171
ANNUAL REPORT ‘10 Partnership for Prosperity Kemitraan Menuju Kemakmuran

Annual Report Bank Pundi 2010

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Annual Report Bank Pundi 2010

Citation preview

Page 1: Annual Report Bank Pundi 2010

ANNUALREPORT

‘10Partnership for ProsperityKemitraan Menuju Kemakmuran

Page 2: Annual Report Bank Pundi 2010
Page 3: Annual Report Bank Pundi 2010

Kemitraan Menuju KemakmuranPartnership for Prosperity

As of its mission, Bank Pundi Indonesia Tbk

strives to position itself as a partner for micro,

small (MSME) entreprenuers development.

By focusing on micro and small market, Bank

Pundi will contribute in establishing more micro

entreprenuers, heading to prosperity for Indonesia.

This financial report will guide you to see the

bank’s consolidation process and and business

transformation during 2010. Transformation will

be carried on in 2011 and therefore, management

feel confident that Bank Pundi will do more

improvement and entering the next stage in 2011.

Sesuai misinya, Bank Pundi Indonesia Tbk

ingin menempatkan diri sebagai mitra bagi

pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

(UMKM). Melalui penguatan sektor UMKM,

Bank Pundi berharap bisa berkontribusi untuk

menciptakan lebih banyak pengusaha kecil menuju

pada kemakmuran Indonesia.

Melalui laporan keuangan ini, manajemen

ingin menyampaikan proses konsolidasi dan

transformasi bisnis yang telah berlangsung di

tahun 2010. Melalui berbagai upaya perbaikan,

manajemen optimis di tahun 2011 Bank Pundi akan

mampu meraih hasil lebih baik.

Page 4: Annual Report Bank Pundi 2010

Halaman Ini Sengaja DikosongkanThis page is intentionally left blank

Page 5: Annual Report Bank Pundi 2010

Kemitraan Menuju Kemakmuran

Daftar Isi

PROFIL PERUSAHAAN

Visi dan Misi

Sekilas Bank Pundi

Profil Dewan Komisaris

Profil Dewan Direksi

Sambutan Presiden Komisaris

Sambutan Presiden Direktur

Informasi Mengenai Pemegang Saham

Kinerja Saham

Ikhtisar Keuangan

Analisa Keuangan

Peristiwa Penting 2010

Teknologi Informasi

Sumber Daya Manusia

LAPORAN MANAJEMEN

Managemen Risiko

Tata Kelola Perusahaan

Produk dan Layanan

Struktur Organisasi Bank Pundi

Alamat dan Jaringan Kantor

Pertanggungjawaban Pelaporan Manajemen

Laporan Audit Independent

Partnership for Prosperity

Table of Contents

COMPANY PROFILE

Vision and Mission

Bank Pundi at Glance

Board of Commissioners Profiles

Board of Directors Profiles

Message from President Commissioner

Message from President Director

Shareholders Information

Share Performance

Financial Summary

Financial Analysis

Important Events in 2010

Information Technology

Human Capital

MANAGEMENT REVIEW

Risk Management

Corporate Governance

Products and Services

Bank Pundi Organizational Structure

Networks And List Of Branches

Responsibility For Financial Reporting

Auditor’s Reports

05

07

11

13

15

18

26

27

28

30

35

38

40

43

51

61

63

61

72

73

Daftar IsiTable of Contents

Page 6: Annual Report Bank Pundi 2010

04 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Profil PerusahaanCompany Profile

Page 7: Annual Report Bank Pundi 2010

05Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Misi Mission

Menjadi bank ritel terdepan dan mitra terpercaya

bagi masyarakat Indonesia melalui:

To become a Leading Retail Bank and Trusted

Partner for Indonesian entrepreneurs through

three pillars:

Visi dan MisiVision and Mission

Visi Vision

Mengupayakan terwujudnya masa depan gemilang

melalui sinergi kemitraan yang menjembatani

keragaman dinamika masyarakat Indonesia.

To realize brighter future through a synergy of

partnerships bridging the variety of dynamics of

Indonesian people.

• Menjalin berbagai bentuk kemitraan

berkelanjutan yang didasari oleh kepedulian

dan pengabdian yang tulus dan membangun.

• Mengupayakan sinergi yang berorientasi

kepada keterjangkauan, kenyamanan dan

kemajuan sehingga menjadikan Pundi sebagai

bank pilihan untuk usaha Mikro, UKM dan

Individu.

• Building various forms of sustainable

partnerships on the basis of sincere and

constructive care and dedication.

• Creating synergy with orientation of

accessibility, convenience, and progress,

making Pundi as preferred bank for micro,

small and medium businesses and individuals.

Kemitraan Partnership

Page 8: Annual Report Bank Pundi 2010

06 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

• Menyediakan berbagai pilihan produk serta

layanan finansial yang menjawab kebutuhan

masyarakat dengan segala dinamika dan

keragamannya.

• Mengembangkan kompetensi dan keunggulan

infrastruktur yang senantiasa menunjang

keterjangkauan masyarakat (nasabah).

• Providing variety of products and financial

services capable of meeting the people’s

diverse needs.

• Developing competence and superiority in

infrastructures allowing people (clients) to

have an access.

• Mempertajam potensi, mengupayakan

peningkatan kualitas hidup individu yang

berorientasi kepada kemakmuran.

• Mengupayakan kemakmuran dengan

membangun landasan kesejahteraan yang

mendukung berkembangnya usaha Mikro, UKM

dan juga rakyat Indonesia sebagai individu.

• Boosting the potentials, improving individual

quality of life with orientation of prosperity.

• Rising prosperity by building foundation of

welfare underpinning the developments of

micro, small and medium businesses as well as

individuals of the Indonesian people.

KeragamanDiversity

KemakmuranProsperity

Page 9: Annual Report Bank Pundi 2010

07Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Sekilas Bank PundiBank Pundi at Glance

Page 10: Annual Report Bank Pundi 2010

08 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

PT Bank Pundi Indonesia, Tbk (BEKS) berdiri pada

tahun 1992 di Jakarta dengan nama Bank Eksekutif.

Pada tahun 2009, akibat masalah permodalan dan

peningkatan kredit bermasalah, Bank Eksekutif

masuk dalam sistem pengawasan khusus Bank

Indonesia. Untuk menyelesaikan masalah ini, Bank

Eksekutif melakukan peningkatan modal melalui

penawaran umum terbatas I.

Sebagai tindak lanjut dari keputusan RUPS-LB tanggal

30 Juni 2010, Bank Indonesia telah memberikan

persetujuan kepada PT Recapital Securities sebagai

pemegang saham pengendali Bank Eksekutif.

Keputusan tersebut tercantum dalam surat No.

12/84/GBI/DPIP/Rahasia tertanggal 29 Juni 2010.

Melalui penerbitan saham terbatas I tahun 2010,

pada tanggal 26 Juli 2010 Bank Pundi mendapatkan

suntikan modal sebesar Rp 512 miliar. Pada tanggal

26 Juli ini, PT Recapital Securities secara resmi

menjadi pemegang saham pengendali Bank Pundi.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa (RUPS-LB) tanggal 30

Juni 2010, pemegang saham Bank Eksekutif

menyepakati masuknya PT Recapital Securities

dan IF Services Netherlands BV sebagai pembeli

siaga terhadap saham baru yang akan diterbitkan

perseroan. Recapital Securities mendapat alokasi

61,71% saham, sedangkan IF Services Netherlands

BV berhak atas 24% saham rights issue I.

RUPS-LB ini juga menyetujui pergantian nama Bank

Eksekutif menjadi PT Bank Pundi Indonesia Tbk

(Bank Pundi). Pergantian nama tersebut telah

mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui

surat No. AHU-3740.AH.01.02 Tahun 2010, tanggal

28 Juli 2010 tentang Persetujuan Akta Perubahan

Anggaran Dasar Perseroan. Pergantian nama

PT Bank Pundi Indonesia, Tbk (BEKS) previously

name as PT Bank Eksekutif Internasional, Tbk was

founded in 1992 in Jakarta. Due to capital

problem and non-performing loans (NPLs) in

2009, Bank Eksekutif was placed under special

surveillance by Bank Indonesia. Right Isue I was

taken to meet the minimum capital requirement

by the central bank.

Prior to that, Bank Indonesia had approved

PT Recapital Securities as the controlling

shareholder to bank referring to the central

bank letter dated June 29, 2010, ref No.

12/84/GBI/DPIP/Rahasia.

The conclusion of the first Right Issue in 2010

marked a new milestone for Bank Pundi, whereas

the bank received a Rp 512 billion for the working

capital on July 26, 2010. Thus, PT Recapital

Securities was officially became the new controlling

shareholder of Bank Pundi.

Extraordinary General Shareholders Meeting on

June 30, 2010 approved PT Recapital Securities and

IF Services Netherlands BV as standy buyers at the

Rights Issues I. Recapital Securities was allocated

61.71% shares, while IF Services Netherlands BV

had the right to exercise the 24% shares.

June 30, 2010 EGSM also approved the bank to

rebrand and change identity from previously

PT Bank Eksekutif Internasional, Tbk into

PT Bank Pundi Indonesia Tbk (Bank Pundi). The

identity change intention was later followed by

the regulator’s approval from Ministry of Law and

Human Rights the Republic of Indonesia through

a letter No.AHU-3740.AH.01.02/2010 dated July

Page 11: Annual Report Bank Pundi 2010

09Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

perusahaan juga telah mendapat pengesahan dari

Bank Indonesia melalui Keputusan Gubernur Bank

Indonesia No. 12/58/KEP.GBI/2010, tanggal 23

September 2010 tentang Perubahan Penggunaan

Izin Usaha Atas Nama PT Bank Eksekutif

Internasional Tbk menjadi Izin Usaha Atas Nama

PT Bank Pundi Indonesia Tbk.

Berkat peningkatan modal tersebut, Capital

Adequaty Ratio (CAR) Bank Pundi meningkat

hingga 56%, jauh diatas batas minimum yang

ditetapkan Bank Indonesia sebesar 8%.

Menguatnya permodalan juga berhasil

memangkas Non Performing Loan (NPL)

perseroan dari 23,5% pada 30 Maret 2010

menjadi 4,6% per 30 Juli 2010. Posisi NPL

tersebut sudah dibawah ketentuan Bank

Indonesia yaitu maksimal 5%.

Pada tanggal 30 September 2010, manajemen

meluncurkan identitas baru Bank Pundi. Sejalan

dengan perubahan itu, Bank Pundi juga melakukan

perubahan strategi bisnis. Jika sebelumnya,

lebih fokus pada sektor korporasi, kini Bank Pundi

mengembangkan pembiayaan di sektor Usaha Mikro,

Kecil, dan Menengah (UMKM). Guna mendukung

fokus pembiayaan tersebut, struktur pendanaannya

pun diarahkan pada dana-dana ritel (retail funding).

Perubahan strategi bisnis ini selaras dengan

konsep kesetaraan menuju kemakmuran dengan

mengedepankan pemberdayaan Usaha Mikro,

Kecil dan Menengah (UMKM). Konsep tersebut

merupakan buah pemikiran dari pendiri Recapital

Group yaitu Rosan P. Roeslani dan Sandiaga Uno.

Sampai akhir 2010 Bank Pundi memiliki 19 kantor

yang meliputi 1 kantor pusat operasional dan 18

kantor cabang di 12 kota di seluruh Indonesia

yaitu Jakarta, Palembang, Lampung, Bandung,

Semarang, Solo, Surabaya, Malang, Denpasar,

28, 2010, on the Corporate Act Revision Approval.

Bank Indonesia, the Central Bank alos issued

the approval referring to the Bank Indonesia

Governor’s decree No.12/58/KEP.GBI/2010, dated

September 23, 2010 on Business Licence Changes

from previously PT Bank Eksekutif Internasional

Tbk into PT Bank Pundi Indonesia Tbk.

The capital increased also rose the bank’s With

Capital Adequaty Ratio (CAR) to 56% far above

the minimum requirement by Bank Indonesia,

8%. The new capital has strengthen the bank

financial condition and enable the management

to restructure the bank. Restructring process

had continuously decrease the bank’s NPL Non-

Performing Loans (NPL) from 23.5% on March 30

2010 to 4.6% on July 30, 2010, which was below the

maximum requirement by Bank Indonesia, at 5%.

On September 30, 2010, the management launched

the new identity of Bank Pundi. In conjunction with

the change, Bank Pundi revamped its business

model strategy. Previously, under Bank Eksekutif,

the bank’s business model focused on corporate

market segment, Bank Pundi is now concentrating

on micro and small financing to develop the micro

and small entrepreneur as well as retail funding

market.

A change in the business model strategy has been

in line with the concept of equality for prosperity

by giving priority to the empowerment of Micro,

Small and Medium Business ( SME). This is also in

line with the thoughts of Recapital Group founders:

Sandiaga Uno and Rosan P. Roeslani.

By the end of 2010 Bank Pundi had 19 offices,

consisting of 1 operational head office , 18 branch

offices and 24 sub-branch offices spread in 12

major cities across Indonesia: Jakarta, Palembang,

Lampung, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya,

Page 12: Annual Report Bank Pundi 2010

10 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Makassar, Manado dan Medan. Untuk mendukung

operasional perusahaan, sampai 31 Desember

2010, Bank Pundi memiliki karyawan sebanyak

500 orang.

Sejalan dengan bisnis baru yang tengah

dikembangkan, Bank Pundi ditargetkan membuka

73 kantor cabang dalam kuartal pertama Tahun

2011 di 14 kota. Termasuk Jambi dan Yogyakarta.

Di penghujung Maret 2011, Bank Pundi didukung

oleh lebih dari 3000 karyawan.

Malang, Denpasar, Makassar, Manado and Medan.

In addition, Bank Pundi also operates 24 sub-

branch offices supported with 500 employees up

to December 31, 2010.

In line with the new business model that need to

have wide range of branch network, Bank Pundi

has increased its branch offices to 73 within first

quarter of 2011 in 14 cities. The cities are Jambi

and Yogyakarta. As of end March 2011, Bank Pundi

is supported with more than 3000 employees.

Nama Perusahaan / Name of Company : PT Bank Pundi Indonesia, Tbk

(sebelumnya PT Bank Eksekutif, Tbk)

Alamat / Address : Jl. MH. Thamrin Kav. 9, Jakarta Pusat

Didirikan / Established on : 11 September 1992

(izin perubahan nama tanggal 23 September 2010)

Bidang Usaha / Business Operations : Banking

Kode Saham / Code of Share : BEKS

Biro Administrasi Efek / Share Registrar : PT Sirca Datapro Perdana

Jl. Johar No. 18 Menteng, Jakarta Pusat

Page 13: Annual Report Bank Pundi 2010

11Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Dewan KomisarisBoard Of Commissioners

Endriartono Sutarto

Komisaris Utama

Warga Negara Indonesia, 64 tahun.

Endriartono Sutarto menjabat

sebagai Komisaris Utama

Bank Pundi, sejak bulan Mei tahun

2010. Sebelum bergabung dengan

perseroan, Endriartono adalah

Komisaris Utama PT Pertamina

Persero sejak tahun 2006 - 2009.

Endriartono merupakan alumnus

AKBRI Angkatan Darat Tahun 1971.

dan mengawali karier sebagai Danton

di Komando Strategis Angkatan Darat

(KOSTRAD) pada tahun 1972 dan

terakhir menjabat Panglima TNI pada

tahun 2002 - 2006.

Endriartono Sutarto

President Commissioner

Indonesian Citizen, 64 years.

Appointed as President Commissioner

of Bank Pundi, since May 2010.

Previously he was the President

Commissioner PT Pertamina Persero,

an Indonesian state owned oil and gas

company, from 2006 to 2009.

Graduated from the Indonesia Military

Academy (AKBRI) of Armed Force

in 1971. He debuted his carreer as

an officer with the Army Strategic

Reserve Command (KOSTRAD) in 1972

and marked his career with the Armed

Forces as the Commander-in-Chief of

Indonesia Military (TNI) in 2006.

Page 14: Annual Report Bank Pundi 2010

12 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Dedy Rifdy Ramsey

Komisaris

Warga Negara Indonesia, 45 tahun.

Dedy menjabat sebagai komisaris

Bank Pundi Indonesia mulai bulan Mei

2010. Sebelum bergabung dengan

perseroan, Dedy menjabat sebagai

Direktur PT Recapital Securities.

Sebelum terjun ke perusahaan

sekuritas dan asuransi , Dedy pernah

bergabung dengan Bank Duta pada

tahun 1989.

Beliau mendapatkan gelar sarjana

ekonomi dari Universitas Indonesia

tahun 1997.

Dedy Rifdy Ramsey

Commissioner

Indonesian citizen, 45 years. Appointed

as Commissioner of Bank Pundi

Indonesia since May 2010. Starting

his carier in 1989 and eversince has

marked various assignments in leading

securities and insurance companies

in Indonesia. Currently, he is also

positioned as Director to PT Recapital

Securities.

Graduated from University of Indonesia

in 1997 having bachelor degree,

majoring in economic management.

Page 15: Annual Report Bank Pundi 2010

13Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Gandhi Ganda Putra

Direktur Utama

Warga Negara Indonesia, 51 tahun.

Gandhi Ganda Putra menjadi Direktur

Utama Bank Pundi Indonesia mulai

bulan Mei 2010. Memiliki lebih dari

20 tahun pengalaman di industri

perbankan dan menjabat beberapa

posisi eksekutif Direktur Bisnis di

Bank Mega Syariah (2008 – 2009) dan

Bank BTPN (2005 – 2008).

Pengalaman perbankan yang lain

pada Bank NISP sebagai Executive

Vice President, Danamon sebagai

Senior Vice President SME Banking, di

Bank Niaga sebagai Senior Manager

of Marchant Banking.

Gandhi menyelesaikan pendidikan

strata 1 di Fakultas Ekonomi Universitas

Sriwijaya, Palembang dan lulus tahun

1984.

Andy Sutanto

Direktur

Warga Negara Indonesia, 49 tahun.

Andy Sutanto menjabat sebagai

Direktur Bank Pundi Indonesia

sejak tahun 1998. Beliau mengawali

karir sebagai kepala bagian kredit

ketika masih menjadi Bank Eksekutif

Internasional.

Gandhi Ganda Putra

President Director

Indonesian Citizen, 51 years.

Appointed as President Director of

Bank Pundi Indonesia since May 2010.

Having more than 20 years experience

in banking industry, he was assigned

with executive positions previously

such as Director of Business Bank Mega

Syariah (2008 – 2009) and Bank BTPN

(2005 – 2008).

His banking experience also recorded as

Bank NISP ‘s Executive Vice President,

Bank Danamon as Senior Vice President

of SME Banking, and Bank Niaga as

Senior Manager of Marchant Banking.

Graduated from Faculty of Economics

at Sriwijaya University, Palembang in

1984, holding Bachelor of Economic

degree.

Andy Sutanto

Director

Indonesia Citizen, 49 years.

ofAppointed as Director of Bank Pundi

Indonesia since 1998. He started his

career as head of credit division since

the bank was under Bank Eksekutif

Internasional.

Dewan DireksiBoards of Directors

Page 16: Annual Report Bank Pundi 2010

14 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Karirnya di perbankan dimulai tahun

1987 sebagai Accounting Staff di

PT South East Asia Bank di sampai

dengan tahun 1993 dengan posisi

terakhir sebagai Vice Sub Branch

Manager Bukit Duri Jakarta. Andi

Sutanto mendapat gelar Bachelor

of Science from Portland State

University, Oregon, USA Major in

Accounting pada tahun 1985.

Teguh Wiyono

Direktur

Warga Negara Indonesia 57 tahun.

Teguh Wiyno menjabat sebagai

Direktur Bank Pundi Indonesia sejak

bulan Mei 2010. Sebelumnya beliau

menjabat sebagai Komite Pemantau

Risiko Bank Kesejahteraan Ekonomi.

Karir di perbankan dimulai tahun 1984

sebagai Sub Manager, Remmittance

Section Head di Bank Niaga dengan

posisi terakhir sebagai Senior

Manager, Executive Recruitment

Division Head HRD Vice Sub. Pada

tahun 1995 Teguh bergabung

dengan Bank Bumiputera sebagai

Ass. Vice President, Credit Policy &

Administration Group Head dengan

dengan posisi terakhir sebagai Vice

President, Compliance Group Head.

Beliau mendapat gelar sarjana

di Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia pada tahun 1985.

Previously he was engaged with PT

South East Asia Bank until 1993 and

hold various position among which

was as Accounting Staff and Vice

Sub-branch Manager for Bukit Duri,

Jakarta. Holding Bachelor of Science

degree from Portland State University,

Oregon, USA majoring in accounting

in 1985.

Teguh Wiyono

Director

Indonesian Citizen, 57 years. Appointed

as Director of Bank Pundi Indonesia

since May 2010. Previously, he was

with Risk Monitoring Committee of

Bank Kesejahteraan Ekonomi.

His career in banking started in 1984

as Sub Manager, Remittance Section

Head in Bank Niaga with the last

position as Senior Manager, Executive

Recruitment Division Head HRD

Vice Sub. In 1995, Teguh joined Bank

Bumiputera as Assistant Vice President,

Credit Policy & Administration Group

Head with the last position as Vice

President, Compliance Group Head.

Graduated from Faculty of Economics

with the University of Indonesia in

1985 with bachelor degree.

Page 17: Annual Report Bank Pundi 2010

15Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Sambutan Presiden KomisarisMessage from President Commissioner

Perubahan strategi Bank Pundi merupakan cara untuk memaksimalkan potensi pasar yang cukup besar di Indonesia

Changes in business strategy leads Bank Pundi to maximize the Indonesian potential market in micro financing

Page 18: Annual Report Bank Pundi 2010

16 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Alhamdulillah, kita bersyukur bisa melalui tahun

2010 dengan kondisi yang semakin baik. Memang,

jika dilihat dari neraca terlibat bahwa di tahun

ini kita masih mencatat hasil negatif. Namun,

sesungguhnya tekanan dan masalah yang dihadapi

oleh bank ini sudah jauh berkurang dibandingkan

tahun-tahun sebelumnya.

Sejalan dengan agenda penawaran saham

terbatas I pada bulan Juli 2010, struktur modal kita

bertambah senilai Rp 512 miliar. Tambahan modal

tersebut juga diikuti oleh masuknya pemegang

saham baru yaitu Recapital Securities. Sebagai

pemegang saham pengendali, Recapital Securities

memiliki 61,02 % saham Bank Pundi.

Sebagai bagian dari Recapital Grup, salah

satu grup usaha besar di Indonesia, Recapital

Securities memiliki komitmen dan tekad yang

kuat untuk membesarkan Bank Pundi. Hal itu

dibuktikan dengan komitmen investor baru untuk

meningkatkan investasinya di Bank Pundi hingga

lima tahun mendatang.

Perubahan strategi bisnis Bank Pundi ke

segmen mikro banking juga harus dipahami

sebagai cara untuk memaksimalkan potensi dan

peluang yang ada. Sebagaimana diketahui,

berdasarkan data Badan Pusar Statistik (BPS)

hingga saat ini terdapat sekitar 40 juta

pengusaha di sektor Usaha mikro, Kecil dan

Menengah (UMKM). Sejalan dengan pertumbuhan

ekonomi, tentu jumlah entrepreneur di seluruh

negeri akan terus bertambah.

Potensi pasar yang demikian besar tentu cukup

menarik. Betul, tantangan yang akan kita hadapi

tidak akan mudah. Masuknya bank-bank nasional

ke sektor UMKM telah menciptakan persaingan

yang ketat. Namun, saya optimis Bank Pundi akan

mampu bersaing dan menjadi salah satu pemain

utama di sektor UMKM.

We should be grateful that we had passed the year

of 2010 with a better condition. Although the bank

still marked a negative profit in its 2010balance

sheet as impacts of the past, indeed, pressures

and problems were much lesser compare to the

previous year.

The past Right Issue I agenda hold in July

2010 had increase our capital structure up

to Rp 512 billion. The additional capital marked

the entry of the new controlling shareholder,

Recapital Securities, representing 61.02%

shares.

Recapital Securities, part of Recapital Group,

one of the Indonesian leading business group, has

made a strong commitment to strengthen Bank

Pundi. It was reflected by making investment

commitment to Bank Pundi the next five

years.

The change in Bank Pundi’s business model strategy

to concentrate on micro banking segments should

have been understood as a way to maximize the

potentials and create existing market opportunities.

Based on the Central Bureau of Statistics (BPS)

data, there are around 40 million entrepreneurs

in the Micro, Small and Medium Business (MSME)

sector. With the assumption of improving economic

growth, the number of entrepreneurs across the

country will continue to grow.

The huge potential market is becoming an opportunity

and challenging. Yet, we have to anticipate on the

tough market competitive, because lately, other

national banks were also penetrating the micro,

small and medium segment. However, I feel confident

that through the spirits and professionalism of the

Directors and Bank Pundi’s employees, we will be

able to compete the market and become one of the

leading in MSME segment.

Page 19: Annual Report Bank Pundi 2010

17Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Di tahun 2011 ini prospek ekonomi kita bakal semakin

bagus. Stabilitas politik yang terjaga dan gencarnya

investasi langsung ke Indonesia akan mendorong

sektor riil menggeliat lebih cepat. Pertumbuhan

ekonomi pun diperkirakan berada dikisaran 6,4%-

6,5%. Sektor usaha mikro, menengah dan kecil

diyakini masih akan menjadi pemain utama dalam

menggerakkan roda ekonomi Indonesia.

Tolak ukur kesuksesan sebuah usaha memang

diukur dari kinerja keuangan. Namun, kita juga

harus selalu mengedepankan prinsip tata kelola

perusahaan yang baik dan menjalankan prinsip

Good Coorporate Governance (GCG). Ditengah

persaingan di sektor UMKM yang semakin ketat,

manajemen juga perlu untuk selalu tanggap dan

responsif terhadap setiap risiko yang mungkin

terjadi.

AKhirnya, mewakili dewan komisaris kami

mengucapkan terima kasih dan selamat kepada

direksi dan seluruh stakeholder bank pundi. Kita

berharap proses transformasi bisnis yang sudah

dimulai tahun 2010 akan terus berjalan dan

memberikan hasil yang lebih baik.

Terima kasih.

Jakarta, April 2011

Atas Nama Dewas Komisaris

On behalf of Board of Commissioners

Endriartono Sutarto

Komisaris Utama

President Commissioner

Our economic condition is predicted to be more

improved in 2011. Maintained political stability and

high direct investment to Indonesia will encourage

the increase of sector riel. Economic development

is predicted to grow up to 6,4% - 6,5%. Micro,

Medium and Small business are also predicted

to be the main business sector which drive the

Indonesian economic.

The financial performance is indeed a benchmark

of the success in business. But, it must be attained

by upholding the principles of Good Corporate

Governance (GCG). We also reiterate that amid

harsher competition in the MSME sector, the

management always needs to remain aware and

alerted to every potential risk occurred in the

business.

Finally, on behalf of the Board of Commissioners, I

express my appreciation to Board of Directors and

employees for their achievements. I shall also convey

my appreciation to Bank Pundi’s stakeholders for

their support. May this business transformation

process, which has been commenced since early

2010, be continuously implemented and bring PT

Bank Pundi Indonesia Tbk. for bright future that

will lead to the Indonesian prosperity.

Thank you.

Page 20: Annual Report Bank Pundi 2010

18 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Sambutan Presiden DirekturMessage from President Director

Mulai tahun 2010, Bank Pundi menjadi Bank Mikro Pertama di IndonesiaBank Pundi being the first micro bank in Indonesia started in 2010.

Page 21: Annual Report Bank Pundi 2010

19Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Pemegang saham yang terhormat,

Tahun 2010 merupakan tonggak sejarah bagi

PT Bank Pundi Indonesia Tbk. (Bank Pundi), dimana

selama tahun tersebut perseroan telah mengalami

beberapa perubahan mendasar dan diharapkan

memberikan dampak yang positif bagi bank saat

ini dan masa yang akan datang.

Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham Luarbiasa (RUPS-LB) tanggal

30 Juni 2010, PT Bank Eksekutif International Tbk.

(Bank Eksekutif) menyetujui penerbitan saham

terbatas I dan masuknya PT Recapital Securities

sebagai pembeli saham siaga. RUPS-LB tersebut

juga setuju untuk melakukan pergantian

nama perseroan dari PT Bank Eksekutif

International Tbk. (Bank Eksekutif) menjadi

PT Bank Pundi Indonesia Tbk. (Bank Pundi).

Sebagai tindak lanjut dari penawaran saham

tersebut, pada tanggal 26 Juli 2010 investor

menyetorkan dananya senilai Rp 512 miliar.

Masuknya modal baru itu juga diikuti oleh

PT Recapital Securities sebagai pengendali

perseroan. Berkat suntikan modal tersebut, Capital

Adequaty Ratio (CAR) Bank Pundi melonjak hingga

56%, jauh diatas batas mimimum ketentuan Bank

Indonesia sebesar 8%. Dengan suntikan modal

tersebut, manajemen melakukan pencadangan

terhadap aset kredit macet sehingga Non

Performing Loan (NPL) turun dari 23,5% pada 30

Maret 2010 menjadi 4,6% per 30 Juli 2010. NPL

net berhasil ditekan hingga dibawah ketentuan

maximum Bank Indonesia, sebesar 5%.

Dear valued shareholders,

The year of 2010 had become a milestone

for Bank Pundi Indonesia Tbk. Within 2010, the

corporation experienced some fundamental

changes and expected to bring positive impacts in

the future.

Based on the Extraordinary General

Shareholders Meeting (EGSM) on June 30,

2010, Bank Pundi, previously name PT

Bank Eksekutif International, Tbk (Bank Eksekutif),

has agreed to conduct the Right Issue I

and also approved PT Recapital Securities and

IF Services Netherlands BV as the standby

buyers. EGSM also agreed to rebrand PT

Bank Eksekutif International, Tbk and identity

changes into PT Bank Pundi Indonesia, Tbk (Bank

Pundi).

Further to the Right Issue conclusion, the investors

placed Rp 512 billion funds on July 26. The new

capital inflow marked PT Recapital Securities as

the new controlling shareholder of Bank Pundi.

The capital injection made Bank Pundi’s Capital

Adequaty Ratio (CAR) jumped to 56%, far above

the minimum requirement by Bank Indonesia to

8%. Having strong capital, the management was

then enable to make a reserved for non-performing

loans (NPL) assets which resulted to a decrease of

NPL ratio from 23.5% on March 30, 2010 to 4.6%

on July 30, 2010. The bank was able to reduce net

NPL up to below the maximum requirement of

Bank Indonesia at 5%.

Page 22: Annual Report Bank Pundi 2010

20 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Sebagai bagian dari transformasi bisnis yang

dilakukan perseroan, pada tanggal 30 September

2010 manajemen meluncurkan identitas baru

perusahaan. Peluncuran identitas tersebut juga

diikuti oleh perubahan segmen bisnis fokus ke sektor

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Jadi

mulai saat itu, Bank Pundi resmi menjadi bank mikro

pertama di Indonesia yang hanya fokus menyalurkan

pembiayaan ke sektor usaha Mikro saja.

Bank Pundi juga memiliki komitmen untuk

mengembangkan retail funding guna mendukung

pembiayaan mikro dengan target deposan

individu. Menjadi deposan pada bank pundi berarti

nasabah tersebut juga telah berperan serta pada

pengembangan mikro. Melalui strategi ini, Bank

Pundi ingin para pengusaha mikro akan lebih mudah

mengakses pembiayaan.

Kinerja Keuangan 2010

Dari sisi kinerja keuangan tahun 2010, dikarenakan

Bank pada saat diambil alih diharuskan menutup

semua biaya penghapusan aktiva produktif

(PPAP), yang mengakibatkan kerugian sebesar

Rp 88.64 Miliar (Audited). Dan juga menjadikan

Non Performing Loan (NPL) nett turun dari 18,39%

di tahun 2009 menjadi 4,03% tahun 2010.

Posisi Dana Pihak Ketiga kami hingga akhir tahun

2010 mencapai Rp 1,15 triliun, mengalami penurunan

sekitar 11,39% daripada tahun 2009 sebesar Rp 1,30

triliun. Tapi yang cukup menggembirakan, aset Bank

Pundi tetap tumbuh 9,55% dari Rp 1,42 triliun tahun

2009 menjadi Rp 1,56 triliun tahun lalu dan jumlah

Kredit yang disalurkan mengalami penurunan

sekitar 40,09% dari Rp 1,03 triliun di tahun 2009

menjadi Rp 612,75 miliar di tahun 2010.

As part of business transformation, the

management launched a new corporate identity on

September 30, 2010, and followed by the starting

point in executing the new business model, in

business segment of micro, small and medium

enterprise (MSME). Since then, Bank Pundi has

officially run the new business and claimed as

being the first micro bank in Indonesia.

Bank Pundi also committed to expand retail

funding to support the micro financing. Being

the Bank Pundi deposan or saving customers, he

or she has also giving contribution to the MSME

development. The new business model enable

Bank Pundi to be more accessible by the micro and

small entrepreneur.

Financial Performance in 2010

At the early stage of acquisition period, the Bank

has to cover all Loan Loss Provision (LLP) and

impacted to the loss of Rp 88,64 million (audited),

and a 40.09% decline in total loan, from Rp 1,03

trillion in 2009 becoming Rp 612,75 billion in 2010.

This also impact to the decrease of the bank Non

Performing Loan (nett) from previously at 18,39%

in 2009 became 4,03% in 2010.

Third party fund reached Rp 1,15 trillion by the end

of 2010, a 11.39% decline compared with 2009 at

Rp 1.30 trillion. Amazingly, Bank Pundi’s assets

grew by 9.55% from Rp 1.42 trillion in 2009 to

Rp 1.56 trillion last year while loan disbursement

decreased to 40.09% from Rp 1,03 trillion in 2009

becoming Rp 612,75 billion in 2010.

Page 23: Annual Report Bank Pundi 2010

21Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Posisi pembiayaan kredit baru Mikro telah dimulai di

akhir bulan October 2010, sampai bulan Desember

2010 pembiayaan kredit yang telah disalurkan sebesar

Rp 63,9 Milyar, dan dengan fokusnya pembiayaan

kredit ke kredit mikro, maka untuk kredit yang telah

diberikan sebelumnya selama ini akan dilakukan

restrukturisasi dan tidak diperpanjang ataupun

dilakukan penambahan.

Peningkatan aset itu juga diikuti oleh penguatan

modal perseroan yang tercermin dari posisi Capital

Adequaty Ratio (CAR) menjadi sebesar 41,42%

berbanding 8,02% tahun sebelumnya.

Dari sisi bisnis, selama tahun 2010, Bank Pundi

mencatat pendapatan bunga bersih sebesar

Rp 39,38 miliar dan rugi bersih sebesar Rp 88,64

miliar (Audited). Nilai kerugian tersebut mengalami

penurunan dibandingkan rugi bersih tahun 2009

sebesar Rp 134,87 miliar.

Meskipun secara bisnis belum menggembirakan,

namun secara fundamental kondisi Bank Pundi

sudah jauh lebih sehat. Apalagi, Bank Pundi juga

masih memiliki potensi pendapatan lain-lain dari

hasil penyelesaian kredit-kredit bermasalah.

Selama tahun 2010, manajemen telah berhasil

melakukan recovery kredit sekitar Rp 60 miliar.

Proses recovery tersebut dilakukan melalui

beberapa skema. Misalnya melalui restrukturisasi

kredit, penjualan agunan yang diambil alih ataupun

pelunasan kredit. Kita berharap tahun ini proses

penyelesaikan kredit bermasalah ini akan segera

tuntas sehingga bank akan lebih fokus kepada

pengembangan usaha.

New micro financing has been started at the end

of October 2010, and up to end of December 2010

new loans reached Rp 63.9 billion. As the bank

now concentrating on micro financing, therefore

the previous loans portfolio will be restructured

and will not be extended.

The increase in assets was also followed with capital

increased, which was reflected in Capital Adequacy

Ratio (CAR) which rose to 41.42% by the end of

2010, compared to the preious year at 8.02%.

On the business side, Bank Pundi posted a net

interest income of Rp 39.38 billion within

2010 and a loss of Rp 88.64 billion. The losses were

lesser than in 2009 at Rp 134.87 billion.

Though the business was not profitable yet, Bank

Pundi was fundamentally performed and much

healthier. Moreover, Bank Pundi still had other

potentials incomes from credit restructuring

settlements of the non-performing loans.

In 2010, credit recovery reached Rp 60 billion from

the previous non performed loans. The recovery

process was made through some schemes such as

credit restructuring, collection, sales of collaterals

taken over and loan settlement. We look forward

to settle this non perfoming loan issue at the

soonest, so the bank may focus more on business

development.

Page 24: Annual Report Bank Pundi 2010

22 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Prospek Bisnis 2011

Memasuki tahun 2011, kami optimis pertumbuhan

bisnis Bank Pundi akan melaju lebih cepat. Hal

tersebut ditunjang oleh perluasan jaringan dan

penambahan jumlah karyawan. Selama kuartal

I-2011, kami telah membuka sekitar 41 kantor

baru dan merekrut sekitar 2000 karyawan baru.

Sehingga per 31 Maret 2011 total kantor Bank

Pundi telah mencapai 59 kantor dengan 3000

karyawan.

Peningkatan Kredit baru Mikro sampai Q1 2011 telah

tumbuh mencapai Rp 696 Milyar dengan total

debitur sebanyak 7007 orang, dan pertumbuhan

penghimpunan Dana pihak ke tiga mencapai

sebesar Rp 1.955.141 Milyar dengan komposisi

(Loan Deposit Ratio) LDR sebesar 51%.

Peningkatan jumlah kantor dan karyawan tersebut

merupakan bagian dari strategi kami untuk bisa

menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. Sampai

akhir tahun 2011, kami menargetkan jaringan

Bank Pundi sudah bisa diakses di seluruh ibukota

propinsi dengan total jaringan kantor sebanyak

207 kantor cabang sesuai dengan Rencana Bisnis

Bank 2011 yang telah disetujui Bank Indonesia.

Perekonomian Indonesia yang diperkirakan tumbuh

6,4% - 6,5% tentunya memberikan peluang lebih

besar bagi pertumbuhan sektor UMKM. Namun

kami menyadari bahwa potensi besar tersebut juga

diikuti oleh persaingan yang semakin ketat. Untuk

itu, manajemen akan tetap menjalankan bisnis

dengan menjunjung prinsip kehati-hatian dan

menerapkan Good Corpoarte Governance (GCG).

Untuk meningkatkan daya saing perusahaan,

pengembangan SDM menjadi salah satu fokus

perhatian manajemen. Peningkatan kemampuan

dan pengetahuan mengenai target pasar

merupakan bagian dari strategi Bank Pundi

Business Prospective in 2011

Facing 2011, we are optimistic that Bank Pundi

business will grow faster than before. Business

growth will be supported with the branch

expansion and more new employees. As of the

first quarter, we have opened new 41 branches

and recruited up to 2000 new employees. By

March 31, 2011, Bank Pundi recorded to have

59 offices and 3,000 employees.

New micro loans has reached Rp 696 billion

within the first quarter of 2011 totaling to

7007 debtors, and third party fund also reached

Rp 1.955.141 billion with (Loan Deposit Ratio) LDR

composition of 51%.

The increased in the branches and employee are

our strategy to reach all regions in Indonesia.

Therefore, Bank Pundi will be accessible from the

whole part of Indonesia. By the end of this year,

the presence of Bank Pundi is expected to be at

least in each provincial capital city in Indonesia

or totaling to 207 branches as approved by Bank

Indonesia through the 2011 Bank Business Plan.

The growth of Indonesia’s economy, which

is predicted 6.4% to 6.5%, will create more

opportunities for Micro, Small and Medium

sectors. we aware that the huge potentials will be

followed by a tighter competition. The management

will, therefore, run the business referring

to prudential banking and comply to Good

Corporate Governance (GCG) principles.

To increase the company’s competitive edge,

the management focuses its attention on the

developments of human resources (SDM). The

increse in skills and know-how on the target

market is part of Bank Pundi’s strategy to mitigate

Page 25: Annual Report Bank Pundi 2010

23Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Mewakili Direksi

On behalf of Board of Directors

PT Bank Pundi Indonesia, Tbk

Gandhi Ganda Putra Ismail

Direktur Utama

President Director

untuk meminimalkan risiko usaha. Manajemen

juga berkomitmen untuk menciptakan budaya

kerja yang kondusif, jenjang karir yang jelas dan

kesejahteraan yang setara dengan bank-bank lain.

Mewakili seluruh Management, kami mengucapkan

terima kasih kepada seluruh stakeholder Bank

Pundi. Pemegang saham, dewan komisaris,

karyawan dan para nasabah kami tercinta. Kita

percaya dan optimis dengan kerja keras dan

dukungan Anda, di akhir tahun 2011 ini kinerja

Bank Pundi akan lebih baik. Sehingga kehadiran

Bank Pundi sebagai bank mikro pertama di

Indonesia bisa memberikan kemakmuran kepada

lebih banyak orang. Terima kasih.

the business risks. The management has also a

commitment to creating a condusive corporate

culture, a clear career path and better

welfare.

Finally, on behalf of the management, we would like

to thank to all Bank Pundi Indonesia shareholders

and stakeholders: commissioners, employees

and our customers. We believe and optimist that

by hard working and having your supports, Bank

Pundi Indonesia will perform much better in the

coming years. The presence of Bank Pundi as the

first focused bank on micro financing will be able

to bring prosperity to more people in Indonesia.

Thank you.

Page 26: Annual Report Bank Pundi 2010

24Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Page 27: Annual Report Bank Pundi 2010

25Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

1

3

2

45

67 8 9

1. Endriartono Sutarto President Commissioner

2. Beni Nurtantijo Group Head Task Force & Operation

3. Ramono Sukadis Group Head Business

4. Dedy Rifdy Ramsey Commissioner

5. Gandhi G. Putra Ismail President Director

6. Maximianus Puguh Djiwanto Group Head Finance

7. Andy Sutanto Director Operation

8. Teguh Wiyono Director Compliance & HCM

9. Rica Djoenaedi Group Head Funding

Page 28: Annual Report Bank Pundi 2010

26 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Informasi Pemegang SahamInformation Of Shareholders

Per 31 Desember 2010, PT Recapital Securities

menjadi pemegang saham pengendali Bank

Pundi Indonesia dengan kepemilikan sebanyak

3,64 miliar saham atau 61,02%. Recapital Securities

merupakan salah satu unit usaha Recapital Group

yang didirikan dan dikendalikan oleh pengusaha

nasional Sandiaga Salahudin Uno dan Rosan

Perkasa Roeslani.

Unit usaha Recapital Group tersebar di berbagai sektor

bisnis seperti Recapital Life (relife) dan Recapital Guard

(reguard) di sektor asuransi. Di sektor pertambangan

batubara Recapital Group memiliki saham di Berau

Coal dan Bumi Plc, perusahaan yang listing di bursa

saham London Inggris (FTSE). Recapital group juga

bergerak di bisnis infrastruktur melalui PT Tower

Bersama Tbk yang bergerak di bisnis penyewaan

Base Tranceiver Stations (BTS) dan PT Aetra

Air Jakarta dan PT Aetra Air Tangerang yang

melayani produksi air bersih di kawasan Jakarta

dan Tangerang, Recapital Life (relife) dan recapital

Guard (reguard). Selain Recapital Securities,

pemegang saham Bank Pundi per 31 Desember

2011 adalah IF Service Netherland BV sebanyak

24% dan masyarakat 14,98%

Per December 31, 2010, PT Recapital Securities is

the controlling shareholder of Bank Pundi Indonesia

owning 3.64 billion shares or representing 61.02%.

Recapital Securities is one of Recapital Group’s

business units founded and chaired by Sandiaga

Salahudin Uno and Rosan Perkasa Roeslani,

leading Indonesian entrepreneurs.

Recapital Group’s business units are spread in

various business lines both listed and non-listed,

such as Bureau Coal and Bumi Plc (mining – listed in

London’s bourse (Financial Times Stock Exchange

/FTSE), PT Tower Bersama Tbk with core

business of Base Tranceiver Station (BTS) lease

(communication), PT Aetra Air Jakarta and PT

Aetra Air Tangerang (infrastructure) providing tap

water services for areas in Jakarta and Tangerang;

Recapital Life (relife) and Recapital Guard

(reguard) in insurance sector. Other shareholders

are IF Service Netherland Bv with 24% shares, and

public 14.98% .

PT Recapital Securities

IF Services Netherlands, BV

Publik61,02%

14,98%

24%

Komposisi Pemegang Saham PT Bank Pundi Indonesia, Tbk

Shareholder Composition of PT Bank Pundi Indonesia, Tbk

Page 29: Annual Report Bank Pundi 2010

27Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Kinerja SahamShare Performance

Harga Saham

Share Price

2010 2009 2008

Tertinggi

Highest

Terendah

Lowest

Tertinggi

Highest

Terendah

Lowest

Tertinggi

Highest

Terendah

Lowest

Triwulan Pertama

First Quarter146 62 60 50 83 60

Triwulan Kedua

Second Quarter132 90 100 72 88 56

Triwulan Ketiga

Third Quarter163 91 107 75 59 50

Triwulan Keempat

Fourth Quarter201 139 95 95 50 50

Harga Saham TertinggiHighest Share Price

Harga Saham TerendahLowest Share Price

Triwulan PertamaFirst Quarter

60146

62

132

90

163

91

201

13950 72 75 95

83

60 56 50 50

100 88 107 59 95 50

Triwulan PertamaFirst Quarter

Triwulan KeduaSecond Quarter

Triwulan KeduaSecond Quarter

Triwulan KetigaThird Quarter

Triwulan KetigaThird Quarter

Triwulan KeempatFourth Quarter

Triwulan KeempatFourth Quarter

Page 30: Annual Report Bank Pundi 2010

28 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Dalam Jutaan Rupiah / In Millions of RupiahPenulisan angka dalam Bahasa Indonesia / The original statements included herein are in Indonesian language

DATA KEUANGAN Growth 2009-20010

2010 2009 2008 2007 2006 FINANCIAL DATA

Total Aktiva 9,55% 1.561.622 1.425.576 1.492.166 1.349.720 1.339.267 Total Assets

Kredit (40,09%) 612.751 929.313 919.627 878.919 833.747 Total Loans

Dana Pihak Ketiga (11,39%) 1.159.818 1.308.017 1.322.718 1.147.177 1.150.743 Total Deposit from Customers

Total Ekuitas 640% 256.563 (46.694) 88.176 116.188 115.475 Total Shareholders’ Equity

Pendapatan Bunga (04,37%) 177.780 185.911 176.861 175.353 189.861 Interest Income

Beban Bunga 37,69% 138.395 100.506 100.941 98.018 150.321 Interest Expenses

Pendapatan Bunga-Bersih (54,33%) 39.385 85.406 75.920 77.336 39.541 Net Interest Income

Pendapatan Operasional Lainnya 60,01% 94,075 7.649 6.145 5.948 6.786 Other Operating Income

Beban Operasional (6,41%) 289.783 100.525 91.310 71.676 72.895 Operating Expenses

Laba Operasional 9,10% (156.323) (170.562) (21.453) (26.084) (50.715) Income from Operations

Laba Sebelum Pajak 47,58% (166.312) (112.691) (28.018) 1.717 (19.039) Income Before Tax

RASIO KEUANGAN (%) 2010 2009 2008 2007 2006 FINANCIAL RATIO (%)

Imbal Hasil Aktiva (ROA) -12,90 -7,88 -2,00 0,13 -0,96 Return on Assets (ROA)

Imbal Hasil Ekuitas (ROE) -84,44 -167,51 -37,85 1,01 -16,29 Return on Equity (ROE)

Kredit yang Diberikan Terhadap Total Dana Pihak Ketiga 52,83 79,22 71,04 78,06 74,80 Loan to Deposits Ratio (LDR)

CAR - Tanpa Memperhitungkan Risiko Pasar 41,42 8,02 9,34 11,91 9,37 CAR - Excluding Market Risk

CAR - Dengan Memperhitungkan Risiko Pasar 41,42 8,02 9,34 11,91 9,37 CAR - Including Market Risk

Rasio Kredit Bermasalah - kotor 40,96 27,90 15,49 15,17 7,89 Non Performing Loan - gross

Rasio Kredit Bermasalah - bersih 4,03 18,39 14,57 14,37 6,19 Non Performing Loan - net

Marjin Pendapatan Bunga Bersih 3,51 7,45 7,63 8,44 4,25 Net Interest Margin (NIM)

Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional 157,50 165,76 110,94 99,85 110,48 Operating Expenses to Operating Income

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlight

Page 31: Annual Report Bank Pundi 2010

29Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

2010 2009 2008 2007 2006

1.561.622 1.425.576 1.492.166 1.349.720 1.339.267

2010 2009 2008 2007 2006

1.159.818 1.308.017 1.322.718 1.147.177 1.150.743

Dana Pihak KetigaTotal Deposit from Customers

Total AktivaTotal Assets

KreditTotal Loans

612.751 1.036.060 919.627 878.919 833.747

2010 2009 2008 2007 2006

Dalam Jutaan Rupiah / In Millions of Rupiah

Dalam Jutaan Rupiah / In Millions of Rupiah

Dalam Jutaan Rupiah / In Millions of Rupiah

Page 32: Annual Report Bank Pundi 2010

30 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Analisa KeuanganFinancial Analysis

Page 33: Annual Report Bank Pundi 2010

31Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Tahun 2010 merupakan masa konsolidasi dan

proses transisi menuju transformasi bisnis di PT

Bank Pundi Indonesia Tbk (Bank Pundi). Sebagai

langkah perbaikan dan penyehatan Bank Pundi,

sebelumnya Bank Eksekutif International Tbk,

di tahun 2010 PT Recapital Securities masuk

menjadi pemegang saham pengendali perseroan

menggantikan keluarga Lunardi Widjaja.

Masuknya pemegang saham baru yang diikuti oleh

suntikan modal baru membuat kondisi perusahaan

semakin membaik. Sebagai bagian dari proses

konsolidasi, pencairan kredit di tahun 2010 mengalami

perlambatan. Hal ini disebabkan, manajemen ingin

melakukan analisa dan pemeriksaan secara tuntas

mengenai kualitas dan profil risiko setiap debitur.

Akibat melambatnya penetrasi kredit tersebut,

pendapatan perseroan pun mengalami

penurunan. Tapi, manajemen berhasil melakukan

restrukturisasi dan penagihan kembali terhadap

kredit-kredit bermasalah . Sehingga di tahun 2010,

Bank Pundi mampu mendapatkan recovery kredit

dengan jumlah yang signifikan.

Berikut gambaran bisnis Bank Pundi Indonesia di

tahun 2010.

Total Aset

Pada akhir tahun 2010 total aset Bank Pundi

Indonesia sebesar Rp 1.561.622 juta. Jumlah

tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun

2009 sebesar Rp 1.425.576 juta. Peningkatan aset

di tahun 2010 disebabkan oleh masuknya modal

baru sebesar Rp 512 miliar pada bulan Juli setelah

penawaran saham terbatas I.

Dana Pihak Ketiga

Perolehan Dana Pihak Ketiga per 31 Desember

2010 berupa Giro, Tabungan dan Deposito

sebesar Rp 1.159.818 juta, turun sekitar 11,39%

The year of 2010 was a consolidation

period and transition process into business

transformation for PT Bank Pundi Indonesia

Tbk. Early stage for the bank survival is through

the presence of PT Recapital Securities to the

formerly PT Bank Eksekutif Internasional, Tbk in

2010, replacing the Lunardi Widjaja family as the

controlling shareholder.

The presence of the new investor followed with the

new capital to improve the bank condition. As part

of the consolidation process, loan disbursements

in 2010 slowed down because the manajemen need

to review on every potential risk that may occur

from each debtors both from quality and business

profile side.

The slowing down of loan penetration also decreased

the bank’s revenue. However, the management had

succesfully conducted restructuring and collection

on non performing loan, therefore, in 2010 Bank

Pundi was able to collect a significant amount of

credit recovery.

The following is Bank Pundi highlight business

description within 2010.

Total Assets

By year end 2010, Bank Pundi total asset

is Rp 1,561,622 million. An increased compared

to 2009 which is at Rp 1,425,576 million, which

was the impact of right issue fund as new capital

at the amount Rp 512 billion in July.

Third Party Funds

The bank recorded Rp 1,159,818 million in the third

party funds per December 31, 2010 in the forms of

Giro, Savings and Time Deposit, down by 11.39%

Page 34: Annual Report Bank Pundi 2010

32 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 1.308.017

juta. Struktur dana pihak ketiga adalah deposito

Rp 814.851 juta, tabungan Rp 178.421 juta dan giro

Rp 166.546 juta.

Kredit Yang Diberikan

Di tahun 2010, total kredit yang disalurkan sebesar

Rp 612.751 juta. Jumlah tersebut mengalami

penurunan sekitar 40,86% dibandingkan tahun

2009 sebesar Rp 1.036.060 juta. Penurunan ini

terjadi karena manajemen melakukan pemeriksaan

menyeluruh mengenai kualitas debitur.

Kredit Yang Disalurkan

Manajemen juga menghentikan sementara

pencairan kredit selama periode Maret-September

2010. Pencairan kredit dimulai kembali pada bulan

Oktober 2010.

Pendapatan Bunga dan Beban Bunga

Perseroan mengantongi pendapatan bunga sebesar

Rp 115.744 juta, turun tipis 37,74% daripada tahun

2009 sebesar Rp 185.911 juta. Sementara beban

bunga per 31 Desember 2010 mencapai Rp 76.095

juta, tumbuh 24,29% dibandingkan tahun 2009

sebesar Rp 100.506 juta. Peningkatan beban bunga

tersebut disebabkan oleh simpanan deposito yang

masih sangat dominan.

Pendapatan Bunga Bersih

Per 31 Desember 2010, perseroan mencatat

pendapatan bunga bersih sebesar Rp 39.649

juta, turun dibandingkan tahun 2009 sebesar

Rp 85.405 juta. Penurunan tersebut disebabkan

oleh penurunan pendapatan bunga kredit dan

meningkatkan beban bunga kredit akibat suku

bunga simpanan yang masih cukup tinggi.

compared to that of in 2009 to Rp 1,308,017

million. The third party structure was Rp 814,851

million time deposit, Rp 178,421 million savings

and Rp 166,546 million current account.

Loan Portfolio

Within 2010 the bank’s loan portfolio is at

Rp 612,751 million, a decline of 40,86% compare

to 2009 at Rp 1,036,060 million. The decline

was due to the management policy to review all

portfolio.

Credit Has Been Released

The management also temporarily hold loan

disbursements through March - September 2010.

New Loan has been channeled again, starting

October 2010.

Interest Income and Interest Expense

The corporation booked the interest income of

Rp 115,744 million in interest incomes, a slid of

37,74% compared with in 2009 at Rp 185,911

million. Meanwhile, interest expense rise 24,29%

or becoming Rp 76,095 million per December 31,

2010, compared in 2009 at Rp 100,506 million.

The rise was due to the significant number of time-

deposit accounts.

Net Interest Incomes

The corporation booked Rp 39,649 million in net

interest incomes per December 31, 2010, lower

compared to 2009 at Rp 85,405 million. The

decline was due to the decrease in loan interest

incomes and increased loan interest expense as

the impact of the high saving account interest

rate.

Page 35: Annual Report Bank Pundi 2010

33Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Pendapatan Operasional Lain

Perseroan berhasil mengantongi pendapatan

operasional sebesar Rp 27.030 juta di tahun

2010. Jumlah tersebut meningkat sekitar

253,38% daripada tahun 2009 sebesar

Rp 7.649 juta. Kenaikan pendapatan operasional

tersebut diperoleh dari penyelesaian aset kredit

bermasalah.

Beban operasional

Selama tahun 2010, beban operasional perseroan

mengalami kenaikan dari Rp 100.525 juta menjadi

Rp 118.792 juta. Besarnya beban operasional ini

masih digunakan untuk menutup potensi kerugian

akibat kredit-kredit bermasalah yang telah ada

di perusahaan. Di masa depan, sejalan dengan

program restrukturisasi biaya pencadangan kredit

bermasalah itu bisa ditarik kembali dalam bentuk

recovery kredit.

Laba (rugi) Operasional

Pada akhir tahun 2010, Bank Pundi masih

mencatat rugi operasional sebesar Rp 156.323

juta, turun apabila dibandingkan tahun 2009

sebesar Rp 170.562 juta.

Laba (rugi) Bersih

Sejalan dengan pembenahan yang dilakukan

manajemen, per 31 Desember 2010 kerugian

perseroan mengalami penurunan dari Rp 134.870

juta di tahun 2009 menjadi Rp 88.646 juta. Selain

dipengaruhi oleh penurunan kredit, kerugian

yang masih terjadi ditahun 2010 disebabkan

oleh besarnya biaya pencadangan kredit

bermasalah.

Laba (rugi) per saham

Pada tahun 2010 perseroan masihmencatat rugi

persaham sebesar Rp 26. Jumlah tersebut turun

dibandingkan tahun 20010 yang menderit rugi

persaham senilai Rp 158 per saham.

Other Operating Incomes

Bank Pundi was able to booked the operational

income of Rp 27,030 million 2010, up 253.38%

compared to 2009 at Rp 7,649 million. Settlement

of non-performing loan was the major contribution

to the increased.

Operating Expense

Within 2010, operational expense increased

from Rp 100.525 million to Rp 118,792 million. Still

considered high as the bank need to cover

the potential lost occurred from the previous non

performing loan. In line with the restructuring

program, the loan loss provision will be

replaced as loan recovery.

Operational Profit and Loss

The bank still booked a loss of Rp 156,323 million by

the end of 2010, however, it was lower compared

to 2009 at Rp 170,562 million.

Profit and Loss (Nett)

The business consolidation has shown the bank

financial performance whereas the bank’s loss has

decreased to Rp 88,646 million per December 31,

2010 from previously Rp 134,870 million in 2009.

This was due to the the bank policy to temporarily

stop new loan as well as booking a high loan loss

provision to cover the existing non performing

loan.

Shares Profit and Loss

Shares price still experience loss in 2010 at Rp 26

per share although the loss is lower compare to

2009 Rp 158 per share.

Page 36: Annual Report Bank Pundi 2010

34 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Likuiditas

Bank Pundi senantiasa menjaga likuiditasnya

pada tingkat yang sehat. Likuiditas menunjukkan

kemampuan bank dalam memenuhi kewajibannya

dan Bank selalu menjaga Giro Wajib Minimum (GWM)

sebesar cadangan wajib Bank sesuai dengan yang

telah ditentukan Bank Indonesia yaitu 5%. GWM

Bank Eksekutif periode 31 Desember 2010 dan

2009 masing masing sebesar 32,93% dan 5,16%.

Kecukupan Modal

Kecukupan Modal pada periode 31 Desember 2010

dan 2009 rasio kecukupan modal Bank Pundi

masing-masing tercatat sebesar 39,50% dan

8,02%. Rasio tersebut lebih tinggi dibandingkan

dengan ketentuan minimum Bank Indonesia yaitu

8%.

Liquidity

Bank Pundi always maintains its liquidity at a

healthy level. Liquidity shows the bank’s capability

to meet its obligations and the bank maintains

its Reserve Requirement (GWM) set by Bank

Indonesia to 5%. The bank reserved was at the

level of 32.93% for period of December 31, 2010

and 5.16% in 2009.

Capital Adequacy

Bank Pundi’s Capital Adequacy Ratio (CAR) was

respectively 39.50% per December 31, 2010 and

8.02% in 2009. The ratio now has reached the

minimum requirement of Bank Indonesia at 8%.

Page 37: Annual Report Bank Pundi 2010

35Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Peristiwa Penting 2010Signivicant Events In 2010

Page 38: Annual Report Bank Pundi 2010

36 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

19 Maret 2010

RUPS-LB mengangkat Gandhi Ganda Putra Ismail

dan Teguh Wiyono sebagai Direktur Utama dan

Direktur Bank Pundi, saat itu masih Bank Eksekutif.

Pemegang saham juga menunjuk Endriartono

Sutarto dan Dedy Rifdy Ramsey sebagai komisaris

utama dan komisaris perseroan.

30 Juni 2010

Rapat Umum Pemegang Saham Luarbiasa

(RUPS-LB) PT Bank Eksekutif International Tbk

memutuskan untuk melakukan penawaran

saham terbatas I atau Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu I(HMETD). Periode perdagangan HMETD

ini dilakukan pada 14 Juli – 20 Juli 2010. RUPSLB

juga memutuskan perubahan nama menjadi

Bank Pundi.

26 Juli 2010

Bank Pundi menerima dana senilai Rp 512 miliar

dari hasil HMETD I. Dengan berakhirnya masa

penawaran saham tersebut, PT Recapital Securities

secara resmi menjadi pemegang saham pengendali

Bank Pundi dengan penguasaan saham sebanyak

61,02% sehingga CAR Bank Pundi menjadi sebesar

56,26%.

30 September 2010

Bank Pundi meluncurkan identitas baru. Perubahan

identitas tersebut juga diikuti oleh perubahan

strategi bisnis dengan menyasar segmen Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan sumber

pendanaan berasal dari nasabah ritel. Bank Pundi

menjadi satu-satunya Bank di Indonesia yang fokus

di pasar UMKM.

March 19, 2010

Extraordinary General Shareholders Meeting

(EGM) has appointed Gandhi Ganda Putra Ismail

and Teguh Wiyono as President Director and

Director of Bank Pundi, formerly Bank Eksekutif.

Shareholders also appointed Endriartono Sutarto

and Dedy Rifdy Ramsey as President Commissioner

and Commissioner of the corporation.

June 30, 2010

PT Bank Eksekutif International Tbk’s Extraordinary

General Shareholders Meeting agreed to conduct

the Rights Issue I with preemptive rights (HMETD).

The period of HMETD trading was from July 14 -

to July 20, 2010. EGM also decided to rebrand the

identity of the bank into Bank Pundi.

July 26, 2010

Rights Issue I was concluded and Bank Pundi

received the fund of Rp 512 billion. PT Recapital

Securities has then officially become the

controlling shareholder of Bank Pundi representing

61.02% shares. Under this condition, the bank

CAR reached 56.26% and has met the minimum

requirement of the central bank.

September 30, 2010

Bank Pundi launched a new corporate identity.

The rebranding stage as well marked the

implementation of the new business model

whereas the bank will focus in Micro, Small and

Medium financing, also developing retail funding.

Bank Pundi was indicated to be the first bank who

only concentrate on micro, small financing.

Page 39: Annual Report Bank Pundi 2010

37Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Grafik Milestone Bank Pundi Indonesia 2010

Bank Pundi Indonesia Milestone Chart in 2010

19 Maret 2010

March 19, 2010

30 Juni 2010

Juni 30, 2010

18 Oktober 2010

October 18, 2010

26 Juli 2010

July 26, 2010

30 September 2010

September 30, 2010

1 Oktober 2010

October 1, 2010

RUPSLB memutuskan perubahan komisaris dan direksi

EGM decided to assigned new commissioners and directors

RUPSLB memutuskan penerbitan saham terbatas

EGM decided to conduct rights issue I

Bank Pundi resmi menyalurkan kredit mikro

Bank Pundi offered the micro financing

Recapital Securities resmi menjadi pemegang saham pengendali Bank Eksekutif Tbk

Recapital Securities officially became the controlling shareholder of Bank Eksekutif Tbk

Bank Eksekutif resmi berganti nama menjadi Bank Pundi Indonesia Tbk

PT Bank Eksekutif International, Tbk officially rebrand itself into PT Bank Pundi Indonesia Tbk

Bank Pundi resmi menjadi bank mikro pertama di Indonesia

Bank Pundi began to run the business in micro banking and indicated to be the first in Indonesia

Page 40: Annual Report Bank Pundi 2010

38 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Teknologi InformasiInformation Technology

Teknologi Informasi Menciptakan Efektifitas Dan Efisiensi

Information Technology Builds Effectivities and Efficiencies

Page 41: Annual Report Bank Pundi 2010

39Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Untuk menghadapi persaingan yang semakin

ketat, manajemen menempatkan pengembangan

Teknologi Informasi (TI) sebagai prioritas

perusahaan. Melalui pemanfaatan TI sistem

pelayanan kepada nasabah diharapkan akan

berjalan dengan maksimal.

Bertambahnya jaringan kantor cabang juga akan

diimbangi oleh peningkatan kualitas TI. Disamping

itu, sebagai bank yang fokus di mikro banking,

pemanfaatan IT akan membuat kegiatan operasional

menjadi lebih efektif dan efisien .

Saat ini Bank Pundi telah menerapkan program Core

Banking System secara online. Sehingga transaksi

diseluruh cabang bisa dilakukan secara realtime.

Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada

para nasabah, Bank Pundi juga telah menjalin

kerjasama dengan ATM Bersama dan ATM Prima.

Kedua perusahaan penyedia layanan ATM itu telah

memiliki jaringan ATM di seluruh Indonesia.

Ditahun 2010, Bank Pundi juga menjalin kerjasama

penyelenggaraan jasa IT Outsourcing dengan

PT Sigma Cipta Caraka. Melalui kerjasama IT

ini diharapkan pelayanan untuk nasabah dalam

melakukan transaksi keuangan akan semakin

mudah dan tetap aman.

Information Technology development became

the management priority within the banks

consolidation process in order to anticipate the

tight banking competitive in the market. Under

enhanced, IT system, the bank will enable to offer

excellence services to its customers.

The increase in the bank branch network should

be equipped with enhanced IT quality. In addition,

since the bank concentrate on micro banking, IT

utilization will support the operational system in

becoming more effective and efficient.

Bank Pundi has implemented on-line Core Banking

System program that enable all banking transaction

operated in real time.

To improved customers convenience,

Bank Pundi is in cooperation with ATM Bersama

and ATM Prima that enable customers to access

Bank Pundi from over 40 thousand ATM network

across Indonesia.

In 2010, Bank Pundi also build a cooperation with

PT Sigma Cipta Caraka to develop core banking

system that will provide the bank with more

services. Under an advanced IT development,

the customers will experience a convenience and

safety financial transactions.

Page 42: Annual Report Bank Pundi 2010

40 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Sumber Daya ManusiaHuman Capital

Page 43: Annual Report Bank Pundi 2010

41Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Perubahan strategi bisnis ke mikro banking membuat

Bank Pundi Indonesia melakukan pembenahan

menyeluruh terhadap pengelolaan sumber daya

manusia (SDM). Hal itu perlu dilakukan karena

karakter pasar mikro yang membutuhkan jaringan

luas dan sumber daya manusia yang banyak.

Untuk meningkatkan kualitas SDM, Bank Pundi

membekali skills dan pengetahuan mereka melalui

pelatihan, kursus dan seminar. Setiap unit kerja

di lingkungan perusahaan juga wajib mengikuti

training khusus guna memitigasi risiko. Kebijakan

ini merupakan upaya perseroan untuk menerapkan

prinsip kehati-hatian sejak lini pertama. Sehingga

setiap unit bisnis akan mampu mencapai target-

targetnya dengan risiko minimal.

Sebagai bagian dari perubahan bisnis, manajemen

juga telah mempersiapkan sistem pengupahan dan

renumerasi kepada setiap karyawan. Melalui sistem

pengupahan yang layak, diharapkan akan tercipta

iklim dan budaya kerja yang sehat. Para karyawan

akan semakin termotivasi untuk mencapai targetnya

dengan tetap memperhatikan risiko yang ada.

Sampai akhir tahun 2010, jumlah karyawan di

Bank Pundi telah mencapai 1502 orang, meningkat

dibandingkan tahun 2009 sebanyak 482 orang.

Jumlah karyawan tersebut akan meningkat sejalan

dengan bertambahnya jumlah kantor cabang.

Business strategy converstion into micro

banking had prompted Bank Pundi to transform

human resources structured. The action need to

be taken as micro market requires wide networks

and considerable number of human resources.

To boost human capital quality and skills, Bank

Pundi provide trainings, courses and seminars.

Each working unit is entitled to attend specific

trainings to mitigate risks. The policy is an efforts

to conduct prudential banking principles even

from first layer of the organization. Therefore,

each working unit is enabled to meet the business

target under minimum risks.

Remuneration system was also evaluated by the

management. Attractive remuneration system

will build condusive working environment and

contributes to a strong corporate culture.

Employees are encouraged to achieve their

business target without neglecting the potential

risk.

As of end 2010, total employment in Bank Pundi

reached 1502, a significant increased compared to

2009 482 employees. Number of employees will

continue to increase in line with additional new

branches all over Indonesia in the future.

Kemampuan setiap SDM di Bank Pundi terus ditingkatkan dengan pelatihan, kursus, dan seminar”

Page 44: Annual Report Bank Pundi 2010

42 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Di tahun 2011, program pengembangan SDM akan

terus disempurnakan. Sistem rekrutmen dan

pembekalan pengetahuan di bisnis UMKM akan

dilakukan melalui training yang terstruktur dan

sesuai dengan karakter industri UMKM. Sampai

kuartal I-2011 jumlah karyawan Bank Pundi

Indonesia mencapai 3000 orang.

Pendidikan

Education

2010

Jumlah ( orang )

Number of person

%

2009

Jumlah ( orang )

Number of person

%

S2 (Master Degree) 19 1% 14 3%

S1 (Bachelor Degree) 1213 81% 324 67%

D3 (Diploma 3) 143 10% 14 3%

Non Sarjana (Non Degree) 127 8% 130 27%

Total 1502 100% 482 100%

Komposisi Karyawan Bank Pundi Berdasarkan Pendidikan

Bank Pundi Employment Composition by Education

Human resources program includes recruitment

system will continuously improved in 2011. Structural

trainings on micro banking will continuously be

conducted to enhance the employee knowledge on

the business. By first quarter of 2011, Bank Pundi

had already 3,000 employees.

S2

S1

D3

Non Sarjana

Data Karyawan Bank Pundi tahun 2009

Data of Bank Pundi Indonesia Employees in 2009

S2

S1

D3

Non Sarjana

Data Karyawan Bank Pundi tahun 2010

Data of Bank Pundi Indonesia Employees in 2010

Page 45: Annual Report Bank Pundi 2010

43Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Manajemen RisikoRisk Management

Page 46: Annual Report Bank Pundi 2010

44 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia No.5/8/

PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 dan revisi atas

peraturan tersebut dengan No.11/25/PBI/2009,

saat ini Bank Pundi Indonesia telah menetapkan

kerangka manajemen risiko secara menyeluruh

(enterprise risk management framework) untuk

dapat memitigasi 8 faktor risiko yang dapat timbul

dalam menjalankan aktivitas perbankan.

Tahap pelaksanaan penerapan risk management

perusahaan secara menyeluruh dimulai kuartal ke

III tahun 2010 meliputi :

• Pemberian training ke unit kerja terkait atas

pentingnya budaya sadar risiko (risk awareness

training). Diharapkan unit kerja terkait dalam

melaksanakan tugasnya selalu menerapkan

prinsip kehatian-hatian untuk mencapai tujuan

dalam setiap unit bisnisnya.

• Identifikasi risiko secara dini dalam perusahaan,

yang dicapai dengan pembuatan kebijakan

yang komprehensif untuk dapat menghindari

potensi kerugian perusahaan dan sekaligus

melakukan kajian secara berkala atas tingkat

kesehatan bank

• Mengukur risiko yang melekat dari kegiatan

operasional perbankan, yang memudahkan

perusahaan untuk dapat memitigasi, dan

menurunkan potensi risiko yang timbul dari

kegiatan perbankan

• Memantau kinerja produk dan kegiatan bisnis

yang ada di perusahaan dan melaporkannya

kepada komite manajemen risiko secara

berkala.

• Mendukung bisnis sekaligus operasional

perusahaan dengan melakukan pemantauan

dan pengkinikan setiap kebijakan yang

dipandang perlu diperbaiki sehingga dapat

lebih mampu mengantisipasi risiko yang timbul

di kemudian hari.

Pursuant to Regulation of Bank Indonesia No.

5/8/PBI/2003 on May 19, 2003 and revision of

the regulation No. 11/25/PBI/2009, Bank Pundi

had formulated the enterprise risk management

framework to mitigate 8 risk factors that may

occur in banking practices.

Implementation of risk management stages

commenced in the third quarter of 2010,

covering:

• Risk awareness training to working units.

Therefore, in achieving business target

working units will also conduct the prudential

banking principles

• Early risk identification through a

comprehensive policy inaverting potential

loss and conduct periodic review on the bank’s

rating level in conjunction with the central

bank regulation.

• Risk assessment on every banking operational

that will enable the bank to mitigate and reduce

the potential risks occured during business

execution.

• Regular monitoring on products and

business performance within the bank and

submit periodic report to risk management

committee.

• Supporting business and operation by

monitoring and identifying every policy that

need to be revised or enhanced whereas any

implementation action is able to anticipate

potential risk occur in the future.

Page 47: Annual Report Bank Pundi 2010

45Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Dari tahap-tahap yang telah diterapkan tersebut

di atas, Bank Pundi diharapkan dapat mencapai

tujuan dari kebijakan manajemen risiko. Tujuannya

agar dapat mencapai permodalan yang efektif dan

efisien dengan memahami profil risiko yang ada di

Bank Pundi.

A. FAKTOR – FAKTOR RISIKO

Mengikuti pembagian berdasarkan 8 (delapan)

cakupan risiko menurut Bank Indonesia, maka faktor-

faktor risiko Bank Pundi adalah sebagai berikut:

(1) Risiko Kredit

Risiko kredit masih merupakan risiko yang

sangat dominan bagi Bank Pundi, hal ini

merupakan konsekuensi logis dari besarnya

asset kredit dalam portofolio asset Bank Pundi.

Untuk mengurangi risiko kredit, beberapa hal

yang telah dan akan dilakukan adalah:

• Meningkatkan efektivitas Kredit Komite

dalam persetujuan kredit.

• Diversifikasi kredit portofolio dengan

memperbaiki sebaran kredit untuk

mengurangi konsentrasi pemberian

kredit untuk korporasi (existing portfolio)

dan lebih memfokuskan kepada sektor

Mikro Kecil Menengah, yang secara

satuan akan menurunkan tingkat risiko

kredit (“Credit Inherent Risk”) melalui

produk Pundi Pundi, Pundi perunggu,

Pundi Perak, Pundi Emas dan Pundi

Rekening Koran.

• Melakukan monitoring secara ketat

melalui dashboard pundi terhadap

keseluruhan exposure kredit mikro dan

UKM sehingga dapat segera dilakukan

mitigasi atas fasilitas kredit yang

mengalami penurunan kualitas kredit.

The above stages implemention will hopefully

guide Bank Pundi to accomplish risk management

policy. Thus, the bank will have an effective and

efficient working capital as well as understanding

the risk profile in Bank Pundi.

A. RISK FACTORS

Refering to 8 (eight) risk areas determined by

Bank Indonesia, the following are Bank Pundi risk

factors:

(1) Credit Risk

Credit risk is most dominant to Bank Pundi. It is

as a consequence of the large amount of loan in

Bank Pundi’s asset portfolio. To reduce the credit

risks, the bank has and will take the following

approach:

• Enhanced Credit Committee effectivity

for credit approval

• Diversified loan portfolio by improving

credit penetration that will reduce

existing corporate loan and more focus

on Micro, Small, Medium Business and

therefore will lower the credit inherent

risk, through micro banking products

namely Pundi Pundi, Pundi Perunggu,

Pundi Perak, Pundi Emas, and Pundi

Rekening Koran (overdraft working

capital loan facility).

• Tight micro financing exposure

monitoring through Pundi dashboard,

so early mitigation could be taken on

every loan which experience a decline in

the credit quality.

Page 48: Annual Report Bank Pundi 2010

46 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

(2) Risiko Pasar

Berdasarkan variabel suku bunga yang ada,

maka dapat dikatakan risiko pasar bank saat

ini adalah rendah atau bahkan dapat dikatakan

nol, karena eksposur surat berharga relatif kecil

dibandingkan dengan total aktiva produktif

dan investasi Surat Berharga lebih banyak

dalam bentuk SBI dan SUN. Bank Pundi akan

terus mengembangkan sistem pengukuran

yang mampu mencakup semua hal yang terkait

dengan risiko pasar.

(3) Risiko Likuiditas

Bank Pundi senantiasa menjaga rasio LDR serta

menjaga kecukupan GWM dan secondary reserve

lainnya. Hal yang perlu diwaspadai adalah

masih tingginya ketergantungan Bank Pundi

terhadap sebagian kecil deposan institusi dan

posisi maturity gapping karena sebagian besar

penempatan dana nasabah merupakan dana

jangka pendek yang disalurkan dalam aktiva

produktif dengan jangka waktu yang relatif lebih

panjang.

Usaha mengurangi ketergantungan kepada

deposan institusi, Bank Pundi mengkonsentrasikan

pada usaha untuk memperoleh dana dari deposan

perorangan dan meningkatkan porsi tabungan

dan giro. Sementara itu untuk menghadapi

masalah gapping, Bank Pundi akan memelihara

kepercayaan dan loyalitas nasabah, melalui

program-program menarik sehingga nasabah

yang bersangkutan selalu memperpanjang

penempatan deposito bila depositonya jatuh

tempo.

Fungsi Risk management dalam kaitannya

menjaga likuiditas perusahaan, secara berkala

aktif terlibat dalam setiap kegiatan Asset

(2) Market Risk

Based on the given interest rate variable,

bank market risk is relatively low, or even

zero, because marketable securities exposure

is lower than than total productive asset

and investment. Marketable securities are

dominant in Bank Indonesia Certificate (SBI)

and State Bond (SUN). Bank Pundi will continue

to develop a measurement system to cover

every aspect related to the market risks.

(3) Liquidity Risk

Bank Pundi continuously maintains its loan

to deposit ratio (LDR), Reserve Requirement

(GWM) and other secondary reserves. The

bank high dependency on some institutional

depositors and maturity gapping position

became the main concern as most of the

consumer’s funds were short-term placement

and channeled in earning assets in a relatively

longer term.

To reduce the dependency on institutional

depositors, Bank Pundi shifted its focus to

individual depositors and increase savings

and current account. To solve the maturity

gapping problem, Bank Pundi will maintain

consumers trust and loyalty by providing

attractive programs, thus customers will roll

over their time-deposits upon due date.

To run the function of risk management as

liquidity maintenance, continuously the bank

involve in Asset Liability Monitoring by having

Page 49: Annual Report Bank Pundi 2010

47Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Liability Monitoring melalui monitoring maturity

gapping, baik di sisi liquidity risk maupun di sisi

interest rates risk.

(4) Risiko Operasional

Bank Pundi dalam upaya pemberian layanan

terbaik kepada nasabahnya selalu mengupayakan

terciptanya efisiensi dalam operasional yang

dijalankan. Namun demikian efisiensi tersebut

masih dalam prudential banking framework.

Keberadaan sistem dan prosedur operasional

yang memadai, memperhatikan kaidah-kaidah

Sistem pengendalian intern yang baik dan

dilaksanakan dengan konsisten merupakan

kondisi yang kondusif untuk mengurangi

risiko operasi. Setiap jenis transaksi, produk

dan layanan baru akan dikaji dengan seksama

untuk dilengkapi dengan Sistem dan prosedur

pendukungnya.

Proses identifikasi atas setiap risiko inheren

yang melekat pada setiap aktivitas fungsional

dilakukan pendataan dan pengukuran untuk

memastikan bahwa proses operasional berjalan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bank

Pundi juga selalu mengupayakan proses

pelaporan secara berkelanjutan kepada Direksi

terhadap proses operasional Bank yang dapat

mempengaruhi risiko operasional.

(5) Risiko Hukum

Risiko hukum melekat pada produk dan layanan

yang ditawarkan. Karenanya pengkajian

terhadap produk dan layanan telah dilakukan

sesuai dengan hukum dan perundang-

undangan yang berlaku untuk menjamin

keberadaan perlindungan konsumen yang

memadai dan terjaganya kepentingan bank.

periodic review of maturity gapping both in

liquidity risk and interest rate risk.

(4) Operational Risk

For customers’ convenience, Bank Pundi will

provide an efficient operational banking,

without neglecting prudential banking

framework. The availability of sufficient

system and operational procedures, oblige

to the internal control system principles and

consistent implementation, created conducive

condition to reduce operational risks. Every

transaction, new products and services will

be reviewed carefully whereas it will be

supplemented with the system and supporting

procedures.

Inherent risks identification attached to every

functional activity was made by encoding

and measuring. Therefore, it is ensured that

operational process will run in accordance with

the prevailing rules. Operational processes

that may impact to operational risk were

continuously reported to Directors.

(5) Legal Risk

Legal risk is inherent in offered products and

services. Therefore, reviewed on products and

services have been conducted in accordance

with the prevailing laws and regulations to

ensure sufficient customer protection and

maintain the banks interest.

Page 50: Annual Report Bank Pundi 2010

48 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

(6) Risiko Reputasi

Selama Semester 1 tahun 2010, diakui bahwa

terdapat publikasi negatif terkait dengan

kegiatan usaha bank karena keterbatasan

modal, namun memasuki semester 2 tahun

2010, terjadi peralihan Pemegang Saham

Pengendali sehingga diharapkan dengan

penambahan modal yang cukup signifikan,

dapat mengembalikan citra Bank Pundi.

Disadari bahwa risiko reputasi dapat berdampak

kepada risiko lainnya yang merugikan bahkan

berdampak berat bagi keberadaan bank. Oleh

karena itu masalah reputasi selalu menjadi

pertimbangan penting untuk mengganti nama

dari PT Bank Eksekutif International, Tbk

menjadi PT Bank Pundi Indonesia, Tbk.

(7) Risiko Strategik

Semakin ketatnya persaingan antar bank,

baik dalam wujud keragaman layanan dan

produk-produk bank, promosi, suku bunga,

maupun pelayanan kepada nasabah telah

mendorong para pelaku pasar untuk lebih

inovatif. Hal ini mengharuskan bank untuk

dapat mengkonsolidasikan sumber daya dan

kemampuan yang dimiliki. Ketidaktepatan

dalam menentukan target market dan strategi

yang ditempuh dapat menyebabkan kerugian

bagi Bank baik financial maupun non financial.

Perencanaan strategis yang baik perlu

dilakukan untuk menghindari terjadinya

kerugian atau dampak negatif lainnya dari

adanya kesalahan dalam pengambilan

keputusan yang berdampak luas dan untuk

jangka panjang dalam organisasi.

(6) Reputational Risk

Throughout the first semester of 2010,

negative publication about the banks poor

financial performance and limited capital were

dominant in the national newspaper. However,

the presence of a new controlling shareholder

in the early second semester of 2010 shifted

the bank poor perception into positive.

It is realized that the reputational risk may

impact on other risks and will harm the banks

performance. Reputation issue was then

became the main consideration for rebranding

process from PT Bank Eksekutif International,

Tbk into PT Bank Pundi Indonesia, Tbk.

(7) Strategic Risk

Tough competition in banking industry in

term of products and services, promotion,

interest rate, has prompted the market to be

more innovative. Thus resources and capacity

consolidation is required. Failure in goal

setting and strategy will cause financial or

non-financial losses to the banks.

A precise strategic planning is required to

avoid more losses or other negative impact.

The mistaken decision making would have a

long-term impact on the organization.

Page 51: Annual Report Bank Pundi 2010

49Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

(8) Risiko Kepatuhan

Dimulai semester 2 tahun 2010, Bank Pundi

senantiasa berusaha melaksanakan dan

memenuhi ketentuan yang berlaku, baik dari

Bank Indonesia seperti Penerapan Manajemen

Risiko, KYC, BMPK dan ketentuan lain sebagai

perusahaan publik sehingga secara umum

dapat disimpulkan bahwa Bank Pundi telah

berusaha mengelola risiko kepatuhan dengan

sebaik-baiknya.

Untuk memenuhi SE BI nomor 11/4/DPNP

tanggal 27 Januari 2009 perihal Pelaksanaan

Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia,

Bank Pundi berupaya semaksimal mungkin

untuk mempersiapkan penerapannya.

Untuk menjaga kepatuhan terhadap regulasi

dan praktek perbankan sesuai konsep GCG,

maka kepatuhan terhadap peraturan yang

berlaku baik berkenaan dengan pelaporan

maupun kebijakan dan praktik usaha perbankan

selalu dipantau dengan penanggung jawab

utama Direktur Kepatuhan disertai dengan

Sistem dan prosedur yang mendukung hal ini.

B. PROFIL RISIKO

Profil Risiko Bank dilakukan secara self assessment

pada triwulan IV Desember 2010 menunjukkan

hasil komposit tergolong “Low to Moderate”

dan trend Risiko adalah “Membaik”. Untuk risk

inherent tergolong “Low to Moderate” sedangkan

risk control system (RCS) adalah “Acceptable”,

laporan pada periode ini disusun berdasarkan 5

tingkat risiko.

(8) Compliance Risk

Since the second semester of 2010, Bank

Pundi aimed to implement and comply with

Bank Indonesia regulations such as Risk

Management Implementation, Know Your

Customer (KYC), Maximum Credit Limit (BMPK)

and other stipulations as a public company.

In conclusion Bank Pundi started to manage

compliance risk.

To meet Circular Letter of BI No.11/4/DPNP

on January 27, 2009 on Indonesian Banking

Accountancy Guidance Implementation,

Bank Pundi attempts the best for its

implementation.

Compliance to all regulation on reporting

and policies as well as banking practices are

continuously monitored under the supervision

of Compliance Director in order to oversee the

implementation of GCG practices.

B. RISK PROFILE

The Bank’s Risk Profile, was taken by self

assessment in the fourth quarter or December

2010 and resulted in “Low to Moderate” while Risk

Trend is “Improving”. Inherent risk is rated as

“Low to Moderate” while risk control system (RCS)

is “Acceptable” Report during this period is based

on 5 risk levels.

Page 52: Annual Report Bank Pundi 2010

50 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Briefly the risk profile per December 31, 2009, and

December 31, 2010 is arranged as follows:

The overall bank risk in the fourth quarter of 2010

was Low to Moderate.

Secara ringkas profil risiko per 31 Desember 2009,

dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :

Jenis Risiko

Risk Type

31 Desember 2009 31 Desember 2010

Tingkat Risiko

Risk LevelTrend

Tingkat Risiko

Risk LevelTrend

1. Kredit / Credit High Stabil / Stable Low to Moderate Membaik / Improving

2. Pasar / Market Moderate Stabil / Stable Low Membaik / Improving

3. Likuiditas / Liquidity High Stabil / Stable Low to Moderate Membaik / Improving

4. Operasional / Operational Moderate Stabil / Stable Low to Moderate Membaik / Improving

5. Hukum / Law Moderate Stabil / Stable Low Membaik / Improving

6. Reputasi / Reputational Moderate Stabil / Stable Low to Moderate Membaik / Improving

7. Strategik / Strategic High Stabil / Stable Low to Moderate Membaik / Improving

8. Kepatuhan / Compliance Moderate Stabil / Stable Low to Moderate Membaik / Improving

Predikat Risiko Bank

Bank Risk Predicate Moderate Stabil / Stable Low to Moderate Membaik / Improving

Secara keseluruhan Risiko bank pada Kuartal IV di

2010 adalah Low to Moderate.

Page 53: Annual Report Bank Pundi 2010

51Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

PENDAHULUAN

Pada tahun 2009 PT Bank Eksekutif Internasional,

Tbk. dihadapkan pada masalah kredit macet dan

permodalan sehingga masuk dalam pengawasan

Bank Indonesia dan dianjurkan untuk melakukan

perbaikan struktur permodalan.

Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

(RUPSLB) PT Bank Eksekutif Internasional, Tbk.

pada tanggal 30 Juni 2010 telah dihasilkan beberapa

keputusan penting antara lain menyetujui Penawaran

Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka Penerbitan

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yaitu

dengan meningkatkan modal ditempatkan dan

disetor Perseroan. Dana hasil PUT I sebesar

Rp 512 milyar diterima tanggal 26 Juli 2010, sekaligus

menandai masuknya PT Recapital Securities menjadi

Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank dan telah

disetujui Bank Indonesia sesuai surat No. 12/84/GBI/

DPIP/Rahasia tertanggal 29 Juni 2010.

Adapun Susunan Pemegang Saham Bank posisi 31

Desember 2010 yaitu:

- PT Recapital Securities porsi kepemilikan

61,02%

- IF Services Netherlands, B.V. porsi kepemilikan

24,00%

- Masyarakat dengan porsi (kepemilikan

individual dibawah 5%) total 14,98%

Sesuai dengan perubahan bisnis Bank yang fokus

pada pembiayaan segmen usaha Mikro, nama

perseroan diubah menjadi PT Bank Pundi Indonesia,

Tbk. dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan HAM

Republik Indonesia sesuai surat No. AHU-3740.

INTRODUCTION

In 2009 PT Bank Eksekutif Internasional, Tbk.

encountered to the non-performing loans and

capital issue and later was placed under intensive

surveillance of Bank Indonesia that force the bank

to improve the capital structure.

The Extraordinary General Shareholders Meeting

(EGSM) of PT Bank Eksekutif Internasional, Tbk.

on June 30, 2010 had resulted in some significant

decisions, among which were agreement to

conduct Rights Issue I with preemptive rights by

raising issued capital and paid-up capital. Right

Issue fund of Rp 512 billion received on July 26,

2010 and it marked the presence of PT Recapital

Securities as the bank’s Controlling Shareholder

and received Bank Indonesia approval from Bank

Indonesia referred to the Letter No. 12/84/GBI/

DPIP/Secret dated June 29, 2010.

The Bank Shareholder Composition per December

31, 2010 is as follows:

- PT Recapital Securities representing 61.02%

shares

- IF Services Netherlands, B.V. representing

24.00% shares

- Public and individual below 5% totaling

14.98%

Changes in the bank’s business model followed

with rebranding process and having new identity

as PT Bank Pundi Indonesia, Tbk. Approval from

Law and Human Rights Minister of the Republic

of Indonesia referred to the Letter No. AHU-3740.

Page 54: Annual Report Bank Pundi 2010

52 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 28 Juli 2010 serta

telah disetujui Bank Indonesia sesuai dengan Surat

Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 12/58/

KEP.GBI/2010 tanggal 23 September 2010.

PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGUNG

JAWAB DEWAN KOMISARIS DAN

DIREKSI

Dewan Komisaris

Jumlah dan komposisi Dewan Komisaris Bank sesuai

hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

(RUPSLB) Bank tanggal 19 Maret 2010 adalah:

• Komisaris Utama merangkap Komisaris

Independen : Endriartono Sutarto

• Komisaris : Dedy Rifdy Ramsey

Calon anggota Komisaris Independen lainnya telah

diajukan kepada Bank Indonesia dalam rangka fit &

proper test.

Untuk menghindari benturan kepentingan,

Komisaris Independen tidak merangkap jabatan di

instansi lain. Disamping itu seluruh anggota Dewan

Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga

sampai derajat kedua dengan sesama anggota

Dewan Komisaris lain dan Direksi.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

antara lain meliputi:

• melaksanakan tugas dan tanggung jawab

secara independen.

• memastikan terselenggaranya pelaksanaan

GCG dalam setiap jenjang organisasi Bank.

• mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung

jawab Direksi serta memberi nasehat dan

mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis

Bank.

• memutus kegiatan operasional yang tidak

bertentangan dengan Anggaran Dasar Bank

Pundi yang berlaku.

AH.01.02/2010 dated July 28, 2010 and approval

from Bank Indonesia referred to the Letter of

Decision of Bank Indonesia Governor No. 12/58/

KEP.GBI/2010 dated September 23, 2010.

BOARD OF COMMISSIONERS AND

DIRECTORS JOB DESCRIPTION AND

RESPONSIBILITIES

Board of Commissioners

Appointed Board of Commissioners through the

Extraordinary Shareholders Meeting on March 19,

2010 are:

• President Commissioner concurrently

Independent Commissioner: Endriartono

Sutarto

• Commissioner : Dedy Rifdy Ramsey

Additional candidates of Independent

Commissioners had been submitted to Bank

Indonesia for fit & proper test purposes.

To avoid conflicts of interests, the Independent

Commissioner are not allowed to have multi

position with other institution. Further to that,

Independent Commissioners do not have family

trees with other members of the Board of

Commissioners and Directors.

Board of Commissioners Job Description and

Responsibility cover the following:

• Independent assignment.

• Ensure the implementation of GCG in every

unit within the bank.

• Supervise Directors performance and evaluate

the business strategy implementation.

• Determined un-contradicted operational

activities towards Bank Pundi statutes.

Page 55: Annual Report Bank Pundi 2010

53Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

• memastikan bahwa Direksi telah

menindaklanjuti temuan dan rekomendasi

dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI),

auditor eksternal, hasil pengawasan Bank

Indonesia, dan hasil pengawasan otoritas lain

(Bapepam).

Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya,

Dewan Komisaris telah memiliki Pedoman dan Tata

Tertib Kerja yang berpedoman pada ketentuan

Bank Indonesia yang berlaku tentang GCG.

Direksi

Jumlah Direksi Bank terdiri dari 3 (tiga) orang

berdasarkan hasil RUPSLB tanggal 19 Maret 2010

adalah:

• Direktur Utama : Gandhi Ganda Putra

• Direktur : Teguh Wiyono

• Direktur : Andy Sutanto

Tugas dan tanggung jawab Direksi antara lain

meliputi:

• melaksanakan tugas dan tanggung jawab

secara independen.

• melaksanakan GCG dalam setiap kegiatan

usaha pada setiap jenjang organisasi Bank.

• menyusun kebijakan strategis Bank.

• melaksanakan kegiatan operasional sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• menindaklanjuti temuan Audit dan

rekomendasi dari SKAI, Auditor Eksternal, hasil

pengawasan Bank Indonesia, hasil pengawasan

otoritas lain (Bapepam).

Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya,

Direksi telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib

Kerja yang berpedoman pada ketentuan Bank

Indonesia yang berlaku tentang GCG. “Dalam

menunjang terlaksananya tugas, Direksi dibantu

oleh Jajaran Group Head yang membidangi

• Ensure that the Directors have followed up

all findings and recommendations from the

Internal Audit Working Unit (SKAI), external

auditor, results of Bank Indonesia supervision,

and supervision by other authority such as

Capital Market Supervisory Agency (Bapepam).

Board of Commissioners has had Guideline and

Rules provided by Bank Indonesia’s prevailing

regulation on GCG.

Directors

EGM result on March 19, 2010 had appointed 3

(three) Directors:

• President Director : Gandhi Ganda Putra

• Director : Teguh Wiyono

• Director : Andy Sutanto

Board of Directors Job and Responsibilities are as

follow:

• Execute his job and responsibilities

independently.

• Implement GCG in every business activity at all

levels within the organization.

• Develop the bank’s strategic policies.

• Oversee the operational activities as of the

prevailing laws and regulations.

• Follow up Audit findings and recommendation

from Internal Audit Task Unit, External Auditor,

Bank Indonesia supervision result, and

supervision of other authority (Capital Market,

etc).

Directors refer to the Guidelines and Rules

pursuant to the prevailing regulation of Bank

Indonesia regarding GCG. The Board of Directors is

also assisted by functional Group Heads on credit,

finance, business/ funding and task force.

Page 56: Annual Report Bank Pundi 2010

54 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

perkreditan, keuangan, bisnis/Funding, dan task

force.

KOMITE-KOMITE DEWAN KOMISARIS

Untuk membantu pelaksanaan tugas dan tanggung

jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite-

Komite yang meliputi :

Komite Audit

Komite Audit dibentuk berdasarkan SK Direksi No.

015/SK-DIR/BEI/VIII/07 tanggal 31 Agustus 2007,

yang susunan keanggotaannya terdiri dari:

Ketua : Reginald Maukar (Komisaris Independen),

menjabat sampai Juni 2010

Anggota :

• Suryanto Santoso (Pihak Independen yang

memiliki keahlian di bidang akuntansi)

• Achmad Herlanto Anggono (Pihak Independen

yang memiliki keahlian di bidang perbankan)

Tugas dan tanggung jawab utama Komite Audit

adalah membantu Dewan Komisaris antara lain

untuk:

• Meningkatkan kualitas laporan keuangan Bank

• Memantau dan mengevaluasi atas perencanaan

dan pelaksanaan audit dalam rangka

meningkatkan fungsi pengendalian intern.

• Memantau kesesuaian laporan keuangan

dengan standar akuntansi yang berlaku

• Memberikan rekomendasi atas penunjukan

Kantor Akuntan Publik untuk disampaikan

oleh Dewan Komisaris dalam Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS).

Komite Pemantau Risiko

Komite Pemantau Risiko dibentuk berdasarkan

SK Direksi No. 016/SK-DIR/BEI/VIII/07 tanggal 31

Agustus 2007, yang terdiri dari:

Ketua : Sumanto (Komisaris Independen)

Anggota :

• Suryanto Santoso (Pihak Independen yang

BOARD OF COMMISSIONERS

COMMITTEE

Board of Commissioners is supported by the

Committees:

Audit Committee

The Audit Committee was formed according to

Directors Decree No. 015/SK-DIR/BEI/VIII/07 on

August 31, 2007, consisting of:

Chairman : Reginald Maukar (Independent

Commissioner) held the position until June 2010

Members :

• Suryanto Santoso (Independent Party with an

expertise on accountancy )

• Achmad Herlanto Anggono (Independent Party

with an expertise on banking)

The Audit Committee’s main task are to assist the

Board of Commissioners as follow :

• Improved the bank’s financial performance.

• Monitored and evaluate the audit working plan

and its implementation in order to improve

internal control functions.

• Supervised the compliance of the bank financial

report in line with accounting standards.

• Recommendation on Public Accounting Firm

to the Board of Commissioners whose approval

will be decided in the Extra Ordinary General

Shareholders Meeting

Risk Monitoring Committee

Risk Monitoring Committee was set up based on

the Letter of Decision of Directors No. 016/SK-DIR/

BEI/VIII/07 on August 21, 2007, comprising:

Chairman : Sumanto (Independent Commissioner)

Members :

• Suryanto Santoso (Independent Party with

expertise on banking )

Page 57: Annual Report Bank Pundi 2010

55Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

memiliki keahlian di bidang perbankan)

• Achmad Herlanto Anggono (Pihak Independen

yang memiliki keahlian di bidang manajemen

risiko)

Tugas dan tanggung jawab utama Komite

Pemantau Risiko adalah melakukan evaluasi

kesesuaian antara kebijakan dan pelaksanaan

manajemen risiko dan merekomendasikannya

kepada Dewan Komisaris.

Komite Remunerasi dan Nominasi

Komite Remunerasi dan Nominasi yang baru

dibentuk berdasarkan SK Direksi No. 001/SK-DIR/

BPI/X/2010 tanggal 1 Oktober 2010, yang terdiri

dari:

Ketua : Endriartono Sutarto (Komisaris Utama)

Anggota :

• Dedy Rifdy Ramsey (Komisaris)

• Lieke Roosdianti (Human Capital Development

Head).

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi

dan Nominasi:

• Terkait Kebijakan Remunerasi, dengan

memperhatikan kondisi keuangan Bank,

kewajaran dengan peer group, serta sasaran

dan strategi jangka panjang Bank, Komite

telah memberikan rekomendasi kepada

Dewan Komisaris tentang Paket Remunerasi

bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk

disampaikan kepada RUPSLB tahun 2010,

serta memberikan rekomendasi kepada Direksi

tentang Kebijakan Remunerasi bagi Pejabat

Eksekutif dan karyawan Bank.

• Terkait Kebijakan Nominasi, Komite telah

memberi rekomendasi kepada Dewan

Komisaris atas penggantian dan pengangkatan

anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi

Bank untuk disampaikan kepada RUPSLB Bank

tahun 2010.

• Achmad Herlanto Anggono (Independent Party

with expertise on risk management )

Risk Monitoring Committee responsibilities are are

to evaluate the policies and implementation of risk

management including providing recommendation

to the Board of Commissioners.

Remuneration and Nomination Committee

The new Remuneration and Nomination Committee

was formed in accordance to Directors Decree

No. 001/SK-DIR/BPI/X/2010 on October 1, 2010,

consisting of:

Chairman : Endriartono Sutarto (President

Commissioner)

Members :

• Dedy Rifdy Ramsey (Commissioner)

• Lieke Roosdianti (Human Capital Development

Head).

Main task of Remuneration and Nomination

Committee are:

• Recommendation to Board of Commissioners

and Directors the appropriate remuneration

package given to the Commissioners and

Directors without neglecting the corporate

financial condition, The Committee also give

recommendation to the Directors regarding

the Remuneration Policy for the Executive

Official and Bank employees.

• Giving recommendation to the Board of

Commissioners on replacement and promotion

of the members of the Board of Commissioners

and Bank directors to be conveyed in the Bank’s

RUPLSB in 2010.

Page 58: Annual Report Bank Pundi 2010

56 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya,

Komite-Komite telah memiliki Pedoman dan Tata

Tertib Kerja yang cukup memadai.

PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN,

FUNGSI AUDIT DAN FUNGSI MANAJEMEN

RISIKO

Penerapan Fungsi Kepatuhan dan Audit selama

tahun 2010 antara lain sebagai berikut:

Penerapan Fungsi Kepatuhan

Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank dikoordinir

oleh Direktur Kepatuhan dan dibantu oleh Divisi

Compliance & KYC, yang semuanya independen

terhadap kegiatan operasional Bank.

Bank telah memiliki Pedoman Kepatuhan yang

mengatur tugas pokok Fungsi Kepatuhan dalam

memastikan bahwa aktivitas operasional Bank

dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan

yang berlaku di bidang perbankan, termasuk

diantaranya:

• Melakukan review ketentuan intern agar sesuai

peraturan eksternal yang berlaku.

• Memantau pemenuhan penerapan prinsip

kehati-hatian, antara lain meliputi KPMM,

BMPK, KAP, PPAP, dan GWM.

• Memonitor komitmen Bank dalam

menindaklanjuti hasil temuan audit serta

penyampaian pelaporan Bank kepada pihak

eksternal.

• Bertindak konsultatif dalam pengembangan

ketentuan intern Bank serta mencegah

timbulnya risiko dengan mensosialisasikan

ketentuan intern dan ekstern ke unit kerja.

• Memonitor penerapan Program Anti Pencucian

Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme,

termasuk menerapkan pelaporan adanya

transaksi keuangan mencurigakan dan / atau

transaksi keuangan tunai kepada PPATK,

Committees have had sufficient Guidelines and

Rules in their assignment.

IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE,

AUDIT, AND RISK MANAGEMENT

FUNCTIONS

The implementation of Compliance and Audit

Functions in 2010 was as follows:

Compliance Function Implementation

The Bank’s Compliance Function was conducted

under the Director of Compliance and assisted by

Compliance & KYC Division, which is independent

from the Bank’s operational activities.

Bank has had Compliance Guidelines governing the

main jobs of Compliance Function in ensuring that

the Bank’s operational activities has complied with

the prevailing laws and regulations on banking,

including:

• Review internal regulations to be in line with

the prevailing external regulations.

• Monitored the implementations of prudential

banking principles covering KPMM, BMPK,

KAP, PPAP, and GWM.

• Monitored the Bank’s commitment in fulfilling

the audit fact findings and reporting delivery

to the external parties.

• Provide consultative action to develop internal

regulations and prevent the risks by socializing

internal and external regulations to the working

units.

• Monitored the implementation of Anti Money

Laundering Program and Terrorism Funding

Prevention, including reporting procedure

on suspicious financial transactions and

/ or cash financial transactions to Financial

Page 59: Annual Report Bank Pundi 2010

57Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

menyusun rencana Pengkinian Data Nasabah

tahun 2011 serta mensosialisasikan Undang-

Undang Nomor 8 Tahun 2010 untuk mencegah

Bank dijadikan sarana kegiatan pencucian

uang oleh pelaku kejahatan.

• Menyusun laporan aktifitas fungsi Kepatuhan

untuk disampaikan kepada Bank Indonesia.

Penerapan Fungsi Audit

Fungsi audit intern Bank dilaksanakan oleh Satuan

Kerja Audit Intern (SKAI) yang merupakan unit

kerja independen dari kegiatan operasional

Bank yang berpedoman pada ketentuan Bank

Indonesia tentang Penugasan Direktur Kepatuhan

(Compliance Director) Dan Penerapan Standar

Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum.

SKAI telah melakukan pemeriksaan terhadap

Kantor-Kantor Cabang Bank sesuai program audit

yang telah direncanakan sebelumnya. Seluruh hasil

temuan audit intern tersebut telah ditindaklanjuti

oleh Kantor Cabang / Cabang Pembantu terkait.

SKAI juga telah melaporkan pokok-pokok

pelaksanaan audit intern kepada Bank

Indonesia setiap semester sesuai ketentuan

yang berlaku.

Dalam pelaksanaan fungsi audit ekstern, Kantor

Akuntan Publik (KAP) Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo

& Rekan yang terdaftar di Bank Indonesia dengan

nomor registrasi 327 telah melakukan jasa audit

laporan keuangan Bank posisi 31 Desember 2010.

Penerapan Manajemen Risiko

Dalam rangka penerapan Manajemen Risiko, maka

Bank telah menyempurnakan Kebijakan Manajemen

Risiko (SK Dir. No. 002/SK-DIR/BEI/VIII/10 tanggal

15 Agustus 2010) termasuk menyempurnakan limit

Transaction Reports and Analysis Center

(PPATK), develop 2011 Customer Data Update

and socializing Act No. 8/2010 as prevention

in making the Bank as a means of money

laundering.

• Developed compliance function activity a

report to be submitted to Bank Indonesia.

Audit Function Implementation

Internal Audit Function is under Internal Audit

Division, an independent working unit from

other operational activities. The assignment

is in accordance to Bank Indonesia regulation

on Compliance Director’s assignment and

Implementation of the Standard Internal Audit

Function of General Bank.

Branches were audited by the Internal Audit Unit

following the planned audit program. All findings

by the internal audit had been followed up by the

related Branches and Sub-branches.

The Internal Audit Unit had also reported the

implementation of internal audit to Bank Indonesia

every semester as required by the prevailing

regulations.

Public Accounting Firm (KAP) Kosasih, Nurdiyaman,

Tjahjo & Rekan a registered accountant in Bank

Indonesia with registration No.327 has been

assigned as the external audit for the bank annual

financial report per December 31, 2010.

Implementation of Risk Management

Risk Management Policy (Letter of Decision of

Directors. No. 002/SK-DIR/BEI/VIII/10 on August

15, 2010) has been enhanced covering the

adjustment of credit limit authority as well as

Page 60: Annual Report Bank Pundi 2010

58 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

kewenangan memutus pemberian kredit serta limit

atas pengeluaran biaya investasi maupun biaya

operasional. Profil Risiko Bank Triwulan ke Bank

Indonesia disampaikan tepat waktu. Peringkat

Komposit posisi Triwulan IV/2010 adalah Low to

Moderate.

Perbaikan profil risiko antara lain disebabkan

adanya pengalihan fokus pembiayaan kepada

usaha Mikro dan adanya penguatan / penambahan

modal Bank oleh investor baru.

PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK

TERKAIT (RELATED PARTY) DAN DANA

BESAR (LARGE EXPOSURES)

Mulai bulan Maret 2010 Bank menghentikan

pemberian kredit dan baru menyalurkan kredit

lagi pada bulan Oktober 2010 yang difokuskan

kepada sektor usaha Mikro. Dengan demikian tidak

terdapat pemberian kredit kepada Pihak Terkait

maupun penyediaan dana besar yang baru.

Untuk mengontrol adanya penyediaan dana

kepada Pihak Terkait dan penyedian dana besar,

Bank telah menyempurnakan ketentuan intern

tentang Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan

Penyediaan Dana Besar, dalam bentuk Kebijakan

Perkreditan Bank dan peraturan pelaksanannya.

RENCANA BISNIS BANK (RBB)

Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2010 telah disusun

cukup realistis, komprehensif, terukur dengan

memperhatikan prinsip kehati-hatian dan responsif

terhadap perubahan faktor intern dan ekstern. Hal

itu disesuaikan dengan misi dan visi Bank serta

telah disampaikan kepada Bank Indonesia sesuai

ketentuan. Direksi telah mengkomunikasikan RBB

tersebut kepada Pemegang Saham Pengendali

dan seluruh jenjang organisasi Bank, serta

melaksanakan RBB secara cukup efektif. Dewan

Komisaris selalu melaksanakan pengawasan atas

expense, investment and operational cost limit

authority. The bank risk profile was reported on

every quarter to Bank Indonesia, and so far the

bank always made the submission on scheduled.

The composite rating on Fourth Quarter of 2010

was Low to Moderate.

Profile risk improvement was due to the shifting

business model into micro business financing and

new strong capital structure brought by the new

investors.

PROVIDING FUND TO RELATED PARTY

AND LARGE EXPOSURES

Since March 2010, the Bank had hold loan

disbursement and began to release new loan by

October 2010 in micro financing. By then no loan

disbursement above Rp 2 billion and used by

related parties or new large exposures.

The bank has issued internal regulations on

financing to Related Party and Large Exposures to

limit its possibility.

BANK BUSINESS PLAN (RBB)

The Bank Business Plan (RBB) in 2010 had been

devised realistically, comprehensively, measurably

without neglecting the prudential banking

principles and responsive to internal and external

dynamic factors. The business plan is adjusted with

the Bank’s mission and vision, and as required,

it was delivered to Bank Indonesia. The Bank

Business Plan has been socialized by the Directors

to Controlling Shareholders and within the

organization and will be followed with an effective

implementation. Supervision on bank business

Page 61: Annual Report Bank Pundi 2010

59Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

realisasi RBB tahun 2010 dan melaporkannya

kepada Bank Indonesia setiap semester secara

tepat waktu.

TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN,

NON KEUANGAN, DAN PENGURUS

BANK

Untuk memberikan gambaran yang transparan

tentang kondisi keuangan, Bank telah

menyampaikan Laporan Keuangan audited Tahun

2010 di 2 (dua) Harian yang memiliki peredaran

luas. Kedua Harian tersebut terbit tanggal 31 Maret

2011 serta telah melaporkannya buktinya kepada

Bank Indonesia dan Bapepam-LK sesuai ketentuan

yang berlaku. Laporan Keuangan Publikasi

Triwulan selama tahun 2010 telah disampaikan

kepada Bank Indonesia dan Bapepam-LK.

Aspek transparansi Pengurus Bank antara lain

tercermin dari hal-hal sebagai berikut:

• Seluruh anggota Dewan Komisaris dan

Direksi sesuai hasil RUPSLB tahun 2010 tidak

memiliki saham pada Bank, bank lain maupun

perusahaan lain, baik di dalam maupun di

luar negeri, serta tidak memiliki hubungan

keuangan dan hubungan keluarga dengan

sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi dan

atau Pemegang Saham Pengendali Bank.

• Pemberian Paket Remunerasi dan Fasilitas lain

bagi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan

dalam RUPS tahun 2010. Bank juga tidak

mengeluarkan kebijakan share option oleh

anggota Dewan Komisaris, Direksi maupu

Pejabat Eksekutif Bank.

PENYIMPANGAN INTERN (INTERNAL

FRAUD) DAN PERMASALAHAN HUKUM

Selama tahun 2010, tidak terdapat penyimpangan

dalam kegiatan operasional Bank yang dapat

mempengaruhi kondisi keuangan Bank.

plan implementation is periodically conducted.

The bank also made a scheduled delivery report to

Bank Indonesia regularly by every semester.

FINANCIAL, NON-FINANCIAL

CONDITION AND MANAGEMENT

TRANSPARENCIES

As part of transparencies, the Bank published

an audited Financial Report 2010 in 2 (two) daily

newspaper with wide circulation. The publication

was made on March 31, 2011. To meet the required

regulation, the bank has submitted copies of

publication for reporting purposes to Bank

Indonesia and Supervision Body of Indonesian

Capital Market (Bapepam-LK). The publications of

quarterly financial report throughout 2010 were

submitted to Bank Indonesia and Bapepam-LK.

Mangement transparencies reflected as follow:

• All appointed Board of Commissioners and

Directors through EGM 2010 do not have

shares in any banks either local bank or

foreign bank in the nation and overseas banks

as well as not at other companies. It was also

restricted to have family trees amongst Board

of Commissioners, Directors and or Bank

Controlling Shareholders.

• Remuneration package and other facilities

given to the Board of Commissioners and

Directors are approved by the EGM in 2010.

The Bank did not provide share option for the

Board of Commissioners, Directors as well as

the Bank Executive Officials.

INTERNAL FRAUD AND LEGAL

PROBLEM

No frauds that might affect the bank were identified

within the bank throughout 2010.

Page 62: Annual Report Bank Pundi 2010

60 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Dari aspek permasalahan hukum, 13 perkara

perdata yang dihadapi Bank selama tahun 2010

terdapat, 7 perkara telah selesai dan mempunyai

kekuatan hukum yang tetap dan 6 perkara lainnya

dalam proses penyelesaian.

PEMBERIAN DANA UNTUK KEPERLUAN

SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIK

Selama tahun 2010 Bank tidak memberikan dana

untuk kegiatan politik. Dalam kegiatan sosial, telah

mengadakan acara buka puasa bersama 1.500 anak

yatim pada bulan Agustus 2010 secara serentak

di seluruh Kantor Cabang Bank, serta turut

berpartisipasi dalam acara program penghijauan

lingkungan (go green) bersama Recapital Group

pada tanggal 23 Oktober 2010 dengan melakukan

penanaman pohon bersama di lereng Gunung

Pangrango, Lido – Sukabumi.

CORPORATE SECRETARY

Sesuai dengan peraturan Bapepam No. IX.I.4,

Perseroan telah membentuk Corporate Secretary

yang bertugas antara lain sebagai berikut:

• Mengikuti perkembangan pasar modal

khususnya peraturan yang berlaku di bidang

pasar modal

• Memberikan pelayanan kepada masyarakat

atas setiap informasi yang dibutuhkan, terkait

dengan kondisi perseroan

• Memberikan masukan kepada Direksi

perseroan untuk mematuhi ketentuan tentang

pasar modal dan peraturan pelaksanaannya.

• Sebagai penghubung antara perseroan dengan

Bapepam dan masyarakat

Untuk fungsi ini, korporasi menempatkan pada

posisi Corporate Secretary Manager yang dijabat

oleh saudara Hery Hartawan yang memiliki

pengalaman memadai di bidangnya.

Out of 13 civil suits in 2010, 7 (seven) cases were

settled and had strong legal stand while other 6

(six) cases had been in the process of settlements.

SOCIAL DONATION AND POLITICAL

ACTIVITIES

No donation given for political activities throughout

2010. The Bank hold fast breaking ceremony as

part of social activities by inviting 1,500 orphans

in August 2010 and concurrently was held in all

branches across the nation. The bank also support

go green program organized by Recapital Group

on October 23, 2010 by planting trees together in

Pangrango Mount, Lido – Sukabumi.

CORPORATE SECRETARY

Pursuant to the Indonesian Capital Market

Regulation (Bapepam) as stated in a decree No.

IX.I.4, Corporate Secretary assignment:

• Follows the developments in the Capital

Market and implement it in compliance with

the rules

• Providing information to the stakeholders

regarding the latest Bank information and

condition

• Information feeding to the board in

conjunction with obligation to capital market

regulation.

• Aware of capital market issues and regulation.

Provide stakeholders information on the bank current

condition. Liaised Controlling Shareholder and

Management with the general public and investors.

For this purpose, the bank assigned this function

to Corporate Secretary Manager, Hery Hartawan,

who has sufficient experience.

Page 63: Annual Report Bank Pundi 2010

61Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Produk dan LayananProducts and services

Produk Simpanan

Deposito

Produk simpanan dengan jangka waktu minimal

satu bulan dengan setoran awal mulai Rp 250

juta.

Tabungan

Produk simpanan yang memberikan bunga

menarik. Penarikan dana bisa dilakukan melalui

jaringan ATM Bank Pundi, jaringan ATM Bersama,

dan jaringan ATM Prima yang jumlahnya mencapai

lebih dari 40 ribu yang tersebar di seluruh

Indonesia.

Deposit Products

Time-Deposit

A time-deposit product with a minimum tenure of

1 month whereas initial deposit starting from Rp

250 million.

Saving Account

The saving product offers attarctive interest.

Customers may withdraw their account from

Bank Pundi network as well as from more than 40

thousand ATM spread across the nation belongs to

ATM Bersama and ATM Prima networks, Current

Account.

Didukung oleh lebih dari 40.000 layanan ATM bersama dan ATM Prima yang tersebar di seluruh Indonesia

Page 64: Annual Report Bank Pundi 2010

62 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Produk Kredit

Pundi Pundi

Kredit untuk modal kerja dan investasi dengan

plafon Rp 5 juta – Rp 50 juta. Jangka waktu 6

bulan - 36 bulan.

Pundi Emas

Kredit untuk modal kerja dan investasi dengan

plafon mulai 201 juta – Rp 500 juta. Jangka waktu

kredit 6 bulan – 36 bulan

Pundi Perak

Kredit untuk modal kerja dan investasi dengan

jangka waktu kredit 6 bulan – 36 bulan

Pundi Perunggu

Kredit untuk modal kerja dan investasi dengan

plafon Rp 5 juta – Rp 50 juta. Jangka waktu 6

bulan - 36 bulan.

Pundi KRK

Kredit untuk kegiatan produktif dengan jangka

waktu maksimal 12 bulan.

Loan

Pundi Pundi

Working capital and investments loan from Rp 5

million to Rp 50 million in tenure of 6 months -36

months.

Pundi Emas

Working capital and investment loan from 201

million – Rp 500 million in tenure of 6 moths to

36 months.

Pundi Perak

Working capital and investment loan in tenure of 6

months – 36 months.

Pundi Perunggu

Working capital and investment loan, Rp 5 million

to Rp 50 million , 6 months to 36 months.

Pundi KRK

Working capital for productive business with

maximum credit term up to 12 months.

Page 65: Annual Report Bank Pundi 2010

63Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Struktur Organisasi Bank PundiBank Pundi Organizational Structure

Risk ManagementCommittee

Risk MonitoringCommittee

General Meetings of

Shareholders

ALCO

Credit Committee

Audit Committee

Remuneration Committee

President Director

Board of Commissioners

Corporate Secretary Head

Funding Head

Funding - FI & Public

Sector Head

Legal Head

Treasury Head

Regional Funding Head

Credit Policy, Credit Review & Appraisal Head

Special Asset Management

Head

Compliance Director

Operations Director

Internal Audit Head (SKAI)

Task Force Head

Operations Head

Information & Technology Head

General Affairs Head

Human Capital Management-Head

Human Capital Development-Head

Risk Management Head

Compliance & KYC Head

Corporate Planning & Budget

Control Head

Finance Head

Finance, Corporate Planning & Budget

Control Head

Business Research & Model

Development

Business Development

& Support Head

Business Head

Regional Head

Page 66: Annual Report Bank Pundi 2010

64 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Struktur Organisasi Business GroupOrganizational Structure Business Groups

Business Research & Model Development

Regional Head1. Jakarta2. Jawa Barat3. Jawa Tengah4. Jawa Timur5. Bali & Nusa Tenggara6. IBT7. Sumatera Bagian Selatan8. Sumatera Bagian Utara

Business Development Head

Business Development

Planning & Evaluation

MIS

Branch Roll Out

IT Roll Out

Business SupportHead

Business Development & Support Head

Business Head

Market Research

Product Development

President Director

Page 67: Annual Report Bank Pundi 2010

65Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Struktur Organisasi Regional Business LendingOrganizational Structure Regional Business Lending

Cr. Policy, Credit Review &

Appraisal HeadLegal Head Human Capital SKAI Head Credit Collection

Manager

Human CapitalRegion

Credit Reviewer Region

AppraisalRegion

Business Development

Manager

Market Research Region

MIS Region

Area Business Lending Manager

Business Support Manager

Branch Roll Out Region

GA Region

IT Region

Audit Region

SAM SpecialistRegionLegal

Region

Regional Head

Business Head

President Director

Page 68: Annual Report Bank Pundi 2010

66 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Struktur Organisasi Area Business LendingOrganizational Structure Area Business Lending

Customer Service

Teller

Regional Funding Head

Credit Review

ManagerRegion

FundingOfficers

Regional CollectionManager

Internal Audit Head

Area BusinessLending ManagerArea

Funding Manager

Team LeaderFunding

AreaCollection

Branch Manager

Operations Manager

Credit Review & Appraisal

Area

Account Officer

InternalAuditor

Area

Account Officer

Team LeaderLending

Credit Administration

Operation &Kliring

Accounting

Section HeadSundries

Section Head Teller & CS

Branch Manager

Branch Manager

Branch Manager

Regional Head

Page 69: Annual Report Bank Pundi 2010

67Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Cabang Bisnis Mikro

Cabang Bisnis Funding (Ladies Branch)

Segera dibuka tahun 2011

Banda Aceh

P. Siantar

Pekanbaru

Padang

Bengkulu

Pontianak Balikpapan

SamarindaManado

Ambon

Sorong

Jayapura

Makassar

Banjarmasin

Jambi

Lampung

Jakarta

BandungSemarang

Surabaya

Denpasar Mataram

Bima

Kupang

Solo

MalangJogjakarta

Palembang

Medan

Alamat dan Jaringan KantorNetworks And List Of Branches

Page 70: Annual Report Bank Pundi 2010

68 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Jakarta

1. KPO Jl. RS. Fatmawati No. 12 Tel 021 726–0123 Fax 021 726–79662. KCP Boulevard / Ladies Branch

Jl. Boulevard Raya FY-1 No. 16-17 Kelapa Gading Tel 021 453–5888 Fax 021 450–88263. KCP Mayestik

Jl. Kyai Maja No. 37, Mayestik, Blok D Persil No. 8 Seb, Jakarta Selatan Tel 021 722-2278 Fax 021 726-89694. KCP Muara Karang

Jl. Muara Karang Raya No. 269 Tel 021 669–7775 Fax 021 668–34355. KCP Fatmawati

Jl. RS. Fatmawati No. 12 Tel 021 726–0123 Fax 021 726–79666. KCP Glodok

Jl. Mangga Dua Raya No.31/2 Kel. Pinangsia, Kec. Taman Sari, Jakarta Barat Tel 021 6230-4448, 6230-4449 021 6230- 4452,6230-4453 Fax 021 6230-44497. KCP Cengkareng

Komplek Tol Boulevard Blok F No. 20-21, Jl. Lingkar Luar Blok E No. 1, Kel. Cengkareng Timur,

Kec. Cengkareng, Jakarta Barat Tel 021 5436-0133, 5436-0132, 5436-0134,

021 5436-0136 Fax 021 5436-01378. KCP Senen

Jl. Letjen Suprapto No. 8C Kel. Cempaka Baru, Kec. Kemayoran, Jakarta Pusat Tel 021 4288-1110, 4288-1112, 021 4288-1117, 4269-791/93 Fax 021 4288-1119

9. KC A.M Sangaji Jl. A.M Sangaji No. 1 A , Petojo Utara, Gambir Jakarta Pusat Tel 021 6386-2133, 6386-2134, 6386-2135, 021 6386-2136, 6386-2137 Fax 021 6386-2631 10. KCP Pasar Minggu

Jl. Warung Buncit NoL 4A, Kelurahan Kali Bata, Pancoran, Jakarta Selatan

Tel 021 7919-9535 Fax 021 7919-311011. KCP Kelapa Gading

Jl. Raya Gading Indah M4C/12, Kompleks Ruko Pasar Mandiri, Kelapa Gading,

Jakarta Utara. Tel 021 4585-0085 Fax 021 4585-048712. KCP Jatinegara

Jl. Raya Matraman Blok A2, Kaveling No 10, Kebon Manggis, Kec. Matraman, Jakarta Timur.

Tel 021 8591-6127 Fax 021 8591-6130

13. KCP Ciledug

Jl. HOS Cokroaminoto No.8A, Ciledug Kel. Karang Timur, Kec. Karang Tengah, Tangerang Tel 021 733-1472, 732-1917, 732-3090, 733-5910 Fax 021 733-143114. KCP Ciputat Jl. Dewi Sartika No 12 A-B Ciputat Tangerang Selatan Tel 021 741-2211, 743 0127, 743-0128 Fax 021 740-242415. KCP Depok

Jl. Margonda Raya No. 1 F, Kel. Depok, Kec. Pancoran, Depok Tel 021 7721-9061, 7721-9063, 7721-9064, 7721-9065 Fax 021 7721-906216. KCP Adityawarman Gedung Recapital Jl. Adityawarman Kav 55, Jakarta Selatan Tel 021 723-4666 Fax 021 723-5250

Bekasi17. KC Bekasi

Jl. Jend. Ahmad Yani Blok A6 No> 1-2, Kel. Kayuangin Jaya, Kec. Bekasi Selatan, Bekasi Tel 021 8885-6063 Fax 021 8885-656918. KCP Harapan Indah

Ruko Sentra Niaga, Jl. Sentra Niaga Boulevard Hijau II Blik SN No. 15, Harapan Indah, Bekasi

Tel 021 8886-6307, 8886-6308, 8886-6309, 021 8886-6310

Fax 021 8886-606719. KCP Cibitung

Jl. Inspeksi Kalimalang, Ruko Sentra Niaga Kalimas B-28, Kel. Telaga Asih, Kec. Cibitung, Bekasi

Tel 021 8833-3117, 8833-3118, 8833-3119, 8833-3120 Fax 021 8833-039120. KCP Pondok Gede

Jl. Jatiwaringin No. 186, Kel. jatiwaringin, Kec. Pondok Gede, Bekasi.

Tel 021 846-1766, 848-3587, 8499-4087, 8499-8185

Fax 021 8497-0939

Karawang21. KC Karawang

Jl. Kertabumi No. 77, Kelurahan Nagasari,

Kec. Karawang Barat

Tel 0267 845-3825

Fax 0267 845-378822. KCP Cikarang

Ruko Golden Boulevard, Jl. Niaga Raya Blok CC 5 No. 5. Desa Pasirsari, Kec. Cikarang Selatan, Bekasi

Tel 021 8984-5852, 8984-5853, 8984-5854

Fax 021 8984-585523. KCP Cilamaya

Jl. Raya Cilamaya No. 14, Desa Mekarmaya,

Kec. Cilamaya Wetan, Kab. Karawang

Tel 0264 838-0071, 838-0072, 838-0073, 0264 8838-0074

Fax 0267 838-007024. KCP Rengasdengklok

Jl. Raya Rengasdengklok No. 8, Desa Rengasdengklok Selatan, Kec. Rengasdengklok, Kab. Karawang

Tel 0267 482-465, 848-6512, 848-6513, 848-6514 Fax 0267 848-6511

Page 71: Annual Report Bank Pundi 2010

69Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

25. KCP CIkampek

Ruko Cluster Primadona No. B-3, Jl. Jend. A. Yani, Cikampek, Kel. Cikampek Selatan, Kec. Cikampek, Kab. Karawang.

Tel 0264 838-8583, 838-7287, 838-7293, 0264 838-7292

Fax 0264 838-7287

Bogor26. KC Bogor

Jl. Ir. H. Juanda No 12, Bogor, Kelurahan Pabotan, Kecataman Bogor Tengah, Bogor

Tel 0251 836-3053

Fax 0251 836-305227. KCP Ciawi

Jl. Raya Tajur No. 110, Kel. Pakuan,

Kec. Bogor Selatan

Tel 0251 833-0409, 833-0410, 833-0420, 833-0444 Fax 0251 833-0443

28. KCP Cibinong

Jl. Raya Jakarta - Bogor Km 42 No. 1,

Kel. Pabuaran, Kec. Cibinong, Bogor

Tel 0251 879-4977, 879-5032, 879-5009, 879-5765 Fax 0251 879-0581

29. KCP Parung

Jl. Raya Gunung Sindur, Desa Waru,

Kec. Parung, Kab.Bogor

Tel 0251 861-0014, 861-0084, 861-0063

Fax 0251 861-0051

Serang30. KC Serang

Jl. Juhdi 28, Desa/Kel. Cimuncang, Kec. Serang, Kota Serang, Banten

Tel 0254 229-400, 229-800

Fax 0254 229-422 31. KCP Rangkasbitung

Jl. Sunan Kalijaga 126, Kel. Muaraciujung Timur, Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak, Banten Tel 0253 205-315, 205-233 32. KCP Pandeglang

Jl. Raya Serang Km 1 no. 15C, Kampung Kadu Pandak, Kel. Pandeglang, Kab. Pandeglang

Tel 0252 528-3561, 528-3562, 528-3564, 0252 528-3565,528-3566 33. KCP CIlegon

Jl. Achmad Yani No. 135 D, Sukmajaya, Cilegon

Tel 0254 374-751, 855-866, 855-912

Medan34. KC Medan

Jl. Pemuda No. 13

Tel 061 456–0111

Fax 061 456–311135. KCP Gatot Subroto

Jl. Gatot Subroto No. 311 Medan

Tel 061 451-4120, 451-4127, 451-4152, 451 4121

Fax 061 455-827936. KCP Pulo Brayan

Jl. Kom. Laut Yos Sudarso Komplek Gesit Agung Blok A No. 7A Pasar Palapa-Pulo Brayan Medan

Tel 061 662-2312, 662-2328, 662-2337, 622 320

Fax 061 661-2035

37. KCP Tomang Elok

Komplek Tomang Elok Jl. Gatot Subroto Blok A8 No. 71 Medan

Tel 061 844-7230, 844-7219, 844-7225, 8447229

Fax 061 846-938738. KCP Deli Tua

Jl. Brigjen Zein Hamid No. 09C

Tel 061 788-0575, 788-0535, 788-0541, 7880603

Fax 061 787-481739. KCP Binjai

Jl. Jenderal Sudirman No. 77 Binjai

Tel 061 882-2723, 882-2736, 882-2741

Fax 061 882-9461

Palembang40. KCP Atmo

Jl. Kolonel Atmo No 425 - 427

Kel. 17 Ilir Kec. Ilir Timur I Palembang

Tel 0711 3317-191, 372-948, 372-945, 372-938

Fax 0711 358-85641. KCP KM 5

Jl. Kolonel Haji Burlian No. 133 C-D

Sukabangun, Kec. Sukarami,

Tel 0711 417-555, 417-903, 432-5172, 432-5171

Fax 0711 418-46742. KCP KM 12

Jl. Raya Palembang Sehayu No. 7 / Jl. Sultan Mahmud Badaruddin II, Kel. Alang Alang Lebar,

Kec. Sukarami,

Tel 0711 430-567, 432-445, 432-431, 743-3150

Fax 0711 432-43343. KCP Betung

Jl. Raya Palembang Betung, Betung,Banyuasin

Tel 0711 893-128, 893-562, 893-128, 893-274

Fax 0711 893-38344. KCP Sebrang Ulu

Jl. Jend. A Yani Lr, Kenari

Kel. Silaberanti, Kec. Seberang Ulu

Tel 0711 510-066, 515-636, 518-431, 513 930

Fax 0711 515-56645. KCP Kenten

Jl. R. Soekamto No 81, Kelurahan 18 Ilir,

Kecamatan Ilir Timur II

Tel 0711 365-55

Fax 0711 311-58346. KCP Prabumulih

Jl. Jend. Sudirman, Kelurahan Muara Dua,

Kec. Prabumulih Timur, Kota Prabumulih

Tel 0713 388-4003 47. KCP Veteran / Ladies Branch

Jl. Veteran No. 282 B Kec. Ilir Timur, Palembang

Jambi48. KC Jambi

Jl. Sultan Thaha, Komplek Pertokoan Ruko WTC Blok A No. 17-18, Kel. Orang Kayo Hitam,

Kec. Pasar Jambi, Jambi 36111

Tel 0741 783-7339 s/d 344

Fax 0741 783-734549. KCP Jelutung

Jl Hayam Wuruk No. 128H, Kel. Cempaka Putih, Kec. Jelutung, Jambi 36134

Tel 0741 755-5240, 755-5241

Fax 0741 755-1500

Page 72: Annual Report Bank Pundi 2010

70 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

50. KC Sipin

Jl. A. Bakarudin No. 44 c-d Rt. 01 Kel. Simpang III Sipin, Kec. Kotabaru, Jambi 36126

Tel 0741 669-908, 669-969

Fax 0741 669-842

Lampung51. KC Teluk Betung

Jl. Laks. Malahayati No. 230

Tel 0721 487–799

Fax 0721 487–78852. KCP Tanjung Karang

Jl. Kartini No. 2 Kel. Palapa, Kec. Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, Lampung

Tel 0721 257-365, 256-811

Fax 0721 268-55253. KCP Metro

Kompleks Pertokoan Sumur Bandung No. 9-10, Metro Raya Kota Metro

Tel 0725 477-727

Fax 0725 444-1454. KCP Bandar Jaya

Jl. Proklamator No. 58 Kel. Bandar Jaya Barat, Kec. Terbanggi Besar, Kab. Lampung Tengah

Tel 0725 528-340

Fax 0725 528-33855. KCP Pringsewu Jl. Ahmad Yani No: 1004

Tel 0729 230-51, 230-52, 230-53, 230-54, 230-55

Fax 0729 230-56

Bandung 56. KC Astana Anyar

Jl. Astana Anyar No. 42-44

Tel 022 603–0776 57. KCP BKR

Jl. BKR No. 154C, Kel Cigarelang, Kec Regol,

Lingkar Selatan Bandung

Tel 022 521-1415, 521-2709, 520-9865, 520-9626

Fax 022 520-042058. KCP Setiabudi

Jl.Dr. Setiabudi No. 188 A, Kel. Hegar Manah,

Kec. Cidadap, Cibeunying

Tel 022 203-4651, 203-9837, 203-9838, 203-9921

Fax 022 203-737459. KCP Cimahi

Jl. Raya Barat No. 815 Kel. Padasuka,

Kec. Cimahi Tengah, Cimahi

Tel 022 664-6144

Fax 022 664-660360. KCP Kopo

Jl. Kyai Haji Wahid Hasyim No. 62 Ds. Cilampeni, Kec. Ketapang (Dahulu Terusan Kopo No. 62)

Tel 022 8587-0976, 8589-1997, 8589-1903

Fax 022 8587-105961. KCP Dago

Jl. Ir. H. Djuanda 171, Dago

Tel 022 250-6292, 250-8394, 250-8295, 250-6399

Fax 022 250-705662. KCP Ujung Berung

Jl. Abdul Haris Nasution No. 198B Kel. Ujung Berung, Kec. Ujung Berung,(Dahulu Jl. Raya Ujung Berung No. 198B)

Tel 022 783-2434, 783-2467, 781-6339, 781-6502

Fax 022 781-6296

Semarang63. KC Sudirman

Jl. Jend. Sudirman No. 301

Tel 024 761–6869, 761-8643,761-8644, 761-8645, 024 761-8646, 761-8647

Fax 024 761–6870, 761-864964. KCP Bubakan

Jl. MT. Haryono No. 1, Komp Bubakan Baru Blok A-1

Tel 024 355-0777, 356-0310, 356-0311, 356-0312, 024 356-0315

Fax 024 355-677765. KCP Ungaran

Jl. Gatot Subroto No. 168, Ungaran, Kab. Semarang

Tel 024 692-4506, 692-4530, 024 769-11043, 7691-1043

Fax 024 7691-099166. KCP Peterongan

Jl. Mataram No. 719, Peterongan Plaza Blok A-2, Wonodri

Tel 024 845-6350, 845-6351, 845-6353

Fax 024 845-635267. KCP Kendal

Jl. Raya Utama No. 298, Weleri, Kendal

Tel 024 644-562, 644-679

Fax 024 644-67068. KCP Kudus Jl. Jend. Sudirman, Ruko No: 7, Kota Kudus

Tel 0291 444-864, 445-727

Tel 0291 445-694

Solo69. KC Solo

Jl. Sutan Syahrir No. 213,Pasar Legi

Tel 0271 635–060

Fax 0271 633–75770. KCP Palur

Jl. Raya Palur No.307, Sukoharjo

Tel 0271 820-3520, 820-3521, 820-3522, 820-3524

Fax 0271 820-352371. KCP Sragen

Jl. Raya Sukowati No.285, Sragen

Tel 0271 882-1130, 882-1131, 882-1133, 882-1134

Fax 0271 882-113272. KCP Kartosuro

Jl. A. Yani No. 296 A1, Pabelan, Kartosuro

Tel 0271 731-899, 736-499, 765-2357, 765-2686

Fax 0271 7322-29973. KCP Klaten

Jl. Veteran No. 131, Klaten

Tel 0272 335-1126, 335-1127, 335-1128

Fax 0272 335-1125

Malang74. KC Basuki Rachmat

Jl. Basuki Rachmat No. 57

Tel 0341 341–000

Fax 0341 343–00075. KCP Singosari

Jl. Raya Mondoroko No. 3A-B, Singosari, Malang

Tel 0341-452666

Fax 0341-45315876. KCP Pandaan

Ruko Sentral Niaga Blok D1 Jl. Raya Surabaya

Tel 0343-638202

Fax 0343-638227

Page 73: Annual Report Bank Pundi 2010

71Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Yogyakarta77. KC Adi Sucipto

Jl. Laksda Adi Sucipto No. 32-34, Kel. Demangan, Kec. Gondokusuman

Tel 0274 554-543, 580-614, 580-271, 547-217

Fax 0274 558-03278. KCP Parangtritis

Jl. Parangtritis No.209, Desa Bangunharjo,

Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul

Tel 0274 370-020

Fax 0274 389-21179. KCP Beringharjo

Jl. Mayor Suryotomo No.13, Kel. Ngupasan, Kecamatan Gondomanan

Tel 0274 552-885

Fax 0274 514-31280. KCP Sleman

Jl. Magelang KM. 4 No. 210, Kelurahan Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman

Tel 0274 540-446

Fax 0274 540-806

Surabaya81. KC Surabaya

Jl. Basuki Rachmat No. 12 Tel 031 547–2000

Fax 031 547–300082. KCP Jaksa Agung

Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 32

Tel 031 535–0626

Fax 031 534–594883. KCP Waru

Ruko Gateway B-6, Jalan Raya Waru, Sidoarjo

Tel 031 855-1814, 855-1815, 855-1816

Fax 031 855-171284. KCP Wonokromo

Jl. Mayjen Sungkono 65 C

Tel 031 562-3918, 562-3967, 562-3968

Fax 031 562-31985. KCP Turi

Ruko Mutiara Dupak No. 65/A-18, Jl. Raya Dupak

Tel 031 545-2471, 545-2472, 545-2473

Fax 031 545-247086. KCP Kertajaya

Ruko Jl. Ngagel Jaya Selatan 165

Tel 031 505-1308, 505-1268

Fax 031 505-130987. KCP Mojokerto

Jl. PB Sudirman No. 62A Mojokerto

Tel 0321 383-881, 383-882

Fax 0321 383-88088. KCP Jombang Jl. Merdeka No. 17A

Fax 0321 877-787

Fax 0321 877-756

Singaraja89. KC Singaraja

Jl. Ahmad Yani No; 102, Singaraja Tel 0362 290-69 Fax 0362 284-95

Mataram90. KC Mataram

Jl. Pejanggik No: 65 B, Mataram

Tel 0370 634-639

Fax 0370 634-952

Kediri91. KC Kediri

Jl. Brawijaya No 29, Kediri

Tel 0354 692-323

Fax 0354 692-544

Jember92. KC Jember

Ruko Gajah Mada Square Blok A2 - A3

Jl. Gajah Mada

Tel 0331 421-000, 429-347

Tel 0331 429-34793. KCP Situbondo

Jl. Jawa No. 11, Kelurahan Mimbaan, Kec. Panji, Situbondo94. KCP Genteng

Ruko Jinggo No. 01, Jl. KH. Kyai Haji Wahid Hasyim, Kec. Genteng Kulon, Banyuwangi.

Denpasar95. KC Denpasar

Jl. Diponegoro No. 105

Tel 0361 268–899

Fax 0361 267–78896. KCP Buluh Indah

Jl. Raya Buluh Indah No. 198 E-F

Tel 0361 422-115,419-973, 422-059, 463-857

Fax 0361 462-39097. KCP Toh Pati

Jl. Wr Supratman No.311x, Desa Kesiman Kertalangu,Kec. Denpasar Timur

Tel 0361 462-564, 463-469, 463-857

Fax 0361 462-39098. KCP Sunset Road

Jl. Sunset Road Ruko 101 blok D lingkungan abianbase kota Badung

Tel 0361 210-1208, 210-1209, 210-1206

Fax 0361 780-9444

Manado99. KC Manado

Jl. Sam Ratulangi No. 214

Tel 0431 888–0777

Fax 0431 888–0676

Makassar100.KC Makassar

Jl. Sulawesi No. 59-61 Tel 0411 330–033 Fax 0411 329–512

Page 74: Annual Report Bank Pundi 2010

72 Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Laporan tahunan ini berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait merupakan tanggung jawab

manajemen PT Bank Eksekutif International, Tbk. dan ditandatangani oleh dewan komisaris dan direksi

dibawah ini.

This annual report including the financial statements and other related information are for the responsibility

of the management of PT Bank Eksekutif International, Tbk. and signed by the Board of Commissioners and

Board of Directors.

PT Bank Pundi Indonesia, Tbk

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Endriartono Sutarto Dedy Rifdy Ramsey Komisaris Utama (independen) Komisaris President Commissioner Commissioner

Dewan Direksi

Board of Directors

Gandhi G. Putra Ismail Andy Sutanto Teguh WiyonoDirektur Utama Direktur DirekturPresident Director Director Director

Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan TahunanManagement Responsibility For Financial Reporting

Page 75: Annual Report Bank Pundi 2010

73Laporan Tahunan | Annual Report Bank Pundi 2010

Laporan Audit IndependentAuditor’s Reports

Page 76: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank EksekutifInternasional Tbk)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif

Internasional Tbk)

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTSDAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN AND REPORT OF INDEPENDENT AUDITORSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDEDTANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010DAN 2009

DECEMBER 31, 2010AND 2009

(MATA UANG RUPIAH) (INDONESIAN CURRENCY)

Page 77: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTSDAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN AND REPORT OF INDEPENDENT AUDITORSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDEDTANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009

Daftar Isi/Table of ContentsHalaman/Page

Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ Statement

Laporan Auditor Independen Report of Independent Auditors

Neraca 1-2 Balance Sheets

Laporan Laba Rugi 3 Statements of Income

Laporan Perubahan Ekuitas 4 Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas 5 Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan 6-89 Notes to Financial Statements

Page 78: Annual Report Bank Pundi 2010
Page 79: Annual Report Bank Pundi 2010
Page 80: Annual Report Bank Pundi 2010
Page 81: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk) (Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

BALANCE SHEETSDecember 31, 2010 and 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2010 2009

ASET ASSETS

Kas 2e,3,33,34 21.540 23.569 Cash

Giro pada Bank Indonesia 2e,2g,4,33,34 317.396 67.527 Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain Current accounts with other banksPihak ketiga - setelah dikurangi cadangan Third parties - net of allowance forkerugian penurunan nilai sebesar impairment loss ofRp 33 tahun 2009 2e,2g,5,23,33,34 5.040 3.278 Rp 33 in 2009

Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesiadan bank lain and other banksPihak ketiga - setelah dikurangi cadangan Third parties - net of allowance forkerugian penurunan nilai sebesar Rp 100 impairment loss of Rp 100 in 2010tahun 2010 dan Rp 102 tahun 2009 2e,2h,6,23,33,34 248.638 48.195 and Rp 102 in 2009

Efek-efek 2e,2f,7,33,34 244.996 160.327 Securities

Kredit LoansPihak hubungan istimewa - setelah dikurangicadangan kerugian penurunan nilai sebesar Related parties - net of allowance forRp 200 tahun 2009 2d,30 - 19.745 impairment loss of Rp 200 in 2009

Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan Third parties - net of allowance forkerugian penurunan nilai sebesar Rp 291.408 impairment loss of Rp 291,408tahun 2010 dan Rp 106.547 tahun 2009 2e,2i,8,23,33,34 321.343 909.568 in 2010 and Rp 106,547 in 2009

Jumlah 321.343 929.313 Total

Pendapatan bunga yang masihakan diterima 2e,33,34 11.582 11.224 Accrued interest receivable

Biaya dibayar dimuka 2j,2s 69.760 23.112 Prepaid expenses

Aset Pajak Tangguhan - bersih 2t,27 79.810 2.144 Deferred tax assets - net

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi Fixed assets - net of accumulatedpenyusutan sebesar Rp 50.382 depreciation of Rp 50,382tahun 2010 dan Rp 48.200 tahun 2009 2k,9 129.153 104.225 in 2010 and Rp 48,200 in 2009

Agunan Yang Diambil Alih - Foreclosed assets - net ofsetelah dikurangi cadangan kerugian allowance for impairment loss ofpenurunan nilai Rp 86.084 tahun 2010 Rp 86,084 in 2010dan Rp 69.395 tahun 2009 2l,2p,10,23 61.508 42.307 and Rp 69,395 in 2009

Aset lain-lain 2l,2p,11,23 50.856 10.355 Other Assets

JUMLAH ASET 1.561.622 1.425.576 TOTAL ASSETS

See accompanying Notes to Financial Statementswhich are an integral part of the financial statements.

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk

NERACA31 Desember 2010 dan 2009

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

1

Page 82: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk) (Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

BALANCE SHEETSDecember 31, 2010 and 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2010 2009

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY(DEFISIENSI MODAL) (CAPITAL DEFICIENCY)

KEWAJIBAN LIABILITIES

Kewajiban segera 2e,2m,12,33,34 5.778 6.249 Liabilities due immediately

Simpanan 2e,2n,13,33,34 Deposit from customersPihak hubungan istimewa 2d,30 228.607 15.852 Related partiesPihak ketiga 931.211 1.292.165 Third parties

Jumlah 1.159.818 1.308.017 Total

Simpanan dari bank lain - pihak ketiga 2e,2o,14,33,34 1.421 20.304 Deposits from other banks - third parties

Hutang pajak 2t,15 3.118 2.338 Taxes payable

Estimasi kerugian komitmen Estimated losses on commitmentsdan kontijensi 2p,31 106 28 and contingencies

Pendapatan diterima dimuka - 664 Unearned revenue

Pinjaman dari afiliasi dan pemegang saham 2d,16 129.638 129.638 Loan from affiliates and shareholders

Kewajiban imbalan pasca kerja 2c,2u,28 4.939 3.107 Post employment benefits obligation

Kewajiban lain-lain 2e,17,33,34 241 1.925 Other liabilities

Jumlah Kewajiban 1.305.059 1.472.270 Total Liabilities

EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY)Modal saham - nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) Share capital - Rp 100 (full amount) par value

per saham per shareModal dasar - 20.000.000.000 saham tahun 2010 Authorized - 20,000,000,000 shares in 2010

dan 1.990.000.000 saham pada tahun 2009 and 1,990,000,000 shares in 2009Modal ditempatkan dan disetor - 5.976.250.000 Issued and fully paid - 5,976,250,000 shares

saham tahun 2010 dan 853.750.000 saham in 2010 and 853,750,000 sharestahun 2009 18 597.625 85.375 in 2009

Tambahan modal disetor 19 555 7.666 Additional paid-in capitalRugi belum direalisasi atas Unrealized loss on available

efek tersedia untuk dijual 2e,2f (1.515) - for sale securitiesDefisit (340.102) (139.735) Deficit

Jumlah Ekuitas (Defisiensi Modal) 256.563 (46.694) Total Equity (Capital Deficiency)

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS TOTAL LIABILITIES AND EQUITY(DEFISIENSI MODAL) 1.561.622 1.425.576 (CAPITAL DEFICIENCY)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan See accompanying Notes to Financial Statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk

NERACA31 Desember 2010 dan 2009

2

Page 83: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk) (Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOMEUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 For The Years Ended December 31, 2010 and 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2010 2009

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL REVENUES AND EXPENSES

Penghasilan Bunga 2e,2q,2r,20 Interest IncomeBunga 115.665 179.549 InterestProvisi dan komisi 79 6.362 Fees and commissions

Jumlah Penghasilan Bunga 115.744 185.911 Total Interest Income

Beban Bunga 2e,2q,2r,21 Interest ExpenseBunga 74.830 99.263 InterestProvisi dan komisi 1.265 1.243 Fees and commissions

Jumlah Beban Bunga 76.095 100.506 Total Interest Expense

Penghasilan Bunga - bersih 39.649 85.405 Interest Income - net

Penghasilan Operasional Lainnya Other Operating IncomeKeuntungan penjualan efek 2e,2f 17.433 - Gain on sale of securitiesAdministrasi 22 8.010 6.493 AdministrationLain-lain 1.587 1.156 Others

Jumlah Penghasilan Operasional Lainnya 27.030 7.649 Total Other Operating Income

JUMLAH PENDAPATAN OPERASI 66.679 93.054 TOTAL OPERATING INCOME

Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan 2e,5,6,8,23 82.733 95.677 Impairment losses on financial assets

Kerugian penurunan nilai aset non keuangan 2p,10,11,23 21.477 67.414 Impairment losses non financial assets

Beban Operasional Lainnya Other Operating ExpensesUmum dan administrasi 24 75.222 77.519 General and administrativeTenaga kerja dan tunjangan 25 43.570 23.006 Personnel expenses

Jumlah Beban Operasional Lainnya 118.792 100.525 Total Other Operating Expenses

RUGI OPERASIONAL BERSIH (156.323) (170.562) NET OPERATING LOSS

PENGHASILAN (BEBAN) NON OPERASIONAL - NON-OPERATING INCOME (EXPENSE) -BERSIH 2r,26 (9.989) 57.871 NET

RUGI SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK LOSS BEFORE INCOME TAX BENEFITPENGHASILAN (166.312) (112.691) (EXPENSE)

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2t,27 INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)Kini - - CurrentTangguhan 77.666 (22.179) Deferred

RUGI BERSIH (88.646) (134.870) NET LOSS

RUGI PER SAHAM DASAR BASIC LOSS PER SHARE(Rupiah Penuh) 2v,29 (25,96) (157,97) (Full Amount)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan See accompanying Notes to Financial Statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

3

Page 84: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk) (Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 For The Years Ended December 31, 2010 and 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Rugi BelumDirealisasi atasEfek Tersedia

Tambahan untuk Dijual/ Jumlah EkuitasModal Disetor/ Unrealized Loss (Defisiensi Modal)/

Catatan/ Modal Saham/ Additional on Available for Defisit/ Total EquityNotes Share Capital Paid-in Capital Sale Securities Deficit (Capital Deficiency)

Saldo per 1 Januari 2009 85.375 7.666 - (4.865) 88.176 Balance as of January 1, 2009

Rugi bersih tahun berjalan - - - (134.870) (134.870) Net loss for the year

Saldo per 31 Desember 2009 85.375 7.666 - (139.735) (46.694) Balance as of December 31, 2009

Penerbitan saham baru 18,19 512.250 (7.111) - - 505.139 Issuance of new shares

Dampak atas penerapan awal Effect of first adoption ofPSAK 50/55 2b - - - (111.721) (111.721) SFAS 50/55

Rugi belum direalisasi atas nilai Unrealized loss from changes inwajar dari efek dalam kelompok fair value of available fortersedia untuk dijual 2e,2f - - (1.515) - (1.515) sales securities

Rugi bersih tahun berjalan - - - (88.646) (88.646) Net loss for the year

Saldo per 31 Desember 2010 597.625 555 (1.515) (340.102) 256.563 Balance as of December 31, 2010

Lihat Catatan atas Laporan keuangan yang merupakan See accompanying Notes to Financial Statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

4

Page 85: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk) (Formerly PT Bank Eksekutif International Tbk)LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWSUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 For The Years Ended December 31, 2010 and 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2010 2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan bunga, provisi dan komisi 2e,2q,2r 115.385 183.578 Receipts of interest, fees and commissionsPembayaran bunga, provisi dan komisi 2e,2q,2r (76.276) (102.923) Payment of interest, fees and commissionsPenghasilan operasional lainnya 27.029 7.649 Receipts of other operating incomePembayaran beban umum dan administrasi (65.869) (66.739) Payment of general and administrative expensesPembayaran beban tenaga kerja dan tunjangan (41.738) (21.876) Payment of personnel expenses and benefitPenghasilan (beban) non operasional - bersih (10.119) 18.832 Non-operating income (expenses) - net

Arus Kas Sebelum Perubahan Aset Cash Flows Before Changes in Operating Assetsdan Kewajiban Operasi (51.588) 18.521 and Liabilities

Penurunan (kenaikan) aset operasi: Decrease (increase) in operating assets:Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 2e,2h 136 190 Placements with Bank Indonesia and other banksEfek-efek 2e,2f (213.202) (33.109) SecuritiesKredit 2e,2i 372.780 (96.648) LoansBiaya dibayar dimuka 2j,2s (46.652) (267) Prepaid expensesAset lain-lain 2l,2p (43.798) (11.611) Other assets

Kenaikan (penurunan) kewajiban operasi: Increase (decrease) in operating liabilities:Kewajiban segera 2e,2m (289) (13.806) Liabilities due immediatelySimpanan dari nasabah 2e,2n (148.199) (14.701) Deposit from customerSimpanan dari bank lain 2e,2o (18.883) (632) Deposits from other banksHutang pajak 2t 780 (504) Taxes payablePenghasilan diterima dimuka (664) (548) Unearned revenueKewajiban lain-lain 2e (1.684) (1.208) Other liabilities

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi (151.263) (154.323) Net Cash Used In Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan kembali Negotiable Certificate Deposit (NCD) 26 - 72.431 Recoveries of Negotiable Certificate Deposits (NCD)Hasil penjualan properti terbengkalai - 23.500 Proceeds from sale of abandoned propertyHasil penjualan aset tetap 9 29.347 437 Proceeds from sale of fixed assetsPengembalian uang muka NCD 26 - (11.378) Returns of advance NCDPerolehan aset tetap 9 (60.196) (15.843) Acquisition of fixed assets

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in)Aktivitas Investasi (30.849) 69.147 Investing Activities

ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPinjaman dari afiliasi dan pemegang saham 16 - 98.713 Loan from affiliates and shareholdersPenerbitan saham baru - bersih 18,19 505.139 - Net proceeds from issuance of new shares

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 505.139 98.713 Net Cash Provided by Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 323.027 13.537 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS ATKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 269.587 256.050 BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 592.614 269.587 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

Cash and cash equivalents at the endKas dan setara kas akhir tahun terdiri dari: of the year consist of:Kas 2e,3 21.540 23.569 CashGiro pada Bank Indonesia 2e,2g,4 317.396 67.527 Current account with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 2e,2g,5 5.040 3.278 Current account with other banksPenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 2e,2h,6 248.638 48.195 Placements with Bank Indonesia and other banksEfek-efek yang jatuh tempo dalam 3 bulan 2e,2f,7 - 127.018 Securities that will mature in 3 months

Jumlah 592.614 269.587 Total

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ADDITIONAL DISCLOSURESAktivitas investasi yang tidak mempengaruhi kas: Investing activities not affecting cash:Reklasifikasi uang muka pembelian gedung - aset lain-lain Reclassification of advances for purchase of theke aset tetap - 15.000 building - other assets to fixed assets

Penurunan efek tersedia untuk dijual yang Decrease in available for sale securities arisingberasal dari perubahan nilai wajar (1.515) - from changes in fair value

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan See accompanying Notes to Financial Statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

5

Page 86: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

6

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Bank Pundi Indonesia Tbk (d/h PT BankEksekutif Internasional) (“the Bank”), didirikanpada tanggal 11 September 1992. Aktapendirian telah disahkan oleh MenteriKehakiman tanggal 10 November 1992 dandiumumkan dalam Berita Negara RepublikIndonesia No. 103, Tambahan No. 6651tanggal 26 Desember 1992.

PT Bank Pundi Indonesia Tbk (formerlyPT Bank Eksekutif Internasional) (“the Bank”)was established on September 11, 1992. TheDeed of Establishment was approved by theMinistry of Justice on November 10, 1992 andpublished in Supplement No. 6651 of the StateGazette of Republic Indonesia No. 103 datedDecember 26, 1992.

Anggaran Dasar Bank telah mengalamibeberapa kali perubahan, terakhir dengan AktaNo. 104 tanggal 30 Juni 2010 dari FathiahHelmi, S.H., notaris di Jakarta, mengenaikepatuhan dengan ketentuan Undang-undangRepublik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentangPerseroan Terbatas serta perubahan nama“PT Bank Eksekutif Internasional Tbk” menjadi“PT Bank Pundi Indonesia Tbk”. PerubahanAnggaran Dasar ini telah disetujui oleh MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia dengan SuratAHU-37404.AH.01.02 tahun 2010 tanggal28 Juli 2010.

The Bank’s Articles of Association has beenamended several times, most recentlyby Deed No. 104 dated June 30, 2010 ofFathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta,concerning compliance with the provisions ofthe Republic of Indonesia Law No. 40 Year2007 regarding Limited Liability Company andchange in name of the Bank from “PT BankEksekutif Internasional Tbk” to “PT Bank PundiIndonesia Tbk”. These amendments wereapproved by the Minister of Law and HumanRights of the Republic of Indonesia in hisDecision Letter No. AHU-37404.AH.01.02 year2010 dated July 28, 2010.

Perubahan nama Bank dari PT Bank EksekutifInternasional Tbk menjadi PT Bank PundiIndonesia Tbk telah disetujui oleh BankIndonesia melalui Surat Keputusan GubernurBank Indonesia No. 12/58/KEP.GBI/2010tanggal 23 September 2010.

The change in the Bank’s name fromPT Bank Eksekutif Internasional Tbk toPT Bank Pundi Indonesia Tbk had beenapproved by Bank Indonesia through DecisionLetter of the Governor of Bank IndonesiaNo. 12/58/KEP.GBI/2010 dated September 23,2010.

Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank,ruang lingkup kegiatan Bank bergerak dalambidang keuangan dan pembiayaan sesuaidengan peraturan perundang-undangan yangberlaku di Negara Republik Indonesia.

Based on Article 3 of the Bank’s Articles ofAssociation, the scope of its activities is infinance business and all other financing inaccordance with the Laws prevailing inIndonesia.

Page 87: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

7

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information(continued)

Bank berlokasi di Jl. MH. Thamrin Kav. 9Jakarta. Sampai dengan 31 Desember 2010Bank mempunyai 14 kantor cabang dan5 kantor cabang pembantu di Indonesia.

The Bank is located in Jl. MH. Thamrin Kav. 9Jakarta. As of December 31, 2010, the Bankhas 14 branches and 5 supporting branchoffices located in Indonesia.

Lokasi/Locations

Kantor Pusat Operasional danKantor Pusat Non Operasional Jl. M.H. Thamrin Kav. 9, Jakarta Head Operation and Non Operation

Kantor Cabang Kelapa Gading Jl. Boulevard Raya Blok FY-I, No. 16-17, Kelapa Gading Branch OfficeKelapa Gading, Jakarta 14240

Kantor Cabang Pembantu Muara Karang Jl. Muara Karang Raya No. 267, Jakarta 14450 Muara Karang Supporting Branch Office

Kantor Cabang Mayestik Jl. Kyai Maja No. 37 Mayestik, Jakarta 12130 Mayestik Branch Office

Kantor Cabang Pembantu RS. Fatmawati Jl. Rs. Fatmawati No. 12, Jakarta RS. Fatmawati Supporting Branch Office

Kantor Cabang Semarang Jl. Jend. Sudirman No. 301, Semarang Semarang Branch Office

Kantor Cabang Pembantu Semarang Jl. MT Haryono Komplek Bubakan Baru A-1, Semarang Semarang Supporting Branch Office

Kantor Cabang Surabaya Jl. Basuki Rachmat No. 17-19, Surabaya 50121 Surabaya Branch Office

Kantor Cabang Pembantu Surabaya Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 32, Surabaya Surabaya Supporting Branch Office

Kantor Cabang Medan Jl. Pemuda No. 13, Medan 20224 Medan Branch Office

Kantor Cabang Denpasar Jl. Diponegoro No. 105, Denpasar Denpasar Branch Office

Kantor Cabang Makassar Jl. Sulawesi No. 59-61, Makassar Makassar Branch Office

Kantor Cabang Bandung Jl. Astana Anyar No. 42-44, Bandung Bandung Branch Office

Kantor Cabang Pembantu Bandung Jl. Jend. Sudirman No. 182, Bandung Bandung Supporting Branch Office

Kantor Cabang Malang Jl. Basuki Rachmat No. 78, Malang Malang Branch Office

Kantor Cabang Solo Jl. Sutan Syahrir No. 213, Solo Surakarta Solo Branch Office

Kantor Cabang Manado Jl. Sam Ratulangi No. 214, Manado Manado Branch Office

Kantor Cabang Palembang Jl. Veteran No. 282, Palembang Palembang Branch Office

Kantor Cabang Lampung Jl. Laksamana Malahayati No. 230, Lampung Lampung Branch Office

Kantor Office

Sampai dengan tanggal 18 Maret 2011, Bank telahmendirikan kantor cabang dan kantor cabangpembantu sebanyak:

Until March 18, 2011, the Bank establish newbranches and supporting branches as follows:

Jumlah/Total

Kantor cabang 2 Branch officeKantor cabang pembantu 21 Supporting branch office

Page 88: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information(continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010, susunanDewan Komisaris dan Direksi berdasarkanAkta No. 22 tanggal 19 Maret 2010 dariFathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, adalahsebagai berikut:

As of December 31, 2010, the members of theBank’s Boards of Commissioners and Directorsbased on Notarial Deed No. 22 dated March 19,2010 of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta,are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama (Independen) Endriartono Sutarto President Commissioner (Independent)Komisaris (Independen) Herman Sugiarto *) Commissioner (Independent)Komisaris Thomas Warren Shreve *) Commissioners

Dedy Rifdy Ramsey

Dewan Direksi Board of Directors

Presiden Direktur Gandhi Ganda Putra President DirectorDirektur Operasional **) Andy Sutanto Operational Director **)Direktur Kepatuhan Teguh Wiyono Compliance DirectorDirektur Maximianus Puguh

Djiwanto *)Tonny Antonius ***)

Directors

Pada tanggal 31 Desember 2009, susunanDewan Komisaris dan Direksi berdasarkanAkta No. 83 tanggal 26 Juni 2009 dari FathiahHelmi, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagaiberikut:

As of December 31, 2009, the members of theBank's Boards of Commissioners and Directorsbased on Notarial Deed No. 83 dated June 26,2009 of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta,are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama (Independen) Lunardi Widjaja President Commissioner (Independent)Komisaris (Independen)Komisaris

Reginald MaukarSumanto

Commissioner (Independent)Commissioner

Direksi Board of Directors

Presiden Direktur Tonny Antonius President DirectorDirektur Operasional **) Andy Sutanto Operational Director **)Direktur Kepatuhan Harmen Rasjid Compliance Director

Susunan Komite Audit Bank pada tanggal31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagaiberikut:

The Bank’s Audit Committee as ofDecember 31, 2010 and 2009 are as follows:

2010 2009

Komite Audit Audit Committee

Ketua merangkap anggota Reginald Maukar Reginald Maukar Chairman, concurrently memberAnggota

Anggota

Achmad HerlantoAnggono

Suryanto Santoso

Achmad HerlantoAnggono

Member

Member

Jumlah karyawan Bank pada tanggal31 Desember 2010 dan 2009 masing-masingadalah 1.502 dan 457 karyawan (tidak diaudit).

*) Akan efektif setelah mendapatpersetujuan Bank Indonesia.

**) Membawahi akuntansi dan keuangan.

***) Telah mengundurkan diri tanggal25 Oktober 2010.

As of December 31, 2010 and 2009, the Bankhas a total of 1,502 and 457 employees(unaudited), respectively.

*) Effective upon approval from BankIndonesia.

**) Oversees the accounting and finance.

***) Resigns in October 25, 2010.

Page 89: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum b. Public Offering

Pada tanggal 22 Juni 2001, Bank memperolehpernyataan efektif dari Ketua BadanPengawas Pasar Modal dan LembagaKeuangan (Bapepam-LK) dengan suratnyaNo. S-1531/PM/2001 untuk melakukanpenawaran umum saham kepada masyarakatsebanyak 277.500.000 saham dengan nilainominal Rp 100 per saham dan hargapenawaran Rp 140 per saham. Secarabersamaan diterbitkan 55.500.000 Waran Seri Iyang menyertai seluruh saham yang ditawarkandalam rangka Penawaran Umum tersebut secaracuma-cuma. Waran tersebut memberikan hakkepada pemegangnya untuk melakukanpembelian saham baru yang dikeluarkan dariportepel dengan nilai nominal Rp 100 per sahamdengan harga Rp 175 per saham mulai tanggal13 Januari 2003 sampai dengan tanggal 12 Juli2004. Pada tanggal 13 Juli 2001 saham tersebuttelah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta.

On June 22, 2001, the Bank obtained approvalfrom the Chairman of the Capital Market andFinancial Institution Supervisory Board(Bapepam-LK) in his letter No. S-1531/PM/2001to offer its shares to the public at a maximum of277,500,000 shares with a nominal value ofRp 100 per share for an offering price of Rp 140per share. Simultaneously, the Bank issued55,500,000 Series I Warrants accompanyingthe shares offered in the Public Offering. Thewarrants entitle the holder to purchase newlyissued shares of the portfolio with a nominalvalue of Rp 100 per share at a price of Rp 175per share from January 13, 2003 until July 12,2004. On July 13, 2001, these shares werelisted on the Jakarta Stock Exchange.

Pada tanggal 30 Juni 2010, Bank memperolehpernyataan efektif dari Ketua Badan PengawasPasar Modal dan lembaga keuangan (Bapepam-LK) dengan suratnya No. S-5949/BL/2010 untukmelakukan penawaran umum terbatas I dalamrangka penerbitan Hak Memesan Efek TerlebihDahulu kepada para pemegang saham sebanyak- banyaknya 5.122.500.000 saham biasa. Setiappemegang saham yang memiliki 1 saham lamaberhak membeli 6 saham baru dengan hargapenawaran sebesar Rp 100 per saham.

On June 30, 2010, the Bank obtained the noticeof effectivity from the Chairman of the CapitalMarket and Financial Institution SupervisoryBoard (Bapepam-LK) in his letterNo. S-5949/BL/2010 related to its approval ofthe public offering I for the issuance of pre-emptive rights for existing shareholders at amaximum of 5,122,500,000 common shares.The holder can exercise the right to purchase 6new shares for every 1 share held at Rp 100per share.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran LaporanKeuangan

a. Basis of Financial Statement Preparationand Measurement

Laporan keuangan untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2010 disusundengan prinsip akuntansi yang berlaku umumdi Indonesia, termasuk Pedoman AkuntansiPerbankan Indonesia (“PAPI”) 2008 danPeraturan No. VIII.G.7 tentang “PedomanPenyajian Laporan Keuangan” yang terdapatdalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam–LKNo. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000dan Surat Edaran Ketua Bapepam-LKNo. SE-02/BL/2008 tentang “Pedoman Penyajiandan Pengungkapan Laporan Keuangan Emitenatau Perusahaan Publik Industri PertambanganUmum, Minyak dan Gas Bumi dan Perbankan”tanggal 31 Januari 2008.

The financial statements for the year endedDecember 31, 2010 were prepared inaccordance with accounting principles generallyaccepted in Indonesia, which includes theAccounting Guidelines for Indonesian BankingIndustry ("PAPI") 2008 and RegulationNo. VIII.G.7 regarding “Financial StatementsPresentation Guidelines” included in theAppendix of the Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 March 13, 2000 and Circular Letterof the Chairman of Bapepam-LKNo. SE-02/BL/2008 regarding “Guidelines forFinancial Statements Preparation andPresentation of Public Company in GeneralMining, Oil and Gas Industry and Banking"dated January 31, 2008.

Page 90: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran LaporanKeuangan (lanjutan)

a. Basis of Financial Statement Preparationand Measurement (continued)

Laporan arus kas disusun denganmenggunakan metode langsung denganmengelompokkan arus kas dalam aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan.

Laporan keuangan untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2009 disusunsesuai dengan prinsip akuntansi yang berlakuumum di Indonesia dan Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 31 (Revisi2000) tentang “Akuntansi Perbankan” danPAPI. PSAK No. 31 tersebut telah dicabutefektif tanggal 1 Januari 2010.

The statements of cash flows are preparedusing the direct method, with classifications ofcash flows into operating, investing andfinancing activities.

The financial statements for the year endedDecember 31, 2009 were prepared inaccordance with generally accepted accountingprinciples in Indonesia and the Statements ofFinancial Accounting Standards (“SFAS”)No. 31 (Revised 2000) regarding “Accountingfor Banking Industry” and PAPI. SFAS No. 31has been revoked effective on January 1, 2010.

Sehubungan dengan dicabutnya PSAK 31,“Akuntansi Perbankan” pada tahun 2010, danuntuk tujuan penyusunan laporan arus kas,efektif pada tanggal 1 Januari 2010, kas dansetara kas mencakup kas, giro pada BankIndonesia, giro pada bank lain, danpenempatan pada Bank Indonesia, bank lain,dan efek-efek yang jatuh tempo tiga bulan ataukurang. Sebelum 1 Januari 2010, kas dansetara kas meliputi kas, giro pada BankIndonesia dan giro pada bank lain yang tidakdibatasi pencairannya. Dengan demikian,laporan arus kas untuk tahun yang berakhir31 Desember 2009 telah disajikan kembaliuntuk tujuan perbandingan denganmemasukkan komponen tambahan dengan kasdan setara kas seperti yang dijelaskan padaCatatan 37.

In connection with the withdrawal ofSFAS 31 “Accounting for Banks” in 2010, andfor the purpose of preparation of the statementsof cash flows, effective January 1, 2010, cashand cash equivalents include cash, currentaccounts with Bank Indonesia, current accountswith other banks and placements with BankIndonesia and other banks and securities withoriginal maturities of three months or less. Priorto January 1, 2010, cash and cash equivalentsrepresent cash, current accounts with BankIndonesia and current accounts with otherbanks with no restriction. Accordingly, thestatement of cash flows for the year endedDecember 31, 2009 has been restated toinclude the additional components of cash andcash equivalents for comparative purposes asdescribed in Note 37.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalampenyusunan laporan keuangan adalah matauang Rupiah (Rp). Kecuali dinyatakan secarakhusus, angka-angka dibulatkan dan disajikandalam jutaan Rupiah yang terdekat.

The reporting currency used in the preparationof financial statements is the Rupiah (Rp).Unless otherwise stated, all figures are roundedto and stated in millions of Rupiah.

Page 91: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Penerapan Pernyataan Standar AkuntansiKeuangan (PSAK) Revisi

b. Adoption of Revised Statements ofFinancial Accounting Standards (SFASs)

Efektif tanggal 1 Januari 2010, Bank telahmenerapkan PSAK revisi sebagai berikut:

The Bank has adopted the following revisedSFASs effective January 1, 2010:

(1) PSAK 50 (Revisi 2006), “InstrumenKeuangan: Penyajian danPengungkapan”, yang berisi persyaratanpengungkapan instrumen keuangan dankriteria informasi yang harusdiungkapkan. Persyaratan pengungkapanditerapkan berdasarkan klasifikasiinstrumen keuangan, dari perspektifpenerbit, yakni aset keuangan, kewajibankeuangan dan instrumen ekuitas;pengklasifikasian bunga, dividen,keuntungan dan kerugian yang terkait;dan situasi tertentu dimana saling hapusaset dan kewajiban keuangan diizinkan.PSAK ini juga mewajibkanpengungkapan, antara lain, informasimengenai faktor-faktor yangmempengaruhi pemilihan kebijakanakuntansi atas instrumen keuangan.Standar ini menggantikan PSAK 50“Akuntansi Investasi Efek Tertentu”

(1) SFAS 50 (Revised 2006), “FinancialInstruments: Presentation andDisclosures”, contains the requirementsfor the presentation of financialinstruments and identifies the informationthat should be disclosed. The presentationrequirements apply to the classification offinancial instruments, from the perspectiveof the issuer, into financial assets, financialliabilities and equity instruments; theclassification of related interest, dividends,losses and gains; and the circumstancesin which financial assets and financialliabilities should be offset. This SFAS alsorequires the disclosure of, among others,information about factors that affect theaccounting policies applied to thoseinstruments. This standard supersededSFAS 50, “Accounting for CertainInvestments in Securities”.

(2) PSAK 55 (Revisi 2006), “InstrumenKeuangan: Pengakuan dan Pengukuran”,yang menetapkan dasar-dasarpengakuan dan pengukuran asetkeuangan, kewajiban keuangan dankontrak-kontrak pembelian ataupenjualan instrumen non-keuangan.PSAK ini menjelaskan di antaranyadefinisi derivatif, kategori instrumenkeuangan, pengakuan dan pengukuran,akuntansi lindung nilai dan penentuankriteria lindung nilai. Standar inimenggantikan PSAK 55 (Revisi 1999)“Akuntansi Instrumen Derivatif danLindung Nilai”.

(2) SFAS 55 (Revised 2006), “FinancialInstruments: Recognition andMeasurement”, establishes the principlesfor recognizing and measuring financialassets, financial liabilities and somecontracts to buy or sell non-financial items.This SFAS provides the definitions andcharacteristics of derivatives, thecategories of financial instruments,recognition and measurement, hedgeaccounting and determination of hedgingrelationships, among others. This standardsuperseded SFAS 55 (Revised 1999),“Accounting for Derivative Instruments andHedging Activities”.

Page 92: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Penerapan Pernyataan Standar AkuntansiKeuangan (PSAK) Revisi (lanjutan)

b. Adoption of Revised Statements ofFinancial Accounting Standards (SFASs)(continued)

Dalam penerapan standar baru di atas, Banktelah mengidentifikasi sejumlah penyesuaiantransisi terutama mengenai penurunan nilaiaset keuangan sesuai dengan BuletinTeknis No. 4 mengenai Ketentuan TransisiPenerapan Awal PSAK 50 dan PSAK 55(Revisi 2006) yang telah disesuaikan secaraprospektif pada saldo defisit pada tanggal1 Januari 2010 sebagaimana dijelaskan dibawah ini:

In adopting the above new standards, the Bankhas identified the transition adjustments mainlypertaining to impairment losses for financialassets in accordance with the TechnicalBulletin No. 4 concerning the TransitionProvisions for the First Adoption of SFAS 50and SFAS 55 (Revised 2006) that have beenprospectively adjusted in the January 1, 2010deficit as summarized below:

Sebagaimanadilaporkan Setelah

1 Januari 2010/ Penyesuaian disesuaikanAs previously Transisi/ 1 Januari 2010/

reported at Transition As adjusted atJanuary 1, 2010 adjustments January 1, 2010

Giro pada bank lain 33 (33) - Demand deposits with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia and

dan bank lain 102 (2) 100 other banksKredit 106.747 111.756 218.503 Loans

Penyesuaian transisi yang dikreditkanpada saldo defisit pada tanggal Transition adjustments credited in1 Januari 2010 111.721 January 1, 2010 deficit

c. Penggunaan Estimasi c. Use of Estimates

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuaidengan prinsip akuntansi yang berlaku umumdi Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsiyang mempengaruhi:

Nilai aset dan kewajiban dilaporkan,pengungkapan atas aset dan kewajibankontinjensi pada tanggal laporankeuangan,

Jumlah pendapatan dan bebandilaporkan selama periode pelaporan.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkanpengetahuan terbaik manajemen ataskejadian dan aktifitas saat ini, hasil yangtimbul mungkin berbeda dengan jumlah yangdiestimasi semula.

The preparation of financial statements inconformity with accounting principles generallyaccepted in Indonesia, requires the use ofestimates and assumptions that affects:

The reported amounts of assets andliabilities, and disclosure of contingentassets and liabilities at the date of thefinancial statements,

The reported amounts of revenues andexpenses during the reporting period.

Although these estimates are based onmanagement’s best knowledge of currentevents and activities, actual results may differfrom those estimates.

Page 93: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Penggunaan Estimasi (lanjutan) c. Use of Estimates (continued)

Beberapa estimasi yang signifikan yangdigunakan Bank adalah sebagai berikut:

Nilai wajar dari instrumen keuangan

Jika nilai wajar dari aset dan kewajibankeuangan yang tercatat dalam neraca tidakdapat diperoleh dari pasar aktif, nilai wajarditentukan dari beberapa teknik penilaiantermasuk model matematika, seperti teknikpenilaian analisa arus kas masa datang yangdidiskonto menggunakan suku bunga pasaryang berlaku.

Cadangan kerugian penurunan nilai ataskredit yang diberikan

Bank melakukan review atas kredit yangdiberikan pada setiap tanggal laporan untukmelakukan penilaian atas cadanganpenurunan nilai yang telah dicatat. Justifikasimanajemen diperlukan untuk melakukanestimasi atas jumlah dan timing arus kasdalam menentukan tingkat cadangan yangdibutuhkan.

Several significant use of judgment andestimates by Bank are as folows:

Fair value of financial instruments

Where the fair value of financial assets andfinancial liabilities recorded on the balancesheet cannot be derived from active markets,they are determined using a variety ofvaluation techniques, including mathematicalmodels, such discounted future cash flowsanalysis by using prevailing market rate.

Allowance for impairment losses on loans

Bank reviews its loans at reporting date toevaluate the allowance for impairment losses.Management’s judgment is applied in theestimation of the amount and timing of futurecash flows when determining the level ofallowance required.

Aset pajak tangguhan

Aset pajak tangguhan diakui atas jumlahpajak penghasilan terpulihkan (recoverable)pada periode mendatang sebagai akibatperbedaan temporer yang boleh dikurangkan.Justifikasi manajemen diperlukan untukmenentukan jumlah aset pajak tangguhanyang dapat diakui, sesuai dengan timing dantingkat laba fiskal di masa mendatang sejalandengan strategi rencana perpajakan kedepan.

Kewajiban imbalan pasca kerja

Kewajiban imbalan pasca kerja ditentukanberdasarkan perhitungan dari aktuarial.Perhitungan aktuaria mengunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkatpengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji,tingkat kematian, tingkat pengunduran diridan lain-lain.

Deferred tax assets

Deferred tax assets are recognized for therecoverable taxable income for the future fromtemporary difference. Management judgmentis required to determine the amount ofdeferred tax assets that can be recognized,based upon the likely timing and level of futuretaxable profits together with future tax planningstrategies.

Post employment benefit obligation

Post employment benefit obligation isdetermined based on actuarial valuation. Theactuarial valuation involves makingassumptions about discount rate, expectedrate of return on investments, future salaryincreases, mortality rate, resignation rate andothers.

Page 94: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Transaksi Hubungan Istimewa d. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak yang mempunyai hubunganistimewa adalah:

Related parties consist of the following:

1. Perusahaan yang melalui satu atau lebihperantara, mengendalikan, ataudikendalikan oleh, atau berada di bawahpengendalian bersama, dengan Bank(termasuk induk perusahaan, anakperusahaan dan perusahaan afiliasi);

1. Companies that, through one or moreintermediaries, control, or are controlledby, or are under common control with, theBank (including holding companies,subsidiaries and fellow subsidiaries);

2. Perusahaan asosiasi; 2. Associated companies;

3. Perorangan yang memiliki, baik secaralangsung maupun tidak langsung, suatukepentingan hak suara di Bank yangberpengaruh secara signifikan, dananggota keluarga dekat dari perorangantersebut (yang dimaksudkan dengananggota keluarga dekat adalah merekayang dapat diharapkan mempengaruhiatau dipengaruhi perorangan tersebutdalam transaksinya dengan Bank);

3. Individuals owning, directly or indirectly, aninterest in the voting power of the Bankthat gives them significant influence overthe Bank and close family members ofsuch individuals (close family membersare those who can influence or can beinfluenced by such individuals in theirtransactions with the Bank);

4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dantanggung jawab untuk merencanakan,memimpin dan mengendalikan kegiatanBank yang meliputi anggota dewankomisaris, direksi dan manajer dari Bankserta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

4. Key management personnel, that is, thosepersons having authority and responsibilityfor planning, directing and controlling theactivities of the Bank, includingcommissioners, directors, and officers ofthe Bank and close family members ofsuch individuals; and

5. Perusahaan di mana suatu kepentingansubstansial dalam hak suara dimiliki baiksecara langsung maupun tidak langsungoleh setiap orang yang diuraikan dalambutir (3) atau (4), atau setiap orangtersebut mempunyai pengaruh signifikanatas perusahaan tersebut. Ini mencakupperusahaan-perusahaan yang dimilikianggota dewan komisaris, direksi ataupemegang saham utama dari Bankdan perusahaan-perusahaan yangmempunyai anggota manajemen kunciyang sama dengan Bank.

5. Companies in which a substantial interestin the voting power is owned, directly orindirectly, by any person described in (3)or (4) or over which such person is able toexercise significant influence. Theseinclude companies owned bycommissioners, directors or majorshareholders of the Bank and companiesthat have a common member of keymanagement with that of the Bank.

Seluruh transaksi signifikan dengan pihakyang mempunyai hubungan istimewadijelaskan pada Catatan 30.

All significant transactions with related partiesare disclosed in Note 30.

Page 95: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Instrumen Keuangan e. Financial Instruments

Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2b,Bank telah menerapkan kebijakan akuntansiberikut berdasarkan PSAK 50 (Revisi 2006)dan PSAK 55 (Revisi 2006) yang berlakuefektif 1 Januari 2010:

As discussed in Note 2b, the Bank hasadopted the following accounting policies inaccordance with SFAS 50 (Revised 2006) andSFAS 55 (Revised 2006) effective January 1,2010:

Pengakuan dan Klasifikasi Recognition and Classification

Bank mengakui aset keuangan ataukewajiban keuangan pada neraca, jika danhanya jika, Bank menjadi salah satu pihakdalam ketentuan pada kontrak instrumentersebut.

The Bank recognizes a financial asset or afinancial liability in the balance sheet if, andonly if, Bank becomes a party to thecontractual provisions of the instrument.

Instrumen keuangan pada pengakuan awaldiukur pada nilai wajarnya, yang merupakannilai wajar kas yang diserahkan (dalam halaset keuangan) atau yang diterima (dalam halkewajiban keuangan). Nilai wajar kas yangdiserahkan atau diterima ditentukan denganmengacu pada harga transaksi atau hargapasar yang berlaku. Jika harga pasar tidakdapat ditentukan dengan andal, maka nilaiwajar kas yang diserahkan atau diterimadihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruhpembayaran atau penerimaan kas masadepan, yang didiskontokan menggunakansuku bunga pasar yang berlaku untukinstrumen sejenis dengan jatuh tempo yangsama atau hampir sama.

Financial instruments are recognized initially atfair value, which is the fair value of theconsideration given (in case of an asset) orreceived (in case of a liability). The fair value ofthe consideration given or received isdetermined by reference to the transactionprice or other market prices. If such marketprices are not reliably determinable, the fairvalue of the consideration is estimated as thesum of all future cash payments or receipts,discounted using the prevailing market rates ofinterest for similar instruments with similarmaturities.

Pengukuran awal instrumen keuangan,kecuali untuk instrumen keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi, termasuk biaya transaksi.

The initial measurement of financialinstruments, except for financial instruments atfair value through profit or loss (FVPL),includes transaction costs.

Biaya transaksi adalah biaya-biaya yangdapat diatribusikan secara langsung padaperolehan atau penerbitan aset keuanganatau kewajiban keuangan, dimana biayatersebut adalah biaya yang tidak akan terjadiapabila entitas tidak memperoleh ataumenerbitkan instrumen keuangan. Biayatransaksi tersebut diamortisasi sepanjangumur instrumen menggunakan metode sukubunga efektif.

Transaction costs include only those costs thatare directly attributable to the acquisition of afinancial asset or issuance of financial liabilityand they are incremental costs that would nothave been incurred if the instrument had notbeen acquired or issued. Such transactioncosts are amortized over the terms of theinstruments based on the effective interest ratemethod.

Page 96: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

Metode suku bunga efektif (“EIR”) adalahmetode yang digunakan untuk menghitungbiaya perolehan diamortisasi dari asetkeuangan atau kewajiban keuangan danmetode untuk mengalokasikan pendapatanbunga atau beban bunga selama periodeyang relevan, menggunakan suku bunga yangsecara tepat mendiskontokan estimasipembayaran atau penerimaan kas di masadepan selama perkiraan umur instrumenkeuangan, atau jika lebih tepat, digunakanperiode yang lebih singkat untuk memperolehnilai tercatat bersih dari instrumen keuangan.Pada saat menghitung suku bunga efektif,Bank mengestimasi arus kas denganmempertimbangkan seluruh persyaratankontraktual dalam instrumen keuangantersebut, tanpa mempertimbangkan kerugiankredit di masa depan, namun termasukseluruh komisi dan bentuk lain yangdibayarkan atau diterima, yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari suku bungaefektif.

Effective interest rate (“EIR”) method is amethod of calculating the amortized cost of afinancial asset or a financial liability andallocating the interest income or expense overthe relevant period by using an interest ratethat exactly discounts estimated future cashpayments or receipts through the expected lifeof the instruments or, when appropriate, ashorter period to the net carrying amount of thefinancial instruments. When calculating theeffective interest, the Bank estimates futurecash flows considering all contractual terms ofthe financial instruments excluding future creditlosses and includes all fees and points paid orreceived that are an integral part of theeffective interest rate.

Instrumen keuangan dikelompokkan sebagaiberikut:

Financial instruments are classified as follows:

A. Aset Keuangan A. Financial Assets

(1) Aset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi

(1) Financial Assets at Fair Value throughProfit and Loss (FVPL)

Aset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugidiklasifikasikan kedalam dua sub-kategori sebagai berikut:

Financial assets at FVPL areclassified into two sub-categories asfollows:

- Aset keuangan dimiliki untukdiperdagangkan apabila asetkeuangan tersebut diperolehterutama untuk tujuan dijualkembali dalam waktu dekat.

- Aset keuangan yang ditetapkanuntuk diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi padasaat pengakuan awal jika telahmemenuhi kriteria tertentu.

- Financial assets are classified asheld for trading if they areacquired for the purpose ofselling in the near term.

- Financial assets may bedesignated at initial recognition atFVPL if certain criteria are met.

Aset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugidicatat pada neraca pada nilaiwajarnya. Perubahan nilai wajarlangsung diakui dalam laporan labarugi. Bunga yang diperoleh dicatatsebagai pendapatan bunga.

Pada tanggal 31 Desember 2010,Bank tidak memiliki aset keuangandalam kategori ini.

Financial assets at FVPL arerecorded in the balance sheet at fairvalue. Changes in fair value arerecognized directly in the statement ofincome. Interest earned is recordedas interest income.

As of December 31, 2010, the Bankhas no financial assets classifiedunder this category.

Page 97: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

A. Aset Keuangan (lanjutan) A. Financial Assets (continued)

(2) Pinjaman yang Diberikan danPiutang

(2) Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutangadalah aset keuangan non-derivatifdengan pembayaran tetap atau telahditentukan dan tidak mempunyaikuotasi di pasar aktif. Aset keuangantersebut tidak dimaksudkan untukdijual dalam waktu dekat dan tidakdiklasifikasikan sebagai asetkeuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi,investasi dimiliki hingga jatuh tempoatau aset tersedia untuk dijual.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixedor determinable payments that are notquoted in an active market. They arenot entered into with the intention ofimmediate or short-term resale andare not classified as financial assetsat FVPL, held to maturity (HTM)financial assets or available for sale(AFS) financial assets.

Setelah pengukuran awal, pinjamanyang diberikan dan piutang diukurpada biaya perolehan diamortisasimenggunakan metode sukubunga efektif, dikurangi cadangankerugian penurunan nilai Biayaperolehan diamortisasi tersebutmemperhitungkan premi ataudiskonto yang timbul pada saatperolehan serta imbalan dan biayayang merupakan bagian integral darisuku bunga efektif. Amortisasidicatat sebagai bagian daripendapatan bunga dalam laporanlaba rugi. Kerugian yang timbulakibat penurunan nilai diakui dalamlaporan laba rugi.

After initial measurement, loans andreceivables are subsequentlymeasured at amortized cost using theeffective interest method, lessallowance for impairment. Amortizedcost is calculated by taking intoaccount any discount or premium onacquisition and fees and costs thatare an integral part of the effectiveinterest rate. The amortization isincluded as part of interest income inthe statement of income. The lossesarising from impairment arerecognized in the statement ofincome.

Pada tanggal 31 Desember 2010,Bank mengklasifikasikan kas, giropada Bank Indonesia, giro pada banklain, penempatan pada BankIndonesia dan bank lain, kredit danpendapatan bunga yang masih akanditerima sebagai pinjaman yangdiberikan dan piutang.

As of December 31, 2010, the Bankclassifies it cash, current accountswith Bank Indonesia, demand depositwith other banks, placements withBank Indonesia and other banks,loans and interest receivable as loansand receivables.

Page 98: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

A. Aset Keuangan (lanjutan) A. Financial Assets (continued)

(3) Investasi Dimiliki Hingga JatuhTempo

(3) Held to Maturity (HTM) FinancialAssets

Investasi dimiliki hingga jatuh tempoadalah aset keuangan non-derivatifdengan pembayaran tetap atau telahditentukan dan jatuh temponya telahditetapkan, dan manajemen Bankmemiliki intensi positif dankemampuan untuk memiliki asetkeuangan tersebut hingga jatuhtempo. Apabila Bank menjual ataumereklasifikasi investasi dimilikihingga jatuh tempo dalam jumlahyang lebih dari jumlah yang tidaksignifikan sebelum jatuh tempo,maka seluruh aset keuangan dalamkategori tersebut harus direklasifikasimenjadi investasi dalam kelompoktersedia untuk dijual (tainting rule).

HTM financial assets are quoted non-derivative financial assets with fixedor determinable payments and fixedmaturities for which the Bank’smanagement has the positiveintention and ability to hold tomaturity. When the Bank sells otherthan an insignificant amount of HTMfinancial assets, the entire categorywould be tainted and reclassified asAFS financial assets.

Setelah pengukuran awal, investasiini diukur pada biaya perolehandiamortisasi menggunakan metodebunga efektif, setelah dikurangicadangan penurunan nilai. Biayaperolehan diamortisasi tersebutmemperhitungkan premi ataudiskonto yang timbul pada saatperolehan serta imbalan dan biayayang merupakan bagian integral darisuku bunga efektif. Amortisasidicatat sebagai bagian daripendapatan bunga dalam laporanlaba rugi. Keuntungan dan kerugianyang timbul diakui dalam laporanlaba rugi pada saat penghentianpengakuan dan penurunan nilai danmelalui proses amortisasimenggunakan metode suku bungaefektif.

After initial measurement, thesefinancial assets are subsequentlymeasured at amortized cost using theeffective interest method, lessimpairment in value. Amortized cost iscalculated by taking into account anydiscount or premium on acquisitionand fees that are an integral part ofthe effective interest rate. Theamortization is included as part ofinterest income in the statement ofincome. Gains and losses arerecognized in the statement of incomewhen the HTM financial assets arederecognized and impaired, as wellas through the amortization processusing effective interest method.

Pada tanggal 31 Desember 2010,Bank tidak memiliki aset keuangandalam kategori ini.

As of December 31, 2010, the Bankhas no financial asset classified underthis category.

Page 99: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

A. Aset Keuangan (lanjutan) A. Financial Assets (continued)

(4) Aset Keuangan Tersedia untukDijual

(4) Available For Sale (AFS) FinancialAssets

Aset keuangan tersedia untuk dijualmerupakan aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagaitersedia untuk dijual atau yang tidakdiklasifikasikan dalam kategoriinstrumen keuangan yang lain. Asetkeuangan ini diperoleh dan dimilikiuntuk jangka waktu yang tidakditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhanlikuiditas atau karena perubahankondisi pasar.

AFS financial assets are non-derivative financial assets which aredesignated as such or not classified inany of the other categories. They arepurchased and held indefinitely andmay be sold in response to liquidityrequirements or changes in marketconditions.

Setelah pengukuran awal, asetkeuangan tersedia untuk dijualdiukur pada nilai wajar. Komponenhasil (yield) efektif dari suratberharga hutang tersedia untukdijual diakui dalam laporan laba rugi.Laba atau rugi yang belumdirealisasi yang timbul dari penilaianpada nilai wajar atas aset keuangantersedia untuk dijual tidak diakuidalam laporan laba rugi, melainkandilaporkan sebagai laba atau rugibersih yang belum direalisasi padabagian ekuitas dalam neraca danlaporan perubahan ekuitas.

After initial measurement, AFSfinancial assets are subsequentlymeasured at fair value. The effectiveyield component of AFS debtsecurities is reported in the statementof income. The unrealized gains andlosses arising from the fair valuationof AFS financial assets are excludedfrom the statement of income and arereported as net unrealized gain orloss on AFS financial assets in theequity section of the balance sheetand in the statement of changes inshareholders’ equity.

Apabila aset keuangan dilepaskan,atau dihentikan pengakuannya,maka laba atau rugi kumulatif yangsebelumnya diakui dalam ekuitaslangsung diakui dalam laporan labarugi. Jika Perusahaan memiliki lebihdari satu jenis surat berharga yangsama, maka diterapkan dasarmetode identifikasi khusus. Bungayang diperoleh dari aset keuangantersedia untuk dijual diakui sebagaipendapatan bunga yang dihitungberdasarkan suku bunga efektif.Kerugian yang timbul akibatpenurunan nilai aset keuangan jugadiakui dalam laporan laba rugi.

When the financial asset is disposedof, the cumulative gain or losspreviously recognized in equity isrecognized in the statement ofincome. When the Bank holds morethan one investment in the samesecurity, these are deemed to bedisposed of on a specific identificationbasis. Interest earned on holding AFSfinancial assets are reported asinterest income using the effectiveinterest rate. Losses arising fromimpairment of such financial assetsare also recognized in the statementof income.

Pada tanggal 31 Desember 2010,Bank mengklasifikasikan efek-efeksebagai aset keuangan tersediauntuk dijual.

As of December 31, 2010, the Bankclassifies its securities as AFSfinancial asset.

Page 100: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

B. Kewajiban Keuangan B. Financial Liabilities

(1) Kewajiban keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laporan labarugi

(1) Financial Liabilities at Fair Valuethrough Profit and Loss (FVPL)

Kewajiban keuangan diklasifikasikandalam kategori ini apabila kewajibantersebut merupakan hasil dariaktivitas perdagangan, atau jika Bankmemilih untuk menetapkan kewajibankeuangan tersebut dalam kategori ini.Perubahan dalam nilai wajarlangsung diakui dalam laporan labarugi.

Financial liabilities are classified inthis category if these result fromtrading activities or when the Bankelects to designate a financial liabilityunder this category. Changes in fairvalue are recognized directly in thestatement of income.

Pada tanggal 31 Desember 2010,Bank tidak memiliki kewajibankeuangan yang ditetapkan untukdiukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi.

As of December 31, 2010, the Bankhas no financial liabilities classifiedunder this category.

(2) Kewajiban Keuangan Lain-lain (2) Other Financial Liabilities

Kategori ini merupakan kewajibankeuangan yang tidak dimiliki untukdiperdagangkan atau pada saatpengakuan awal tidak ditetapkanuntuk diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi.

Other financial liabilities representfinancial liabilities that are not heldfor trading or not designated at FVPLupon the inception of the liability.

Instrumen keuangan yang diterbitkanatau komponen dari instrumenkeuangan tersebut, yang tidakdiklasifikasikan sebagai kewajibankeuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi,diklasifikasikan sebagai kewajibankeuangan lain-lain, jika subtansiperjanjian kontraktual mengharuskanBank untuk menyerahkan kas atauaset keuangan lain kepadapemegang instrumen keuangan, ataujika kewajiban tersebut tidakdiselesaikan melalui penukaran kasatau aset keuangan lain atau sahamsendiri yang jumlahnya tetap atautelah ditetapkan.

Issued financial instruments or theircomponents, which are not classifiedas financial liabilities at FVPL areclassified as other financial liabilities,where the substance of thecontractual arrangement results inthe Bank having an obligation eitherto deliver cash or another financialasset to the holder, or to satisfy theobligation other than by theexchange of a fixed amount of cashor another financial asset for a fixednumber of own equity shares.

Page 101: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)B. Kewajiban Keuangan (lanjutan) B. Financial Liabilities (continued)

Komponen instrumen keuangan yangditerbitkan yang terdiri dari komponenkewajiban dan komponen ekuitas(jika ada) harus dipisahkan, dimanakomponen ekuitas merupakan bagianresidual dari keseluruhan instrumenkeuangan setelah dikurangi nilai wajarkomponen kewajiban pada tanggalpenerbitan. Setelah pengakuan awal,komponen kewajiban diukur pada biayaperolehan diamortisasi menggunakanmetode suku bunga efektif. Biayaperolehan diamortisasi tersebutmemperhitungkan premi atau diskontoyang timbul pada saat perolehan sertaimbalan dan biaya yang merupakanbagian integral dari suku bunga efektif.

The components of issued financialinstruments that contain both liabilityand equity elements (if any) areaccounted for separately, with theequity component being assigned theresidual amount after deducting fromthe instrument as a whole the amountseparately determined as the fairvalue of the liability component on thedate of issue. After initialmeasurement, other financialliabilities are subsequently measuredat amortized cost using the effectiveinterest rate method. Amortized costis calculated by taking into accountany discount or premium on the issueand fees that are an integral part ofthe effective interest rate.

Kewajiban keuangan lain-lain padapengakuan awal diukur padanilai wajar dan sesudah pengakuanawal diukur pada biayaperolehan diamortisasi, denganmemperhitungkan dampak amortisasi(atau akresi) berdasarkan suku bungabunga efektif atas premi, diskonto danbiaya transaksi yang dapat diatribusikansecara langsung.

Other financial liabilities arerecognized initially at fair value andare subsequently carried at amortizedcost, taking into account the impact ofapplying the effective interest methodof amortization (or accretion) for anyrelated premium, discount and anydirectly attributable transaction costs.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Bankmengklasifikasikan kewajiban segera,simpanan, simpanan dari bank lain dankewajiban lainnya sebagai kewajibankeuangan lainnya.

As of December 31, 2010, the Bankclassifies its liabilities dueimmediately, deposits from customer,deposits from other banks and otherliabilities as other financial liabilities.

Penentuan Nilai Wajar Determination of Fair Value

Nilai wajar instrumen keuangan yangdiperdagangkan di pasar aktif pada tanggalneraca adalah berdasarkan kuotasi hargapasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bidprice untuk posisi beli dan ask price untukposisi jual), tanpa memperhitungkan biayatransaksi. Apabila bid price dan ask priceyang terkini tidak tersedia, maka hargatransaksi terakhir yang digunakan untukmencerminkan bukti nilai wajar terkini,sepanjang tidak terdapat perubahan signifikandalam perekonomian sejak terjadinyatransaksi. Untuk seluruh instrumen keuanganyang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif,kecuali investasi pada instrumen ekuitas yangtidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajarditentukan menggunakan teknik penilaian.Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (netpresent value), dan perbandingan terhadapinstrumen sejenis yang memiliki harga pasaryang dapat diobservasi.

The fair value of financial instruments traded inactive markets at the balance sheet date isbased on their quoted market price or dealerprice quotations (bid price for long positionsand ask price for short positions), without anydeduction for transaction costs. When currentbid and asking prices are not available, theprice of the most recent transaction is usedsince it provides evidence of the current fairvalue as long as there has not been asignificant change in economic circumstancessince the time of the transaction. For all otherfinancial instruments not listed in an activemarket, except investment in unquoted equitysecurities, the fair value is determined by usingappropriate valuation techniques. Valuationtechniques include net present valuetechniques, and comparison to similarinstruments for which market observable pricesexist.

Page 102: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

Laba/Rugi Hari ke-1 Day 1 Profit/Loss

Apabila harga transaksi dalam suatu pasaryang tidak aktif berbeda dengan nilai wajarinstrumen sejenis pada transaksi pasar terkiniyang dapat diobservasi atau berbeda dengannilai wajar yang dihitung menggunakan teknikpenilaian dimana variabelnya merupakan datayang diperoleh dari pasar yang dapatdiobservasi, maka Bank mengakui selisihantara harga transaksi dengan nilai wajartersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalamlaporan laba rugi, kecuali jika selisih tersebutmemenuhi kriteria pengakuan sebagai asetyang lain. Dalam hal tidak terdapat data yangdapat diobservasi, maka selisih antara hargatransaksi dan nilai yang ditentukanberdasarkan teknik penilaian hanya diakuidalam laporan laba rugi apabila data tersebutmenjadi dapat diobservasi atau pada saatinstrumen tersebut dihentikan pengakuannya.Untuk masing - masing transaksi, Bankmenerapkan metode pengakuan Laba/RugiHari ke-1 yang sesuai.

Where the transaction price in a non-activemarket is different from the fair value of otherobservable current market transactions in thesame instrument or based on a valuationtechnique whose variables include only datafrom observable market, the Bank recognizesthe difference between the transaction priceand fair value (a Day 1 profit) in the statementof income unless it qualifies for recognition assome other type of asset. In cases where thedata is not observable, the difference betweenthe transaction price and model value is onlyrecognized in the statement of income whenthe inputs become observable or when theinstrument is derecognized. For eachtransaction, the Bank determines theappropriate method of recognizing the “Day 1”profit amount.

Saling Hapus Aset dan Kewajiban Keuangan Offsetting of Financial Assets and FinancialLiabilities

Aset keuangan dan kewajiban keuangansaling hapus dan nilai bersihnya disajikandalam neraca jika, dan hanya jika, Bankmemiliki hak yang berkekuatan hukum untukmelakukan saling hapus atas jumlah yangtelah diakui tersebut; dan berniat untukmenyelesaikan secara neto atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikankewajibannya secara simultan. Kesepakataninduk untuk menyelesaikan secara neto(master netting agreements) tidak dapatdijadikan dasar untuk menyajikan salinghapus antara aset dan kewajiban yang terkaitdalam neraca.

Financial assets and liabilities are offset andthe net amount reported in the balance sheet if,and only if, there is a currently enforceableright to offset the recognized amounts andthere is intention to settle on a net basis, or torealize the asset and settle the liabilitysimultaneously. This is not generally the casewith master netting agreements, and therelated assets and liabilities are presented atgross amounts in the balance sheet.

Penghentian Pengakuan Aset dan KewajibanKeuangan

Derecognition of Financial Assets andLiabilities

Aset keuangan (atau bagian dari kelompokaset keuangan serupa) dihentikanpengakuannya jika:

Financial asset (or, where applicable, a part ofa financial asset or part of a group of similarfinancial assets) is derecognized when:

a. Hak kontraktual atas arus kas yangberasal dari aset keuangan tersebutberakhir;

a. the rights to receive cash flows from theasset have expired;

Page 103: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

b. Bank tetap memiliki hak untuk menerimaarus kas dari aset keuangan tersebut,namun juga menanggung kewajibankontraktual untuk membayar kepadapihak ketiga atas arus kas yang diterimatersebut secara penuh tanpa adanyapenundaan yang signifikan berdasarkansuatu kesepakatan; atau

b. the Bank retains the right to receive cashflows from the asset, but has assumed anobligation to pay them in full withoutmaterial delay to a third party under a“pass-through” arrangement; or

c. Bank telah mentransfer haknya untukmenerima arus kas dari aset keuangandan (i) telah mentransfer secarasubstansial seluruh risiko dan manfaatatas aset keuangan, atau (ii) secarasubstansial tidak mentransfer atau tidakmemiliki seluruh risiko dan manfaat atasaset keuangan, namun telahmentransfer pengendalian atas asetkeuangan tersebut.

c. the Bank has transferred their rights toreceive cash flows from the asset andeither (i) has transferred substantially allthe risks and rewards of the asset, or (ii)has neither transferred nor retainedsubstantially all the risks and rewards ofthe asset, but have transferred control ofthe asset.

Ketika Bank telah mentransfer hak untukmenerima arus kas dari suatu aset keuanganatau telah menjadi pihak dalam suatukesepakatan, dan secara substansial tidakmentransfer dan tidak memiliki seluruh risikodan manfaat atas aset keuangan dan masihmemiliki pengendalian atas aset tersebut,maka aset keuangan diakui sebesarketerlibatan berkelanjutan dengan asetkeuangan tersebut. Keterlibatanberkelanjutan dalam bentuk pemberianjaminan atas aset yang ditransfer diukurberdasarkan jumlah terendah antara nilai asetyang ditransfer dengan nilai maksimal daripembayaran yang diterima yang mungkinharus dibayar kembali oleh Bank.

Where the Bank has transferred their rights toreceive cash flows from an asset or hasentered into a pass-through arrangement, andhas neither transferred nor retainedsubstantially all the risks and rewards of theasset nor transferred the control of the asset,the asset is recognized to the extent of theBank continuing involvement in the asset.Continuing involvement that takes the form of aguarantee over the transferred asset ismeasured at the lower of the original carryingamount of the asset and the maximum amountof consideration that the Bank could berequired to repay.

Kewajiban keuangan dihentikanpengakuannya jika kewajiban keuangantersebut berakhir, dibatalkan atau telahkadaluarsa.

A financial liability is derecognized when thecontractual obligation under the liability isdischarged, cancelled or has expired.

Reklasifikasi Instrumen Keuangan Reclassification of Financial Instrument

Bank tidak diperkenakan untuk mereklasifikasiinstrumen keuangan dari atau ke klasifikasiyang diukur pada nilai wajar melalui laporanlaba rugi selama instrumen keuangan tersebutdimiliki atau diterbitkan.

The Bank shall not reclassify any financialinstrument out and into the fair value throughprofit and loss classification while it is held orissued.

Page 104: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

Reklasifikasi Instrumen Keuangan (lanjutan) Reclassification of Financial Instrument(continued)

Bank tidak diperkenankan untukmereklasifikasikan aset keuangan darikategori dimiliki hingga jatuh tempo. Jikaterjadi penjualan atau reklasifikasi asetkeuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuhtempo dalam jumlah yang lebih dari jumlahyang tidak signifikan sebelum jatuh tempo(selain dari kondisi spesifik tententu), makaseluruh aset keuangan yang dimiliki hinggajatuh tempo harus direklasifikasi menjadi asetkeuangan yang tersedia untuk dijual.Selajutnya, Bank tidak diperkenankanmengklasifikasi aset keuangan sebagai asetkeuangan yang dimiliki hingga jatuh temposelama dua tahun.

The Bank shall not reclassify any financialassets under the category of HTM. If there is asale or reclassification of HTM financial assetfor more than an insignificant amount beforematurity (other than in certain specificcircumstances), the entire HTM financialassets will have to be reclassified as AFSfinancial assets. Subsequently, the Bank shallnot classify the financial assets as HTM duringthe following two years.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompokyang dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompoktersedia untuk dijual dicatat sebesar nilaiwajar. Keuntungan atau kerugian yangbelum direalisasi diakui dalam ekuitas sampaiaset keuangan tersebut dihentikanpengakuannya dan pada saat itu keuntunganatau kerugian kumulatif yang sebelumnyadiakui dalam ekuitas diakui pada laporan labarugi.

Reclassifications of financial assets from HTMto AFS are recorded at fair value. Theunrealized gain or loss is recognized in equityand at the time the cumulative gain or losspreviously recognized in equity shall berecognized on the statement of income.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Pada setiap tanggal neraca, Bank menelaahapakah suatu aset keuangan atau kelompokaset keuangan telah mengalami penurunannilai.

The Bank assesses, at each balance sheetdate, whether there is any objective evidencethat a financial asset or a group of financialassets is impaired.

Suatu aset keuangan atau kelompok asetkeuangan mengalami penurunan nilai jikadan hanya jika, terdapat bukti obyektifmengenai penurunan nilai sebagai akibat darisatu atau lebih peristiwa yang terjadi setelahpengakuan awal dari suatu aset (suatukejadian yang merugikan) dan peristiwa yangmerugikan tersebut berdampak pada estimasiarus kas masa depan dari aset keuanganatau kelompok aset keuangan yang dapatdiestimasi dengan andal. Bukti mengenaipenurunan nilai meliputi indikasi bahwapeminjam atau kelompok peminjammengalami kesulitan keuangan secarasignifikan, gagal dalam melakukanpembayaran bunga atau pokok, kemungkinanakan mengalami kebangkrutan ataureorganisasi keuangan lainnya dan terdapathasil observasi data yang mengindikasikanterdapat penurunan nilai pada estimasi aruskas masa depan, seperti perubahan kondisiekonomi yang berhubungan dengan gagalbayar.

A financial asset or a group of financial assetsis deemed to be impaired if, and only if, there isobjective evidence of impairment as a result ofone or more events that occurred after theinitial recognition of the asset (an “incurred lossevent”) and that loss event (or events) has animpact on the estimated future cash flows ofthe financial asset or the group of financialassets that can be reliably estimated. Evidenceof impairment may include indications that theborrower or a group of borrowers isexperiencing significant financial difficulty,default or delinquency in interest or principalpayments, the probability that they will enterbankruptcy or other financial reorganizationand where observable data indicate that thereis a measurable decrease in the estimatedfuture cash flows, such as changes in arrearsor economic conditions that correlate withdefaults.

Page 105: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

(1) Aset keuangan pada biaya perolehandiamortisasi

(1) Assets Carried at Amortized Cost

Bank pertama-tama menentukan apakahterdapat bukti obyektif mengenaipenurunan nilai secara individual atasaset keuangan yang signifikan secaraindividual, atau secara kolektif untuk asetkeuangan yang jumlahnya tidak signifikansecara individual. Jika Bank menentukantidak terdapat bukti obyektif mengenaipenurunan nilai atas aset keuangan yangdinilai secara individual, baik asetkeuangan tersebut signifikan atau tidaksignifikan, maka aset tersebut dimasukkanke dalam kelompok aset keuangan yangmemiliki karakteristik risiko kredit yangsejenis dan menilai penurunan nilaikelompok tersebut secara kolektif. Asetyang penurunan nilainya dinilai secaraindividual dan kerugian penurunan nilaitersebut tetap diakui, tidak termasukdalam penilaian penurunan nilai secarakolektif.

The Bank first assesses whetherobjective evidence of impairment existsindividually for financial assets that areindividually significant, and individually orcollectively for financial assets that arenot individually significant. If the Bankdetermines that no objective evidence ofimpairment exists for an individuallyassessed financial asset, whethersignificant or not, it includes the asset in agroup of financial assets with similarcredit risk characteristics and collectivelyassesses them for impairment. Assetsthat are individually assessed forimpairment and for which an impairmentloss is or continues to be recognized arenot included in a collective assessmentfor impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwapenurunan nilai telah terjadi atas asetdalam kategori pinjaman yang diberikandan piutang atau investasi dimiliki hinggajatuh tempo yang dilaporkan pada biayaamortisasi, maka jumlah kerugian tersebutdiukur sebagai selisih antara nilai tercatataset dengan nilai kini estimasi arus kasmasa depan (tidak termasuk kerugiankredit di masa depan yang belum terjadi)yang didiskonto menggunakan sukubunga efektif awal dari aset tersebut (yangmerupakan suku bunga efektif yangdihitung pada saat pengakuan awal). Nilaitercatat aset tersebut langsung dikurangidengan penurunan nilai yang terjadi ataumenggunakan akun penurunan nilai danjumlah kerugian yang terjadi diakui dilaporan laba rugi.

If there is objective evidence that animpairment loss on loans and receivablesor held to maturity financial assets thatcarried at amortized cost for individuallyassessed has been incurred, the amountof the loss is measured as the differencebetween the asset’s carrying amount andthe present value of estimated futurecash flows (excluding future credit lossesthat have not been incurred) discountedat the financial asset’s original effectiveinterest rate (i.e., the effective interestrate computed at initial recognition). Thecarrying amount of the asset shall bereduced either directly or through the useof an allowance account. The amount ofloss is charged to the statement ofincome.

Page 106: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilaikolektif atas kredit yang diberikan, Banktelah menerapkan Surat EdaranNo. 11/33/DPNP yang dikeluarkan olehBank Indonesia yang mengatur mengenaiestimasi penurunan nilai kolektif kredityang diberikan dengan keterbatasanpengalaman kerugian spesifik. Bagi bankyang belum memiliki data kerugian historisyang memadai, untuk menentukanbesarnya penurunan nilai atas kredit yangdiberikan secara kolektif sesuai denganpersyaratan dalam PSAK No. 55 (Revisi2006) dan PAPI, maka pembentukancadangan kerugian penurunan nilai dapatmenggunakan ketentuan Bank Indonesiayang berlaku mengenai “PenilaianKualitas Aset Bank Umum”. Jika dalamperiode selanjutnya, nilai dari kerugianmenurun karena adanya suatu kejadiansetelah kerugian diakui, pengakuankerugian yang sebelumnya harusdipulihkan. Pemulihan ini diakui dalamlaporan laba rugi, dengan syarat nilaitercatat aset pada tanggal pemulihantidak melebihi biaya perolehandiamortisasinya.

For the purposes of collective impairmentevaluation of loans, the Bank hasadopted Circular Letter No. 11/33/DPNPissued by Bank Indonesia (Letter) whichregulates the estimation of collectiveallowance for impairment of losses ofloans with limited experience of specificlosses. Under this Letter, banks that havenot been able to make reasonableestimates and do not have sufficienthistorical loss data to determine theamount of impairment losses for loansthat are collectively evaluated inaccordance with the requirements ofSFAS No. 55 (Revised 2006) and PAPI,the allowance for impairment losses iscalculated using the estimates based onthe applicable Bank Indonesia regulationsregarding “Asset Quality Ratings forCommercial Banks” as described below.If, in a subsequent period, the amount ofthe impairment loss decreases becauseof an event occurring after the impairmentwas recognized, the previouslyrecognized impairment loss is reversed.Any subsequent reversal of animpairment loss is recognized in thestatement of income, to the extent thatthe carrying value of the asset does notexceed its amortized cost at the reversaldate.

(2) Aset keuangan yang dikelompokan dalamtersedia untuk dijual

(2) Assets Classified as Available for Sale

Dalam hal instrumen ekuitas dikelompokan dalam kelompok tersediauntuk dijual, penelaahan penurunan nilaiditandai dengan penurunan nilai wajaryang signifikan dan berkelanjutan dibawahbiaya perolehannya. Jika terdapat buktiobyektif penurunan nilai, maka kerugianpenurunan nilai kumulatif yang dihitungdari selisih antara biaya perolehan dengannilai wajar kini, dikurangi kerugianpenurunan nilai yang sebelumnya telahdiakui dalam laporan laba rugi,dikeluarkan dari ekuitas dan dan diakuidalam laporan laba rugi. Kerugianpenurunan nilai instrumen ekuitas tidakboleh dipulihkan melalui laporan laba rugi.Kenaikan nilai wajar setelah terjadinyapenurunan nilai diakui pada ekuitas.

In case of equity investments classifiedas AFS, assessment of any impairmentwould include a significant or prolongeddecline in the fair value of theinvestments below its cost. Where thereis objective evidence of impairment, thecumulative loss measured as thedifference between the acquisition costand the current fair value, less anyimpairment loss on that financial assetpreviously recognized in the statement ofincome is removed from equity andrecognized in the statement of income.Impairment losses on equity investmentsare not reversed through the statement ofincome. Increases in fair value afterimpairment are recognized directly inequity.

Page 107: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

Dalam hal instrumen hutang dalamkelompok tersedia untuk dijual,penurunan nilai ditelaah berdasarkankriteria yang sama dengan asetkeuangan yang dicatat pada biayaperolehan diamortisasi. Bunga tetapdiakru berdasarkan suku bunga efektifasal yang diterapkan pada nilai tercatataset yang telah diturunkan nilainya, dandicatat sebagai bagian dari pendapatanbunga dalam laporan laba rugi. Jikapada periode berikutnya, nilai wajarinstrumen hutang meningkat danpeningkatan nilai wajar tersebut karenasuatu peristiwa yang terjadi setelahpenurunan nilai tersebut diakui, makapenurunan nilai yang sebelumnya diakuiharus dipulihkan melalui laporan labarugi.

In the case of debt instruments classifiedas AFS, impairment is assessed basedon the same criteria as financial assetscarried at amortized cost. Interestcontinues to be accrued at the originaleffective interest rate on the reducedcarrying amount of the asset and isrecorded as part of interest income in thestatement of income. If, in subsequentperiod, the fair value of a debt instrumentincreased and the increase can beobjectively related to an event occurringafter the impairment loss was recognizedin the statement of income, theimpairment loss is reversed through thestatement of income.

Sebelum tanggal 1 Januari 2010, Bankmembentuk penyisihan kerugian penurunannilai aset produktif berdasarkan evaluasimanajemen terhadap kualitas masing-masingaset dan dengan mempertimbangkan hasilevaluasi manajemen Bank atas prospekusaha, kinerja keuangan dan kemampuanmembayar dari setiap debitur sertamempertimbangkan rekomendasi BankIndonesia atas hasil pemeriksaaanberkalanya, dan klasifikasi yang ditetapkanoleh bank umum lainnya atas aset produktifyang diberikan oleh lebih dari satu bank.

Prior to January 1, 2010, the Bank providesallowance for impairment losses on productiveassets based on the quality of each productiveasset and on management evaluation ofbusiness prospect, financial condition andability to repay, and also considers the BankIndonesia’s recommendation based on theresult of Bank Indonesia regular examination,and classification from other banks forproductive assets granted by more than onebank.

Dalam penentuan penyisihan kerugianpenurunan nilai kualitas aset, Bankmenerapkan Peraturan Bank Indonesia (PBI)No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005,sebagaimana telah diubah dengan PBINo. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006,PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007dan PBI No 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari2009.

In determining the allowance for impairmentlosses and asset quality rating, the Bankapplied Bank Indonesia Regulation (PBI)No. 7/2/PBI/2005 on January 20, 2005, asamended by PBI No. 8/2/PBI/2006 datedJanuary 30, 2006, PBI No.9/6/PBI/2007 datedMarch 30, 2007, and PBI No 11/2/PBI/2009dated January 29, 2009.

Berdasarkan peraturan tersebut, asetproduktif terdiri dari giro pada bank lain,penempatan pada bank lain dan BankIndonesia, efek-efek, kredit yang diberikan,tagihan akseptasi, serta komitmen dankontinjensi dari transaksi neraca (Off-Balancesheet) yang mempunyai risiko kredit.

Based on the above regulations, productiveassets include current accounts with otherbanks, placements with other banks and BankIndonesia, securities, loans and commitmentsand contingencies arising from off balancesheet transactions which carry credit risk.

Page 108: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

Berdasarkan peraturan tersebut, asetproduktif diklasifikasikan dalam 5 (lima)kategori masing-masing dengan tarifpersentase cadangan kerugian penurunannilai atas aset sebagai berikut:

Based on those regulations, productive assetsare classified into 5 (five) categories with therelated percentages of allowance forimpairment losses on productive assets asfollows:

MinimumPersentase/Minimum

Kategori Percentage

Lancar 1% CurrentDalam perhatian khusus 5% Special MentionKurang lancar 15% Sub-standardDiragukan 50% DoubtfulMacet 100% Loss

Category

Persentase penyisihan penghapusan aset diatas diterapkan terhadap saldo aset produktifsetelah dikurangi dengan nilai agunan sesuaidengan peraturan Bank Indonesia, kecualiatas aset produktif yang diklasifikasikanlancar dan tidak dijamin atau yang dijamindengan agunan non-tunai, dimana persentasepenyisihan kerugian aset diterapkan terhadapsaldo aset produktif yang bersangkutan.

The above percentages are applied to theproductive assets after deducting collateralvalue in accordance with Bank Indonesiaregulation, except for productive assetsclassified as current and not guaranteed withcollateral or guaranteed with non-cashcollaterals, whereby the percentage ofallowance for impairment losses is directlyapplied to its related outstanding balance ofproductive assets.

Penyisihan penghapusan tidak dibentuk atasaset produktif berupa Sertifikat BankIndonesia (SBI), Penempatan pada BankIndonesia, efek-efek dan instrumen hutanglainnya yang diterbitkan oleh PemerintahRepublik Indonesia dan aset produktif yangdijamin dengan agunan tunai berupa giro,deposito, tabungan, setoran jaminan, emas,Sertifikat Bank Indonesia atau Surat UtangNegara, Jaminan Pemerintah Indonesiasesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, standby Letters ofCredit dari prime bank yang diterbitkan sesuaidengan Uniform Customs and Practice forDocumentary Credit (UCP) atau InternasionalStandard Practice (ISP) yang berlaku.

No allowance for impairment losses should beprovided for Certificates of Bank Indonesia(SBI), Placements with Bank Indonesia,securities and other debt instruments whichissued by the Government of Republic ofIndonesia and productive assets that areguaranteed by cash collateral such as currentaccounts, time deposits, savings accounts,margin deposits, gold, Certificates of BankIndonesia or Surat Utang Negara, Governmentof Republic of Indonesia’s Guarantee, andstand-by LC from prime bank which is issued inaccordance with the Uniform Customs andPractice for Documentary Credit (UCP) orInternational Standard Practices (ISP).

Page 109: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

f. Efek-efek f. SecuritiesEfek-efek terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia(SBI) dan obligasi pemerintah, yangdikategorikan sebagai efek hutang dandiklasifikasikan sebagai aset keuangan yangtersedia untuk dijual. Kebijakan akuntansiuntuk efek-efek diungkapkan dalamCatatan 2e.

Securities represent investments in Certificatesof Bank Indonesia (SBI) and governmentbonds are considered as debt securities andclassified as AFS financial assets. Theaccounting policy for these securities isdisclosed in Note 2e.

Sebelum 1 January 2010, efek-efekdiklasifikan sebagai efek yangdiperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarsetelah dikurangi penyisihan kerugian.Penyisihan kerugian diakui denganmenggunakan metodologi sebagaimanadiungkapkan dalam Catatan 2e.

Prior to January 1, 2010, securities areclassified as trading securities is presented atfair value after net of allowance for impairmentloss. The allowance for impairment loss iscalculated using the methodology as disclosedin Note 2e.

g. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain g. Current accounts with Bank Indonesia andOther Banks

Giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesarsaldo giro dan diklasifikasikan sebagai asetkeuangan dalam kategori pinjaman yangdiberikan dan piutang.

Current accounts with Bank Indonesia arestated at the outstanding balance andclassified as loans and receivables.

Giro pada bank lain diklasifikasikan sebagaiaset keuangan dalam kategori pinjaman yangdiberikan dan piutang dan disajikan sebesarsaldo giro pada bank lain dikurangi dengancadangan kerugian penurunan nilai. Kebijakanakuntansi untuk pinjaman yang diberikan danpiutang diungkapkan pada Catatan 2e.

Current accounts with other banks areclassified as loans and receivables and arestated at their outstanding balance lessallowance for impairment losses. The specificaccounting policy for loans and receivables isdisclosed in Note 2e.

h. Penempatan pada Bank Indonesia danBank Lain

h. Placements with Bank Indonesia and OtherBanks

Penempatan pada Bank Indonesia dan banklain merupakan penempatan dalam bentukFasilitas Simpanan Bank Indonesia dan callmoney.

Penempatan pada Bank Indonesia dan banklain diklasifikasikan sebagai aset keuangandalam kategori pinjaman yang diberikan danpiutang dan disajikan sebesar biayaperolehan diamortisasi dengan menggunakansuku bunga efektif dikurangi dengancadangan kerugian penurunan nilai. Kebijakanakuntansi untuk pinjaman yang diberikan danpiutang diungkapkan pada Catatan 2e.

Sebelum 1 Januari 2010, penempatan padaBank Indonesia dinyatakan sebesar saldopenempatan dikurangi pendapatan bungayang ditangguhkan sedangkan penempatanpada bank lain dinyatakan sebesar saldopenempatan dikurangi cadangan penurunannilai. Pendapatan bunga yang ditangguhkandiamortisasi menggunakan metode garis lurusdari tanggal perolehan hingga tanggal jatuhtempo.

Placements with Bank Indonesia and otherbanks represent placements in FasilitasSimpanan Bank Indonesia and call money.

Placements with Bank Indonesia and otherbanks are classified as loans and receivablesand are stated at amortized cost using effectiveinterest rate less any allowance for impairmentlosses. The specific accounting policy for loansand receivables is disclosed in Note 2e.

Prior to January 1, 2010, placements with BankIndonesia were stated at the outstandingbalance less unearned interest whileplacements with other banks were stated at theoutstanding balance less unearned interestand any allowance for impairment losses. Theunearned interest was amortized usingstraight-line method until maturity date ofplacements.

Page 110: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

i. Kredit i. LoansKredit yang diberikan diklasifikasikan sebagaiaset keuangan dalam kategori pinjaman yangdiberikan dan piutang dan dinyatakan sebesarbiaya perolehan diamortisasi dikurangicadangan kerugian penurunan nilai. Kebijakanakuntansi untuk pinjaman yang diberikan danpiutang dijelaskan pada Catatan 2e.Sebelum 1 Januari 2010, kredit yang diberikandinyatakan sebesar saldo pinjaman yangdiberikan dikurangi dengan cadangan kerugianpenurunan nilai.

Loans are classified as loans and receivablesand are stated at amortized cost lessallowance for impairment losses. The specificaccounting policy for loans and receivables isexplained in Note 2e.

Prior to January 1, 2010, loans were stated attheir outstanding balance less allowance forimpairment losses.

Kredit yang diberikan dalam rangka perjanjiansindikasi, dinyatakan sebesar porsi kredit yangrisikonya ditanggung oleh Bank.

Syndicated loans are stated at the principalamount in accordance with the risk portionborne by the Bank.

Restrukturisasi kredit meliputi adanyaperpanjangan jangka waktu pembayaran danketentuan kredit yang baru. Sejak 1 Januari2010, setelah syarat dan ketentuan telahdinegosiasi ulang, penurunan nilai yang adasebelumnya akan diukur denganmenggunakan suku bunga efektif awalsebelum ketentuan kredit dimodifikasi dankredit tersebut tidak lagi dalam kategori “pastdue”. Manajemen akan melakukan kaji ulangkredit yang direstrukturisasi secaraberkelanjutan untuk memastikan bahwaseluruh syarat terpenuhi dan pembayarandimasa datang akan terjadi. Kredit tersebutakan dimasukkan dalam perhitunganpenurunan nilai secara individual atau kolektif,yang dihitung dengan menggunakan sukubunga efektif awal, dan mengikuti perlakuanatas perhitungan penurunan nilai kreditnya.

Loan restructuring may involve extending thepayment arrangements and the agreement ofnew loan conditions. Since January 1, 2010,once the terms have been renegotiated, anyprevious impairment is measured using theoriginal EIR as calculated before themodification of the terms and the loan is nolonger considered past due. Managementcontinuously reviews renegotiated loans toensure that all criteria are met and that thefuture payments are likely to occur. The loanscontinue to be subject to an individual orcollective impairment assessment, calculatedusing the loan’s original EIR and follow theimpairment assessment of loans.

Sebelum 1 Januari 2010, dalam restrukturisasihutang bermasalah, selisih antara nilai tercatathutang dan akun lainnya yang terkait denganhutang tersebut dengan jumlah seluruhpembayaran kas masa depan denganpersyaratan baru dalam suatu restrukturisasilangsung diakui sebagai keuntunganrestrukturisasi. Setelah restrukturisasi, seluruhpembayaran kas berdasarkan persyaratanbaru dikurangkan dari nilai tercatat hutang danakun lainnya yang terkait, dan tidak adapengakuan beban bunga atas hutang tersebutsampai dengan jatuh tempo. Jika nilai tercatathutang dan akun terkait lainnya lebih kecildaripada jumlah pembayaran kas masa depanyang ditetapkan dalam persyaratan barudalam suatu restrukturisasi, maka tidak adakeuntungan atau kerugian restrukturisasi yangdiakui. Setelah restrukturisasi, beban bungadihitung berdasarkan suatu suku bunga efektifyang konstan yang diterapkan terhadap nilaitercatat hutang serta akun terkait lainnya padasetiap awal periode sampai dengan jatuhtempo.

Prior to January 1, 2010, under troubled debtrestructuring, the excess of the carryingamount of the loan and related accounts overthe total future cash payments specified by thenew terms of the loans in a troubled debtrestructuring was recognized immediately as arestructuring gain. After the restructuring, allcash payments under the terms of the loanwere deducted from the carrying amount of theloan and related accounts and no interestexpense was recognized on such loan untilmaturity. If the carrying amount of the loan andrelated accounts was less than the total futurecash payments specified by the new terns ofthe loan in a troubled debt restructuring, norestructuring gain or loss was recognized. Afterthe restructuring, interest expense wascomputed by applying a constant effectiveinterest rate to the carrying amount of the loanand the related accounts at the beginning ofeach period until maturity.

Page 111: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

j. Biaya Dibayar Dimuka j. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka adalah beban yang telahdikeluarkan tetapi belum diakui sebagai bebanpada periode terjadinya.

Prepaid expenses are expenses which havebeen incurred but have not been recognized asexpenses in the related period.

Biaya dibayar dimuka akan diakui sebagaibeban pada laporan laba rugi pada saatdiamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya.

Prepaid expenses are recognized as expensesin the statement of income during amortizationin accordance with the expected period ofbenefit.

k. Aset Tetap k. Fixed Assets

Aset tetap (kecuali tanah tidak disusutkan)dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangiakumulasi penyusutan dan akumulasi rugipenurunan nilai, jika ada. Biaya perolehantermasuk biaya penggantian bagian aset tetapsaat biaya tersebut terjadi, jika memenuhikriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saatinspeksi yang signifikan dilakukan, biayainspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatataset tetap sebagai suatu penggantian jikamemenuhi kriteria pengakuan. Semua biayapemeliharaan dan perbaikan yang tidakmemenuhi kriteria pengakuan diakui dalamlaporan laba rugi pada saat terjadinya.

Fixed assets (except land that is notdepreciated) are stated at cost lessaccumulated depreciation and impairmentlosses, if any. Such costs include the cost ofreplacing part of the fixed assets when thatcost is incurred, if the recognition criteria aremet. Further, when a major inspection isperformed, its cost is recognized in the carryingamount of the fixed assets as a replacement ifthe recognition criteria are satisfied. All otherrepairs and maintenance costs that do notmeet the recognition criteria are recognized inprofit or loss as incurred.

Penyusutan dihitung dengan metode garislurus (straight-line method) berdasarkantaksiran masa manfaat ekonomis aset tetapsebagai berikut:

Depreciation are computed using straight-linemethod, based on the estimated useful lives ofthe fixed assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan 20 BuildingRenovasi bangunan 3 - 5 Building renovationsKendaraanPerlengkapan dan peralatan kantorMesin kantor

555

VehiclesFixtures and office equipment

Office machinery

Nilai residu, umur manfaat dan metodepenyusutan ditelaah setiap akhir tahun bukuuntuk memastikan nilai residu, umur manfaatdan metode penyusutan dan amortisasiditerapkan secara konsisten sesuai denganekspektasi pola manfaat ekonomis dari asettersebut.

The estimated residual values, useful lives anddepreciation methods are reviewed at eachbalance sheet date to ensure that suchresidual values, useful lives and depreciationmethods are consistent with the expectedpattern of economic benefits from thoseassets.

Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak adamanfaat ekonomis masa depan yangdiharapkan dari penggunaan ataupelepasannya, biaya perolehan dan akumulasipenyusutan dan akumulasi rugi penurunannilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut.Laba atau rugi yang timbul dari penghentianpengakuan aset tetap dibukukan dalamlaporan laba rugi.

When an asset is disposed of or when nofuture economic benefits are expected from itsuse or disposal, the cost and accumulateddepreciation and accumulated impairmentlosses, if any, are removed from the accounts.Any resulting gain or loss from derecognition ofan item of fixed assets is included in the profitand loss.

Page 112: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

k. Aset Tetap (lanjutan) k. Fixed Assets (continued)

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dandilakukan penurunan nilai apabila terdapatperistiwa atau perubahan kondisi tertentuyang mengindikasikan nilai tercatat tersebuttidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Setiaprugi penurunan atau pemulihan nilai diakuipada laporan laba rugi periode berjalan.

The carrying values of fixed assets arereviewed for impairment when events orchanges in circumstances indicate that thecarrying values may not be recoverable. Anyimpairment loss is included in the statement ofincome in the current period.

Aset dalam penyelesaian merupakan asetyang masih dalam proses pembangunan danbelum siap untuk digunakan, sertadimaksudkan untuk dipergunakan dalamkegiatan usaha. Aset ini dicatat sebesar biayayang telah dikeluarkan.

Construction in progress consist of assets thatare still in progress of construction and not yetready for use and are intended to be used inbusiness activity. This account is recordedbased on the amount paid.

l. Agunan yang Diambil Alih dan PropertiTerbengkalai

l. Foreclosed Assets and AbandonedProperties

Agunan yang diambil alih sehubungan denganpenyelesaian kredit yang diberikan dicatatberdasarkan nilai bersih yang dapatdirealisasi, yaitu nilai wajar agunan setelahdikurangi estimasi biaya pelepasan atas nilaioutstanding kredit mana yang lebih rendah.Selisih lebih antara saldo kredit yang tidakdapat ditagih dengan nilai agunan yangdiambil alih tersebut dibebankan padacadangan kerugian penurunan kredit aset nonkeuangan. Properti terbengkalai adalah asettetap dalam bentuk properti yang dimiliki Banktetapi tidak digunakan untuk kegiatan usahaoperasional Bank. Properti terbengkalai inidicatat berdasarkan nilai bersih yang dapatdirealisasi. Biaya-biaya pemeliharaan danperbaikan periode berjalan dibebankan padasaat terjadinya. Laba atau rugi yang diperolehatau berasal dari penjualan agunan yangdiambil alih dibebankan pada laporan labarugi periode berjalan.

Foreclosed assets acquired through loanforeclosures are stated at net realizable value,which is the fair value of the foreclosed asset,net of estimated cost to sell or stated as loanoutstanding amount, whichever is lower.The excess of the uncollectible loan balanceover the value of the collateral is charged toallowance for impairment losses on nonfinancial asset. Abandoned propertiesrepresent Bank’s fixed assets in form ofproperty which was not used for the Bank’sbusiness operational activity. These propertiesare stated at net realizable value. Repairs andmaintenance expenses for the current periodare charged to operations as incurred. Gains orlosses earned or incurred from the sale offoreclosed assets are credited or charged tostatement of income for the current period.

Atas agunan yang diambil alih dan propertiterbengkalai, dibentuk cadangan kerugianpenurunan nilai sesuai dengan ketentuanBank Indonesia yang berlaku (Catatan 2p).

Foreclosed assets and abandoned propertiesare provided with allowance for impairmentlosses in accordance with the regulation ofBank Indonesia (Note 2p).

m. Kewajiban segera m. Liabilities due immediately

Kewajiban segera dicatat pada saat timbulnyakewajiban atau diterima perintah dari pemberiamanat, baik dari masyarakat maupun daribank lain.

Kewajiban segera disajikan sebesar jumlahkewajiban bank dan diklasifikasikan sebagaikewajiban keuangan lain-lain. Kebijakanakuntansi untuk kewajiban keuangan lain-laindijelaskan pada Catatan 2e.

Liabilities due immediately are recognized atthe time of the obligations occurred or receiptof transfer order from customers or otherbanks.

Liabilities due immediately payable are statedat the liability amount and classified as otherfinancial liabilities. The specific accountingpolicy for other financial liabilities is explainedin Note 2e.

Page 113: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

n. Simpanan dari Nasabah n. Deposits from Customers

Giro merupakan dana nasabah yang dapatdigunakan sebagai alat pembayaran danpenarikannya dapat dilakukan setiap saatmelalui cek, atau dengan carapemindahbukuan dengan bilyet giro atausarana perintah pembayaran lainnya.

Current accounts represent deposits fromcustomers that can be used as instruments ofpayment and can be withdrawn at any timethrough cheques or transfer of funds withclearing account or other forms.

Tabungan merupakan dana nasabah yangbisa ditarik setiap saat berdasarkanpersyaratan tertentu yang disepakati bersama.

Savings accounts represent deposits fromcustomers that can be withdrawn at anytimebased on certain conditions agreed by bothparties.

Deposito berjangka merupakan simpanannasabah yang dapat ditarik dalam jangkawaktu tertentu berdasarkan kesepakatanantara nasabah dengan Bank.

Time deposits represent deposits fromcustomers that can be withdrawn after acertain time in accordance with the agreementbetween the customers and the Bank.

Simpanan dari nasabah diklasifikasikansebagai kewajiban keuangan yang diukur padabiaya perolehan diamortisasi. Kebijakanakuntansi untuk kewajiban keuangan yangdiukur pada biaya perolehan diamortisasidijelaskan pada Catatan 2e.

Deposits from customers are classified asfinancial liabilities at amortized cost. Thespecific accounting policy for financial liabilitiesat amortized cost is explained in Note 2e.

Sebelum 1 Januari 2010, giro dinyatakansebesar saldo kewajiban Bank kepadanasabah.

Prior to January 1, 2010, deposits fromcustomer were stated at their outstandingpayable to deposit customers.

o. Simpanan dari Bank Lain o. Deposits from other Banks

Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajibanterhadap bank lain, dalam bentuk giro,interbank call money, deposito berjangka dansertifikat deposito.

Deposits from other banks represent liabilitiesto other banks in the form of current accounts,inter-bank call money, time deposits andcertificate of deposit.

Simpanan dari bank lain diklasifikaskansebagai kewajiban keuangan padabiaya perolehan diamortisasi. Kebijakanakuntansi untuk kewajiban keuangan diukurpada biaya perolehan diamortisasi dijelaskanpada Catatan 2e.

Deposits from other banks are classified asfinancial liabilities at amortized cost. Thespecific accounting policy for financial liabilitiesat amortized cost is explained in Note 2e.

Sebelum 1 Januari 2010, simpanan dari banklain dinyatakan sebesar jumlah kewajibanterhadap bank lain.

Prior to January 1, 2010, deposits from otherbanks were stated at the amount due to otherbanks.

Page 114: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

p. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atasAset Non Keuangan dan Estimasi KerugianKomitmen dan Kontinjensi

p. Allowance for Impairment Losses on NonFinancial Assets and Estimated Losses onCommitments and Contingencies

Sesuai dengan Peraturan Bank IndonesiaNo. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank Umum”sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 2e,Bank juga diwajibkan untuk membentukcadangan kerugian penurunan nilai pada nonaset keuangan, seperti agunan yang diambilalih, aset yang terbengkalai, pos antar cabangdan rekening suspense serta estimasikerugian komitmen dan kontinjensi.

In accordance with Bank Indonesia RegulationNo. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 on“Asset Quality Ratings for Commercial Banks”as discussed in Note 2e, the Bank is alsorequired to provide a special allowance forimpairment losses on non financial assets,such as foreclosed assets, abandonedproperties, interbranch accounts and suspenseaccounts and on estimated losses oncommitments and contingencies.

Cadangan Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Allowance for Non-Financial Assets

Klasifikasi dan besarnya persentasecadangan kerugian penurunan nilai untukagunan yang diambil alih dan aset yangterbengkalai adalah sebagai berikut:

The classification and related percentage ofallowance for impairment losses on foreclosedassets and abandoned properties aresummarized as follows:

Persentase atas CadanganKerugian Penurunan Nilai/

Batas Waktu/ Percentage of AllowanceKategori Holding Period for Impairment Losses Category

Lancar Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year 0% Current

Kurang lancar Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ 15% Sub-standardMore than 1 to 3 years

Diragukan Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/ 50% DoubtfulMore than 3 to 5 years

Macet Lebih dari 5 tahun/More than 5 years 100% Loss

Klasifikasi dan persentase penghapusanuntuk rekening antar kantor dan rekeningsuspense ditetapkan sebagai berikut:

The classification and the related percentageof allowance for interbranch and suspenseaccounts are as follows:

Persentase atas CadanganKerugian Penurunan Nilai/

Batas Waktu/ Percentage of AllowanceKategori Holding Period for Impairment Losses Category

Lancar Sampai dengan 180 hari/ 0% CurrentUp to 180 days

Macet Lebih dari 180 hari/More than 180 days 100% Loss

Page 115: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

p. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atasAset Non Keuangan dan Estimasi KerugianKomitmen dan Kontinjensi (lanjutan)

p. Allowance for Impairment Losses on NonFinancial Assets and Estimated Losses onCommitments and Contingencies(continued)

Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Estimated Losses on Commitments andContingencies

Cadangan umum sebesar 1% kerugianpenurunan nilai dibentuk untuk komitmen dankontinjensi berdasarkan peraturan yangberlaku. Komitmen dan kontinjensi denganrisiko kredit antara lain terdiri tapi tidakterbatas penerbitan surat jaminan, letter ofcredit, standby letter of credit dan fasilitaspinjaman kepada nasabah yang belumdigunakan.

A general reserve of 1% is requiredto be provided for commitments andcontingencies under the above BI regulation.Commitments and contingencies with creditrisk, include but is not limited to issuedguarantees, letter of credit, standby letters ofcredit and unused loan facilities granted tocustomers.

Cadangan kerugian penurunan nilai untukkomitmen dan kontinjensi yang dibentukdisajikan sebagai kewajiban padaneraca dalam akun “Estimasi KerugianKomitmen dan Kontinjensi”.

The estimated losses on commitments andcontingencies are presented in the liabilitiessection in the balance sheets as “EstimatedLosses on Commitments and Contingencies”account.

q. Penghasilan Bunga dan Beban Bunga q. Interest Income and Expense

Sejak 1 Januari 2010, secara prospektif, untukinstrumen keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi, aset dan kewajibankeuangan yang diklasifikasikan sebagaitersedia untuk dijual, diakui denganmenggunakan metode suku bunga efektif,yaitu suku bunga yang akan mendiskontosecara tepat estimasi pembayaran ataupenerimaan kas di masa datang sepanjangperkiraan umur instrument keuangan tersebutatau, masa yang terpendek, mana yang lebihsesuai sebagai nilai bersih aset ataukewajiban keuangan. Perhitungan dilakukandengan mempertimbangkan seluruh syaratdan ketentuan kontraktual instrumenkeuangan termasuk fee/biaya tambahanyang terkait secara langsung denganinstrumen tersebut yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Since January 1, 2010, prospectively, interestincome and expenses for all financialinstruments measured at amortized cost,financial assets and liabilities classified asavailable for sale is recorded using the EIRmethod, which is the rate that exactlydiscounts of estimated future cash payments orreceipts through the expected life of thefinancial instrument or a shorter period, whereappropriate, to the net carrying amount of thefinancial asset or financial liability. Thecalculation takes into account all contractualterms of the financial instrument and includesany fees or incremental costs that are directlyattributable to the instrument and are anintegral part of the EIR.

Nilai tercatat aset atau kewajiban keuangandisesuaikan jika Bank merevisi estimasipembayaran maupun penerimaan. Nilaitercatat yang disesuaikan tersebut dihitungdengan menggunakan suku bunga efektifawal dan perubahan nilai tercatat dicatat dilaporan laba rugi. Tetapi untuk assetkeuangan yang telah direklasifikasi, dimanapada tahun berikutnya Bank meningkatkanestimasi penerimaan kas sebagai hasil daripeningkatan pengembalian penerimaan kas,dampak peningkatan pemulihan tersebutdiakui sebagai penyesuaian suku bungaefektif sejak tanggal perubahan estimasi.

The carrying amount of the financial asset orfinancial liability is adjusted if the Bank revisesits estimates of payments or receipts. Theadjusted carrying amount is calculated basedon the original EIR and the change in carryingamount is recorded in the statement ofincome. However, for a reclassified financialasset for which the Bank subsequentlyincreases its estimates of future cash receiptsas a result of increased recoverability of thosecash receipts, the effect of that increase isrecognized as an adjustment to the EIR fromthe date of the change in estimate.

Page 116: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

q. Penghasilan Bunga dan Beban Bunga(lanjutan)

q. Interest Income and Expense (continued)

Pada saat nilai tercatat aset keuangan ataukelompok aset keuangan yang serupa telahditurunkan akibat adanya kerugian penurunannilai, penghasilan bunga tetap diakui denganmenggunakan tingkat suku bunga yangdigunakan untuk mendiskontokan arus kasmasa mendatang dalam pengukurankerugian penurunan nilai.

Once the recorded value of a financial asset ora group of similar financial assets has beenreduced due to an impairment loss, interestincome continues to be recognized using therate of interest used to discount the future cashflows for the purpose of measuring theimpairment loss.

Sebelum 1 Januari 2010, penghasilan danbeban bunga diakui berdasarkan metodeakrual berdasarkan suku bunga kontraktual.Penghasilan bunga atas kredit yang diberikanatau aset produktif lainnya yang telahdiklasifikasikan sebagai aset produktifbermasalah diakui pada saat pendapatantersebut diterima (cash basis).

Prior to January 1, 2010, interest income andexpenses are recognized based on the accrualmethod based on contractual rate. Interestincome on loans or other productive assetswhich are classified as non-performing isrecognized only to the extent that interest isreceived in cash.

Pada saat pinjaman diklasifikasikan sebagaibermasalah, bunga yang telah diakui tetapibelum tertagih akan dibatalkanpengakuannya. Selanjutnya bunga yangdibatalkan tersebut diakui sebagai tagihankontinjensi.

When a loan is classified as non-performing,any interest income previously recognized andaccrued but not yet collected is reversedagainst interest income. The reversed interestincome is recognized as a contingentreceivable.

Penerimaan dari kredit yang “diragukan” dan“macet” diakui terlebih dahulu sebagaipengurang pokok kredit. Kelebihanpenerimaan dari pokok kredit diakui sebagaipenghasilan bunga.

Collection from loans classified as “doubtful”and “loss” is recognized as a deduction ofloans outstanding. The excess payment fromloans outstanding is recognized as interestincome.

r. Penghasilan dan Biaya lain-lain r. Other Fees and Other Expenses

Provisi yang dapat diatribusikan secaralangsung terhadap aset keuangan diakuisebagai penyesuaian atas suku bunga efektifaset keuangan tersebut. Provisi lainnya yangberhubungan dengan jasa disajikan dengandasar akrual (accrual basis).

Fees that are directly attributable to thefinancial asset are recognized as adjustmentsto the effective interest rate on such asset.Other fees are recognized as the relatedservices are performed under accrual basis.

Beban lainnya diakui pada saat terjadinya. Other expenses are recognized as incurred.

Sebelum 1 Januari 2010, provisi dan komisiyang berkaitan dengan perkreditan danaktivitas non-perkreditan yang mempunyaijangka waktu tertentu, ditangguhkan dandiamortisasi dengan metode garis lurussesuai dengan jangka waktunya. Saldo provisidan komisi sehubungan dengan kredit yangdiselesaikan sebelum jatuh tempo diakuisebagai pendapatan pada saat penyelesaiankredit. Provisi dan komisi lainnya diakui padasaat terjadinya.

Prior to January 1, 2010, fees andcommissions, including related to loanactivities covered a specific period, weredeferred and amortized using the straight-linemethod over the terms of the agreements. Anyremaining unamortized fees and commissionson loans already settled, before due, werecredited to operations upon settlement of theloans. Other fees and commissions other thanthose defined above were recognized attransaction date.

Page 117: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

s. Sewa s. Lease

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan,atau mengandung unsur sewa adalahberdasarkan substansi kontrak pada tanggalawal sewa, yakni apakah pemenuhan syaratkontrak tergantung pada penggunaan asettertentu dan kontrak tersebut berisi hak untukmenggunakan aset tersebut.

Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukansetelah tanggal awal sewa hanya jika salahsatu kondisi berikut terpenuhi:

a. Terdapat perubahan dalam persyaratanperjanjian kontraktual, kecuali jikaperubahan tersebut hanya memperbaruiatau memperpanjang perjanjian yangada;

b. Opsi pembaruan dilakukan atauperpanjangan disetujui oleh pihak-pihakyang terkait dalam perjanjian, kecualiketentuan pembaruan atau perpanjanganpada awalnya telah termasuk dalammasa sewa;

c. Terdapat perubahan dalam penentuanapakah pemenuhan perjanjian tergantungpada suatu aset tertentu; atau

d. Terdapat perubahan subtansial atas asetyang disewa.

Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, makaakuntansi sewa harus diterapkan ataudihentikan penerapannya pada tanggaldimana terjadi perubahan kondisi padaskenario a, c atau d dan pada tanggalpembaharuan atau perpanjangan sewa padaskenario b.

The determination of whether an arrangementis, or contains a lease is based on thesubstance of the arrangement at inception dateof whether the fulfillment of the arrangement isdependent on the use of a specific asset orassets and the arrangement conveys a right touse the asset.

A reassessment is made after inception of thelease only if one of the following applies:

a. There is a change in contractual terms,other than a renewal or extension of theagreement;

b. A renewal option is exercised orextension granted, unless the term of therenewal or extension was initially includedin the lease term;

c. There is a change in the determination ofwhether the fulfillment is dependent on aspecified asset; or

d. There is a substantial change to theasset.

Where a reassessment is made, leaseaccounting shall commence or ceasefrom the date when the change incircumstances gave rise to the reassessmentfor scenarios a, c or d and the date of renewalor extension period for scenario b.

Dalam perlakuan akuntansi sewa oleh lessee,sewa pembiayaan, dimana terdapatpengalihan secara substansialseluruh risiko dan manfaat yang terkaitdengan kepemilikan suatu asetkepada Bank, dikapitalisasi pada awal sewasebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesarnilai kini dari pembayaran sewa minimum, jikanilai kini lebih rendah dari nilai wajar.Pembayaran sewa dipisahkan antara bagianyang merupakan beban keuangan dan bagianyang merupakan pelunasan kewajibansehingga menghasilkan suatu tingkat sukubunga periodik yang konstan atas saldokewajiban. Beban keuangan dibebankan kelaba rugi periode berjalan.

Under the lessee accounting, finance leases,which transfer to the Bank substantially all therisks and benefits incidental to ownership ofthe leased item, are capitalized at the inceptionof the lease at the fair value of the leasedproperty or, if lower, at the present value ofthe minimum lease payments. Leasepayments are apportioned between the financecharges and reduction of the lease liability soas to achieve a constant rate of interest on theremaining balance of the liability. Financecharges are charged directly against income.

Page 118: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

s. Sewa (lanjutan) s. Lease (continued)

Aset sewaan disusutkan secara penuhselama jangka waktu yang lebih pendekantara periode masa sewa dan umurmanfaatnya, jika tidak ada kepastian yangmemadai bahwa Bank akan mendapatkan hakkepemilikan pada akhir masa sewa.

Capitalized leased assets are depreciated overthe shorter of the estimated useful life of theasset and the lease term, if there is noreasonable certainty that the Bank will obtainownership by the end of the lease term.

Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakuisebagai beban dalam laporan laba rugidengan dasar garis lurus (straight-line basis)selama masa sewa.

Operating lease payments are recognized asan expense in the statements of income on astraight-line basis over the lease term.

t. Pajak Penghasilan t. Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan labakena pajak dalam periode yang bersangkutanyang dihitung berdasarkan tarif pajak yangberlaku.

Current tax expense is determined based onthe taxable income for the year computedusing the prevailing tax rates.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakuiatas konsekuensi pajak periode mendatangyang timbul dari perbedaan jumlah tercatataset dan kewajiban menurut laporankeuangan dengan dasar pengenaan pajakaset dan kewajiban. Kewajiban pajaktangguhan diakui untuk semua perbedaantemporer kena pajak dan aset pajaktangguhan diakui untuk perbedaan temporeryang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yangbelum dikompensasikan, sepanjang besarkemungkinan dapat dimanfaatkan untukmengurangi laba kena pajak pada masadatang.

Deferred tax assets and liabilities arerecognized for the future tax consequencesattributable to the differences between thefinancial statement carrying amounts ofexisting assets and liabilities and theirrespective tax bases. Deferred tax liabilities arerecognized for all taxable temporarydifferences and deferred tax assets arerecognized for deductible temporarydifferences and carryforward tax benefit ofunused fiscal losses to the extent that it isprobable that taxable income will be availablein future periods against which the deductibletemporary differences and carryforward taxbenefit of unused fiscal losses can be utilized.

Pajak tangguhan diukur denganmenggunakan tarif pajak yang berlaku atausecara substansial telah berlaku pada tanggalneraca. Pajak tangguhan dibebankan ataudikreditkan dalam laporan laba rugi kecualipajak tangguhan yang dibebankan ataudikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates thathave been enacted or substantively enacted atbalance sheet date. Deferred tax is charged toor credited in the statements of income, exceptwhen it relates to items charged to or crediteddirectly in equity, in which case the deferredtax is also charged to or credited directly inequity.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikandi neraca, atas dasar kompensasi sesuaidengan penyajian aset dan kewajibanpajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset inthe balance sheets in the same manner thecurrent tax assets and liabilities are presented.

Perubahan atas kewajiban pajak dicatat ketikahasil pemeriksaan diterima atau, jika Bankmengajukan banding, ketika hasil bandingtelah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recordedwhen an assessment is received or, ifappealed against by the Bank, whenthe result of the appeal is determined.

Page 119: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

u. Imbalan Pasca-kerja u. Post-employment Benefits

Bank menghitung dan mencatat imbalanpasca-kerja atas uang pesangon, uangpenghargaan masa kerja dan uangpenggantian hak sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13/2003).Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pastiyang dibentuk tanpa pendanaan khusus dandidasarkan pada masa kerja dan jumlahpenghasilan karyawan pada saat pensiun.Metode penilaian aktuarial yang digunakanuntuk menentukan nilai kini cadangan imbalanpasti, beban jasa kini yang terkait dan bebanjasa lalu adalah metode Projected Unit Credit.Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa laluyang telah menjadi hak karyawan, dandampak kurtailmen atau penyelesaian (jikaada) diakui pada laba rugi periode berjalan.Beban jasa lalu yang belum menjadi hakkaryawan dan keuntungan atau kerugianaktuarial diamortisasi selama jangka wakturata-rata sisa masa kerja karyawan.

The Bank calculates and recognizes post-employment benefit obligation for severancepay, gratuity and compensation in accordancewith Labor Law No. 13 dated March 25, 2003(UU No. 13/2003). Post-employment benefitsare unfunded which amounts are determinedbased on years of service and salaries of theemployees at the time of pension. Theactuarial valuation method used to determinethe present value of defined-benefit obligation,related current service costs and past servicecosts is the Projected Unit Credit. Currentservice costs, interest costs, past service costswhich are already vested, and effects ofcurtailments and settlements (if any) arecharged directly to current operations. Pastservice costs which are not yet vested andactuarial gains or losses for working (active)employees are amortized during theemployees’ average remaining years ofservice, until the benefits become vested.

v. Laba Bersih Per Saham (LPS) v. Earnings Per Share (EPS)

LPS dasar dihitung dengan membagi lababersih periode berjalan dengan jumlahrata-rata tertimbang pada periode yangbersangkutan, yaitu sejumlah 3.415.000.000lembar saham dan 853.750.000 lembarsaham masing-masing untuk tahunyang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2010 dan 2009.

Basic EPS is computed by dividing the netincome for the period by the weighted averagenumber of shares outstanding during theperiod, which is 3,415,000,000 shares and853,750,000 shares for the years endedDecember 31, 2010 and 2009, respectively.

w. Informasi Segmen w. Segment Information

Bank menerapkan PSAK No. 5 (Revisi),“Pelaporan Segmen” dalam menyajikaninformasi segmennya. Bank melaporkaninformasi segmen berdasarkan segmengeografis dan produk sesuai kebijakanpelaporan internal Bank.

The Bank adopts SFAS No. 5 (Revised),“Segment Reporting”, to present their segmentinformation. The Bank reports segmentinformation based on segment of geographicalareas and segment of products delivered inaccordance with the Bank’s internal reportingpolicy

3. KAS 3. CASH

Seluruh saldo kas dalam mata uang rupiah. Padatanggal 31 Desember 2010 dan 2009, dalam saldotersebut termasuk uang pada mesin ATM(Anjungan Tunai Mandiri) masing-masing sebesarRp 1.298 dan Rp 2.086.

All the cash balances are denominated in Rupiah.On December 31, 2010 and 2009, the balanceincludes cash at ATM (Automated Teller Machine)amounting to Rp 1,298 and Rp 2,086, respectively.

Page 120: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

40

4. GIRO PADA BANK INDONESIA 4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

Seluruh saldo giro pada Bank Indonesia dalammata uang Rupiah. Pada tanggal31 Desember 2010 dan 2009, saldo giro padaBank Indonesia masing-masing sebesarRp 317.396 dan Rp 67.527.

All the current accounts with Bank Indonesiabalances are denominated in Rupiah. On December31, 2010 and 2009, the current accounts with BankIndonesia amounting to Rp 317,396 and Rp 67,527,respectively.

Sehubungan dengan Peraturan Bank Indonesia(PBI) No. 7/49/PBI/2005 tanggal 6 September 2005yang telah diubah dengan PBI No.10/25/PBI/2008tanggal 24 Oktober 2008, Bank diwajibkan untukmemiliki Giro Wajib Minimum (GWM) Utamasebesar 5% dari dana pihak ketiga dalam matauang Rupiah efektif sejak tanggal 24 Oktober 2008,dan GWM Sekunder sebesar 2,5% dari dana pihakketiga dalam mata uang Rupiah efektif sejaktanggal 24 Oktober 2009. Pemenuhan GWMUtama wajib menggunakan saldo rekening giroRupiah pada Bank Indonesia, sedangkan GWMSekunder dapat berupa Sertifikat Bank Indonesia(SBI), Surat Utang Negara, dan/atau kelebihan dariGWM utama. Peraturan-peraturan di atas jugamewajibkan Bank untuk memiliki cadangan sebesar1% dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing.

In accordance with Bank Indonesia RegulationNo. 7/49/PBI/2005 dated September 6, 2005which has been amended by RegulationNo. 10/25/PBI/2008 dated October 24, 2008, a bankis required to maintain minimum reserve requirement(GWM) of 5% of third party deposits in Rupiahstarting October 24, 2008 and additional reserve of2.5% of third party deposits in Rupiah effective fromOctober 24, 2009. The primary reserve is to bemaintained in the form of current accounts with BankIndonesia while the additional reserve should bemaintained in the form of Certificates of BankIndonesia (SBI), Surat Utang Negara, and/or excessof primary reserve. The above regulations alsorequire banks to fulfill 1% reserve for third partydeposits in foreign currency.

GWM Utama dan GWM Sekunder dalammata uang Rupiah masing-masing sebesar 32,93%dan 25,47% pada tanggal 31 Desember 2010, dansebesar 5,16% dan 12,42% pada tanggal31 Desember 2009. Bank telah memenuhi GWMsesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.

The Bank’s primary GWM and additional reservefor rupiah deposits are 32.93% and 25.47%,respectively, as of December 31, 2010 and 5.16%and 12.42%, respectively, as of December 31, 2009.The Bank has complied with GWM under BankIndonesia regulations.

5. GIRO PADA BANK LAIN 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2010 2009

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

PT Bank Internasional Indonesia Tbk 2.090 1.871 PT Bank Internasional Indonesia TbkPT Bank Niaga Tbk 1.954 300 PT Bank Niaga TbkPT Bank Central Asia Tbk 994 1.108 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Permata Tbk 2 10 PT Bank Permata TbkPT Bank Bukopin Tbk - 18 PT Bank Bukopin TbkPT Bank Mandiri Tbk - 4 PT Bank Mandiri Tbk

Jumlah 5.040 3.311 TotalCadangan kerugian penurunan nilai - (33) Allowance for impairment losses

Bersih 5.040 3.278 Net

Kisaran suku bunga untuk giro pada bank laindalam mata uang rupiah disajikan dalamCatatan 34.

The average interest rates for current accounts withother banks in Rupiah are disclosed in Note 34.

Klasifikasi kolektibilitas giro pada bank lain padatanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalahLancar.

All the above current accounts with other banks areclassified as Current as of December 31, 2010 and2009.

Page 121: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

41

5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS(continued)

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalahsebagai berikut:

Changes of allowance for impairment losses are asfollows:

2010 2009

Saldo awal tahun 33 27 Balance at beginning of yearDampak atas penerapan awal PSAK No. 55 Effect of first adoption of SFAS No. 55

(Revisi 2006) (Catatan 2b) (33) (Revised 2006) (Note 2b)Penurunan nilai tahun berjalan - 6 Impairment during the year

Saldo akhir tahun - 33 Balance at end of year

Cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal31 Desember 2009 terdiri dari cadangan umumsebesar sesuai dengan peraturan Bank Indonesiadan manajemen berpendapat bahwa jumlahcadangan giro pada bank lain tersebut adalahmemadai.

Allowance for impairment losses as of December 31,2009 represents the general reserves in accordancewith Bank Indonesia regulation and the managementbelieves that allowance for impairment losses forcurrent accounts with other banks is adequate.

6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DANBANK LAIN

6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA ANDOTHER BANKS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2010 2009

Pihak ketiga Third partiesFasilitas Simpanan Bank Indonesia 250.000 48.000 Bank Indonesia Deposit FacilityDiskonto (1.459) (23) Discounted

Sub jumlah 248.541 47.977 Sub total

Call Money Call MoneyBank Asiatic 100 100 Bank Asiatic

Deposito Berjangka Time depositBPR Karyajatnika Sadaya 69 64 BPR Karyajatnika Sadaya

Tabungan Saving depositBPR Karyajatnika Sadaya 28 20 BPR Karyajatnika Sadaya

Kredit LoanBPR Bina Dana Swadaya - 136 BPR Bina Dana Swadaya

Jumlah 248.738 48.297 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (100) (102) Allowance for impairment losses

Bersih 248.638 48.195 Net

Kisaran suku bunga untuk penempatan pada BankIndonesia dan bank lain dalam mata uang rupiahdiungkapkan dalam Catatan 34.

The average interest rates for placements with BankIndonesia and other banks in Rupiah are disclosedin Note 34.

Page 122: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

42

6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DANBANK LAIN (lanjutan)

6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA ANDOTHER BANKS (continued)

Klasifikasi kolektibilitas penempatan pada BankIndonesia dan Bank lain pada tanggal31 Desember 2010 dan 2009 adalah Lancar kecualiuntuk penempatan call money pada Bank Asiaticyang berkolektibilitas macet dan telah dicadangkanseluruhnya.

All the above placements with Bank Indonesia andother banks are classified as Current as ofDecember 31, 2010 and 2009 except for call moneyplacement to Bank Asiatic which is classified as lossand was fully impaired.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalahsebagai berikut:

Changes of allowance for impairment loss are asfollows:

2010 2009

Saldo awal tahun 102 107 Balance at beginning of yearDampak atas penerapan awal PSAK No. 55 Effect of first adoption of SFAS No. 55

(Revisi 2006) (Catatan 2b) (2) - (Revised 2006) (Note 2b)Penurunan nilai tahun berjalan - 177 Impairment during the yearPemulihan tahun berjalan - (182) Reversal during the year

Saldo akhir tahun 100 102 Balance at end of year

Cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal31 Desember 2009 merupakan cadangan umumsesuai dengan peraturan Bank Indonesia.Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangankerugian penurunan nilai untuk penempatan padaBank Indonesia dan bank lain adalah memadai.

Allowance for impairment losses as of December 31,2009 represents general reserve in accordance withBank Indonesia regulation. Management believesthat allowance for impairment loss for placementswith Bank Indonesia and other banks is adequate.

7. EFEK-EFEK 7. SECURITIES

Akun ini terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia danobligasi yang dikelompokkan sebagai tersediauntuk dijual dan diperdagangkan sebagai berikut:

This account represents Certificates of BankIndonesia and bonds classified as avalaible for saleand trading as follows:

2010 2009

Tersedia untuk dijual Avalaible for saleGovernment bonds of

Obligasi Pemerintah Republik Indonesia Republic IndonesiaFR0045 67.843 - FR0045FR0047 32.957 - FR0047FR0054 96.444 - FR0054

Sub jumlah 197.244 - Sub total

Obligasi Pemerintah Syariah Syariah Government bondsIFR006 47.752 - IFR006

Jumlah tersedia untuk dijual 244.996 - Total available for sale

Diperdagangkan TradingSertifikat Bank Indonesia (SBI) - 128.000 Certificate of Bank Indonesia (SBI)Pendapatan diterima di muka - (982) Unearned income

Bersih - 127.018 Net

Government bonds ofObligasi Pemerintah Republik Indonesia Republic Indonesia

FR0044 - 28.594 FR0044FR0047 - 4.715 FR0047

Jumlah - 33.309 Total

Jumlah diperdagangkan - 160.327 Total trading

Jumlah 244.996 160.327 Total

Page 123: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

43

7. EFEK-EFEK (lanjutan) 7. SECURITIES (continued)

Nilai wajar dari SBI dan Obligasi PemerintahRepublik Indonesia pada tanggal 31 Desember2010 dan 2009 berdasarkan sisa umur jatuh tempoperjanjian adalah sebagai berikut:

The details of SBI and Government bonds ofRepublic Indonesia based on maturity as ofDecember 31, 2010 and 2009 are as follows:

2010 2009

Kurang dari 1 bulan - 127.018 Less than 1 monthLebih dari 5 tahun 244.996 33.309 Over 5 years

Jumlah 244.996 160.327 Total

Jatuh tempo dan tanggal pembayaran bunga dariefek-efek adalah sebagai berikut:

The maturity periods and interest payment dates ofthe securities are as follows:

Jatuh Tempo/ Tanggal Pembayaran Bunga/Maturity Period Interest Payment Date

2010 2010Obligasi Pemerintah Republik Indonesia Government Bonds of Republic Indonesia

FR004515 Mei 2037/May 15, 2037

15 Mei dan 15 Nopember/May 15 and November 15 FR0045

FR004715 Pebruari 2028/February 15, 2028

15 Pebruari dan 15 August/February 15 and August 15 FR0047

FR005415 Agustus 2031/August 15, 2031

15 Januari dan 15 Juli/January 15 and July 15 FR0054

Obligasi Pemerintah Syariah Government Bonds Syariah

IFR00615 Maret 2030/March 15, 2030

15 Maret dan 15 September/March 15 and September 15 IFR006

2009 2009Obligasi Pemerintah Republik Indonesia Government Bonds of Republic Indonesia

FR004415 September 2024/September 15, 2024

15 Maret dan 15 September/March 15 and September 15 FR0044

FR004715 Pebruari 2028/February 15, 2028

15 Pebruari dan 15 August/February 15 and August 15 FR0047

Kisaran suku bunga untuk efek-efek diungkapkandalam Catatan 34.

The average interest rates for securities aredisclosed in Note 34.

Klasifikasi kolektibilitas efek-efek pada tanggal31 Desember 2010 dan 2009 adalah Lancar.

The collectibility classifications of securities as ofDecember 31, 2010 and 2009 are Current.

8. KREDIT YANG DIBERIKAN 8. LOANS

a. Jenis Kredit a. Type of Loans

2010 2009

Pihak yang mempunyai hubunganistimewa (Catatan 30) Related parties (Note 30)Modal kerja - 19.945 Working capital

Jumlah - 19.945 TotalCadangan kerugian penurunan nilai - (200) Allowance for impairment loss

Jumlah - bersih - 19.745 NetPihak ketiga Third parties

Page 124: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

44

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)

2010 2009

Pihak ketiga Third partiesKonsumsi 301.546 455.004 ConsumerModal kerja 176.672 194.696 Working capitalInvestasi 134.533 366.415 Investment

Jumlah 612.751 1.016.115 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (291.408) (106.547) Allowance for impairment loss

Jumlah - Bersih 321.343 909.568 Net

Bersih 321.343 929.313 Net

b. Berdasarkan Sektor Ekonomi b. By Economic Sector

2010 2009

Industri 29.766 32.736 ManufacturingJasa dunia usaha 194.345 213.334 Business servicesKonstruksi 79.488 98.832 ConstructionJasa pelayanan sosial 1.246 3.243 Social servicesPerdagangan, perhotelan dan restoran 152.373 147.809 Trading, hotel and restaurantPengangkutan, pergudangan Transportation, warehousing

dan komunikasi 27.436 84.508 and communicationPembiayaan rumah 36.592 37.981 Housing loanPembiayaan kendaraan bermotor 91.505 417.617 Car loan

Jumlah 612.751 1.036.060 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (291.408) (106.747) Allowance for impairment loss

Bersih 321.343 929.313 Net

c. Menurut Jenis Konsumen c. By Type of Customers

Korporat 205.492 34% 366.437 35% CorporateIndividu 407.259 66% 669.623 65% Individual

Jumlah 612.751 100% 1.036.060 100% TotalCadangan kerugian penurunan nilai (291.408) (106.747) Allowance for impairment loss

Bersih 321.343 929.313 Net

20092010

d. Jangka Waktu d. By Maturity

Jangka waktu kredit diklasifikasikanberdasarkan periode kredit sebagaimana yangtercantum dalam perjanjian kredit dan waktuyang tersisa sampai dengan saat jatuhtemponya sebagai berikut:

Classification of loans by maturity based on theterm of the loans as stated in the loanagreements and the remaining period until itsmaturity as follows:

Berdasarkan Periode Perjanjian By Period of Contract

2010 2009

Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 46.269 307.565 1 year or lessLebih dari 1 sampai 2 tahun 73.277 396.586 More than 1 year until 2 yearsLebih dari 2 sampai 5 tahun 393.787 211.941 More than 2 years until 5 yearsLebih dari 5 tahun 99.418 119.968 More than 5 years

Jumlah 612.751 1.036.060 SubtotalCadangan kerugian penurunan nilai (291.408) (106.747) Allowance for impairment loss

Bersih 321.343 929.313 Net

Page 125: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

45

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)

Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo By Remaining Period to Maturity

2010 2009

Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 272.068 334.407 1 year or lessLebih dari 1 sampai 2 tahun 85.661 390.561 More than 1 year until 2 yearsLebih dari 2 sampai 5 tahun 186.881 311.092 More than 2 years until 5 yearsLebih dari 5 tahun 68.141 - More than 5 years

Jumlah 612.751 1.036.060 SubtotalCadangan kerugian penurunan nilai (291.408) (106.747) Allowance for impairment loss

Bersih 321.343 929.313 Net

e. Kisaran suku bunga untuk kredit yangdiberikan diungkapkan dalam Catatan 34.

e. The average interest rates for loans aredisclosed in Note 34.

f. Kredit yang diberikan dijamin dengan giro,tabungan, deposito berjangka, agunan yangdiikat dengan hak tanggungan atau suratkuasa untuk menjual dan jaminan lain yangumumnya diterima oleh Bank.

f. Loans are secured by demand deposits,savings deposits, time deposits, registeredmortgages over collateral or power of attorneyto sell and by other guarantees generallyacceptable to the Bank.

g. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,saldo kredit yang direstrukturisasi Bankmasing-masing adalah sebesar Rp 186 danRp 208 dengan cadangan kerugian penurunannilai sebesar Rp 5 dan Rp 2 pada tanggal31 Desember 2010 dan 2009. Kredit yangdirestrukturisasi dilakukan dengan mengubahpersyaratan pokok dan bunga sertaperpanjangan waktu kredit.

g. As of December 31, 2010 and 2009, thebalance of restructured loans amounted toRp 186 and Rp 208, respectively, with relatedallowance for impairment loss of Rp 5 and Rp 2in 2010 and 2009, respectively. Restructuredloans represent change of principal and interestterms and extension in loan terms.

Berikut ini adalah saldo direstrukturisasi kreditpada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009berdasarkan klasifikasi kolektibilitas:

The collectibility classification of restructuredloans as of December 31, 2010 and 2009 is asfollows:

2010 2009

Lancar - 139 CurrentDalam perhatian khusus 174 69 Special mentionKurang lancar 12 - Sub-standard

Jumlah 186 208 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (5) (2) Allowance for impairment loss

Bersih 181 206 Net

Tidak ada laba atau rugi atas kredit yangdirestrukturisasi untuk tahun yang berakhirpada 31 Desember 2010 dan 2009.

There were no gain nor loss on restructuredloans for the years ended December 31, 2010and 2009.

Page 126: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

46

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)

h. Berikut ini adalah saldo kredit pada tanggal31 Desember 2010 dan 2009 berdasarkanklasifikasi kolektibilitas:

h. The collectibility classification of loans as ofDecember 31, 2010 and 2009 is as follows:

2010 2009Rp Rp

Lancar 259.980 595.676 CurrentDalam perhatian khusus 40.539 151.265 Special mentionKurang lancar 3.521 58.360 Sub-standardDiragukan 14.133 57.137 DoubtfulMacet 294.578 173.622 Loss

Jumlah 612.751 1.036.060 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (291.408) (106.747) Allowance for impairment losses

Bersih 321.343 929.313 Net

i. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,rincian kredit bermasalah menurut sektorekonomi adalah sebagai berikut:

i. The details of nonperforming loans as ofDecember 31, 2010 and 2009 based oneconomic sector, is as follows:

Penyisihan PenyisihanPokok/ Penghapusan/ Pokok/ Penghapusan/

Principal Allowance Principal Allowance

Industri 20.013 4.703 257.016 93.837 ManufacturingJasa dunia usaha 88.549 88.462 - - Business servicesKonstruksi 68.585 65.832 6.474 529 ConstructionJasa pelayanan sosial 179 179 - - Social servicesPerdagangan, perhotelan dan

restoran 44.878 44.829 14.783 1.148 Trading, hotel and restaurantPengangkutan, pergudangan Transportation, warehousing

dan komunikasi 21.030 21.030 2.977 267 and communicationPembiayaan perumahan 13.849 7.362 1.212 197 Housing loanPembiayaan kendaraan

bermotor 55.149 55.149 6.657 2.535 Car loan

Jumlah 312.232 287.546 289.119 98.513 Total

20092010

j. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilaikredit adalah sebagai berikut:

j. Changes in allowances for impairment loss onloans are as follows:

2010 2009

Saldo awal 106.747 19.650 Beginning balanceDampak atas penerapan awal Effect of first adoption of SFASPSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 2b) 111.756 - No. 55 (Revised 2006) (Note 2b)

Penurunan nilai tahun berjalan 82.733 95.494 Impairment during the yearPenghasilan bunga atas kredit yangmengalami penurunan nilai secara Interest income on individuallyindividual (2.328) - impaired loan

Penghapusan kredit (7.500) (8.397) Write-off of loans

Saldo akhir 291.408 106.747 Ending balance

Page 127: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

47

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)

Berikut ini adalah nilai bersih saldo kredit padatanggal 31 Desember 2010 yang dievaluasisecara individual dan kolektif:

As of December 31, 2010, the loans that areassessed individually and collectively, net ofimpairment loss, are as follows:

2010

Penurunan nilai individual 202.223 Individual impairmentPenurunan nilai kolektif 89.185 Collective impairment

Jumlah 291.408 Total

Nilai bruto kredit yang diberikandengan mempertimbangkan Gross amount of loans individuallypenurunan nilai secara individual determined to be impairedsebelum dikurangi cadangan before deducting the individuallypenurunan nilai secara individual 229.065 assessed impairment allowance

Manajemen berpendapat bahwa cadangankerugian penurunan nilai yang dibentuk cukupuntuk menutup kemungkinan kerugian akibattidak tertagihnya kredit.

The management believes that the allowancefor impairment loss is adequate to coverimpairment loss on uncollectible loan.

k. Mutasi kredit yang dihapus buku untuk tahunyang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009adalah sebagai berikut:

k. The movement of loans written-off for the yearsended December 31, 2010 and 2009 are asfollows:

2010 2009

Saldo awal 88.393 80.923 Beginning balancePenambahan 7.500 8.397 AdditionsHapus tagih (7.939) - Write-off of claimPenerimaan kembali (473) (927) Recovery

Saldo akhir 87.481 88.393 Ending balance

l. Pada tanggal 31 Desember 2010, tidakterdapat penyediaan dana kepada pihak yangmempunyai hubungan istimewa dan pihakketiga yang melampaui Batas MaksimumPemberian Kredit (BMPK). Dalam laporanBank kepada Bank Indonesia disebutkanbahwa pada tanggal 31 Desember 2009terdapat pelampauan BMPK sebesarRp 907 atau 0,73% dari modal inti.

l. As of December 31, 2010, there is no loangranted to related and third parties which hasexceeded the Bank’s Legal Lending Limit (LLL).In the report of the Bank to Bank Indonesia, asof December 31, 2009, there were excess LLLby Rp 907 or 0.73% of the core capital.

m. Rasio Non-Performing Loan (NPL) Banksesuai dengan Surat Edaran Bank IndonesiaNo. 12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010. Padatanggal 31 Desember 2010 dan 2009 rasioNPL secara bruto masing-masing sebesar50,96% dan 27,91%, sedangkan rasio NPLsecara neto masing-masing sebesar 4,03%dan 20,51%.

m. The ratio of Non-Performing Loans (NPL) inaccordance with Bank Indonesia Circular LetterNo. 12/11/DPNP dated March 31, 2010. As ofDecember 31, 2010 and 2009 gross ofallowance for impairment loss is 50.96% and27.91%, respectively, while the ratio NPL (net ofallowance for impairment loss) is 4.03% and20.51%, respectively.

Page 128: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

48

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)

n. Kredit konsumsi terdiri dari kredit kendaraanbermotor, kredit pemilikan rumah dan kreditperorangan lainnya.

n. Consumer loans consist of motor vehicle loans,mortgage loans and other personal loans.

o. Kredit modal kerja terdiri dari kredit berjangka,kredit rekening koran, kredit akseptasi dancerukan yang diberikan kepada debitur untukkeperluan modal kerja.

o. Working capital loans consist of term loans,overdraft loans and acceptances overdraftsgranted to borrowers for working capitalpurposes.

p. Kredit investasi merupakan kredit jangkamenengah atau panjang yang diberikankepada debitur untuk pembelian barangmodal.

p. Investment credit is a medium or long-termloans granted to debtor for the purchase ofcapital assets.

q. Kredit sindikasi merupakan kredit yangdiberikan kepada nasabah berdasarkanperjanjian pembiayaan bersama (sindikasi)dengan bank-bank lain. Jumlah kredit sindikasiyang diberikan oleh Bank masing-masingsebesar Rp 3 dan Rp 12 pada tanggal31 Desember 2010 dan 2009.

Persentase keikutsertaan Bank sebagaianggota dalam kredit sindikasi sebesar 0,49%dan 0,319% dari fasilitas kredit sindikasiuntuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2010 dan 2009.

q. Syndicated loans are loans granted tocustomers under joint financing agreements(syndicated) with other banks. The syndicatedloans of the Bank amounted to Rp 3 and Rp 12,as of December 31, 2010 and 2009,respectively.

Bank's percentage of participation as a memberof the syndicated loan is 0.49% and 0.319% ofthe syndicated credit facility for year endedDecember 31, 2010 and 2009.

r. Tidak ada kredit yang diberikan kepada pihakhubungan istimewa per tanggal 31 Desember2010. Per tanggal 31 Desember 2009, kredityang diberikan kepada pihak hubunganistimewa adalah sebesar Rp 19.745 atau2,13% dari keseluruhan jumlah kredit yangdiberikan .

r. As of December 31, 2010, there were no loansto related parties. As of December 31, 2009,loans to related parties amounted to Rp 19,745or 2.13% of total loans.

s. Kredit yang diberikan kepada karyawan Bankdibebani bunga 6%-17,25% per tahun untuktahun 2010 dan 2009 dengan jangka waktupelunasan berkisar antara 1 sampai dengan5 tahun dan dibayar melalui pemotongan gajibulanan.

s. The Bank charged interest for loans granted toemployees for 6%-17.25% per annum in 2010and 2009 with repayment periods ranging from1 to 5 years and paid through monthly payrolldeductions.

t. Rasio kredit usaha mikro kecil terhadap jumlahkredit yang diberikan sesuai dengan SuratEdaran Bank Indonesia No. 12/11/DPNPtanggal 31 Maret 2010 adalah sebesar 6,70%dan 8,36% masing-masing pada tanggal31 Desember 2010 dan 2009.

t. The ratio of micro business loans to total loansin accordance with Bank Indonesia CircularLetter No. 12/11/DPNP dated March 31, 2010 is6.70% and 8.36% on December 31, 2010 and2009, respectively.

u. Jumlah kredit yang dijamin dengan agunantunai sebesar Rp 27.848 dan Rp 82.443masing-masing pada tanggal 31 Desember2010 dan 2009.

u. As of December 31 2010 and 2009, total loanscollateralized with cash accounts amounted toRp 27,848 and Rp 82,443, respectively.

Page 129: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

49

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

1 Januari 2010/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2010/January 1, 2010 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2010

Biaya perolehan CostTanah 40.732 - - - 40.732 LandBangunan 69.912 71 30.465 95 39.613 BuildingRenovasi bangunan 2.480 - - (95) 2.385 Building renovationsKendaraan 8.863 6 2.536 - 6.333 VehiclesPerlengkapan dan

peralatan kantor 7.139 50 2 171 7.358 Fixtures and office equipmentMesin kantor 23.299 4.304 83 (171) 27.349 Office machineryAset dalam penyelesaian - 55.765 - - 55.765 Constructions in progress

Jumlah 152.425 60.196 33.086 - 179.535 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan 14.138 2.432 1.435 - 15.135 BuildingRenovasi bangunan 1.030 19 - - 1.049 Building renovationsKendaraan 6.598 1.014 2.347 - 5.265 VehiclesPerlengkapan dan

peralatan kantor 6.561 409 2 - 6.968 Fixtures and office equipmentMesin kantor 19.873 2.175 83 - 21.965 Office machinery

Jumlah 48.200 6.049 3.867 - 50.382 Total

Nilai Buku 104.225 129.153 Net Book Value

2010Perubahan selama periode berjalan/Changes during the year

1 Januari 2009/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2009/January 1, 2009 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2009

Biaya perolehan CostTanah 40.732 - - - 40.732 LandBangunan 39.447 30.465 - - 69.912 BuildingRenovasi bangunan 2.385 95 - - 2.480 Building renovationsKendaraan 9.484 76 697 - 8.863 VehiclesPerlengkapan dan

peralatan kantor 7.006 142 9 - 7.139 Fixtures and office equipmentMesin kantor 23.288 65 54 - 23.299 Office machinery

Jumlah 122.342 30.843 760 - 152.425 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan 11.001 3.137 - - 14.138 BuildingRenovasi bangunan 1.011 19 - - 1.030 Building renovationKendaraan 5.650 1.229 281 - 6.598 VehiclesPerlengkapan dan

peralatan kantor 6.118 452 9 - 6.561 Fixtures and office equipmentMesin kantor 16.559 3.368 54 - 19.873 Office machinery

Jumlah 40.339 8.205 344 - 48.200 Total

Nilai Buku 82.003 104.225 Net Book Value

2009Perubahan selama periode berjalan/Changes during the year

Beban penyusutan yang dibebankan pada laba rugiuntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2010 dan 2009 masing-masingadalah sebesar Rp 6.049 dan Rp 8.205(Catatan 24).

Depreciation charged to profit and loss amounted toRp 6,049 and Rp 8,205 for the years endedDecember 31, 2010 and 2009, respectively(Note 24).

Pada tahun 2010, pengurangan bangunansebagian besar merupakan pembatalan pembelianruangan di gedung Topas lantai 1, 2 dan 16 (d/hMenara Eksekutif) di Jl. MH. Thamrin Kav. 9Jakarta dengan PT Mintuna Nagareksa, pihakhubungan istimewa (Catatan 11). Bangunantersebut dibeli pada tahun 2009 dengan hargaRp 28.000 sesuai dengan akta penjualan No. 101tanggal 25 Mei 2009 dari Emmy Halim, S.H.,notaris di Jakarta.

The deduction of building in 2010, mainly representsof purchase cancellation of Topas Tower floor 1, 2and 16 (formerly Eksekutif Tower) located on Jl. MH.Thamrin Kav. 9 Jakarta to PT Mintuna Nagareksa, arelated party (Note 11). This building was purchasedin 2009 amounting to Rp 28,000 based on notarialdeed No. 101 dated May 25, 2009 as documentedby Emmy Halim, S.H., notary public in Jakarta.

Page 130: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

50

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)

Sesuai dengan Akta Pembatalan No. 2 tanggal 4Juni 2010 dari notaris Teddy Anwar S.H, notaris diJakarta, pembatalan ini telah mendapatkanpersetujuan dari Rapat Umum Pemegang Sahampada tanggal 4 Juni 2010.

Transaksi ini telah memenuhi peraturan No. IX.E.2,Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-02/PM/2001 tanggal 20 Pebruari 2001 tentangTransaksi Material dan Perubahan Kegiatan UsahaUtama serta No. IX.E.1 Lampiran Keputusan KetuaBapepam-LK No. Kep-32/PM/2000 tanggal22 Agustus 2000 tentang Benturan KepentinganTransaksi Tertentu.

Based on deed of cancellation No. 2 dated June 4,2010 which is documented by Teddy Anwar S.H.,notary public in Jakarta, this cancellation has beenapproved by the General Shareholders’ meetingdated June 4, 2010.

This transaction is in compliance with RegulationNo. IX.E.2 Attachment of Bapepam-LK ChairmanKep-02/PM/2001 dated February 20, 2001concerning Material Transaction and Change ofMain Business Activity and No. IX.E.1 Attachment ofBapepam-LK Chairman No. Kep-32/PM/2000 datedAugust 22, 2000 regarding the Conflict of Interest onCertain Transaction.

Bank memiliki beberapa bidang tanah dengan haklegal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangkawaktu 20-30 tahun dan akan jatuh tempo antaratahun 2011 sampai dengan 2028. Manajemenberpendapat bahwa tidak terdapat masalah denganperpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanahdiperoleh secara sah dan didukung dengan buktipemilikan yang memadai.

The Bank owns several parcels of land with BuildingUse Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for 20 to30 years until 2011 to 2028. Management believesthat there will be no issue with the extension of landrights since all land was legally acquired and issupported by sufficient ownership.

Aset tetap diasuransikan pada beberapaperusahaan asuransi pihak ketiga, dengan nilaipertanggungan adalah sebesar Rp 36.585 danRp 45.522 masing-masing pada tahun 2010 dan2009. Manajemen berpendapat bahwa nilaipertanggungan tersebut cukup untuk menutupikemungkinan kerugian atas aset yangdipertanggungkan.

All fixed assets are insured withseveral third party insurance companies, amountedto Rp 36,585 and Rp 45,522 as of December 31,2010 and 2009, respectively. Management believesthat the insurance coverage is adequate to coverimpairment loss on the assets insured.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapatpenurunan nilai atas aset tersebut.

Management believes that there is no impairment invalue of the aforementioned assets.

10. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH 10. FORECLOSED ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2010 2009

Nilai tecatat 147.592 111.702 CostCadangan kerugian penurunan nilai (86.084) (69.395) Allowance for impairment loss

Jumlah 61.508 42.307 Total

Agunan yang diambil alih terutama terdiri daritanah, bangunan dan kendaraan bermotor.

Foreclosed assets consist mainly of land, buildingsand motor vehicles.

Page 131: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

51

10. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH (lanjutan) 10. FORECLOSED ASSETS (continued)

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilaiadalah sebagai berikut:

Changes in the allowance for impairment loss are asfollows:

2010 2009

Saldo awal tahun 69.395 13.239 Beginning balancePenyisihan penghapusan 20.615 66.640 Provisions during the yearPemulihan penyisihan penghapusan (3.926) (10.484) Reversals for provisions

Saldo akhir tahun 86.084 69.395 Ending balance

Pengurangan selama tahun 2010 dan 2009merupakan penjualan agunan yang diambil alihsebagai berikut:

Deductions in 2010 and 2009 pertains to sale ofcertain foreclosed asset with details as follows:

2010 2009

Harga jual 14.766 18.390 Selling priceNilai buku agunan yang diambil alih (23.920) (22.591) Net book value of foreclosed assets

Rugi penjualan agunan yang Loss on sale of forecloseddiambil alih (Catatan 26) (9.154) (4.201) assets (Note 26)

Penjualan agunan yang diambil alih berupa motorBeijing sebanyak 17.004 unit kepada PT GlobalLestari Motorindo (GLM), pihak hubunganistimewa, yang didasarkan pada perjanjianpembelian kembali atas agunan yang diambil alihsesuai dengan akta No. 1 tanggal 1 Oktober 2007dari Etty Nugrahawati SH., notaris di Jakarta,antara Bank dengan GLM. Berdasarkan aktatersebut nilai pembelian sebesar Rp 54.000 akandibayar secara bertahap sampai dengan bulanSeptember 2010. Selama tahun 2010 dan 2009,Bank telah menerima pembayaran atas transaksiini masing masing sebesar Rp 332 dan Rp 2.248.Berdasarkan perjanjian ini, jika GLM tidakmembayar sampai dengan 30 September 2010,maka perjanjian pembelian kembali agunantersebut secara otomatis dibatalkan. Sampaidengan September 2010, GLM tidak melakukanpembayaran sesuai perjanjian sehinggamengakibatkan pembatalan perjanjian danpenghapusan tagihan komitmen pihak terkaitsebesar Rp 40.920 (Catatan 31). Pada tahun 2009,komitmen pembelian kembali oleh GLMberdasarkan perjanjian di atas adalah sebesarRp 10.500 sedangkan penerimaan Bank atastransaksi ini sebesar Rp 2.248.

Sales of foreclosed assets pertain to sale of 17,004unit of motor units to PT Global Lestari Motorindo(GLM), a related party, based on agreementsrepurchase of foreclosed assets in accordance withthe Deed No. 1 dated October 1, 2007 of EttyNugrahawati SH., a public notary in Jakarta. Basedon the agreement, the total purchase priceamounting to Rp 54,000 will be paid in stages untilSeptember 2010. During 2010 and 2009, the Bankhas received payment for this transaction amountedto Rp 332 and Rp 2,248. Based on the agreement, ifGLM failed to make timely payment untilSeptember 30, 2010, the agreement will beautomatically canceled. In September 2010, GLMfailed to comply and the Bank cancelled theagreement and write off the commitment receivableof claims to related party amounting to Rp 40,920(Note 31). In 2009, repurchase commitment by GLMbased on the above agreement, amounted toRp 10,500 while Bank revenue on this transactionamounted to Rp 2,248.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihanpenghapusan dan cadangan kerugian penurunannilai agunan yang diambil alih adalah cukup untukmenutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidakdapat terealisasinya agunan yang diambil alihtersebut.

Management believes that the allowance forimpairment loss of the foreclosed assets is adequateto cover all possible losses that may arise.

Page 132: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

52

11. ASET LAIN-LAIN 11. OTHER ASSETS

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: This account consist of:

2010 2009

Tagihan kepada pihak ketiga 38.669 2.010 Third party receivablesUang muka 5.143 1.145 AdvancesSetoran jaminan 3.027 2.452 Security depositsHak atas tanah 2.488 2.689 Land rightsProperti terbengkalai 905 1.688 Abandoned propertyLain-lain 624 371 Other

Jumlah 50.856 10.355 Total

Tagihan kepada pihak ketiga sebagian besarmerupakan tagihan kepada PT Mintuna Nagareksasebesar Rp 28.000, yaitu atas pembatalanpembelian ruangan di Gedung Menara Topas lantai1, 2 dan 16 (Catatan 9). Sesuai dengan suratpengalihan hutang No. 035/MN/SW/IV/10,PT Mintuna Nagareksa telah mengalihkanhutangnya kepada Tuan Lunardi Widjaja. Tagihankepada pihak ketiga lain selain tagihan di atasmerupakan tagihan dari bank pihak ketiga terkaitdengan transaksi ATM.

Third party receivables as of December 31, 2010mainly from PT Mintuna Nagareksa amounted toRp 28,000 for the cancellation of the purchase ofspace in the Topas Tower Building floors 1, 2 and 16(Note 9). In accordance with letter of loan transferNo. 035/MN/SW/IV/10, PT Mintuna Nagareksatransferred their debt to Mr. Lunardi Widjaja. Otherthird party receivables pertains to receivables fromthird party banks related with ATM transactions.

Uang muka merupakan pembayaran untukkegiatan operasi seperti uang muka kepadapemasok yang berhubungan dengan pembelianperlengkapan kantor, uang muka untuk sisteminformasi manajemen dan uang muka lainnya.

Advances represent advances for operations suchas payment to suppliers related to purchase of officesupplies, payment for management informationsystem and other payments.

Setoran jaminan merupakan jaminan ataspenggunaan jaringan ATM yang dapat dimintakembali setelah selesai masa kontrak.

Refundable deposits represent deposit on rental ofATM networks and can be refunded at the end of thecontract.

Hak atas tanah merupakan biaya pengurusansertifikat dan bea balik nama tanah diJl. RS Fatmawati, Jakarta dan Denpasar, Bali. Hakatas tanah ini diamortisasi selama masa berlakunyahak atas tanah yaitu 20 tahun. Beban amortisasisebesar Rp 200 per tahun pada tahun masing-masing 2010 dan 2009.

Properti terbengkalai merupakan tanah yang tidakdigunakan dalam kegiatan usaha, yang terletak diKabupaten Pasuruan.

Land rights represent costs incurred in connectionwith the legal processing of the property located atJl. RS Fatmawati, Jakarta and Denpasar, Bali.These land rights are deferred and amortized over20 years. Amortization expense amounted toRp 200 in 2010 and 2009, respectively.

Abandoned property is a land not used inoperations, located in Kabupaten, Pasuruan.

12. KEWAJIBAN SEGERA 12. LIABILITIES DUE IMMEDIATELY

Kewajiban segera sebagian besar merupakankewajiban sehubungan dengan transaksi kliring dantransfer.

Liabilities due immediately mainly related to clearingand transfer transactions.

Page 133: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

53

13. SIMPANAN DARI NASABAH 13. DEPOSITS FROM CUSTOMERS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

Pihak hubungan Pihakistimewa/ ketiga/ Jumlah/

Related parties Third parties Total

Giro 152.978 13.568 166.546 Demand depositsTabungan 340 178.081 178.421 Savings depositsDeposito berjangka 75.289 739.562 814.851 Time deposits

Jumlah 228.607 931.211 1.159.818 Total

2010

Pihak hubungan Pihakistimewa/ ketiga/ Jumlah/

Related parties Third parties Total

Giro 8.307 9.591 17.898 Demand depositsTabungan 2.430 214.165 216.595 Savings depositsDeposito berjangka 5.115 1.068.409 1.073.524 Time deposits

Jumlah 15.852 1.292.165 1.308.017 Total

2009

a. Giro a. Demand deposits

Giro yang digunakan sebagai jaminan ataskredit yang diberikan sebesar nihil danRp 7.000 masing-masing pada tanggal31 Desember 2010 dan 2009 (Catatan 8).

Demand deposits pledged as loan collateral toamounted to nil and Rp 7,000, on December 31,2010 and 2009, respectively (Note 8).

Kisaran suku bunga untuk giro diungkapkandalam Catatan 34.

The ranges of interest rates for demand depositsare disclosed in Note 34.

b. Tabungan b. Savings deposits

Tabungan yang digunakan sebagai jaminanatas kredit yang diberikan sebesar Rp 327 danRp 830 masing-masing pada tanggal31 Desember 2010 dan 2009 (Catatan 8).

Savings pledged as loan collateral amounted toRp 327 and Rp 830, on December 31, 2010 and2009, respectively (Note 8).

Kisaran suku bunga untuk tabungandiungkapkan dalam Catatan 34.

The ranges of interest rates for savings depositsare disclosed in Note 34.

Page 134: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

54

13. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 13. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

c. Deposito berjangka c. Time deposits

Berdasarkan Jangka Waktu Kontrak By Period of Contract

Pihak yang Pihak yangmempunyai mempunyaihubungan hubunganistimewa istimewa

(Catatan 30)/ (Catatan 30)/Related parties Pihak ketiga/ Jumlah/ Related parties Pihak ketiga/ Jumlah/

(Note 30) Third parties Total (Note 30) Third parties Total

Kurang dari atau1 bulan - 16.789 16.789 - 7.026 7.026 1 month or less

Lebih dari 1 s/d More than 1 month3 bulan 75.289 549.244 624.533 5.115 740.940 746.055 until 3 months

Lebih dari 3 s/d More than 3 months6 bulan - 123.358 123.358 - 194.268 194.268 until 6 months

Lebih dari 6 s/d More than 6 months12 bulan - 21.516 21.516 - 69.921 69.921 until 12 months

12 bulan - 23.459 23.459 - 56.254 56.254 12 monthsLebih dari 12 bulan - 5.196 5.196 - - - More than 12 months

Jumlah 75.289 739.562 814.851 5.115 1.068.409 1.073.524 Total

20092010

Berdasarkan Jatuh Tempo By Remaining Period to Maturity

Pihak yang Pihak yangmempunyai mempunyaihubungan hubunganistimewa istimewa

(Catatan 30)/ (Catatan 30)/Related parties Pihak ketiga Jumlah/ Related parties Pihak ketiga Jumlah/

(Note 30) Third parties Total (Note 30) Third parties Total

Kurang dari atau1 bulan 75.289 540.037 615.326 5.115 682.522 687.637 1 month or less

Lebih dari 1 s/d More than 1 month3 bulan - 171.125 171.125 - 313.687 313.687 until 3 months

Lebih dari 3 s/d More than 3 months6 bulan - 17.493 17.493 - 25.254 25.254 until 6 months

Lebih dari 6 s/d More than 6 months12 bulan - 10.907 10.907 - 45.203 45.203 until 12 months

Lebih dari 12 bulan - - - - 1.743 1.743 More than 12 months

Jumlah 75.289 739.562 814.851 5.115 1.068.409 1.073.524 Total

20092010

Kisaran suku bunga untuk deposito berjangkadiungkapkan dalam Catatan 34.

The ranges of interest rates for time depositsare disclosed in Note 34.

Deposito berjangka yang dijadikan jaminan ataskredit yang diberikan Bank adalah sebesarRp 27.521 dan Rp 46.161 masing-masingpada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009(Catatan 8).

Time deposits pledged as loan collateralamounted to Rp 27,521 and Rp 46,161 as ofDecember 31, 2010 and 2009, respectively,(Note 8).

Page 135: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

55

14. SIMPANAN DARI BANK LAIN 14. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Rincian simpanan dari bank lain terdiri atas: Deposits from other banks consist of:

2010 2009

Pihak ketiga Third partiesGiro 709 1.054 Demand depositsDeposit berjangka 700 17.300 Time depositsTabungan 12 1.950 Saving deposit

Jumlah 1.421 20.304 Total

Berdasarkan Jangka Waktu Kontrak By Period of Contract

2010 2009

Kurang dari atau 1 bulan 721 3.004 1 month or lessLebih dari 1 s/d 3 bulan 700 17.300 More than 1 month until 3 months

Jumlah 1.421 20.304 Total

Kisaran suku bunga untuk deposito berjangkadiungkapkan dalam Catatan 34.

The ranges of interest rates for time deposits aredisclosed in Note 34.

15. HUTANG PAJAK 15. TAXES PAYABLE

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2010 2009

Pajak penghasilan: Income tax:Pasal 4 (2) 1 808 Article 4 (2)Pasal 21 581 192 Article 21Pasal 23 2.536 1.338 Article 23

Jumlah 3.118 2.338 Total

Besarnya pajak penghasilan terhutang ditetapkanberdasarkan perhitungan pajak yang dilakukansendiri oleh wajib pajak. Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 mengenai “PerubahanKetiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983tentang Ketentuan Umum dan Tata CaraPerpajakan” yang berlaku mulai tahun 2008,Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapatmenetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalambatas waktu 5 tahun sejak tanggal terhutangnyapajak. Ketentuan peralihan dari Undang-undangtersebut mengatur bahwa perpajakan untuk tahunfiskal 2007 dan sebelumnya dapat ditetapkan olehDJP paling lambat pada akhir tahun 2013.

The filing of tax returns is based on the Bank’s selfassessment of tax liabilities. Based on the LawNo. 28 Year 2007 regarding “Third Amendment ofLaw No. 6 Year 1983 Regarding General Rules andProcedures of Taxation” which are applicablestarting 2008, the Directorate General of Tax(“DGT”) may assess or amend taxes within 5 yearsfrom the date the tax becomes due. The transitionalprovisions of the said Law stipulate that taxes forfiscal year 2007 and before maybe assess by theDGT at the latest at the end of 2013.

Page 136: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

56

16. PINJAMAN DARI AFILIASI DAN PEMEGANGSAHAM

16. LOAN FROM AFFILIATES AND SHAREHOLDERS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2010 2009

Green Resources International Ltd. 129.638 - Green Resources International Ltd.Lunardi Widjaja - 110.013 Lunardi WidjajaLusiana Widjaja - 14.625 Lusiana WidjajaIrawati Widjaja - 5.000 Irawati Widjaja

Jumlah 129.638 129.638 Total

Afiliasi dan Pemegang Saham Affiliates and Shareholders

Akun ini merupakan dana setoran modal dariPemegang Saham Pengendali dalam rangkamemperkuat Struktur Modal Bank. Dana setoranmodal tersebut tidak dapat ditarik oleh PemegangSaham Pengendali tanpa persetujuan terlebihdahulu dari Bank Indonesia (BI) sesuai denganSurat Pernyataan Pemegang Saham Pengendalikepada BI. Dana setoran modal ini akan digunakanuntuk peningkatan modal disetor setelahmemperoleh persetujuan dari instansi terkait danRapat Umum Pemegang Saham.

This account pertains to placement of funds to BankIndonesia (BI) for capital injection of the controllingshareholders to strengthen the Bank's CapitalStructure. The funds for capital stock cannot bewithdrawn by the controlling shareholders withoutprior approval from BI in accordance with the NoticeLetter of Controlling Shareholders to BI.

Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Piutangtanggal 26 Mei 2010, Pemegang Sahampengendali setuju untuk menjual semua tagihannyadari Bank kepada Green Resources InternationalLtd., yang merupakan perusahaan afiliasi dariPT Recapital Securities.

Based on the Deed of Sales Purchase of theReceivable Agreement dated May 26, 2010, thecontrolling shareholders agreed to sell receivable ofthe Bank to Green Resources International Ltd., anaffiliated company of PT Recapital Securities.

17. KEWAJIBAN LAIN-LAIN 17. OTHER LIABILITIES

Pada tahun 2009, akun ini terutama merupakankewajiban atas bea pengalihan hak atas tanah danbangunan, dan setoran jaminan.

In 2009, this account mainly is an obligation ontransfer duty of land and buildings rights, andsecurity deposits.

18. MODAL SAHAM 18. SHARE CAPITAL

Rincian pemegang saham dan kepemilikan sahamBank pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009adalah sebagai berikut:

The details of the Bank’s shareholders and theirshareholdings as of December 31, 2010 and 2009are as follows:

Jumlah Saham Persentase(Jumlah Penuh)/ Kepemilikan/

Number of Shares Percentage of Jumlah/Pemegang Saham (Full Amount) Ownership (%) Total Name of Shareholders

PT Recapital Securities 3.646.943.968 61,02 364.694 PT Recapital SecuritiesIF Services Netherlands BV 1.434.300.000 24,00 143.430 IF Services Netherland sBVFar East Opportunities Limited 816.690.500 13,67 81.669 Far East Opportunities LimitedMasyarakat (masing-masing di bawah 5%) 78.315.532 1,31 7.832 Public (below 5%)

Jumlah 5.976.250.000 100,00 597.625 Total

2010

Page 137: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

57

18. MODAL SAHAM (lanjutan) 18. SHARE CAPITAL (continued)

Jumlah Saham Persentase(Jumlah Penuh)/ Kepemilikan/

Number of Shares Percentage of Jumlah/Pemegang Saham (Full Amount) Ownership (%) Total Name of Shareholders

Lunardi Widjaja 432.500.000 50,66 43.250 Lunardi WidjajaLusiana Widjaja 123.750.000 14,49 12.375 Lusiana WidjajaIrawati Wijaya 40.600.000 4,76 4.060 Irawati WijayaSinthyawati Widjaja 40.600.000 4,76 4.060 Sinthyawati WidjajaSetiawan Widjaja 39.268.000 4,60 3.927 Setiawan WidjajaMasyarakat (masing-masing di bawah 5%) 177.032.000 20,73 17.703 Public (below 5%)

Jumlah 853.750.000 100,00 85.375 Total

2009

Sesuai dengan akta akuisisi No. 28 tanggal27 Juli 2010 dari Fathiah Helmi, SH, notaris diJakarta, Bank melakukan penambahan modalmelalui penawaran umum terbatas dengan HakMemesan Efek Terlebih Dahulu ("HMETD") sesuaidengan ketentuan peraturan pasar modal ("rightsissue" atau "Penawaran Umum Terbatas I").PT Recapital Securities dan IF ServicesNetherlands BV bertindak selaku pembeli siagauntuk membeli sisa saham baru yang tidak diambilbagian oleh para pemegang saham ataupemegang HMETD berdasarkan suatu PerjanjianPembelian Sisa Saham Penawaran UmumTerbatas I Bank No. 39 tanggal 29 April 2010.

Pada saat rights issue, PT Recapital Securities danIF Services Netherlands BV membeli sisa sahambaru masing-masing sejumlah 3.644.618.968saham dan 1.434.300.000 saham dengan nilainominal Rp 100 per saham.

In accordance with the acquisition deed No. 28dated July 27, 2010 of Fathiah Helmi, SH, notary inJakarta, Bank increased its capital through issuanceof shares with pre-emptive rights ("Rights") inaccordance with the provisions of capital marketregulations ("rights issue" or "Limited PublicOffering I"). PT Recapital Securities and IF ServicesNetherlands BV act as standby buyers andpurchased the remaining new shares not acquiredby the shareholders or holders of the rights underthe Purchase Agreement for the remaining shares ofthe Bank through the Rights Issue I No. 39 datedApril 29, 2010.

At the time of rights issue, PT Recapital Securitiesand IF Services Netherlands BV purchased theremaining Bank’s authorized capital shares totalingto 3,644,618,968 shares and 1,434,300,000 shareswith a par value of Rp 100 per share, respectively.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham LuarBiasa (RUPSLB) sebagaimana dinyatakan dalamAkta No. 104 tanggal 30 Juni 2010 dari FathiahHelmi, S.H., notaris di Jakarta para pemegangsaham Bank telah menyetujui penawaran umumterbatas I dalam rangka penerbitan Hak MemesanEfek Terlebih Dahulu kepada para pemegangsaham sebanyak-banyaknya 5.122.500.000 SahamBiasa Atas Nama. Setiap pemegang saham yangmemiliki 1 saham lama berhak membeli 6 sahambaru dengan harga penawaran sebesar Rp 100per saham.

Based on the Extraordinary Shareholders’ Meeting,as documented in Notarial Deed No. 104, datedJune 30, 2010 of Fathiah Helmi, S.H., a notary inJakarta, the Bank’s shareholders approved thelimited public offering I in issuance of pre-emptiverights for existing shareholders at a maximum of5,122,500,000 common shares. The shareholdercan exercise the rights to purchase 6 new shares forevery 1 share held at Rp 100 per share.

Pada tanggal 30 Juni 2010, Bank memperolehpernyataan efektif dari Ketua Badan PengawasPasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dengan suratnya No. S-5949/BL/2010.

On June 30, 2010, the Bank obtained the notice ofeffectivity from the Chairman of the Capital Marketand Financial Institution Supervisory Board(Bapepam-LK) in his letter No. S-5949/BL/2010.

Page 138: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

58

18. MODAL SAHAM (lanjutan) 18. SHARE CAPITAL (continued)

Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal26 Mei 2010 Tn. Lunardi Widjaja, Ny. LusianaWidjaja, Ny. Irawati Wijaya, Ny. SinthyawatiWidjaja, dan Tn. Setiawan Widjaja (KeluargaWidjaja) menjual sejumlah 676.718.000 sahamnyakepada Far East Opportunities Limited yangmerupakan afiliasi dari PT Recapital Securities.

Based on the Deed of Sale and Purchase of Sharesagreement dated May 26, 2010 Mr. Lunardi Widjaja,Ms. Lusiana Widjaja, Ms. Irawati Wijaya, Ms.Sinthyawati Widjaja, and Mr. Setiawan Widjaja(Widjaja Family) sold their shares totalling to676,718,000 shares to Far East OpportunitiesLimited, an affiliate of PT Recapital Securities.

Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa No. 38 tanggal 20 Mei 2010 dariFathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, pemegangsaham Bank menyetujui peningkatan modal dasardari 1.990.000.000 menjadi 20.000.000.000 lembarsaham. Pada tanggal 27 Mei 2010, Bankmemperoleh pengesahan dari Menteri Hukum danHak Asasi Manusia Republik Indonesia dengansurat No. AHU-2720.AH.01.02/2010.

Based on deed of the Extraordinary Shareholders’Meeting No. 38 dated May 20, 2010 of FathiahHelmi, SH, a notary public in Jakarta, the Bank’sshareholders approved the increase of authorizedshare from 1,990,000,000 to 20,000,000,000 shares.On May 27, 2010, the Bank obtained the notice ofeffectivity from Ministry of Justice and Human Rightsof Republic of Indonesia in his letter No. AHU-2720.AH.01.02/2010.

Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa No. 17 tanggal 9 Mei 2008 dari FathiahHelmi, S.H., notaris di Jakarta, para PemegangSaham Bank menyetujui penerbitan saham barusebesar Rp 4.000 atau sebanyak 40.000.000lembar saham. Pada tanggal 12 Maret 2010,berdasarkan surat dari Bursa Efek IndonesiaNo. S-01491/BEI.PPJ/03-2010, penambahanmodal tersebut telah disetujui untuk dicatat padaBursa Efek Indonesia.

Based on deed of the Extraordinary Shareholders’Meeting, No. 17 dated May 9, 2008 of FathiahHelmi, S.H., a notary public in Jakarta, the Bank’sshareholders approved the issuance of new sharesamounting to Rp 4,000 or 40,000,000shares. On March 12, 2010, the Bank obtainedapproval letter No. S-01491/BEI.PPJ/03-2010 fromIndonesian Stock Exchange.

19. TAMBAHAN MODAL DISETOR 19. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

Akun ini merupakan agio saham sehubungandengan penawaran umum pada tahun 2001 dan2010 setelah dikurangi biaya emisi saham denganperincian sebagai berikut:

This account represents additional paid-in capital inconnection with public offering in 2001 and 2010after deducting share issuance costs as follows:

2010 2009

Perbedaan antara harga Difference between the offeringpenawaran saham dangan nilai price and par valuenominal per saham tahun 2001 11.100 11.100 per share in year 2001

Biaya emisi saham Share issuance costsTahun 2001 (3.434) (3.434) Year 2001Tahun 2010 (7.111) - Year 2010

Jumlah 555 7.666 Total

20. PENGHASILAN BUNGA 20. INTEREST INCOME

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2010 2009

Kredit 87.507 171.559 LoansEfek-efek 25.471 6.522 SecuritiesPenempatan pada bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain 2.664 1.435 and other banksGiro pada bank lain 23 33 Current accounts with other banks

Jumlah 115.665 179.549 Total

Page 139: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

59

20. PENGHASILAN BUNGA (lanjutan) 20. INTEREST INCOME (continued)

Penghasilan bunga dari pihak yang mempunyaihubungan istimewa untuk tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009masing-masing sebesar Rp 197 dan Rp 2.371(Catatan 30).

Interest income from related parties for the yearsended December 31, 2010 and 2009 amounted toRp 197 and Rp 2,371, respectively (Note 30).

21. BEBAN BUNGA 21. INTEREST EXPENSE

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2010 2009

Simpanan nasabah 67.827 95.840 Deposits from customersPremi penjaminan pemerintah Government guarantee premium

(Catatan 35) 2.166 2.724 (Note 35)Amortization of premium on

Amortisasi premium efek 4.837 699 securities

Jumlah 74.830 99.263 Total

Beban bunga kepada pihak yang mempunyaihubungan istimewa untuk tahun-tahun yangberakhir 31 Desember 2010 dan 2009masing-masing sebesar Rp 3.502 dan Rp 4.185(Catatan 30).

Interest expense to related parties for year endedDecember 31, 2010 and 2009, amounted toRp 3,502 and Rp 4,185, respectively (Note 30).

22. PENGHASILAN ADMINISTRASI 22. ADMINISTRATIVE INCOME

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2010 2009

Denda dan pinalti 6.395 3.736 Late payment and penaltiesAdministrasi kredit 453 1.485 Loan administrationLainnya 1.162 1.272 Others

Jumlah 8.010 6.493 Total

23. KERUGIAN PENURUNAN NILAI 23. IMPAIRMENT LOSSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2010 2009

Aset Keuangan Financial Asset

Kredit (Catatan 8) 82.733 95.494 Loans (Note 8)Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain (Catatan 6) - 177 and other banks (Note 6)Current accounts with

Giro pada bank lain (Catatan 5) - 6 other banks (Note 5)

Jumlah 82.733 95.677 Total

Page 140: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

60

23. KERUGIAN PENURUNAN NILAI (lanjutan) 23. IMPAIRMENT LOSSES (continued)

2010 2009

Aset Non Keuangan Non Financial Asset

Agunan yang diambil alih (Catatan 10) 20.615 66.640 Foreclosed assets (Note 10)Properti terbengkalai (Catatan 11) 783 746 Abandoned properties (Note 11)Estimasi kerugian komitmen Estimated losses on commitments

dan kontinjensi 79 28 and contingencies

Jumlah 21.477 67.414 Total

24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2010 2009

Iklan, promosi dan pemasaran 19.143 33.659 Advertising, promotion and marketingOperasional pembiayaan 9.576 13.789 Financing operationsPenagihan kredit 6.838 1.440 Loan collectionHonorarium tenaga ahli 6.292 593 Professional feesPenyusutan (Catatan 9) 6.049 8.205 Depreciation (Note 9)Sewa 4.401 1.349 RentalKomunikasi 3.895 3.569 TelecommunicationPerbaikan dan pemeliharaan 3.576 2.110 Repairs and maintenancePerlengkapan kantor 2.593 1.438 Office suppliesAsuransi 2.309 2.901 InsuranceTransportasi dan perjalanan dinas 2.103 1.405 Transportation and travellingListrik, air dan gas 1.981 1.605 Electricity, water and gasIuran dan administrasi 1.714 1.816 Administration and contributionsPajak dan perinjinan 782 2.224 Taxes and licensesLain-lain 3.970 1.416 Others

Jumlah 75.222 77.519 Total

Beban sewa kepada PT Restyle Concept, pihakhubungan istimewa, sebesar Rp 511 untuk tahun2010, serta kepada PT Mintuna Nagareksa sebesarRp 839 dan Rp 500 masing-masing untuk tahun2010 dan 2009 (Catatan 30).

Rental expense with PT Restyle Concept, a relatedparty, amounted to Rp 511 in 2010 and withPT Mintuna Nagareksa amounted to Rp 839 andRp 500 in 2010 and 2009, respectively (Note 30).

25. TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN 25. PERSONNEL EXPENSES

Rincian akun terdiri: This account consist of:

2010 2009

Gaji dan upah 33.074 17.531 Salaries and wagesKesejahteraan karyawan 6.806 4.041 Social security costImbalan pasca kerja (Catatan 28) 2.518 953 Post employment benefits (Note 28)Pelatihan 1.172 481 Training

Jumlah 43.570 23.006 Total

Page 141: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

61

25. TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN (lanjutan) 25. PERSONNEL EXPENSES (continued)

Perincian gaji dan tunjangan atas dewan komisaris,direksi, dan komite audit adalah sebagai berikut:

The details of salaries and allowances ofcommisioners, directors and audit committee are asfollows:

Jumlah/ Gaji/ Tunjangan/ Jumlah/Total Salaries Allowances Total

Dewan Komisaris 4 501 45 546 Board of CommissionersDewan Direksi 5 1.259 353 1.612 Board of DirectorsKomite audit 2 51 - 51 Audit committee

Jumlah 11 1.811 398 2.209 Total

2010

Jumlah/ Gaji/ Tunjangan/ Jumlah/Total Salaries Allowances Total

Dewan Komisaris 3 411 31 442 Board of CommissionersDewan Direksi 3 778 121 899 Board of DirectorsKomite audit 3 105 - 105 Audit committee

Jumlah 9 1.294 152 1.446 Total

2009

Bank belum dapat merealisasikan kewajibanpendanaan pendidikan dan pelatihan sebesar 5%dari biaya sumber daya manusia tahunsebelumnya dikarenakan Bank menyesuaikanbudget pendidikan dengan situasi dan kondisi Banksecara keseluruhan.

The Bank has not been able to realize the obligationfor education and training funding by 5% of prioryear’s human resources expense since the Bankadjusted the education budget based on the overallcurrent situation and condition of the Bank.

26. PENGHASILAN (BEBAN) NON OPERASIONAL –BERSIH

26. NON OPERATING INCOME (EXPENSE) – NET

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2010 2009

Penerimaan kembali Negotiable Recoveries from sale of NegotiableCertificate Deposit - bersih - 61.053 Certificate Deposit

Rugi penjualan agunan yang diambil alih - Loss on sale of foreclosedbersih (Catatan 10) (9.154) (4.201) assets - net (Note 10)

Lain-lain (835) 1.019 Others

Jumlah (9.989) 57.871 Total

Page 142: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

62

26. PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL –BERSIH (lanjutan)

26. NON OPERATING INCOME (EXPENSE) – NET(continued)

Pada tahun 2003, Bank memiliki NegotiableCertificate Deposits (NCD) pada PT Bank UnibankTbk yang telah menjadi bank beku kegiatan usaha(BBKU) dengan nilai sebesar Rp 65.000. Atas NCDini, Bank telah mengajukan gugatan. Pada tahun2005, Bank telah menjual hak tagih atas NCDtersebut kepada Shanghai Chinaindo Export ImportCompany (SCEIC) dengan harga jual sebesarRp 26.000 atau 40% dari nilai NCD, dimana selisihsebesar Rp 39.000 telah dicadangkan seluruhnyasampai dengan tahun 2007. Sampai dengan tahun2007, Bank telah menerima pembayaran NCD dariSCEIC sebesar Rp 11.378, sedangkan sisanyasebesar Rp 14.621 belum diterima Bank dan telahdicadangkan seluruhnya pada tahun 2007.

In 2003, the Bank has a Negotiable CertificateDeposits (NCDs) in PT Bank Unibank Tbk thatbecame frozen bank operations (BBKU) with a valueof Rp 65,000. Because of these NCD, the Bank hasfiled a lawsuit. In 2005, the Bank sold the assignedNCDs to Shanghai Chinaindo Export ImportCompany (SCEIC) amounting to Rp 26,000 or 40%of the value of NCD, where the difference amountedto Rp 39,000 has been reserved entirely up to theyear 2007. Until 2007, the Bank has receivedpayment for the NCDs from SCEIC amounting to Rp11,378, while the remaining Rp 14,621 has not beenreceived by the Bank but fully reserved until 2007.

Bank telah memenangkan gugatan pembayarankembali NCD tersebut, sesuai dengan KeputusanMahkamah Agung Republik IndonesiaNo. 355/PK/PDT/2006 tanggal 28 Mei 2008. Sesuaidengan keputusan tersebut Bank telah menerimapembayaran pokok dan bunga NCD sebesarRp 72.431 pada tanggal 17 Juli 2009. Sesuaidengan akta pembatalan No. 107 tanggal 31 Juli2009 dari Misahardi Wilamarta SH, notaris diJakarta, Bank melakukan pengembalianpembayaran kepada SCEIC sebesar Rp 11.378.Pada tahun 2009, Bank mencatat keuntunganpenerimaan kembali NCD sebesar Rp 61.053yang merupakan selisih antara penerimaanpembayaran pokok dan bunga NCD denganpembayaran kembali kepada SCEIC.

The Bank won the lawsuit related to the repaymentof NCD, based on the Decision LetterNo. 355/PK/PDT/2006 dated May 28, 2008 of theSupreme Court of the Republic of Indonesia.Accordingly, on July 17, 2009, the Bank hasreceived payment of principal and interest of NCDamounting to Rp 72,431 compared to the repaymentback to SCEIC. In accordance with the deed ofcancellation No. 107 dated July 31, 2009 ofMisahardi Wilamarta, SH, public notary in Jakarta,the Bank makes repayment to SCEIC amounting toRp 11,378. The Bank recorded gain on recoveries ofNCDs amounting to Rp 61,053 in 2009 whichrepresents the difference between cash receipts ofprincipal and interest to the NCD with SCEIC.

27. PAJAK PENGHASILAN 27. INCOME TAX

a. Bank mengalami rugi fiskal untuk tahun yangberakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember2010 dan 2009.

a. The Bank is in tax loss position for the yearsended December 31, 2010 and 2009.

b. Pajak Kini b. Current Tax

Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajakmenurut laporan laba rugi dengan rugi fiskalBank adalah sebagai berikut:

A reconciliation between loss before tax perstatements of income and tax loss is as follows:

2010 2009

Rugi sebelum pajak menurut Loss before tax perlaporan laba rugi (166.312) (112.691) statements of income

Perbedaan temporer: Temporary differences:Penyisihan penghapusan atas Provision for possible

aset keuangan - 183 losses on financial assetsPenyusutan aktiva tetap 445 (686) Difference in depreciation of fixed assetsCadangan imbalan pasti pasca-kerja - Provision for post employment benefits -

bersih setelah pembayaran 1.832 953 net of paymentLain-lain 753 - Others

Bersih 3.030 450 Net

Page 143: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

63

27. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 27. INCOME TAX (continued)

2010 2009

Perbedaan tetap: Permanent differences:Beban yang tidak dapat diakui 5.734 1.474 Non deductible expenses

Rugi fiskal tahun berjalan (157.548) (110.767) Fiscal loss for the year

Ditambah akumulasi rugi fiskal Add accumulated fiscal losses fromtahun sebelumnya (212.081) (101.314) previous yearDikurangi akumulasi rugi fiskal yang

tidak dapat diperhitungkan lagi 63.416 - Less expired fiscal losses

Akumulasi rugi fiskal akhir tahun (306.213) (212.081) Accumulated tax losses at the end of year

Menurut peraturan perpajakan, rugi fiskaldapat dikompensasikan dengan laba fiskalpada masa lima tahun mendatang sejakterjadinya kerugian fiskal. Akumulasi rugi fiskalsebesar masing-masing Rp 306.213 danRp 212.081 pada tanggal 31 Desember 2010dan 2009.

In accordance with Indonesia tax regulations,tax loss can be offset against the taxableincome immediately within a period of five yearsafter the tax loss had incurred. The tax lossamounted to Rp 306,213 and Rp 212,081 as ofDecember 31, 2010 and 2009, respectively.

c. Pada bulan September 2008, Undang-undangNo 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilandirevisi melalui penerbitan Undang-UndangNo. 36 Tahun 2008. Revisi tersebut mengaturperubahan tarif pajak penghasilan badan, darisebelumnya tarif progresif menjadi tarif tunggal28% untuk tahun pajak 2009 dan sebesar 25%untuk tahun pajak 2010 dan seterusnya.

c. In September 2008, Law No. 7 Year 1983regarding “Income Tax” has been revised withLaw No. 36 Year 2008. The revised Lawstipulates changes in corporate income tax ratefrom progressive tax rates to a flat rate of 28%for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year2010 onwards.

d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax

Dikreditkan Dikreditkan(Dibebankan) ke (Dibebankan) ke

Laporan Laba Rugi/ Laporan Laba Rugi/Credited (Charged) to Credited (Charged) to

1 Januari 2009/ Statements of 31 Desember 2009/ Statements of 31 Desember 2010/January 1, 2009 Income December 31, 2009 Income December 31, 2010

Rugi fiskal 18.479 (18.479) - 76.553 76.553 Fiscal lossPenyisihan piutang 4.386 (4.386) - - - Allowance for doubtful accountsAkumulasi penyusutan Accumulated depreciation of

aset tetap 1.433 (199) 1.234 575 1.809 fixed assetsKewajiban imbalan pasca 170 700 870 365 1.235 Post employment benefitsCadangan kerugian penurunan Allowance for impairment loss

nilai aset keuangan (145) 185 40 (15) 25 on financial assetsLain-lain - - - 188 188 Other

Jumlah 24.323 (22.179) 2.144 77.666 79.810 Total

Page 144: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

64

27. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 27. INCOME TAX (continued)

e. Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak danhasil perkalian laba akuntansi sebelum pajakBank dengan tarif pajak yang berlaku adalahsebagai berikut:

e. A reconciliation between the total tax benefit(expenses) and the amounts computed byapplying the effective tax rates to income beforetax is as follow:

2010 2009

Rugi sebelum pajak menurut Loss before tax perlaporan laba rugi (166.312) (112.691) statements of income

Tarif yang berlaku 25% 28% Effective tax rates

Rugi setelah pajak (41.578) (31.553) Loss after tax

Pengaruh pajak: Tax effects of:Perbedaan tetap 1.078 413 Permanent differencesPajak tangguhan yang tidak diakui - (31.015) Unrecognized deferred taxesPajak tangguhan yang diakui 76.553 - Recognized deferred taxesPenyesuaian dan perubahan tarif Adjustment and changes inpajak yang berlaku 41.613 39.976 tax rates

Manfaat (beban) pajak Income tax benefitpenghasilan 77.666 (22.179) (expenses)

28. IMBALAN PASCA-KERJA 28. POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Bank menghitung dan mencatat imbalan pasca-kerja tanpa pendanaan khusus untuk karyawanyang berhak menurut Undang-undangKetenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 berdasarkanperhitungan aktuaria independen dari PT PointeraAktuarial Strategis dan PT Kompujasa AktuariaIndonesia, yang laporannya tertanggal 18 Pebruari2011 dan 26 Januari 2010 masing-masing untukposisi 31 Desember 2010 dan 2009.

The Bank calculated and recorded unfunded definedpost-employment benefits to its qualified employeesin accordance with Labor Law No. 13/2003 based onactuarial calculations performed by PT PointeraAktuarial Strategis and PT Kompujasa AktuariaIndonesia, independent actuaries, in its reportsdated February 18, 2011 and January 26, 2010 forDecember 31, 2010 and 2009, respectively.

Jumlah karyawan yang berhak masing-masingsebanyak 1.467 dan 457 karyawan tahun 2010tahun 2009.

The number of eligible employees is 1,467 and 457in 2010 and 2009, respectively.

Rincian kewajiban imbalan pasca-kerja yang diakuidalam neraca adalah:

The detail of defined post-employment benefitobligation is as follows:

2010 2009

Nilai kini cadangan imbalan pasti 10.060 4.627 Present value of obligationPembayaran imbalan (686) - Payment of benefitsKerugian aktuarial yang

belum diakui (4.435) (1.520) Unrecognized actuarial loss

Post-employment benefitKewajiban imbalan pasca-kerja 4.939 3.107 obligation

Page 145: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

65

28. IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 28. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)

Beban imbalan pasca-kerja yang diakui padalaporan laba rugi adalah sebagai berikut:

The post-employment benefit expense recognizedin the statements of income are as follows:

2010 2009

Beban jasa kini 1.920 480 Current service costBeban bunga 540 453 Interest costAmortisasi biaya jasa lalu 40 40 Amortization of past service costAmortisasi kerugian Amortization of actuarial

(keuntungan) aktuarial 18 (20) loss (gain)

Jumlah 2.518 953 Total

Mutasi cadangan imbalan pasti pasca-kerja adalahsebagai berikut:

The movement of post-employment benefit liability isas follows:

2010 2009

Saldo awal 3.107 2.154 Beginning balanceBeban periode berjalan 2.518 953 Benefit expensePembayaran imbalan (686) - Payment of benefits

Saldo akhir 4.939 3.107 Ending balance

Asumsi utama yang digunakan untuk menghitungimbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in the valuation ofthe defined post-employment benefits are as follows:

Umur pensiun normal 55 tahun/55 years old Normal pension ageTingkat kenaikan gaji 10% per tahun / 10% per annum in 2010 Salary increases

5% per tahun/5% per annum in 2009Tingkat bunga diskonto 10% per tahun/10% per annum in 2010 Discount rate

11% pada tahun/11% per annum in 2009Tingkat pengunduran diri 1,2% per tahun antara usia Withdrawal/resignation rate

40 sampai dengan 50 tahun lalumenurun menjadi 0% per tahunantara usia 53 sampai dengan

55 tahun/1.2% per annum at age 40 up to50 years old, then decrease to

0% per annum at age 53 up to 55years old

29. LABA (RUGI) PER SAHAM 29. EARNINGS (LOSS) PER SHARE

Perhitungan laba (rugi) per saham dasar adalahsebagai berikut:

The calculation of earnings (loss) per share is asfollows:

2010 2009

Rugi bersih untuk perhitungan Net loss for computation of basicrugi per saham (rupiah penuh) (88.645.477.834) (134.870.059.675) loss per share (full amount)

Jumlah rata-rata tertimbang Weighted average number of ordinarysaham biasa untuk perhitungan shares for computation of basicrugi per saham dasar 3.415.000.000 853.750.000 loss per share

Rugi per saham dasar Basic loss per share(rupiah penuh) (25,96) (157,97) (full amount)

Page 146: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank EksekutifInternasional Tbk)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif

Internasional Tbk)

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTSDAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN AND REPORT OF INDEPENDENT AUDITORSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDEDTANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010DAN 2009

DECEMBER 31, 2010AND 2009

(MATA UANG RUPIAH) (INDONESIAN CURRENCY)

Page 147: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

67

30. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 30. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

Pihak yang Mempunyai Sifat Hubungan Istimewa/Hubungan Istimewa/ Related Parties Nature of Relationship

PT Global Lestari Motorindo * Perusahaan afiliasi/ - Kredit (Catatan 8)/Loans (Note 8)Affiliated company - Penjualan agunan yang diambil alih (Catatan 10)

Sale of foreclosed assets (Note 10)

PT Global Sulsel Motor * Perusahaan afiliasi - Giro (Catatan 13)/Demand deposit (Note 13)Affiliated company

PT Lunardi Sentra * Perusahaan afiliasi/ - Giro (Catatan 13)/Demand deposit (Note 13)Affiliated company

PT Mintuna Nagareksa * Perusahaan afiliasi/ - Kredit (Catatan 8)/Loans (Note 8)Affiliated company - Sewa ruang kantor (Catatan 24)/rental of office space

(Note 24)

PT Transpay Indonesia * Perusahaan afiliasi/ - Giro (Catatan 13)/Demand deposit (Note 13)Affiliated company - Deposito berjangka (Catatat 13)/

Time deposits (Note 13)

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) * Perusahaan afiliasi/ - Giro (Catatan 13)/Demand deposit (Note 13)BPR Jember Lestari Affiliated company - Tabungan (Catatat 13)/Savings deposit (Note 13)BPR Babat LestariBPR Porong LestariBPR Dewaninusa

Direksi dan Komisaris/ Pengurus/ - Giro (Catatan 13)/Demand deposit (Note 13)Directors and Commissioners Management - Tabungan (Catatat 13)/Savings deposit (Note 13)

- Deposito berjangka (Catatat 13)/Time deposits (Note 13)

* Perusahaan dan perseorangan termasuk pihak yang mempunyai hubungan istimewa sampai dengan 26 Mei 2010/The following companies and persons are considered as related parties until May 26, 2010

Transaksi/Transaction

Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa Transactions with Related Parties

Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihakyang mempunyai hubungan istimewa adalahsebagai berikut:

Significant transactions and balances with relatedparties are as follows:

Persentase PersentaseTerhadap Jumlah Terhadap Jumlah

Aset dan Aset danKewajiban/ Kewajiban/

Percentage to Percentage toTotal Assets Total Assets

Jumlah/ and Liabilities Jumlah/ and LiabilitiesTotal (%) Total (%)

Aset AssetKredit (Catatan 8) - - 19.745 1,39 Loans (Note 8)

Jumlah - - 19.745 1,39 Total

Kewajiban LiabilitiesSimpanan dari nasabah (Catatan 13) 228.607 17,52 15.852 1,08 Deposits from customers (Note 13)Pinjaman dari afiliasi dan Loan from affiliates

pemegang saham (Catatan 16) 129.638 9,93 129.638 8,80 and shareholders (Note 16)

Jumlah 358.245 27,45 145.490 9,88 Total

2010 2009

Page 148: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

68

30. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 30. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa(lanjutan)

Transactions with Related Parties (continued)

Persentase PersentaseTerhadap Jumlah Terhadap Jumlah

Penghasilan Bunga Penghasilan Bungadan Beban Bunga/ dan Beban Bunga/

Percentage to Percentage toTotal Interest Income Total Interest Income

and andJumlah/ Total Interest Expense Jumlah/ Total Interest Expense

Total (%) Total (%)

Penghasilan bunga 197 0,17 2.371 1,28 Interest incomeBeban bunga 3.502 4,60 4.185 4,16 Interest expense

2010 2009

Bank mengadakan perjanjian sewa denganPT Restyle Concept, pihak hubungan istimewa,untuk ruang kantor dengan jangka waktu 11 bulandari Oktober 2010 hingga Agustus 2011 sebesarRp 1.874. Beban sewa tahun 2010 adalah sebesarRp 511.

The Bank entered into lease agreement withPT Restyle Concept, a related party, for the lease ofoffice space for a period of 11 months from October2010 to August 2011 for Rp 1,874. Rental expensefor 2010 amounted to Rp 511.

Bank menyewa gedung Menara Eksekutif Lantai 1,2 dan 16 dari PT Mintuna Nagareksa untuk jangkawaktu dari 1 Januari 2010 hingga 30 Juli 2010sebesar Rp 1.468 dan dari 1 Januari 2008 hingga1 Mei 2009 sebesar Rp 2.000. Beban sewa untuktahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesarRp 839 dan Rp 500.

Bank rents 1st, 2nd and 16th floors of Executive TowerBuilding from PT Mintuna Nagareksa for a periodfrom May 1, 2009 until July 30, 2010 amountingto Rp 1,468 and from January 1, 2008 untilMay 1, 2009 amounting to Rp 2,000. Rentalexpense for 2010 and 2009 amounted to to Rp 839and Rp 500, respectively.

Kredit (Catatan 8) Loans (Note 8)

Tidak ada pihak hubungan istimewa yang memilikisaldo kredit yang diberikan pada tanggal31 Desember 2010 di atas Rp 1.000. Pihakhubungan istimewa yang memiliki saldo kredit yangdiberikan pada tanggal 31 Desember 2009 di atasRp 1.000 adalah sebagai berikut:

There was no related party with more than Rp 1,000outstanding loan as of December 31, 2010. Relatedparties with more than Rp 1,000 outstanding loanas of December 31, 2009, are as follows:

2009Kredit Loan

PT Global Lestari Motorindo 13.295 PT Global Lestari MotorindoPT Mintuna Nagareksa 6.650 PT Mintuna Nagareksa

Tingkat bunga per tahun untuk kredit yangdiberikan kepada pihak hubungan istimewaberkisar antara 12% - 22,39% pada tahun 2009.

The interest rates per annum for loans granted torelated parties ranged from 12% - 22.39% in 2009.

Page 149: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

69

30. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 30. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa(lanjutan)

Transactions with Related Parties (continued)

Penempatan dana dari pihak hubungan istimewadalam bentuk simpanan (Catatan 13)

GiroPada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,persentase rekening giro pihak yang mempunyaihubungan istimewa dari jumlah rekening giroadalah masing-masing sebesar 91,86% dan46,41%. Tingkat bunga yang diberikan berkisar 1%– 3,56% untuk tahun 2010 dan 1% – 2,5% untuktahun 2009.

Placement of funds from related parties in the formof deposits (Note 13)

Demand DepositsIn December 31, 2010 and 2009, the percentage ofdemand deposits from related parties to the totaldemand deposits is 91.86% and 46.41%,respectively. Interest rates are in the range of 1% -3.56% for 2010 and 1% - 2.5% for 2009.

TabunganPada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,persentase tabungan pihak hubungan istimewadari jumlah tabungan adalah masing-masingsebesar 0,19% dan 1,12%. Tingkat bunga yangdiberikan berkisar antara 1% - 5,63 % tahun 2010dan 1 - 7% tahun 2009.

Deposito BerjangkaPada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,persentase deposito berjangka pihak hubunganistimewa dari jumlah deposito berjangka adalahmasing-masing sebesar 9,24% dan 0,48%. Tingkatbunga yang diberikan berkisar antara 5% – 10 %untuk tahun 2010 dan 6 – 10% untuk tahun 2009.

Saving DepositsIn December 31, 2010 and 2009, the percentagesaving deposits from related parties to the totalsaving deposits is 0.19% and 1.12%, respectively.Interest rates are in the range between 1% - 5.63%in 2010 and 1 - 7% in 2009.

Time DepositsIn December 31, 2010 and 2009, the percentage oftime deposits from related parties to the total timedeposits is 9.24% and 0.48%, respectively. Interestrates are in the range between 5% - 10% for 2010and 6 - 10% for the year 2009.

Pihak hubungan istimewa yang memiliki saldosimpanan di atas Rp 1.000 adalah sebagai berikut:

Related parties with more than Rp 1,000outstanding deposits are as follows:

2010 2009

Giro Demand Deposits

PT Berau Coal Energy Tbk 150.014 - PT Berau Coal Energy TbkPT Berau Coal 2.545 - PT Berau CoalPT Mintuna Nagareksa - 7.013 PT Mintuna Nagareksa

Deposito Berjangka Time Deposits

PT Berau Coal 55.000 - PT Berau CoalPT Asuransi Jiwa Recapital 17.000 - PT Asuransi Jiwa RecapitalPT Retower Asia 1.600 - PT Retower Asia

Jasa Manajemen Management Fee

Pada bulan Juli 2010, Bank membayar jasamanajemen sebesar Rp 5.635 sebagai konsultanmanajemen sehubungan dengan penawaranumum kepada PT Recapital Securities, pemegangsaham. Jasa manajemen ini dicatat sebagaipengurang tambahan modal disetor di ekuitas dineraca (Catatan 19).

In July 2010, the Bank paid management fee asfinancial advisor amounting to Rp 5,635 related torights issue to PT Recapital Securities, ashareholder. This amount is recognized as adeduction in “Additional Paid in Capital” in theequity section in the balance sheets (Note 19).

Page 150: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

70

31. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 31. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

a. Bank memiliki transaksi komitmen dankontinjensi dengan rincian sebagai berikut:

a. The Bank has commitment and contingenttransactions as follows:

2010 2009

KOMITMEN COMMITMENTSTagihan Komitmen Commitment Receivables

Tagihan kepada pihak terkait - 41.252 Claims to related partiesSurat berharga titipan kliring 16.477 13.405 Securities deposits clearingInkaso dalam pengiriman 720 744 Bills of collection

Jumlah 17.197 55.401 Total

Kewajiban Komitmen Commitment PayablesKomitmen kredit yang

belum ditarik 7.972 22.376 Unused customer loan facilitiesLainnya 17.197 14.149 Others

Jumlah 25.169 36.525 Total

Jumlah Tagihan Total Commitment(Kewajiban) Komitmen - bersih (7.972) 18.876 Receivables (Payables) net

KONTINJENSI CONTINGENCIESTagihan Kontinjensi Contingent Receivables

Kredit yang hapus buku 87.481 88.393 Loans written-offPenghasilan bunga dalam

penyelesaian 63.781 41.364 Past due interest income

Jumlah 151.262 129.757 Total

Kewajiban Kontinjensi Contingent PayablesBank garansi yang diberikan 72 2.765 Bank guarantees issued

Tagihan Kontinjensi - Bersih 151.190 126.992 Contingent Receivables - Net

Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank tidakmemiliki saldo transaksi komitmen dankontinjensi dengan pihak yang mempunyaihubungan istimewa.

As of December 31, 2010, the Bank does nothave commitment and contingent transactionswith related parties.

Klasifikasi kolektibilitas saldo akun komitmendan kontinjensi pada tanggal 31 Desember2010 dan 2009 adalah Lancar.

As of December 31, 2010 and, 2009, thecollectibilities classifications of the abovecommitment and contingent accounts are asCurrent.

b. Komitmen Sewa

Bank memiliki beberapa komitmen sewaoperasi untuk kantor-kantor cabang denganpihak ketiga. Jangka waktu penyewaanberkisar antara 5 - 10 tahun dan dapatdiperpanjang berdasarkan kesepakatan keduapihak. Beban sewa selama periode satu tahunyang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009masing-masing sebesar Rp 4.401 danRp 1.349.

b. Lease commitments

The Bank has entered into various operatinglease commitments for its branches’ premiseswith third parties. The terms of the rentalsrange from 5 to 10 years and renewable uponmutual agreement of both parties. Rentalexpense for the year ended December 31,2010 and 2009 amounted to Rp 4,401 andRp 1,349, respectively.

Page 151: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

71

31. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 31. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(continued)

c. Litigasi c. Litigation

(1) Berdasarkan Putusan PerkaraNo. 292/Pdt.G/2001/PN.Jak.Sel tanggal14 Mei 2003, Pengadilan Negeri JakartaSelatan memutuskan memenangkansebagian gugatan PT Super Adi TeknikIndonesia terhadap beberapa anggotabank sindikasi yang digugatnya. Gugatantersebut sehubungan dengan pemberianfasilitas kredit oleh bank sindikasisebesar Rp 12.000 dan porsi Bankadalah sebesar Rp 3.000. Terkaitdengan gugatan terhadap Bank,putusannya adalah pengadilan menolakpermohonan debitur untuk memintapengurangan atas pokok pinjaman dantunggakan bunga kepada bank. Sampaidengan tanggal neraca, perkara inimasih dalam proses dengan MahkamahAgung.

(1) Based on Case DecisionNo. 292/Pdt.G/2001/PN.Jak.Sel datedMay 14, 2003, the South Jakarta DistrictCourt decide PT Super Adi TeknikIndonesia to win some lawsuits againstseveral members of the syndication.These lawsuits is in connection with theportion of syndicated credit facilities by thesyndication bank amounted to Rp 12,000and the portion of Bank amounted toRp 3,000. Related to the lawsuit againstBank, the decision was to refused therequest of the debtor to request areduction of loan principal and interest tothe bank. As of the balance sheet date,this litigation case is still in the processwith the Supreme Court.

(2) Bank melakukan permohonan eksekusijaminan PT Malfindo Primatama(debitur Ny.Ilya Malfun, Ny. R.A. PeniSurti Setiti dan Ny. Astuti Benitasari)sehubungan dengan pemberian fasilitaskredit kepada debitur karenawanprestasi. Berdasarkan SuratPenetapan No. 25/PEN.EKS/APHT/2003/PN/TNG dan No. 26/PEN.EKS/APHT/2003/ PN/TNG masing-masing tanggal27 Desember 2003, serta No. 52/2004Eks.Jo. No. 50/KJ/2000 tanggal30 Desember 2003, ditetapkan sitaeksekusi atas jaminan-jaminan debiturdan dilakukan pelelangan pada tanggal17 Pebruari 2004.

(2) Bank requests to execute the collateralof PT Malfindo Primatama (debtorMrs. Ilya Malfun, Mrs. RA Peni Surti Setitiand Mrs. Astuti Benitasari) due to thedebtor’s default facility. Based on letterNo. 25/PEN.EKS/ APHT/2003/PN/TNGand No.26/PEN.EKS/APHT/2003/PN/TNGdated December 27, 2003, andNo. 52/2004 Eks.Jo. No. 50/KJ/2000dated December 30, 2003, set theexecution of the collateral of the debtorand the date of auction February 17,2004.

Berdasarkan Berkas Perkara No.117/PDT.G/2004/PN.JKT.BAR, pihak debiturmelakukan perlawanan terhadappermohonan lelang yang diajukan olehBank di pengadilan Negeri Jakarta Barat.Majelis Hakim Pengadilan Negeri JakartaBarat, memutuskan gugatan debiturditerima, sehingga pihak Bankmengajukan Banding ke PengadilanTinggi Jakarta.

Based on File Case No. 117/PDT.G/ 2004/PN.JKT.BAR, the debtor take the fightagainst the auction request filed by theBank in West Jakarta District Court. WestJakarta District Court’s judges decide togrant the debtor’s lawsuit, so the Bank hassubmitted appeal to the high court.

Berdasarkan Putusan PengadilanTinggi Jakarta No. 61/PDT/2005/PT.DKIjo No. 117/PDT/G/2004/PN.JKT. BARATmemutuskan mengabulkan permohonanpenggugat dan pihak Bank mengajukankasasi ke Mahkamah Agung.

Based on Decision of the JakartaHigh Court No. 61/PDT/2005/PT.DKIjo No. 117/PDT/G/2004/PN.JKT. BARATdecided to grant the plaintiff's petition andthe Bank appeal to the Supreme Court.

Berdasarkan putusan KasasiMahkamah Agung No. 1594.K/Pdt/2005 tanggal 21 April 2006 memutuskanmenolak permohonan Kasasi dari Bank.

Based on the decision of the SupremeCourt No. 1594.K/Pdt/2005 dated April 21,2006 decided to reject an appeal from theBank.

Page 152: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

72

31. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 31. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(continued)

Pada tahun 2006, debitur melakukanpelunasan sebagian sebesar Rp 669sebagai tindak lanjut proses yangdilakukan oleh Bank.

In 2006, the debtor made partial paymentsamounting to Rp 669 as a follow-upprocess undertaken by the Bank.

Pihak Bank mengajukan PeninjauanKembali (PK) yang saat ini sedang dalamproses di Mahkamah Agung.

The Bank filed a judicial review (PK),which is currently in the process in theSupreme Court.

(3) Berdasarkan Perkara PerdataNo. 82/PDT.G/2001/PN.BDG tanggal20 Maret 2001, Bank mengajukangugatan kepada Denny Muliana selakuDirektur PT Sumber Mas Karya Abadi(debitur), Sugiarto Muliana, FannyMuliana dan Benny Muliana (selakupenjamin pinjaman) sehubungan denganwanprestasi debitur atas kredit yangdiberikan oleh Bank. Per tanggal19 Maret 2001, Bank mengajukangugatan sebesar Rp 28.782 ditambahbunga sebesar 2% per bulan.

(3) Based on the Civil CaseNo. 82/PDT.G/2001/PN.BDG dated March20, 2001, the Bank has filed a lawsuitagainst Denny Muliana as Director ofPT Sumber Mas Karya Abadi (debtor),Sugiarto Muliana, Fanny Muliana andBenny Muliana (as a loan guarantor) dueto the debtor’s default facility. As of March19, 2001, Bank’s claim amounted toRp 28,782 plus interest at 2% per month.

Berdasarkan Penetapan No. 310/PDT.G/2001/PN.JKT.BAR tanggal 26September 2001, gugatan Bank untukmelakukan sita jaminan berupa 5 setmesin, 2 kendaraanbermotor dan 7 bidang tanah danbangunan disetujui oleh PengadilanNegeri Jakarta Barat. Berdasarkanpenetapan tersebut Ketua PengadilanNegeri Jakarta Barat melalui surat No.W7.Db.Ht.04.05.4561 tanggal 2Oktober 2001 mendelegasikan kepadaPengadilan Negeri Bandung untukmelaksanakan sita jaminan.

Based on decision No. 310/PDT.G/2001/PN.JKT.BAR September 26, 2001, Bankclaim to execute confiscation of 5 sets ofmachines, 2 vehicles and 7 land andbuildings was approved by the WestJakarta District Court. Based on thedecision of the Chairman of the WestJakarta District Court by letterNo.W7.Db.Ht.04.05.4561 dated October 2,2001 delegate Bandung District Court toexecute confiscation.

Berdasarkan penetapan No. 667/PDT/DEL/2001/PN.BDG jo No. 310/PDT.G/2001/PN.JAK.BAR tanggal 19 Oktober2001, Pengadilan Negeri Bandungmenetapkan sita jaminan danmemerintahkan Panitera/JurusitaPengadilan Negeri Bandung untukmelakukan sita jaminan.

Based on decision No. 667/PDT/DEL/2001/PN.BDG jo No. 310/PDT.G/ 2001/PN.JAK.BAR dated October 19, 2001,Bandung District Court decided to executeconfiscation and ordered the registrar/bailiff of Bandung District Court toexecute it.

Berdasarkan keputusan Majelis Hakimpada Mahkamah Agung RepublikIndonesia tanggal 12 April 2006,Mahkamah Agung menolak kasasidebitur seperti tersebut diatas. Pihakdebitur mengajukan Peninjauan Kembali(PK) yang saat ini sedang dalam prosesdi pengadilan. Berdasarkan putusanMahkamah Agung tanggal 13 Juni 2008,Mahkamah Agung menolak PeninjauanKembali tersebut.

Based on the decision of the judges onthe Supreme Court of the Republic ofIndonesia dated April 12, 2006, theSupreme Court rejected an appeal of thedebtor as above. The debtor filed forJudicial Review (PK), which is currently inthe process in court. Based on theSupreme Court’s decision dated June 13,2008, the Supreme Court refused theJudicial Review.

Page 153: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

73

31. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 31. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(continued)

Berdasarkan perkara perdataNo. 41/PDT.G/2003/PN/BDG tanggal11 Pebruari 2003, gugatan Bank untukmelakukan sita jaminan atas tanahdan bangunan yang terletak diJl. Budiasih, Jl.Kopo, Jl. Asia Afrika,Jl.Gang Cikapundung, Jl. Setra Duta, 5set mesin dan 2 unit kendaraandikuatkan oleh putusanNo. 491/PDT/2003/PT.BDG tanggal 12Nopember 2003. Gugatan Bank diterimaoleh Pengadilan Tinggi Negeri dan untukkeputusan ini debitur mengajukan kasasike Mahkamah Agung yangditerima dan diregistrasi diMahkamah Agung dengan No. 908K/PDT/2003. Berdasarkan PutusanMahkamah Agung, dinyatakan bahwatergugat berkewajiban memberikanempat dari enam agunan tambahan yangdituntut oleh Bank sebagaimana tuntutandiatas. Atas perkara tersebut, debiturtelah diputuskan menang.

Based on the civil caseNo. 41/PDT.G/2003/PN/BDG datedFebruary 11, 2003, the Bank’s lawsuit toexecute confiscation of land and buildingslocated on Jl. Budiasih, Jl. Kopo, Jl. AsiaAfrika, Jl.Gang Cikapundung, Jl. SetraDuta, 5 sets of machinery and 2 units ofvehicles, reinforced by the decisionNo. 491/PDT/2003/PT.BDG datedNovember 12, 2003. The Bank’s claimapproved by the High Court and thedebtor filed an appeal against thisdecision to the Supreme Court, which hasbeen received and registered in theSupreme Court with No. 908K/PDT/2003.Based on the Supreme Court’s decision,stated that the defendant is obliged toprovide four of six additional collateraldemanded by the Bank, as the abovedemands. Based on the above decision,the debtor has been decided to win.

Berdasarkan putusan PengadilanNegeri Bale Bandung No. 112/PDT.G/2004/PN.BB, Bank sebagai pihaktergugat didakwa melakukan tindakan-tindakan untuk mengeksekusi aset parapenggugat (Denny Muliana dkk) berupatanah berikut bangunan yang telahmenimbulkan kerugian bagi ParaPenggugat secara moril. Pengadilannegeri memutuskan mengabulkansebagian gugatan tersebut. PutusanPengadilan Tinggi Bandung No. 12/PDT/2006/PT.BDG tanggal 20 Desember2006, menguatkan putusan PengadilanNegeri Bale Bandung. Perkara ini dalamtahap kasasi ke Mahkamah Agung yangsaat ini sedang dalam prosespengadilan.

Based on the decision of Bale BandungDistrict Court No. 112/PDT.G/2004/PN.BB, the Bank as the defendantaccused of committing actions to executethe plaintiff’s assets (Denny Muliana et al)in the form of land and buildings whichhad cause moral damage of the Plaintiffs.District court decided to approved theplaintiff’s claims partially. Bandung HighCourt's Decision No. 12/PDT/2006/PT.BDG dated December 20, 2006,reinforced the Bale Bandung DistrictCourt’s decision. Currently, the case is stillin the stage of an appeal to the SupremeCourt

Berdasarkan Perkara No. 272/PDT.G/2004/PN.BDG, Bank digugat oleh DennyMuliana dkk telah melakukan perbuatanmelawan hukum sehubungan denganpemberian fasilitas Kredit KMK, KI danKredit akseptasi. Putusan PengadilanNegeri Bandung No. 35/PDT/B/ 2005/PN.BDG tanggal 2 Mei 2005 menyatakangugatan penggugat tidak dapatditerima. Putusan Pengadilan TinggiBandung No. 272/PDT/2005/PT.BDGtanggal 26 September 2006 menguatkanPutusan Pengadilan Negeri Bandung.Sampai dengan tanggal neraca, perkaraini masih dalam proses denganMahkamah Agung.

Based on Case No. 272/PDT.G/ 2004/PN.BDG, Bank was sued by Denny Muliana etal for committed unlawful acts in relation tothe granting of the working capital loans,investment loans and acceptance loans.Bandung District Court’s Decision No.35/PDT/B/2005/ PN.BDG dated May 2,2005 stated that plaintiff’s claim cannot beaccepted. Bandung High Court's DecisionNo. 272/PDT/2005/PT.BDG datedSeptember 26, 2006 reinforced theBandung District Court’s decision. As ofthe balance sheet date, this litigation caseis still in the process with the SupremeCourt.

Page 154: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

74

31. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 31. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(Continued)

(4) Berdasarkan putusan PerkaraNo. 410/PDT.G/2006/PN.TNG tanggal29 Juni 2007, Bank digugat oleh Ny. ToHin Nio (mendiang Tan Hok Hin)sehubungan dengan jaminan fasilitasyang macet, dimana Bank sebagaipemegang hak tanggungan atas jaminantersebut. Pengadilan Negerimemutuskan gugatan tidak dapatditerima. Putusan Pengadilan Tinggi No.68/PDT/2007/ PT.BTN tanggal 22Nopember 2007, menguatkan PutusanPengadilan Negeri. Sampai dengantanggal neraca, perkara ini masih dalamproses dengan Mahkamah Agung.

(4) Based on the Case decision No. 410/PDT.G/2006/PN.TNG dated June 29,2007, the Bank was sued by Mrs. To HinNio (the late Tan Hok Hin) in accordancewith the collateral of the NPL, where theBank as holder of the rights of thecollateral. District Court decided thelawsuit is not acceptable. High Court’sDecision No. 68/PDT/2007/PT.BTN datedNovember 22, 2007, reinforced theDistrict Court’s decision. As of thebalance sheet date, this litigation case isstill in the process with the SupremeCourt.

(5) Berdasarkan putusan Pengadilan NegeriKendari No. 27/PDT.G/2008 tanggal3 Maret 2009, Bank menggugat BerlinMukin dkk atas perbuatan melawanhukum sehubungan dengan dialihkannyaaset-aset jaminan penyelesaiankewajiban yang timbul dari perjanjiankredit. Pengadilan Negeri memutuskanmengabulkan sebagian gugatan.Putusan Pengadilan Tinggi SulawesiTenggara No. 39/PDT/ 2009/ PT.Sultratanggal 6 Agustus 2009menguatkan putusan Pengadilan NegeriKendari sebelumnya. Sampai dengantanggal neraca, pengadilan belummengeluarkan keputusan mengenaibanding yang diajukan oleh Bank.

(5) Based on the Kendari District Court’sdecision No. 27/PDT.G/2008 March 3,2009, Banks sue Mukin Berlin et al inunlawful acts in connection with thetransfer of the assets of insurancesettlement obligations arising from thecredit agreement. District Court decidedto approved the claims partially. SouthEast Sulawesi High Court’s decisionNo. 39/PDT/2009/PT.Sultra dated August6, 2009 reinforced the Kendari DistrictCourt‘s decision. As of balance sheetdate, the court has not yet issued thedecision regarding the appeal that wassubmitted by the Bank.

(6) Berdasarkan putusan Pengadilan NegeriNo. 85/PDT.G/2007/PN.PTK tanggal5 Juni 2008, Bank digugat oleh EddyMartodho (CV. Ponti Indo Perkasa)mengenai perbuatan melawan hukumyaitu tindakan tergugat yang memintaPenggugat menandatangani beberapaakta notaris dalam keadaan terpaksa.Total gugatan adalah sebesarRp 11.000. Pengadilan Negerimemutuskan menolak keseluruhangugatan. Pengadilan Tinggi KalimantanBarat No. 54/PDT/2008/ PT.PTK tanggal18 Mei 2009 menyatakan mengabulkansebagian gugatan penggugat. Sampaidengan tanggal neraca, pengadilanbelum mengeluarkan keputusanmengenai banding yang diajukan olehBank.

(6) Based on District Court’s DecisionNo. 85/PDT.G/2007/PN.PTK June 5,2008, the Bank was sued by EddyMartodho (CV. Ponti Indo Perkasa)regarding the unlawful acts done bydefendant who asked Plaintiff to signsome deeds. Total claims amounted toRp 11,000. The District Court decide toreject all ot the plaintiff’s claim. Based onWest Kalimantan High Court’s decisionNo. 54/PDT/2008/PT.PTK dated May 18,2009 granted the plaintiff's claim for themost part. As of balance sheet date, thecourt has not yet issued the decisionregarding the appeal that was submittedby the Bank.

Page 155: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

75

32. INFORMASI SEGMEN 32. SEGMENT INFORMATION

Kegiatan Bank sepenuhnya adalah bankkonvensional sehingga informasi segmen Banktidak dikelompokkan per segmen usaha hanyadikelompokkan berdasarkan segmen geografis.

Berikut ini adalah informasi segmen geografis:

Bank activities are entirely conventional bank so thatbank segment information is not classified asbusiness segments and is only classified bygeographical segment.

The following is a geographical segmentinformation:

DKI Luar DKIJakarta/Jakarta Jakarta/outside Jakarta Eliminasi/Elimination Jumlah/Total

PENDAPATAN REVENUEPenghasilan bunga 75.821 39.923 - 115.744 Interest incomePenghasilan lainnya 22.054 4.976 - 27.030 Other income

97.875 44.899 - 142.774

HASIL INCOMERugi bersih (55.054) (33.592) - (88.646) Net loss

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION

ASET ASSETPenempatan pada Bank

Indonesia dan bank lain - Placements with Bank Indonesiabersih 248.610 28 - 248.638 and other banks - net

Efek-efek - bersih 244.996 - - 244.996 Securities - netKredit - bersih 177.354 143.989 - 321.343 Loans - netAset tetap - bersih 78.190 50.963 - 129.153 Fixed asset - netAset lainnya 557.789 59.703 - 617.492 Other assets

Jumlah Aset 1.306.939 254.683 - 1.561.622 Total Asset

KEWAJIBAN LIABILITIESSimpanan nasabah dan Deposit from customer and from

dari bank lain 452.504 708.735 - 1.161.239 other banksKewajiban lainnya 140.095 3.725 - 143.820 Other liabilities

Jumlah Kewajiban 592.599 712.460 - 1.305.059 Total Liabilities

Pengeluaran modal 57.175 3.021 - 60.196 Capital expenditurePenyusutan 3.118 2.931 - 6.049 Depreciation

2010

DKI Luar DKIJakarta/Jakarta Jakarta/outside Jakarta Eliminasi/Elimination Jumlah/Total

PENDAPATAN REVENUEPenghasilan bunga 105.021 80.890 - 185.911 Interest incomePenghasilan lainnya 2.573 5.076 - 7.649 Other income

107.594 85.966 - 193.560

HASIL INCOMERugi bersih (11.935) (122.935) - (134.870) Net loss

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION

ASET ASSETPenempatan pada Bank

Indonesia dan bank lain - Placements with Bank Indonesiabersih 48.046 149 - 48.195 and other banks - net

Efek-efek - bersih 160.327 - - 160.327 Securities - netKredit - bersih 537.036 392.277 - 929.313 Loans - netAset tetap - bersih 31.394 72.831 - 104.225 Fixed asset - netAset lainnya 156.826 26.690 - 183.516 Other assets

Jumlah Aset 933.629 491.947 - 1.425.576 Total Asset

KEWAJIBAN LIABILITIESSimpanan nasabah dan Deposit from customer and from

dari bank lain 145.633 1.182.688 - 1.328.321 other banksKewajiban lainnya 146.091 9.623 (11.765) 143.949 Other liabilities

Jumlah Kewajiban 291.724 1.192.311 (11.765) 1.472.270 Total Liabilities

Pengeluaran modal 30.576 267 - 30.843 Capital expenditurePenyusutan 3.887 4.318 - 8.205 Depreciation

2009

Page 156: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

76

33. ASET KEUANGAN DAN KEWAJIBANKEUANGAN

33. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIALLIABILITIES

Tabel dibawah ini adalah nilai tercatat dan nilaiwajar atas aset keuangan dan kewajiban keuangandalam neraca pada tanggal 31 Desember 2010:

The table below sets out the carrying values and fairvalues of financial assets and liabilities as ofDecember 31, 2010 in the balance sheet:

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Carrying Value Fair Value

Aset Keuangan Financial AssetsKas 21.540 21.540 CashGiro pada Bank Indonesia 317.396 317.396 Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 5.040 5.040 Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia and

dan bank lain - bersih 248.638 248.638 other banks - netEfek-efek - bersih 244.996 244.996 Securities - netKredit - bersih 321.343 321.343 Loans - netPendapatan bunga yang masih

harus diterima 11.582 11.582 Accrued interest receivableAset lain-lain 38.669 38.669 Other assets

Jumlah 1.209.204 1.209.204 Total

Kewajiban Keuangan Financial LiabilitiesKewajiban segera 5.778 5.778 Liabilities due immediatelySimpanan dari nasabah 1.159.818 1.159.818 Deposit from customersSimpanan dari bank lain 1.421 1.421 Deposit from other banksKewajiban lainnya 241 241 Other liabilities

Jumlah 1.167.258 1.167.258 Total

Nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangandiukur dengan dasar sebagai berikut:

The fair values of the above financial assets andliabilities are determined based on the following:

Aset Keuangan Financial Assets

Nilai wajar atas aset keuangan jangka pendek(umumnya kurang dari satu tahun) seperti giropada Bank Indonesia, giro pada bank lain,penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain,dan aset lainnya adalah sebesar nilai tercatatkarena telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

The fair values of financial assets that areshort-term in nature (generally less than 1 year)such as current accounts with Bank Indonesia,current accounts with other banks, placements withBank Indonesia and other banks and other assetsrepresent their carrying amounts as theseapproximates their fair values.

Nilai wajar atas efek-efek ditentukan denganmengacu pada kuotasi harga pasarterakhir yang dipublikasikan pada tanggal31 Desember 2010.

Estimasi nilai wajar kredit yang diberikan(umumnya kredit dengan bunga mengambang)merupakan nilai kini dari estimasi arus kas masadepan yang diharapkan akan diterima yangdidiskontokan pada suku bunga pasar. Kredit yangdiberikan disajikan bersih setelah dikurangicadangan kerugian penurunan nilai.

The fair values of securities are determined basedon the latest published quoted price as ofDecember 31, 2010.

The estimated fair value of loans (normally floatinginterest bearing loans) represents the present valueamount of estimated future cash flows expected tobe received discounted at current market rate.Loans are presented net of impairment.

Kewajiban Keuangan

Nilai wajar kewajiban keuangan jangka pendek(biasanya kurang dari satu tahun) seperti simpanandari nasabah dan simpanan dari bank lain dankewajiban lainnya adalah sebesar nilai tercatatkarena telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

Financial Liabilities

The fair values of financial liabilities that are short-term in nature (generally less than 1 year) such asdeposits with customers and other banks, and otherliabilities represent their carrying amounts as theseapproximates their fair values.

Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempoadalah sebesar jumlah terhutang ketika hutangtersebut harus segera dibayar pada saat ditagih.

The estimated fair value of deposits with no statedmaturity is the amount payable on demand.

Page 157: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

77

34. MANAJEMEN RISIKO 34. RISK MANAGEMENT

Bank, sebagai penyedia jasa keuangan,menghadapi risiko dalam kegiatan operasionalnyaseperti risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas,risiko operasional, risiko kepatuhan serta risikoreputasi dan risiko strategik.

The Bank, being in a financial service industry, isfacing various inherent risks in its day-to-daybusiness activities such as credit risk, market risk,liquidity risk, operational risk, compliance risk,reputation risk and strategic risk.

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawabpenuh atas manajemen risiko Bank. Penerapanmanajemen risiko dilakukan melalui pembentukanstruktur organisasi, kebijakan dan prosedur, sertabeberapa komite khusus seperti KomiteManajemen Risiko, Komite Pemantau Risiko,Komite Audit, Komite Aset-Kewajiban, KomiteKredit, Komite Remunerasi dan Nominasi, sertaKomite Teknologi Informasi. Komite-komitetersebut bertugas mengarahkan Bank untuk dapatmengidentifikasi, mengukur, memantau sertameminimalkan risiko-risiko.

The members of the Boards of Commissioners andDirectors are overall responsible for the riskmanagement of the Bank. Risk managementimplementation is carried out through establishmentof organizational structure, policies and procedures,and various committees such as Risk ManagementCommittee, Risk Monitoring Committee, AuditCommittee, Asset-Liability Committee, CreditCommittee, Remuneration and NominationCommittee and Information Technology Committee.These committees provide guidance to the Bank toidentify, measure, monitor and mitigate risks.

Internal Audit juga bertanggung jawab ataspenilaian independen atas manajemen risiko dankepatuhan atas kebijakan.

The Internal Audit also responsible for theindependent evaluation on risk management andcompliance of policies.

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibatkegagalan debitur Bank untuk membayar pokokdan bunga pinjaman. Bank memonitor risiko kredituntuk meyakinkan bahwa kemungkinan kerugianyang terjadi akibat gagal bayar debitur Bank sertapemenuhan kontrak perjanjian dapat diminimalkan,baik untuk debitur individu maupun kelompok.

Credit risk is the risk that occurs due to the failure ofdebtors to pay principal and interest on loans. TheBank monitors credit risk to ensure that the potentialloss from default on the loans and fulfillment ofcontractual agreements is minimized, at both onindividual debtor and group of debtor.

Pengelolaan eksposur risiko kredit adalah sebagaiberikut:

Exposures to credit risk is managed through:

a. Standarisasi struktur kredit untuk menjaminpenerapan kebijakan dan pemberian kredit yanghati-hati (prudent). Standar kebijakan danprosedur pemberian kredit disusun berdasarkanpengalaman manajemen dalam pemberiankredit yang didasarkan pada suatu kerangkaacuan khusus pemberian kredit dan disetujuiserta diketahui oleh pejabat Bank yangberwenang.

a. A formalized credit structure to ensure prudentlending policies and practices are adopted.Formal lending procedures and policies aremade based on the experience of lending, whooperates within a defined framework specially forlending and are approved and noted at theappropriate level of responsibility within theBank.

b. Analisa berkala atas kemampuan debitur untukmembayar pokok dan bunga pinjaman.

b. Regular analysis of the ability of debtors to meetinterest and principal repayment obligations.

c. Pemantauan Batas Maksimum PemberianKredit (BMPK) sesuai peraturan BankIndonesia. Per tanggal 31 Desember 2010 dan2009, kredit yang diberikan kepada pihak yangmempunyai hubungan istimewa dan pihakketiga masih dalam Batas MaksimumPemberian Kredit yang ditetapkan oleh BankIndonesia.

c. Monitor legal lending limits as required by BankIndonesia. As of December 31, 2010 and 2009,the credit granted to related parties and thirdparties are still within the Legal Lending Limit(LLL) required by Bank Indonesia.

Page 158: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

78

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

d. Permintaan jaminan atas kredit yang diberikankepada debitur, berdasarkan kriteria yangditetapkan Bank.

d. Collateral requirement as an assurance fromdebtors are based on the Bank’s criteria.

e. Pengakuan cadangan kerugian penurunan nilaiuntuk tujuan pelaporan keuangan hanyadibentuk atas kerugian yang terjadi padatanggal laporan keuangan berdasarkan buktiobyektif atas penurunan nilai. Cadangankerugian penurunan nilai yang tidak didukungdengan bukti obyektif mengenai adanyapenurunan nilai dibentuk secara kolektifberdasarkan peraturan Bank Indonesia.

e. Impairment allowances are recognized forfinancial reporting purposes only for losses thathave been incurred at the date of the balancesheet based on objective evidence ofimpairment. For those assets that have noobjective evidence, these are assessed usingcollective assessment in accordance with BankIndonesia rules.

f. Eksposur maksimum risiko kredit tanpamemperhitungkan agunan ataupun pendukungkredit lainnya yang tercatat dalam neracamaupun rekening administratif adalah sebagaiberikut:

f. The maximum exposure to credit risk beforecollateral or other credit enhancements relatingto on-balance items and off-balance sheet itemsare as follows:

2010

Neraca On-balance sheetGiro pada Bank Indonesia 317.396 Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 5.040 Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia and

dan bank lain - bersih 248.638 other banks - netEfek-efek - bersih 244.996 Securities - netKredit - bersih 321.343 Loans - netPendapatan bunga yang masih

harus diterima 11.582 Accrued interest receivableAset lain-lain 38.669 Other assets

Jumlah 1.187.664 TotalRekening Administratif Off-balance sheetFasilitas kredit yang diberikan

yang belum digunakan 7.972 Unused loan facilitiesBank garansi yang diberikan 72 Bank guarantees issued

Jumlah 8.044 Total

Untuk aset neraca, eksposur risiko kredit maksimaladalah berdasarkan nilai tercatat dalam neracapada tanggal 31 Desember 2010 denganmemperhitungkan agunan.

For on-balance sheet items, the maximum credit riskexposures are based on the net carrying amountsreflected in the balance sheet as of December 31,2010 considering the related collateral.

Manajemen berkeyakinan bahwa Bank memilikikemampuan untuk mengendalikan danmempertahankan eksposur risiko kredit padatingkat yang minimal.

Management believes that it has the ability tocontinue to control and sustain minimal exposure ofcredit risk.

Page 159: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

79

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan yang memilikieksposur risiko kredit

Concentration of risks of financial assets with creditrisk exposure

a. Sektor geografis a. Geographical sectors

Pada tanggal 31 Desember 2010, eksposurrisiko kredit atas aset neraca dan rekeningadministratif adalah sebagai berikut:

The table below shows the credit risk exposurerelating to on-balance sheet and off-balancesheet items as of December 31, 2010:

Jakarta Medan Bandung Semarang Palembang Lainnya Total

Neraca On-balance sheetGiro pada Bank Indonesia 317.396 - - - - - 317.396 Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 4.961 3 - 69 - 7 5.040 Current accounts with other banksPenempatan pada Bank - Placements with Bank IndonesiaIndonesia dan bank lain - bersih 248.610 - 28 - - - 248.638 and other banks - net

Efek-efek - bersih 244.996 - - - - - 244.996 Securities - netKredit - bersih 171.460 10.529 42.254 14.894 17.755 64.451 321.343 Loans - netPendapatan bunga yang -masih harus diterima 9.471 138 602 149 191 1.031 11.582 Accrued interest receivable

Aset lain-lain 38.669 - - - - - 38.669 Other assets

Jumlah 1.035.563 10.670 42.884 15.112 17.946 65.489 1.187.664 Total

Rekening Adminstrasi Off-balance sheetFasilitas kredit yang diberikanyang belum digunakan 6.033 500 108 33 16 1.282 7.972 Unused loan facilities

Bank garansi yang diberikan 72 - - - - - 72 Bank guarantees issuedJumlah 6.105 500 108 33 16 1.282 8.044 Total

b. Sektor industry b. Industry sectors

Eksposur risiko kredit atas aset neraca danrekening administratif adalah sebagai berikut:

Credit risk exposure relating to on-balance sheetand off-balance sheet items are as follows:

LembagaKeuangan/ Jasa

Pemerintah/ Financial Industri/ Dunia Usaha/ Pertanian/ Lainnya/ Jumlah/Government Institution Manufacturing Services Agriculture Others Total

Neraca On-balance SheetGiro pada Bank Indonesia 317.396 - - - - - 317.396 Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain - 5.040 - - - - 5.040 Current accountswith other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain - bersih 247.851 787 - - - - 248.638 and other banks - netEfek-efek - bersih 244.996 - - - - - 244.996 Securities - netKredit - bersih 836 10 24.890 150.878 188 144.541 321.343 Loans - netPendapatan bunga yang

masih harus diterima - 3.713 475 7.072 65 257 11.582 Accrued interest receivableAset lain-lain - - - - - 38.669 38.669 Other assets

Jumlah 811.079 9.550 25.365 157.950 253 183.467 1.187.664 Total

Rekening Administratif Off-balance SheetFasilitas kredit yang diberikan

yg belum digunakan - 2.065 262 5.467 36 142 7.972 Unused loan facilitiesBank garansi yang diberikan - - - 72 - - 72 Bank guarantees issued

Jumlah - 2.065 262 5.539 36 142 8.044 Total

c. Konsentrasi kredit yang diberikan menurutsektor ekonomi dan jenis konsumendiungkapkan pada Catatan 8.

c. Loan concentrations per economic sector andper type of customer are disclosed in Note 8.

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk

Risiko suku bunga merupakan bagian risiko pasarbagi Bank. Risiko suku bunga timbul dari semualayanan perbankan bagi nasabah dalam bentuksimpanan atau dana pihak ketiga (depositoberjangka, giro dan tabungan), kredit yangdiberikan, dan rekening administratif (off balancesheet).

Interest rate risk is a part of market risk. The interestrate risk arises from a variety of banking servicessuch as customers’ deposits (time deposits, demanddeposits, and savings deposits), loans, and offbalance sheet accounts.

Page 160: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

80

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Suku Bunga (lanjutan) Interest Rate Risk (continued)

Manajemen Bank bertanggung jawab ataspenerapan dan pengawasan kebijakan manajemenrisiko suku bunga sesuai dengan batasan, sistemdan prosedur yang telah dibuat untuk menghadapirisiko suku bunga ini. Tujuan utama manajemenrisiko suku bunga adalah untuk membatasi dampakburuk dan pergerakan suku bunga terhadap labadan untuk meningkatkan pendapatan di dalambatasan tertentu. Sebagian besar suku bunga atassimpanan nasabah dan kredit yang diberikanadalah suku bunga mengambang, yang langsungberhubungan dengan suku bunga pasar atau sukubunga yang diumumkan secara periodik yangmencerminkan pergerakan suku bunga pasar.

The Bank’s management is responsible forimplementing and monitoring the interest riskmanagement policies in accordance with definedlimits, system procedures and policy to manage therisk of interest rate. The main objectives of which areto limit the adverse effect of interest rate movementsto profits and to enhance earnings within definedparameters. A substantial portion of deposits fromcustomers and loans are entered at floating interestrates, either directly linked to market rates or basedupon published rates which are periodically adjustedto reflect market interest rates movements.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposurinstrumen keuangan terhadap risiko suku bungapada tanggal 31 Desember 2010:

The table below summarizes financial instruments’exposure to interest rate risks as of December 31,2010:

Tanpa bunga/ Sampai dengan 1 bulan/ 1-3 bulan/ 3-12 bulan/ 1-5 tahun/ Lebih dari 5 tahun/ Jumlah/No Interest Up to 1 month 1-3 months 3-12 months 1-5 years More than 5 years Total

Aset Keuangan Financial AssetsKas 21.540 - - - - - 21.540 CashGiro pada Bank Indonesia - 317.396 - - - - 317.396 Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada Bank lain - 5.040 - - - - 5.040 Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia

dan bank lain - bersih - - 248.638 - - - 248.638 and other banks - netEfek-efek - bersih - - - - - 244.996 244.996 Securities - netKredit - bersih - 45.793 8.343 61.269 174.038 31.900 321.343 Loans - netPendapatan bunga yang masih

harus diterima - 11.582 - - - - 11.582 Accrued interest receivableAset lain-lain 38.669 - - - - - 38.669 Other assets

Jumlah 60.209 379.811 256.981 61.269 174.038 276.896 1.209.204 Total

Kewajiban Keuangan Financial LiabilitiesKewajiban segera - 5.778 - - - - 5.778 Liabilities due immediatelySimpanan dari nasabah Deposit from customer

- Giro - 166.546 - - - - 166.546 Demand deposits -- Tabungan - 78.229 1.896 30.898 67.398 - 178.421 Savings deposits -- Deposito berjangka - 16.789 747.891 44.975 5.196 - 814.851 Time deposits -

Simpanan dari bank lain Deposits from other banks- Giro - 709 - - - - 709 Demand deposits -- Tabungan - - 12 - - - 12 Saving deposits -- Deposito berjangka - - 700 - - - 700 Time deposits -

Kewajiban lainnya - 241 - - - - 241 Other liabilities

Jumlah - 268.292 750.499 75.873 72.594 - 1.167.258 Total

Jatuh tempo/ Maturity Period

Page 161: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

81

34. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (Continued)

Kisaran suku bunga atas aset dan kewajibankeuangan adalah sebagai berikut:

The ranges of interest rates for financial assets andliabilities are as follows:

2010 2009Aset Keuangan Financial AssetsGiro pada Bank Indonesia 0% - 2,5% 0,10% Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 0% - 2,5% 2,00% Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain 5,55% - 6,65% 4,5% - 19% and other banks

Efek-efek 9,5% - 10,25% 6% - 10% Securities

Kredit 6% - 62,09% 19,56% - 22,39% Loans

Kewajiban Keuangan Financial Liabilities

Simpanan dari nasabah Deposit from customers

- Giro 0% - 2,5% 0% - 2,5% Demand deposits -

- Tabungan 3,5% - 4% 1% - 7% Savings deposits -

- Deposito berjangka 5% -13% 6,96% - 7,87% Time deposits -

Simpanan dari bank lain Deposit from other banks

- Giro 0% - 2,5% 0% - 2,5% Demand deposits -

- Tabungan 3,5% - 4% 1% - 7% Savings deposits -

- Deposito berjangka 5% -13% 6% - 7% Time deposits -

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Bank tidakdapat memenuhi kewajibannya kepada nasabahdan pihak lawan pada saat jatuh tempo.

Liquidity risk is the risk that the Bank may unable tomeet its obligations to customers and counterpartiesat maturity.

Bank memantau likuiditasnya dengan menganalisaprofil jatuh tempo dari aset dan kewajiban.

The Bank monitors its liquidity by analyzingits maturity profile of assets and liabilities.

2010Tidak

mempunyaijatuh tempo Kurang dari/ Lebih dari/kontraktual/ Less than 1 - 3 3 - 6 6 - 12 More than

Nilai tercatat/ No contractual 1 bulan/ bulan/ bulan/ bulan/ 12 bulan/Carrying value maturity month months months months months

ASET ASSETSKas 21.540 - 21.540 - - - - CashGiro pada Bank Indonesia 317.396 - 317.396 - - - - Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 5.040 - 5.040 - - - - Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain - bersih 248.638 - - 248.638 - - - and other banks - netEfek-efek - bersih 244.996 - - - - - 244.996 Securities - netKredit - bersih 321.343 - 45.793 8.343 38.156 23.113 205.938 Loans - netPendapatan bunga yang masih

harus diterima 11.582 - 11.582 - - - - Accrued interest receivableAset lain-lain 38.669 38.669 - - - - - Other assets

Jumlah 1.209.204 38.669 401.351 256.981 38.156 23.113 450.934 Total

KEWAJIBAN LIABILITIESKewajiban segera 5.778 - - 5.778 - - - Liabilities due immediatelySimpanan dari nasabah 1.159.818 - 756.961 106.893 55.132 240.832 - Deposit from customersSimpanan dari bank lain 1.421 - 1.421 - - - - Deposit from other banksKewajiban lainnya 241 - - 241 - - - Other liabilities

Jumlah 1.167.258 - 758.382 112.912 55.132 240.832 - Total

Jumlah Aset (Kewajiban) - Bersih 41.946 38.669 (357.031) 144.069 (16.976) (217.719) 450.934 Net Assets (Liabilities)

Page 162: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

82

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)2009

Tidakmempunyaijatuh tempo Kurang dari/ Lebih dari/kontraktual/ Less than 1 - 3 3 - 6 6 - 12 More than

Nilai tercatat/ No contractual 1 bulan/ bulan/ bulan/ bulan/ 12 bulan/Carrying value maturity months months months months months

ASET ASSETSKas 23.569 - 23.569 - - - - CashGiro pada Bank Indonesia 67.527 - 67.527 - - - - Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 3.278 - 3.278 - - - - Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain - bersih 48.195 - - 48.195 - - - and other banks - netEfek-efek - bersih 160.327 - 127.018 - - - 33.309 Securities - netKredit - bersih 929.313 - 13.157 88.239 252.884 - 575.033 Loans - netPendapatan bunga yang masih

harus diterima 11.224 - - 11.224 - - - Accrued interest receivable

Jumlah 1.243.433 - 234.549 147.658 252.884 - 608.342 Total

KEWAJIBAN LIABILITIESKewajiban segera 6.249 - 6.249 - - - - Liabilities immediately payableSimpanan dari nasabah 1.308.017 - 850.494 315.098 76.666 65.759 - Deposit from customersSimpanan dari bank lain 20.304 - 17.947 2.357 - - - Deposit from other banksKewajiban lainnya 1.925 1.925 - - - - - Other liabilities

Jumlah 1.336.495 1.925 874.690 317.455 76.666 65.759 - Total

Jumlah Aset (Kewajiban) - Bersih (93.062) (1.925) (640.141) (169.797) 176.218 (65.759) 608.342 Net Assets (Liabilities)

Risiko Operasional Operational Risk

Risiko operasional adalah risiko timbulnya kerugianakibat sistem dan pengendalian yang tidakmemadai, kesalahan manusia atau kegagalanpengendalian manajemen, termasuk bencanaalam, kegagalan sistem, risiko asuransi, risikopengelolaan dana, risiko operasi kustodian,kecurangan (fraud) dan ketidakpatuhan terhadapperaturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Operational risk is the risk arising from losses as aresult of inadequate systems and controls, humanerror or management failure. It includes the threat ofnatural disasters, systems failure, insurance risk,funds management risk, custodial operations risk,fraud and non compliance with the prevailingregulations and laws.

Kerangka kerja dibentuk untuk memastikan adanyaidentifikasi dan pengendalian terhadap risikooperasional, termasuk pengendalian atas kebijakanstandar, dokumentasi prosedur, praktik usaha sertapengawasan kepatuhan. Pengendalian tersebutakan terus ditinjau kembali dan disempurnakansecara berkala.

A framework is in place to ensure operational risk isidentified and controlled. This includes a variety ofcontrols including formal policies, documentedprocedures, business practices and compliancemonitoring. These controls are subject for regularreviews and updates.

Risiko Kepatuhan Compliance Risk

Risiko kepatuhan adalah risiko yang disebabkanBank tidak mematuhi atau tidak melaksanakanperaturan perundang-undangan dan ketentuan lainyang berlaku. Pada prakteknya risiko kepatuhanmelekat pada risiko Bank yang terkait padaperaturan perundang-undangan dan ketentuan lainyang berlaku, seperti risiko kredit terkait denganketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum(KPMM), Kualitas Aset Produktif, PembentukanPenyisihan Aset Produktif (PPAP), BatasMaksimum Pemberian Kredit (BMPK), risikostrategik terkait dengan ketentuan Rencana KerjaAnggaran Tahunan (RKAT) Bank, dan risiko lainyang terkait dengan ketentuan tertentu.

Compliance risk is the risk that may arise due to thenon-compliance by the Bank with prevailingregulations of Bank Indonesia and other laws. Inpractice, compliance risks are inherent with theBank’s risks in relation to prevailing laws andregulations, such as credit risks to comply withMinimum Capital Requirement, Quality of EarningAssets, Provisions of Allowance for ImpairmentLoss, Legal Lending Limit, strategic risks relating torequirement of the Bank’s Annual BudgetedFrameworks, and other risk that may arise relating tocertain regulations.

Bank telah memenuhi ketentuan peraturanperundang-undangan dan ketentuan lain yangberlaku.

The Bank has complied with laws and regulationsand other applicable provisions.

Page 163: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

83

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Reputasi Reputation Risk

Risiko reputasi adalah risiko yang antara laindisebabkan oleh adanya publikasi negatif yangterkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsinegatif terhadap Bank.

Reputasi berkaitan erat dengan kepercayaan.Tanpa reputasi, maka kepercayaan tidak akan adakarena reputasi merupakan komponen yang sangatpenting dalam industri perbankan. Reputasimerupakan salah satu aset Bank yang terpenting,namun justru paling sulit untuk dilindungi. Reputasibisa menjadi suatu keunggulan kompetitif, namunberpotensi untuk rusak terutama karenaperkembangan media dan komunikasi, regulasiyang makin ketat, juga loyalitas nasabah yangmenurun.

Reputation risks are risks which are caused by,among others, negative publication of the Bank’sbusiness or negative perception of the Bank itself.

Reputation is closely related with trust. Withoutreputation, there will be no trust since reputation is acrucial component in a banking industry. Reputationis one of the Bank’s precious assets, nonetheless itis also the most difficult to guard. Reputation can bea competitive advantage, but also potential to bedamaged due to development of news andcommunication, more tightened regulations anddeclining in customers’ loyalty.

Untuk mengidentifikasi risiko reputasi diBank, komponen-komponen atau kegiatan-kegiatanyang diukur meliputi, perkreditan, tresuri daninvestasi, operasional dan jasa, teknologi sisteminformasi dan MIS dan sumber daya manusia.

In identifying the Bank’s reputation risks,components or activities measured includes credit,treasury and investment, operations and service,information technology system and managementinformation system (MIS) and human resources.

Risiko Strategik

Risiko Strategik adalah risiko yang antara laindisebabkan adanya penetapan dan pelaksanaanstrategi Bank yang tidak tepat, pengambilankeputusan bisnis yang tidak tepat atau kurangresponsif.

Bank mengukur risiko strategik pada aktivitas yangada di Bank yang meliputi perkreditan, tresuri daninvestasi serta operasional dan jasa.

Strategic Risk

Strategic risks are risks which are caused by,among others, inappropriate or less responsive inapplication of the Bank’s strategy and makingbusiness decisions.

The Bank has measured its existing strategic riskswhich include activities in credit, treasury andinvestments, and operations and service.

35. INFORMASI LAINNYA 35. OTHER INFORMATION

a. Berdasarkan PBI No. 10/15/PBI/2008 tanggal24 September 2008 tentang “KewajibanPenyediaan Modal Minimum” Bank wajibmemperhitungkan Aset Tertimbang MenurutRisiko (“ATMR”) untuk risiko kredit, risiko pasardan risiko operasional. Perhitungan ATMRuntuk risiko operasional diatur dalam SuratEdaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNPtanggal 27 Januari 2009 tentang “PerhitunganATMR untuk Risiko Operasional denganMenggunakan Pendekatan Indikator Dasar.Berdasarkan surat edaran tersebut, Bank wajibmemperhitungkan ATMR untuk risikooperasional dengan perhitungan beban modalrisiko operasional sebesar 5%; 10% dan 15%dari rata-rata pendapatan bruto positif tahunanselama tiga periode terakhir yang berlakuberturut-turut sejak tanggal 1 Januari 2010,1 Juli 2010 dan 1 Januari 2011.

a. The Bank’s capital adequacy ratio (CAR) iscalculated in accordance with Bank Indonesiaregulation No. 10/15/PBI/2008 dated September24, 2008 regarding “Capital Adequacy Ratio”.Under this regulation, the Bank is required tocalculate Risk Weighted Asset (“RWA”) withcredit risk, market risk and operational risk.The calculation of RWA with operational risk isstipulated in Bank Indonesia Circular Letter No.11/3/DPNP dated January 27, 2009 regarding“RWA with Operational Risk Calculation usingBasic Indicator Approach”. Based on thiscircular letter, bank is required to calculate RWAwith operational risk in which capital charge withoperational risk at 5%; 10% and 15% ofaverage annual positive gross income for thelast three periods which effective January 1,2010, July 1, 2010 and January 1, 2011,respectively.

Page 164: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

84

35. INFORMASI LAINNYA (lanjutan) 35. OTHER INFORMATION (continued)

Bank telah memenuhi ketentuan BI yangberlaku tentang Kewajiban Penyediaan ModalMinimum dan Perhitungan ATMR.

The Bank has fulfilled BI’s regulation regardingCapital Adequacy Ratio and Calculation ofRWA.

Perhitungan rasio kecukupan modal padatanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalahsebagai berikut:

The calculation of CAR as of December 31,2010 and December 31, 2009 is as follows:

2010 2009

Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Total risk weighted assets by taking into- tanpa memperhitungkan risiko pasar 646.262 1.079.720 excluding market risk -- dengan memperhitungkan risiko pasar 646.262 1.079.720 including market risk -- dengan memperhitungan risiko kredit, pasar including credit, market and -

dan operasional 756.544 1.079.720 operational riskModal inti 276.666 80.787 Core capitalModal pelengkap 22.137 5.835 Supplementary capital

Jumlah modal inti dan pelengkap 298.803 86.622 Total core and supplementary capital

Rasio Kewajiban PenyediaanModal Minimum (KPMM) Capital Adequacy Ratio (CAR)- tanpa memperhitungkan risiko pasar 39,50% 8,02% excluding market risk -- dengan memperhitungkan risiko pasar 39,50% 8,02% including market risk -- dengan memperhitungan risiko kredit, pasar including credit, market and -

dan operasional 39,50% 8,02% operational risk

Rasio modal Minimum yang diwajibkan 8,00% 8,00% Minimum Capital Adequacy Ratio

Rasio modal inti terhadap aset tertimbang Ratio of core capital to riskmenurut risiko 47,62% 4,67% weighted assets

b. Jaminan Pemerintah terhadap KewajibanPembayaran Bank Umum

b. Government Guarantee on Obligations ofBanks

Sehubungan dengan Program PenjaminanPemerintah untuk menjamin kelangsungankewajiban pembayaran bank umum,Pemerintah telah membentuk suatu lembagaindependen yaitu Lembaga PenjaminSimpanan (LPS) yang menggantikan UnitPelaksana Program Penjaminan (UP3)berdasarkan Undang-undang RepublikIndonesia No. 24 tahun 2004 tanggal22 September 2004 yang kemudian diperbaruidengan Peraturan Pemerintah No. 3 tanggal13 Oktober 2008 dimana LPS menjamin danamasyarakat termasuk dana dari bank laindalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito,tabungan dan/atau bentuk lainnya yang setara.

In connection with Indonesian Governmentguarantee program to continuously guaranteethe payment of liabilities of banks, theGovernment has established an independentinstitution, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS),replacing the Government GuaranteeImplementation Unit (UP3) in accordance withthe Republic of Indonesia Law No. 24 Year2004 dated September 22, 2004 and as furtheramended by the Government Regulation No. 3,dated October 13, 2008, whereby LPSguarantees third party deposits includingdeposits from other banks in the form of currentaccounts, time deposits, certificates of deposit,savings deposits and/or other equivalent forms.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan2009, berdasarkan Peraturan PemerintahRepublik Indonesia No. 66 Tahun 2008 tanggal13 Oktober 2008 tentang Besaran NilaiSimpanan yang Dijamin Lembaga PenjaminSimpanan, jumlah simpanan yang dijamin LPSadalah simpanan sampai dengan Rp 2.000untuk masing-masing nasabah per masing-masing bank dengan kriteria suku bungadeposito tertentu.

As of December 31, 2010 and 2009, based onGovernment Regulation No. 66/2008 datedOctober 13, 2008 regarding the amount ofdeposit guaranteed by Indonesia DepositInsurance Corporation, the amount of depositscovered by LPS is up to Rp 2,000 per depositorper bank subject to certain criteria of interestrates of deposits.

Page 165: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

85

35. INFORMASI LAINNYA (lanjutan) 35. OTHER INFORMATION (continued)

Beban premi penjaminan Pemerintah untuktahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2010 dan 2009 masing-masingsebesar Rp 2.166 dan Rp 2.724 dibukukanpada akun beban bunga (Catatan 21) dalamlaporan laba rugi.

The goverment guarantee premium incurred forthe year ended December 31, 2010 and 2009amounted to Rp 2,166 and Rp 2,724,respectively, are recognized as part of interestexpense (Note 21) in the statements of income.

c. Perjanjian-perjanjian Signifikan c. Significant Agreement

Perjanjian atas Pemanfaatan Jasa JaringanATM Bersama tertanggal 31 Maret 2008dengan PT ArtaJasa Pembayaran Elektronisdengan jangka waktu 3 tahun.

Perjanjian Kerjasama Pengembangan danPenyelenggaraan Jasa Internet Bankingtertanggal 1 September 2010 denganPT Sigma Cipta Caraka dengan tujuanpenyediaan Jasa Manajemen TeknologiInformasi.

Agreement on Joint Utilization of ATM BersamaNetwork dated March 31, 2008 by PT ArtajasaPembayaran Elektronis with a term of 3 years.

Agreement for Developing and ImplementingInternet Banking Service dated September 1,2010 with PT Sigma Cipta Caraka with thepurpose of provision of Information TechnologyManagement Services.

36. KONDISI USAHA 36. BUSINESS CONDITION

Laporan keuangan Bank terlampir disusun dengananggapan bahwa Bank dapat melanjutkanoperasinya sebagai entitas yang berkemampuanuntuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank mengalamikerugian operasional bersih sebesar Rp 156.323terutama karena kerugian penurunan nilai atas asetkeuangan dan non keuangan serta kenaikan biayauntuk ekspansi Bank, pada tahun 2009Bank mengalami kerugian operasional sebesarRp 170.562 terutama karena kerugian penurunannilai atas aset keuangan dan non keuangan.Penyisihan penghapusan tersebut disebabkan olehmenurunnya kemampuan debitur dan penurunannilai agunan yang diambil alih serta meningkatnyarasio pinjaman yang bermasalah. Pada tanggal31 Desember 2009, Bank mengalami defisiensimodal sebesar Rp 46.694.

The accompanying Bank’s financial statements havebeen prepared assuming that the Bank will continueas a going concern. On December 31, 2010, theBank incurred a net operating loss amounting toRp 156,323 mainly due to impairment loss onfinancial and non financial assets and increasingcost of Bank’s expansion and in 2009, Bank incurreda net operation loss amounting to Rp 170,562mainly due to impairment loss on financial and nonfinancial assets. Allowance for losses caused by thedeclining ability of the debtor and the decline invalue of foreclosed assets and increased the ratio ofthe non performing loans. On December 31, 2009,the Bank's capital deficiency amounted toRp 46,694.

Rencana manajemen untuk menghadapi kondisitersebut antara lain sebagai berikut:

Management plan to deal with these conditions areas follows:

a. Penambahan likuiditas Bank melalui hutangpemegang saham/afiliasi (dana setoran modal)dari para Pemegang Saham Pengendali.

b. Melakukan right issue pada bulan Juni 2011.c. Memperbaiki Non Performing Loan (NPL)

untuk memenuhi ketentuan yang ditetapkanoleh Bank Indonesia dengan melakukanpenyelesaian kredit bermasalah melaluipenagihan, pelunasan dan penghapusbukuankredit.

Kemampuan Bank untuk mempertahankankelangsungan usahanya sangat tergantung dariupaya manajemen dan pemegang saham untukmeningkatkan modal serta menghasilkan arus kasyang cukup dari kegiatan usaha dimasa yangakan datang. Laporan keuangan terlampirtidak mencakup penyesuaian-penyesuaian yangmungkin timbul dari ketidakpastian tersebut.

a. The addition of liquidity throughshareholder/affiliates loans (funds for capitalstock) of the Controlling Shareholders.

b. Performing rights issue in June 2011.c. Improving Non-Performing Loan (NPL) to comply

with Bank Indonesia with the settlement of NPLthrough collection, payment and write off loans.

The ability of the Bank to maintain going concern itsoperations depends on the efforts of managementand shareholders to raise capital and generatesufficient cash flows from operating activities in thefuture. The accompanying financial statements donot include adjustments that might arise from theseuncertainties.

Page 166: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

86

37. REKLASIFIKASI DAN PENYAJIAN KEMBALILAPORAN ARUS KAS

37. RECLASSIFICATION AND RESTATEMENT OFSTATEMENT OF CASH FLOWS

Untuk tujuan perbandingan, laporan arus kas untuktahun yang berakhir 31 Desember 2009 telahdisajikan kembali dengan menambahkankomponen kas dan setara kas seperti yangdijelaskan pada Catatan 2a. Dampak perubahanatas penyajian kembali laporan arus kas tersebutdiikhtisarkan sebagai berikut:

For comparative purposes, the December 31, 2009statement of cash flows has been restated to includethe additional components of cash and cashequivalents as explained in Note 2a with the effectas summarized in the table below:

Seperti DilaporkanSebelumnya/ SetelahAs Previously Penyesuaian/ Penyesuaian/

Reported Adjustment As Adjusted

Arus kas diperoleh dari aktivitas operasi (167.797) 13.474 (154.323) Cash flows from operating activitiesArus kas digunakan untuk aktivitas investasi 69.147 - 69.147 Cash flow used in investing activitiesArus kas digunakan untuk aktivitas pendanaan 98.713 - 98.713 Cash flow used in financing activities

Kenaikan bersih kas dan setara kas 63 13.474 13.537 Net increase in cash and cash equivalentsKas dan setara kas pada awal periode 94.311 161.739 256.050 Cash and cash equivalents at beginning of period

Kas dan setara kas pada akhir periode 94.374 175.213 269.587 Cash and cash equivalents at end of period

2009

Akun tertentu dalam laporan keuangan untuk tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009direklasifikasi sesuai dengan penyajian laporankeuangan yang berakhir pada tanggal31 Desember 2010.

Certain accounts in the financial statements for theyear ended December 31, 2009 had beenreclassified to conform with the presentation of thefinancial statement for the year ended December 31,2010.

Sebelum reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Setelah reklasifikasi/Before reclassification Reclassification After reclassification

Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesiadan bank lain 218 47.977 48.195 and other banks

Efek-efek 208.304 (47.977) 160.327 Securities

2009

38. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSIKEUANGAN BARU

38. NEW STATEMENTS OF FINANCIALACCOUNTING STANDARDS

Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) telahmengeluarkan revisi atas beberapa standarakuntansi berikut ini:

The Indonesian Institute of Certified PublicAccountants has issued revision on the followingaccounting standards.

Efektif diterapkan pada atau setelah1 Januari 2011

Effective beginning on or after January 1, 2011

a. PSAK 1 (Revisi 2009) – Penyajian LaporanKeuangan.

a. SFAS 1 (Revised 2009), Presentation ofFinancial Statements.

b. PSAK 2 (Revisi 2009) – Laporan Arus Kas. b. SFAS 2 (Revised 2009), Statements of CashFlows.

c. PSAK 3 (Revisi 2009) – Laporan KeuanganInterim.

c. SFAS 3 (Revised 2009), Interim FinancialStatement.

d. PSAK 4 (Revisi 2009) – Laporan KeuanganKonsolidasi dan Laporan KeuanganTersendiri.

d. SFAS 4 (Revised 2009), ConsolidatedFinancial Statements and Separate FinancialStatements.

Page 167: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

87

38. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSIKEUANGAN BARU (lanjutan)

38. NEW STATEMENTS OF FINANCIALACCOUNTING STANDARDS (continued)

e. PSAK 5 (Revisi 2009) – Segmen Operasi. e. SFAS 5 (Revised 2009), Operating Segments.

f. PSAK 7 (Revisi 2010) – PengungkapanPihak-pihak yang mempunyai HubunganIstimewa.

f. SFAS 7 (Revised 2010), Related PartyDisclosures.

g. PSAK 8 (Revisi 2010) – Peristiwa SetelahPeriode Pelaporan.

g. SFAS 8 (Revised 2010), Events After TheReporting Period.

h. PSAK 10 (Revisi 2010) – PengaruhPerubahan Nilai Tukar Valuta Asing.

h. SFAS 10 (Revised 2010), The Effects ofChanges in Foreign Exchange Rates.

i. PSAK 12 (Revisi 2009) – Bagian Partisipasidalam Ventura Bersama.

i. SFAS 12 (Revised 2009), Interest in JointVentures.

j. PSAK 15 (Revisi 2009) – Investasi dalamEntitas Asosiasi.

j. SFAS 15 (Revised 2009), Investment inAssociates.

k. PSAK 18 (Revisi 2010) – Akuntansi danPelaporan Program Manfaat Purnakarya.

k. SFAS 18 (Revised 2010), Accounting andReporting for Purnakarya Benefit Program.

l. PSAK 19 (Revisi 2010) – Aset Tak Berwujud. l. SFAS 19 (Revised 2010), Intangible Assets

m. PSAK 22 (Revisi 2010) – Kombinasi Bisnis. m. SFAS 22 (Revised 2010), BusinessCombination.

n. PSAK 23 (Revisi 2010) – Pendapatan. n. SFAS 23 (Revised 2010), Revenue.

o. PSAK 24 (Revisi 2009) – Imbalan Kerja. o. SFAS 24 (Revised 2010), Employee Benefits.

p. PSAK 25 (Revisi 2009) – KebijakanAkuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi,danKesalahan.

p. SFAS 25 (Revised 2009), Accounting Policies,Changes in Accounting Estimates and Errors.

q. PSAK 46 (Revisi 2009) – Pajak Penghasilan. q. SFAS 46 (Revised 2009), Income Taxes.

r. PSAK 48 (Revisi 2009) – Penurunan NilaiAset.

r. SFAS 48 (Revised 2009), Impairment ofAssets.

s. PSAK 50 (Revisi 2009) – InstrumenKeuangan: Penyajian.

s. SFAS 50 (Revised 2009), Financial Instrument:Disclosures.

t. PSAK 57 (Revisi 2009) – Provisi, LiabilitasKontinjensi, dan Aset Kontinjensi.

t. SFAS 57 (Revised 2009), Provisions,Contingent Liabilities, and Contingent Assets.

u. PSAK 58 (Revisi 2009) – Aset Tidak Lancaryang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yangDihentikan.

u. SFAS 58 (Revised 2009), Non-Current AssetsHeld for Sale and Discontinued Operations.

Page 168: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

88

38. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSIKEUANGAN BARU (lanjutan)

38. NEW STATEMENTS OF FINANCIALACCOUNTING STANDARDS (continued)

Efektif diterapkan pada atau setelah1 Januari 2012

Effective beginning on or after January 1, 2012

a. ISAK 7 (Revisi 2009) – Konsolidasi EntitasBertujuan Khusus.

a. Interpretation of SFAS 7 (Revised 2009),Consolidation of Special Purpose Entities.

b. ISAK 9 (Revisi 2009) – Perubahan atasLiabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasidan Liabilitas Serupa.

b. Interpretation of SFAS 9 (Revised 2009),Changes in Existing Decommissioning,Restoration and Similar Liabilities.

c. ISAK 10 – Program Loyalitas Pelanggan. c. Interpretation of SFAS 10, Customer LoyaltyProgram.

d. ISAK 11 – Distribusi Aset Nonkas KepadaPemilik.

d. Interpretation of SFAS 11, Distribution of Non-Cash Assets to Owners.

e. ISAK 12 – Pengendalian Bersama Entitas:Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer.

e. Interpretation of SFAS 12, Jointly ControlledEntities: Non-Monetary Contributions byVenturers.

f. ISAK 13 – Lindung Nilai Investasi Neto dalamKegiatan Usaha Luar Negeri.

f. Interpretation of SFAS 13, Hedges of a NetInvestment in a Foreign Operation.

g. ISAK 14 – Aset Tak Berwujud – Biaya SitusWeb.

g. Interpretation of SFAS 14, Intangible Assets –Web Site Cost.

h. ISAK 15 – Batas Aset Imbalan Pasti,Persyaratan Pendanaan Minimum danInteraksinya.

h. Interpretation of SFAS 15, The Limit on aDefined Benefit Asset, Minimum FundingRequirements and their Interaction.

i. ISAK 16 – Perjanjian Konsesi Jasa. i. Interpretation of SFAS 16, Service ConcessionAgreement.

j. ISAK 17 – Laporan Keuangan Interim danPenurunan Nilai.

j. Interpretation of SFAS 17, Interim FinancialReporting and Impairment.

k. PSAK 34 (Revisi 2010) – Kontrak Konstruksi. k. SFAS 34 (Revised 2010), ConstructionsContracts.

l. PSAK 53 (Revisi 2010) – PembayaranBerbasis Saham.

l. SFAS 53 (Revised 2010), Share-BasedPayments.

m. PSAK 60 (Revisi 2010) – InstrumenKeuangan: Pengungkapan.

m. SFAS 60 (Revised 2010), FinancialInstruments: Disclosure.

n. PSAK 61 (Revisi 2009) – Akuntansi HibahPemerintah dan Pengungkapan BantuanPemerintah.

n. SFAS 61 (Revised 2009), Accounting forGovernment Grants and Disclosure ofGovernment Assistance.

o. PSAK 63 (Revisi 2009) – PelaporanKeuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi.

o. SFAS 63 (Revised 2009), Financial Reportingin Hyperinflationary Economy.

Bank sedang mengevaluasi dampak daripenerapan standar revisi tersebut dan belummenentukan dampaknya terhadap laporankeuangan.

The Bank is still evaluating and has not determinedthe effects of these standards in the financialstatements.

Page 169: Annual Report Bank Pundi 2010

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(d/h PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)Catatan atas Laporan Keuangan31 Desember 2010 dan 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk(Formerly PT Bank Eksekutif Internasional Tbk)

Notes to Financial StatementsDecember 31, 2010 and 2009

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

89

39. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 39. SUBSEQUENT EVENT

Perubahan susunan Komite Audit Changes in the composition of Audit Committee

Komite Audit Bank efektif 3 Januari 2011 adalahsebagai berikut:

The Bank’s Audit Committee effective January 3,2011 are as follows:

Ketua, merangkap anggota Lungguk Goeltom Chairman, concurrently memberAnggota Taufik Hakim Member

40. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN 40. APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS

Laporan keuangan telah disetujui Direksi untukditerbitkan tanggal 18 Maret 2011.

The financial statements were approved andauthorized for issue by the Directors onMarch 18, 2011.

**********

Page 170: Annual Report Bank Pundi 2010
Page 171: Annual Report Bank Pundi 2010

PT Bank Pundi Indonesia, TbkJl. R.S. Fatmawati No: 12Jakarta 12140

T 021 726-0123

F 021 726-7966

www.bankpundi.co.id