7
Tabel 1. Perbedaan antara Taenia solium, Taenia saginata dan Taenia asiatica No . Keterangan Taenia solium [1] [4] Taenia saginata [1] [4] Taenia asiatica [5] 1 Inang definitif dan habitat Usus halus manusia Usus halus manusia Usus halus manusia 2 Inang antara Babi dan manusia Sapi (utama), kambing , domba Babi (utama), sapi 3 Nama tahap larva Cysticercus cellulosae Cysticercus bovis Cysticercus t.s. taiwanensis 4 Ukuran panjang x lebar (3-8)x 0,01 meter (4-15) x 0,01 meter 4-8 meter 5 Jumlah segmen 700-1000 1000-2000 712 6 Jumlah telur 30.000-50.000 di setiap segmen lebih dari 100.000 di setiap segmen Beberapa nematoda yang menjadi parasit pada manusia adalah [2] : Ascaris lumbricoides (cacing perut), penyebab penyakit ascariasis Ancylostoma duodenale (cacing tambang), banyak di daerah pertambangan Oxyuris vermicularis (cacing kremi), dapat melakukan autoinfeksi Wuchereria bancrofti (cacing rambut), penyebab penyakit kaki gajah Trichinella spiralis , penyebab penyakit trikhinosis Proses pembuatan mutiara Secara alami Di alam, mutiara terbentuk akibat adanya irritant yang masuk ke dalam mantel kerang mutiara. Fenomena adanya irritant ini sering juga ditafsirkan dengan masuknya pasir atau benda padat ke dalam mantel kemudian benda ini pada akan terbungkus nacre sehingga jadilah mutiara. Secara teoritis, Elisabeth Strack (secara mendalam terdapat dalam buku Pearls tahun 2006) mendeskripsikan terbentuknya mutiara

Animalia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

animalia

Citation preview

Page 1: Animalia

Tabel 1. Perbedaan antara Taenia solium, Taenia saginata dan Taenia asiatica

No. Keterangan Taenia solium [1][4] Taenia saginata [1][4] Taenia asiatica [5]

1Inang definitif dan habitat

Usus halus manusia Usus halus manusia Usus halus manusia

2 Inang antara Babi dan manusiaSapi (utama), kambing, domba

Babi (utama), sapi

3 Nama tahap larva Cysticercus cellulosae Cysticercus bovisCysticercus t.s. taiwanensis

4Ukuran panjang x lebar

(3-8)x 0,01 meter (4-15) x 0,01 meter 4-8 meter

5 Jumlah segmen 700-1000 1000-2000 712

6 Jumlah telur30.000-50.000 di setiap segmen

lebih dari 100.000 di setiap segmen

Beberapa nematoda yang menjadi parasit pada manusia adalah[2]:

Ascaris lumbricoides (cacing perut), penyebab penyakit ascariasis Ancylostoma duodenale (cacing tambang), banyak di daerah pertambangan Oxyuris vermicularis (cacing kremi), dapat melakukan autoinfeksi Wuchereria bancrofti (cacing rambut), penyebab penyakit kaki gajah Trichinella spiralis , penyebab penyakit trikhinosis

Proses pembuatan mutiara Secara alamiDi alam, mutiara terbentuk akibat adanya irritant yang masuk ke dalam mantel kerang mutiara. Fenomena adanya irritant ini sering juga ditafsirkan dengan masuknya pasir atau benda padat ke dalam mantel kemudian benda ini pada akan terbungkus nacre sehingga jadilah mutiara. Secara teoritis, Elisabeth Strack (secara mendalam terdapat dalam buku Pearls tahun 2006) mendeskripsikan terbentuknya mutiara alami terbagi atas dua bagian besar, terbentuk akibat irritant dan masuknya partikel padat dalam mantel moluska. Pada prinsipnya, mutiara terbentuk karena adanya bagian epithelium mantel yang masuk ke dalam rongga mantel tersebut. Bagian epithelium mantel ini bertugas mengeluarkan/mendeposisikan nacre pada bagian dalam cangkang kerang disamping membentuk keseluruhan cangkang. Teory irritant mengungkapkan bahwa pada suatu saat bagian ujung mantel sang kerang dimakan oleh ikan, hal ini dimungkinkan karena kerang akan membuka cangkang dan menjulurkan bagian mantelnya untuk menyerap makanan. Saat mantelnya putus, bagian remah eptiheliumpun masuk ke dalam rongga mantel. Teory irritant juga mengungkapkan bahwa bisa saja mutiara terbentuk akibat masuknya cacing yang biasanya menempati moluska pada masa perkembangannya kemudian berpindah ke organisme lain. Cacing ini merusak dan memasuki rongga mantel. Cacing ini tanpa sengaja membawa bagian epithelium yang ada di permukaan mantel bersamanya. Bila cacing mati dalam rongga mantel, maka cacing ini akan dibungkus oleh epithelium, membentuk kantung mutiara dan akhirnya terbentuklah mutiara. Kalaupun cacing itu bisa melepaskan diri, maka epithelium yang tinggal dalam rongga mantellah yang akan membentuk mutiara setelah sebelumnya membentuk kantung mutiara. Sementara teori yang kedua adalah masuknya partikel padat

Page 2: Animalia

ke dalam rongga mantel. Partikel padat bisa saja terperangkap di dalam tubuh kerang akibat dorongan air. Saat kerang ini tak bisa mengeluarkannya, partikel inipun bisa saja masuk ke rongga mantel. Saat dia masuk, epithelium juga ikut bersamanya. Epithelium ini akhirnya membungkus partikel padat sehingga terbentuklah kantung mutiara. Kantung mutiara ini akhirnya akan mendeposisikan nacre ke partikel padat tersebut. Namun demikian sejauh ini belum ada bukti ilmiah yang mendukung teori masuknya pasir ke dalam mantel kerang mutiara walaupun teori ini dipahami sejak lama. Dari beberapa mutiara alami yang dibedah, menunjukkan bahwa bagian inti mutiaranya bukanlah partikel padat.

Peranan echinodermata - peranan echinodermata dlm ekosistem: hewan ini adalah pemakan bangkai, sisa-sisa hewan, dan kotoran hewan laut lainnya. Oleh karena itu hewan ini sering disebut sebagai hewan pembersih laut/pantai.

VertebrataVertebrata adalah subfilum dari Chordata, mencakup semua hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari vertebra. Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata. Ke dalam vertebrata dapat dimasukkan semua jenis ikan (kecuali remang, belut jeung, "lintah laut", atau hagfish), amfibia, reptil, burung, serta hewan menyusui. Kecuali jenis-jenis ikan, vertebrata diketahui memiliki dua pasang tungkai.Vertebrata memiliki sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan massa, dan juga sistem saraf pusat yang biasanya terletak di dalam tulang belakang. Sistem respirasi menggunakan insang atau paru-paru.

1.Tipe Ascon merupakan tipe paling sederhana dan bentuknya seperti jambangan bunga .air yang masuk melalui pori atau ostium bergerak melewati saluran menuju rongga tubuh (spongiosol ).selanjutnya air keluar melalui oskulum ( lihat gambar a dibawan ini).contoh Leucosolenia.

2.Tipe Sikon merupakan tipe saluran air yang ostiumnya dihubungkan dengan saluran air yang bercabang –cabang ke rongga-rongga sel koanosit. selanjutnya ,air bergerak menuju ke spongiosol dan akhirnya keluar melalui oskulum. ( lihat gambar b dibawan ini) contoh Scypha.

3.Tipe Leukon merupakan tipe saluran air yang paling komplek air yang masuk melalui pori atau ostium menuju kerongga –rongga bulat yang saling berhubungan .air dari rongga mengalir menuju ke spongiosol dan akhirnya keluar melalui oskulum . ( lihat gambar a dibawan ini) contoh Spongila.

Organisme autotrof merupakan organisme yang dapat mengubah bahan anorganik menjadi organik (dapat membuat makanan sendiri) dengan bantuan energi seperti energi cahaya matahari dan kimia. Organisme autotrof dibedakan menjadi dua tipe.

a) Fotoautotrof adalah organisme yang dapat menggunakan sumber energi cahaya untuk mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik. Contohnya tumbuhan hijau, bakteri ungu, dan bakteri hijau. Proses fotosintesis pada bakteri dilakukan secara anaerobik dan tidak dihasilkan oksigen.

b) Kemoautotrof adalah organisme yang dapat memanfaatkan energi dari reaksi kimia untuk membuat makanan sendiri dari bahan organik. Contohnya bakteri besi, bakteri beleran, bakteri

Page 3: Animalia

nitrogen. Bakteri kemoautotrof menggunakan energi kimia dari oksidasi molekul organik untuk menyusun makanannya. Molekul organik yang dapat digunakan oleh bakteri kemoautotrof adalah senyawa nitrogen, belerang, dan besi, atau dari oksidasi gas hidrogen. Dalam prosesnya bakteri ini membutuhkan oksigen.

Hewan atau binatang atau margasatwa atau satwa saja adalah kelompok organisme yang diklasifikasikan dalam kerajaan Animalia atau Metazoa, adalah salah satu dari berbagai makhluk hidup yang terdapat di alam semesta

Tubuhnya tidak bisa bergerak secara dan melekat di dasar perairan (sesil). Kerangka tubuhnya kuat yang tersusun dari zat kapur, silikat, atau spongin. Mereka mempunyai daya regenerasi yang tinggi, artinya mampu menumbuhkan kembali bagian tubuh yang hilang (rusak). Sehingga, jika hewan ini dipotong menjadi empat bagian, maka akan terbentuk empat hewan porifera baru.Porifera yang telah dewasa tidak dapat berpindah tempat (sesil), hidupnya menempel pada batu atau benda lainya di dasar laut.Karena porifera yang bercirikan tidak dapat berpindah tempat, kadang porifera dianggap sebagai tumbuhan.

Jelaskan bagaimana hewan ini mencerna makanannya?coelenterata hidup dengan memakan hewan kecil , plankton dan partikel organik. caranya jentik nyamuk menempel pada tentakel dan mengenai sel knidoblas (racun) terus masuk kedalam mulut, kerongkongan pendek dan dan masuk kr rongga usus (gastrovaskuler) lalu sisa makanan dimuntahkan kembali melalui mulutnya

Pengulangan daur infeksi cacing kremi secara autoinfeksi, yaitu dilakukan oleh penderita sendiri. Cacing ini bertelur pada anus penderita dan menyebabkan rasa gatal. Jika penderita sering menggaruk pada bagian anus dan tidak menjaga kebersihan tangan, maka infeksi cacing kremi akan terjadi kembali (autoinfeksi)

a.Polip adalah bentuk kehidupan Coelentarata yang menempel pada tempat hidupnya. Tubuh berbentuk silindris, bagian proximal melekat dan bagian distal mempunyai mulut yang dikelilingi tentakel. Polip yang membentuk koloni memiliki beberapa macam bentuk (polimorfisme). Misalnya yang berbeda fungsinya yakni ada polip untuk pembiakan yang menghasilkan medusa (gonozoid) dan polip untuk makan yakni gastrozoid.b.Medusa adalah bentuk ubur-ubur seperti payung/parasut atau seperti lonceng yang dapat berenang bebas.Jadi, bedanya di :- Bentuk tubuh, dimana Medusa berbentuk seperti payung / parasut, dan Polip yang berbentuk silindris- Polip menempel di tempat yang tetap, Medusa dapat berenang bebas

Eksoskeleton terdiri dari lempengan-lempengan yang dihubungkan oleh ligamen yang fleksibel dan lunak.Eksoskeleton tidak dapat membesar mengikuti pertumbuhan tubuh.Oleh karena itu, tahap pertumbuhan Arthropoda selalu diikuti dengan pengelupasan eksoskeleton lama dan pembentukan eksoskeleton baru.Tahap pelepasan eksoskeleton disebut dengan molting atau ekdisis.Hewan yang biasanya melakukan ekdisis misalnya kepiting, udang, dan laba-laba.

Page 4: Animalia

Sebagian jenis paku purba (Psilophytinae) telah banyak yang punah. Sekarang ini hanya tinggal sedikit jenis paku purba yang masih ada. Anggota paku purba merupakan paku telanjang (tidak ada daun), Dikatakan paku telanjang karena tidak berdaun atau daunnya kecil, ada pula yang tidak berakar sejati. Kebanyakan hidup di zaman purba dalam bentuk fosil. Psilophytinae merupakan tumbuhan paku yang paling sederhana, dan memiliki batang yang beruas dan berbuku nyata. Pada batang tumbuh daun-daun kecil berbentuk sisik. Sporangium nya terletak di ketiak daun disebut sinangium. Tumbuhan paku purba yang masih hidup saat ini diperkirakan hanya tinggal 10 spesies sampai 13 spesies dari dua genus. Paku purba hidup di daerah tropis dan subtropis. Sporofit paku purba ada yang tidak memiliki akar sejati dan tidak memiliki daun sejati.

Beberapa faktor yang menyebabkan tumbuhan biji dapat hidup dengan baik di darat adalah:

1. memiliki kutikula (lapisan lilin) pada permukaan atas daun yang berfungsi untuk mengatasi penguapan yang terlalu besar2. memiliki stomata dengan sel-sel penjaga (guard cell) yang dapat membuka dan menutup untuk mengatur kadar air dan mengatur proses penguapan3. Alat perkembangbiakan (gamet) dilindungi oleh jaringan yang disebut gametangia, sehingga menghindari dari kerusakan mekanis dan chemis.4. memiliki buluh serbuk sari sebagai tempat jalannya sperma menuju sel telur.5. biji mengandung embrio dan makanan cadangan (endosperm)

Paku Peralihan >> menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama (isospora) tetapi sebagian jantan dan sebagian betina (heterospora), misalnya paku ekor kuda (Equisetum debile)

Ukuran dan bentuk tubuhPlatyhelminthes memiliki ukuran tubuh beragam, dari yang berukuran hampir microskopis hingga yang panjangnya 20 cm.Tubuh Platyhelminthes simetris bilateral dengan bentuk pipih.Diantara hewan simetris bilateral, Platyhelminthes memiliki tubuh yang paling sederhana.

Ukuran dan bentuk tubuhUkuran tubuh Nemathelminthes umunya mikroskopis, meskipun ada yang panjang nya sampai 1 meter.Individu betina berukuran lebih besar daripada individu jantan.Tubuh berbentuk bulat panjang atau seperti benang dengan ujung-ujung yang meruncing.

Ukuran dan bentuk tubuhAnnelida memiliki panjang tubuh sekitar 1 mm hingga 3 m.Contoh annelida yang panjangnya 3 m adalah cacing tanah Australia.Bentuk tubuhnya simetris bilateral dan bersegmen menyerupai cincin.

Page 5: Animalia

Daur Hidup

Cacing ini tidak mempunyai anus dan alat ekskresinya berupa sel api. Cacing ini bersifat hemaprodit, berkembang biak dengan cara pembuahan sendiri atau silang, jumlah telur yang dihasilkan sekitar 500.000 butir. Hati seekor domba dapat mengandung 200 ekor cacing atau lebih. [3] Karena jumlah telurnya sangat banyak, maka akan keluar dari tubuh ternak melalui saluran empedu atau usus bercampur kotoran. Jika ternak tersebut mengeluarkan kotoran, maka telurnya juga akan keluar, jika berada di tempat yang basah, maka akan menjadi larva bersilia yang disebut mirasidium. Larva tersebut akan berenang, apabila bertemu dengan siput Lymnea auricularis akan menempel pada mantel siput. Di dalam tubuh siput, silia sudah tidak berguna lagi dan berubah menjadi sporokista. Sporokista dapat menghasilkan larva lain secara partenogenesis yang disebut redia yang juga mengalami partenogensis membentuk serkaria. Setelah terbentuk serkaria, maka akan meninggalkan tubuh siput dan akan berenang sehingga dapat menempel pada rumput sekitar kolam/sawah. Apabila keadaan lingkungan tidak baik, misalnya kering maka kulitnya akan menebal dan akan berubah menjadi metaserkaria. Pada saat ternak makan rumput yang mengandung metaserkaria, maka sista akan menetas di usus ternak dan akan menerobos ke dalam hati ternak dan berkembang menjadi cacing muda, demikian seterusnya.