19
 BAB I PENDAHULUAN A. Lata r Bela ka ng Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk memper taha nka n keh idu pan dan kes eha tan. Keb utu han das ar man usi a men uru t Abr aha m Maslow dalam Teori Hierarki Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan fisiologis (makan, minum), keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri. (Sumber: Potter dan Patricia, 1997). Manusia memiliki kebuthan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena terdapat perbedaan budaya, maka kebutuhan tersebut pun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia menyesuaikan diri dengan  prioritas yang ada . Lalu jika gagal memenuhi keb utuhan nya, manus ia akan berpikir lebih keras dan bergerak untuk berusaha untuk mendapatkannya. Kebutuhan dasar manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut: Penyakit. Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan,  baik secara fisiologis maupu n psiko logis, karena beberap a fungsi organ tubuh memer lukan  pemenu han ke buruha n lebih besar da ri biasa nya. Hubungan Keluarga. Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya saling percaya, merasakan kesenngan hidup, tidak ada rasa curiga, dan lain-lain. Konsep Diri. Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan (wholeness) bagi seseorang. Tahap Perkembangan. Sejalan dengan meningkatnya usia, manusia mengalami perkembangan. Set iap tah ap perk emb ang an ters ebu t memilik i keb utu han yang ber bed a, bai k keb utu han  biologis, psikologis, sosial, maup un spiritu al, mengi ngat berbag ai fungsi organ tubuh juga mengalami proses kematangan dengan aktivitas yang berbeda. 1

Askep nutrisi

Embed Size (px)

Citation preview

5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 1/19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam

mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk 

mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham

Maslow dalam Teori Hierarki Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima

kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan fisiologis (makan, minum), keamanan, cinta, harga diri, dan

aktualisasi diri. (Sumber: Potter dan Patricia, 1997).

Manusia memiliki kebuthan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnya

memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena terdapat perbedaan budaya, maka kebutuhan

tersebut pun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia menyesuaikan diri dengan

 prioritas yang ada. Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih keras

dan bergerak untuk berusaha untuk mendapatkannya.

Kebutuhan dasar manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:

Penyakit. Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan,

 baik secara fisiologis maupun psikologis, karena beberapa fungsi organ tubuh memerlukan

 pemenuhan keburuhan lebih besar dari biasanya.

Hubungan Keluarga. Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan

dasar karena adanya saling percaya, merasakan kesenngan hidup, tidak ada rasa curiga, dan

lain-lain.

Konsep Diri. Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Konsep

diri yang positif memberikan makna dan keutuhan (wholeness) bagi seseorang.

Tahap Perkembangan. Sejalan dengan meningkatnya usia, manusia mengalami perkembangan.

Setiap tahap perkembangan tersebut memiliki kebutuhan yang berbeda, baik kebutuhan

 biologis, psikologis, sosial, maupun spiritual, mengingat berbagai fungsi organ tubuh juga

mengalami proses kematangan dengan aktivitas yang berbeda.

1

5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 2/19

Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh,

mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan, dan pergantian sel yang rusak.

Metabolisme merupakan semua proses biokimia pada sel tubuh. Proses metabolisme dapat

 berupa anabolisme (membangun) dan katabolisme (pemecahan). Masalah nutrisi erat kaitannya

dengan intake makanan dan metabolisme tubuh serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis

untuk kebutuhan metabolisme basal, faktor patofisiologi seperti adanya penyakit tertentu yang

mengganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhan nutrisi, faktor sosio-ekonomi seperti

adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.

B. Tujuan

1. Mengerti dan memahami teori kebutuhan nutrisi.

2. Mengerti dan memahami asuhan keperawatan untuk memnuhi kebutuhan nutrisi.

3. Hal-hal apa yang harus diperhatikan selama memberi perawatan pada saat memenuhi

kebutuhan nutrisi.

C. Manfaat

1. Menambah ilmu dan pengetahuan, terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar 

manusia.

2. Mampu memberikan asuhan keperawatan yang tepat pada pasien yang mengalami

gangguan kebutuhan nutrisi.

3. Dapat menjadi pelajaran selama nanti berada di lahan praktek.

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana memberikan asuhan keperawatan yang tepat pada pasien yang mengalami

gangguan kebutuhan nutrisi?

2. Bagaimana cara mencegah untuk mengurangi adanya gangguan kebutuhan nutrisi?

BAB II

2

5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 3/19

KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI

A. Definisi Nutrisi

 Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan

 penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau

 bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas

 penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. (Tarwato, 2010).

B. Elemen nutrien/ zat gizi terdiri atas:

Karbohidrat

Protein

Lemak 

Vitamin

Mineral

Air 

C. Elemen nutrien/ zat gizi adalah:

1. Menghasilakan energi bagi fungsi organ, gerakan dan kerja fisik.

2. Sebagai bahan dasar untuk pembentukan dan perbaikan jaringan sel-sel dalam tubuh.

3. Sebagai pelindung dan pengatur suhu tubuh.

Dalam memenuhi aktivitas kebutuhan tubuh diperlukan energi yang berasal dari hasil

metabolisme. Besarnya energi yang dihsilkan dari metabolisme diukur dengan satun kalori.

Kebutuhan energi seseorang pada saat istirahat disebut Basal Metabolik Rate (BMR).

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi utama. Setiap 1 gram karbohidrat menghasilkan

4 kilokalori (kkal). Karbohudrat yang disimpan dalam hati dan otot berbentuk glikogen

dengan jumlah yang sangat sedikit. Glikogen adalah sintesis dari glukosa, pemecahan

energi selama masa istirahat/puasa. Kelebihan energi karbohidrat berbentuk asamlemak.

3

5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 4/19

D. Metabolisme karbohidrat mengandung tiga proses, yaitu:

Katabolisme glikogen menjadi glukosa, karbondioksida dan air disebut glikogenolisis.

Anabolisme glukosa ke bentuk glikogen disebut glikogenesis.

Perubahan dari asam amino dan gliserol menjadi glukosa disebut glukoneogenesis.

2. Protein

Protein berfungsi untuk pertimbuhan, mempertahankan dan mengganti jaringan tubuh.

Setiap 1 gram protein menghasilkan 4 kkal. Bentuk sederhana dari protein adalah asam

amino. Asam amino disimpan dalam jaringan berbentuk hormon dan enzim. Asam

amino esensial tidak dapat disentesis dalam tubuh tetapi harus didapat dari makanan.

3. Lemak 

Lemak merupakan sumber energi paling besar. Satu gram lemak akan menghasilkan 9

kkal. Lipid adalah lemak yang dapat membeku pada suhu ruangan tertentu, di mana

lipid tersebut terdiri atas trigliserida dan asam lemak. Proses terbentuknya asam lemak 

disebut lipogenesis.

Kegiatan yang membutuhkan energi, antara lain:

Vital kehidupan, pernapasan, sirkulasi darah, suhu tubuh, dan lain-lain.

Kegiatan mekanik oleh otot.

Aktifitas otak dan saraf.

Energi kimia untuk membangun jaringan, enzim dan hormon.

Sekresi cairan pencernaan.

Absorbsi zat-zat gizi di saluran pencernaan.

Pengeluaran hasil metabolisme.

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan energi:

Basal metabolisme meningkat.

4

5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 5/19

Aktivitas tubuh.

Faktor usia.

Suhu lingkungan.

Penyakit.

 

BAB III

KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN

A. Definisi

5

5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 6/19

Proses keperawatan adalah metode pengorganisasian yang sistematis dalam melakukan

asuhan keperawatan pada individu, kelompok, dan masyarakat yang berfokus pada identifikasi

dan pemecahan masalah dari respon pasien terhadap penyakitnya.

B. Langkah-langkah Proses Keperawatan

Dalam proses keperawatan ada lima tahap, di mana tahap-tahap tersebut tidak dapat

dipisahkan dan saling berhubungan. Tahap-tahap ini secara bersama-sama membentuk 

lingakaran pemikiran dan tindakan yang kontinu, yang mengulangi kembali kontak dengan

 pasien.

C. Tahap-tahap dalam proses keperawatan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pengkajian

2. Diagnosa keperawatan

3. Perencanaan

4. Pelaksanaan

5. Evaluasi

Pengkajian

Tahap pengkajian dari proses keperawatan merupakan proses dinamis yang terorganisir 

yang meliputi tiga aktivitas dasar yaitu :

1. Mengumpulkan data secara sistematis

2. Memilah dan mengatur data yang dikumpulkan

3. Mendokumentasikan data dalam format yang dapat dibuka kembali.

Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang jelas mengenai status kesehatan atau

masalah aktual atau resiko dalam rangka mengidentifikasi dan menetukan intervensi

keperawatan untuk mengurangi, menghilangkan atau mencegah masalah kesehatan klien yang

ada pada tanggung jawabnya.

6

5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 7/19

Perencanaan

Pada tahap perencanaan ada empat hal yang harus diprhatikan :

1. Menentukan prioritas masalah

2. Menentukan tujuan

Dalam menetukan tujuan digambarkan kondisi yang diharapkan disertai jangka waktu.

3. Menetukan kriteria hasil

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mennetukan kriteria hasil :

Bersifat spesifik dalam hal isi dan waktu misalnya pasien dapat menghabiskan 1 porsi

makanan selama 3 hari setelah operasi.

Bersifat realistik artinya dalam menetukan tujuan harus dipertimbangkan faktor 

fisiologis/patologi penyakit yang dialami dan sumber yang tersedia serta waktu

 pencapaian.

Dapat diukur misalnya pasien dapat menyebutkan tujuan batuk efektif dengan benar,

dan mendemontrasikan cara batuk efektif.

Mempertimbangkan keadaan dan keinginan pasien.

Implementasi

Implementasi merupakan tindakan yang sudah direncanakan dalam rencana perawatan.

Tindakan keperawatan mencakup tindakan independen (mandiri) dan kolaborasi.

Tindakan mandiri adalah aktivitas perawat yang didasarkan pada kesimpulan atau keputusan

sendiri dan bukan merupakan petunjuk atau perinth dari petugas kesehatan lain.

Tindakan kolaborasi adalah tindakan yang didasarkan hasil keputusan bersama seperti dokter 

dan petugas kesehatan lain.

7

5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 8/19

Evaluasi

Evaluasi perkembangan kesehatan pasien dapat dilihat dari hasilnya, tujuannya adalah

untuk mengetahui sejauh mana tujuan perawatan dapat dicapai dan memberikan feedback 

terhadap asuhan keperawatan yang diberikan .

Langkah-langkah evaluasi :

1. Daftar tujuan-tujuan pasien

2. Lakukan pengkajian apakah pasien dapat melakukan sesuatu

3. Bandingkan antar tujuan dan kemampuan pasien

4. Diskusikan dengan pasien, apakah tujuan dapat tercapai atau tidak.

Jika tujuan tidak tercapai, maka perlu dikaji ulang letak kesalahannya, dicari jalan

keluarnya, kemudian catat apa yang ditemukan, serta apakah perlu dilakukan perubahan

intervensi.

 

8

5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 9/19

BAB IV

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KEBUTUHAN NUTRISI

1. Pengkajian

a. Keluhan utama

Tanyakan tentang keluhan utama atau gejala apa yang menyebabkan pasien berobat.

9

5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 10/19

 b. Riwayat penyakit sekarang

Tanyakan tentang faktor-faktor yang melatarbelakangi atau hal-hal yang

menpengaruhi/ mendahului keluhan: bagaimana sifat terjadinya, bagaimana

gejalanya (mendadak, perlahan-lahan, terus-menerus, berupa serangan, hilang timbul

atau berhubungan dengan waktu); lokalisasi terjadinya gejala dan sifatnya (menjalar,

menyebar, berpindah-pindah, atau menetap); berat ringannya keluhan dan

 perkembangannya, apakah menetap, cenderung bertambah, atau berkurang; lamanya

keluhan berlangsung; kapan dimulainya; upaya apa saja yang telah dilakukan.

c. Riwayat penyakit dahulu

Tanyakan tentang:

Riwayat pemakain obat, apa jenisnya, berpa dosisnya, berapa dosis terakhir,

 bagaimana cra pemakainnya, dan sebagaimananya.

Riwayat atau pengalaman masa lalu tentang kesehatan atau penyakit yang pernah di

alami, riwayat masuk rumah sakit atau berobat ke puskesmas dan tempat pelayanan

kesehatan lainnya.

d. Riwayat penyakit keluarga

Tanyakan tentang riwayat kesehatan atau keperawatan yang dimiliki oleh salah satu

keluarga, apakah ada yang menderita penyakit seperti yang dialami pasien, dan lain-

lain.

e. Riwayat keperawatan dan diet

• Anggaran makan, makan kesukaan, waktu makan

• Apakah ada diet yang dilakukan secara khusus?

• Adakah penurunan dan peningkatan berat badan dan beberapa lamaperiode

waktunya?

• Adakah status fisik pasien yang dpat meningkatkan diet seperti luka bakar dan

demam?

• Adakah toleransi makan/minum tertentu?

10

5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 11/19

Faktor yang mempengauhi diet:

• Status kesehatan

• Kultur dan kepercayaan

• Status sosial ekonomi

• Faktor psikologis

• Informasi yang salah tentang makanan dan cara berdiet

f. Pemeriksaan fisik 

Keadaan fisik: apatis, lesu.

• Berat badan: obesitas, underweight.

• Otot: fleksia/lemah, tonus kurang tenderness, tidak mampu bekerja.

• Sistem saraf: bingung, rasa terbakar, paresthesia, reflek menurun.

• Fungsi gastrointestinal: anoreksia, konstipasi, diare, flatulensi, pembesaran

liver/lien.

• Kardiovaskuler: denyut nadi lebih dari 100x/menit, irama abnormal, tekanan

darah rendah/tinggi.

• Rambut: kusam, kering, pudar, kemerahan, tipis, pecah/patah-patah.

• Kulit: kering, pucat, iritasi, petekhie, lemak di subkutan tidak ada.

•Bibir: kering, pecah-pecah, bengkak, lesi, stomatitis, membran mukosa pucat.

• Gusi: perdarahan, peradangan

• Lidah: edema, hiperemis.

• Gigi: karies, nyeri, kotor.

• Mata: konjungtiva pucat, kering, exotalmus, tanda-tanda infeksi.

• Kuku: mudah patah.

11

5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 12/19

• Pengkuran antropometri:

• Berat badan ideal: (TB-100)x 10%

• Lingkar pergelangan tangan

• Lingkar lengan atas (MAC):

•  Nilai normal : Wanita : 28,5 cm

Pria : 28,3 cm

• Lipatan kulit pada otot trisep (TSF):

•  Nilai normal: Wanita : 16,5-18 cm

Pria : 12,5-16,5 cm

• Pemeriksaan laboratorium

• Albumin (N: 4-5,5 mg/ 100 ml).

• Transferin (N: 170-25 mg/ 100ml).

• Hb (N: 12 mg %).

• BUN (N: 10-20 mg/ 100 ml).

• Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N: laki-laki: 0,6-1,3 mg/ 100 ml, wanita: 0,5-

1,0 mg/ 100 ml).

2. Diagnosa Keperawatan dan Intervensi

1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Definisi : keadaan di mana intake nutrisi kurang dari kebutuhan metabolisme tubuh.

Kemungkinan berhubungan dengan:

• Efek dari pengobatan.

• Mual/ muntah.

• Gangguan intake makanan.

12

5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 13/19

• Radiasi/kemoterapi.

• Penyakit kronis.

Kemungkinan ditemukan data:

• Berat badan menurun.

• Kelemahan.

• Kesulitan makan.

•  Nafsu makan berkurang.

Hipotensi.

• Ketidakseimbangn elektrolit.

• Kulit kering.

Masalah klinik berhubungan dengan:

• Anoreksia nervosa.

• AIDS.

• Pembedahan.

• Kehamilan.

• Kanker.

• Anemia.

• Marasmus.

Tujuan yang diharapkan:

• Terjadi peningkatan berat badan sesuai batasan waktu.

• Peningkatan status nutrisi.

13

5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 14/19

INTERVENSI RASIONAL

1. Tingkatkan intake makanan melalui:

• Mengurangi gangguan dari lingkungan

seperti berisik dan lain-lain

• Jaga privasi pasien

• Jaga kebersihan ruangan (barang-

 barang seperti sputum pot, urinal tidak 

 berada dekat tempat tidur)

• Berikan obat sebelum makan jika ada

indikasi

Cara khusus untuk meningkatkan nafsu makan

2. Jaga kebersihan mulut pasien Mulut yang bersih meningkatkan nafu makan

3. Bantu pasien makan jika tidak mampu Membantu pasien makan

4. Sajiakan makanan yang mudah

dicerna, dalam keadaan hangat,

tertutup, dan berikan sedikit-sedikittapi sering

Meningkatkan selera makan dan intake makan

5. Selingi makan dengan minum Memudahkan makanan masuk 

6. Hindari makanan yang banyak 

mengandung gas

Mengurangi rasa nyaman

7. Ukur intake makanan dan timbang

 berat badan

Observasi kebutuhan nutrisi

8. Lakukan latihan pasif dan aktif Menambah nafsu makan

9. Kaji tanda vital, sensori, bising usus Membantu keadaan pasien

10. Monitor hasil lab, seperti glukosa,

elektrolit, albumin, hemoglobin,

kolaborasi dengan dokter 

Monitor status nutrisi

11. Berikan feedback yang positif tentang

 peningkatan intake, berat badan

Meningkatkan kepercayaan untuk 

meningkatkan makanan

12. Berikan pendidik kesehatan tentang: Meningkatkan pengetahuan agar pasien lebih

14

5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 15/19

cara diet, kebutuhan kalori dan

tindakan keperawatan yang

 berhubungan dengan nutrisi jika

 pasien menggunakan NGT

kooperatif 

13. Cek kepatenan tube Menghindari aspirasi dan obstruksi tube

14.Pemberian cairan/ makanan tidak lebih

150 cc sekali pemberian

Menghindari aspirasi

15. Cek temparatur makan agar tidak 

terlalu panas/ dingin

Mengurangi kram dan terbakar pada abdomen

16. Atur posisi semi fowler saat

membeikan makanan

Mengurangi regurtasi

2. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh

Definisi: Pasien dengan resiko atau aktual mengkonsumsi makanan melebihi dari

kebutuhan metabolisme tubuh.

Kemungkinan berhubungan dengan:

• Kelebihan intake.

• Gaya hidup.

• Perubahan kultur.

• Psikologi untuk konsumsi tinggi kalori.

Kemungkinan data yang ditemukan:

• 20% lebih berat dari badan ideal.

15

5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 16/19

• Pola makan yang berlebihan.

Kondisi klinis kemungkinan terjadi:

• Obesitas.

• Hipotiroidesme.

• Pasien dengan pemakain kortikosteroid.

• Imobilisasi yang lama.

Tujuan yang duharapkan:

Teridentifikasinya kebutuhan nutrisi dan berat badan yang terkontrol.

• Perencanaan kontrol berat badan untuk yang akan datang.

• Tidak terjadinya penurunan berat badan yang berlebihan.

 

INTERVENSI RASIONAL

1. Lakukan pengkajian pola makan

 pasien

Informasi dasar untuk perencanaan awal

2. Diskusikan dengan pasien tentang

kelebihan makan

Membantu mencapai tujuan

3. Diskusikan motivasi untuk  

menurunkan berat badan

Membantu memecahkan masalah

4. Kolaborasi dengan ahli diet yang tepat Menetukan makanan yang sesuai dengan

 pasien

5. Ukur intake makanan dalam 24 jam Mengetahui jumlah kalori yang masuk 

6. Buat program latihan untuk olahraga Meningkatkan kebutuhan energi

7. Hindari makanan yang banyak 

mrngandung lemak 

Makan berlemak banyak mengasilkan energi

8. Berikan pengetahuan kesehatan Memberikan informasi dan mengurangi

16

5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 17/19

tentang:

• Program diet yang benar 

• Akibat yang mungkin timbul pada

kelebihan berat badan

komplikasi

3. Tindakan Keperawatan

Tindakan keperawatan dapat dilaksanakanan sesuai dengan rencana/ intervensi yang

sudah direncanakan seperti kolom perencanaan di atas.

4. Evaluasi

Evaluasi dapat di lihat sejauh mana tingkat keberhasilannya sesuai dengan rencana dan

tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan.

 

17

5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 18/19

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Adapun kesimpulan yang dapat kami tarik dari makalah ini adalah sebagai berikut:

2. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam

mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan

untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.

3. Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan

 penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan

atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut

untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. (Tarwato, 2010).

4. Tahap-tahap dalam proses keperawatan tersebut adalah sebagai berikut :

a. Pengkajian

 b. Diagnosa keperawatan

c. Perencanaan

d. Pelaksanaan

e. Evaluasi

B . S A R A N - S A R A N

• Kepada teman-teman untuk lebih aktif dalam mengerjkan tugas yang diberikan oleh

Bapak/ibu dosen.

• Kepada Bapak/ibu dosen agar selalu membimbing kami dalam mengerjakan tugas agar 

menjadi lebih sempurna.

18

5/16/2018 Askep nutrisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-55ab5254f1348 19/19

DAFTAR PUSTAKA

Tarwoto dan Wartonah, (2004). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan:

Edisi Pertama, Jakarta. Salemba Medika.

Alimul Aziz. A. (2004). Kebutuhan DasarManusia: Edisi Pertama, Jakarta. Salemba Medika.

Alimul Azizi. A. (2007). Pengantar Konsep Dasar keperawatan: Edisi 2, Jakarta.

Salemba Medika.

19