5
AT MESIN PERONTOK PADI THRESHER Beberapa cara perontokan padi Setelah kegiatan pemanenan yang pada prinsipnya memotong tegakan batang tanaman, selanjutnya dilaksanakan perontokan. Kegiatan perontokan ini bisa dilakukan secara tradisional dengan manual atau dengan menggunakan alat mesin perontok. Pada perontokan secara tradisionil terdapat kekurangan yang menyebabkan susut yang banyak dengan butir-butiran yang tercecer relatif besar, mutu gabah yang kurang baik akibat gabah busuk karena belum sempat dirontok dan juga membutuhkan tenaga manusia yang banyak. Proses perontokan pada prinsipnya bertujuan untuk memisahkan butir gabah dari tangkai malai. Cara perontokan dapat dilakukan secara tradisional dengan diiles dengan menggunakan kaki dan dengan cara gebot, yaitu membantingkan malai padi pada kayu atau bambu sehingga gabah terlepas dari malai. Perontokan dengan mekanis menggunakan mesin perontok thresher. Pada mesin thresher terdapat 4 macam mekanisme gerakan pada mesin yaitu : 1) gerakan serut atau sisir (stripping), 2) gerakan pukul (hammering), 3) tabrakan (impact) dan 4) kombinasi dua gerakan yang diakibatkan mekanisme gerakan akibat kerja dinamis faktor centrifugal. Beberapa macam dan jenis alat mesin perontok padi thresher yang sering dijumpai yaitu : 1) pedal thresher dan thresher lipat, 2) Thresher dengan tipe drum terbuka dan drum tertutup, 3) Thresher mobil tipe aksial dan 4) Thresher modifikasi untuk varitas padi ulet tahan rontok Perontokan dengan pedal thresher Stationary Thresher jenis pedal ini mempunyai kontruksi yang sedehana terbuat dari kayu atau bambu dan dapat dibuat sendiri oleh petani. Alat ini hanya dapat digunakan untuk padi. Thresher jenis pedal ini dikatagorikan sebagai alat karena tidak menggunakan motor atau mesin penggerak. Meskipun alat ini sederhana namun mempunyai beberapa keunggulan diantaranya : 1) Mampu menghemat waktu dan tenaga, 2) Operator dibutuhkan hanya satu orang, 3). Mudah dioperasikan dan akan mengurangi susut yang tercecer saat dilapangan dan 4) Kapasitas kerja antara 75 kg sampai 100 kg perjam. Jenis thresher yang lainnya

At Mesin Perontok Padi Thresher

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dokumen

Citation preview

AT MESIN PERONTOK PADI THRESHER

Beberapa cara perontokan padiSetelah kegiatan pemanenan yang pada prinsipnya memotong tegakan batang tanaman, selanjutnya dilaksanakan perontokan. Kegiatan perontokan ini bisa dilakukan secara tradisional dengan manual atau dengan menggunakan alat mesin perontok. Pada perontokan secara tradisionil terdapat kekurangan yang menyebabkan susut yang banyak dengan butir-butiran yang tercecer relatif besar, mutu gabah yang kurang baik akibat gabah busuk karena belum sempat dirontok dan juga membutuhkan tenaga manusia yang banyak. Proses perontokan pada prinsipnya bertujuan untuk memisahkan butir gabah dari tangkai malai. Cara perontokan dapat dilakukan secara tradisional dengan diiles dengan menggunakan kaki dan dengan cara gebot, yaitu membantingkan malai padi pada kayu atau bambu sehingga gabah terlepas dari malai. Perontokan dengan mekanis menggunakan mesin perontok thresher. Pada mesin thresher terdapat 4 macam mekanisme gerakan pada mesin yaitu : 1) gerakan serut atau sisir (stripping), 2) gerakan pukul (hammering), 3) tabrakan (impact) dan 4) kombinasi dua gerakan yang diakibatkan mekanisme gerakan akibat kerja dinamis faktor centrifugal. Beberapa macam dan jenis alat mesin perontok padi thresher yang sering dijumpai yaitu : 1) pedal thresher dan thresher lipat, 2) Thresher dengan tipe drum terbuka dan drum tertutup, 3) Thresher mobil tipe aksial dan 4) Thresher modifikasi untuk varitas padi ulet tahan rontok

Perontokan dengan pedal thresher StationaryThresher jenis pedal ini mempunyai kontruksi yang sedehana terbuat dari kayu atau bambu dan dapat dibuat sendiri oleh petani. Alat ini hanya dapat digunakan untuk padi. Thresher jenis pedal ini dikatagorikan sebagai alat karena tidak menggunakan motor atau mesin penggerak. Meskipun alat ini sederhana namun mempunyai beberapa keunggulan diantaranya : 1) Mampu menghemat waktu dan tenaga, 2) Operator dibutuhkan hanya satu orang, 3). Mudah dioperasikan dan akan mengurangi susut yang tercecer saat dilapangan dan 4) Kapasitas kerja antara 75 kg sampai 100 kg perjam. Jenis thresher yang lainnya yaitu yang terbuat dari logam dan mempergunakan tansmisi roda gigi langsung dengan menggunakan free wheel. Kecepatan putar drum thresher jenis ini dapat mencapai diatas 150 rpm dan sangat efisien dalam kinerjanya. Hanya dengan beberapa pijakan pada pedal ini akan mampu mencapai moment intersia yang sangat besar pada free wheelnya. Sehingga kapasitas kerjanya mencapai diatas 100 kg/ jam tergantung kepada opretator pada saat pengumpanan.Perontokan Dengan Pedal Thresher LipatPrinsip kerja pedal thresher lipat sama dengan pedal thresher stasionery. Kebaikan thresher jenis ini adalah kalau tidak dipergunakan bisa dilipat mudah dibawa ketengah sawah sekalipun. Bentuk pedal thresher lipat sangat sederhana, dengan bahan terbuat dari kayu, pipa, kawat dan plastik tenda. Untuk pemutaran roda dipasang free wheel dengan menggunakan gir sepeda roda belakang disambung dengan rantai serta dilengkapi dengan pemberat. Sekali pedal ditekan maka drum perontok akan terus berputar karena dilengkapi dengan pemberat. Bentuknya persis seperti kursi lipat, sedangkan mekanisme pedal seperti pada mesin jahit . Gambar pedal thresher lipat seperti dibawah ini :Pedal Thresher Type RaspbarBentuk pedal thresher yang lainnya adalah type Raspbar, kontruksinya mirip dengan pedal thresher lipat hanya berbeda dengan pada bagian gigi drum perontoknya dan tenaga penggeraknya dengan menggunakan mesin. Konsep perancangan yang dipakai adalah konsep perancangan thresher lipat, dengan menggunakan mesin penggerak motor bensin 41 cc dan 7000 rpm. Drum perontok type rashpbar menggunakan karet ban bekas. Mahalnya harga mesin perontok dipasaran sat ini pada umumnya dipengaruhi oleh mahalnla harga mesin penggerak. Tujuan rancang bangun perekayasaan mesin perontok type raspbar agar dapat memenuhi kriteria sebagai berikut : a) Kontruksi sederhana, b) Bahan tersedia dipasaran lokal, c) Mudah dioperasikan dan 4) Harga terjangkau oleh petani terutama kelas menengah kebawah.( Penulis : Ir. Yayat Hidayat, MP.; Sumber Balai Besar Pengembangan Mekanisasi pertanian, 2013 )

Mesin perontokadalahmesin pertanianyang digunakan untukmerontokanbiji-bijianserealiadari tangkainya. Mesin ini ditemukan olehAndrew Meiklepada tahun 1784.[1]Daftar isi[sembunyikan] 1Sejarah 2Pengembangan 3Lihat pula 4Referensi 5Pranala luarSejarah[sunting|sunting sumber]

Mesin perontok

Perontok generasi berikutnya yang dilengkapi dengan penampiFenomena kerusuhanSwing Riotsdi Inggris sebagian disebabkan oleh keberadaan mesin perontok. Keberadaan mesin perontok menyebabkan buruh pertanian kehilangan pekerjaan karena peran mereka telah tergantikan oleh mesin perontok. Diikuti oleh kondisi peperangan, pajak yang tinggi, dan pendapatan yang rendah, para buruh pertanian akhirnya rusuh pada tahun 1830. Sembilan pelaku kerusuhan digantung dan ratusan dikirim keAustralia.Mesin perontokan pertama dioperasikan manual yang digerakan olehkuda. Kemudianmesin uapportabel menggantikan peran kuda dan memberikan tenaga bagi mesin perontok. Di tahun 1834, John Avery dan Hiram Abial Pitts melakukan pengembangan mesin sehingga mampu memisahkan biji-bijian dari kulit bij secara otomatis. Mereka memperoleh paten pada Desember 1837.[2][3]John Ridley, seorang penemu Australia juga mengembangkan mesin perontok untuk digunakan diAustraliapada tahun 1843.[4]Meski sudah cukup otomatis, namun serangkaian proses untuk mendapatkan serealia dari lahan masih cukup panjang. Dimulai daripemanenan, mengikatnya, merontokkan, dan seterusnya. Semua proses ini dikerjakan secara terpisah. Di tahun 1910, di daerahPalousedi barat laut Amerika Serikat, dikembangkan mesin yang memiliki konseppemanen kombinasiyang ditarik oleh kuda. Mesin ini memanen dengan hasil akhir berupa biji-bijian gandum yang sudah dirontokkan. Penemuan ini memotong jalur prosespasca panengandumyang biasanya dilakukan di luarlahan pertanian. Kemudian mesin diesel dan gas muncul dan semakin meningkatkan inovasi mesin pemanen kombinasi.Pengembangan[sunting|sunting sumber]

Mesin perontok di Jepang

Mesin pemanen kombinasi untuk tanaman padi, diInstitut Pertanian BogorSetelah ditemukannya pemanen kombinasi, mesin perontok telah menjadi bagian tetap dari mesin pemanen kombinasi. Namun bukan berarti mesin perontok tunggal sudah tidak ada. Di negara berkembang seperti diIndonesia, mesin ini masih diproduksi terutama untuk merontokanpadi[5], bermesin maupun bertenaga manusia (dengan pedal kaki) berkapasitas rendah agar mampu dijangkau petani kecil.[6]Meski sejak dulu mesin perontok dan pemanen kombinasi identik dengan gandum, namun bukan berarti tidak bisa dikembangkan untuk tanaman selaingandum. Mesin ini telah dikembangkan pula untuk merontokkanpadi,kacang-kacangan,[7][8]lada,[9]dan sebagainya. BenuaAsia, yang dipimpin olehJepang, mengembangkan mesin perontok danpemanen kombinasiuntuk tanaman padi.

Mesin perontok padi dikenal juga dengan Power Thresher adalah jenis mesin perontok yang telah terbukti handal dan sangat cocok dengan berbagai jenis lahan persawahan di Indonesia. Mesin perontok jenis ini telah banyak digunakan oleh petani di seluruh nusantara karena keunggulannya yang praktis dan mudah dipindahkan dari lahan satu lainnya. Digerakkan dengan mesin bertenaga diesel.