29
Auditing & Profesi Akuntan Publik 1 I. DEFINISI American Accounting Association (AAA) : A systematic process of objectively obtaining and evaluating evidence regarding assertions about economic actions and events to ascertain the degree of correspondence between those assertions and established criteria and communicating the results to interested users. Suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif yang berhubungan dengan asersi2 tentang tindakan2 dan peristiwa2 ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi2 tsb. dan kriteria yang ditetapkan, serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. GAAP = GENERALLY ACCEPTED ACCOUNTING PRINCIPLES Arens, 8th Ed. The accumulation and evaluation of evidence about information to determine and report on the degree of correspondence between the information and established criteria. Auditing should be done by a competent, independent person. Arif Pujianto 2011 Overview of Auditing

Auditing - Capt 1 - 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Belajar Audit

Citation preview

AUDIT LAPORAN KEUANGAN HISTORIS

Overview of Auditing

I. DEFINISI American Accounting Association (AAA) :A systematic process of objectively obtaining and evaluating evidence regarding assertions about economic actions and events to ascertain the degree of correspondence between those assertions and established criteria and communicating the results to interested users.

Suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif yang berhubungan dengan asersi2 tentang tindakan2 dan peristiwa2 ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi2 tsb. dan kriteria yang ditetapkan, serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.GAAP = Generally Accepted Accounting Principles

Arens, 8th Ed.The accumulation and evaluation of evidence about information to determine and report on the degree of correspondence between the information and established criteria. Auditing should be done by a competent, independent person.

Pengumpulan dan penilaian bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi tersebut dan kriteria yang ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.

Auditing & Profesi Akuntan Publik 1

Arif Pujianto 2011

Key Words & Phrases :

1. Proses sistematis Serangkaian tahap2 atau prosedur2 yang logis, terstruktur, dan terorganisir. Audit memerlukan perencanaan yang baik dan seksama

2. Memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif Merupakan aktivitas utama dalam suatu audit. Bukti (Evidence): Setiap informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah assertions/information yang diaudit disajikan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Objektif : memeriksa dasar asersi (bukti) dan menilai hasilnya secara tidak memihak.

3. Assertions/Information Merupakan subjek audit. Assertions : pernyataan yang dibuat oleh individu/entitas yang secara implisit dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak lain.- Laporan keuangan, SPT Pajak, Laporan2 operasi intern, dsb. Dalam bentuk yang dapat diverifikasi (verifible form)- Meliputi quantifiable information & subjective information

4. Kriteria yang Ditetapkan Standar2 yang digunakan untuk menguji assertions/information :- Peraturan2/Kebijakan2- Budgets, Standar2 Kinerja- Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum - SAK

5. Mengkomunikasikan Hasil Berupa laporan tertulis yang menyatakan tingkat kesesuaian antara asersi dan kriterianya (audit report). Komunikasi hasil audit dapat memperkuat atau memperlemah kredibilitas asersi yang dibuat oleh pihak lain Merupakan tahap akhir dari keseluruhan proses audit.

6. Pihak2 Berkepentingan Invidivu2 yang menggunakan temuan2 auditor Manajemen, Stockholders, Investors etc.

7. Kompeten dan Independen Kompeten : Ahli dan berpengalaman Independen : Tidak memihak kepada kepentingan siapapun.

II. Perbedaan & Hubungan Auditing dan Accounting

AccountingAuditing

Metodemengidentifikasi, mengukur, mencatat, mengklasifikasikan, dan mengikhtisarkan peristiwa dan transaksi ekonomiMengumpulkan dan mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan informasi dalam laporan keuangan serta verifikasi kewajaran penyajiannya

Tujuanmengkomunikasikan informasi keuangan yang relevan dan dapat diandalkan untuk pengambilan keputusanMeningkatkan kredibilitas laporan keuangan yang dibuat manajemen.

KriteriaStandar Akuntansi KeuanganStandar Auditing

ProdukLaporan KeuanganLaporan Auditor Independen

TanggungjawabManajemen bertanggung jawab atas laporan keuangan yang dibuatnyaAuditor bertanggung jawab atas pernyataan pendapat yang diberikan

III. JENIS-JENIS AUDIT:

1. Financial Statement Audits (Audit Laporan Keuangan) Tujuan: Menentukan kewajaran laporan keuangan Asersi: Informasi dalam laporan keuangan Kriteria: Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum Hasil/Produk: Opini Auditor Auditor: Akuntan Publik (auditor independen) User: Terutama pihak eksternal

2. Operational Audits Tujuan: Menilai efisiensi, efektivitas, & ekonomis operasi suatu entitas Asersi: Data operasi atau kinerja Kriteria: Bervariasi (Tujuan/Misi, Standar2 Operasi, Budgets) Hasil/Produk: - Pernyataan mengenai efektivitas, efisiensi - Rekomendasi perbaikan Auditor: Auditor Intern, Auditor Pemerintah, Akuntan Publik User: Pemberi tugas

3. Compliance Audits Tujuan: Menentukan kepatuhan auditee terhadap kebijakan2, peraturan2, prosedur. Asersi: Data mengenai pelaksanaan kebijakan, peraturan, prosedur. - Pengangkatan, pengupahan, pemberhentian pegawai - Pelaporan SPT Pajak - Pelaksanaan lelang Kriteria: Kebijakan, peraturan, prosedur yang ditetapkan. - Undang2/Peraturan Perburuhan - Undang2/Peraturan Pajak - Peraturan/Keppres 16. Hasil/Produk: Pernyataan temuan atau tingkat kepatuhan Auditor: Auditor Intern, Auditor Pemerintah, Akuntan Publik User : Pemberi Tugas

4. Lainnya Management Audit Activity Audit Performance Audit Fraud Audit Forensik AuditIV. Mengapa Perlu Ada Audit Laporan Keuangan?

Adanya information risk dalam laporan keuangan Penyebab Information Risk: 1. Sumber informasi jauh 2. Motif penyedia informasi 3. Banyaknya data 4. Kompleksitas transaksi Cara mengurangi information risk Independent Audit oleh Akuntan Publik Meningkatkan kredibilitas laporan keuangan

Manfaat Ekonomi Dari Suatu Audit Akses ke pasar modal Mengurangi biaya modal (cost of capital) Mengurangi inefisiensi, error, & irregularities Meningkatkan pengendalian & efisiensi operasi

Keterbatasan Audit Laporan Keuangan Auditor bekerja dalam batasan2 ekonomi yang layak Cost vs Bebefit Audit dilaksanakan atas dasar test basis. Laporan audit diterbitkan 1 - 3 bulan setelah tanggal neraca. Dapat mempengaruhi jumlah bukti yang dapat diperoleh dari peristiwa/transaksisetelah tanggal neraca yang mungkin mempengaruhi laporan keuangan. Adanya alternatif prinsip yang dapat digunakan & estimasi2 dalam penyusunan laporan keuangan menimbulkan ketidakpastian yang tidak dapat dihilangkan oleh audit sekalipun.

Hubungan Profesional Auditor Dengan Pihak lain* Manajemen* Dewan Komisaris & Komite Audit* Internal Auditor* Pemegang Saham

V. JENIS-JENIS AUDITOR

1. Auditor Independen (Akuntan Publik) Auditor dari Kantor Akuntan Publik Pelayanan Jasa: - Assurance Services - Attestation Services - Accounting & Compilation Services - Other Services Independen : - Integritas & Objektif - Tidak memihak Perangkat: - SPAP, Kode Etik, Quality Control

2. Auditor Pemerintah Auditor dari lembaga pemeriksa pemerintah (BPK, BPKP) Fungsi: Melakukan audit atas keuangan negara pada instansi2 atau perusahaan2 yang sahamnya dimiliki pemerintah. Aktivitas: - Audit Keuangan (Financial Audits) a. Audit laporan keuangan b. Audit atas Hal2 Yang Berkaitan dengan Keuangan - Audit Kinerja (Performance Audits) a. Audit Ekonomi dan Efisiensi b. Audit atas Program -- Efektivitas

3. Internal Auditor (Auditor Intern) Pegawai dari suatu organisasi/perusahaan Aktivitas: Apraisal independen (internal auditing) - Menelaah keandalan & integritas informasi keuangan dan operasi - Menelaah sistem2 yang diciptakan - Menentukan tingkat kepatuhan entitas - Menelaah sarana untuk melindungi assets perusahaan - Mengukur ekonomi dan efisiensi Tujuan: Membantu Manajemen Orientasi: - Compliance Audit - Manajemen/Operational Audit Kedudukan: - Independen dari auditee - Memerlukan dukungan top manajemen - Tidak independen bagi pihak eksternal

Sejarah & Perkembangan Auditing & Profesi Akuntan Publik

Kerajaan Mesir kuno - Pemeriksaan catatan penerimaan pajak.

Romawi - Pemeriksaan otorisasi pembayaran2

Inggris. - Aktivitas audit terhadap perusahaan dimulai sejak jaman Revolusi Industri (Inggris pertengahan 1800an). - Semula dilakukan oleh satu/beberapa orang pemegang saham - Mulai tumbuh kantor akuntan publik (Deloitte & Co, Price Waterhouse & Co).

Amerika Utara (USA).- Aktivitas auditing mulai tumbuh pada akhir 1800an & awal 1900an. - Audit lebih terfokus kepada penemuan kekeliruan pada akun2 neraca dan upaya menekan fraud.- Pemberlakuan lisensi Certified Public Accountant (CPA).- Berdiri organisasi profesi akuntan publik American Institute of Accountants (kemudian menjadi The American Institute of Certified Public Accountants - AICPA).- Saat ini terdapat sekitar 500.000 CPAs.

Indonesia- Bidang akuntansi baru dikenal tahun 1950an sejalan dengan mulai tumbuhnya perusahaan2 di Indonesia.- Berdiri organisasi profesi akuntansi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).- Permintaan jasa audit meningkat sejalan dengan semakin banyaknya investasi/ perusahaan di Indonesia (akhir 1960an/awal 1970an). - IAI menetapkan Prinsip-prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) dan Norma Pemeriksaan Akuntan (NPA - 1973)- 1984 : PAI & NPA disempurnakan & diganti menjadi Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).

Perkembangan Profesi Abad 20 s/d Sekarang.- Faktor pendorong tingginya permintaan jasa audit & pesatnya pertumbuhan profesi akuntan publik : Perkembangan pasar modal Pertumbuhan ukuran & kompleksitas bisnis Regulasi (perundang-undangan, peraturan2)

- Beberapa perubahan penting dalam praktek auditing : Perubahan dari verifikasi detail ke basis pengujian (testing/sampling) dalam audit laporan keuangan Menghubungkan pengujian yang harus dilakukan dengan internal control perusahaan Penekanan tidak lagi kepada pendeteksian fraud.

- Perubahan Harapan & Tuntutan Kualitas Jasa Professional Perubahan & penyempurnaan standar2 audit secara terus menerus Tuntutan high quality professional services - Continuing professional education - Peer review Perluasan pengetahuan akuntan publik tidak hanya di bidang akuntansi & auditing - Management consulting, - Financial Planning - Information Technology

Jasa Yang Diberikan Kantor Akuntan Publik

Assurance ServicesJasa profesional independen yang meningkatkan kualitas (keandalan dan relevansi)informasi yang digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Assurance (keyakinan/penjaminan):Tingkat kepastian yang dicapai, berdasarkan bukti yang diperoleh,

Aspek2 pokok dalam assurance services : Konsep independence Konsep professional services Meningkatkan kualitas informasi (reliability & relevance) Reliability: representational faithfulness neutrality consistency Relevance: understandibility comparability usability completeness

Assurance vs. Audit Audit (laporan keuangan) terutama memfokuskan pada informasi yang dimuatdalam laporan keuangan. Assurance berhubungan dengan informasi dalam arti luas untuk digunakan olehpembuat keputusan & tidak terbatas pada informasi dalam laporan keuangan . Dilaksanakan oleh berbagai profesi termasuk Akuntan Publik (KAP) Contoh : Lembaga konsumen memberikan assurance tentang kualitas produk, MUI memberikan assurance tentang kehalalan produk makanan, Lembaga2 pemeringkat (Moodys, S & P) membuat peringkat obligasi, Akuntan Publik memberikan assurance tentang kualitas informasi dalam laporan keuangan (audit laporan keuangan). Auditing merupakan salah satu jasa yang termasuk dalam lingkup assurance service

Attestation ServicesJenis assurance service dimana KAP menerbitkan komunikasi tertulis yang menyatakansuatu kesimpulan tentang keandalan asersi tertulis yang menjadi tanggung jawab pihaklain.

Attestation:Pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang kompeten dan independen tentang apakah asersi suatu pihak sesuai, dalam segala hal yang signifikan, dengan kriteria yang ditetapkan.

Kategori attestation services:1. Audit (Laporan Keuangan Historis - lihat dimuka)2. Examination (Pemeriksaan)3. Review4. Agreed-Upon Procedures (Prosedur yang Disepakati)

- Lihat penjelasan dalam SPAP- Dibahas detail dalam Auditing II.

Other Services Accounting & Compilation (Write-up Work) Management Services : System Design, Strategic Planning, HRD Financial Planning : Restructuring, Taxes

Organisasi Kantor Akuntan Publik Di Indonesia Bentuk :- Usaha Sendiri Menggunakan nama Akuntan Publik ybs.- Usaha Kerjasama Beberapa Akuntan Publik bergabung dalam satu KAP.

Struktur KAP :- Partner- Manager- Supervisor- Senior- Assistant

Persyaratan Pembukaan KAP- Domisili di Indonesia- Beregister Akuntan (UU No. 34/1954)- Lulus USAP- Pengalaman sebagai Auditor (3 tahun/3.000 jam) Institusi & Regulasi Yang Mengatur Profesi Akuntan Publik- Undang-Undang No. 34 tahun 1954 : Gelar/Sebutan Akuntan- Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)- IAI Kompartemen Akuntan Publik (IAI-KAP) : Pelaksana USAP- Departemen Keuangan : Register Negara, Ijin Pembukaan KAP- BAPEPAM : Ketentuan2 untuk pelaporan perusahaan Terbuka.

Asumsi Verifiability & Professional Judgment

Verifiability Informasi/data yang akan diaudit harus verifiable (memiliki daya uji). Verifiability berkenaan dengan ketersediaan bukti yang menegaskan keabsahan informasi yang diaudit.

Professional Judgment Pertimbangan profesional senantiasa digunakan dalam accounting & auditing untukmenentukan validitas dan ketepatan perlakuan akuntansi atas transaksi dan saldo2. Pembuktian tidak didasarkan pada presisi benar-salah atau hitam-putih. Validitas (validity) : otentik, baik, berdasar. Ketepatan (propriety) : sesuai dengan aturan & kebiasaan dalam akuntansi. Auditor hanya membutuhkan dasar memadai untuk menentukan kewajaran informasi dalam laporan keuangan.

Standar Auditing Pedoman umum untuk membantu auditor dalam memenuhi tanggungjawab profesinya dalam audit atas laporan keuangan Mencerminkan ukuran mutu pekerjaan audit laporan keuangan Standar Auditing terdiri 10 standar, terbagi dalam 3 kelompok : A. Standar Umum1. Keahlian & pelatihan teknis yang memadai Ahli Pelatihan/pengalaman 2. Sikap mental independen indepedent in fact independent in appearence3. Kemahiran profesional dengan cermat & seksama Review secara kritis terhadap setiap pekerjaan audit dan penggunaan judgments (supervisi)

B. Standar Pekerjaan Lapangan 1. Perencanaan & Supervisi Audit a. Perencanaan Pengembangan strategi pelaksanaan audit, yang meliputi penentuan: sifat, luas, & saat pelaksanaan audit program audit Mengapa perlu perencanaan? - memperoleh bukti kompeten yang cukup - menentukan biaya audit yang layak - menghindari salah pengertian b. Supervisi Unsur supervisi : instruksi komunikasi/pengarahan review 2. Pemahaman memadai atas pengendalian intern Tujuan: - Untuk merencanakan audit - Untuk menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian Komponen Pengendalian Intern - Lingkungan pengendalian - Risk assessment - Sistem informasi & komunikasi - Prosedur pengendalian - Monitoring

3. Bukti kompeten yang cukup Sebagai dasar untuk menyatakan pendapat/opini Kompeten : - relevan -dapat dipercaya/diandalkan Kecukupan bukti bergantung pada kondisi

C. Standar Pelaporan 1. Pernyataan apakah laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum Prinsip akuntansi yang berlaku umum (SAK): Asumsi2, standar2, dan praktek2 akuntansi yang harus digunakan dalam menyusun laporan keuangan bagi pihak eksternal Termasuk metode penerapannya

2. Pernyataan mengenai ketidak konsistensian penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum Auditor harus menilai konsitensi penerapan prinsip Konsisten comparability Perubahan akuntansi vs konsistensi mempengaruhi konsistensi tidak mempengaruhi konsistensi 3. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan Agar tidak menyesatkan pemakai Menyangkut hal hal yang signifikan/material : bentuk, susunan, dan isi laporan keuangan catatan atas laporan keuangan - prinsip & metode yang digunakan - fakta2 yang dianggap penting bagi pemakai

4. Pernyataan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan. Pernyataan pendapat atau tidak memberikan pendapat Pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan

Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) Kodifikasi pernyataan standar auditing, standar atestasi, standar jasa akuntansi & review, serta standar pengendalian mutu yang telah diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia - Komite Norma Pemeriksaan Akuntan. SPAP dibuat guna memenuhi tuntutan :- pengembangan jenis jasa yang diberikan akuntan publik- peningkatan mutu jasa yang diberikan

Terdiri dari 4 Standar : Standar Auditing Pedoman umum yang digunakan dalam melakukan audit laporan keuangan historis. Standar Atestasi Kerangka umum bagi pelaksanaan semua jenis penugasan atestasi. - Audit Laporan Keuangan (Historis) - Pemeriksaaan (Examination) - Review - Prosedur Yang Disepakati Standar Jasa Akuntansi & Review Kerangka umum bagi pelaksanaan fungsi non-atestasi yang mencakup jasa akuntansi dan review. Standar Pengendalian Mutu

Hubungan Standar Atestasi dan Standar Auditing (Lihat SPAP). Standar auditing merupakan bagian dari standar atestasi yang khusus mengatur mutu jasa akuntan publik yang berkaitan dengan pemeriksaan laporan keuangan historis.

PenugasanAtestasi LainnyaAudit LaporanKeuangan HistorisExamination (Pemeriksaan)Standar untuk Prakiraan & Proyeksi KeuanganStandarAuditingPenugasanAtestasiStandarAtestasi