Upload
visalini-chandran
View
408
Download
11
Embed Size (px)
Citation preview
ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENTPembimbing:
Dr. Husnul F. Albar, Sp OT
Oleh:KRISHNA VENI M. 070100379PARAMJIT SINGH 070100291VISALINI C. 070100241SANGGARI M. 070100273MUGINRARAO S. 070100289
PENDAHULUAN
Persendian atau artikulasio adalah suatu hubungan
antara dua buah tulang atau lebih.
Sendi lutut merupakan sendi mempunyai fungsi yang
sangat vital dalam pergerakan yang dibantu oleh
beberapa ligament.
ACL merupakan salah satu ligament yang sangat vital
pada sendi lutut. Akibat kerusakan dari ligament dapat
menggangu fungsi pergerakan.
ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT
ANATOMI
Panjangnya rata-rata 38mm
Lebar rata-rata 10 mm,
Dapat menahan tekanan seberat 500
pon sekitar 226kg.
AN
ATO
MI
Insersio :area intercondylaris anterior tibiae
Origo : posterior permukaan medial condylus
lateralis femoris
ACL terdiri dari dua bundel
sebuah bundel anteromedial
bundel posterolateral
Suplai darah
arteri geniculate middle
difusi melalui sheath sinovial nya
Pensarafan
Mechanoreceptors berasal dari saraf tibialis
FISIOLOGI
Fungsi ligamen ini untuk menstabilkan
sendi lutut pada gerakan translasi
(gerakan depan dan belakang) dan rotasi
(gerakan berputar) Anterior ACL menyerap 75% muatan
anterior dan 85% antara sudut 30 °dan 90° fleksi.
Melawan rotasi internal tibia dan varus / valgus angulasi dari tibia.
Kekuatan tarik ACL sekitar 2200N tetapi berubah dengan usia dan beban berulang.
CEDERA ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT
DEFINISIRobekan / ruptur ligamen lutut yang menghubungkan tulang kaki atas dengan tulang kaki bagian bawah.
ETIOLOGI Mekanisme non – kontak Mekanisme kontak langsung
Olah Raga
sepak bola, futsal
tenis
badminton
Bola basket
ETIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
wanita > laki-laki. 2,4-9,7 kali lebih
besar pada wanita.
1 kasus dijumpai dalam 3.500 orang,
memperkirakan 95.000 ruptur ACL per
tahun.
US terkait cedera ACL 200.000 orang setiap
tahun. 95.000 ruptur ACL, dan
sekitar 100.000 ACL rekonstruksi dilakukan
setiap tahun
PATOFISIOLOGI Avulsi ligamen pada umumnya
terjadi diantara lapisan fibrocartilage tidak bermineral dan yang bermineral.
Rupture ACL yang paling umum, adalah ruptur midsubstan. Jenis ruptur ini terjadi terutama sewaktu ligamentum ditranseksi oleh kondilus lateral femor yang berputar.
GEJALA KLINIS bunyi "pop" di lutut pada saat cedera Ketidakstabilan mendadak di lutut Nyeri di bagian luar dan belakang lutut Lutut bengkak dalam beberapa
jam pertama setelah cedera. Gerakan lutut terbatas
DIAGNOSIS Anamnesa
mekanisme trauma riwayat trauma sebelumnya
Pemeriksaan fisik sendi lutut tes lachman pivot shift test Anterior Drawer Test
Pemeriksaan penunjang Foto Genu AP/ Lat MRI Arthroscopi diagnostik
DIFERENSIAL DIAGNOSIS
Dislokasi patellar Ruptur meniscal
perifer Fraktur
osteochondral
PENANGANAN AWAL YANG HARUS DILAKUKAN
(disingkat R.I.C.E)
• Rest – lutut diistirahatkan dengan tidak digunakan untuk berjalan dahulu sampai bengkak hilang
• Ice – Lakukan kompres dengan es atau air dingin untuk mengurangi bengkak dan nyeri
• Compression – Lakukan balutan dengan compression bandage (elastic verband) untuk mengurangibengkak
• Elevation – Berbaring dengan tungkai ditinggikan untuk mengurangi bengkak.
PENANGANAN
TUJUAN PENANGANAN
mengurangi pembengkakan mencegah pembentukan jaringan
parut. menyediakan berbagai gerak
kembali. memperkuat otot-otot yang
mendukung sendi lutut. gerakan fungsional dan kontrol
neuromuskular sesuai dengan keperluan pasien.
Rekomendasi penanganan sesuai dengan keperluan individu menurut
International Knee Documentation Committee:
Level I: loncatan, berputar, dan lompat tinggi Level II: kerja berat, olahraga berat Level III: perkerjaan keras, olahraga ringan Level IV: aktivitas yang tak banyak bergerak
dan tanpa olahraga** tidak perlu dioperasi
Atlit muda: harus dioperasi untuk mengurangi instabilitas sendi yang berulang.
OPERASI
TANPA OPERA
SI
FISIOTERAPI
BRACING
REHABILITASI
Paling penting - pada awalnya adalah memastikan lutut mendapat perpanjangan lengkap (total lurus).
Setelah itu, penekanannya adalah untuk mendapatkan kembali fleksi lutut.
Program rehabilitasi adalah sama pentingnya dengan operasi dalam mencapai hasil yang baik.
Peyembuhan jaringan. Memperoleh kembali gerakan. Mendapatkan kembali
kekuatan. Kembali ke olahraga.
POST-OP REHABILATION
Fase I: titik sebelum operasi dan sampai ROM maksimal.
Fase II: (0-2minggu): target - mencapai ektensi penuh,
kontrol tendon kuadrisep & mengurangi bengkak &
target flexi - 90 derajat.
Fase III: (3-5minggu) pertahankan ektensi penuh dan
Tinggkatkan flexi ROM maksimal. naik tangga dan
sepeda.
Fase IV: (6minggu) Menambah kekuatan dan kelincahan,
progresif sampai kembali berolahraga.
Kembali berolahraga tanpa aktivitas - mengambil 6-
9bulan & sebaiknya di pantau oleh ahli bedah dan terapi
fisik.
KOMPLIKASI
infeksi,
kekakuan pasca operasi,
nyeri pasca operasi
Jarang komplikasi yang sifatnya fatal
sehingga disebut sebagai operasi
dengan ‘economical risk factor
PROGNOSIS
Secara keseluruhan, rekonstruksi ACL
adalah operasi yang sangat sukses.
Kemajuan dalam teknik bedah dan
rehabilitasi telah membawa tingkat
keberhasilan 95% untuk mencapai
kestabilan lutut setelah operasi.