Asuhan Keperawatan Pada Retinoblastoma

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/28/2019 Asuhan Keperawatan Pada Retinoblastoma

    1/4

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA RETINOBLASTOMA

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA RETINOBLASTOMA

    1.1 Pengertian

    Retinoblastoma merupakan tumor ganas intraokular yang ditemukan pada anak-anak, terutamapada usia dibawah lima tahun. Tumor berasal dari jaringan retino embrional (Mansjoer, 2005).

    Retinoblastoma adalah kanker pada retina (daerah di belakang mata yang peka terhadap cahaya)yang menyerang anak berumur kurang dari 5 tahun (www.medicastore.com).

    Retinoblastoma adalah Kanker mata pada anak-anak. Kanker ini asli berasal dari jaringan Retina

    suatu jaringan mata yang sensitif terhadap cahaya atau sinar (www.crb.elga.net.id).

    1.2 Etiologi

    Penyebabnya adalah tidak terdapatnya gen penekan tumor, yang sifatnya cenderung diturunkan.Sekitar 10% penderita retinoblastoma memiliki saudara yang juga menderita retinoblastoma dan

    mendapatkan gennya dari orang tua. Kanker bisa menyerang salah satu maupun kedua mata.

    Kanker bisa menyebar ke kantung mata dan ke otak (melalu saraf penglihatan/nervus optikus).

    1.3 Manifestasi klinis

    1.3.1 Gejala

    Gejala retinoblastoma dapat menyerupai penyakit lain dimata.

    a. Strabismus karena penurunan penglihatan dan apabila letak tumor di makula.

    b. Kadang mata merah yang nyeri

    c. Massa tumor yang makin membesar akan memperlihatkan leukokoria

    1.3.2 Tanda

    Funduskopi dengan pupil yang dilebarkan memperlihatkan massa merah muda keputihan yang

    menonjol keluar dari retina ke dalam ruang vitreous. Bila sel-sel tumor terlepas dan masuk ke

    segmen anterior mata, akan menyebabkan glukoma atau tanda-tanda peradangan berupahipopion atau hifema. Pertumbuhan tumor ini dapat menyebabkan metastasis dengan invasi

    tumor melalui nervus optikus ke otak melalui sklera ke jarinngan orbita dan sinus pranasal,

    metastasis jauh kes sumsum tulang melalui pembuluh darah. Pada fundus terlihat bercak kuningmengkilat, dapat menonjol kedalam badan kaca. Dipermukaan terdapt neovaskularisasi dan

    perdarahan. Warna iris tidak normal.

    1.4 Komplikasi

  • 7/28/2019 Asuhan Keperawatan Pada Retinoblastoma

    2/4

    Komplikasi pada retinoblastoma adalah lepasnya Retina (ablasio retina), peninggian tekanan

    bola mata (glucoma) (www.crb.elga.net.id).

    1.5 Penatalaksanaan

    Pengobatan retinoblastoma ialah enukleasi bulbi yang disusul dengan radiasi. Apabilaretinoblastoma sudah meluas sampai ke jaringan orbita maka dilakukan eksenterasi orbita disusul

    dengan radiasi dan bila diberikan kemoterapi (Ilyas dkk, 2002).

    Harus dilakukan pemantauan teratur pada anak yang menderita retinoblastoma dan keturunan

    berikutnya. Konseling genetik harus ditawarkan dan anak dengan orang tua yang pernah

    mengalami retinoblastoma harus diawasi sejak bayi (James dkk, 2005).

    Bila tumor masih terbatas intraokular, pengobatan dini mempunyai prognosis yang baik.

    Tergantung dari letak, besar, dan tebal,pada tumor yang masih intraokular dapat dilakukan

    krioterapi, fotokoagulasi laser, atau kombinasi sitostatik dan fotokoagulasi laser untukmempertahankan visus. Pada tumor intraokular yang sudah mencapai seluruh vitreus dan visus

    nol, dilakukan enukleasi. Bila tumor telah keluar bulbus okuli, tapi masih terbatas dirongga

    orbita, dilakukan kombinasi eksentrasi, radioterapi, dan kemoterapi. Pasien harus terus dievaluasi

    seumur hidup karena 20-90% pasien retinoblastoma bilateral akan menderita tumor ganasprimer, terutama osteosarkoma (mansjoer, 2005).

    Beberapa cara terapi adalah :

    1. Enukleasi mengangkat boila mata dan dioganti dengan bola mata prothese (buatan).

    2. Penyinaran bola mata. Retino blastoma bersifat radiosensitif, sehingga terapi ini sangatefelktipo. Bahayanya jaringan sekitarnya dapat rusak akibat penyinaran.

    3. Photocoagulation : terapi dengan sinar Laser ini sangat efektip pada ukuran Kanker yang kecil.

    4. Cryotherapy : terapi dengan cara pendinginan (pembekuan) pada kanker ukuran kecil terapi ini

    berhasil baik.

    5. Chemotherapy : diberikan obat-obatan anti kanker yang dapat mengecilkan ukuran kanker.

    Cara terapi mana yang dipakai tergantung dari :

    1. Ukuran kanker

    2. Lokasi kanker

    3. Apakah sudah menjalar atauy belum

    4. Bagaimana status/keadaan bola mata yang lain

  • 7/28/2019 Asuhan Keperawatan Pada Retinoblastoma

    3/4

    5. Adanya komplikasi

    6. Riwayat keluarga

    7. Tersedianya fasilitas untuk terapi-terapi diatas.

    1.6 ASKEP

    1.6.1 Pengkajian

    Riwayat kesehatan pendahuluan diambil untuk menentukan masalah kesehatan primer klien,

    seperti penurunan penglihatan, adanya reflex putih (luekokoria), nyeri , menonjolnya bola mata.

    Perawat juga harus menentukan apakah masalahnya hanya mengenai satu mata atau dua matadan berapa lama klien sudah menderita kelainan ini.

    Riwayat mata yang jelas sangat penting. Penyakit keluarga adakah kelainan pada famili.Pemahaman pasien mengenai perawatan dan penatalaksanaan mata harus digali untuk

    mengidentifikasi keesalahan informasi yang dapat dikoreksi sejak awal.

    1.6.2 Diagnosa Keperawatan

    a. Nyeri b/d inflamasi, peningkatan TIO

    b. Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis, pengobatan b/d tidak mengenal sumber

    informasi

    c. Isolasi sosial b/d keterbatasan kemampuan untuk berpartisipasi dalam aktifitas sosial akibatkerusakan penglihatan

    1.6.3 Intervensi

    a. Kaji tingkat nyeri, penyebab dan hal-hal yang dapat meradakan nyeri

    b. Berikan balutan mata untuk mengurangi pergerakan mata dan mengurangi nyeri yang

    diakibatkannya.

    c. Berikan analgetik dan antibiotik sesuai terapi yang diperintahkan

    d. Bantu aktivitas klien selama sakit

    e. Jelaskan semua prosedur tindakan yang akan diberikan pada klien

    f. Jelaskan tentang retinoblastoma, penyebab, komplikasi dan hal-hal yang memperburuk kondisi

    mata

  • 7/28/2019 Asuhan Keperawatan Pada Retinoblastoma

    4/4

    g. Bantu pasien untuk belajar melakukan koping dan menyesuaikan diri terhadap situasi

    h. Dorong pasien untukbersosialisasi dengan sekitarnya

    1.6.4 Evaluasi

    a. Nyeri berkurang ditandai dengan klien mengurangi aktivitas mata dengan menggunakanbalutan mata yang memadai dan mengistirahatkan mata nya.

    b. Klien dapat menjelaskan penyebab retinoblastoma dan pencegahannya

    c. Berpartisipasi dalam aktivitas diversional dan sosial

    DAFTAR PUSTAKA

    Suddarth & Brunner, Keperawatan Medikal Bedah, 2002. EGC: Jakarta

    Kapita Selekta Kedokteran, EGC: Jakarta Donges

    Lecture notes Oftalmologi,edisi 9, bruce james dkk,2005, EMS

    Ilmu penyakit mata untuk dokter umum dan mahasiswa kedoteran edisi 2, Prof.dr.Sidarta Ilyas

    SpM dkk, 2002, sagung seto

    http://ardyanpradana007.blogspot.com/2011/08/asuhan-keperawatan-pada-retinoblastoma.html