17
ANEMIA GRAVIDARUM Oleh: KELOMPOK 2

Anemia Gravidarum(1)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jkkcf

Citation preview

ANEMIA GRAVIDARUMOleh: KELOMPOK 2

Anggota Kelompok

• Ahmad Farid Wajdi (H1A011002)• Adhika Tri Putra S. (H1A011004)• Agvianti Wirya P. (H1A011006)• Ardini Kuswari (H1A011008)• Vini Fardila (H1A010028)

Definisi

• Anemia gravidarum = Anemia dalam kehamilan

• Kondisi dimana sel darah merah menurun, akibatnya

kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ-

organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang.

• Indikasi anemia jika konsentrasi hemoglobin kurang dari

10,50 pada TS I dan TS III sedangkan 11,00 gr/dl pada

TS II

Definisi Anemia Menurut WHO

AGE Hb gr%

6/12 - 6 yrs <10

6 - 14 yrs <12

Adult male <13

Non pregnant female <12

Pregnant female <11/ Hct <33

1st , 3rd trimester <11

2nd trimester <10.5

Derajat Anemia Menurut WHO

• Ringan Hb 10,00 gr% -10,90 gr%• Sedang Hb 7,00 gr% -9,90 gr%• Berat Hb < 7,00 gr%

Etiologi

• Kurang gizi (malnutrisi)

• Kurang zat besi dalam diet

• Malabsorpsi

• Kehilangan darah yang banyak

• Penyakit – penyakit kronik: tbc, cacing usus, malaria, dll

Klasifikasi1. Anemia Defisiensi Zat Besi

2. Anemia Megaloblastik

3. Anemia Hipoplastik

4. Anemia Hemolitik

Patofisiologi• Dalam kehamilan, jumlah darah bertambah (hiperemia/hipervolemia)

karena itu terjadi pengenceran darah karena sel—sel darah tidak

sebanding pertambahannya dengan plasma darah. Perbandingan

pertambahan tersebut adalah:

- plasma darah bertambah 30%

- sel darah merah 18%

- hemoglobin 19%.

• Pembentukan sel darah merah yang lambat anemia.

• Secara fisiologis, pengenceran darah ini untuk meringankan kerja jantung

Fisiologis anemia gravidarum

Blood volume ↑45%Plasma vol ↑55%RBC vol ↑30%HCt ↓30%Hb ↓10.5-11

Manifestasi Klinis

a. Lemah letih

b. Palpitasi

c. Cepat lelah

d. Sering pusing

e. Mata berkunang-kunang

f. Nafsu makan turun (anoreksia)

g. Konsentrasi berkurang

h. Nafas pendek (pada anemia parah)

i. Mual muntah lebih hebat pada hamil muda

j. Pucat pada mukosa bibir dan faring, telapak tangan dan dasar kuku , konjungtiva mata

Penegakan Diagnosis 1. Tes Laboratorium

Hitung sel darah merah dan asupan darah :

- Hb < 10,00 atau 11,00 gr% dan

- Hemotokrit < 30,00-33,00%.

2. Pemeriksaan sel darah merah secara lengkap, MCV, MCH, MCHC

Nilai normal :

• MCV: 82-92 femtoliter

• MCH: 27-31 picograms / sel

• MCHC: 32-37 gram / desiliter

Interpretasi:

• Anemia mikrositik : nilai MCV kecil dari batas bawah normal

• Anemia normositik : nilai MCV dalam batas normal

• Anemia makrositik : nilai MCV besar dari batas atas normal

• Anemia hipokrom : nilai MCH kecil dari batas bawah normal

• Anemia normokrom : nilai MCH dalam batas normal

• Anemia hiperkrom : nilai MCH besar dari batas atas normal

3. Pemeriksaan serum iron (SI), total iron binding capacity (TIBC) dan ferritin.• Nilai normal SI :

0,5 – 1,68 mg/dl, 8,95 – 30 umol /L • Nilai normal TIBC :

Wanita dewasa : 2,1 – 3,4 mg/l, 37,6 – 60,9 umol/l

Laki – laki dewasa : 2,6 – 3,9 mg/l, 46,5- 69,8 mol/l• Saturasi transferin =

( Nilai normal SI : Nilai normal TIBC ) x 100 %

Nilai normal = 20-45 %

Komplikasi Anemia Gravidarum

• Bahaya Pada Trimester I

missed abortion, kelainan congenital.• Bahaya Pada Trimester II

partus premature, perdarahan ante partum, gangguan pertumbuhan janin dalam rahim, asfiksia intrapartum sampai kematian, gestosis dan mudah terkena infeksi, dan dekompensasi kordis hingga kematian ibu.

• Bahaya Saat Persalinan

gangguan his primer, sekunder, janin lahir dengan anemia, persalinan dengan tindakan-tindakan tinggi karena ibu cepat lelah dan gangguan perjalanan persalinan

• Bahaya saat nifas

perdarahan post partum, infeksi puerpuralis, asi berkurang, infeksi mammae, anemia.

Pencegahan • Pemeriksaan kadar Hb setiap 3 bulan untuk mengenal anemia sedini

mungkin atau dilakukan minimal dua kali selama kehamilan yaitu pada

trimester I dan III.

• Pemberian tablet besi sebanyak 90 tablet pada ibu hamil

• Pemberian suplemen Fe dosis rendah 30 mg pada trimester ketiga ibu

hamil non anemik (Hb ± 11g/dl), sedangkan untuk ibu hamil dengan

anemia defisiensi besi dapat diberikan suplemen Fe sulfat 325 mg  60-65

mg, 1-2 kali sehari.

• Untuk yang disebabkan oleh defisiensi asam folat dapat diberikan asam

folat 1 mg/hari atau untuk dosis pencegahan dapat diberikan 0,4 mg/hari.

Dan bisa juga diberi vitamin B12 100-200 mcg/hari.

• Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan dikombinasikan

dengan vitamin C.

• Kontrol penyakit infeksi

Prognosis• Bila ditangani secara cepat, prognosisnya baik

TERIMA KASIH