Arti Ketulusan Mencintai

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Arti Ketulusan Mencintai

    1/2

      ARTI KETULUSAN MENCINTAI

    Bismillaahirrahmaanirrahiim

    ISTERI : "Mas ga sedih kan kita kembali hidup miskin seperti sekarang ini?"

    SUAMI : "Ya enggak lah"

    ISTERI : "Mas ga marah lagi sama Allah kan?"

    SUAMI : "Ya percuma aa Mas marah sama Allah! gak da ang bisa mela#an kuasa$%a!

    kecuali kehendak$%a sendiri"

    ISTERI : "Terima kasih a Mas &sambil tertunduk'"

    SUAMI : "Terimakasih untuk apa ?"

    ISTERI : "Terimakasih untuk memba#a aku tamasa! dalam petualangan ang seru sempat

    menikmati ri(ki Allah dengan melimpahna rahmat$%a kepada keluarga kita Mas"

    SUAMI : "Adik nindir Mas! atau marah sama Mas?"

    ISTERI : "Adik serius Mas! semua ang kita alami selama berumah tangga ini! pahit dan

    manisna! adik anggap ini cara Allah memperkenalkan diri$%a kepada kita"

    SUAMI : "Apa ang sudah adik kenali dari Allah?"

    ISTERI : "Bah#a Allah itu Maha )uasa! gak mungkin mela#an takdir$%a! bah#a Allah maha

    berkendak maka Allah angkat dan atuhkan kita atas keinginan$%a"

    SUAMI : "Apa Allah sedang menatuhkan kita sekarang?"

    ISTERI : "Apakah bisa di bilang Allah sedang menatuhkan kita! ika kita di perintahkan

    mencium tanah untuk bersuud kepada$%a? Apakah puncak Shalat itu ketika sedang berdiri

    Mas?"

    SUAMI : "Ya menurut Mas begitu"

    ISTERI : "Tapi ika ketika kita sedang tidak mampu! kita bisa menggantikan puncak tersebutdengan duduk! atau berbaring

    seaar dengan tanah! bukan itu ang tertinggi Mas"

    SUAMI : "Terus di mana ?"

    ISTERI : "*ustru ketika kita sedang tersungkur bersuud mencium bumi! itulah puncak

    tertinggi Shalat kita Mas+ )etika manusia merendahkan segala kes,mb,nganna dan harus

  • 8/18/2019 Arti Ketulusan Mencintai

    2/2

    mencium bumi Allah"

    SUAMI : "Subhanallah-"

    ISTERI : ")ita sekarang berada di puncak kehidupan kita Mas! kemiskinan kita adalah puncak

    terindah dari kehidupan ang kita alami"

    SUAMI : "Tapi terasa pahiiiiiiiiiit"

    ISTERI : "Sepahit lidah suhada ang pucat! menatap kilatan tebasan pedang ang

    memenggal leherna"

    SUAMI : "Inilah nasib Mas ang terindah dan Mas tidak ingin memberikannna pada

    siapapun+ Sekarang Mas ikhlas!++++ikhlas!+++++ &sambil terta#a lirih berlinang air mata++++'"

    ISTERI : "Sabar a Mas!++++ adik akan terus berada disini di samping Mas+ InsaAllah! selama

    Mas tetap dalam sariat$%a+++"

    SUAMI : "Ia dik!++++ Makasih udah nemenin Mas selama ini"

    "Ya Allah i(inkan hamba tetap mendampingina dalam k,ndisi apapun keadaana" Aamiin

    a Rabbal.alaamiin"+