79

Bab 1 Magnit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bab 1 Magnit

Citation preview

Page 1: Bab 1 Magnit
Page 2: Bab 1 Magnit
Page 3: Bab 1 Magnit
Page 4: Bab 1 Magnit
Page 5: Bab 1 Magnit
Page 6: Bab 1 Magnit

PENGERTIAN=>Benda yg mempunyai sifat dapat menarik benda dari besi/baja yg ukuranya lebih kecil

->Daya magnet/daya kemagnetan

=>Dalam keadaan bebas menunjukkan arah utara dan selatan

=> Benda yg dpt ditarik magnet dsb Bahan magnetis/magnetisable

Page 7: Bab 1 Magnit

Bagian-2 magnet

@ Kutub magnet -> ujung magnet – utara & selatan

-> letak kekuatan terbesar

menarik/menolak -> utara (N/U),

selatan (S)

Page 8: Bab 1 Magnit

@ Sumbu magnet -> garis penghubung kutub utara & selatan

@ Daerah tengah -> daerah natral

Page 9: Bab 1 Magnit
Page 10: Bab 1 Magnit
Page 11: Bab 1 Magnit
Page 12: Bab 1 Magnit
Page 13: Bab 1 Magnit

Menurut bentuknya1. magnet batang2. magnet ladam/tapal kuda3. magnet jarum4. Magnet silinder

Page 14: Bab 1 Magnit
Page 15: Bab 1 Magnit
Page 16: Bab 1 Magnit

oMenurut asal terjadinya1. magnet alam /natural magnet > permanen2. magnet buatan/artificial magnet > permanen/

temporer

Page 17: Bab 1 Magnit

Dikenal dgn HIPOTESA WEBER (Jerman, 1804-1890) berbunyi :

1. Tiap magnit terdiri dari molekul-2 yg mengambil arah menurut sumbu magnit, dsb magnit-2 kecil/elementer/magnekul

Page 18: Bab 1 Magnit

2. Dlm besi/baja yg bermagnit letak molekul teratur, kutup senama setiap magnekul menunjuk ke satu arah shg mrpkn satu kutup yg kuat. Dlm besi/baja yg tdk bermagnit letak magnekul dlm rantai tertutup, kutup-2 slg meniadakan usahanya shg tdk ada daya yg bekerja

Page 19: Bab 1 Magnit
Page 20: Bab 1 Magnit

Bukan magnet

Page 21: Bab 1 Magnit

3. Dlm besi keras/baja letak magnekul lbh sukar bergerak/berubah drpd besi lunak.

Page 22: Bab 1 Magnit

Mengambil arah utara dan selatan

Kutup senama tolak menolak & kutup tak senama akan tarik menarik

Gaya tarik terbesar terdapat pada kutup.

Page 23: Bab 1 Magnit

Dapat memindahkan sifatnya ke benda lain tertentu

Dapat menarik benda-2 magnetis

Mengeluarkan medan/lapang magnit yg bekerja

menurut garis gaya magnit

Page 24: Bab 1 Magnit

Sumbu magnet bumi membentuk sudut 20 drjt terhadap sumbu bumi.

Bidang meridian magnet adalah bidang vertikal lewat sumbu magnet jarum yang sedang berkedudukan seimbang.

Page 25: Bab 1 Magnit

Magnet kompas umumnya tidak dapat menunjukkan utara–selatan menyimpang.

letak kutub kutub magnet bumi tidak tepat pd kutub-kutub bumi. garis gaya magnet bumi tidak berimpit arahnya dengan arah utara-selatan.

Page 26: Bab 1 Magnit

Penyimpangan dari arah utara– selatan yang sebenarnya

ini disebut deklinasi.Besarnya deklinasi ini dinyatakan dengan sudut antara arah utara sebenarnya dengan arah utara yang ditunjukkan oleh magnet.

Page 27: Bab 1 Magnit
Page 28: Bab 1 Magnit

Sudut yang dibentuk oleh magnet dengan garis mendatar disebut inklinasi. Adanya inklinasi ini disebabkan garis-garis gaya magnet bumi, ternyata tidak sejajar dengan permukaan bumi. Oleh karena itu sebuah magnet jarum yang dapat berputar pada sumbu mendatar biasanya tidak menempatkan diri pada kedudukan mendatar, tetapi miring

Page 29: Bab 1 Magnit
Page 30: Bab 1 Magnit

1.Sudut deviasi/deklinasi ->antara sumbu magnet jarum dlm keadaan setimbang dgn bidang meridian bumi

2.Sudut inklinasi -> antara sumbu magnet jarum dlm keadaan setimbang dgn bdg mendatar/horisontal

Page 31: Bab 1 Magnit

Istilah yang berhubungan

Isogen -> deklinasi sama Isoklin -> inklinasi sama Isodinam -> medan magnet

buminya sama Aklin -> letak magnet jarum

tegak -> kutup-2 magnet bumi dimana inklinasi 90 drjt & dikatulistiwa magnet bumi dimana inklinasi 0 derajat.

Page 32: Bab 1 Magnit

“Gaya tolak menolak / tarik menarik kutup – kutup magnet berbanding lurus dengan kekuatan kutupnya dan berbanding terbalik dengan kwadrat jarak kutup – kutup itu sendiri.

Page 33: Bab 1 Magnit

1 m1.m2 K = --- x --------- λ r.r

K = gaya tolak/tarik (dyna) m = kekuatan kutup magnet

( satuan weber/ satuan magnet/ sm)

r = jarak kedua muatan (cm) λ = faktor permeabilitas / zat yang

melingkupi

Page 34: Bab 1 Magnit

TO BE CONTINUE .........

Page 35: Bab 1 Magnit

Ada 3 cara memberi sifat magnet :

1. Gosokan2. Induksi/influensi/imbas magnetis

3. Induksi/influensi/imbas listrik (elektro magnet)

Page 36: Bab 1 Magnit

1. Dengan gosokan

Dengan menggosokkan magnet secara berulang-ulang dan teratur pada besi dan baja, maka besi dan baja akan bersifat magnetik.

Kutup magnet yang dihasilkan di ujung bahan selalu berlawanan dengan kutub magnet yang menggosoknya.

Page 37: Bab 1 Magnit
Page 38: Bab 1 Magnit

2. Dengan menggunakan arus listrik (elektromagnetik )

Page 39: Bab 1 Magnit
Page 40: Bab 1 Magnit

Arah kutub magnet dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan berikut ini :

Page 41: Bab 1 Magnit

Ibu jari = arah kutub utara ( N )

Keempat jari = arah arus listrik ( I )

Page 42: Bab 1 Magnit

Bila besi dan baja didekatkan (tidak Bila besi dan baja didekatkan (tidak menyentuh) pada bahan magnet yang kuat, menyentuh) pada bahan magnet yang kuat, maka besi dan baja akan menjadi magnet. maka besi dan baja akan menjadi magnet. Terjadinya magnet seperti ini disebut Terjadinya magnet seperti ini disebut dengan dengan induksi.induksi.

Setelah dijauhkan kembali, besi akan Setelah dijauhkan kembali, besi akan mudah kehilangan sifat magnetnya, dan mudah kehilangan sifat magnetnya, dan baja tetap mempertahankan sifat baja tetap mempertahankan sifat magnetnya.magnetnya.

3. Dengan Induksi3. Dengan Induksi

Page 43: Bab 1 Magnit
Page 44: Bab 1 Magnit

ruang disekitar magnet yg msh dipengaruhi oleh daya magnet

Page 45: Bab 1 Magnit

Garis gaya magnet -> lintasan yang akan dilalui oleh kutup utara magnit kecil apabila dapat begerak bebas

Spektrum magnet -> gambaran garis gaya magnit

Garis gaya magnet

Page 46: Bab 1 Magnit

1. Dari kutup utara ke kutup selatan2. Tak ada yang berpotongan3. Menolak muatan sejenis4. Mudah berjalan dalam zat tertentu5. Tempat di mana garis gayanya

rapat maka menunjukkan bahwa medan magnetnya juga kuat begitu pula sebaliknya

Sifat garis gaya magnet

Page 47: Bab 1 Magnit
Page 48: Bab 1 Magnit
Page 49: Bab 1 Magnit
Page 50: Bab 1 Magnit
Page 51: Bab 1 Magnit
Page 52: Bab 1 Magnit

Jarum kompas selalu menunjuk arah utara – selatan.

Fakta ini menunjukkan bahwa bumi mempunyai sifat magnetik.

Page 53: Bab 1 Magnit

Kutub utara dari magnet batang imajiner terdapat di dekat kutub selatan geografi bumi dan kutub selatan magnet batang imajiner terdapat di dekat kutub utara geografi bumi

Page 54: Bab 1 Magnit

Kutub Utara

Geografi bumi

Kutub Selatan

Geografi bumi

Kutub Selatan magnetik bumi

Kutub Utara magnetik bumi

Page 55: Bab 1 Magnit

Medan magnetik adalah ruang Medan magnetik adalah ruang di sekitar suatu magnet di di sekitar suatu magnet di mana magnet lain atau benda mana magnet lain atau benda lain yang mudah dipengaruhi lain yang mudah dipengaruhi magnet akan mengalami gaya magnet akan mengalami gaya magnetik jika diletakkan magnetik jika diletakkan dalam ruang tersebut.dalam ruang tersebut.

Page 56: Bab 1 Magnit
Page 57: Bab 1 Magnit

Garis-garis gaya magnet Garis-garis gaya magnet atau fluks magnetik atau fluks magnetik adalah garis-garis yang adalah garis-garis yang menggambarkan adanya menggambarkan adanya medan magnetik.medan magnetik.

Page 58: Bab 1 Magnit
Page 59: Bab 1 Magnit

Besar medan magnet (induksi magnet) pada suatu titik dinyatakan dengan jumlah garis-garis gaya magnet yang menembus satuan luas bidang yang tegak lurus terhadap arah medan magnet pada titik tersebut.

Page 60: Bab 1 Magnit

Dalam sistem MKS, satuan fluks magnet adalah weber (Wb)

sedang satuan induksi magnet adalah weber/m2, disebut tesla (T).

Untuk sistem CGS, fluks magnet dalam satuan Maxwell (M)

rapat fluks magnet dengan satuan m/cm2 (Gauss), dengan 1 Tesla = 104 Gauss.

Page 61: Bab 1 Magnit

Jumlah garis-garis gaya magnet dinamakan fluks magnet ( )φ

sedang jumlah garis-garis gaya magnet persatuan luas disebut rapat fluks magnet atau induksi magnet (B ), bahkan sering disebut dengan rapat garis gaya magnet

Page 62: Bab 1 Magnit

Ada 2 macam medan magnet berdasarkan garis gaya magnet

1.Medan magnet homogen* kuat medan dimana-mana sama besar* garis-2 gaya sejajar*jarak garis gaya sama

Page 63: Bab 1 Magnit

2. Medan magnet sentral* kuat medan magnet tak

sama besar* garis - garis gaya tak sejajar* jarak garis gaya tak teratur

Page 64: Bab 1 Magnit

=> jumlah GGM yg menembus bidang seluas 1 cm2 dgn arah tegak lurus arah kuat medan

=>= rapat GGM yg terdapat pd titik tsb

Rapat = jumlah garis gaya per cm2

Page 65: Bab 1 Magnit

1. Ferromagnetis (lebih kuat menyerap garis

gaya)ex: besi keras, baja, nikel,cobalt

2. Paramagnitis (menyerap lemah garis gaya)ex : besi lunak

3. Diamagnetis ( menolak garis gaya)ex : bismuth, antimon, timah

Sifat zat terhadap garis gaya

Page 66: Bab 1 Magnit

Pemeliharaan magnet => kutup ditutup dgn

besi lunak/sauh => kutup sll slg

mengarahkan

Page 67: Bab 1 Magnit

Magnet rusak krn :1.Pukulan keras.2.Dipanaskan suhu tinggi3.Berkarat4.Ada dalam medan gaya magnit

Page 68: Bab 1 Magnit

Kegunaan magnet kompas, bel listrik,

telegraf, dinamo sepeda, volt meter

Page 69: Bab 1 Magnit

SEE U NEXT WEEK

WITH LISTRIK STATIS

Page 70: Bab 1 Magnit
Page 71: Bab 1 Magnit

Bel Listrik

Bagian-bagian utama bel listrik:

a. Sebuah magnet listrik (A dan B), berupa magnet listrik berbentuk Ub. Pemutusan arus atau interuptor: Cc. Sebuah pelat besi lunak: D yang dihubungkan dengan pegas E dan pemukul bel; F (lihat Gambar 12.11)!

Page 72: Bab 1 Magnit

Apabila arus listrik dialirkan dengan jalan menekan sakelar, SK, maka arus listrik mengalir melalui kumparan. A dan B menjadi magnet, dan menarik D. Oleh karena itu arus yang melalui titik C terputus, sehingga sifat kemagnetannya hilang. D terlepas dari tarikan AB. Kontak C tersambung lagi, dan arus mengalir lagi. A dan B menjadi magnet lagi, menarik D demikian seterusnya berulang-ulang. Selama SK ditekan. Tiap kali D ditarik oleh AB, maka pemukul F memukul bel G, maka bel berbunyi.

Page 73: Bab 1 Magnit

Sebuah pesawat telepon pada dasarnya terdiri atas dua bagian utama yaitu:a. pesawat pengirim, yang biasa disebut mikrofon

b. pesawat penerima, biasanya disebut telepon.

Page 74: Bab 1 Magnit

Perhatikan prinsip-prinsip yang mendasar pada sebuah mikrofon. Sebuah pelat tipis yang disebut diafragma D, selalu bersentuhan dengan butir-butir karbon, C, yang terdapat di dalam kotak karbon, B, jika getaran suara jatuh ke permukaan diafragma maka diafragma itu bergetar. Getaran ini menyebabkan butir-butir karbon tertekan atau tidak tertekan. Pada waktu tertekan, hambatan butir-butir karbon itu kecil, begitu sebaliknya jika tidak tertekan, hambatannya besar. Karena getaran diafragma dan hambatan C berubah-ubah sesuai dengan getaran suara. Arus yang mengalirpun berubah-ubah sampai ke telepon. Arus yang berubah-ubah menjadi suara. Gambar 12.12b memperlihatkan dasar kerja pesawat telepon. Telepon terdiri atas sebuah diafragma, M, sebuah magnet listrik, A–A, dan magnet tetap US. Magnet tetap selalu memagnetkan inti magnet listrik. Karena itu diafragma yang terbuat dari bahan, ditarik oleh magnet, selalu tertarik ke arah AA dan dalam bentuk agak cekung ke arah AA. Jika arus yang datang melalui kumparan magnet listrik itu berubah-ubah besarnya. Maka kekuatan magnet listrik berubah-ubah juga. Perubahan gaya tarik sesuai dengan getaran suara yang dikirim oleh mikrofon. Perubahan gaya tarik menyebabkan diafragma bergetar sesuai dengan getaran suara pengirim.

Page 75: Bab 1 Magnit

Relai adalah sebuah alat yang dapat menghubungkan atau memutuskan arus yang besar meskipun dengan energi kecil. Bagian utama sebuah relai yaitu:a. Magnet listrik (M)b. Sauh (S)c. Kontak (K)d. Pegas (P)

Relai

Page 76: Bab 1 Magnit

Cara Kerja RelaiApabila arus mengalir melalui kumparan, M, maka sauh ditarik oleh M, sehingga kontak K bersentuhan. Arus yang mengalir melalui kumparan disebut arus primer. Arus yang dialirkan oleh kontak disebut arus sekunder. Jika arus primer tidak mengalir, maka sauh tertarik oleh pegas, kontak terputus. Skema relai ditunjukkan pada Gambar 12.13b.

Relai banyak digunakan dalam bidang teknik untuk mengatur suatu alat dari jarak jauh, misalnya pada motor listrik. Motor listrik dihubungkan dan diputuskan dengan cara menutup dan membuka sakelar S. Ketika S ditutup, arus listrik kecil mengalir melalui elektromagnet, ujung kiri elektromagnet menarik jangkar besi lunak yang berbentuk L. Pergerakan ini menyebabkan jangkar besi lunak menekan kontak C yang berada di bawah sehingga naik ke atas dan terhubung. Dengan terhubungnya kontak C, maka baterai terhubung ke motor listrik, dan arus listrik mengalir ke dalam motor listrik. Ketika sakelar S dibuka, arus listrik yang melalui elektromagnet terputus, kontak C terbuka dan motor berhenti berputar. Perhatikan Gambar 12.14. Ada dua rangkaian terpisah dan kontak relai C terbuka. Denganmenutup sakelar S di rangkaian sebelah kiri, kontak C akan menutup dan menghubungkan rangkaian di sebelah kanan. Satu keuntungan dari sistem ini adalah sakelar-sakelar dan kabel-kabel penerangan yang hanya sesuai untuk arus kecil dapat dipakai untuk mengatur mesin-mesin listrik yang berarus besar, misalnya pada dinamo starter mobil.

Page 77: Bab 1 Magnit
Page 78: Bab 1 Magnit

Kunci Pintu Listrik

Kunci pintu listrik bekerja didasarkan pada elektromagnetik. Kunci ini mempunyai kumparan dari jenis solenoida yang dihubungkan ke saklar di dalam rumah. Jika seseorang menekan sakelar, arus mengalir ke solenoida. Elektromagnetik yang dihasilkan akan menarik kunci besi ke dalam solenoida sehingga seorang di luar bisa membuka pintu.

Metal Detector

Sebuah detektor logam yang digunakan untuk mengecek senjata logam, terdiri atas kumparan besar yang dapat dialiri/membawa arus listrik. Seseorang yang berjalan lewat di bawah pintu detektor yang membawa senjata logam dapat diketahui. Senjata logam dapat mengubah elektromagnetik yang dihasilkan oleh kumparan. Perubahan ini akan terdeteksi dan alarm akan berbunyi.

Page 79: Bab 1 Magnit

Loudspeaker

Loudspeaker adalah alat pengeras suara yang menggunakan prinsip elektromagnetik. Sinyal arus listrik diubah menjadi gelombang bunyi. Sinyal yang melalui kumparan dalam bentuk solenoida yang diletakkan di belakang speaker. Kumparan ini berlaku sebagai elektromagnetik dan ada magnet permanen yang ditempakan didekatnya. Arus yang lewat hanya satu arah, gaya magnet akan menekan elektromagnetik dan keluar ke speaker. Arus yang lewat berlawanan akan menarik speaker sehingga terjadi getaran. Getaran dari speaker menghasilkan gelombang bunyi.