Upload
doancong
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
APLIKASI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN
PESERTA BPJS KETENAGAKERJAAN BERBASIS SMS GATEWAY
DI PROVINSI BANGKA BELITUNG
Siti Nurlaila
Teknik Informatika STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
Jl. Jend. Sudirman, Selindung Lama, Pangkalpinang, Kepulauan Babel
e-mail: [email protected]
Abstract
Information and communication technology is growing rapidly in life marked by the ease and speed of the flow
of information from one community to another. One of communication services such as SMS (Short Message
Service) that has a concept of text-based information delivery and has several advantages such as ease of use
and low cost. With these considerations made an application service quality improvement BPJS Employment
participants based SMS gateway in the Bangka Belitung which aims to provide easy access to information
updated easily, cheaply and quickly. This application is a communication tool that bridges the participants with
BPJS Employment.
Keywords: SMS, Aplication, Information, BPJS Employment.
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Teknologi informasi saat ini ditandai dengan
kemudahan dan kecepatan aliran informasi dari
satu komunitas ke yang lainnya. Salah satu produk
teknologi informasi yang mengalami pertumbuhan
pesat adalah telekomunikasi menggunakan
perangkat handphone atau telepon seluler. Di
dalamnya terdapat sebuah metoda komunikasi yang
dinamakan layanan pesan singkat atau lebih sering
disebut SMS (Short Message Service) yaitu layanan
dari telepon selular yang memiliki sebuah konsep
pengiriman informasi berbasis text dan mempunyai
beberapa keuntungan diantaranya adalah
kemudahan dalam penggunaannya serta biaya yang
murah, hal ini juga yang menjadikan SMS sebagai
media penyampaian informasi.
Seiring dengan perkembangannya, SMS tidak
hanya dipergunakan untuk mengirimkan atau
bertukar informasi antara dua orang yang saling
mengenal atau membutuhkan. SMS juga sudah
mulai dipergunakan untuk berhubungan antara
seseorang dengan sebuah system sesuai dengan
kebutuhan.
BPJS Ketenagakerjaan sebagai perusahaan
yang menyediakan jasa dan pelayanan dapat
memulai penggunaan aplikasi SMS server ini
sebagai fasilitas pendukung bagi peserta maupun
BPJS Ketenagkerjaan sendiri. Implikasinya, salah
satu model komunikasi data yang bisa dipakai
adalah SMS. Peserta dapat merasakan perhatian
dari penyedia jasa secara langsung, selain itu juga
peserta dapat melakukan pengaduan. Dari
kelebihan-kelebihan SMS tersebut, maka SMS
merupakan suatu bentuk layanan telepon seluler
yang mudah, praktis, cepat, dan dengan biaya yang
cukup terjangkau, yang dapat menjadi suatu
fasilitator dalam memudahkan komunikasi dan
penyampaian informasi antara BPJS
Ketenagakerjaan dan pesertanya.
Berdasarkan hasil pengamatan di BPJS
Ketenagakerjaan, pelayanan kepada peserta masih
belum efektif dan efisien. Tidak semua peserta
dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan peserta
2
yang sudah tersedia pada web resmi maupun
aplikasi mobile BPJS TK sehingga peserta
mendatangi kantor BPJS TK untuk mendapatkan
informasi mengenai saldo JHT, informasi klaim
serta status pembayaran kepesertaan dari
perusahaan maupun individu. Melihat masalah
tersebut, penulis bermaksud untuk membuat
Aplikasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Peserta
yang Berbasis SMS Gateway. Maka dengan
adanya aplikasi ini akan sangat membantu peserta
BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan
informasi yang berhubungan dengan peserta secara
uptodate.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka
penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
a. Bagaimana membantu BPJS TK dalam
memberikan pelayanan kepada pesertanya
dengan metode SMS Broadcast.
b. Bagaimana membangun dan mengembangkan
aplikasi pelayanan peserta BPJS TK berbasis
SMS Gateway agar peserta dapat
memanfaatkan sarana SMS dalam mendapatkan
informasi yang uptodate.
c. Informasi apa saja yang dapat disajikan dari
aplikasi pelayanan peserta BPJS TK berbasis
SMS Gateway ini.
d. Data apa saja yang dijadikan input dalam
membangun dan mengembangkan aplikasi
pelayanan peserta BPJS TK berbasis SMS
Gateway ini.
1.3 Batasan Masalah
Dalam studi kasus ini penulis memfokuskan
untuk membatasi lingkup masalah penelitian agar
tidak meluas dan semakin terarah. Adapun batasan
tersebut antara lain peserta BPJS Ketenagakerjaan
mengetahui informasi saldo jaminan hari tua (JHT)
dan informasi klaim JHT serta status pembayaran
kepesertaan oleh perusahaan peserta maupun secara
individu dengan aplikasi SMS yang difasilitasi oleh
BPJS Ketenagakerjaan. Penggunaan aplikasi SMS
ini dapat meningkatkan pelayanan BPJS
Ketenagakerjaan lebih efektif dan efisien dari
penggunaan fasilitas yang sedang berjalan saat ini.
Sebagai sarana dalam menjembatani komunikasi
antara BPJS Ketenagakerjaan dengan peserta.
1.4 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
membangun aplikasi peningkatan kualitas
pelayanan peserta BPJS Ketenagakerjaan berbasis
SMS Gateway di Bangka Belitung.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
a. Memberikan kemudahan peserta maupun
perusahaan peserta untuk mengetahui
Informasi Saldo Jaminan Hari Tua (JHT).
b. Memperkenalkan fasilitas SMS untuk
kemudahan dalam memberikan informasi
kepada BPJS Ketenagakerjaan.
c. Memberikan informasi terupdate kepada peserta
mengenai pelayanan dan kontribusi pelayanan
kepada peserta dan perusahaan peserta.
d. Aplikasi ini lebih efektif dan efisien untuk
meningkatkan pelayanan BPJS Ketenagakerjaan
dalam memberikan semua informasi yang
berkaitan tentang peserta tanpa harus
memberikan informasi secara manual seperti
iklan atau brosur - brosur.
2. Landasan Teori
2.1 Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi informasi mencakup segala sesuatu
yang berhubungan dengan mekanisme,
pemanfaatan infrastruktur perangkat, pengolahan
termasuk di dalamnya adalah modifikasi informasi.
Teknologi komunikasi mewakili semua hal yang
berhubungan dengan perangkat atau peralatan
bantu guna mengirimkan data berupa pesan
ataupun yang lainnya dari suatu tempat ke tempat
yang lain.
3
Teknologi informasi dan komunikasi adalah
suatu padanan yang tidak terpisahkan yang
mengandung pengertian luas tentang segala
kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, dan transfer / pemindahan
informasi antar media. Teknologi informasi lebih
ditekankan pada hasil data yang diperoleh
sedangkan pada teknologi komunikasi ditekankan
pada bagaimana suatu hasil data dapat disalurkan,
disebarkan dan disampaikan ke tempat tujuan.
2.2 Perkembangan Telepon Seluler
Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan
telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System
for Mobile Telecommunications) dan sistem
CDMA (Code Division Multiple Access). Badan
yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia
adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia
(ATSI). Selain berfungsi untuk melakukan dan
menerima panggilan telepon, ponsel umumnya juga
mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan
pesan singkat SMS (short message service).
2.3 Short Message Service (SMS)
Short Message Service (SMS) pertama kali
muncul di belahan Eropa pada tahun 1991 bersama
sebuah teknologi komunikasi wireless yang saat ini
cukup banyak penggunanya, yaitu Global Sistem
for Mobile Communication (GSM). Dipercaya
bahwa pesan pertama yang dikirim menggunakan
SMS dilakukan pada bulan Desember 1992,
dikirim dari sebuah Personal Computer (PC) ke
telepon mobile dalam jaringan GSM milik
Vodafone Inggris. Perkembagan kemudian
merambah ke benua Amerika, dipelopori oleh
beberapa operator komunikasi bergerak berbasis
digital seperti Bell Sputh Mobility, PrimeCo,
Nextel, dan beberapa operator lain.
SMS dapat dikirimkan ke perangkat stasiun
seluler digital lainnya hanya dalam berberapa detik
selama berada pada jangkauan pelayanan GSM.
Lebih dari sekedar pengiriman pesan biasa, layanan
SMS memberikan garansi SMS akan sampai pada
tujuan meskipun perangkat yang dituju sedang
tidak aktif yang dapat disebarkan karena sedang
dalam kondisi mati atau berada di luar jangkauan
layanan GSM.
2.4 Base Transceiver Station (BTS)
Base Transceiver Station, terminologi ini
termasuk baru dan mulai populer di era booming
seluler saat ini. BTS berfungsi menjembatani
perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan
menuju jaringan lain. Satu cakupan pancaran BTS
dapat disebut Cell. Komunikasi seluler adalah
komunikasi modern yang mendukung mobilitas
yang tinggi. Dari beberapa BTS kemudian
dikontrol oleh satu Base Station Controller ( BSC )
yang terhubungkan dengan
koneksi microwave ataupun serat optik.
2.5 Kriptografi
Kriptografi ( Cryptography ), secara umum
adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan
berita. Selain pengertian tersebut terdapat pula
pengertian ilmu yang mempelajari teknik-teknik
matematika yang berhubungan dengan aspek
keamanan informasi seperti kerahasiaan data,
keabsahan data, integritas data, serta autentikasi
data. Tidak semua aspek keamanan informasi
ditangani oleh kriptografi.
2.6 Perangkat Lunak (Software ) yang
digunakan
Perangkat lunak yang digunakan dalam
pembuatan aplikasi SMS Gateway ini adalah : Java,
NetBeans, SQL, MySQL, XAMPP.
2.7 Tahapan Pengembangan
Dasar utama dari metodologi ini berdasarkan
pada penggunaan use case. Semua tahapan utama
dari siklus hidup pengembangan berorientasi objek
ini berbasis pada use case, yaitu analisis, desain
4
dan testing. Alasan diperkenalkannya metodologi
seperti ini adalah untuk membuat sistem yang
diproduksi lebih berguna dan lebih dapat
beradaptasi pada perubahan pemanfaatan. Siklus
hidup pengembangan ditunjukkan pada gambar 2.1
di bawah ini.
Gambar 2.1 OOSE Development Lifecycle
2.8 Analisa Sistem
Pada tahap ini, penulis mulai mengumpulkan
data yang dibutuhkan untuk penelitian dan
pembangunan aplikasi. Untuk memperoleh data ini,
penulis melakukan serangkaian observasi dan
wawancara kepada pihak-pihak yang dianggap
terkait dan berkepentingan dalam penelitian ini.
Adapun observasi dilakukan di Customer Service
pada BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, dilakukan
beberapa wawancara kepada Kepala Bidang
Pelayanan dan sebagian peserta BPJS
Ketenagakerjaan Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung. Selebihnya untuk melengkapi data yang
dibutuhkan untuk analisa selanjutnya, penulis juga
mengumpulkan beberapa literatur, artikel yang
berhubungan dengan penelitian.
Data yang telah didapatkan selanjutnya di
analisa untuk mendapatkan hasil demi kepentingan
pada tahap konstruksi. Pada tahap ini, penulis
melakukan pendekatan berbasis kasus penggunaan
(use case) atau kasus yang terjadi pada sistem yang
berjalan saat ini (application domain), dalam hal ini
adalah sistem pelayanan konvensional di BPJS
Ketenagakerjaan. Hasil dari analisa application
domain yang berupa model sistem usulan (solution
domain) inilah yang selanjutnya dijadikan acuan
untuk pembangunan aplikasi.
2.9 Perancangan Sistem
Dalam perancangan sistem berorientasi objek,
diagram-diagram UML yang digunakan adalah
mengikuti standar UML dan untuk perancangan
basis datanya dapat menggunakan basis data
relational dengan pendekatan model data ERD.
2.10 Coding
Menerjemahkan persyaratan logika dari
pseudocode atau diagram alur ke dalam suatu
bahasa pemrograman baik huruf, angka, dan simbol
yang membentuk program. Pada tahapan ini
dilakukan penulisan program dengan menggunakan
suatu bahasa pemograman yang diperlukan,
selanjutnya akan dilakukan compiler.
2.11 Compiler
Compiler adalah sebuah program komputer
yang berguna untuk menerjemahkan program
komputer yang ditulis dalam bahasa pemrograman
tertentu menjadi program yang ditulis dalam bahasa
pemrograman lain.
2.12 Testing
Tahap testing mengintegrasikan keseluruhan
sistem secara bersama-sama dan memverifikasi
bahwa sistem yang benar sudah dibangun.
Pengujian dilakukan dengan metode blackbox
testing, dimana pengujian ini berfokus pada
persyaratan fungsional dari aplikasi yang dibuat.
2.13 Implementasi
Ada beberapa implementasi, yaitu sebagai
berikut :
a. Implementasi Program
Implementasi sistem berguna untuk
mengetahui apakah program yang telah dibuat
dapat berjalan secara maksimal,
5
b. Implementasi Aplikasi SMS Gateway
Sebelum aplikasi SMS Gateway
dioperasikan, yang harus dilakukan pertama
kali adalah penghubung computer dengan
handphone melaui media perantara sebuah
kabel data USB.Pada sistem ini handphone
yang digunakan oleh penulis adalah Siemens
C55. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut:
Dengan Kabel Data USB
HandphoneLoptop
Komputer
Gambar 2.2 Koneksi Handphone dengan
komputer
c. Cara Pengoperasian Aplikasi SMS Gateway
Setelah semua kebutuhan yang diperlukan
dipenuhi, langkah selanjutnya adalah
menjalankan aplikasi SMS Gateway. Saat
pertama kali di jalankan, aplikasi akan
memeriksa apakah database sudah dibuat atau
belum, jika belum maka aplikasi akan
memberikan informasi koneksi dengan
database bermasalah, Silahkan periksa atau
hubungi teknisi. Jika sudah muncul sebuah form
login, user harus mengisi Username dan
Password agar dapat masuk ke sistem.
3. Metode Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini, digunakan
beberapa metode untuk dapat melakukan
pengumpulan data yaitu:
a. Metode Kepustakaan
Metode kepustakaan ini dilakukan untuk
mengumpulkan data dan informasi melalui
catatan-catatan selama riset, diktat-diktat, buku-
buku serta beberapa situs internet yang
berkaitan dengan penyusunan skripsi dan
aplikasi yang sedang dianalisa dan dirancang.
b. Metode Wawancara
Dengan cara terjun langsung ke lapangan
dan melakukan wawancara dengan pihak staff
yang melakukan pengolahan data peserta, serta
beberapa pimpinan divisi dan peserta BPJS
Ketenagakerjaan, untuk mengetahui
permasalahan yang dihadapi dan mendiskusikan
aplikasi yang diharapkan dapat memecahkan
masalah tersebut.
4. Hasil dan Pembahasan
4.1 Tampilan Form Login
Gambar 4.1 Form Login
4.2 Tampilan Menu Utama
Tabel 4.2 Menu Utama
4.3 Tampilan Sub Menu Data Peserta
Tabel 4.3 Menu Data Peserta
6
4.4 Tampilan Sub Menu Administrator
Tabel 4.4 Sub Menu Administrator
4.5 Tampilan Sub Menu SMS Server Broadcast
Tabel 4.5 Sub Menu SMS Server Broadcast
4.6 Tampilan Form Data Broadcast
Gambar 4.6 Form Data Broadcast
4.7 Tampilan Form About
Gamnbar 4.7 Form About
4.8 Pengujian
Terdapat beberapa tampilan balasan SMS
yang dikirim dari server ke Handphone
berdasarkan request antara lain :
4.8.1 Reg
“REG” merupakan tahapan awal yang harus
dilakukan peserta BPJS TK apabila ingin
melakukan pengecekan saldo JHT, Klaim JHT,
atau mengetahui informasi status pembayaran
iuran. Jika peserta tidak melakukan registrasi maka
peserta tidak bisa mengakses aplikasi layanan ini.
Gambar 4.8.1 Tampilan Request dan Reply SMS Reg
4.8.2 Unreg
Request “UNREG” dilakukan apabila
pelanggan ingin keluar dari aplikasi layanan
pelanggan ini, berikut tampilan dari “UNREG” :
Gambar 4.8.2 Tampilan Request dan Reply SMS Unreg
4.8.3 SJHT
Gambar 4.8.3 Tampilan Request dan Reply SMS SJHT
7
4.8.4 KJHT
Gambar 4.8.4 Tampilan Request dan Reply SMS KJHT
4.8.5 ISP
Gambar 4.8.5 Tampilan Request dan Reply SMS ISP
4.8.6 SARAN
Gambar 4.8.6 Tampilan Request dan Reply SMS SARAN
4.8.7 UPDATE
Gambar 4.8.7 Tampilan Request dan Reply SMS UPDATE
4.8.8 HELP
Gambar 4.8.8 Tampilan Request dan Reply SMS HELP
4.8.9 BROADCAST
Gambar 4.8.9 Tampilan Request dan Reply SMS BROADCAST
5. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
a. Aplikasi layanan peserta BPJS TK berbasis
SMS gateway ini dapat memudahkan peserta
BPJS Ketenagakerjaan untuk me-request dan
mengetahui informasi mengenai informasi
saldo JHT, Klaim JHT, informasi status
pembayaran iuran peserta BPJS TK sehingga
menjadi lebih efisien karena peserta tidak
perlu datang ke kantor BPJS Ketenagakerjaan
tersebut. Serta peserta dapat memberikan
kritik juga saran kepada perusahaan tersebut.
b. Semua bentuk transaksi dan informasi dari
aplikasi ini bisa diakses dimanapun dan
kapanpun waktu yang diinginkan peserta
BPJS TK.
c. Peserta tidak perlu datang ke Customer
Service untuk merubah nomor handphone,
8
cukup dengan mengupdate langsung melui
format SMS yang telah ditentukan.
d. Aplikasi yang dibuat ini sangat membantu
pihak BPJS Ketenagakerjaan dalam
memberikan informasi secara otomatis kepada
semua pesertanya tanpa pemberitahuan
informasi melalui lisan maupun brosur edaran
yang banyak memakan waktu dan media
kertas.
e. Aplikasi yang dibuat ini masih membutuhkan
administrator untuk menjalankan sistem SMS
broadcast.
5.2 Saran
Sebagai bahan pertimbangan dalam
pengembangan Aplikasi Peningkatan Kualitas
Pelayanan Peserta BPJS Ketenagakerjaan Berbasis
SMS Gateway di Provinsi Bangka Belitung, maka
dapat diambil saran-saran sebagai berikut:
a. Spesifikasi kebutuhan program harus dipenuhi
sehingga aplikasi layanan peserta BPJS TK
berbasis SMS ini bekerja dengan benar dan
dengan waktu proses yang cepat.
b. Pihak yang terkait harus bertanggung jawab
dalam merawat dan mengawasi pemeliharaan
sistem, agar sistem dapat berjalan dengan baik
dan lancar.
c. Informasi yang diakses melalui Aplikasi
Peningkatan Kualitas Pelayanan Peserta BPJS
Ketenagakerjaan Berbasis SMS Gateway di
Provinsi Bangka Belitung ini masih terbatas
bagi peserta, maka perlu ditambah lagi
informasi-informasi lain yang lebih complete
lagi untuk diakses peserta BPJS TK.
d. Perlu ditambahkan lagi fitur-fitur yang lebih
lengkap, sehingga mampu memenuhi
kebutuhan yang lebih kompleks.
e. Untuk menunjang kelancaran kegiatan
administrasi dan pendataan peserta, maka
sebaiknya dilakukan komputerisasi
menyeluruh terhadap sistem-sistem yang ada,
guna kepentingan administrasi serta dengan
ditunjang adanya kerja sama antara peserta
dan BPJS Ketenagakerjaan.
Daftar Pustaka
[1] Cahyono, Setiyo. 2006. Panduan Praktis
Pemrograman Database Menggunakan MySQL
dan JAVA. Informatika : Bandung.
[2] Wahana Komputer.Tim Penelitian dan
Pengembangan. 2005. Pengembangan Aplikasi
Sistem Informasi Akademik Berbasis SMS
dengan JAVA. Edisi Pertama. Salemba Infotek :
Jakarta.
[3] Gunawan Ferry. 2003. Membuat Aplikasi SMS
Gateway Server DAN Client Dengan Java dan
PHP. Elex Media Komputindo : Jakarta.
[4] BPJS Ketenagakerjaan, 2014.
http://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/. Diunduh
30 April 2014.
[5] Dev Hermansyah, F. 2012. Sejarah Handphone
dan Perkembangannya. http://teknologi-
mu.blogspot.com/2012/09/sejarah-handphone-
dan-perkembangannya.html. Diunduh 13 Mei
2014.
[6] Wikipedia 2013. Pemrograman Berorientasi
Objek. http://id.wikipedia.org/wiki/oop. Diunduh
17 Mei 2014.
[7] Wikipedia 2013. XAMPP.
http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP. Diunduh
18 Mei 2014.