4

Click here to load reader

apotik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: apotik

e-Indonesia Initiative 2008 (eII2008) Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 21-23 Mei 2008, Jakarta

Pengembangan Prototip “SEHAT”: Sistem Informasi Manajemen Klinik Praktek Bersama

Mochammad Yusuf Apriyadi(1), Kelik Budiana(1)(2)

(1)Fakultas Teknik

Jurusan Informatika Universitas Al Azhar Indonesia, Komplek Masjid Agung Al Azhar, Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran

Baru, Jakarta 12110 (2)Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

[email protected]

Abstraksi

Sistem Informasi Manajemen Klinik Praktek Bersama yang dikembangkan merupakan suatu sistem yang membantu

proses administrasi pelayanan kesehatan pada klinik praktek bersama. Dalam pengembangan sistem ini digunakan pendekatan prototip. Alasan digunakannya pendekatan prototip adalah penulis tidak mengetahui prosedur-prosedur klinik praktek bersama secara mendetail dan penulis hendak memancing pihak terkait yang berminat untuk mengembangkan prototip lebih lanjut sehingga menjadi suatu sistem yang utuh. Prototip sistem ini diberi nama “SEHAT”. Prototip ini dirancang berdasarkan hasil analisa proses-proses secara umum yang ada pada sistem klinik praktek bersama secara keseluruhan yang sedang berjalan. Dalam perancangan prototip sistem, penulis menggunakan pendekatan berbasis berorientasi objek (object oriented) dengan menggunakan bahasa Unified Modelling Language (UML). Selain itu, penulis mengerjakan tahapan pengembangan sistem menggunakan Prototype. Sedangkan bahasa pemrograman yang dipakai adalah Hypertext Markup Language (HTML), dan PHP (Hypertext Preprocessor). Sedangkan basisdata yang dipakai adalah MySQL. Dari perancangan prototip sistem “SEHAT” itu akan dihasilkan prototip sistem yang mampu melakukan pendaftaran pasien, dan pencatatan rekaman medis serta laporan-laporan seperti Laporan Pendaftaran Pasien, dan Laporan Kunjungan Pasien per Dokter.

Kata Kunci : sistem informasi manajemen klinik praktek bersama, prototype, UML, use case, class, deployment, php, mysql 1. PENDAHULUAN

Saat seorang individu sedang mengalami masalah yang berkaitan dengan kesehatan, maka pasti akan mendatangi rumah sakit atau klinik. Pada umumnya klinik lebih sering didatangi individu daripada rumah sakit, hal ini disebabkan biaya konsultasi dan pengobatan klinik lebih murah daripada biaya yang ada di rumah sakit.

Namun pelayanan yang terjadi dalam klinik masih dianggap kurang baik. Proses administrasi klinik masih dilakukan dengan manual. Ambil contoh dalam proses pendaftaran. Apabila pasien mendatangi klinik itu tetapi lupa membawa kartu pendaftaran maka petugas akan mencari data pasien itu dengan memeriksa berkas-berkas yang tersimpan. Proses demikian memerlukan waktu yang lamanya sekitar 5 - 10 menit tergantung banyaknya data. Belum lagi apabila pasien pernah mendaftar di klinik tersebut tetapi kartu pendaftarannya hilang dan kebetulan sudah lama tidak mendatangi klinik, maka pasien tersebut harus mendaftar ulang lagi. Hal ini dapat terjadi mungkin

karena datanya sudah bertumpuk-tumpuk diberkas-berkas lain sehingga sulit dicari.

Apabila ditelusuri ternyata hal itu terjadi disebabkan pengelolaan data klinik yang belum dilakukan dengan baik. Terlebih lagi pengelolaan itu dilakukan dengan cara manual sehingga proses administrasi yang terjadi tidak memuaskan.

Solusi untuk permasalahan tersebut adalah mengubah proses pengelolaan secara manual menjadi terkomputerisasi. Dengan demikian proses pengelolaan data-data klinik akan lebih mudah diakses dan pelayanan klinik akan menjadi lebih baik serta meningkatkan kepuasan para pasien klinik. Untuk itu diperlukan sebuah aplikasi untuk mengelola administrasi data-data klinik.

Page 2: apotik

e-Indonesia Initiative 2008 (eII2008) Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 21-23 Mei 2008, Jakarta

2. PEMBAHASAN 2.1 Tujuan Pengembangan Prototip “SEHAT”

Tujuan dilakukannya pengembangan sistem informasi klinik praktek bersama adalah untuk membantu pengelolaan data dan pelayanan klinik praktek bersama menjadi lebih baik.

Dalam proses pengembangan sistem informasi klinik praktek bersama digunakan metode prototip. Hal ini dikarenakan penulis tidak mengetahui secara mendetail tentang prosedur-prosedur yang terjadi dalam klinik praktek bersama. Penulis hanya mengetahui prosedur-prosedur berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis dalam klinik praktek bersama sebagai seorang pasien.

Dengan menggunakan pendekatan prototip, penulis hendak memancing pihak terkait yang berminat pada sistem ini untuk ikut mengembangkan sistem informasi manajemen lebih lanjut sehingga menjadi suatu sistem yang utuh yang sesuai dengan kebutuhan klinik praktek bersama secara umum. 2.2 Pembatasan Masalah

Pada prototip “SEHAT” akan dibatasi pada proses pendaftaran dan proses berobat sebab pada umumnya sebagian besar klinik praktek bersama yang ada hanya memiliki kedua proses tersebut. Walaupun demikian dalam pengembangan prototip “SEHAT” ke depannya dapat ditambahkan proses-proses baru sesuai dengan kebutuhan klinik praktek bersama secara umum.

2.3 Analisa Prosedur

Hal yang pertama yang dilakukan sebelum membuat prototip “SEHAT” adalah melakukan analisa proses-proses pelayanan administrasi yang terjadi didalam klinik praktek bersama secara umum dalam hal ini proses pendaftaran dan proses.

Proses analisa yang dilakukan berdasarkan pengalaman pribadi penulis dalam proses pendaftaran pasien dan proses berobat yang dilakukan pada tiga tempat yang berbeda, yaitu klinik Medika Bayuadji, klinik Apotik Kimia Farma 55, dan rumah sakit Muhammadiyah Taman Puring.

Secara umumnya, proses pendaftaran baru dilakukan dengan langkah-langkah yaitu pasien mengisi formulir pendaftaran, setelah itu petugas pendaftaran memberikan kartu pasien kepada pasien. Untuk pendaftaran ulang, pasien cukup menunjukkan kartu pasien ke petugas pendaftaran.

Gambar 1.1 Prosedur Pendaftaran

Sedangkan pada prosedur berobat, pada umumnya pasien menemui bagian pendaftaran untuk menunjukkan kartu pasien dan menentukan dokter mana yang akan dikunjungi. Setelah itu, pasien akan diminta menunggu di tempat tunggu sementara petugas menyiapkan berkas rekaman medis pasien untuk diberikan kepada dokter yang hendak dikunjungi pasien. Kemudian pada saat pasien telah memasuki kantor dokter, dokter akan mengisi berkas rekaman medis sesuai dengan jenis keluhan pasien. Setelah diisi, berkas rekaman medis itu disimpan kembali ke tempatnya. Terkadang dokter akan memberikan berkas-berkas kepada pasien seperti surat rujukan, resep obat, surat permintaan tes laboratorium, ataupun surat permintaan tes radiologi.

Gambar 1.2 Prosedur Berobat

2.4 Perancangan Desain Dalam perancangan prototip “SEHAT”, perlu

diperhatikan 10 hal implementasi sistem informasi klinik [1], yaitu kecepatan adalah segalanya, para dokter mengabaikan sistem peringatan, memberikan informasi saat dibutuhkan, sesuai dengan alur kerja pengguna, respek terhadap otonomi dokter, pengawasan implementasi secara nyata dan merespon dengan segera, hati-hati terhadap konsekuensi yang tidak diharapkan, waspada akan kekurangan proses jangka panjang yang belum teratasi, jangan mengacaukan “magic nursing glue”, dan kecepatan adalah segalanya. Kesepuluh hal ini merupakan hal yang penting untuk memperbesar keberhasilan dalam penerapan prototip “SEHAT” ini.

Pada perancangan ini digunakan bahasa pemodelan Unified Modelling Language (UML). UML yang dipakai adalah use case diagram, class diagram, dan deployment diagram. Perancangan dengan UML ini akan dipakai metode UML yang diajukan oleh Joseph Schmuller [2].

Page 3: apotik

e-Indonesia Initiative 2008 (eII2008) Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 21-23 Mei 2008, Jakarta

2.4.1 Use Case Diagram Terdapat dua use case diagram yang dipakai, yaitu:

1. Bagian Entri Data Pendaftaran.

Gambar 1.3 Use Case Diagram Bagian Entri Data Pendaftaran

Pada use case diagram ini, aktor Entri Data

Pendaftaran melakukan dua hal yaitu (1) menambah, mengubah, dan menghapus data pasien dan (2) mengubah password login. Syarat untuk melakukan menambah pasien adalah saat adanya pasien baru yang hendak mendaftar. Sedangkan untuk mengubah data pasien, hanya akan dilakukan jika ada perubahan data pasien seperti pindah rumah.

Saat melakukan penambahan, pengubahan, dan penghapusan data pasien, dapat dilakukan suatu pencarian data pasien. Setelah melakukan penambahan data pasien baru, akan dilakukan pencetakan Kartu Pasien.

2. Bagian Dokter.

Gambar 1.4 Use Case Diagram Bagian Dokter

Pada bagian dokter ini, aktor Dokter dapat melakukan tiga hal yaitu (1) menambah dan mengubah Rekaman Medis, (2) melihat laporan Kunjungan Pasien, dan (3) mengubah password login.

Syarat untuk melakukan penambahan data Rekaman Medis adalah pada saat dokter telah melakukan pemeriksaan dan pengobatan pasien. Sedangkan untuk pengubahan data rekaman medis, hanya dapat dilakukan oleh dokter yang melakukan penambahan data rekaman medis.

Pencetakan data rekaman medis akan berguna dalam hal-hal seperti perujukan pasien ke tempat pelayanan kesehatan yang lain ataupun sebagai bahan diskusi dokter dengan para koleganya dalam mendiagnosis penyakit pasien.

Dokter dapat melihat dan mencetak laporan kunjungan pasien. Laporan ini akan ditampilkan berdasarkan dokter yang login ke sistem pada saat itu.

2.4.2 Class Diagram

-Nama : StringOrang

-Jabatan : String-Spesialisasi : String

Staf-NoReg : Char-TglDaftar : Date-JenisKelamin : String-TempatLhr : String-TglLhr : Date-Kebangsaan : String-Agama : String-NamaIbu : String-NamaPsgn : String-Alamat : String-Kota : String-Telepon : String-HP : String-Pekerjaan : String-AlmtKantor : String-KotaKantor : String-TelpKantor : String-GolDarah : String-Alergi : String

Pasien

-TglBerobat : Date-RekamanMedis : String

Berobat

1..*1..* 1..*

1..*

-Pengguna : String-Password : String-Posisi : String

Login

1

1

Gambar 1.5 Class Diagram

Dalam class diagram ini terdapat 5 kelas dengan rincian sebagai berikut: kelas Orang, kelas Pasien, kelas Staf, kelas Login, dan kelas Berobat.

Kelas Orang merupakan superkelas dari kelas Pasien dan kelas Staf. Kelas Pasien berisi data pasien, kelas Staf berisi data staf klinik praktek bersama dalam hal ini Entri Data Pendaftaran dan Dokter. Kelas Login berisi data para pengguna prototip “SEHAT”. Terakhir, kelas Berobat berisi rekaman medis pasien.

Page 4: apotik

e-Indonesia Initiative 2008 (eII2008) Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 21-23 Mei 2008, Jakarta

Setiap staf klinik praktek bersama hanya memiliki satu Pengguna untuk mengakses prototip “SEHAT”. Pasien dapat melakukan pengobatan lebih dari satu dokter, dan dokter sendiri dapat melayani banyak pasien.

2.4.3 Deployment Diagram

Database Server

MySQL

Client: Entri Data Pendaftaran

Browser

Client: Dokter

Browser

PrinterLAN LAN

Sistem Informasi Manajemen Klinik PraktekBersama

Web Server

Gambar 1.8 Deployment Diagram

Dalam hal penggunaan perangkat keras, yang diperlukan adalah satu unit komputer untuk ditempatkan ke bagian Entri Data Pendaftaran, sejumlah unit komputer untuk ditempatkan ke semua dokter praktek yang ada, satu unit komputer server, satu printer yang mendukung jaringan, dan peralatan jaringan LAN (Local Area Network) seperti kabel jaringan, kartu jaringan, dan lain-lain.

Untuk jaringan dapat dipakai berbasis kabel atau wireless, tinggal disesuaikan dengan dana dan sumber daya manusia yang tersedia.

Mengingat sistem operasi yang ada pada berbagai klinik praktek bersama berbeda-beda satu sama lain seperti ada yang memakai sistem operasi Microsoft Windows, dan ada pula yang memakai sistem operasi Linux. Selain itu ada kemungkinan para dokter memiliki laptop yang berbeda-beda sistem operasinya pula. Sehingga pada prototip “SEHAT” akan menggunakan konsep web dimana hanya memerlukan program aplikasi browser yang sudah ada pada sistem operasi masing-masing. Dengan demikian prototip “SEHAT” akan dapat berjalan pada sistem operasi yang berbeda-beda.

Prototip “SEHAT” dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP. Sedangkan basisdata yang dipakai adalah MySQL. 3. PENUTUP

Prototip “SEHAT” dapat melakukan pendaftaran pasien dan pencatatan rekaman medis pasien serta menampilkan laporan-laporan seperti laporan pendaftaran pasien dan laporan kunjungan pasien per dokter.

Prototip “SEHAT” diharapkan dapat membantu pelayanan klinik praktek bersama menjadi lebih baik.

Prototip “SEHAT” masih dapat dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan umum klinik praktek bersama. 4. DAFTAR PUSTAKA [1]. Dani Iswara, “Health Informatics – Implementasi Sistem

Informasi Klinik Menurut Kebutuhan Dokter”, Desember 2007, http://danartsign.blogspot.com/2006/10/health-informatics-implementasi-sistem.html

[2]. Joseph Schmuller, “Sams Teach Yourself UML in 24 Hours”, Sams Publishing, Amerika Serikat, 2004