7
 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang berdirinya APEC Asia Pasif ic Econo mic Coopera tion-APEC merupa kan forum yang terben tuk dan perkembangannya di pengaruhi antara lai n ol eh kondisi polit ik dan ekonomi dunia saat itu yang berubah secara cepat di Uni Soviet dan Eropa  Ti mur, kekhawatiran gagalnya perundingan Putaran Uruguay yang akan menimbulkan proteks ionisme dengan muncul nya kel ompok regional serta timbulnya kecenderungan saling ketergantungan diantara negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Forum yang dibentuk tahun 1989 di Canbera-Australia ini telah melaksanakan langkah besar dalam menggalang kerjasama ekonomi sehi ngga menj adi suatu forum konsult asi, di al og dan sebagai lembaga informal yang ker jas ama eko nomi nya berpe doman melalui pendeka tan liberalisasi bersama berdasarkan sukarela, melakukan inisiatif secara kolektif dan unt uk mendukung kebe rhasil annya dil akukan kons ult asi yang int ensif terus menerus diantara 21 ekonomi anggota. 1.2. Sej ar ah Lahirnya AP EC Pada awalnya terdapat 12 negara sebagai pendiri yaitu Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Indonesia, Jepang, Republik Korea, Mal aysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Thailand, dan Amerika Serikat. Sejak saat itu telah menjadi wahana utama di kawasan Asia Pasifik dalam meningkatkan keterbukaan dan praktek kerjasama ekonomi sehingga dapat menarik masukan beberapa negara yaitu Republik Rakyat China, Hongkong-Cina dan Chinese-Taipe untuk bergabung pada 1991 yang kemudian disusul masuknya Meksiko dan Papua New Guinea tahun 1993 seerta Chili pada 1994. Sedangkan tiga ekonomi anggota terakhir yaitu Federasi Rusia, Peru dan Vietnam bergabung dalam forum APEC tahun 1998. Dalam perkembangannya APEC memiliki peran cukup strategis dengan penduduk sekitar 2 milyar jiwa atau lebih dari 40% populasi dunia dan mewakili 45% nilai perdagangan dunia (1996), sebuah pasar potensial untuk perdagangan barang, jasa dan sumber daya manusia. Realisasi pertumbuhan GDP APEC tahun 2000 sebesar 4.1% berarti relatif sedikit lebih rendah dari pertumbuhan GDP dunia yang sebesar 4.7%, disamping itu APEC juga memiliki arti penting dalam rangka pembangunan nasional karena mewakili 69.1% pasar ekspor non-migas dan merupakan 63.3% sumber impor non- migas Indonesia masing-masing tahun 2000. Serangkaian upaya penguatan infrastruktur forum kerjasama APEC terus diintensifkan kerjasamanya sehingga forum tersebut menjadi lebih kuat dan tangguh di kawasan. Forum ini sangat diharapkan tetap menjadi pelopor dalam pelaksanaan putaran uruguay untuk mencapai sistem perdagangan yang adil, terbuka dan transparan untuk mempertahankan serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional dan global. Mengingat pentingnya peranan APEC dalam rangka memberikan dukungan terhadap sistem perdagangan dimaksud dalam menunjang pertumbuhan ekonomi regional dan global di kawasan, maka Para Pemimpin Ekkonomi APEC telah mengesahkan sejumlah Deklarasi yang memuat kesepakatan-kesepakatan yang signifikan terhadap perkembangannya antara lain mengenai VISI APEC, Bogor Goals, Osaka Actions Agenda (OAA) – yang memberikan arahan atau pedoman kerjasama APEC, dan taahun 1996 meluncurkan fase implementasi daripada OAA dalam bentuk MAPA (Manila Action Plans For APEC). Sedangkan tindakan konkrit lain yaitu berupa implementasi Rencana Aksi Kolektif (RAK) maupun Rencan Individu (RAI) oleh seluruh anggotanya sehingga penjabaran

APEC

Embed Size (px)

Citation preview

5/12/2018 APEC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/apec5571fe8049795991699b8526 1/7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang berdirinya APECAsia Pasific Economic Cooperation-APEC merupakan forum yang terbentuk

dan perkembangannya dipengaruhi antara lain oleh kondisi politik danekonomi dunia saat itu yang berubah secara cepat di Uni Soviet dan Eropa  Timur, kekhawatiran gagalnya perundingan Putaran Uruguay yang akanmenimbulkan proteksionisme dengan munculnya kelompok regional sertatimbulnya kecenderungan saling ketergantungan diantara negara-negara dikawasan Asia Pasifik. Forum yang dibentuk tahun 1989 di Canbera-Australiaini telah melaksanakan langkah besar dalam menggalang kerjasama ekonomisehingga menjadi suatu forum konsultasi, dialog dan sebagai lembagainformal yang kerjasama ekonominya berpedoman melalui pendekatanliberalisasi bersama berdasarkan sukarela, melakukan inisiatif secara kolektif dan untuk mendukung keberhasilannya dilakukan konsultasi yang intensif terus menerus diantara 21 ekonomi anggota.

1.2. Sejarah Lahirnya APECPada awalnya terdapat 12 negara sebagai pendiri yaitu Australia, Brunei

Darussalam, Kanada, Indonesia, Jepang, Republik Korea, Malaysia, SelandiaBaru, Filipina, Singapura, Thailand, dan Amerika Serikat. Sejak saat itu telahmenjadi wahana utama di kawasan Asia Pasifik dalam meningkatkanketerbukaan dan praktek kerjasama ekonomi sehingga dapat menarikmasukan beberapa negara yaitu Republik Rakyat China, Hongkong-Cina danChinese-Taipe untuk bergabung pada 1991 yang kemudian disusul masuknyaMeksiko dan Papua New Guinea tahun 1993 seerta Chili pada 1994.Sedangkan tiga ekonomi anggota terakhir yaitu Federasi Rusia, Peru danVietnam bergabung dalam forum APEC tahun 1998.

Dalam perkembangannya APEC memiliki peran cukup strategis denganpenduduk sekitar 2 milyar jiwa atau lebih dari 40% populasi dunia danmewakili 45% nilai perdagangan dunia (1996), sebuah pasar potensial untukperdagangan barang, jasa dan sumber daya manusia. Realisasi pertumbuhanGDP APEC tahun 2000 sebesar 4.1% berarti relatif sedikit lebih rendah daripertumbuhan GDP dunia yang sebesar 4.7%, disamping itu APEC jugamemiliki arti penting dalam rangka pembangunan nasional karena mewakili69.1% pasar ekspor non-migas dan merupakan 63.3% sumber impor non-migas Indonesia masing-masing tahun 2000.

Serangkaian upaya penguatan infrastruktur forum kerjasama APEC terusdiintensifkan kerjasamanya sehingga forum tersebut menjadi lebih kuat dan

tangguh di kawasan. Forum ini sangat diharapkan tetap menjadi pelopordalam pelaksanaan putaran uruguay untuk mencapai sistem perdaganganyang adil, terbuka dan transparan untuk mempertahankan sertameningkatkan pertumbuhan ekonomi regional dan global. Mengingatpentingnya peranan APEC dalam rangka memberikan dukungan terhadapsistem perdagangan dimaksud dalam menunjang pertumbuhan ekonomiregional dan global di kawasan, maka Para Pemimpin Ekkonomi APEC telahmengesahkan sejumlah Deklarasi yang memuat kesepakatan-kesepakatanyang signifikan terhadap perkembangannya antara lain mengenai VISI APEC,Bogor Goals, Osaka Actions Agenda (OAA) – yang memberikan arahan ataupedoman kerjasama APEC, dan taahun 1996 meluncurkan fase implementasidaripada OAA dalam bentuk MAPA (Manila Action Plans For APEC). Sedangkan

tindakan konkrit lain yaitu berupa implementasi Rencana Aksi Kolektif (RAK)maupun Rencan Individu (RAI) oleh seluruh anggotanya sehingga penjabaran

5/12/2018 APEC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/apec5571fe8049795991699b8526 2/7

secara keseluruhan terhadap langkah-langkah implementasi dalammelakukan liberalsme ekonominya merupakan cermin yang kuat dalammewujudkan kearah sistem perdagangan dan investasi bebas dan terbukatahun 2010/2020 untuk ekonomi maju dan berkembang APEC.

Implementasi kerjasam ekonomi dan teknik yang terkait dengan bidang

perdagangan dan investasi, sesungguhnya baru berlangsung dalam 6 tahunterakhir sejak disahkannya MAPA, namun demikian dengan waktu yangsingkat APEC berhasil mencatat berbagai kemajuan yang berarrti dalamrangka memperlancar arus barang, jasa, investasi dan mobilitasi para pelakuusaha dikawasan yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah, dunia usaha danpara pihak yang terkait untuk mengetahhui perkembangan berbagaikesepakatan terakhir kerjasama ekonomi khususnya dalam mengantisipasiperdaganan bebas APEC.

ASIA PASIFIC ECONOMIC COOPERATION(APEC)

1.  Apa yang dimaksud dengan kerjasama ekonomi APEC?Kerjasama Ekonomi APEC adalah forum kerjasama ekonomi yang terbuka,informal, tidak mengikat dan tetap berada dalam koridor disiplin WTO danberbagai perjanjian internasional, dibentuk di Canberra November 1989.Keanggotaan APEC terdiri 21 ekonomi. Australia, Brunai Darussalam,Kanada,Cili, Republik Rakyat Cina,Hongkong-Cina,Indonesia,Jepang,Republik Korea,Malaysia,Meksiko, SelandiaBaru,Papua New Guinea,Filipina,Singapura,Taiwan-Cina Taipe, Thailand,Amerika Serikat,Peru, Rusia, Vietnam.

2.  Apakah visi kerjasama ekonomi APEC ?Pada KTT- APEC di Seattle-USA tahun 1993, Visi APEC dinyatakan “Mewujudkan komunitas ekonomi Asia-Pasifik yang berdasarkan padasemangat keterbukaan dan kemitraan, serta upaya kerjasama untukmenghadapi tantangan perubahan, pertukaran barang, jasa daninvestasi secara bebas, pertumbuhan ekonomi yang luas serta standarkehidupan dan pendidikan yang lebih tinggi dan pertumbuhan yangberkesinambungan memperhatikan aspek-aspek lingkungan”.

3.  Apakah yang dimaksud “Bogor Goals” ?“Bogor Goals” merupakan deklarasi APEC yang ditetapkan pada tahun1994 untuk mewujudkan Visi kerjasama ekonomi.Tujuan APEC:a. Menciptakan sistem perdagangan dan investasi yang

bebas, terbuka dan adil dikawasan tahun 2010/2020 untuk

ekonomi maju dan ekonomi berkembang.b. Memimpin dalam memperkuat sistem perdagangan

multirateral yang terbuka, meningkatkan liberalisasiperdagangan dan jasa, mengintensifkan kerjasama ekonomi diAsia-Pasifik.

c. Mempercepat proses leberalisasi melalui penurunan hambatanperdagangan dan investasi yang lebih jauh, meningkatkan arusbarang, jasa, modal secara bebas dan konsisten dengan GATT.

4.  Apakah ekonomi APEC melakukan upaya yang serius untuk mewujudkan “Bogor Goals” ?Pendekatan Bogor Goals dilakukan dengan menyepakatiarahan/pedoman (roadmap) kerjasama APEC yang dikenal dengan

“Agenda Aksi Osaka (OAA)” yang memuat: tiga pilar kerjasama

5/12/2018 APEC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/apec5571fe8049795991699b8526 3/7

ekonomi APEC, prinsip umum kerjasama, instrumen pokok kerjasamadan bidang-bidang kerjasama APEC.

5.  Apa saja Pilar Kerjasama Ekonomi APEC ? Terdapat 3 (tiga) pilar kerjasama APEC, yaitu:(1) Liberalisme;

(2) Fasilitasi perdagangan(3) Kerjasama Ekonomi dan Tekhnik (Ecotech).6.  Apa Prinsip Umum Kerjasama APEC ?

(1) Menyeluruh (comprehensiveness): yaitu mencakupsemua hambatan terhadap sistem perdaganan dan investasiyang bebas dan terbuka.

(2) Konsisten WTO (WTO-consistency): yaitu langkah liberalisasidan fasilitasi konsisten dengan WTO.

(3) Kesebandingan (comparability): yaitu mewujudkankesebandingan langkah liberalisasi dan fasilitasi yang ditempuhanggota.

(4) Tidak memihak (non-discrimination): yaitu hasil liberalisasi

dan fasilitasi dinikmati oleh anggota maupun non-anggota AAPEC.(5) Transparan (transparency): yaitu menjamin transparansi

peraturan agar terwujjud iklim usaha yang pasti.(6) Standstill: yaitu menahan untuk tidak menerapkan kebijakan

yang menambah tingkat proteksi.(7) Simultaneous start, Continuous Process & Differentiated

Timetable: yaitu proses liberalisasi dan fasilitasi dimulai segera,berkesinambungan dan tetap memperhatikan tingkatpembangunan masing-masing anggota.

(8) Fleksibel (flexibility): yaitu fleksibilitas dimungkinkan untukmenghadapi isu yang muncul dari perbedaan tingkatpembangunan masing-masing anggota.

(9) Kerjasama (cooperation): yaitu kerjasama ekonomi dantekhnik yang mendukung liberalisasi dan fasilitasi akan ditempuhsecara aktif.

7.  Apa instrumen pokok kerjasama APEC ?(1) Rencana Aksi Kolektif (Collective Action Plans/CAPs). CAPs

bersifat kolektif, dapat direview, dilaksanakan, terusdikembangkan dan cakupkannya meliputi 15 bidang OAA.

(2) Rencana Aksi Individu (Individual Action Plans/IAPs). IAPsmemuat rencana aksi spesifik dari 15 OAA yang bersifatunilateral, sukarela dan dibuat setiap tahun.

8.  Meliputi bidang kerjasama spesifik apa saja yang

dilaksanakan oleh APEC? Yaitu bidang-bidang Tarif, kebijaksanaan non tarif, perdagangan jasa

investasi, standard dan kesesuaian, prosedur kepabeanan, hakkekayaan intelektual, kebijaksanaan persaingan, deregulasi,pengadaan pemerintah, mediasi sengketa, mobilitas pelaku bisnis,ketentuan asal barang, pelaksanaan putaran uruguay, pengumpulandan analisa informasi.

9  Apa langkah-langkah yang dilakukan untuk liberalisasi danfasilitasi dalam OAA ?Tarif : yaitu melakukan penurunan tarif secara progresif dan menjagatransparasi sistem tarif ekonomi APEC.Kebijaksanaan non-tarif : yaitu mengurangi hambatan

kebijaksanaan non-tarif secara progresif dengan menjaga transparasisistem non-tarif.

5/12/2018 APEC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/apec5571fe8049795991699b8526 4/7

Perdagangan jasa : yaitu melakukan pengurangan atas pembatasanakes pasar bagi perdagangan jasa secara progresif.Investasi : yaitu mencapai penanaman modal bebas dan terbukadengan cara liberalisasi regim penanaman modal dan kemudahanberinvestasi dengan bantuan dan kerjasama tekhnik.

Standard dan kesesuaian(1) Menetapkan transparasi penilaian standard dan kesesuaian APEC,menyesuaikan standard secara voluntary dan pemberlakuan terhadapstandar internasional;(2) Menuju saling pengakuan standard dan kesesuaian ekonomiAPEC, peningkatan kerjasama dan pengembangan infrastrukturmelalui kerjasama tekhnik.Prosedur kepabeanan : yaitu melakukan penyederhanaan danhormonisasi prosedur kepabeanan.Hak Kekayaan Intelektual (HKI)Melindungi secara efektif HKI melalui perundang-undangan,pengadministrasian dan pelaksanaan.

Kebijaksanaan Persaingan : yaitu menghilangkan distorsiperdagangan dan penanaman modal yang ditimbulkan olehpengaturan atau regulasi, mencapai transparasi dalam sistempengaturan dan investasi.Deregulasi : menghilangkan hambatan perdaganan dan investasiyang diakibatkan dari peraturan dan perundang-undangan domestikyang tidak hanya menghambat perdagaangan dan investasi yangbebas serta terbuka tetapi juga menimbulkan hambatan-hambatandalam perdagangan dan investasi lebih banyak dari biasanya untukmemenuhi sasaran yang dikehendaki.Ketentuan Asal Barang : menyesuaikan dengan aturaninternasional, melaksanakan ketentuan asal barang secara impartialdan transparan.

Mediasi Perselisihana. Mendorong para anggota menyelesaikan persengketaan

berdasarkan kerjasama sesegera mungkin, menghindarikonfrontasi berdasarkan hak dan kewajibannya sesuai denganperjanjian WTO dan perjanjian internasional lainnya.

b. Memfasilitasi dan mendorong penggunaan prosedur resolusisecara effektif untuk menghindari peselisihan baik antara swastamaupun antara pemerinah dengan swasta.

c. Meningkatkan transparasi peraturan dan perundangan-

undangan diantara anggota.

Mobilitas Pelaku Bisnis : meningkatkan mobilitas para pengusahadalam menjalankan bisnis dikawasan Asia Pasifik.Pelaksanaan Putaran Uruguay : yaitu melaksanakan secara penuhhasil Uruguay Round dalam waktu yang telah disepakati.Pengumpulan dan Analisis Informasi : yaitu akan diciptakan suatubentuk kerjasama dalam pengumpulan dan analisis informasi.

10.  Bagaimana proses kebijaksanaan APEC dirumuskan ?Kebijakan APEC dirumuskan melalui :Pertama, pertemuan Para Pemimpin Ekonomi APEC yang

diselenggarakan setiap tahun.

5/12/2018 APEC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/apec5571fe8049795991699b8526 5/7

Kedua, Pertemuan Para Menteri di bidang Perdagangan, keuangan,energi, lingkungan dan usaha kecil & menengah.

11. Bagaimana struktur kelembagaan APEC ?Kelembagaan APEC didukung sepenuhnya oleh enam unnit organisasidan sub-kommite dibawah koordinasi SOM (Senior Officials Meeting).

(1) APEC Economic LeadersMeeting (AELM)Merupakan pertemuan tahunan yang menentukan arah kerjasamekonomi APEC.

(2) Ministerial Meeting (MM)Pertemuan dihadiri para Menteri Luar Negri dan MenteriPerdagangan Ekonomi untuk memutuskan suatu programkerjasama APEC.

(3) Sectoral Ministerial MeetingsPertemuan para Menteri lainnya dibidang Pendidikan, energi,keuangan, pengembangan sumber daya manusia, kerjasamailmmu pengetahuan dan tekhnologi regional, usaha kecil danmenengah, industri telekomunikasi dan informasi, perdagangan

dan perhubungan.(4) APEC Business Advisory Council (ABAC)

Merupakan Badan permanen dari sektor bisnis dan swasta yangturut memberikan masukan dan usulan kepada para yang turutmemberikan masukan dan usulan kepada Para Pemimpin APECmengenai hal-hal terkait dengan agenda liberalisasi, fasilitasiperdagangan dan investasi.

(5) APEC Secretariat Mendukung kegiatan daripada komite dan working group sertaberperan melaksanakan program APEC dan jasa pelayananinformasi lewat melalui e-mail : [email protected] dan website :http://www.apecsec.org.sg

(6) Senior Officials’ Meeting (SOM)Untuk mempersiapkan pertemuan tingkat Meteri berdasarkanrekomendasi dari Menteri guna membahas implementasikebijakan AELM dibidang : Liberalisasi perdagangan dan investasi(tarif dan non-tarif, barang dan jasa), Rencana kesepakatan sub-kommite :6.1 Sub-Commite on ECOTECH (ESC), membawahi kelompok

infrastruktur ekonomi.6.2 Budgeet & Management Committee, bertugasmengembangkan, mengadministrasikan dan memberikanmasukan kepada SOM mengenai anggaran.6.3 Committee on Trade and Investment (CTI) : memberikanmasukan terhadap masalah dibidang perdaganan dan investasidan mengupayakan inisiatif liberalisasi dan fasilitasi dari keduainstrumen pokok kerjasama APEC yang dijabarkan dalam RAK dan RAI.6.4 Economic Committee/EC, kelompok gugus tugas wawasan inimengkaji berbagai kondisi dan prospek ekonomi,mengembangkan efisiensi yang trkait dengan pertumbuhan

ekonomi di kawasan APEC.

5/12/2018 APEC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/apec5571fe8049795991699b8526 6/7

6.5 Workking group, kelompok ini berfungsi untukmengembangkan sektor atau bidang-bidang kerjasama. 6.6 SOM

 Task Force.

12.  Apa yang dimaksud dengan MAPA ?

Adalah Manila Action Plans For APEC yang dibuat di Manila tahun 1996,merupakan Fase imlementasi OAA yang dibuat secara individu maupunkolektif dan dirangkum dalam “Manila Action For APEC atau MAPA”.

13.  Komponen apa saja yang tercakup dalam MAPA ? Yaitu Rencana Aksi Individu, Rencana Aksi Kolektif dan Kerjasamakegiatan-kegiatan dibidang ekonomi dan tekhnik.

14.  Apa yang dimaksud denga EVSL ? Yaitu Early Voluntary Sectoral Liberalisation, merupakan instrumentambahan bagi kerjasama APEC untuk mengidentifikasi sektor dimanaliberalisasi dini secara sukarela akan pertumbuhan ekonmomi di

masing-masing anggota APEC maupun di kawasan.

15.  Apakah APEC menggunakan RAI secara elektronis ?RAI elektronis telah dimanfaatkan secara luas untuk mengkaji sendirilangkah-langkah unilateral yang telah dan akan ditempuh untuk setiapekonomi APEC, dan membandingkan perkembangannya dari tahunketahun diantara ekonomi APEC. Situs tersebut terdapat pada alamat :http://.apecsec.org.sg

16.  Apakah yang dimaksud dengan Shanghai Accord ? Yaitu upaya penajaman dan pemutakhiran visi APEC secara konseptualdengan kerangka kerjanya serta memperkuat mekanisme pelaksanaanpencapaian Bogor Goals dalam menghadapi globalisasi dan ‘The NewEconomy’.

17.  Bidang apa yang harus diimplementasikan ekonom APEC dariShanghai Accord ?a. Broadening and Updating of OAA

Hal ini dimaksudkan APEC dapat memperluas danmemutakhirkan OAA untuk merefleksikan adanya perubahanmendasar ekonomi global sejak Osaka 1995, sepertipengembangan New Economy. APEC diantaranya

mengembangkan e-APEC Strategy-yaitu upaya mendorong APECuntuk mencapai masyarakat digital melalui penerapan manfaatpengembangan ICT dengan memperhatikan perbedaanpenguasaan tekhnologi dan informasi (kesenjangan digital)diantara anggota APEC dan terdapat 3 pilar yang mendasaripengembangan e-APEC Strategy lebih lanjjut.

b. Fasilitas Perdagangan (trade fasilitation).c. Kebijakan perdaganan bagi ekonomi baru (trade policies for

the new economy).d. Penerapan prinsip-prinsip APEC secara terbuka implementation

of APEC’s transparency principles).e. Kontribusi pada pendekatan pencari jejak (contribution to the

pathfinder approach).

5/12/2018 APEC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/apec5571fe8049795991699b8526 7/7

18.  Apakah kalangan Dunia Usaha dan Akademisi dapatdilibatkan dalam APEC ?Dunia usaha dan akademisi dapat memberikan masukannya kepadaAPEC sebagai upaya memberikan dampak positip yang sebesar-besarnya bagi kerjasama APEC pada sektor bisnis. Dua institusi yang

sering memberikan masukan dari swasta :(1) APEC Business Advisory Council (ABAC);(2) Pasific Economic Cooperation Council (PECC), yang berdiri

tahun 1980.

19.  Bidang prioritas kerjasama ekonomi & tekhnik (ecotech)APEC apa saja yang dapat dikembangkan ?(1) infrastruktur ekonomi,(2) pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,(3) pengembangan SDM,(4) pasar modal yang stabil, aman dan efisien,(5) tekhnologi masa depan, dan

(6) usaha kecil dan menengah.

20.  Apa yang dimaksud dengan trade facilitation ? Trade Facilitation merupakan salah satu pilar kerjasama ekonomiAPEC. Fasilitasi ini dimanfaatkan dalam rangka mempermudah bidang-bidang kerjasama ekonomi APEC meliputi : standard dan kesesuaian,hak kekayaan intelektual, pembelian pemerintah, deregulasi,ketentuan asal barang, mediasi sengketa dan mobilitas pelaku bisnis.

21.  Apakah APEC sudah berjkembang sepenuhnya mencapai“Bogor Goals” ?.

Penilaian apakah APEC telah sepenuhnya berkembang kearahpencapaian Bogor Goals tentunya tidak dapat dilakukan secara sendirioleh pemerintah. Kredibilitas APEC ditentukan terutama oleh manfaatyang dirasakan dunia usaha pada khususnya dan masyarakat luaspada umumnya.

22.  Apa yang dimaksud dengan Advance Passenger processingSystem (APP) ?

 Yaitu sistim pemeriksaan secara elektronik untuk memperlancar arusangkutan penumpang ke negara tujuan yang dilakukan sebelumkeberangkatan dan sesudah kedatangan penumpang (prearrivalpassenger clearence system).