Upload
friciliakawengian
View
9
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
asuhan keperawatan psik
Citation preview
ASUHAN KEPERAWATAN
Kasus pemicu
Seorang ibu membawa anaknya laki-laki umur 5 tahun ke rumah sakit dengan keluhan anaknya
sering demam terutama pada sore hari. Anaknya sering mengalami penurunan nafsu makan, dan
BB menurun. Keluhan disertai adanya nyeri, bengkak dan kemerahan pada sendi RPD : Klien
sering mengalami infeksi pernapasan
Hasil lab : LED, PRC meningkat
1. Pengkajian
A. Anamnesis
a. Data demografi
Nama klien : Anak Laki-laki
Umur : 5 tahun
b. Riwayat kesehatan
- Keluhan utama
Demam terutama pada sore hari
- Riwayat penyakit sekarang
Anak sering mengalami penurunan nafsu makan, BB menurun, adanya nyeri,
bengkak dan kemerahan pada sendi
- Riwayat penyakit dahulu
Sering mengalami infeksi saluran pernafasan
c. Pemeriksaan penunjang
- Pemeriksaan laboratorium
LED, PRC meningkat
- Pemeriksaan fisik
Inspeksi : tampak kemerahan pada sendi
Palpasi : adanya Bengkak
B. Pemeriksaan Fisik
Airways : tidak terdapat gangguan.
Breathing : tidak terdapat gangguan.
Circulation : tidak terdapat gangguan.
Disability : tidak terdapat gangguan.
Sesuai dengan pengkajian kegawatdaruratan dapat disimpulkan kasus diatas termasuk
kategori kegawatdaruratan prioritas karena tidak ditemukan gangguan pada airways,
breathing, circulation, dan disability.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen penyebab cedera
b. Nutrisi, Ketidakseimbangan: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
penurunan nafsu makan
c. Hipertemi berhubungan dengan penyakit
d. Intoleransi aktivitas berhubungan kelemahan umum
3. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa NOC NIC Rasional
1. Nyeri akut
berhubungan
dengan agen
penyebab cedera
1. Memperlihatkan
pengendalian nyeri
yang dibuktikan oleh
indikator sebagai
berikut (sebutkan 1-5 :
tidak pernah, jarang,
kadang-kadang, sering,
atau selalu)
2. Menunjukan tingkat
nyeri yang dibuktikan
oleh indikator
(sebutkan 1-5 : sangat
berat, berat, sedang,
ringan, atau tidak ada)
1. Pemberian Analgesik:
Menggunakan agen-agen
farmakologi
2. Manajemen Nyeri:
- Distraksi (nafas dalam
lambat dan berirama)
- Anticipatory Guidance
( memberikan
informasi seperti
penyebab nyeri, proses
terjadinya nyeri, lama
dan kualitas nyeri,
berat-ringannya nyeri,
dan lokasi nyeri)
- Relaksasi
( menurunkan ansietas
yang berhubungan
dengan nyeri seperti
menarik nafas dalam)
1. Untuk
mengurangi atau
menghilangkan
nyeri.
2. Untuk
meringankan atau
mengurangi nyeri
sampai pada
tingkat
kenyamanan yang
dapat diterima
oleh pasien
2. Nutrisi, 1. Memperlihatkan status 1. Manajemen nutrisi 1. Untuk membantu
Ketidakseimbangan
: kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan
dengan penurunan
nafsu makan
gizi: asupan makanan
dan cairan, yang
dibuktikan oleh
indikator sebagai
berikut (sebutkan 1-5:
tidak adekuat, sedikit
adekuat, cukup
adekuat, adekuat,
sangat adekuat)
- Mengontrol penyerapan
makanan/cairan dan
menghitung intake
kalori harian
- Memantau ketepatan
urutan makanan untuk
memenuhi kebutuhan
nutrisi seharian
- Memastikan bahwa
makanan berupa
makanan yang tinggi
serat untuk mencegah
konstipasi
- Mengatur pemasukan
makanan
2. Terapi nutrisi
- Mengembalikan
keseimbangan fungsi
tubuh yang terganggu
- Terapi nutrisi
parenteral dan dan
terapi nutrisi kombinasi
3. Pemantauan nutrisi
- Mengontrol status gizi
- Mengontrol
keseimbangan nutrisi
atau menyediakan
asupan makanan
dan cairan diet
seimbang
2. Untuk pemberian
makanan dan
cairan untuk
mendukung
proses metabolik
pasien yang
malnutrisi atau
beresiko terhadap
malnutrisi
3. Untuk
mengumpulkan
dan menganalisis
data pasien untuk
mencegah dan
meminimalkan
kurang gizi.
3. Hipertemi
berhubungan
dengan penyakit
Pasien akan menunjukkan
termoregulasi, yang
dibuktikan oleh indikator
gangguan sebagai berikut
1. Regulasi Suhu
- Pantau suhu minimal
setiap dua jam, sesuai
dengan kebutuhan
1. Untuk mencapai
dan
mempertahankan
suhu tubuh dalam
(sebutkan 1-5: gangguan
ekstrem, berat, sedang,
ringan, atau tidak ada
gangguan):
Peningkatan suhu kulit
Hipertermia.
- Pasang alat pantau suhu
inti tubuh kontinu, jika
perlu
- Pantau warna kulit dan
suhu
- Penyuluhan untuk
keluarga: Ajarkan
indikasi keletihan
akibat panas dan
tindakan kedaruratan
yang diperlukan
- Aktivitas Kolaboratif:
Berikan obat antipiretik
rentang normal
4. Intoleransi aktivitas
berhubungan
kelemahan umum
Mentoleransi aktivitas yang
biasa dilakukan, yang
dibuktikan oleh toleransi
aktivitas, ketahanan,
penghematan energi,
kebugaran fisik, energi
psikomotorik dan
perawatan diri.
1. Manajemen energi
- Tentukan penyebab
keletihan (misalnya,
perawatan, nyeri, dan
pengobatan)
- Pantau respon
kardiorespiratori
terharap aktifitas
- Pantau respon oksigen
pasien
- Pantau asupan nutrisi
untuk memastikan
sumber-sumber energy
yang adekuat
1. Untuk mengatur
penggunaan
energi untuk
mengatasi aatau
mencegah
kelelahan dan
mengoptimalkan
fungsi.