29
1

BAB 1 ILMU KALAMosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/11/XI...1) Ali bin Abi Thalib (Amirul Mukminin) 2) Hasan bin Ali (Hasan al-Mujtaba) 3) Husain bin Ali (Husain Asy-Syahid)

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 1

  • 2

    BAB 1 ILMU KALAM A. Pengertian Ilmu Kalam

    1. Secara etimologi (bahasa)

    • Berarti pembicaraan

    • Memiliki ciri utama rasionalitas dan logis

    2. Secara terminologi

    • Suatu ilmu yang membahas berbagai masalah Ketuhanan dengan

    menggunakan argumentasi logika dan filsafat

    • Ibnu Khaldun : disiplin ilmu yang mengandung berbagai argumentasi

    tentang akidah imani yang diperkuat dalil-dalil rasional

    • Musthafa Abdul Raziq : bersandar kepada argumentasi-argumentsi

    rasional yang berkaitan dengan akidah imaniah

    • Imam Abu Hanifah : menyebut ilmu kalam dengan fiqh al-Akbar.Fiqh al-

    Akbar, membahas keyakinan atau pokok-pokok agama atau ilmu tauhid

    dan fiqh al-Ashghar, membahas hal-hal yang berkaitan dengan masalah

    muamalah, bukan pokok-pokok agama, tetapi hanya cabangan saja.

    B. Dasar Pembahasan Ilmu Kalam

    1. Al-Qur'an

    • QS. Al-Ihlas [112]: 1-4, Membahas tentang identitas Allah.

    • QS. Al-Furqan [25]: 59, Membahas tentang tempat Allah setelah

    menciptakan alam raya.

    • QS. al-Fath [48]: 10, Membahas tentang kekuasaan Allah yang

    dinyatakan dengan “tangan” Allah.

    2. Hadis

    • Adanya hadis Nabi yang membicarakan masalah-masalah yang dibahas

    ilmu kalam, yaitu hadis yang membahas masalah Islam, iman dan ihsan.

    3. Pemikiran Manusia

    • Awal pemikiran Islam, para ulama telah menggunakan rasionya untuk

    menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan ajaran Islam

    • Di dalam Al-Qur’an, banyak sekali terdapat ayat-ayat yang memerintahkan

    manusia untuk berfikir dan menggunakan akalnya yang biasanya

    menggunakan redaksi tafakkur, tadabbur, tadzakkur, tafaqqah, nazhar,

    fahima, aqala, ulul-albab, ulul-ilm, ulul-abshar, dan ulun-nuha.

    4. Insting

    • Secara naluriah, manusia selalu ingin bertuhan, maka dari itu kepercayaan

    adanya Tuhan telah berkembang sejak adanya manusia pertama

  • 3

    • Firqah Murji’ah : golongan ini bersifat netral tidak memihak salah satu

    golongan Ali dan Muawiyyah, Ajarannya yaitu orang yang melakukan dosa

    babesar maupun kecil tidak dihukumi kafir tidak juga mukmin melainkan

    dikembalikan kepada Allah SWT pada hari kiamat.

    • Firqah Jabariyah : golongan yang timbul karena menentang kebijakan

    politik bani Umayyah yang dianggap kejam, Ajarannya yaitu apapun yang

    dilakukan manusia baik dan buruk adalah terpaksa karena semua yang

    mengatur apa yang dilakukan manusia hanyalah Allah SWT.

    • Firqah Qadariyah : Pertumbuhan golongan ini karena peretentangan

    terhadap kebijakan bani Umayah yang sangat kejam, Ajarannya yaitu Allah

    itu adil maka Allah SWT akan menghukum orang yang berbuat jahat dan

    memberi kebaikan kepada orang yang berbuat baik. Manusia itu bebas

    menentukan nasibnya sendiri. Jika Allah SWT menentukan terlebih dahulu

    nasib kita maka Allah itu dzalim.

    C. Hubungan Ilmu Kalam dengan Ilmu-Ilmu lain

    1. Ilmu Kalam dengan Ilmu Fikih

    • Ilmu Kalam mengarahkan sasarannya kepada soal-soal kepercayaan

    (akidah) sedangkan Fiqh sasarannya adalah hukum-hukum perbuatan

    lahiriyah mukallaf (ahkam al amaliah).

    • Ilmu Kalam dapat menguatkan akidah dan syari’ah. Sedangkan Ilmu Fiqh

    berusaha mengambil hukum sesuatu yang tidak dijelaskan oleh Allah SWT

    dan Rasul-Nya.

    2. Ilmu Kalam dengan Ilmu Tasawuf

    • Objek kajian ilmu kalam adalah Ketuhanan dan segala sesuatu yang

    berkaitan dengan- Nya sedangkan objek kajian tasawuf adalah Tuhan,

    yakni upaya-upaya pendekatan terhadap-Nya.

    3. Ilmu Kalam dengan Ilmu Falsafah

    • Ilmu kalam adalah ilmu Ketuhanan dan keagamaan. Sedangkan filsafat

    Islam adalah pembuktian intelektual melalui pengamatan dari kajian

    langsung.

    • Ilmu kalam berfungsi untuk mempertahankan keyakinan ajaran agama

    yang sangat tampak nilai-nilai Ketuhananya. Sedangkan filsafat adalah

    sebuah ilmu yang digunakan untuk memperoleh kebenaran rasional.

    D. Peranan Ilmu Kalam dalam Kehidupan

    1. Memahami kembali makna ajaran Islam dengan argumen logika yang benar

    2. Memahami keberagaman keyakinan dengan sikap toleran

  • 4

    BAB 2 ALIRAN ILMU KALAM

    A. Aliran Khawarij

    1. Pengertian

    Bahasa =>khawaarij = mereka yang keluar.

    • Sekelompok orang yang keluar dari barisan Ali ibn Abi Thalib r.a.

    karena kekecewaan mereka terhadap sikapnya yang telah

    menerima tawaran tahkim (arbitrase) dari kelompok Mu’awiyyah

    yang dikomandoi oleh Amr ibn Ash dalam Perang Shiffin (37H/657)

    dan mereka juga tidak mendukung barisan Mu’awiyah.

    • Tokoh : Abdullah bin Wahhab Ar Rasyidi, Urwah bin Hudair,

    Mustarid bin Sa’ad, Hausarah AlAsadi, Quraib bin Maruah, Nafi’ bin

    Al Azraq, Abdullah bin Basyir.

    2. Dasar Ajaran

    َغًما َكثِيًرا َوَسعَةً ۚ َوَمن يَْخُرْج ِمۢن بَْيتِِهۦ ُمَهاجِ ًرا ِ يَِجْد فِى ٱْْلَْرِض ُمَرَٰ َوَمن يَُهاِجْر فِى َسبِيِل ٱَّلله

    ِحيمً ا ُ َغفُوًرا ره ِ ۗ َوَكاَن ٱَّلله ِ َوَرُسوِلِهۦ ثُمه يُْدِرْكهُ ٱْلَمْوُت فَقَْد َوقََع أَْجُرهُۥ َعلَى ٱَّلله إِلَى ٱَّلله

    Artinya:

    “Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi

    ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari

    rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian

    kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka

    sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha

    Pengampun lagi Maha Penyayang.” QS. An Nisa’ [4]; 100.

    ُ َرُءوف ۢ بِٱْلِعبَادِ ِ ۗ َوٱَّلله َوِمَن ٱلنهاِس َمن يَْشِرى نَْفَسهُ ٱْبتِغَآَء َمْرَضاِت ٱَّلله

    Artinya:

    “Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari

    keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.” QS.

    Al Baqarah [2]: 207

    3. Doktrin Ajaran

    a. Umat Muhammad yang terus melakukan dosa besar hingga

    mati dan belum bertaubat, maka dihukumi kafir.

    b. Boleh tidak mematuhi aturan kepala negara yang khianat dan

    zalim.

  • 5

    c. Amal sholeh merupakan bagian essensial dari iman.

    d. Mewajibkan semua manusia untuk berpegang kepada

    keimanan, jika tidak akan dihukumi kafir.

    e. Orang berdoa besar tidak lagi disebut muslim, sehingga harus

    dibunuh.

    f. Setiap muslim harus berhijrah dan bergabung dengan golongan

    mereka, bila tidak akan diperangi.

    g. Harus menghindar dari pimpinan yang menyeleweng

    h. Wa’ad dan wa’id (orang baik masuk surga,orang jahat masuk

    neraka)

    i. Amar ma’ruf nahi mungkar

    j. Manusia bebas memutuskan perbuatannya

    k. Al-Quran adalah makhluk

    l. Memalingkan ayat Al-Quran yang bersifat samar.

    4. Sekte

    a. Al-Azariqah : orang yang tidak sepaham disebut musyrik.

    b. Al-badiah :

    1. Orang Islam yang tidak sepaham adalah kafir, boleh

    mengadakan perkawinan dan hukum waris, syahadat

    diterima, haram membunuh

    2. Muslim yang melakukan doa besar masih dihukumi ‘muwahid’

    3. Harta rampasan perang yang boleh diambil adalah kuda dan

    senjata

    4. Orang islam yang tidak sepaham ‘dar at-tauhid’ tidak boleh

    diperangi

    B. Aliran Mur’jiah

    1. Pengertian

    Bahasa =>arja’a, yarji’u = menunda

    • Menunda penyelesaian persoalan konflik antara Ali, Mu’awiyah,dan

    Khawarij ke hari perhitungan di akhirat nanti.

    • Tokoh : Abu Hasan Ash-Shalihi, Yunus bin An-Namiri, Ubaid bin

    Muktaib, Ghailan Ad-Dimasyqi.

    2. Doktrin Ajaran

    a. Menunda hukuman mereka yang terlibat tahkim di hari kiamat

    b. Menyerahkan keputusan kepada Allah

    c. Meletakkan pentingnya iman dari amal

  • 6

    d. Memberi harapan kepada pendosa besar untuk mendapat ampunan

    Allah

    3. Sekte

    a) Moderat, berpendapat bahwa orang yang berdosabesar bukan kafir

    dan dihukum sesuai besar kecilnya dosa yang di lakukan.

    b) Ekstrim, pengikut Jaham Ibnu Sofwan, berpendapat bahwa orang

    islam yang percaya pada Tuhan kemuadian menyatakan kekufuran

    secara lisan tidak menjadi kafir karena iman letaknya di dalam hati.

    Golongan ekstrim dalam Murji’ah terbagi menjadi empat kelompok,

    yaitu :

    1. Al-Jahmiyah, kelompok Jahm bin Syafwan dan para

    pengikutnya, berpandangan bahwa orang yang percaya

    kepada Tuhan kemudian menyatakan kekufuran secara

    lisan, tidaklah menjadi kafir karena iman dan kufur itu

    bertempat di dalam hati bukan pada bagian lain dalam tubuh

    manusia.

    2. Shalihiyah, kelompok Abu Hasan Ash Shalihi, berpendapat

    bahwa iman adalah mengetahui Tuhan, sedangkan kufur

    tidak tahu Tuhan. Sholat bukan merupakan ibadah kepada

    Allah, demikian pula zakat, puasa dan haji bukanlah ibadah,

    melainkan sekedar menggambarkan kepatuhan.

    3. Yumusiah dan Ubaidiyah, melontarkan pernyataan bahwa

    melakukan maksiat atau perbuatan jahat tidaklah merusak

    iman seseorang. Mati dalam iman, dosa-dosa dan perbuatan

    jahat yang dikerjakan tidaklah merugikan orang yang

    bersangkutan. Dalam hal ini Muqatil bin Sulaiman

    berpendapat bahwa perbuatan jahat, banyak atau sedikit

    tidak merusak iman seseorang sebagai musyrik.

    4. Hasaniyah, jika seseorang mengatakan “saya tahu Tuhan

    melarang makan babi,tetapi saya tidak tahu apakah babi

    yang diharamkan itu adalah kambing ini”, maka orang

    tersebut tetap mukmin, bukan kafir.

    C. Aliran Syiah

    1. Pengertian

    Bahasa =>Syiah = pembela dan pengikut seseorang.

    • Muslim Syiah percaya bahwa Ali dipilih melalui perintah langsung oleh

    Nabi Muhammad yang berarti wahyu dari Allah.

    • Mulai muncul pada akhir masa jabatan Utsman bin Affan menurut Abu

    Zahrah. Sedangkan menurut Mongomary Watt mulai muncul ketika

  • 7

    berlangsung Perang Siffin.

    • Tokoh : Abu Dzar al Ghiffari, Miqad bin Al aswad, Ammar bin Yasir.

    2. Doktrin Ajaran

    a. Tauhid, bahwa Allah SWT adalah Maha Esa.

    b. Al ‘Adl, bahwa Allah SWT adalah Maha Adil.

    c. An Nubuwwah, bahwa kepercayaan Syi’ah meyakini keberadaan

    para nabi sebagai pembawa berita dari Tuhan kepada umat

    manusia.

    1. Jumlah nabi dan rasul Allah ada 124.000.

    2. Nabi dan rasul terakhir ialah Nabi Muhammad saw.

    3. Nabi Muhammad saw suci dari segala aib dan tiada cacat apa

    pun. Ialah nabi paling utama dari seluruh Nabi yang ada.

    4. Ahlul Baitnya, yaitu Ali, Fatimah, Hasan, Husain dan 9 Imam

    dari keturunan Husain adalah manusia-manusia suci.

    5. Al-Qur'an ialah mukjizat kekal Nabi Muhammad saw.

    d. Al Imamah, bahwa Syiah meyakini adanya imam-imam yang

    senantiasa memimpin umat sebagai penerus risalah kenabian.

    e. Al Ma’ad, bahwa akan terjadinya hari kebangkitan.

    3. Sekte

    Terpecah menjadi 22 sekte. Hayna 3 yang masih ada hingga sekarang.

    a) Dua belas Imam

    1) Ali bin Abi Thalib (Amirul Mukminin)

    2) Hasan bin Ali (Hasan al-Mujtaba)

    3) Husain bin Ali (Husain Asy-Syahid)

    4) Ali bin Husain(Ali Zainal Abidin)

    5) Muhammad bin Ali (Muhammad al-Baqir)

    6) Jafar bin Muhammad (Ja’far ash-Shadiq)

    7) Musa bin Jafar (Musa al-Kadzim)

    8) Ali bin Musa (Ali ar-Ridha)

    9) Muhammad bin Ali (Muhammad al-Jawad / Muhammad at Taqi)

    10) Ali bin Muhammad (Ali al Hadi)

    11) Hasan bin Ali (Hasan al Asykari)

    12) Muhammad bin Ali (Muhammad al Mahdi)

    a. Ismailiyah

    Percaya hanya ada 7 imam dan imam ketujuh ialah Ismail bin Ja’far.

    b. Zaidiyah

    Percaya ada 5 imam dan imam kelima ialah Zaid bin Ali.

    D. Aliran Jabariyah

    1. Pengertian

  • 8

    Bahasa =>jabara = memaksa dan mengharuskan melakukan sesuatu.

    • Paham yang menyebutkan bahwa segala perbuatan manusia telah

    ditentukan dari semula oleh Qadha dan Qadar Allah.

    • Tokoh : Jahm bin Safwan, Al-Ja’ad bin Dirham, Husain bin

    Muhammad an- Najjar, Dirar ibn ‘Amr.

    2. Dasar Ajaran

    ُ َخلَقَُكْم َوَما تَْعَملُونَ َوٱَّلله

    Artinya:

    “Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu". QS. al

    Shaffat [37]: 96

    َ َكاَن َعِليًما َحِكيمً ا ُ ۚ إِنه ٱَّلله ٓ أَن يََشآَء ٱَّلله َوَما تََشآُءوَن إَِّله

    Artinya:

    “Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah.

    Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." QS. al

    Insan[76]: 30

    3. Doktrin Ajaran

    a. Ekstrim (Jahmiyyah)

    Mengatakan bahwa manusia lemah, tidak berdaya, terikat dengan

    kekuasaan dan kehendak Tuhan.

    Diantara ajaran kelompokini adalah :

    1. Manusia tidak mampu untuk berbuat apa apa

    2. Surga dan neraka tidak kekal

    3. Kalam Tuhan adalah makhluk

    b. Moderat

    Menyatakan bahwa Tuhan menciptakan segala perbuatan manusia,

    tetapi manusia mengambil bagian atau peran dalam mewujudkan

    perbuatan itu.

    E. Aliran Qodariyah

    • Pengertian

    a. Etimologi : qadara (kemampuan/kekuatan)

    b. Terminologi : aliran yang percaya bahwa segala tindakan manusia tidak

    diintervensi oleh Allah, mengedepankan kebebasan dan kekuatan

    manusia

    c. Ahmad Amin : manusia memiliki kebebasan berkehendak & berbuat

    • Tokoh : Ma’bad al Juhaini dan Ghilan ad Dimasyqi

    • Dasar :

  • 9

    Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga

    mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri (Ar-Ra’d:11)

    • Sejarah :

    a. Disebarkan Tahun 70 H/ 689 M masa Abdul Malik bin Marwan

    b. Latar belakang: menentang kebijaksanaan politik Bani Umayyah yang kejam

    c. Khalifah segera menghukum bunuh Ma'bad al-Juhni dan beberapa

    pengikutnya (80/690M) karena alirannya yang sesat.

    d. Setelah itu terus disebarkan oleh Gailan ad Damasqi dan dijatuhi

    hukuman mati oleh Hisyam ibn Abdul Malik (720-743 M).

    e. Setelah peristiwa ini, maka pengaruh paham Qadariyah semakin surut.

    Akan tetapi tergantikan dengan mu’tazilah yang mirip

    • Doktrin ajaran:

    1. Orang yang berdosa besar fasik dan masuk neraka secara kekal.

    2. Allah tidak menciptakan perbuatan manusia, melainkan manusia

    sendiri, sehingga manusia akan menerima pembalasan atas

    perbuatannya dari Allah (Allah Swt adil)

    3. Allah Swt itu Maha Esa, sifat azali Allah Swt itu dgn dzatNya sendiri,

    bukan diluar dzat.

    4. Akal manusia mampu mengetahui mana yang baik dan buruk,

    walaupun Allah tidak menurunkan agama. Segala sesuatu memiliki

    sifat yang menyebabkan baik atau buruk

    F. Aliran Mu’tazilah

    a. Pengertian Etimologi : it’izal (memisahkan diri)

    b. Terminologi : aliran yang banyak terpengaruh dengan filsafat barat sehingga

    cenderung menggunakan rasio sebagai dasar argumentasi

    • Tokoh : Washil bin Atha’, Abu Huzail Al Allaf, An Nazzam, Abu Hasyim Al

    Jubbai

    • Sejarah :

    a. Latar belakang: respon persolan teologis antar khawarij dan murji’ah tentang

    status kafir seseorang yang berdosa besar

    b. Washil bin Atha’ tidak sependapat dengan gurunya (Hasan Al-Bashri) bahwa

    orang yang berdosa besar itu fasik sehingga diambil nama mu’tazilah atau

    orang yang keluar

    • Doktrin ajaran:

    1. At Tauhid :Allah itu esa, menolak menggambarkan tuhan menyerupai

    makhluknya, menolak pandangan diakhirnya nanti kita bisa melihat Allah,

    meniadakan sifat-sifat tuhan yang mempunyai wujud sendiri diluar dzat

    Tuhan. Dan Anggap alquran itu Makhluk

  • 10

    2. Al Adl : Tuhan tidak menciptakan perbuatan manusia, dan menghukum

    manusia kerana kesalahannya sendiri

    3. Al Wa’d wa al Wa’id (janji dan ancaman): wajib bagi Allah untuk memenuhi

    janjinya (memasukkan orang baik ke surge) dan ancamannya (memasukkan

    orang jahil ke neraka)

    4. Al Manzilah bain Al Manzilatain (posisi diantara 2 posisi): adanya tempat

    diantara surge dan neraka sebagai tempat orang yang fasik

    5. Amar Ma’ruf Nahi Munkar: hal tsb wajib dilakukan secara normal sesiap al-

    quran

    G. Aliran Ahlus Sunnah Wal Jamaah/ Sunni (penganut nabi dan para shabat)

    1. Aliran Asy’ariyah

    • Pengertian :

    Aliran Asy`ariyah adalah sebuah paham akidah yang dinisbatkan kepada

    Abul Hasan al-Asy`ari. Berpegang pada madzhab Ahmad bin Hambal, al-

    Qur’an, Sunnah Nabi, dan apa yang diriwayatkan dari para shahabat,

    tabiin, serta imam ahli hadits.

    • Tokoh : Al-Ghazali, Al-Imam Fakhrurrazi, Abu Ishaq al-Isfirayini,

    Al-Qadhi Abu Bakar al-Baqilani, Abu Ishaq asy-Syirazi

    • Sejarah :

    Abul Hasan al-Asya’ari belajar ilmu kalam dari al-Jubba’i, seorang ketua

    Mu’tazilah di Bashrah dan mengalami perdebatan sehingga ia keluar

    menjadi pendukung ajaran salaf berpegang pada al-Qur’an, Sunnah

    Nabi, dan apa yang diriwayatkan dari para shahabat, tabiin, serta imam

    ahli hadits.

    • Doktrin Ajaran :

    1. Sifat-sifat Tuhan : tuhan memiliki sifat sebagaimana disebut di dalam

    al-Quran, (azali, qadīm) dan berdiri di atas zat tuhan. Sifat-sifat itu

    bukanlah zat tuhan dan bukan pula lain dari zatnya.

    2. Al-Quran : al-Quran adalah qadīm dan bukan makhluk diciptakan.

    3. Melihat Tuhan : Tuhan dapat dilihat dengan mata oleh manusia di akhirat

    nanti.

    4. Perbuatan Manusia : Perbuatan manusia diciptakan tuhan, bukan oleh

    5. Keadilan Tuhan : tuhan tidak mempunyai kewajiban apapun untuk

    menentukan tempat manusia di akhirat dan tidak wajib menjaga

    kemaslahatan manusia. Semua itu marupakan kehendak mutlak tuhan

    sebab Tuhan Maha Kuasa atas segalanya.

    6. Muslim yang berbuat Dosa. Menurutnya, yang berbuat dosa dan tidak

    sempat bertobat di akhir hidupnya tidaklah kafir dan tetap mukmin

  • 11

    2. Aliran Maturidiyah.

    • Pengertian: aliran pemikiran kalam yang berpegang pada keputusan

    akal pikran dalam hal-hal yang tidak bertentangan dengan syara’

    dan sebaliknya Namanya merujuk pada Abu Mansur Muhammad al-

    Maturidi sebagai pendiri

    • Tokoh : Ma’bad al Juhaini dan Ghilan ad Dimasyqi

    • Sejarah :

    a. Lahir di Samarkand pertengahan abad 9 oleh Abu Masud Muhammad

    al Martudi

    b. Karena terjadinya pertentangan hebat antara mu’tazilah dan ulama

    lalu al Martudi menyumbangkan pikirannya sebagai jalan tengah

    antar mu’tazilah dan as’ariyah

    • Dokrin Ajaran:

    1. Akal dan Wahyu: kewajiban mengetahui Tuhan dapat diketahui dengan

    akal

    2. Perbuatan Manusia: kebijaksanaan dan keadilan kehendak Allah Swt

    mengharuskan manusia untuk memiliki kemampuan untuk berbuat

    (ikhtiar) agar kewajiban yang dibebankan kepadanya dapat

    dilaksanakan

    3. Kekuasaan dan Kehendak Mutlak Tuhan : perbuatan dan

    kehendak-Nya itu berlangsung sesuai dengan hikmah dan

    keadilan yang sudah ditetapkan-Nya sendiri.

    4. Sifat Tuhan: Tuhan mempunyai sifat-sifat seperti sama’, bashar,

    kalam, dan sebagainya. Sifat-sifat Tuhan itu mulzamah (ada

    bersama) dzat tanpa terpisah

    5. Melihat Tuhan: bahwa manusia dapat melihat Tuhan, (QS. al Qiyamah:

    22-23)

    6. Kalam Tuhan: Kalam nafsi adalah sifat qadīm bagi Allah Swt,

    sedangkan kalam yang tersusun dari huruf dan suara adalah baru

    (hadis). Kalam nafsi tidak dapat kita ketahui kecuali dengan suatu

    perantara.

    7. Perbuatan Tuhan : tidak ada yang memaksa atau membatasi

    kehendak Tuhan, Tuhan tidak akan membebankan kewajiban di luar

    kemampuan manusia, hukuman atau ancaman dan janji terjadi karena

    merupakan tuntutan keadilan yang sudah ditetapkan-Nya.

    8. Pengutusan Rasul: berfungsi sebagai sumber informasi, tanpa

    mengikuti ajaran wahyu yang disampaikan oleh rasul berarti manusia

    telah membebankan sesuatu yang berada di luar kemampuan

  • 12

    akalnya.

    9. Pelaku Dosa Besar : pelaku dosa besar tidak kafir dan tidak kekal di

    dalam neraka. Kekal di dalam neraka adalah balasan orang musyrik.

    10. Iman: iman adalah taṣdiq bi al-qalb (membenarkan dalam hati), bukan

    semata iqrar bi al-lisan (diucapkan dengan lisan)

    • Sekte :

    1. Sekte Samarkand

    Pengikut al-Maturidi sendiri, cenderung ke arah paham Mu’tazilah

    2. Sekte Bukhara

    Dipimpin oleh Abu al-Yusr Muhammad al-Bazdawi. Cenderung

    ke arah al- Asy’ary.

    PERBEDAAN SEKTE- SEKTE

    Indikator Mu’tazilah Asy’ariyah Maturidiyah

    Akal dan Wahyu Akal untuk

    mengetahui baik

    dan buruk serta

    kewajiban

    Wahyu untuk

    mengetahui baik dan

    buruk serta

    kewajiban

    Akal utnuk

    mengetahui baik

    dan buruk Wahyu

    untuk

    mengetahui kewajiban

    Iman dan Kufur Dosa besar tidak

    menjadikan orang

    kafir dan mukmin

    mutlak tapi fasik

    Iman dapat kuat

    dan lemah dengan

    dosa besar tapi

    tidak kafir

    Perbuatan Manusia

    Perbuatan

    manusia sesuai

    kehendak sendiri

    Tuhan yang

    menetapkan

    perbuatan menusia

    Tuhan

    memberikan

    kewajiban dan

    kemampuan

    manusia

    melakukan

    Keadilan Allah Tidak mutlak

    dan dibatasi

    oleh

    ketetapannya

    Mutlak dan

    tidak tunduk

    pada satu

    apapun

    Berlangsung sesuai

    hikmah dan keadilan

    yang ditetapkannya

    sendiri

  • 13

    BAB 3 AKHLAK TERCELA

    A. Mabuk-mabukan

    1. Pengertian perilaku mabuk-mabukan

    Perilaku mabuk-mabukan dapat dimengerti sebagai kegiatan menonsumsi

    minumankeras sehingga melalaikan tanggung jawab kemanusiaan sebagai wakil

    Allah di bumi.Dalam pandangan Islam tindakan di atas diistilahkan dengan khamr

    yang secara kebahasaan berarti menghalangi, menutupi. Dinamakan demikian

    karena menyelubungi danmenghalangi akal. Arti lain dari kata khamr adalah

    minuman yang memabuk kan. Disebut khamr karena minuman kerasmempunyai

    pengaruh negatif yang dapat menutup atau melenyap kan akal pikiran. Dengan

    demikian dapat dikatakan perilaku mabuk-mabukan diakibatkan oleh khamr yang

    berarti minuman keras.

    2. Jenis minuman yang memabukkan

    Beberapa jenis minuman yang mengandung alkohol tingkat tinggi dan disinyalir

    sebagai mempunyai dampak buruk bagi akal dan kriminalitas di masyarakat, antara

    lain:Bir, Brendy, dan Vodka.

    3. Nilai negatif perilaku mabuk-mabukan

    1. Melanggar larangan agama

    2. Terlarang melaksanakan ibadah

    3. Menghias diri dengan kekotoran dan kekejian

    4. Menimbulkan Gangguan Mental Organik

    5. Menimbulkan kejahatan di masyarakat

    6. Mendapat sanksi:

    a) Sanksi agama

    b) Sanksi hukum

    4. Menghindari perilaku mabuk-mabukan

    1. Meningkatkan ketaatan dengan ibadah dan amal saleh

    2. Meningkatkan kualitas ahlak

    3. Meningkatkan wawasan keilmuan dan kreatifitas diri

    4. Menghindar dari lingkungan yang tidak baik

    5. Hikmah larangan perilaku mabuk-mabukan

    1. Mengkonsumsi khamar disamping ada manfaatnya tetapi keburukan

    yangditimbulkan jauh lebih besar, karenaya khamr disebut perbuatan

    rijs/kotor.

  • 14

    2. Pengharaman mengkonsumsi khamar didasarkan atas akibat

    yangditimbulkanya yakni hilangnya akar nalar yang ada pada diri manusia,

    disamping adanya keburukan yang bersifat ekonomi, kesehatan dan sosial.

    3. Sanksi hukum yang diterapkan pada pengkomsumsi khamar pada

    dasarnyauntuk menjaga kesadaran dalam beribadah, memberi efek jera

    padapelakunya dan menjaga keteraturan dalam masyarakat

    B. Judi

    1. Pengertian perilaku judi

    Dalam Ensiklopedia Indonesia judi diartikan sebagai suatu kegiatan pertaruhan

    untukmemperoleh keuntungan dari hasil suatu pertandingan, permainan atau

    kejadianyang hasilnya tidak dapat diduga sebelumnya. Pengertian judi yang dalam

    bahasa syar’i disebut maysir yakni transaksi yang dilakukan oleh dua belah untuk

    pemilikan suatu barang atau jasa yangmenguntungkan satu pihak dan merugikan

    pihak lain dengan caramengaitkan transaksi tersebut dengan suatu aksi atau

    peristiwa.

    2. Unsur-unsur judi

    a. Permainan

    b. Untung-untungan.

    c. Ada taruhan

    3. Bentuk-bentuk perilaku judi

    Dalam PP No. 9 tahun 1981 tentang Pelaksanaan Penertiban Perjudian,

    perjudiandikategorikan menjadi tiga.

    • Perjudian di kasino yang terdiri dari Roulette, Blackjack, Baccarat, Creps,

    Keno,Tombola, Super Ping-pong, Lotto Fair, Satan, Paykyu, Slot Machine

    (jackpot), Ji Si Kie,Big Six Wheel, Chuc a Luck, Pachinko, Poker, Twenty

    One, Hwa Hwe serta Kiu- Kiu.

    • Perjudian di tempat keramaian yang terdiri dari lempar paser/ bulu ayam

    padasasaran atau papan yang berputar (paseran), lempar gelang, lempar

    uang (coin),kim, pancingan, menembak sasaran yang tidak berputar, lempar

    bola, adu ayam,adu sapi, adu kerbau, adu domba/kambing, pacu kuda,

    karapan sapi, pacu anjing,kailai, mayong/macak dan erek- erek.

    • Perjudian yang dikaitkan dengan kebiasaan yang terdiri dari adu ayam, adu

    sapi,adu kerbau, pacu kuda, karapan sapi, adu domba/kambing.

    4. Nilai negatif perilaku judi

    1. Judi perbuatan di atas dengan rijs yang berarti kotoran manusia, bau busuk

    dan menjijikkan.

  • 15

    2. Judi adalah perbuatan setan

    3. Judi adalah cara perolehan harta secara spekulatif

    4. Merusak ukhuwwah di antara muslim dengan timbulnya permusuhan

    dankebencian sesama mereka lantaran perjudian, yang pada gilirannya

    akanmenghilangkan iman dari dada mereka, karena kita belum dikatakan

    berimansebelum saling mencintai dan berukhuwah karena Allah.

    5. Sarana syaitaniyyah ini melupakan kita untuk zikrullah dan shalat, padahal

    iniadalah inti kekuatan, kelezatan dan kebahagiaan ruhani dan jasmani.

    5. Menghindari perilaku judi

    1. Senantiasa beramar ma’ruf nahi mungkar di setiap saat

    2. Pemerintah hendaknya menyosialisasikan dengan jelas ,dan menindak

    secarategas para pelaku perjudian.

    3. Setiap orang berusaha menghindari pergaulan dengan penjudi

    4. Lebih banyak bergaul dengan orang yang jelas-jelas baik

    5. Setiap pelaku perjudian harus sadar perbuatan dengan segera bertobatdan

    memperbaiki diri dengan amal sholih.

    6. Berusaha mencari rizki yang halal dan qona’ah akan pemberian Allah.

    7. Senantiasa beristighfar dan mohon ampunan serta perlindngan dari Allah

    agartidak terjerumus perjudian

    8. Senantiasa berjuang untuk menunaikan kewajiban secara istiqomah

    baikterhadap keluarga, lingkungan dan kepada Pencipta

    6. Hikmah larangan perilaku judi

    • Orang akan dapat istiqomah menjalankan tanggung jawab yang diemban

    dalamkaitannya dengan Allah ataupun sesama manusia.

    • Perekonomian keluarga akan dapat distabilkan dengan berbagai usaha

    yangnyata-nyata halal dan menghasilkan rizqi yang barokah

    • Melatih diri untuk sabar dan tenang dalam menghadapi berbagai tipuan dunia

    • Mantap dan khusyu’ dalam berdzikir dan beribadah kepada Allah

    • Menyebabkan orang konsisten menjalankan kewajiban terhadap diri,

    orang laindan Penciptanya

    • Menjadikan orang tekun dan bersemangat untuk terus berusaha sesuai

    dengankebenaran yang diyakini

    • Meninggalkan perbuatan berjudi menjadi motivasi untuk mengamalkan

    agamaatau berkarya bagi nusa dan bangsa

    • Bangunan kehidupan keluarga yang menjadi tanggung jawabnya

    menjadi kokohdan mandiri karena jauh dari persengketaan

    • Memupuk perasaan malu dan kasih sayang terhadap sesama manusia.

  • 16

    • Menumbuhkan kedamaian dan kebahagiaan sebab meninggalkan

    perbuatanjudi dapat meningkatkan kepemilikan harta benda dan menjaga diri

    seseorang.

    C. Zina

    1. Pengertian perilaku zina

    Zina adalah persetubuhan yang dilakukan oleh seorang lelaki dengan seorang

    perempuan tanpa nikah yang sah mengikut hukum syara’ (bukan pasangan suami

    isteri).

    2. Macam-macam zina

    • Zina muhshan

    Zina muhshan adalah zina yang dilakukan oleh orang laki-laki/ perempuan

    yangpernah melakukan persetubuhan dalam ikatan pernikahan yang sah atau

    masihdalam ikatan pernikahan dengan orang lain.Hukuman bagi pelaku zina

    muhshan di dalam hukum Islam adalah rajam. Rajam adalah sanksi hukum berupa

    pembunuhan terhadap pelaku zina dengan caramenenggelamkan sebagian tubuh

    yang bersangkutan ke dalam tanah, lalu setiaporang yang lewat diminta

    melemparinya dengan batu-batu sedang sampai yang bersangkutan meninggal

    dunia.

    • Zina ghairu muhshan

    Zina ghairu muhshan adalah zina yang dilakukan oleh orang laki-

    laki/perempuan yang belum pernah melakukan ikatan pernikahan. Hukumannya

    adalah dicambuk 100 kali dan diasingkan selama setahun, seperti diterangkan

    Allah dalam QS. An Nur [24]: 2.

    ِ إِن ُكنتُْم تُْؤِمنُوَن ْنُهَما ِم۟ائَةَ َجْلَدةٍ ۖ َوََّل تَأُْخْذُكم بِِهَما َرأْفَة فِى ِديِن ٱَّلله ِحٍد م ِ انِى فَٱْجِلُدو۟ا كُ له َوَٰ انِيَةُ َوٱلزه ٱلزه

    َن ٱْلُمْؤِمنِينَ ِ َوٱْليَْوِم ٱْلَءاِخِر ۖ َوْليَْشَهْد َعذَابَُهَما َطآئِفَة م ِ بِٱَّلله

    Artinya:

    “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang

    dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya

    mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah,

    dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh

    sekumpulan orang-orang yang beriman.”

    3. Nilai negatif perilaku zina

    • Merusak ikatan keluarga dan masyarakat

    • Merusak identitas keturunan

    • Menimbulkan penyakit

    • Mendapat sanksi :

  • 17

    1. Sanksi agama

    2. Sanksi sosial

    3. Sanksi hukum

    4. Menghindari perilaku zina

    a. Baik laki-laki atau wanita diwajibkan menutup auratnya, wanita

    menutupkan kainkerudung kedadanya dan tidak boleh

    menampakkan daripadanya perhiasannyakecuali kepada

    muhrimnya yang biasa nampak daripadanya.

    b. Tidak berduaan antara lawan jenis yang bukan muhrim karena pasti

    pihakketiganya adalah syaitan.

    c. Tidak bersentuhan anggota badan baik secara langsung (menyentuh

    kulit)maupun tidak langsung (menyentuh baju), juga termasuk tidak

    diperbolehkannyabersalaman antara lawan jenis yang bukan muhrim.

    d. Tidak mendatangi tempat-tempat maksiat yang disinyalir akan merangsang

    sahwat/birahi yang pada giliranya akan berkeinginan untuk melakukan

    perilaku zina.

    e. Menggunakan sarana informasi sebagai tempat untuk

    mengembangkanwawasan keilmuan. Misalnya, para pengguna internet

    seharusnya menghindariuntuk mengunjungi situs yang menyediakan konten

    sex bebas, prostitusi dansebagainya.

    5. Hikmah larangan perilaku zina

    a. Setiap perbuatan yang dinilai buruk oleh Al Qur’an pasti membawa akibat

    bagimanusia, baik menyangkut pribadi maupun masyarakat.

    b. Zina merupakan perbuatan yang sangat terlarang karena oleh karenanya

    setiapmuslim hendaknya menghindari dan menjauhinya.

    c. Tuduhan yang berkaitan dengan masalah zina hendaknya dilakukan

    secara hatihati dengan melibatkan saksi yang dapat dipercaya sehingga

    tuduhan tersebuttidak mengakibatkan keburukan terhadap tertuduh,

    karena jika tidak terbuktiyang menuduh akan mendapat sanksi yang sama

    dengan apa yang dituduhkantersebut.

    d. Sanksi berat yang diterapkan terhadap pelaku zina bertujuan:

    1. Terbebasnya masyarakat dari kekacauan keturunan/nasab, karena

    berakibatterhadap penerapan hukum islam yang lain.

    2. Membebaskan pelaku dari dosa yang telah dilakukan.

    3. Menjaga ketertiban hukum dalam masyarakat.

    4. Memberi efek jera bagi pelaku.

    5. Menghindarkan diri dari perilaku yang dilarang oleh Allah.

  • 18

    D. Mencuri/Korupsi

    1. Pengertian perilaku mencuri

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata mencuri diartikan sebagai

    mengambil milik orang lain tanpa izin atau dengan tidak sah, biasanya dengan

    sembunyi-sembunyi. Termasuk dalam kategori mencuri adalah melakukan korupsi.

    2. Nilai negatif perilaku mencuri

    • Bahaya bagi si pelaku pencurian :

    a. Ketidak tenangan dalam hidup, kekhawatiran serta ketakutan karena

    selaludibayang- bayangi oleh dosanya, atau minimal khawatir

    tertangkap.

    b. Akan semakin jauh dari petunjuk Allah swt, karena setiap dosa

    yangdilakukan akan membekas di hatinya dan bila ia tidak

    menghentikan makaakan semakin terjerumus pada pelanggaran

    lainnya.

    c. Ditolak semua amal ibadahnya, karena Allah swt tidak menerima

    amalseseorang yang isi perutnya serta pakaiannya berasal dari barang

    haram.

    • Bahaya terhadap masyarakat

    1. Menimbulkan keresahan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

    2. Ketenangan dan kebahagiaan hidup masyarakat sangat

    terganggu karenaadanya ancaman pencurian dan perampokan

    bahkan pembunuhan.

    3. Menghindari perilaku mencuri

    a. Mensykuri nikmat Allah

    b. Menghormati hak milik orang lain

    c. Meningkatkan etos kerja

    4. Strategi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

    a. Strategi Preventif

    b. Strategi Deduktif

    c. Strategi Represif

    5. Hikmah larangan perilaku mencuri

    a. Seseorang tidak mudah dengan begitu saja mengambil barang milik

    orang lain,karena berakibat buruk bagi dirinya. Sanksi moral bagi dirinya

    adalah rasa malu,sedangkan sanksi yang merupakan hak adam adalah

    had.

    b. Hak milik seseorang benar-benar dilindungi oleh hukum Islam. Karunia

  • 19

    Allah tidak terbatas bilangannya akan tetapi apabila seseorang telah

    memilikinyadengan cara perolehan yang halal, maka haknya dilindungi.

    c. Menghindari sifat malas yang cenderung memperbanyak

    pengangguran.Mencuri adalah cara singkat untuk memperoleh sesuatu

    dan memilikinya secaratidak sah. Perbuatan seperti ini disamping tidak

    terpuji karena membuat oranglain tidak aman, juga cenderung pada

    sikap malas tidak mau berjuang. Sifat inibertentangan dengan ajaran

    Islam.

    d. Pencuri menjadi jera dan terdorong untuk mencari rizki secara halal.

    Memperolehrizki dan karunia Allah merupakan kebutuhan setiap

    manusia. Akan tetapi caramemperolehnya itu diatur oleh syariat

    sehingga keamanan dan ketentramanbathin setiap orang terpelihara

    pencurian dilarang, sedangkan usaha lain seperti berdagang dan

    pertanian diperintahkan.

    E. Mengkonsumsi Narkoba

    1. Pengertian perilaku mengkonsumsi narkoba

    Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif

    lainnya.Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika, pengertian Narkotika

    adalah zat atauobat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis

    maupun semi sintetisyang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan

    kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan

    dapat menimbulkan ketergantungan.

    Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan

    narkotika,yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf

    pusat yangmenyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Dan

    bahan adiktif lainnya adalah zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika

    yang berpengaruhpada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan.

    2. Jenis-jenis narkoba

    • Heroin

    • Ganja

    • Ekstasi

    • Sabu-Sabu

    • Amfetamin

    • Inhalen

    3. Nilai negatif perilaku mengkonsumsi narkoba

    Narkoba memiliki 3 sifat jahat yang dapat membelenggu pemakainya untuk

    menjadibudak setia. Sehingga tidak dapat meninggalkannya, selalu membutuhkannya

    dan mencintainya melebihi siapapun. tiga sifat khas yang sangat berbahaya:

  • 20

    • Habitualis adalah sifat pada narkoba yang membuat pemakainya akan

    selalu teringat,terkenang dan terbayang sehingga cenderung untuk

    mencari dan rindu. sifat ini lahyang membuat pemakai narkoba yang sudah

    sembuh dapat kambuh kembali.

    • Adiktif adalah sikap yang membuat pemakainya terpaksa memakai terus

    dan tidakdapat menghentikan, penghentian atau pengurangan pemakaian

    narkoba akanmenimbulkan efek putus zat yaitu perasaan sakit yang luar

    biasa.

    • Dengan narkoba dan menyesuaikan diri dengan narkoba itu sehingga

    menuntutdosis yang lebih tinggi. Bila dosis tidak dinaikkan narkoba itu tidak

    akan bereaksi,tetapi malah membuat pemakainya mengalami sakaw (badan

    gemetaran, keringatdingin mengucur, sekujur tubuh mengejang).

    Bagi pemakai dampak yang ditimbulkan terbagi atas 3 :

    a) Dampak psikis

    1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan

    gelisah

    2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal,

    penuh curiga

    3. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan

    tertekan

    4.Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.

    b) Dampak sosial

    1. Gangguan mental, anti sosial, dan asusila, dikucilkan oleh

    lingkungan

    2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga

    3.Pendidikan terganggu masa depan suram

    c) Dampak fisik

    1. Gangguan pada sistem syaraf : kejang-kejang, halusinasi,

    gangguan kesadaran

    2. Gangguan pada jantung dan pembulu darah: infeksi akut otot

    jantung,

    gangguanperedaran darah

    3. Gangguan pada kulit : penanahan, alergi

    4. Gangguan pada paru-paru : penekanan fungsi

    pernapasan, kesukaran bernapas,pengerasan jaringan

    paru.

    5. Sering sakit kepala, mual dan muntah, pengecilan hati dan

    sulit tidur.

  • 21

    6. Akan berakibat fatal apabila terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba

    melebihikemampuan tubuh untuk menerimanya. Over Dosis dapat

    menyebabkankematian

    7. Sedangkan bagi kesehatan reproduksinya, dapat mengakibatkan

    terjadinyapenurunan kadar hormon testosteron, penurunan dorongan sex,

    disfungsiereksi, hambatan ejakulasi, pengecilan ukuran penis, pembesaran

    payudaradan gangguan sperma.

    8. Sedangkan pada wanita terjadi penurunan dorongan sex, gangguan

    padahormon estrosen dan progesteron, kegagalan orgasme, hambatan

    menstruasi,pengecilan payudara, gangguan sel telur, serta pada wanita

    hamil dapatmenyebabkan kekurangan gizi sehingga bayi yang dilahirkan

    juga dapatkekurangan gizi, berat badan bayi rendah, bayi cacat serta dapat

    menyebabkanbayi keguguran.

    4. Menghindari perilaku mengkonsumsi narkoba

    a. Kuatkan iman dan ketakwaan kapada Tuhan yang Maha Esa

    b. Dapatkan dahulu informasi mengenai ketegantungan tentang bahaya

    narkobakepada ahlinya atau melalui media seperti koran, majalah,

    seminar- seminar danlain-lain.

    c. Persiapan diri untuk menolak apabila ditawari.

    d. Belajar berkata tidak untuk narkoba.

    e. Memiliki cita-cita dalam hidup untuk masa depan.

    f. Lakukan kegiatan positif yang berguna untuk orang tua dan sekeliling.

    5. Penanggulangan perilaku mengkonsumsi narkoba

    a. Promotif ( pembinaan) : Ditujukan kepada masyarakat yang belum

    mengunakan narkoba.

    b. Preventif (program pencegahan) : Program ini ditujukan kepada

    masyarakat sehat yang belum mengenal narkoba agar mengetahui seluk

    beluk narkoba.

    c. Kuratif (pengobatan) : Ditujukan kepada para penguna narkoba. tujuannya

    adalah untuk mengobatiketergantungan dan menyembuhkan penyakit.

    d. Rehabilitatif: Upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang

    ditujukan kepada pemakainarkoba yang sudah menjalanin program

    kuratif. Tujuanya agar ia tidak memakailagi dan bebas dari penyakit

    ikutan yang disebabkan oleh bekas pemakai narkoba.

    e. Represif :Program penindakan terhadap produsen, bandar,

    pengedar, dan pemakaiberdasarkan hukum.

  • 22

    6. Hikmah larangan perilaku mengkonsumsi narkoba

    a. Masyarakat terhindar dari kejahatan yang dilakukan seseorang yang

    diakibatkanpengaruh narkotika.

    b. Menjaga kesehatan jasmani dan rohani dari penyakit yang disebabkan

    pengaruhnarkotika.

    c. Masyarakat terhindar dari sikap kebencian dan permusuhan akibat

    pengaruhnakotika.

    d. Menjaga hati agar tetap taqorrub kepada Allah dan mengerjakan sholat

    sehinggaselalu memperoleh cahaya hikmat.

    e. Mengkonsumsi nakotika mengganggu kestabilan jasmani dan

    rohanimenyebabkan hati seseorang bertambah jauh dari mengungat

    Allah, hatimenjadi gelap dan keras sehingga mudah sekali berbuat apa

    yang menjadilarangan Allah.

    F. Kesimpulan

    a. Mengkonsumsi khamar (mabuk-mabukan) disamping ada manfaatnya

    tetapikeburukan yang ditimbulkan jauh lebih besar, karenaya khamr

    disebut perbuatanrijs/kotor. Pengharaman mengkonsumsi khamar

    didasarkan atas akibat yangditimbulkanya yakni hilangnya akar nalar yang

    ada pada diri manusia, disampingadanya keburukan yang besifat ekonomi,

    kesehatan dan sosial.

    b. Judi dinilai keburukan dan mempunyai dampak dosa besar, karena

    Allahmengharamkan perilaku ini. Judi adalah cara perolehan harta secara

    spekulatif,merusak ukhuwwah, timbulnya permusuhan dan kebencian

    sesama yang padagilirannya akan menghilangkan iman.

    c. Nilai negatif perilaku zina terhadap keluarga dan masyarakat adalah

    bahwaperbuatan zina merusak sendi-sendi kehidupan rumah tangga dan

    keluarga.Apabila dalam suatu keluarga terjadi perbuatan zina, baik oleh pihak

    suami maupunoleh pihak istri maka kerukunan dalam rumah tangga bisa

    hilang. Zina merupakanpelanggaran atas sistem kekeluargaan, sedangkan

    keluarga merupakan dasar untukberdirinya masyarakat.

    d. Perbuatan mencuri termasuk diantara dosa besar, oleh karenanya dalam

    syari’atIslam apabila pencurian itu mencapai satu nisab dan memnuhi kriteria

    sepert tersebut di atas maka si pencuri dikenakan hukuman potongan tangan

    dandiwajibkan mengembalikan barang curian sebanyak yang dicuri.

    Termasuk dalamkategori mencuri adalah melakukan korupsi.

    e. Penyalahgunaan narkoba bukan hanya berpengaruh buruk bagi pemakai

    saja tetapi juga bagi masyarakat dan negara. Mengkonsumsi nakotika

    mengganggu kestabilanjasmani dan rohani menyebabkan hati seseorang

    bertambah jauh dari mengingat Allah, hati menjadi gelap dan keras sehingga

    mudah sekali berbuat apa yang menjadi larangan Allah.

  • 23

    BAB 4 AKHLAK TERPUJI 1. Akhlak berpakaian

    • Pengertian

    Menurut KBBI adalah barang apa yang dipakai yang disamakan

    dengan busana dari Bahasa sanskerya yaitu bhusana artinya pakaian

    indah, serasi, hermonis, selaras.

    • Fungsi

    - Penutupaurat (‘arartinyaonar, aib, tercela)

    - Perhiasan

    - Melindungidari banana

    - Penunjukidentitas

    • Batas aurat

    - Laki-laki menurut imam malik, syafi’I dan abu hanifah seluruh

    badan dari pusar hingga lutut

    - Perempuan seluruh anggota tubuh kecuali muka dan telapak

    tangan, menurut abu hanifah kaki juga boleh terbuka,

    menurut abu bakar bin Abdurrahman dan imam ahmad

    seluruh badan perempuan harus ditutup

    • Adab berpakaian

    - Disunnahkan memakai pakaian baru, bagus, bersih

    - Pakaian menutup aurat

    - Pakaian laki-laki tidak boleh menyerupai pakaian

    perempuan dan sebaliknya

    - Tidak ada gambar makhluk bernyawa atau salib

    - Laki laki tidak melebihi mata kaki

    - Mendahulukan bagian kanan dalam berpakaian

    - Berdoa saat memakai pakaian baru

    - Sunnah memakai pakaian berwarna putih

    • Hikmah

    a. MenjagaIdentitas Muslim

    b. MenjagaKebersihan dan Kesehatan

    2. Akhlak berhias

    • Pengertian

    Menurut KBBI, usaha memperelok diri dengan pakaian ataupun lainnya

    yang indah,berdandan dengan dandanan yang indah dan menarik.

  • 24

    Hukumnya adalah boleh dalam islam

    Adapun yang dilarang adalah tabarruj al-jahiliyah, yakni mencakup

    segala macam cara yang dapat menimbulkan rangsangan berahi

    kepada selain suami istri.

    • Tabarruj

    Kata tabarruj terambil dari kata al buruj yakni bangunan benteng

    atau istana yang menjulang tinggi. Wanita yang ber-tabarruj adalah

    wanita yang menampakan tinggi-tinggi kecantikannya, sebagaimana

    benteng, istana atau menara yang menjulang tinggi, dan tentu saja

    menarik perhatian orang-orang yang memandangnya.

    بَنِٓى َءاَدَم ُخذُو۟ا ِزينَتَُكْم ِعنَد كُل ِ َمْسِجٍد َوُكلُو۟ا َوٱْشَربُو۟ا َوََّل تُْسِرفُٓو۟ا ۚ إِنههُۥ ََّل يُِحبُّ يََٰ

    ٱْلُمْسِرفِينَ

    Artinya:

    “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki)

    mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.

    Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”QS.

    Al-A’raf [7]:31

    • Macam macam

    a. Jilbab

    Arti jilbab atau al khimar itu ialah kain untuk menutup kepala. Allah

    telah memerintahkan bagi kaum wanita Mukmin, untuk menutup tempat-

    tempat yang biasanya terbuka di bagian dada.Al Qurthubi berkata,

    “Sebab turunnya ayat Al-A’raf 31 ialah bahwa pada masa itu kaum

    wanita jika menutup kepala dengan akhmirah (kerudung), maka

    kerudung itu ditarik ke belakang, sehingga dada, leher dan telinganya

    tidak tertutup. Maka, Allah memerintahkan untuk menutup bagian

    mukanya, yaitu dada.

    b. Perhiasan

    Nabi menganjurkan agar wanita berhias namun diharamkan untuk

    lelaki. Sebab-sebab diharamkannya diantara lain bahwa keduanya

    menjadi symbol kemewahan dan perhiasan yang berlebihan, sehingga

    menimbulkan ketidakwajaran kecuali bagi kaum wanita, ia juga dapat

    mengundang sikap angkuh, atau karena menyerupai pakaian kaum

    musyrik.

  • 25

    c. Kosmetik

    - Tangan

    Perhiasan yang dibolehkan : gelang, cincin, dan pewarna

    kuku. Kebolehan menggunakan pewarna kuku dijelaskan dalam

    hadist Rasulullah saw dalam peristiwa dengan seorang perempuan

    yang menyodorkan kitab tetapi beliau tidak mengambilnya dan

    mengatakan, “Aku tidak tahu, apakah itu tangan perempuan atau

    laki-laki?” kemudian perempuan itu menjawab: “Tangan

    perempuan” sabda Nabi: “Jika engkau seorang perempuan, tentu

    engkau akan mengubah warna kukumu dengan inai”(HR. An-

    Nasa’i).

    - Wajah

    Perhiasan yang dibolehkan : humrah, shufrah, dan

    celak.Hadist yang diterangkan oleh Ummu Athiyah: “Kami dilarang

    berkabung untuk mayat lebih dari tiga hari, kecuali atas suami

    selama empat bulan sepuluh hari. Kami tidak boleh bercelak,

    memakai wewangian, dan memakai pakaian yang bercelup.” (HR.

    Bukhari dan Muslim)

    - Parfum

    Disunnahkan menggunakan parfum bagi laki-laki dan perempuan.

    Penggunaannya dilarang ketika :

    • Dalam keadaan berihram untuk haji ataupun umrah

    • Jika seorang perempuan sedang berihdad (berkabung) atas

    kematian suaminya

    • Jika ia berada di suatu tempat yang ada laki-laki asing (bukan

    mahramnya)

    d. Tatto

    Wasym (tatto) ialah member tanda pada muka dan tangan

    dengan warna birudan lukisan. Tatto termasuk berhias yang

    dilarang dalam Islam. Sebagaimana sabda Nabi “Allah melaknati

    pembuatan tatto, yaitu menusukkan jarum ke kulit dengan warna

    yang berupa tulisan, gambar bunga, simbol-simbol dan sebagainya

    mempertajam gigi, memendekkan atau menyambung rambut

    dengan rambut orang lain,(yang bersifat palsu, menipu dan

    sebagainya).”(Hadis shahih).

    e. Menyambung rambut

    Menyambung rambut menurut Nabi Muhammad adalah

    suatu bentuk kepalsuan belaka, sehingga terlarang bagi kaum

  • 26

    wanita dan dianggap sebagai tipu muslihat. Sebagaimana riwayat

    Said bin Musayyab, salah seorang sahabat Nabi, ketika Muawiyah

    berada di Madinah setelah beliau berpidato, tiba-tiba

    mengeluarkan segenggam rambut dan mengatakan, “Inilah rambut

    yang dinamakan Nabi saw. Azzur yang artinya atwashilah

    (penyambung), yang dipakai oleh wanita untuk menyambung

    rambutnya, hal itulah yang dilarang oleh Rasulullah saw. dan tentu

    hal itu adalah perbuatan orang-orang Yahudi. Bagaimana dengan

    Anda, wahai para ulama, apakah kalian tidak melarang hal itu?

    Padahal aku telah mendengar sabda Nabi, “Sesungguhnya

    terbinasanya orang-orang Israel itu karena para wanitanya

    memakai itu (rambut palsu) terus-menerus.” (HR. Bukhari).

    • AkhlakBerhias

    1. Niat yang lurus, berhias hanya untuk beribadah yang diorientasikan

    sebagai rasa syukur atas nikmat yang telah Allah berikan. Bukan

    untuk menarik nafsu lawan jenis yang tidak sah.

    2. Dalamberhias tidak diperbolehkan menggunakan bahan-bahan yang

    dilarang agama, yaitu najis dan yang berbahaya.

    3. Tidak boleh menggunakan hiasan yang menggunakan symbol non muslim

    4. Tidak berlebih-lebihan

    5. Tidak Boleh berhias seperti orang jahiliah

    6. Berhias menurut kelaziman dan kepatutan dengan memperhatikan jenis

    kelamin

    7. Berhias bukan untuk berfoya-foya

    • Hikmah Berhias

    - Dapat menunjukkan kepribadian kita tanpa meninggalkan syari’at Islam.

    - Memberikan pengaruh positif dalam berbagai aspek kehidupan,

    karena berhias diniatkan untuk beribadah, maka perbuatan itu pasti

    direstui Allah.

    3. Akhlak Perjalanan (safar)

    • Pengertian

    - Menurut KBBI, perihal (cara, gerakan), yakni berjalan atau bepergian

    dari suatu tempat menuju tempat untuk suatu tujuan

    - Menurut istilah artinya aktivitas seseorang untuk keluar ataupun

    meninggalkan rumah dengan berjalan kaki ataupun menggunakan

    sarana transportasi yang mengantarkan sampai ke tempat tujuan

    dengan maksud dan tujuan tertentu

    - Dalam Bahasa Arab disebut safar yaitu menempuh

    perjalanan

  • 27

    Orang yang melakukan perjalanan disebut musafir Dalam istilah fiqh

    safar adalah keluar bepergian meninggalkan kampung halaman dengan

    maksud menuju suatu tempat dengan jarak tertentu yang membolehkan

    seseorang menqashar dan menjamak shalat.Melakukan perjalanan

    sudah menjadi tradisi masyarakat Arab zaman Rasulullah seperti dalam

    Al-Qur’an Surah Quraisy [106]: 1-4

    • AkhlakPerjalanan

    - Niat semata-mata karena Allah SWT

    - Mengerjakan shalat sunnah dua atau empat rakaat sebelum

    memulai perjalanan [HR.Thabrani]

    - Ketika keluar rumah disunnahkan membac ado’a [HR Abu Dawud,

    Hakim]

    - Sunnah menaiki kendaraan dengan membaca Bismilah, kemudian

    duduk dengan membaca Alhamdulilah

    - Ketika mulai masuk kendaraan disunnahkan membaca do’a :

    Subhaana lladzi isakhorolanaa haadza wamaa kunnaa

    lahumuqriniin wa Innaailaa robbinaa lamunqolibuun

    - Tiba di tempat tujuan membaca do’a : Robbi Anzilnii Munzalan

    Mubaarokan Wa Anta Khoirul Munziliin

    - Boleh menjama’ dan menqasar shalat dalam perjalanan

    - Gunakan masa dalam perjalanan dengan zikir, jika tidak ada

    amalan lebih baik tidur

    • Hikmah

    1. Dapat menghibur diri dari kesedihan

    2. Sarana bagi seseorang untuk memperoleh tambahan perjalanan

    3. Dapat mengantarkan seseorang untuk memperoleh

    pengalaman dan ilmu pengetahuan

    4. Seseorang lebih banyak menganal adab kesopanan yang

    berkembang pada suatu komunitas masyarakat

    5. Perjalanan dapat menambah waawasan dan kawan baik dan mulia

    4. Akhlak bertamu

    • Pengertian

    Bertamu adalah berkunjung ke rumah orang lain dalam rangka

    mempererat silahturrahim.

    • Etika Bertamu

    1. Meminta izin masuk maksimal sebanyak tiga kali

    2. Berpakaian yang rapi dan pantas

    3. Memberi isyarat dan salam ketika datang

    4. Jangan mengintip ke dalam rumah

  • 28

    5. Memperkenalkan diri sebelum masuk

    6. Tamu lelaki yang bukan mahram dilarang masuk ke dalam

    rumah apabila tuan rumah hanyaseorangwanita

    7. Masuk dan duduk dengan sopan

    8. Menerima jamuan tuan rumah dengan senang hati

    9. Makanlah dengan tangan kanan, ambilah yang terdekat dan

    jangan memilih

    10. Bersihkan piring, jangan biarkan sisa makanan berceceran

    11. Segeralah pulang setelah selesai urusan

    12. Lama waktu bertamu maksimal tiga hari tiga malam

    • Hikmah

    a. Bertamu secara baik dapat menumbuhkan sikap toleran terhadap

    orang lain dan menjauhkan sikap pakaian, tekanan, dan intimidasi.

    Islam tidak mengenal tindakan kekerasan. Bukan saja dalam usaha

    meyakinkan orang lain terhadap tujuan dan maksud baik kedatangan,

    tetapi juga dalam tindak laku dan pergaulan dengan sesame manuia

    harus terhindar cara-cara pakaan dan kekerasan.

    b. Dengan bertamu seorang akan mempertemukan persamaan ataupun

    kesesuaian sehingga akan terjalin persahabatan dan kerjasama dalam

    menjalin kehidupan. Dengan bertamu, seorang akan melakukan diskusi

    yang baik, sikap yang sportif, dan elegan terhadap sesamanya.

    c. Bertamu dianggap sebagai sarana yang efektif untuk

    berdakwah dan menciptakan kehidupan mesyarakat yang

    bermartabat.

    5. Akhlakmenerimatamu

    • Pengertian

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, menerima tamu

    (ketamuan) diartikan; kedatangan orang yang bertamu, melawat atau

    berkunjung. Secara istilah menerima tamu dimaknai menyambut

    tamu dengan berbagai cara penyambutan yang lazim (wajar)

    dilakukan menurut adat ataupun agama dengan meksud yang

    menyenangkan atau memuliakan tamu atas dasar keyakinan untuk

    mendapatkan rahmat dan rida dari Allah.

    • Etika menerima tamu

    1. Berpakaian yang pantas

    2. Menerima tamu dengan sikap yang baik

    3. Menjamu tamu sesuai kemampuan dan tidak perlu mengada-

    adakan

  • 29

    4. Waktu bertamu tidak terlalu lama.

    5. Antarkan sampai ke pintu halaman jika tamu pulang

    6. Wanita yang sendirian di rumah dilarang menerima tamu

    laki-laki masuk ke dalam rumahnya tanpa izin suaminya

    • Hikmah

    a. Setiap muslim telah diikat oleh suatu tata aturan supaya hidup

    bertetangga dan bersahabat dengan orang lain, sekalipun berbeda

    agama atau suku. Hak hak mereka tidak boleh dikurangi dan tidak

    boleh dilanggar undang-undang perjanjian yang mengikat di antara

    sesame manusia.

    b. Menerima tamu sebagai perwujudan keimanan, artinya semakin kuat

    iman seseorang, maka semakin ramah dan santun dalam menyambut

    tamunya karena orang yang beriman meyakini bahwa menyambut

    tamu bagian dari perintah Allah.

    c. Menyambut tamu dapat meningkatkan akhlak, mengembangkan

    kepribadian, dan tamu juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk

    mendapatkan kemashalatan dunia ataupun akhirat.