Asuhan Kefarmasian Penyakit Jantung Koroner

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 Asuhan Kefarmasian Penyakit Jantung Koroner

    1/2

    Asuhan Kefarmasian

    Rencana asuhan kefarmasian yang dibuat untuk pasien PJK harus memiliki tujuan untukmengatasi masalah yang muncul dan meningkatkan kesempatan pasien untuk bertahan dalam

    jangka waktu lama pada kondisi bebas dari terapi.

    Prinsip dasar rencana asuhan kefarmasian secara garis besar pada prinsipnya terdiri dariemmpat poin, yaitu: (! "elaksanakan manajemen #RPs, ($! "enjaga dan berupaya agar

    pedoman penatalaksanaan pasien %K& berjalan sebagaimana telah disepakati berdasarkan

    standar pelayanan profesi dan kode etik yang telah ditetapkan, ('! "elaksanakan pemberdayaanpasien dalam hal penggunaan obat secara cerdas serta bijak dan pengetahuan tentang penyakit

    jantung, serta (! Penelitian.

    Pasien PJK yang dirawat di rumah sakit dengan kondisi multiple disease serta mendapat

    terapi lebih dari satu macam obat (multiple drug therapy!, sehingga akan berisiko tinggi dapatmengalami masalah)masalah yang berkaitan dengan obat atau drug-relatedproblems (#RPs!

    yang akan mempengaruhi outcome dari penggunaan obat tersebut. %elain itu, pasien dengan

    multiple disease dan multiple drug therapy merupakan faktor yang dapat meningkatkan

    terjadinya drug induced disease, interaksi, efek samping obat dan kurang efisiennya prosespengobatan.

    Pelaksanaan asuhan kefarmasian oleh apoteker dapat dilaksanakan sebelum penderitakerumah sakit, di rumah sakit dan*atau setelah keluar dari rumah sakit.

    a. Sebelum ke rumah sakit

    Prinsip pelaksanaanPharmaceutical Care sebelum ke rumah sakit adalah seorang

    apoteker harus dapat mengenali bahwa seseorang telah terkena PJK dari gejala dan

    keluhan yang dirasakan oleh pasien.

    Jika berdasarkan keluhan apoteker menilai bahwa pasien kemungkinan mengalamiPJK, maka:

    . +erikan asetil salisilat ' mg dikunyah$. +erikan -itrat sublingual'. Kirim ke fasilitas yang memungkinkan

    b. Saat di Rumah Sakit

    al)hal yang dapat dilakukan oleh apoteker sebagai pelayanan kefarmasian PJK di

    rumah sakit harus mencakup hal)hal berikut:

    . Pengoptimasian regimen obat antiangina penderita %K& untuk menjamin

    kerasionalannya apakah penambahan terapinya sampai tercapai control gejalayang baik.

    $. "emonitor setiap penambahan dan*atau penggantian regimen obat pada pasien

    %K& untuk melihat keberhasilan dan kemampuan toleransinya dengan melakukanpengukuran hasil pengobatan melalui analisa frekuensi serangan angina yang

    terjadi pada pasien.

    '. "emberikan konsultasi pada pasien untuk memastikan bahwa dia mengerti tujuandari pengobatan dan menggunakan obatnya dengan tepat sehingga tercapai efek

    maksimum terapi dan minimalisasi efek samping. "enjelaskan kepada pasien,

    alasan pemberian setiap obat yang digunakannya serta hubungannya dengan

    gejala dan keluhan yang dirasakannya.

  • 7/24/2019 Asuhan Kefarmasian Penyakit Jantung Koroner

    2/2

    . "emberikan konsultasi pada pasien perihal pola hidupnya (seperti diet, merokok

    dll! untuk memastikan bahwa dia tidak mengkompromikan pengobatannya dalam

    cara apapun./. "emastikan bahwa pasien mendapatkan saran dan obat yang kontinu ketika

    keluar dari rumah sakit. %ebelum pulang ke rumah, pasien harus mendapatkan

    petunjuk yang detail mengenai pengobatannya termasuk penjelasan bagaimanamendapat obat selanjutnya dan apa yang harus dilakukan jika gejala yang muncul

    tidak terkontrol atau jika dia terkena efek samping dari pengobatannya.

    0. "emastikan prinsip)prinsip dari manajemen #RPs sudah berjalan denganoptimal.

    c. Setelah keluar dari Rumah Sakit

    &suhan kefarmasian bagi pasien PJK yang menjalani terapi rawan jalan adalah dalambentuk layanan*kegiatan 1ayanan Konsultasi 2bat terhadap pasien. "ateri yang

    disampaikan pada konsultasi harus mencakup hal)hal berikut:

    . 3nformasi terkait obat yang diterima.

    4ermasuk nama obat yang diresepkan pada pasien, rejimen pengobatan, sertagolongan obat tersebut.

    $. 3ndikasi dari penggunaan obat yang diresepkan pada pasien.'. 4indakan yang perlu dilakukan jika pasien lupa mengonsumsi obat. "isalnya

    untuk warfarin, disarankan agar segera mengonsumsi obat selagi ingat dan jarak

    waktu secukupnya untuk konsumsi warfarin selanjutnya.. 5fek samping obat dan cara mengatasinya. "isalnya, efek samping pusing atau

    sakit kepala karena minum obat 3%#-, kepada pasien diberitahu bahwa sakitnya

    akan hilang dengan sendirinya dan jika diperlukan pasien dapat menggunakan

    obat analgetik untuk mengatasinya./. 6ara penyimpanan obat.

    #ijelaskan pada pasien bahwa mutu, stabilitas, dan keamanan obat ditentukan

    pula oleh cara penyimpanannya.pasien diberitahu agar obat dijauhkan darijangkauan anak dan disimpan pada tempat terhindar cahaya matahari.

    6. al penting yang perlu diperhatikan oleh pasien semasa penggunaan obat.

    "isalnya, makanan apa yang perlu dihindari pada saat penggunaan obat, ataukondisi fisiologis yang dialami pasien secara pribadi (misal: terdapat alergi obat

    tertentu, atau kondisi kehamilan!.

    7. al)hal tertentu yang dapat memperburuk kondisi penyakit. "isalnya

    disampaikan pada pasien bahwa kondisi PJK akan memburuk pada kondisi pasienmengalami hiperlipidemia (kolesterol tinggi!, sehingga pasien diharapkan dapat

    menghindari makanan tinggi kolesterol. #isampaikan pula hal)hal yang dapat

    memperburuk atau meringankan kondisi penyakit, yaitu bahwa dilakukannya dietdan latihan fisik rutin dapat mencegah timbulnya gejala pada masa mendatang.