Upload
nana-baharun
View
718
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 1/19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham
Maslow dalam Teori Hierarki Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima
kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan fisiologis (makan, minum), keamanan, cinta, harga diri, dan
aktualisasi diri. (Sumber: Potter dan Patricia, 1997).
Manusia memiliki kebuthan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnya
memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena terdapat perbedaan budaya, maka kebutuhan
tersebut pun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia menyesuaikan diri dengan
prioritas yang ada. Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih keras
dan bergerak untuk berusaha untuk mendapatkannya.
Kebutuhan dasar manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:
Penyakit. Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan,
baik secara fisiologis maupun psikologis, karena beberapa fungsi organ tubuh memerlukan
pemenuhan keburuhan lebih besar dari biasanya.
Hubungan Keluarga. Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan
dasar karena adanya saling percaya, merasakan kesenngan hidup, tidak ada rasa curiga, dan
lain-lain.
Konsep Diri. Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Konsep
diri yang positif memberikan makna dan keutuhan (wholeness) bagi seseorang.
Tahap Perkembangan. Sejalan dengan meningkatnya usia, manusia mengalami perkembangan.
Setiap tahap perkembangan tersebut memiliki kebutuhan yang berbeda, baik kebutuhan
biologis, psikologis, sosial, maupun spiritual, mengingat berbagai fungsi organ tubuh juga
mengalami proses kematangan dengan aktivitas yang berbeda.
1
5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 2/19
Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh,
mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan, dan pergantian sel yang rusak.
Metabolisme merupakan semua proses biokimia pada sel tubuh. Proses metabolisme dapat
berupa anabolisme (membangun) dan katabolisme (pemecahan). Masalah nutrisi erat kaitannya
dengan intake makanan dan metabolisme tubuh serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis
untuk kebutuhan metabolisme basal, faktor patofisiologi seperti adanya penyakit tertentu yang
mengganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhan nutrisi, faktor sosio-ekonomi seperti
adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.
B. Tujuan
1. Mengerti dan memahami teori kebutuhan nutrisi.
2. Mengerti dan memahami asuhan keperawatan untuk memnuhi kebutuhan nutrisi.
3. Hal-hal apa yang harus diperhatikan selama memberi perawatan pada saat memenuhi
kebutuhan nutrisi.
C. Manfaat
1. Menambah ilmu dan pengetahuan, terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar
manusia.
2. Mampu memberikan asuhan keperawatan yang tepat pada pasien yang mengalami
gangguan kebutuhan nutrisi.
3. Dapat menjadi pelajaran selama nanti berada di lahan praktek.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana memberikan asuhan keperawatan yang tepat pada pasien yang mengalami
gangguan kebutuhan nutrisi?
2. Bagaimana cara mencegah untuk mengurangi adanya gangguan kebutuhan nutrisi?
BAB II
2
5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 3/19
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI
A. Definisi Nutrisi
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau
bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas
penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. (Tarwato, 2010).
B. Elemen nutrien/ zat gizi terdiri atas:
Karbohidrat
Protein
Lemak
Vitamin
Mineral
Air
C. Elemen nutrien/ zat gizi adalah:
1. Menghasilakan energi bagi fungsi organ, gerakan dan kerja fisik.
2. Sebagai bahan dasar untuk pembentukan dan perbaikan jaringan sel-sel dalam tubuh.
3. Sebagai pelindung dan pengatur suhu tubuh.
Dalam memenuhi aktivitas kebutuhan tubuh diperlukan energi yang berasal dari hasil
metabolisme. Besarnya energi yang dihsilkan dari metabolisme diukur dengan satun kalori.
Kebutuhan energi seseorang pada saat istirahat disebut Basal Metabolik Rate (BMR).
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama. Setiap 1 gram karbohidrat menghasilkan
4 kilokalori (kkal). Karbohudrat yang disimpan dalam hati dan otot berbentuk glikogen
dengan jumlah yang sangat sedikit. Glikogen adalah sintesis dari glukosa, pemecahan
energi selama masa istirahat/puasa. Kelebihan energi karbohidrat berbentuk asamlemak.
3
5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 4/19
D. Metabolisme karbohidrat mengandung tiga proses, yaitu:
Katabolisme glikogen menjadi glukosa, karbondioksida dan air disebut glikogenolisis.
Anabolisme glukosa ke bentuk glikogen disebut glikogenesis.
Perubahan dari asam amino dan gliserol menjadi glukosa disebut glukoneogenesis.
2. Protein
Protein berfungsi untuk pertimbuhan, mempertahankan dan mengganti jaringan tubuh.
Setiap 1 gram protein menghasilkan 4 kkal. Bentuk sederhana dari protein adalah asam
amino. Asam amino disimpan dalam jaringan berbentuk hormon dan enzim. Asam
amino esensial tidak dapat disentesis dalam tubuh tetapi harus didapat dari makanan.
3. Lemak
Lemak merupakan sumber energi paling besar. Satu gram lemak akan menghasilkan 9
kkal. Lipid adalah lemak yang dapat membeku pada suhu ruangan tertentu, di mana
lipid tersebut terdiri atas trigliserida dan asam lemak. Proses terbentuknya asam lemak
disebut lipogenesis.
Kegiatan yang membutuhkan energi, antara lain:
Vital kehidupan, pernapasan, sirkulasi darah, suhu tubuh, dan lain-lain.
Kegiatan mekanik oleh otot.
Aktifitas otak dan saraf.
Energi kimia untuk membangun jaringan, enzim dan hormon.
Sekresi cairan pencernaan.
Absorbsi zat-zat gizi di saluran pencernaan.
Pengeluaran hasil metabolisme.
E. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan energi:
Basal metabolisme meningkat.
4
5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 5/19
Aktivitas tubuh.
Faktor usia.
Suhu lingkungan.
Penyakit.
BAB III
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
A. Definisi
5
5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 6/19
Proses keperawatan adalah metode pengorganisasian yang sistematis dalam melakukan
asuhan keperawatan pada individu, kelompok, dan masyarakat yang berfokus pada identifikasi
dan pemecahan masalah dari respon pasien terhadap penyakitnya.
B. Langkah-langkah Proses Keperawatan
Dalam proses keperawatan ada lima tahap, di mana tahap-tahap tersebut tidak dapat
dipisahkan dan saling berhubungan. Tahap-tahap ini secara bersama-sama membentuk
lingakaran pemikiran dan tindakan yang kontinu, yang mengulangi kembali kontak dengan
pasien.
C. Tahap-tahap dalam proses keperawatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
Pengkajian
Tahap pengkajian dari proses keperawatan merupakan proses dinamis yang terorganisir
yang meliputi tiga aktivitas dasar yaitu :
1. Mengumpulkan data secara sistematis
2. Memilah dan mengatur data yang dikumpulkan
3. Mendokumentasikan data dalam format yang dapat dibuka kembali.
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang jelas mengenai status kesehatan atau
masalah aktual atau resiko dalam rangka mengidentifikasi dan menetukan intervensi
keperawatan untuk mengurangi, menghilangkan atau mencegah masalah kesehatan klien yang
ada pada tanggung jawabnya.
6
5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 7/19
Perencanaan
Pada tahap perencanaan ada empat hal yang harus diprhatikan :
1. Menentukan prioritas masalah
2. Menentukan tujuan
Dalam menetukan tujuan digambarkan kondisi yang diharapkan disertai jangka waktu.
3. Menetukan kriteria hasil
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mennetukan kriteria hasil :
Bersifat spesifik dalam hal isi dan waktu misalnya pasien dapat menghabiskan 1 porsi
makanan selama 3 hari setelah operasi.
Bersifat realistik artinya dalam menetukan tujuan harus dipertimbangkan faktor
fisiologis/patologi penyakit yang dialami dan sumber yang tersedia serta waktu
pencapaian.
Dapat diukur misalnya pasien dapat menyebutkan tujuan batuk efektif dengan benar,
dan mendemontrasikan cara batuk efektif.
Mempertimbangkan keadaan dan keinginan pasien.
Implementasi
Implementasi merupakan tindakan yang sudah direncanakan dalam rencana perawatan.
Tindakan keperawatan mencakup tindakan independen (mandiri) dan kolaborasi.
Tindakan mandiri adalah aktivitas perawat yang didasarkan pada kesimpulan atau keputusan
sendiri dan bukan merupakan petunjuk atau perinth dari petugas kesehatan lain.
Tindakan kolaborasi adalah tindakan yang didasarkan hasil keputusan bersama seperti dokter
dan petugas kesehatan lain.
7
5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 8/19
Evaluasi
Evaluasi perkembangan kesehatan pasien dapat dilihat dari hasilnya, tujuannya adalah
untuk mengetahui sejauh mana tujuan perawatan dapat dicapai dan memberikan feedback
terhadap asuhan keperawatan yang diberikan .
Langkah-langkah evaluasi :
1. Daftar tujuan-tujuan pasien
2. Lakukan pengkajian apakah pasien dapat melakukan sesuatu
3. Bandingkan antar tujuan dan kemampuan pasien
4. Diskusikan dengan pasien, apakah tujuan dapat tercapai atau tidak.
Jika tujuan tidak tercapai, maka perlu dikaji ulang letak kesalahannya, dicari jalan
keluarnya, kemudian catat apa yang ditemukan, serta apakah perlu dilakukan perubahan
intervensi.
8
5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 9/19
BAB IV
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KEBUTUHAN NUTRISI
1. Pengkajian
a. Keluhan utama
Tanyakan tentang keluhan utama atau gejala apa yang menyebabkan pasien berobat.
9
5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 10/19
b. Riwayat penyakit sekarang
Tanyakan tentang faktor-faktor yang melatarbelakangi atau hal-hal yang
menpengaruhi/ mendahului keluhan: bagaimana sifat terjadinya, bagaimana
gejalanya (mendadak, perlahan-lahan, terus-menerus, berupa serangan, hilang timbul
atau berhubungan dengan waktu); lokalisasi terjadinya gejala dan sifatnya (menjalar,
menyebar, berpindah-pindah, atau menetap); berat ringannya keluhan dan
perkembangannya, apakah menetap, cenderung bertambah, atau berkurang; lamanya
keluhan berlangsung; kapan dimulainya; upaya apa saja yang telah dilakukan.
c. Riwayat penyakit dahulu
Tanyakan tentang:
Riwayat pemakain obat, apa jenisnya, berpa dosisnya, berapa dosis terakhir,
bagaimana cra pemakainnya, dan sebagaimananya.
Riwayat atau pengalaman masa lalu tentang kesehatan atau penyakit yang pernah di
alami, riwayat masuk rumah sakit atau berobat ke puskesmas dan tempat pelayanan
kesehatan lainnya.
d. Riwayat penyakit keluarga
Tanyakan tentang riwayat kesehatan atau keperawatan yang dimiliki oleh salah satu
keluarga, apakah ada yang menderita penyakit seperti yang dialami pasien, dan lain-
lain.
e. Riwayat keperawatan dan diet
• Anggaran makan, makan kesukaan, waktu makan
• Apakah ada diet yang dilakukan secara khusus?
• Adakah penurunan dan peningkatan berat badan dan beberapa lamaperiode
waktunya?
• Adakah status fisik pasien yang dpat meningkatkan diet seperti luka bakar dan
demam?
• Adakah toleransi makan/minum tertentu?
10
5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 11/19
Faktor yang mempengauhi diet:
• Status kesehatan
• Kultur dan kepercayaan
• Status sosial ekonomi
• Faktor psikologis
• Informasi yang salah tentang makanan dan cara berdiet
f. Pemeriksaan fisik
•
Keadaan fisik: apatis, lesu.
• Berat badan: obesitas, underweight.
• Otot: fleksia/lemah, tonus kurang tenderness, tidak mampu bekerja.
• Sistem saraf: bingung, rasa terbakar, paresthesia, reflek menurun.
• Fungsi gastrointestinal: anoreksia, konstipasi, diare, flatulensi, pembesaran
liver/lien.
• Kardiovaskuler: denyut nadi lebih dari 100x/menit, irama abnormal, tekanan
darah rendah/tinggi.
• Rambut: kusam, kering, pudar, kemerahan, tipis, pecah/patah-patah.
• Kulit: kering, pucat, iritasi, petekhie, lemak di subkutan tidak ada.
•Bibir: kering, pecah-pecah, bengkak, lesi, stomatitis, membran mukosa pucat.
• Gusi: perdarahan, peradangan
• Lidah: edema, hiperemis.
• Gigi: karies, nyeri, kotor.
• Mata: konjungtiva pucat, kering, exotalmus, tanda-tanda infeksi.
• Kuku: mudah patah.
11
5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 12/19
• Pengkuran antropometri:
• Berat badan ideal: (TB-100)x 10%
• Lingkar pergelangan tangan
• Lingkar lengan atas (MAC):
• Nilai normal : Wanita : 28,5 cm
Pria : 28,3 cm
• Lipatan kulit pada otot trisep (TSF):
• Nilai normal: Wanita : 16,5-18 cm
Pria : 12,5-16,5 cm
• Pemeriksaan laboratorium
• Albumin (N: 4-5,5 mg/ 100 ml).
• Transferin (N: 170-25 mg/ 100ml).
• Hb (N: 12 mg %).
• BUN (N: 10-20 mg/ 100 ml).
• Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N: laki-laki: 0,6-1,3 mg/ 100 ml, wanita: 0,5-
1,0 mg/ 100 ml).
2. Diagnosa Keperawatan dan Intervensi
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Definisi : keadaan di mana intake nutrisi kurang dari kebutuhan metabolisme tubuh.
Kemungkinan berhubungan dengan:
• Efek dari pengobatan.
• Mual/ muntah.
• Gangguan intake makanan.
12
5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 13/19
• Radiasi/kemoterapi.
• Penyakit kronis.
Kemungkinan ditemukan data:
• Berat badan menurun.
• Kelemahan.
• Kesulitan makan.
• Nafsu makan berkurang.
•
Hipotensi.
• Ketidakseimbangn elektrolit.
• Kulit kering.
Masalah klinik berhubungan dengan:
• Anoreksia nervosa.
• AIDS.
• Pembedahan.
• Kehamilan.
• Kanker.
• Anemia.
• Marasmus.
Tujuan yang diharapkan:
• Terjadi peningkatan berat badan sesuai batasan waktu.
• Peningkatan status nutrisi.
13
5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 14/19
INTERVENSI RASIONAL
1. Tingkatkan intake makanan melalui:
• Mengurangi gangguan dari lingkungan
seperti berisik dan lain-lain
• Jaga privasi pasien
• Jaga kebersihan ruangan (barang-
barang seperti sputum pot, urinal tidak
berada dekat tempat tidur)
• Berikan obat sebelum makan jika ada
indikasi
Cara khusus untuk meningkatkan nafsu makan
2. Jaga kebersihan mulut pasien Mulut yang bersih meningkatkan nafu makan
3. Bantu pasien makan jika tidak mampu Membantu pasien makan
4. Sajiakan makanan yang mudah
dicerna, dalam keadaan hangat,
tertutup, dan berikan sedikit-sedikittapi sering
Meningkatkan selera makan dan intake makan
5. Selingi makan dengan minum Memudahkan makanan masuk
6. Hindari makanan yang banyak
mengandung gas
Mengurangi rasa nyaman
7. Ukur intake makanan dan timbang
berat badan
Observasi kebutuhan nutrisi
8. Lakukan latihan pasif dan aktif Menambah nafsu makan
9. Kaji tanda vital, sensori, bising usus Membantu keadaan pasien
10. Monitor hasil lab, seperti glukosa,
elektrolit, albumin, hemoglobin,
kolaborasi dengan dokter
Monitor status nutrisi
11. Berikan feedback yang positif tentang
peningkatan intake, berat badan
Meningkatkan kepercayaan untuk
meningkatkan makanan
12. Berikan pendidik kesehatan tentang: Meningkatkan pengetahuan agar pasien lebih
14
5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 15/19
cara diet, kebutuhan kalori dan
tindakan keperawatan yang
berhubungan dengan nutrisi jika
pasien menggunakan NGT
kooperatif
13. Cek kepatenan tube Menghindari aspirasi dan obstruksi tube
14.Pemberian cairan/ makanan tidak lebih
150 cc sekali pemberian
Menghindari aspirasi
15. Cek temparatur makan agar tidak
terlalu panas/ dingin
Mengurangi kram dan terbakar pada abdomen
16. Atur posisi semi fowler saat
membeikan makanan
Mengurangi regurtasi
2. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh
Definisi: Pasien dengan resiko atau aktual mengkonsumsi makanan melebihi dari
kebutuhan metabolisme tubuh.
Kemungkinan berhubungan dengan:
• Kelebihan intake.
• Gaya hidup.
• Perubahan kultur.
• Psikologi untuk konsumsi tinggi kalori.
Kemungkinan data yang ditemukan:
• 20% lebih berat dari badan ideal.
15
5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 16/19
• Pola makan yang berlebihan.
Kondisi klinis kemungkinan terjadi:
• Obesitas.
• Hipotiroidesme.
• Pasien dengan pemakain kortikosteroid.
• Imobilisasi yang lama.
Tujuan yang duharapkan:
•
Teridentifikasinya kebutuhan nutrisi dan berat badan yang terkontrol.
• Perencanaan kontrol berat badan untuk yang akan datang.
• Tidak terjadinya penurunan berat badan yang berlebihan.
INTERVENSI RASIONAL
1. Lakukan pengkajian pola makan
pasien
Informasi dasar untuk perencanaan awal
2. Diskusikan dengan pasien tentang
kelebihan makan
Membantu mencapai tujuan
3. Diskusikan motivasi untuk
menurunkan berat badan
Membantu memecahkan masalah
4. Kolaborasi dengan ahli diet yang tepat Menetukan makanan yang sesuai dengan
pasien
5. Ukur intake makanan dalam 24 jam Mengetahui jumlah kalori yang masuk
6. Buat program latihan untuk olahraga Meningkatkan kebutuhan energi
7. Hindari makanan yang banyak
mrngandung lemak
Makan berlemak banyak mengasilkan energi
8. Berikan pengetahuan kesehatan Memberikan informasi dan mengurangi
16
5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 17/19
tentang:
• Program diet yang benar
• Akibat yang mungkin timbul pada
kelebihan berat badan
komplikasi
3. Tindakan Keperawatan
Tindakan keperawatan dapat dilaksanakanan sesuai dengan rencana/ intervensi yang
sudah direncanakan seperti kolom perencanaan di atas.
4. Evaluasi
Evaluasi dapat di lihat sejauh mana tingkat keberhasilannya sesuai dengan rencana dan
tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan.
17
5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 18/19
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Adapun kesimpulan yang dapat kami tarik dari makalah ini adalah sebagai berikut:
2. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan
untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
3. Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan
atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut
untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. (Tarwato, 2010).
4. Tahap-tahap dalam proses keperawatan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Pengkajian
b. Diagnosa keperawatan
c. Perencanaan
d. Pelaksanaan
e. Evaluasi
B . S A R A N - S A R A N
• Kepada teman-teman untuk lebih aktif dalam mengerjkan tugas yang diberikan oleh
Bapak/ibu dosen.
• Kepada Bapak/ibu dosen agar selalu membimbing kami dalam mengerjakan tugas agar
menjadi lebih sempurna.
18
5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 19/19
DAFTAR PUSTAKA
Tarwoto dan Wartonah, (2004). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan:
Edisi Pertama, Jakarta. Salemba Medika.
Alimul Aziz. A. (2004). Kebutuhan DasarManusia: Edisi Pertama, Jakarta. Salemba Medika.
Alimul Azizi. A. (2007). Pengantar Konsep Dasar keperawatan: Edisi 2, Jakarta.
Salemba Medika.
19