22
ASPEK ANATOMI KLINIS PLEXUS BRACHIALIS I NYOMAN GEDE WARDANA BAGIAN ANATOMI FK UNUD UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2017

ASPEK ANATOMI KLINIS PLEXUS BRACHIALIS

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

I NYOMAN GEDE WARDANA
DENPASAR 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atas
karunia dan rahmat-Nya lah tulisan yang berjudul “Aspek Anatomi Klinis Plexus
Brachialis” dapat penulis selesaikan dalam rangka melaksanakan Tri Dharma
perguruan tinggi di Universitas Udayana
Adapun tulisan ini masih jauh dari sempurna dan perlu kajian yang lebih dalam
lagi. Penulis membuka diri jika ada saran dan kritik yang ditujukan pada tulisan ini.
Penulis juga sangat berterima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu
dalam penelitian ini, semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa melimpahkan
berkat dan rahmat-Nya kepada mereka semua.
Denpasar, Januari 2017
Plexus brachialis adalah anyaman saraf somatik yang dibentuk oleh rami
anterior nervi spinalis C5-C8 dan T1. Plexus berperan terhadap innervasi motorik otot-
otot extremitas superior kecuali musculus trapezius dan levator scapula. Plexus
brachialis juga melayani innervasi seluruh bagian kulit dari extremitas superior kecuali
area axilla dan dorsal dari scapula. Gangguan pada plexus ini ataupun cabang-cabang
sarafnya akan menyebabkan paralisis pada otot yang dilayani dan juga gangguan sensasi
kulit yang bersifat area atau zona.
iii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN ……………………………….. 2
2.1. Pars Supraclavicularis ……………………………….. 2
2.2. Pars Infraclavicularis ………………………………. 3
2.2.1. Fasciculus Lateralis ………………………………. 3
2.2.2. Fasciculus Medialis ……………………………… 7
2.2.3. Fasciculus Posterior ……………………………… 10
BAB III KESIMPULAN ………………………………. 15
Gambar 2. Perjalanan Nervus Medianus dan Innervasinya………………….. 5
Gambar 3. Perjalanan Nervus Ulnaris serta Innervasinya …………………. 8
Gambar 4. Nervus Radialis dan Innervasinya di Regio Antebrachium ….. 12
Gambar 5. Nervus Radialis dan Innervasinya di Regio Antebrachium
dan Manus ……………………………………. 13
1
PENDAHULUAN
Plexus brachialis dibentuk oleh rami anterior nervi spinalis C5-C8 dan T1. Ada
perbedaan antara bagian yang terletak di atas clavicula (pars supraclavicularis) dan
bagian yang terletak di bawah clavicula (pars infraclavicularis). Rami anterior dari
nervus spinalis berjalan di antara celah yang terdapat di musculus scalenus menuju
trigonum cervicalis posterior, dimana rami anterior akan membentuk tiga truncus
primer di atas clavicula, yaitu: truncus superior, truncus medialis, dan truncus inferior.
Saraf-saraf ini membentuk pars supraclavicularis (Kahle and Frotscher, 2003).
Di bawah clavicula, terbentuk tiga fasciculus sekunder dan penamaan mereka
berdasarkan posisi mereka terhadap arteri axilaris. Fasciculus lateralis, yang terbentuk
dari rami anterior truncus superior dan medialis. Fasciculus medialis dibentuk oleh rami
anterior truncus inferior, dan fasciculus posterior yang dibentuk dari rami dorsalis dari
truncus superior, medialis dan inferior. Fasciculus lateralis akan membentuk nervus
musculocutaneus. Serat-serat saraf yang lain bersama-sama dengan fasciculus medialis
akan membentuk median loop dan bergabung membentuk nervus medianus. Fasciculus
medialis akan membentuk nervus ulnaris, nervus cutaneus medialis untuk regio
antebrachium, dan nervus cutaneus medialis untuk regio brachium. Fasciculus posterior
akan bercabang menjadi nervus axillaris yang akan berlanjut menjadi nervus radialis
(Kahle & Frotscher, 2003; Moore et al, 2015).
Pada tulisan berikutnya akan dipaparkan bagaimana perjalanan masing-masing
saraf yang berasal dari par supraclavicularis dan infraclavicularis beserta aspek
klinisnya.
2
posterior dan lateral dari thorax. Nervus scapularis dorsalis akan melayani musculus
scapularis dan musculus rhomboideus major dan minor. Kemudian nervus thoracicus,
cabangnya yang akan berakhir pada dinding thorax bagian lateral melayani musculus
serratus anterior, sedangkan nervus thoracodorsalis yang menginnervasi musculus
latissimus dorsi. Nervus suprascapularis akan mensarafi musculus supraspinosus dan
infraspinosus pada permukaan posteriornya sedangkan pada permukaan anteriornya
dilayani oleh nervus subscpularis, begitu juga dengan musculus subscapularis dan teres
major juga dilayani oleh saraf ini (Kahle & Frotscher, 2003).
Saraf-saraf berikut berjalan di permukaan anterior dari thorax. Nervus
subclavius yang akan menginervasi musculus subclavius, sedangkan nervus pectoralis
lateralis dan medialis menginervasi musculus pectoralis major dan minor (Kahle &
Frotscher, 2003).
Implikasi Klinis:
otot-otot yang ada pada cingulum superior dan menyebabkan kesulitan untuk
mengangkat lengan. Type paralisis ini (Erb’s palsy) bisa disebabkan karena dislokasi
dari articulus glenohumeri selama persalinan, atau posisi lengan yang tidak baik selama
pemberian anestesia. Cedera pada pars infracalvicularis (Klumpke’s Palsyi) akan
3
2.2. Pars Infraclavicularis
Tiga truncus utama yang dibentuk dari rami anterior nervi spinalis C5-C8 dan
T1 adalah truncus superior, medius, dan inferior akan memberikan 3 cabang fasciculus
yaitu: fasciculus lateralis, medialis, dan posterior. Pemberian nama fasciculus ini
berdasarkan posisi mereka terhadap arteri axilaris (Kahle & Frotscher, 2003).
Gambar 1. Skema Plexus Brachialis (Moore et al, 2015).
2.2.1. Fasciculus Lateralis
coracobrachialis dan berjalan diantara musculus biceps brachii dan musculus brachialis
turun menuju ke siku. Nervus ini memberi cabang untuk melayani otot-otot fleksor dari
4
regio brachium seperti musculus coracobrachialis, musculus biceps brachii caput
longum dan brevis, dan musculus brachialis (Kahle & Frotscher, 2003).
Serat-serat sensoris dari saraf ini menuju permukaan menembus fascia di siku
dan melayani kulit pada regio lateral dari antebrachium sebagai nervus cutaneus
lateralis. Cedera pada saraf ini menyebabkan hilangnya sensibilitas pada zona di sekitar
siku meluas menuju bagian medial dari regio antebracium (Moore et al, 2015).
Bagian dari fasciculus medialis dan lateralis membentuk median loop pada
permukaan anterior dan arteri axillaris dan bergabung membentuk nervus medianus.
Nervus medianus memasuki regio brachium mulai dari axilla pada margo inferior dari
musculus teres major. Kemudian berjalan secara vertikal menuju ke bawah bersama
dengan arteri brachialis pada sisi medial dari regio brachium, diantara musculus biceps
brachii dan brachialis. Awalnya berada di leteral dari arteri ini kemudian berada di
anterior dari articulus cubiti. Saraf ini menyilang di ke anterior untuk berjalan di medial
dari arteri brachialis di bagian distal dari brachium dan memasuki fossa cubiti. Di dalam
fossa cubiti nervus medianus berjalan di medial dari arteri brachialis, di depan titik
insertio dari musculus brachialis dan profundus dan musculus biceps. Nervus medianus
memberikan cabang untuk regio brachium saat melewati articulus cubiti ke musculus
pronator teres. Di regio antebrachium, dari fosaa cubiti saraf ini berjalan diantara kedua
caput musculus pronator teres. Kemudian berlanjut diantara musculus flexor digitorum
superficialis dan flexor digitorum profundus sebelum muncul diantara musculus flexor
digittorum superficialis dan flexor pollicis longus. Nervus medianus yang berasal dari
fossa cubiti menginnervasi kelompok otot-otot flexor dari regio antebrachium baik yang
terletak di superficial dan intermedius kecuali musculus flexor carpi ulnaris. Saat
berjalan menuju ke regio antebrachium, nervus medianus memberikan dua cabang yaitu
(Moore et al, 2015):
5
Gambar 2. Perjalanan Nervus Medianus dan Innervasinya (Netter et al, 2002).
a. Rami interosseous anterior yang berjalan bersama-sama dengan arteri
interosseous anterior untuk menginnervasi semua otot-otot flexor dari
kompartemen anterior dari regio antebrachium yang letaknya profundus
kecuali bagian medial dari musculus flexor digitorum profundus dan flexor
6
carpi ulnaris. Innervasi akhir dari saraf ini adalah untuk musculus pronator
quadratus (Moore et al, 2015).
b. Rami cutaneus palmaris menginnervasi aspek lateral dari kulit (tapi bukan
untuk jari-jari tangan), cabang ini berasal dari bagian distal dari regio
antebrachium (Moore et al, 2015).
Nervus medianus memasuki manus melalui carpal tunnel profundus dari
musculus flexor retinaculum sepanjang tendon dari flexor digitorum superficialis, flexor
digitorum, dan flexor poillicis longus. Dari sini saraf ini memberikan beberapa cabang
yaitu:
a. Rami recurrent untuk otot-otot kompartemen thenar untuk innervasi motorik
pada otot-otot opponens pollicis, abductor pollicis brevis dan bagian
superficial dari plexor pollicis brevis (Kahle & Frotscher, 2003; Moore et al,
2015).
b. Rami digitalis palmaris commonis dan rami digitalis palmaris propria yang
akan melayani (Moore et al, 2015):
a. Tiga setengah bagian lateral dari telapak tangan
b. Bagian dorsum dari jari telunjuk, jari tengah dan ibu jari
c. Cabang yang melayani otot-otot intrinsik dari jari-jari tangan 1 dan 2
Implikasi Klinis
Jika terjadi cedera pada saraf ini menyebabkan tidak terjadinya pronasio pada
regio antebrachium dan flexio menjadi sangat terbatas. Begitu juga pada regio manus,
dimana ibu jari, telunjuk dan jari tengah tidak bisa melakukan gerakan flexio pada
ujung medial distal dari phalanges yang akhirnya menyebabkan gambaran seperti hand
of oath. Saat melewati carpal tunnel, saraf ini bisa mengalami cedera akibat tekanan
7
yang biasanya terjadi pada usia lanjut, sindrom ini dikenal dengan nama carpal tunnel
syndrome (Kahle & Frotscher, 2003; Moore et al, 2015).
2.2.2. Fasciculus Medialis
Nervus ulnaris (C8-T1). Awalnya saraf ini berjalan di regio brachium pada
bagian medial dari sulcus bicipitalis tanpa memberikan cabang. Pada sisi medial dari
regio brachium, saraf ini turun berada di belakang septum intermuscular medialis dan
dibungkus oleh caput medialis dari musculus triceps. Saraf ini menyilang articulus
cubiti yaitu pada sulcus dari epycondilus medialis os humerus. Disini saraf ini bisa
dipalpasi, dan penekanan pada daerah ini akan menyebabkan nyeri yang menjalar pada
regio ulna dari tangan. Pada regio antebrachium, saraf ini kemudian berjalan diantara
caput humerus dan caput ulnaris dari musculus flexor carpi ulnaris, dibawah
apeneurosis musculus flexor carpi ulnaris pada sisi os ulna. Di regio antebrachium saraf
ini menginervasi musculus flexor carpi ulnaris dan setengah bagian medial dari
musculus flexor digitorum profundus dan berjalan turun bersama arteri ulnaris di bawah
musculus flexor carpi ulnaris . Pada regio antebrachium saraf ini bercabang menjadi
rami muscularis, rami palmaris, dan rami dorsalis nervus ulnaris (Greenstain, 2000).
Pada regio manus saraf masuk melalui Guyon’s canal. Nervus ulnaris dan arteri
ulnaris berjalan di superficial dari flexor retinaculum melalui canalis ulnaris. Di regio
manus nervus ini bercabang menjadi rami superficialis dan profundus nervus ulnaris.
Perjanalanan nervus ulnaris menuju ke articulus radiocalparis berbeda dengan nervus
medianus yang berjalan di bawah flexor retinaculum dari manus (Greenstain, 2000).
8
Gambar 3. Perjalanan Nervus Ulnaris serta Innervasinya (Netter et al, 2002).
Nervus ulnaris memberikan innervasi sensoris pada jari tangan kelima dan
setengah bagian medial dari jari keempat. Rami palmaris memberikan innervasi bagi
kulit anterior dan kuku, sedangkan rami cutaneus dorsalis melayani bagian dorsomedial
dari jari kelima dan setengah bagian dorsomedial dari jari keempat. Nervus ulnaris dan
cabang-cabangnya memberikan innervasi pada otot-otot di regio antebrachium dan
manus. Pada regio antebrachium menginnervasi musculii flexor carpi ulnaris dan
9
bagian medial dari flexor digitorum profundus. Pada regio manus saraf ini
menginnervasi (Greenstain, 2000; Kahle & Frotscher, 2003):
- Ootot-otot hypothenar seperti: musculii opponens digiti minimi,
abductor digiti minimi, dan flexor digiti minimi brevis
- Otot-otot intrinsik nomor 3 dan 4 dari regio manus
- Musculus interossei dorsalis
- Musculus interossei palmaris
- Musculus palmaris brevis
Cedera pada nervus ulnaris akan menyebabkan terjadinya clawhand, dimana jari
tangan pada articulus metacarpo-phalangeal ada pada posisi extensio sedangkan pada
articulus interphalangealis distal dalam posisi flexio. Penyebabnya adalah terjadinya
paralisis pada musculus interosseii dan otot-otot intrinsik dari jari tangan yang berperan
dalam terjadinya flexio pada articulus metacarpo-phalangeal tetapi menyebabkan
extensio pada bagian proksimal dan distal dari articulus interphalangealis. Kegagalan
dari otot-otot flexor menyebabkan jari tangan tetap dalam posisi extensio pada articulus
metacarpo-phalangeal. Oleh karena terjadi paralisis pada otot adductor dari jari
kelingking dan ibu jari, maka kedua jari ini tidak bisa saling bersentuhan (Kahle &
Frotscher, 2003).
Selain nervus ulnaris, fasciculus medialis memberikan cabang untuk cutaneus
medialis untuk regio brachium dan regio antebrachium. Kedua saraf ini berperan untuk
innervasi sensoris kulit pada sisi medial dari regio brachium. Nervus medianus cutaneus
medialis (C8-T1) di regio brachium masuk ke permukaan anterior dari lengan atas di
bawah fossa axillaris. Disini saraf ini bercabang dan melayani kulit pada daerah medial
10
antara daerah axilla dan articulus cubiti. Rami anteriornya mencapai bagian flexor dan
rami posteriornya mencapai bagian ekstensor dari lengan atas. Di regio antebrachium
saraf ini berjalan di bawah fascia pada sisi ulnar dan pada bagian sepertiga distal
bercabang menjadi rami anterior dan rami ulnaris. Rami anterior akan melayani sisi
medial dari daerah flexor regio antebrachium, dan rami ulnaris melayani bagian atas
dari sisi medial daerah ekstensor (Kahle & Frotscher, 2003; Moore et al,2015).
2.2.3. Fasciculus Posterior
radialis.
Nervus Axillaris (C5-C6). Berjalan agak jauh di dalam daerah axilla dan
menyilang capsula dari articulus glenohumerus berputar mengelilingi collum os
humerus. Saraf ini melewati sisi lateral dari celah di axilla dan terbentang di bawah
musculus deltoideus pada sisi anteriornya. Sebelum melewati celah di axilla saraf ini
memberikan cabangnya untuk musculus teres minor yang juga berjalan di sisi lateral
dari celah di axilla. Disini saraf ini bercabang menjadi nervus cutaneus lateralis superior
yang mencapai kulit pada margo posterior dari musculus deltoideus, dimana akan
melayani kulit pada aspek lateral dari bahu dan regio brachium (Kahle & Frotscher,
2003).
Nervus Radialis (C5-C8). Merupakan saraf utama dari fasciculus posterior yang
melayani otot-otot ekstensor dari regio brachium dan antebrachium. Truncus dari saraf
ini terbentang dari axilla menuju ke sepertiga proksimal dari sulcus biciptalis medialis
dan mengelilingi permukaan dorsal dari os humerus, dimana lokasinya berdekatan
dengan sulcus dari nervus radialis. Pada sepertiga distal regio brachium, saraf ini
berjalan pada bagian fleksor dari regio brachium diantara musculus brachialis dan
brachioradialis. Pada sulcus nervus radialis, saraf ini sangat mudah mengalami cedera
11
akibat tekanan atau patah tulang karena posisinya sangat dekat dengan tulang. Saraf ini
kemudian menyilang articulus cubiti pada sisi flexor dan bercabang setinggi caput os
radius menjadi dua yaitu rami superficialis dan rami profundus. Rami superficialis pada
regio antebrachium berlanjut pada sisi medial dari musculus brachioradialis dan
berjalan pada sepertiga distal diantara musculus brachioradialis dan os radius menuju ke
sisi ekstensornya untuk mencapai regio manus. Rami profundusnya menyilang dan
menembus musculus supinator dan memberikan beberapa cabang muskular, dan
berlanjut menjadi nervus interosseii posterior (Kahle & Frotscher, 2003; Moore et al,
2015).
Untuk regio brachium, nervus radialis memberikan cabangnya yaitu nervus
cutaneus posterior yang melayani kulit pada area ekstensor dari lengan atas, dan nervus
cutaneus lateralis inferior. Pada sepertiga tengah, saraf ini meberikan cabang rami
muscularisnya untuk melayani musculus triceps brachii caput longus, medius, dan
lateral. Cabang untuk musculus triceps caput medialis juga memberikan cabang untuk
musculus anconeus (Greenstain, 2000).
Nervus cutaneus posterior di regio antebrachium melayani kulit pada area
ektensor dari regio antebrachium. Setinggi epicondylus lateralis, rami muscularisnya
terbentang ke musculus brachioradialis dan musculus extensor radialis longus di
pergelangan tangan. Truncus dari nervus ini kemudian bercabang menjadi dua cabang
utama di regio antebrachium. Pada dorsum manus bercabang menjadi rami superficialis
dan nervus digitalis dorsalis. Saraf ini memberikan serat-serat saraf sensoris pada sisi
radial dari dorsum manus, bagian ekstensor dari dari pollux, phalangis proximal dari
digiti II dan III, dan setengah sisi radial dari digiti IV (Greenstain, 2000).
12
Gambar 4. Nervus Radialis dan Innervasinya di regio Antebrachium (Netter et al,
2002).
Rami profundus memberikan cabang muskular pada musculus extensor carpi
radialis brevis di pergelangan tangan dan musculus supinator saat melewati otot ini.
Setelah itu memberikan cabang muskular untuk otot-otot ekstensor dari manus sampai
musculus extensor digitorum, extensor digiti minimi, extensor carpi ulnaris, abductor
pollicis longus, dan extensor pollicis brevis. Terakhir bercabang menjadi nervus
13
indicis.
Gambar 5. Nervus Radialis dan Innervasinya di Regio Antebrachium dan Manus
(Netter et al, 2002).
Implikasi Klinis:
Cedera pada truncus utama dari saraf ini pada daerah lengan atas menyebabkan
terjadinya paralisis pada otot-otot ekstensor. Yang paling terkena dampaknya adalah
tangan yang menyebabkan terjadinya wristdrop. Kondisi ini ditandai dengan tidak bisa
ekstensinya manus dan tangan dalam kondisi flaccid (Kahle & Frotscher, 2003).
15
KESIMPULAN
Plexus brachialis dibentuk oleh rami anterior nervi spinalis C5-C8 dan T1.
Berdasarkan posisinya di clavicula dibagia menjadi dua bagian yaitu pars
supraclavicularis dan pars infraclavicularis. Rami anterior akan membentuk tiga truncus
primer di atas clavicula, yaitu: truncus superior, truncus medialis, dan truncus inferior.
Saraf-saraf ini membentuk pars supraclavicularis. Di bawah clavicula, terbentuk tiga
fasciculus sekunder: fasciculus lateralis, fasciculus medialis, dan fasciculus posterior
Fasciculus lateralis akan membentuk nervus musculocutaneus. Serat-serat saraf yang
lain bersama-sama dengan fasciculus medialis akan membentuk median loop dan
bergabung membentuk nervus medianus. Fasciculus medialis akan membentuk nervus
ulnaris, nervus cutaneus medialis untuk regio antebrachium, dan nervus cutaneus
medialis untuk regio brachium. Fasciculus posterior akan bercabang menjadi nervus
axillaris yang akan berlanjut menjadi nervus radialis.
Plexus brachialis selain melayani otot-otot di extremitas superior juga
memberikan innervsi untuk kulit di extremitas ini. Cabang-cabang dari plexus ini dan
otot yang diinervasi dapat disimpulkan pada tabel 1.
Tabel 1. Plexus Brachialis dari Extremitas Superior
Nervus Origo Struktur yang di Innervasi Pars Supraclavicularis Scapularis dorsali Aspect posterior dari ramus
anterior C5 Rhomboideus, kadang levator scapula
Thoracic longus Aspect posterior dari rami anterior C5, C6, C7
Seratus Anterior
Suprascapularis Truncus superior C5, C6, dan C4 Supraspinatus and infraspinatus, articulus glenohumerus
Subclavius Truncus superior C5, C6, dan C4 Subclavius, articulus sternoclavicularis Pars Infraclavicularis Pectoral lateralis Fasciculus lateralis, C5, C6, C7 Pectoralis major Musculocutaneus Fasciculus lateralis, C5-C7 Otot-otot compartimentum anterior
brachium (coracobrachialis, biceps brachii, dan brachialis), kulit di bagian aspek lateral dari antebrachium
16
Medianus Radix lateral dari nervus medianus cabang terminal dari fasciculus lateralis (C6, C7), radix medialis dari nervus medianus cabang terminal dari fasciculus medialis (C8, T1)
Otot-otot di kompartimentum anterior dari antebrahium (kecualis flexor carpi ulnaris dan bagian setengah ulnar dari flexor digitorum profundus), 5 otot intrinsik dari thenar dan kulit dari tangan
Pectoralis medialis
Fasciculus medialis
Cutaneus medialis dari brachium
Kulit di sisi medial dari brachium, bagian distal epicodylus medialis os humerus dan olecranon
Cutaneus medianus antebrachium
Kulit sisi medial dari antebrachium sampai ujung distal pergelangan tangan
Ulnaris Fasciculus medialis (C8,T1, kadang C7)
Flexor carpi ulnaris dan setengah bagian ulnar flexor digitorum priofundus, otot-otot intrinsik tangan, kulit tangan medial dari axis digiti 4
Subscapularis superior Fasciculus posterior, C5 Bagian superior dan subscapularis Subscapularis inferior Fasciculus posterior C6 Bagian inferior dari subscapularis dan
teres major Thoracodorsalis Fasciculus posterior (C6, C7,
C8) Latissimus dorsi
Articulus Glenohumeri, teres minor, deltoideus, kulit bagian auperolateral dari brachium
Radialis Fasciculus posterior (C5-T1) Otot-otot kompartimentum posterior dari brachium dan antebrachium, kulit bagian posterior dan inferolateral dari brachium, posterior antebrachium, dorsum manus lateral dari garis axis digiti 4
17
DAFTAR PUSTAKA
Greenstain, B and Greenstein A. 2000. Color Atlas of Neuroscience. Thieme Stuttgart,
New York.
Kahle, W and Frotscher, M. 2003. Nervous System and Sensory Organs. 5Th Ed.
Volume 3. Thieme Stuttgart, New York.
Moore, KL, Agur AMR, and Dalley, AF. 2015. Essential Clinical Anatomy. 5th Ed.
Lippincott & Wilkins, Philadelphia
Netter, FH, Craig JA, and Perkins, J. 2002. Atlas of Neuroanatomy and
Neurophysiology. Texas, New York.