Upload
gemma-alhamdy
View
1.327
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
Aspek legal etis dalam keperawatan
Studi tentang etik makin peenting bagi perawat pada saat sekarang ini, banyak dalam
masyarakat mengatakan bahwa perawat dikatakan kasar, tidak beretika, dan tidak bermoral.
Karena masalah etik seringkali sulit untuk di jelaskan dan di selesaikan.
Seringkali perawat menyadari bahwa seringkali bahwa tidak jelas apa yang menjadi
tindakan yang benar. Dalam hal tersebut masyarakat juga tidak menyadari bahwa pentingnya
yang perawat lakukan dan juga perawat juga tidak menjelaskan dengan baik tindakan
keperawatan.
Etik
Etik adalah studi tentang prilaku, karakter dan motif yang baik, serta ditekankan pada
penetapan apa yang baik dan berharga bagi semua orang(fundamental)
Etik dalam keperawatan
Untuk menjadi perawata yang profesional perawat tersebut mampu secara aktif
berpartisipasi dengan klien dalam menjalankan praktik keperawatan. Yaitu dengan cara
bertanggung jawab dan tanggung gugat.
Prinsip-prinsip etis dalam pelayanan kesehatan.
1. Autonomi (penentu pilihan)
Yauitu perawat yang mengikuti prinsip autonomi menghargai hak klien untuk mengambil
keputusan sendiri. Dengan menghargai hak autonomi berarti perawat meyadari keunikan
dari tingkah laku dari individu.
2. Non maleficence
Yaitu berarti tugas yang dilakukan oleh perawat tidak menyebabkan bahaya bagi
kliennya.
3. Beneficence (do good)
Yaitu perawat melakukan suatu pelayanannya dengan baik,yaitu malakukan askepnya
dengan menguntungkan klien.
1
4. Justice (perlakuan adil)
Perawat sering mengambil keputusan itu dengan adil
5. Fidelity Fidalety berarti setia terhadap kesepakatan dan tanggung jawab yang dimiliki
seseorang
6. Veracity (kebenaran)
Veracity mengacu pada mengatakan kebenaran.
Cara – cara dalam pengambilan keputusan etis
1. Menunjukkan maksud dan tujuan yang baik.
2. Mengidentifikasi semua orang penting
3. Mengumpulkan informasi yang relevan
4. Mengidentifikasi prinsip etis yang penting
5. Mengusulkan tindakan alternatif
6. Melakukan tindakan
Jadi salah satu upaya yang baik untuk menuju etik yang baik ialah dengan cara bekerja dalam
hubungan saling percaya , serta pemahaman terhadap klien dan keluarga.
Aspek legal keperawatan
Praktik keperawatan yang aman menccakup pemahaman tentang batasan legal dimana perawat
harus berfungsi, seperti halnya dengan semua aspek keperawatan saat ini, perawat harus
memahami hukum untuk melindungi dirinya dari pertanggung jawaban dan untuk melindungi
hak-hak klien. Perawat tidak perlu takut hukum maka dari itu dihimbau kepada para perawat
untuk selalu berhati-hati dalam melakukan asuhan keperawatan agar tidak terjadi malpraktek.
Jadi intinya perawat harus tau tentang hukum keperawatan.
Preawat profesionalisme harus memaham batasan legal yang mempengaruhi praktik sehari-hari
mereka. Hal ini dikaitkan dengan penilaian yang baik dan menyuarakan pembuatan keputusan
yang menjamin asuhan keperawatan yang aman dan sesuai.
2
Tinjauan kasus
ASUHAN KEPERAWATAN PERIKARDITIS
1. Pengertian Perikarditis
Perikarditis adalah inflamasi pada selaput perikardium, baik pariental maupun visceral
yang membungkus jantung.
2. Etiologi Perikarditis
1. Penyebab idiopatik atau nonspesifik
2. Infeksi
a. Bakteri : streptokokus, stapilokokus, meningokokus, gonokokus
b. Virus : coxsakie, influenza
c. Jamur : riketsia, parasit
3. Kelainan jaringan ikat-sistemik lupus eritematosus, demam rematik, atritis rematik,
poliarteritis.
4. Keadaan hipersensitivitas-reaksi imun, reaksi obat, serum sicknes
5. Penyakit struktur disekitarnya-infark miokardium, aneurisma dissecting, penyakit pleura
dan paru (pneumonia)
6. Penyakit neoplasia
· sekunder akibat metastasis dari kanker paru dan kanker payudara
· leukemia
· primer (mesotelioma)
7. Terapi radiasi
8. Trauma-cedera dada, pembedahan jantung, pemasangan pacemaker
9. Gagal ginjal dan uremia
10. Tuberkulosis
3. Patofisiologi Perikarditis
Proses radang yang terjadi dapat menimbulkan penumpukan cairan efusi dalam rongga
pericardium dan kenaikan tekanan intracardial,kenaikan tekanan tersebut akan mempengaruhi
3
daya kontraksi jantung,akhirnya menimbulkan proses fibrotic dan penebalan pericardial,lama
kelamaan terjadi kontriksi pericardial dengan pembentukan cairan,jika berlangsung secara kronis
menyebapkan fibrosis dan klasifikasi.
4. Tanda dan Gejala Perikarditis
Tanda yang khas:
· Friction rub(suara tambahan)adalah bising gesek yang terjadi karena kantong berisi cairan
membengkak.
Gejala-gejala :
1. Sesak nafas saat bekerja
2. Panas badan 39º c -40ºc
3. Malaesa
4. Kadang nyeri dada
5. Effuse cardial
6. Nyeri dapat menyebar dari leher,bahu,punggung atau perut
7. Rasa tajam menusuk
8. Berkeringat
5. Test Diagnostik Perikarditis
a. Pemeriksaan fisik
- Vital sign:-tekanan darah menurun
-Nadi cepat/dysretmia
-inspeksi:
keluhan utama:
Lemah,kesakitan
Gelisah
Sesak nafas
-palpasi
· Nyeri tekan pada dada
-auskultasi
· Pericardial friction rubs
4
b.pemeriksaan penunjang
· ECG:elevasi segnem S-T
· Echocardiogram:pericardial effution
· Enzim jantung:peningkatan CPK
· Laboratorium:tanda tanda radang
6. Komplikasi
1.Efusi pericardium
2.Tamponade jantung
Salah satu reaksi radang pada perikarditis adalah penumpukan cairan(eksudasi)didalam
rongga perikard yang disebut dengan efusi pericard.
Efusi perikard ditentukan oleh jumlah dan kecepatan pembentukan cairan perikard. Efusi
yang banyak atau timbul cepat akan menghambat pengisian ventrikel, penurunan volume akhir
diastolic sehingga curah jantung sekuncup dan semenit berkurang. Kompensasi nya adalah
takhikardia, tetapi pada tahap berat atau kritis akan menyebabkan gangguan sirkulasi dengan
penurunan tekanan darah serta gangguan perfusi organ dengan segala akibatnya yang disebut
tamponade jantung.
Bila reaksi radang ini berlanjut terus, perikard mengalami fibrosis jaringan parut luas,
penebalan, kalsifikasi dan juga terisi eksudat yang akan menghambat proses diastolic ventrikel,
mengurangi isi sekuncup dan semenit serta mengakibatkan kongesti sistemin (perikarditis
konstriktiva).
7. Penatalaksanaan
Tujuan penanganan adalah:
1. Menentukan penyebab
2. Memberikan terapi yang sesuai dengan penyebabnya
3. Waspada terhadap kemungkinan terjadinya tamponade jantung
Obat : Dexamethasone dan Ampicillin
5
ASPEK LEGAL
Dalam kasus ini, peran perawat sebagai advokat harus bertanggung jawab membantu
klien dan keluarga dalam hal inform concern atas tindakan keperawatan yang dilakukan. Selain
itu juga harus mempertahankan dan melindungi hak-hak klien serta memastikan kebutuhan klien
terpenuhi.
SEGI ETIK KEPERAWATAN
} Otonomi
Prinsip bahwa individu mempunyai hak menentuka diri sendiri, memperoleh kebebasan
dan kemandirian
Perawat yg mengikuti prinsip ini akan menghargai keluhan gejala subjektif (misal :
nyeri), dan meminta persetujuan tindakan sebelum prosedur dilaksanakan
} Nonmaleficience
Prinsip menghindari tindakan yg membahayakan. Bahaya dpt berarti dgn sengaja, risiko
atau tidak sengaja membahayakan.
Contoh : kecerobohan perawat dalam memberikan pengobatan menyebabkan klien
mengalami cedera
} Beneficience
Prinsip bahwa seseorang harus melakukan kebaikan. Perawat melakukan kebaikan
dengan mengimplementasikan tindakan yg menguntungkan/bermanfaat bagi klien.
Dapat terjadi dilema bila klien menolak tindakan tersebut, atau ketika petugas kesehatan
berperan sebagai peneliti
} Justice
Prinsip bahwa individu memiliki hak diperlakukan setara.
Cth : ketika perawat bertugas sendirian sementara ada beberapa pasien di sana maka
perawat perlu mempertimbangkan situasi dan kemudian melakukan tindakan secara adil.
} Fidelity
Prinsip bahwa individu wajib setia terhadap komitmen atau kesepakatan dan tgg jawab
yg dimiliki.
Kesetiaan jg melibatkan aspek kerahasiaan / privasi dan komitmen adanya kesesuaian
antara informasi dgn fakta.
6
} Veracity
Mengacu pada mengatakan kebenaran. Bok (1992) mengatakan bahwa bohong pada
orang yg sakit atau menjelang ajal jarang dibenarkan.
Kehilangan kepercayaan thd perawat dan kecemasan karena tdk mengetahui kebenaran
biasanya lebih merugikan.
Ditinjau dari segi etik keperawatan, dalam kasus Perikarditis ini perawat harus
menggunakan prinsip etika otonom dimana sebelum diadakan tindakan operasi pasien harus
ditanyai terlebih dahulu setuju atau tidak (inform concern).
7
TUGAS
SISTEM KARDIO VASKULARTentang
ASPEK LEGAL ETIS KEPERAWATAN
YANG BERKAITAN DENGAN PERIKARDITIS
Oleh :
GEMMA AL HAMDY 10001013
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES CERIA BUANA
LUBUK BASUNG
2011
8