Bab 1 Pendahuluan

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN AKHIR

PEKERJAAN DETAIL DESAIN PENGENDALI SEDIMEN ANAK SUNGAI CILAMATAN KABUPATEN SUBANG TAHUN ANGGARAN 2011

1.1.

Latar Belakang

Wilayah Kabupaten Subang saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat, terutama di sektor ekonomi. Perkembangan ini tentu saja membawa dampak yang cukup positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Subang dan sekitarnya. Pertumbuahan ekonomi ini juga mengakibatkan meningkatnya

kebutuhan air baku di wilayah ini dan pada saat yang bersamaan sumber air baku juga mulai mengalami penurunan kuantitas akibat berbagai penyebab. Salah satu penyebabnya adalah kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) dimana sumber air tersebut berada. Secara umum permasalahan yang menyangkut pengelolaan dan pemanfaatan sumber air dengan perkembangan wilayah yang ada adalah sebagai berikut : Meningkatnya kebutuhan air, terutama sekali di pusat pusat pertumbuhan penduduk dan ekonomi. Gejala ketidak seimbangan antara ketersediaan sumber air dengan jumlah permintaan/penggunaan Menurunnya daya dukung lingkungan terhadap kelestraian fungsi dan manfaat sumber daya air karena perilaku pengelelolaan dan pemanfaatan lahan kawasan penyangga di wilayah hulu. Kualitas sungai sebagai sumber daya alam an menurun akibat perilaku masyarakat industry yang menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan limbah rumah tangga dan limbah industry.

PT. WINAGUNA TEKNIK

SARANA

BAB I - 1

LAPORAN AKHIR

PEKERJAAN DETAIL DESAIN PENGENDALI SEDIMEN ANAK SUNGAI CILAMATAN KABUPATEN SUBANG TAHUN ANGGARAN 2011

Usaha-usaha pelestariankonservasi yang dilakukan kurang berjalan semestinya sehingga berakibat terhadap kerusakan sarana dan prasarana yang telah ada. Salah satu bentuk kerusakan DAS adalah kerusakan morfologi sungai akibat tingginya tingkat erosi dan sedimentasi. Hal Semacam ini juga telah teridentifikasi pada Sub DAS Cilamatan yang merupakan bagian dari DAS Cipunegara. Dibeberapa anak sungai telah tampak kerusakan morfologi sungai serta sedimentasi pada dasar anak sungai Cilamatan , maupun pada Sunagi Cilamatan itu sendiri. Sehubungan dengan kondisi tersebut maka perlu dilakukan upayaupaya teknis sebagai salah satu bentuk tindakan konservasi air, khususnya untuk mengurangi tingkat erosi dan sedimentasi di Sub DASCilamatan. Upaya tersebut saat ini dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Citarum sebagai salah satu institusi pemerintah yang mempunyai kewenangan untuk melaksanakan tindakan konservasi.1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dilaksanakan pekerjaan ini adalah melakukan pengumpulan data-data melalui kegiatan survey dan penyelidikan geologi teknik guna penyusunan detail desain prasarana sumber daya air yang

akurat, tepat sasaran, ekonomis dan komprehensif yang selanjutnya untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan fisik. 1.3. Lingkup Pekerjaan Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja, maka lingkup pekerjaan detail desain pengendali sedimen anak sungai Cilamatan Kabupaten Subang, secara ringkas adalah sebagai berikut : 1. Melakukan kegiatan Persiapan: Penyiapan personil dan peralatan/fasilitasPT. WINAGUNA TEKNIK SARANA

BAB I - 2

LAPORAN AKHIR

PEKERJAAN DETAIL DESAIN PENGENDALI SEDIMEN ANAK SUNGAI CILAMATAN KABUPATEN SUBANG TAHUN ANGGARAN 2011

2. 3.

Persiapan administrasi Koordinasi dengan instansi terkait, dan lai-lain Pengumpulan data Data Topografi Data Hidrologi dan hidrometri Data Debit Banjir Data Geologi Studi yang pernah dilakukan yang berkaitan dengan lokasi pekerjaan (bila ada) Data-data lain yang terkait Survey Pendahuluan

Melakukan survey pendahuluan pada lokasi pekerjaan untuk mendapatkan data dan gambaran serta informasi awal lokasi pekerjaan dari berbagai aspek, baik teknis maupun sosial. Survey pendahuluan ini akan didampingi oleh Petugas PPK Perencanaan dan Program BBWS Citarum (Direksi Pekerjaan) serta Pengawas lapangan. 4. Kegiatan Lapangan dan Laboratorium

Kegiatan lapangan ini terdiri dari : a. Pengukuran dan Pemetaan yang meliputi : - Pemasangan patok tetap (BM) dan patok kontrol (CP) - Pengukuran situasi Sungai yang meliputi pengukuran kerangka Poligon dan waterpass - Pengukuran penampang memanjang dan melintang sungai - Pengukuran situasi detail pada lokasi rencana bangunan - Pengkuran penampang memanjang dan melintang pada lokasi rencana bangunan sebagai bahan detail desain bangunan. b. Penyelidikan Geologi Teknik yang meliputi : Survey Geologi permukanaan Bor Tangan (Hand Boring) sebanyak 12 titikSARANA

PT. WINAGUNA TEKNIK

BAB I - 3

LAPORAN AKHIR

PEKERJAAN DETAIL DESAIN PENGENDALI SEDIMEN ANAK SUNGAI CILAMATAN KABUPATEN SUBANG TAHUN ANGGARAN 2011

-

Sondir sebanyak 6 titik Pengambilan contoh tanah

c. Penyelidikan Laboratorium Mekanika tanah terdiri dari : 5. Natural water conten Natural Density Specivic Gravity Atterberg Triaxial UU Consolidasi Compaction/Standard Proctor Gradasi dan Hydrometer : 24 sample : 24 sample : 24 sample : 24 sample : 24 sample : 24 sample : 24 sample : 6 sample

Perencanaan detail pengendali sedimen a. Kriteria desain : Salah satu ketentuan dalam Penyusunan kriteria desain adalah harus mengacu kepada kriteria yang sesuai dengan SNI atau standar lainnya b. Parameter Desain Berdasarkan hasil survey lapangan dan penyelidikan lapangan serta laboratorium mekanika tanah dan berpedoman pada kriteria desain Konsultan menyusun Parameter desain yang dipakai dalam analisis dan perhitungan desain. Sebelum parameter desain ditetapkan untuk dipakai dalam analisis dan perhitungan desain terlebih dahulu didiskusikan dengan direksi pekerjaan untuk mendapat persetujuan. c. Detail Desain Perencanaan detail desain mencakup perhitungan hidrolis, dimensi, stabilitas struktur dan gambar desain. Secara keseluruhan produk kegiatan detail desain antara lain adalah :PT. WINAGUNA TEKNIK SARANA

Kegiatan perencanaan detail yang dilakukan antara lain

BAB I - 4

LAPORAN AKHIR

PEKERJAAN DETAIL DESAIN PENGENDALI SEDIMEN ANAK SUNGAI CILAMATAN KABUPATEN SUBANG TAHUN ANGGARAN 2011

- Nota perhitungan (Design Note) - Gambar teknis perencanaan - Volume pekerjaan (Bill of Quantity) - Rencana Anggaran Biaya - Spesifikasi Teknis. 6. Pembuatan Laporan

Jenis dan jumlah laporan hasil pelaksanaan pekerjaan yang harus diserahkan kepada PPK Perencanaan dan Program BBWS Citarum adalah sebagai berikut : a)b) c) d)

Rencana Mutu Kontrak (5 buku) Draft Laporan Pendahuluan (15 buku) Final Laporan Pendahuluan (5 buku) Laporan Pengukuran dan Deskripsi BM & CP (5 buku) Buku Data Ukur (5 buku) Laporan Hidrologi (5 buku) Laporan Geologi Teknik (5 buku) Laporan Antara/ Interim ( 15 buku) Draft Nota Desain (5 buku) Final Nota Desain (5 buku) Spesifikasi Teknik (5 buku) BOQ (5 buku) Rencana Anggaran Biaya (5 buku) Draft Laporan Akhir (15 buku) Final Laporan Akhir (5 buku) Laporan Ringkasan (15 buku) Laporan Bulanan (5 buku) Album Gambar - Kalkir - Cetak Biru (1 album) (5 Album)

e) f) g)h) i) j)

k) l) m)n) o)

p) q) r)

PT. WINAGUNA TEKNIK

SARANA

BAB I - 5

LAPORAN AKHIR

PEKERJAAN DETAIL DESAIN PENGENDALI SEDIMEN ANAK SUNGAI CILAMATAN KABUPATEN SUBANG TAHUN ANGGARAN 2011

s)

Laporan

maupun

gambar-gambar

agar

diserahkan juga dalam bentuk CD dan Flash Drive 1.4. Gambaran Umum lokasi pekerjaan1.4.1.

Letak dan Pencapaian Lokasi Mengingat bahwa lokasi pekerjaan tidak pada satu sungai (beberapa anak sungai Cilamatan), maka peninjauan lapangan dilakukan ke beberapa lokasi anak sungai antara lain sungai Cilalay, Sungai Ciparang dan sungai Cisaar. Gambar peta lokasi pekerjaan disajikan pada gambar 1.1

PT. WINAGUNA TEKNIK

SARANA

BAB I - 6

LAPORAN AKHIR

PEKERJAAN DETAIL DESAIN PENGENDALI SEDIMEN ANAK SUNGAI CILAMATAN KABUPATEN SUBANG TAHUN ANGGARAN 2011

Gambar 1.1: Peta Lokasi Pekerjaan1.4.2.

SUB DAS CILAMATAN

Kondisi Topografi dan Geologi Regional a. Topografi Secara Geografis Kabupaten Subang berada antara 107o 31 107o 54 Garis Bujur Timur dan 6o1 6o49 garis Lintang Selatan. Berdasarkan kondisi Geografis/Topografinya, wilayah kabupaten Subang dapat dibagi ke dalam 3 zona, yaitu : 1. Daerah Pegunungan (Subang bagian selatan) Daerah ini memiliki katinggian antara 500-1500 m dpl dengan luas 41.035,09 hektar atau 20 persen dariPT. WINAGUNA TEKNIK SARANA

BAB I - 7

LAPORAN AKHIR

PEKERJAAN DETAIL DESAIN PENGENDALI SEDIMEN ANAK SUNGAI CILAMATAN KABUPATEN SUBANG TAHUN ANGGARAN 2011

seluruh luas wilayah Kabupaten Subang. Wilayah ini meliputi Kecamatan Jalancagak, Ciater, Kasomalang, Sagalaherang, Tanjungsiang. 2. Daerah Berbukit dan Dataran (Subang bagian tengah) Daerah dengan ketinggian antara 50 500 m dpl dengan luas wilayah 71.502,16 hektar atau 34,85 persen dari seluruh luas wilayah Kabupaten Subang. Zona ini meliputi wilayah Kecamatan Cijambe, Subang, Cibogo, Kalijati, Dawuan, Cipeundeuy, sebagian besar Kecamatan Purwadadi, Cikaum dan Pagaden Barat. 3. Daerah Dataran Rendah (Subang bagian utara) Dengan ketinggian antara 0-50 m dpl dengan luas 92.639,7 hektar atau 45,15 persen dari seluruh luas wilayah Kabupaten Subang. Wilayah ini meliputi Sukasari, Kecamatan Pagaden, Cipunagara, Compreng, Ciasem, Pusakanagara, Legonkulon, Pusakajaya, Pamanukan, Blanakan, Patokbeusi, Tambakdahan, Serangpanjang, sebagian besar Kecamatan Jalancagak dan sebagian besar Kecamatan

sebagian Pagaden Barat b. Geologi 1. Morfologi daerah penyelidikan Berdasarkan klasifikasi kemiringan lereng dan satuan morfologi dari Nichols and Edmunson, J.R.,1975, bentuk bentang yaitu: Satuan Morfologi Dataran alam daerah penyelidikan dapat dibagi menjadi 4 (empat) satuan morfologi/kemiringan lereng

PT. WINAGUNA TEKNIK

SARANA

BAB I - 8

LAPORAN AKHIR

PEKERJAAN DETAIL DESAIN PENGENDALI SEDIMEN ANAK SUNGAI CILAMATAN KABUPATEN SUBANG TAHUN ANGGARAN 2011

Merupakan daerah dataran rendah aluvial sungai dengan kemiringan medan 0 - 5% (0 - 3), ketinggian wilayah 25 - 50 m di atas permukaan laut (d.p.l). Penyebaran satuan ini umumnya menempati bagian utara daerah penyelidikan sampai meliputi kecamatan sekitar Gantar kecamatan Kalijati

(Kabupaten Indramayu) dan Kecamatan Buah Dua (Kabupaten Sumedang) di bagian Tenggara. Satuan Morfologi perbukitan berelief halus

Satuan morfologi ini mempunyai bentuk permukaan landai dengan kemiringan lereng 5 - 15% (3 - 9), ketinggian wilayah 50 - 200 m d.p.l. Penyebaran satuan ini yaitu mulai dari desa Margasari, desa Pasirkareumbi dan sebagian Kecamatan Cijambe. Satuan Morfologi perbukitan berelief sedang

Satuan morfologi ini mempunyai bentuk permukaan agak terjal dengan kemiringan lereng 15 - 30% (9 17), ketinggian wilayah satuan ini antara 50 - 300 m d.p.l. Satuan ini menyebar mulai dari desa Cisampih, G. Hanjuang, Gunung Tua, desa Tanjungwangi, desa Wanareja, Cihangsuna, desa Cikadu, desa Cimenteng sampai desa Surian Satuan Morfologi perbukitan berelief agak kasar

Satuan morfologi ini mempunyai bentuk permukaan terjal dengan kemiringan lereng 30 - 50% (17 - 27), ketinggian wilayah satuan ini antara 300 - 400 m d.p.l. Satuan ini menyebar dibagian selatan daerah penyelidikan yaitu mulai dari desa Bunihayu, G. Sampora, dan sebagian dari G. Pogor. 2. Geologi daerah penyelidikanPT. WINAGUNA TEKNIK SARANA

BAB I - 9

LAPORAN AKHIR

PEKERJAAN DETAIL DESAIN PENGENDALI SEDIMEN ANAK SUNGAI CILAMATAN KABUPATEN SUBANG TAHUN ANGGARAN 2011

Penamaan dan pengelompokan satuan batuan di daerah penyelidikan didasarkan pada Peta Geologi Lembar Bandung skala 1:100.000 yang disusun oleh PH.Silitonga (1973) Stratigrafi di daerah penyelidikan terbagi atas 9 satuan batuan yang urutan stratigrafinya dari muda ke tua adalah sebagai berikut: Aluvium (Qa) Disusun oleh lempung, lanau, pasir, kerikil dan bongkah, terutama berada pada endapan sungai sekarang. Hasil Gunung Api Muda Tak Teruraikan (Qyu) Terdiri dari pasir tufaan, lapili, breksi, lava dan aglomerat. Sebagian merupakan endapan dari G. Tangkubanperahu dan sebagian dari G. Tampomas. Batuan Hasil Gunung Api Lebih Tua (Qob) Satuan batuan ini terdiri dari perselingan antara breksi gunung api, lahar dan lava yang mempunyai ketebalan kira-kira 600 m. Endapan Sedimen Dalam (Qol) Terdiri dari lempung tufaan, batu pasir, konglomerat dan breksi. Lempung kehitaman, mengandung sisa tumbuhan dan lignit. Batu pasir tufaan, lempung dan konglomerat (Qos) Batu pasir tufaan: kadang-kadang mengandung batu apung. Lempung : mengandung sisa-sisa tumbuhan. Konglomerat, breksi dan pasir halus berlapis mendatar dan membentuk dataran. Formasi Citalang (Pt)PT. WINAGUNA TEKNIK SARANA

BAB I - 10

LAPORAN AKHIR

PEKERJAAN DETAIL DESAIN PENGENDALI SEDIMEN ANAK SUNGAI CILAMATAN KABUPATEN SUBANG TAHUN ANGGARAN 2011

Terdiri dari lapisan-lapisan napal tufaan, diselingi oleh batu pasir tufaan dan konglomerat. Formasi ini mempunyai ketebalan kira-kira 500 - 600 m. Formasi Kaliwangu (Pk) Satuan ini terdiri dari batu pasir tufaan, konglomerat, batu lempung, dan kadang lapisan batu pasir gampingan dan batu gamping. Terdapat juga lapisan gambut dan lignit sedangkan pada batu pasir dan konglomerat terdapat banyak fosil moluska. Formasi Subang Anggota Batu lempung (Msc) Terdiri dari batu lempung, mengandung lapisanlapisan batu gamping napalan yang keras, batu gamping abu-abu tua, mengandung fosil foraminifera. Ketebalan anggota satuan ini kira-kira 2.900 m. (Tjia, 1963). Andesit (a) Pada umumnya berupa andesit augit hipersten hornblenda dan andesi leuko, dengan masa dasar terdapat banyak kaca dan feldspar. 3. Struktur geologi daerah penyelidikan Berdasarkan peta Geologi, lembar Bandung ( PH.Silitong, 1973 ) struktur geologi yang berkembang di daerah penyelidikan terdiri dari : Struktur Sesar Naik Sesar naik di daerah Subang dan sekitarnya berarah barat laut - tenggara, ada beberapa buah indikasi keberadaan sesar naik, yaitu di daerah

PT. WINAGUNA TEKNIK

SARANA

BAB I - 11

LAPORAN AKHIR

PEKERJAAN DETAIL DESAIN PENGENDALI SEDIMEN ANAK SUNGAI CILAMATAN KABUPATEN SUBANG TAHUN ANGGARAN 2011

Cimanggu/Panembong, Pasir Kareumbi dan Pasir Cabe. Keberadaan sesar naik ini akan di selidiki lebih rinci, terutama efek nya terhadap daya dukung dan kestabilan lahan. Struktur Sesar Mendatar / Geser Sesar mendatar di daerah penyelidikan diindikasikan ada 3 buah dengan arah relatif utara - selatan, yaitu: - Sesar Mendatar Cihangsuna - Sesar Mendatar Ciawitali - Sesar Mendatar Cipunagara

Struktur Antiklin Struktur antiklin diindikasikan ada 4 buah yaitu, antiklin Cisampih, Wera, Cimanggu, dan antiklin Bantarsari. Stuktur Sinklin Struktur sinklin diindikasikan ada 3 buah yaitu, Sinklin Hanjuang, Dawuan, dan sinklin Cisaat. 4. Kegempaan Berdasarkan Peta Zona seismik untuk Perencanaan Bangunan Air Tahan Gempa dan Sebaran Pusat Gempa Tahun 1900 - 1999 (FG Nayoan, 1976 dan USGS, 1999) daerah penyelidikan termasuk dalam zona 4 dengan percepatan gempa maksimum 0,13 - 0,20 g dengan magnitut gempa 7 - 7,9 SR c. Hidroklimatologi

PT. WINAGUNA TEKNIK

SARANA

BAB I - 12

LAPORAN AKHIR

PEKERJAAN DETAIL DESAIN PENGENDALI SEDIMEN ANAK SUNGAI CILAMATAN KABUPATEN SUBANG TAHUN ANGGARAN 2011

Kondisi iklim di daerah lokasi pekerjaan sebagaimana lazimnya iklim yang ada di Indonesia dipengaruhi oleh 2 angin musim yaitu musim angin Barat yang menyebabkan terjadinya hujan dan angin musim Timur yang menyebabkan terjadinya musim kemarau. Berdasarka data Klimatologi yang ada di stasiun terdekat, suhu udara rata-rata di Kabupaten Subang bervariasi antara 25- 27C. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember Maret dan hari hujan terbanyak pada bulan Maret. Besarnya curah hujan tahunan berkisar antara 2.500 mm 3.000 mm/tahun Tekanan udara rata-rata 0,01 milibar, penyinaran

matahari 66 %, Kecepatan angin rata-rata 28 km/jam dan lamanya tiupan rata-rata 6 jam, kelembaban udara 80 % - 85 % mm/hari. sedangkan besarnya evaporasi rata-rata 5

1.4.3.

Kondisi Sungai Cilamatan Saat ini Sungai Cilamatan merupakan anak sungai Cipunegara, dengan panjang sungai + 43.0 km. Anak sungai Cilamatan berjumlah + 32 buah. Anak sungai yang terbesar adalah sungai Cilame/Cikadu dengan panjang sungai + 19.0 km, Sungai Ciparang dengan panjang sungai + 13.50 km. Lebar sungai Cilamatan secara keseluruhan adalah 20 30 meter dengan Morphologi Sungai yang berkelok (meander). Arah aliran sungai cenderung berpindah-pindah sebagai akibat adanya sedimentasi pada beberapa segmen sungai, bahkan pada beberapa bagian nampak terjadiPT. WINAGUNA TEKNIK SARANA

gosongBAB I - 13

LAPORAN AKHIR

PEKERJAAN DETAIL DESAIN PENGENDALI SEDIMEN ANAK SUNGAI CILAMATAN KABUPATEN SUBANG TAHUN ANGGARAN 2011

(delta) sungai. Hal serupa juga nampak pada beberapa anak sungai Cilamatan ( Sungai Ciparang) dan sungai Cilame. 1.4.4. Permasalahan yang dihadapi 1. Sedimentasi Berkurangnya kapasitas sungai akibat terjadinya sedimentasi yang cukup besar di bagian hilir, salah satu penyebabnya kecepatan aliran yang cukup besar dari bagian bagian hulu. Kecepatan aliran yang cukup tinggi ini mengakibatkan tergerusnya dasar sungai dan terbawa aliran ke bagian hilir. Sementara itu kemiringan sungai di bagian hilir relative landai, sehingga kecepatan aliran sungai menjadi melambat dan mendorong mempercepat terjadinya sedimentasi (pelumpuran/pengendapan). 2. Penurunan tanggul sungai. Di hampir seluruh ruas sungai, tanggul-tanggulnya banyak yang sudah berada dalam kondisi sangat kritis. Umumnya terjadi penurunan tanggul akibat konsolidasi dan erosi akibat gerusan aliran permukaan (run off), ada juga tanggul yang digunakan sebagai jalan penghubung antar kampung, sehingga memikul beban lalu lintas yang cukup berat. Di beberapa ruas sungai, lebar tanggul yang ada sudah kurang memadai, bahkan sudah tidak tampak lagi seperti tanggul, karena sudah rata dengan bantaran.3.

Kerusakan pada lereng tanggul. Di tempat pada ruas sungai tanggulnya sudah banyak yang mengalami kerusakan akibat gerusan arus sungai ataupun terjadi pukulan air (water hummer) terhadap tanggul lereng tersebut. Untuk menanggulanginya akan dibuat bangunan perkuatan lereng tanggul (revetment).

PT. WINAGUNA TEKNIK

SARANA

BAB I - 14

LAPORAN AKHIR

PEKERJAAN DETAIL DESAIN PENGENDALI SEDIMEN ANAK SUNGAI CILAMATAN KABUPATEN SUBANG TAHUN ANGGARAN 2011

4. Penurunan kapasitas (daya tampung) debit sungai Di beberapa ruas sungai terjadi alih fungsi bantaran kali yang dimanfaatkan untuk pertanian (dimanfaatkan untuk tanaman semusim maupun tanaman tahunan), hal ini berakibat menurunnya kapasitas penampang sungai untuk dapat menampung debit sungai, sehingga pada saat terjadi peningkatan debit sungai akibat curah hujan yang tinggi debit sungai melimpas diatas tanggul sungai yang mengakibatkan banjir di daerah sekitarnya.

PT. WINAGUNA TEKNIK

SARANA

BAB I - 15