Anamnesis MR

Embed Size (px)

DESCRIPTION

about mr geriatri

Citation preview

Keluhan utama : Sesak nafasRPS : pasien mengeluhkan sesak nafas yang memberat sejak 2 jam smrs. Sebelumnya pasien memang sudah sering mengalami keluhan sesak yaitu sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu. Sesak dirasakan hilang timbul. Awalnya sesak tidak begitu berat dan hanya timbul saat pasien beraktivitas berat. Namun sudah sebulan ini sesak bisa muncul kapan saja, baik saat pasien beraktivitas, berjalan, maupun saat pasien sedang duduk atau beristirahat di rumah. Sesak tidak dipicu oleh debu, cuaca, asap, bulu-bulu hewan, ataupun makanan tertentu. Saat sesak napas terasa berat dan leher seperti tercekik, tidak ada terdengar napas yang berbunyi ngik ngik, saat sesak juga tidak dirasakan pengeluaran lendir dari saluran napas. Sesak bisa datang begitu berat hingga membuat pasien sulit untuk berbicara. Pasien mengatakan sesak berkurang saat pasien beristirahat atau duduk. Saat ini pasien tidak mampu beraktivitas berat. Pasien hanya dapat beristirahat dan sebatas melakukan aktivitas perawatan diri (mandi, makan, mengganti pakaian). Satu hari sebelum masuk rumah sakit, sesak beberapa kali timbul saat pasien sedang berbicara dan duduk beristirahat. Sesak bertambah berat dalam 2 jam sebelum masuk rumah sakit yang membuat pasien dibawa keluarganya ke rumah sakit. Sebelumnya pasien pernah di rawat di rumah sakit abdul aziz di bulan yang sama dengan keluhan yang sama. Pasien juga mengatakan bahwa pasien sering tiba-tiba terbangun di malam hari karena sesak, dan jika sudah terbangun pasien mengaku tidak bisa tidur kembali. Pasien mengatakan hanya membutuhkan dua bantal saat tidur. Riwayat bengkak pada kedua kaki (+), riwayat batuk berlendir hilang timbul saat malam hari (+), riwayat keringat dingin malam hari (-), penurunan berat badan (-), penurunan nafsu makan (+), batuk darah (-), demam (-). mual (+), muntah (-). Selain itu pasien juga mengeluhkan adanya nyeri pada dada sebelah kiri, nyeri dirasakan menjalar hingga ke lengan kiri dan leher terasa seperti dicekik dan tertekan benda berat. Nyeri tidak bertambah berat dengan batuk, bernafas, maupun tertawa, serta tidak terasa seperti ditusuk-tusuk. Nyeri berkurang saat pasien beristirahat. Pasien mengatakan serangan nyeri berlangsung 10-30 menit. Pasien pernah mengeluhkan keluhan nyeri dada sebelumnya, saat masuk rumah sakit pertama kali. Rasa panas di dada (-).Saat ini pasien juga mengeluhkan adanya nyeri pada daerah ulu hati sejak 1 minggu yang lalu sejak pasien makan secara tidak teratur dan sedikit karena tidak nafsu makan. Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk dan perih, terutama dirasakan jika terlambat makan. Nyeri kemudian berkurang jika pasien makan. Selain nyeri, perut terasa penuh dan kembung. Pasien mengaku menyukai makanan pedas, asam, pulut, goreng-gorengan, udang serta cumi dan makanan bersantan sejak lama. Sebelum sakit pasien biasa meminum kopi hingga sekitar 2 gelas perhari. Namun saat ini semua kebiasaan itu sudah mulai dikurangi karena takut dapat memperberat penyakitnya. Mual (+), muntah (-), riwayat muntah darah (-), riwayat BAB berdarah/hitam (-).Keluhan lain yang dirasakan pasien adalah sakit kepala dan nyeri lutut. Sakit kepala hilang timbul sejak beberapa tahun yang lalu. Sakit kepala dirasakan di seluruh bagian kepala namun terasa lebih sakit di bagian pelipis. Kulit kepala terasa tegang seperti ditekan-tekan, tidak berdenyut. Pasien tidak mengetahui secara pasti apa yang membuat sakit kepalanya muncul, namun pasien curiga sakit kepala timbul saat tekanan darahnya meningkat. Sakit kepala berkurang jika pasien beristirahat dan minum obat yang dibeli di warung, diberi oleh mantri, atau didapatkan dari Puskesmas. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak kurang lebih 4 tahun lalu dan menurut pasien, pasien tidak mengkonsumsi obat darah tinggi secara rutin. Pasien hanya akan meminum obat darah tinggi jika terdapat keluhan seperti sakit kepala. Obat darah tinggi didapatkan dari mantri atau Puskesmas. Riwayat pusing berputar (-), pusing mengambang (-), penglihatan kabur (-), penglihatan ganda (-), fotofobia (-).Nyeri pada kedua lutut sudah dirasakan sejak lama (pasien tidak ingat) sehingga membuat pasien kesakitan saat akan bangkit dari duduk dan agak sulit untuk berjalan. Pasien mengaku, lutut akan sangat sakit jika pasien langsung berdiri tanpa dibantu oleh orang lain, bahkan saat ini pasien tidak dapat berdiri tanpa banuan orang lain. Selain sakit, pasien juga merasakan gemertak pada saat lutut digerakan. Riwayat lutut memerah (-), bengkak (-), terasa panas (-), terdapat benjolan (-), nyeri seperti ditusuk jarum (-), riwayat asam urat tidak diketahui. Riwayat BAB agak sulit, BAB berdarah (-), BAB cair (-), lendir (-). Riwayat BAK normal, tidak terdapat keluhan kencing merah, kencing berpasir, maupun sakit saat berkemih. penurunan nafsu makan (+), Penurunan berat badan (-), riwayat mudah haus (-), mudah merasa lapar (-), sering kencing (-). Pasien mengaku tidak sering berkeringat maupun kulit terasa lembab, pasien juga mengatakan bahwa ia juga tidak mengeluhkan adanya badan terasa hangat terus menerus, rasa gemetar (-). RPD: Pasien pernah dirawat di RS Abdul Azis dengan keluhan yang sama satu minggu yang lalu Riwayat Hipertensi (+) Riwayat sakit jantung (+) Riwayat Kolesterol tinggi tidak diketahui Riwayat stroke (-) Riwayat DM (-) Riwayat gastritis (+) Riwayat alergi (-) Riwayat asma (-) Riwayat batuk lama RPK: Tidak ada keluarga pasien yang menderita keluhan yang sama dengan pasien Riwayat hipertensi (+) Sakit jantung (-) Stroke (-) DM (-) Batuk lama (-) Asma (-) Alergi (-)Riwayat Sosio Ekonomi:Pasien tinggal bersama suami dan anaknya. Pasien selama ini bekerja sebagai ibu rumah tangga. Pasien menyukai makanan asam, pedas, goreng-gorengan, cumi, udang dan makanan berlemak. Pasien biasa mengkonsumsi kopi sebanyak 1-2 kali /hari. Merokok (-), kebiasaan konsumsi alkohol (-).