Anmal LI Blok 15a

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Anmal LI Blok 15a

    1/14

    Mengapa Mr. Y merasakan nyeri seperti terbakar?

    Iskemia/infark miokardium menyebabkan pasien merasa nyeri di bagian tengah sternum yang

    sering menyebar ke sisi medial lengan kiri, pangkal ataupun rahang. Nyeri diperkirakan

    disebabkan oleh penimbunan metabolit dan defisiensi oksigen, yang merangsang ujung-ujung

    saraf sensorik di miokardium.Serat-serat saraf aferen naik ke SS melalui !abang-!abang

    kardiak trunkus simpatikus dan masuk ke medulla spinalis melalui akar dorsalis lima saraf

    torakalis paling atas "#$-#%&. Nyeri jantung tidak dirasakan di jantung tetapi beralih ke

     bagian kulit "dermatom& yang dipersarafi oleh saraf spinalis "somatik& yang sesuai, karena itu,

    daerah kulit yang dipersarafi oleh lima saraf interkostalis teratas dan oleh saraf bra!hialis

    interkostal "#'& akan terkena. (i dalam SS tentunya terjadi sejumlah penyebaran impuls

    nyeri karena nyeri kadang-kadang terasa seperti terbakar di leher dan rahang.

    )pakah ada hubungan ri*ayat hipertensi Mr. Y dengan penyakit yang diderita Mr. Y?

    +ipertensi pada seseorang berusia lanjut seperti Mr. Y dapat mengakibatkan terjadinya

    sumbatan di arteri !oroner. +al ini terjadi ketika tumpukan plak di pembuluh darah

    "atheros!lerosis& rupture akibat tekanan darah yang tinggi sehingga menjadi thrombus,

    kemudian akan terba*a di aliran darah sampai akhirnya akan menyumbat pembuluh darah

    yang lebih ke!il, salah satunya adalah embuluh darah !oroner. enyumbatan itu pada

    akhirnya akan menyebabkan kematian jaringan pada bagian jantung yang pembuluh darahnya

    tersumbat sehingga terjadilah infark miokard.

    agaimana mekanisme abnormalitas dari hasil pemeriksaan fisik?

    Dyspnea

    + ↓   ↓ à perfusi ' ↓ di perifer à jaringan kekurangan ' à kemoreseptor ' di

     badan karotis à serabut aferen melaui ner0us glosofaringeus à pusat pengaturan pernafasan

    di medulla à mekanisme kompensasi à nafas !epat dan pendek.BP

    )therosklerosis thrombus à !urah jantung 1 à suplai oksigen ↓  kebutuhan myo!ardial

    metaboli! 1 akti0asi simpatis à  sekresi katekolamin à 1 frekuensi kontraksi jantung

    àhypertensi / 1 HR & PR 

    Is!hemik jantung suplai myo!ardial o2ygen 3  !ontra!tility 3  stroke 0olume 3

    3 brady!ardi.

    Warna Kulit (Pallor)

    4angguan kontrakti0itas 0entrikle jantung menurun  suplai myo!ardial o2ygen 3  

    3aliran darah tidak adekuat ke sirkulasi sistemik pallor/pu!at

  • 8/19/2019 Anmal LI Blok 15a

    2/14

    Diaphoresis

    erkeringat banyak lebih dari kadar normal pada pasien )S bisa terjadi karena ransangan

    area preoptik "dibagian anterio hipotalamus & yang mengaktifan sistem saraf autonom di

    medulla spinalis ke kulit seluruh tubuh melalui jaras saraf simpatis .

    Muffle Heart SoundMyo!ard infra!t è dinding nekrotik yang tipis pe!ah è perdarahan masif ke dalam kantong

     perikardium yang relatif tidak elastis dan tidak berkembangè  kantong perikardium terisi

    darah menekan jantung è saat auskultasi terdengar muffle heart sounds.Minimal basal Rales

    Infrak miokardiun menganggu fungsi miokardium karena menyebabkan menurunnya

    kekuatan kontraksi berkurangnya kemampuan 0entrikle kiri untuk mengosongkan diri dan

    0olume sekun!up aam berkurang sehingga 0olume sisa 0entrikle meningkat peningkatan

    tekanan jantung sebelah kiri dimana kenaikan ini akan disalurkan ke 0ena pulmonalis. ila

    tekanan hidrostatik dalam kapiler paru melebihi tekanan onkotik 0as!ular, maka akan terjadi

     proses transudasi ke dalam ruang interstesial. +al inilah yang menyebabkan pasa auskultasasi

    terdengar bunyi basal rales.

    )pa patofisiologi dari penyakit?

    S#5MI umumnya terjadi jika aliran darah koroner menurun se!ara mendadak setelah

    oklusi trombus pada plak arterosklerosik yang sudah ada sebelumnya. Stenosis arteri koroner 

     berat yang berkembang se!ara lambat biasanya tidak memi!u S#5MI karena berkembangnya

     banyak kolateral sepanjang *aktu. S#5MI terjadi jika trombus arteri koroner terjadi se!ara

    !epat pada lokasi injury 0askular, dimana injury ini di !etuskan oleh faktor-faktor seperti

    merokok,hipertensi dan akumulasi lipid.

    ada sebagian besar kasus, infark terjadi jika plak arterosklerosis mengalami fisur,

    ruptur atau ulserasi dan jika kondisi lokal atau sistemik memi!u trombogenesis, sehingga

    terjadi trombus mural pada lokasi ruptur yang mengakibatkan oklusi arteri koroner. enelitianhistologis menunjukkan plak koroner !enderung mengalami ruptur jika mempunyai fibrous

    !ap yang tipis dan inti kaya lipid "lipid ri!h !ore&. ada S#5MI gambaran patologis klasik 

    terdiri dari fibrin ri!h red trombus, yang diper!aya menjadi dasar sehingga S#5MI

    memberikan respon terhadap terapi trombolitik.

    Selanjutnya pada lokasi ruptur plak, berbagai agonis "kolagen, )(, efinefrin,

    serotonin& memi!u akti0asi trombosit, yang selanjutnya akan memproduksi dan melepaskan

    trombo2an )' "0asokontriktor lokal yang poten&. Selain akti0asi trombosit memi!u perubahan konformasi reseptor glikoprotein IIb/IIIa.

  • 8/19/2019 Anmal LI Blok 15a

    3/14

    Setelah mengalami kon0ersi fungsinya, reseptor mempunyai afinitas tinggi terhadap

    sekuen asam amino pada protein adhesi yang larut "integrin& seperti faktor 0on 6illebrand

    "067& dan fibrinogen, dimana keduanya adalah molekul multi0alen yang dapat mengikat '

     platelet yang berbeda se!ara simultan, menghasilkan ikatan silang platelets dan agregasi.

    8askade koagulasi di akti0asi oleh pajanan tissue fa!tor pada sel endotel yang rusak.

    7aktor 9II dan : di akti0asi, mengakibatkan kon0ersi protrombin menjadi trombin, yang

    kemudian mengkon0ersi fibrinogen menjadi fibrin. )rteri koroner yang terlibat kemudian

    akan mengalami oklusi oleh trombus yang terdiri agregat trombosit dan fibrin. ada kondisi

    yang jarang, S#5MI dapat juga disebabkan oleh emboli koroner, abnormalitas kongenital,

    spasme koroner dan berbagai penyakit inflamasi sistemik ")l*i, ';;//bksikmikpikkfki.net/file/do*nload/erkonsil';No';$$';#h';';$'';#tg

    ';Standar';8ompetensi';(okter';Indonesia';';';$'.pdf 

    5lektrokardiagram "584& adalah suatu alat pen!atat grafis akti0itas listrik 

     jantung. ada 584 terlihat bentuk gelombang khas yang disebut sebagai gelombang , @S

    dan #, sesuai dengan penyebaran eksitasi listrik dan pemulihannya melalui sistem hantarandan miokardium."$&

    http://bksikmikpikkfki.net/file/download/Perkonsil%20No%2011%20Th%202012%20Ttg%20Standar%20Kompetensi%20Dokter%20Indonesia%20%202012.pdfhttp://bksikmikpikkfki.net/file/download/Perkonsil%20No%2011%20Th%202012%20Ttg%20Standar%20Kompetensi%20Dokter%20Indonesia%20%202012.pdfhttp://bksikmikpikkfki.net/file/download/Perkonsil%20No%2011%20Th%202012%20Ttg%20Standar%20Kompetensi%20Dokter%20Indonesia%20%202012.pdfhttp://bksikmikpikkfki.net/file/download/Perkonsil%20No%2011%20Th%202012%20Ttg%20Standar%20Kompetensi%20Dokter%20Indonesia%20%202012.pdf

  • 8/19/2019 Anmal LI Blok 15a

    4/14

    5lektrokardiogram "54 atau 584& adalah tes non-in0asif yangdigunakan

    untuk men!erminkan kondisi jantung yang mendasarinyadengan mengukur akti0itas listrik 

     jantung. (engan posisi lead "listriksensing perangkat& pada tubuh di lokasi standar, informasi

    tentang kondisijantung yang dapat dipelajari dengan men!ari pola karakteristik pada584."'&

    5lektrokardiogram, 584 atau 54> Sebuah 584 adalah bagian penting dari e0aluasia*al pasien yang diduga memiliki masalah jantung yang terkait. 5lektroda lengket ke!il

    diterapkan ke dada pasien, lengan dan kaki. Namun, dengan beberapa sistem, elektroda dapat

    diterapkan untuk bahu dada, dan sisi dada bagian ba*ah, atau pinggul. 8abel digunakan

    untuk menghubungkan pasien dengan mesin 584. )nda akan diminta untuk tetap diam

    sementara pera*at atau teknisi !atatan 584. )kti0itas listrik yang di!iptakan oleh pasien

     jantung diproses oleh mesin 584 dan kemudian di!etak pada kertas grafik khusus. Ini

    kemudian ditafsirkan oleh dokter )nda. Ini membutuhkan *aktu beberapa menit untuk 

    menerapkan elektroda 584, dan satu menit untuk membuat rekaman yang sebenarnya.

    Kegunaan K!

    584 dapat memberikan data yang mendukung diagnosis dan pada beberapa kasus penting untuk penetalaksanaan pasien. 584 penting untuk diagnosis dan penatalaksanaan

    kelainan irama jantung. 584 membantu mendiagnosis penyebab nyeri dada, dan ketepatan

     penggunaan trombolisis pada infark miokard tergantung padanya. 584 dapat membantu

    mendiagnosis penyebab sesak nafas."A&

    8arena akti0itas listrik memi!u akti0itas mekanis, kelainan pola listrik biasanya disertai

    oleh kelainan akti0itas kontraktil jantung. 50aluais terhadap 584 dapat memberikan

    informasi yang berguna mengenai status jantung, termasuk ke!epatan denyut, irama dan

    kesehatan otot-ototnya.

    $.  8elainan 8e!epatan

  • 8/19/2019 Anmal LI Blok 15a

    5/14

    Barak antara dua kompleks @S yang berurutan di sebuah rekaman 584 dikalibrasikan ke

    ke!apatan jantung. 8e!epatan denyut jantung yang melebihi $;; denyut per menit dikenal

    sebagai takikardia"!epat&, sedangkan denyut yang lambat yang kurang dari

  • 8/19/2019 Anmal LI Blok 15a

    6/14

    dan 0entrikel analus 0ibrosus, rangsangan terhenti $/$; detik selanjutnya menuju ke arah apeks

    kordis dan ber!abang dua >

    a.  ars septalis dekstra melanjut ke arah )9 bundel di dalam pars mu!ularis septum

    inter0entrikulare menuju ke dinding depan depan 0entrikel kanan.

     b.  ars septalis sinistra berjalan di antara pars membrana!ea dan pars mu!ularis sampai di sisikiri septum inter0entrikularis menuju basis M. apilaris inferior 0entrikel kiri. Serabut-

    serabut pars septalis kemudian ber!abang-!abang menjadi serabut terminal "serabut purkinje&.

    A.  Seraburt penghubung #erminal

    Serabut penghubung terminal "serabut purkiunje& berupa anyaman yang berada pada

    endokardium menyebar pada kedua 0entrikel.

    Sifat$Sifat Sel #antung

    Sel-sel otot jantung mempunyai susunan ion yang berbeda antara ruang dalam sel

    "intraselular& dan ruang luar sel "ekstraseluler&. (ari ion-ion ini, yang terpenting ialah ion

     Natrium "NaC& dan ion 8alium "8 C&. 8adar 8 C intraselular sekitar =;; kali lebih tinggi dalam

    ruang ekstraselular daripada dalam ruang intraselular.

    Membran sel otot jantung ternyata lebih permiabel untuk ion negatif daripada ion NaC.

    (alam keadaan istirahat, karena perbedaan kadar ion-ion, potensial membran bagian dalam

    dan bagian luar tidak sama. Membran sel otot jantung saat istirahat berada pada keadaan

     polarisasi, dengan bagian luar berpotensial lebih positif dibandingkan dengan bagian dalam.

    Selisih potensial ini disebut sebagai potensial membran, uang dalam keadaan istirahat

     berkisar -D; m9. ila membran otot jantung dirangsang, sifat permeabel membran berubah

    sehingga ion NaC masuk ke dalam sel, yang menyebabkan potensial membran berubah dari

    -D; m9 menjadi C'; m9 "potensial diukur intraselular terhadap ekstraselular&. erubahan

     potensial membrab karena stimulus ini disebut depolarisasi. Setelah proses depolarisasi

    selesai, maka potensial membran kembali men!apai keadaan semula yang disebut sebagai

    repolarisasi."D&

  • 8/19/2019 Anmal LI Blok 15a

    7/14

      Potensial %"si

    ila kita mengukur potensial listrik yang terjadi dalam sel otot jantung dibandingkan

    dengan potensial di luar sel. ada saat sel mendapat stimulus, maka perubahan potensial yang

    terjadi sebagai fungsi dari *aktu, disebut potensial aksi. 8ur0a potensi aksi menunjukkankarakteristik yang khas dan dibagi menjadi A fase yaitu >

    -  7ase ;

    )*al potensi akhir yang berupa garis 0ertikal ke atas yang merupakan lonjakan potensial

    hingga men!apai C'; m9. Eonjakan potensial dalam daerah intraselular ini disebabkan oleh

    masuknyaion NaC dari luar ke dalam sel.

    -  7ase $

    Masa repolarisasi a*al yang pendek, dimana potensial kembali dari C'; m9 mendekati ;

    m9.-  7ase '

    7ase datar dimana potensial berkisar pada ; m9. (alam fase ini terjadi gerak masuk dari

    ion aCC untuk mengimbangkan gerak keluar ion 8 C

    -  7ase =

    Masa repolarisasi !epat dimana potensial kembali se!ara tajam pada tingkat a*al yaitu

    fase A

    '  Sadapan $ Sadapan K!

    $.  8etiga Sadapan )nggota ipolar 

    Istilah bipolar berarti bah*a elektrokardiogram yang direkam itu berasal dari dua

    elektroda yang terletak pada bagian jantung yang berbeda, dalam hal ini pada anggota badan.

    Badi, sebuah sadapan bukan merupakan kabel tunggal yang dihubungkan dari tubuh, tetapi

    merupakan gabungan dari dua kabel dan elektrodanyan untuk membentuk sebuah sirkuit

    yang menyeluruh antara tubuh dan elektrodiograf.

    a.  Sadapan I

  • 8/19/2019 Anmal LI Blok 15a

    8/14

    Se*aktu merekam sadapan anggota badan I, ujung negatif elektrokardigraf dihubungkan

    ke lengan kanan dan ujung positifnya pada lengan kiri.

     b.  Sadapan II

    Fntuk merekam sadapan anggota badan II, ujung negatif elektrokardiograf dihubungkan

    ke lengan kanan dan ujung positifnya pada tungkai kiri.!.  Sadapan III

     Fntuk merekam sadapan anggota badan III, ujung negatif kardiograf dihubungkan ke

    lengan kiri dan ujung positifnya dihubungkan pada tungkai kiri.

    '.  Sadapan (ada "Sadapan rekordial&

    iasanya dari dinding anterior dada dapat direkam enam ma!am sadapan dada yang

    standar satu per satu, keenam elektroda dada diletakkan berurutan pada enam titik seperti

    dalam diagram. Ma!am-ma!am rekaman tersebut dikenal sebagai sadapan 9 $, 9', 9=, 9A, 9%, -

    dan 9 Sejajar 9 Sejajar 9H pada kiri 0entrikel "jarang dipakai&

  • 8/19/2019 Anmal LI Blok 15a

    9/14

    =.  Sadapan )nggota adan Fnipolar yang (iperbesar 

    ada tipe perekaman ini, kedua anggota badan dihubungkan melalui tahanan listrik dengan ujung negatif ujung alatn elektrokardiograf, sedangkan anggota badan yang ketiga

    dihubungkan dengan ujung yang positif. ila ujung positif terletak pada tangan kanan, maka

    sadapan dikenal sebagai sadapan a9 dan bila pada lengan kiri, maka disebut sebagai

    sadapan a9E dan bila pada tungkai kiri maka disebut sebagai sadapan a97."$;&

    #iga ditambahkan antaran adalah sebagai berikut

    -  a9 > membagi dua bagian sisi dari segi tiga yang dari lengan tangan ke kaki kiri. Itu

    diarahkan ke arah ele!troda dari lengan tangan yang benar 

    -  a9E > kutup tunggal yang ditambahkan ini membagi dua bagian sisi dari segi tiga yang

    meninggalkan lengan tangan kanan ke kaki kiri. Itu diarahkan ke arah elektrode yang positif  pada lengan tangan

    -  ini adalah dibentuk oleh satu baris tegaklurus ke sisi dari segi tiga yang meluas dari lengan

    tangan kanan ke kaki kanan dan diarahkan mengarah ke ba*ah ke kaki kiri."$$&

    Sadapan ini mengukur perbedaan potensial listrik antara dua titik sehingga sadapan ini

     bersifat bipolar, dengan satu kutub negatif dan satu kutub positif."$&

    !'  Si"lus #antung dalam K!

    $.  4elombang

    Sesuai dengan depolarisasi atrium. angsangan normal untuk depolarisasi atrium berasal

    dari nodus sinus. Namun, besarnya arus listrik berhubungan dengan eksitasi nodus sinus

    terlalu ke!il untuk dapat terlihat pada 584. 4elombang dalam keadaan yang normal

     berbentuk melengkung dan arahnya ke atas pada kebanyakan hantaran. embesaran antrium

    dapat meningkatkan amplitudo atau lebar gelombang , serta mengubah bentuk gelombang .

    (isritmia jantung juga dapat mengubah konfigurasi gelombang . Misalnya, irama yang

     bersal dekat perbatasan )9 dapat menimbulkan in0ersi gelombang , karena arah depolarisasi

    atrium terbalik.

    '.  Inter0al  

  • 8/19/2019 Anmal LI Blok 15a

    10/14

    (iukur dari permukaan gelombang hingga a*al kompleks @S. (alam inter0al ini

    ter!akup juga penghantaran impuls melalui antrium dan hambatan impuls pada nodus )9.

    Inter0al normal adalah ;,$' sampai ;.'; detik. erpanjangan inter0a l yang abnormal

    menandai adanya gangguan hantaran impuls, yang disebut blok jantung tingkat pertama.

    =.  8ompleks @SMenggambarkan depolarisasi 0entrikel. )mplitudo gelombang ini besar karena banyak 

    massa otot yang harus dilalui oleh impuls listrik. Namun, impuls menyebar begitu !epat,

    normal lama kompleks @S adalah antara ;,;< dan ;,;$ detik. emanjangan penyebaran

    impuls melalui berkas !abang disebut sebagai blok berkas !abang akan menlebarkan

    kompleks 0entrikuler. Irama jantung abnormal dari 0entrikel seperti takikardia 0entrikel juga

    akan memperlebar dan mengubah bentuk kompleks @S oleh sebab jalur khusus yang

    memper!epat penyebaran impuls melaui 0entrikel di pintas. +ipertropi 0entrikel akan

    meningkatkan amplitudo kompleks @S karena penambahan massa otot jantung.

    epolarisasi atrium terjadi selama 0entrikel. #etapi besarnya kompleks @S tersebut akan

    menutupi gambaran pemulihan atrium yang ter!atatdi elektrokardiografi.

    A.  Segmen S#

    Inter0al ini terletak antara gelombang depolarisasi 0entrikel dan repolarisasi 0entrikel.

    #ahap a*al perubahan repolarisasi 0entriklel terjadi selama periode ini, tetapi perubaha ini

    terlalu lemah dan tidak tertangkap 584. enurunan abnormal segmen S# dikaitkan dengan

    iskemia miokardium sedangkan penigkatan segmen S# dikaitkan dengan infark. enggunaan

    digitalis akan menurungkan segmen S#.

    %.  4elombang Inter0al @#

    Inter0al ini diukur mulai dari a*al kompleks@S sampai akhir gelombang #, meliputu

    depolarisasi dan repolarisasi 0entrikel. Inter0al @# rata-rata adalah ;,=< sampai ;,AA detik 

    dan ber0ariasi sesuai dengan frekuensi jantung. Inter0al @# memanjang pada pemberian

    obat-obat anti disritmia seperti kunidin, prokainamid, setalol "betapa!e&, dan amidaron

    "!ordarone&."$&

    Gambar Siklus dalam EKG

    H'  Prinsip Membaa K!

    Fntuk memba!a 584 se!ara mudah dan tepat, sebaiknya setiap 584 diba!a mengikuti

    urutan petunjuk di ba*ah ini

    $.  Irama

    ertama-tama tentukan irama sinus atau bukan. )pabila setiap kompleks @S didahului

    oleh sebuah gelombang berarti irama sinus, kalau tidak, maka berarti bukan irama sinus.

    ukan irama sinus dapat berupa suatu aritmia yang mungkin fibrilasi, blok )9 derajat

    dua atau tiga, irama jungsional, takikardia 0entrikular, dan lain-lain.

    '.  Eaju @S "@S ate&

  • 8/19/2019 Anmal LI Blok 15a

    11/14

    ada irama sinus, laju @S normal berkisar antara

  • 8/19/2019 Anmal LI Blok 15a

    12/14

    4elombang F yang sangat tinggi "J gel. #& menunjukkan hipokalemi. 4elombang F yang

    terbalik menunjukkan iskemia miokard yang berat."G&

    '  Kelainan Komple"s pada Beberapa Penya"it'

    ada dasarnya bagi yang berpengalaman, tidaklah sulit membedakan antara kompleks584 normal dan yang ada kelainan. #etapi kadang-kadang ditemukan adanya gambaran

    584 yang tidak khas dan membingungkan kita. leh karena itu sebagai patokan, maka

     berikut ini disajikan kelainan kompleks -@S-# pada beberapa penyakit.

    $.  8elainan gelombang .

    8elainan penampilan "amplitudo, lamanya, bentuknya& gelombang pada irama dan

    ke!epatan yang normal. Misalnya mitrale yang ditandai dengan gelombang yang tinggi,

    lebar dan Knot !hedL pada sandapan I dan II > gelombang lebar dan bifasik pada 9I dan 9'.

    adanya hipertrofi atrium kiri terutama pada stenosis mitralis. Sedangkan pulmonale ditandai

    dengan adanya gelombang yang tinggi, run!ing pada sandapan II dan III, dan mungkin

    disertai gelombang tinggi dan bifasik pada sandapan 9I dan 9'. (itemukan pada

    korpulmonale dan penyakit jantung kogenital.

    8elainan penampilan, irama dan ke!epatan gelombang yang dapat berupa kelainan

    tunggal gelombang misalnya Katrial premature beatL yang bisa ditemukan pada penyakit

     jantung koroner "B8&, intoksikasi digitalis. Selain itu dapat ditemukan kelainan pada semua

    gelombang disertai kelainan bentuk dan iramanya misalnya fibrilasi atrium yang dapat

    disebabkan oleh penyakit jantung rematik "B&, pada infark miokard. 8elainan gelombang

    lainnya berupa tidak adanya suatu gelombang , kompleks @S-# timbul lebih !epat dari

     pada biasanya. Misalnya K )9 nodal premature beatL pada B8, intoksikasi digitalis,

    dimanabentuk kompleks @S normal, dan terdapat masa istirahat kompensatoir. 8elainan

    lain berupa ekstrasistole 0entrikel pada B8, intoksikasi digitalis.

    Seluruh gelombang tidak nampak, tetapi bentuk dan lamanya kompleks @S adalah

    normal. Misalnya irama nodal )9, takikardi nodal )9, atrial takikardi yang timbul akibat

    intoksikasi digitalis, infark miokard, penyakit jantung hipertensi "B+&. 4elombang

    seluruhnya tidak tampak dengan kelainan bentuk dan lamanya kompleks @S. Misalnya

    0entrikel takikardi, fibrilasi atrium yang dapat timbul pada B. enyakit jantung hipertensi

    "B+&.

    '.  8elainan inter0al - 

    -  Inter0al - panjang menunjukkan adanya keterlambatan atau blok 

    konduksi )9. Misalnya pada blok )9 tingkat I dimana tiap gelombang G diikuti - J ;,''

    detik yang bersifat tetap atau sementara, ditemukan pada miokarditis, intoksikasi digitalis,

    B8, idiopatik. ada)9 blok tingkat II yaitu gelombang dalam irama dan ke!epatan

    normal, tetapi tidak diikuti kompleks @S, dan seringkali disertai kelainan @S, S - # dan #.

    Inter0al - pada kompleks -@S-# mungkin normal atau memanjang, tetapi tetap

     jaraknya. lok jantung )-9' > $ atau = > $., berarti terdapat ' dan hanya $ @S atau

    =$@S. #ipe lain dari blok jantung ini ialah fenomena 6enkeba!h. ada blok jantung

    tingkat III atau blok jantung komplit irama dan ke!epatan gelombang normal, irama

  • 8/19/2019 Anmal LI Blok 15a

    13/14

    kompleks @S teratur tetapi lebih lambat "';-A; kali permenit& dari gelombang . jadi

    terdapat disosiasi komplit antara atriumdan 0entrikel.

    -  Inter0al - memendek yaitu kurang dari ;,$ detik dengan atau tanpa kelainan bentuk @S.

    (itemukan pada B8 intoksikasi digitalis, sindroma 66.

    =.  8elainan gelombang @.4elombang @ patologis yang lebar J $ mm atau J ;,A detik dan dalamnya J' mm "lebih

    $/= dari amplitudo @S pada sandapan yang sama& menunjukkan adanya miokard yang

    nekrosis. )danya gelombang @ di sandapan III dan a9 merupakan gambaran yang normal.

    A.  8elainan gelombang dan gelombang S.

    (engan membandingkan gelombang dan S disandapan I dan III yaitu gelombang S di I

    dan di III menunjukkan adanya Kright a2is de0iationL. 8elainan ini ditemukan pada

    hipertrofi 0entrikel kanan, stenosis mitral, penyakit jantung ba*aan, korpulmonale.

    Sedangkan gelombang di I dan S di III menunjukkan adanya K left a2is de0iati onL.

    8elainan ini ditemukan pada hipertrofi 0entrikel kiri "E9+&. iasanya dengan menjumlahkan

    0oltase "kriteria 0oltasi& dari gelombang S di 9$ dan di 9% atau S 9$ C 9< J =% mm atau

    gelombang J'G mm di 9% atau 9< menunjukkan adanya E9+.

    %.  8elainan kompleks @S

    -  ada blok !abang berkas +is dapat ditemukan adanya kompleks @S lebar dan atau

    Knot!hedL dengan gelombang dan inter0al - normal. (itemukan pada B8, B 

    "enyakit Bantung ematik&.

    -  8ompleks @S berfrek*ensi lambat dengan atau tanpa kelainan bentuk tetapi iramanya

    teratur yaitu pada sinus bradikardi, blok jantung '>$, =>$, blok komplit terutama pada B8,

    B, penyakit jantung ba*aan.

    -  8ompleks @S berfrek*ensi !epat dengan atau tanpa kelainan bentuk, yaitu pada sinus

    takikardi, atrial takikardi, nodal takikardi, fibrilasi atrium, takikardi 0entrikel. (itemukan

     pada B8 "enyakit Bantung 8oroner&, B+ "enyakit Bantung +ipertensi&, B "enyakit

    Bantung ematik&, infark miokard, intoksikasi digitalis.

    -  Irama @S tidak tetap.

    8adang-kadang kompleks @S timbul lebih !epat dari biasa, misalnya K )9 nodal premature

     beatL, K0entri!ular premature beatL. (itemukan pada B8 dan intoksikasi digitalis. Irama

    kompleks @S sama sekali tidak teratur yaitu pada fibrilasi atrium dimana sering ditemukan

     pada B+, B, infark miokard dan intoksikasi digitalis.

  • 8/19/2019 Anmal LI Blok 15a

    14/14

    inferior dapat diketahui dengan adanya ele0asi segmen S-# pada sandapan II, III, dan a97.

    Fntuk perikarditis biasanya tidak dapat dipastikan tempatnya dan akan tampak ele0asi di

    hampir semua sandapan. 5le0asi segmen S-# pada 9A ditemukan pada infark 0entrikel

    kanan

    G.  8elainan gelombang #.)danya kelainan gelombang # menunjukkan adanya kelainan pada 0entrikel. Fntuk itu

    dikemukakan beberapa patokan yaitu >

    -  )rahnya berla*anan dengan defleksi utama @S pada setiap sandapan.

    -  )mplitudo gelombang # J $ mm pada sandapan I atau II dengan gelombang menyolok.

    -  4elombang # terbalik dimana gelombang menyolok.

    -  Eebih tinggi daripada perekaman sebelumnya atau lebih tinggi H mm pada sandapan I,II, III.

    leh karena begitu banyak penyebab kelainan gelombang #, maka dalam

    menginterpretasi kelainan ini sebaiknya berhati-hati dan mempertimbangkan seluruh

    gambaran klinik. Suatu diagnosis khusus tidak dapat dibuat atas dasar perubahan -perubahan

    yang tidak khas. )danya gelombang # terbalik, simetris, run!ing, disertai segmen S-#

    kon0eks keatas, menandakan adanya iskemi miokard. 8adang-kadang gelombang # sangat

    tinggi pada insufisiensi koroner. ada keadaan dimana defleksi @S positif pada sandapan I,

    sedangkan gelombang # pada sandapan I terbalik atau lebih rendah dari gelombang # di

    sandapan III menunjukkan adanya insufisiensi koroner. 4elombang # yang tinggi dan tajam

     pada semua sandapan ke!uali a9 dan a9E menunjukkan adanya hiperkalemi. 4elombang #

    yang tinggi dan simentris dengan depresi segmen S-# menunjukkan adanya infark dinding

     posterior.

    H.  8elainan gelombang F.

    )danya gelombang F defleksi keatas lebih tinggi dari gelombang # pada sandapan yang

    sama terutama 9$-9A menunjukkan adanya hipokalemi.

    (afpus

    • Hampton, Jhon R. 2006. Dasar-dasar EKG. Jakarta. EGC

    • Sudoyo. 2009. Ilmu Penyakit Dalam Edisi V . Jakarta : Intrna !u"#$%h$n&

    •  Ir'an !ado. 20(0. Kegunaan EKG dan Cara Merekam

    EKGhttp:))***.$n'okpra*atan.+om)$n'ok%hatan)k&unaank&dan+aramrkamk&.htm#

    http://www.infokeperawatan.com/author/irfan-padoe/http://www.infokeperawatan.com/author/irfan-padoe/http://www.infokeperawatan.com/info-kesehatan/kegunaan-ekg-dan-cara-merekam-ekg.html%20diakses%2026/06/2011%20pukul%2019.30http://www.infokeperawatan.com/info-kesehatan/kegunaan-ekg-dan-cara-merekam-ekg.html%20diakses%2026/06/2011%20pukul%2019.30http://www.infokeperawatan.com/author/irfan-padoe/http://www.infokeperawatan.com/info-kesehatan/kegunaan-ekg-dan-cara-merekam-ekg.html%20diakses%2026/06/2011%20pukul%2019.30http://www.infokeperawatan.com/info-kesehatan/kegunaan-ekg-dan-cara-merekam-ekg.html%20diakses%2026/06/2011%20pukul%2019.30