Upload
mutiara-yuliantika
View
101
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PADA Ny. S DENGAN ISOLASI SOSIAL DI BANGSAL SRIKANDI
RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari selasa , 10Desember 2013 pukul 09.00 WIB di bangsal
Srikandi Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. Sumber data diperoleh dari hasil wawancara
langsung denganklien dan status kesehatan klien
1. Identitas
a. Identitas klien
Nama : Ny.S
Umur : 33 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Kawin
Pendidikan : SMP
Alamat :Karang Anyar
No. RM : 027250
Dx Medis :Other Skizofrenia/ F20.8
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny.S
Umur : th
Alamat : Karang Anyar
Hubungan dengan pasien : Ibu Kandung
2. Alasan Masuk
Keluarga pasien mengatakan saat dirumah pasien terlihat gelisah,bingung,sering
mondar-mandir,senyum-senyum dan tertawa sendiri, lebih suka diam dan menyendiri
dirumah dan kadang bicara sendiri dan terik-teriak.
1
3. Faktor Predisposisi
Pasien sudah pernah di rawat di RSJD Surakarta 3 kali.Pertama,pada bulan
desember 2011 disebabkan karna bertengkar dengan suami, pasien pernah dipukul.
Kedua,pada bulan oktober tahun 2012 dikarnakan bercerai dengan suami,dan terakhir
pada november 2013 dikarenakan pasien putus minum obat ±3 bln yang lalu.
4. Faktor Presipitasi
Pasien diejek oleh tetangganya dan dikatai bahwa dia gila.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda – tanda vital
TD : 110/70mmHg
Nadi : 78 x/menit
RR : 18 x/menit
Suhu : 37 ºC
b. Antropometri
BB : 43 kg
TB : 145 cm
BMI : 41,2 keseimpulan IDEAL
c. Keluhan fisik
Tidak ada keluhan fisik.
6. Psikologi
a. Genogram
2
X X
X
X X
P
Keterangan :
: Laki - laki
: Perempuan
X : Meninggal
: garis perkawinan
: garis keturunan
: tinggal serumah
P : Pasien
Interprestasi genogram : pasien merupakan seorang perempuan ,anak ke 4 dari 5
bersaudara,memiliki 2 orang anak,bercerai dengan suaminya
dan tinggal bersama ibu pasien,kakak pertama dan kedua
anaknya,ayah pasien telah meninggal ,tidak ada keluarga yang
mengalami gangguan jiwa..
b. Konsep Diri
1) Gambaran diri
Pasien mengatakan suka dengan semua anggota tubuhnya dan menerima keadaan
tubuhnya.
2) Peran Diri
Pasien mengatakan bahwa dirinya berperan sebagaiseorang janda,adik, anak dan
ibu dari 2 orang anak, tinggal serumah dengan orang tua pasien dan juga warga
masyarakat. Pasien mengatakan merasa gagal menjadi ibu yang baik karna tidak
bisa merawat anaknya dan merasa dikucilkan
3) Ideal diri
Pasien mengatakan ingin pulang dan bisa merawat anaknya yang baru dilahirkan.
Pasien berharap setelah dia pulang dari RSJ bisa rutin minum obat rutin dan
kontrolnya teratur sehinggabisa sembuh dan bisa berbaur dengan keluarga dan
masyarakat agar tidak merasa kesepian.
4) Identitas Diri
3
Pasien mengatakan ia adalah seorang perempuan berumur 33 tahun dan seoarang
ibu yang mempunyai 2 orang anak . Pasien mengatakan kurang puas menjadi
seorang ibu karena tidak bisa merawat anak-anaknya yang berada di rumah.
5) Harga Diri
Pasien mengatakan malu dan merasa gagal menjadi ibu yang baik karna tidak bisa
merawat anaknya, pasien merasa dikucilkan oleh tetangganya.
c. Hubungan Sosial
1) Orang terdekat
Dirumah : Pasien mengatakan sangat dekat dengan ibunya saat dirumah sering
bercerita kalau ada masalah
Di RS : pasien mengatakan tidak mempunyai orang terdekat saat di rumah sakit
karena sering menyendiri.
2) Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
Dirumah : Pasien mengatakan dimasyarakat tidak ikut organisasi apa pun karena
lebih suka menyendiri dirumah.
Di RS : Pasien mengatakan tidak suka bergaul dengan orang lain / kelompok di
rumah sakit
3) Hambatan dalam berinteraksi
Dirumah : Pasien mengatakan merasa malu dengan tetangga karena gagal dalam
mengasuh anak-anaknya,bercerai dg suaminya dam merasa dikucillkan.
Di RS :Pasien mengatakan malas dan merasa pusing bila melihat orang
banyak,lebih suka sendiri
d. Spiritual
1) Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan sakit yang ia derita adalah cobaan dari Tuhan dan mesti
bersabar
Pasien beragama islam
2) Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan selama dirumah sakit tetap melaksanankan sholat 5
waktu.Pasien berdoa sebelum tidur dan setelah bangun tidur.
7. Status Mental
a. Deskripsi umum
1) Penampilan
4
Pasien berpenampilan rapi, baju diganti setiap hari, tampak bersih dan rapi,
ADL cukup, rambut disisir dan memakai jilbab.
2) Pembicaraan
Nada bicara pasien kadang pelan, pasien tidak mau memulai pembicaraan,
dan hanya menjawab seperlunya,banyak diam.
3) Aktivitas Motorik
Pasien tenang,biasa menyendiri di atas tempat tidurnya, tidak mau
bersosialisasi dan mengobrol dengan orang lain,pasif,tampak lesu,kontak
mata kurang saat bicara.
b. Status Emosi
1) Alam perasaan
Pasien mengatakan merasa sedih, putus asa dan ingin pulang bertemu
dengan anak-anaknya, kadang senyum-senyum sendiri.
2) Afek
Afek tumpul ( Pasien hanya berinteraksi bila ada stimulus emosi yang kuat).
3) Interaksi selama wawancara
Kontak mata kurang tidak mau menatap lawan bicara, pasien terlihat malu
saat wawancara, komunikasi seperlunya saja.
c. Persepsi
Pasien mengatakan awalnya sering ada suara yang membisiki untuk tidak keluar
rumah,suara itu menyuruh didalam kamar saja karena pasien tidak pantas bergaul
dengan yang lain namun sudah tidak terdengar lagi sejak ±3 minggu yang lalu.
Isi : suara yang membisiki untuk tidak keluar rumah,suara itu menyuruh didalam
kamar saja karena pasien tidak pantas bergaul dengan yang lain.
Waktu : biasa pada siang dan sore hari
Frekuensi :kadang-kadang
Situasi : saat sendirian
Respon klien : mengikuti apa yang dikatakan suara itu.
d. Proses Pikir
Saat diajak berbicara pasien terkadang sirkumtansial atau berbelit-belit tetapi
sampai tujuan pembicaraan.
e. Isi pikir
Pasien tidak mengalami gangguan isi pikir (obsesi, fobia, pikiran magis dan
waham).
5
f. Sensori dan Kognitif
1) Tingkat Kesadaran
Pasien compos mentis, tampak bingung ,pasien dapat menyebutkan waktu dan
tempat ia berada dengan benar, pasien mengatakan sedang berada di RSJ untuk
berobat dari sakit jiwa yang diderita
2) Daya ingat ( memori )
Jangka pendek : pasien mengatakan tadi pagi sarapan dengan
nasi,pisang ,sayur dan daging ayam. Pasien tidak mengalami gangguan daya
ingat dalam jangka pendek.
Jangka panjang : pasien mengatakan pada tahun 2011 pasien pernah dipukul
oleh suami pasien saat bertengkar dengan pasien. Dan pasien mengatakan pada
bulan Oktober 2012 dicerai oleh suaminya. Pasien tidak mengalami gangguan
daya ingat dalam jangka panjang.
3) Tingkat konsentrasi dan daya berhitung
Pasien tidak mengalami gangguan konsentrasi,pasien dapat membaca kata yang
ditujukan perawat dengan benar, mampu menyebut kelipatan 5 yaitu 5,10,15....
4) Insight
Pasien mengatakn menyadari akan penyakit jiwa yang ia derita dan beliau
menerima keadaan saat ini.Karena beliau beranggapan ini cobaan dari Tuhan.
8. Kebutuhan Persiapan Pulang
a. Makan / minum
Pasien mengatakan makan 3x sehari dengan nasi, lauk sayur , porsi sedang dan
tidak mempunyai makanan pantangan. Pasien makan secara mandiri.
b. BAB/BAK
Pasien mengatakan BAB / BAK di kamar mandi secara mandiri dan tidak ada
keluhan.
c. Mandi
Pasien mengatakan mandi 2x sehari dengan sabun , serta gosok gigi secara mandiri.
Klien tampak bersih.
d. Berpakaian dan berhias
Pasien dapat berpakaian secara mandiri, pasien ganti baju setiap hari serta
penampilan cukup rapi dan pasien setiap pagi mau berhias dibimbing perawat.
e. Istirahat dan Tidur
6
Pasien mengatakan jam tidur tidak menentu dan tidur saat merasa sudah mengantuk
berat. Pasien kadang tidur siang dan setelah bangun tidur merapikan tempat tidur.
f. Penggunaan Obat
Pasien mengatakan ketika minum obat pagi dan sore dengan arahan perawat.
g. Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan setelah pulang akan tetap minum obat dan kontrol secara teratur
h. Aktivitas di dalam rumah
Pasien mengatakan saat di rumah merawat kedua anaknya.Kegiatan pasien dirumah
memasak dan menyapu.
i. Aktivitas di luar Rumah
Pasien mengatakan jarang keluar rumah dan jarang mengikuti kegiatan di
masyarakat.kadang jalan-jalan dan berbelanja bersama ibu pasien
9. Mekanisme Koping
a. Adaptif : pasien mengatakan jika ada masalah menyelesaikannya dengan
berusaha bercerita dengan ibunya.
b. Maladaptive : pasien mengatakan ketika ada masalah dan tidak ada yang diajak
bercerita ia hanya berdiam diri dikamar dan tidak mau melakukan kegiatan sehari-
hari.
10. Masalah psikososial dan Lingkungan
a. Masalah dengan lingkungan kelompok : pasien jarang berinteraksi denganorang
Lain
b. Masalah berhubungan dengan Lingkungan: pasien merasa dikucilkan
Tetangganya,lebih suka sendiri.
c. Masalah dengan pendidikan : pasien mengatakan lulusan SMP.tidak ada masalah
selama sekolah
d. Masalah dalam pekerjaan : pasien mengatakan tidak bekerjasetelah bercerai dgn
suaminya .
11. Kurang Pengetahuan
a. Penyakit jiwa : pasien dan keluarga mengerti tentang penyakit jiwa.
b. Factor presipitasi : pasien mengetahui apa saja yang dapat
menyebabkankekambuhan(merasa sehat jadi tidak minum obat)7
c. Koping : pasien tidak mengetahui betapa pentingnya dukungan
keluarga.
12. Aspek Medis
- Diagnosa medis
F.20.8 ( other skizofrenia )
- Terapi Medis
Halloperidol(HP) 5 mg/8jam
Trihexyperidyl(THP) 2 mg/8 jam
Chlorpromazine(CPZ) 100 mg/24 jam
13. Data Penunjang
Laboratorium 23-11-13
Jenis Pemeriksaan Hasil Angka Normal Satuan
Gula Darah Sewaktu 115 < 130 Mg/dl
SGOT 11 < 31 U/L
SGPT 9 < 32 U/L
8
B. DATA FOKUS
DS :
1. Keluarga pasien mengatakan saat dirumah pasien lebih suka diam dan menyendiri
dirumah, tidak mau berinteraksi dengan orang lain.
2. Pasien mengatakan dimasyarakat tidak ikut organisasi apa pun karena lebih suka
dirumah sendirian bersama anak-anaknya .
3. Pasien merasa dikucilkan dari masyarakat
4. Pasien mengatakan sudah tidak bekerja setelah bercerai dengan suaminya dan hanya
tamatan SMP.
5. Pasien mengatakan ketika ada masalah sering bercerita dengan ibunya, namun bila
tidak ada teman bicara ia hanya berdiam diri dikamar.
6. Pasien mengatakan minder untuk bersosialisasi.
7. Pasien merasa gagal menjadi ibu yang baik karena tidak bisa merawat anak-anaknya
dan tidak suka bergaul.
8. Pasien mengatakan awalnya sekitar 1 bln yang lalukadang mendengar suara yang
menyuruhnya berdiam dikamardan kadang berteriak-teriak tanpa sebabnamun sudah
hilang ±3minggu yang lalu.
Isi : suara yang membisiki untuk tidak keluar rumah,suara itu menyuruh didalam
kamar saja karena pasien tidak pantas bergaul dengan yang lain.
Waktu : pada siang dan sore
Frekuensi : tidak tentu
Situasi : saat sendirian
Respon klien : mengikuti apa yang dikatakan suara itu.
9. Pasien mengatakan jarang berinteraksi dengan orang lain dan tidak suka bergaul.
10. Pasien mengatakan dikucilkan tetangganya.
11. Pasien mengatakan tidak berguna di keluarga dan masyarakat. Pasien juga mengatakan
minder.
DO :
1. Pasien menunjukkan gejala : tampak bingung,mondar-mandir,Menunduk,
kontak mata kurang, pasif,banyak diam,lesu,tidak bersemangat, komunikasi
9
seperlunya saja, nada bicara pasien pelan, pasien tidak mau memulai
pembicaraan.
2. Pasien terlihat sedih putus asa dan malu, pasif, tidak bersemangat, tampak lesu.
3. Afek tumpul ( Pasien hanya berinteraksi bila ada stimulus emosi yang kuat) .
4. Pasien jarang berinteraksi dengan orang lain dan lebih suka tidur tiduran di
tempat tidurnya,dan banyak diam.
C. ANALISA DATA
No. Data Fokus Masalah Keperawatan
1. DS :
a. Keluarga pasien mengatakan saat dirumah
pasien lebih suka diam dan menyendiri
dirumah, tidak mau berinteraksi dengan
orang lain.
b. Pasien mengatakan lebih suka sendirian
c. Pasien merasa dikucilkan dari masyarakat
d. Pasien mengatakan dimasyarakat tidak ikut
organisasi apa pun karena lebih suka
bersama anak-anaknya di rumah.
e. Pasien mengatakan ketika ada masalah dan
tidak ada teman bicara ia hanya berdiam
diri dikamar
f. Pasien mengatakan jarang berinteraksi
dengan orang lain dan tidak suka bergaul.
g. Pasien mengatakan dikucilkan tetangganya
DO :
a. Pasien banyak diam, menunduk, kontak
mata kurang, terlihat malu saat wawancara,
komunikasi seperlunya saja, nada bicara
pasien pelan, pasien tidak mau memulai
pembicaraan.
b. Afek tumpul ( Pasien hanya berinteraksi
bila ada stimulus emosi yang kuat).
c. Pasien jarang berinteraksi dengan orang lain
Isolasi sosial : Menarik Diri
10
dan lebih suka tidur tiduran di atas tempat
tidurnya.
2. DS :
a. Pasien merasa dirinya gagal menjadi ibu
yang baik bagi anaknya
b. Pasien mengatakan merasa malu dengan
tetangga karena gagal dalam mengasuh
anak-anaknya.
c. Pasien mengatakan sudah tidak bekerja
setelah bercerai dengan suaminya dan
hanya tamatan SMP.
d. Pasien mengatakan tidak berguna di
keluarga dan masyarakat. Pasien juga
mengatakan minder.
DO :
Pasien menunjukkan tanda terjadi harga diri rendah
:
a. Menunduk saat berkomunikasi
b. Tidak bersemangat
c. Kontak mata kurang
d. Banyak diam
e. Pasif
f. lesu
g. Nada bicara pasien pelan
h. Tampak sedih dan putus asa
Gangguan konsep diri :
Harga diri rendah
3. DS :
a. Keluarga pasien mengatakan saat dirumah
pasien terlihat gelisah,bingung,sering
mondar-mandir,kadang senyum-senyum
dan tertawa sendiri.
b. Pasien mengatakan awalnya sekitar 1bulan
yang lalu pasien sering mendengarsuara
yang menyuruhnya berdiam dikamardan
Resiko Gangguan Perubahan
Persepsi Sensori : Halusinasi
11
kadang berteriak-teriak tanpa sebab namun
sudah hilang ±3 minggu yang lalu.
Isi : suara yang membisiki untuk tidak keluar
rumah,suara itu menyuruh didalam kamar
saja karena pasien tidak pantas bergaul
dengan yang lain.
Waktu : siang dan sore hari
Frekuensi : kadang kadang
Situaasi : saat sendiri
Respon klien : mengikuti apa yang dikatakan
suara itu.
DO :
Pasien menunjukkan gejala :
a. Tampak bingung
b. Mondar-mandir kadang tanpa arah tujuan
c. Tidak mau bersosialisasi dan mengobrol
dengan orang lain.
d. Nada bicara pasien kadang pelan sesekali
terlihat bicara sendiri
e. Kadang senyum-senyum dan bicara sendiri.
D. POHON MASALAH
Gangguan persepsisensori : Halusinasi (akibat)
Isolasi sosial : Menarik Diri (core problem)
Gangguan konsep diri : Harga Diri Rendah (penyebab)
12
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Isolasi Sosial : Menarik Diri
2. Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
3. Resiko Gangguan persepsi sensori : Halusinasi auditory
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Tujuan Intervensi
1. Isolasi Sosial : Menarik Diri
Setelah 4 x interaksi klien tidak
mengalami gangguan isolasi
sosial.
TUM :
Klien dapat berhubungan
dengan orang lain secara
optimal
TUK :
1. Klien dapat membina
hubungan saling percaya
2. Klien dapat
mengidentifikasi
penyebab menarik diri
3. Klien dapat
menyebutkan
keuntungan
berhubungan orang lain
dan kerugian tidak
berhubungan dengan
orang lain.
4. Klien dapat
melaksanakan hubungan
SP 1 P
1. Mengidenfikasi penyebab isolasi social.
2. Diskusikan dengan klien tentang
keuntungan berhubungan dengan orang
lain.
3. Diskusikan dengan klien tentang
kerugian tidak berhubungan dengan
orang lain.
4. Ajarkan klien berkenalan dengan satu
orang.
5. Anjurkan klien memasukkan kegiatan
latihan berbincang – bincang dengan
orang lain dalam kegiatan harian.
SP 2 P
1. Evaluasi jadwal harian klien.
2. Beri kesempatan klien mempraktekkan
cara berkenalan dengan satu orang.
( klien /perawat lain)
3. Bantu klien memasukkan kegiatan
berbincang-bincang dengan orang lain
dalam kegiatan harian klien.
SP 3 P
1. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien.
13
social.
5. Klien dapat
mengungkapkan
perasaan setelah
berhubungan dengan
orang lain.
6. Klien dapat
memberdayakan system
pendukung / keluarga
2. Beri kesempatan klien berkenalan
dengan dua orang atau lebih.
3. Anjurkan klien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian klien.
SP 1 K
1. Diskusikan masalah yang dirasakan
keluarga dalam merawat klien.
2. Jelaskan pengertian,tanda gejala dari
isolasi social yang dialami klien.
3. Jelaskan cara merawat klien dengan
isolasi social.
SP 2 K
1. Latih keluarga mempraktekkan cara
merawat klien dengan isolasi social.
2. Latih keluarga cara merawat langsung
klien dengan isolasi social.
SP 3 K
1. Bantu keluarga membuat jadwal
aktivitas dirumah termasuk minum obat.
2. Jelas follow up klien setelah pulang.
G. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
No Waktu Implementasi Evaluasi TTD
1. Rabu,11
Desemb
er 2013
Pukul
11.30
WIB
SP 1 P
1. Membina hubungan
saling percaya.
2. Mengidenfikasi
penyebab isolasi
social.
S :
- Pasien mengatakan
namanya Ny.S
- Pasien mengatakan
penyebab malunya
karena gagal menjadi ibu
14
3. Mendiskusikan
dengan klien
tentang keuntungan
berhubungan
dengan orang lain.
4. Mendiskusikan
dengan klien
tentang kerugian
tidak berhubungan
dengan orang lain.
5. Mengajarkan klien
caraberkenalan
dengan satu orang.
6. Menganjurkan
klien memasukkan
kegiatan latihan
berbincang –
bincang dengan
orang lain dalam
kegiatan harian.
yang mengurusi
anaknya, tidak suka
bergaul.
- Pasien mengatakan jika
berhubungan dengan
orang lain menjadi
banyak teman.
- Klien mengatakan jika
tidak berhubungan
dengan orang lain akan
semakin dikucilkan.
- Klien mengatakan mau
saat diajari cara
berkenalan dengan orang
lain.
O :
- Klien mau berjabat
tangan dengan
menyebutkan namanya.
- Klien sering menunduk
dan tampak malu-malu.
- Kontak mata kurang.
- Klien mau
mempraktikkan cara
berkenalan dengan orang
lain dengan
menyebutkan
nama,alamat serta hobi
klien.
- Klien menuliskan dalam
jadwal harian.
A :
- Pasien mampu membina
hubungan saling percaya.
- Klien mampu 15
Kamis,1
2
Desemb
SP 2 P
1. Mengidentifikasi
mengungkapkan
keuntungan berhubungan
dengan orang lain.
- Klien mampu
mengungkapkan
kerugian tidak
berhubungan dengan
orang lain.
- Klien mampu
mengidentifikasi
penyebab malu.
- Klien mampu
mempraktekkan cara
berkenalan dengan orang
lain dengan bantuan
perawat.
P :
PK ( RTL )
- menganjurkan klien
berlatih terus dan
mempraktekkan cara
berkenalan dengan satu
orang secara mandiri.
PP
- Motivasi klien untuk
melatih berkenalan
dengan orang lain.
- Evaluasi dan validasi
cara berkenalan dengan
satu orang.
- Lanjut SP2
S :
- Klien mengatakan
16
er 2013,
Pukul
08.00
WIB
perasaan klien
2. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian
3. Memberi kesempatan
klien mempraktekkan
cara berkenalan dengan
satu orang (perawat)
4. Membantu klien
memasukkan kegiatan
berbincang-bincang
dengan orang lain
dalam kegiatan harian
klien.
senang bisa berkenalan
dengan orang lain.
O :
- Klien tampak
kooperatif
- Klien sudah mau
menatap perawat tetapi
tidak lama.
- Klien mau
mempraktekkan
berkenalan dengan
satu orang (perawat
dan pasien) dengan
sedikit arahan.
- Klien sudah
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian.
A :
- Klien mampu
mempraktekkan secara
langsung untuk
berkenalan dengan
satu orang (perawat
dan juga pasien)
dengan arahan
P :
PK ( RTL ) :
- menganjurkan klien
untuk terus berlatih
berkenalan dengan
orang lain secara
mandiri
- menanjurkan klien
berkenalan kepada
17
jumat,
13
Desemb
er 2013
Pukul
10.00
WIB
SP 3 P
1. Mengidentifikasi
perasaan klien.
2. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian klien.
3. Memberi kesempatan
klien berkenalan
dengan dua orang atau
lebih.
4. Menganjurkan klien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
klien.
perawat dan pasien
lain
PP :
- Motivasi klien untuk
berkenalan dengan
orang lain secara
mandiri.
- Evaluasi dan validasi
klien dalam
berkenalan dengan
orang lain.
- Anjurkan klien untuk
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian.
- Lanjut sp 3
S :
- Klien mengatakan
masih sedikit malu
- Klien mengatakan
senang berkenalan
dengan orang lain.
O :
- Klien tampak
kooperatif
- Klien sudah mau
berkenalan dengan dua
orang atau lebih
dengan arahan
perawat.
A :
- Mampu berkenalan
dengan dua orang atau
18
lebih dengan arahan
perawat.
P :
PK (RTL):
- Menganjurkan klien
untuk meningkatkan
berkenalan dengan
orang lain secara
mandiri.
PP :
- Motivasi klien untuk
meningkatkan
berkenalan dengan
orang lain.
- Ulangi untuk
berkenalan dengan dua
orang atau lebih.
- Anjurkan klien untuk
memasukkan ke
jadwal harian.
19
KATA MOTIVASI
`````````````````Tidak Ada Pelaut Ulung Yang Dilahirkan Dari Samudera Yang Tenang ,Tapi Ia Dilahirkan
Dari Samudera Yang Penuh Terpaan Badai, ombak ,Gelombang Dan Topan( Farhan
Aulawi )`````````````````
Orang Yang Luar Biasa Itu Simple,Sederhana Dalam Ucapan Tetapi Hebat Dalam Tindakan(Confusius)
Semua Yang Diawali Dengan Rasa Marah Selalu Akan Berakhir Dengan Rasa Malu ( Benjamin
Franklin )
```````````````````````````````Musuh Paling Berbahaya Di Atas Dunia Adalah Rassa TaKut Dan Bimbang
Sedangkan Teman Paling Setia Adalah Keyakinan Dan Keberanian ( andrew
jackson )``````````````````````````````
THANKSSSS.....
Salam perawat
,SEMOGA KITA KELAK DIPERTEMUKAN LAGI SEBAGAI “ a PROFESIONAL NURSE”
20
dari sahabatmu..............
D3 KEPERAWATAN POLTEKKES SURAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan ini menyatakan bahwa :
Nama : MAHASISWA PRODI DIII KEPERAWATAN POLTEKKES SURAKARTA
Telah melaksanakan asuhan keperawatan jiwa pada :
Nama : Ny.S
Usia : 33 th
Alamat : KRA
Ruang rawat : SRIKANDI
Lama asuhan : 10 desember 2013 - 13 desember 2013
Dan telah menyelesaikan laporan asuhan keperawatan kelompok serta telah mengajukan
bimbingkan pada pembimbing lahan dan juga pembimbing akademik.
Oleh karena itu ,
Selaku pembimbing akademik,
Nama :
NIP :
Selaku pembimbing klinik,
Nama :
NIP :
Menyatakan telah mengetahui dan menyetujui laporan keperawatan ini untuk digunakan
sebagai bahan acuan presentasi kasus dan diskusi keperawatan yang akan dilaksanakan pada :
Hari / tanggal : Jumat,20 desember 2013
Mengetahui
Ci Akademik Ci Klinik
21
( )
NIP ............................................
( )
NIP.............................................
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PADA Ny. S DENGAN ISOLASI SOSIAL
DI BANGSAL SRIKANDIRUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA
Di Susun Oleh:
Aditya Kurnia Prajayanto
Aga Sakti Aji Dusmara
Hidayah
M. Ali Mahfudh
Mutiara Yuliantika
Rizki Ardhiani Santika
22
PROGRAAM STUDYDIII KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA
2013
23