3
ASUHAN KEPERAWATAN Pengkajian Hal-hal yang perlu di kaji pada gangguan system reproduksi adalah : 1. Keluhan utama : perdarahan abnormal atau menorrhagia pada wanita usia subur atau wanita diatas usia 50 tahun dan sudah menopause 2. Manifestasi klinik : tidak disertai keluhan nyeri (biasanya hanya mules, adanya tekanan pada pelvis, konstipasi dan retensio urin), ukuran abdomen membesar, dyspareunia, infertilitas 3. Pengkajian psikososial a. Perasaan takut, cemas sehubungan dengan perdarahan yang abnormal b. Takut dengan prosedur pembedahan, takut akibat pembedahan, rasa sakit dan tidak punya anak, gangguan dalam berhubungan seksual 4. Diagnostic : a. Ct scan b. USG c. Culdoscopy d. Laparascopy e. Lab : darah dan urin, tes kehamilan, biopsy. Diagnosa Keperawatan : 1. Takut dan cemas berhubungan dengan diagnose penyakit 2. Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan pembedahan 3. Nyeri berhubungan dengan penekanan mioma 4. Anticipatory : berduka atau disfungsi berhubungan dengan kehilangan uterus atau fungsi reproduksi 5. Potensial gangguan seksualitas berhubungan dengan dispareuria 6. Tidak efektif koping individu berhubungan dengan depresi sekunder efek pembedahan Kriteria Evaluasi :

ASUHAN KEPERAWATAN(1).docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN(1).docx

ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian

Hal-hal yang perlu di kaji pada gangguan system reproduksi adalah :

1. Keluhan utama : perdarahan abnormal atau menorrhagia pada wanita usia subur atau wanita diatas usia 50 tahun dan sudah menopause

2. Manifestasi klinik : tidak disertai keluhan nyeri (biasanya hanya mules, adanya tekanan pada pelvis, konstipasi dan retensio urin), ukuran abdomen membesar, dyspareunia, infertilitas

3. Pengkajian psikososiala. Perasaan takut, cemas sehubungan dengan perdarahan yang abnormalb. Takut dengan prosedur pembedahan, takut akibat pembedahan, rasa sakit dan tidak punya

anak, gangguan dalam berhubungan seksual4. Diagnostic :

a. Ct scanb. USGc. Culdoscopyd. Laparascopye. Lab : darah dan urin, tes kehamilan, biopsy.

Diagnosa Keperawatan :

1. Takut dan cemas berhubungan dengan diagnose penyakit2. Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan pembedahan3. Nyeri berhubungan dengan penekanan mioma4. Anticipatory : berduka atau disfungsi berhubungan dengan kehilangan uterus atau fungsi

reproduksi5. Potensial gangguan seksualitas berhubungan dengan dispareuria 6. Tidak efektif koping individu berhubungan dengan depresi sekunder efek pembedahan

Kriteria Evaluasi :

Dibawah ini merupakan kriteria evaluasi terhdapan tindakan keperawatan yng dilakukan pada gangguan system reproduksi , yaitu :

1. Secara verbal mengerti tentang alas an dan penatalaksanaan gangguan pada organ reproduksi2. Individu dapat menggunakan koping yang positif3. Mendemonstrasikan berkurangnya kecemasan4. Secara verbal menyatakan nyeri berkurang5. Setiap tindakan yang dilakukan tanpa komplikasi

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN(1).docx

Dasar-dasar penegakan diagnose :

1. Klien datang dengan keluhan ada benjolan diperut bagian bawah, terasa berat, perdarahan abnormal, retensio urin

2. Pada pemeriksaan bimanual: didapatkan tumor padat dalam uterus, terhadap garis tengah, yang sering teraba berbenjol-benjol atau bertangkai

3. Pada pemeriksaan sondage / sonde, didapatkan kavum uteri lebih besar dan luas4. Diagnose banding : kehamilan, inversion uteri, adenomiosis, kariokarsioma, karsioma corpus

uteri, kista ovarium, sarcoma uteri5. Tumor kecil : tidak ada keluhan, tidak dilakukan terapi. Perlu dilakukan observasi 3-6 bulan ,

dimana mioma akan mengecil saat menopause6. Pemberian GnRH agonis selama 6 minggu7. Miomektomi yaitu pengangkatan atau pengambilan sarang tumor tanpa mengangkat uterus8. Histerektomi yaitu pengangkatan uterus yang merupakan tindakan terpilih, bisa perabdominal

atau pervaginam. Biasanya tindakan ini dilakukan, karena :a. Fungsi uterus tidak diperlukan lagi (sudah cukup keturunan)b. Pertumbuhan tumor harus dihentikanc. Terjadi perdarahan yang membahayakan (untuk hemostasis)

9. Radioterapi. Raioterapi ini bertujuan : agar ovarium tidak berfungsi lagi sehingga penderita mengalami menopause. Tindakan ini dilakukan bila ada kontra indikasi untuk tindakan operatif dan tidak ada keganasan pada uterus

10. Terapi hormonal. Terapi ini diberikan untuk pasien setelah menopause (observasi setiap 6 bulan)

11. Pada keadaan-keadaan tertentu:a. Wandering mioma, selalu dengan tindakan operatifb. Mioma disertai infertile, tergantung hasil pemeriksaan fakor-faktor penunjang lainc. Mioma dengan kehamilan : tidak mengambil tindakan apa-apa kecuali terjadi degenerasi

merah dengan tanda-tanda peritonitis positifd. Mioma dalam persalinan : pimpin persalinan normal seperti biasa , kecuali mioma menutupi

jalan lahir, harus melalui seksio sesaria tidak dengan miomektomi, karena dapat mengakibatkan bahaya perdarahan hebat kecuali mioma subserosa dengan tangkai yang panjang