21
1 BAB I KODE ETIK A. Pendahuluan Peningkatan pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat dalam segala bidang serta meningkatnya pengetahuan masyarakat berpengaruh pula terhadap meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan. Hal ini merupakan tantangan bagi profesi keperawatan dalam mengembangkan profesionalisme selama memberi pelayanan yang berkualitas. Kualitas pelayanan yang tinggi memerlukan landasan komitmen yang kuat berbasis pada etik dan moral yang tinggi. Sikap etis profesional yang kokoh dari setiap perawat akan tercermin dalam setiap langkahnya, termasuk penampilan diri serta keputusan yang diambil dalam merespon situasi yang muncul. Oleh karena itu pemahaman yang mendalam tentang etika dan moral serta penerapannya menjadi bagian yang sangat penting dan mendasar dalam memberikan asuhan keperawatan dimana nilai-nilai pasien selalu menjadi pertimbangan dan dihormati. B. Tujuan Tujuan adanya kode etik adalah: 1. Untuk memberikan gambaran tentang etika dan hukum keperawatan dan cara penanganannya menurut konsep ilmu. 2. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan kesehatan yang diberikan oleh perawat. C. Manfaat 1. Kode etik perawat yang berlaku saat ini berfungsi sebagai landasan atau pedoman bagi status profesional yaitu dengan cara : menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan memahami dan menerima kepercayaaan dan tanggungjawab yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat. 2. Menjadi pedoman bagi perawat dalam berperilaku dan menjalin hubungan keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktik etikal. 3. Menerapkan hubungan-hubungan profesional yang harus dipatuhi yaitu hubungan perawat dengan pasien/klien sebagai advokator, perawat dengan tenaga profesional kesehatan lain sebagai teman sejawat, dengan profesi

Bab 1- 3 kode etik keperawatan.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

1 BAB I KODE ETIK A. PendahuluanPeningkatanpengetahuandanteknologiyangsedemikiancepatdalamsegala bidangsertameningkatnyapengetahuanmasyarakatberpengaruhpulaterhadap meningkatnyatuntutanmasyarakatakanmutupelayanankesehatantermasuk pelayanankeperawatan.Halinimerupakantantanganbagiprofesikeperawatan dalammengembangkanprofesionalismeselamamemberipelayananyang berkualitas.Kualitaspelayananyangtinggimemerlukanlandasankomitmen yang kuat berbasis pada etik dan moral yang tinggi. Sikap etis profesional yang kokohdarisetiapperawatakantercermindalamsetiaplangkahnya,termasuk penampilandirisertakeputusanyangdiambildalammeresponsituasiyang muncul.Olehkarenaitupemahamanyangmendalamtentangetikadanmoral sertapenerapannyamenjadibagianyangsangatpentingdanmendasardalam memberikanasuhankeperawatandimananilai-nilaipasienselalumenjadi pertimbangan dan dihormati. B.TujuanTujuan adanya kode etik adalah: 1.Untuk memberikan gambaran tentang etika dan hukum keperawatan dan cara penanganannya menurut konsep ilmu.2.Mempertahankandanmeningkatkanmutupelayanankeperawatandan kesehatan yang diberikan oleh perawat. C.Manfaat 1.Kodeetikperawatyangberlakusaatiniberfungsisebagailandasanatau pedomanbagistatusprofesionalyaitudengancara:menunjukkankepada masyarakat bahwa perawat diharuskan memahami dan menerima kepercayaaan dan tanggungjawab yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat. 2.Menjadipedomanbagiperawatdalamberperilakudanmenjalinhubungan keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktik etikal. 3.Menerapkanhubungan-hubunganprofesionalyangharusdipatuhiyaitu hubunganperawatdenganpasien/kliensebagaiadvokator,perawatdengan tenagaprofesionalkesehatanlainsebagaitemansejawat,denganprofesi 2 keperawatansebagaiseorangkontributordandenganmasyarakatsebagai perwakilan dari asuhan keperawatan. 4. Memberikansaranapengaturandirisebagaiprofesi.Perawatmembutuhkan kemampuanuntukmenghubungkandanmempertimbangkanperanprinsip moralitas,yaitukeyakinannyaterhadaptindakanyagdihubungkandengan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan organisasi profesi. 3 BAB II KODE ETIK KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN A.Kode Etik Keperawatan 1.Pengertian Kodeetikadalahpernyataanstandarprofesionalyangdigunakansebagai pedomanperilakudanmenjadikerangkakerjauntukmembuatkeputusan. AturanyangberlakuuntukseorangperawatIndonesiadalammelaksanakan tugasataufungsiperawatadalahkodeetikperawatnasionalIndonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat di hindarkan . Kodeetikadalahsistemnorma,nilai,danaturanprofesionaltertulisyang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, serta apa yang tidak benar dantidakbaikbagiprofessional.Kodeetikmenyatakanperbuatanapayang benardansalah,perbuatanapayangharusdilakukandanyangharus dihindari. Tujuan kode etik adalah agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknyakepadapemakaiataunasabahnya.Adanyakodeetik,akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. 2.Tujuan Kode Etik Keperawatan a.Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi. Dalam hal ini yang dijaga adalah image organisasi dan mencegah orang luar memandang rendah atauremehsuatuprofesi.Olehkarenaitu,setiapkodeetiksuatuprofesi akanmelarangberbagaibentuktindaktandukataukelakuananggota profesi yang dapat mencemarkan nama baik profesi di dunia luar. b.Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi. Dalam hal ini kode etikjugaberisitujuanpengabdianprofesitertentu sehinggaparaanggota profesimengetahuitugasdantanggungjawabpengabdianprofesinya. Kode etik merumuskan ketentuan yang perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan tugasnya. c.Untukmeningkatkanmutu,kodeetikjugamemuattentangnorma-norma sertaanjuranagarprofesiselaluberusahauntukmeningkatkanmutu profesi, sesuai dengan bidang pengabdiannya. 4 3.Macam- macam Kode Etik a.Menurut International Council of Nurse (ICN) ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat nasional di seluruh dunia yangdidirikanpadatanggal1juli1989olehMrs.BedfordFenwichdi HanoverSquare,Londondandirevisipadatahun1973.Uraiankodeetik ini diuraikan sebagai berikut. 1)Tanggung jawab utama perawatTanggungjawabutamaperawatanadalahmeningkatkankesehatan, mencegah timbulnya penyakit, memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan.Untukmelaksanakantanggungjawabutamatersebut, perawatharusmeyakinibahwa:Kebutuhanterhadappelayanan keperawatan di berbagai tempat adalah sama. Pelaksanaanpraktikkeperawatandititikberatkanpadapenghargaan terhadapkehidupanbermartabatdanmenunjungtinggihakasasi manusia. Dalammelaksanakanpelayanankesehatandan/ataukeperawatan kepadaindividu,keluarga,kelompokdanmasyarakat,perawat mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait. 2)Perawat, individu, dan anggota kelompok masyarakat Tanggungjawabutamaperawatadalahmelaksanakanasuhan keperawatansesuaidengankebutuhanmasyarakat.Olehkarenaitu, dalammenjalankantugas,perawatperlumeningkatkankeadaan lingkungankesehatandenganmenghargainilai-nilaiyangadadi masyarakat,menghargaiadatkebiasaansertakepercayaanindividu, keluarga,kelompokdanmasyarakatyangmenjadipasienatau kliennya. Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi (privasi) dan hanyadapatmemberikanketeranganbiladiperlukanolehpihakyang berkepentingan atau pengadilan. 3)Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan Perawatmemegangperananpentingdalammenentukandan melaksanakanstandarpraktikkeperawatanuntukmencapai kemampuanyangsesuaidenganstandarpendidikankeperawatan. Perawatdapatmengembangkanpengetahuanyangdimilikinyasecara 5 aktifuntukmenopangperannyadalamsituasitertentu.Perawat sebagaianggotaprofesi,setiapsaatdapatmempertahankansikap sesuai dengan standar profesi keperawatan. 4)Perawat dan lingkungan masyarakat Perawatdapatmemprakarsaipembaharuan,tanggap,mempunyai inisiatif,dandapatberperansertasecaraaktifdalammenentukan masalah kesehatan dan masalah sosial yang terjadi di masyarakat. 5)Perawat dan sejawat Perawatdapatmenopanghubungankerjasamadengantemankerja, baik tenagakeperawatan maupun tenaga profesi lain di keperawatan. Perawatdapatmelindungidanmenjaminseseorang,biladalammasa perawatannya merasa terancam. 6)Perawat dan profesi keperawatan Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan standarpraktikkeperawatandanpendidikankeperawatan.Perawat diharapkanikutaktifdalammengembangkanpengetahuandalam menopang pelaksanaan perawatan secara profesional. Perawat sebagai anggota profesi berpartisipasi dalam memelihara kestabilan sosial dan ekonomisesuaidengankondisipelaksanaanpraktikkeperawatan. b.Menurut American Nurses Association(ANA) KodeetikkeperawatanmenurutAmericanNursesAssociation(ANA) adalah sebagai berikut: 1)Perawatmemberikanpelayanandenganpenuhhormatbagimartabat kemanusiaandankeunikanklienyangtidakdibatasioleh pertimbangan-pertimbanganstatussosialatauekonomi,atribut personal, atau corak masalah kesehatannya. 2)Perawatmelindungihakklienakanprivasidenganmemegangteguh informasi yang bersifat rahasia. 3)Perawatmelindungikliendanpublikbilakesehatandan keselamatannyaterancamolehpraktikseseorangyangtidak kompeten, tidak etis atau ilegal. 6 4)Perawatmemikultanggungjawabataspertimbangandantindakan perawatan yang dijalankan masing-masing individu. 5)Perawat memelihara kompetensi keperawatan. 6)Perawatmelaksanakanpertimbanganyangberalasandan menggunakankompetensidankualifikasiindividusebagaikriteria dalammengusahakankonsultasi,menerimatanggungjawab,dan melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain. 7)Perawatturutsertaberaktifitasdalammembantupengembangan pengetahuan profesi. 8)Perawatturutsertadalamupaya-upayaprofesiuntukmelaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan. 9)Perawatturutsertadalamupaya-upayaprofesiuntukmembentukdan membina kondisi kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas. 10) Perawatturutsertadalamupaya-upayaprofesiuntukmelindungi publikterhadapinformasidangambaranyangsalahserta mempertahankan integritas perawat. 11) Perawatbekerjasamadengananggotaprofesikesehatanatauwarga masyarakat lainnya dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi kesehatan publik. c.Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) KodeetikkeperawatandiIndonesiatelahdisusunolehDewanPimpinan PusatPersatuanPerawatNasionalIndonesiamelaluiMusyawarah NasionalPPNIVIIIdiBalikpapanpadatahun2010.DalambimbinganTuhanYangMahaEsadalammelaksanakantugaspengabdianuntuk kepentingankemanusiaan,bangsadantanahAir,persatuanperawat IndonesiamenyadaribahwaPerawatIndonesiayangberjiwaPancasila danberlandaskanpadaUUD1945merasaterpanggiluntukmenunaikan kewajibandalambidangkeperawatandenganpenuhtanggungjawab, berpedoman kepada dasar-dasar seperti tertera di bawah ini : 1)Perawat dan Klien a)Perawatdalammemberikanpelayanankeperawatanmenghargai harkat dan martabat manusia, keunikan klien dan tidak terpengaruh 7 olehpertimbangankebangsaan,kesukuan,warnakulit,jenis kelamin,aliranpolitikdanagamayangdianutsertakedudukan sosial. b)Perawatdalammemberikanpelayanankeperawatansenantiasa memeliharasuasanalingkunganyangmenghormatinilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan beragama dan klien. c)Tanggungjawabadalahkepadamerekayangmembutuhkan asuhan keperawatan. d)Perawatanwajibmerahasiakansegalasesuatuyangdiketahui sehubungandengantugasyangdipercayakankepadanyakecuali jikadiperlukanolehyangberwenangsesuaidenganketentuan hukum yang berlaku. 2)Perawat dan Praktek a)Perawatmemeliharadanmeningkatkankompetisidibidang keperawatan melalui belajar terus menerus. b)Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggidisertaikejujuranprofesionalyangmenerapkan pengetahuansertaketrampilankeperawatansesuaidengan kebutuhan klien. c)Perawatdalammembuatkeputuasandidasarkanpadainformasi yangakuratdanmempertimbangkankemampuansertakualifikasi seseorangbilamelakukankonsultasi,menerimadelegasidan memberikan delegasi kepada orang lain. d)Perawatsenantiasamenjunjungtingginamabaikprofesi keperawatan dengan selalu menunjukkan perilaku profesional. 3)Perawat dan Masyarakat Perawatmengembantanggungjawabbersamamasyarakatuntuk memprakarsaidanmendukungberbagaikegiatandalammemenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat. 4)Perawat dan Teman Sejawat a)Perawatsenantiasamemeliharahubunganbaikdengansesama perawatmaupundengantenagakesehatanlainnya,dandalam memeliharakeserasiansuasanalingkungankerjamaupundalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh. 8 b)Perawatbertindakmelindungikliendaritenagakesehatanyang memberikanpelayanankesehatansecaratidakkompeten,tidak etis dan ilegal. 5)Perawat dan Profesi a)Perawatmempunyaiperanutamadalammenentukanstandar pendidikandanpelayanankeperawatansertamenerapkandalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan. b)Perawatberperanaktifdalamkegiatanpengembanganprofesi keperawatan. c)Perawatberpartisipasiaktifdalamupayaprofesiuntuk membangundanmemeliharakondisikerjayangkondusifdemi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.

B.Kode Etik Kebidanan Berdasarkan Rakernas II IBI September 1996 1.Kewajiban Terhadap Klien dan Masyarakat a.Senantiasamenjunjungtinggi,menghayatidanmengamalkansumpah jabatannya dalam melaksanakan tugas pengabdiannya. b.Setiapbidandalammenjalankantugasprofesinyamenjunjungtinggi harkat dan martabat kemanusiaan yang utuh dan memelihara citra bidan. c.Setiapbidandalammenjalankantugasnyasenantiasaberpedomanpada peran, tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat. d.Setiapbidandalammenjalankantugasnyamendahulukankepentingan klien, menghormati hak klien dan menghormati nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. e.Setiapbidandalammenjalankantugasnyasenantiasamendahulukan kepentinganklien,keluargadanmasyarakatdenganidentitasyangsama sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kemampuan yang dimilikinya. f.Setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi dalam hubungan pelaksanaantugasnyadenganmendorongpartisipasimasyarakatunntuk meningkatkan derajat kesehatan secara optimal. 9 2.Kewajiban Terhadap Tugasnya a.Setiapbidansenantiasamemberikanpelayananparipurnakepadaklien, keluargadanmasyarakatsesuaidengankemampuanprofesiyang dimilikinya berdasarkan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat. b.Setiapbidanberhakmemberikanpertolongandanmempunyai kewenangandalammengambilkeputusandalamtugasnyatermasuk keputusan mengadakan konsultasi dan/ atau rujukan. c.Setiapbidanharusmenjaminkerahasiaanketeranganyangdidapatdan/ ataudipercayakankepadanya,kecualibiladimintaolehpengadilanatau diperlukan sehubungan dengan kepentingan klien. 3.Kewajiban Bidan Terhadap Sejawat dan Tenaga Kesehatan Lainnya a.Setiapbidanharusmenjalinhubungandengantemansejawatnyauntuk menciptakan suasana kerja yang serasi. b.Setiapbidandalammelaksanakantugasnyaharussalingmenghormati baik terhadap sejawatnya maupun tenaga kesehatan lainnya. 4.Kewajiban Terhadap Profesinya a.Setiapbidanharusmenjaganamabaikdanmenjunjungtinggicitra profesinyadenganmenampilkankepribadianyangtinggidan memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat. b.Setiapbidanharussenantiasamengembangkandiridanmeningkatkan kemampuanprofesinyasesuaidenganperkembanganilmupengetahuan dan teknologi. c.Setiapbidansenantiasaberperansertadalamkegiatanpenelitiandan kegiatan sejenisnya yang dapat meningkatkan mutu dan citra profesinya. 5.Kewajiban Bidan Terhadap Diri Sendiri Setiap bidan harus memelihara kesehatannya agar dapat melaksanakan tugas profesinyadenganbaik.Setiapbidanseyogyanyaberusahauntuk meningkatkanpengetahuanketerampilansesuaidenganperkembanganilmu pengetahuan dan teknologi. 6.Kewajiban Bidan Terhadap Pemerintah, Nusa, Bangsa dan Tanah Air Bidandalammenjalankantugasnya,senantiasamelaksanakanketentuan-ketentuanpemerintahdalambidangkesehatan,khususnyadalampelayanan KIA/ KB dan kesehatan keluarga. 10 Setiapbidanmelaluiprofesinyaberpartisipasidanmenyumbangkan pemikirannyakepadapemerintahuntukmeningkatkanmutujangkauan pelayanan kesehatan terutama pelayanan KIA/ KB dan kesehatan keluarga. 11 BAB III ETIKA KEPERAWATAN BAGI PERAWAT DAN BIDAN RSUD. A. WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA A.ETIKA DALAM BERPAKAIAN DINAS 1.Perawat Putria.Pakaian sesuai ketentuan Rumah Sakit lengkap dengan tanda pengenal b.Sepatuhitamdengantinggihakmaksimun3cmdantidak menimbulkan suara keras c.Rias wajah termasuk lipstik tidak menyolok d.Kuku pendek e.Tidak memakai perhiasan selain cincin kawin dan subang kecil f.Rambut pendek dan bagi yang berambut panjang disanggul g.Kap/jilbab polos tanpa corak yang sewarna dengan pakaian kerja. 2.Perawat Putra a.PakaiansesuaidenganketentuanRumahSakitlengkapdengantanda pengenal b.Sepatuwarnahitamdengantinggihakmaksimun3cmdantidak menimbulkan suara keras c.Tidak memakai perhiasan selain cincin kawin d.Kuku pendek e.Rambut pendek tidak gondrong. B.ETIKA DALAM TUGAS 1.Etika Dalam Menerima Pasien a.Menggunakan komunikasi terapeutik b.Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti c.Sopan, santun, ramah dan sabar d.Lugas dan luwes e.Memperhatikan keluhan pasien dan keluarga pasien f.Memberikan informasiyang jelas dan lengkapyang dapat diterima oleh pasien maupun keluarga pasien. 12 2.Etika Dalam Membawa Pasien a.Menggunakan komunikasi teraputik b.Menampilkan sikap sopan, ramah dan sabar dalam berinteraksi c.Menjaga kehormatan dan privasi pasien d.Mejaga keamanan dan kenyamanan pasien e.Tidak bersenda gurau f.Mendengarkan keluhan pasien maupun keluarganya. 3.Etika Menghadapi Pasien di Ruangan a.Menggunakan komunikasi terapeutik b.Menampilkan sikap sopan, ramah dan lugas dalam beriteraksi c.Cekatan d.Inisiatif e.Ulet f.Mahir dalam mengambil tindakan pelayanan sesuai kebutuhan pasien g.Memperhatikan keluhan pasien dan keluhan keluarga pasien h.Memberikaninformasiyangjelasdanlengkap,dapatditerimaoleh pasien dan keluarga pasien i.Memakaibahasayangmudahdimengertiolehpasiendankeluarga pasien j.Tidakmembedakansuku,bangsa,agama,statussosialekonomidan budaya. 4.Etika Dalam Menghadapi Penunggu a.Menggunakan komunikasi terapeutik b.Menampilkan sikap sopan, ramah dan sabar dalam berinteraksi c.Memakai bahasa yang mudah dimengerti d.Menyampaikan informasi secara jelas, lengkap dan pada saat yang tepat e.Memberikan/ menunjukkan sikap empati dan simpati f.Memberikankelonggarankepadapenungguataukeluarganyauntuk berdoa dan mendampingi pasien secara bergiliran g.Memperhatikan keluhan penunggu pasien. 13 5.Etika Dalam Menghadapi Pengunjung a.Menggunakan komunikasi terapeutik b.Menampilkan sikap sopan, ramah dan sabar dalam berinteraksi c.Memakai bahasa yang mudah dimengerti d.Menyampaikan informasi secara jelas, lengkap dan pada saat yang tepat e.Memberikankesempatankepadapengunjungpasienuntukberdoadan mendampingi pasien secara bergiliran f.Memberikan kesempatan berkunjung secara bergiliran g.Mencegah infeksi nosokomial h.Mentaati tata tertib pengunjung i.Mengerti perasaan pengunjung, sosial, budaya dan ekonomi. 6.Etika Waktu Berjalan di Lingkungan Rumah Sakit a.Menjaga sopan santun b.Tidak boleh bersenda gurau atau membuat gaduh c.Menghormatidanmemberisalam/menyapakepadaorangyang berpapasan d.Menghargai perasaan orang, memahami situasi dan kondisi e.Memberikesempatanjalandahulubilaadayangsedangmembawa pasien f.Tidak dibenarkan menggunakan pakaian kerja khusus di luar ruangan (Seperti pakaian kerja di ruang IGD,ICU,ICCU,HCU,PICU,NICU). 7.Etika Pada Waktu Memulangkan Pasien a.Menggunakan komunikasi terapeutik b.Menampilkan sikap sopan, ramah dan sabar dalam berinteraksi c.Menyampaikaninformasiyangjelasdanmeliputi:suratkontrol,diet makanan,kebersihandiri,miumobattepatwaktudanjumlah,serta perawatan di rumah d.Ikut membantu membereskan barang-barang yang akan dibawa pulang e.Bagipenderitayangbelumdapatberjalansendiridiantarsampaipintu gerbang. 14 8.Etika Dalam Pergaulan Dengan Sesama Perawat a.Menampilkansikapsopan,ramahdanlugasdalamberinteraksipada atasan, teman sejawat dan bawahan b.Menghormati pendapat atasan c.Menghargai pendapat bawahan d.Memahami perasaan dan membantu memecahkan masalah. 9.Etika Dalam Pergaulan Dengan Sesama Karyawana.Menghormati yang senior b.Menghargai yang junior c.Jangan menjelekkan/menyalahkan sesama karyawan di depan rekan lain/ pasien d.Menghargai pendapat yang positif dari rekan lain. 10. Etika Dalam Menghadapi kasus-kasus/Pasien Kritis a.Etika terhadap keluarga yang menghadapi kasus kritis 1) Menampilkan sikap sopan, ramah, sabar, simpati dan empati dalam berinteraksi 2)Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 3)Memberikan informasi yang jelas 4)Menyiapkan tempat/lingkungan yang nyaman 5) Memberikankelonggarankepadapenunggukeluargauntuk menunggu secara bergiliran 6) Memberikankepadakeluarga/penunggufasilitasuntukbimbingan spiritual 7)Mencatat dan menyampaikan pesan kepada keluarga 8) Memotivasikeluarga/penunggufasilitasuntukmengemukakan perasaan dan memperhatikan keluhan dan perasaan keluarga pasien 9) Membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi keluarga/ penunggu pasien. b.Etika terhadap sesama perawat yang menghadapi kasus kritis 1)Konsultasi dengan perawat secara sopan, ramah dan jelas 2)Saling membantu antar perawat. 15 c.Etika dalam menghadapi keluarga, pasien yang meninggal dunia 1)Bersikap ramah, sopan dan memahami perasaan 2) Memberikaninformasiyangdiperlukankeluargadenganbahasa yang mudah dimengerti 3)Menyiapkan ruangan yang nyaman dan aman 4) Memberikankelonggarankepadakeluargauntukberdoadan mendampingi secara bergantian 5) Memotivasikeluarga/penungguuntukmengemukakanperasaan dan memperhatikan keluhan dan perasaan keluarga pasien 6)Merawat pasien yang meninggal dunia sesuai prosedur 7)Membantu membereskan barang-barang yang akan dibawa pulang 8) Membantu/memberikaninformasitentang;pengambilanjenazah dan transportasi dan hal-hal lain yang diperlukan. 11. EtikaDalamMemberikanInformasiTerhadapOrangLainPada Waktu Bertugas a.Menggunakan komunikasi terapeutik b.Menampilkan sikap sopan, ramah, simpati dan empati dalam berinteraksi c.Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti d.Memberikan tempat/lingkungan yang nyaman e.Memperhatikan keluhan dan perasaan f.Memberikan informasi yang jelas dan tepat g.Membantumemecahkanmasalah-masalahyangdihadapiolehpasien maupun penanggung jawabnya sehubungan dengan: - Pemenuhan perjanjian yang telah ditanda tangani - Penolakan atas tindakan atau pengobatan terhadap penyakitnya, serta - Permintaan pulang paksa. 12. EtikaDalamMemeliharaLingkunganYangTertib,Indah,Amandan Nyaman a.Menampilkan sikap sopan, ramah, simpati dan empati dalam berinteraksi b.Bersih dan rapi c.Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti d.Memberikan tempat/lingkungan yang nyaman 16 e.Memberikan informasi dimana 1)Tempat pencucian 2)Tempat pembuangan sampah 3)Tempat kamar mandi/toilet 4)Tempat Apotik dan lain-lain f.Memahami sosial ekonomi dan budaya g.Menyebarluaskantentangtatacaramenjagakebersihan,ketertiban, keindahan dan kekeluargaan di Rumah Sakit. 17 BAB IVATURAN- ATURAN/ ALUR PENYELESAIAN KEPERAWATAN DI RSUD. A. WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA

ALUR PENYELESAIAN ETIK KEPERAWATAN RSUD. A. WAHAB SJAHRANIESAMARINDA

PROBLEM ETIK & PROFESI PERAWAT DAN BIDAN Kepala Ruang Selesai ya Tidak BIDANG KEPERAWATAN Selesai ya Tidak KOMITEKEPERAWATAN 18 RSUD A. WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA Jl. Dr. SoetomoTelp (0541) 742055 Fax (0541) 741793 Samarinda 75123 PELAYANANKEPERAWATANPROSEDUR KODE ETIK PERAWAT DAN BIDAN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS Disahkan Direktur RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda dr. Rachim DinataMarsidi,Sp.B, FINAC, M Kes NIP 19550103198501 1 003 NoRevisiTanggal 1.TUJUANSebagai acuan dalam melaksanakan tata cara pelayanan 2.RUANG LINGKUP1. Perawat Kepala Ruangan 2. Perawat Kepala Tim 3. Perawat Pelaksana 3.KEBIJAKANAdanyasuatuupayadanmemberikanpelayanankeperawatankepadapasien sesuai dengan standar yang ada dan tata cara yang berlaku 4.PROSEDUR1.Setiapdatangkeruanganmemberisalamdanserahterimadengandinas sebelumnya 2.Menggunakan komunikasi terapeutik 3.Setiap bertugas harus memakai pakaian seragam dengan atribut lengkap ( sesuai ketentuan ), terkecuali hari-hari Nasional memakai seragam korpri dengan atribut lengkap 4.Tidak diperkenankan memakai perhiasan atau make up yang mencolok. 5.Setiap melaksanakan tindakan kepada pasien, harus memberitahu dulu kepada pasien atau keluarganya 6.Menjelaskansetiaptindakandantujuantindakankepadapasiendan keluarganya 7.Adanyakerjasamaperawatdengandokter,perawatdenganpasiendankeluarganya, dan perawat dengan petugas kesehatan lainnya 8. Tidak diperkenankan berbicara/ tertawa terlalu keras di ruangan perawat. 9. Tidak diperkenankan makan sambil jalan-jalan 10. Tidak diperkenankan makan di ruang perawatan pasien, dan harus di tempatyang telah disediakan khusus untuk perawat 11. Tidak diperkenankan duduk di tempat tidur pasien 12. Tidak diperkenankan merokok di area rumah sakit dan ruang perawatan 13. Tidak diperkenankan memakai sandal selama bertugas 5.DOKUMEN TERKAIT 1.Buku Standar Praktek Keperawatan/SOP 2.Kode Etik Perawat Indonesia 3.Kode Etik Perawat dan Bidan 19 RSUD A. WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA Jl. Dr. Soetomo No.1 Telp (0541) 742055 Fax (0541) 741793 Samarinda 75123 PELAYANAN KEPERAWATANSISTEMPEMBINAANETIK PROFESIKEPERAWATANDI RSUDA.WAHABSJAHRANIE SAMARINDA Disahkan Direktur RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda dr. Rachim DinataMarsidi, Sp.B, FINAC, M Kes NIP 19550103198501 1 003NoRevisiTanggal 1.TUJUANSebagaiacuandalammelaksanakanpembinaanetikkeperawatanbagitenaga keperawatan di RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda 2.RUANG LINGKUPTenaga Keperawatan yang bertugas di RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda 3.KEBIJAKANAdanyaketentuandalammemberikanpembinaankepadatenagaperawatdan bidandalamupayaperbaikanpelayanankeperawatandiRSUDA.Wahab Sjahranie Samarinda 4.PROSEDUR1.KomiteKeperawatanRSUD A. WahabSjahranieSamarindamembuat kode etik perawat dan bidan, serta mensosialisasikan ke setiap ruangan perawatan di lingkungan RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda 2.Komite Keperawatan mengatur jadwal pembinaan etik perawat dan bidan. 3.Dalamsatutahunminimalpembinaan1kali,danbiladiperlukandapat dilaksanakan tanpa jadwal. 4.Materipembinaandiatursesuailokasidansituasipadawaktuakan dilaksanakan pembinaan. 5.Hasil pembinaandilaporkankeDirekturdengantembusanWadirpelayanan medik, Kepala Bidang Keperawatan dan Kepala IRNA dan IRJA. 5.DOKUMENTERKAIT 1.Kode Etik Keperawatan 2.SK Kode Etik 3.Laporan pembinaan Samarida, 1 Oktober 2014 Ketua Komite Keperawatan Ns. Jumberi, S Kep NIP19710714 199603 1 003 20 RSUD A. WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA Jl. Dr. Soetomo No.1 Telp (0541) 742055 Fax (0541) 741793 Samarinda 75123 PELAYANAN KEPERAWATANPROSEDUR PENANGANAN MASALAH ETIK PELAYANAN KEPERAWATA DI RSUD A. WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA Disahkan Direktur RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda dr. Rachim DinataMarsidi,Sp.B, FINAC, M Kes NIP 19550103198501 1 003 NoRevisiTanggal 1.TUJUANSebagaiacuandalammelaksanakanpenangananmasalahetikapelayanan keperawatan di RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda 2.RUANG LINGKUP1.Perawat Kepala Ruangan 2.Perawat Kepala Tim 3.Perawat Pelaksana 3.KEBIJAKANAdanyaketentuandalammemberikanpembinaankepadatenagaperawatdan bidandalamupayaperbaikanpelayanankeperawatandiRSUDA.Wahab Sjahranie 4.PROSEDUR1. KomiteKeperawatanRSUD A. WahabSjahranieSamarindamembuat kode etikperawatdanbidan,Standarasuhankeperawatan,SPOdan menandatanganipelimpahanwewenangatasnamaperawatdanbidandari KetuaKomiteKeperawatanRSUDA.WahabSjahranieSamarindadan selanjutnyamensosialisasikankesetiapruanganperawatandilingkungan RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda. 2.Dalampenangananpelanggaranetikaatautindakanpelayananasuhankeperawatan terbagi menjadi 3 ( tiga ) bagian : a. Ringan Bilamasalahtersebuttidakakanlangsungmenjadimasalahbesar, misalnya:absensi,keterlambatankerjadansebagainya.Perawatyang bermasalahdipanggilolehkepalaruanganuntukmendapatkan peringatan ke-1 dan ke-2, bila tidak ada perbaikan untuk peringatan ke-3 kepalaruanganmelaporkankekepalaBidangKeperawatanmelalui KepalaIRNA/IRJAuntukmendapatkanpembinaanataudiberi peringatanyanglebihkerasdanbilaperludiberipembinaankhusus yang disertai perjanjia tertulis. b. Sedang Bilamasalahlangsungakanmenyebabkanmasalahbesartapimasih dapatditanganiolehKepalaRuangan,KepalaIRNA/IRJA,Kepala 21 BidangKeperawatanmisalnya:masalahkeuangan,masalahpelayanan perawatan dan sebagainya. Perawat yang bermasalah tersebut dipanggil langsungolehKepalaRuanganmelaluiKepalaIRNA/IRJAkeKepala BidangKeperawatanuntukdiberiperingatanataupembinaandisertai perjanjian tertulis dan bila perlu dilakukan rotasi ke ruangan lain. c.Bila masalah ringan dan sedang masih dilanggar atau masalah langsung akanmenjadimasalahbesar,misalnya:pencurian,penggunaanobat terlarang dsb. Perawat yang bermasalah langsung dipanggil oleh Kepala Ruangan, melalui Kepala IRNA/IRJA selanjutnya dilaporkan ke Kepala BidangKeperawatan,KomiteKeperawatan,WadirPelayanandan Direkturuntukdiberikansanksiyanglebihberatataumungkinbisa dikeluarkan. d.BilamasalahpelanggaranEtikPerawatdanBidanatautindakan perawatanmenjadimasalahmenyangkutpengaduanpasienatau keluargapasienyangtidakdapatditanggulangiolehKomite KeperawatanRSUDA.WahabSjahranieSamarindamakaatasizin Direktur,KetuaKomitekeperawatanberkonsultasidenganmajlisEtik Organisasi PPNI/IBI untuk menyelesaikan masalah tersebut. 5.DOKUMEN TERKAIT 1.Buku Catatan pelanggaran Etik 2. Laporan kejadian pelanggaran etika Samarida1 Oktober 2014 Ketua Komite Keperawatan Ns. Jumberi, S Kep NIP19710714 199603 1 003