Upload
buikien
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ARSITEKTUR KOTA 1
PENELUSURAN NODES BEBERAPA KECAMATAN DI KOTA MALANG
Menurut teori KEVIN LYNCH Oleh
Emiria Letfiani Mahasiswi Arsitektur Ang. Tahun 2009 Dosen pembimbing Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MTA
Menurut Kevin Lynch dalam bukunya The Image of The City, terdapat 5 elemen
penting yang perlu dipahami dalam mengenal citra kota yaitu path (jalan), nodes (simpul),
distric (kawasan/wilayah), landmark (tetenger/tengeran/tanda), dan edge (tepian/batas
wilayah/territorial). Sesuai dengan tugas yang diberikan. Saya mencoba menelusuri nodes
(simpul) yang ada di tiga kecamatan dalam Kota Malang.
Pengertian Nodes menurut Kevin Lynch adalah merupakan pertemuan antara
beberapa jalan/lorong yang ada di kota, sehingga membentuk suatu ruang tersendiri. Masing-
masing nodes memiliki ciri yang berbeda, baik bentuk ruangnya maupun pola aktivitas umum
yang terjadi. Biasanya bangunan yang berada pada nodes tersebut sering dirancang secara
khusus untuk memberikan citra tertentu atau identitas ruang tertentu pula. Nodes merupakan
suatu pusat kegiatan fungsional dimana ditempat tersebut terjadi suatu pusat inti/core region
dimana penduduk dalam memenuhi kebutuhan hidup semuanya bertumpu di nodes. Nodes ini
juga melayani penduduk di sekitar wilayahnya atau daerah hiterland.
Di dalam penelusuran nodes, saya bagi menjadi tiga tingkatan yaitu makro, mezzo
dan mikro. Nodes tingkat makro adalah nodes yang menjadi pusat kegiatan paling besar pada
wilayah tersebut dan juga paling banyak dikunjungi, baik oleh masyarakat disekitarnya
maupun masyarakat diluar daerah/wilayah. Nodes mezzo adalah nodes yang memiliki daya
tarik lebih kecil dari makro. Biasanya nodes mezzo ini merupakan tempat yang dikunjungi
oleh masyarakat sekitaran wilayah tersebut. Sedangkan untuk nodes mikro adalah nodes yang
terdapat di kawasan permukiman warga. Nodes mikro ini adalah nodes sosial yang paling
kecil dan hanya dikunjungi oleh warga sekitarannya.
Berikut uraian nodes dari tingkat makro, mezzo, dan mikro.di tiga Kecamatan pada
Wilayah Kota Malang sebagai berikut:
ARSITEKTUR KOTA 2
KECAMATAN LOWOKWARU
Nodes Mikro Lingkup Kampus.
• Kampus 1 Institut Teknologi Nasional Malang
Kampus 1 Institut Teknologi Nasional Malang terletak di Jln. Bend. Sigura-
gura No.2, Kelurahan Sumbersari. Kampus 1 ITN Malang ini merupakan salah
kampus yang berada di Kecamatan Lowokwaru. Kampus 1 ITN menjadi nodes
mikro karena dapat menarik minat mahasiswa/i masyarakat kampus untuk
berkumpul dan berdiskusi, semua nodes yang berada di dalam kampus 1 ITN
Malang dapat dimanfaatkan oleh berbagai jurusan seperti, jurusan Teknik
Planologi, Teknik Geodesi, Teknik Lingkungan dan Arsitektur. Nodes di dalam
Kampus 1 ITN Malang ini merupakan nodes mikro kalau ditinjau dari lingkup
keberadaannya, maka nodes ini adalah nodes yang direncanakan. Nodes ini
berfungsi sebagi media untuk berinterakasi dalam kegiatan proses belajar
ARSITEKTUR KOTA 3
mengajar, yaitu interaksi dosen dengan dosen, dosen dengan pegawai, dosen
dengan mahasiswa dan mahasiswa dengan mahasiswa.
Kalau saya menilai keberadaan beberapa nodes di kampus 1 ITN Malang ini,
maka nodes yang paling ramai di kunjungi oleh mahasiswa dan dosen adalah
nodes di taman demo. Saya mempunyai asumsi jawaban kenapa ramai adalah
aksesnya mudah dan di nodes ini juga disediakan wifi. Itulah sebabnya mengapa
nodes ditaman demo ini sering dikunjungi oleh mahasiswa/i dan dosen.
Nodes Mezzo
• Pasar Simpang Lima Tunggul Wulung
Pasar Simpang Lima Tunggul Wulung terletak di Jalan Akordion, Kelurahan
Tunggul Wulung. Pasar ini masuk ke dalam nodes mezzo karena dalam tingkat
kecamatan, nodes ini hanya dapat menarik perhatian warga sekitar Tunggul
Wulung saja dan tidak dapat menarik perhatian masyarakat dalam jumlah yang
besar di Kecamatan Lowokwaru ini.
Pasar Simpang Lima Tunggul Wulung ini merupakan nodes yang
direncanakan keberadaanya. Jenis sosialisasi yang ada di dalam pasar tersebut
adalah adanya interaksi antara penjual dengan pembeli dan adanya interaksi antar
pedagang dengan para pedagang lainnya.
ARSITEKTUR KOTA 4
Nodes Mikro Lingkup Kampung.
• Balai RW 02 Dinoyo
Balai RW 02 di Kelurahan Dinoyo ini terletak di jalan Gajayana gang 2. Balai
RW 02 ini merupakan salah satu nodes mikro yang berada di permukiman
tersebut. Biasanya pada pagi hari akan kita jumpai ibu-ibu yang duduk-duduk
sambil bercerita didepan balai RW tersebut. Hal ini karena para ibu-ibu
menunggu anak-anak mereka yang masih berkegiatan di dalam balai tersebut.
Karena balai RW tersebut juga digunakan sebagai sekolah PAUD. Sehingga pada
jam-jam sekolah anak-anak PAUD, pasti kita akan menjumpai ibu-ibu yang
sedang duduk-duduk sambil bercerita di depan balai RW tersebut.
Adanya aktivitas sosial seperti itu merupakan hal yang direncanakan
keberadaannya. Karena disaat Balai RW tersebut direncakan untuk dipergunakan
sebagai PAUD, maka pihak yang merencanakan juga pasti sudah memperkirakan
akan ada orang tua yang akan menunggu anak-anak mereka di depan Balai RW
tersebut. Sehingga pihak penyelenggara menyediakan tempat duduk untuk
dipergunakan oleh orang tua yang sedang menunggu anak-anak mereka.
ARSITEKTUR KOTA 5
• Gang 2 jalan Gajayana
Gang 2 jalan Gajayana ini terletak di Kelurahan Dinoyo. Gang 2 ini
merupakan salah satu nodes mikro yang terdapat di permukiman ini. Diantara 6
gang yang ada di permukiman tersebut, di gang 2 ini yang paling sering dijumpai
ada anak-anak yang bermain. Biasanya mereka bermain di gang 2 ini pada sore
hari. Karena pada sore hari suasana di tempat tersebut sudah mulai teduh.
Biasanya anak-anak tersebut memanfaatkan keberadaan gang tersebut untuk
bermain badminton, sepak bola, main kelereng atau pun bersepeda. Anak-anak
yang bermain di gang 2 ini hanya anak-anak yang rumahnya dekat dengan gang
tersebut. Nodes dengan kegiatan demikian merupakan suatu hal yang tidak
direncanakan. Karena pada saat pembangunan gang tersebut memang tidak
pernah direncakan sebagai tempat bermain anak-anak tersebut. Karena dikawasan
tersebut tidak ada ruang terbuka yang dapat dimanfaatkan untuk bermain anak-
anak maka mereka memanfaatkan keberadaan gang tersebut untuk bermain
dengan teman-temannya.
• Gang 4 jalan Gajayana
ARSITEKTUR KOTA 6
Gang 4 jalan Gajayana ini terletak di Kelurahan Dinoyo. Pada gang tersebut
ditemukan adanya nodes kegiatan sosial masyarakat disalah satu rumah warga.
Hal ini menjadi nodes mikro karena kegiatan tersebut hanya terjadi pada tempat
itu saja. Kegiatan seperti ini memang tidak terjadi setiap hari. Namun warga yang
tinggal didekat rumah tersebut cukup sering berkumpul diteras rumah tersebut
pada sore hari.
Kegiatan seperti ini adalah suatu hal yang tidak direncakan karena ukuran
teras rumah tersebut sangat kecil dan terkesan tidak diperuntukkan untuk
berkumpul. Akan tetapi pada sore hari biasanya mereka sering mengobrol diteras
rumah tersebut. Hal ini terjadi dengan sendirinya sehingga mereka menjadi
kebiasaan untuk berkumpul di teras rumah tersebut.
• Jalan Ikan Bandeng
Jalan Ikan Bandeng ini terletak di Kampung Sumber Ringin di Kelurahan
Tunjung Sekar. Biasanya pada sore hari akan kita jumpai anak-anak kecil
bermain dijalan tersebut.
Jalan tersebut menjadi salah satu nodes mikro karena yang sering melakukan
aktivitas sosial di tempat tersebut hanya anak-anak yang bertempat tinggal
disekitaran kompleks perumahan itu. Biasanya anak-anak tersebut main kejar-
kejaran, main bola dan lain sebagainya. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk
interaksi dalam nodes tersebut.
ARSITEKTUR KOTA 7
KECAMATAN BLIMBING
Nodes Makro
• Pasar Blimbing
Pasar ini terletak di jalan Borobudur Kelurahan Blimbing. Pasar ini
merupakan nodes makro dari Kecamatan Blimbing karena pasar Blimbing
merupakan salah satu pasar induk yang ada di Kecamatan Blimbing ini. Yang
datang berbelanja ke pasar ini tidak hanya masyarakat yang berdomisili di
Blimbing namun juga masyarakat yang berdomisili dari kecamatan lain yang
berdekatan dengan pasar tersebut.
Pasar ini merupakan nodes yang direncakan keberadaanya. Didalam pasar ini
juga terdapat kegiatan sosial, tidak hanya kegiatan jual beli namun juga terdapat
interaksi sosial antara penjual dan pembeli, pedagang dengan pedagang serta
pedagang dengan tukang pikul barang.
Nodes Mikro
• Lapak Kacamata
ARSITEKTUR KOTA 8
Lapak kacamata ini terletak di jalan Mangunsarkoro Kelurahan Jodipan.
Dilapak tersebut tidak hanya terjadi transaksi jual beli, namun di lapak tersebut
terdapat bapak-bapak yang sedang duduk-duduk dibangku yang tersedia dan
mengobrol dengan si empunya lapak. Hal ini masuk ke dalam nodes mikro
karena di kawasan tersebut tidak hanya dijadikan sebagai tempat berjualan namun
juga bapak-bapak yang berdomisili di kawasan tersebut meluangkan waktunya
untuk bersantai-santai dilapak tersebut.
• Jalan Plaosan Barat
Di dekat SDN 3 Purwodadi ada pedagang siomay yang berjualan. Letak nodes
ini adalah di jalan Plaosan Barat, Kampung Plaosan Kelurahan Purwodadi. Yang
sering nongkrong ditempat tersebut adalah bapak-bapak yang bekerja sebagai
sales yang berjualan di kios-kios sekitaran daerah tersebut. Sehingga mereka
sering sarapan di tempat tersebut. Dengan adanya pedagang siomay tersebut
menciptakan sebuah nodes mikro di dalam sebuah kampung tersebut dimana ada
interaksi sosial antara si pedagang dengan pembeli serta interaksi antar pembeli.
Nodes ini merupakan suatu hal yang tidak sengaja keberadaanya. Karena
tempat tersebut awalnya memang tidak dipergunakan sebagai tempat berjualan
dan juga tempat nongkrong. Akan tetapi dengan keberadaan SD di kawasan
tersebut yang menyebabkan adanya masyarakat yang berjualan di tempat tersebut
kemudian menciptakan sebuah nodes yang tidak disengaja yaitu dengan adanya
pembeli yang duduk-duduk disana dan saling mengobrol.
ARSITEKTUR KOTA 9
KECAMATAN SUKUN
Nodes Makro
• Pasar Induk Gadang
Pasar Induk Gadang Terletak di Jalan Gadang Bumiayu Kelurahan Gadang.
Pasar ini merupakan salah satu nodes makro yang ada di Kecamatan Sukun ini.
Karena pasar tersebut merupakan pasar induk di Kecamatan Sukun sehingga
barang-barang yang disediakan lebih lengkap dibandingkan dengan pasar lainnya.
Pasar Induk Gadang ini adalah nodes yang direncanakan dalam sektor
perdagangan. Seperti pasar-pasar lainnya, bentuk interaksi sosial yang ada di
Pasar Induk Gadang ini adalah adanya interaksi antara pedagang dengan pembeli,
pedagang dengan pedagang.
Nodes Mikro
• RT 12 RW 01 Ciptomulyo
ARSITEKTUR KOTA 10
Jalan Kolonel Sugiono gang 6 di RT 12 RW 01 ini terletak di Kelurahan
Ciptomulyo. Gang tersebut merupakan salah satu nodes mikro di Kecamatan
Sukun Kelurahan Ciptomulyo. Karena gang tersebut dimanfaatkan oleh anak-
anak yang tinggal dikawasan tersebut sebagai tempat untuk mereka bermain.
Kegiatan seperti ini dapat ditemukan pada sore hari. Sehingga gang tersebut
ramai oleh anak-anak yang bermain dan gang tersebut jarang dilewati kendaraan
bermotor. Biasanya mereka bermain kejar-kejaran dan bermain sepak bola dan
hal ini terkesan sangat mengganggu para pejalan kaki. Akan tetapi karena
ketiadaan lahan untuk bermain, anak-anak itu pun memanfaatkan gang tersebut.
KESIMPULAN
Sebagian besar nodes makro yang kami telusuri di tiga kecamatan pada wilayah Kota
Malang adalah nodes yang berupa tempat jual beli (pasar), sementara nodes mezzo
masih saya temukan berupa pasar (pasar Tunggul Wulung). Sedangkan nodes mikro
lebih banyak saya temukan di jalan-jalan sempit atau gang-gang permukiman warga.
SARAN: Semoga para pembaca artikel ini dapat menyampaikan kepada para
pengembang perumahan dan para perangkat desa untuk menyediakan nodes sebagai
areal ruang terbuka yang memadai sebagai tempat berinteraksi sosial sesama waraga,
terutama lahan untuk bermain anak-anak.