Upload
agus-ws
View
92
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kesehatan
Citation preview
angka NORMAL KESEHATAN
PEMERIKSAAAN medis,biasanya berbeda dengan permeriksaan dukun,haha..klo diperiksa sama dukun, butuh kembang,menyan,dan jampe-jampe. nah klo dokter, bisanya periksa darah, urin, hormon dan kepadatan tulang. Dari hasil pemeriksaan darah, dapat diketahui kadar kolesterol, gula dalam darah dan fungsi hati.Trus, bagaimana caranya mengetahui apa arti isi tes ini yang merupakan angka normal?
Hayo gimana,ada yang tau, ayo ngacung tangannya.... :)
Kolestrol dulu ya. oya,kolestrol ada yang namanya LDL dan HDL. klo LDL,lebih terkenal karena kejahatanyya, klo HDL itu kayak supermen,alias baik hati,rajin menabung dan tidak sombong LDL <159 : sehat,semakin kecil semakin baik 159 : batas normal tertinggi 160- 189 : tidak sehat, tanda-2 ada penyakit >190 : sangat tidak sehat,beresiko stroke dan jantung(waspadalah..waspadalah) HDL inget kan sebelumnya,HDL itu kayak superman,kolestrol yg baik hati <40 : tidak sehat >60 : sehat klo antara 40 dan 60 apa coba? yaa,,antara sehat dan tidak sehat TOTAL KOLESTROL Apaan tuh? jumlah total antara LDL dan HDL <200 : sehat 200-239 : hati-hati,penyakit siap2 menyerang >240 : tidak sehat TRIGLISERIDA(Tg) untuk mengetahui LEMAK yang kita konsumsi <150 : sehat 150-199 : hati hati men 200-499 : tidak sehat,batasi makanan berlemak tinggi >499 : sangat tidak sehat GULA DARAH klo mau cek gula darah,puasa duulu minimal 8 jam <110 mg/dl : sehat 110-125 : hati-hati, pradiabetes 126 : kena diabetes KADAR GULA TANPA PUASA tes gula kapan saja tanpa puasa <110 mg/dl : sehat 110-199 : hati-hati >200 : kena diabets
FUNGSI HATI SGOT 0 - 30 U/I Sehat > 30 Ada yang tidak beres pada hati Anda SGPT 0 - 45 U/I Sehat > 45 Ada yang tidak beres pada hati Anda ASAM URAT disebabkan berlebihnya zat purin Pria 3,7 - 7,6 mg/dl Wanita 2,5 - 6,0 mg/dl
Tekanan Darah Tekanan pada dinding arteri pada saat jantung sedang memompa darah. Yang biasa diukur adalah kondisi tekanan pada saat jantung berkontraksi (biasa disebut batas atas) dan pada saat jantung relaksasi (biasa disebut batas bawah). Tekanan darah yang tinggi dapat membahayakan karena dapat menyebabkan stroke dan penyakit lainnya. Tekanan darah yang tinggi ini sering disebut orang sebagai penyakit darah tinggi atau hipertensi. Rentang angka sehatnya adalah: Tekanan Darah Sistolik (angka pertama) Diastolik (angka kedua) Darah rendah atau hipotensi Di bawah 90 Di bawah 60 Normal 90 - 120 60 - 80 Pre-hipertensi 120 - 140 80 - 90 Darah tinggi(stadium 1) 140 - 160 90 - 100 Darah tinggi(stadium 2) Di atas 160 Di atas 100 Testoteron Hormon yang ternyata tidak hanya dihasilkan oleh pria, pada seorang wanita hormon ini tetap ada hanya saja dalam jumlah yang sedikit. Rentang angka sehatnya adalah: Jenis Kelamin Angka Sehat Pria 15 - 26,5 pg/mL Wanita 1,4 - 2,2 pg/mL TSH (Thyroid Stimulating Hormone) Untuk mengetahui apakah ada kelainan pada tiroid. Rentang angka sehatnya adalah antara 0,35 - 2,1 mU/L. PSA (Prostat Spesific Antigen) Merupakan hormon yang dihasilkan oleh pria pada glandula prostat. Bila berada pada rentang angka tidak sehat dapat berarti seorang pria mengalami pembesaran prostat atau kanker prostat. Angka sehatnya adalah antara 0 - 2,6 ng/ml. Tulang Pemeriksaan tulang memiliki tujuan untuk mencegah seseorang mengalami osteoporosis. Pemeriksaan ini disebut dengan densitometri atau DEXA scan. Range angka sehatnya adalah: Angka T-score Keterangan > -1 Sehat -1 sampai -2,5 Hati-hati, massa tulang Anda terlalu rendah sehingga rentan mengalami osteoporosis
Pemeriksaan Medis itu penting tidak sih? Dengan melakukan pemeriksaan medis (medical check up) secara rutin, Anda dapat mengetahui lebih awal konsisi tubuh Anda. Karena sudah terlebih dahulu mengetahui, Anda dapat segera melakukan perbaikan, misalnya dengan mengubah pola hidup dan makan/minum agar tetap berada dalam rentang angka yang sehat. --- sehat selalu----
Selasa, 01 Mei 2012
Batasan - Batasan Normal Pada Tubuh Manusia
1.Kadar asam urat normal pria 3,0 – 7mg Wanita 2,4 – 6mg 2.Kadar kolesterol normal manusia 160 – 200mg 3.Klasifikasi kadar LDL dalam sirkulasi darah : <100 = normal 100-129 = mendekati normal 130 – 159 = batas normal tertinggi >160-189 = sangat tinggi 4.Klasifikasi kadar HDL dalam sirkulasi darah : <40 = rendah >60 = tinggi 5.Kalsifikasi kadar kolesterol dalam sirkulasi darah : <200 = yang diperlukan tubuh 200 – 239 = batas normal tertinggi >240 = tinggi 6. Rentang normal untuk tingkat gula darah dipelihara oleh tubuh untuk kelancaran fungsi adalah pada 70-150 mg / dL Adapun nilai normal ketika puasa : Gula darah puasa (8 jam tidak makan) = 70 – 110 mg/dL Gula darah 2 jam PP (sesudah makan) = 100 – 140 mg/dL Gula darah acak = 70 - 125 mg/dL 7.Jumlah normal sel darah merah dalam tubuh 9 femtoliter/9 fL 8.Jumlah normal zat lain bernama platelet 150.000 – 400.000/mikrolet 9.Batas hidup eritrosit dalam darah 120 hari 10. CBF normal adalah sekitar 50 ml/100gram jaringan otak/menit. 11. Batas normal TD diastole sekitar 70-80 12. Pada anak2 tekanan darah normalnya 90/60 mmHg tekanan darah norml wanita adalah 110/80 dan pria 120/90 13. Tekanan darah normal 120 untuk sistolik dan 80 untuk diastolic 14. Nilai Leukosit Bayi baru lahir ( 9.000-30.000/uL) Anak < 2 tahun (6.200-17.000 u/L). 15.Trigliserida, Konsensus lipid < 150 mg/dl =Normal 150-199 mg/dl= Batas tinggi 200-499 mg/dl= Tinggi >500 mg/dl=Sangat Tinggi
16. Rasio Kolesterol Total/C.HDL, Berdasarkan Cardio risk index ratio (CRI): <3 = Low Risk 3-6 = Normal >6 = High Risk 17.Batas IMT ambang normal pada lk 20,1 – 25,0 Prp 18,7 – 23,8 Laboratorium Darah
Ukuran Satuan Nilai Rujukan
Eritrosit (sel darah merah) juta/µl 4,0 – 5,0 (P) 4,5 – 5,5 (L)
Hemoglobin (Hb) g/dL 12,0 – 14,0 (P) 13,0 – 16,0 (L)
Hematokrit % 40 – 50 (P) 45 – 55 (L)
Hitung Jenis
Basofil % 0,0 – 1,0
Eosinofil % 1,0 – 3,0
Batang1 % 2,0 – 6,0
Segmen1 % 50,0 – 70,0
Limfosit % 20,0 – 40,0
Monosit % 2,0 – 8,0
Laju endap darah (LED) mm/jam < 15 (P) < 10 (L)
Leukosit (sel darah putih) 103/µl 5,0 – 10,0
MCH/HER pg 27 – 31
MCHC/KHER g/dL 32 – 36
MCV/VER fl 80 – 96
Trombosit 103/µl 150 – 400
Fungsi Hati (LFT)
Ukuran Satuan Nilai Rujukan
ALT (SGPT) U/L < 23 (P) < 30 (L) < 41 U/I (IFCC)
AST (SGOT) U/L < 21 (P) < 25 (L) < 37 U/I (IFCC)
Alkalin fosfatase U/L 15 – 69 40 – 129 (IFCC)
GGT (Gamma GT) U/L 5 – 38 8 – 61 (Persyn&Szaz)
Bilirubin total mg/dL 0,25 – 1,0
Bilirubin langsung mg/dL 0,0 – 0,25
Protein total g/L 61 – 82
Albumin g/L 37 – 52 Fungsi Ginjal
Ukuran Satuan Nilai Rujukan
Kreatinin Darah U/L 60 – 150 (P) 70 – 160 (L)
Urea mg/dL 8 – 25
Natrium mmol/L 135 – 145
Klorida mmol/L 94 – 111
Kalium mmol/L 3,5 – 5,0 Profil Lipid
Ukuran Satuan Nilai Rujukan
Kolesterol total mg/dL 150 – 200
HDL LDL
mg/dL mg/dL
45 – 65 (P) 35 – 55 (L) < 100 (Direk)
Trigliserid mg/dL 120 – 190 Lain-lain
Ukuran Satuan Nilai Rujukan
Glukosa (darah, puasa) mg/dL 70 – 100
Amilase U/L 30 – 130
Asam Urat Waktu Protrombin Kontrol HBsAg Anti HAV Ig M Anti HCV
mg/dL - -
2,4 – 5,7 (P) 3,4 – 7,0 (W) 10,7 – 14,3 10,9 – 15,5 NEGATIF : < 1,0 S/CO atau < 1,0 COI (ECLIA) NEGATIF : < 1,0 COI POSITIF : >= 1,0 COI (EIA) NEGATIF : < 1,0 S/CO atau < 1,0 COI (EIA)
Pemeriksaan URINE (AIR KENCING) Glucose : Negatif Billirubin : Negatif Keton : < 5 mg/dl Berat Jenis : 1,001-1,035 pH : 4,6 – 8,0 Protein : < 30 mg/dl Urobilinogen : < 1,0 EU/dl Nitrit : Negatif Blood : Negatif Leukosit : Negatif Sedimen Sel epitel : Negatif Leukosit ; < 5 LPB Eritrosit ; < 5 LPB Silinder, Kristal dan Bakteri ; Negatif
Nilai Normal Laboratorium
9:37 PM nilai normal gula darah, Nilai Normal Laboratorium 1 comment Nilai Normal Laboratorium - Jika anda sudah memeriksakan laboratorium dan beberapa pemeriksaan anda, tentu anda ingin mengetahui apakah nilai lab anda normal, rendah atau tinggi. Berikut adalah beberapa pemeriksaan yang sering dilakukan dan standar nilai normal laboratorium yang berlaku.
Nilai Normal Gula Darah
Pria: Glukosa Puasa : 80 – 100 (mg/dl) Glukosa Post prandial : 100 - 120 (mg/dl) Glukosa Sewaktu : < 150 (mg/dl) Wanita: Glukosa Puasa : 80 – 100 (mg/dl) Glukosa Post prandial : 100 - 120 (mg/dl) Glukosa Sewaktu : < 150 (mg/dl)
Nilai Normal Asam Urat
Pria: Asam urat : 3.4 – 7.0 (mg/dl) Wanita: Asam urat : 2.4 – 5.7 (mg/dl)
Nilai Normal Kolesterol
Pria: Kolesterol total : < 200 (mg/dl) Trigliserida : < 150 (mg/dl) HDL – Kolesterol : > 55 (mg/dl) LDL – kolesterol : < 150 (mg/dl) Wanita: Kolesterol total : < 200 (mg/dl) Trigliserida : < 150 (mg/dl) HDL – Kolesterol : > 65 (mg/dl) LDL – kolesterol : < 150 (mg/dl)
Nilai Normal Leukosit
Pria: Leukosit : 4.000 – 11.000 (5.000 – 10.000) (/ul) Wanita: Leukosit : 5.000 – 10.000(/ul)
Nilai Normal Trombosit
Pria: Trombosit : 150.000 – 440.000 (150.000 – 400.000) (/ul) Wanita: Trombosit : 150.000 – 400.000(/ul)
Nilai Normal tekanan Darah
Optimal : 110/70 mmHg Normal: 120/80 mmHg
Nilai Normal Hemoglobin (Nilai Normal Hb)
Pria: Haemoglobin (Hb) : 13.5 – 17.5 (13 – 16) (g/dl) Wanita: Haemoglobin (Hb) : 12 – 15 (g/dl)
Nilai Normal eritrosit
Pria: Eritrosit : 4.5 – 5.9 (4.5 – 5.5) (juta/ul) Wanita: Eritrosit : 4 – 5 (juta/ul)
Nilai Normal Hematokrit
Pria: Hematokrit (Ht) : 41.0 – 53.0 (40 – 54) (%) Wanita : Hematokrit (Ht) : 36 – 47 (%)
Nilai Normal SGOT SGPT
Pria: SGOT : 5 – 40 (u/l) SGPT : 5 – 41 (u/l) Wanita: SGOT : 5 – 40 (u/l) SGPT : 5 – 41 (u/l)
Nilai Normal Albumin
Pria: Albumin : 3.8 – 5.0 (gr %) Wanita: Albumin : 3.8 – 5.0 (gr %)
Nilai Normal Bilirubin
Pria: Bilirubin total : 0.2 – 1 (mg %) Bilirubin direk : 0 – 0.2 (mg %) Bilirubin indirek : 0.2 – 0.8 (mg %) Wanita: Bilirubin total : 0.2 – 1 (mg %) Bilirubin direk : 0 – 0.2 (mg %) Bilirubin indirek : 0.2 – 0.8 (mg %)
Nilai Normal Kreatinin
Pria : Kreatinin : 0.5 – 1.5 (mg/dl) Wanita : Kreatinin : 0.5 – 1.5 (mg/dl)
Nilai Normal Ureum (Nilai Normal BUN)
Pria : Ureum : 15 – 40 (mg/dl) Wanita : Ureum : 15 – 40 (mg/dl)
Nilai Normal LED
Pria : Laju Endap Darah (LED) : 0 – 10 (mm/jam) Wanita : Laju Endap Darah (LED) : < 15 (mm/jam)
Nilai Normal AGD
Pria / wanita: pH 7,35-7,45 PaCO2 35-45 mmHg PaO2 80 -100 mmHg SaO2 95 % atau lebih HCO3- 22-26 mEq/L % Met Hb <2,0% % CO Hb <3,0 % Base Excess -2,0 s/d 2,0 mEq/L CaO2 16-22 ml O2/dL
Nilai Normal HbA1C
Orang normal : 4,0 – 6,0 % DM terkontrol baik : kurang dari 7% DM terkontrol lumayan : 7,0 – 8,0 % DM tidak terkontrol : > 8,0 %
Nilai Normal CD4
Pria / Wanita: 800 - 1050 (sel/mm3)
Nilai Normal GFR (Glomerular Filtration Rate)
Pria: 120 ± 25 ml/mnt Wanita : 95 ± 20 ml/mnt
Nilai Normal HbsAg
Pria : negatif Wanita: negatif
Nilai Normal PSA
Umur 40-49 tahun : 0-2,5 ng/ml Umur 50-59 tahun : 0-3,5 ng/ml Umur 60-69 tahun : 0-4,5 ng/ml Umur 70-79 tahun : 0-6,5 ng/ml.
Cara Membaca Hasil Laboratorium | Nilai Normal Hasil Laboratorium
HB (HEMOGLOBIN)
Hemoglobin adalah molekul di dalam eritrosit (sel darah merah) dan bertugas untuk mengangkut oksigen. Kualitas darah dan warna merah pada darah ditentukan oleh kadar Hemoglobin. Nilai normal Hb :
Wanita 12-16 gr/dL Pria 14-18 gr/dL Anak 10-16 gr/dL Bayi baru lahir 12-24gr/dL
Penurunan Hb terjadi pada penderita: anemia penyakit ginjal, dan pemberian cairan intra-vena (misalnya infus) yang berlebihan. Selain itu dapat pula disebabkan oleh obat-obatan tertentu seperti antibiotika, aspirin, antineoplastik (obat kanker), indometasin (obat antiradang).
Peningkatan Hb terjadi pada pasien dehidrasi, penyakit paru obstruktif menahun (COPD), gagal jantung kongestif, dan luka bakar. Obat yang dapat meningkatkan Hb yaitu metildopa (salah satu jenis obat darah tinggi) dan gentamicin (Obat untuk infeksi pada kulit
TROMBOSIT (PLATELET)
Trombosit adalah komponen sel darah yang berfungsi dalam proses menghentikan perdarahan dengan membentuk gumpalan.
Penurunan sampai di bawah 100.000 permikroliter (Mel) berpotensi terjadi perdarahan dan hambatan perm- bekuan darah. Jumlah normal pada tubuh manusia adalah 200.000-400.ooo/Mel darah. Biasanya dikaitkan dengan penyakit demam berdarah.
HEMATOKRIT (HMT)
Hematokrit menunjukkan persentase zat padat (kadar sel darah merah, dan Iain-Iain) dengan jumlah cairan darah. Semakin tinggi persentase HMT berarti konsentrasi darah makin kental. Hal ini terjadi karena adanya perembesan (kebocoran) cairan ke luar dari pembuluh darah sementara jumlah zat padat tetap, maka darah menjadi lebih kental.Diagnosa DBD (Demam Berdarah Dengue) diperkuat dengan nilai HMT > 20 %.
Nilai normal HMT :
Anak 33 -38% Pria dewasa 40 – 48 % Wanita dewasa 37 – 43 %
Penurunan HMT terjadi pada pasien yang mengalami kehilangan darah akut (kehilangan darah secara mendadak, misal pada kecelakaan), anemia, leukemia, gagalginjal kronik, mainutrisi, kekurangan vitamin B dan C, kehamilan, ulkuspeptikum (penyakit tukak lambung).
Peningkatan HMT terjadi pada dehidrasi, diare berat,eklampsia (komplikasi pada kehamilan), efek pembedahan, dan luka bakar, dan Iain-Iain.
LEUKOSIT (SEL DARAH PUTIH)
Leukosit adalah sel darah putih yang diproduksi oleh jaringan hemopoetik yang berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Nilai normal :
Bayi baru lahir 9000 -30.000 /mm3 Bayi/anak 9000 – 12.000/mm3 Dewasa 4000-10.000/mm3
Peningkatan jumlah leukosit (disebut Leukositosis) menunjukkan adanya proses infeksi atau radang akut,misalnya pneumonia (radang paru-paru), meningitis (radang selaput otak), apendiksitis (radang usus buntu), tuberculosis, tonsilitis, dan Iain-Iain. Selain itu juga dapat disebabkan oleh obat-obatan misalnya aspirin, prokainamid, alopurinol, antibiotika terutama ampicilin, eritromycin, kanamycin, streptomycin, dan Iain-Iain.
Penurunan jumlah Leukosit (disebut Leukopeni) dapat terjadi pada infeksi tertentu terutama virus, malaria, alkoholik, dan Iain-Iain. Selain itu juga dapat disebabkan obat-obatan, terutama asetaminofen (parasetamol),kemoterapi kanker, antidiabetika oral, antibiotika (penicillin, cephalosporin, kloramfenikol),
sulfonamide (obat anti infeksi terutama yang disebabkan oleh bakter). Hitung Jenis Leukosit (Diferential Count)
Hitung jenis leukosit adalah penghitungan jenis leukosit yang ada dalam darah berdasarkan proporsi (%) tiap jenis leukosit dari seluruh jumlah leukosit.
Hasil pemeriksaan ini dapat menggambarkan secara spesifik kejadian dan proses penyakit dalam tubuh, terutama penyakit infeksi. Tipe leukosit yang dihitung ada 5 yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit, dan limfosit. Salah satu jenis leukosit yang cukup besar, yaitu 2x besarnya eritrosit (se! darah merah), dan mampu bergerak aktif dalam pembuluh darah maupun di luar pembuluh darah. Neutrofil paling cepat bereaksi terhadap radang dan luka dibanding leukosit yang lain dan merupakan pertahanan selama fase infeksi akut.
Peningkatan jumlah neutrofil biasanya pada kasus infeksi akut, radang, kerusakan jaringan, apendiksitis akut (radang usus buntu), dan Iain-Iain.
Penurunan jumlah neutrofil terdapat pada infeksi virus, leukemia, anemia defisiensi besi, dan Iain-Iain.
EOSINOFIL
Eosinofil merupakan salah satu jenis leukosit yang terlibatdalam alergi dan infeksi (terutama parasit) dalam tubuh, dan jumlahnya 1 – 2% dari seluruh jumlah leukosit. Nilai normal dalam tubuh: 1 – 4%
Peningkatan eosinofil terdapat pada kejadian alergi, infeksi parasit, kankertulang, otak, testis, dan ovarium. Penurunan eosinofil terdapat pada kejadian shock, stres, dan luka bakar.
BASOFIL
Basofil adalah salah satu jenis leukosit yang jumlahnya 0,5 -1% dari seluruh jumlah leukosit, dan terlibat dalam reaksi alergi jangka panjang seperti asma, alergi kulit, dan lain-lain.Nilai normal dalam tubuh: o -1%
Peningkatan basofil terdapat pada proses inflamasi(radang), leukemia, dan fase penyembuhan infeksi.
Penurunan basofil terjadi pada penderita stres, reaksi hipersensitivitas (alergi), dan kehamilan
LIMPOSIT
Salah satu leukosit yang berperan dalam proses kekebalan dan pembentukan antibodi. Nilai normal: 20 – 35% dari seluruh leukosit.
Peningkatan limposit terdapat pada leukemia limpositik, infeksi virus, infeksi kronik, dan Iain-Iain.
Penurunan limposit terjadi pada penderita kanker, anemia aplastik, gagal ginjal, dan Iain-Iain.
MONOSIT
Monosit merupakan salah satu leukosit yang berinti besar dengan ukuran 2x lebih besar dari eritrosit sel darah merah), terbesar dalam sirkulasi darah dan diproduksi di jaringan limpatik. Nilai normal dalam tubuh: 2 – 8% dari jumlah seluruh leukosit.
Peningkatan monosit terdapat pada infeksi virus,parasit (misalnya cacing), kanker, dan Iain-Iain.
Penurunan monosit terdapat pada leukemia limposit dan anemia aplastik.
ERITROSIT
Sel darah merah atau eritrosit berasal dari Bahasa Yunani yaitu erythros berarti merah dan kytos yang berarti selubung. Eritrosit adalah jenis se) darah yang paling banyak dan berfungsi membawa oksigen ke jaringan tubuh. Sel darah merah aktif selama 120 hari sebelum akhirnya dihancurkan. Pada orang yang tinggal di dataran tinggi yang memiliki kadar oksigen rendah maka cenderung memiliki sel darah merah lebih banyak.
Nilai normal eritrosit :
Pria 4,6 – 6,2 jt/mm3 Wanita 4,2 – 5,4 jt/mm3
MASA PERDARAHAN
Pemeriksaan masa perdarahan ini ditujukan pada kadar trombosit, dilakukan dengan adanya indikasi (tanda-tanda) riwayat mudahnya perdarahan dalam keiuarga.
Nilai normal :
dengan Metode Ivy 3-7 menit dengan Metode Duke 1-3 menit
Waktu perdarahan memanjang terjadi pada penderita trombositopeni (rendahnya kadar trombosit hingga 50.000 mg/dl), ketidaknormalan fungsi trombosit, ketidaknormalan pembuluh darah, penyakit hati tingkat berat, anemia aplastik, kekurangan faktor pembekuan darah, dan leukemia. Selain itu perpanjangan waktu perdarahan juga dapat disebabkan oleh obat misalnya salisilat (obat kulit untuk anti jamur), obat antikoagulan warfarin (anti penggumpalan darah), dextran, dan Iain-Iain.
Masa Pembekuan
Merupakan pemeriksaan untuk melihat berapa lama diperlukan waktu untuk proses pembekuan darah. Hal ini untuk memonitor penggunaan antikoagulan oral (obat-obatan anti pembekuan darah). Jika masa pembekuan >2,5 kali nilai normal, maka potensial terjadi perdarahan.Normalnya darah membeku dalam 4 – 8 menit (Metode Lee White).
Penurunan masa pembekuan terjadi pada penyakit infark miokard (serangan jantung), emboli pulmonal (penyakit paru-paru), penggunaan pil KB, vitamin K, digitalis (obat jantung), diuretik (obat yang berfungsi mengeluarkan air, misal jika ada pembengkakan).
Perpanjangan masa pembekuan terjadi pada penderita penyakit hati, kekurangan faktor pembekuan darah, leukemia, gagal jantung kongestif.
LAJU ENDAP DARAH (LED)
LED untuk mengukur kecepatan endap eritrosit (sel darah merah) dan menggambarkan komposisi plasma serta perbandingannya antara eritrosit (sel darah merah) dan plasma. LED dapat digunakan sebagai sarana pemantauan keberhasilan terapi, perjalanan penyakit, terutama pada penyakit kronis seperti Arthritis Rheumatoid (rematik), dan TBC.
Peningkatan LED terjadi pada infeksi akut lokal atau sistemik (menyeluruh), trauma, kehamilan trimester II dan III, infeksi kronis, kanker, operasi, luka bakar.Penurunan LED terjadi pada gagal jantung kongestif, anemia sel sabit, kekurangan faktor pembekuan, dan angina pektoris (serangan jantung).Selain itu penurunan LED juga dapat disebabkan oleh penggunaan obat seperti aspirin, kortison, quinine, etambutol.
G6PD (GLUKOSA 6 PHOSFAT DEHIDROGENASE)
Merupakan pemeriksaan sejenis enzim dalam sel darah merah untuk melihat kerentanan seseorang terhadap anemia hemolitika. Kekurangan G6PD merupakan kelainan genetik terkait gen X yang dibawa kromosom wanita. Nilai normal dalam darah yaitu G6PD negatif
Penurunan G6PD terdapat pada anemia hemolitik, infeksi bakteri, infeksi virus, diabetes asidosis. Peningkatan G6PD dapat juga terjadi karena obat-obatan seperti aspirin, asam askorbat (vitamin C) vitamin K, asetanilid.
BMP (BONE MARROW PUNCTION)
Pemeriksaan mikroskopis sumsum tulang untuk menilai sifat dan aktivitas hemopoetiknya (pembentukan sel darah). Pemeriksaan ini biasanya dilakukan pada penderita yang dicurigai menderita leukemia.
Nilai normal rasio M-E (myeloid-eritrosit) atau perbandingan antara leukosit berinti dengan eritrosit berinti yaitu 3 :1 atau 4 :1
HEMOSIDERIN/FERITIN
Hemosiderin adalah cadangan zat besi dalam tubuh yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin. Pemeriksaan ini ditujukan untuk mengetahui ada tidaknya kekurangan zat besi dalam tubuh yang mengarah ke risiko menderita anemia.
PEMERIKSAAN ALKOHOL DALAM PLASMA
Pemeriksaan untuk mendeteksi adanya intoksikasi alkohol (keracunan alkohol) dan dilakukan untuk kepentingan medis dan hukum. Peningkatan alkohol darah melebihi 100 mg/dl tergolong dalam intoksikasi alkohol sedang berat dan dapat terjadi pada peminum alkohol kronis, sirosis hati, malnutrisi, kekurangan asam folat, pankreatitis akut (radang pankreas), gastritis (radang lambung), dan hipo-glikemia (rendahnya kadar gula dalam darah).
PEMERIKSAAN TOLERANSI LAKTOSA
Laktosa adalah gula sakarida yang banyak ditemukan dalam produk susu dan olahannya. Laktosa oleh enzim usus akan diubah menjadi glukosa dan galaktosa. Penumpukan laktosa dalam usus dapat terjadi karena kekurangan enzim laktase, sehingga menimbulkan diare, kejang abdomen (kejang perut), dan flatus (kentut) terus-menerus, hal ini disebut intoleransi laktosa. dalam jumlah besar kemudian diperiksa kadar gula darah . Apabila nilai glukosa darah sewaktu >20 mg/dl dari nilai gula darah puasa berarti laktosa diubah menjadi glukosa atau toleransi laktosa, dan apabila glukosa sewaktu <20 mg/dl dari kadar gula darah puasa, berarti terjadi intoleransi glukosa. Sebaiknya menghindari konsumsi produk susu. Hal ini dapat diatasi dengan sedikit demi sedikit membiasakan konsumsi produk susu.
Nilai normal :
dalam plasma < 0,5 mg/dl dalam urin 12-40 mg/dl
LDH (LAKTAT DEHIDROGENASE)
Merupakan salah satu enzim yang melepas hidrogen, dan tersebar luas pada jaringan terutama ginjal, rangka, hati, dan otot jantung.
Peningkatan LDH menandakan adanya kerusakan jaringan. LDH akan meningkat sampai puncaknya 24-48 jam setelah infark miokard (serangan jantung) dan tetap normal 1-3 minggu kemudian. Nilai normal: 80 – 240 U/L
SGoT (Serum Glutamik Oksoloasetik Transaminase)
Merupakan enzim transaminase, yang berada pada serum dan jaringan terutama hati dan jantung. Pelepasan SGOT yang tinggi dalam serum menunjukkan adanya kerusakan pada jaringan jantung dan hati.
Nilai normal :
Pria s.d.37 U/L Wanita s.d. 31 U/L
Pemeriksan ini bertujuan untuk mendeteksi adanya intoleransi laktosa dengan cara memberi minum laktosa Peningkatan SGOT <3x normal = terjadi karena radang otot jantung, sirosis hepatis, infark paru, dan Iain-lain.
Peningkatan SGOT 3-5X normal = terjadi karena sumbatan saluran empedu, gagal jantung kongestif, tumor hati, dan Iain-lain.
Peningkatan SGOT >5x normal = kerusakan sei-sel hati, infark miokard (serangan jantung), pankreatitis akut (radang pankreas), dan Iain-lain.
SGPT (Serum Glutamik Pyruvik Transaminase)
Merupakan enzim transaminase yang dalam keadaan normal berada dalam jaringan tubuh terutama hati. Peningkatan dalam serum darah menunjukkan adanya trauma atau kerusakan hati.
Nilai normal :
Pria sampai dengan 42 U/L Wanita sampai dengan 32 U/L
Peningkatan >20x normal terjadi pada hepatitis virus, hepatitis toksis. Peningkatan 3 – 10x normal terjadi pada infeksi mond nuklear, hepatitis kronik aktif, infark miokard (serangan jantung). Peningkatan 1 – 3X normal terjadi pada pankreatitis, sirosis empedu.
ASAM URAT Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin (bagian penting dari asam nukleat pada DNA dan RNA).Purin terdapat dalam makanan antara lain: daging, jeroan, kacang-kacangan, ragi, melinjo dan has il olahannya. Pergantian purin dalam tubuh berlangsung terus-menerus dan menghasilkan banyak asam urat walaupun tidak ada input makanan yang mengandung asam urat.
Asam urat sebagian besar diproduksi di hati dan diangkut ke ginjal. Asupan purin normal melalui makanan akan menghasilkan 0,5 -1 gr/hari. Peningkatan asam urat dalam serum dan urin bergantung pada fungsi ginjal, metabolisme purin, serta asupan dari makanan. Asam urat dalam urin akan membentuk kristal/batu dalam saluran kencing. Beberapa individu dengan kadar asam urat >8mg/dl sudah ada keluhan dan memerlukan pengobatan. Nilai normal :
Pria 3,4 – 8,5 mg/dl (darah) Wanita 2,8 – 7,3 mg/dl (darah) Anak 2,5 – 5,5 mg/dl (darah) Lansia 3,5 – 8,5 mg/dl (darah) Dewasa 250 – 750 mg/24 jam (urin)
Peningkatan kadar asam urat terjadi pada alkoholik, leukemia, penyebaran kanker, diabetes mellitus berat, gagal ginjal, gagal jantung kongestif, keracunan timah hitam, malnutrisi, latihan yang berat. Selain itu juga dapat disebabkan oleh obat-obatan misalnya asetaminofen, vitamin C,aspirin jangka panjang,diuretik.
Penurunan asam urat terjadi pada anemia kekurangan asam folat, luka bakar, kehamilan, dan Iain-Iain. Obat-obat yang dapat menurunkan asam urat adalah allopurinol, probenesid, dan Iain-Iain. Kreatinin
Merupakan produk akhir metabolisme kreatin otot dan kreatin fosfat (protein) diproduksi dalam hati. Ditemukan dalam otot rangka dan darah, dibuang melalui urin. Peningkatan dalam serum tidak dipengaruhi oleh asupan makanan dan cairan.
Nilai normal dalam darah :
Pria 0,6 – 1,3 mg/dl Wanita 0,5 – 0,9 mg/dl Anak 0,4 -1,2 mg/dl Bayi 0,7 -1,7 mg/dl Bayi baru lahir 0,8 -1,4 mg/dl
Peningkatan kreatinin dalam darah menunjukkan adanya penurunan fungsi ginjal dan penyusutan massa otot rangka. Hal ini dapat terjadi pada penderita gagal ginjal, kanker, konsumsi daging sapi tinggi, serangan jantung. Obat-obatan yang dapat meningkatkan kadar kreatinin nyaitu vitamin C, antibiotik golongan sefalosporin,aminoglikosid, dan Iain-Iain.
BUN (BLOOD UREA NITROGEN)
BUN adalah produk akhir dari metabolisme protein, dibuat oleh hati. Pada orang normal, ureum dikeluarkan melalui urin.
Nilai normal :
Dewasa 5-25 mg/dl Anak 5-20 mg/dl Bayi 5-15 mg/dl
Rasio nitrogen urea dan kreatinin = 12 :1 – 20 :1
Pemeriksaan Trigliserida
Merupakan senyawa asam lemak yang diproduksi dari karbohidrat dan disimpan dalam bentuk lemak hewani. Trigliserida ini merupakan penyebab utama penyakit penyumbatan arteri dibanding kolesterol.
Nilai normal :
Bayi 5-4o mg/dl Anak 10-135 mg/dl Dewasa muda s/dl50 mg/dl Tua (>50 tahun) s/d 190 mg/dl
Penurunan kadartrigliserid serum dapatterjadi karena malnutrisi protein, kongenital (kelainan sejak lahir). Obat-obatan yang dapat menurunkan trigliserida yaitu asam askorbat (vitamin C), metformin (obata anti diabetik oral).
Peningkatan kadar trigliserida terjadi pada hipertensi (penyakit darah tinggi), sumbatan pembuluh darah otak,diabetes mellitus tak terkontrol, diet tinggi karbohidrat, kehamilan. Dari golongan obat, yang dapat meningkatkan trigliserida yakni pil KB terutama estrogen.
HDL (High Density Lipoprotein)
Merupakan salah satu dari 3 komponen lipoprotein (kombinasi protein dan lemak), mengandung kadar protein tinggi, sedikit trigliserida dan fosfolipid, mempunyai sifat umum protein dan terdapat dalam plasma darah. HDL sering disebut juga lemak baik, yang dapat membantu mengurangi penimbunan plak pada pembuluh darah.
Nilai normal :
Pria >55 mg/dlWanita>65 mg/dl
Nilai yang berisiko terhadap Penyakit Jantung Koroner (PJK) yaitu
Risiko tinggi <35 mg/dl Risiko sedang35 – 45 mg/dlRisiko rendah >6o mg/dl
Peningkatan lipoprotein dapat dipengaruhi oleh obat aspirin, kontrasepsi, sulfonamide.
LDL (Low Density Lipoprotein)
Merupakan lipoprotein plasma yang mengandung sedikit trigliserida, fosfolipid sedang, protein sedang, dan kolesterol tinggi. LDL mempunyai peran utama sebagai pencetus terjadinya penyakit sumbatan pembuluh darah yang mengarah ke serangan jantung, stroke, dan Iain-Iain.
Nilai normal : <150 mg/dl
risiko ringgi terjadi jantung koroner >16o mg/dl risiko sedang terjadi jantung koroner130 -159 mg/dlrisiko rendah terjadi jantung koroner <130 mg/dl
VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
Merupakan lipoprotein plasma yang mengandung trigliserida, tinggi,fosfolipid,dan kolesterol sedang, sert a protein rendah. Tergolong lipoprotein yang punya andil besar dalam menyebabkan penyakit jantung koroner.
Albumin
Albumin adalah protein yang larut air, membentuk lebih dari 50% protein plasma, ditemukan hampir di setiap jaringan tubuh. Albumin diproduksi di hati, dan berfungsi untuk mempertahankan tekanan koloid osmotik darah sehingga tekanan cairan vaskular (cairan di dalam pembuluh darah) dapat dipertahankan.
Nilai normal :
Dewasa 3,8 – 5,1 gr/dlAnak 4,0 – 5,8 gr/dlBayi 4,4 – 5,4 gr/dlBayi baru lahir2,9 – 5,4 gr/dl
Penurunan albumin mengakibatkan keluarnya cairan vascular (cairan pembuluh darah) menuju jaringan sehingga terjadi oedema (bengkak). Penurunan albumin bisa juga disebabkan oleh :
1.Berkurangnya sintesis (produksi) karena malnutrisi, radang menahun, sindrom malabsorpsi, penyakit hati menahun, kelainan genetik.
2.Peningkatan ekskresi (pengeluaran), karena luka bakar luas, penyakit usus, nefrotik sindrom (penyakit ginjal).
NATRIUM (Na)
Natrium adaiah salah satu mineral yang banyak terdapat pada cairan elektrolit ekstraseluler (di luar sel), mempunyai efek menahan air, berfungsi untuk mempertahankan cairan dalam tubuh, mengaktifkan enzim, sebagai konduksi impuls saraf.
Nilai normal dalam serum :
Dewasa135-145 mEq/L Anak 135-145 mEq/L Bayi 134-150 mEq/L
Nilai normal dalam urin :
40 – 220 mEq/L/24 jam
Penurunan Na terjadi pada diare, muntah, cedera jaringan, bilas lambung, diet rendah garam, gagal ginjal, luka bakar, penggunaan obat diuretik (obat untuk darah tinggi yang fungsinya mengeluarkan air dalam tubuh).
Peningkatan Na terjadi pada pasien diare, gangguan jantung krohis, dehidrasi, asupan Na dari makanan tinggi,gagal hepatik (kegagalan fungsi hati), dan penggunaan obat antibiotika, obat batuk, obat golongan laksansia (obat pencahar).
Sumber garam Na yaitu: garam dapur, produk awetan (cornedbeef, ikan kaleng, terasi, dan Iain-Iain.), keju,/.buah ceri, saus tomat, acar, dan Iain-Iain.
KALIUM (K)
Kalium merupakan elektrolit tubuh yang terdapat pada cairan vaskuler (pembuluh darah), 90% dikeluankan melalui urin, rata-rata 40 mEq/L atau 25 -120 mEq/24 jam wa laupun masukan kalium rendah.
Nilai normal :
Dewasa3,5 – 5,0 mEq/L Anak 3,6 – 5,8 mEq/L Bayi 3,6 – 5,8 mEq/L
Peningkatan kalium (hiperkalemia) terjadi jika terdapat gangguan ginjal, penggunaan obat terutama golongan sefalosporin, histamine, epinefrin, dan Iain-Iain.
Penurunan kalium (hipokalemia) terjadi jika masukan kalium dari makanan rendah, pengeluaran lewat urin meningkat, diare, muntah, dehidrasi, luka pembedahan.
Makanan yang mengandung kalium yaitu buah-buahan, sari buah, kacang-kacangan, dan Iain-Iain.
KLORIDA (Cl)
Merupakan elektrolit bermuatan negatif, banyak terdapat pada cairan ekstraseluler (di luar sel), tidak berada dalam serum, berperan penting dalam keseimbangan cairan tubuh, keseimbangan asam-basa dalam tubuh. Klorida sebagian besar terikat dengan natrium membentuk NaCI (natrium klorida).
Nilai normal :
Dewasa 95-105 mEq/L Anak 98-110 mEq/L Bayi 95 -110 mEq/L Bayi baru lahir94-112 mEq/L
Penurunan klorida dapat terjadi pada penderita muntah, bilas lambung, diare, diet rendah garam, infeksi akut, luka bakar, terlalu banyak keringat, gagal jantung kronis, penggunaan obatThiazid, diuretik, dan Iain-lain.
Peningkatan klorida terjadi pada penderita dehidrasi,cedera kepala, peningkatan natrium, gangguan ginjal,penggunaan obat kortison, asetazolamid, dan Iain-Iain.
KALSIUM (Ca)
Merupakan elektrolit dalam serum, berperan dalam keseimbangan elektrolit, pencegahan tetani, dan dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi gangguan hormon tiroid dan paratiroid.
Nilai normal :
Dewasa 9-11 mg/dl (di serum) ; <150 mg/24 jam (di urin & diet rendah Ca) ; 200 – 300 mg/24 jam (di urin & diet tinggi Ca)
Anak 9 -11,5 mg/dl Bayi 10 -12 mg/dl Bayi baru lahir
7,4 -14 mg/dl.
Penurunan kalsium dapat terjadi pada kondisi malabsorpsi saluran cerna, kekurangan asupan kalsium dan vitamin D, gagal ginjal kronis, infeksi yang luas, luka bakar, radang pankreas, diare, pecandu alkohol, kehamilan. Selain itu penurunan kalsium juga dapat dipicu oleh penggunaan obat pencahar, obat maag, insulin, dan Iain-Iain.
Peningkatan kalsium terjadi karena adanya keganasan (kanker) pada tulang, paru, payudara, kandung kemih, dan ginjal. Selain itu, kelebihan vitamin D, adanya batu ginjal, olah raga berlebihan, dan Iain-Iain, juga dapat memacu peningkatan kadar kalsium dalam tubuh.
PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH Pemeriksaan terhadap kadar gula dalam darah vena pada saat pasien puasa 12 jam sebelum pemeriksaan (gula darah puasal nuchter) atau 2 jam setelah makan (gula darah post prandial).
Nilai normal gula darah puasa :
Dewasa 70 -110 mg/dlAnak 60-100 mg/dl Bayi baru lahir30-80 mg/dl
Tes Widal
Merupakan pemeriksaan untuk membantu menegakkan diagnosa thypus.Tes ini menggunakan antigen Salmonella jenis O (somat/k) dan H {flagel) untuk menentukan tinggi rendahnya titer antibodi. Titer antibodi pada penderita thypus akan meningkat pada minggu ke II. Kemudian titer antibodi O akan menurun setelah beberapa bulan, dan titer antibodi H akan menetap sampai beberapa tahun.
Jika titer antibodi 0 meningkat segera setelah adanya demam, menunjukkan adanya infeksi Salmonella strain O dan demikian pula untuk strain H.
PEMERIKSAAN TORCH
Pemeriksaan untuk identifikasi adanya virus Toksoplasma Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan herpes simplek pada ibu dan bayi baru lahir, melalui sampel darah ibu. Pemeriksaan ini perlu dilakukan jika ada riwayat sebelumnya atau dugaan infeksi kongen/tal (bawaan) pada bayi baru lahir yang ditandai dengan hasil pemeriksaan imunoglobulin G pada janin lebih tinggi dibanding pada ibu.
Toksoplasma gondii merupakan parasit yang hidup dalam usus hewan piaraan rumah terutama anjing dan kucing. Selain itu, diduga parasit ini juga terdapat pada tikus, merpati, ayam, sapi, kambing, dan kerbau, sehingga mudah menular pada manusia. Jika parasit ini menginfeksi ibu hamil, maka dapat menyebabkan infeksi pada Nilai normal pemeriksaan TORCH pada lgG ibu hamil dan janin adalah negatif.
POSTAT SPESIFIK ANTIGEN (PSA)
PSA adalah glikoprotein dari jaringan prostat yang meningkat jika terjadi hipertropi (pembesaran) dan meningkat lebih tinggi lagi pada penderita kanker prostat.
Pemeriksaan PSA pada pasien kanker prostat ini berfungsi untuk memonitor perkembangan sel kanker. Pemeriksaan ini lebih sensitif daripada fosfatase prostat, namun pemeriksaan kombinasi keduanya akan lebih akurat.
Nilai rujukan :
Tidak ada kelainan prostat0-4 ng/ml Pembesaran prostat jinak 4 -19 ng/ml Kanker prostat 10-20 ng/ml
PEMERIKSAAN REDUKSI
Pemeriksaan untuk mendeteksi adanya glukosa dalam urin dengan menggunakan reagen Benedict, Fehling, dan Iain-lain. Hasil dinyatakan dengan :
Negatif jika warna tetap (tidak ada glukosa) Positif 1 (+) jika warna hijau kekuningan dan keruh (terdapat 0,5 -1% glukosa) Positif 2 (++) jika warna kuning keruh (terdapat 1 -1,5% glukosa) Positif 3 (+++) jika warna jingga seperti lumpur keruh (terdapat 2 – 3,5% glukosa)Positif 4 (++++) jika warna merah keruh (terdapat > 3,5% glukosa)
Janin dan kecacatan fisik setelah lahir, dengan gejala retinitis, hydrocephalus, microcephalus, dan Iain-Iain.Reduksi (+) dalam unn menunjukkan adanya hiperglikemia (tingginya kadar gula dalam darah) di atas 170mg%, karena nilai ambang batas ginjal untuk absorpsi glukosa adalah 170 mg%. Jika hasii pemeriksaan reduksi (+) disertai hiperglikemia maka menandakan adanya penyakit Diabetes Mellitus.
ANALISA SPERMA
Merupakan pemeriksaan dengan bahan sperma untuk melihat jumlah, volume cairan, persentase sperma matang,pergerakan, dan Iain-Iain. Pemeriksaan ini berguna untuk menentukan penyebab kemandulan pada pria.
Nilai normal pada pria dewasa :
Jumlah 50-150 juta/ml Volume 1,5-5,0 ml Bentuk 75 % matang Mobilitas 60 % bergerak aktif
Penyimpangan dari niTai” normaf cff atas, Dfasanya terjadi pada pasien vasektomi, kemandulan, pengobatan kanker, dan pengobatan yang mengandung estrogen (hormon wanita).
Sumber Artikel : Aboutlabkes
UKURAN NORMAL TTV DLL
F rekuensi Pernafasan F rekuensi Pernafasan Normal •Bay i baru lahir 40 - 60 x/menit. •1 - 11 bulan 30x/menit •2 tahun 25x/menit •4 - 12 tahun 19 – 23x/menit •14 - 18 tahun 16 - 18x/menit •Dewasa 12 - 20x/menit •Lansia ( >65 tahun ) Jumlah respirasi meningkat bertahap Nadi 60 – 80 kali permenit untuk orang dewasa, 80 – 100 kali permenit untuk anak-anak, 100 – 140 kali permenit pada bayi. suhu * Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 36°C * Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 36 - 37,5°C * Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara 37,5 - 40°C * Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 40°C Tabel Kategori Tekanan Darah Tinggi pada Orang Dewasa (dalam mmHg, atau milimeter merkuri) :
Category Systolic (angka atas)
Diastolic (angka bawah)
Normal kurang dari 120 dan kurang dari 80 Prahipertensi 120–139 atau 80–89 Tekanan Darah Tinggi
Tahap 1 140–159 atau 90–99 Tahap 2 160 atau lebih atau 100 atau lebih Ukuran pentahapan diatas adalah untuk kebanyakan orang dewasa (umur 18 atau lebih) yang tidak memiliki penyakit serius.
Nilai Normal Tekanan Darah
Umur Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Neonate 2-6 tahun 7 tahun 8 tahun 9 tahun
10 tahun 11 tahun 12 tahun 13 tahun 14 tahun
75-105 80-110 85-120 90-120 90-120 95-130 95-135 95-135
100-140 105-140
45-75 50-80 50-80 55-85 55-85 60-85 60-85 60-85 60-90 65-90
kadar gula darah 2 jam setelah makan: (1) ≥ 200 mg/dl: diabetes (2) 140 ≤ x < 200 mg/dl: toleransi glukosa terganggu
(3) < 140 mg/dl: normal
kadar gula darah puasa: (1) ≥ 126 mg/dl: diabetes (2) 110 < x < 126 mg/dl: toleransi glukosa terganggu
(3) < 110 mg/dl: normal
Darah
Ukuran Satuan Nilai Rujukan
Eritrosit (sel darah merah)
juta/µl 4,0 – 5,0 (P) 4,5 – 5,5 (L)
Hemoglobin (Hb) g/dL 12,0 – 14,0 (P) 13,0 – 16,0 (L)
Hematokrit % 40 – 50 (P) 45 – 55 (L)
Hitung Jenis
Basofil % 0,0 – 1,0
Eosinofil % 1,0 – 3,0
Batang1 % 2,0 – 6,0
Segmen1 % 50,0 – 70,0
Limfosit % 20,0 – 40,0
Monosit % 2,0 – 8,0
Laju endap darah (LED)
mm/jam < 15 (P) < 10 (L)
Leukosit (sel darah putih)
103/µl 5,0 – 10,0
MCH/HER pg 27 – 31
MCHC/KHER g/dL 32 – 36
MCV/VER fl 80 – 96
Trombosit 103/µl 150 – 400
Catatan: 1. Batang dan segmen adalah jenis neutrofil. Kadang
kala dilaporkan persentase neutrofil saja, dengan nilai
rujukan 50,0–75,0 persen
Fungsi Hati (LFT)
Ukuran Satuan Nilai Rujukan
ALT (SGPT) U/L < 23 (P) < 30 (L)
AST (SGOT) U/L < 21 (P) < 25 (L)
Alkalin fosfatase U/L 15 – 69
GGT (Gamma GT) U/L 5 – 38
Bilirubin total mg/dL 0,25 – 1,0
Bilirubin langsung mg/dL 0,0 – 0,25
Protein total g/L 61 – 82
Albumin g/L 37 – 52
Fungsi Ginjal
Ukuran Satuan Nilai Rujukan
Kreatinin U/L 60 – 150 (P) 70 – 160 (L)
Urea mg/dL 8 – 25
Natrium mmol/L 135 – 145
Klorid mmol/L 94 – 111
Kalium mmol/L 3,5 – 5,0
Profil Lipid
Ukuran Satuan Nilai Rujukan
Kolesterol total mg/dL 150 – 200
HDL mg/dL 45 – 65 (P) 35 – 55 (L)
Trigliserid mg/dL 120 – 190
Lain
Ukuran Satuan Nilai Rujukan
Glukosa (darah, puasa)
mg/dL 70 – 100
Amilase U/L 30 – 130
Asam Urat mg/dL 2,4 – 5,7 (P) 3,4 – 7,0 (W)
NILAI NILAI BATAS NORMAL DARI TUBUH MANUSIA
1. BERAT BADAN
Untuk menentukan berat badan normal yaitu dengan mengetahui nilai BMI(body mass index
dengan rumus : BMI = berat (kg)/ tinggi 2 (m)
Klasifikasi BMI menurut WHO Menurut DepKes
sangat kurus < 16,00 sangat kurus < 17,0
kurus < 18,50 kurus 17,0-18,5
normal 18,50-24,99 normal 18,5-25,0
kegemukan > = 25,00 kegemukan >25,0-27,0
obesitas >= 30,00 obesitas > 27,0
2. TINGGI BADAN
pada anak balita menurut DepKes sesuai dg WHO
umur tinggi badan berat badan
lahir- 1 th 50,5-75,5 cm 3,4-4,9 kg
1-2 th 78,0 cm 10,6 kg
3-4 th 96,0 cm 14,5 kg
4 th 100,3 cm 16,5 kg
5 th 109,0 18,4 kg
3. NADI
Menurut DepKes Menurut Evelyn
umur nadi normal umur nadi normal
BBL 120-160x/mt < 1 bln 90-170x/mt
1-12 bln 80-120x/mt < 1 th 80-160x/mt
1-2 th 80-130x/mt 2 th 80-120x/mt
2-6 th 75-120x/mt 6 th 75-115x/mt
6-12 th 75-110x/mt 10 th 70-110x/mt
12th-dewasa 60-100x/mt 14 th 65-100x/mt
usila 60-70x/mt >14 th 60-100x/mt
4. SUHU
Menurut Depkes Menurut WHO
suhu normal : 36-37,5 oC suhu normal :37,2-37,5 oC/ 99-99,5 oF
Menurut Tamsuri A 2007 Menurut Evelyn
bayi 37,5 oC suhu normal : 36,11-37,22 oC
anak 36,7-37,0 oC
dewasa 36,4 oC
> 70 th 36,0 oC
5. TEKANAN DARAH
Menurut Depkes Menurut WHO
umur tekanan darah dewasa : sistolik < = 120 mmhg
1 bln 86/54 mmhg diastolik < = 80 mmhg
1 th 96/65 mmhg tekanan darah perbatasan
2 th 99/65 mmhg sistolik 121-129 mmhg
4 th 99/65 mmhg diastolik 81-84 mmhg
6 th 100/65 mmhg
8 th 105/60 mmhg
10 th 110/60 mmhg
12 th 115/60 mmhg
15-20 th 90/60-120/80 mmhg
> 30 th 110/70-140/90 mmhg
6. RESPIRASI
Menurut DepKes Menurut Evelyn
umur respirasi normal umur respirasi
bayi 30-60x/mt BBL 30-40x/mt
anak 20-30x/ mt 1 th 30x/mt
remaja 15-24x/mt 2-5 th 24x/mt
dewasa 16-20x/mt dewasa 10-20x/mt
7. HAEMOGLOBIN/HB
menurut DepKes Menurut WHO
pra sekolah : 11 g/dl 6 bln-5 th :11 g/dl
sekolah :12 g/dl 5-11 th :11,5 g/dl
Laki2 dewasa : 13 g/dl :13 g/dl 12-14 th : 12 g/dl
wanita dewasa :12 g/dl wanita dewasa:12 g/dl
wanita hamil : 11 g/dl Laki2 dewasa : 13 g/dl
8. ERITROSIT
Wanita :4-5 juta/mikroliter
laki laki :5-6 juta/mikroliter
9. LEUKOSIT
BBL :9000-30.000/UL limfosit :12-50% basofil :0-3%
anak :9000-12.000/UL monosit :15% neutrofil bersegmen:34-75%
dewasa :4000-10.000/UL eosinofil :0-5% neutrofil pita :0,8%
10. HEMATOKRIT
anak :33-38%
wanita dewasa: 40-50 % : 36-44 %
laki2 dewasa : 50-50 %
11. TROMBOSIT
150.000-400.000/UL
12..GLUKOSA DARAH
sewaktu puasa
80-40 mg/dl BBL :30-80 mg/dl anak :60-100 mg/dl
dewasa :70-110 mg/dl
13. HDL (high density lipoprotein)
wanita : > 65 mg/dl
Laki laki :> 55 mg/dl
14. LDL (low density lipoprotein)
normal :< 100 mg/dl
15. REDUKSI/GLUKOSA URINE
negatif :warna tetap
positif 1 :hijau kekuningan
positif 2 :kuning keruh
positif 3 :jingga
positif 4 :merah bata
16. ALBUMIN
BBL :2,9-5,4 gr/dl
bayi :4,4-5,4 gr/dl
anak :4,0-5,8 gr/dl
dewasa :3,8-5,1 gr/dl
17. NATRIUM
nilai normal dalam serum nilai normal dalam urine
bayi :134-150 mEq/L 40-220 mEq/L/24 jam
anak :135-145 mEq/L
dewasa :135-145 mEq/L
18. KALIUM
bayi :3,6-5,8 mEq/L
anak :3,6-5,8 mEq/L
dewasa :3,5-5,0 mEq/L
19. KLORIDA
BBL :94-112 mEq/L
bayi :95-110 mEq/L
anak :98-110 mEq/L
dewasa :95-105 mEq/L
20.KALSIUM
BBL :7,4-14 mg/dl
bayi :10-12 mg/dl
anak :9-11,5 mg/dl
dewasa :9-11 mg/dl
21. LED
metode Westergreen metode Wintrobe
laki laki :0-15 mm/jam laki laki :0-9 mm/jam
wanita :0-20 mm/jam wanita :0-15 mm/jam
22. ANALISA SPERMA UREUM KREATININ
normal pada pria dewasa Laki - laki : 95 -137 ml/ mt
jumlah : 50-150 juta/ml Wanita : 88 - 128 ml/mt
volume:1,5-5,0 ml
bentuk :75 % matang
mobilitas :60 % bergerak aktif WIDAL
Nilai titer widal : o dan 1/160
23. PSA (prostat spesifik antigen)
0-4 mg/ml :tidak ada kelainan
4-19 mg/ml :pembesaran prostat jinak
10-20mmg/ml :kanker prostat
NILAI NORMAL ASAM URAT
Laki-laki :3,4 - 7,0 mg/dl
Wanita : 2,4 - 6,0 MG/dl
NILAI NORMAL TOTAL KOLESTEROL
200 - 239 mg/ dl
SGOT
0 - 42 ul
SGPT
0 - 48 ul
BILIRUBIN
Direct bilirubin :0 - 0,3 mg/dl
Total bilirubin : 0,3 - 1,9 mg/dl
KONDISI GULA DARAH