21

Click here to load reader

Askep Dm Irna 1 Dr. Soetomo

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Askep Dm Irna 1 Dr. Soetomo

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DIABETES

MELITUS DI RUANG INTERNA I LAKI RSUD DR SOETOMO

Nama Mahasiswa : Subhan, S.Kep

N I M : 010030170 B

Ruang : Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo.

Pengkajian tanggal : 18 Nopember 2002. Jam 10.00 WIB

1. IDENTITAS PASIENNama : Tn. R No. Regester : 10217673

Umur : 53 Tahun.

Jenis Kelamin : Laki-laki

Suku/Bangsa : Indonesia

Agama : Islam

Pekerjaan : Satpam

Pendidikan : SMP

Bahasa yang digunakan : Indonesia

Alamat : Manukan Kesuma, Surabaya

Kiriman dari : IRD RSUD Dr Soetomo Surabaya

Tanggal MRS : 11 Nopember 2002 Jam 14.00 WIB.

Cara Masuk : Lewat Instalasi Rawat Darurat RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Diagnosa Medis : Diabetes Melitus + Celulitis Hemifasialis

Alasan Dirawat : Adanya benjolan pada pipih kiri

Keluhan Utama : Adanya luka insisi abses pada pipih kiri

Upaya yang telah dilakukan : ke praktek dokter diberi obat tak ada perubahan

Terapi/operasi yang pernah dilakukan : insisi abses, tanggal 17 - 11 - 2002

2. RIWAYAT KEPERAWATAN (NURSING HISTORY)

1) Riwayat Penyakit Dahulu : Sejak 6 bulan yang lalu pasien terdiagnosa DM,

riwayat Hipertensi dan sakit kuning (-).

2) Riwayat Penyakit Sekarang : pasien datang dengan keluhan ada benjolan

diwajah kiri terasa sakit, timbul sejak hari Rabu 6 – 11 – 2002, benjolan

mula-mula kecil kemudian makin lama makin besar dan tak pernah diapa-

apakan dengan tangan, sejak 2 hari yang lalu pecah mengeluarkan nanah,

panas sejak 5 hari yang lalu. Turun setelah minum obat dan kemudian naik

lagi. Mata bengkak sejak 2 hari yang lalu tidak gatal. Pasien berobat kedokter

1

Page 2: Askep Dm Irna 1 Dr. Soetomo

dan minum obat tapi tak ada perubahan. Pasien mual dan muntah setelah

minum obat, nafsu makan menurun dan badan terasa lemah, tanggal 17 – 11 –

2002 dilakukan insisi abses pada pipih kiri dengan menggunakan anestesi

local.

3) Riwayat Kesehatan Keluarga : Keluarga tak ada riwayat penyakit DM

4) Keadaan Kesehatan Lingkungan : -

5) Riwayat Kesehatan Lainnya : Alat bantu yang dipakai : kaca mata

3. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK

1) Keadaan Umum : lemah, gelisah. Kesadaran : CM, GCS : 4, 5, 6

2) Tanda-tanda vital :

Suhu : 37,6 0C Nadi : 80 X/menit.

Tekanan darah : 110/70 mmHg. Respirasi : 18 x/menit

3) Body Systems

(1) Pernafasan (B 1 : Breathing)

Hidung, trahea : tak ada kelainan

Suara tambahan : wheezing, ronhi (-) Bentuk dada ka/ki : simetris

(2) Cardiovascular (B 2 : Bleeding)

Keluhan : pusing (+) sakit kepala (-), palpitasi, nyeri dada (-), kram kaki

(-) Suara jantung : S1/S2 normal/murni

(3) Persyarafan (B 3 : Brain)

Kesadaran : CM, GCS : E = 4, V = 5, M = 6 Pupil isokor

Refleks tendon : normal, persepsi sensori tak ada kelainan.

(4) Perkemihan-Eliminasi Uri (B.4 : Bladder)

Produksi urine : poliuri (+), frekwensi > 10/hari, warna kuning muda,

kejernihanya : jernih.

Bau : biasa. Klien mengatakan sering Bak

(5) Pencernaan-Eliminasi Alvi (B 5 : Bowel)

2

Page 3: Askep Dm Irna 1 Dr. Soetomo

Mulut dan tenggorok : fungsi mengunyah/menelan baik, kebersihan

mulut baik.

Abdomen : bising usus (+)/normal, distensi (-), nyeri tekan (-), hati/limfa

tak teraba.

BAB : 1 x / hari, padat/semi padat, volume biasa.

Diet : B 2100 kalori

(6) Tulang-Otot-Integumen (B 6 : Bone)

Kemampuabn pergerakan sendi : normal/bebas.

Ekstremitas normal terpasang infus PZ pada lengan kiri

Tulang belakang :tak ada kelainan. Nyeri luka insisi abses pada pipih

kiri, drainase luka insisi abses pus (+)

Kulit : warna kulit pigmentasi normal, akral hangat, turgor baik.

(7) Sistem Endokrin

Terapi hormon : regulasi insulin maintenance 12-12-12 SC

Riwayat pertumbuhan/perkembangan fisik tak ada kelainan.

4. Aspek Psikologis

Aspek Sosial/Interaksi

Dukuingan keluarga : baik

Dukungan kelompok/teman/masyarakat : baik

Reaksi saat interaksi : cukup kooperatif

Aspek Spiritual

Konsep tentang penguasa kehidupan : Tuhan.

Sumber kekuatan saat sakit : Tuhan

Ritual agama yang berarti saat ini : melaksanakan shalat.

Sarana yang diperlukan untuk melaksanakan ritual agama yang diharapkan saat

ini : melaksanakan shalat.

Upaya kesehatan yang bertentangan dengan keyakinan agama tak ada,.

Keyakinan/kepercayaan bahwa tuhan akan menolong dalam menghadapi situasi

sakit saat ini : ya.

Keyakinan/kepercayaan bahwa penyakit dapat disembuhkan : ya.

Persepsi terhadap penyebab penyakit adalah suatu cobaan/peringatan dari Yang

Maha Kuasa. Klien sering bertanya tentang keadaan penyakitnya.

3

Page 4: Askep Dm Irna 1 Dr. Soetomo

5. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hasil pemeriksaan Laboratoriun : tanggal 11 Nopember 2002

Hb 14,4 g/dl Leukosit : 23,5 x 10 9/L

Trombosit 280 x 109/L PCV : 0,42

Glukosa darah acak : 62,5 mg/dl SGOT : 61 U/L

BUN 38 mg/dl Kreatinin serum 2,91 mg/dl

Elektrolit : K : 3,30 meq/L N : 117 meq/L

Hasil pemeriksaan Laboratoriun : tanggal 13 Nopember 2002

Cholesterol 147 mg/dl Triglserisda 156 mg/dl

HDL Chol. 25 mg/dl LDL Chol. 91 mg/dl

Hb A1 C 9,7 %

Hasil pemeriksaan Laboratoriun : tanggal 14 Nopember 2002

LED : 32 mm/j Sakar darah puasa 79,4 mg/dl

Kreatin serum 1,57 mg/dl BUN 18 mg/dl

Bil. Total 0,87 mg/dl Bil. Terikat 0,18 mg/dl SGOT 50 U/I

Prot. Total 6,0 G/dl Albumin 2,7 G/dl Glob. 3,3 G/dl

Asam urat 5,9 mg/dl

Hasil pemeriksaan Laboratoriun : tanggal 15 Nopember 2002

Kalium 3,9 meq/dl Natrium 134 meq./dl Clorida 102 meq/dl

Urine profile :tanggal 15 Nopember 2002 ---- CHEM. ANALYSIS

S G 1.010 Ph 6, 5 Leu. neg. Nit. neg.

Pro 25 nmg/dl (+) Glu normal Ket. Neg. UBG normal

Bil. Neg Ery 10/ u L

Warna kuning muda Kejernihan : jernih.

6. TERAPI :

- Infus PZ pada tangan kiri - Diet B 2100 kalori

- Regulasi insulin maintenance - Cefriakson 3 x 1 g

- ASA 1 x 1 - ISDN 3 x 1

- Metronidazol 3 x 1 g

4

Page 5: Askep Dm Irna 1 Dr. Soetomo

ANALISA DATA

NO DATA penunjang ETIOLOGI MASALAH

S : Px mengatakan rasa

nyeri luka abses pada

pipih kiri.

O : Luka insisi abses pada

pipih kiri, drainase pus

(+), tanda vital : Suhu :

37,60C, Nadi: 80 X/

menit.Tekanan darah

110/ 70 mmHg.RR :

18 x/ menit

Terapi: inj. Cefriakson

3x1 gr, Diet B 2100

kalori, Metronida-zol

3x1 gr, Lab. Leukosit

23,5 x 109/L

zIskemik jaringan Rasa nyaman (nyeri)

S : Px mengatakan rasa

nyeri luka abses pada

pipih kiri.

O : Luka insisi abses pada

pipih kiri, drainase pus

(+), tanda vital : Suhu :

37,60C, Nadi: 80 X/

menit.Tekanan darah

110/ 70 mmHg.RR :

18 x/ menit

Terapi: inj. Cefriakson

3x1 gr, Diet B 2100

kalori, Metronidazol 3

x 1 gr, Lab. Leukosit

23,5 x 109/L

Luka insisi abses pada

pipih kiri

Integritas jaringan

5

Page 6: Askep Dm Irna 1 Dr. Soetomo

S : Px sering bertanya-

tanya tentang keadaan

penyakitnya

O : Px nampak gelisah

Kurangnmya

pengetahuan tentang

penyakitnya

Cemas

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan integritas jaringan berhubungan dengan adanya luka insisi abses pada

pipih kiri.

2. Gangguan rasa nyaman ( nyeri ) berhubungan dengan iskemik jaringan.

3. Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya

6

Page 7: Askep Dm Irna 1 Dr. Soetomo

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Tanggal : 19 Nopember 2002

Diagnosa Keperawatan : Gangguan integritas jaringan berhubungan dengan adanya

luka insisi abses pada pipih kiri.

Tujuan : Tercapainya proses penyembuhan luka.

Kriteria hasil : 1.Berkurangnya oedema sekitar luka.

2. pus dan jaringan berkurang

3. Adanya jaringan granulasi.

4. Bau busuk luka berkurang.

RENCANA TINDAKAN RASIONAL

1. Kaji luas dan keadaan

luka serta proses penyembuhan.

2. Rawat luka dengan baik

dan benar : membersihkan luka

secara abseptik menggunakan larutan

yang tidak iritatif, angkat sisa balutan

yang menempel pada luka dan

nekrotomi jaringan yang mati.

3. Kolaborasi dengan

dokter untuk pemberian insulin,

pemeriksaan kultur pus pemeriksaan

gula darah pemberian anti biotik.

Pengkajian yang tepat terhadap luka dan

proses penyembuhan akan membantu

dalam menentukan tindakan selanjutnya.

Merawat luka dengan teknik aseptik,

dapat menjaga kontaminasi luka dan

larutan yang iritatif akan merusak

jaringan granulasi tyang timbul, sisa

balutan jaringan nekrosis dapat

menghambat proses granulasi.

Insulin akan menurunkan kadar gula

darah, pemeriksaan kultur pus untuk

mengetahui jenis kuman dan anti biotik

yang tepat untuk pengobatan,

pemeriksaan kadar gula darahuntuk

mengetahui perkembangan penyakit.

Diagnosa Keperawatan : Gangguan rasa nyaman ( nyeri ) berhubungan dengan

iskemik jaringan.

Tujuan : rasa nyeri hilang/berkurang

7

Page 8: Askep Dm Irna 1 Dr. Soetomo

Kriteria hasil : 1.Pen00DErita secara verbal mengatakan nyeri berkurang/hilang .

2. Penderita dapat melakukan metode atau tindakan untuk mengatasi atau

mengurangi nyeri .

3. Pergerakan penderita bertambah luas.

4. Tidak ada keringat dingin, tanda vital dalam batas normal.( S : 36 – 37,5 0C, N: 60 – 80 x /menit, T : 100 – 130 mmHg, RR : 18 – 20 x /menit ).

RENCANA TINDAKAN RASIONAL

1. Kaji tingkat, frekuensi,

dan reaksi nyeri yang dialami pasien.

2. Jelaskan pada pasien

tentang sebab-sebab timbulnya nyeri.

3. Ciptakan lingkungan

yang tenang.

4. Ajarkan teknik distraksi

dan relaksasi.

5. Atur posisi pasien

senyaman mungkin sesuai keinginan

pasien.

6. Lakukan massage dan

kompres luka dengan BWC saat

rawat luka.

7. Kolaborasi dengan

Untuk mengetahui berapa berat nyeri

yang dialami pasien.

Pemahaman pasien tentang penyebab

nyeri yang terjadi akan mengurangi

ketegangan pasien dan memudahkan

pasien untuk diajak bekerjasama dalam

melakukan tindakan.

Rangasangan yang berlebihan dari

lingkungan akan memperberat rasa

nyeri.

Teknik distraksi dan relaksasi dapat

mengurangi rasa nyeri yang dirasakan

pasien.

Posisi yang nyaman akan membantu

memberikan kesempatan pada otot untuk

relaksasi seoptimal mungkin.

Massage dapat meningkatkan

vaskulerisasi dan

pengeluaran pus sedangkan

BWC sebagai desinfektan

yang dapat memberikan rasa

nyaman.

Obat –obat analgesik dapat membantu

8

Page 9: Askep Dm Irna 1 Dr. Soetomo

dokter untuk pemberian analgesik. mengurangi nyeri pasien

Diagnosa Keperawatan : Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan

tentang penyakitnya

Tujuan : rasa cemas berkurang/hilang

Kriteria hasil : 1. Pasien dapat mengidentifikasikan sebab kecemasan.

2. Emosi stabil., pasien tenang.

3. Istirahat cukup.

RENCANA TINDAKAN RASIONAL

1. Kaji tingkat kecemasan

yang dialami oleh pasien.

2. Beri kesempatan pada

pasien untuk mengungkapkan rasa

cemasnya.

3. Gunakan komunikasi

terapeutik.

4. Beri informasi yang

akurat tentang proses penyakit dan

anjurkan pasien untuk ikut serta

dalam tindakan keperawatan.

5. Berikan keyakinan pada

pasien bahwa perawat, dokter, dan

tim kesehatan lain selalu berusaha

memberikan pertolongan yang

terbaik dan seoptimal mungkin.

6. Berikan kesempatan pada keluarga

Untuk menentukan tingkat kecemasan

yang dialami pasien sehingga perawat

bisa memberikan intervensi yang cepat

dan tepat.

Dapat meringankan beban pikiran pasien.

Agar terbina rasa saling percaya antar

perawat-pasien sehingga pasien

kooperatif dalam tindakan keperawatan.

Informasi yang akurat tentang

penyakitnya dan keikutsertaan pasien

dalam melakukan tindakan dapat

mengurangi beban pikiran pasien.

Sikap positif dari timkesehatan akan

membantu menurunkan kecemasan yang

dirasakan pasien.

Pasien akan merasa lebih tenang bila ada

anggota keluarga yang menunggu.

Lingkungan yang tenang dan nyaman

9

Page 10: Askep Dm Irna 1 Dr. Soetomo

untuk mendampingi pasien secara

bergantian.

7.Ciptakan lingkungan yang tenang dan

nyaman.

dapat membantu mengurangi rasa cemas

pasien.

10

Page 11: Askep Dm Irna 1 Dr. Soetomo

tindakan keperawatan

TANGGAL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN

19-11-2002

Dx.Kep.

No.1,2

14.10

14.15

14.30

14.45

15.30

16.00

17.00

18.30

19.30

Observasi keadaan umum penderita

Kaji luas dan keadaan luka serta proses penyembuhan.

Melakukan Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian

insulin, pemeriksaan kultur pus, pemberian analgesik,

pemeriksaan gula darah, pemberian anti biotik.

Mengkaji tingkat, frekuensi, dan reaksi nyeri yang dialami

pasien.

Menjelaskan pada pasien tentang sebab-sebab timbulnya

nyeri.

Menciptakan lingkungan yang tenang dengan batasi jumlah

pengunjung.

Mengukur tanda vital : S, N, T, RR

Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi pada pasien.

Mengatur posisi senyaman mungkin sesuai keinginan pasien.

20-11-2002

Dx. Kep

No.1, 3

07.00

07.30

07.45

08.30

08.45

Memantau keadaan umum penderita

Mengikuti timbang terima dengan perawat dinas malam.

Mengkaji tingkat kecemasan yang dialami oleh pasien.

Merawat luka pasien dengan tehnik aseptik

Memberikkan injeksi cefriakson 1 g

11

Page 12: Askep Dm Irna 1 Dr. Soetomo

09.00

09.20

09.40

10.30

11.00

11.30

12.00

13.30

Memantau tetesan infus PZ

Mengobservasi tanda vital : S, N, T, RR

Memberi kesempatan pada pasien untuk mengungkapkan rasa

cemasnya.

Menggunakan komunikasi terapeutik setiap melakukan

tindakan.

Memberikan keyakinan pada pasien bahwa perawat, dokter,

dan tim kesehatan lain selalu berusaha memberikan

pertolongan yang terbaik dan seoptimal mungkin.

Observasi tanda vital : S, N, T, RR

Memberikan kesempatan pada keluarga untuk mendampingi

pasien secara bergantian.

Menciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman.

12

Page 13: Askep Dm Irna 1 Dr. Soetomo

EVALUASI

Tanggal & No. DIAGNOSA EVALUASI

21 Nopember 2002

1

Dx. Kep. No. 1 S : Px mengatakan rasa nyeri

agak berkurang dengan

keluarnya cairan dari

luka insisi

O : Terpasang verban pada

luka insisi, luka insisi

nampak kering pada

pipih kiri, pus keluar

lancar bercampur darah.

Tanda vital : S : 37,4 0 C,

tensi : 130/70 mmHg, N :

88 x/mnt RR 18 x/mnt.

A : Masalah teratasi

sebagian.

P:Rencana tindakan dilanjut

-kan.

21 Nopember 2002

2

Dx. Kep. No. 2 S : Px mengatakan rasa nyeri

agak berkurang dengan

keluarnya cairan dari

luka insisi

O : Px dapat melakukan

BAK sendiri dikamar

mandi, penampilan

nampak tenang dan

kooperatif terhadap

tindakan keperawatan.

Tanda vital : S : 37,4 0 C,

tensi : 130/70 mmHg, N :

88 x/mnt RR 18 x/mnt.

A :Masalah teratasi sebagian

P :Rencana tindakan

dilanjutkan sesuai

rencana.

13

Page 14: Askep Dm Irna 1 Dr. Soetomo

21 Nopember 2002

3

Dx. Kep. No. 3 S : Px mengatakan dapat

menerima keadaanya dan

semua dipasrahkan pada

Yang Maha Kuasa atas

kesembuhan penyakit

yang diderita.

O:Penampilan pasien

nampak tenang. Tanda

vital : S : 37,4 0 C, tensi :

130/70 mmHg, N : 88

x/mnt RR 18 x/mnt.

A : Masalah teratasi

P:Rencana tindakan

dihentikan.

14