Upload
neneng-komariyah
View
535
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
Bab 1 Pengenalan Matlab & Pengantar Pemrograman
1.1 Perangkat Lunak MATLAB
MATLAB merupakan perangkat lunak produk dari The MathWorks,Inc
yang memadukan kemampuan perhitungan, pencitraan, dan permograman dalam
satu paket. MATLAB merupakan bahasa komputasi teknik yang lebih mudah dan
lebih canggih dalam penggunaannya dibandingkan dengan bahasa teknik
pendahulunya seperti FORTRAN, BASIC, PASCAL. Sebetulnya MATLAB
tidaklah berbeda dengan kalkulator scientific yang sehari-hari kita (orang teknik)
kenal. Bedanya MATLAB adalah kalkulator super canggih, karena MATLAB
memiliki keunggulan sbb:
1. Menghitung sampai dengan ketelitian 16 angka dibelakang koma,
sehingga perhitungan lebih akurat.
2. Menyediakan fasilitas untuk membuat program sesuai dengan kebutuhan
kita.
3. Mampu menampilkan data-data dalam grafik 2-D hingga 3-D dengan
pewarnaan yang akan memudahkan interpretasi data yang kita miliki.
4. Menyediakan perintah-perintah praktis untuk menyelesaikan berbagai
macam persoalan matematis seperti persamaan pangkat tinggi
(polinomial), persamaan linier, persamaan tak linier, optimasi fungsi,
persamaan diferensial biasa, persamaan diferensial parsial, fungsi integral,
interpolasi data, operasi aljabar, operasi matrik, korelasi data-data dan
masih banyak lagi.
5. Memiliki kemudahan dalam mengelola data-data yang sangat banyak
dalam bentuk vektor/matrik.
6. Memiliki fasilitas toolbox yang berisi subrutin untuk menyelesaikan
persoalan tertentu dan dapat dengan mudah dimodifikasi serta ditambah
untuk pengembangan lebih lanjut.
Halaman 1
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
Secara garis besar lingkungan kerja MATLAB terdiri atas beberapa unsur,
yaitu:
1. Command window (layar kendali)
2. Workspace (rak data)
3. Command history (layar pengingat)
4. M-file (editor ) akan dibahas pada bagian khusus.
Gambar 1.1 Lingkungan kerja MATLAB 7.0
Untuk lebih jelas mengenai lingkungan kerja MATLAB perhatikan contoh
berikut ini (lihat gambar 1.2). Pada command window ketikkan a = 2 dan b = 4,
maka secara otomatis MATLAB akan menyimpan variabel a dengan harga 2 dan
variabel b dengan harga 4 pada workspace. Variabel a dan b dapat dipanggil
setiap saat dibutuhkan. Misalkan kita ingin menghitung perkalian a dan b,
kemudian menyimpannya dengan nama variabel c. Pada command window
ketikkan c = a*b, maka MATLAB akan memanggil harga a dan b kemudian
melakukan operasi perkalian dan menyimpan hasilnya dengan nama variabel c.
Segala sesuatu yang telah diketikkan pada command window disimpan dalam
command history dan dapat dipanggil kembali dengan menggunakan key arrow
atas dan bawah (↑↓).
Halaman 2
Command window merupakan jendela utama MATLAB. Tempat untuk mengeksekusi perintah menampilkan masukan dan hasil perhitungan.
Workspace berfungsi sbg tempat menyimpan secara ototmatis segala variabel masukan dan hasil
Command history adalah tempat menyimpan secara otomatis segala perintah yang telah dituliskan pada command windows.
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
Gambar 1.2 Sistem kerja MATLAB
Sekali kita mendefinisikan sebuah variabel, MATLAB akan menyimpan
dalam workspace untuk “selamanya”. Untuk menghapus seluruh variabel yang
telah dibuat dapat menggunakan perintah clear. Variabel a, b, dan c yang telah
tersimpan akan hilang. Jika ingin membersihkan layar command window tanpa
menghapus variabel-variabelnya kita dapat menggunakan perintah clc. Beberapa
nama variabel yang telah didefinisikan oleh MATLAB sebagai berikut:
Tabel 1.1 Variabel terdefinisi dalam MATLAB
Var Keterangan
eps Bilangan yang jika ditambahkan dengan suatu bilangan lain tidak
mengubah besar bilangan lain itu. Epsilon berharga 2.2204e-016
pi 3.1416....
inf Tak berhingga (Infinity). Simbol matematika = ~
NaN Bilangan tak tentu (Not a Number) contoh 0/0, ~ - ~
i,j Bilangan imajiner (akar dari -1)
Halaman 3
Perintah memasukan data variabel a
Perintah memasukan data variabel b
Perintah menghitung harga variabel c
Menyimpan secara otomatis harga variabel a, b , dan c
Menyimpan secara otomatis perintah-perintah yang telah diketikkan di command window
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
Untuk menamakan sebuah variabel sebaiknya tidak memakai nama-nama
yang telah didefinisikan oleh MATLAB.
1.2 Matrik, Vektor dan MATLAB
MATLAB adalah singkatan dari matrix laboratory. Oleh karena itu
pemahaman terhadap konsep matrik harus memadai agar dapat memanfaatkan
MATLAB sebagai bahasa komputasi dengan maksimal. Vektor merupakan matrik
yang hanya terdiri atas satu kolom atau satu baris saja.
Penulisan matrik di MATLAB
Tanda pisah antar elemen matrik
Tanda koma (,) atau spasi digunakan untuk memisahkan elemen-elemen satu
baris. Tanda titik koma(;) digunakan untuk memisahkan elemen-elemen satu
kolom.
>> a=[1,2,3]
a =
1 2 3
>> b=[1;2;3]
b =
1
2
3
>> A=[1 2 3;4 5 6;7 8 9]
A =
1 2 3
4 5 6
7 8 9
Matrik transposisi
>> A'
ans =
1 4 7
2 5 8
3 6 9
Halaman 4
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
Menentukan ukuran matrik
>> size(A)
ans =
3 3
Menentukan determinan matrik
>> det(A)
ans =
0
Menentukan invers matrik
>> inv(A)
Warning: Matrix is close to singular or badly scaled.
Results may be inaccurate. RCOND = 1.541976e-018.
ans =
1.0e+016 *
-0.4504 0.9007 -0.4504
0.9007 -1.8014 0.9007
-0.4504 0.9007 -0.4504
Perhitungan invers matrik A menggunakan MATLAB ternyata
memunculkan peringatan yang menyatakan bahwa matrik A adalah singular (tak
wajar). Hal ini bisa diketahui lebih awal dengan melihat harga determinan A.
Apabila determinan A berharga nol dapat dipastikan matrik A adalah matrik
singular.
Vektor baris adalah matrik yang terdiri atas satu baris saja.
>> B=[2:6]
B =
2 3 4 5 6
Penulisan seperti di atas akan menghasilkan vektor baris dengan selisih 1
>> C=[2:2:6]
C =
2 4 6
Penulisan seperti di atas akan menghasilkan vektor baris dengan selisih 2
Halaman 5
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
Vektor kolom adalah matrik yang terdiri atas satu kolom saja
>> V=[2:0.5:4]'
V =
2.0000
2.5000
3.0000
3.5000
4.0000
Penulisan seperti di atas akan menghasilkan vektor kolom dengan selisih 0.5
Menentukan ukuran vektor
>> length(V)
ans =
5
Matrik kerancang
Matrik kerancang adalah matrik berdimensi besar yang sebagian besar
elemennya adalah nol. Misalnya:
Matrik segitiga atas
Matriks segitiga atas (disimbolkan U atau R) Adalah matriks bujur sangkar
yang semua elemen di bawah diagonalnya nol
4
1 2 3 4
0 5 6 7
0 0 8 9
0 0 0 10
U
Halaman 6
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
Matrik segitiga bawah
Matrik segitiga bawah (disimbolkan L) Adalah matriks bujur sangkar yang
semua elemen di atas diagonalnya nol.
Matrik identitas
Matrik identitas adalah matrik yang elemen diagonalnya bernilai 1 dan
elemen lainnya bernilai nol.
Perhatikan cara membuat matrik identitas tanpa harus mengetik elemen
per elemen anggota matrik sbb:
>> diag(ones(4,1))
ans =
1 0 0 0
0 1 0 0
0 0 1 0
0 0 0 1
atau
>> eye(4)
ans =
1 0 0 0
0 1 0 0
0 0 1 0
0 0 0 1
Matriks diagonal
Matrik diagonal adalah matrik yang elemen selain diagonalnya bernilai nol.
4
1 0 0 0
2 5 0 0
3 6 8 0
4 7 9 10
L
Halaman 7
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
Perhatikan cara membuat matrik diagonal tanpa harus mengetik elemen per
elemen sbb:
>> diag(1:4)
ans =
1 0 0 0
0 2 0 0
0 0 3 0
0 0 0 4
Matrik Tridiagonal
Perhatikan cara membuat matrik diagonal tanpa harus mengetik elemen per
elemen sbb:
>> diag(-2*ones(9,1))+diag(ones(8,1),1)+diag(ones(8,1),-1)
ans =
-2 1 0 0 0 0 0 0 0
1 -2 1 0 0 0 0 0 0
0 1 -2 1 0 0 0 0 0
0 0 1 -2 1 0 0 0 0
0 0 0 1 -2 1 0 0 0
0 0 0 0 1 -2 1 0 0
0 0 0 0 0 1 -2 1 0
0 0 0 0 0 0 1 -2 1
0 0 0 0 0 0 0 1 -2
2 1 0 0 0 0 0 0 0
1 2 1 0 0 0 0 0 0
0 1 2 1 0 0 0 0 0
0 0 1 2 1 0 0 0 0
0 0 0 1 2 1 0 0 0
0 0 0 0 1 2 1 0 0
0 0 0 0 0 1 2 1 0
0 0 0 0 0 0 1 2 1
0 0 0 0 0 0 0 1 2
Halaman 8
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
Aljabar Matrik
Operasi aljabar matrik maupun skalar menggunakan simbol yang tidak jauh
berbeda. Berikut ini hirarki operasi aljabar dalam MATLAB. Pertama ^ kedua *
ketiga / atau \ dan terakhir + dan -. Keterangan:
^ Pangkat
* Perkalian
/ Pembagian matrik kanan (mis: B/A = B*inv(A))
\ Pembagian matrik kiri (mis: A\B = inv(A)*B)
+ Penambahan
- Pengurangan
Penjumlahan dan pengurangan
Hanya dapat dilakukan jika matrik-matrik yang akan dijumlahkan dan
dikurangkan memiliki orde sama.
>> A =[2 3 1 6;1 4 5 2]
A =
2 3 1 6
1 4 5 2
>> A+A
ans =
4 6 2 12
2 8 10 4
>> A-A
ans =
0 0 0 0
0 0 0 0
Halaman 9
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
Perkalian matrik
Syarat jumlah kolom A = jumlah kolom baris B
Misal
(1 x 3) (3 x 1)=(1 x 1)
Operasi perkalian matrik dalam MATLAB dilakukan dengan simbol *
>> A=[1,2,3]
A =
1 2 3
>> B=[1;2;3]
B =
1
2
3
>> A*B
ans =
14
>> B*A
ans =
1 2 3
2 4 6
3 6 9
Halaman 10
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
Pembagian matrik kanan
Misalkan:
>> A=[1 2 3;2 5 4;4 3 1]
A =
1 2 3
2 5 4
4 3 1
>> c=[20 15 -8]
c =
20 15 -8
>> x=c/A
x =
-8.6667 3.0952 5.6190
Pembagian matrik kiri
Misalkan:
>> A=[1 2 3;2 5 4;4 3 1]
A =
1 2 3
2 5 4
4 3 1
Halaman 11
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
>> c=[20;15;-8]
c =
20
15
-8
>> x=A\c
x =
-1.0000
-4.7143
10.1429
Beberapa fungsi built in matrik, perintah yang telah terdefinisi dalam
MATLAB, akan sangat berguna untuk mempermudah pekerjaan perhitungan
matrik, disajikan sebagai berikut.
expm eksponensial dari sebuah matrik
logm logaritma dari sebuah matrik
sqrtm akar kuadrat dari sebuah matrik
Operasi elemen matrik
Seringkali dibutuhkan operasi antar elemen-elemen matrik, oleh karena itu
MATLAB telah menyediakan perintah untuk melakukan operasi elemen matrik
dengan simbol .* (titik diikuti dengan bintang). Perkalian elemen hanya dapat
dilakukan untuk orde matrik yang sama.
1. .* perkalian antar elemen matrik. A.*B adalah perkalian antar elemen per
elemen matrik A dengan B. A dan B harus memiliki ukuran yang sama
kecuali jika salah satunya adalah skalar (bilangan tunggal).
2. ./ Pembagian elemen kanan. A./B adalah matrik dengan elemen-elemen
A(i,j)/B(i,j). A dan B harus memiliki ukuran yang sama, kecuali jika salah
satunya adalah skalar.
Halaman 12
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
3. .\ Pembagian elemen kiri. A.\B adalah matrik dengan elemen-elemen
B(i,j)/A(i,j). A dan B harus memiliki ukuran yang sama, kecuali jika salah
satunya adalah skalar.
4. .^ Pangkat elemen. A.^B is adalah matrik dengan elemen-elemen A(i,j)
pangkat B(i,j). A dan B harus memiliki ukuran yang sama, kecuali jika
salah satunya adalah skalar.
Berikut ini masing-masing contoh operasi elemen matrik.
>> A=[1 2;3 4]
A =
1 2
3 4
>> A.*A
ans =
1 4
9 16
>> A./A'
ans =
1.0000 0.6667
1.5000 1.0000
>> A.\A'
ans =
1.0000 1.5000
0.6667 1.0000
>> A.^A
ans =
1 4
27 256
Halaman 13
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
1.3 Membuat Grafik
Grafik 2 Dimensi
Perintah menggambar grafik 2D
plot(x,y)
Misalkan:
X 1 2 3 4 5
Y 2.7 7.4 20.1 54.6 148.4
>> x=[1,2,3,4,5]
x =
1 2 3 4 5
>> y=[2.7,7.4,20.1,54.6,148.4]
y =
2.7000 7.4000 20.1000 54.6000 148.4000
>> plot(x,y)
>> xlabel('x')
>> ylabel('y')
Gambar 1.3 Grafik 2 Dimensi
Grafik 3 Dimensi
Perintah menggambar grafik 3D
surf(x,y,z)
Misalkan:
x y z(x=1) z(x=2) z(x=3)
1 1 2 5 10
2 2 5 8 13
3 3 10 13 18
4 17 20 25
Halaman 14
1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 50
50
100
150
x
y
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
>> x=[1 2 3]
x =
1 2 3
>> y=[1 2 3 4]
y =
1 2 3 4
>> z=[2 5 10;5 8 13;10 13 18;17 20 25]
z =
2 5 10
5 8 13
10 13 18
17 20 25
>> surf(x,y,z)
>> xlabel('x')
>> ylabel('y')
>> zlabel('z')
Gambar 1.4 Grafik 3 Dimensi
Untuk mempercantik tampilan dan mempermudah penafsiran grafik dengan
menambah legenda warna ketikkan perintah berikut ini.
>> shading interp
>> colorbar
Halaman 15
11.5
22.5
3
1
2
3
40
5
10
15
20
25
xy
z
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
Gambar 1.5 Grafik 3 Dimensi yang diperhalus
Grafik 3 Dimensi Semu
Apabila penafsiran grafik 3D seperti tercetak di muka masih dirasakan
sulit, MATLAB telah menyediakan perintah untuk membuat grafik 3D menjadi
grafik 2D.
>> pcolor(x,y,z)
>> xlabel('x')
>> ylabel('y')
>> zlabel('z')
>> shading interp
>> colorbar
Gambar 1.6 Grafik 3 Dimensi semu
1.4 Algoritma & Pemrograman
Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis yang dibutuhkan untuk
melakukan suatu tugas spesifik. Algoritma dapat dituliskan dalam bentuk kalimat,
namun lebih umum dituliskan dalam bentuk diagram alir (flow chart).
Halaman 16
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
Tabel 1.2 Simbol algoritma pemrograman
Simbol Nama Fungsi
Garis alir Menyatakan aliran logika
Terminal Menyatakan awal atau
akhir suatu program.
Proses Menyatakan perhitungan
atau manipulasi data.
Masukan/keluaran Menyatakan masukan
atau keluaran data dan
informasi
Kondisi/keputusan Menyatakan sebuah
perbandingan, pertanyaan
atau keputusan yang
menentukan lintasan
mana yang akan diikuti.
Konektor Menyatakan perpindahan
halaman.
M-file
Sampai saat ini kita masih menjalankan perintah-perintah serta masukan
data dengan mengetikkannya secara langsung dalam command window. Tentunya
akan sangat merepotkan jika kita dihadapkan pada persoalan yang menuntut
pembuatan program yang sangat panjang berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus
baris perintah. Untuk kemudahan dalam membuat program, MATLAB
menyediakan fasilitas m-file atau editor sebagai tempat untuk mengetikkan
perintah dan menyimpan program-program yang dibuat. Penulisan program dalam
Halaman 17
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
m-file dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu skrip m-file dan fungsi m-file.
Berikutnya akan dibahas satu per satu.
Gambar 1.7 Membuka m-file
Aturan penamaan m-file
Penamaan m file baik untuk skrip maupun fungsi memiliki aturan tertentu
yang harus dipatuhi. Berikut ini aturan penamaan m-file pada MATLAB 7.
1. Penamaan harus dimulai dengan huruf latin (a-z atau A-Z) baru kemudian
boleh diikuti dengan angka. Huruf kapital dengan huruf kecil tidaklah
sama (FILE ≠ file)
2. Tidak boleh ada spasi, titik, koma, titik koma, dan segala macam tanda
baca lainnya kecuali underscore ( _ ).
3. Nama sebuah fungsi m-file sebaiknya disamakan dengan nama fungsinya.
4. Sebaiknya tidak menggunakan nama yang telah didefinisikan sebagai
fungsi MATLAB tertentu, contoh roots, fzero,zeros dll.
Halaman 18
Cara membuka M-File:File/New/M-File
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
Skrip m-file
Skrip adalah file sederhana yang tidak memiliki input argumen dan output
argumen. Definisi lain yang mudah diingat, skrip adalah penulisan program
MATLAB dalam m-file dengan bentuk bukan fungsi. Sebagai contoh berikut ini
adalah penulisan perintah-perintah dalam m-file untuk membuat grafik 3D yang
telah dituliskan sebelumnya secara langsung pada command window. File ini
disimpan dengan nama coba_m_file.m
Gambar 1.7 Skrip coba_m_file.m
Untuk memberikan komentar dalam m-file dapat dilakukan dengan
menambahkan % sebelum mengetikkan komentar atau keterangan yang
diperlukan seperti terlihat pada coba_m_file di atas.
Eksekusi atau menjalankan skrip tersebut dapat dilakukan dengan berbagai
cara yang berbeda sbb:
Halaman 19
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
1. Tekan tombol F5 pada keyboard, atau
2. Klik debug kemudian run, atau
3. Aktifkan command window. Ketikkan nama file yang akan dieksekusi.
>>coba_m_file.
Fungsi m-file
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya selain dengan skrip kita dapat
juga melakukan pemrograman dalam bentuk lain yaitu fungsi m-file. Penjelasan
mengenai cara membuat fungsi m-file dilakukan dengan pendekatan contoh soal
kasus 1. Namun sebelum menginjak pada pembahasan cara membuat m-file, saya
akan mengajak untuk melihat beberapa fungsi yang telah ada dalam MATLAB
sebagai fungsi built in sebagai berikut.
Tabel 1.3 Fungsi built in MATLAB
Fungsi Keterangan
sin(x) harga sinus dari x, radiansind(x) harga sinus dari x, derajatcos(x) harga kosinus dari x, radiancosd(x) harga kosinus dari x, derajattan(x) harga tangen dari x, radiantand(x) harga tangen dari x, derajatlog(x) logaritma dengan basis bilangan natural e dari xlog10(x) logaritma dengan basis bilangan 10 dari xlog2(x) logaritma dengan basis bilangan 2 dari xexp(x) eksponensial dari xsqrt(x) akar kuadrat dari x
Kasus 1 [volume tangki penyimpan]
Senyawa kimia yang mudah menguap pada temperatur kamar biasa disimpan
dalam fasa cair pada tekanan uapnya. Dalam kasus ini n-butana (C4H10) di simpan
pada tekanan 2,581 bar dan temperatur 300 K. Penyimpanan skala besar n-butana
,bulk>50 m3, seringkali dilakukan dalam tangki yang berbentuk bola (spherical).
Sebuah tangki penyimpan n-butana berbentuk bola. Hitunglah volume tangki
berbentuk bola yang memiliki jari-jari 2,3,……9,10 m!.
Halaman 20
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
Jawaban:
Algoritma pemrograman
Penulisan program untuk kasus 1 kita lakukan dengan dua cara, yaitu dalam bentuk skrip dan fungsi .
Mulai
Masukan hargaJari-jari, r (m)
Hitung harga Volume bolaV = 4/3*π*r^3
Harga VolumeBola (m3)
Selesai
Halaman 21
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
Penulisan program dalam bentuk skrip
% kasus_1.mclcclear
r = 2:10V =4/3*pi*r.^3
% Membuat grafik V terhadap rplot(r,V)xlabel('jari-jari [m]')ylabel('Volume [m^3 ]')
Eksekusi kasus_1.m dalam command window
>>kasus_1r = 2 3 4 5 6 7 8 9 10
V = 1.0e+003 * Columns 1 through 5 0.0335 0.1131 0.2681 0.5236 0.9048 Columns 6 through 9 1.4368 2.1447 3.0536 4.1888
2 3 4 5 6 7 8 9 100
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
jari-jari [m]
Vol
ume
[m3 ]
Gambar 1.8 Volume vs jari-jari tangki penyimpan [skrip]
Halaman 22
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
Penulisan program dalam bentuk fungsi%kasus1.mfunction V = kasus1(r)V = 4/3*pi*r.^3% Membuat gambarplot(r,V)xlabel('jari-jari [m]')ylabel('volume [m^3 ]')
Eksekusi fungsi kasus1.m di command window>> kasus1(2:10)ans = 1.0e+003 * Columns 1 through 5 0.0335 0.1131 0.2681 0.5236 0.9048 Columns 6 through 9 1.4368 2.1447 3.0536 4.1888
Eksekusi sebuah fungsi dapat pula dilakukan dengan perintah berikut ini.
feval(‘fungsi’,x1,...,xn)
x1,....,xn adalah varibel bebas yang akan dievaluasi.
>> feval('kasus1',[2:10])
ans =
1.0e+003 *
Columns 1 through 5
0.0335 0.1131 0.2681 0.5236 0.9048
Columns 6 through 9
1.4368 2.1447 3.0536 4.1888
2 3 4 5 6 7 8 9 100
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
jari-jari [m]
Vol
ume
[m3 ]
Halaman 23
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
Gambar 1.8 Volume vs jari-jari tangki penyimpan [fungsi]
Kontrol aliran
MATLAB memiliki kontrol aliran yang berguna dalam menentukan
berbagai keputusan selanjutnya sebuah program, diantaranya adalah for, if, while,
dan switch. Pernyataan relasi yang sering digunakan dalam kontrol aliran adalah
sebagai berikut:
== sama dengan > lebih besar dari
<= kurang dari sama dengan ~ operator logika tidak
>= lebih dari sama dengan & operator logika dan
~= tidak sama dengan | operator logika atau
< kurang dari
for
% ideal.m
clear
clc
R = 8.314; %J/mol.K
T =[310:10:400]; %K
P =1e5; %Pa
for i = 1:10
V(i)=R*T(i)/P; %m3/mol
end
V
if
%nilai.m
x = input('masukkan nilai ujian=');
if x >= 80
disp('Nilai A')
elseif x >= 65
disp('Nilai B')
elseif x >= 55
disp('Nilai C')
elseif x >= 45
disp('Nilai D')
else
disp('Nilai E')
Halaman 24
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
end
While
%diff.m
dif=1;
x2=7
while dif > 0.0005
x1=x2-cos(x2)/(1+x2);
dif=abs(x2-x1);
x2=x1
end
Switch
%pilih.m
method = 'Bilinear';
switch lower(method)
case {'linear','bilinear'}
disp('Method is linear')
case 'cubic'
disp('Method is cubic')
case 'nearest'
disp('Method is nearest')
otherwise
disp('Unknown method.')
end
1.5 Manfaatkan fasilitas help!
Masih sangat banyak sekali bahasan MATLAB yang berlum tercakup
dalam buku ajar ini. Semua hal yang berkaitan dengan operasional MATLAB
sudah ada dalam help MATLAB. Kita tinggal membuka dan mempelajarinya
sendiri. Apabila menemukan kesulitan dalam melakukan pemrograman
menggunakan MATLAB, kita dapat memanfaatkan fasilitas help. Caranya dengan
mengetikkan help kemudian ketikan topik yang kita cari.
Halaman 25
Bab 1 Pengenalan MATLAB &Pengantar Pemrograman
Tugas 1: Pengenalan MATLAB dan Membuat Program Sederhana
Nomor 1 (Persamaan Antoine)
Buat sebuah algoritma dan program dalam M-file untuk menghitung tekanan uap
murni n-heksana dalam rentang temperatur 25 - 100 oC, dengan menggunakan
persamaan Antoine sbb:
Dengan
A = 14.0568 T = Temperatur (K)
B = 2825.42 P = Tekanan uap murni (kPa)
C = -42.7089
Buat pula grafik P terhadap T-nya menggunakan rutin plot dalam MATLAB.
Nomor 2 (Equimolar Counterdiffusion)
Gas amoniak (A) berdifusi melalui pipa sepanjang 0,10 m yang berisi gas N2 (B)
pada tekanan 1,0132 x 105 Pa dan temperatur 298 K. Tekanan pada titik 1 PA,1 =
1,013 x 104 Pa dan pada titik 2 PA,2 = 0,507 x 104 Pa. Diffusivitas DAB = 0,230
x 10-4 m2/s. Laju diffusi gas amoniak (A) dapat dievaluasi menggunakan Hukum
Fick’s berikut ini:
R = 8314 J/(kmol.K)
Buat sebuah algoritma dan program MATLAB berupa suatu fungsi variabel T
dalam M-file untuk menghitung laju diffusi gas amoniak.
Petunjuk : program terdiri atas 2 buah m-file. 1 buah untuk menulis fungsi, 1 buah untuk mengeksekusi fungsi.
_____________________________________o0o_____________________________________
Halaman 26