Upload
zela-purnama
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
1/55
Asuhan Keperawatan ISPA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan adalah hak setiap orang. Masalah kesehatan sama pentingnya dengan masalah
pendidikan, perekonomian dan lain sebagainya. Usia balita dan anak-anak merupakan usia yang
rentan penyakit. Hingga saat ini salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat adalah
ISPA (Ineksi Saluran Pernapasan Akut! .
ISPA masih merupakan masalah kesehatan yang penting karena menyebabkan kematian bayi dan
balita yang "ukup tinggi yaitu kira-kira # dari $ kematian yang ter%adi. Setiap anak diperkirakan
mengalami &-' episode ISPA setiap tahunnya. $ ) -' ) dari kun%ungan di puskesmas adalah
oleh penyakit ISPA (Anonim,*+!
Masalah kesehatan tidak sepenuhnya tanggung %aab pemerintah. amun sistem yang
terkandung di dalamnya turut membantu men"ari inoasi yang baru, termasuk masyarakat.
Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan %uga men%adi pemi"u penyebab masalah
kesehatan, khususnya ISPA. Penderita ISPA tiap tahun selalu mangalami peningkatan. Hal ini
dapat dikarenakan beberapa aktor misalnya, rendahnya tingkat pendidikan sehingga
pengetahuan mengenai kesehatan %uga masih rendah atau aktor ekonomi yang menyebabkan
tingkat kesehatan kurang diperhitungkan.
Pemerintah bisa melakukan banyak strategi untuk men"egah peningkatan masalah
kesehatan khususnya ISPA. Upaya yang dapat dilakukan misalnya sa%a promosi kesehatan
mengenai nutrisi yang baik dan seimbang, istirahat yang "ukup dan kebersihan.
#.* TujuanMen%elaskan proses asuhan keperaatan pada anak dengan gangguan ineksi saluran pernapasan
atas (ISPA!.
1.3 u!usan "asalah
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
2/55
#. /agaimana proses asuhan keperaatan pada anak dengan gangguan ineksi saluran
pernapasan atas (ISPA!0
#.$ "an#aat
#. Mengetahui proses asuhan keperaatan pada anak dengan gangguan ISPA
BAB II
TIN$AUAN PUSTAKA
%.1. De#&n&s& ISPA .
ISPA adalah ineksi saluran pernapasan yang berlangsung sampai #$ hari. 1ang dimaksud
dengan saluran pernapasan adalah organ mulai dari hidung sampai gelembung paru, beserta
organ-organ disekitarnya seperti 2 sinus, ruang telinga tengah dan selaput paru
Sebagian besar dari ineksi saluran pernapasan hanya bersiat ringan seperti batuk pilek dan tidak
memerlukan pengobatan dengan antibiotik, namun demikian anak akan menderita pneumoni bila
ineksi paru ini tidak diobati dengan antibiotik dapat mengakibat kematian
Program Pemberantasan Penyakit ISPA membagi penyakit ISPA dalam * golongan yaitu
pneumonia dan yang bukan pneumonia. Pneumonia dibagi atas dera%at beratnya penyakit yaitu
pneumonia berat dan pneumonia tidak berat. Penyakit batuk pilek seperti rinitis, aringitis,
tonsilitis dan penyakit %alan napas bagian atas lainnya digolongkan sebagai bukan pneumonia.
3tiologi dari sebagian besar penyakit %alan napas bagian atas ini ialah irus dan tidak dibutuhkan
terapi antibiotik. 4aringitis oleh kuman Strepto"o""us %arang ditemukan pada balita. /ila
ditemukan harus diobati dengan antibiotik penisilin, semua radang telinga akut harus mendapat
antibiotik (5asmaliah, *$!
%.% Klas&kas& ISPA
Program Pemberantasan ISPA (P* ISPA! mengklasiikasi ISPA sebagai berikut2
#. Pneumonia berat2 ditandai se"ara klinis oleh adanya tarikan dinding dada kedalam ("hest
indraing!.
*. Pneumonia2 ditandai se"ara klinis oleh adanya napas "epat.
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
3/55
&. /ukan pneumonia2 ditandai se"ara klinis oleh batuk pilek, bisa disertai demam, tanpa tarikan
dinding dada kedalam, tanpa napas "epat. 5inoaringitis, aringitis dan tonsilitis tergolong bukan
pneumonia
/erdasarkan hasil pemeriksaan dapat dibuat suatu klasiikasi penyakit ISPA. Klasiikasi ini
dibedakan untuk golongan umur dibaah * bulan dan untuk golongan umur * bulan sampai 6
tahun.
Untuk golongan umur kurang * bulan ada * klasiikasi penyakit yaitu 2
#. Pneumonia berat2 diisolasi dari "a"ing tanah oleh 5ui7 dan kuat dinding pada bagian
baah atau napas "epat. /atas napas "epat untuk golongan umur kurang * bulan yaitu '
kali per menit atau lebih.
*. /ukan pneumonia2 batuk pilek biasa, bila tidak ditemukan tanda tarikan kuat dinding
dada bagian baah atau napas "epat.
Untuk golongan umur * bulan sampai 6 tahun ada & klasiikasi penyakit yaitu 2
#. Pneumonia berat2 bila disertai napas sesak yaitu adanya tarikan dinding dada bagian baah
kedalam pada aktu anak menarik napas (pada saat diperiksa anak harus dalam keadaan tenang
tldak menangis atau meronta!.
*. Pneumonia2 bila disertai napas "epat. /atas napas "epat ialah untuk usia * -#* bulan adalah 6
kali per menit atau lebih dan untuk usia # -$ tahun adalah $ kali per menit atau lebih.
&. /ukan pneumonia2 batuk pilek biasa, bila tidak ditemukan tarikan dinding dada bagian baah
dan tidak ada napas "epat(5asmaliah, *$!.
%.3 Et&'l'g& ISPA
3tiologi ISPA terdiri lebih dari & %enis bakteri, irus dan riketsia. /akteri penyebabnya antara
lain dari genus Streptococcus, Stafilococcus, Pnemococcus, Hemofilus, Bordetella dan
Corinebakterium. 8irus penyebabnya antara lain golongan Micsovirus, Adenovirus,
Coronavirus, Picornavirus, Micoplasma, Herpesvirus.
%.( Pat'#&s&'l'g&
Per%alanan alamiah penyakit ISPA dibagi & tahap yaitu 2
#. 9ahap prepatogenesis 2 penyuebab telah ada tetapi belum menun%ukkan reaksi apa-apa
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
4/55
*. 9ahap inkubasi 2 irus merusak lapisan epitel dan lapisan mukosa. 9ubuh men%adi lemah apalagi
bila keadaan gi7i dan daya tahan sebelumnya rendah.&. 9ahap dini penyakit 2 dimulai dari mun"ulnya ge%ala penyakit,timbul ge%ala demam dan batuk.
9ahap lan%ut penyaklit,dibagi men%adi empat yaitu dapat sembuh sempurna, sembuh dengan
atelektasis,men%adi kronos dan meninggal akibat pneumonia.
Saluran pernaasan selama hidup selalu terpapar dengan dunia luar sehingga untuk mengatasinya
dibutuhkan suatu sistem pertahanan yang eekti dan eisien. Ketahanan saluran pernaasan
tehadap ineksi maupun partikel dan gas yang ada di udara amat tergantung pada tiga unsur alami
yang selalu terdapat pada orang sehat yaitu keutuhan epitel mukosa dan gerak mukosilia,
makroag aleoli, dan antibodi.
Ineksi bakteri mudah ter%adi pada saluran naas yang sel-sel epitel mukosanya telah rusak akibat
ineksi yang terdahulu. Selain hal itu, hal-hal yang dapat mengganggu keutuhan lapisan mukosadan gerak silia adalah asap rokok dan gas S:* (polutan utama dalam pen"emaran udara!,
sindroma imotil, pengobatan dengan :* konsentrasi tinggi (*6 ) atau lebih!.
%.) *ejala ISPA
Penyakit ISPA adalah penyakit yang sangat menular, hal ini timbul karena menurunnya sistem
kekebalan atau daya tahan tubuh, misalnya karena kelelahan atau stres. Pada stadium aal,
ge%alanya berupa rasa panas, kering dan gatal dalam hidung, yang kemudian diikuti bersin terus
menerus, hidung tersumbat dengan ingus en"er serta demam dan nyeri kepala. Permukaan
mukosa hidung tampak merah dan membengkak. Ineksi lebih lan%ut membuat sekret men%adi
kental dan sumbatan di hidung bertambah. /ila tidak terdapat komplikasi, ge%alanya akan
berkurang sesudah &-6 hari. Komplikasi yang mungkin ter%adi adalah sinusitis, aringitis, ineksi
telinga tengah, ineksi saluran tuba eusta"hii, hingga bronkhitis dan pneumonia (radang paru!.
%.+ ,ara Penularan Pen-ak&t ISPA
Penularan penyakit ISPA dapat ter%adi melalui udara yang telah ter"emar, bibit penyakit masuk
kedalam tubuh melalui pernaasan, oleh karena itu maka penyakit ISPA ini termasuk golongan
Air Borne Disease. Penularan melalui udara dimaksudkan adalah "ara penularan yang ter%adi
tanpa kontak dengan penderita maupun dengan benda terkontaminasi. Sebagian besar penularan
melalui udara dapat pula menular melalui kontak langsung, namun tidak %arang penyakit yang
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
5/55
sebagian besar penularannya adalah karena menghisap udara yang mengandung unsur penyebab
atau mikroorganisme penyebab. Penularan penyakit ISPA dapat ter%adi melalui2
#. Polusi udara,
*. Asap 5okok,
&. /ibit penyakit masuk kedalam tubuh melalui pernaasan
$. Asap pembakaran bahan bakar kayu yang biasanya digunakan untuk memasak
%. /akt'r 0ang "e!pengaruh& Pen-ak&t ISPA
a. Agent
Ineksi dapat berupa lu biasa hingga radang paru-paru. Ke%adiannya bisa se"ara akut atau kronis,yang paling sering adalah rinitis simpleks, aringitis, tonsilitis, dan sinusitis. 5initis simpleks
atau yang lebih dikenal sebagai selesma;"ommon "old;kori7a;lu;pilek, merupakan penyakit
irus yang paling sering ter%adi pada manusia. Penyebabnya adalah irus Myxovirus, Coxsackie,
dan c!o.
. "anus&a
#. Umur
/erdasarkan hasil penelitian i7i
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
6/55
$. /erat /adan ?ahir
/erat /adan ?ahir 5endah (//?5! ditetapkan sebagai suatu berat lahir @*.6 gram. Menurut
9uminah (#+++!, bayi dengan //?5 mempunyai angka kematian lebih tinggi dari pada bayi
dengan berat *6 gram saat lahir selama tahun pertama kehidupannya. Pneumonia adalah
penyebab kematian terbesar akibat ineksi pada bayi baru lahir.
6. Status ASI 3ksklusi
Air Susu Ibu (ASI! dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang bayi kaya akan aktor antibodi
untuk melaan ineksi-ineksi bakteri dan irus, terutama selama minggu pertama ($-' hari!
payudara akan menghasilkan kolostrum, yaitu ASI aal mengandung 7at kekebalan
( "muno#lobulin, $iso%im, $aktoperin, bifidus factor dan sel-sel leukosit! yang sangat penting
untuk melindungi bayi dari ineksi.
'. Status Imunisasi
Imunisasi adalah suatu upaya untuk melindungi seseorang terhadap penyakit menular tertentu
agar kebal dan terhindar dari penyakit ineksi tertentu. Pentingnya imunisasi didasarkan pada
pemikiran baha pen"egahan penyakit merupakan upaya terpenting dalam pemeliharaan
kesehatan anak.
2. L&ngkungan
#. Kelembaban 5uangan
Hasil penelitian Bhahaya, dkk di Perumnas Mandala Medan (*$!, dengan desain "ross
se"tional didapatkan baha kelembaban ruangan berpengaruh terhadap ter%adinya ISPA pada
balita. /erdasarkan hasil u%i regresi, diperoleh baha aktor kelembaban ruangan mempunyai
eCp (/! *D,+E, yang artinya kelembaban ruangan yang tidak memenuhi syarat kesehatan
men%adi aktor risiko ter%adinya ISPA pada balita sebesar *D kali.
*. Suhu 5uanganSalah satu syarat isiologis rumah sehat adalah memiliki suhu optimum #D- &B. Hal ini berarti,
%ika suhu ruangan rumah dibaah #DB atau diatas &B keadaan rumah tersebut tidak
memenuhi syarat. Suhu ruangan yang tidak memenuhi syarat kesehatan men%adi aktor risiko
ter%adinya ISPA pada balita sebesar $ kali.
&. 8entilasi8entilasi rumah mempunyai banyak ungsi. 4ungsi pertama adalah men%aga agar aliran udara di
dalam rumah tersebut tetap segar. Hal ini berarti keseimbangan :* yang diperlukan oleh
penghuni rumah tersebut tetap ter%aga.
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
7/55
$. Kepadatan Hunian 5umah
Menurut >ani dalam penelitiannya di Sumatera Selatan (*$! menemukan proses ke%adian
pneumonia pada anak balita lebih besar pada anak yang tinggal di rumah yang padat
dibandingkan dengan anak yang tinggal di rumah yang tidak padat. /erdasarkan hasil penelitian
Bhahaya tahun *$, kepadatan hunian rumah dapat memberikan risiko ter%adinya ISPA sebesar
+ kali.
6. Penggunaan Anti yamuk Penggunaan Anti nyamuk sebagai alat untuk menghindari gigitan nyamuk dapat menyebabkan
gangguan saluran pernaasan karena menghasilkan asap dan bau tidak sedap. Adanya
pen"emaran udara di lingkungan rumah akan merusak mekanisme pertahanan paru-paru
sehingga mempermudah timbulnya gangguan pernaasan.
'. /ahan /akar Untuk Memasak /ahan bakar yang digunakan untuk memasak sehari-hari dapat menyebabkan kualitas udara
men%adi rusak. Kualitas udara di E$) ilayah pedesaan di Bhina tidak memenuhi standar
nasional pada tahun **, hal ini menimbulkan ter%adinya peningkatan penyakit paru dan
penyakit paru ini telah menyebabkan #,& %uta kematian.
E. Keberadaan Perokok 5okok bukan hanya masalah perokok akti tetapi %uga perokok pasi. Asap rokok terdiri dari
$. bahan kimia, * diantaranya merupakan ra"un antara lain Barbon Monoksida (B:!,
Poly"y"li" Aromati" Hydro"arbons (PAHs! dan lain-lain. /erdasarkan hasil penelitian Pradono
dan Kristanti (*&!, se"ara keseluruhan prealensi perokok pasi pada semua umur di Indonesia
adalah sebesar $D,+) atau +E.6'.* penduduk.D. Status 3konomi dan Pendidikan
/erdasarkan hasil penelitian
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
8/55
empat sehat lima sempurna, banyak minum air putih, olah raga dengan teratur, serta istirahat
yang "ukup, kesemuanya itu akan men%aga badan kita tetap sehat. Karena dengan tubuh yang
sehat maka kekebalan tubuh kita akan semakin meningkat, sehingga dapat men"egah irus
;bakteri penyakit yang akan masuk ke tubuh kita.
b. Imunisasi
Pemberian immunisasi sangat diperlukan baik pada anak-anak maupun orang deasa.
Immunisasi dilakukan untuk men%aga kekebalan tubuh kita supaya tidak mudah terserang
berbagai ma"am penyakit yang disebabkan oleh irus ; bakteri.
". Men%aga kebersihan perorangan dan lingkungan
Membuat entilasi udara serta pen"ahayaan udara yang baik akan mengurangi polusi asap
dapur ; asap rokok yang ada di dalam rumah, sehingga dapat men"egah seseorang menghirup
asap tersebut yang bisa menyebabkan terkena penyakit ISPA. 8entilasi yang baik dapat
memelihara kondisi sirkulasi udara (atmoser! agar tetap segar dan sehat bagi manusia.
d. Men"egah anak berhubungan dengan penderita ISPA
Ineksi saluran pernaasan akut (ISPA! ini disebabkan oleh irus; bakteri yang ditularkan oleh
seseorang yang telah ter%angkit penyakit ini melalui udara yang ter"emar dan masuk ke dalam
tubuh. /ibit penyakit ini biasanya berupa irus ; bakteri di udara yang umumnya berbentuk
aerosol (anatu suspensi yang melayang di udara!. Adapun bentuk aerosol yakni Droplet, &uclei
(sisa dari sekresi saluran pernaasan yang dikeluarkan dari tubuh se"ara droplet dan melayang di
udara!, yang kedua duet ("ampuran antara bibit penyakit!.
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
9/55
BAB III
ASUHAN KEPEA4ATAN
Kasus semu 2 Anak % umur & tahun dibaa ke rumah sakit dr. soebandi karena demam batuk pilek
dan sakit tenggorokan selama * hari.
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
10/55
Klien mengatakan baha klien tinggal di lingkungan yang berdebu dan padat penduduknya
PE"EIKSAAN /ISIK
B1 5Breath6
#. Inspeksi2
Membran mu"osa hidung aring tampak kemerahan 9onsil tanpak kemerahan dan edema 9ampak
batuk tidak produkti 9idak ada %aringan parut pada leher 9idak tampak penggunaan otot- otot
pernapasan tambahan,pernapasan "uping hidung, ta"hypnea, dan hiperentilasi*. Palpasi
Adanya demam 9eraba adanya pembesaran kelen%ar lime pada daerah leher ; nyeri tekan pada
nodus lime serikalis 9idak teraba adanya pembesaran kelen%ar tyroid&. Perkusi Suara paru normal (resonan"e!
$. Auskultasi Suara napas esikuler ; tidak terdengar ron"hi pada kedua sisi paru
B% 5Bl''76 2 kardioaskuler Hipertermi
B3 5Bra&n6 2 penginderaan Pupil isokhor, biasanya keluar "airan pada telinga, ter%adi
gangguan pen"iuman
B( 5Bla77er6 2 perkemihan 9idak ada kelainan
B) 5B'wel6 2 pen"ernaan asu makan menurun, porsi makan tidak habis Minum sedikit,
nyeri telan pada tenggorokan
B+ 5B'ne6 2 Farna kulit kemerahan
PE"EIKSAAN PENUN$AN*#. Pemeriksaan kultur; biakan kuman (sab!G hasil yang didapatkan adalah biakan kuman (!
sesuai dengan %enis kuman,
*. Pemeriksaan hitung darah (deerential "ount!G la%u endap darah meningkat disertai dengan
adanya leukositosis dan bisa %uga disertai dengan adanya thrombositopenia
&. Pemeriksaan oto thoraks %ika diperlukan (/enny2*#!
DIA*N8SA
#. Hipertermi berhubungan dengan proses ineksi.
*. yeri telan berhubungan dengan inlamasi pada membran mukosa aring dan tonsil.
&. /ersihan %alan naas tidak eekti berhubungan dengan akumulasi sekret
$. utrisi tidak seimbang berhubungan dengan anoreCia.6. 5esiko tinggi penularan ineksi( Khaidir2*D!
o
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
11/55
proses ineksi termoregulasi(keseimb
angan antara produksi
panas, peningaktan
panas, dan kehilangna
panas!.
normal
#. adi 2 '-#
denyut per menit
*. 9ekanan darah 2
#*;D mmHg
&. 55 2 #'-* kali
per menit
"an7&r& :
#. Kompres pada kepala
*. Atur sirkulasi udara
pasien
Health 3du"ation2
#. An%urkan klien
menggunakan
tipis dan
menyerap kerin
An%urkan klien untuk
banyak *-*6 ml;
An%urkan klien istir
tempat tidur selam
ebris penyakit
K'la'ras& :
Kolaborasi dengan
dalam pemberian obat
*. yeri telan yeri berkurang skala 8ser9as& :
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
12/55
berhubungan dengan
inlamasi pada
membran mukosa
aring dan tonsil.
#-* 9eliti keluhan nyer
intensitasnya (dengan
#!, aktor
memperburuk atau me
nyeri, lokasi, lam
karakteristiknya
"an7&r& :
#! An%urkan klien
menghindari alergen
iritan terhadap debu
kimia, asap rokok
mengistirahatkan
meminimalkan bi"ar
suara serak
*! An%urkan
melakukan kumur air h
K'la'ras& :
/erikan obat sesuai in
&. /ersihan %alan naas
tidak eekti b.d
/ersihan %alan naas
eekti
=alan naas paten dengan bunyi
naas bersih, tidak ada dyspnea,
"an7&r& :
#. Ka%i rekuensi
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
13/55
akumulasi sekret dan sianosis kedalaman pernaasa
gerakan dada
*. Auskultasi area par
area penurunan atau ti
aliran udara dan buny
adentisius, mis. B
mengi.
&. /antu pasien latiha
sering. 9un%ukan ata
pasien mem
melakukan batuk, m
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
14/55
menekan dada dan
eekti sementara
duduk tinggi.
$. /erikan "airan se
*6 ml perhari
kontraindikasi!. 9arhangat daripada dingin
K'la'ras& :
#. /antu mengaas
pengobatan nebuli7e
isioterapi lain,
Spirometer insenti,
tiupan botol, perkusi,
drainage. ?akukan t
diantara aktu mak
batasi "airan bila mung*. /erikan obat sesuai
mukolitik, eksp
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
15/55
bron"hodilator, analge
$. utrisi tidak
seimbang
berhubungan dengan
anoreCia
utrisi kembali
seimbang
A2Antropometri2 berat badan,
tinggi badan, lingkar
lengan
/erat badan tidak turun
(stabil!
/2 /iokimia2
- Hb normal (laki-laki #&,6-#D
g;dl dan perempuan #*-#' g;dl!
- Albumin normal (deasa &,6-
6, g;dl!
B2 Blinis2
- 9idak tampak kurus
- 5ambut tebal dan hitam
- 9erdapat lipatan lemak
subkutan
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
16/55
E. Men%auhkan bay
keluarga yang sakit
6. 5esiko tinggi
penularan ineksi
Meminimalisir
penularan ineksi
leat udara
Anggota keluarga tidak ada
yang tertular ISPA
"an7&r& :
#./atasi pengun%ung
indikasi
*.=aga keseimbangan
istirahat dan aktiitas
&.9utup mulut dan hid
hendak bersin.
$.9ingkatkan daya
tubuh, terutama anak d
usis * tahun, lans
penderita penyakit
Konsumsi itamin B
mineral seng atau anti
%ika kondisi tubuh m
atau asupan m
berkurang.
K'la'ras& :
Pemberian obat sesu
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
17/55
kultur
BAB I;
PENUTUP
(.1 Kes&!pulan
Seperti yang diuraikan diatas baha ISPA mempunyai ariasi klinis yang berma"am-ma"am,
maka timbul persoalan pada pengenalan (diagnostik! dan pengelolaannya. Sampai saat ini belum
ada obat yang khusus antiirus. Idealnya pengobatan bagi ISPA bakterial adalah pengobatan
se"ara rasional. Pengobatan yang rasional adalah apabila pasien mendapatkan antimikroba yang
tepat sesuai dengan kuman penyebab. Untuk dapat melakukan hal ini , kuman penyebab ISPA
dideteksi terlebih dahulu dengan mengambil material pemeriksaan yang tepat, kemudian
dilakukan pemeriksaan mikrobiologik , baru setelah itu diberikan antimikroba yang sesuai.
(.% Saran
Semoga makalah sederhana ini dapat men%adi ilmu yang bermanaat bagi pemba"a
makalah ini diharapkan dapat men%adi a"uan bagi pemba"a terutama peraat dalam membuat
asuhan keperaatan.
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
18/55
DA/TA PUSTAKA
4itri 1uli, *#*. Asu!an kepera'atan "spa pada Anak . http2;;yuliitri&$.ordpress."om;
*#*;#;*#;askep-ispa-pada-anak;
JJJJJJJ, *#*. Askep "spa pada Anak. http2;;.sumbarsehat."om;*#*;E;asuhan-
keperaatan-anak-ispa.html
u7ulul,*#&. Asu!an (epera'atan "spa .http2;;nu7ulul-kp+.eb.unair.a".id;artikelJdetail- &66##-Kep)*5espirasi-Askep)*ISPA.html
JJJJJJJ, *#$. Saluran &apas Atas. http2;;id.ikipedia.org;iki;IneksiJsaluranJnapas
atas*#$
Hadi ur. *#&. Penyakit "spa. http2;;digilib.unimus.a".id;iles;disk#;#*$;%tptunimus-gdl-
nurhadig*a-'#'$-*-babii.pd
JJJJJJ, *#$. Cara Men#!indari Penyakit "spa.http2;;nasional.republika."o.id;
berita;nasional;daerah;#$;#;D;nd&tat-"ara-menghindari-penyakit-ispa
JJJJJJJ,*#$. Sistem Pernafasan. http2;;id.ikipedia.org;iki;SistemJpernapasanJatas
http://sultonwariin.blogspot.co.id/2014/12/asuhan-keperawatan-ispa.html
Resume Poli Anak
. !ama Anak : " #R$
%mur : 1&' (ahun
Alamat : (idung ) & !o. 4 -Rapucini
!o. R* : 00 ++ ,1
http://yulifitri34.wordpress.com/%20%092012/10/21/askep-ispa-pada-anak/http://yulifitri34.wordpress.com/%20%092012/10/21/askep-ispa-pada-anak/http://www.sumbarsehat.com/2012/07/asuhan-%09keperawatan-anak-ispa.htmlhttp://www.sumbarsehat.com/2012/07/asuhan-%09keperawatan-anak-ispa.htmlhttp://nuzulul-fkp09.web.unair.ac.id/artikel_detail-%0935511-Kep%20Respirasi-Askep%20ISPA.htmlhttp://nuzulul-fkp09.web.unair.ac.id/artikel_detail-%0935511-Kep%20Respirasi-Askep%20ISPA.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksi_saluran_napas%20%09atas2014http://id.wikipedia.org/wiki/Infeksi_saluran_napas%20%09atas2014http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-%09nurhadig2a-6164-2-babii.pdfhttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-%09nurhadig2a-6164-2-babii.pdfhttp://sultonwariin.blogspot.co.id/2014/12/asuhan-keperawatan-ispa.htmlhttp://www.sumbarsehat.com/2012/07/asuhan-%09keperawatan-anak-ispa.htmlhttp://www.sumbarsehat.com/2012/07/asuhan-%09keperawatan-anak-ispa.htmlhttp://nuzulul-fkp09.web.unair.ac.id/artikel_detail-%0935511-Kep%20Respirasi-Askep%20ISPA.htmlhttp://nuzulul-fkp09.web.unair.ac.id/artikel_detail-%0935511-Kep%20Respirasi-Askep%20ISPA.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksi_saluran_napas%20%09atas2014http://id.wikipedia.org/wiki/Infeksi_saluran_napas%20%09atas2014http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-%09nurhadig2a-6164-2-babii.pdfhttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-%09nurhadig2a-6164-2-babii.pdfhttp://sultonwariin.blogspot.co.id/2014/12/asuhan-keperawatan-ispa.htmlhttp://yulifitri34.wordpress.com/%20%092012/10/21/askep-ispa-pada-anak/http://yulifitri34.wordpress.com/%20%092012/10/21/askep-ispa-pada-anak/
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
19/55
Agama : slam
(gl unungan: 2+ *ei 200
. *edik : iare emam
. eluhan %tama 3 iare dan demam
. Riwaat eluhan 3 bu mengatakan anakna mengalami diare dirumah seak hari
ang lalu& dan disertai dengan demam dan muntah . Pada hari minggu
5 2'- 0' 6 200 7 8ab dan encer serta sedikit ampas. bu klien mengatakan
anakna semakin demam akni diberi obat prasetamol #urup.. setelah diberi obat&
demam anak tidak turun& dan ibu klien mengatakan anakna bab 4 . Akhirna
pada hari senin tgl 3 2+ 6 0 -200 ibu klien membawa anakna ke R#. 9abuang
8ai& 8agian poliklinik.
#aat dilakukan obserasi dan pengkaian tgl 3 2+-0-200 klien tampak lemah dan
klien teraba panas ! 3 120 / mnt& # 3 ; g
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
20/55
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
21/55
umlah out'ut = 144 + 21 + 4$$ + 1$$ = 8$ 6 24 7am
Ke#utuhan /aran = 8$ 2$$ = $
= $ + 2$$ ( 8;2 o ;8o )
= $$ + 28$
= 88$
!N->N KD* D.>?<
a"tor Non .n@e"s a"tor .n@e"s
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
22/55
?aktor *otalitas
?kt. Psikologis )irus 8akteri
?kr. *akanan
5 *akanan basi #tress *asuk traktus
*asukdlm traktus degesti@us
beracun& alergi7 degesti@us dan
berkembang biak
etegangan g ma/minum
Aktiitas enBim adenil
siklase
Rangsangan sara 8
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
23/55
cA*P C cD*P
g mempunai
Peristaltik usus )irus ke dlm epitel
kemampuan mensekresi !a&=l&C
%sus halus
Air dlm sel lumen usus
DD! ntegritas iare
Kult ( se"tar erusakan bag. Apical
Eiperperistaltik usus
>nus ) )ili usus
halus
Pengeluaran =airan ke
dlm
egradasi Faringan (d.penggantian epitel lumen
usus halus
tubuh Apical o/ epitel kripta
Gg belum matang
*asuk usus besar
Pelepasan toksin )ili usus akan memendek
etidakmampuan kolon
Hleh irus *
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
24/55
Pemecahan )irus #el tak dpt menerap
*enerap ma/ air
Dare
ngan C
arah di@agositosit
H/ leukosit&makro@ak& Dare osmot"
Ke"urangan Aolume
/aran Tu#uh
Pengeluaran Bat pirogen Reaksi mun istress D
*ual& muntah
Pelepasan Bat interleukim
Pengeluaran isi
Prostaglandin ke dlm cairan
9ambung
5 Pirogen leukosit C pirogen
endogen 7
Anoreksia
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
25/55
*encapai hipotalamus /emas
*et. Dlukosa
*erangsang set poin
(erganggu
#et poin berubah dari titik awal oping (idak I@ekti@
P< bentukan
A(P
R. #uhu #tressor bagi keluarga
#uplai
!utrisi
*enggigil
urang in@ormasi
e Faringan (ggu
(ubuh menesuaikan ?3 Demam Perubahan
setatus kesehatan Nutrs () dr Ke#
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
26/55
). *asalah eperawatan :
1. urangna olume cairan b/d seringna 8A8 encer
2. Resiko gangguan integritas kulit b/d seringna 8A8
. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d menurunna intake dan
menurunna absorbsi makanan dan cairan
4. =emas dan takut orang tua b/d penakit anak
'. Peningkatan suhu tubuh b.d. Reaksi Bat pirogen dalm tubuh& kekurangan cairan
dalm tubuh.
). nterensi eperawatan :
1. ai tingkat dehidrasi pada anak& tentukan kebutuhan nutrisi& dan kebutuhan
cairan.
2. Anurkan pada ibu untuk tetap memberikan A#
. Anurkan pada ibu untuk memberikan anak oralit 1-2 gelas setiap am untuk
mencegah bibir dan selaput lendir mulut kering.
4. Anurkan pada ibu untuk menggunakan kapas lembab dan sabun bai pada saat
membersihkan anus setiap 8A8& hindari dari pakaian dan pengalas tempat tidur
ang lembab& ganti popok / kain apabila lembab dan basah.
'. Anurkan pada ibu dan anak agar mencuci tangan dengan sabun sebelum dan
sesudah makan dan pada saat setelah 8A8.
+. Anurkan pada ibu untuk memberi anak makanan porsi kecil dan sering secara
bertahap sesuai dengan diit& usia dan 88 anak.
,. *enganurkan untuk mengompres dengan air dingin pada dahi.
;. 8erikan EI pada ibu tentang penakit anak.
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
27/55
). mplementasi :
1. *elakukan pengkaian & mengukur tanda-tanda ital& *enentukan kebutuhan
nutrisi dan kebutuhan cairan pada klien.
2. *enganurkan pada ibu untuk tetap memberikan A#
. *enganurkan pada ibu untuk memberikan banak air minum / oralit 1-2 gelas
setiap am untuk mencegah bibir dan selaput lendir mulut kering.
4. *enganurkan pada ibu untuk :
a. *enggunakan kapas lembab dan sabun bai pada saat membersihkan anus setiap
8A8
b. *enghindari anak dari pakaian dan pengalas tempat tidur ang lembab
c. *engganti popok / kain apabila lembab dan basah
'. *enganurkan pada ibu dan anak agar mencuci tangan dengan sabun sebelum dan
sesudah makan& dan pada saat setelah 8A8 / 8A.
+. *enganurkan pada ibu untuk memberi anak makanan porsi kecil dan sering
secara bertahap sesuai dengan diit& usia dan 88 anak.
,. *enelaskan pada ibu mengenai penakit anak
Deala 6 geala :
*ula-mula anak cengeng& gelisah& #8 biasana meningkat& na@su makan turun atau
tidak ada kemudian timbul diare
9emah& pucat
(ina kadang cair& kadang berampas
?rekuensina kadang tak terhitunh
*ual& muntah
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
28/55
%bun-ubun dan mata cekung& *.mukosa kering
(urgor kulit elek
!adi dan perna@asan cepat
%rine sedikit
). Ialuasi
1. bu mengatakan akantetap meberikan A#
2. bu mengatakan akan memberikan banak minum pada anak
. bu mengatakan akan membersihkan daerah anus dengan sabun dan kain
lembab sehabis anak 8A8& dan mengganti pengalas tempat tidur atau pakaian
dalam anak bila lembab
4. bu mengatakan akan mencuci tangan anak dengan sabun sebelum dan
sesudah makan dan setiap setelah 8A8
'. bu mengatakan akan memberikan anak makanan !asi& lauk ikan& telur&
buah& dan saur&
+. bu mengerti tentang penakit anak.
J. !asehat %ntuk Pulang
Hrang tua klien diberi penelasan mengenai kebersihan lingkungan disekitar
rumahna agar selalu diperhatikan&sampah disekeliling rumah ditimbun atau
dibakar&got-got dibersihkan agar aliranna lancar. an membiasakan sehat bagi
setiap anggota keluargana aitu: minum air ang telah dimasak&saur-sauran dan
lain-lain& dicuci terlebih dahulu sebelum dimasak&serta memperhatikan kebersihan
diri tiap anggota keluarga.
Kams, $ >'rl 2$14RI#%*I PH99! A!A
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
29/55
. Ame dentitas Anak
- !ama : ?
- %mur : + (ahun
- Fenis kelamin : 9aki-laki
- !o reg. : 0, ; 2'
Agama : slam
Alamat : Fl. Andi (ondro
(gl. berkunung : Rabu 2-04-200
(gl. pengkaian : Rabu 2-04-200
. . *edis : 8ronchopneumoni
. eluhan %tama : demam& sesak na@as& disertai batuk berdahak
). Dambaran asus :
- bu klien mengatakan klien demam seak 1minggu dan 2 hari ang lalu klien
berobat ke Puskesmas
- bu klien mengatakan klien menderita batuk kurang lebih 2 tahun dan sering
berobat di puskesmas tapi tidak berhasil
- bu klien mengatakan klien mengalami sesak na@as seak tadi pagi sampai
sekarang.
- bu mengatakan seak demam 5 4 hari ang lalu 7 anak tidak ada na@su makan dan
sering muntah
- Anak dibawa ke 8PR# 9abuang 8ai tanggal 2-04-200 dan disarankan untuk
opname
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
30/55
). Easil Hbserasi pada Anak :
- Anak nampak sesak& tubuh anak teraba panas& perna@asan cuping hidung
- (ampak retraksi didnding dada disaat anak menarik na@as
- 88 : 1 kg 5 sekarang 7& sebelum sakit 88 : kg
- #8 : ;°=
- P : 4 menit
- ! : 1+0 menit
- Anak nampak lemah& batuk produkti@.
). Pemeriksaan 9ab. :
). (ora :
). *asalah eperawatan :
1. 8ersihan alan na@as tidak e@ekti@ b/d perubahan membran kapiler aleolus
2. Dangguan pertukaran gas b/d perubahan membran kapiler aleolus
. Resiko kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake tidak adekuat
4. Peningkatan suhu tubuh b/d proses in@eksi
J. nterensi eperawatan :
1. Anurkan ibu untuk memberikan posisi semi powler pada anak
2. Anurkan ibu untuk memberikan kompres pada anak.
. Anurkan ibu untuk memberikan minum banak dan hangat pada anak.
4. 8erikan Ee pada ibu / klg mengenai penakit anak.
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
31/55
J. mplementasi.
1. *engaurkan ibu untuk memberikan posisi semi powler pada anak dengan
meninggikan searah sekitar kepala anak dengan bantal untuk mengurangi sesak
anak dan meningkatkan inspirasi makimum dan minimum pengeluaran sekret
untuk memperbaiki entilasi.
2. *engaurkan pada ibu memberikan kompres hangat pada anak dan meletakkan
kain waslap atau kompres Pada daerah aills untuk mempercepat demam turun.
. *enganurkan ibu untuk memberikan minum banak dan hangat pada anak guna
mengencerkan lendir atau sekret pada daerah broncus.
4. *enganurkan kepada ibu untuk kontrol secara teratur
'. *enganurkan kepada ibu untuk memperhatikan pemberian obat 5cara minum
obat klien7
+. *enelaskan pada ibu mengenai penakit anak:
- Pengertian : 8rocopneumonia adalah radang paru- paru ang mengenai 1 atau
lebih lobus paru ang ditandai dengan adana bercak inKltrat
- Penebab : L 8akteri
L )irus
L Famur
L 8enda asing
- Deala : L #uhu tubuh : > 6 40 °= disertai keang
L ispnoe& perna@asan cepat dan dangkal& sianosis sekitar hidung dan mulut& disertai
perna@asan cuping hidung
L *untah dan diare
L Anak sangat gelisah
L 8atu kering kemudian menadi batuk produkti@
- omplikasi : L Impiema
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
32/55
L Htitis media akut
L Atelektasis
L Impisema
L *eningitis
- Penanganan : L 8erikan posisi semi @owler
L 8erikan air hangat ang banak untuk diminum
L Anurkan untuk banak istirahat
L 8erikan kompres hangat
J. Ialuasi
1. bu mengatakan akan meninggikan posisi kepala anak dengan bantal saat sesak
na@as
2. bu mengatakan akan memberikan kompres hangat pada anak saat demam
. bu mengatakan akan memberikan anak minum air hangat banak
4. bu mengatakan akan membawa klien untuk kontrol secara teratur
'. bu klien mengatakan akan memperhatikan cara minum obat klien
+. bu mengatakan mengerti / memahami tentang penakit anak
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
33/55
?N>K
A. dentitas Anak
!ama : P.
%mur : + bulan
!o reg. : 0, > 44
Fenis kelamin : Perempuan
Agama : slam
Alamat : Fl. Ratulangi
(gl. berkunung : amis 24-04-200
(gl. pengkaian : amis 24-04-200
s : iare dehidrasi 5 opname 7
%tama : 8A8 cair kurang lebih + kali& muntah
an asus :
- bu mengatakan anakna 8A8 cair sudah hari dan hari ini sudah + kali seak tadi
malam ang disertai dengan muntah
- bu mengatakan anak belum diberi obat apapun.
serasi pada Anak
- 88 : , kg
- lien nampak lemah
- (urgor kulit elek
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
34/55
- Anak nampak pucat
- *ata nampak cekung
- Akral dingin
?. Pemeriksaan 9ab.
D. (herapie :
E. *asalah eperawatan :
1. urangna olume cairan b/d seringna 8A8 encer
2. Resiko gangguan integritas kulit b/d seringna 8A8
. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d menurunna intake dan
menurunna absorbsi makanan dan cairan
4. =emas dan takut orang tua b/d penakit anak
si eperawatan :
1. Anurkan pada ibu untuk tetap memberikan A#
2. Anurkan pada ibu untuk memberikan anak oralit 1-2 gelas setiap am untuk
mencegah bibir dan selaput lendir mulut kering.
. Anurkan pada ibu untuk menggunakan kapas lembab dan sabun bai pada saat
membersihkan anus setiap 8A8& hindari dari pakaian dan pengalas tempat tidur
ang lembab& ganti popok / kain apabila lembab dan basah.
4. Anurkan pada ibu dan anak agar mencuci tangan dengan sabun sebelum dan
sesudah makan dan pada saat setelah 8A8.
'. Anurkan pada ibu untuk memberi anak makanan porsi kecil dan sering secara
bertahap sesuai dengan diit& usia dan 88 anak.
+. 8erikan EI pada ibu tentang penakit anak.
:
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
35/55
1. *enganurkan pada ibu untuk tetap memberikan A#
2. *enganurkan pada ibu untuk memberikan banak air minum / oralit 1-2 gelas
setiap am untuk mencegah bibir dan selaput lendir mulut kering.
. *enganurkan pada ibu untuk :
- *enggunakan kapas lembab dan sabun bai pada saat membersihkan anus setiap
8A8
- *enghindari anak dari pakaian dan pengalas tempat tidur ang lembab
- *engganti popok / kain apabila lembab dan basah
4. *enganurkan pada ibu dan anak agar mencuci tangan dengan sabun
sebelum dan sesudah makan& dan pada saat setelah 8A8 / 8A.
'. *enganurkan pada ibu untuk memberi anak makanan porsi kecil dan sering
secara bertahap sesuai dengan diit& usia dan 88 anak.
+. *enelaskan pada ibu mengenai penakit anak :
- Penebab :
n@eksi bakteri :
L )ibri
L I. coli
L #almonella
L #higella
b. )irus
L Interoirus
L Adenoirus
L Rotairus
L Astroirus
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
36/55
c. Parasit :
L =acing 5 Asiaris&(richuris& Huris& #trongloides 7
L ProtoBoa 5 I.Eistoltica& Diardia lambira& (.hominis 7
L Famur 5 =andida albicans 7
- Deala 6 geala :
L *ula-mula anak cengeng& gelisah& #8 biasana meningkat& na@su makan turun atau
tidak ada kemudian timbul diare
L 9emah& pucat
L (ina cair& dapat disertai lendir dan darah
L Marna tina makin lama makin berubah kehiauan
L *ual& muntah
L %bun-ubun dan mata cekung& *.mukosa kering
L (urgor kulit elek
L !adi dan perna@asan cepat
L %rine sedikit
- Penatalaksanaan : Pemberian oralit dan minum banak pada anak.
1. bu mengatakan akantetap meberikan A#
2. bu mengatakan akan memberikan banak minum pada anak
. bu mengatakan akan membersihkan daerah anus dengan sabun dan kain
lembab sehabis anak 8A8& dan mengganti pengalas tempat tidur atau pakaiandalam anak bila lembab
4. bu mengatakan akan mencuci tangan anak dengan sabun sebelum dan
sesudah makan dan setiap setelah 8A8
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
37/55
'. bu mengatakan akan memberikan anak makanan bubur (im& dan mengerti
tentang penakit anak.
?N>K
A. dentitas Anak
- !ama : .
- %mur : , (ahun
- !o reg. : 0, ' 20
- Fenis kelamin : Perempuan
- Agama : slam
- Alamat : Fl. umala
- (anggal masuk : #enin 21 April 200-04-24
- (anggal pengkaian : #enin 21 April 200-04-24
8. iagnosa *edis : E? / (8
=. eluhan %tama : emam& mual& neri ulu hati& dan sakit kepala
. Dambaran asus :
- bu mengatakan anakna demam seak 2 hari ang lalu& mual seak 1 hari ang
lalu& dan sakit kepala
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
38/55
- bu mengatakan seak sakit anak tidak mau makan
- bu mengatakan anakna seak sakit anakna tidak pernah berobat dan hana
diberikan paracetamol
I. Hbserasi pada Anak
- Anak tampak lemah
- Akral / ekstremitas lembab dan dingin
- R.9. 5Positi@7
- 88 1' g
- (ensi 100/+0
?. 9ab
D. (herapi
E. iagnosa eperawatan
1. ekurangan olume cairan b/d peningkatan permeabilitas kapiler& muntah dan
demam
2. !utrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake ang kurang
. Dangguan rasa naman neri
. nterensi eperawatan
1. Anurkan ibu un tuk meberikan klien minum banak 1&' samapi 2 liter / 24 am
2. Anurkan ibu untuk memberikan klien kompres dingin sesuai dengan suhu
tubuh
. Anurkan pada ibu untuk memberikan makanan dengan tehnik porsi kecil tapi
sering berdasar kan diit usia dan 88 anak
4. Anurkan ibu untuk menaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
39/55
'. Anurkan ibu untuk menciptakan suasana rumah / lingkungan sekitar anak
tenang dan naman sehingga anak dapat istirahat dengan baik
F. mplementasi
1. *enganurkan ibu untuk meberikan klien minum banak 1&' samapi 2 liter /
24 am agar anak tidak mengalami dehidrasi
2. *enganurkan ibu untuk memberikan klien kompres dingin sesuai dengan
suhu tubuh
. *enganurkan pada ibu untuk memberikan makanan dengan tehnik porsi kecil
tapi sering berdasar kan diit usia dan 88 anak
4. *enganurkan ibu untuk menaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar
• =ara memberantas namuk Aedes Aegpti sebagai penebab E? ang e@ekti@
aitu :
- idalam rumah selalu terang& tidak menggantung pakaian selesai pakai terutama
dikamar tidur karena namuk akan senang hinggap pada pakaian ang telah
dipakai
- 8ak kamar mandi atau pot ang ada didalam rumah agar sering dibersihkan&
diganti airna setiap dua hari sekali
- Fagan dibiarkan air tergenang disekitar rumah
'. *enganurkan ibu untuk menciptakan suasana rumah / lingkungan sekitar
anak tenang dan naman sehingga anak dapat
. Ialuasi
1. bu mengatkan akan memberikan klien minum banak 1&' samapi 2 liter / 24
am
2. bu mengatakan akan memberikan anak kompres dingin saat demam
. bu berani akan memberikan anak makanan bubur dalam porsi kecil tapi
sering
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
40/55
4. ibu berani akan selalu menaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar
rumah
'. bu mengatakan menaga anak untuk banak istirahat
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
41/55
RI#%*I PH99! A!A
A. dentitas lien
- !ama/!ama panggilan : !. !o. Reg : 0',++2
- (empat tgl lahir/usia : 10 thn
- Fenis kelamin : Perempuan
- A g a m a : slam
- Alamat : 8ungaa *akassar
- (gl masuk : #elasa 22 April 200
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
42/55
- (gl pengkaian : #elasa 22 April 200
- iagnosa medik : P 5kontrol7
. eluhan %tama/Alasan *asuk Poliklinik
ontrol Penakit P ang diderita.
. Riwaat esehatan
- lien telah mengalami pengobatan P seak 1 Fanuari 200 berupa !E&Ri@ampicin dan piraBinamid.
- *enurut orang tua klien patuh terhadap anuran/aturan pengobatan.
- #ekarang orang tua datang membawa anakna dengan keluhan klien masih sering
sesak dan batuk uga beringus& malas makan dan porsi makan ang diberikan tidak
pernah dihabiskan oleh anakna& klien menurut orang tua lebih banak
menghabiskan waktuna untuk bermain
- lien nampak lemah dengan ukuran antropometrik terutama 88 dan P8 tidak
sesuai dengan anak seusia klien.
- lien sering/rutin berobat di poliklinik Anak 8adan Pengelola R#% 9abuang 8ai .
). Pemeriksaan ?isik
1. (anda-tanda ital
Pernapasan N 40 kali/menit
!adi N >2 kali/menit
#8 N +&' O=
(ek. arah N 110/,0 mmEg
2. Pengukuran Antropometrik
N (inggi 8adan : 12; cm
N 8erat 8adan : 21 g
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
43/55
N 9ingkar lengan atas : 1 cm
). (erapi ang diberikan : Pengobatan spesiKk P dilanutkan
). Pemek iagnostik
Pemeriksaan diagnostik ang pernah dilakukan kepada klien berupa :
- 9ab 5tgl 0 Fanuari 2007 :
adar !ormal
M8= N 10&4 10/u9 ' 6 10 10/u9
R8= N 4&20 10+ 4&0 6 +&0 10+
Eb N 10&1 gr/dl 11 6 1; gr/dl
Ect N &1 Q ' 6 44 Q
Plt N 4;> 10/u9 1'0 6 4'0 10/u9
88# N >0/am 10 6 20/am
- ?oto (horak
Dambaran bronchitis dan pemadatan hilus
=HR& Paru dan dia@ragma normal
). Asuhan eperawatan
iagnosa keperawatan ang muncul berupa :
A. (idak e@ekti@na bersihan alan na@as berhubungan dengan peningkatan produksisputum
8. Perubahan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan kelemahan :
=. ecemasan orang tua berhubungan dengan perubahan status kesehatan anak:
) nterensi eperawatan
1. ai ulang @rekuensi& kedalaman pernapasan 5adana buni na@as tambahan&
kecepatan irama dan penggunaan otot 8antu pernapasan7.
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
44/55
2. Aarkan kepada orang tua tentang posisi semi @owlwer ika anak mengalami sesak
di rumah. an aarkan tentang latihan na@as dalam dan batuk e@ekti@.
. Anurkan orang tua untuk memberi banak minum terutama minuman hangat.
4. Anurkan klien untuk batuk/bersin dengan mengeluarkan pada tissue dan hindari
meludah disembarang tempat.
'. Anurkan orang tua untuk menimbang berat badan anakna setiap 1 minggu sekali
untuk mengetahui terpenuhina kebutuhan nutrisi
+. Anurkan orang tua untuk memberikan makanan ang disukai klien selama tidak
bertentangan dengan diet ang dianurkan
,. orong makan dengan porsi sedikit/kecil tapi sering
;. =iptakan lingkungan ang menenangkan selama waktu makan
>. ai mekanisme koping orang tua
10. engarkan keluhan orang tua.
11. ai pemahaman tentang penakit ang diderita anakna& konsekuensi dan
penangananna.
12. Felaskan tentang penakit ang diderita anak.
1. 8erikan support sstem ang positi@ kepada orang tua klien.
14. 8antu klien dan keluarga untuk mengidentiKkasi cara-cara untuk memahami
berbagai perubahan akibat penakit dan penanganan ang mempengaruhi
hidupna.
1'. Felaskan dosis obat& @rekuensi pemberian& kera ang diharapkan dan alasan
pengobatan ang lama.
1+. 8erikan in@ormasi tentang bagaimana (8 ditularkan
1,. 8eri in@ormasi tentang potensial e@ek samping pengobatan
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
45/55
RI#%*I PH99! A!A
J. dentitas Anak
- !ama : #t. !
- %mur : , (ahun
- Fenis kelamin : Perempuan
- !o reg. : 0 4 ,+
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
46/55
Agama : slam
Alamat : #unggu *inasa& Dowa
(gl. berkunung : Fumat 2'-04-200
(gl. pengkaian : Fumat 2'-04-200
J. . *edis : 8ronchopneumoni
J). eluhan %tama : demam& sesak na@as& disertai batuk berdahak
J). Dambaran asus :
- bu klien mengatakan klien demam seak 2 minggu berobat di Puskesmas
kemudian diruuk ke R#
- bu klien mengatakan klien menderita batuk kurang lebih + bulan dan berobat di
puskesmas tapi tidak berhasil
- bu mengatakan seak sakit anak tidak ada na@su makan dan sering muntah
- Anak dibawa ke 8PR# 9abuang 8ai tanggal 2'-04-200 dan disarankan untuk
opname
J). Easil Hbserasi pada Anak :
- Anak nampak sesak& tubuh anak teraba panas& perna@asan cuping hidung
- (ampak retraksi dinding dada disaat anak menarik na@as
- 88 : 14 kg 5 sekarang 7
- #8 : ;°=
- P : 4 menit
- ! : 1+0 menit
- Anak nampak lemah& batuk produkti@.
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
47/55
J). Pemeriksaan 9ab. :
J). (ora :
JJ. *asalah eperawatan :
1. 8ersihan alan na@as tidak e@ekti@ b/d perubahan membran kapiler aleolus
2. Dangguan pertukaran gas b/d perubahan membran kapiler aleolus
. Resiko kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake tidak adekuat
4. Peningkatan suhu tubuh b/d proses in@eksi
JJ. nterensi eperawatan :
1. Anurkan ibu untuk memberikan posisi semi powler pada anak
2. Anurkan ibu untuk memberikan kompres pada anak.
. Anurkan ibu untuk memberikan minum banak dan hangat pada anak.
4. 8erikan Ee pada ibu / klg mengenai penakit anak.
JJ. mplementasi.
1. *engaurkan ibu untuk memberikan posisi semi powler pada anak dengan
meninggikan searah sekitar kepala anak dengan bantal untuk mengurangi sesak
anak dan meningkatkan inspirasi makimum dan minimum pengeluaran sekret
untuk memperbaiki entilasi.
2. *engaurkan pada ibu memberikan kompres hangat pada anak dan meletakkan
kain waslap atau kompres Pada daerah aills untuk mempercepat demam turun.
. *enganurkan ibu untuk memberikan minum banak dan hangat pada anak guna
mengencerkan lendir atau sekret pada daerah broncus.
4. *enganurkan kepada ibu untuk kontrol secara teratur
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
48/55
'. *enganurkan kepada ibu untuk memperhatikan pemberian obat 5cara minum
obat klien7
+. *enelaskan pada ibu mengenai penakit anak:
- Pengertian : 8rocopneumonia adalah radang paru- paru ang mengenai 1 atau
lebih lobus paru ang ditandai dengan adana bercak inKltrat
- Penebab : - 8akteri
- )irus
- Famur
- 8enda asing
- Deala : - #uhu tubuh : > 6 40 °= disertai keang
- ispnoe& perna@asan cepat dan dangkal& sianosis sekitar hidung dan mulut& disertaiperna@asan cuping hidung
- *untah dan diare
- Anak sangat gelisah
- 8atu kering kemudian menadi batuk produkti@
- omplikasi : - Impiema
- Htitis media akut
- Atelektasis
- Impisema
- *eningitis
- Penanganan : - 8erikan posisi semi @owler
- 8erikan air hangat ang banak untuk diminum
- Anurkan untuk banak istirahat
- 8erikan kompres hangat
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
49/55
JJ. Ialuasi
1. bu mengatakan akan meninggikan posisi kepala anak dengan bantal saat sesak
na@as
2. bu mengatakan akan memberikan kompres hangat pada anak saat demam
. bu mengatakan akan memberikan anak minum air hangat banak
4. bu mengatakan akan membawa klien untuk kontrol secara teratur
'. bu klien mengatakan akan memperhatikan cara minum obat klien
+. bu mengatakan mengerti / memahami tentang penakit anak
:titis media
#. I. PEN*KA$IAN
#! Identitas klien
*! 5iayat kesehatan
• 5iayat kesehatan dahulu
Apakah ada kebiasaan berenang, apakah pernah menderita gangguan pendengaran (kapan, berapa lama, pengobatan apa yang dilakukan, bagaimana kebiasaan membersihkan telinga,
keadaan lingkungan tenan, daerah industri, daerah polusi!, apakah riayat pada anggota
keluarga.
• 5iayat kesehatan sekarang
ka%i keluhan kesehatan yang dirasakan pasien pada saat di anamnesa, Seperti pen%abaran dari
riayat adanya kelainan nyeri yang dirasakan.
• 5iayat kesehatan keluarga
• Mengka%i ada atau tidak salah satu keluarga yang mengalami penyakit yang sama. Ada
atau tidaknya riayat ineksi saluran naas atas yang berulang dan riayat alergi pada
keluarga.
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
50/55
&! Pemeriksaan isik
#. Keadaan umum klien
• Kepala
?akukan Inspeksi,palpasi,perkusi dan di daerah telinga,dengan menggunakan senter ataupunalat-alat lain nya apakah ada "airan yang keluar dari telinga,bagaimana arna, bau, dan
%umlah.apakah ada tanda-tanda radang.
• Ka%i adanya nyeri pada telinga
• ?eher, Ka%i adanya pembesaran kelen%ar lime di daerah leher
• enitourinaria
• 3kstremitas
• Sistem integumen
• Sistem neurologi
•
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
51/55
/iasanya klien dengan gangguan otitis media ini,agak susah untk berkomunikasi dengan orang
lain karena ada gangguan pada telinga nya sehingga ia kurang mendengar;kurang nyambung
tentang apa yang di bi"arakan orang lain.
#. Pemeriksaan diagnostik
9es Audiometri 2 AB menurun
ray 2 terhadap kondisi patologi
9es berbisik
9es garpu tala
#. II. DIA*N8SA KEPEA4ATAN
#! >angguan rasa nyaman (nyeri! berhubungan dengan prosesperadangan pada telinga tengah
*! >angguan berkomunikasi berhubungan dengan eek kehilanganpendengaran
&! Perubahan persepsi;sensoris berhubungan dengan obstruksi, ineksidi telinga tengah atau
kerusakan di syara pendengaran.
$! Bemas berhubuangan dengan nyeri yang semakin memberat
#. III. INTE;ENSI KEPEA4ATAN
)an##uan rasa nyaman *nyeri+ ber!ubun#an den#an proses peradan#an pada telin#a ten#a!
9u%uan 2 nyeri berkurang atau hilang
Kriteria hasil 2yeri yang dirasakan kien berkurang dengan skala *- darirentang skala -#
Interensi Keperaatan 2
• A%arkan teknik relaksasi pada klien dengan menga%arkan teknik relaksasi (misalnya
bernaas perlahan, teratur, atau naas dalam!
• Kolaborasikan dengan tim medis dalam pemberian analgetik
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
52/55
• Ka%i kembali nyeri yang dirasa oleh klien setelah & menitpemberian analgetik
• /eri inormasi kepada klien dan keluarga tentang penyebab yeriyang dirasa
5asional
• 9eknik relaksasi yang benar dan eekti dapat membantumengurangi nyeri yang
dirasab.
• Analgetik dapat menekan pusat sara rasa nyeri, sehingga nyeridapat berkurang
• Untuk mengetahui keeektian pemberian analgetik
• Inormasi yang "ukup dapat mengurangi ke"emasan yang dirasaoleh klien dan keluarga
)an##uan berkomunikasi ber!ubun#an den#an efek ke!ilan#an penden#aran.
9u%uan 2 Klien dapat kembali mendengar dan melakukan komunikasi
Kriteria hasil 2
• Klien dapat melakukan komunikasi dengan baik
• Menerima pesan melalui metoda pilihan (misal 2 komunikasitulisan, bahasa lambang,
berbi"ara dengan %elas pada telinga yangbaik.
Interensi Keperaatan 2
•
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
53/55
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
54/55
9u%uan 2 Persepsi ; sensoris baik.
Kriteria hasil 2 Klien akan mengalami peningkatan persepsi;sensoris pendengaransampai pada
tingkat ungsional
Interensi Keperaatan 2
• A%arkan klien untuk menggunakan dan meraat alat pendengaranse"ara tepat
• Instruksikan klien untuk menggunakan teknik-teknik yang amandalam peraatan telinga
(seperti2 saat membersihkan denganmenggunakan "utton bud se"ara hati-hati, sementara
aktu hindariberenang ataupun ke%adian ISPA! sehingga dapat men"egahter%adinya
ketulian lebih %auh.
• :bserasi tanda-tanda aal kehilangan pendengaran yang lan%ut.
• Instruksikan klien untuk menghabiskan seluruh dosis antibiotik yang diresepkan (baik ituantibiotik sistemik maupun lokal!.
5asional 2
• Keeektian alat pendengaran tergantung pada tipegangguan;ketulian, pemakaian serta
peraatannya yang tepat.
• Apabila penyebab pokok ketulian tidak progresi, makapendengaran yang tersisa sensiti
terhadap trauma dan ineksisehingga harus dilindungi.
•
8/16/2019 Asuhan Keperawatan ISPa1
55/55