121
i ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR EFEKTIVITAS KERJA BAGIAN PRODUKSI Studi kasus pada PT. Menara Kartika Buana di Surakarta SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen (menguntungkan) Disusun oleh : Vivi Andy Fajar Ady Chandra NIM : 022214157 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

i

ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK

MENGUKUR EFEKTIVITAS KERJA BAGIAN PRODUKSI

Studi kasus pada PT. Menara Kartika Buana di Surakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

(menguntungkan)

Disusun oleh :

Vivi Andy Fajar Ady Chandra

NIM : 022214157

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

ii

SKRIPSI

ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK

MENGUKUR EFEKTIVITAS KERJA BAGIAN PRODUKSI

Studi kasus pada PT. Menara Kartika Buana di Surakarta

Oleh:

Vivi Andy Fajar Ady C

022214157

Telah disetujui oleh :

Pembimbing I

Drs. Aloysius Triwanggono, MS Tanggal, 23 Januari 2007

Pembimbing II

Dra. Diah Utari BR, MSi Tanggal, 24 Januari 2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

℘ Mula-mula, kita membentuk kebiasaan kita; lama kelamaan, kebiasaan kitalah yang

membentuk kita.

℘ Permasalahan bukan sesuatu untuk dihindari, melainkan untuk dihadapi karena

dapat menguji seberapa tangguh manusia dalam memperjuangkan hidupnya.

℘ Give your smile for all the people but give your love just for one person.

Karya ini kupersembahkan bagi semua yang telah mendukungku.

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas karunia-Nya

Ibuku yang tercinta dan terkasih

Adikku Ocha

Kekasihku Brigitta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat

karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar

pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 02 Februari 2007

Penulis,

Vivi Andy Fajar Ady Chandra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

vi

ABSTRAK

ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR EFEKTIVITAS KERJA BAGIAN PRODUKSI

(Studi kasus pada PT Menara Kartika Buana di Surakarta)

Vivi Andy Fajar Ady Chandra Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2007

Penelitian ini dilakukan pada bagian produksi di PT. Menara Kartika Buana, Surakarta yang bertujuan untuk mengetahui tepat tidaknya anggaran biaya produksi pada divisi rokok PT Menara Kartika Buana tahun 2005 dan untuk mengetahui faktor-faktor efektivitas kerja apa saja yang mempengaruhi ketepatan anggaran produksi pada divisi rokok PT Menara Kartika Buana tahun 2005. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi laporan keuangan dan wawancara pada manajer produksi dan supervisor. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui anggaran biaya produksi pada divisi rokok PT. Menara Kartika Buana 2005 adalah dengan cara mencatat data anggaran dan realisasi biaya produksi tahun 2005. Kemudian dilakukan analisis selisih biaya dan signifikansi selisih tersebut. Untuk mengetahui faktor-faktor efektivitas kerja apa saja yang mempengaruhi ketepatan anggaran biaya produksi pada divisi rokok PT Menara Kartika Buana tahun 2005 mengunakan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagi berikut. Anggaran biaya produksi yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik pada rokok PT. Menara Kartika Buana tetap. Faktor-faktor efektivitas kerja mempengaruhi ketepatan anggaran produksi PT. Menara Kartika Buana yang meliputi: biaya kualitas bahan baku, biay tenaga kerja langsung, pemeliharaan mesin, kecelakan kerja, dan putaran kerja karyawan telah diatur dengan baik oleh perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

vii

ABSTRACT

PRODUCTION BUDGET AS A TOOL TO ASSESS WORK EFfECTIVENESS OF THE PRODUCTION DEPARTMENT

( A Case Study to PT Menara Kartika Buana in Surakarta)

Vivi Andy Fajar Ady Chandra Sanata Dharma University

Yogyakarta 2007

This research is conducted at the production department of PT. Menara Kartika Buana, Surakarta with the purposes to know the appropriateness of the budget of the production cost, and to know the factor influencing production budget accuracy to the cigarette division of PT. Menara Kartika Buana in 2005. The research is case study. The data are the financial report and the department’s information obtained from the interviews with production manager and supervisors. The data analysis technique to assess the budget is by comparing the budgeted cost and realized production cost in 2005. Then the difference between these factors is analyzed. To know the work effectiveness factors in contributing to the production budget accuracy, a qualitative analysis is employed. Results show that the budget for the production cost consisting of raw materials, labor cost and overhead costs are already appropriate. Work effectiveness contributing to the production budget accuracy which consist of : raw materials cost, labor cost, machine breeding, work accident, and work rolling have been set well by the company.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah

melimpahkan anugerah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR

EFEKTIVITAS KERJA BAGIAN PRODUKSI, Studi kasus pada PT. Menara Kartika Buana

di Surakarta.

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Selain itu untuk menetapkan ilmu yang telah diterima penulis selama duduk

dibangku perkuliahan.

Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari banyaknya

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dalam bentuk bimbingan, pemberian data-

data, doa serta dorongan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh kerena itu,

pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Drs. Gregorius Hendro Porwanto, M.Si selaku Kepala Jurusan Program

Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Drs. Aloysius Triwanggono, MS selaku Dosen pembimbing I yang telah

membimbing, menuntun, dam mendorong penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

ix

4. Ibu Dra. Diah Utari BR. M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah

meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan petunjuk yang sangat

berguna bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Antonius A Djatmiko, SE terima kasih karena telah meluangkan waktunya

untuk membantu pengumpulan data dan obrolannya sehingga penulis diajak putar-

putar di Perusahaan PT. Menara Kartika Buana untuk mencari data.

6. Pimpinan PT. Menara Kartika Buana Surakarta yang telah memberikan ijin bagi

penulis untuk melakukan penelitian di perusahaan ini.

7. Semua pihak-pihak yang secara langsung membantu penulis memperoleh data,

baik melalui wawancara atau melihat secara langsung proses yang terjadi. Terima

kasih karena bersedia meluangkan waktunya, untuk Bapak Ronny Hadi, SE

(bagian Personalia), Bapak Budi Joelianto (Manajer Produksi) dan Bapak Joko

Satpodo A.Md (Supervisor).

8. Thomas Prasetiyo Nugroho. A.Md terima kasih yang telah meluangkan waktu

dan tempat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Keluarga yang telah memberikan semangat, perhatian, bantuan, harapan serta doa

kepada penulis, baik selama masa kuliah maupun dalam penyusunan hingga

terselesainya skripsi ini.

10. Kekasihku Brigitta Erlita Tri Anggadewi. Terima kasih untuk waktu, perhatian,

cinta, dorongan, teman Sharing yang baik dan dukungan serta doanya. Kamu

semakin mewarnai hidupku, dan membuat aku menjadi berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

x

11. Yandi, Rie-rie, Yulita, Mendez, Agus dan Yanu yang telah mau meluangkan

waktu diajak bertukar pendapat dan teman-teman Manajemen ’02 terima kasih

umtuk semua pengalaman yang telah dilalui bersama.

12. Semua pihak dan teman-teman yang telah mendukung terlaksananya penulisan ini,

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena adanya

keterbatasan dalam diri penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan, kritik, saran, dan

sumbangan dari pembaca atas skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat menambah pengetahuan dan cara

berpikir para pembaca.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………………………………………………….......... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………… iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………………………….. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………… ……. v

ABSTRAK…………………………………………………………….......... vi

ABSTRACT…………………………………………………………............ vii

KATA PENGANTAR……………………………………………………… viii

DAFTAR ISI……………………………………………………………….. xi

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL………………………………….......... xiv

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….. 1

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah……………………………………………........... 3

C. Batasan Masalah…………………………………………………….. 3

D. Tujuan Penelitian……………………………………………………. 4

E. Manfaat Penelitian…………………………………………………… 4

F. Sistematika Penulisan……………………………………………….. 5

BAB II LANDASAN TEORI………………………………………............. 6

A. Pengertian Perencanaan……………………………………………… 6

B. Pengertian Pengendalian……………………………………………. 7

C. Pengendalian Produksi……………………………………………… 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

xii

D. Pengertian Anggaran…………………………………………........... 8

E. Fungsi Pengawasan……………………………………….………… 9

F. Manfaat Penganggaran……………………………………………… 9

G. Anggaran Biaya produksi……………………………………………. 11

H. Analisis Selisih Biaya Produksi…………………...………………… 13

I. Efektivitas dan Kinerja ….…………………………………..……… 18

BAB III METODE PENELITIAN………………………………….……… 22

A. Jenis Penelitian………………………………………………............ 22

B. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………….………… 22

C. Subyek dan Obyek Penelitian……………………………...……….. 22

D. Variabel Penelitian………………………………………...………… 23

E. Teknik Pengumpulan Data………………………….....……………. 23

F. Data Penelitian……………………..………………...……………… 24

G. Populasi dan Sampel ………………..………………………………. 25

H. Teknik Analisis Data………………………………………………… 25

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN………………………… . 32

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan…………………………..………….. 32

B. Struktur Organisasi Perusahaan Dan Pembagian Tugas…................ 33

C. Tujuan Perusahaan………………………………………….............. 38

D. Produksi……………………………………………………............... 38

E. Personalia……………………………………………………..…….. 42

F. Pemasaran…………………………………………………...………. 43

G. Bagian Quality Control……………………………………………. 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

xiii

BAB V ANALISIS DAT A DAN PEMBAHASAN……………………….. 46

A. Analisis Masalah Pertama………………………………................... 46

B. Analisis Masalah Kedua…………………………………………….. 80

C. Pembahasan………………………………………………………… 90

BAB VI PENUTUP……………………………………………..………….. 92

A. Kesimpulan……………………………………………..…………. 92

B. Keterbatasan……………………………………………………….. 93

C. Saran……………………………………………………………….. 94

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………......... 97

LAMPIRAN………………………………………………………………… 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

xiv

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

Halaman

Gambar IV. 1 Struktur Organisasi………………………………………………….. 35

Table V.1 Anggaran dan Realisasi Biaya Bahan Baku Tembakau…………........ 47

Tabel V. 2 Anggaran dan Realisasi Biaya Bahan Baku Cengkeh………………... 48

Tabel V. 3 Anggaran dan Realisasi Biaya Bahan Baku Saos…...……………….. 49

Tabel V. 4 Anggaran dan Realisasi Biaya Bahan Baku Puta Cukai….………….. 50

Tabel V. 5 Anggaran dan Realisasi Biaya Bahan Baku Bahan Pembungkus…….. 51

Tabel V. 6 Anggaran dan Realisasi Biaya Bahan Baku Filter……………………. 52

Tabel V. 7 Anggaran dan Realisasi Biaya Tenaga Kerja Langsung………………. 53

Tabel V. 8 Anggaran Fleksibel dan Perhitungan Tarif Standar BOP .……………. 54

Tabel V. 9 Realisasi Biaya Overhead Pabrik……………………………………… 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan

atau laba. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus mampu berusaha bersaing

dengan perusahaan yang lain. Dalam kehidupan organisasi seorang pemimpin memainkan

peranan yang sangat penting dalam usaha pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh

perusahaan guna mencapai tujuan dari perusahaan. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha

pada umumnya, maka banyak perusahaan-perusahaan yang berkembang menjadi perusahaan

yang lebih besar. Sehubungan dengan perkembangan tersebut, maka kegiatan-kegiatan yang

ada didalam suatu perusahaan menjadi lebih bertambah banyak, baik dari kegiatan atau

volume kegiatan yang dilaksanakan, oleh karena itu perusahaan harus melakukan perencanaan

dan pengendalian kegiatan perusahaan.

Dengan demikian maka perencanaan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan dalam

perusahaan tersebut harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan secara bertahap. Untuk itu

pihak perusahaan harus senantiasa membuat perencanaan terhadap masa depan

perusahaannya. Perencanaan adalah memilih alternatif-alternatif yang mungkin dilaksanakan

dengan mempertimbangkan tujuan-tujuan perusahaan dan sumber-sumber ekonomi yang

dimiliki perusahaan.

Agar pelaksanaan perencanaan dan pengendalian dapat terlaksana dengan baik, maka

yang diperlukan oleh manajemen adalah menyusun suatu langkah yang dituangkan dalam

anggaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

2

Peranan anggaran sebagai alat bantu manajemen perusahaan untuk menyusun

perencanaan, koordinasi, dan pengendalian kegiatan perusahaan. Anggaran merupakan alat

kendali untuk mengukur kinerja sehingga kinerja dimasa yang akan datang dapat diperbaiki,

pada awal periode anggaran merupakan rencana dan pada akhir periode dapat digunakan

sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12)

Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah terjadi perbedaan (selisih)

antara keduanya dan jika terjadi perbedaan akan dapat dilakukan suatu analisis biaya produksi

yang meliputi selisih biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik.

Selain itu perusahaan juga mempertimbangkan kinerja perusahaan karena perusahaan

ingin dapat mencapai hasil yang optimal. Keberhasilan organisasi untuk mencapai tujuan dan

sasaran serta kemampuan dalam menghadapi tantangan baik yang bersifat internal maupun

eksternal sangat ditentukan oleh kemampuan untuk mengelola sumber daya manusia yang

setepat-tepatnya.

Hasil kerja dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu dengan

wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka mencapai tujuan organisasi

bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan norma dan etika sesuai

dengan tujuan yang diinginkan oleh perusahaan agar dapat mencapai efektivitas kerja.

Analisis ini digunakan sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja dalam perusahan.

Berdasarkan uraian diatas dan melihat pentingnya penyusunan anggaran sebagai alat

pengendalian biaya produksi maka penulis mengambil judul “ANGGARAN BIAYA

PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR EFEKTIVITAS KERJA BAGIAN

PRODUKSI” Studi kasus pada PT. Menara Kartika Buana di Surakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

3

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah tersebut maka penulis dapat merumuskan masalah

sebagai berikut :

1. Apakah anggaran biaya produksi pada divisi rokok PT. Menara Kartika Buana

tahun 2005 sudah tepat ?

2. Faktor-faktor efektivitas kerja apa saja yang mempengaruhi ketepatan anggaran

produksi pada divisi rokok PT. Menara Kartika Buana tahun 2005 ?

C. Batasan Masalah

Agar dapat memberikan penganalisisan yang lebih terfokus maka penulis memberikan

batasan masalah sebagai berikut :

1. Data yang digunakan adalah data anggaran dan realisasi biaya bahan baku,

biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik pada PT. Menara Kartika

Buana tahun 2005.

2. Fokus dari penelitian ini pada produk rokok pada PT. Menara Kartika Buana

pada tahun 2005.

3. Dalam Efektivitas kerja data yang digunakan adalah biaya kualitas bahan baku,

biaya tenaga kerja, pemeliharaan mesin, kecelakaan kerja, putaran kerja

karyawan dan ketidakhadiran pada divisi rokok PT. Menara Kartika Buana

tahun 2005.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

4

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah anggaran biaya produksi pada divisi rokok PT.

Menara Kartika Buana tahun 2005 sudah tepat ?

2. Untuk mengetahui faktor-faktor efektivitas kerja apa saja yang mempengaruhi

ketepatan anggaran produksi pada divisi rokok PT. Menara Kartika Buana

tahun 2005 ?

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diperoleh sehubungan dengan penelitian ini adalah :

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan penting atau bahan

pertimbangan bagi pemimpin perusahaan dalam menyusun anggaran produksi

serta menentukan keputusan dalam melakukan pengembangan dan perbaikan

organisasi dan efektivitas kerja.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Dapat menambah bahan bacaan bagi pihak-pihak yang membutuhkan dan

menambah referensi kepustakaan Universitas mengenai anggaran produksi

sebagai alat untuk mengukur efektivitas kerja bagian produksi.

3. Bagi Penulis

Sebagai pengetahuan, pengembangan dan menerapan teori-teori yang diperoleh

selama kuliah ke dalam praktek yang sesungguhnya yang terjadi di perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

5

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini diuraikan tentang teori-teori yang digunakan sebagai dasar

dalam mengolah data yang diperoleh dari perusahaan.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,

subyek dan obyek penelitian, variable penelitian, teknik pengumpulan data,

data penelitian, populasi dan sampel, dan teknik analisis data

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini diuraikan sejarah umum perusahaan, lokasi dan letak

perusahaan, stuktur organisasi, personalia dan pemasaran.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan diuraikan tentang penyusunan anggaran produksi anggaran

biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, dan anggaran biaya

overhead pabrik faktor-faktor penyebab terjadinya selisih dan efektivitas

kinerja.

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN

Dalam bab ini dikemukakan kesimpulan sebagai hasil dari analisis data,

keterbatasan penelitian dan saran yang mungkin bermanfaat bagi perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Perencanaan

Perencanaan adalah proses penyusunan tujuan-tujuan perusahaan dan pemilihan

tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

(supriyono, 1994 :4)

Perencanaan adalah pemilihan atau penerapan tujuan-tujuan organisasi penentuan

strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar

yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. ( T. Hani Handoko, 1995 :23)

Ada 2 jenis utama perencanaan manajemen yaitu:

a. Perencanaan Strategis (Strategic Plan)

Perencanaan jangka panjang yang disusun oleh top manajer. Karakter

perencanaan ini adalah memfokuskan pada tujuan-tujuan (objectives)

perusahaan, berkaitan dengan semua fungsi manajemen dan bersifat umum dan

luas.

b. Perencanaan Taktis ( Tactical / Operational Plan)

Perencanaan jangka pendek yang disusun berdasarkan partisipasi semua pihak

manajemen. Karakteristik perencanaan ini adalah menjabarkan dan merinci

tujuan-tujuan (objectives) menjadi sasaran-sasaran (Goals), kebijaksanaan,

waktu dan harapan. (Supriyanto,1994:8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

7

B. Pengertian Pengendalian

Pengendalian adalah proses untuk menjamin bahwa pelaksanaan kerja yang efisien

akan dapat mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan (Supriyanto,1994:5). Kegiatan

pengendalian dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mencegah atau mendeteksi kualitas yang

buruk. Jadi, kegiatan pengendalian terdiri dari kegiatan-kegiatan pencegahan dan penilaian.

Fungsi utama pengendalian adalah untuk menjamin pencapaian tujuan-tujuan dan

sasaran-sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pengendalian perusahaan memiliki

beberapa sudut pandang, misalnya pengamatan langsung, ekspresi bicara, kebijakan dan

prosedur, laporan hasil pelaksanaan. (Supriyanto,1994:20)

C. Pengendalian Produksi

Pengendalian produksi adalah merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan

mengkoordinir semua elemen proses produksi (sumber daya manusia, mesin, peralatan dll) ke

dalam satu aliran dimana aliran tadi akan memberikan hasil dengan gangguan minimal ongkos

rendah dan kemungkinan waktu tercepat.

Ada 4 jenis pengendalian produksi:

a) Pengendalian Pembelian

Pengendalian dalam semua aktivitas mendapatkan bahan baku, perlengkapan

dan suku cadang dari perusahaan lain. Tujuan untuk menjamin bahwa bahan-

bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi datang tepat waktu, tepat harga

dan tepat jumlah.

b) Pengendalian Persediaan

Pengendalian untuk menjamin bahwa biaya persediaan menjadi minimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

8

c) Pengendalian Penjadwalan

Pengendalian untuk menjamin bahwa bahan-bahan yang dibutuhkan dalam

proses produksi ada pada tempat yang tepat pada waktu yang tepat.

d) Pengendalian Kualitas

Pengendalian untuk menjamin barang dan jasa yang diproduksi akan

diproduksi sesuai dengan spesifikasi desainnya.

(A. Yudi Yunianto,2001:65)

D. Pengertian Anggaran

Pengertian anggaran didefinisikan para ahli ekonomi berbeda antara satu dengan

lainnya,tetapi pada intinya mempunyai pengertian yang sama. Berikut dikemukakan beberapa

definisi anggaran, antara lain:

1) Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara formal didalam perusahaan

tersebut yang mencakup seluruh kegiatan perusahaan tanpa adanya pengecualian

dalam satuan moneter dan satuan ukur. (Asyari,1998:8)

2) Anggaran merupakan rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif diukur

dalam satuan moneter dan satuan ukuran lainnya yang mencakup jangka waktu

satu tahun. (Mulyadi, 1993:448)

3) Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara yang disusun secara

sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam

kesatuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu periode tertentu. (Munandar,

1996:1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

9

4) Anggaran perusahaan merupakan perencanaan secara formal dari seluruh

kegiatan perusahaan di dalam jangka waktu tertentu yang dinyatakan di dalam

unit kualitatif. (Agus,1996:90)

5) Anggaran adalah laporan-laporan formal sumber daya–daya keuangan yang

disisihkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu selama periode waktu

yang ditetapkan. ( T. Hani Hamdoko ,1995:377)

E. Fungsi Pengawasan

Bila rencana telah ditetapkan dengan koordinasi yang berpedoman pada anggaran

disusun maka langkah berikutnya adalah menilai tindakan itu apakah sesuai dengan rencana

atau belum. Bila keadaan menunjukan hasil yang belum sesuai dengan anggaran maka

manejer perlu menganalisis dulu penyebab ketidaksesuaian tersebut. Pengukuran dapat

digunakan untuk memperbaiki kegiatan di waktu yang akan datang.

F. Manfaat Penganggaran

Peranan anggaran sebagai alat bantu manajemen perusahaan untuk menyusun

perencanaan, koordinasi dan pengawasan kegiatan perusahaan ternyata tidak perlu untuk

diragukan lagi (Agus Ahyari,1996:5)

Manfaat anggaran dalam perusahaan antara lain:

a) Terdapatnya perencanaan terpadu

Dengan mempergunakan anggaran, perusahaan akan dapat menyusun perencanaan

seluruh kegaiatan secara terpadu. Hal ini dimungkinkan karena dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

10

mempergunakan anggaran berarti seluruh kegiatan dalam suatu perusahaan akan

disentuh oleh anggaran perusahaan.

b) Terdapatnya pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan

Dengan adanya anggaran perusahaan, maka pelaksanaan kegiatan yang ada dalam

perusahaan tersebut dapat dilaksanakan dengan lebih pasti, karena dapat mendasarkan

diri kepada anggaran yang telah ada, sehingga dapat dipercaya bagi pelaksanaan

kegiatan dalam perusahaan yang bersangkutan.

c) Terdapatnya alat koordinasi dalam perusahaan

Pelaksanaan kegiatan dengan mempergunakan anggaran sebagai pedoman akan berarti

melakukan kegiatan dalam perusahaan tersebut di bawah koordinasi yang baik. Hal ini

disebabkan karena di dalam penyusunan anggaran mudah dipertimbangkan kaitan

suatu bagian dengan bagian yang lain, sehingga pelaksanaan kegiatan berpedoman

kepada anggaran tersebut sudah terkandung arti koordinasi yang sebenarnya.

d) Terdapatnya alat pengawasan yang baik

Dalam hal ini anggaran dapat digunakan sebagai alat pengawasan kegiatan yang

sedang dilaksanakan dalam perusahaan, sehingga perusahaan akan dapat

membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam

perusahaan tersebut.

e) Terdapatnya alat evaluasi kegiatan perusahaan

Ini digunakan untuk menilai seberapa jauh penyimpangan pelaksanaan kerja dari

rencana yang telah disesuaikan serta penyebab apa saja yang menimbulkan

penyimpangan kerja tersebut dapat didiskusikan atau dievaluasi di dalam perusahaan

serta dicarikan jalan keluarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

11

G. Anggaran Biaya Produksi

Biaya produksi adalah biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan proses

pengolahan bahan baku menjadi barang jadi yang siap dijual. Anggaran produksi merupakan

alat untuk merencanakan, mengkoordinir kegiatan-kegiatan produksi dan mengontrol

kegiatan-kegiatan tersebut. Tujuan disusun anggaran ini:

a. Menunjang kegiatan penjualan, sehingga barang dapat disediakan sesuai dengan

yang telah direncanakan.

b. Menjaga tingkat persediaan yang memadai. Artinya tingkat persediaan yang tidak

terlalu besar, tidak pula terlalu kecil. Prinsip manajemen produksi menyatakan

bahwa tingkat persediaan yang terlalu besar mengakibatkan meningkatnya biaya-

biaya dan resiko-resiko yang menjadi beban perusahaan. Sebaliknya tingkat

persediaan yang terlalu kecil mengakibatkan banyaknya gangguan, kekurangan

persediaan bahan mentah mendatangkan gangguan pada proses produksi,

sedangkan kekurangan persediaan barang jadi mengakibatkan banyaknya

langganan yang kecewa dan hilangnya peluang memperoleh keuntungan

c. Mengatur produksi sedemikian rupa sehingga biaya-biaya produksi barang yang

dihasilkan akan seminimal mungkin.

Ada tiga unsur biaya produksi:

1) Biaya bahan baku langsung

Adalah semua biaya yang membentuk bagian internal dari bahan jadi yang

dapat diperhitingkan langsung ke dalam barang jadi.

Ada dua macam metode pencatatan biaya bahan baku :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

12

a) Metode mutasi persediaan (perpetual inventory method)

Digunakan dalam perusahaan yang harga pokok produksinya

dikumpulkan dengan metode harga jual penjualan

b) Metode persediaan fisik ( physical inventory method)

Digunakan dalam penentuan biaya bahan baku dalam perusahaan

yang harga pokok produksinya yang dikumpulkan dengan metode

harga proses produksi.

2) Biaya Tenaga Kerja Langsung

Adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja manusia

tersebut tenaga kerja yang dikenakan untuk mengubah bahan menjadi produk

jadi yang diidentifikasikan secara langsung terhadap produk tertentu.

Penggolongan kegiatan dan biaya tenaga kerja yaitu :

a) Penggolongan menurut fungsi pokok dalam organisasi perusahaan

Pembagian ini bertujuan untuk membedakan biaya tenaga kerja

yang merupakan unsur harga pokok produk dari biaya tenaga kerja

non pabrik, yang bukan merupakan unsur harga pokok produksi,

melainkan merupakan unsur biaya usaha.

b) Penggolongan menurut kegiatan departemen-departeman dalam

perusahaan

Pembagian ini bertujuan untuk memudahkan pengendalian terhadap

biaya tenaga kerja yang terjadi dalam tiap departemen yang

dibentuk oleh perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

13

c) Penggolongan menurut jenis pekerjaan

Penggolongan ini bertujuan untuk dasar penetapan deferensiasi

upah standar kerja.

d) Penggolongan menurut hubungan dengan produk

Penggolongan ini bertujuan untuk membedakan antara biaya tenaga

kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung.

3) Biaya overhead pabrik

Adalah biaya tidak langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung dan semua

biaya produksi lainnya yang tidak dibebankan langsung terhadap produk

tertentu.

H. Analisis Selisih Biaya Produksi

a) Selisih biaya bahan baku.

1) Selisih bahan baku

Selisih ini timbul karena perusahaan telah memberi bahan baku lebih tinggi atau

lebih rendah dibandingkan harga standar

Rumus:

SHB = (HS-HSt)KS

Atau

SHB = (HS x KS)-(HSt x KS)

Keterangan:

SHB : Selisih Harga Bahan Baku

HS : Harga Beli Sesungguhnya Setiap Satuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

14

HSt : Harga Beli Standar/ Dianggarkan Setiap Satuan

KS : Kualitas Sesungguhnya Yang Dibeli

Apabila :HS > HSt, , maka harga tidak menguntungkan

HS < HSt, maka selisih harga menguntungkan

HS = HSt, maka tidak ada selisih

2) Selisih kuantitas bahan baku

Selisih yang timbul karena telah dipakai kualitas bahan baku yang lebih basar atau

lebih kecil dibandingkan dengan standar dalam pengolahan produk.

Rumus:

SKB = (KS-KSt)HSt

Atau

SKB = (KS x HSt)-(KSt x HSt)

Keterangan:

SKB :Selisih Kualitas Bahan Baku

KS :Kualitas Sesungguhnya Atas Bahan Baku Yang Dipakai

KSt :Kualitas Standar Atas Bahan Baku Yang Dipakai

HSt :Harga Beli Standar Bahan Baku Dipakai

Apabila :KS > KSt,, maka selisih harga tidak menguntungkan

KS < KSt, maka selisih harga menguntungkan

KS = KSt , maka tidak ada selisih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

15

b) Selisih Biaya Tenaga Kerja Langsung

1) Selisih tarif upah langsung

Selisih timbul karena perusahaan telah membayar upah langsung dengan tarif lebih

tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan tarif upah langsung standar

Rumus:

STU = (TS-TSt)JS

Atau

STU = (TS x JS)-(TSt x JS)

Keterangan:

STU :Selisih Tarif Upah Langsung

TS :Tarif Sesungguhnya Dari Upah Langsung Per Jam

TSt :Tarif Standar/ Dianggarkan Dari Upah Langsung Per Jam

JS :Jam Sesungguhnya

Apabila :TS > TSt, maka selisih harga tidak menguntungkan

TS < TSt, maka selisih harga menguntungkan

TS = TSt maka tidak ada selisih.

2) Selisih efisiensi upah langsung

Selisih timbul karena digunakan waktu kerja lebih besar atau lebih kecil

dibandingkan waktu standar.

Rumus:

SEUL = (JS-JSt)TSt

Atau

SEUL = (JS x TSt)-(JSt x TSt)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

16

Keterangan:

SEUL :Selisih Efisiensi Upah Langsung.

TSt :Tarif Standar Dari Upah Langsung Per Jam.

JS :Jam Sesungguhnya.

JSt :Jam Standar.

Apabila :JS > JSt, maka selisih harga tidak menguntungkan

JS < JSt, maka selisish harga menguntungkan

JS = JSt, maka tidak ada selisih

c) Selisih biaya overhead pabrik

1) Selisih anggaran

Selisih yang disebabkan perbedaan antara biaya overhead pabrik sesungguhnya

dengan biaya overhead pabrik yang dianggarkan pada kapasitas sesungguhnya.

Rumus:

SA = BOPS-AFKS

Keterangan:

SA :Selisih Anggaran

BOPS :Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya

AFKS :Anggaran Fleksibel Pada Kapasitas Sesungguhnya

Apabila :BOPS > AFKS, maka selisih harga tidak menguntungkan

BOPS < AFKS, maka selisih harga menguntungkan

BOPS = AFKS, maka tidak ada selisih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

17

2) Selisih kapasitas

Selisih disebabkan kapasitas sesungguhnya lebih besar atau lebih kecil

dibandingkan kapasitas yang dipakai untuk menghitung tarif

Rumus:

SK = AFKS-BOPB

Keterangan:

SK :Selisih Kapasitas

AFKS :Anggaran Fleksibel Pada Kapasitas Sesungguhnya

BOPB :Biaya Overhead Yang Dibebabkan

Apabila :AFKS > BOPB, maka selisih harga tidak menguntungkan

AFKS < BOPB, maka selisih harga menguntungkan

AFKS = BOPB, maka tidak ada selisih

3) Selisih efisiensi

Rumus:

SE = BOPB-BOPSt

Keterangan:

SE : Selisih Efisiensi Biaya Overhead pabrik

BOPB : Biaya Overhead Pabrik Yang Dibebankan (jam)

BOPSt : Biaya Overhead Pabrik Yang Standar (jam)

Apabila :BOPB > BOPSt, maka selisih harga tidak menguntungkan

BOPB < BOPSt, maka selisih harga menguntungkan

AFKS = BOPB, maka tidak ada selisih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

18

I. Efektivitas dan Kinerja

Efektivitas adalah kemampuan suatu unit untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Semakin besar kontribusi yang dihasilkan terdapat nilai pencapaian tujuan / sasaran tersebut,

maka dapat dikatakan semakin efektif pula unit tersebut.

Kinerja biasa disebut performance (prestasi kerja). Kinerja adalah hasil kerja yang dapat

dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang

dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka mencapai tujuan organisasi bersangkutan

secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika.

Kinerja adalah bahwa setiap perusahaan pada umumnya mempunyai keinginan untuk

mencapai hasil yang optimal dan tujuan tersebut dapat dicapai apabila kinerja karyawan baik,

peralatan yang lengkap dan peralatan yang memadai.

Efektivitas adalah kemampuan organisasi menghasilkan laba sebesar-besarnya

(Mulyadi,1989:277)

Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kinerja (Hendry Simamora,2004:290)

a. Biaya kualitas bahan baku

Adalah biaya untuk mencapai kualitas yang baik dan biaya yang timbul karena

kualitas yang buruk.

b. Biaya tenaga kerja

Adalah biaya yang ditimbulkan karena adanya penggunaan tenaga kerja

manusia tersebut, tenaga kerja yang dikenakan untuk mengubah bahan

menjadi produk jadi yang diidentifikasikan secara langsung terhadap produk

tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

19

c. Efisiensi produksi

Efisiensi adalah rasio keluaran terhadap masukan. Suatu pusat

pertanggungjawaban dikatakan efisien jika pusat pertanggungjawaban tersebut:

a. Menggunakan sumber atau biaya atau masukan lebih kecil untuk

menghasilkan keluaran dalam jumlah yang sama.

b. Menggunakan sumber atau biaya tau masukan yang sama untuk

menghasilkan keluaran dalam jumlah lebih besar.

Efisiensi dipakai sebagai pengukuran prestasi kerja dari suatu organisasi

dan hampir selalu dipakai sebagai nilai pembanding, bukan sebagai alat ukur

yang absolute. Dalam kenyataanya perusahaan mengaplikasikan pengukuran

tingkat efisiensi produksi dengan cara membandingkan hasil realisasi dengan

hasil yang dianggarkan yang predetermined yaitu prediksi tentang tingkat

pembiayaan tertentu yang dapat merefleksikan seberapa biaya yang diperlukan

untuk menghasilkan sejumlah out put tertentu. Dari hasil perbandingan

realisasi dengan anggaran dapat diketahui atau ditentukan jumlah

penyimpangan atau selisih.

d. Kualitas hasil kerja

Suatu produk dikatakan berkualitas jika sesuai dengan keinginan perusahaan

dan pelanggan baik dari segi bentuk maupun kegunaan hal tersebut harus

diperhatikan mengingat kualitas merupakan keunggulan daya saing utama

untuk mampu merebut pasar pesaing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

20

e. Pemeliharaan mesin

Menjaga harta kekayaan, terutama alat produksi yang dipakai dalam

perusahaan agar tetap dalam kondisi baik.

f. Kecelakaan kerja

Suatu peristiwa yang terjadi dalam kegiatan usaha atau dalam melakukan

aktivitas kerja yang merugikan pekerja.

g. Ketidakhadiran dan putaran kerja karyawan

Suatu perilaku yang disengaja atau pun tidak sehingga seseorang tersebut tidak

dapat dan melakukan aktivitasnya dalam perusahaan atau dunia usaha.

Tujuan penilaian kinerja adalah membantu memperbaiki prestasi dengan mengetahui

kekuatan, kelemahan dan dengan melakukan hal-hal yang akan mengembangkan kekuatan dan

mengatasi kelemahan.

Tujuan kinerja menurut (Wihana Kirana jaya,1993:16) adalah sebagai berikut:

1. Efisiensi dalam pengolahan sumber daya yang terdiri dari:

a Efisiensi internal, diperoleh melalui pengolahan yang baik dalam perusahaan.

Diman para manajer mengunakan cara untuk memacu para pekerja, menekan

biaya, dan mengawasi pelaksanaan-pelaksanaan yang menyimpang.

b Alokasi yang efisien

Sumber daya ekonomi dialokasikan secara efisien sehingga tidak ada lagi

perbaikan dalam berproduksi yang dapat menaikkan nilai dari output.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

21

2 Kemajuan Teknologi

Melalui penemuan dan pembaharuan teknologi, orang dapat meningkatkan bentuk dari

suatu karya dan meningkatkan produktivitas

3 Keseimbangan dalam distribusi

Terdapat distribusi yang wajar terhadap kesejahteraan, pendapatan, dan kesempatan

berkarier.

4 Tujuan lain

Mencakupi bermacam nilai sosial dan budaya. Dimana setiap individu mempunyai

kabebasan dalam memilih, keamanan dari budaya yang mengancam dan

keanekaragaman budaya yang ada.

Setiap perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan jasa akan selalu berusaha

melaksanakan usahanya secara menguntungkan, baik dari segi laba maupun dari segi

pelaksanaan kegiatan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu penelitian terhadap obyek

tertentu. Kesimpulan yang diambil hanya dapat digunakan bagi atau berlaku obyek

penelitian.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada perusahaan PT. Menara Kartika Buana Surakarta

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan November - Desember tahun 2006

C. Subyek dan obyek penelitian

1. Subyek penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah laporan keuangan,

manajer produksi dan supervisor dibagian produksi yang bekerja di PT. Menara

Kartika Buana Surakarta.

2. Obyek penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi obyek adalah data yang berhubungan anggaran

biaya produksi dan efektivitas kerja perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

23

D. Variabel penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang dapat menjadi objek penelitian atau faktor-faktor yang

berperan dalam peristiwa gejala yang akan diteliti. Penelitian ini melibatkan variabel-

variabel sebagai berikut:

1) Variabel masalah pertama:

a. Anggaran Biaya produksi

Anggaran biaya produksi adalah anggaran biaya yang disusun untuk semua biaya

produksi yang diperlukan untuk membuat suatu produk.

Meliputi :Anggaran bahan baku, anggaran tenaga kerja langsung, anggaran

overhead.

b. Realisasi biaya produksi

Realisasi biaya produksi adalah semua biaya produksi dari pelaksanaan hingga jadi

kenyataan untuk membuat suatu produk.

Meliputi :Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik.

2) Variabel masalah kedua :

Faktor-faktor efektivitas kerja yang mempengaruhi ketepatan anggaran produksi

meliputi: biaya kualitas bahan baku, biaya tenaga kerja, pemeliharaan mesin,

kecelakaan, ketidakhadiran dan putaran kerja karyawan.

.

E. Teknik Penggumpulan Data

Untuk melaksanakan penelitian ini, maka penulis menggunakan teknik penggumpulan

data dengan cara berikut ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

24

1. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung atau

berkomunikasi langsung dengan responden. Data yang dikumpulkan yaitu tentang

gambaran umum perusahaan meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi,

personalia, produksi dan pemasaran

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode ini digunakan untuk mencatat data-data atau arsip

mengenai volume produksi, biaya produksi yang ada di perusahaan guna memperoleh

informasi tentang anggaran dan realisasinya serta data yang lain mendukung penelitian

dan gambaran umum dari perusahaan.

3. Observasi

Mengumpulkan data dengan cara melihat langsung kegiatan yang dilakukan di dalam

suatu perusahaan khususnya karyawan bagian produksi.

F. Data Penelitian

1. Gambaran umum perusahaan meliputi : sejarah perusahaan, produksi perusahaan,

pemasaran, struktur organisasi, dan personalia perusahaan.

2. Anggaran produksi dari tahun 2005 meliputi : anggaran biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik tahun 2005.

3. Data mengenai biaya produksi pada tahun 2005.

4. Data hasil produksi dan jumlah penjualan pada tahun 2005.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

25

5. Data mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi selisih anggaran melalui

efektivitas kerja bagian produksi khususnya biaya kualitas bahan baku, biaya tenaga

kerja, pemeliharaan mesin, kecelakaan, ketidakhadiran dan putaran kerja karyawan.

G. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda,

hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes atau peristiwa sebagai sember data yang memiliki

karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Sampel adalah populasi yang menjadi sumber

yang menjadi sumber data sebenarnya dalam penelitian.

Dalam penelitian ini populasi adalah anggaran dan realisasi biaya produksi yang meliputi

biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik dan efektivitas produksi

di PT. Menara. Kartika Buana Sedangkan sampelnya adalah anggaran dan realisasi biaya

produksi yaitu biaya bahan baku yang meliputi : tembakau, cengkeh, saos, filter, dan bahan

pembungkus, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhad pabrik, manajer produksi dan

seorang supervisor produksi PT. Menara dari tahun 2005.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Masalah Pertama

Data yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data penulis membandingkan

antara data-data yang temuan dilapangan dengan data yang dianggarkan oleh

perusahaan. Untuk itu langkah-langkah yang ditempuh untuk menjawab permasalahan

menghitung selisih biaya produksi yang dianggarkan dengan membandingkan biaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

26

produksi sesungguhnya dengan produksi yang dianggarkan dan menganalisis selisih,

dapat dihitung dengan :

1. Selisih biaya bahan baku

a. Selisih bahan baku

Selisih ini timbul karena perusahaan telah memberi bahan baku lebih tinggi atau

lebih rendah dibandingkan harga standar

Rumus:

SHB=(HS-HSt)KS

Atau

SHB=(HS x KS)-(HSt x KS)

Keterangan:

SHB : Selisih Harga Bahan Baku

HS : Harga Beli Sesungguhnya Setiap Satuan

HSt : Harga Beli Standar/ Dianggarkan Setiap Satuan

KS : Kualitas Sesungguhnya Yang Dibeli

Apabila :HS > HSt, , maka harga tidak menguntungkan

HS < HSt, maka selisih harga menguntungkan

HS = HSt, maka tidak ada selisih

b. Selisih kuantitas bahan baku

Selisih yang timbul karena telah dipakai kualitas bahan baku yang lebih basar atau

lebih kecil dibandingkan dengan standar dalam pengolahan produk.

Rumus:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

27

SKB=(KS-KSt)HSt

Atau

SKB= (KS x HSt)-(KSt x HSt)

Keterangan:

SKB :Selisih Kualitas Bahan Baku

KS :Kualitas Sesungguhnya Atas Bahan Baku Yang Dipakai

KSt :Kualitas Standar Atas Bahan Baku Yang Dipakai

HSt :Harga Beli Standar Bahan Baku Dipakai

Apabila :KS > KSt,, maka selisih harga tidak menguntungkan

KS < KSt, maka selisih harga menguntungkan

KS = KSt , maka tidak ada selisih

2. Selisih Biaya Tenaga Kerja Langsung

a. Selisih tarif upah langsung

Selisih timbul karena perusahaan telah membayar upah langsung dengan tarif lebih

tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan tarif upah langsung standar

Rumus:

STU = (TS-TSt)JS

Atau

STU = (TS x JS)-(TSt x JS)

Keterangan:

STU :Selisih Tarif Upah Langsung

TS :Tarif Sesungguhnya Dari Upah Langsung Per Jam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

28

TSt :Tarif Standar/ Dianggarkan Dari Upah Langsung Per Jam

JS :Jam Sesungguhnya

Apabila :TS > TSt, maka selisih harga tidak menguntungkan

TS < TSt, maka selisih harga menguntungkan

TS = TSt maka tidak ada selisih.

b. Selisih efisiensi upah langsung

Selisih timbul karena digunakan waktu kerja lebih besar atau lebih kecil

dibandingkan waktu standar.

Rumus:

SEUL = (JS-JSt)TSt

Atau

SEUL=(JS x TSt)-(JSt x TSt)

Keterangan:

SEUL :Selisih Efisiensi Upah Langsung.

TSt :Tarif Standar Dari Upah Langsung Per Jam.

JS :Jam Sesungguhnya.

JSt :Jam Standar.

Apabila :JS > JSt, maka selisih harga tidak menguntungkan

JS < JSt, maka selisish harga menguntungkan

JS = JSt, maka tidak ada selisih

3. Selisih biaya overhead pabrik

a. Selisih anggaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

29

Selisih yang disebabkan perbedaan antara biaya overhead pabrik sesungguhnya

dengan biaya overhead pabrik yang dianggarkan pada kapasitas sesungguhnya.

Rumus:

SA = BOPS-AFKS

Keterangan:

SA :Selisih Anggaran

BOPS :Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya

AFKS :Anggaran Fleksibel Pada Kapasitas Sesungguhnya

Apabila :BOPS > AFKS, maka selisih harga tidak menguntungkan

BOPS < AFKS, maka selisih harga menguntungkan

BOPS = AFKS, maka tidak ada selisih

b. Selisih kapasitas

Selisih disebabkan kapasitas sesungguhnya lebih besar atau lebih kecil

dibandingkan kapasitas yang dipakai untuk menghitung tarif

Rumus:

SK = AFKS-BOPB

Keterangan:

SK :Selisih Kapasitas

AFKS :Anggaran Fleksibel Pada Kapasitas Sesungguhnya

BOPB :Biaya Overhead Yang Dibebabkan

Apabila :AFKS > BOPB, maka selisih harga tidak menguntungkan

AFKS < BOPB, maka selisih harga menguntungkan

AFKS = BOPB, maka tidak ada selisih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

30

c. Selisih efisiensi

Rumus:

SE = BOPB-BOPSt

Keterangan:

SE : Selisih Efisiensi Biaya Overhead pabrik

BOPB : Biaya Overhead Pabrik Yang Dibebankan (jam)

BOPSt : Biaya Overhead Pabrik Yang Standar (jam)

Apabila :BOPB > BOPSt, maka selisih harga tidak menguntungkan

BOPB < BOPSt, maka selisih harga menguntungkan

AFKS = BOPB, maka tidak ada selisih

Apabila biaya sesungguhnya atau realisasinya lebih kecil dari biaya yang dianggarkan,

maka dapat disimpulkan anggaran biaya produksi sudah efisien atau tepat. Jika biaya produksi

sesungguhnya atau realisasinya lebih besar dari biaya produksi yang dianggarkan, maka

terjadi selisih yang tidak efisien atau tidak tepat.

Selisih yang menguntungkan tersebut jika masih berada pada toleransi 5 % dapat

disimpulkan bahwa anggaran biaya produksi efisien atau tepat, namun bila lebih dari batas

toleransi 5% maka biaya produksi dikatakan tidak efisien atau tidak tepat. (K. Shim Jae,

2000:73 )

2. Analisis Masalah Kedua

Analisis kualitatif untuk menentukan faktor-faktor efektivitas kerja yang

mempengaruhi ketepatan anggaran produksi meliputi: biaya kualitas bahan baku, biaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

31

tenaga kerja, pemeliharaan mesin, kecelakaan, ketidakhadiran dan putaran kerja

karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

32

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Perusahaan PT. Menara Kartika Buana merupakan perusahaan swasta yang yang

bergerak dalam bidang produksi rokok Sejarah perkembangan perusahaan rokok PT.

Menara Kartika Buana ini didirikan pada tahun 1972. Pada awal berdirinya perusahaan ini

diberi nama PT. Soehoko yang didirikan oleh bapak Soehoko dengan akte pendirian No.

19 tanggal 16 februari 1971 oleh Notaris R. Moelyatmo. Pada mulanya perusahaan ini

berdiri dari 10 pemegang saham dan mulai beroperasi pada tahun 1972.

Pada waktu perusahaan ini didirikan, perusahaan bekerja dengan peralatan yang sangat

sederhana dan dikerjakan oleh beberapa tenaga kerja saja yang sebagian besar adalah

anggota keluarga sendiri. Pada mulainya perusahaan ini kurang dapat berkembang karena

persaingan dari berbagai jenis perusahaan rokok dan peralatan yang peralatan yang masih

sederhana.

Setelah mengalami pasang surut, perusahaan rokok PT. Soehoko ini mulai

menggunakan peralatan mesin dan memproduksi rokok sejenis, sigaret kretek mesin,

dengan menggunakan merek ‘Rokok Nona”. Tahun demi tahun perusahaan mengalami

perkembangan yang sangat pesat, sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen yang

sangat meningkat.

Perusahaan berusaha menyesuaikan diri dengan menambah tenaga kerja dan

menambah peralatan baru, sehingga sampai pada tahun 2005 jumlah tenaga kerja ada pada

perusahaan ini sekitar 1601 orang..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

33

Perusahaan rokok PT. Soehoko ini semakin mengalami perkembangan yang

mengembirakan. Seiring dengan perkembangn tersebut, maka dengan persetujuan para

pemegang saham nama PT. Soehoko diganti dengan nama PT. Menara Kartika Buana

dengan harapan pada tahun-tahun yang akan dating perusahaan dapat berkembang. Pabrik

PT Menara Kartika Buana ini berlokasi di jalan Solo-Porwodadi yaitu Desa Tuban,

Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah. Ditanah seluas 117.593 m². melihat lokasi

perusahaan yang strategis ini akan sangat menguntungkan perusahaan dimana letak ditepi

jalan raya yang akan melancarkan pengangkutan barang, baik pengangkutan barang jadi

maupun barang-barang yang diperlukan untuk proses produksi perusahaan. Pabrik rokok

PT. Menara Kartika Buana terletak dipinggir kota sehingga mempunyai areal pertanian

yang cukup luas dengan harga tanah yang relatif murah.

Pada awalnya perusahaan PT. Menara Kartika Buana bertempat di Jajar, Surakarta

yang sebelumnya adalah milik PT. SOEHOKO. Dengan mengikuti ketentuan Pemerintah

Daerah maka PT. Menara Kartika Buana pindah di daerah Gondangrejo, Karanganyar dan

ditetapkan bahwa daerah tersebut sebagai kawasan industri, disamping itu penetapan

lokasi yang baru mempunyai tujuan untuk menghindari adanya polusi udara dan polusi

suara yang ditimbulkan. Selain itu juga mendukung masa depan perusahaan karena

letaknya juga dapat meningkatkan kapasitas produksi.

2. Struktur Organisasi Perusahaan Dan Pembagian Tugas

Tujuan dari struktur organisasi sebuah perusahaan adalah agar karyawan yang berbeda

dalam perusahaan mengetahui batas-batas dari tugas, wewenang, tanggungjawab, serta

fungsinya dalam perusahaan sehingga karyawan dapat berjalan secara efektif dan efisien..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

34

Struktur organisasi pada Perusahaan rokok PT. Menara kartika Buana disusun

berdasarkan atas kenyataan kegiatan yang ada dan kebutuhan perusahaan dalam

menjalankan kelancaran produksi dan pemasaran sesuai dengan rencana anggaran

perusahaan

Untuk lebih jelas, maka penulis sajikan bagan struktur organisasi perusahaan rokok

PT. Menara Kartika Buana sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

35

Struktur Organisasi Perusahaan rokok

PT. Menara Kartika Buana

Surakarta

Pemegang Saham

Dewan Komisaris

Direktur Utama

Manajer Keuangan dan Adninistrasi

Manajer Personalia

Manajer Produksi

Penjualan

Promosi Akuntansi

Manajer Pemasaran

Pajak dan Cukai

Adm. Penjualan

Transportasi Quality Control

S.K.M

S.K.T

Gudang Kasir

Pengupahan

Sekretariat

Poliklinik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

36

PT. Menara Kartika Buana terdapat pembagian tugas, wawenang, tugas dan tanggung

jawab seperti yang tergambar di dalam struktur organisasi diatas, dijabarkan sebagai berikut:

A. Direktur Utama

1. Bertindak sebagai pimpinan perusahaan dan bertanggung jawab atas maju

mundurnya perusahaan kepada pemegang saham dan sebagai pegawai langsung

terhadap kelancaran perusahaan.

B. Bagian Keuangan dan Administrasi

1. Mengatur keluar masuknya surat-surat perusahaan kepada pihak luar perusahaan,

baik dengan instansi-instansi pemerintah ataupun dengan pihak-pihak swasta

lainnya.

2. Membuat pembukuan transaksi-transaksi yang terjadi, baik pembelian,

penjualan,upah produlsi, harga pokok penjualan, dan membuat laporan keuangan

perusahaan terhadap Direktur.

3. Mengurusi keuangan perusahaan seperti mengatur rekapitulasi penerimaan dan

pengeluaran keuangna perusahaan

C. Bagian Pemasaran

1. Menerima pesanan barang dari daerah-daerah.

2. Melaksanakan penjualan barang-barang kepada konsumen melalui perantaranya.

3. Melaksanakan promosi, memilih saluran distribusi, serta menentukan daerah

pemasaran.

4. Memberikan laporan penjualan dan menjalankan administrasi penjualan lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

37

D. Bagian Produksi

1. Menjalankan proses produksi sesuai yang telah direncanakan untuk produksi,

pemasaran ataupun persediaan.

2. Mengadakan peningkatan produk bail dari segi kualitas maupun kuantitas.

3. Mengadakan pengawasan pelaksanaan produksi baik kelancaran produksi

maupun pengawasan dan pemeliharaan mesin dan peralatan.

4. Membuat laporan mengenai jumlah produksi.

5. Mengontrol persediaan bahan baku seperti tembakau, cengkeh, saos, kertas,

cigarette, dan filteret.Menambah persediaan bahan baku apabila persediaan

menipis dan mengurangi persediaan apabila persediaan menumpuk di gudang.

E. Bagian Personalia

1. Mempunyai wewenang untuk memberhentikan karyawan yang tidak memenuhi

syarat atau karyawan yang melanggar peraturan perusahaan.

2. Mengatur tata tertib kerja seluruh karyawan, mengawaasi absensi, dan

pengadaan, pengarahan atau pembinaan karyawan.

3. Mengelola kesejahteraan karyawan.

4. Mengurus segala aktifitas yang berhubungan dengan hak dan kewajiban

karyawan.

Dengan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dengan jelas, maka masing-

masing bagian akan bekerja dengan efisien dan efektif dalam mencapai tujuan perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

38

3. Tujuan Perusahaan

Setiap perusahaan tentu mempunyai tujuan dalam usahanya, apakah tujuan jangka

pendek ataupun jangka panjang. Suatu perusahaan akan selalu berusaha agar tujuan yang

telah ditetapkan dapat direalisasikan dengan baik, yang mana tujuan ini merupakan

landasan atau pedoman dari aktifitas perusahaan.

Pada umumnya tujuan perusahaan itu digariskan berdasarkan kemampuan daripada

daya jangka perusahaan tersebut. Perusahaan untuk itu membagi tujuan yang hendak

dicapai menjadi dua tahap yaitu:

A. Tujuan Jangka Pendek

Tujuan jangka pendek yang hendak dicapai oloeh perusahaan adalah:

1. Meningkatkan volume penjualan.

2. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

3. Mempertahankan posisi perusahaan dalam persaingan.

B. Tujuan Jangka Panjang

Tujuan jangka panjang yang hendak dicapai oleh perusahaan adalah:

1. Mencapai maximum profit.

2. Mengadakan ekspansi.

4. Produksi

Kegiatan produksi sangat penting bagi perusahaan untuk mempertahankan

kelangsungan hidup perusahaan, jika kegiatan produksi yang dilaksanakan sudah cukup

baik maka perusahaan berada dalam kondisi yang baik juga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

39

Produksi itu sendiri dapat diartikan sebagai pengolahan faktor produksi menjadi

barang produksi atau suatu proses di mana masukan diubah menjadi keluaran.. Hal ini

dilakukan untuk mengantisipasi apabila ada penambahan pesanan dari konsumen.

PT. Menara Kartika Buana menghasilkan beberapa jenis produk rokok dengan

beberapa nama untuk membedakan antara produk yang satu dengan yang lain. Pada

dasarnya produksi tersebut dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:

a) Sigaret Kretek Tangan

Merupakan rokok yang dibuat dengan tangan tanpa bantuan mesin, sedangkan

enisnya dapat dibagi menjadi: SKT 12 dan SKT 16

b) Sigaret Kretek dan Filter Mesin

Merupakan rokok yang dibuat dengan menggunakan mesin, sedangkan jenisnya

apat dibagi menjadi: Menara Filter, Menara Sewu, Komandan 12, Primadona,

Nona Prima, dan Menara Dunia.

1) Bahan Baku

Dalam menghasilkan produk, bahan-bahan yang dibutuhkan berupa bahan baku dan

bahan penolong. Bahan baku dan penolong ini sangat diperlukan guna menunjang

proses produksi persahaan yang bersangkutan. Bahan-bahan yang digunakan dalam

proses produksi oleh PT. Menara Kartika Buana terdiri dari :

a. Tembakau

b. Saos

c. Cengkeh

d. Pita Cukai

e. Filter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

40

f. Bahan Pembungkus

Dapat dijelaskan disini bahwa bahan baku pembungkus tersebut sebenarnya terdiri

dari kertas dan plastik. Dalam hal pengadaan bahan baku ini sangat mudah untuk

didapatkan dan dilakukan oleh perusahaan sendiri serta relative murah karena

didapatkan disekitar tempat-tempat kedudukan perusahaan ( dalam kota ). Bahan

pembungkus yang terbuat dari kertas :

a. Ambri atau cigarette paper

b. Etiket doslop

c. Kraff Bos

d. Silver Alluminium Foil

e. Silver Alluminium Board

f. Gold Alluminium Foil

g. Gold Alluminium Board

Bahan pembungkus yang terbuat dari plastik :

OPP yaitu sejenis plastic untuk membungkus bagian luar dari rokok yang telah

terbungkus dari pak-pak.

2) Proses Produksi.

PT. Menara Kartika Buana dalam melaksanakan proses produksi berdasarkan pesanan,

namun kebijaksanaan perusahaan telah menetapkan bahwa volume produksi

ditentukan atas jumlah pesanan. Sedangkan secara garis besar, proses produksi dalam

menghasilkan produk yang berupa rokok filter tersebut sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

41

1) Tahap persiapan bahan

Membersihkan racikan (tembakau, cengkeh, saos) yang sudah dicampur

menjadi satu dari rajangan-rajangan yang masih kasar atau besar berupa

batang-batang yang nantinya dapat merusak mesin pada tahap pemprosesan

bahan baku.

2) Tahap pemprosesan

Setelah racikan bahan baku siap kemudian bahan tersebut dimasukkan ke

Bak berjalan (conveyor) yang berfungsi menampung racikan rokok sebelum

dimasukkan kedalam mesin MK. Mesin MK adalah mesin utama yang

nantinya akan merubah racikan bahan baku menjadi rokok Filter. Dalam

mesin MK tersebut selain bahan baku juga terdapat, Filter, kertas

pembungkus tembakau dan kertas penyambung Filter.

3) Tahap pengepakan

Setelah menjadi batangan-batangan rokok kemudian dibawa ke mesin

pengepakan pertama yaitu proses pengemasan batang rokok menjadi satuan-

satuan rokok yang berisi 12 atau 16 batang sesuai merk yang diproses. Dalam

mesin pertama ini juga dipasang bandrol, kertas timah dan plastik

pembungkus kemasan. Kemudian mesin pengepakan kedua (Boxer) yang

akan mengemas kemasan-kemasan yang berisi 12 atau 16 batang tadi

mendadi satu slop rokok yang berisi 10 bungkus. Setelah itu dipacking dan

siap untuk didistribusikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

42

5. Personalia

Saat ini tenaga kerja yang ada di PT. Menara Kartika Buana sekitar 1601 orang.

Jumlah tenaga kerja ini disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dalam proses produksi

dan disesuaikan seefisien mungkin. Perinciannya sebagai berikut :

a. Karyawan Harian dan Borongan : 1387 orang

b. Karyawan : 179 orang

c. Karyawan Bulanan : 35 orang

Jumlah : 1601 orang

Guna meningkatkan produktivitas dan disiplin karyawan perusahaan menetapkan jam

kerja dari jam 08.00-16.00 WIB, karyawan di bagian produksi SKT dari jam 06.00-13.00

WIB, sedangkan karyawan di bagian produksi SKM dari jam 07.00- 15.00 WIB, dengan

emam hari kerja dalam seminggu sehingga dalam satu bulan rata-ratanya terdapat 25 hari

kerja.

Pemberian upah kepada karyawan sebagai balas jasa menganut sistem yang

diberlakukan pemerintah, yaitu sesuai dengan peraturan nilai upah minimum yang berlaku,

dan dapat lebih tinggi disesuaikan dengan masa kerja yang telah dijalani. Untuk karyawan

tetap upah atau gaji diberikan setiap satu bulan sekali, sedangkan untuk karyawan harian

upah diberikan setiap akhir minggu.

PT. Menata Kartika Buana dalam meningkatkan kesejahteraan dan jaminan kerja

karyawan juga menberikan fasilitas-fasilitas berupa:

• Pemberian Tunjangan hari Raya (THR)

• Istirahat tiap hari selama 60 menit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

43

• Pelayanan kesehatan karyawan, berupa perawatan dan pengobatan di

Poliklinik.

• Pemberian pakaian atau seragam.

• Pemberian cuti tahuanan, dan bagi karyawan wanita diberikan cuti hamil

ditambah dengan sumbangan bersalin. Disamping itu untuk karyawan wanita

juga diberikan cuti haid selama 2 hari.

• Penyediaan sarana ibadah berupa musholla dan dan sarana lain yaitu: kantin,

lapangan bola voli dan koperasi.

Untuk memberikan pertanggungjawaban dan bantuan terhadap karyawan jika terjadi

kecelakan kerja, perusahaan telah memasukkan seluruh karyawan menjadi anggaota

JAMSOSTEK ( Jaminan Sosial Tenaga kerja ).

6. Pemasaran

Pemasaran produk merupakan hal yang sangat penting bagi perkembangan

perusahaan, semakin berhasilnya kegiatan pemasaran, maka perusahaan juga mengalami

kemajuan dalam meningkatkan volume penjualan.

Bagian pemasaran berhak memutuskan dan menentukan saluran distribusi yang

diterapkan dalam pemasaran produk, sedangkan pimpinan hanya bertanggung jawab untuk

mengarahkan dan mengkoordinasikan kepada pihak-pihak yang terkait dalam saluran

distribusi tersebut.

Dari berbagai alternatif yang dipilih maka perusahaan menggunakan saluran distribusi

sebagai berikut :

1. Produsen konsumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

44

2. Produsen agen konsumen

3. Produsen distributor agen konsumen

Daerah pemasaran pada perusahaan rokok PT. Menara Kartika Buana adalah :

1. Jambi

2. Bali.

3. Jawa Timur

4. Jawa Barat

5. Jawa Tengah

6. Kalimantan

7. Maluku

8. Irian Jaya, dan

9. DKI Jakarta

Sedangkan dalam pendistribusian produknya, perusahaan menggunakan berbagai

sarana transportasi, di antaranya :

1. Colt, untuk melayani daerah di dalam kota.

2. Truk, melayani daerah pemasaran di pulau Jawa dan Sumatera.

3. Kapal laut, untuk melayani daerah pemasaran di pulau Kalimantan, Maluku dan Irian

Jaya.

Untuk meningkatkan sistem penjualan, perusahaan melakukan promosi melalui surat

kabar dan iklan-iklan yang dipasang di seluruh kota, hal ini bertujuan untuk pengenalan

produk pada seluruh lapisan masyarakat dan menaikan omset penjualan produk di setiap

daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

45

7. Bagian Quality Control

Rokok merupakan produk yang dibuat dari bahan yaitu tembakau, cengkeh, saos, pita

cukai, filter, dan bahan pembungkus. Oleh karena itu untuk menghasiklan rokok yang

berkualitas, sangat diperlukan pengawasan kualitas yang memadai dari mulai bahan baku

maupun dalm proses produksinya.

Pengendalian kualitas rokok dilakukan pada tiap-tiap tahap proses produksi untuk

memastikan bahwa rokok yang dihasilkan telah memenuhi standar kualitas yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. Pada bagian persiapan bahan dilakukan pemberihan sisa-sisa

rajangan yang masih kasar yang nantinya dalam proses produksi dapat menghambat proses

kerja mesin selain itu juga dilakukan pengecekan yang dilakukan meliputi mesin atau alat

yang digunakan dan produk yang dihasilkan selama 30 menit sekali ini dilakukan untuk

mengetahui baik berat maupun bentuknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

46

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Masalah Pertama

Data yang diperoleh dari teknik pengumpulan data penulis membandingkan antara

data-data yang ditemukan dengan data yang dianggarkan oleh perusahaan untuk itu

langkah-langkah yang ditenukan untuk menjawab permasalaha pertama agar

perusahaan dapat bertahan di masa yang akan dating, pengendalian biaya merupakan

hal yang sangat perlu dipertimbangkan. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan

menyusun anggaran yang merupakan langkah awal dari pengendalian biaya.

Berikut ini disajikan anggaran dan realisasi biaya produksi yang meliputi biaya

bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik untuk

memproduksi rokok pada tahun 2005 antara lain :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

47

Tabel V. 1

PT. MENARA KARTIKA BUANA SURAKARTA

ANGGARAN DAN REALISASI

BIAYA BAHAN BAKU

TEMBAKAU

TAHUN 2005

Anggaran Realisasi

Pemakaian Total Pemakaian

Total Bulan

(Kg)

Harga Satuan

(Rupiah) (Rupiah) ( Kg )

Harga Satuan

(Rupiah) (Rupiah)

Januari 69250 14,500 1,004,125,000 58,555 14,016 820,689,850 Februari 69250 14,500 1,004,125,000 63,078 13,849 873,536,529 Maret 69250 14,500 1,004,125,000 67,344 13,943 939,009,759 April 69250 14,500 1,004,125,000 59340 13,966 828,737,946 Mei 69250 14,500 1,004,125,000 68,128 14,134 962,898,893 Juni 69250 14,500 1,004,125,000 86,479 14,272 1,234,213,885 Juli 69250 14,500 1,004,125,000 66,915 14,457 967,389,238 Agustus 69250 14,500 1,004,125,000 68,688 14,643 1,005,822,794 September 69250 14,500 1,004,125,000 67,008 14,474 969,873,163 Oktober 69250 14,500 1,004,125,000 79,757 14,185 1,131,364,224 November 69250 14,500 1,004,125,000 63,457 14,543 922,879,507 Desember 69250 14,500 1,004,125,000 65,891 14,270 940,243,153 JUMLAH 831000 174,000 12,049.500,000 814,640 170,752 11,596,658,941

Sumber : PT. Menara Kartika Buana Surakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

48

Tabel V. 2

PT. MENARA KARTIKA BUANA SURAKARTA

ANGGARAN DAN REALISASI

BIAYA BAHAN BAKU

CENGKEH

TAHUN 2005

Anggaran Realisasi

Pemakaian Total Pemakaian Total

Bulan

(Kg)

Harga Satuan

(Rupiah) (Rupiah) (Kg)

Harga Satuan

(Rupiah) (Rupiah)

Januari 52000 42,400 2,204,800,000 44137 44,644 1,970,452,832

Februari 52000 42,400 2,204,800,000 47161 44,697 2,107,949,052

Maret 52000 42,400 2,204,800,000 50705 44,529 2,257,847,924

April 52000 42,400 2,204,800,000 45232 44,278 2,002,768,143

Mei 52000 42,400 2,204,800,000 51281 44,180 2,265,572,063

Juni 52000 42,400 2,204,800,000 65243 43,546 2,841,061,855

Juli 52000 42,400 2,204,800,000 49968 43,483 2,172,743,889

Agustus 52000 42,400 2,204,800,000 51408 38,354 1,971,694,505

September 52000 42,400 2,204,800,000 50329 37,319 1,878,216,238

Oktober 52000 42,400 2,204,800,000 59733 36,723 2,193,566,482

November 52000 42,400 2,204,800,000 48158 35,739 1,721,122,788

Desember 52000 42,400 2,204,800,000 49097 36,638 1,798,817,622

JUMLAH 624000 508,800 26,457,600,000 612452 494,128 25,181,813,393

Sumber : PT. Menara Kartika Buana Surakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

49

Tabel V. 3

PT. MENARA KARTIKA BUANA SURAKARTA

ANGGARAN DAN REALISASI

BIAYA BAHAN BAKU

SAOS

TAHUN 2005

Anggaran Realisasi

Pemakaian Total Pemakaian Total Bulan

(Liter)

Harga Satuan

(Rupiah) (Rupiah) (Liter)

Harga Satuan

(Rupiah) (Rupiah) Januari 5800 69200 401360000 4937 71,619 353,582,529

Februari 5800 69200 401360000 5317 68,136 362,281,157

Maret 5800 69200 401360000 5681 66,455 377,532,489

April 5800 69200 401360000 4946 69,205 342,289,680

Mei 5800 69200 401360000 5751 70,724 406,732,892

Juni 5800 69200 401360000 7256 70,616 512,390,881

Juli 5800 69200 401360000 5594 70,012 391,648,526

Agustus 5800 69200 401360000 5751 70,129 403,309,529

September 5800 69200 401360000 5498 65,382 359,469,232

Oktober 5800 69200 401360000 6850 67,751 464,093,863

November 5800 69200 401360000 5102 61,076 311,611,150

Desember 5800 69200 401360000 5723 63,429 363,006,995

JUMLAH 69600 830400 4816320000 68406 814,535 4,647,948,923

Sumber : PT. Menara Kartika Buana Surakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

50

Tabel V. 4

PT. MENARA KARTIKA BUANA SURAKARTA

ANGGARAN DAN REALISASI

BIAYA BAHAN BAKU

PITA CUKAI

TAHUN 2005

Sumber : PT. Menara Kartika Buana Surakarta

Anggaran Realisasi Pemakaian Total Pemakaian Total

Bulan

(keping)

Harga Satuan

(Rupiah) (Rupiah) (keping)

Harga Satuan

(Rupiah) (Rupiah)

Januari 6100000 670 4,087,000,000 5252400 619.21 3,252,316,800 Februari 6100000 670 4,087,000,000 5493400 629.28 3,456,910,400 Maret 6100000 670 4,087,000,000 5944000 556.18 3,305,907,200 April 6100000 670 4,087,000,000 5036880 569.52 2,868,588,800 Mei 6100000 670 4,087,000,000 5984800 578.65 3,463,126,800 Juni 6100000 670 4,087,000,000 7500000 682.27 5,116,998,200 Juli 6100000 670 4,087,000,000 5819820 581.44 3,383,860,000 Agustus 6100000 670 4,087,000,000 5838800 701.31 4,094,820,800 September 6100000 670 4,087,000,000 5592880 710.94 3,976,208,000 Oktober 6100000 670 4,087,000,000 7123380 738.98 5,264,018,000 November 6100000 670 4,087,000,000 5320000 706.40 3,758,048,000 Desember 6100000 670 4,087,000,000 5947443 708.37 4,212,979,784 JUMLAH 73200000 8,040 49,044,000,000 70853803 7,782.54 46,153,782,784

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

51

Tabel V. 5

PT. MENARA KARTIKA BUANA SURAKARTA

ANGGARAN DAN REALISASI

BIAYA BAHAN BAKU

BAHAN PEMBUNGKUS

TAHUN 2005

Sumber : PT. Menara Kartika Buana Surakarta

Anggaran Realisasi Pemakaian Total Pemakaian Total

Bulan

( lembar ) Harga Satuan

(Rupiah) (Rupiah) ( lembar )

Harga Satuan

(Rupiah) (Rupiah)

Januari 52,000,000 20 1,040,000,000 47,449,044 20.1 953,147,787 Februari 52,000,000 20 1,040,000,000 45,628,677 19.8 905,571,453 Maret 52,000,000 20 1,040,000,000 54,065,519 18.1 977,072,881 April 52,000,000 20 1,040,000,000 51,168,186 18.2 933,400,514 Mei 52,000,000 20 1,040,000,000 54,513,022 18.5 1,006,362,101 Juni 52,000,000 20 1,040,000,000 54,951,125 22.8 1,255,526,688 Juli 52,000,000 20 1,040,000,000 58,455,447 16.9 990,023,743 Agustus 52,000,000 20 1,040,000,000 54,323,407 18.7 1,016,187,098 September 52,000,000 20 1,040,000,000 48,841,673 20.5 1,002,186,999 Oktober 52,000,000 20 1,040,000,000 56,112,584 20.4 1,146,491,678 November 52,000,000 20 1,040,000,000 33,879,244 27.6 935,064,578 Desember 52,000,000 20 1,040,000,000 52,091,018 20.0 1,041,278,220 JUMLAH 624,000,000 240 12,480,000,000 611,478,946 241.7 12,162,313,740

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

52

Tabel V. 6

PT. MENARA KARTIKA BUANA SURAKARTA

ANGGARAN DAN REALISASI

BIAYA BAHAN BAKU

FILTER

TAHUN 2005

Sumber : PT. Menara Kartika Buana Surakarta

Anggaran Realisasi Pemakaian Total Pemakaian Total

Bulan

(lembar) Harga Satuan

(Rupiah) (Rupiah) ( lembar )

Harga Satuan

(Rupiah) (Rupiah)

Januari 4,500,000 32 144,000,000 4,312,500 30.4 131,100,000

Februari 4,500,000 32 144,000,000 5,718,750 30.4 173,850,000

Maret 4,500,000 32 144,000,000 4,312,500 30.4 131,100,000

April 4,500,000 32 144,000,000 4,312,500 30.4 131,100,000

Mei 4,500,000 32 144,000,000 4,706,250 30.4 143,070,000

Juni 4,500,000 32 144,000,000 4,243,750 30.4 129,010,000

Juli 4,500,000 32 144,000,000 3,775,000 30.4 114,760,000

Agustus 4,500,000 32 144,000,000 5,493,750 30.4 167,010,000

September 4,500,000 32 144,000,000 5,250,000 30.4 159,600,000

Oktober 4,500,000 32 144,000,000 6,300,000 30.4 191,520,000

November 4,500,000 32 144,000,000 5,156,250 30.4 156,750,000

Desember 4,500,000 32 144,000,000 4,968,750 30.4 151,050,000

JUMLAH 54,000,000 384 1,728,000,000 58,550,000 364.8 1,779,920,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

53

Tabel. V 7

PT. MENARA KARTIKA BUANA SURAKARTA

ANGGARAN DAN REALISASI

BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

TAHUN 2005

Sumber : PT. Menara Kartika Buana Surakarta

Anggaran Realisasi Upah Total Upah Total

Bulan

1387 orang Jam

Kerja (Rupiah) 1387 orang Jam

Kerja (Rupiah) Januari 2,999,400 240 719,856,000 2,982,050 219 653,068,950

Februari 2,999,400 240 719,856,000 2,982,050 182 542,733,100

Maret 2,999,400 240 719,856,000 2,982,050 219 653,068,950

April 2,999,400 240 719,856,000 2,982,050 260 775,333,000

Mei 2,999,400 240 719,856,000 2,982,050 260 775,333,000

Juni 2,999,400 240 719,856,000 2,982,050 286 852,866,300

Juli 2,999,400 240 719,856,000 2,982,050 286 852,866,300

Agustus 2,999,400 240 719,856,000 2,982,050 220 656,051,000

September 2,999,400 240 719,856,000 2,982,050 220 656,051,000

Oktober 2,999,400 240 719,856,000 2,982,050 261 778,315,050

November 2,999,400 240 719,856,000 2,982,050 208 620,266,400

Desember 2,999,400 240 719,856,000 2,982,050 216 644,122,800

JUMLAH 35,992,800 2880 8,638,272,000 35,784,600 2837 8,460,075,850

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

54

Tabel V 8

PT. MENARA KARTIKA BUANA SURAKARTA

ANGGARAN FLEKSIBEL DAN PERHITUNGAN TARIF STANDAR

BIAYA OVERHEAD PABRIK

TAHUN 2005

Kapasitas Normal 2880 JKL atau 71.000.000 pak Produk Elemen Biaya Kapasitas Kapasitas Normal Tarif Standar

2837 JKL 2880 (3) :KN (3) : 71.000.000 Per JKL Per Satuan

(1) (2) (3) (4) (5) BOP Variabel 1,363,960,999 1,500,000,000 520.833,33 21.13 BOP Tetap 4,592,667,525 4,650,000,000 1,614,583,33 65.49 TOTAL 5,956,628,524 6,150,000,000 2.135.416,66 86.62 Keterangan : KN (Kapasitas Normal) Anggaran Fleksibel = a + bx JKL (Jam Kerja Langsung) 4.650.000.000 + 520.83 JKL

Data primer yang sudah diolah

Tabel V. 9

PT. MENARA KARTIKA BUANA SURAKARTA

REALISASI BIAYA OVERHEAD PABRIK

TAHUN 2005

Jenis biaya Tetap (Rupiah) Variabel (Rupiah) Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung 3223060000

Biaya Penyusutan Mesin 553810834.9

Biaya Pemeliharaan Mesin Pabrik 96.974,2 142.451.991,8

Biaya Pemeliharaan Invertasi Pabrik 469.950,96 58.532.254,04

Biaya Penyusutan Bangunan 394087834.9

Biaya Penyusutan Invertaris Pabrik 33613998.58

Biaya Pemakaian Listrik 32.294.752 423.124.728

Biaya Bahan Penolong 739852025

Biaya Asuransi 355233180 Total 4,592,667,525 1,363,960,999

Data Primer yang sudah diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

55

Setelah diketahui biaya yang dianggarkan dengan realisasinya, langkah selanjutnya

melakukan perhitungan selisih dengan cara membandingkan biaya yang dianggarkan

dengan biaya yang sesungguhnya terjadi.

1. Analisis Selisih Biaya Bahan Baku

Perhitungan selisih bahan baku dilakukan dengan cara membandingkan biaya

bahan baku sesungguhnya dengan biaya bahan baku yang dianggarkan.

a. Bahan Baku Tembakau

Berdasarkan perhitungan diatas pada table V. 1 , diketahui selisih bahan baku

sebesar Rp 452.841.060,00 selisih tersebut menguntungkan karena biaya bahan

baku sesungguhnya lebih kecil dari biaya yang dianggarkan. Besarnya persentase

biaya bahan baku yang sifatnya menguntungkan tersebut dapat dihitung sebagai

berikut :

Selisih Total Biaya Bahan Baku

% = x 100% Biaya Bahan Baku Standar

% =000.500.049.12

060.841.452x 100%

= 3.75 %

setelah membandingkan biaya bahan baku tembakau sesungguhnya dengan biaya

bahan baku yang dianggarkan, kemudian menganalisis bahan baku kedalam selisih

harga dan selisih kualitas bahan baku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

56

1) Perhitungan Selisih Harga Bahan Baku

SHB = (HS-HST) X KS

atau = (HS x KS) - (HST x KS)

Bulan X1 X2 SHBB R/L

( HS x KS ) ( HST x KS ) Januari 820689850 849047500 28357650 L Februari 873536529 914631000 41094471 L Maret 939009759 976488000 37478241 L April 828737946 860430000 31692054 L Mei 962898893 987856000 24957107 L Juni 1234213885 1253945500 19731615 L Juli 967389238 970267500 2878262 L Agustus 1005822794 995976000 -9846794 R September 969873163 971616000 1742837 L Oktober 1131364224 1156476500 25112276 L November 922879507 920126500 -2753007 R Desember 940243153 955419500 15176347 L TOTAL 11596658941 11812280000 215,621,059 L

Total selisih harga bahan baku adalah Rp 215,621,059 merupakan selisih yang

menguntungkan,

Selisih Harga Bahan Baku % = x 100%

Anggaran Bahan Baku

% =000.500.049.12

059.621.215x 100%

= 1.79 %

persentase harga bahan baku tembakau menguntungkan sebesar 1.79 % karena

selisih harga bahan baku tembakau pada tahun 2005 bersifat menguntungkan,

maka selisih harga bahan baku tembakau terkategorikan terkendali karena

persentasenya tidak melebihi batas toleransi 5 %.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

57

2) Selisih Kualitas Bahan Baku

SKB = (KS – KSt) HSt

Atau = (KS x HSt ) - (KSt x HSt)

Bulan X1 X2 SKBB R/L

( KS x HSt ) ( KSt x HSt ) Januari 820689850 849047500 155077500 L Februari 873536529 914631000 89494000 L Maret 939009759 976488000 27637000 L April 828737946 860430000 143695000 L Mei 962898893 987856000 16269000 L Juni 1234213885 1253945500 -249820500 R Juli 967389238 970267500 33857500 L Agustus 1005822794 995976000 8149000 L September 969873163 971616000 32509000 L Oktober 1131364224 1156476500 -152351500 R November 922879507 920126500 83998500 L Desember 940243153 955419500 48705500 L

TOTAL 11596658941 11812280000 237,220,000 L

Total selisih Kualitas bahan baku adalah sebesar Rp 237,220,000 merupakan

selisih yang menguntungkan,

Selisih Kualitas Bahan Baku

% = x 100% Anggaran Biaya Bahan Baku

% =000.500.049.12

000.220.237x 100%

= 1.97 %

persentase selisih kualitas bahan baku tembakau menguntungkan sebesar 1.97

% karena selisih kualitas bahan baku tembakau pada tahun 2005 bersifat

menguntungkan, maka selisih harga bahan baku tembakau terkategorikan

terkendali karena persentasenya tidak melebihi batas toleransi 5 %.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

58

Dari hasil analisis diatas diketahui bahwa selisih selisih biaya bahan baku

untuk jenis Tembakau adalah :

Selisih bahan baku Rp 215,621,059 ( menguntungkan )

Selisih kualitas bahan baku Rp 237,220,000 ( menguntungkan )

Total selisih Rp 452,841,059 ( menguntungkan )

b. Bahan Baku Cengkeh

Berdasarkan perhitungan diatas pada table V. 2 , diketahui selisih bahan baku

sebesar Rp 1.275.786.610,00 selisih tersebut menguntungkan karena biaya

bahan baku sesungguhnya lebih kecil dari biaya yang dianggarkan. Besarnya

persentase biaya bahan baku yang sifatnya menguntungkan tersebut dapat

dihitung sebagai berikut :

Selisih Total Biaya Bahan Baku

% = x 100% Biaya Bahan Baku Standar

% =000.600.457.26

610.786.275.1x 100%

= 4.82 %

setelah membandingkan biaya bahan baku cengkeh sesungguhnya dengan

biaya bahan baku yang dianggarkan, kemudian menganalisis bahan baku

kedalam selisih harga dan selisih kualitas bahan baku

1) Perhitungan Selisih Harga Bahan Baku

SHB = (HS-HST) X KS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

59

atau = (HS x KS) - (HST x KS)

Bulan X1 X2 SHBB R/L

( HS x KSt ) ( HSt x KS ) Januari 1970452832 1871408800 -99044032 R Februari 2107949052 1999626400 -108322652 R Maret 2257847924 2149892000 -107955924 R April 2002768143 1917836800 -84931343 R Mei 2265572063 2174314400 -91257663 R Juni 2841061855 2766303200 -74758655 R Juli 2172743889 2118643200 -54100689 R Agustus 1971694505 2179699200 208004695 L September 1878216238 2133949600 255733362 L Oktober 2193566482 2532679200 339112718 L November 1721122788 2041899200 320776412 L Desember 1798817622 2081712800 282895178 L TOTAL 25181813393 25967964800 786151407 L

Total selisih harga bahan baku adalah Rp 786.151.407,00 merupakan selisih

yang menguntungkan

Selisih Harga Bahan Baku % = x 100%

Anggaran Bahan Baku

% =000.600.457.26

407.151.786x 100%

= 2.97 %

persentase harga bahan baku tembakau menguntungkan sebesar 2.97 % karena

selisih harga bahan baku cengkeh pada tahun 2005 bersifat menguntungkan,

maka selisih harga bahan baku tembakau terkategorikan terkendali karena

persentasenya tidak melebihi batas toleransi 5 %.

2) Selisih Kualitas bahan Baku

SKB = (KS – KSt ) HSt

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

60

Atau = (KS x HSt ) - (KSt x HSt)

Bulan X1 X2 SKBB R/L

( KS x HST ) ( KST x HKS ) Januari 1871408800 2204800000 333391200 L Februari 1999626400 2204800000 205173600 L Maret 2149892000 2204800000 54908000 L April 1917836800 2204800000 286963200 L Mei 2174314400 2204800000 30485600 L Juni 2766303200 2204800000 -561503200 R Juli 2118643200 2204800000 86156800 L Agustus 2179699200 2204800000 25100800 L September 2133949600 2204800000 70850400 L Oktober 2532679200 2204800000 -327879200 R November 2041899200 2204800000 162900800 L Desember 2081712800 2204800000 123087200 L TOTAL 25967964800 26457600000 489,635,200 L

Total selisih Kualitas bahan baku adalah sebesar Rp 489,635,200 merupakan

selisih yang menguntungkan,

Selisih Kualitas Bahan Baku

% = x 100% Anggaran Biaya Bahan Baku

% =000.600.457.26

200.635.489x 100%

= 1.85 %

persentase selisih kualitas bahan baku Cengkeh menguntungkan sebesar 1.85

% karena selisih kualitas bahan baku cengkeh pada tahun 2005 bersifat

menguntungkan, maka selisih harga bahan baku cengkeh terkategorikan

terkendali karena persentasenya tidak melebihi batas toleransi 5 %.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

61

Dari hasil analisis diatas diketahui bahwa selisih selisih biaya bahan baku

untuk jenis cengkeh adalah :

Selisih bahan baku Rp 786,151,407 (menguntungkan)

Selisih kualitas bahan baku Rp 489,635,200 (menguntungkan)

Rp 1.275.786.607 (menguntungkan)

c. Bahan Baku Saos

Berdasarkan perhitungan diatas pada table V. 3 , diketahui selisih bahan baku

sebesar Rp168.371.077,00 selisih tersebut menguntungkan karena biaya bahan

baku saos sesungguhnya lebih kecil dari biaya yang dianggarkan. Besarnya

persentase biaya bahan baku yang sifatnya menguntungkan tersebut dapat

dihitung sebagai berikut :

Selisih Total Biaya Bahan Baku % = x 100%

Biaya Bahan Baku Standar

% =000.320.816.4

077.371.168x 100%

= 3.50 %

setelah membandingkan biaya bahan baku saos sesungguhnya dengan biaya

bahan baku yang dianggarkan, kemudian menganalisis bahan baku kedalam

selisih harga dan selisih kualitas bahan baku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

62

1) Perhitungan Selisih Harga Bahan Baku

SHB = (HS-HST) X KS

atau = (HS x KS) - (HST x KS)

Bulan X1 X2 SHBB R/L

( HS x KS ) ( HST x KS ) Januari 353582529 341640400 -11.942.129 R Februari 362281157 367936400 5.655.243 L Maret 377532489 393125200 15.592.711 L April 342289680 342263200 -26.480 R Mei 406732892 397969200 -8.763.692 R Juni 512390881 502115200 -10.275.681 R Juli 391648526 387104800 -4.543.726 R Agustus 403309529 397969200 -5.340.329 R September 359469232 380461600 20.992.368 L Oktober 464093863 474020000 9.926.137 L November

311611150 353058400 41.447.250 L Desember

363006995 396031600 33.024.605 L TOTAL 4647948923 4733695200 85,746,277 L

Total selisih harga bahan baku adalah Rp 85,746,277 merupakan selisih

yang menguntungkan,

Selisih Harga Bahan Baku % = x 100%

Anggaran Bahan Baku

% =000.320.816.4

277.746.85x 100%

= 1.78 %

persentase harga bahan baku tembakau menguntungkan sebesar 1.78 % karena

selisih harga bahan baku saos pada tahun 2005 bersifat menguntungkan, maka

selisih harga bahan baku tembakau terkategorikan terkendali karena

persentasenya tidak melebihi batas toleransi 5 %.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

63

2) Selisih Kualitas bahan Baku

SKB = (KS – KSt ) HSt

Atau = (KS x HSt ) - (KSt x HSt)

Bulan X1 X2 SKBB R/L

( KS x HST ) ( KST x HKS ) Januari 341640400 401360000 59719600 L Februari 367936400 401360000 33423600 L Maret 393125200 401360000 8234800 L April 342263200 401360000 59096800 L Mei 397969200 401360000 3390800 L Juni 502115200 401360000 -100755200 R Juli 387104800 401360000 14255200 L Agustus 397969200 401360000 3390800 L September 380461600 401360000 20898400 L Oktober 474020000 401360000 -72660000 R November 353058400 401360000 48301600 L Desember

396031600 401360000 5328400 L TOTAL 4733695200 4816320000 Rp 82624800 L

Total selisih Kualitas bahan baku adalah sebesar Rp 82.624.800,00

merupakan selisih yang menguntungkan,

Selisih Kualitas Bahan Baku % = x 100%

Anggaran Biaya Bahan Baku

% =000.320.816.4

800.624.82x 100%

= 1.72 %

persentase selisih kualitas bahan baku saos menguntungkan sebesar 1.72 %

karena selisih kualitas bahan baku saos pada tahun 2005 bersifat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

64

menguntungkan, maka selisih harga bahan baku cengkeh terkategorikan

terkendali karena persentasenya tidak melebihi batas toleransi 5 %.

Dari hasil analisis diatas diketahui bahwa selisih selisih biaya bahan baku

untuk jenis saos adalah :

Selisih bahan baku Rp 85,746,277 ( menguntungkan )

Selisih kualitas bahan baku Rp 82,624,800 ( menguntungkan )

Rp 168.381,077 ( menguntungkan )

d. Bahan Baku Pita Cukai

Berdasarkan perhitungan diatas pada table V. 4 , diketahui selisih bahan baku

sebesar Rp2.890.217.220,00 selisih tersebut menguntungkan karena biaya

bahan baku pita cukai sesungguhnya lebih kecil dari biaya yang dianggarkan.

Besarnya persentase biaya bahan baku yang sifatnya menguntungkan tersebut

dapat dihitung sebagai berikut :

Selisih Total Biaya Bahan Baku

% = x 100% Biaya Bahan Baku Standar

% =000.000.044.49

220.217.890.2x 100%

= 5.8 %

setelah membandingkan biaya bahan baku pita cukai sesungguhnya dengan

biaya bahan baku yang dianggarkan, kemudian menganalisis bahan baku

kedalam selisih harga dan selisih kualitas bahan baku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

65

1) Perhitungan Selisih Harga Bahan Baku

SHB = (HS-HST) X KS

atau = (HS x KS) - (HST x KS)

Total selisih harga bahan baku adalah Rp 1,318,265,226 (merupakan selisih

yang menguntungkan).

Selisih Harga Bahan Baku

% = x 100% Anggaran Bahan Baku

% =220.217.890.2

226.265.318.1x 100%

= 2.69 %

persentase harga bahan baku pita cukai menguntungkan sebesar 2.69 % karena

selisih harga bahan baku pita cukai pada tahun 2005 bersifat menguntungkan,

Bulan X1 X2 SHBB R/L

( HS x KS ) ( HST x KS ) Januari 3252316800 3519108000 266791200 L Februari 3456910400 3680578000 223667600 L Maret 3305907200 3982480000 676572800 L April 2868588800 3374709600 506120800 L Mei 3463126800 4009816000 546689200 L Juni 5116998200 5025000000 -91998200 R Juli 3383860000 3899279400 515419400 L Agustus 4094820800 3911996000 -182824800 R September 3976208000 3747229600 -228978400 R Oktober 5264018000 4772664600 -491353400 R November 3758048000 3564400000 -193648000 R Desember 4212979784 3984786810 -228192974 R TOTAL 46153782784 47472048010 1318265226 L

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

66

maka selisih harga bahan baku pita cukai terkategorikan terkendali karena

persentasenya tidak melebihi batas toleransi 5 %.

2) Selisih Kualitas bahan Baku

SKB = (KS – KSt ) HSt

Atau = (KS x HSt ) - (KSt x HSt)

Bulan X1 X2 SKBB R/L

( KS x HSt) ( KSt x HSt ) Januari 3519108000 4087000000 567892000 L Februari 3680578000 4087000000 406422000 L Maret 3982480000 4087000000 104520000 L April 3374709600 4087000000 712290400 L Mei 4009816000 4087000000 77184000 L Juni 5025000000 4087000000 -938000000 R Juli 3899279400 4087000000 187720600 L Agustus 3911996000 4087000000 175004000 L September 3747229600 4087000000 339770400 L Oktober 4772664600 4087000000 -685664600 R November 3564400000 4087000000 522600000 L Desember 3984786810 4087000000 102213190 L TOTAL 47472048010 49044000000 1.571.951.990 L

Total selisih Kualitas bahan baku adalah sebesar Rp 1.571.951.990,00

merupakan selisih yang menguntungkan,

Selisih Kualitas Bahan Baku % = x 100%

Anggaran Biaya Bahan Baku

% =000.000.044.49

990.951.571.1x 100%

= 3.21 %

persentase selisih kualitas bahan baku saos menguntungkan sebesar 3.21 %

karena selisih kualitas bahan baku saos pada tahun 2005 bersifat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

67

menguntungkan, maka selisih harga bahan baku pita cukai terkategorikan

terkendali karena persentasenya tidak melebihi batas toleransi 5 %.

Dari hasil analisis diatas diketahui bahwa selisih selisih biaya bahan

baku untuk jenis pita cukai adalah :

Selisih bahan baku Rp 1,318,265,226 ( menguntungkan)

Selisih kualitas bahan baku Rp 1,571,951,990 (menguntungkan)

Rp 2,890,217,216 (menguntungkan)

e. Bahan Pembungkus

Berdasarkan perhitungan diatas pada table V. 5 , diketahui selisih bahan baku

pembungkus sebesar Rp 317.686.260,00 selisih tersebut menguntungkan

karena biaya bahan baku pembungkus sesungguhnya lebih kecil dari biaya

yang dianggarkan. Besarnya persentase biaya bahan baku yang sifatnya

menguntungkan tersebut dapat dihitung sebagai berikut :

Selisih Total Biaya Bahan Baku

% = x 100% Biaya Bahan Baku Standar

% =000.000.480.12

260.686.317x 100%

= 2.55 %

setelah membandingkan biaya bahan pembungkus sesungguhnya dengan biaya

bahan baku yang dianggarkan, kemudian menganalisis bahan baku

kedalam selisih harga dan selisih kualitas bahan baku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

68

1) Perhitungan Selisih Harga Bahan Baku

SHB = (HS-HST) X KS

atau = (HS x KS) - (HST x KS)

Total selisih harga bahan baku adalah Rp 67.265.180 merupakan selisih yang

menguntungkan

Selisih Harga Bahan Baku

% = x 100% Anggaran Bahan Baku

% =000.000.480.12

180.265.67x 100%

= 0.54 %

persentase harga bahan pembungkus menguntungkan sebesar 0.54 % karena

selisih harga bahan pembungkus pada tahun 2005 bersifat menguntungkan,

Bulan X1 X2 SHBB R/L

( HS x KS ) ( HST x KS ) Januari 953147787 948980880 -4166907 R Februari 905571453 912573540 7002087 L Maret 977072881 1081310380 104237499 L April 933400514 1023363720 89963206 L Mei 1006362101 1090260440 83898339 L Juni 1255526688 1099022500 -156504188 R Juli 990023743 1169108940 179085197 L Agustus 1016187098 1086468140 70281042 L September

1002186999 976833460 -25353539 R Oktober 1146491678 1122251680 -24239998 R November 935064578 677584880 -257479698 R Desember 1041278220 1041820360 542140 L TOTAL 12162313740 12229578920 67265180 L

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

69

maka selisih harga bahan baku pita cukai terkategorikan terkendali karena

persentasenya tidak melebihi batas toleransi 5 %.

2) Selisih Kualitas bahan Baku

SKB = (KS – KSt ) HSt

Atau = (KS x HSt ) - (KSt x HSt)

Bulan X1 X2 SKBB R/L

( KS x HST ) ( KST x HKS ) Januari 948980880 1040000000 91019120 L Februari 912573540 1040000000 127426460 L Maret 1081310380 1040000000 -41310380 R April 1023363720 1040000000 16636280 L Mei 1090260440 1040000000 -50260440 R Juni 1099022500 1040000000 -59022500 R Juli 1169108940 1040000000 -129108940 R Agustus 1086468140 1040000000 -46468140 R September 976833460 1040000000 63166540 L Oktober 1122251680 1040000000 -82251680 R November 677584880 1040000000 362415120 L Desember 1041820360 1040000000 -1820360 R TOTAL 12229578920 12480000000 250421080 L Total selisih Kualitas bahan baku adalah sebesar Rp 250.421.080,00

merupakan selisih yang menguntungkan

Selisih Kualitas Bahan Baku

% = x 100% Anggaran Biaya Bahan Baku

% =000.000.480.12

080.421.250x 100%

= 2.01 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

70

persentase selisih kualitas bahan pembungkus menguntungkan sebesar 2.01 %

karena selisih kualitas bahan pembungkus pada tahun 2005 bersifat

menguntungkan, maka selisih harga bahan pembungkus terkategorikan

terkendali karena persentasenya tidak melebihi batas toleransi 5 %.

Dari hasil analisis diatas diketahui bahwa selisih selisih biaya bahan

baku untuk jenis pembungkus adalah :

Selisih bahan baku Rp 67.265.180 ( menguntungkan)

Selisih kualitas bahan baku Rp 250.421.080 (menguntungkan)

Rp 317.677.260 (menguntungkan)

f. Bahan Filter

Berdasarkan perhitungan diatas pada table V. 6 , diketahui selisih bahan baku

filter sebesar Rp 80.080.000,00 selisih tersebut menguntungkan karena biaya

bahan baku filter sesungguhnya lebih kecil dari biaya yang dianggarkan.

Besarnya persentase biaya bahan baku yang sifatnya menguntungkan tersebut

dapat dihitung sebagai berikut :

Selisih Total Biaya Bahan Baku

% = x 100% Biaya Bahan Baku Standar

% =000.000.728.1

000.080.80x 100%

= 4.63 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

71

setelah membandingkan biaya bahan filter sesungguhnya dengan biaya bahan

baku yang dianggarkan, kemudian menganalisis bahan baku kedalam selisih

harga dan selisih kualitas bahan baku

a) Perhitungan Selisih Harga Bahan Baku

SHB = (HS-HST) X KS

atau = (HS x KS) - (HST x KS)

Bulan X1 X2 SHBB R/L

( HS x KS ) ( HST x KS ) Januari 131100000 133687500 Rp2,587,500.00 L Februari 173850000 177281250 Rp3,431,250.00 L Maret 131100000 133687500 Rp2,587,500.00 L April 131100000 133687500 Rp2,587,500.00 L Mei 143070000 145893750 Rp2,823,750.00 L Juni 129010000 131556250 Rp2,546,250.00 L Juli 114760000 117025000 Rp2,265,000.00 L Agustus 167010000 170306250 Rp3,296,250.00 L September 159600000 162750000 Rp3,150,000.00 L Oktober 191520000 195300000 Rp3,780,000.00 L November 156750000 159843750 Rp3,093,750.00 L Desember 151050000 154031250 Rp2,981,250.00 L TOTAL 1779920000 1815050000 Rp35,130,000.00 L Total selisih harga bahan baku adalah Rp 35.130.000,00 merupakan selisih

yang menguntungkan

Selisih Harga Bahan Baku

% = x 100% Anggaran Bahan Baku

% =000.000.728.1

000.130.35x 100%

= 2.03 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

72

persentase harga bahan filter menguntungkan sebesar 2.03 % karena selisih

harga bahan filter pada tahun 2005 bersifat menguntungkan, maka selisih harga

bahan baku filter terkategorikan terkendali karena persentasenya tidak melebihi

batas toleransi 5 %.

b) Selisih Kualitas bahan Baku

SKB = (KS – KSt ) HSt

Atau = (KS x HSt ) - (KSt x HSt)

Bulan X1 X2 SKBB R/L

( KS x HSt ) ( KSt x HSt ) Januari 133687500 155000000 21312500 L Februari 177281250 155000000 -22281250 R Maret 133687500 155000000 21312500 L April 133687500 155000000 21312500 L Mei 145893750 155000000 9106250 L Juni 131556250 155000000 23443750 L Juli 117025000 155000000 37975000 L Agustus 170306250 155000000 -15306250 R September 162750000 155000000 -7750000 R Oktober 195300000 155000000 -40300000 R November 159843750 155000000 -4843750 R Desember 154031250 155000000 968750 L TOTAL 1815050000 1860000000 44950000 L Total selisih Kualitas bahan baku adalah sebesar Rp 44.950.000,00 merupakan

selisih yang menguntungkan

Selisih Kualitas Bahan Baku

% = x 100% Anggaran Biaya Bahan Baku

% =000.000.728.1

000.950.44x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

73

= 2.60% persentase selisih kualitas bahan filter menguntungkan sebesar 2.42 % karena

selisih kualitas bahan filter pada tahun 2005 bersifat menguntungkan, maka

selisih harga bahan pembungkus terkategorikan terkendali karena

persentasenya tidak melebihi batas toleransi 5 %.

Dari hasil analisis diatas diketahui bahwa selisih selisih biaya bahan

baku untuk jenis pembungkus adalah :

Selisih bahan baku Rp 35.130.000 ( menguntungkan)

Selisih kualitas bahan baku Rp 44.950.000 (menguntungkan)

Rp 80.080.000 (menguntungkan)

2. Analisis Selisih Biaya Tenaga Kerja Langsung

Perhitungan selisih biaya tenaga kerja langsung dilakukan dengan cara

membandingkan biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya dengan biaya

tenaga kerja langsung yang dianggarkan. Berdasarkan perhitungan diatas pada

table V. 7, diketahui selisih tenaga kerja kangsung sebesar Rp 178.196.150,00

selisih tersebut menguntungkan karena biaya tenaga kerja langsung

sesungguhnya lebih kecil dari biaya yang dianggarkan. Besarnya persentase

biaya tenaga kerja langsung yang sifatnya menguntungkan tersebut dapat

dihitung sebagai berikut :

Selisih Total Biaya Tenaga Kerja langsung

% = x 100% Biaya Tenaga Kerja Langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

74

% =000.272.638.8

150.196.178x 100%

= 2.06 %

setelah membandingkan biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya dengan

biaya tenaga kerja langsung yang dianggarkan, kemudian menganalisis selisih

tarif tenaga kerja langsung dan selisih efisiensi upah langsung.

a) Perhitungan tarif upah langsung

STU=(TS-TSt)JS

atau = (TS x JS) - (TST x JS)

Bulan X1 X2 STUP R/L

( TS x JS ) ( TST x JS ) Januari 653068950 656868600 3799650 L Februari 542733100 545890800 3157700 L Maret 653068950 656868600 3799650 L April 775333000 779844000 4511000 L Mei 775333000 779844000 4511000 L Juni 852866300 857828400 4962100 L Juli 852866300 857828400 4962100 L Agustus 656051000 659868000 3817000 L September 656051000 659868000 3817000 L Oktober 778315050 782843400 4528350 L November 620266400 623875200 3608800 L Desember 644122800 647870400 3747600 L TOTAL 8460075850 8509297800 49221950 L

Total selisih upah langsung adalah Rp 49.221.950,00 merupakan selisih yang

menguntungkan,

Selisih tarif upah langsung

% = x 100% Anggaran tenaga kerja langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

75

% =0008,638,272,

950.221.49x 100%

= 0.57 %

persentase tarif upah langsung menguntungkan sebesar 0.57 % karena selisih

tarif upah langsung pada tahun 2005 bersifat menguntungkan, maka selisih tarif

upah langsun terkategorikan terkendali karena persentasenya tidak melebihi

batas toleransi 5 %

b) . Selisih efisiensi upah langsung

SKB = JS-JSt)TSt

Atau = (JS x TSt ) - (JSt x TSt)

Bulan X1 X2 STUL R/L

( JS X TST ) ( JST X TST ) Januari 656,868,600 719,856,000 62,987,400 L Februari 545,890,800 719,856,000 173,965,200 L Maret 656,868,600 719,856,000 62,987,400 L April 779,844,000 719,856,000 -59,988,000 R Mei 779,844,000 719,856,000 -59,988,000 R Juni 857,828,400 719,856,000 -137,972,400 R Juli 857,828,400 719,856,000 -137,972,400 R Agustus 659,868,000 719,856,000 59,988,000 L September 659,868,000 719,856,000 59,988,000 L Oktober 782,843,400 719,856,000 -62,987,400 R November 623,875,200 719,856,000 95,980,800 L Desember 647,870,400 719,856,000 71,985,600 L TOTAL 8509297800 8638272000 128974200 L Total selisih efisiensi upah langsung adalah Rp 128.974.200,00 merupakan

selisih yang menguntungkan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

76

Selisih Efisiensi Upah Langsung % = x 100%

Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

% =0008,638,272,

200.974.128x 100%

= 1.49 %

persentase tarif efisiensi upah langsung menguntungkan sebesar 1.49 % karena

selisih tarif efisiensi upah langsung pada tahun 2005 bersifat menguntungkan,

maka selisih tarif terkategorikan terkendali karena persentasenya tidak

melebihi batas toleransi 5 %.

Dari hasil analisis diatas diketahui bahwa selisih selisih biaya bahan baku

untuk jenis pembungkus adalah :

Selisih bahan baku Rp 49.221.950,00 ( menguntungkan)

Selisih kualitas bahan baku Rp 128.974.200,00 (menguntungkan)

Rp 178.196.150,00 (menguntungkan)

3. Analisis Selisih Biaya Overhead Pabrik

a. Selisih Anggaran

SA = BOPS – AFKS

Jadi :

BOP Sesungguhnya = 5.956.628.524

Anggaran fleksibel pada kapasitas (N)

Tetap = 2880 x1,614,583,33 = 4.649.999.990

Variable = 2837 x520.833,33 = 1.477.604.157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

77

= 6.127.604.147

Selisih anggaran 170.975.623,2

Berdasarkan perhitungan diatas, diketahui selisih anggaran sebesar Rp

170.975.623,2 selisih ini bersifat menguntungkan karena BOP sesungguhnya

lebih kecil daripada anggaran fleksibelnya pada jam sesungguhnya.

Besarnya persentase selisih anggaran yang bersifat menguntungkan tersebut

dapat dihitung sebagai berikut :

Selisih Anggaran % = x 100%

BOP yang dianggarkan

170.975.623,2 % = x 100%

6,150,000,000

= 2.78 %

Perhitungan menghasilkan presentase selisih anggaran yang menguntungkan

sebesar 2,78 %. Hal ini menunjukkan selisih anggaran yang menguntungkan

dan terkendali kerena peresentase selisih anggaran dibawah batas toleransi 5 %.

b. Selisih Kapasitas

SK = AFKS – BOPB

Jadi :

Anggaran fleksibel pada kapasitas (N) = 6.127.604.147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

78

BOP yang dibebankan pada jam sesungguhnya :

Kapaitas sesungguhnya x Tarif total

2837 x 2.135.416,66 = 6.059.177.064

selisih kapasitas 64.427.083

Berdasarkan perhitungan diketahui selisih kapasitas sebesar Rp 64.427.083

selisih ini bersifat merugikan karena anggaran fleksibel pada jam

sesungguhnya lebih kecil daripada BOP yang dibebankan pada jam

sesungguhnya.

Besrnya persentase selisih anggaran yang bersifat menuntungkan tersenut dapat

dihitung sebagau berikut :

Selisih Kapasitas % = x 100%

BOP yang dianggarkan

64.427.083 % = x 100%

6,150,000,000 = 1.11 %

Perhitungan menghasilkan presentase selisih anggaran yang menguntungkan

sebesar 1.11%. Hal ini menunjukkan selisih anggaran yang menguntungkan

dan terkendali kerena peresentase selisih anggaran dibawah batas toleransi 5 %.

c. Selisih Efisiensi

SE = BOPB – BOPSt

Jadi :

BOP yang dibebankan pada jam yang sesungguhnya = 6.059.177.064

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

79

BOP yang dibebankan pada jam yang dianggarkan :

Kapasitas yang dianggarkan x Tarif total

2880 x 2.135.416,66 = 6.149.999.981

selisih efisiensi 90.822.917

Berdasarkan perhitungan diatas, diketahui selisih efisiensi sebesar Rp

90.822.917 selisih ini bersifat menguntungkan karena BOP yang

dibebankan pada jam sesungguhnya lebih kecil daripada BOP yang

dibebankan pada jam dianggarkan..

Besrnya persentase selisih anggaran yang bersifat menuntungkan tersenut

dapat dihitung sebagau berikut :

Selisih Efisiensi % = x 100%

BOP yang dianggarkan

90.822.917 % = x 100%

6,150,000,000 = 1.48 %

perhitungan diatas menghasilkan presentase selisih anggaran yang

menguntungkan sebesar 1.48 %. Hal ini menunjukkan selisih anggaran yang

menguntungkan dan terkendali kerena peresentase selisih anggaran dibawah

batas toleransi 5 %.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

80

B. Analisis Masalah Kedua

Analisis kualitatif untuk menentukan faktor-faktor efektivitas kerja yang

mempengaruhi ketepatan anggaran produksi meliputi: biaya kualitas bahan baku, biaya

tenaga kerja, pemeliharaan mesin, kecelakaan, ketidakhadiran dan putaran kerja

karyawan.

Data ini didapatkan dengan cara melakukan wawancara dengan :

1. Nama : Joko Satpodo, A.Md

Jabatan : Supervisor

2. Nama : Budi Joelianto

Jabatan : Manajer Produksi

Hasil Wawancara

Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja bagian produksi yang meliputi:

biaya kualitas bahan baku, biaya tenaga kerja, pemeliharaan mesin, kecelakaan kerja,

putaran kerja karyawan dan ketidakhadiran

PT. Menara Kartika Buana Surakarta

Manajer Produksi Supervisor

Biaya Kualitas Bahan Baku.pada tahun 2005

a. Apakah ada perubahan produk atau pengolahan produk ?

1

PT. Menara Kartika Buana tidak mengalami

perubahan produk berlaku juga untuk tahun

yang lalu, sampai dengan tahun 2005 tidak

mengalami perubahan produk atau stabil.

Sepanjang tahun 2005, tidak mengalami adanya

perubahan produk atau pengolahan produk, boleh

dikatakan posisi kita stabil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

81

b. Apakah ada kerugian bahan karena rusak disebabkan karyawan tidak terlatih ?

Secara umum di perusahaan ini tidak ada,

karena karyawan atau pekerja sudah trampil

trampil, dalam artian sudah cukup

pengalaman dan belakangan ini kita

tidak membuka karyawan-karyawan yang

baru. Jadi mereka cudah cukup trampil dalam

bagiannya masing-masing.

Karyawan kita tidak ada yang baru. Karyawan kita

sudah cukup bias diandalkan dalam menangani

pekerjaannya masing-masing. Kerugian material

karena karyawan tidak terlatih tidak ada. Beberapa

kali terjadi kerusakan karena mesin yang rusak

tiba-tiba (as-nya patah, hiper-nya patah atau pin

yang patah). Dari kejadian itu menyebabkan adanya

kerusakan material.

c. Telah digunakan bahan dengan kualitas lebih baik atau lebih jelek dari standar sehingga

memerlukan waktu pengerjaan yang terlalu cepat atau terlalu lama?

Untuk bahan baku yang dikatakan kualitasnya

cukup buruk ditahun 2005 kita pernah

mendapat pengalaman. Peusahaan kedatangan

suplayer yang menawarkan suatu bahan baku

atau CTP, mereka menawarkan dengan

harga yang murah dan seolah-olah kita tergiur

karena sapa tahu nanpu bias menekan biaya

produksi jadi kita ingin mencoba CTP itu.

Setelah kita aplikasikan diproduk ternyata

CTP tersebut kualitasnya sangat buruk. Jadi

kita perlu mengulang produk itu dari awal,

Pernah suatu kali kedatangan supplier baru yang

menawarkan CTP (Cigarrete Tiping Paper) atau

kertas penyambung filter dan sigaret. Tergiur harga

yang murah, kita pernah mencoba tapi kualitasnya

lebih jelek sehingga harus mengulangi proses

produksinya lagi, sehingga proses produksinya jadi

terlambat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

82

dan kita perbaiki sehingga kita mengalami

kerugian.jadi untuk CTP yang buruk itu kita

tidak mau mengambil resiko lagi dengan

harga yang murah tapi dengan kualitas yang

buruk.

d. Pembelian bahan baku sesuai dengan yang dianggarkan?

Pada umumnya sesuai dengan yang

dianggarkan terlebih setelah kejadian supplier

yang menawarkan CTP yang haraga murah

tapi dengan kualitas yang buruk, akirnya

sampai saat ini bahan bauku kita belikan

sesuai yang dianggarkan. Karena dengan

harga seperti itu sudah selayaknya yang kita

uji di laboraturium.

Setelah kejadian itu, pembelian bahan baku sesuai

dengan yang dianggarkan

e. Apakah ada tambahan harga bahan baku dalam melakukan pembelian khusus bahan baku ?

untuk tambahan harga bahan baku kurang

lebih eperti data yang kita berikan sekitar

bulam Juni atau Juli penambahan harga

bahan baku dikarenakan beberapa sebab.

Dapat dilihat dalam data

Saya kurang mengetahui, coba ditanyakan ke

Bagian Pembelian.

f. Apakah ada pemakaian bahan subtitusi / pengganti ?

Sampai saat ini kita tidak mengunakan bahan Sejauh ini kita tidak menggunakan bahan pengganti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

83

pengganti. atau subtitusi.

g. Fluktuasi harga pasar yang bersangkutan ekonomis atau tidak ekonomis atau tidak ekonomis?

Untuk fluktuasi harga pasar coba hubungi

bagian pembelian bahan baku,

Sejauh yang Saya jalani disini, saya hanya memantau kelancaran

proses produksi. Mengenai fluktuasi harga pasar,

anda tanyakan ke bagian yang berkompeten.

h. Perusahaan merancang, mengembangkan produk dengan ciri-ciri atau program kualitas yang

baru?

Disini kita seperti saya katakana diawal

produksi kita stabil juga seperti tahun-tahun

yang lalu. Dan kita tidak mengembangkan

dan merancang produk baru,

Masih berhubungan dengan pertanyaan yang A

tadi, kita relative stabil dengan tidak ada

penambahan atau pengurangan produk.

i. Perubahan kualitas produk yang dihasilkan seperti yang telah disaratkan atau dikehendaki oleh

perusahaan ?

Untuk perubahan kualitas kita berusaha untuk

meningkatkan kualitas produk, misi kita

hanya untuk menjaga kualitas produk-produk

yang kita hasilkan. Mungkin itu saja yang

dapat kita lakukan sampai saat ini.

Kita hanya menjaga kualitas yang diterima oleh

pasar, itu saja yang kita lakukan, menjaga dan

mengontrol produk yang kita buat, tidak

peningkatan atau penurunan

Biaya Tenaga Kerja pada tahun 2005

a. Apakah digunakan tenaga kerja langsung dengan golongan tarif upah yang berbeda ?

2

Untuk tenaga kerja langsung ada golongan

upah khususnya, ada upah harian dan upah

Disini kita mempekerjakan karyawan, itu ada

golongan karyawan yang bulanan, harian dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

84

borongan masing-masing dengan tarif upah

yang berbada

borongan dengan tariff upah yang berbeda-beda.

b. Apakah upah yang dibayar lebih besar atau labih kecil dibandingkan tarif standar selama

kegiatan produksi ?

Kita sudah memiliki standar itu sesuai dengan

kesepakatan yang kita buat bersama

pemerintah khusunya utuk upah harian ada

standarnya tetapi untuk upah borongan

mungkin ada karyawan yang mendapatkan

upah melebihi standar itu dikarenakan dia

dapat menghasilkan produk tang kita

standarkan sehingga mereka mendapat

tambahan upah.

Kalau soal lebih besar atau lebih kecil dari standar,

saya tidak bisa menjawab. Bisa anda tanyakan ke

Bagian Personalia atau bagian yang lebih

berkompeten.

c. Apakah ada kenaikan pangkat atau penerunan pangkat yang berpengaruh pada perubahan upah

tenaga kerja ?

Untuk penurunan pangkat tidak ada, untuk

kenaikan pangkat hanya diterapkan pada

bagian staf-staf karyawan yang berada

dikantor apabila karyawqan tersebut naik

pangkatnya pasti juga diikiti dengan kenaikan

upah.

Ada. Jadi, pada orang atau karyawan-karyawan

tertentu yang dianggap berprestasi ada kenaikkan

pangkat dan otomatis diikuti oleh kenaikkan upah.

Tapi untuk penurunan pangkat belum pernah kita

lakukan dan juga belum pernah terjadi

d. Apakah ada perubahan peraturan upah minimum yang dikeluarkan oleh pemerintah ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

85

Tiap tahun dari pemerintah ada perubahan

Upah Minimum Regional perubahan itu juga

diikuti dengan kesepakatan antara pemerintah

perusahaan dan serikat pekerja.

Ada, itu memang sudah ketetapan pemerintah tiap

tahun adanya perubahan upah minimum

e. Apakah ada karyawan yang diterima tidak dibayar sesuai dengan tarif ?

Tidak ada, nanti kita bisa didemontrasi. Tentu saja tidak, kalau kita membayar dibawah

tariff nanti kita berurusan dengan hukum.

Pemeliharaan Mesin.pada tahun 2005 3

a. Apakah ada kekurangan peralatan atau mesin ?

Untuk kekurangan mesin khusunya untuk

tahun 2005 tidak ada itu memang bersifat

relatif, lakau dari agen menginginkan jumlah

yang besar dan terus berkelanjutan mungkin

kita akan melakukan penambahan

peralatan.karena sampai saat ini permintaan

dari agen masih stabil mungkin penambahan

peralatan belum kita perlukan

Sebetulnya itu relatif. Jika menginginkan segalanya

sempurna, kita membutuhkan penambahan

peralatan, karena tuntutan pasar masih statis, jadi

kita belum merasa perlu untuk menambah alat-alat

yang lebih baik lagi. Saya anggap cukup untuk

memenuhi selera pasar.

b. Apakah ada kerusakan peralatan atau mesin yang tidak dapat dihindari ?

Selama tahun 2005 kerusakan mesin pasti

ada, namanya saja mesin pasti bisa rusak

karena berputar. Sehingga mengalami

gesekan-gesekan dengan bagian yang lain

Ada, namanya mesin berjalan, pasti ada bagian-

bagian yang bergesekkan sehingga menimbulkan

keausan. Itu banyak sekali spare part kita yang

habis pakai, selalu aus dan minta ganti itu banyak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

86

sehingga akan mengakibatkan kerusakan atau

keausan dan itu perlu kita perbaiki atau kita

ganti.

c. Peralatan atau mesin dalam kondisi baik atau buruk ?

Selama tahun 2005 kondisi mesin kita sangat

baik. karena kita lakukan beberapa kali

pengecekan untuk menilai apakah mesin kita

dalam kondisi baik atau buruk

Dengan pengaturan, servis, maintenance yang kita

lakukan, mesin kita tahun 2005 kondisinya terjaga

denga baik.

d. Apakah ada perubahan fasilitas mesin atau peralatan pabrik ?

Selama tahun 2005 kita tidak melakukan

penambahan atau pengurangan jumlah mesin

karena produksi kita masih berjalan stabil

Sepanjang tahun 2005 tidak ada.

e. Dalam menjalankan proses produksi adanya komponen yang harus diperbaiki, atau kekurangan

operator alat dalam menjalankan mesin ?

Tidak mengalami kekurangan operator. Untuk

kerusakan mesin pada tahun 2005 kita

melakukan overhaul dimana kita hurus

mengganti spare part kita karena memang

waktunya untuk diganti atau live times

berakhir.

Jadi untuk mesin-mesin yang khusu itu sudah biasa.

Penggantian-penggantian spare part itu sudah

biasa. Tapi ada juga pada tahun 2005 kita

melakukan overhaul. Agak banyak spare part yang

perlu diganti karena sudah sesuai dengan life time

nya. Tentang kekurangan operator alat saya rasa

tidak ada

4. Kecelakaan Kerja.pada tahun 2005 ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

87

a. Apakah karyawan dalam bekerja ada yang mengalami kecelakaan ?

Pernah terjadi sekali. Saat itu ada karyawan

yang namanya Pak Tomo, dia bekerja di

bagian mesin boxer atau pengepakkan rokok,

saat itu dia ingin membenarkan atau

memasukkan benda yang cukup keras untuk

memperbaiki mesin itu, tapi kemudian benda

itu terpukul oleh mesin itu dan mengenai jari

tangan Pak Tomo tadi dan cederanya sangat

parah. Di tahun yang lalu untuk kecelakaan

kerja seingat saya jarang terjadi, karena

seperti yang saya katakana diawal tadi

karyawan kita sudah cukup trampil.

Ada, satu kali yaitu karyawan harian kita cedera

tangannya karena terpukul benda keras yang

kebetulan menyenggol menyenggol mesin. Benda

keras itu menjadi melenting karena terkena putaran

mesin dan lentingannya itu mengenai jari karyawan

kita, sehingga cedera dan butuh perawatan khusu di

Rumah Sakit.

b. Apakah ada perubahan biaya asuransi kecelakan.bagi karyawan ?

Tahun 2005 ini, tidak ada perubahan biaya

asuransi. Masih sama seperti tahun yang lalu

dengan jumlah yang sekian itu dan kita

ikutkan ke Jamsostek karena perusahaan

bertanggung jawab penuh terhadap

kecelakaan karyawan yang dialami karena

proses produksi.

Selama ini untuk kasus-kasu kecelakaan kerja,

perusahaan bertanggung jawab secara penuh,

sehingga setiap kasus ditangani dan ditanggung

oleh perusahaan seratus persen.

5. Putaran Kerja Karyawan dan Ketidakhadiran pada tahun 2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

88

a. Bagimana tingkat kehadiran karyawan dalam bekerja ?

Absensi karyawan jarang ada karyawan yang

membolos atau misalkan keluar dari jam kerja

yang sudah ditentukan. Secara umum tingkat

kehadiran karyawan di PT. Menara ini cukup

baik

Secara umum kehadiran karyawan bagus sekali,

sehingga yang mangkir jarang, mempunyai

loyalitas yang baik

b. Apakah perusahaan menetapkan putaran kerja bagi karyawan ?

ada, misalkan dari mesin satu kemesin yang

lain itu dilakukan supaya para karywan tidak

mengalami kejenuhan dalam bekerja

Putaran kerja itu kita adakan di lingkup yang kecil,

katakanlah satu divisi itu sudah kita atur setiap dua

tahun sekali baru kita rolling, misalnya

pegangannya itu mesin I, dua tahun kemudian kita

rolling kemesin II, dan seterusnya

c. Apakah ada karyawan menanti kerja ?

Ada, karena kita memproduksi banyak sekali

varian produk, 12 batang sering kita produksi,

16 batang jarang sekali kita produksi,

sehingga karyawan yang 16 batang jarang

sekali ada pekerjaan, jadi karyawan tersebut

membantu di bagian 12 batang tadi supaya

mereka terus produktif dan tidak menganggur.

Ada, kita mempunyai varian produksi, isi 12 dan 16

batang. Yang sering kita produksi isi 12 batang,

sehingga karyawan yang bertanggung jawab pada

isi 16 batang tidak ada order dan tidak bekerja. Tapi

dalam artian mereka tidak menganggur. Kita

carikan pekerjaan-pekerjaan sampingan yang lain,

sehingga mereka tetap produktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

89

Dari hasil wawancara tersebut faktor- faktor efektivitas kerja yang mempengaruhi ketepatan

anggaran produksi adalah sebagai berikut :

1) Biaya kualitas bahan baku

Selama tahun 2005 perusahaan tidak mengalami perubahan dalam

pesanan bahan, pengembangan desain, dan kualitas produk sehingga

perusahaan dikatakan stabil bahkan waktu pengerjaan sesuai dengan yang

dikehendaki oleh perusahaan dan kualitas dapat terkendali. Kerusakan bahan

akibat karyawan tidak terlatih sebagian besar tidak ada.

2) Biaya tenaga kerja langsung

Perusahaan dalam memberikan gaji kepada karyawan berdasarkan

pada peraturan yang telah ditetapkan pemerintah. Sehingga karyawan dalam

bekerja mendapatkan upah yang sesuai dengan standar upah yang telah

ditetapkan bahkan untuk memotivasi kerja karyawan perusahaan juga

memberikan kenaikan pangkat serta perubahan gaji pada karyawan tersebut.

3) Peneliharaan mesin

Dalam proses produksinya perusahaan tidak mengalami kekurangan

mesin sehungga tidak dibutuhkan menambah fasilitas mesin. Peruasahaan

jarang mengalami kerusakan atau mesin dalam kondisi yang cukup baik kerena

telah dilakukan pengaturan dan pengawasan service yang tepat

4) Kecelakan kerja

Semua pekerja perusahaan diikutkan dalam asuransi sehingga bila

terjadi kecelakaan maka karyawan akan mendapatkan perawatan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

90

pengobatan. Selama tahun 2005 kecelakaan yang ditimbulkan oleh karyawan

relatif kecil.

5) Putaran kerja karyawan dan ketidakhadiran

Karyawan pada perusahaan ini, dilihat dari kehadirannya sangat bagus.

Perusahaan juga menetapkan putaran kerja bagi karyawannya dan diharapkan

karyawan tersebut idak mengalami kejenuhan. Karyawan juga tidak ada yang

menganggur atau menanti kerja karena perusahaan selalu memberikan

pekerjaan pengganti supaya mereka terus produktif.

C. Pembahasan

Sebelum pengendalian biaya dilakukan terlebih dahulu diperoleh informasi dan data

anggaran biaya produksi, informasi mengenai anggaran biaya produksi telah disusum oleh

bagian akuntansi dan perencanaan pengendalian proyek yang telah disahlan oleh dewan

komisaris. Setelah disahkan anggaran siap dilaksanakan oleh manajer berserta staf-stafnya.

Untuk pengendalian biaya pada PT. Menara Kartika Buana Surakarta mendasarkan

pada anggaran yang telah disusun. Kemudian dilaksanakan kegiatan produksi semua biaya

yang terjadi harus dipertanggungjawabkan yaitu: dengan membuat laporan realisasi biaya

yang dilakukan selama sebulan oleh bagian akuntansi antara anggaran dan realisasinya yang

dilakukan tiap akhir tahun anggaran untuk mengetahui penyimpangan yang terjadi.

Dalam hal ini penilis akan menganalisis uji hipotesis yaitu mengenai perhitungan

selisih biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead

pabrik dan efektivitas kerja bagian produksi untuk mengetahui apakah anggaran dan realisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

91

dapat digunakan untuk mengukur efektivitas kerja bagian produksi. PT. Menara Kartika

Buana.

Dari hasil selisih tersebut, penilis menduga selisih biaya bahan baku, selisih biaya tenaga kerja

langsung, dan selisih biaya overhead pabrik sangat menguntungkan serta efektivitas kerja

bagian produksi juga sangat baik dikarenakan selama tahun 2005 perusahaan dalam proses

produksinya stabil, sehingga biaya yang dikeluarkan perusahaan ssungguhnya tidak jaih dari

yang telah dianggarkan karena :

1. Tidak ada perubahan harga pembelian bahan baku dari supplier.

2. Tidak ada perubahan produk, pengembangan produk serta kualitas yang

dihasilkan sesuai dengan yang dianggarkan.

3. Tarif yang dibayar perusahaan sesuai dengan standart yang ditetapkan

pemerintah sehingga tidak ada penambahan atau pengurangan produk dan

penambahan upah bagi karyawan.

4. Pengawasan yang dilakukan oleh perusahaan sangat ketat terhadap

karyawannya.

5. Pengawasan, penggunaan dan pemeliharaan peralatan sangat baik sehingga

mesin dalam kondisi yang sangat baik untuk melakukan proses produksi.

6. Tidak adanya kerusakan produk yang dilakukan karyawan karena karyawan

sudah sangat terampil.

Dari hasil analisis selisih biaya produksi dan efektivitas kerja bagian produksi pada

PT. Menara Kartika Bhuana, dapat disimpulkan bahwa selama tahun 2005 anggaran produksi

yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan efektivitas kerja bagian produksi sudah berjalan

secara optimal sehingga perusahaan memperoleh laba yang maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

92

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian terhadap anggaran dan realisasi biaya produksi dan

efektivitas kerja bagian produksi pada PT. Menara Kartika Buana Surakarta, dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Untuk permasalahan pertama, berdasarkan perbandingan selisih antara anggaran

dan realisasi produksi PT. Menara Kartika Buana ternyata tepat. Hal ini dapat

ditunjukkan dengan:

a. Pengendalian terhadap harga bahan baku dan kualitas bahan baku yang

dilakukan oleh PT. Menara Kartika Buana sudah cukup baik, ini dibuktikan

dengan selisih antara biaya produksi yang dianggarkan dengan realisasinya

sangat signifikan.

b. Pengendalian terhadap tarif upah langsung dan efisiensi upah langsung yang

dilakukan oleh PT. Menara Kartika Buana sudah cukup baik, ini dibuktikan

dengan selisih antara biaya tenaga kerja langsung yang dianggarkan dengan

realisasinya sangat signifikan.

c. Pengendalian terhadap anggaran, kapasitas dan efisiensi biaya overhead pabrik

yang dilakukan oleh PT. Menara Kartika Buana sudah cukup baik, ini

dibuktikan dengan selisih antara biaya overhead pabrik yang dianggarkan

dengan realisasinya sangat signifikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

93

2. Untuk permasalahan kedua, berdasarkan analisis faktor-faktor efektivitas kerja PT.

Menara Kartika Buana meliputi: biaya kualitas bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, pemeliharaan mesin, kecelakaan kerja, dan putaran kerja karyawan dan

kehadiran, sangat berpengaruh dalam ketepatan anggaran produksi ditunjukkan

dengan:

a. Harga pembelian bahan baku dari supplier sesuai dengan yang ditetapkan oleh

perusahaan.

b. Kualitas yang dihasilkan oleh perusahaan sesuai dengan yang dianggarkan atau

yang ditetapkan oleh perusahaan.

c. Tarif upah yang dibayar kepada karyawan sesuai dengan standar yang

ditetapkan oleh pemerintah dan perusahaan.

d. Pengawasan terhadap kehadiran dan putaran kerja yang dilakukan oleh

perusahaan terhadap karyawan sangat ketat sehingga kerusakan produk yang

dilakukan karyawan relatif tidak ada dan karyawan sangat terlatih.

e. Pengawasan terhadap penggunaan dan pemeliharaan peralatan sangat baik

sehingga mesin dalam kondisi yang baik untuk melakukan proses produksi.

f. Kecelakaan kerja sangat relatif kecil dikarenakan karyawan sangat terampil.

B. Keterbatasan

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi

perusahaan, oleh kerena itu perlu dipertimbangkan adanya keterbatasan-keterbatasan yang

ada dalam penelitian ini. Hal tersebut dimaksudkan untuk perbaikan kebijakan dimasa yang

akan dating. Adapaun keterbatasan atau kelemahan yang ada adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

94

a. Dalam penyusunan skripsi ini dibutuhkan data mengenai harga bahan baku dan

dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu ini fluktuasi harga di pasar tidak

dapat diperkirakan dengan baik. Mengingat dengan perubahan harga dari salah

satu bahan baku akan mempengaruhi hasil perhitungan dalam penelitian ini.

b. Data yang disajikan dalam skripsi ini tidak terlalu kongkrit dan terinci sehingga

tidak dapat memberikan gambaran perusahaan secara jelas.

C. SARAN

Berdasarkan hasil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis serta dengan

mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan yang ada, agar dapat pelaksanan biaya

produksi dan efektivitas kerja bagian produksi dapat berjalan dengan baik, maka penulis

memberikan saran kepada PT. Menara Kartika Buana Surakarta hal-hal sebagai berikut :

1. Dengan melihat hasil akhir dari analisis terhadap perbandingan selisih antara

anggaran dan realisasi produksi PT. Menara Kartika Buana. Perusahaan dalam

menganggarkan biaya produksi meliputi : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik sudah tetap, ini dilihat dari selisih antara

anggaran dan realisasi pada tahun 2005 tidak melebihi dari tingkat toleransi

sebesar 5 %. Dengan adanya permasalahan ini, penulis menyarankan sebaiknya

perusahaan tetap mempertahankan cara atau metode yang digunakan dalam

menentukan anggaran biaya produksi tersebut.

2. Dengan melihat hasil akhir dari analisis terhadap faktor-faktor efektivitas kerja PT.

Menara Kartika Buana meliputi : biaya kualitas bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, pemeliharaan mesin, kecelakaan kerja dan putaran kerja karyawan sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

95

baik dibuktikan dari perusahaan tidak mengalami perubahan dalam pesanan bahan,

pengembangan desain, kualitas produk sehingga perusahaan dikatakan stabil.

Bahkan waktu pengerjaan sesuai dengan yang dikehendaki oleh perusahaan dan

kualitas yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Kerusakan bahan akibat

karyawan tidak terlatih sebagian besar tidak ada karena karyawan sangat terampil

dan terlatih. Perusahaan dalam pemberian gaji kepada karyawan berdasarkan pada

peraturan yang telah ditetapkan pemerintah. Sehingga karyawan dalam bekerja

mendapat upah yang sesuai dengan standar upah yang telah ditetapkan bahkan

untuk memotivasi kerja karyawan perusahaan juga memberikan kenaikan pangkat

serta perubahan gaji pada karyawan tersebut. Dalam proses produksinya

perusahaan tidak mengalami kekurangan mesin dikarenakan perusahaan

memproduksi sesuai dengan yang ditetapkan sehingga tidak menambah fasilitas

mesin. Perusahan jarang mengalami kerusakan atau mesin dalam kondisi yang

cukup baik karena telah dilakukan pengaturan dan pengawasan terhadap mesin

yang tepat dan semua pekerja perusahaan diikutkan dalam asuransi, sehingga bila

terjadi kecelakaan maka karyawan akan mendapatkan perawatan dan penobatan.

Selama tahun 2005 kecelakaan yang ditimbulkan oleh karyawan relative kecil.

Karyawan pada perusahaan ini, dilihat kehadirannya sangat bagus. Perusahaan juga

menetapkan putaran kerja bagi karyawannya dan diharapkan karyawan tersebut

tidak mengalami kejenuhan. Karyawan juga tidak ada yang menganggur atau

menanti kerja karena perusahaan selalu memberikan pekerjaan pengganti supaya

mereka selalu produktif. Dengan adanya permasalahan ini, penulis menyarankan

sebaiknya perusahaan tetap mempertahankan pengawasan dan pemeliharaan mesin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

96

sehingga mesin dalam kondisi baik. Selain itu, perusahaan sebaiknya juga

mempertahankan atau meningkatkan pengawasan, pelatihan, kehadiran dan putaran

kerja yang dilakukan terhadap karyawan sehingga kerusakan produk dan

kecelakaan kerja dapat terhindari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

97

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro Gunawan dan Marwan. 1998 .Anggaran Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Ahyari, Agus dan T Hani Handoko. 1983. Manajemen Produksi. Yogyakarta: BPFE.

Asyari, Agus. 1996. Anggaran Perusahaan, Pendekatan kuantitatif. Edisi I. Yogyakarta:

BPFE.

Dickey, Terry. 1992. Dasar-dasar Penganggaran, Jakarta: PPM.

Handoko, T Hani. 1995. Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Kirana Jaya, Wijaya. 1993. Pengantar Ekonomi Industri. Yogyakarta:BPFE.

Muhyadi. 1989. Organisasi Teori, Struktur, Dan Proses. Yogyakarta: FIPIS.

Mulyadi. 1993. Sistem Akuntansi. Edisi 3. Yogyakarta: STIE YKPN.

Munandar, M. 1996. Budgeting. Edisi I, Yogyakarta: BPFE.

Shim, Jae K. 2000. Budgeting. Jakarta: Erlangga.

Simamora, Hendry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN.

Stephen P, Robbins. 1994. Teori Organisasi. Jakarta: Arcan.

Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa (cara mudah melakukan riset

kepuasan, loyalitas, kinerja, serta sikap dan perilaku konsumen). Jakarta: Gralia

Indonesia.

Yunianto, A Yudi. 2001. Handout Pengantar Bisnis. Yogyakarta: USD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

PEDOMAN WAWANCARA

I. Gambaran Umum Perusahaan.

A. Sejarah berdirinya perusahaan.

1. Mengapa memilih nama tersebut ?

2. Kapan perusahaan didirikan dan oleh siapa ?

3. Apa yang menjadi latar belakang didirikan perusahaan ?

4. Akta notaries oleh siapa dan nomor berapa ?

5. Berapa luas tanah dipakai oleh perusahaan ?

6. Darimana memperoleh modal untuk mendirikan perusahaan?

B. Struktur Organisasi.

1. Bagaimana bentuk struktur organisasi perusahaan ?

2. Divisi-divisi apa saja yang ada dalam perusahaan ?

3. Bagaimana wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam perusahaan

?

II. Personalia.

1. Berapa jumlah karyawan yang ada di dalam perusahaan ?

2. Bagaimana cara memperoleh karyawan ?

3. Bagaimana pengaturan jam kerja karyawan dalam sehari ?

4. Bagaimana system upah yang dipakai dalam penggajian dan pengupahan ?

5. Bagaimana kesejahteraan dan jaminan keselamatan kerja karyawan?

6. Fasilitas apa saja yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan ?

7. Usaha-usaha apa yang di lakukan perusahaan untuk memajukan karyawan?

III. Produksi.

A. Penyediaan bahan.

1. Darimana bahan mentah diperoleh ?

2. Apa saja bahan mentah yang dipergunakan dalam proses produksi ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

3. Apa saja usaha yang dialakuakan perusahaan untuk menjaga stabilitas permintaan

bahan mentah ?

4. Apa saja bahan pembantu yang digunakan dalam proses produksi ?

5. Berapa pertimbangan antara bahan mentah dan bahan pembantu dalam suatu produk

?

B. Pengolahan.

1. Bagaimana tahap-tahap pengolahan dari bahan baku menjadi barang jadi?

2. Apa saja peralatan dan mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi ?

3. Apa saja produk yang dihasilkan dalam proses produksi ?

4. Berapa kapasitas mesin dalam periode produksi ?

5. Bagaimana jadwal kegiatan produksi dilaksanakan ?

6. Berapa volume produksi per bulan ?

7. Bagaimana perusahaan melaksanakan pengawasan produksi ?

8. Meliputi apa saja pengawasan produksinya ?

IV. Pemasaran.

1. Dimana daerah pemasaran produk ?

2. Bagaimana saluran distribusinya ?

3. Strategi apa yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghadapi konsumen ?

4. Bagaimana penyusunan rencana penjualan tersebut ?

5. Bagaimanakah system pemasaran produk tersebut ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

PEDOMAN OBSERVASI DOKUMEN

1. Berapakah jumlah penjualan tahun 2005 ?

2. Berapakah rencana penjualan tahun 2005 ?

3. Berapakah jumlah produksi tahun 2005 ?

4. Berapakah volume produksi menurut anggaran tahun 2005 ?

5. Berapakah volume produksi sesungguhnya tahun 2005 ?

6. Berapakah harga standar bahan baku tahun 2005 ?

7. Berapakah harga sesungguhnya bahan baku tahun 2005 ?

8. Berapakah anggaran kebutuhan bahan baku tahun 2005 ?

9. Berapakah realisasi pembelian bahan baku tahun 2005 ?

10. Berapakah anggaran pembelian bahan baku tahun 2005 ?

11. Berapakah realisasi pembelian bahan baku tahun 2005 ?

12. Berapakah tarif upah standar tahun 2005 ?

13. Berapakah tarif upah sesungguhnya tahun 2005 ?

14. Berapakah jam kerja standar tahun 2005 ?

15. Berapakah jam kerja sesungguhnya tahun 2005 ?

16. Berapakah biaya tenaga kerja langsung menurut anggaran tahun 2005 ?

17. Berapakah biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya terjadi tahun 2005 ?

18. Berapakah kapasitas sesungguhnya tahun 2005 ?

19. Berapakah biaya overhead pabrik sesungguhnya tahun 2005 ?

20. Berapakah biaya overhead pabrik yang dianggarkan tahun 2005 ?

21. Berapakah anggaran fleksibel pada kapasitas sesungguhnya tahun 2005 ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

WAWANCARA MANAJER PRODUKSI DAN SUPERVISOR

Dalam wawancara ini ada 5 (lima) faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja

yaitu :

1. Biaya Kualitas Bahan Baku.pada tahun 2005.

a. Apakah ada perubahan produk atau pengolahan produk ?.

b. Apakah ada kerugian bahan karena rusak disebabkan karyawan tidak terlatih ?.

c. Telah digunakan bahan dengan kualitas lebih baik atau lebih jelek dari standar

sehingga memerlukan waktu pengerjaan yang terlalu cepat atau terlalu lama?

d. Pembelian bahan baku sesuai dengan yang dianggarkan?.

e. Apakah ada tambahan harga bahan baku dalam melakukan pembelian khusus

bahan baku ?

f. Apakah ada pemakaian bahan subtitusi / pengganti ?

g. Fluktuasi harga pasar yang bersangkutan ekonomis atau tidak ekonomis atau tidak

ekonomis.

h. Perusahaan merancang, mengembangkan produk dengan ciri-ciri atau program

kualitas yang baru.

i. Perubahan kualitas produk yang dihasilkan seperti yang telah disaratkan atau

dikehendaki oleh perusahaan ?

2. Biaya Tenaga Kerja pada tahun 2005

a. Apakah digunakan tenaga kerja langsung dengan golongan tarif upah yang berbeda

?

b. Apakah upah yang dibayar lebih besar atau labih kecil dibandingkan tarif standar

selama kegiatan produksi ?

c. Apakah ada kenaikan pangkat atau penerunan pangkat yang berpengaruh pada

perubahan upah tenaga kerja ?.

d. Apakah ada perubahan peraturan upah minimum yang dikeluarkan oleh

pemerintah?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

e. Apakah ada karyawan yang diterima tidak dibayar sesuai dengan tarif.?

3. Pemeliharaan Mesin.pada tahun 2005

a. Apakah ada kekurangan peralatan atau mesin ?

b. Apakah ada kerusakan peralatan atau mesin yang tidak dapat dihindari ?

c. Peralatan atau mesin dalam kondisi baik atau buruk ?.

d. Apakah ada perubahan fasilitas mesin atau peralatan pabrik ?.

e. Dalam menjalankan proses produksi adanya komponen yang harus diperbaiki, atau

kekurangan operator alat dalam menjalankan mesin ?

4. Kecelakaan Kerja.pada tahun 2005 ?

a. Apakah karyawan dalam bekerja ada yang mengalami kecelakaan ?.

b. Apakah ada perubahan biaya asuransi kecelakan.bagi karyawan ?

5. Putaran Kerja Karyawan dan Ketidakhadiran pada tahun 2005

a. Bagimana tingkat kehadiran karyawan dalam bekerja ?.

b. Apakah perusahaan menetapkan putaran kerja bagi karyawan ?

c. Apakah ada karyawan menanti kerja.?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

1: Pemisahaan biaya listrik pabrik ke dalam unsur biaya tetap dan variabel

b =∑ ∑

∑ ∑ ∑−

−22 )(

..

xxn

yxxyn

b = 6.

a = n

xby∑ ∑− .

a = 2.691.229

Biaya variable per unit : 6.

Biaya tetap pertahun : 2.691.229

Fungsi linir :Y = 2.691.229 + 6.x

Total Biaya variabel :423.124.728

Total Biaya tetap :32.294.752

Biaya BULAN Volume Produksi LISTRIK X.Y X²

n ( x ) ( y ) Januari 5,126,093 33,104,338 169,695,918,050,129 26,276,830,298,998 Februari 5,554,206 35,868,768 199,222,542,716,538 30,849,208,918,941 Maret 5,840,352 37,716,678 220,278,662,645,128 34,109,706,616,944 April 5,089,561 32,866,518 167,276,161,912,980 25,903,635,414,022 Mei 5,889,288 38,034,714 223,997,368,895,834 34,683,708,239,204 Juni 7,650,901 49,409,123 378,024,289,575,318 58,536,281,011,200 Juli 5,690,254 36,747,356 209,101,791,004,793 32,378,990,584,516 Agustus 5,856,389 37,820,160 221,489,584,760,640 34,297,296,999,645 September 5,635,381 36,392,981 205,088,309,669,998 31,757,518,075,931 Oktober 6,992,749 45,158,270 315,780,462,436,987 48,898,543,238,834 November 5,370,343 34,681,287 186,250,395,569,651 28,840,581,252,478 Desember 5,825,271 37,619,287 219,142,533,478,515 33,933,779,310,806 n =12 70,520,788 455,419,480 2,715,348,020,716,510 420,466,079,961,519

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

Lampiran 2: Pemisahaan biaya pemeliharaan mesin ke dalam unsur biaya tetap dan variabel

Biaya BULAN Volume

Produksi Pemeliharaan Mesin

X.Y X² n ( x ) ( y )

Januari 5,126,093 10,366,757 53,115,330,947,605 26,276,830,298,998 Februari 5,554,206 11,224,135 62,357,823,320,260 30,849,208,918,941 Maret 5,840,352 11,803,541 68,948,512,239,461 34,109,706,616,944 April 5,089,561 10,282,913 52,360,964,092,932 25,903,635,414,022 Mei 5,889,288 11,900,459 70,108,784,836,418 34,683,708,239,204 Juni 7,650,901 15,463,340 118,323,781,939,197 58,536,281,011,200 Juli 5,690,254 11,502,138 65,450,085,915,102 32,378,990,584,516 Agustus 5,856,389 11,837,960 69,327,702,771,439 34,297,296,999,645 September 5,635,381 11,391,219 64,193,856,849,696 31,757,518,075,931 Oktober 6,992,749 14,134,970 98,842,298,611,849 48,898,543,238,834 November 5,370,343 10,855,477 58,297,633,333,845 28,840,581,252,478 Desember 5,825,271 11,775,057 68,592,897,160,247 33,933,779,310,806 n =12 70,520,788 142,548,966 849,919,672,018,050 420,466,079,961,519

b =∑ ∑

∑ ∑ ∑−

−22 )(

..

xxn

yxxyn

b = 2.02

a = n

xby∑ ∑− .

a = 8.081,19

Biaya variable per unit : 2.02

Biaya tetap pertahun : 8.081,19

Fungsi linir :Y = 8.081,19 + 2.02x

Total Biaya variabel :142.451.991,8

Total Biaya tetap :96.974,2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

Lampiran 3: Pemisahaan biaya pemeliharaan inventaris pabrik ke dalam unsur biaya tetap dan

variabel

Biaya BULAN Volume Produksi Pemeliharaan

inventaris pabrik X.Y X²

n ( x ) ( y ) Januari 5,126,093 4,283,818 21,984,878,131,024 26,276,830,298,998 Februari 5,554,206 4,642,005 25,810,422,749,021 30,849,208,918,941 Maret 5,840,352 4,889,412 28,538,363,818,070 34,109,706,616,944 April 5,089,561 4,260,253 21,672,639,403,142 25,903,635,414,022 Mei 5,889,288 4,927,355 29,018,610,315,414 34,683,708,239,204 Juni 7,650,901 6,401,233 48,975,199,429,730 58,536,281,011,200 Juli 5,690,254 4,765,831 27,090,336,007,281 32,378,990,584,516 Agustus 5,856,389 4,899,830 28,695,313,939,348 34,297,296,999,645 September 5,635,381 4,709,920 26,570,372,327,965 31,757,518,075,931 Oktober 6,992,749 5,850,582 40,911,651,126,025 48,898,543,238,834 November 5,370,343 4,490,172 24,129,876,276,888 28,840,581,252,478 Desember 5,825,271 4,876,794 28,391,171,773,163 33,933,779,310,806 n =12 70,520,788 59.002.205 351,788,835,297,071 420,466,079,961,519

b =∑ ∑∑ ∑ ∑

−−

22 )(

..

xxn

yxxyn

b = 0.83

a = n

xby∑ ∑− .

a = 1.795.746,49

Biaya variable per unit : 0.83

Biaya tetap pertahun : 1.795.746,49

Fungsi linir :Y = 1.795.746,49 + 0.83 x

Total Biaya variabel :58.532.254,04

Total Biaya tetap :469.950,96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK … · sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI