6
MENINGKATKAN P MELALUI KEGI MENGGUNAK KELOMPOK A TK PLO T PROGRAM STUDI PEN FAKULTAS UNIVER ARTIKEL PRILAKU SOSIAL EMOSIONAL A IATAN KERJA BAKTI DI SEKOLA KAN MEDIA ROBOT SAMPAH PA K KUSUMA MULIA DESA JARAK OSOKLATEN KABUPATEN KEDIR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh: UMMAMI NUR LAILA ULFA 13.1.01.11.0202 Dibimbing oleh : 1. Dema Yulianto, M.Psi. 2. Epritha Kurniawati, M.Pd. NDIDIKAN GURU PENDIDIKAN A S KEGURUAN DAN ILMU PENDID RSITAS NUSANTARA PGRI KEDI 2017 ANAK USIA DINI AH DENGAN ADA ANAK KECAMATAN RI ANAK USIA DINI DIKAN IRI Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

ARTIKEL MENINGKATKAN PRILAKU SOSIAL EMOSIONAL …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/d51d667b8969909809fb...artikel meningkatkan prilaku sosial emosional anak usia dini

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ARTIKEL MENINGKATKAN PRILAKU SOSIAL EMOSIONAL …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/d51d667b8969909809fb...artikel meningkatkan prilaku sosial emosional anak usia dini

ARTIKEL

MENINGKATKAN PRILAKU SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINIMELALUI KEGIATAN KERJA BAKTI DI SEKOLAH DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA ROBOT SAMPAH PADA ANAKKELOMPOK A TK KUSUMA MULIA DESA JARAK KECAMATAN

PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRITAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh:

UMMAMI NUR LAILA ULFA

13.1.01.11.0202

Dibimbing oleh :

1. Dema Yulianto, M.Psi.

2. Epritha Kurniawati, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2017

ARTIKEL

MENINGKATKAN PRILAKU SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINIMELALUI KEGIATAN KERJA BAKTI DI SEKOLAH DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA ROBOT SAMPAH PADA ANAKKELOMPOK A TK KUSUMA MULIA DESA JARAK KECAMATAN

PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRITAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh:

UMMAMI NUR LAILA ULFA

13.1.01.11.0202

Dibimbing oleh :

1. Dema Yulianto, M.Psi.

2. Epritha Kurniawati, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2017

ARTIKEL

MENINGKATKAN PRILAKU SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINIMELALUI KEGIATAN KERJA BAKTI DI SEKOLAH DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA ROBOT SAMPAH PADA ANAKKELOMPOK A TK KUSUMA MULIA DESA JARAK KECAMATAN

PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRITAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh:

UMMAMI NUR LAILA ULFA

13.1.01.11.0202

Dibimbing oleh :

1. Dema Yulianto, M.Psi.

2. Epritha Kurniawati, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2017

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 2: ARTIKEL MENINGKATKAN PRILAKU SOSIAL EMOSIONAL …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/d51d667b8969909809fb...artikel meningkatkan prilaku sosial emosional anak usia dini

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id|| 1||

SURAT PERNYATAANARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap : Ummami Nur Laila Ulfa

NPM : 13.1.01.11.0202

Telepon/HP : 085749410099

Alamat Surel (Email) : [email protected]

Judul Artikel : Meningkatkan Prilaku Sosial Emosional Anak Usia Dini

Melalui Kegiatan Kerja Bakti di Sekolah dengan Media

Robot Sampah pada Anak Kelompok A TK Kusuma

Mulia Desa Jarak

Fakultas – Program Studi : FKIP – PG-PAUD

Nama Perguruan Tinggi : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Alamat Perguruan Tinggi : Jalan K. H. Achmad Dahlan No. 76 Mojoroto Kediri

Dengan ini menyatakan bahwa :

a. Artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan

bebas plagiarisme;

b. Artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari

ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,

saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mengetahui Kediri, 14 Agustus 2017

Pembimbing I

Dema Yulianto, M.Psi.NIDN 0710078203

Pembimbing II

Epritha Kurniawati, M.Pd.NIDN 0711029001

Penulis,

Ummami Nur Laila Ulfa13.1.01.11.0202

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id|| 1||

SURAT PERNYATAANARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap : Ummami Nur Laila Ulfa

NPM : 13.1.01.11.0202

Telepon/HP : 085749410099

Alamat Surel (Email) : [email protected]

Judul Artikel : Meningkatkan Prilaku Sosial Emosional Anak Usia Dini

Melalui Kegiatan Kerja Bakti di Sekolah dengan Media

Robot Sampah pada Anak Kelompok A TK Kusuma

Mulia Desa Jarak

Fakultas – Program Studi : FKIP – PG-PAUD

Nama Perguruan Tinggi : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Alamat Perguruan Tinggi : Jalan K. H. Achmad Dahlan No. 76 Mojoroto Kediri

Dengan ini menyatakan bahwa :

a. Artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan

bebas plagiarisme;

b. Artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari

ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,

saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mengetahui Kediri, 14 Agustus 2017

Pembimbing I

Dema Yulianto, M.Psi.NIDN 0710078203

Pembimbing II

Epritha Kurniawati, M.Pd.NIDN 0711029001

Penulis,

Ummami Nur Laila Ulfa13.1.01.11.0202

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id|| 1||

SURAT PERNYATAANARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap : Ummami Nur Laila Ulfa

NPM : 13.1.01.11.0202

Telepon/HP : 085749410099

Alamat Surel (Email) : [email protected]

Judul Artikel : Meningkatkan Prilaku Sosial Emosional Anak Usia Dini

Melalui Kegiatan Kerja Bakti di Sekolah dengan Media

Robot Sampah pada Anak Kelompok A TK Kusuma

Mulia Desa Jarak

Fakultas – Program Studi : FKIP – PG-PAUD

Nama Perguruan Tinggi : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Alamat Perguruan Tinggi : Jalan K. H. Achmad Dahlan No. 76 Mojoroto Kediri

Dengan ini menyatakan bahwa :

a. Artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan

bebas plagiarisme;

b. Artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari

ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,

saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mengetahui Kediri, 14 Agustus 2017

Pembimbing I

Dema Yulianto, M.Psi.NIDN 0710078203

Pembimbing II

Epritha Kurniawati, M.Pd.NIDN 0711029001

Penulis,

Ummami Nur Laila Ulfa13.1.01.11.0202

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 3: ARTIKEL MENINGKATKAN PRILAKU SOSIAL EMOSIONAL …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/d51d667b8969909809fb...artikel meningkatkan prilaku sosial emosional anak usia dini

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id|| 2||

MENINGKATKAN PRILAKU SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI

MELALUI KEGIATAN KERJA BAKTI DI SEKOLAH DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA ROBOT SAMPAH PADA ANAK

KELOMPOK A TK KUSUMA MULIA DESA JARAK KECAMATAN

PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRI

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Ummami Nur Laila Ulfa13.1.01.11.0202

FKIP – Prodi [email protected]

Dema Yulianto, M.Psi.1 dan Epritha Kurniawati, M.Pd.2UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa kemampuan sosialemosional di lingkungan sekolah pada anak didik masih sangat kurang. Hal tersebut disebabkankarena kurangnya contoh dan panutan dari orang-orang yang ada didekatnya. Salah satu sarana untukmengembangkan kemampuan sosial emosional dalam kegiatan kerja bakti di sekolah adalah melaluimedia robot sampah. Permasalahan penelitian ini adalah Apakah melalui media robot sampah dalamkegiatan kerja bakti di sekolah dapat mengembangkan kemampuan sosial emosional pada anakkelompok A TK Kusuma Mulia Desa Jarak Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri. Penelitian inimenggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelompok A TKKusuma Mulia. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, menggunakan instrument berupa RPPM,RPPH, lembar penilaian lembar observasi aktivitas anak didik, lembar observasi aktivitas guru.Setelahdianalisis adalah adanya peningkatan baik dari segi proses kegiatan di sekolah menggunakan mediarobot sampah pada siklus I sebesar 33,33%, siklus II sebesar 73,33% dan siklus III sebesar93,33%.Kesimpulan hasil penelitian ini adalah Tindakan pembelajaran melalui kegiatan kerja bakti disekolah menggunakan media robot sampah dapat dibuktikan kebenarannya untuk mengembangkankemampuan sosial emosional pada anak kelompok A TK Kusuma Mulia Desa Jarak KecamatanPlosoklatenKabupaten Kediri dapat diterima.

KATA KUNCI : Kerja Bakti, Robot sampah, Kemampuan sosial emosional

I. LATAR BELAKANG

Sosialisasi adalah proses menjadi

makhluk sosial menurut Syamsudin

(1995:2.12) Pengalaman ini akan

membekali anak dalam melakukan

penyesuaian diri di lingkungan sosialnya.

Fungsi teman sangat penting dalam

mengembangkan keterampilan ini.

Menurut Hetherington (1987:2.16)

Fungsi teman ini diantaranya adalah

membantu anak belajar mematuhi aturan-

aturan melalui bermain, menjadi sumber

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id|| 2||

MENINGKATKAN PRILAKU SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI

MELALUI KEGIATAN KERJA BAKTI DI SEKOLAH DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA ROBOT SAMPAH PADA ANAK

KELOMPOK A TK KUSUMA MULIA DESA JARAK KECAMATAN

PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRI

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Ummami Nur Laila Ulfa13.1.01.11.0202

FKIP – Prodi [email protected]

Dema Yulianto, M.Psi.1 dan Epritha Kurniawati, M.Pd.2UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa kemampuan sosialemosional di lingkungan sekolah pada anak didik masih sangat kurang. Hal tersebut disebabkankarena kurangnya contoh dan panutan dari orang-orang yang ada didekatnya. Salah satu sarana untukmengembangkan kemampuan sosial emosional dalam kegiatan kerja bakti di sekolah adalah melaluimedia robot sampah. Permasalahan penelitian ini adalah Apakah melalui media robot sampah dalamkegiatan kerja bakti di sekolah dapat mengembangkan kemampuan sosial emosional pada anakkelompok A TK Kusuma Mulia Desa Jarak Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri. Penelitian inimenggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelompok A TKKusuma Mulia. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, menggunakan instrument berupa RPPM,RPPH, lembar penilaian lembar observasi aktivitas anak didik, lembar observasi aktivitas guru.Setelahdianalisis adalah adanya peningkatan baik dari segi proses kegiatan di sekolah menggunakan mediarobot sampah pada siklus I sebesar 33,33%, siklus II sebesar 73,33% dan siklus III sebesar93,33%.Kesimpulan hasil penelitian ini adalah Tindakan pembelajaran melalui kegiatan kerja bakti disekolah menggunakan media robot sampah dapat dibuktikan kebenarannya untuk mengembangkankemampuan sosial emosional pada anak kelompok A TK Kusuma Mulia Desa Jarak KecamatanPlosoklatenKabupaten Kediri dapat diterima.

KATA KUNCI : Kerja Bakti, Robot sampah, Kemampuan sosial emosional

I. LATAR BELAKANG

Sosialisasi adalah proses menjadi

makhluk sosial menurut Syamsudin

(1995:2.12) Pengalaman ini akan

membekali anak dalam melakukan

penyesuaian diri di lingkungan sosialnya.

Fungsi teman sangat penting dalam

mengembangkan keterampilan ini.

Menurut Hetherington (1987:2.16)

Fungsi teman ini diantaranya adalah

membantu anak belajar mematuhi aturan-

aturan melalui bermain, menjadi sumber

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id|| 2||

MENINGKATKAN PRILAKU SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI

MELALUI KEGIATAN KERJA BAKTI DI SEKOLAH DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA ROBOT SAMPAH PADA ANAK

KELOMPOK A TK KUSUMA MULIA DESA JARAK KECAMATAN

PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRI

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Ummami Nur Laila Ulfa13.1.01.11.0202

FKIP – Prodi [email protected]

Dema Yulianto, M.Psi.1 dan Epritha Kurniawati, M.Pd.2UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa kemampuan sosialemosional di lingkungan sekolah pada anak didik masih sangat kurang. Hal tersebut disebabkankarena kurangnya contoh dan panutan dari orang-orang yang ada didekatnya. Salah satu sarana untukmengembangkan kemampuan sosial emosional dalam kegiatan kerja bakti di sekolah adalah melaluimedia robot sampah. Permasalahan penelitian ini adalah Apakah melalui media robot sampah dalamkegiatan kerja bakti di sekolah dapat mengembangkan kemampuan sosial emosional pada anakkelompok A TK Kusuma Mulia Desa Jarak Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri. Penelitian inimenggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelompok A TKKusuma Mulia. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, menggunakan instrument berupa RPPM,RPPH, lembar penilaian lembar observasi aktivitas anak didik, lembar observasi aktivitas guru.Setelahdianalisis adalah adanya peningkatan baik dari segi proses kegiatan di sekolah menggunakan mediarobot sampah pada siklus I sebesar 33,33%, siklus II sebesar 73,33% dan siklus III sebesar93,33%.Kesimpulan hasil penelitian ini adalah Tindakan pembelajaran melalui kegiatan kerja bakti disekolah menggunakan media robot sampah dapat dibuktikan kebenarannya untuk mengembangkankemampuan sosial emosional pada anak kelompok A TK Kusuma Mulia Desa Jarak KecamatanPlosoklatenKabupaten Kediri dapat diterima.

KATA KUNCI : Kerja Bakti, Robot sampah, Kemampuan sosial emosional

I. LATAR BELAKANG

Sosialisasi adalah proses menjadi

makhluk sosial menurut Syamsudin

(1995:2.12) Pengalaman ini akan

membekali anak dalam melakukan

penyesuaian diri di lingkungan sosialnya.

Fungsi teman sangat penting dalam

mengembangkan keterampilan ini.

Menurut Hetherington (1987:2.16)

Fungsi teman ini diantaranya adalah

membantu anak belajar mematuhi aturan-

aturan melalui bermain, menjadi sumber

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 4: ARTIKEL MENINGKATKAN PRILAKU SOSIAL EMOSIONAL …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/d51d667b8969909809fb...artikel meningkatkan prilaku sosial emosional anak usia dini

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id|| 1||

informasi, teman berfungsi sebagai

pendorong perilaku positif atau negative

anak. Berkenaan dengan penerimaan sosial

ini, Hurlock (1991:3.15) mengemukakan

beberapa tahapan (stage) dalam

penerimaan oleh kelompok teman sebaya.

Perkembangan sosial individu mengikuti

suatu pola, yaitu urutan prilaku sosial yang

teratur, dimana pola tersebut sama untuk

setiap anak secara normal. Pada dasarnya

semua anak menempuh tahapan sosialisasi.

Kurangnya kesempatan anak untuk bergaul

secara baik dengan orang lain dapat

menghambat perkembangan sosialnya.

Muhibin (1999:3.2) Sosialisasi

merupakan proses melatih kepekaan diri

terhadap rangsangan sosial yang

berhubungan dengan tuntutan sosial sesuai

dengan norma, nilai atau harapan sosial.

Proses perkembangan sosial terdiri dari

tiga proses sebagai berikut, belajar bertikah

laku dengan cara yang dapat diterima

masyarakat, belajar memainkan peran

sosial yang ada di masyarakat,

mengembangkan sikap sosial terhadap

individu lain dan aktivitas sosial yang ada

di masyarakat. Kerja sama anak belajar

atau bekerja sama hingga usianya 4 tahun.

Semakin banyak kesempatan yang mereka

miliki untuk melatih ketrampilan ini,

semakin cepat mereka belajar dan

menerapkannya secara nyata dalam

kehidupannya. Jika anak memiliki hasrat

yang kuat akan penerimaan sosial, hal ini

akan mendorong anak untuk melakukan

penyesuaian sosial secara baik.

Menurut Plato,dkk (1995:3.21)secara

potensial (fitrah) manusia dilahirkan

sebagai makhluk sosial (zoon politicon).

Syamsuddin (1995:10.5) mengungkapkan

bahwa “sosialisasi adalah proses belajar

untuk menjadi makhluk sosial”.

Kemampuan sosial merupakan kecakapan

seorang anak untuk merespons dan

mengikat perasaan dengan perasaan

positif, dan mempunyai perasaan yang

tinggi untuk menarik perhatian mereka. Di

dalam kemampuan sosial anak dituntut

untuk memiliki kemampuan yang sesuai

dengan tuntutan sosial di mana ia berada.

Anak yang dapat bersosialisasi dengan

baik sesuai tahap perkembangan dan

usianya cenderung menjadi anak yang

mudah bergaul.

Namun yang terjadi di sekolah anak-

anak kelompok A cenderung kurang

perhatian terhadap kebersihan

lingkungannya, karena terbiasa buang

sampah sembarangan jadilah kebiasaan di

sekolah. Hal ini di tunjukkan pada anak

kelompok A yang berjumlah 15 anak,

mendapat bintang 1 terdiri dari 8 anak,

mendapat bintang 2 terdiri 4 anak, yang

mendapat bintang 3 terdiri 3 anak,

sedangkan bintang 4 hanya 1 anak.

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id|| 1||

informasi, teman berfungsi sebagai

pendorong perilaku positif atau negative

anak. Berkenaan dengan penerimaan sosial

ini, Hurlock (1991:3.15) mengemukakan

beberapa tahapan (stage) dalam

penerimaan oleh kelompok teman sebaya.

Perkembangan sosial individu mengikuti

suatu pola, yaitu urutan prilaku sosial yang

teratur, dimana pola tersebut sama untuk

setiap anak secara normal. Pada dasarnya

semua anak menempuh tahapan sosialisasi.

Kurangnya kesempatan anak untuk bergaul

secara baik dengan orang lain dapat

menghambat perkembangan sosialnya.

Muhibin (1999:3.2) Sosialisasi

merupakan proses melatih kepekaan diri

terhadap rangsangan sosial yang

berhubungan dengan tuntutan sosial sesuai

dengan norma, nilai atau harapan sosial.

Proses perkembangan sosial terdiri dari

tiga proses sebagai berikut, belajar bertikah

laku dengan cara yang dapat diterima

masyarakat, belajar memainkan peran

sosial yang ada di masyarakat,

mengembangkan sikap sosial terhadap

individu lain dan aktivitas sosial yang ada

di masyarakat. Kerja sama anak belajar

atau bekerja sama hingga usianya 4 tahun.

Semakin banyak kesempatan yang mereka

miliki untuk melatih ketrampilan ini,

semakin cepat mereka belajar dan

menerapkannya secara nyata dalam

kehidupannya. Jika anak memiliki hasrat

yang kuat akan penerimaan sosial, hal ini

akan mendorong anak untuk melakukan

penyesuaian sosial secara baik.

Menurut Plato,dkk (1995:3.21)secara

potensial (fitrah) manusia dilahirkan

sebagai makhluk sosial (zoon politicon).

Syamsuddin (1995:10.5) mengungkapkan

bahwa “sosialisasi adalah proses belajar

untuk menjadi makhluk sosial”.

Kemampuan sosial merupakan kecakapan

seorang anak untuk merespons dan

mengikat perasaan dengan perasaan

positif, dan mempunyai perasaan yang

tinggi untuk menarik perhatian mereka. Di

dalam kemampuan sosial anak dituntut

untuk memiliki kemampuan yang sesuai

dengan tuntutan sosial di mana ia berada.

Anak yang dapat bersosialisasi dengan

baik sesuai tahap perkembangan dan

usianya cenderung menjadi anak yang

mudah bergaul.

Namun yang terjadi di sekolah anak-

anak kelompok A cenderung kurang

perhatian terhadap kebersihan

lingkungannya, karena terbiasa buang

sampah sembarangan jadilah kebiasaan di

sekolah. Hal ini di tunjukkan pada anak

kelompok A yang berjumlah 15 anak,

mendapat bintang 1 terdiri dari 8 anak,

mendapat bintang 2 terdiri 4 anak, yang

mendapat bintang 3 terdiri 3 anak,

sedangkan bintang 4 hanya 1 anak.

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id|| 1||

informasi, teman berfungsi sebagai

pendorong perilaku positif atau negative

anak. Berkenaan dengan penerimaan sosial

ini, Hurlock (1991:3.15) mengemukakan

beberapa tahapan (stage) dalam

penerimaan oleh kelompok teman sebaya.

Perkembangan sosial individu mengikuti

suatu pola, yaitu urutan prilaku sosial yang

teratur, dimana pola tersebut sama untuk

setiap anak secara normal. Pada dasarnya

semua anak menempuh tahapan sosialisasi.

Kurangnya kesempatan anak untuk bergaul

secara baik dengan orang lain dapat

menghambat perkembangan sosialnya.

Muhibin (1999:3.2) Sosialisasi

merupakan proses melatih kepekaan diri

terhadap rangsangan sosial yang

berhubungan dengan tuntutan sosial sesuai

dengan norma, nilai atau harapan sosial.

Proses perkembangan sosial terdiri dari

tiga proses sebagai berikut, belajar bertikah

laku dengan cara yang dapat diterima

masyarakat, belajar memainkan peran

sosial yang ada di masyarakat,

mengembangkan sikap sosial terhadap

individu lain dan aktivitas sosial yang ada

di masyarakat. Kerja sama anak belajar

atau bekerja sama hingga usianya 4 tahun.

Semakin banyak kesempatan yang mereka

miliki untuk melatih ketrampilan ini,

semakin cepat mereka belajar dan

menerapkannya secara nyata dalam

kehidupannya. Jika anak memiliki hasrat

yang kuat akan penerimaan sosial, hal ini

akan mendorong anak untuk melakukan

penyesuaian sosial secara baik.

Menurut Plato,dkk (1995:3.21)secara

potensial (fitrah) manusia dilahirkan

sebagai makhluk sosial (zoon politicon).

Syamsuddin (1995:10.5) mengungkapkan

bahwa “sosialisasi adalah proses belajar

untuk menjadi makhluk sosial”.

Kemampuan sosial merupakan kecakapan

seorang anak untuk merespons dan

mengikat perasaan dengan perasaan

positif, dan mempunyai perasaan yang

tinggi untuk menarik perhatian mereka. Di

dalam kemampuan sosial anak dituntut

untuk memiliki kemampuan yang sesuai

dengan tuntutan sosial di mana ia berada.

Anak yang dapat bersosialisasi dengan

baik sesuai tahap perkembangan dan

usianya cenderung menjadi anak yang

mudah bergaul.

Namun yang terjadi di sekolah anak-

anak kelompok A cenderung kurang

perhatian terhadap kebersihan

lingkungannya, karena terbiasa buang

sampah sembarangan jadilah kebiasaan di

sekolah. Hal ini di tunjukkan pada anak

kelompok A yang berjumlah 15 anak,

mendapat bintang 1 terdiri dari 8 anak,

mendapat bintang 2 terdiri 4 anak, yang

mendapat bintang 3 terdiri 3 anak,

sedangkan bintang 4 hanya 1 anak.

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 5: ARTIKEL MENINGKATKAN PRILAKU SOSIAL EMOSIONAL …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/d51d667b8969909809fb...artikel meningkatkan prilaku sosial emosional anak usia dini

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id|| 2||

Atas dasar inilah peneliti

berkeinginan melakukan penelitian dengan

judul “Meningkatkan Prilaku Sosial

Emosional Anak Usia Dini Melalui

Kegiatan Kerja Bakti Di Sekolah Dengan

Media Robot Sampah Pada Anak

Kelompok A TK Kusuma Mulia Desa

Jarak Kecamatan Plosoklaten Kabupaten

Kediri Tahun Pelajaran 2016/2017”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengembangkan prilaku sosial emosional

anak sejak dini dengan kegiatan kerja bakti

di sekolah dengan menggunakan media

robot sampah pada anak kelompok A TK

kusuma mulia desa jarak kecamatan

plosoklaten kabupaten kediri.

II. METODE

Prosedur penelitian ini menggunakan

penelitian tindakan kelas (PTK) yang

terbagi dalam empat tahapan. Tahapan-

tahapan penelitian dalam masing-masing

tindakan terjadi berulang-ulang yang

mengacu pada rancangan model Kemmis

dan Taggart dengan 3 siklus, masing-

masing siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu

(1) perencanaan (2) pelaksanaan (3)

pengamatan (4) refleksi.

Data penilaian anak di kumpulkan

dengan teknik unjuk kerja. Analisis ini di

gunakan untuk mengetahui nilai

keseluruhan yang di peroleh anak dengan

menggunakan rumus arikunto sebagai

berikut := ( 4) + ( 3) + ( 2) + ( 1) 100Keterangan :

X = Nilai rata-rata

N = Jumlah seluruh subjek penelitian

n = Jumlah anak yang mendapat nilai

tertentu

Kemudian membandingkan

ketuntasan belajar antara waktu pra

tindakan, tindakan siklus I, tindakan siklus

II, dan tindakan siklus III. Apabila nilai

kurang dari 75% maka tindakan guru di

nyatakan berhasil sehingga hipotesis

tindakan diterima.

III. HASIL DAN KESIMPULAN

Berdasarkan analisis hasil penilaian

yang telah di lakukan, di ketahui bahwa

terdapat peningkatan presentase ketuntasan

belajar anak mulai dari tindakan pra siklus

sampai dengan siklus III. Di buktikan

dengan tabel di bawah ini :

Tabel Prosentase Ketuntasan Belajar Anak Pada

pra siklus, Siklus I, Siklus II, Siklus III

HasilPenelitian

Pratindakan

Tindakansiklus I

TindakansiklusII

TindakansiklusIII

53,33% 47,7% 6,66 % 0% 26,66 % 20% 20 %

6,66% 13,33

%20% 40 %

46,66% 6,66 % 13,33 % 33,3% 46,66 %Jumlah 100 % 100 % 100 % 100 %

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id|| 2||

Atas dasar inilah peneliti

berkeinginan melakukan penelitian dengan

judul “Meningkatkan Prilaku Sosial

Emosional Anak Usia Dini Melalui

Kegiatan Kerja Bakti Di Sekolah Dengan

Media Robot Sampah Pada Anak

Kelompok A TK Kusuma Mulia Desa

Jarak Kecamatan Plosoklaten Kabupaten

Kediri Tahun Pelajaran 2016/2017”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengembangkan prilaku sosial emosional

anak sejak dini dengan kegiatan kerja bakti

di sekolah dengan menggunakan media

robot sampah pada anak kelompok A TK

kusuma mulia desa jarak kecamatan

plosoklaten kabupaten kediri.

II. METODE

Prosedur penelitian ini menggunakan

penelitian tindakan kelas (PTK) yang

terbagi dalam empat tahapan. Tahapan-

tahapan penelitian dalam masing-masing

tindakan terjadi berulang-ulang yang

mengacu pada rancangan model Kemmis

dan Taggart dengan 3 siklus, masing-

masing siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu

(1) perencanaan (2) pelaksanaan (3)

pengamatan (4) refleksi.

Data penilaian anak di kumpulkan

dengan teknik unjuk kerja. Analisis ini di

gunakan untuk mengetahui nilai

keseluruhan yang di peroleh anak dengan

menggunakan rumus arikunto sebagai

berikut := ( 4) + ( 3) + ( 2) + ( 1) 100Keterangan :

X = Nilai rata-rata

N = Jumlah seluruh subjek penelitian

n = Jumlah anak yang mendapat nilai

tertentu

Kemudian membandingkan

ketuntasan belajar antara waktu pra

tindakan, tindakan siklus I, tindakan siklus

II, dan tindakan siklus III. Apabila nilai

kurang dari 75% maka tindakan guru di

nyatakan berhasil sehingga hipotesis

tindakan diterima.

III. HASIL DAN KESIMPULAN

Berdasarkan analisis hasil penilaian

yang telah di lakukan, di ketahui bahwa

terdapat peningkatan presentase ketuntasan

belajar anak mulai dari tindakan pra siklus

sampai dengan siklus III. Di buktikan

dengan tabel di bawah ini :

Tabel Prosentase Ketuntasan Belajar Anak Pada

pra siklus, Siklus I, Siklus II, Siklus III

HasilPenelitian

Pratindakan

Tindakansiklus I

TindakansiklusII

TindakansiklusIII

53,33% 47,7% 6,66 % 0% 26,66 % 20% 20 %

6,66% 13,33

%20% 40 %

46,66% 6,66 % 13,33 % 33,3% 46,66 %Jumlah 100 % 100 % 100 % 100 %

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id|| 2||

Atas dasar inilah peneliti

berkeinginan melakukan penelitian dengan

judul “Meningkatkan Prilaku Sosial

Emosional Anak Usia Dini Melalui

Kegiatan Kerja Bakti Di Sekolah Dengan

Media Robot Sampah Pada Anak

Kelompok A TK Kusuma Mulia Desa

Jarak Kecamatan Plosoklaten Kabupaten

Kediri Tahun Pelajaran 2016/2017”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengembangkan prilaku sosial emosional

anak sejak dini dengan kegiatan kerja bakti

di sekolah dengan menggunakan media

robot sampah pada anak kelompok A TK

kusuma mulia desa jarak kecamatan

plosoklaten kabupaten kediri.

II. METODE

Prosedur penelitian ini menggunakan

penelitian tindakan kelas (PTK) yang

terbagi dalam empat tahapan. Tahapan-

tahapan penelitian dalam masing-masing

tindakan terjadi berulang-ulang yang

mengacu pada rancangan model Kemmis

dan Taggart dengan 3 siklus, masing-

masing siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu

(1) perencanaan (2) pelaksanaan (3)

pengamatan (4) refleksi.

Data penilaian anak di kumpulkan

dengan teknik unjuk kerja. Analisis ini di

gunakan untuk mengetahui nilai

keseluruhan yang di peroleh anak dengan

menggunakan rumus arikunto sebagai

berikut := ( 4) + ( 3) + ( 2) + ( 1) 100Keterangan :

X = Nilai rata-rata

N = Jumlah seluruh subjek penelitian

n = Jumlah anak yang mendapat nilai

tertentu

Kemudian membandingkan

ketuntasan belajar antara waktu pra

tindakan, tindakan siklus I, tindakan siklus

II, dan tindakan siklus III. Apabila nilai

kurang dari 75% maka tindakan guru di

nyatakan berhasil sehingga hipotesis

tindakan diterima.

III. HASIL DAN KESIMPULAN

Berdasarkan analisis hasil penilaian

yang telah di lakukan, di ketahui bahwa

terdapat peningkatan presentase ketuntasan

belajar anak mulai dari tindakan pra siklus

sampai dengan siklus III. Di buktikan

dengan tabel di bawah ini :

Tabel Prosentase Ketuntasan Belajar Anak Pada

pra siklus, Siklus I, Siklus II, Siklus III

HasilPenelitian

Pratindakan

Tindakansiklus I

TindakansiklusII

TindakansiklusIII

53,33% 47,7% 6,66 % 0% 26,66 % 20% 20 %

6,66% 13,33

%20% 40 %

46,66% 6,66 % 13,33 % 33,3% 46,66 %Jumlah 100 % 100 % 100 % 100 %

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 6: ARTIKEL MENINGKATKAN PRILAKU SOSIAL EMOSIONAL …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/d51d667b8969909809fb...artikel meningkatkan prilaku sosial emosional anak usia dini

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id|| 3||

Dari tabel prosentase ketuntasan belajar

anak dari pra siklus, siklus I, siklus II,

siklus III diperoleh sebagai berikut : pra

siklus di peroleh 19,99%, siklus I diperoleh

33,33%, siklus II diperoleh 73,33 %, siklus

III diperoleh 93,33%. Sedangkan kriteria

ketuntasan belajar anak minimal 75 % data

tersebut dinyatakan tuntas. Dengan

demikian pelaksanaan penelitian dengan

judul “Meningkatkan Perilaku Sosial

Emosional Anak Usia Dini melalui

kegiatan Kerja Bakti di Sekolah dengan

menggunakan media Robot Sampah pada

anak kelompok A TK Kusuma Mulia Desa

Jarak Kecamatan Plosoklaten Kabupaten

Kediri dinyatakan diterima.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Hurlock, (1991).Tahapan PenerimaanSosial. Jilid 1. Edisi Ke-6. Jakarta:Penerbit Erlangga.

Hetherington, E. M. (1987) ChildPsychology A Contemporary ViewPoint. New York:McGraw HillInternational Ed.

Hurlock.(1993). Perkembangan SosialEmosional. Edisi-5. Jakarta:Penerbit Erlangga.

Kemmis. Mc. Taggart, (2002). PenelitianTindakan Kelas. Cet ke6- Jakarta :Universitas Terbuka.

Muhibin, (1999). Psikologi Belajar.Ciputat: Logos WacanaIlmu.

Syamsuddin.(1995). Sosialisasi AnakBelajar Menjadi Mahkluk Sosial.Jakarta: CV Rajawali.

Syamsudin, (1995), Psikologi Pendidikan,

(Edisi Revisi). Bandung: Remaja

Rosda Karya.

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id|| 3||

Dari tabel prosentase ketuntasan belajar

anak dari pra siklus, siklus I, siklus II,

siklus III diperoleh sebagai berikut : pra

siklus di peroleh 19,99%, siklus I diperoleh

33,33%, siklus II diperoleh 73,33 %, siklus

III diperoleh 93,33%. Sedangkan kriteria

ketuntasan belajar anak minimal 75 % data

tersebut dinyatakan tuntas. Dengan

demikian pelaksanaan penelitian dengan

judul “Meningkatkan Perilaku Sosial

Emosional Anak Usia Dini melalui

kegiatan Kerja Bakti di Sekolah dengan

menggunakan media Robot Sampah pada

anak kelompok A TK Kusuma Mulia Desa

Jarak Kecamatan Plosoklaten Kabupaten

Kediri dinyatakan diterima.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Hurlock, (1991).Tahapan PenerimaanSosial. Jilid 1. Edisi Ke-6. Jakarta:Penerbit Erlangga.

Hetherington, E. M. (1987) ChildPsychology A Contemporary ViewPoint. New York:McGraw HillInternational Ed.

Hurlock.(1993). Perkembangan SosialEmosional. Edisi-5. Jakarta:Penerbit Erlangga.

Kemmis. Mc. Taggart, (2002). PenelitianTindakan Kelas. Cet ke6- Jakarta :Universitas Terbuka.

Muhibin, (1999). Psikologi Belajar.Ciputat: Logos WacanaIlmu.

Syamsuddin.(1995). Sosialisasi AnakBelajar Menjadi Mahkluk Sosial.Jakarta: CV Rajawali.

Syamsudin, (1995), Psikologi Pendidikan,

(Edisi Revisi). Bandung: Remaja

Rosda Karya.

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id|| 3||

Dari tabel prosentase ketuntasan belajar

anak dari pra siklus, siklus I, siklus II,

siklus III diperoleh sebagai berikut : pra

siklus di peroleh 19,99%, siklus I diperoleh

33,33%, siklus II diperoleh 73,33 %, siklus

III diperoleh 93,33%. Sedangkan kriteria

ketuntasan belajar anak minimal 75 % data

tersebut dinyatakan tuntas. Dengan

demikian pelaksanaan penelitian dengan

judul “Meningkatkan Perilaku Sosial

Emosional Anak Usia Dini melalui

kegiatan Kerja Bakti di Sekolah dengan

menggunakan media Robot Sampah pada

anak kelompok A TK Kusuma Mulia Desa

Jarak Kecamatan Plosoklaten Kabupaten

Kediri dinyatakan diterima.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Hurlock, (1991).Tahapan PenerimaanSosial. Jilid 1. Edisi Ke-6. Jakarta:Penerbit Erlangga.

Hetherington, E. M. (1987) ChildPsychology A Contemporary ViewPoint. New York:McGraw HillInternational Ed.

Hurlock.(1993). Perkembangan SosialEmosional. Edisi-5. Jakarta:Penerbit Erlangga.

Kemmis. Mc. Taggart, (2002). PenelitianTindakan Kelas. Cet ke6- Jakarta :Universitas Terbuka.

Muhibin, (1999). Psikologi Belajar.Ciputat: Logos WacanaIlmu.

Syamsuddin.(1995). Sosialisasi AnakBelajar Menjadi Mahkluk Sosial.Jakarta: CV Rajawali.

Syamsudin, (1995), Psikologi Pendidikan,

(Edisi Revisi). Bandung: Remaja

Rosda Karya.

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA