2
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makna nilai kekerasan suatu material berbeda untuk kelompok bidang ilmu yang berbeda. Bagi insinyur metalurgi nilai kekerasan adalah ketahanan material terhadap penetrasi sementara untuk para insinyur disain nilai tersebut adalah ukuran dari tegangan alir, untuk insinyur Lubrikasi kekerasan berarti ketahanan terhadap mekanisme keausan, untuk para insinyur mineralogi nilai Itu adalah ketahanan terhadap goresan, dan untuk para mekanik work-shop lebih bermakna Kepada ketahanan material terhadap pemotongan dari alat potong. Begitu banyak konsep kekerasan mater ial yang dipahami oleh kelompok ilmu, walaupun demikian konsep-konsep tersebut dapat. Dihubungkan pada satu mekanisme yaitu tegangan alir plastis dari material yang diuji. Uji keras merupakan pengujian yang paling efektif karena dengan pengujian ini, kita dapat dengan mudah mengetahui gambaaran sifat mekanis suatu material. Meskipun pengukuran hanya dilakukan pada suatu titik, atau daerah tertentu saja, nilai kekerasan cukup valid untuk menyatakan kekuatan suatu material. Dengan dengan melakukan uji keras, material dapat dengan mudah di golongkan sebagai material ulet atau getas. Uji keras juga dapat digunakan sebaagai salah satu metode untuk mengetahui pengaruh perlakuan panas atau dingin terhadap material. Material yang teah mengalami cold working, hot working, dan heat treatment, dapat diketahui gambaran perubahan kekuatannya, dengan mengukur kekerasan permuakaan suatu material. Oleh sebab itu, dengan uji keras kita sapat dengan mudah melakukan quality control terhadap material. 1.2. Rumusan Masalah Masalah yang telah saya rumuskan dalam praktikum uji kekerasan material berikut ini adalah sebagai berikut : a) Apa itu pengujian kekerasan brinell ? b) Bagaimana metode pengujian brinell ?

BAB 1 Pendahuluan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BAB 1 Pendahuluan

Citation preview

Page 1: BAB 1 Pendahuluan

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Makna nilai kekerasan suatu material berbeda untuk kelompok bidang

ilmu yang berbeda. Bagi insinyur metalurgi nilai kekerasan adalah ketahanan

material terhadap penetrasi sementara untuk para insinyur disain nilai tersebut

adalah ukuran dari tegangan alir, untuk insinyur Lubrikasi kekerasan berarti

ketahanan terhadap mekanisme keausan, untuk para insinyur mineralogi nilai Itu

adalah ketahanan terhadap goresan, dan untuk para mekanik work-shop lebih

bermakna Kepada ketahanan material terhadap pemotongan dari alat potong.

Begitu banyak konsep kekerasan mater ial yang dipahami oleh kelompok ilmu,

walaupun demikian konsep-konsep tersebut dapat. Dihubungkan pada satu

mekanisme yaitu tegangan alir plastis dari material yang diuji.

Uji keras merupakan pengujian yang paling efektif karena dengan

pengujian ini, kita dapat dengan mudah mengetahui gambaaran sifat mekanis

suatu material. Meskipun pengukuran hanya dilakukan pada suatu titik, atau

daerah tertentu saja, nilai kekerasan cukup valid untuk menyatakan kekuatan

suatu material. Dengan dengan melakukan uji keras, material dapat dengan

mudah di golongkan sebagai material ulet atau getas.

Uji keras juga dapat digunakan sebaagai salah satu metode untuk

mengetahui pengaruh perlakuan panas atau dingin terhadap material. Material

yang teah mengalami cold working, hot working, dan heat treatment, dapat

diketahui gambaran perubahan kekuatannya, dengan mengukur kekerasan

permuakaan suatu material. Oleh sebab itu, dengan uji keras kita sapat dengan

mudah melakukan quality control terhadap material.

1.2. Rumusan Masalah

Masalah yang telah saya rumuskan dalam praktikum uji kekerasan

material berikut ini adalah sebagai berikut :

a) Apa itu pengujian kekerasan brinell ?

b) Bagaimana metode pengujian brinell ?

Page 2: BAB 1 Pendahuluan

c) Bagaimana mencari nilai besaran kekerasan brinell ?

d) Apa pengaruh kekerasan terhadap kemampuan material ?

1.3. Batasan Masalah

batasan masalah dalam laporan kali ini adalah, bahwa laporan ini berisi

pengujian kekerasan terhadap suatu material menggunakan metode penusukan

dengan cara brinell , sehingga terbatas hanya menggunakan salah satu cara saja.

1.4. Tujuan dan Manfaat

1.4.1. Tujuan

a) Agar mahasiswa dapat mengetahuai cara pengujian kekerasan dengan

brinell.

b) Agar mahasiswa dapat mengetahui perbedaan tingkat kekerasan beberapa

material.

c) Agar mahasiswa dapat mengetahui nilai kekerasan brinell.

d) Agar mahasiswa dapat mengetahui hubungan kekerasan terhadap sifat

material suatu bahan.

1.4.2. Manfaat

a) Mahasiswa dapat mengetahuai cara pengujian kekerasan dengan brinell.

b) Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan tingkat kekerasan beberapa

material.

c) Mahasiswa dapat mengetahui nilai kekerasan brinell.

d) Mahasiswa dapat mengetahui hubungan kekerasan terhadap sifat material

suatu bahan.