Artikel Skripsi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

skripsi

Citation preview

  • SURVEI KARAKTERISTIK MEROKOK PADA SISWA SEKOLAH MENENGAHKEBANGSAAN SERI INDAH, SELANGOR DI MALAYSIA TAHUN 2014

    Kamal Fauzee Zakaria, H. M. Ikhsan Madjid

    ABSTRAK

    Latar Belakang : Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang ditemui dalam kehidupansehari-hari. Gaya hidup ini menarik sebagai suatu masalah kesehatan, minimal dianggap sebagaifaktor risiko dari suatu penyakit tidak menular. Di seluruh dunia, tembakau adalah salah satupenyebab paling penting untuk kecacatan, penderitaan dan kematian prematur. Tembakaumerupakan satu-satunya yang pada prinsipnya dapat sepenuhnya dicegah. Tahun 2030diperkirakan 10 juta kematian disebabkan karena kebiasaan merokok di seluruh dunia dan secaraglobal sekitar 80.000-100.000 remaja mulai merokok setiap harinya.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah survey deskriptif yaitu untuk mendapatkangambaran perilaku merokok pada siswa Sekolah Menengah Kebangsaan Seri Indah, Selangor,Malaysia. Besar sampel yang dibutuhkan adalah sebanyak 94 orang. Pengumpulan datadiperoleh dengan menggunakan kuesioner dan disajikan dalam bentuk table distribusi danfrekuensi disertai narasi.Hasil: Pada hasil penelitian didapatkan sebanyak 23,5% siswa Sekolah Menengah KebangsaanSeri Indah, Selangor, Malaysia adalah perokok dimana prevalensi perokok laki-laki dan perokokperempuan masing-masing adalah sebesar 53,7% dan 1,8%. Prevalensi perokok tertinggi adalahdi tingkatan 4 yaitu sebesar 30,0%. 39,1% siswa perokok mulai merokok pada umur 13 tahun,dan 43,5% siswa perokok merokok pertama kali karena alasan ingin mencoba. Rokok filter yangsering dipakai (100,0%). 34,8% siswa merokok sebanyak 2 batang per hari. Sebesar 52,2% siswaperokok merokok pada sore hari dan sebesar 60,9% merokok setelah makan. Uang jajan per haribagi siswa perokok adalah sebanyak RM 5 yaitu sebesar 35,0%. Pengaruh keluarga dan temanmerupakan pendorong untuk siswa merokok yaitu masing-masing sebanyak 78,3% dan 69,6%.Distribusi siswa bekas perokok adalah sebesar 10,2% dimana 50,0% mulai merokok pada umur13 tahun. Sebanyak 50,0% berhenti merokok karena larangan orangtua/keluarga. Sebesar 59,2%siswa mempunyai sikap yang positif terhadap merokok, 55,1% memiliki perilaku positifterhadap merokok, dan 74,4% siswa memiliki pengetahuan yang cukup terhadap perilakumerokok.

    Kata kunci : Merokok, remaja sekolah.

  • LATAR BELAKANG

    Merokok merupakan salah satukebiasaan yang ditemui dalam kehidupansehari-hari. Gaya hidup atau life style inimenarik sebagai suatu masalah kesehatan,minimal dianggap sebagai faktor risiko darisuatu penyakit tidak menular. Hasil studimenunjukkan bahwa perokok berat telahmemulai kebiasaannya ini sejak berusiabelasan tahun, dan hampir tidak ada perokokberat yang baru memulai merokok pada saatdewasa. Karena itulah masa remaja seringkali dianggap masa kritis yang menentukanapakah nantinya kita akan menjadi perokokatau bukan.1

    Di seluruh dunia, tembakau adalahsalah satu penyebab paling penting untukkecacatan, penderitaan dan kematianprematur. Di banyak negara, tembakaubahkan menjadi penyebab yang palingpenting. Padahal, hampir merupakan satu-satunya di antara aneka penyebab gangguankesehatan, tembakau juga merupakan satu-satunya yang pada prinsipnya dapatsepenuhnya dicegah.2

    World Health Organization (WHO)2008, di antara lebih dari 1 milyar perokokyang hidup saat ini, 500 juta akan terbunuholeh tembakau. Dengan kecenderungan saatini, antara 2005 dan 2030, 175 juta orangakan terbunuh, berarti lebih dari delapan jutakematian per tahun. Tembakau adalah faktorrisiko dalam 6 dari 8 penyebab utamakematian. Dua per tiga dari semua perokoktinggal di seluruh negara.2

    Berdasarkan data yangdiselenggarakan oleh World HealthOrganization (WHO) terbukti jika 24,5%anak laki-laki dan 2,3% anak perempuanberusia 13-15 tahun di Indonesia adalah

    perokok, dimana 3,2% dari jumlah tersebuttelah berada dalam kondisi ketagihan ataukecanduan.3

    WHO 1997, memperkirakan sekitar47% laki-laki dan 12% perempuan merokok.Meskipun angka merokok di negara-negaraberpenghasilan tinggi cenderung menurundengan kecenderungan global saat inijumlah perokok diperkirakan meningkat dari1,1 milyar menjadi 1,6 milyar pada tahun2025. Di negara-negara berpenghasilantinggi sebagian besar mulai merokok padausia remaja. Di negara-negaraberpenghasilan rendah, sebagian besar mulaimerokok pada awal 20-an, tetapi puncakusia mulai merokok sedang bergeser ke usiayang lebih muda.2

    Tahun 2030 diperkirakan 10 jutakematian disebabkan karena kebiasaanmerokok di seluruh dunia dan secara globalsekitar 80.000-100.000 remaja mulaimerokok setiap harinya.4

    Tembakau menelan biaya perawatankesehatan yang besar, kehilanganproduktivitas dan tentunya biaya tidakterukur untuk mengatasi sakit danpenderitaan yang timbul pada perokok,perokok pasif dan keluarga mereka.2

    Kebiasaan merokok merupakankausa kematian tinggi yang menjadi masalahkesehatan dunia yang benar-benarmenyedihkan. Kita juga harus ingat bahwasangat banyak perokok mengalamipenderitaan bertahun-tahun sebelummeninggal. Rata-rata kehilangan hidup diantara perokok adalah delapan tahun. Bagimereka yang meninggal pada usiapertengahan, kehilangan hidup ini bisamencapai 22 tahun.2

  • Di seluruh dunia, 4 juta orangmeninggal dunia setiap tahun akibatpenyakit berkaitan dengan penggunaantembakau dan menjelang penghujung tahun2020, dianggarkan kadar kematian akanmencecah 10 juta orang. Fakta yangdikeluarkan oleh Kementerian KesihatanMalaysia, menyatakan setiap hari, lebihkurang 45 hingga 59 remaja di bawah umur18 mulai merokok. Jumlah remaja lelakiyang merokok berusia 12 hingga 18 tahunpula adalah sebanyak 30 %. Sementara itu,bilangan remaja perempuan yang merokoksemakin bertambah. Dalam tahun 2000 dan2004, bilangan remaja perempuan yangmerokok telah bertambah dari 4 % ke 8%.5,6,7,8

    MANFAAT PENELITIAN

    Penelitian ini diharapkan dapat memberikanbahan masukan bagi instansi, tempatpenelitian dilaksanakan, untuk perencanaanprogram kesehatan dan dapat menjadisumber informasi dan pembanding bagipeneliti selanjutnya.

    BAHAN DAN CARA KERJA

    Jenis penelitian yang digunakanadalah penelitian deskriptif. Data primerdiperoleh dari kuisioner yang dibagikanpada siswa Tingkatan 1-5 SekolahMenengah Kebangsaan Seri Indah.Pengumpulan data berlangsung selama 2pekan, yaitu tanggal 6 Januari-17 Januari2014. Data yang diperoleh kemudian diolahdengan perangkat Microsoft Office Excel2007. Hasil penelitian ini disajikan dalambentuk tabel disertai dengan penjelasan.

    Populasi penelitian adalah seluruhsiswa Sekolah Menengah Kebangsaan SeriIndah, Selangor Darul Ehsan, Malaysiadalam kurun waktu periode 2014. JumlahPopulasi adalah 1500 siswa dengan besarsampel 100 siswa. Sampel yang memenuhikriteria adalah sebanyak 98 orang.

    HASIL

    Tabel 1. Total Sampel Siswa SekolahMenengah Kebangsaan Seri Indah Selangor,Malaysia periode Januari 2014

    Tabel 2. Prevalensi Merokok, TidakMerokok dan Berhenti MerokokBerdasarkan Tingkatan Kelas pada SiswaSekolah Menengah Kebangsaan Seri IndahSelangor, Malaysia

    Tabel 3. Prevalensi Merokok, TidakMerokok dan Berhenti MerokokBerdasarkan Jenis Kelamin pada SiswaSekolah Menengah Kebangsaan Seri IndahSelangor, Malaysia

  • Tabel 4. Distribusi Perokok BerdasarkanUmur Mulai Merokok pada Siswa SekolahMenengah Kebangsaan Seri Indah Selangor,Malaysia

    Tabel 5. Distribusi Perokok BerdasarkanAlasan Pertama Kali Mereka Merokok padaSiswa Sekolah Menengah Kebangsaan SeriIndah Selangor, Malaysia

    Tabel 6. Distribusi Perokok BerdasarkanJenis Rokok yang dihisap pada SiswaSekolah Menengah Kebangsaan Seri IndahSeri Indah, Malaysia

    Tabel 7. Distribusi Perokok BerdasarkanIntensitas Merokok pada Siswa SekolahMenengah Kebangsaan Seri Indah Selangor,Malaysia

    Tabel 8. Distribusi Perokok BerdasarkanWaktu Merokok pada Siswa SekolahMenengah Kebangsaan Seri Indah Selangor,Malaysia

    Tabel 9. Distribusi Perokok BerdasarkanKeadaan yang Paling Sering Merokok padaSiswa Sekolah Menengah Kebangsaan SeriIndah Selangor, Malaysia

  • Tabel 10. Distribusi Perokok BerdasarkanUang Jajan per Hari pada Siswa SekolahMenengah Kebangsaan Seri Indah Selangor,Malaysia

    Tabel 11. Distribusi Bekas PerokokBerdasarkan Alasan untuk BerhentiMerokok pada Siswa Sekolah MenengahKebangsaan Seri Indah Selangor, Malaysia

    Tabel 12. Distribusi Perokok BerdasarkanPengaruh Keluarga untuk Merokok padaSiswa Sekolah Menengah Kebangsaan SeriIndah Selangor, Malaysia

    Tabel 13. Distribusi Perokok BerdasarkanFaktor Lingkungan Terhadap KebiasaanMerokok pada Siswa Sekolah MenengahKebangsaan Seri Indah Selangor, Malaysia

    Tabel 14. Distribusi Responden BerdasarkanSikap Tentang Merokok pada Siswa SekolahMenengah Kebangsaan Seri Indah Selangor,Malaysia

    Tabel 15. Distribusi Responden BerdasarkanPerilaku Merokok pada Siswa SekolahMenengah Kebangsaan Seri Indah Selangor,Malaysia

  • Tabel 16. Distribusi Responden BerdasarkanPengetahuan Tentang Merokok pada SiswaSekolah Menengah Kebangsaan Seri IndahSelangor, Malaysia

    PEMBAHASAN

    Tabel 1 menunjukkan bilangan totalsampel yang diambil di kalangan siswaSekolah Menengah Kebangsaan Seri IndahSelangor, Malaysia. Dari tabel didapatkanjumlah responden perempuan sebanyak 57orang (58,2%) dan jumlah responden laki-laki sebanyak 41 orang (41,8%).

    Dari hasil penelitian pada tabel 2didapatkan daripada 98 orang responden,66,3% menyatakan mereka bukan perokok,23,5% masih merokok dan 10,2% adalahbekas perokok pada saat kuesionerdilakukan. Siswa yang duduk di tingkatan 4merupakan jumlah siswa yang palingbanyak merokok.

    Tabel 3 menunjukkan distribusiperokok berdasarkan jenis kelamindidapatkan jumlah presentase siswa laki-lakiyang merokok adalah 53,7% yang manahasil ini lebih besar dari presentase siswaperempuan yang merokok yaitu 1,8%.

    Tabel 4 yang memperlihatkan umurpertama kali merokok bagi siswa yangmasih merokok yang paling banyak adalahpada umur 13 tahun dengan presentasesebanyak 39,1%. Begitu juga untuk siswabekas perokok dimana umur mulai merokok

    paling banyak didapatkan pada umur 13tahun yaitu sebanyak 5 orang (50,0%).

    Pada tabel 5 yang memperlihatkandistribusi alasan pertama kali merokok yangpaling sering dipakai oleh responden adalahkarena mau mencoba yaitu sebanyak 43,5%.

    Pada tabel 6 yang memperlihatkandistribusi jenis rokok yang digunakan olehsemua responden (100,0%) yang merokokadalah rokok jenis filter.

    Pada tabel 7 yang memperlihatkandistribusi berdasarkan jumlah batang rokokyang dihisap per hari, maka dapat diketahuidistribusi perokok ringan, sedang dan berat.Sebesar 34,8% responden paling banyakmerokok sebanyak 2 batang per hari.

    Pada tabel 8 yang memperlihatkandistribusi berdasarkan waktu merokok,52,2% responden paling sering merokokpada waktu sore.

    Pada tabel 9 yang memperlihatkandistribusi berdasarkan berdasarkan keadaanpaling sering merokok, 60,9% respondenyang merokok pada saat setelah makanterutama setelah makan malam.

    Pada tabel 10 yang memperlihatkandistribusi jumlah uang jajan per hari yangdidapat oleh responden yang merokok

  • paling banyak adalah RM 5 denganpresentase sebesar 35,0%.

    Pada tabel 11 yang memperlihatkandistribusi bekas perokok berdasarkan alasanuntuk berhenti merokok, 50,0% respondenbekas perokok yang berhenti merokokkarena larangan dari orangtua dan keluarga.

    Pada tabel 12 dan 13 yangmemperlihatkan distribusi perokokberdasarkan pengaruh keluarga dan factorlingkungan untuk merokok, 78,3%responden yang merokok menyatakanbahwa ada pengaruh keluarga yang merokokyang mana mempengaruhi mereka untukmerokok. 69,6% responden yang merokokmenyatakan bahwa mereka merokok jugakarena pengaruh dari teman-teman.

    Pada tabel 14 yang memperlihatkandistribusi responden berdasarkan sikapterhadap merokok, secara keseluruhan59,2% responden memiliki sikap yangpositif terhadap merokok. 73,9% siswa yangbukan perokok dan 21,8% siswa perokokmemiliki sikap positif terhadap merokok.Dibandingkan dengan siswa bekas perokokyang bersikap positif terhadap merokokyaitu sebesar 50,0%.

    Pada tabel 15 yang memperlihatkandistribusi responden berdasarkan perilakuterhadap merokok, secara keseluruhan55,1% responden yang menunjukkanperilaku positif terhadap merokok. 77,0%siswa bukan perokok, 30,0% siswa bekasperokok dan 4,4 siswa perokokmenunjukkan perilaku yang positif terhadapmerokok.

    Pada tabel 16 yang memperlihatkandistribusi responden berdasarkanpengetahuan umum tentang merokok.Secara keseluruhan sebesar 74,4%

    responden yang memiliki pengetahuan yangcukup tentang perilaku merokok. Dimanaianya meliputi 83,1% siswa bukan perokok,70,0% siswa bekas perokok dan 52,1%siswa perokok.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan hasil yang diperoleh,diharapkan adanya peran aktif pihak sekolahdalam hal pengawasan terhadap perilakumerokok pada siswa.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Syair, A. 2009. Survei KebiasaanMerokok Pada Siswa SMA di KotaKendari Tahun 2009. Syair A. Kendari.

    2. Crofton, J. Simpson, D. 2009.Tembakau: Ancaman Global. PT ElexMedia Komputindo. Jakarta.

    3. Shajdrajat, T. 2007. Merokok danMasalahnyal. Dalam Jurnal Kedokterandan Farmasi. Dexa Media. JakartaSelatan.

    4. Imansyah, B., 2008. Peran Bupoprionuntuk Berhenti Merokok. PerkumpulanPemberantasan Tuberkulosis Indonesia(PPT). Jakarta.

    5. Ahmad, R. 2005. Kemudaratan Merokokdalam Minggu Kesihatan dan GayaHidup Sihat. Ahmad R. Kuala Lumpur.

    6. Persatuan Perubatan Malaysia (MMA).2004. Maklumat Kajian FakultiPerubatan dan Sains Kesihatan UPM danJawatankuasa Kesihatan MengenaiTindakan Merokok (ASH). PersatuanPerubatan Malaysia (MMA). Malaysia.

    7. Sharif, M. 2005. Kajian Punca, RisikoMerokok dan Sumbangan MerokokTerhadap Penagihan Bahan: Satu Kajiandi Pusat Giat Mara Bukit Payong,Marang, Trengganu. Sharif M.Terengganu.

  • 8. Roszelan. 2006. Epidemiologi Merokokdi Peringkat Global dan Nasional.Malaysia.

    9. Nasution, I.K. 2007. Perilaku MerokokPada Remaja. Medan.

    10. Wikipedia. 2006. Efek Bahaya AsapRokok Bagi Kesehatan Tubuh Manusia:Akibat Sebatang Rokok Racun,Ketagihan, Candu Buang Uang danDosa. Wikipedia. Indonesia.

    11. Sarwono, S.W. 2002. Psikologi Remaja.PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

    12. Trirahayu, E. 2008. Persepsi RemajaPerokok Tentang Dampak MerokokTerhadap Kesehatan. Undip. Indonesia.

    13. Prihatiningsih, P. 2007. DampakMerokok Bagi Kesehatan danLingkungan: Jurnal Keluarga Berencana.Indonesia.

    14. Tandra, H. 2008. Merokok danKesehatan. Tandra. Indonesia.

    15. Kamaruzaman, S. 2007. ProgramPemulihan Tabiat Merokok dalamKalangan Remaja di Sekolah. UniversitiMalaya. Kuala Lumpur.

    16. Sudirman. 2010. Ketagihan dan BerhentiMerokok. Sudirman. Indonesia.

    17. Judarwanto W. 2011. Cara TerbaikBerhenti Merokok Dalam Stop Rokokatau Anak Anda Menderita. EdukasiKompas. Indonesia.

    18. Mariani, S. 2004. Dasar Warga Sihat:Isu Psikologi Faktor Remaja SekolahMerokok.: Jurnal Pendidikan. UniversitiMalaya. Kuala Lumpur.