Upload
alabama-yuu
View
45
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM RESPIRASI PADA ANAK DENGAN
KASUS TONSILOFARINGITIS
KELOMPOK IV
KONSEP DASAR TONSILOFARINGITS
PENGERTIAN
Tonsilofaringitis adalah infeksi (virus atau bakteri) dan inflamasi pada tonsil dan faring (Muscari, 1997).Tonsilofaringitis adalah radang pada tenggorokan yang terletak dibagian faring dan tonsil. Radang faring pada anak hampir selalu melibatkan organ sekitarnya sehingga infeksi pada faring juga mengenai tonsil sehingga disebut sebagai tonsilofaringitis dan kadang dikenal dengan sebutan radang tenggorokan (Ngastiah, 2005).Tonsilofaringitis akut merupakan faringitis akut dan tonsilitis akut yang ditemukan bersama – sama. ( Efiaty, 2002 )
LANJUT….
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tonsilofaringitis
merupakan peradangan pada faring atau tonsil ataupun keduanya yang disebabkan oleh
bakteri dan juga oleh virus.
ETIOLOGI
1.Streptokokus Beta Hemolitikus2.Streptokokus Viridans3.Streptokokus Piogenes4.Virus Influenza.
Infeksi ini menular melalui kontak dari sekret hidung dan ludah ( droplet infections )
Terdapat nyeri pada tenggorokan
nyeri telan sehingga sulit untuk menelan
Mulut berbau Demam Mual dan anoreksia kelenjar limfa leher
membengkak Kadang disertai otalgia
(sakit telinga) faring hiperemis
edema faring pembesaran tonsil Tonsil hiperemia Pembesaran kelenjar
submandibula malaise Pada pemeriksaan tenggorok
ditemukan farings yang hiperemik, pembesaran tonsil disertai hiperemia, kadang didapatkan bercak kuning keabu-abuan yang dapat meluas membentuk seperti membran. Bercak menutupi kripta dan terdiri dari leukosit, sel epitel yang sudah mati dan kuman patogen.(Ngastiah, 2005).
GEJALA
PROSES PATOLOGI
Bakteri dan virus masuk masuk dalam tubuh melalui saluran nafas bagian atas akan menyebabkan infeksi pada hidung atau faring kemudian menyebar melalui sistem limfa ke tonsil. Adanya bakteri dan virus patogen pada tonsil menyebabkan terjadinya proses inflamasi dan infeksi sehingga tonsil membesar dan dapat menghambat keluar masuknya udara. Infeksi juga dapat mengakibatkan kemerahan dan edema pada faring serta ditemukannya eksudat berwarna putih keabuan pada tonsil sehingga menyebabkan timbulnya sakit tenggorokan, nyeri telan, demam tinggi bau mulut serta otalgia.
KOMPLIKASI
KOMPLIKASI YANG BISA TIMBUL ADALAH :
Otitis media akutAbses peritonsilToksemia SeptikemiaBronkitisNefrius akutMiokarditisArtritis (Arif Mansjoer, 2000)
TATALAKSANA MEDIS
antibiotik baik injeksi maupun oral cefotaxim, penisilin, amoksisilin, eritromisin dllantipiretik untuk menurunkan demam seperti parasetamol, ibuprofen, analgesik
LANJUT…..
TonsilektomiTonsilektomi dilakukan hanya bila anak menderita serangan yang berat dan berulang-ulang yang mengganggu kehidupannya. Tindakan ini harus dilakukan bila disertai abses peritonsilar. Tidak boleh dilakukan 3 minggu setelah serangn tonsilitis akut, pada palatoskisis, atau pada waktu ada epidemi poliomielitis
PROGNOSIS
Penderita biasanya sembuh dengan pengobatan antibiotik yang tepat.Dapat terjadi infeksi yang berulang.Dapat timbul komplikasi seperti abses peritonsilar, ruam kulit akibat stroptokok, otitis media akut, demam rematik, dan nefritis akut.
KONSEP KEPERAWATAN
TONSILOFARINGITIS
PENGKAJIAN
Keluhan utama1. Sakit tenggorokan, nyeri telan, demam dll2. Riwayat penyakit sekarang : serangan,
karakteristik, insiden, perkembangan, efek terapi dll
3. Riwayat kesehatan lalu4. Riwayat kelahiran5. Riwayat imunisasi6. Penyakit yang pernah diderita ( faringitis
berulang, 7. ISPA, otitis media )8. Riwayat hospitalisasi
LANJUT..
Pengkajian umum1. Usia, tingkat kesadaran, antopometri,
tanda – tanda vital dll2. Pernafasankesulitan bernafas, batuk3. Ukuran besarnya tonsil dinyatakan
dengan :a) T0 : bila sudah dioperasib) T1 : ukuran yang normal adac) T2 : pembesaran tonsil tidak sampai
garis tengahd) T3 : pembesaran mencapai garis
tengahe) T4 : pembesaran melewati garis
tengah
4. Nutrisisakit tenggorokan, nyeri telan, nafsu makan menurun, menolak makan dan minum, turgor kurang
5. Aktifitas / istirahat anak tampak lemah, letargi, iritabel, malaise8. Keamanan / kenyamanan kecemasan anak terhadap hospitalisasi
LANJUT..
Hasil pemerisaan fisik secara umum di dapat :a) Pembesaran tonsil dan hiperemisb) Letargic) Kesulitan meneland) Demame) Nyeri tenggorokanf) Kebersihan mulut burukc. Pemeriksaan diagnostik
LANJUT..
PATHWAYINVASI BAKTERI/ VIRUS
RADANG SAL.NAFAS (FARING & TONSIL )
PEMBENGKAKANFARING DAN TONSIL PERUBAHAN STTUS KES.ANAK
KUMAN M’LEPAS ENDOTOSIN
LEUKOSIT M’LEPAS ZAT PIROGEN
M’STIMULUS SISTEM TERMOGULATOR DI
HIPOTHALAMUS
SUHU TUBUH MENINGKAT
HIPERTERMIA
M’RANGSANG MEKANISME PERTAHANAN TUBUH
PRODUKSI MUKUS MENINGKAT OLEH SEL
BASILIAOBSTRUKSI
MUKUS/SEKRET DI JALAN NAFAS
BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF
PENGELUARAN BRADIKIININ,SEROTININ,
HISTAMIN DAN PROSTAGLANDIN
MEMICU NOSISEPTOR
DIRESEPON OLEH COTERX SEREBRI DI THALAMUS
DIPERSEPSIKAN SEBAGAI NYERI
NYERI ; AKUT
DEFISIT PENGETAHUAN ; KELUARGA
(ORANG TUA) , HOSPITALISASI
M’JD STRESOR ORANGTUA
M’PENGARUHI POLA KOPING
CEMAS
PENURUNAN SISTIM IMUN
RESIKO INFEKSI ; SEKUNDER
SAKIT MENELAN
ANOREKSIA
ASUPAN NURTISI ORAL MENURUN
KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI; KURANG DARI
KEBUTUHAN TUBUH
UDARA TIDAK BISA MASUK LEWAT NASAL
POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG BISA DI TEGAKKAN BERDASARKAN FOKUS MASALAH YANG MUNCUL ADALAH :1. HIPERTERMIA B/D INFLAMASI TONSIL DAN FARING2. NYERI;AKUT MENELAN B/D PEMBENGKAKAN TONSIL3. BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF B/D OBSTRUKSI
SEKRET DI JALAN NAFAS4. KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI; KURANG DARI
KEBUTUHAN TUBUH B/D NYERI MENELAN/ANOREKSIA5. CEMAS;KELUARGA/ORANG TUA B/D PERUBAHAN STTUS
KESEHATAN ANAK/DEFISIT PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT ANAK /HOSPITALISASI
6. RESIKO INFEKSI SEKUNDER B/D PENURUNAN SISTIM IMUN ANAK
FOKUS INTERVENSI
FOKUS INTERVENSI YANG DILAKUKAN ADALAH AGAR SUPAYA :1. TERJADI PENURUNAN SUHU BADAN SAMAPI
BATAS NORMAL2. MENGHILANGKAN/ MENGURANGI NYERI YANG
BISA DITERIMA KLIEN3. KLIEN DAPAT M’PERTAHANKAN JALAN NAFAS
YANG PATEN4. KLIEN DAPAT MAKAN DENGAN PORSI KECIL TAPI
SERING5. KECEMASAN ORANGTUA DAPAT BERKURANG6. TIDAK ADA TANDA INFEKSI /KOMPLIKASI LAIN
EVALUASI
HASIL YANG DIHARAPKAN DARI INTERVENSI YANG DILAKUKAN ADALAH :1. SUHU TUBUH KLIEN KEMBALI NORMAL 360C –
370C2. KLIEN TIDAK MERASAKAN NYERI SAAT MENELAN3. JALAN NAFAS KLIEN EFEKTIF4. KLIEN BISA MAKAN TANPA MERASAKAN NYERI
SAAT MENELAN5. KELUARGA/ORANGTUA MERASA TENANG6. TIDAK TERJADI INFEKSI/KOMPLIKASI LAIN.
TERIMA KASIHKATA KUNCIJIKA INGIN USAHA ANDA BERHASIL MAKA LAKUKAN SENDIRI, NAMUNJIKA INGIN USAHA ITU BISA BERTAHAN MAKA LAKUKAN BERSAMA-SAMA…..