan di dalam negeri

* Regulasi harga dan perdagangan secara umum

* Isu umum mengenai perpajakan

* Perubahan pasar dan perdagangan

* Faktor-faktor yang mempengaruhi industri

* Pengadilan/pemeliharaan pelanggan

* Biaya buruh

* Prediksi perkembangan ekonomi

*Keadaan sosial masyarakat dalam negeri

*Tren gaya hidup atau role models

*Demografik

*Perilaku dan pola konsumen

*Periklanan dan publisitas

*Budaya negara dan internasional

*Laporan/pedagang dari media

*Perubahan hukum yang berpengaruh bagi faktor sosial

*Citra dan perusahaan, merek, dan teknologi

*Acara-acara besar

*keadaan suku dan kepercayaan

*Teknologi saat ini masa yang akan datang

*Tekanan teknologi pada bidang bisnis

*Pengaruh teknologi pada struktur biaya dan rantai nilai

*Kompensasi perkembangan teknologi

*Solusi yang diberikan oleh teknologi

*Kematangan kapasitas teknologi dalam industri

*Komunikasi dan informasi

*Mekanisme teknologi pembelian oleh konsumen

*Kebijakan teknologi dalam negeri

*Potensi inovasi teknologi

*Isu-isu dampak buruk teknologi

SOSIAL TEKNOLOGI

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  22

2.7.2 Analisis SWOT

Menurut Rangkuti (2001, p18) analisis SWOT adalah identifikasi

berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.

Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan

(Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat

meminimalkan kelemahan (Weaknessess) dan ancaman (Threats).

Analisis SWOT adalah metode yang cukup sederhana untuk

mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan yang

dimiliki dan juga mengkaji peluang dan ancaman yang dihadapi

perusahaan. Jadi intinya adalah memaksimumkan kekuatan dengan

meminimumkan kelemahan sekaligus meraih peluang pasar dan menekan

ancaman yang ada pada pasar. Dari sini dapat ditentukan faktor – faktor

kritis apa saja yang dapat dipakai untuk menentukkan “arah” perusahaan

kemana harus bergerak dan membantu untuk menetapkan pengambilan

keputusan yang penting. Juga dapat diperkirakan persaingan yang akan

dihadapi dan memperkirakan apakah kekuatan perusahaan ini dapat

dipertahankan. Perusahaan dapat membangun kekuatan ini sambil

mengatasi kelemahan yang mungkin timbul. Untuk mengatasi kelemahan

maka diperlukan pengerahan sumberdaya perusahaan. Peluang yang ada

sedapat mungkin menggambarkan potensi pasar yang dapat diukur untuk

menghasilkan keuntungan.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  23

Di bawah ini dijelaskan pengertian Strenghts, Weakness,

Opportunities, dan Threats.

1. Strenghts

Adalah sumber daya, keterampilan yang lebih dari pada pesaing

perusahaan sehingga memberikan nilai tambah bagi perusahaan,

2. Weakness

Adalah keterbatasan dalam sumber daya alam, keahlian dan

kemampuan yang menghambat kinerja perusahaan.

3. Opportunity

Adalah situasi pentin yang menguntungkan dala lingkungan suatu

perusahaan. Mengikuti trend merupakan hal yang penting dalam

menganalisis peluang bagi perusahaan.

4. Threats

Adalah situasi yang tidak menguntungkan bagi perusahaan, tetapi

tidak untuk dihindari namun harus dihadapi sebagai suatu tantangan.

Pengertian terhadap peluang dan ancaman yang ada akan membantu

perusahaan untuk mengidentifikasikan pilihan – pilihan yang nyata

yang akan dipilih untuk menyusun strategi yang paling efektif bagi

perusahaan.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  24

Matrik SWOT

Menurut Rangkuti (2001, p20) Alat yang dipakai untuk menyusun

faktor – faktor strategis perusahaan adalah Matrik SWOT. Matrik ini

dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman

eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan

dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat

set kemungkinan alternatif strategis.

Tabel 2.3 Matriks SWOT(Menurut Rangkuti (2001, p20))

IFAS

EFAS

Strength (S)

Daftar faktor kekuatan

internal

Weakness (W)

Daftar faktor kelemahan

internal

Opportunities (O)

Daftar peluang

eksternal

Strategi SO

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan untuk

memanfaatkan peluang

Strategi WO

Ciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan –

kelemahan untuk

memanfaatkan peluang

Threats (T)

Daftar ancaman

eksternal

Strategi ST

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan untuk

mengatasi ancaman

Strategi WT

Ciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan dan

menghindari ancaman.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  25

Penjelasan tabel 2.2 Matriks SWOT :

• Strategi SO : Menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk

memanfaatkan peluang – peluang eksternal

• Strategi WO : Memperbaiki kelemahan internal dengan cara

memanfaatkan peluang – peluang yang ada

• Strategi ST : Strategi yang menggunakan kekuatan internal

perusahaan untuk mengatasi atau mengurangi ancaman – ancaman

eksternal

• Strategi WT : Strategi ini digunakan pada saat berada dalam

situasi yang genting yaitu dengan meminimalkan kelemahan – kelemahan

internal dan menghindari ancaman – ancaman lingkungan.

Matriks Faktor Strategi Eksternal

Menurut Rangkuti ( 2000, p22 ), Sebelum membuat matriks faktor

strategi eksternal, perlu diketahui terlebih dahulu faktor strategi eksternal

(EFAS). Berikut ini adalah cara untuk menentukan faktor strategi

eksternal :

a. Susun dalam kolom pertama ancaman dan peluang

b. Beri bobot masing – masing faktor dalam kolom kedua, mulai dari 1,0

(sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting)

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  26

c. Hitung rating dalam kolom ketiga untuk masing – masing faktor

dengan memberikan skala mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan

1,0 (poor)

d. Kalikan bobot dengan kolom kedua dengan rating dalam kolom

ketiga untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom keempat

e. Jumlahkan skor pembobotan dalam kolom keempat untuk

memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang

bersangkutan. Tujuannya untuk membandingkan perusahaan dengan

perusahaan sejenis lainnya.

Matriks Faktor Strategi Internal

Menurut Rangkuti ( 2000, p24 ),Sebelum membuat matriks faktor

strategi internal, perlu diketahui terlebih dahulu faktor strategi internal

(IFAS). Berikut ini adalah cara untuk menentukan faktor strategi internal

:

a. Susun dalam kolom pertama kekuatan dan kelemahan

b. Beri bobot masing – masing faktor dalam kolom kedua,

mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak

penting)

c. Hitung rating dalam kolom ketiga untuk masing – masing

faktor dengan memberikan skala mulai dari 4,0

(outstanding) sampai dengan 1,0 (poor)

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  27

d. Kalikan bobot dengan kolom kedua dengan rating dalam

kolom ketiga untuk memperoleh faktor pembobotan dalam

kolom keempat

e. Jumlahkan skor pembobotan dalam kolom keempat untuk

memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang

bersangkutan. Tujuannya untuk membandingkan

perusahaan dengan perusahaan sejenis lainnya.

Diagram Analisis SWOT

Diagram analisis SWOT menunjukan titik koordinat dari posisi

SWOT seperti yang ditujukan pada gambar 2.7

Gambar 2.3 Analisis SWOT (Rangkuti,2000,p19)

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  28

Kuadran 1 : ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan.

Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat

memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam

kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif

(Growth oriented strategy).

Kuadran 2 : meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini

masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus

ditetapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang

jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).

Kuadran 3 : perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar,

tetapi di lain pihak, ia menghadapi beberapa kendala / kelemahan

internal. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah –

masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang

lebih baik.

Kuadran 4 : ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan,

perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan

internal.

2.7.3 Analisis Critical Success Factor (CSF) dan Key Performance Indicator

(KPI)

Menurut Tozer (1996,p141) Critical Success Factor (CSF)

merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kemampuan

perusahaan dalam mencapai sasarannya. CSF kadang di artikan sama

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  29

dengan Key Performance Indicator (KPI), padahal sebenarnya keduanya

sangat berbeda. CSF adalah sesuatu yang berpengaruh pada berhasil atau

tidaknya pencapaian suatu sasaran, sedangkan KPI adalah sesuatu yang

dapat digunakan untuk mengukur kinerja pencapaian sasaran.

Manfaat dari analisis CSF menurut Ward dan Peppard

(2002,p029) adalah sebagai berikut :

• Analisis CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam melibatkan

manajemen senior dalam mengembangkan strategi sistem informasi.

Karena CSF secara keseluruhan telah berakar pada bisnis dan

memberikan komitmen bagi manajemen puncak dalam menggunakan

sistem informasi, yang diselaraskan dengan pencapaian tujuan

perusahaan melalui area bisnis yang kritis.

• Analisis CSF menghubungkan proyek SI yang akan di

implementasikan dengan tujuannya, dengan demikian sistem

informasi nantinya akan dapat direalisasikan agar sejalan dengan

strategi bisnis perusahaan.

• Dalam wawancara dengan manajemen senior, analisis CSF dapat

menjadi perantara yang baik dalam mengetahui informasi apa yang

diperlukan oleh setiap individu.

• Dengan menyediakan suatu hubungan antara tujuan dengan

kebutuhan informasi, analisi CSF memegang peranan penting dalam

memprioritaskan investasi modal yang potensial.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  30

• Analisis CSF sangat berguna dalam perencanaan sistem informasi

pada saat strategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuan

perusahaan, dengan memfokuskan pada masalah - masalah tertentu

yang paling kritis.

• Analisis CSF sangat berguna apabila digunakan sejalan dengan

analisis value chain dalam mengidentifikasi proses yang paling kritis,

serta memberikan fokus pada pencapaian tujuan melalui kegiatan-

kegiatan yang paling tepat untuk dilaksanakan.

2.7.4 Value Chain Analysis

Menurut Turban, et al ( 2003, p21 ), value chain adalah aktivitas-

aktivitas utama dari suatu organisasi ( inbound logistic, operations

dan lain-lain) beserta aktivitas-aktivitas pendukung lainnya (

infrastructure, human resources, technology, dan lain-lain ) dan net

value yang ditambahkan ke produk atau layanan yang dimiliki

organisasi, oleh setiap aktivitas utama, secara berurutan.

Menurut Ward and Peppard ( 2002, p244 ) value chain analysis

adalah kegiatan menganalisa kumpulan aktivitas yang dilakukan

untuk merancang, memproduksi, memasarkan, mengantarkan dan

mendukung produk dan layanannya. Semua ini dapat digambarkan

dalam value chain.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  31

Gambar 2.4 Rantai Nilai ( Value Chain, Porter, 1993, p34 )

Value chain menggambarkan nilai total, dan terdiri atas aktivitas nilai (

Value activities ) dan margin. Aktivitas nilai adalah kegiatan fisik dan

teknologis yang diselenggarakan perusahaan. Ini merupakan unsur –

unsur pembangun yang digunakan perusahaan untuk menciptakan produk

yang bernilai bagi para pembelinya. Margin adalah selisih antara nilai

total dengan biaya kolektif untuk menyelenggarakan aktivitas nilai.

Aktivitas nilai dapat dibagi kedalam dua golongan besar, aktivitas primer

dan aktivitas pendukung, untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut :

a. Aktivitas Primer

Merupakan aktivitas dalam membuat produk secara fisik serta

menjual dan menyampaikannya kepada pembeli selain juga

aktivitas dalam bentuk purna jual. Pada setiap perusahaan

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  32

aktivitas primer dapat dibagi menjadi lima kelompok generik

seperti berikut :

• Aktivitas Logistik ke Dalam

Aktivitas yang berhubungan dengan penerimaan,

penyimpanan, dan penyebaran masukan ke produk, seperti

penanganan material, pergudangan, pengendalian

persediaan, penjadwalan kendaraan pengangkut,

pengembalian barang kepada pemasok.

• Aktivitas Operasi

Aktivitas yang menyangkut pengubahan masukan menjadi

produk akhir, seperti masinasi, pengemasan, perakitan,

pemeliharaan alat – alat, pengujian, pencetakan, dan

pengoperasian fasilitas.

• Aktivitas Logistik Keluar

Aktivitas yang berhubungan dengan pengumpulan,

penyimpanan, dan pendistribusian fisik produk kepada

pembeli, seperti pergudangan barang jadi, penanganan

material, operasi kendaraan pengirim, pengolahan

pesanan, dan penjadwalan.

• Aktivitas Pemasaran dan Penjualan

Aktivitas yang menyangkut penyediaan sarana agar

pembeli dapat membeli produk dan aktivitas yang

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  33

mempengaruhi pembeli agar mereka mau membelinya,

seperti periklanan, promosi, wiraniaga, penentuan quota,

pemilihan penyalur, hubungan dengan penyalur, penetapan

harga.

• Aktivitas Pelayanan

Aktivitas yang menyangkut persediaan layanan untuk

memperkuat atau menjaga nilai produk, seperti

pemasangan, perbaikan, pelatihan, pasokan suku cadang,

dan penyesuaian produk.

b. Aktivitas Pendukung

Adalah aktivitas yang menunjang aktivitas primer dan aktivitas

pendukung lainnya dengan menyediakan masukan yang dibeli,

teknologi, sumber daya manusia, serta sejumlah fungsi dalam

perusahaan lainnya. Aktivitas pendukung tersebut diantaranya

adalah :

• Aktivitas Infrastruktur Perusahaan

Aktivitas yang mempengaruhi semua aktivitas utama

secara umum, seperti manajemen umum, mengelola

masalah perencanaan, keuangan, akuntansi, hukum dan

hubungan dengan pemerintah.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  34

• Aktivitas Sumber Daya Manusia

Terdiri dari semua aktivitas yang berhubungan dengan

perekrutan, pelatihan, promosi, penempatan, penghargaan,

dan pengembangan karyawan serta menjaga hubungan

antar karyawan.

• Aktivitas Pengembangan Teknologi

Mencakup semua aktivitas yang melibatkan penyediaan

kebutuhan akan teknologi, pengembangan teknologi

seperti R&D, prosedur dan teknik terbaru yang dibutuhkan

oleh setiap aktivitas untuk meningkatkan kualitas produk

dan prosesnya.

• Aktivitas Pembelian

Berhubungan dengan aktivitas mendapatkan sumber daya

seperti material dan mesin yang digunakan oleh aktivitas –

aktivitas utama, pembelian bahan baku dan peralatan

pendukung termasuk aset perusahaan.

2.7.5 Proses Clustering Matriks

Proses analisa arsitektur informasi dilakukan melalui beberapa tahap

yaitu:

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  35

a. Tahap pemetaan dan pemindahan subjek data

Pada tahap pemetaan yang dilakukan adalah pemetaan antara

fungsi – fungsi bisnis dengan subjek – subjek data. Hubungan antara

fungsi bisnis dengan subjek data dijelaskan dalam bentuk matriks

dengan menggunakan 2 (dua) aktivitas yaitu:

1. Read atau R, Aktivitas pembacaan tetapi tidak melakukan

perubahan terhadap subjek data.

2. Create atau C, Aktivitas create dan update.

Fungsi – fungsi bisnis yang ada yang melakukan aktivitas read,

create terhadap subjek – subjek data. Tahap pemindahan subjek data,

melakukan pemindahan subjek – subjek data yang di create oleh

fungsi – fungsi bisnis ke posisi kiri, dimulai dari fungsi bisnis yang

pertama kali meng-create subjek data dipindahkan ke posisi paling

kiri dan untuk subjek data seterusnya mengikuti subjek data

terdahulu. Sedangkan untuk subjek data yang hanya read atau tidak

ada hubungan dengan fungsi bisnis tetap pada posisinya. Pemindahan

dilakukan terus menerus sampai fungsi bisnis berakhir.

b. Tahap pengelompokkan dan pemberian nama pada kelompok tersebut

Tahap pengelompokkan tersebut / clustering kedua yaitu

mengelompokkan fungsi – fungsi bisnis kesuatu area bisnis yang

terdapat diperusahaan dan memberikan tanda pengelompokkan

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  36

tersebut dengan memberikan garis batas dan arsiran. Tahap

pemberian nama adalah memberikan nama pada setiap area bisnis

yang telah dikelompokkan tersebut.

2.7.6 Analisis Portofolio Mc. Farlan

Tabel 2.4 Tabel McFarlan ( Ward dan Peppard, 2002, p42 )

Menurut Ward dan Peppard (2002, p299) portfolio aplikasi adalah

cara untuk membawa bersama sistem informasi yang telah ada, yang

direncanakan dan potensial untuk kemudian menilai kontribusi bisnisnya,

umumnya berupa matriks dua - kali – dua,yang merupakan metode yang

sangat populer untuk menjelaskan dampak dari variabel yang tidak

berkaitan, namun saling mempengaruhi.

Berdasarkan pendapat Ward dan Peppard (2002, p299) Portfolio

Aplikasi McFarlan digunakan untuk menilai kontribusi SI/TI secara

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  37

keseluruhan dan efeknya terhadap kesuksesan bisnis. Penerapannya dapat

dikelompokkan menjadi strategic, high potensial, key operational, atau

support, bergantung pada kontribusi saat ini, ataupun yang diharapkan

untuk kesuksesan bisnis. Hasil dari portfolio dari waktu ke waktu akan

berubah, dan pada banyak organisasi isi dari bagian – bagian yang

terdapat pada portfolio akan dipengaruhi oleh banyak faktor internal dan

eksternal.

Penjelasan dari kategori aplikasi sebagai berikut:

Aplikasi strategic adalah aplikasi yang penting untuk kesuksesan

bisnis dimasa depan. Aplikasi strategic membuat atau mendukung

perubahan bisnis dari organisasi, dengan tujuan untuk menyediakan

keunggulan kompetitif. Penilaian didasarkan pada kontribusi bisnis.

Aplikasi key-operational mendukung operasi bisnis yang telah

ada, dan membantu menghindari kekurangan. Pada banyak industri,

beberapa aplikasi seperti EPOS, ATM, dan ERP sudah menjadi bagian

terpadu yang wajib agar dapat bertahan didalam industri.

Aplikasi support untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan

efektivitas manajemen, tetapi tidak berfungsi untuk menopang bisnis atau

menyediakan keunggulan kompetitif.

Aplikasi high potential adalh aplikasi inovatif yang dapat

menciptakan peluang untuk memperoleh keunggulan di masa depan,

tetapi belum dapat dibuktikan.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  38

2.8 Hasil Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

Hasil atau output dari sebuah proses penrencanaan SI/TI adalah gabungan dari

hasil yang bersifat hard dan soft. Hasil yang bersifat hard adalah dokumen yang

mendefinisikan strategi-strategi dan rencana-rencana, dapat juga berisi materi yang

berhubungan dengan komputer,matrik-matrik,dan model analisis. Sedangkan hasil

yang bersifat soft berhubungan dengan faktor manusia seperti standar keahlian yang

dibutuhkan dan lainya.(Ward dan Peppard, 2002, p162).

Struktur dari sebuah hasil perencanaan SI/TI adalah mengacu pada gambar 2.2

yang terdapat pada subbab 2.7 tentang model perencanaan strategi SI/TI. Lebih

jelasnya adalah sebagai berikut :

A. Business IS Strategies

Business IS strategies adalah strategi yang menjelaskan bagaimana

sebuah bisnis akan memanfaatkan sistem dan teknologi informasi dalam

pencapaian tujuanya. Tujuan utamanya adalah untuk menghubungkan

sistem dan teknologi informasi secara jelas dan mendasar dengan strategi

bisnis perusahaan. Strategi ini medenfiniskan kebutuhan aplikasi dan

kebutuhan layanan dari manajemen dan end user yang disesuaikan

dengan rencana bisnis dan kegiatan bisnis serta disesuaikan dengan

semua prioritas pengembangan infrastuktur atau sistem aplikasi

perusahaan. Tidak semua kebutuhan yang didefiniskan mengarah pada

pengembangan aplikasi baru, beberapa kebutuhan dapat juga mengarah

pada penyempurnaan sistem operasional yang sudah ada agar menjadi

lebih baik dan efektif (Ward dan Peppard, 2002, p164).

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  39

Business IS strategies juga mencakup penjelasan tentang portfolio

aplikasi dimasa mendatang, yang tak hanya berisik penjelasan mengenai

kebutuhan-kebutuhan sistem dan informasi, tapi juga mencakup

penjelasan tentang aplikasi yang potensial serta usulan-usulan untuk

meningakatkan strategis bisnis dimasa yang akan datang (Ward dan

Peppard, 2002, p167).

B. IT Strategy

IT strategy adalah strategi yang bertujuan untuk mendefinisikan

bagaimana sumberdaya dan teknologi akan diperoloeh, diatur, dan

dikembangkan sehingga dapat menunjang business IS strategies. Strategi

ini juga harus dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi

informasi saat ini yg dapat menimbulkan peluang dan hambatan dimasa

yang akan datang. IS strategy memiliki fokus pada area dimana

perubahan sangat diperlukan berdasar pada kebutuhan bisnis, atau fokus

pada peluang-peluang baru yang dimbul karena adanya kemajuan dan

perubahan pada teknologi, pengalaman atau juga kemampuan

Menurut Ward dan Peppard (2002, p168) faktor dukungan yang

diberikan IT strategy adalah sebagai berikut:

• Manajemen portfolio aplikasi

• Organisasi dari SI/TI, mengatur sumber daya dan masalah-

masalah administrasi.

• Mengatur sumber daya informasi dan pencapaian tujuan dari

layanan informasi.

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00821-SI bab 2.pdf · konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan ... dan jaringan telekomunikasi

  40

• Mengatur pengembangan aplikasi

• Mengatur teknologi

C. IS/IT Management Strategy

IS/IT Management Strategy adalah strategi yang mencakup

keseluruhan elem strategi yang di terapkan pada perusahaan, strategi

yang menjamin konsistensi kebijakan yang diambil oleh pihak

manajemen yang berkaitan dengan sistem dan teknologi informasi yang

digunakan oleh perusahaan. kebijakan tersebut dapat berupa struktur

organisasi yang dapat mendukung sistem informasi perusahaan kebijakan

investasi perusahaan, kebijakan yang berhubungan dengan pemasok,

kebijakan yang berkasitan dengan sumber daya manusia dan kebijakan

akutansi yang berkasitan dengan sistem informasi perusahaan (Ward dan

Peppard, 2002, p168-170).