12
Bab 1 Pendahuluan 1 BAB 1 PENDAHULUAN Transportasi laut atau shipping adalah salah satu komponen pendukung utama perdagangan internasional. Salah satu keunggulan transportasi laut adalah economies of scale dimana transportasi laut menawarkan biaya transportasi yang relatif lebih murah untuk volume barang yang besar. Shipping dengan transportasi laut sebagai alat angkut dagang sudah dikenal sejak lama, dan saat ini pada abad 21 transportasi laut mengalami perkembangan pesat terutama pada tingkat pertumbuhan pelabuhan internasional, desain pelabuhan, jenis kapal yang lebih besar dan lebih beragam dan specialized. Salah satu aplikasi terpenting transportasi laut adalah sebagai alat pengangkut utama minyak, baik minyak bumi maupun minyak nabati seperti CPO. Pemilihan kapal jenis kapal angkut minyak (tanker), rute perdagangan, dan jarak tempuh pelayaran sangat mempengaruhi harga minyak dunia dan komposisi pasar minyak dunia. Sebagai contoh pada PT Agricinal, sebagai perusahaan yang memproduksi CPO, seharusnya dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperbesar income perusahaan dengan mengambil selisih perbedaan harga jual CPO FOB (free on board) dengan mengirim sendiri daripada dengan menggunakan jasa kapal pengangkut perusahaan lain ketika mengirim CPO yang jumlahnya semakin besar volumenya mengikuti pertumbuhan akan kebutuhan minyak dunia. Bila hal ini dilakukan maka tingkat efisiensi perusahaan akan meningkat dan jelas akan meningkatkan income perusahaan. Kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah kebutuhan akan pangan. Jumlah pertambahan penduduk yang cepat juga mengakibatkanpermintaan akan pangan juga terus bertambah. Salah satu komoditas pangan yang paling dibutuhkan masyarakat adalah minyak nabati. Masyarakat menggunakan minyak nabati atau yang biasa kita sebut minyak goreng sebagai bagian penting dalam menciptakan masakan. Minyak nabati yang umumnya digunakan oleh masyarakat dunia adalah minyak kedelai, minyak bunga matahari, minyak zaitun, minyak kelapa, dan

BAB 1 PENDAHULUAN - · PDF filepeserta dengan luas area yang disertakan 21.408 Ha, ... (agroindustri hilir), dan pemasaran ... Seluruh kegiatan fungsi manajemen perusahaan diatas sama

  • Upload
    hakhanh

  • View
    226

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 1 PENDAHULUAN - · PDF filepeserta dengan luas area yang disertakan 21.408 Ha, ... (agroindustri hilir), dan pemasaran ... Seluruh kegiatan fungsi manajemen perusahaan diatas sama

Bab 1 Pendahuluan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Transportasi laut atau shipping adalah salah satu komponen pendukung utama

perdagangan internasional. Salah satu keunggulan transportasi laut adalah

economies of scale dimana transportasi laut menawarkan biaya transportasi yang

relatif lebih murah untuk volume barang yang besar. Shipping dengan transportasi

laut sebagai alat angkut dagang sudah dikenal sejak lama, dan saat ini pada abad

21 transportasi laut mengalami perkembangan pesat terutama pada tingkat

pertumbuhan pelabuhan internasional, desain pelabuhan, jenis kapal yang lebih

besar dan lebih beragam dan specialized.

Salah satu aplikasi terpenting transportasi laut adalah sebagai alat pengangkut

utama minyak, baik minyak bumi maupun minyak nabati seperti CPO. Pemilihan

kapal jenis kapal angkut minyak (tanker), rute perdagangan, dan jarak tempuh

pelayaran sangat mempengaruhi harga minyak dunia dan komposisi pasar minyak

dunia. Sebagai contoh pada PT Agricinal, sebagai perusahaan yang memproduksi

CPO, seharusnya dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperbesar income

perusahaan dengan mengambil selisih perbedaan harga jual CPO FOB (free on

board) dengan mengirim sendiri daripada dengan menggunakan jasa kapal

pengangkut perusahaan lain ketika mengirim CPO yang jumlahnya semakin besar

volumenya mengikuti pertumbuhan akan kebutuhan minyak dunia. Bila hal ini

dilakukan maka tingkat efisiensi perusahaan akan meningkat dan jelas akan

meningkatkan income perusahaan.

Kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah kebutuhan akan pangan. Jumlah

pertambahan penduduk yang cepat juga mengakibatkanpermintaan akan pangan

juga terus bertambah. Salah satu komoditas pangan yang paling dibutuhkan

masyarakat adalah minyak nabati. Masyarakat menggunakan minyak nabati atau

yang biasa kita sebut minyak goreng sebagai bagian penting dalam menciptakan

masakan. Minyak nabati yang umumnya digunakan oleh masyarakat dunia adalah

minyak kedelai, minyak bunga matahari, minyak zaitun, minyak kelapa, dan

Page 2: BAB 1 PENDAHULUAN - · PDF filepeserta dengan luas area yang disertakan 21.408 Ha, ... (agroindustri hilir), dan pemasaran ... Seluruh kegiatan fungsi manajemen perusahaan diatas sama

Bab 1 Pendahuluan

2

minyak kelapa sawit. Saat ini minyak yang paling banyak digunakan adalah

minyak kelapa sawit, yang berasal dari tanaman kelapa sawit (Elais guineensis

Jacq).Kelapa Sawit juga saat ini dibutuhkan sebagai bentuk lain penghasil bio

energi untuk bahan bakar kendaraan bermotor ataulistrik dan pembangkit panas.

Hal ini memperbesar permintaan pasar global akan kelapa sawit. Saat ini pasar

global menghadapi suatu tantangan untuk menjawab debat tentang “food versus

fuel” berkenaan tentang penggunaan kelapa sawit ini.

Gambar 1.1. Ruang minyak sawit

Harga minyak kelapa sawit mentah atau CPO (crude palm oil) di pasar dunia

diperkirakan masih akan terus naik hingga mendekati US$ 900 per ton. Ini

memperlengkap catatan lonjakan CPO internasional yang tinggi. Hal ini terjadi

karena peningkatan permintaan dunia, terutama dari India, Cina, Pakistan, Eropa,

dan juga ada permainan pelaku pasar di lantai bursa. Adanya peralihan ke sumber

energi alternatif, biofuel, dan biodiesel yang membutuhkan minyak sawit lebih

banyak juga berperan penting dalam popularitas kelapa sawit.

Pembangunan agribisnis di Indonesia adalah industri yang sangat potensial, hal ini

dikarenakan industri kelapa sawit merupakan sumber daya alam yang dapat

Page 3: BAB 1 PENDAHULUAN - · PDF filepeserta dengan luas area yang disertakan 21.408 Ha, ... (agroindustri hilir), dan pemasaran ... Seluruh kegiatan fungsi manajemen perusahaan diatas sama

Bab 1 Pendahuluan

3

diperbaharui, berupa lahan Indonesia yang subur, tenaga kerja yang produktif, dan

sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun. Kelapa sawit juga merupakan

tanaman yang paling produktif dengan produksi minyak per Ha (hectare) yang

paling tinggi dari seluruh penghasil minyak nabati lainnya.

CPO merupakan komoditas pertanian yang harganya ditentukan oleh mekanisme

pasar. Biaya-biaya produksi yang terus meningkatakan mengakibatkan

menurunnya penghasilan perusahaan. Dalam usaha meningkatkan long term

shareholder valueakan sangat bergantung pada kemampuan perusahaan dalam

meminimalkan biaya produksi, efisiensi, dan faktor faktor pendukung lainnya,

untukmenghasilkan produk dengan kualitas baik yang dapat meningkatkan

penjualan. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap perusahaan

perkebunan kelapa sawit yang memproduksi CPO. CPO adalah bahan baku yang

dibutuhkan untuk menghasilkan minyak kelapa sawit.

1.1. Sejarah Perusahaan

Gambar 1.2. Logo PT Agricinal

PT Agricinal yang didirikan pada tahun 1981, memulai usaha perkebunan kelapa

sawit di lahan HGU seluas 8.902 ha yang terletak di Sebelat, Bengkulu Utara.

Perusahan ini menjual produk di dalam negeri dalam mata uang rupiah dan harga

jual produk ini mengacu pada harga pasaran internasional dalam dollar AS. Agar

perusahaan dapat menjual CPO dengan harga tinggi, perusahaan ini harus dapat

menghasilkan produk dengan mutu baik yang sesuai dengan standar yang berlaku.

Page 4: BAB 1 PENDAHULUAN - · PDF filepeserta dengan luas area yang disertakan 21.408 Ha, ... (agroindustri hilir), dan pemasaran ... Seluruh kegiatan fungsi manajemen perusahaan diatas sama

Bab 1 Pendahuluan

4

Strategi yang digunakan PT Agricinal dalam menjalankan usahanya adalah

efisiensi, terintegrasi, produktif, inovatif dan berkesinambungan. Untuk mencapai

tujuan tersebut, PT Agricinal menerapkan sebuah sistem yang dinamakan SISS

(Sistem Integrasi Sapi - Sawit).

Gambar 1.3. SISS (Sistem Integrasi Sapi - Sawit)

Pada tahun 2004 SISS dicanangkan sebagai program nasional oleh Menteri

Pertanian RI saat itu, Prof Dr. Bungaran Saragih.Sejak tahun 2004, PT Agricinal

mulai mengembangkan kegiatannya hingga ke Kaltim, yang dimulai dengan

pembukaan lahan pembibitan. Berbekal pengalaman membina masyarakat untuk

berkebun, PT Agricinal mengajukan diri untuk menjadi perusahaan pelaksana

Program Revitalisasi Perkebunan, dan program tersebut dimulai sejak tahun2007.

Dalam melangsungkan kegiatannya, PT Agricinal telah melakukan kerjasama

dengan berbagai pihak yang kompeten. Beberapa pihak tersebut antara lain

dengan Pusat Penelitian Kelapa Sawit / PPKS (Kerjasama pembangunan Pusat

Tenologi Kelapa Sawit / Pustekinfo dan budidaya varietas), Lembaga Penelitian

dan Pemberdayaan Masyarakat / LPPM ITB (Pengolahan Limbah Cair), Balitnak

/ Badan Penelitian Ternak - Ciawi (Pengolahan pakan ternak), dan Balai Besar

Budidaya Air Tawar - Jepara (perikanan).

Page 5: BAB 1 PENDAHULUAN - · PDF filepeserta dengan luas area yang disertakan 21.408 Ha, ... (agroindustri hilir), dan pemasaran ... Seluruh kegiatan fungsi manajemen perusahaan diatas sama

Bab 1 Pendahuluan

5

Untuk mendukung kehidupan karyawannya, PT Agricinal memberikan layanan

fasilitas umum bagi karyawan, antara lain rumah ibadah, balai pengobatan,

sekolah TK - SMA,serta beberapa fasilitas umum lainnya.

1.1.1. Lingkup Bidang Usaha

PT Agricinal memproduksi dan menjualraw materials dariindustrial goods,

seperti CPO (crude palm oil) , PKO (palm kernel oil), cangkang kelapa sawit,

bibit kelapa sawit, dan pembelian TBS (tandan buah segar).Produk - produk yang

dihasilkan digunakan sebagai bahan baku bagi kegiatan produksi perusahaan

pelanggannya. PT Agricinal dituntut untuk memiliki competitive advantage,

terutama untuk menghasilkan produk yang tepat, baik jumlah, kualitas, dan

waktu, agar kegiatan produksi para pelanggan tidak terhambat.

Gambar 1.4. Kantor PT Agricinal

Pada penelitian ini nilai yang dihasilkan perusahaan melalui manajemen logistik

adalah berkaitan dengan physical movement of goods yang efisien. Sehingga dapat

meminimalkan biaya dan menghasilkan produk dengan kualitas baik yang sesuai

dengan keinginan pelanggan. Oleh karena itu kebijakan perusahaan mengenai

Page 6: BAB 1 PENDAHULUAN - · PDF filepeserta dengan luas area yang disertakan 21.408 Ha, ... (agroindustri hilir), dan pemasaran ... Seluruh kegiatan fungsi manajemen perusahaan diatas sama

Bab 1 Pendahuluan

6

order processing, procurement, inventory management, material handling,

warehousing, transportation, dan customer service harus dipikirkan dan

dilakukan dengan sebaik mungkin untuk dapat menghasilkan produk dengan mutu

baik yang dapat meningkatkan kelancaran penjualan.

PT Agricinal selama ini belum melakukan manajemen logistik dengan baik,

diantaranya dalam penggunaan transportasi (transportation) di dalam perusahaan

yang tidak optimal, sehingga mengganggu kelancaran penjualan produk

perusahaan.

Oleh karena itu, penulis tertarik meneliti lebih lanjut dan memberi input yang

perlu dilakukan di PT Agricinal. Dengan menerapkan manajemen logistik yang

baik perusahaan akan menghasilkan CPO dengan biaya produksi seminimal

mungkin dengan kualitas baik untuk kelancaran penjualan produk perusahaan.

1.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi PT Agricinal

Menjalankan usaha kelapa sawit yang berkesinambungan untuk

kesejahteraan masyarakat.

Misi PT Agricinal

Menjadi pusat pengembangan usaha perkebunan kelapa sawit kerakyatan.

Peserta plasma di propinsi Bengkulu sampai sekarang telah mencapai 12.844

peserta dengan luas area yang disertakan 21.408 Ha, luas tanaman mencapai

18.156 Ha, dan jumlah ternak sapi plasma dan inti 6.163 ekor.

Page 7: BAB 1 PENDAHULUAN - · PDF filepeserta dengan luas area yang disertakan 21.408 Ha, ... (agroindustri hilir), dan pemasaran ... Seluruh kegiatan fungsi manajemen perusahaan diatas sama

Bab 1 Pendahuluan

7

Gambar 1.5. Pemanen pulang dari kebun

Kemitraan serupa juga diterapkan di Kalimantan Timur saat ini mencapai luasan

2.000 Ha atas permintaan Pemda Kaltim. Angka di atas menunjukkan bahwa PT

Agricinal melalui berkebun sawit telah mampu berkontribusi dalam

menumbuhkan aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat Bengkulu,

dan dengan tumbuhnya ativitas ekonomi pertumbuhan ekonomi masyarakat juga

akan naik.

1.1.3. Uraian Mengenai Unit Kerja yang Menjadi Unit Analis

Kemajuan bisnis kelapa sawit di Indonesia ditandai dengan menyempitnya

spesialisasi fungsional dan semakin jelasnya pembagian kerja berdasarkan fungsi-

fungsi agribisnis. Sistem agribisnis ini dikelompokan menjadi empat subsistem

kegiatan, yaitu pengadaan sarana produksi (agroindustri hulu), kegiatan produksi

primer (kegiatan budi daya), pengolahan (agroindustri hilir), dan pemasaran. Unit

kerja yang menjadi unit analisis penulis adalah pemasaran atau divisi trading,

yang mengatur dan melakukan segala proses yang berhubungan dengan jual beli

CPO. Divisi ini terutama melakukan 4 tahapan, yaitu :

• Introducing ( perkenalan dengan calon pembeli ) untuk

mengidentifikasikan kemampuan dari calon pembeli untuk membeli dan

membayar produk CPO dari PT Agricinal.

• Pricing ( penentuan harga ).

Page 8: BAB 1 PENDAHULUAN - · PDF filepeserta dengan luas area yang disertakan 21.408 Ha, ... (agroindustri hilir), dan pemasaran ... Seluruh kegiatan fungsi manajemen perusahaan diatas sama

Bab 1 Pendahuluan

8

• Contract Agreement( penyiapan kontrak jual beli ).

• Penyediaan CPO.

1.1.4. Isu Bisnis

Dalam perusahaan terdapat berbagai macam masalah yang berpengaruh terhadap

kinerja perusahaan secara keseluruhan dan karena luasnya permasalahan ini, maka

dalam penulisan tugas akhir ini, penulis hanya akan membahas mengenai masalah

pemasaran yang berhubungan dengan masalah manajemen logistik perusahaan,

terutama pada masalah transportasi outboundsehingga pembahasan akan lebih

terarah.

Untuk menjadi suatu perusahaan kelapa sawit yang maju dalam konteks daya

saing, sistem agribisnis perusahaan harus selalu berkembang dan bisa

menyesuaikan diri dengan perubahan eksternal. Dalam menjalankan kegiatan

usahanya sebuah perusahaan dihadapkan pada masalah fungsi manajemen

permodalan, pengelolaan sumber daya, produksi, dan pemasaran hasil produksi.

Seluruh kegiatan fungsi manajemen perusahaan diatas sama pentingnya dalam

menunjang kegiatan usaha perusahaan. Apabila terdapat kekurangan terhadap

salah satu fungsi maka akan berpengaruh secara keseluruhan terhadap kinerja

perusahaan. Karena itu, pemasaran memainkan peranan penting dalam kegiatan

usaha suatu perusahaan.

Untuk menyampaikan hasil produksi perusahaan (movement of goods),

kebijaksanaan manajemen logistik adalah salah satu faktor penting, yang harus

diperhatikan oleh perusahaan dalam merencanakan strategi pemasarannya.

Dengan kebijaksanaan manajemen logistik yang baik akan membuat pergerakan

hasil produksi perusahaan dapat mencapai pelanggan pada waktu, tempat,

kualitas, dan jumlah yang tepat, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan pelanggan.

Physical distribution dan logistical management sering dipandang sebagai satu

hal yang sama. Keduanya sama-sama merupakan perencanaan, penerapan dan

Page 9: BAB 1 PENDAHULUAN - · PDF filepeserta dengan luas area yang disertakan 21.408 Ha, ... (agroindustri hilir), dan pemasaran ... Seluruh kegiatan fungsi manajemen perusahaan diatas sama

Bab 1 Pendahuluan

9

pengendalian arus barang, dari titik asal ke titik dimana barang tersebut digunakan

atau dikonsumsi pelanggan. Tetapi manajemen logistik bukan hanya membahas

mengenai inbound distribution (arus pergerakan bahan baku dari supplier ke

pabrik), tapi juga masalahoutbound distribution (arus pergerakan barang jadi dari

pabrik ke pelanggan).

Manajemen logistik adalah proses perencanaan, penerapan, dan pengendalian arus

barang (bahan baku, bahan pembantu, dan barang jadi) dari point of origin (titik

dimana perusahaan mengelola pergerakan bahan baku ke perusahaan) sampai di

point of consumption (titik dimana barang jadi diterima dan digunakan oleh

pelanggan), secara efisien, efektif, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Oleh

karena itu, koordinasi yang baik antara kegiatan-kegiatan manajemen logistik ini

sangat diperlukan. Jika salah satu proses berjalan tidak efisien, atau kurang

terkoordinasi dengan kegiatan lainnya, maka akan menimbulkan gangguan yang

selanjutnya akan menghambat integrasi untuk kelancaran proses penjualan produk

perusahaan.

Selain itu keputusan perusahaan mengenai logistical management juga berkaitan

dengan kepuasan pelanggan. Hal ini disebabkan karena produk perusahaan itu

bukan hanya barang jadi yang dilengkapi dengan segala kelengkapannya. Produk

perusahaan merupakan barang jadi yang dilengkapi dengan jasa pelayanan. Value

yang diberikan oleh perusahaan pada pelanggannya tidak sebatas melalui

penawaran berbagai macam barang jadi, melainkan melalui value yang lebih

bersifat intangible yaitu kemudahan, ketepatan waktu pengiriman, dan adanya

jaminan atau keyakinan pelanggan bahwa perusahaan bisa diandalkan.

Dapat disimpulkan bahwa manajemen logistik adalah suatu aktivitas pemasaran

yang akan memberikan dampak positif bagi semua pihak, baik perusahaan

maupun pelanggan. Manfaat bagi pelanggan adalah tercapainya kepuasan sesuai

dengan kondisis-kondisi yang diinginkan pelanggan, sedangkan perusahaan akan

merasakan manfaat di mana tingkat biaya bisa ditekan seefisien mungkin dan

penjualan akan lancar.

Page 10: BAB 1 PENDAHULUAN - · PDF filepeserta dengan luas area yang disertakan 21.408 Ha, ... (agroindustri hilir), dan pemasaran ... Seluruh kegiatan fungsi manajemen perusahaan diatas sama

Bab 1 Pendahuluan

10

1.1.5. Perumusan Masalah

Seiring dengan Program 10 juta Ha perkebunan kelapa sawit yang telah dimulai

tahun ini (2008) oleh pemerintah memberi peluang bagi perusahaan dalam

meningkatkan skala bisnis. Tingginya permintaan dunia dan permintaan pasar

lokal CPO adalah salah satu alasan pendukung bahwa bisnis ini adalah suatu

bisnis yang sangat potensial. Bagaimana untuk memaksimalkan keuntungan

perusahaan dengan merubah strategi pada outbound logistik, jika dihubungkan

dengan situasi industri dan kondisi Indonesia saat ini?

Gambar 1.6. Pelabuhan khusus yang dimiliki oleh PT Agricinal

Untuk mempermudah sistem pengangkutan CPO, pelabuhan khusus yang dimiliki

oleh PT Agricinal harus mempersiapkan tangki penampung CPO yang lebih

banyak, karena saat ini masih sangat terbatas, terutama untuk menghadapi peluang

pasar CPO yang terus naik setiap tahunnya dilihat dari permintaan pasar yang

tinggi.

Page 11: BAB 1 PENDAHULUAN - · PDF filepeserta dengan luas area yang disertakan 21.408 Ha, ... (agroindustri hilir), dan pemasaran ... Seluruh kegiatan fungsi manajemen perusahaan diatas sama

Bab 1 Pendahuluan

11

Gambar 1.7. Tangki penampung CPO yang dimiliki oleh PT Agricinal

Dengan prediksi dalam 5 tahun kedepan, produksi CPO nasional mencapai 120

juta sampai 150 juta ton. Dari asumsi jika 1 ton CPO bernilai US$1000, maka

pada lima tahun kedepan nilainya bisa mencapai US$120 miliar – US$150 miliar

per tahun. Pengiriman total CPO yang cukup besar nilainya ini, sekitar 15% –

20% adalah merupakan biaya angkut ( freight ) yang dimiliki pemilik kapal yang

disewa oleh perusahaan untuk mengangkut ( delivery ) CPO kepada pelanggan (

customer )1.

1 Tempo, 23 Desember 2007. Liputan khusus prospek ekonomi 2008

Page 12: BAB 1 PENDAHULUAN - · PDF filepeserta dengan luas area yang disertakan 21.408 Ha, ... (agroindustri hilir), dan pemasaran ... Seluruh kegiatan fungsi manajemen perusahaan diatas sama

Bab 1 Pendahuluan

12

Gambar 1.8. Kapal tangker sedang menanpung CPO dari PT Agricinal

Perusahaan pemilik kapal angkut ini juga adalah kebanyakan merupakan

perusahaan asing dan bahkan untuk ekspor seluruhnya diangkut oleh kapal

perusahaan asing, sehingga devisa negara terus mengalir ke asing. Dengan

memiliki sendiri kapal yang berperan sebagai pengumpan atau feeder dari

pelabuhan kecil ke pelabuhan utama, ataupun untuk ekspor, maka sekitar 15% –

20% pengiriman total CPO yang cukup besar nilainya ini dapat dinikmati

perusahaan dan menambah pemasukan devisa negara.