Upload
beny-nurmanda
View
71
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
chaos
Citation preview
11/12/13 .:: SMA Negeri 3 Medan ::.
www.sman3medan.net/index.php?id=berita&kode=51 1/9
Beranda
Profil
Program Sekolah Model SKM-PBKL-PSB
Latar Belakang
Tujuan
Sasaran
Program Peduli
Guru
Guru Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Protestan
Pendidikan Agama Katholik
Pendidikan Agama HinduPendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
Fisika
Siswa
Alumni
Direktori AlumniInfo Alumni
11/12/13 .:: SMA Negeri 3 Medan ::.
www.sman3medan.net/index.php?id=berita&kode=51 2/9
Tautan
E-LearningWebmail
Perpustakaan DigitalJejaring Sosial
E-Mail SekolahSearch Engine
OSIS SMA Negeri 3 Medan
Beranda
Profil Sekolah
GuruSiswa
Agenda SekolahAlumni
Informasi SekolahGaleri Foto
Sub Portal Sekolah
Informasi PPDB 2013 Kota MedanE-Learning
Perpustakaan DigitalWebmail
E-Mail Sekolah
Dokumen
Draft Dokumen Kurikulum 2013
Statistik
� Pengunjung : 337207 visitors
� Hits : 28501 hits
� Hari ini : 1 users
� Online : 1 users
Code
11/12/13 .:: SMA Negeri 3 Medan ::.
www.sman3medan.net/index.php?id=berita&kode=51 3/9
Agenda
12 November 2013
M S S R K J S27 28 29 30 31 1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
1 2 3 4 5 6 7
Berita
Aspirasi OSIS SMAN3MEDAN
Tanggal : 11/11/2013, 13:51:34, dibaca 4917 kali.
Sehubungan dengan telah terpilih dan dilantiknya Pengurus OSIS – SMANegeri 3 Medan Priode Tahun 2013/2014, maka sebagai pengurus OSISyang baru kami berharap ke depannya OSIS SMA Negeri 3 Medan
benar-benar mampu menjadi OSIS yang memiliki harga diri, mandiri,bermartabat serta mampu menjadi wadah dalam menampung aspirasi siswayang bertujuan untuk meningkatkan peran serta siswa dalam memajukan
SMA Negeri 3 Medan. Oleh karena itu sebagai pengurus OSIS yang baru, kami bertekad bahwa mulai hari ini dan ke
depannya OSIS SMA Negeri 3 Medan harus mampu dan berani mengusung perubahan yang tentunya dengan semangatyang baru untuk menjadikan OSIS sebagai satu-satunya organisasi kebanggaan siswa SMA Negeri 3 Medan. Hal initentunya akan dapat terwujud bilamana seluruh siswa, guru dan Kepala Sekolah mendukung sepenuhnya upaya kamiuntuk melakukan perubahan-perubahan dalam pengelolaan dan pembinaan OSIS, sehingga peran OSIS mampumendukung kebijakan sekolah yang tertuang dalam visi dan misi SMA Negeri 3 Medan, sehingga pada gilirannya OSIS
mampu membanggakan SMA Negeri 3 Medan.
11/12/13 .:: SMA Negeri 3 Medan ::.
www.sman3medan.net/index.php?id=berita&kode=51 4/9
Dari fakta dan kenyataan yang terjadi selama ini dan bahkan sudah berlangsung bertahun-tahun bahwa OSIS SMA
Negeri 3 Medan belum mampu berbuat apa-apa sesuai dengan fungsinya. Bertahun-tahun OSIS SMA Negeri 3 Medantidak lebih seperti robot yang diatur dan diperintah untuk berbuat sesuai dengan keinginan orang yang memerintahnya,yang dalam hal ini Wakasek Kesiswaan (Bapak Drs. Emiruddin Harahap, MM) yang juga sebagai Pembina OSIS.Selama ini OSIS tidak lebih hanya memainkan peran yang diatur dan diinginkan oleh Wakasek Kesiswaan.
Bila peran yang dituntut untuk dimainkan tidak dilakukan oleh OSIS, maka OSIS harus siap menerima tekanan dan
bahkan ancaman terhadap OSIS. Di bawah pembinaan Wakasek Kesiswaan yaitu Bapak Drs. Emiruddin Harahap,MM, OSIS tidak lagi memiliki kebanggaan dan jati diri OSIS yang sesungguhnya, tetapi OSIS malah dijadikan sebagaitameng dan tempat berlindung untuk memuluskan jalan dalam upayanya memperoleh keuntungan pribadi.
Tindakan beliau benar-benar sangatlah licik, sehingga mampu mengelabui warga sekolah dan orang tua siswa. Semua
yang kami sampaikan ini sangatlah beralasan sesuai dengan fakta yang benar-benar terjadi di SMA Negeri 3 Medan,yang antara lain adalah sebagai berikut :
1. Penjualan seragam batik siswa yang mengatasnamakan bisnisnya OSIS, padahal semua ini hanyalah rekayasa
yang sengaja dibuat oleh Wakasek Kesiswaan (Bapak Drs. Emiruddin Harahap, MM). Memang benar OSISyang mendistribusikan seragam batik kepada siswa baru, namun hasil penjualan seragam batik tersebut samasekali tidak pernah dinikmati keuntungannya oleh OSIS sendiri. Ironisnya bukannya keuntungan yang diperolehOSIS, tetapi malah kerugian yang selalu yang ditanggung oleh OSIS yang jumlahnya mencapai jutaan rupiah yangharus dibayarkan kepada Wakasek Kesiswaan. Di sisi lain keuntungan yang sebesar-besarnya malah diperoleholeh Wakasek Kesiswaan dari hasil penjualan seragam batik tersebut. Ketika Koperasi Sekolah berniat
mengambil alih penjualan seragam batik siswa tersebut, lagi-lagi OSIS dijadikan tameng oleh WakasekKesiswaan untuk menentang pengambil alihan penjualan seragam batik tersebut, padahal OSIS sendiri samasekali tidak berkeberatan jika penjualan seragam batik tersebut diserahkan pengelolaannya kepada pihakKoperasi Sekolah, dan sebagian keuntungannya jelas bersih untuk kepentingan OSIS. Di samping itu, baik OSISmaupun Wakasek Kesiswaan sama sekali tidak memiliki kewenangan untuk berbisnis di sekolah ini. Selain itupenjualan seragam batik siswa yang berlangsung selama ini, ternyata sampai dengan detik ini belum ada izin resmidari Kepala Sekolah. Oleh karena itu kami mengusulkan ke depannya penjualan seragam batik secara resmi danlegal diserahkan saja kepada pihak Koperasi Sekolah.
11/12/13 .:: SMA Negeri 3 Medan ::.
www.sman3medan.net/index.php?id=berita&kode=51 5/9
2. Penjualan peralatan dan kelengkapan MOS bagi siswa baru Tahun Pelajaran 2013/2014 yang disinyalirmerupakan kebijakan OSIS, di mana kegiatan ini sempat mendapat teguran dari Kepala Sekolah dan bahkanmenimbulkan keresahan orang tua siswa, karena harga penjualan kelengkapan MOS tersebut sangat fantastis.Berkaitan dengan hal ini, maka dengan tegas kami nyatakan bahwa penjualan kelengkapan MOS tersebut,bukanlah kebijakan OSIS, tetapi merupakan kebijakan Wakasek Kesiswaan (Bapak Drs. Emiruddin Harahap,MM), termasuk penetapan harga penjualan kelengkapan MOS tersebut. Hasil penjualan kelengkapan MOS
tersebut seluruhnya diserahkan kepada Wakasek Kesiswaan dan OSIS sama sekali tidak memperoleh apa-apa.Dalam hal ini OSIS lagi-lagi dijadikan tameng untuk tujuan dan kepentingan pribadinya.
3. Pembuatan Kartu Pelajar yang biayanya sangat fantastis dan masa berlaku Kartu Pelajar ini hanya untuk satutahun, sehingga setiap tahunnya siswa harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk membuat Kartu Pelajar.Padahal di sekolah manapun di negeri ini tidak ada Kartu Pelajarnya hanya berlaku untuk satu tahun, tetapi KartuPelajar tersebut seyogyanya berlaku selama siswa tersebut masih aktif belajar di sekolah yang bersangkutan.Tindakan Wakasek Kesiswaan tersebut dalam membuat Kartu Pelajar yang setiap tahun berganti, sama sekali
bukanlah merupakan kebijakan sekolah, tetapi melainkan kebijakan pribadi beliau sendiri. Pembuatan KartuPelajar yang dikoordinir oleh Wakasek Kesiswaan, tidak lain motifnya semata-mata hanya untuk memperolehkeuntungan pribadi. Oleh karena itu, kami mengusulkan ke depannnya pembuatan Kartu Pelajar tidak lagiditangani oleh Wakasek Kesiswaan, tapi diserahkan kepada bidang tata usaha yang memang memilikikewenangan untuk mengeluarkan Kartu Pelajar dan siswa tidak lagi dikenakan biaya apapun untuk pembuatanKartu Pelajar tersebut.
4. Bisnis Buku Tahunan yang setiap tahunnya diperjualbelikan kepada siswa Kelas XII yang juga melibatkan OSIS
mulai dari penyusunan sampai pada penerbitannya. Namun lagi-lagi hasil penjualan buku tahunan tersebut samasekali tidak pernah dinikmati oleh OSIS, padahal harga penjualannya sangatlah tinggi. Di samping itu pembuatanbuku tahunan, sebagian dananya diambil dari dana perpisahan siswa kelas XII yang bersumber dari KomiteSekolah. Dana perpisahan siswa kelas XII yang seharusnya disubsidi oleh Komite Sekolah sebesar 10 juta,namun setengahnya (5 juta) diminta oleh beliau untuk mensubsidi pembuatan buku tahunan. Padahal komitesekolah tidak pernah mengalokasikan dana untuk subsidi pembuatan buku tahunan. Anehnya lagi dana untukpembuatan buku tahunan yang diambil dari dana perpisahan siswa kelas XII tersebut tidak pernah jelaspenggunaannya.
5. Kebijakan lainnya yang dilakukan oleh Wakasek Kesiswaan adalah mewajibkan seluruh siswa menjadi anggotaasuransi, bila ada siswa yang tidak bersedia menjadi anggota asuransi, maka siswa tersebut terus menerusdipanggil dan didesak untuk wajib menjadi anggota asuransi. Dengan dalih membantu siswa dan orang tua siswamelalui keikutsertaan siswa dalam asuransi, padahal sesungguhnya dari program asuransi siswa ini, tidak sedikitkompensasi yang diterima oleh Wakasek Kesiswaan dari pihak asuransi. Di samping itu asuransi yang dikoordiniroleh Bapak Emiruddin Harahap, memiliki kejanggalan-kejanggalan sebagaimana layaknya asuransi yang ada.
11/12/13 .:: SMA Negeri 3 Medan ::.
www.sman3medan.net/index.php?id=berita&kode=51 6/9
Seharusnya setiap anggota asuransi tentu memiliki Polis Asuransi dan Premi yang dibayar setiap tahunnya jelasterlihat oleh anggota asuransi. Namun kenyataannya tidak demikian halnya dengan asuransi yang dikoordinir olehBapak Emiruddin Harahap, sehingga siswa sama sekali tidak mengetahui berapa sesungguhnya premi yang harus
dibayar siswa untuk menjadi anggota asuransi, apakah sesuai jumlahnya dengan yang dibayarkan siswa atau tidak.Program asuransi siswa ini juga ternyata ilegal, karena sampai dengan detik ini tidak ada izin resmi dari KepalaSekolah.
6. Pembuatan Kartu Anggota Ekskul yang wajib dimiliki oleh setiap siswa yang menjadi anggota ekskul, di manabiayanya juga tidak sedikit jumlahnya. Padahal Kartu Anggota Ekskul tersebut sama sekali tidak jelaspemanfaatannya bagi siswa dan lingkup penggunaannya sangat terbatas, sehingga tidak sesuai dengan biaya yangharus dibayar siswa untuk dapat memiliki kartu tersebut. Lagi-lagi pengutipan biaya untuk pembuatan KartuAnggota Ekskul yang dikoordinir oleh Wakasek Kesiswaan, ternyata ilegal karena sampai dengan detik ini belum
ada izin resmi dari Kepala Sekolah.
7. Penjualan jilbab seragam yang dilakukan oleh Wakasek Kesiswaan, juga tanpa ada izin resmi dari pihak sekolah.Padahal harga jual jilbab tersebut sangat jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga jual dipasaran. Di sampingitu kualitas jilbab yang diperjualbelikan sangat tidak sesuai dengan harga jualnya. Setiap siswi muslim wajibmengenakan jilbab yang diperjualbelikan oleh Wakasek Kesiswaan tersebut dan tidak boleh mengenakan jilbablain selain dari yang dijualnya, khususnya pada Hari Jum’at. Padahal sampai dengan detik ini, tidak ada aturansekolah maupun dalam peraturan tata tertib siswa yang mewajibkan siswa harus mengenakan jilbab yang
diperjualkan belikan oleh Wakasek Kesiswaan tersebut. Dengan demikian jelas hal ini merupakan kebijakanpribadi beliau sendiri, yang motifnya tidak lain untuk meraup keuntungan dengan memanfaatkan siswa sebagailahan untuk mencari keuntungan.
8. Jual beli sepatu seragam siswa yang dilakukan pada setiap penerimaan siswa baru, sehingga terkesan bahwasepatu seragam yang diperjualbelikan tersebut seolah-olah merupakan kebijakan dari sekolah dan menjadi salahsatu syarat pendaftaran ulang siswa baru. Padahal jual beli sepatu seragam siswa tersebut sama sekali tanpa adaizin dari Kepala Sekolah. Harga penjualan sepatu seragam siswa tersebut juga sangat memberatkan orang tuasiswa.
9. Kebijakan lainnya yang juga selalu dipraktikkan oleh Bapak Drs. Emiruddin Harahap, MM selaku WakasekKesiswaan adalah meminta kompensasi kepada OSIS, dalam setaiap kali OSIS melaksanakan kegiatan, tanpamenghargai jerih payah OSIS dalam mengupayakan terselenggaranya kegiatan tersebut. Sebagai contoh dalampenyelenggaraan Pentas Seni tahun yang lalu dengan mengundang artis ternama, di mana OSIS dengan upaya dankerja kerasnya akhirnya mampu juga melaksanakan acara pensi tersebut. Namun hasil penyelenggaraan kegiatanPensi tersebut, bukannya keuntungan yang diperoleh OSIS tetapi malah kerugian yang harus ditanggung OSIS. Disisi lain Bapak Drs. Emiruddin Harahap, MM selaku Wakasek Kesiswaan tetap saja menagih kompensasi
11/12/13 .:: SMA Negeri 3 Medan ::.
www.sman3medan.net/index.php?id=berita&kode=51 7/9
kepada pihak Panitia Penyelenggara Pensi. Tindakan beliau memang-memang benar menyakitkan OSIS, karena
selaku Pembina OSIS bukannya membantu OSIS dalam menanggung kerugian, tetapi malah menambah bebankerugian yang harus ditanggung OSIS.
10. Kami juga menerima keluhan dari siswa Kelas XII, karena sejak awal Tahun Pelajaran 2013/2014 sudahdibebani dengan kutipan biaya yang dilakukan oleh Bapak Drs. Emiruddin Harahap, MM dengan dalih untukkegiatan tes potensi akademik siswa dan kegiatannya sudah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu. Rencanaberikutnya siswa Kelas XII dalam waktu dekat ini juga harus mengikuti kegiatan yang dirancang oleh beliauberkaitan dengan mata pelajaran PKn. Di mana untuk mengikuti kegiatan tersebut setiap siswa harus membayarsebesar Rp 250.000, padahal kegiatan ini tidak begitu penting dalam mendukung persiapan siswa kelas XII dalam
menghadapi Ujian Nasional ke depan. Untuk itu kami mohon kepada Bapak Kepala Sekolah untuk membatalkanrencana ini, karena biayanya sangat memberatkan siswa.
Sebenarnya masih banyak lagi tindakan-tindakan lainnya yang dilakukan oleh Bapak Drs. Emiruddin Harahap, MM
selaku Wakasek Kesiswaan yang secara terang-terangan melanggar aturan yang berlaku. Sepertinya ide untuk terusmenerus memeras dan menguras biaya dari orang tua siswa tidak ada habis-habisnya. Di samping itu setiap kaliberurusan dengan beliau, mesti harus “jelas dananya”. Kata-kata harus “jelas dananya” adalah merupakan kata-katapopuler yang sering kali diucapkan oleh beliau, bila berurusan dengannya.
Kesemua tindakan Wakasek Kesiswaan tersebut di atas sudah berlangsung bertahun-tahun dan seolah-olah tindakanyang dilakukannya tanpa ada hambatan dan tidak ada satupun dari pihak sekolah yang berani menentangnya, sehinggapernah terdengar oleh kami bahwa beliau dijuluki sebagai Ketua Yayasan SMA Negeri 3 Medan. Hal ini mungkindisebabkan karena beliau sepertinya sudah mengganggap dirinya sebagai orang yang paling berkuasa di SMA Negeri 3Medan, sehingga tindakan dan kebijakan apapun yang dilakukannya tidak perlu lagi melalui izin dan sepengetahuan dariKepala Sekolah. Akibatnya yang menjadi korban adalah siswa secara keseluruhan.
Atas dasar fakta dan kenyataan yang telah disebutkan di atas, maka kami Pengurus OSIS yang tidak lain adalahmerupakan perpanjangan tangan dari seluruh siswa SMA Negeri 3 Medan dengan ini menyatakan keberatan, bila OSISmulai hari ini dan ke depannya tetap dikoordinir pembinaannya oleh Bapak Drs. Emiruddin Harahap, MM selakuWakasek Kesiswaan.
11/12/13 .:: SMA Negeri 3 Medan ::.
www.sman3medan.net/index.php?id=berita&kode=51 8/9
Oleh karena itu kami mengusulkan kepada Bapak Kepala SMA Negeri 3 Medan sebagai berikut :
1. Mengganti jabatan Wakasek Kesiswaan/Pembina OSIS yang saat ini masih dijabat oleh Bapak Drs. EmiruddinHarahap, MM dengan guru yang dianggap layak dan memiliki kompetensi dalam melakukan pembinaan terhadapOSIS dan siswa secara keseluruhan.
2. Untuk terciptanya suasana nyaman dan kondusif serta menghindari munculnya tindakan provokatif sebagaidampak atas usulan kami terhadap pergantian Wakasek Kesiswaan dimaksud, maka melalui Bapak Kepala SMANegeri 3 Medan kami juga mengusulkan agar Bapak Drs. Emiruddin Harahap, MM, dipindahtugaskan dari SMANegeri 3 Medan ke sekolah/tempat lain.
Cukuplah sudah tindakan-tindakan pembodohan yang selama ini dilakonkan oleh Bapak Drs. Emiruddin Harahap, MM
terhadap OSIS. Biarkan kami berbuat dan berkembang sesuai aspirasi dan keinginan kami, tanpa mendapat tekanan dan
paksaan dari pihak manapun. Kami mengerti apa yang harus kami perbuat dan apa yang seharusnya tidak layak kamiperbuat. Kepada Bapak Kepala SMA Negeri 3 Medan, kami Pengurus OSIS dan seluruh siswa SMA Negeri 3 Medan
siap mendukung kebijakan bapak sebagai Kepala Sekolah, termasuk apapun konsekuensi yang muncul sebagai akibatdipenuhinya usulan kami di atas. Niat kami hanya satu, Selamatkan SMA Negeri 3 Medan dari tangan orang-orang yang
selalu berusaha memeras siswa dengan berbagai kutipan ilegal yang belakangan ini semakin menjadi-jadi. Demikian kamisampaikan, atas perhatian dan pertimbangan bapak kami ucapkan terima kasih.
Video Dokumentasi Aspirasi OSIS SMA Negeri 3 Medan
11/12/13 .:: SMA Negeri 3 Medan ::.
www.sman3medan.net/index.php?id=berita&kode=51 9/9
YouTubeVIDEO ASPIRASI OSIS SMA Negeri 3 Medan
Kembali ke Atas
Berita Lainnya :
SMA NEGERI 3 Medan Wakil Sumut pada NSDC 2013Workshop Kurikulum 2013 berlangsung dengan Lancar
HUT RI ke 68 di di SMAN 3 Medan di iringi rintik hujanAugie Atqa, Finalis Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2013, Bandung
Pelaksanaan Pesantren Kilat Ramadhan ke-27 SMA Negeri 3 Medan
Modify Template © 2013. SMA Negeri 3 Medan.
Website engine's code Copyright © 2012 by Kajian Website.org. Tim Balitbang Kemdikbud versi 3.5