11
Aspek legal etis dalam keperawatan Studi tentang etik makin peenting bagi perawat pada saat sekarang ini, banyak dalam masyarakat mengatakan bahwa perawat dikatakan kasar, tidak beretika, dan tidak bermoral. Karena masalah etik seringkali sulit untuk di jelaskan dan di selesaikan. Seringkali perawat menyadari bahwa seringkali bahwa tidak jelas apa yang menjadi tindakan yang benar. Dalam hal tersebut masyarakat juga tidak menyadari bahwa pentingnya yang perawat lakukan dan juga perawat juga tidak menjelaskan dengan baik tindakan keperawatan. Etik Etik adalah studi tentang prilaku, karakter dan motif yang baik, serta ditekankan pada penetapan apa yang baik dan berharga bagi semua orang(fundamental) Etik dalam keperawatan Untuk menjadi perawata yang profesional perawat tersebut mampu secara aktif berpartisipasi dengan klien dalam menjalankan praktik keperawatan. Yaitu dengan cara bertanggung jawab dan tanggung gugat. Prinsip-prinsip etis dalam pelayanan kesehatan. 1. Autonomi (penentu pilihan) 1

Aspek Legal Etis Dalam Keperawatan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Aspek Legal Etis Dalam Keperawatan

Aspek legal etis dalam keperawatan

Studi tentang etik makin peenting bagi perawat pada saat sekarang ini, banyak dalam

masyarakat mengatakan bahwa perawat dikatakan kasar, tidak beretika, dan tidak bermoral.

Karena masalah etik seringkali sulit untuk di jelaskan dan di selesaikan.

Seringkali perawat menyadari bahwa seringkali bahwa tidak jelas apa yang menjadi

tindakan yang benar. Dalam hal tersebut masyarakat juga tidak menyadari bahwa pentingnya

yang perawat lakukan dan juga perawat juga tidak menjelaskan dengan baik tindakan

keperawatan.

Etik

Etik adalah studi tentang prilaku, karakter dan motif yang baik, serta ditekankan pada

penetapan apa yang baik dan berharga bagi semua orang(fundamental)

Etik dalam keperawatan

Untuk menjadi perawata yang profesional perawat tersebut mampu secara aktif

berpartisipasi dengan klien dalam menjalankan praktik keperawatan. Yaitu dengan cara

bertanggung jawab dan tanggung gugat.

Prinsip-prinsip etis dalam pelayanan kesehatan.

1. Autonomi (penentu pilihan)

Yauitu perawat yang mengikuti prinsip autonomi menghargai hak klien untuk mengambil

keputusan sendiri. Dengan menghargai hak autonomi berarti perawat meyadari keunikan

dari tingkah laku dari individu.

2. Non maleficence

Yaitu berarti tugas yang dilakukan oleh perawat tidak menyebabkan bahaya bagi

kliennya.

3. Beneficence (do good)

Yaitu perawat melakukan suatu pelayanannya dengan baik,yaitu malakukan askepnya

dengan menguntungkan klien.

1

Page 2: Aspek Legal Etis Dalam Keperawatan

4. Justice (perlakuan adil)

Perawat sering mengambil keputusan itu dengan adil

5. Fidelity Fidalety berarti setia terhadap kesepakatan dan tanggung jawab yang dimiliki

seseorang

6. Veracity (kebenaran)

Veracity mengacu pada mengatakan kebenaran.

Cara – cara dalam pengambilan keputusan etis

1. Menunjukkan maksud dan tujuan yang baik.

2. Mengidentifikasi semua orang penting

3. Mengumpulkan informasi yang relevan

4. Mengidentifikasi prinsip etis yang penting

5. Mengusulkan tindakan alternatif

6. Melakukan tindakan

Jadi salah satu upaya yang baik untuk menuju etik yang baik ialah dengan cara bekerja dalam

hubungan saling percaya , serta pemahaman terhadap klien dan keluarga.

Aspek legal keperawatan

Praktik keperawatan yang aman menccakup pemahaman tentang batasan legal dimana perawat

harus berfungsi, seperti halnya dengan semua aspek keperawatan saat ini, perawat harus

memahami hukum untuk melindungi dirinya dari pertanggung jawaban dan untuk melindungi

hak-hak klien. Perawat tidak perlu takut hukum maka dari itu dihimbau kepada para perawat

untuk selalu berhati-hati dalam melakukan asuhan keperawatan agar tidak terjadi malpraktek.

Jadi intinya perawat harus tau tentang hukum keperawatan.

Preawat profesionalisme harus memaham batasan legal yang mempengaruhi praktik sehari-hari

mereka. Hal ini dikaitkan dengan penilaian yang baik dan menyuarakan pembuatan keputusan

yang menjamin asuhan keperawatan yang aman dan sesuai.

2

Page 3: Aspek Legal Etis Dalam Keperawatan

Tinjauan kasus

ASUHAN KEPERAWATAN PERIKARDITIS

1.     Pengertian Perikarditis

Perikarditis adalah inflamasi pada selaput perikardium, baik pariental maupun visceral 

yang membungkus jantung.

2.     Etiologi Perikarditis

1.      Penyebab idiopatik atau nonspesifik

2.      Infeksi

a.       Bakteri : streptokokus, stapilokokus, meningokokus, gonokokus

b.      Virus : coxsakie, influenza

c.       Jamur : riketsia, parasit

3.      Kelainan jaringan ikat-sistemik lupus eritematosus, demam rematik, atritis rematik,

poliarteritis.

4.      Keadaan hipersensitivitas-reaksi imun, reaksi obat, serum sicknes

5.      Penyakit struktur disekitarnya-infark miokardium, aneurisma dissecting, penyakit pleura

dan paru (pneumonia)

6.      Penyakit neoplasia

·         sekunder akibat metastasis dari kanker paru dan kanker payudara

·         leukemia

·         primer (mesotelioma)

7.      Terapi radiasi

8.      Trauma-cedera dada, pembedahan jantung, pemasangan pacemaker

9.      Gagal ginjal dan uremia

10.  Tuberkulosis

3.     Patofisiologi Perikarditis

Proses radang yang terjadi dapat menimbulkan penumpukan cairan efusi dalam rongga

pericardium dan kenaikan tekanan intracardial,kenaikan tekanan tersebut akan mempengaruhi

3

Page 4: Aspek Legal Etis Dalam Keperawatan

daya kontraksi jantung,akhirnya menimbulkan proses fibrotic dan penebalan pericardial,lama

kelamaan terjadi kontriksi pericardial dengan pembentukan cairan,jika berlangsung secara kronis

menyebapkan fibrosis dan klasifikasi.

4.     Tanda dan Gejala Perikarditis

Tanda yang khas:

·         Friction rub(suara tambahan)adalah bising gesek yang terjadi karena kantong berisi cairan

membengkak.

Gejala-gejala :

1.      Sesak nafas saat bekerja

2.      Panas badan 39º c -40ºc

3.      Malaesa

4.      Kadang nyeri dada

5.      Effuse cardial

6.      Nyeri dapat menyebar dari leher,bahu,punggung atau perut

7.      Rasa tajam menusuk

8.      Berkeringat

5.     Test Diagnostik Perikarditis

a.       Pemeriksaan fisik

-          Vital sign:-tekanan darah menurun

-Nadi cepat/dysretmia

            -inspeksi:

keluhan utama:

Lemah,kesakitan

 Gelisah

  Sesak nafas

-palpasi

·         Nyeri tekan pada dada

-auskultasi

·         Pericardial friction rubs

4

Page 5: Aspek Legal Etis Dalam Keperawatan

b.pemeriksaan penunjang

·         ECG:elevasi segnem S-T

·         Echocardiogram:pericardial effution

·         Enzim jantung:peningkatan CPK

·     Laboratorium:tanda tanda radang

6.     Komplikasi

1.Efusi pericardium

2.Tamponade jantung

            Salah satu reaksi radang pada perikarditis adalah penumpukan cairan(eksudasi)didalam

rongga perikard yang disebut dengan efusi pericard.

            Efusi perikard ditentukan oleh jumlah dan kecepatan pembentukan cairan perikard. Efusi

yang banyak atau timbul cepat akan menghambat pengisian ventrikel, penurunan volume akhir

diastolic sehingga curah jantung sekuncup dan semenit berkurang. Kompensasi nya adalah

takhikardia, tetapi pada tahap berat atau kritis akan menyebabkan gangguan sirkulasi dengan

penurunan tekanan darah serta gangguan perfusi organ dengan segala akibatnya yang disebut

tamponade jantung.

            Bila reaksi radang ini berlanjut terus, perikard mengalami fibrosis jaringan parut luas,

penebalan, kalsifikasi dan juga terisi eksudat yang akan menghambat proses diastolic ventrikel,

mengurangi isi sekuncup dan semenit serta mengakibatkan kongesti sistemin (perikarditis

konstriktiva).   

7.     Penatalaksanaan

Tujuan penanganan adalah:

1.      Menentukan penyebab

2.      Memberikan terapi yang sesuai dengan penyebabnya

3.      Waspada terhadap kemungkinan terjadinya tamponade jantung

Obat : Dexamethasone dan Ampicillin

5

Page 6: Aspek Legal Etis Dalam Keperawatan

ASPEK LEGAL

            Dalam kasus ini, peran perawat sebagai advokat harus bertanggung jawab membantu

klien dan keluarga dalam hal inform concern atas tindakan keperawatan yang dilakukan. Selain

itu juga harus mempertahankan dan melindungi hak-hak klien serta memastikan kebutuhan klien

terpenuhi.

SEGI ETIK KEPERAWATAN

}  Otonomi

            Prinsip bahwa individu mempunyai hak menentuka diri sendiri, memperoleh kebebasan

dan kemandirian

            Perawat yg mengikuti prinsip ini akan menghargai keluhan gejala subjektif (misal :

nyeri), dan meminta persetujuan tindakan sebelum prosedur dilaksanakan

}  Nonmaleficience

            Prinsip menghindari tindakan yg membahayakan. Bahaya dpt berarti dgn sengaja, risiko

atau tidak sengaja membahayakan.

            Contoh : kecerobohan perawat dalam memberikan pengobatan menyebabkan klien

mengalami cedera

}  Beneficience

            Prinsip bahwa seseorang harus melakukan kebaikan. Perawat melakukan kebaikan

dengan mengimplementasikan tindakan yg menguntungkan/bermanfaat bagi klien.

            Dapat terjadi dilema bila klien menolak tindakan tersebut, atau ketika petugas kesehatan

berperan sebagai peneliti

}  Justice

            Prinsip bahwa individu memiliki hak diperlakukan setara.

            Cth : ketika perawat bertugas sendirian sementara ada beberapa pasien di sana maka

perawat perlu mempertimbangkan situasi dan kemudian melakukan tindakan secara adil.

}  Fidelity

            Prinsip bahwa individu wajib setia terhadap komitmen atau kesepakatan dan tgg jawab

yg dimiliki.

            Kesetiaan jg melibatkan aspek kerahasiaan / privasi dan komitmen adanya kesesuaian

antara informasi dgn fakta.

6

Page 7: Aspek Legal Etis Dalam Keperawatan

}  Veracity

            Mengacu pada mengatakan kebenaran. Bok (1992) mengatakan bahwa bohong pada

orang yg sakit atau menjelang ajal jarang dibenarkan.

            Kehilangan kepercayaan thd perawat dan kecemasan karena tdk mengetahui kebenaran

biasanya lebih merugikan.

            Ditinjau dari segi etik keperawatan, dalam kasus Perikarditis ini perawat harus

menggunakan prinsip etika otonom dimana sebelum diadakan tindakan operasi pasien harus

ditanyai terlebih dahulu setuju atau tidak (inform concern).

7

Page 8: Aspek Legal Etis Dalam Keperawatan

TUGAS

SISTEM KARDIO VASKULARTentang

ASPEK LEGAL ETIS KEPERAWATAN

YANG BERKAITAN DENGAN PERIKARDITIS

Oleh :

GEMMA AL HAMDY 10001013

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES CERIA BUANA

LUBUK BASUNG

2011

8