14
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 16 No : 3, Desember 2017, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227 235

Aplikasi Penilaian Kompetensi O shore Instalation …aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/3530/Jurnal...sitivitas pengambilan keputusan. ... hasa pemograman Jaav Netbeans

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Aplikasi Penilaian Kompetensi O shore Instalation …aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/3530/Jurnal...sitivitas pengambilan keputusan. ... hasa pemograman Jaav Netbeans

Aplikasi Penilaian Kompetensi O�shore InstalationManager (OIM) Bidang Industri Minyak dan Gas

dengan Metode AHP dan Rating Scale (Studi Kasus:PT. Benchmark Training)

Ali Suryono dan Aqwam Rosadi Kardian

Sistem Informasi, STMIK Jakarta STI&K

Jl. BRI Radio Dalam, Jakarta Selatan

E-mail : [email protected], [email protected]

Abstrak

Benchmark Training adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang pelatihan kesela-matan kesehatan kerja personil khususnya untuk perusahaan minyak dan gas yang mempun-yai resiko kecelakaan kerja tinggi. Benchmark training menyediakan klien dengan layananyang mengembangkan kompetensi OIM dengan standar internasional baik dalam tanggapdarurat dan keterampilan kejuruan, seorang Assessor (Penilai)yang terakreditasimelalui pelati-han simulasi. Untuk mempermudah seorang Assessor membuat penilaian terhadap calonOIM yang tepat, maka diperlukan sistem pendukung keputusan yang mempunyai kemam-puan analisa penilaian kompetensi OIM dengan menggunakan metode AHP (Analytic Hier-arcy Process) dan Rating Scale, dimana parameter kriteria dan sub kriteria penilaian kom-petensi OIM ini merupakan faktor�faktor penilaian seorang Assessor dalam membandingkansatu calon OIM dengan calon OIM.

Kata Kunci : Aplikasi Penilaian Kompetensi, Analytic Hierarcy Process,Rating Scale

Pendahuluan

Kualitas sumber daya manusia merupakansalah satu faktor yang diperlukan untukmeningkatkan produktivitas kinerja seorangO�shore Installation Manager (OIM) padasuatu perusahaan bergerak bidang industriminyak dan gas. Oleh karena itu diperlukansumber daya manusia yang mempunyai kom-petensi tinggi karena keahlian atau kompetensiakan dapat mendukung peningkatan prestasikerja seorang OIM. Penilaian kompetensi OIMsangat penting dalam industri minyak dan gasdi Indonesia, karena seorang OIM merupakanmanajer instalasi lepas pantai dari perusa-haan pengelola yang selalu hadir di fasilitasinstallasi produksi migas anjungan lepas pan-tai, yang bertanggung jawab langsung akanke-sehatan dan keselamatan kerja pegawai, sertatanggap akan situasi darurat dan mengerti akankejadian kecelakaan besar di areanya.

Benchmark Training adalah suatu perusa-haan yang bergerak dibidang pelatihan ke-

selamatan kesehatan kerja personil khusus-nya untuk perusahaan minyak dan gas, salahsatu jasa layanan dari PT. Benchmark Train-ing adalah menyediakan klien dengan layananyang mengembangkan kompetensi OIM den-gan standar internasional baik dalam tanggapdarurat yang berhubungan dengan keselamatankerja personil yang telah aktif dalam pelati-han selama lebih dari 10 tahun dalam bidangkeselamatan kesehatan kerja personil inginmeningkatkan layanan terhadap perusahaanmelalui sistem penilaian kompetensi, khusus-nya penilaian kompetensi OIM yang lebih baik,akurat, dan mudah diakses oleh pengguna, se-lain itu Benchmark Training juga ingin men-goptimalkan pelayanan demi kepuasan klien,namun dengan proses yang efektif dan e�sien[6].

Pelatihan Penilaian Kompetensi OIM yangdiusulkan yakni penilaian berdasarkan kom-petensi standar international dengan meng-gunakan metode Analytical Hierarchy process(AHP) yang dapat membantu pengambilan

Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 16 No : 3, Desember 2017, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

235

Page 2: Aplikasi Penilaian Kompetensi O shore Instalation …aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/3530/Jurnal...sitivitas pengambilan keputusan. ... hasa pemograman Jaav Netbeans

keputusan pada calon OIM terkait. AHP di-gunakan karena memiliki berbagai kelebihan,kelebihan dari AHP yakni struktur yang berhi-rarki, sebagai konsekuensi dari kriteria yangdipilih, sampai pada sub-sub kriteria yang pal-ing dalam, memperhitungkan validitas sampaidengan batas toleransi inkonsistensi berbagaikriteria dan alternatif yang dipilih oleh parapengambil keputusan dan memperhitungkandaya tahan atau ketahanan output analisis sen-sitivitas pengambilan keputusan. Selanjutnyauntuk melakukan penilaian berdasarkan rangk-ing atau skor akan digunakan metode ratingscale, rating scale merupakan metode yang mu-dah dikembangkan dan mudah untuk dimod-i�kasi jika diperlukan adanya perubahan ter-hadap kriteria-kriteria yang menjadi bahan pe-nilaian. Assessor (Penilai) mengevaluasi kin-erja berbagai dimensi atau criteria yang dapatdigunakan sebagai bahan pertimbangan pem-berian penilaian pada peserta OIM.

Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan dari latar belakangmasalah diatas, dalam pengerjaan skripsiini muncul beberapa permasalahan sebagaiberikut :

1. Bagaimana menentukan beberapa param-eter yang akan digunakan untuk penilaiankompetensi OIM.

2. Bagaimana melakukan pembobotan per-spektif untuk mengetahui bobot masing-masing parameter.

3. Bagaimana mengimplementasikan ba-hasa pemograman Java Netbeans yangterkoneksi dengan database Mysql untukmembuat aplikasi penilaian kompetensiOIM.

Tujuan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini diharapkanterdapat manfaat yaitu sasaran yang akan di-capai dari penelitian ini. Berdasarkan uraianlatar belakang dan perumusan masalah di atas,maka adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Pembuatan aplikasi penilaian kompetensiO�shore Installation Manager (OIM) dantugas OIM agar dapat didokumentasikan

dengan baik dan dijadikan bahan pertim-bangan Assessor (penilai) dalam mem-berikan penilaian kinerja OIM sesuaistandar industri OPITO.

2. Aplikasi ini diharapkan dapat memper-mudah pekerjaan dalam membuat pe-nilaian kompetensi OIM, menampilkandata peserta dan penilaian kompetensiOIM, dan membuat laporan hasil peni-laian kompetensi OIM.

Metode Penelitian

Untuk memperoleh data informasi yang diper-lukan dalam penelitian ini menggunakan beber-apa metode dalam cara pengumpulan data.

Adapun beberapa tahapan yang dillakukanpada penelitian ini adalah:

1. Pengumpulan data

(a) Observasi, yaitu pengamatan lang-sung terhadap suatu kegiatan yangsedang dilakukan di PT. BenchmarkTraining.

(b) Wawancara, yaitu denganmelakukan tanya jawab langsungdengan pegawai PT. BenchmarkTraining.

(c) Studi Pustaka, yaitu denganmengumpulkan dan mempelajaribuku-buku yang berkaitan denganprogram aplikasi yang akan dibuat,untuk menghasilkan program ap-likasi yang baik.

2. Perancangan Pada tahap ini, yang di-lakukan adalah menganalisis kebutuhanapa saja yang dibutuhkan untuk pemban-gunan �Aplikasi Penilaian KompetensiO�shore Installation Manager (OIM)Bidang Minyak dan Gas dengan MetodeAHP (Analytic Hierarcy Process) danRating Scale� kemudian mulai merancangdesain tampilan antarmuka dari aplikasiyang akan dibangun sesuai dengan kebu-tuhan user.

3. Pembuatan Coding Pada bagian ini,yang dilakukan adalah membangun cod-ing berdasarkan hasil analisis dan peran-cangan agar aplikasi yang diperoleh tidakmelenceng dari kebutuhan pengguna.

Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 16 No : 3, Desember 2017, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

236

Page 3: Aplikasi Penilaian Kompetensi O shore Instalation …aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/3530/Jurnal...sitivitas pengambilan keputusan. ... hasa pemograman Jaav Netbeans

4. Implementasi Implementasi adalah suatuprosedur yang dilakukan untuk menye-lesaikan aplikasi yang ada dalam doku-mentasi program. Penulisan kode pro-gram merupakan kegiatan terbesar di-dalam bagian implementasi ini. Padabagian ini program harus ditulis denganbaik dan terstruktur,dan melakukan pen-gujian setelah program dibuat.

5. Hasil Uji Coba Penulisan skripsi ini meng-gunakan data-data yang diperoleh dis-aat melakukan observasi di tempat objekpenelitian.

Tinjauan Pustaka

Sistem PendukungKeputusan

Decision Support System atau Sistem Pen-dukung Keputusan, secara umum dide�nisikansebagai sebuah sistem yang mampu mem-berikan kemampuan baik kemampuan pemec-ahan masalah maupun kemampuan pengko-munikasian untuk masalah semi-terstruktur.Secara khusus, Sistem Penunjang Keputu-san dide�nisikan sebagai sebuah sistem yangmendukung kerja seorang manajer maupunsekelompok manajer dalam memecahkanmasalah semi-terstruktur dengan cara mem-berikan informasi. Pembuatan keputusanmerupakan fungsi utama seorang manajer atauadministrator. Kegiatan pembuatan keputusanmeliputi pengidenti�kasian masalah, pencarianalternatif penyelesaian masalah, evaluasi daribeberapa alternatif tersebut dan pemilihan al-ternatif keputusan yang terbaik. Kemampuanseorang manajer dalam membuat keputusandapat ditingkatkan apabila mengetahui danmenguasai teori dan teknik pembuatan kepu-tusan. Dengan peningkatan kemampuan man-ajer dalam pembuatan keputusan diharapkandapat ditingkatkan kualitas keputusan yangdibuatnya, dan hal ini tentu akan meningkatkane�siensi kerja manajer yang bersangkutan [3].

Metode Analytic Hierarchy Process(AHP)

Pada dasarnya, proses pengambilan keputu-san adalah memilih suatu alternatif. Ana-lytic Hierarchy Process (AHP) umumnya digu-nakan dengan tujuan untuk menyusun prioritasdari berbagai alternatif pilihan yang ada dan

pilihan-pilihan tersebut bersifat kompleks ataumultikriteria. Penentuan prioritas inilah yangmerupakan bagian penting dari penggunaanmetode ini. Selanjutnya menjelaskan bahwapada dasarnya metode Analytic Hierarchy Pro-cess (AHP) merupakan suatu teori umum ten-tang suatu konsep pengukuran. Metode ini di-gunakan untuk menemukan suatu skala rasiobaik dari perbandingan pasangan yang bersi-fat diskrit maupun kontinu. Perbandingan inidapat diambil dari ukuran aktual atau darisuatu skala dasar yang mencerminkan keku-atan perasaan dan prefensi relatif. Perala-tan utama Analytic Hierarchy Process (AHP)adalah sebuah hirarki fungsional dengan in-put utamanya persepsi manusia akan priori-tas antara satu elemen dengan elemen yanglainnya. Metode Analytic Hierarchy Process(AHP) dapat memecahkan masalah kompleks,dimana kriteria yang diambil cukup banyak,struktur masalah yang belum jelas, ketidakpas-tian persepsi pembuat keputusan serta ketidak-pastian tersedianya data statistik yang akurat.Ada kalanya timbul masalah keputusan yangsulit untuk diukur secara kuantitatif dan perludiputuskan secepatnya dan sering disertai den-gan variasi yang beragam dan rumit sehinggadata tersebut tidak mungkin dapat dicatat se-cara numerik karena data kualitatif saja yangdapat diukur yaitu berdasarkan pada persepsi,preferensi, pengalaman, dan intuisi. Beberapakelebihan penggunaa nmetode Analytic Hier-archy Process (AHP) adalah sebagai berikut[1][2]:

1. Struktur yang berbentuk hirarki seba-gai konsekuensi dari kriteria yang dipil-lih sampai pada subkriteria yang palingdalam.

2. Memperhatikan validitas sampai denganbatas toleransi inkonsistensi berbagai kri-teria dan alternatif yang dipilih oleh parapengambil keputusan.

3. Memperhitungkan daya tahan atau keta-hanan keluaran analisis sensitivitas pem-buat keputusan.

Selain itu metode ini mempunyai kemam-puan untuk memecahkan masalah yang multi-objektif dan multikriteria yang berdasarkanpada perbandingan preferensi dari setiap ele-men dalam hirarki. Hasil akhir Analytic Hier-archyProcess (AHP) adalah suatu ranking atau

Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 16 No : 3, Desember 2017, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

237

Page 4: Aplikasi Penilaian Kompetensi O shore Instalation …aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/3530/Jurnal...sitivitas pengambilan keputusan. ... hasa pemograman Jaav Netbeans

pembobotan prioritas dari tiap alternatif kepu-tusan atau disebut elemen.

Java Netbeans

Netbeans adalah sebuah aplikasi IntegratedDevelopment Environment (IDE) yang berba-siskan Java dari Sun Microsystems yang ber-jalan di atas swing. Swing merupakan se-buah teknologi Java untuk pengembangan ap-likasi dekstop yang dapat berjalan pada berba-gai macam platform seperti Windows, Linux,Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakanlingkup pemrograman yang di integrasikan kedalam suatu aplikasi perangkat lunak yangmenyediakan Graphic User Interface (GUI),suatu kode editor atau text, suatu compilerdan suatu debugger. Netbeans juga dapatdigunakan progammer untuk menulis, meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkanprogram netbeans yang ditulis dalam bahasapemrograman java namun selain itu dapat jugamendukung bahasa pemrograman lainnya danprogram ini pun bebas untuk digunakan danuntuk membuat profesional dekstop, enterprise,web, and mobile applications dengan Java lan-guage, C/C++, dan bahkan dynamic languagesseperti PHP, JavaScript, Groovy, dan Ruby [5].

MySQL

MySQL merupakan salah satu database serveryang berkembang di lingkungan open sourcedan didistribusikan secara free (gratis) dibawahlisensi GeneralPublicLicense(GPL). Setiaporang bebas untuk menggunakan MySQL, na-mun tidak boleh dijadikan produk turunanyang bersifat closed source atau komersial.MySQL sebenarnya merupakan turunan salahsatu konsep utamadalam database sejak lama,yaitu Structured Query Language (SQL).Structured Query Language (SQL) adalah se-buah konsep pengoperasiandatabase, terutamauntuk pemilihan atau seleksi dan pemasukandata, yang memungkinkan pengoperasian datadikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Keandala nsuatu sistem database(DatabaseManagementSystem(DBMS)) dapatdiketahui dari cara kerja optimizer dalammelakukan proses perintah- perintah SQL,yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server,MySQL dapat dikatakan lebih unggul diband-ingkan database server lainnya dalam query

data. Hal ini terbukti untuk query yangdilakukan oleh single user, kecepatan queryMySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari Post-greSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkanInterbase.

MySQL dapat digunakan untuk mengeloladatabase mulai dari yang kecil sampai denganyang sangat besar. MySQL juga dapat men-jalankan perintah-perintah Structured QueryLanguage (SQL) untuk mengelola database-database yang ada didalamnya.

Hingga kini, MySQL sudah berkembanghingga versi 5. MySQL5 sudah mendukungtrigger untuk memudahkan pengelolaan tabeldalam database [6].

Gambaran Umum PT. Bench-

mark Training

Benchmark Training telah aktif dalam pelati-han didalam industri minyak dan gas bumi diIndonesia selama lebih dari 10 tahun dalambidang keselamatan kesehatan kerja personil.Serta menyediakan berbagai kursus dan pelati-han yang semuanya mampu menjadi khususdisesuaikan dengan kebutuhan klien perusa-haan.

Perancangan dan Pembuatan

Aplikasi

Ilustrasi Penilaian Kompetensi O�-shore Installation Manager (OIM).

Pada bagian ini, akan dijelaskan bagaimana pe-nilaian terhadap kompetensi O�shore Installa-tion Manager (OIM), suatu illustrasi salah satucontoh perusahaan minyak dan gas pada PT.XXX yang merupakan salah satu klien perusa-haan BenchmarkTraining meminta melakukanpenilaian terhadap 2 (dua) calon O�shoreInstallation Manager (OIM) yang bernamaWilliam dan Supriyadi.

Kedua calon OIM ini akan ditugaskandi platform (anjungan lepas pantai) yangberlokasi dilaut Natuna kepuluan Riau, se-belum ditempatkan dilokasi tersebut, keduacalon tersebut diuji kelayakan, mengikutipelatihan simulasi tanggap darurat, dan pe-meriksaan menyeluruh terhadap pengetahuanesensial dan persyaratan khusus untuk jenisinstalasi yang berbeda (dengan mempertim-bangkan ukuran, usia, lokasi, kerumitan pengi-

Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 16 No : 3, Desember 2017, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

238

Page 5: Aplikasi Penilaian Kompetensi O shore Instalation …aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/3530/Jurnal...sitivitas pengambilan keputusan. ... hasa pemograman Jaav Netbeans

langan atau proses, baik diawaki atau tanpaawak) sesuai Standar Industri OPITO.

Tabel 1: Nama calon O�shore InstallationManager

No Nama Jabatan

1 William O�shoreOperation.

Superintendent

2 Supriyadi ProductionSupervisor

Metode Sistem Penunjang Keputusandengan Model AHP

Metode sistem penunjang keputusan, padapeneltian ini menggunakan model Analyt-icy Hierarchy Process (AHP) dimana modelini dapat membantu mengambil keputusanberdasarkan banyak kriteria dan banyak alter-natif. Pada peneltian terdapat hasil perhitun-gan metode AHP untuk menentukan Penilaiankompetensi sesuai dengan kriteria yang telahditentukan. Hasil dari perhitungan ini yaituterdapat 6 (enam) kriteria dari parameter pe-nilaian kompetensi dan terdapat hasil nilai per-hitungannya. Kriteria tersebut adalah :

A. Menjaga kesiapan keadaan

B. Penilaian keadaan dan bertindak efektif

C. Menjaga komunikasi

D. Mendelegasikan wewenang untuk bertin-dak

E. Mengendalikan individu dan kinerja tim

F. Menangani stres pada diri sendiri danorang lain

Pembuatan matrik perbandingan berpasangandiperlukan nilai perbandingan antar kriteria,yang dapat dilihat tabel 2

Tabel 2: Skala Penilaian Perbandingan kriteriakompetensi OIM.

No

Intensitas

Kepentin-

gan

Keterangan

1 1 Kedua elemen sama penting

2 3 Elemen yang satu sedikit

lebih penting daripada

elemen yang lainnya

3 5 Elemen yang satu lebih

penting daripada yang

lainnya

4 7 Satu elemen jelas lebih

mutlak penting daripada

elemen lainnya

5 9 Satu elemen mutlak penting

daripada elemen lainnya

6 2,4,6,8 Nilai - nilai antara dua nilai

pertimbangan

-pertimbangan yang

berdekatan

7 Kebalikan Jika untuk akti�tas i

mendapatkan satu angka

disbanding dengan akti�tas

j, maka j mempunyai nilai

kebalikannya dibanding

dengan i

Hasil Illustrasi Perhitungan MatriksPerbandingan Kriteria

Untuk mengetahui hasil perhitungan per-bandingan kriteria, langkah pertama yang di-lakukan yaitu membandingkan setiap satu kri-teria dengan kriteria lainnya.

Tabel 3: Tabel Ilustrasi Perhitungan MatriksPerbandingan.

Kriteria yang dibandingkan adalah men-jaga kesiapan keadaan, penilaian keadaan danbertindak efektif, menjaga komunikasi, mendel-

Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 16 No : 3, Desember 2017, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

239

Page 6: Aplikasi Penilaian Kompetensi O shore Instalation …aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/3530/Jurnal...sitivitas pengambilan keputusan. ... hasa pemograman Jaav Netbeans

egasikan wewenang untuk bertindak, mengen-dalikan individu dan kinerja tim, dan menan-gani stres pada diri sendiri dan orang lain.Berikut ini adalah tabel 3 matriks perhitunganperbandingan kriteria.

Menghitung Bobot Prioritas TiapKriteria

1. Menghitung tiap sel pada baris yang samadengan rumus :

Jebk = (Bmat1xBmat2xBmat3x. . .Bmatnx)1/n

Keterangan :

Jebk = Jumlah elemen baris per kriteria

Bmat =Baris matriks

Maka :

Jebk1 = (1x2x4x3x3x5)1/6

= 3601/6 = 2, 6771

Jebk2 = (0, 5x1x2x2x3x2)1/6

= 121/6 = 1, 5130

Jebk3 = (0, 25x0, 5x1x3x4x2)1/6

= 31/6 = 1, 2009

Jebk4 = (0, 33x0, 5x0, 33x1x3x3)1/6

= 0, 501/6

= 0, 8908

Jebk5 = (0, 33x0, 33x0, 25x0, 33x1x5)1/6

= 0, 0471/6 = 0, 6007

Jebk6 = (0, 2x0, 5x0, 5x0, 333x0, 2x1)1/6

= 0, 0031/6 = 0, 3797

Maka hasil dari jumlah baris kriteria danjumlah kriteria dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4: Proses Perhitungan

A. Menghitung jumlah total baris per krite-ria dengan rumus :

Z = Jebk1 + Jebk2 + Jebk3 . . .+ Jebk6

Keterangan : Z = Jumlah total baris perkriteria

Maka : Z = 2, 6671 + 1, 5130 + 1, 2009 +0, 8908 + 0, 6007 + 0, 3797 = 7, 2522

B. Menentukan bobot prioritas akhir masingmasing kriteria pemilihan dengan perhi-tungan sebagai berikut :

Bk = Jebk/Z

Keterangan :

Bk = Bobot kriteria

Jebk = Jumlah per baris matriks

Z = Jumlah total per baris matriks

Maka :

Bk1 = 2, 6671/7, 2522 = 0, 3677

Bk2 = 1, 5130/7, 2522 = 0, 2084

Bk3 = 1, 2009/7, 2522 = 0, 1654

Bk4 = 0, 8908/7, 2522 = 0, 1227

Bk5 = 0, 6007/7, 2522 = 0, 0825

Bk6 = 0, 3797/7, 2522 = 0, 0532

Maka hasil bobot kriteria elemen matriks dapatdilihat pada tabel 5.

Tabel 5: Bobot tiap kriteria.

Menghitung Konsistensi Matriks

A. Menjumlahkan masing-masing kolom ma-triks dengan perhitungan sebagai berikut[3]:

Jkk = Kmat1 +Kmat2 + . . . +Kmat6

Keterangan :

Jkk = Jumlah kolom per kriteria

Kmat = Kolom matriks

Maka :

Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 16 No : 3, Desember 2017, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

240

Page 7: Aplikasi Penilaian Kompetensi O shore Instalation …aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/3530/Jurnal...sitivitas pengambilan keputusan. ... hasa pemograman Jaav Netbeans

Jkk1 = 1+0, 5+0, 25+0, 3333+0, 3333+0, 2 = 2, 6167

Jkk2 = 2+1+0, 5+0, 5+0, 3333+0, 5 =4.8333

Jkk3 = 4+2+1+0, 3333+0, 25+0, 5 =8, 0833

Jkk4 = 4+2+3+1+0, 3333+0, 3333 =9, 6666

Jkk5 = 3 + 3 + 4 + 3 + 1 + 0, 2 = 14, 2

Jkk6 = 5 + 2 + 2 + 3 + 5 + 1 = 18

B. Membagi nilai masing-masing sel diatasdengan jumlah masing-masing kolomnya.Dengan perhitungan sebagai berikut :

Nekk = (Nilaielemenbaris1kolom1)/Jkk

Keterangan : Nekk = Nilai elemen kolomkriteria

Jkk = Jumlah kolom per kriteria

Maka hasil dari pembagian dari nilai el-emen kriteria dengan jumlah kolom perkriteria dapat dilihat pada tabel 5.

Jbk = Bmat1 +Bmat2 + . . .+Bmat

Keterangan :

Jbk = Jumlah baris per kriteria

Bmat = Baris matriks

Maka :

Jbk1 = 0, 3822 + 0, 4137 + 0, 4948 +0, 3103 + 0, 2113 + 0, 2777 = 2, 0901

Jbk2 = 0, 1910 + 0, 2069 + 0, 2474 +0, 2069 + 0, 2113 + 0, 1111 = 1, 1746

Jbk3 = 0, 0955 + 0, 1034 + 0, 1237 +0, 3103 + 0, 2817 + 0, 1111 = 1, 0257

Jbk4 = 0, 1274 + 0, 1034 + 0, 0412 +0, 1034 + 0, 2113 + 0, 1667 = 0, 7534

Jbk5 = 0, 1273 + 0, 0689 + 0, 0309 +0, 0344 + 0, 0704 + 0, 2777 = 0, 6099

Jbk6 = 0, 0764 + 0, 1034 + 0, 0618 +0, 0344 + 0, 0141 + 0, 0555 = 0, 3456

Maka hasil dari penjumlahan setiap barismatriks dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6: Nilai elemen kriteria.

C. Menjumlahkan tiap baris matriks untukbobot sintesa dengan perhitungan seba-gai berikut :

Jbk = Bmat1 +Bmat2 + . . .+Bmat6

Keterangan :

Jbk = Jumlah baris per kriteria

Bmat = Baris matriks

D. Langkah selanjutnya yaitu menghitungeigen max dengan cara membagi hasiljumlah baris kriteria pada tabel-7 den-gan bobot criteria dan menjumlahkan se-mua λ kriteria dengan perhitungan seba-gai berikut :

λmax =(Jbk1

Bk1 )+(Jbk2Bk2 )+···+(Jbkn

Bkn )n

Keterangan :

Jbk = Jumlah baris kriteria

Bk = Bobot kriteria

N = Jumlah kriteria

Maka :

λmax =( 2,0910,9674)+(

1,17460,2084)+(

1,02570,1654)+···

6

···+( 0,75340,1227)+(

0,60990,0825)+(

0,34560,0532)

6

= 37,54266 = 6, 2571

Tabel 7: Proses menghitung nilai eigen.

Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 16 No : 3, Desember 2017, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

241

Page 8: Aplikasi Penilaian Kompetensi O shore Instalation …aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/3530/Jurnal...sitivitas pengambilan keputusan. ... hasa pemograman Jaav Netbeans

E. Menghitung nilai consistency index (CI)dengan rumus :

CI = λmax−nn−1 = 6,2571−6

6−1 =0,25715 =

0, 05142

F. f. Menghitung nilai consistency ratio(CR) dengan rumus :

CR = CIRI = 0,05142

1,24 = 0, 0414

(CR<0,1 nilai acceptable)

Hasil Illustrasi Perhitungan Nilai Sub-kriteria Penilaian Kompetensi OIM

Setelah mendapatkan nilai pembobotan yangmerupakan hasil perbandingan dari tiap krite-ria menggunakan metode AHP dan disimpan didatabase Mysql. Proses perhitungan selanjut-nya melakukan pengolahan nilai sub-kriteria di-mana admin memasukkan data sub-kriteria pe-nilaian yang digunakan sebagai indikator peni-laian Assessor terhadap kandidat OIM melaluipelatihan simulasi tanggap daruratatau dise-but sebagai sintesa penilaian, diberikan beber-apa contoh pengujian perhitungan. Perhitun-gan ini digunakan untuk menghasilkan nilai op-tion yang diperoleh dari perkalian nilai bobotdengan nilai input subkriteria dari tiap kri-teria. Perhitungan disesuaikan dengan kebu-tuhan sistem sebagai contoh pengolahan nilaisub-kriteria dari hasil penilaian Assessor (peni-lai) melalui pelatihan simulasi tanggap daruratadalah sebagai berikut :

1. Nama : William, id_trainee TR001 :

(a) Kriteria 1: Kemampuan Kerja

Bobot : 0,3674

Nilai subkriteria 1 hingga subkrite-ria 6 : 1,1,1,1,1,1 = 6, kemudian di-ambil rata-rata yaitu 6/6 = 1, sete-lah itu nilai rata-rata dari kriteria1 dikalikan dengan bobot metodeAHP untuk kriteria tersebut yaitu0,3674. Maka akan didapatkan nilaidari 1 x 0,3674 = 0,3674 Hasil nilaikriteria 1 = 0,3674

(b) Kriteria 2 : Penilaian keadaan danbertindak efektif.

Bobot : 0,2084

Nilai subkriteria 7 hingga subkrite-ria 14 = 1,1,1,1,1,1,2,2 = 10, kemu-dian diambil rata-rata yaitu 10/8 =1,25, setelah itu nilai rata-rata dari

kriteria 1 dikalikan dengan bobotmetode AHP untuk kriteria tersebutyaitu 0,2084. Maka akan didapatkannilai dari 1,25 x 0,2084 = 0,2605Hasil nilai kriteria 2 = 0,2605

(c) Kriteria 3 : Menjaga komunikasi.

Bobot : 0,1654

Nilai subkriteria 15 hingga subkri-teria 20 = 1,1,1,1,1,2 = 7, kemu-dian diambil rata-rata yaitu 7/6 =1,16, setelah itu nilai rata-rata dariKriteria 1 dikalikan dengan BobotMetode AHP untuk kriteria terse-but yaitu 0,1654. Maka akan di-dapatkan nilai dari 1,16 x 0,1654 =0,1929 Hasil nilai kriteria 3 = 0,1929

(d) Kriteria 4 : Mendelegasikan wewe-nang untuk bertindak.

Bobot : 0,1227

Nilai subkriteria 21 hingga subkrite-ria 23 = 1,1,1,1 = 4, kemudian di-ambil rata-rata yaitu 4/4 = 1, sete-lah itu nilai rata-rata dari Kriteria1 dikalikan dengan Bobot MetodeAHP untuk kriteria tersebut yaitu0,1227. Maka akan didapatkan nilaidari 1 x 0,1227= 0,1227 Hasil nilaikriteria 4 = 0,1227

(e) Kriteria 5 : Mengendalikan individudan kinerja tim.

Bobot : 0,0825

Nilai subkriteria 24 hingga subkrite-ria 27 = 1,1,1,1 = 4, kemudian di-ambil rata-rata yaitu 4/4 = 1, sete-lah itu nilai rata-rata dari kriteria1 dikalikan dengan bobot metodeAHP untuk kriteria tersebut yaitu0,0825. Maka akan didapatkan nilaidari 1 x 0,0825 = 0,0825 Hasil nilaikriteria 5 = 0,0825

(f) Kriteria 6 : Menangani stres padadiri sendiri dan orang lain.

Bobot : 0,0532

Nilai subkriteria 28 hingga subkrite-ria 30 = 1,1,2 = 4, kemudian diambilrata-rata yaitu 4/3 = 1,3, setelah itunilai rata-rata dari kriteria 1 dika-likan dengan bobot metode AHP un-tuk kriteria tersebut yaitu 0,0532.Maka akan didapatkan nilai dari 1,3x 0,0532 = 0,0709 Hasil nilai kriteria6 = 0,0709

Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 16 No : 3, Desember 2017, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

242

Page 9: Aplikasi Penilaian Kompetensi O shore Instalation …aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/3530/Jurnal...sitivitas pengambilan keputusan. ... hasa pemograman Jaav Netbeans

2. Nama : Supriyadi, id_trainee TR002 :

(a) Kriteria 1: Kemampuan Kerja

Bobot : 0,3674

Nilai subkriteria 1 hingga subkrite-ria 6 : 2,2,2,2,2,2 = 12, kemudiandiambil rata-rata yaitu 12/6 = 2,setelah itu nilai rata-rata dari krite-ria 1 dikalikan dengan bobot metodeAHP untuk kriteria tersebut yaitu0,3674. Maka akan didapatkan nilaidari 2 x 0,3674 = 0,7348 Hasil nilaikriteria 1 = 0,7348

(b) Kriteria 2 : Penilaian keadaan danbertindak efektif.

Bobot : 0,2084

Nilai subkriteria 7 hingga subkrite-ria 14 = 2,2,2,2,3,3,3,3 = 20, kemu-dian diambil rata-rata yaitu 20/8 =2,5, setelah itu nilai ratarata darikriteria 1 dikalikan dengan bobotmetode AHP untuk criteria tersebutyaitu 0,2084. Maka akan didapatkannilai dari 2,5 x 0,2084 = 0,521 Hasilnilai kriteria 2 = 0,521

(c) Kriteria 3 : Menjaga komunikasi

Bobot : 0,1654

Nilai subkriteria 15 hingga subkri-teria 20 = 2,2,2,2,3,3 = 14, kemu-dian diambil rata-rata yaitu 14/6 =2,33, setelah itu nilai rata-rata dariKriteria 1 dikalikan dengan BobotMetode AHP untuk kriteria tersebutyaitu 0,1654. Maka akan didapatkannilai dari 2,33 x 0,1654 = 0,385 Hasilnilai kriteria 3 = 0,385

(d) Kriteria 4 : Mendelegasikan wewe-nang untuk bertindak.

Bobot : 0,1227

Nilai subkriteria 21 hingga subkrite-ria 23 = 3,3,3,3 = 12, kemudian di-ambil rata-rata yaitu 12/4 = 3, sete-lah itu nilai rata-rata dari Kriteria1 dikalikan dengan Bobot MetodeAHP untuk kriteria tersebut yaitu0,1227. Maka akan didapatkan nilaidari 3 x 0,1227 = 0,3681 Hasil nilaikriteria 4 = 0,3681

(e) Kriteria 5 : Mengendalikan individudan kinerja tim.

Bobot : 0,0825

Nilai subkriteria 24 hingga subkrite-ria 27 = 3,3,2,3 = 11, kemudian di-ambil rata-rata yaitu 11/4 = 2,75,setelah itu nilai rata-rata dari krite-ria 1 dikalikan dengan bobot metodeAHP untuk kriteria tersebut yaitu0,0825. Maka akan didapatkan ni-lai dari 2,75 x 0,0825 = 0,2268 HasilNilai Kriteria 5 = 0,2268

(f) Kriteria 6 : Menangani stres padadiri sendiri dan orang lain.

Bobot : 0,0532

Nilai subkriteria 28 hingga subkrite-ria 30 = 3,3,3 = 9, kemudian diam-bil rata-rata yaitu 9/3 = 3, setelahitu nilai ratarata dari kriteria 1 dika-likan dengan Bobot Metode AHPuntuk kriteria tersebut yaitu 0,0532.Maka akan didapatkan nilai dari 3 x0,0532 = 01596 Hasil nilai kriteria 6= 01596

Hasil Illustrasi Perhitungan NilaiAkhir Penilaian Kompetensi OIM

Perhitungan ini merupakan tahap pengelolaannilai yang terakhir. Pada proses ini sistemakan menghitung nilai total penilaian dari hasilpelatihan simulasi tanggap darurat. Kemudiandari hasil nilai total tersebut digunakan seba-gai nilai akhir yang akan menentukan apakahsetiap kandidat OIM dikategorikan fully com-petent, competent atau not yet competent yangmenentukan layakatau tidak menjabat sebagaimanajer lepas pantai (OIM).

Hasil dari pembobotan nilai akhir pada tiapkriteria maupun subkriteria telah diperoleh.Tahapan berikutnya adalah menentukan skalanilai dan kategori kompetensi OIM pada kandi-dat OIM yang berjumlah 2 orang berdasarkanrating scale dan interval nilai yang telah di ten-tukan oleh perusahaan. Hasil akhir dari pe-nilaian kompetensi OIM melalui pengamatanpelatihan simulasi tanggap darurat oleh As-sessor (penilai) bahwa kandidat OIM memilikikompetensi baik. Kandidat OIM yang bernilaiskala �1� (Fully Competent) berarti kinerja kan-didat OIM tersebut dalam menangani tanggapdarurat digolongkan pada kinerja yang mem-punyai kompetensi tinggi sedangkan kandidatyang berskala nilai �3� (Not Yet Competent)berarti kinerja kandidat OIM tersebut dalammenangani tanggap darurat digolongkan pada

Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 16 No : 3, Desember 2017, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

243

Page 10: Aplikasi Penilaian Kompetensi O shore Instalation …aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/3530/Jurnal...sitivitas pengambilan keputusan. ... hasa pemograman Jaav Netbeans

kinerja belum mempunyai kompetensi sesuaistandar.

Berdasarkan hasil akhir penilaian terhadap2 kandidat OIM didapatkan hasil bahwa 1 kan-didat OIM yang bernama William memilikikompetensi tinggi yaitu memperoleh nilai akhirberkisar antara 0,99 > n≥ 1,14, sedangkan satukandidat OIM lainnya yang bernama Supriyadibelum memiliki kompetensi tinggi sesuai stan-dar yaitu memperoleh nilai akhir berkisar an-tara 1,40 > n ≥ 3,00. Hasil akhir penila-ian kompetensi OIM ini dapat dijadikan bahan

evaluasi untuk kandidat OIM saat ini dan men-jadi acuan dalam perbaikan kandidat OIM yangakan datang dalam mengikuti penilaian pelati-han kompetensi OIM.

Perancangan Uni�ed Modelling Lan-guage (UML)

Perancangan aplikasi berbasiskan UMLmeliputi 4 bagian : Use Case Diagram (lihatgambar 1), Activity Diagram ( lihat gambar 2),Sequence Diagram (lihat gambar 3) dan ClassDiagram (lihat gambar 4).

Gambar 1: Use Case Diagram

Gambar 2: Activity Diagram

Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 16 No : 3, Desember 2017, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

244

Page 11: Aplikasi Penilaian Kompetensi O shore Instalation …aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/3530/Jurnal...sitivitas pengambilan keputusan. ... hasa pemograman Jaav Netbeans

Gambar 3: Sequence Diagram

Gambar 4: Class Diagram

Hasil Perancangan Aplikasi

Hasil perancangan aplikasi terdiri dari beber-apa tampilan yang disajikan pada gambar 5sampai dengan gambar 14, yakni : Tampilan

Menu Utama, Tampilan Menu Login,TampilanData Creteria, Tampilan Data Sub Creteria,Tampilan Data Trainee, Tampilan Data Client,Tampilan Data Analysis Trainee, Tampilan Re-port, Tampilan User dan Tampilan About.

Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 16 No : 3, Desember 2017, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

245

Page 12: Aplikasi Penilaian Kompetensi O shore Instalation …aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/3530/Jurnal...sitivitas pengambilan keputusan. ... hasa pemograman Jaav Netbeans

Gambar 5: Tampilan Menu Login

Gambar 6: Tampilan Data Creteria

Gambar 7: Tampilan Data Sub Creteria

Gambar 8: Tampilan Data Trainee

Gambar 9: Tampilan Data Client

Gambar 10: Tampilan Data Analysis Trainee

Gambar 11: Tampilan Report

Gambar 12: Tampilan User

Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 16 No : 3, Desember 2017, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

246

Page 13: Aplikasi Penilaian Kompetensi O shore Instalation …aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/3530/Jurnal...sitivitas pengambilan keputusan. ... hasa pemograman Jaav Netbeans

Gambar 13: Tampilan About

Penutup

Simpulan

Aplikasi Penilaian Kompetensi O�shore Instal-lation Manager (OIM) dioperasikan denganmenggunakan personal komputer atau laptopsecara o�ine. Dari hasil perancangan danpengujian aplikasi penilaian kompetensi OIMberbasis metode AHP, mulai dari perancanganaplikasi, sampai tahap penyelesaian aplikasi,maka didapatkan kesimpulan,sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil akhir penilaian ter-hadap 2 kandidat OIM didapatkan hasilbahwa 1 kandidat OIM memiliki kompe-tensi baik yang bernama William berni-lai skala �1� (Fully Competent) berartikinerja kandidat OIM tersebut dalammenangani tanggap darurat digolongkanpada kinerja yang mempunyai kompe-tensi tinggi, sedangkan satu kandidatOIM lainnya yang bernama Supriyadiberskala nilai �3� (Not Yet Competent)berarti kinerja kandidat OIM tersebutdalam menangani tanggap darurat digo-longkan pada kinerja belum mempunyaikompetensi sesuai standar perusahaan.

2. Hasil akhir penilaian kompetensi OIMini dapat dijadikan bahan evaluasi un-tuk kandidat OIM saat ini dan men-jadi acuan dalam perbaikan kandidatOIM yang akan datang dalam mengikutipelatihan kompetensi OIM.

3. Keuntungan dari aplikasi penilaian kom-petensi OIM :

(a) Memiliki hierarki yang terstruktursampai pada sub � sub kriteria yangpaling dalam.

(b) Memperhitungkan rasio konsistensisehingga dapat dihasilkan nilai yangvalid.

(c) Memberikan penjelasan mengenaikriteria dan sub kriteria yang meru-pakan parameter dalam penila-ian kompetensi O�shore InstallationManager (OIM).

(d) Dengan adanya aplikasi penilaiankompetensi OIM yang menggunakansistem penunjang keputusan berba-sis metode AHP, Pengguna dapatlebih yakin dan lebih mudah dalammendapatkan hasil akhir dari peni-laian kompetensi OIM.

4. Skala perbandingan 1 sampai 9 adalahskala terbaik untuk mengekspresikan pen-dapat.

Saran

Beberapa saran untuk penilaian kompetensiO�shore Installation Manager (OIM) yangmenggunakan sistem penunjang keputusanberbasis metode Analytic Hierarchy Process(AHP) diharapkan dapat diimplementasikanadalah sebagai berikut :

1. Dapat merangkum history atau sejarahnilai setiap peserta penilaian kompetensiOIM sehingga dapat melihat nilai-nilaisebelumnya.

2. Adanya sistem backup data setiap peri-ode ataupun waktu yang dinginkan secaraotomatis, sehingga meminimalisasi kemu-ngkinan hilangnya data secara menyelu-ruh.

3. Perangkingan di sisi peserta penilaiankompetensi OIM dapat menampilkanurutan dengan nomor peringkat baikpada display penilaian maupun output la-poran penilaian kompetensi O�shore In-stallation Manager (OIM)

4. Aplikasi ini tidak dapat mengubah kri-teria penilaian kompetensi OIM, olehkarena itu diharapkan untuk pengem-bangan selanjutnya, aplikasi dapat men-gubah kriteria penilaian kompetensi OIMsesuai dengan kebutuhan pengguna.

5. Aplikasi ini hanya untuk penilaian kom-petensi OIM, sehingga diharapkan supaya

Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 16 No : 3, Desember 2017, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

247

Page 14: Aplikasi Penilaian Kompetensi O shore Instalation …aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/3530/Jurnal...sitivitas pengambilan keputusan. ... hasa pemograman Jaav Netbeans

dapat dikembangkan untuk kasus penila-ian kompetensi yang lain.

Daftar Pustaka

[1] Jati Putro, Septi Arianto, �Sistem Penun-jang Keputusan Penentuan Supplier Ter-baik dengan Metode AHP pada AMALIUNFOODCOURT�, STMIK IBBI, Medan,2015.

[2] Dody Pernadi, Andri Hana�, Rodiah danFitrianingsih, �Implementasi Analytical Hi-erarchy Process (AHP) untuk PenilaianKinerja pada Bagian Customer ServiceRepresentative (CSR) di PT. Bank PermataTbk.�, Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Vol 14,No 1, 2015.

[3] T.L. Saaty, �Multicriteria Decision Making,The Analytic Hierarchy Process�, Univer-

sity of Pittsburgh, RWS Publication, Pitts-burgh, 2005

[4] Lisviani dan Latifah, �Aplikasi ResponsiveSistem Pakar Penyakit Pada Ayam DenganMenggunakan PHP dan MySQL�, JurnalIlmiah KOMPUTASI, Vol 14, No 2, 2015.

[5] Anonym, � OPITO APPROVED STAN-DARD Rigger Competence (Stages 3& 4) Competence Assessment Stan-dard�, OPITO : Skils for Oil and Gas,URL:http://www.opito.com/media/downloads/competence-assessment -and-veri�cation-guidelines,Jakarta , diaksestanggal 5 April 2015.

[6] Achmad Solichin, �MySQL 5:Dari Pemula Hingga Mahir�,http://achmatim.net/download/21/,Jakarta, diakses tanggal 5 Mei 2015.

Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 16 No : 3, Desember 2017, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

248