10
MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN PIELONEFRITIS Dosen Pembimbing : Sri Hananto Ponco, S.Kep.,Ns. Disusun oleh : Kelompok 01 1. Abrianto Putra Husada (12.02.01.1050) 2. Anggraini (12.02.01.1071) 3. Nur Laela (12.02.01.1085) 4. Zuliati (12.02.01.1096)

angin

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ak

Citation preview

MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN PIELONEFRITIS

Dosen Pembimbing :Sri Hananto Ponco, S.Kep.,Ns.

Disusun oleh :

Kelompok 011. Abrianto Putra Husada

(12.02.01.1050)

2. Anggraini

(12.02.01.1071)

3. Nur Laela

(12.02.01.1085)

4. Zuliati

(12.02.01.1096)

S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

MUHAMMADIYAH LAMONGAN

TAHUN AJARAN 2014

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

KELOMPOK 09 :

Menyatakan bahwa makalah yang berjudul: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Orchitis adalah bukan makalah orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi akademis.

Lamongan, Oktober 2014

Yang menyatakan

KELOMPOK 09

LEMBAR PENGESAHANMakalah dengan judul ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ORCHITIS yang disusun oleh :

KELOMPOK 09 :

1. Dyah Ratna Sari

(12.02.01.1061)

2. Imam Syahroni

(12.02.01.1071)

3. Nur Laela

(12.02.01.1085)

4. Siti Widaryanti

(12.02.01.1096)

Telah disetujui dan disahkan oleh dosen pembimbing mata kuliah keperawatan Sistem Perkemihan I, Stikes Muhammadiyah Lamongan pada tanggal Oktober 2014Lamongan, Oktober 2014

Mengetahui,

Dosen Pembimbing,

Sri Hananto Ponco, S.kep,Ns.

KATA P ENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas segala kebesarannya dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul Pielonefritis .

Dalam penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu, terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan karena kemampuannya penulis semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak - pihak yang terkait.

Dalam menyusun makalah ini penulis banyak mendapat bimbingan serta motivasi dari beberapa pihak, oleh karenanya kami mengucapkan Alhamdulillah dan terima kasih kepada:

1. Bapak Budi Utomo,Amd,Kep,M,Kes, selaku ketua Stikes Muhammadiyah Lamongan.

2. Arifal Aris S.Kep,Ns M.Kes, selaku ketua prodi S1 KEPERAWATAN STIKES Muhammadiyah Lamongan.

3. Sri Hananto Ponco, S.Kep,Ns. sebagai dosen pembimbing.

4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis membuka diri untuk menerima berbagai masukan dan kritikan dari semua pihak.Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca khususnya.

Lamongan, Oktober 2014

Penulis,DAFTAR ISIHalaman Juduli

Surat PernyataaniiLembar Pengesahaniii

Kata Pengantar iv

Daftar isi v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang 1

1.2 Rumusan masalah 21.3 Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN2.1 Definisi3

2.2 Klasifikasi42.3 Etiologi62.4 Manifestasi klinis7

2.5 Patofisiologi8

2.6 Pathway9

2.7 Pencegahan10

2.8 Penatalaksanaan10

2.9 Komplikasi 11

BAB III KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN12BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan 25

4.2 Saran-saran 26

DAFTAR PUSTAKA 27BAB I

PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Infeksi Traktus Urinarius (UTI) sering terjadi dan menyerang manusia tanpa memandang usia, terutama perempuan. UTI bertanggung jawab atas sekitar tujuh juta kunjungan pasien kepada dokter setiap tahunnya di Amerika Serikat (Stamm,1998). Secara mikro biologi UTI dinyatakan ada jika terdapat bakteriuria bermakna (ditemukan mikroorganisme patogen 105 ml pada urin pancaran tengah yang dikumpulkan pada cara yang benar). Abnormalitas dapat hanya berkolonisasi bakteri dari urine (bakteriuria asimtomatik) atau bakteriuria dapat disertai infeksi simtomatikndari struktur-struktur traktus urinarius/ UTI umumnya dibagi dalam dua sub kategori besar: UTI bagian bawah (uretritis,sistitis, prostatitis) dan UTI bagian atas (pielonefritis akut). Sistitis akut (infeksi vesika urinaria) dan pielonefritis akut ( infeksi pelvis dan interstisium ginjal) adalah infeksi yang paling berperan dalam menimbulkan morbilitas tetapi jarang berakhir sebagai gagal ginjal progresif.

Pielonefritis merupakan infeksi piala pada ginjal, tubulus dan jaringan interstisial dari salah satu atau kedua ginjal. Bakteri mencapai kandung kemih melalui uretra dan naik ke ginjal. Meskipun ginjal menerima 20% sampai 25% curah jantung, bakteri jarang yang mencapai ginjal melalui aliran darah; kasus penyebaran secara hematogen kurang dari 3%.

Pielonefritis sering sebagai akibat dari refluks ureterivesikal, dimana katup uretevesikal yang tidak kompeten meynyebabkan urine mengalir balik (refluks) ke dalam ureter. Obstruksi traktus urinarius ( yang meningkatkan kerentanan ginjal terhadap infeksi), tumor kandung kemih, striktur, hiperplasia prostatik benigna, dan batu urinarius merupakan penyebab yang lain. Pielonefritis dapat akut dan kronis.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulisan mengambil rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa definisi dari Pielonefritis ?

2. Apa saja klasifikasi dari Pielonefritis ?

3. Apa etiologi dari Pielonefritis?

4. Apa saja manifestasi klinis Pielonefritis?

5. Bagaimana patofisiologi Pielonefritis ?

6. Bagaimana pathway Pielonefritis ?

7. Bagaimana pencegahan Pielonefritis ?

8. Bagaimana penatalaksanaan Pielonefritis ?

9. Apa saja komplikasi dari Pielonefritis ?

10. Bagaimana proses keperawatan pada pasien Pielonefritis?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui definisi dari Pielonefritis

2. Untuk mengetahui klasifikasi dari Pielonefritis

3. Untuk mengetahui etiologi dari Pielonefritis

4. Untuk mengetahui manifestasi klinis dari Pielonefritis

5. Untuk mengetahui bagaimana patofisiologi Pielonefritis

6. Untuk mengetahui bagaimana pathway Pielonefritis

7. Untuk mengetahui bagaimana pencegahan Pielonefritis

8. Untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan Pielonefritis

9. Untuk mengetahui apa saja komplikasi Pielonefritis

10. Untuk mengetahui bagaimana Asuhan Keperawatan Pielonefritis

Imam Syahroni

(12.02.01.1071)

Nur Laela

(12.02.01.1085)

Siti Widaryanti

(12.02.01.1096)

Dyah Ratna Sari

(12.02.01.1061)

6