Upload
dodien
View
234
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
APLIKASI PENGELOLAAN TRANSAKSI PENJUALAN UNTUK APOTEK RAMFI FARMA BERBASIS WEB
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
La Ode Achmad Mursalim 09.11.3171
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2013
i
ii
AN APPLICATION OF SALES TRANSACTION MANAGEMENT FOR WEB-BASED RAMFI FARMA PHARMACY
APLIKASI PENGELOLAAN TRANSAKSI PENJUALAN UNTUK APOTEK
RAMFI FARMA BERBASIS WEB
La Ode Achmad Mursalim Kusrini
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
As we know, in this modernization era, the advancement of technology has been so fast and plays an important role in the humans’ life because it can helps people to work easily with the application, which is why many company used computer application or computerized system to support their business. Most of nowadays companies conduct their business through computer because it is fast. One of the systems which are mostly used is web. With the wide range application on it, Web Informational System capable to help human work in the various kind of daily activities, including trade (buy-sell) transaction management. Therefore, the author would love to design an Application of Sales Transaction Management for Web-Based Ramfi Farma Pharmacy which is aimed at assisting on the data management at Ramfi Farma Pharmacy. Especially, at the data management of buying transaction, selling transaction and also reporting data. So, the owner can see all the transaction report done. Besides, this application can also help to minimize the error done by human, especially in terms of accuracy, so hopefully with this application; the transaction conducted in Ramfi Farma Pharmacy can be more efficient and effective on handling the data. Keywords: Information System, Ramfi Farma Pharmacy, Selling Application.
1
1. Pendahuluan Apotek Ramfi Farma merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang
pelayanan kesehatan, khususnya dalam hal penjualan obat-obatan. Apotek ini berfungsi
untuk melayani masyarakat dalam pelayanan kesehatan, seperti penyediaan obat-
obatan. Perusahaan haruslah pandai mengatur strategi penjualan untuk meningkatkan
hasil penjualannya. Dimana apotek ini harus bisa memberikan pelanyanan yang baik
kepada masyarakat.
Dalam apotek, prosedur pembelian dan penjualan sangat penting untuk dilakukan,
baik itu dari proses pengadaan sampai dengan pengelolaan barang yang telah dibeli oleh
perusahaan untuk dijual kembali kepada pelanggan. Adapun kendala-kendala yang
dihadapi apotek ramfi farma adalah belum menggunakan suatu aplikasi, masih manual
dengan menggunakan buku untuk pencatatan transaksinya seperti proses pencarian
obat, daftar harga barang, pencatatan pembelian barang dan pencatatan barang yang
terjual serta proses pembuatan laporan penjualan sebagai informasi dari hasil transaksi.
Hal ini tentu akan sangat menyulitkan karyawan dalam membuat laporan transaksi
penjualan.
Tugas yang menumpuk pada kasir dapat menimbulkan kesalahan dalam
perhitungan. Oleh karena itu perusahaan membutuhkan suatu “Aplikasi Pengelolaan Transaksi Penjualan Untuk Apotek Ramfi Farma Berbasis Web” yang dapat berperan
dalam pemrosesan dan pengelolaan data pembelian serta penjualan menjadi laporan
yang bertujuan untuk menutupi kelemahan pada sistem yang lama sehingga diharapkan
dapat meningkatkan kinerja apotek ramfi farma.
1.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengambil suatu kesimpulan
bagaimana merancang dan membuat sistem yang baik bagi apotek ramfi farma.
Terutama dalam hal pengelolaan data transaksi penjualan, pembelian, pengelolaan stok
barang dan pembuatan laporan hasil transaksi sehingga mampu meningkatkan kinerja
apotek ramfi farma.
1.2 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam pembuatan aplikasi pengelolaan transaksi
penjualan untuk apotek ramfi farma berbasis web adalah : 1. Aplikasi pengelolaan transaksi penjualan berbasis web ini hanya digunakan
untuk menangani data pada apotek ramfi farma.
2. Menggunakan local database server.
2
3. Menangani pengelolaan barang, stok, transaksi penjualan, pembelian dan
informasi berupa total pembelian, penjualan sesuai dengan rentang waktu
tertentu yang ditentukan sendiri oleh pemilik apotek.
4. Software yang digunakan Adobe Dreamweaver untuk mendesain web.
5. Aplikasi berbasis web ini dibagun dengan menggunakan PHP sebagai
bahasa pemogramannya dan MySQL sebagai basis datanya.
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan aplikasi pengelolaan transaksi penjualan untuk apotek
ramfi farma berbasis web ini adalah : 1. Sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan program studi Strata 1
STMIK AMIKOM Yogyakarta. 2. Membuat aplikasi berbasis web untuk penjualan pada apotek Ramfi farma. 3. Menerapkan ilmu dan teori-teori selama mengikuti pendidikan ke dalam
aplikasi nyata. 4. Tersedianya aplikasi yang mampu mengatasi permasalahan-permasalahan
yang ada pada apotek ramfi farma.
1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu : 1. Mempermudah pemilik Apotek Ramfi Farma dalam melakukan transaksi
penjualan.
2. Mampu menghasilkan informasi total tagihan yang harus dibayar oleh
pelanggan secara cepat dan tepat.
3. Mempermudah pemilik Apotek Ramfi Farma untuk mengetahui jumlah stok
barang yang tersedia dan mempermudah mengetahui total hasil penjualan
sesuai dengan rentang waktu yang ditentukan sendiri oleh pemilik apotek.
4. Mampu meningkatkan kinerja pemilik apotek Ramfi Farma.
2. Landasan Teori Dan Tinjauan Umum 2.1 Konsep Dasar Sistem
Pendefinisian sistem dikelompokkan dalam dua pendekatan, yaitu pendefinisian
yang menekankan pada prosedur dan elemennya. Pendekatan sistem yang lebih
menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai berikut (Jogiyanto, 2005):
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu
sasaran tertentu. ”Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau
komponennya, mendefinisikan sistem sebagai berikut (Jogiyanto, 2005): “Sistem adalah
3
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.” Kedua
pengertian sistem di atas adalah benar semua dan tidak saling bertentangan, perbedaan
hanya pada pendekatannya saja. Dari kedua pengertian diatas diperoleh kesimpulan
bahwa sistem merupakan kumpulan dari beberapa subsistem yang saling berhubungan
untuk mencapai tujuan yang diinginkan suatu organisasi.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Hanif Al Fatta (2007; 5-6), Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat
tertentu, yaitu:
1. Batasan Sistem ( Boundary )
Penggambaran dari suatu elemen atau unsur yang membedakan komponen
didalam sistem atau diluar sistem.
2. Lingkungan ( Environtment )
Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala,
dan input terhadap suatu sistem.
3. Masukan ( Input )
Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang
dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
4. Keluaran ( Output )
Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layar
komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan
dalam suatu sistem.
5. Komponen ( Component )
Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan
input menjadi bentuk setengah jadi (output). komponen ini bisa merupakan
subsistem dari sebuah sistem.
6. Penghubung ( Interface )
Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau
berinteraksi
7. Penyimpanan ( Storage )
Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari
informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu
media penyangga diantara komponen tersebut bekerja dengan berbagai
tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai
data yang sama.
4
2.2 Pengertian Apotek Apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan
farmasi serta perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat (Departemen Kesehatan
RI, 2002). Menurut PP No. 51 tahun 2009, apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian
tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker. Pelayanan kefarmasian adalah
suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan
sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu
kehidupan pasien. Pekerjaan kefarmasian yang dilakukan meliputi pembuatan termaksud
pengendalian mutu sediaan farmasi, pengemanan, pengadaan, penyimpanan, dan
pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep
dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan dan obat tradisional.
Sediaan farmasi yang dimaksud adalah obat, bahan obat, obat tradisional. Sebagai salah
satu sarana pelayanan kesehatan, maka dalam pelayanannya apotek harus
mengutamakan kepentingan masyarakat yaitu menyediakan, menyimpan dan
menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu baik. Dalam pengelolaannya, apotek
harus dikelola oleh apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker.
2.3 Pengertian Aplikasi
Aplikasi merupakan penerapan, menyimpan sesuatu hal, data permasalahan,
pekerjaan kedalam suatu sarana atau media yang digunakan untuk menerapkan atau
mengimplementasikan hal atau permasalahan tersebut sehinggga berubah menjadi
bentuk yang baru tanpa meenghilangkan nilai-nilai dasar hal, data, permasalahan atau
pekerjaan. Jadi dalam hal ini hanya bentuk dari tampilan data yang berubah, sedangkan
isi yang termuat dalam data tersebut tidak mengalami perubahan. Jadi program aplikasi
adalah sederetan kode yang digunakan untuk mengatur komputer supaya dapat
melakukan pekerjaan sesuai dengan keinginan programmer atau user. Atau definisi lain
aplikasi merupakan kumpulan dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah
data menjadi informasi. Misalnya penjumlahan, klasifikasi, rotasi, koreksi geometri, query,
overlay, buffer, join table dan sebagainya. Menurut Supriyanto (2005:117:132) Aplikasi
adalah program yang memiliki aktivitas pemerosesan perintah yang diperlukan untuk
melaksanakan permintaan pengguna dengan tujuan tertentu.
Aplikasi program dapat dijelaskan dalam beberapa penjelasan yaitu :
1. Accounting adalah digunakan untuk membuat laporan keuangan dari suatu
organisasi yang termasuk didalamnya yaitu general ledger (GL), payable, payroll
dan businesstax preparation packages.
2. Communication adalah software yang untuk menangani pengiriman dan
penerimaan data dari PC ke sumber eksternal lainnya.
5
3. Desktop Database adalah basis data yang digunakan untuk menyimpan dan
mengola data dalam bentuk urutan, tingkatan, relasi ataupun dalam format objek,
seperti microssoft access, paradox dari borland’s. Dari penjelasan diatas penulis
menyimpulkan, bahwa aplikasi merupakan proses pembuatan laporan yang
diolah atau diproses menggunakan aplikasi program tertentu yang menghasilkan
sebuah keluaran (output) yang berbentuk informasi.
Program aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk melaksanakan suatu
fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Aplikasi menggunakan sistem operasi
komputer dan aplikasi pendukung lainnya. Berdasarkan basis pengembangannya,
aplikasi (software) dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu aplikasi berbasis desktop
dan aplikasi berbasis web. (Prasetyo, 2008)
3. Analisis Dan Perancangan 3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-
kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system
planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis merupakan
tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan
menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya.
3.1.1 Analisis Kelemahan Sistem 3.1.1.1 Identifikasi Masalah
Mengenal masalah adalah langkah pertama yang dilakukan dalam analisis
sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang harus dipecahkan.
Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak tercapai. Oleh karena itu
pada tahap perancangan sistem, langkah pertama yang harus dilakukan adalah
mengidentifikasi terlebih dahulu masalah masalah yang terjadi. Permasalahan yang
timbul pada apotek ramfi farma adalah lamanya proses pembuatan laporan pembelian
dan penjualan karena masih menggunakan cara manual.
Berdasarkan masalah tersebut akan digunakan metode analisis SWOT (Strengths,
Weakness, Opportunities, Threats) sebagai bahan analisis sistem. Analisis SWOT
digunakan sebagai metode analisis kelemahan sistem karena analisis ini lebih spesifik
dalam menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah untuk menangkap
6
peluang dari terbentuknya sistem yang baru sehingga sistem yang lama masih bisa
digunakan tanpa harus menggantinya.
3.1.1.2 Analisis SWOT Analisis SWOT digunakan sebagai bahan analisis dari sistem yang sudah ada.
Setelah didapat analisis ini dapat diusulkan rancangan untuk diterapkan dalam sistem
baru. Hasil analisis dari apotek ramfi farma berdasarkan Strengths (kekuatan), Weakness
(kelemahan), Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) adalah sebagai berikut :
Strength (Kekuatan)
Adanya konsultasi, informasi, edukasi bagi konsumen.
Pemilik apotek adalah seorang apoteker.
Aplikasi ini mampu memudahkan kerja dari penjualan pada apotek ramfi farma karena sistem ini dapat menampilkan data barang, laporan penjualan dan pembelian, dapat menjalankan transaksi penjualan dan pembelian serta mampu menangani input, edit dan delete data barang.
Weakness (kelemahan)
Modal yang terbatas. Produk yang tidak dapat
dibedakan dengan produk kompetitor.
Kurangnya pemanfaatan teknologi komputerisasi sebagai media pengelolaan transaksi penjualan.
Opportunities (Peluang)
Lokasi apotek yang strategis. Satu-satunya apotek yang
berada diarea itu.
Theat (Ancaman)
Kemungkinan munculnya kompetitor.
Kompetitor baru diarea yang sama.
Gambar 3.1 Analisis SWOT
3.2 Perancangan Sistem
Rancangan sistem menurut Jhon Burch dan Gary Grudnitski merupakan
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau peraturan dari beberapa
elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
7
3.3 Perancangan Basis Data Database merupakan sekumpulan data yang disusun secara logis dan
dikendalikan secara terpusat, melalui database inilah data-data disimpan secara
sistematis dan bisa dipakai sesuai keperluan.
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi
Implementasi merupakan kegiatan akhir dari proses penerapan sistem baru yang
telah dibuat atau dikembangkan sebelumnya, dimana pada tahapan ini proses
pengoperasian sistem yang baru tersebut dilakukan secara menyeluruh untuk
menggantikan sistem yang lama. Dengan implementasi ini diharapkan sistem baru yang
telah dikembangkan berjalan sesuai dengan harapan.
4.1.1 Implementasi Database Basis data dibuat menggunakan DBMS Mysql. Berikut merupakan implementasi
basis data yang didasari pada perancangan struktur basis data.
4.2 Pembahasan
Pembahasan merupakan tahapan ketika penelitian diimplementasikan yang meliputi
pembahasan kode program dan pengujian program.
4.2.1 Pembahasan Kode Program
Untuk pembahasan kode program yang dilakukan adalah pada halaman transaksi
penjualan.
Kode program halaman penjualan
<form name="form" method="post" action="cart_jual.php" > <table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tr> <td colspan="3">Pengolahan Data Transaksi Penjualan </td> </tr> <tr> <td>Nama Barang </td> <td>:</td> <td><input type="text" name="nm_brg" style="cursor:auto; background-color:#EEEEEE;" readonly /> <input type="hidden" name="kd_brg"/> <input type="hidden" name="kd_brg1"/> <a href="javascript:void(0);" onclick="javascript:boxbarang2();"> <img src="images/search.png" border="0" /></a></td> </tr> <tr> <td>Harga Barang </td> <td>:</td> <td><input type="text" name="hrg_jual"
8
style="cursor:auto; background-color:#EEEEEE;" readonly /></td> </tr> <tr> <td>Banyak </td> <td>:</td> <td><input type="number" name="bnyk_brg" value="1" onkeyup
="javascript:kali2(''+document.form1.bnyk_brg.value+'',''+document.form1.hrg_beli.value+'');" /></td> </tr> <tr> <td> </td> <td> </td> <td><input type="submit" name="aksi" value="Masuk List" /> <input type="reset" name="Submit4" value="Reset"></td> </tr> </table> </form> <div id="grid1"> <table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tr> <th>Nama Barang</th> <th>Jumlah</th> <th>Harga Beli</th> <th>Sub Total</th> <th>Aksi</th> </tr> <?php //unset($_SESSION['cart_penjualan']); if(!empty($_SESSION['cart_penjualan'])) { @$cart = $_SESSION['cart_penjualan']; if ($cart) { $items = explode(',',$cart); $contents = array(); foreach ($items as $item) { $contents[$item] = (isset($contents[$item])) ? $contents[$item] + 1 :
1; } $total = 0; $i=0; echo '<form action="cart_jual.php" method="post" id="cart" name="cart">'; foreach ($contents as $id=>$qty) { $sql = "SELECT * FROM barang WHERE kode_barang = '$id'"; $result = mysql_query($sql); $row = mysql_fetch_array($result); extract($row); echo ($i%2==0)?'<tr style="background-color: rgb(255, 251,
253);">':'<tr style="background-color: rgb(225, 221, 223);">'; echo '<td style="text-align: center;">'.$nama_barang.'</td>'; echo '<td style="text-align: left;"><input type="text" name="qty'.$id.'"
value="'.$qty.'" size="3" maxlength="3" /></td>'; echo '<td style="text-align: right;"
id="price_td_0">'.angka($harga_jual).'</td>';
9
echo '<td style="text-align: right;" id="amount_0">'.angka($harga_jual * $qty).'</td>';
echo "<td style='text-align: center;width:140px'> <input type='submit' name='aksi' value='Ubah' class='alt_btn' /> <a href='cart_jual.php?aksi=hapus&id=".$id."'><input type='button'
name='aksi' value='Hapus' class='alt_btn' /></a> </td>"; echo '</tr>'; $total += $harga_jual * $qty; $i++; } $_SESSION['total'] = $total; echo '</form>'; echo '<tr style="background-color: rgb(215, 211, 213);">'; echo '<td colspan="3" style="text-align: right;">Total</td><td style="text-align:
right;"><b><font style="font-size:14px">Rp '.angka($total).'</font></b></td><td></td>'; echo '</tr>'; } }else{ ?> <tr> <td colspan="5">Data Barang Masih Kosong</td> </tr> <?php } ?> </table> </div> <form name="form1" method="post" action="" > <table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tr> <td colspan="3"> </td> </tr> <tr> <td width="20%">Kode Penjualan </td> <td width="5%">:</td> <td width="75%"><input type="text" name="nonota_penjualan" value="<?php echo
kode_auto('penjualan','nonota_penjualan','P'.date('Y').'-',6,5);?>" style="cursor:auto; background-color:#EEEEEE;" readonly /> <input type="hidden" name="action" value="insert" /> <input type="hidden" name="kd_pemb1"/> <input type="hidden" name="form_olah" value="penjualan" /></td> </tr> <tr> <td>Tanggal</td> <td>:</td> <td><input type="text" name="tgl_pemb" value="<?php echo date("Y/m/d")?>" style="cursor:auto;
background-color:#EEEEEE;" readonly/></td> </tr> <tr> <td>Harga</td> <td>:</td> <td><input type="text" name="harga" value="<?php echo @$_SESSION['total'];?>"
style="cursor:auto; background-color:#EEEEEE;" readonly /></td> </tr>
10
<tr> <td>Diskon</td> <td>:</td> <td><input type="text" name="diskon" value="" /></td> </tr> <tr> <td>Total Bayar</td> <td>:</td> <td><input type="text" name="total_bayar" value="" /></td> </tr> <tr> <td> </td> <td> </td> <td><input type="submit" name="simpan" value="Simpan" /> <input type="reset" name="Submit4" value="Reset"></td> </tr> </table> </form> <table width="100%"> <tr> <td align="center"> [[<a href="main.php?hal=hal_penjualan_lihat">Data Penjualan</a>]]</td> </tr>
</table>
4.3 Pengujian Sistem Ujicoba sistem dilakukan untuk memeriksa dan memastikan bahwa komponen-
komponen program atau tiap-tiap modul program yang telah dibuat sudah berfungsi
sesuai dengan yang diharapkan. Ujicoba sistem termasuk dalam pengetesan program
secara menyeluruh. Pada pengetesan program yang sebelumnya telah dilakukan,
masing-masing komponen atau modul berjalan dengan benar. Namun hal ini bukan
berarti komponen atau modul program tersebut dapat berjalan dengan sempurna
dengan program yang lainnya atau dengan modul-modul yang lain ketika modul tersebut
diintegrasikan untuk menjadi satu kesatuan sistem yang utuh. Kumpulan dari beberapa
program atau modul yang telah diintegrasikan perlu dilakukan tes kembali untuk
mengetahui apakah program dapat menerima input data dengan baik dan
memprosesnya dengan baik pula. Dalam pembuatan program, semua program yang
telah dibuat harus dilakukan ujicoba dengan cara sebagai berikut:
a. White Box Testing White box testing merupakan ujicoba yang dilakukan untuk memeriksa detail
dari prosedur program atau software. Pada white box alur logika software akan
diujicoba dengan menyediakan kasus ujicoba untuk melakukan sekumpulan
kondisi atau perulangan tertentu. Kondisi dari program dapat diperiksa dari
beberapa titik yang bervariasi untuk menentukan apakah status yang diharapkan
sesuai dengan status sesungguhnya.
11
Gambar 4.1 Contoh Ujicoba Pada Form Data Supplier
Pada gambar 4.27 pada form supplier data yang telah diinputkan kemudian
akan disimpan.
b. Black Box Testing Black box testing mengarah pada ujicoba yang dilakukan terhadap interface
program. Meskipun didesain untuk menemukan kesalahan, ujicoba black box
digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi program yang dioperasikan,
apakah program sudah menerima program dengan benar, output yang
dihasilkan juga benar, apakah integritas sistem juga terpelihara. Ujicoba black
box memeriksa beberapa aspek sistem namun memeriksa sedikit mengenai
logika sistem atau program. Pada hasil ujicoba semua interface program dengan
black box testing dapat disimpulkan bahwa semua fungsi interface program
berfungsi sesuai harapan dan mampu menerima input dengan benar serta hasil
pengolahan yang ditampilkan juga benar.
Gambar 4.2 Contoh Ujicoba Fungsi Form Jenis Barang Dengan Metode Black
Box Testing
12
Pada gambar 4.28 proses pengujian form data jenis barang dengan
menggunakan metode black box testing dengan maksud untuk menguji
kelengkapan data yang diinputkan misal jenis barang tidak diisi maka akan
muncul pesan “data jenis barang tidak boleh kosong”. Sama halnya dengan
bagian-bagian lainnya yang belum terisi maka sistem secara otomatis akan
menampilkan peringatan. Dengan demikian pengujian diatas dapat disimpulkan
bahwa fungsi dapat bekerja dengan baik.
4.4 Manual Program
Manual program merupakan suatu petunjuk bagi pemakai tentang bagaimana
cara penggunaan sistem yang diusulkan oleh penulis. Adapun penggunaanya sebagai
berikut:
1. Menu Utama
Form Menu Utama merupakan lingkup kerja seorang user. Pada form ini terdapat
fasilitas-fasilitas untuk mengelola data resources. Tampilan Menu Utama bisa
berbeda tergantung status user yang login. Tetapi pada sistem aplikasi yang kami
buat hanya terdiri dari satu user saja, jadi untuk pada saat sudah login tampilannya
tidak berbeda.
Gambar 4.3 Form Menu Utama
5. Penutup 5.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan
adanya aplikasi pengelolaan transaksi penjualan untuk apotek ramfi farma berbasis web,
pemilik apotek dapat memperoleh informasi tentang jumlah stok barang yang tersedia,
13
data pembelian dan penjualan selain itu pemilik dapat mengelola data yang ada didalam
apotek. Seperti, data barang, data supplier, data karyawan, transaksi pembelian,
transaksi penjualan serta laporan dari hasil penjualan. Sehingga pemilik apotek tidak lagi
melakukan pencatatan manual seperti sebelumnya. Selain itu, dengan adanya sistem ini
mampu meningkatkan kinerja dari pemilik apotek ramfi farma lebih cepat terselesaikan
dibandingkan pada saat masih menggunakan pencatatan manual.
5.2 Saran
Untuk meningkatkan kinerja aplikasi pengelolaan transaksi penjualan untuk
apotek ramfi farma berbasis web, maka perlu dilakukan perbaikan dan penambahan
serta kelengkapan fungsi sebagai berikut :
1. Mengembangkan aplikasi pengelolaan transaksi penjualan untuk apotek ramfi
farma berbasis web sesuai dengan kondisi yang diinginkan.
2. Menambahkan modul fungsi grafik untuk merepresentasikan bentuk laporan
penjualan.
Daftar Pustaka Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset. Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset. Prasetyo, E. 2008. Pemograman Web PHP dan MySQL. Yogyakarta: Graha Ilmu. Supriyanto, Aji. 2005. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Salemba.