2
IL-1 berperan penting dalam mekanisme pertahanan tubuh yaitu antara lain dapat menstimulasi limfosit T dan B, mengaktivasi netrofil, merangsang sekresi reaktan (C¬reactive protein, haptoglobin, fibrinogen) dari hepar, mempengaruhi kadar besi dan seng plasma dan meningkatkan katabolisme otot. IL-1 bereaksi sebagai pirogen yaitu dengan merangsang sintesis prostagalndin E2 di hipotalamus, yang kemudian bekerja pada pusat vasomotor sehingga meningkatkan produksi panas sekaligus menahan pelepasan panas, sehingga menyebabkan demam. TNF (cachectin) juga mempunyai efek metabolisme dan berperan juga pada penurunan berat badan yang kadang-kadang diderita setelah seseorang menderita infeksi. TNF bersifat pirogen melalui dua cara, yaitu efek langsung dengan melepaskan prostaglandin E2 dari hipotalamus atau dengan merangsang perlepasan IL-1. Sedangkan, alpha-interferon (IFN-α) adalah hasil produksi sel sebagai respons terhadap infeksi virus. Prostaglandin yang dihasilkan pirogen-pirogen itu kemudian mensensitisasi reseptor dan diteruskan oleh resptor sampai hypotalamus yang akan menyebabkan peningkatan derajat standart panas hypotalamus (Hypotalamic Termostat). Peningkatan derajat standart panas hypotalamus inilah yang akan memicu sistem pengaturan suhu tubuh (termoregulation) untuk meningkatkan suhu, maka terjadilah demam etika kita mengalami luka, maka bagian yang sel luka kan ada yang namanya phospholipid, nah senyawa pada luka ini akan di ubah oleh Phospholipase C muapun A2 (sebuah enzim) menjadi asam arachidonat (AA). asam arachidonat inilah yang akan di ubah menjadi prostaglandin H2 (PGG H2) oleh enzim COX2 (Ciklooksigenase 2). Nah, senyawa ini akan menjadikan radang/inflamasi bagian yang luka. Eits, tunggu dulu, parasetamol g bekerja di sini lho, so…inilah alasan kenapa parasetamol tidak memiliki efek antiinflamasi, karena tidak menghambat COX2 untuk mengubah AA menjadi PGG H2, sehingga radang tetap terjadi. Trus temen – temen pasti ada pertanyaan, Lha kenapa parasetamol bisa mengurangi rasa nyeri dan panas???

Anti Pire Tik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

knjbjkibkjbjk

Citation preview

Page 1: Anti Pire Tik

IL-1 berperan penting dalam mekanisme pertahanan tubuh yaitu antara lain dapat menstimulasi limfosit T dan B, mengaktivasi netrofil, merangsang sekresi reaktan (C¬reactive protein, haptoglobin, fibrinogen) dari hepar, mempengaruhi kadar besi dan seng plasma dan meningkatkan katabolisme otot. IL-1 bereaksi sebagai pirogen yaitu dengan merangsang sintesis prostagalndin E2 di hipotalamus, yang kemudian bekerja pada pusat vasomotor sehingga meningkatkan produksi panas sekaligus menahan pelepasan panas, sehingga menyebabkan demam. TNF (cachectin) juga mempunyai efek metabolisme dan berperan juga pada penurunan berat badan yang kadang-kadang diderita setelah seseorang menderita infeksi. TNF bersifat pirogen melalui dua cara, yaitu efek langsung dengan melepaskan prostaglandin E2 dari hipotalamus atau dengan merangsang perlepasan IL-1. Sedangkan, alpha-interferon (IFN-α) adalah hasil produksi sel sebagai respons terhadap infeksi virus.

Prostaglandin yang dihasilkan pirogen-pirogen itu kemudian mensensitisasi reseptor dan diteruskan oleh resptor sampai hypotalamus yang akan menyebabkan peningkatan derajat standart panas hypotalamus (Hypotalamic Termostat). Peningkatan derajat standart panas hypotalamus inilah yang akan memicu sistem pengaturan suhu tubuh (termoregulation) untuk meningkatkan suhu, maka terjadilah demam

• etika kita mengalami luka, maka bagian yang sel luka kan ada yang namanya phospholipid, nah senyawa pada luka ini akan di ubah oleh Phospholipase C muapun A2 (sebuah enzim) menjadi asam arachidonat (AA). asam arachidonat inilah yang akan di ubah menjadi prostaglandin H2 (PGG H2) oleh enzim COX2 (Ciklooksigenase 2). Nah, senyawa ini akan menjadikan radang/inflamasi bagian yang luka. Eits, tunggu dulu, parasetamol g bekerja di sini lho, so…inilah alasan kenapa parasetamol tidak memiliki efek antiinflamasi, karena tidak menghambat COX2 untuk mengubah AA menjadi PGG H2, sehingga radang tetap terjadi.

• Trus temen – temen pasti ada pertanyaan, Lha kenapa parasetamol bisa mengurangi rasa nyeri dan panas???

• Nah, jawabannya ada di cerita selanjutnya, ternyata, setelah PGG H2 itu membuat radang/inflamasi, maka dia akan di ubah oleh PGE synthase (enzim) menjadi Prostaglandin E2 yang secara lanjut akan menjadi Prostaglandin F2. SEnyawa ini akan menjadi mediator yang akan mengirimkan sinyal dari jaringan syaraf ke hipotalamus (bagian otak yang mengatur suhu tubuh dan rasa nyeri) sehingga mengakibatkan kenaikan suhu dan nyeri.

• Parasetamol bekerja dengan cara menghambat PGE synthase ini sehingga PGE2 tidak terbentuk. akibat dari PGE2 tidak terbentuk tentunya akan membuat suhu turun dari normal dan menghilangkan nyeri. Disinilah parasetamol bekerja