16
ANALISISPENGARUHPELATIHANTERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI DI PT PLN UNIT LAYANAN SALATIGA JAWA - TENGAH) PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Magister Manajemen PascasarjanaUniversitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister dalam Ilmu MagisterManajemen Oleh: PARYONO NIM : P100140045 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMENSEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

ANALISISPENGARUHPELATIHANTERHADAP KINERJA KARYAWANeprints.ums.ac.id/44743/9/NASKAH PUBLIKASI pusat.pdf · 2016. 8. 1. · PLN Unit Layanan Salatiga.Populasi penelitian adalah karyawan

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISISPENGARUHPELATIHANTERHADAP KINERJA KARYAWANeprints.ums.ac.id/44743/9/NASKAH PUBLIKASI pusat.pdf · 2016. 8. 1. · PLN Unit Layanan Salatiga.Populasi penelitian adalah karyawan

ANALISISPENGARUHPELATIHANTERHADAP KINERJA KARYAWAN

(STUDI DI PT PLN UNIT LAYANAN SALATIGA JAWA - TENGAH)

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Magister

Manajemen PascasarjanaUniversitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Magister dalam Ilmu MagisterManajemen

Oleh:

PARYONO NIM : P100140045

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMENSEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

Page 2: ANALISISPENGARUHPELATIHANTERHADAP KINERJA KARYAWANeprints.ums.ac.id/44743/9/NASKAH PUBLIKASI pusat.pdf · 2016. 8. 1. · PLN Unit Layanan Salatiga.Populasi penelitian adalah karyawan

ii

Page 3: ANALISISPENGARUHPELATIHANTERHADAP KINERJA KARYAWANeprints.ums.ac.id/44743/9/NASKAH PUBLIKASI pusat.pdf · 2016. 8. 1. · PLN Unit Layanan Salatiga.Populasi penelitian adalah karyawan

iii

Page 4: ANALISISPENGARUHPELATIHANTERHADAP KINERJA KARYAWANeprints.ums.ac.id/44743/9/NASKAH PUBLIKASI pusat.pdf · 2016. 8. 1. · PLN Unit Layanan Salatiga.Populasi penelitian adalah karyawan

iv

Page 5: ANALISISPENGARUHPELATIHANTERHADAP KINERJA KARYAWANeprints.ums.ac.id/44743/9/NASKAH PUBLIKASI pusat.pdf · 2016. 8. 1. · PLN Unit Layanan Salatiga.Populasi penelitian adalah karyawan

v

ANALISISPENGARUHPELATIHANTERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI DI PT PLN UNIT LAYANAN SALATIGA JAWATENGAH)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari pelatihan terhadap kinerja karyawan dengan variable yang di teliti : latihan pengembangan,pendidikan,kebijakan organisasi dan motivasi karyawan di PT. PLN Unit Layanan Salatiga.Populasi penelitian adalah karyawan PT. PLN Unit Layanan Salatiga Jawa-Tengah. Sampel ditentukan dengan teknik metode convenience sampling, dengan responden sebanyak 64 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik Kuesioner (angket). Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis linier berganda. Dapat disimpulkan bahwa latihan pengembangan,pendidikan,kebijakan organisasi dan motivasi karyawan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT. PLN Unit Layanan Salatiga Jawa-Tengah. Variable latihan pengembangan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan pendidikan karyawan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.Kebijakan organisasi tidak mempunyai pengaruh yang secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Motivasi karyawan mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap kinerja karyawan.

Kata Kunci: latihan pengembangan,pendidikan,kebijakan organisasi, motivasi,kinerja karyawan.

Page 6: ANALISISPENGARUHPELATIHANTERHADAP KINERJA KARYAWANeprints.ums.ac.id/44743/9/NASKAH PUBLIKASI pusat.pdf · 2016. 8. 1. · PLN Unit Layanan Salatiga.Populasi penelitian adalah karyawan

vi

ABSTRACT

This study aimed to analyze the effect of training on employee performance

of the employees of PT. PLN Unit Salatiga using the researched variable, such as

training development, education, policy organization as well as employees

motivation.Object of the research are the employees of PT. PLN Unit Service Salatiga

- Central Java. The sample is determined by using convenience sampling method,

with 64 respondents. The tecnique used for data collection is questionnaire

(questionnaire). The method use for data analysis is multiple linear analysis method.

It can be concluded that the training on the employee using variable such as the

training development, education, policy organization and motivation of employees

have significant influence on the performance of employees of PT. PLN Unit Service

Salatiga-Central Java.The training developmentvariable have significant influence on

employee performance, while the education variable does not have a significant

influence on employee performance. Furthermore, Policy organization variable does

not have significant influence on employee performance as well as employee

motivation which also does not have significant effect on employee performance.

Keywords: training development, education, policy organization, motivation,

employee performance.

Page 7: ANALISISPENGARUHPELATIHANTERHADAP KINERJA KARYAWANeprints.ums.ac.id/44743/9/NASKAH PUBLIKASI pusat.pdf · 2016. 8. 1. · PLN Unit Layanan Salatiga.Populasi penelitian adalah karyawan

1

PENDAHULUAN

Keberhasilan suatu bangsa dan negara memberikan keadilan dan kemakmuran bagi rakyatnya disebabkan kehebatan kualitas sumber daya manusia untuk berproduksi,berkinerja dan berprestasi. Hal ini bisa dengan melalui penerapan konsep dan teknik manajemen sumber daya manusia yang tepat dengan lingkungan kerja yang mendukung . Bila hal ini perusahaan maka keberhasilan perusahaan sangat tergantung kepada bagaimana perusahaan mengelola karyawannya sehingga peningkatan kesejahteraan pada perusahaan tidak tergantung pada tanah,peralatan,atau energi atau sumber daya saja, melainkan juga pada kompetensi pengetahuan (knowledge) dari para karyawannya (Theodore Schultz , Moeheriono hal 296).

Pengeluaran perusahaan yang berhubungan dengan sumber daya manusia harus dipandang sebagai investasi dalam human capital,misalnya program pelatihan (training) yang bertujuan untuk menambah nilai pengetahuan (value knowledge) karyawan dimasa depan. Pelatihan mengarah ke manfaat penting bagi individu dan tim, organisasi dan masyarakat (Rashid Saeed 2013) Untuk mempersiapkan para pekerja melakukan pekerjaan yang diinginkan, organisasi memberikan pelatihan untuk mengoptimalkan potensi karyawannya. Sebagian besar perusahaan, dengan menerapkan perencanaan jangka panjang, berinvestasi di tenaga kerja mereka pada keterampilan baru, memungkinkan mereka untuk mengatasi kondisi yang tidak pasti dimasa yang akan datang.Sehingga program pelatihan yang efektif dapat mempengaruhi komitmen dan motivasi karyawan (Meyer dan Allen, 1991).

Apabila karyawan telah dilatih dan telah mahir dalam bidang kerjanya, mereka memerlukan pengembangan lebih lanjut untuk mempersiapkan tanggung jawab mereka di masa yang akan datang. Program pelatihan yang efektif membantu dalam membangun lingkungan belajar yang lebih kondusif bagi tenaga kerja dan melatih mereka untuk mengatasi tantangan yang akan datang akan lebih mudah(Wei-Tai, 2006). Pendidikanadalahusahasadaruntukmengembangkankepribadiandankemampuandidalamdandiluarsekolahdanberlangsungseumurhidup (AhmadidanUhbiyati, 2001 : 70). Denganadanyasistempendidikan, memberipeluangkepadaindividuuntukmembekalidirinyadenganketerampilan – keterampilandanpengetahuandasargunamenghadapilingkungannya.

Peningkatan level keterampilan dan wawasan karyawan sangat berhubungan dengan kebijkan organisasi .Manfaat kegiatan pelatihan dapat terus diperluas melalui pembinaan karier karyawan dan membantu karyawan tersebut untuk mengemban tanggungjawabnya di masa yang akan datang (Wright & geroy

Page 8: ANALISISPENGARUHPELATIHANTERHADAP KINERJA KARYAWANeprints.ums.ac.id/44743/9/NASKAH PUBLIKASI pusat.pdf · 2016. 8. 1. · PLN Unit Layanan Salatiga.Populasi penelitian adalah karyawan

2

(2001). Motivasi kerja karyawan di suatu perusahaan dapat dianggap sederhana dan dapat pula menjadi masalah yang kompleks, karena pada dasarnya manusia mudah untuk dimotivasi dengan memberikan apa yang menjadi keinginanya. Apabila kondisi ini tidak terjadi, maka akan menurunkan motivasi kerja karyawan dan berdampak pada kenerja karyawan. PT. PLN Unit layanan Salatiga Jawa Tengah adalah sebuah unit di PT PLN yang mengelola jaringan tegangan rendah dan transaksi energi tenaga listrik terhadap pelanggan yang merupakan bagian dari PLN secara keseluruhan. PT PLN Unit Layanan Salatiga selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan dengan mendorong peningkatan kopetensi karyawan. Dengan mempertimbangkan fakta-fakta yang ada, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis :“Pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan di PT. PLN Unit Layanan Salatiga”,dengan variabel yang di teliti yaitu : latihan pengembangan,pendidikan karyawan,kebijakan organisasi dan motivasi karyawan. Rumusan masalah.

Bagaimanakah pengaruh faktor latihan pengembangan,pendidikan,kebijakan organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan di PT. PLN Unit Layanan Salatiga secara parsial ?

Bagaimanakah pengaruh faktor latihan pengembangan,pendidikan,kebijakan organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan di PT. PLN Unit Layanan Salatiga secara simultan ?

Faktor apakah yang paling dominan memberikan pengaruh positif terhadap kinerja karyawan di PT. PLN Unit Layanan Salatiga.

Tujuan Penelitian

Untuk menganalisis pengaruh faktor latihan pengembangan,pendidikan,kebijakan organisasi dan motivasi karyawan terhadap kinerja karyawan PT PLN Unit Layanan Salatiga secara parsial.

Untuk menganalisis pengaruh faktor latihan pengembangan,pendidikan,kebijakan organisasi dan motivasi karyawan terhadap kinerja karyawan PT PLN Unit Layanan Salatiga secara simultan.

Untuk mengungkapkan faktor mana yang paling dominan pengaruhnya dalam mempengaruhi kinerja karyawan PT PLN Unit Layanan Salatiga.

Untuk mengetahui pengaruh dari variabel pada kinerja karyawandi PT PLN Unit Layanan Salatiga.

Kajian Literatur. Berikut Penelitian oleh Anam Amin,Rashid (2013), tentang pengaruh pelatihan

karyawan terhadap kinerja di sector pendidikan di Pakistan menyatakan Pelatihan

Page 9: ANALISISPENGARUHPELATIHANTERHADAP KINERJA KARYAWANeprints.ums.ac.id/44743/9/NASKAH PUBLIKASI pusat.pdf · 2016. 8. 1. · PLN Unit Layanan Salatiga.Populasi penelitian adalah karyawan

3

mengarah ke manfaat penting bagi individu dan tim, organisasi dan masyarakat. Tinjauan ini menunjukkan bahwa manfaat ini berkisar dari kinerja individu dan tim untuk kemakmuran ekonomi suatu bangsa.Demikian juga penelitian yang di lakukan oleh James Watta Onyango,

Daniel M. Wanyoike (2014) di Kenya, tentang pengaruh pelatihan karyawan terhadap kinerja menyimpulkan Ada hubunganpositif yang kuat antarapelatihan dan kinerja.

Penelitian yang lain juga dilakukan oleh Dr . Amir Elnaga,Amen Imran (2013) tentang pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan di Riyadh, Kingdom of Saudi Arabia,berpendapat bahwa pelatihan memiliki dampak positif pada kinerja karyawan.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Uzma Hafeez MS Scholar, Mohammad Ali Jinnah (2015) di University, Karachi Pakistan yang berjudul pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan, hasil penelitian tersebut yaitu : Pelatihan merupakan salah satu strategi berbasis kinerja yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan.

Penelitian selanjutnya yang berjudul “hubungan antara pelatihan dan kinerja karyawan”yang dilakukan oleh Dr. Nelson Jagero,Hilary Vincent Komba,Michael Ndaskoi Mlingi (2013) di Tanzania, berkesimpulan bahwa pengaruhatau efekdaripelatihanterhadap kinerja karyawansangat besar.

Penelitian selanjutnya oleh Surinder B. Sethi, Preeti Agarwal (2014) yang berjudul pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan, hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa Pelatihan dapat meningkatkan perilaku dan sikap semua karyawan.Pelatihan harus dilakukan secara rutin akan memiliki efek positif pada keterlibatan karyawan dan kepuasan dalam organisasi.

Penelitian yang lain adalah oleh Ombui Kepha, Kagiri, Assumptah. W, Omoke, DismasO (2014) yang berjudul pelatihan dan pengembangan terhadap kinerja karyawan di Kenya yang hasil penelitian tersebut adalah Pelatihan dan pengembanganmenunjukkanbahwa adahubungan yang signifikanantaratingkatpelatihan dan pengembanganterhadap kinerja karyawan.

Penelitian selanjutnya oleh Neelam Tahir,Israr Khan Yousafzai,Dr. Shahid Jan,Muhammad Hashim (2014) dari Pakistan yang berjudul pengaruh pelatihan dan pengembangan terhadap kinerja karyawan, hasil dari penelitian tersebut adalah Pelatihan penting bagi organisasi untuk mendapatkan karyawan yang terampil dan mampu untuk meningkatkan kinerja.

Penelitian yang lain lagi adalah oleh Abeba Mitiku Asfaw, Mesele Damte Argaw, Lemessa Bayissa (2015) dari Ethiopia yang berjudul pengaruh pelatihan dan pengembangan terhadap ke kinerja karyawan dan efektivitas,yang hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa pelatihan dan pengembangan memiliki hasil yang positif.

Page 10: ANALISISPENGARUHPELATIHANTERHADAP KINERJA KARYAWANeprints.ums.ac.id/44743/9/NASKAH PUBLIKASI pusat.pdf · 2016. 8. 1. · PLN Unit Layanan Salatiga.Populasi penelitian adalah karyawan

4

Demikian juga penelitian yang di lakukan oleh T. Rajeswari Dr. P. Palanichamy (2014) berjudul pengaruh pelatihan dan pengembangan terhadap kinerja karyawan, menyimpulkan bahwa dampakpelatihandan kepuasankaryawan diorganisasisektor publiktidak sejalandenganpraktek pelatihan. 2.3. Kerangka Konsep Penelitian.

Dalam suatu organisasi selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan dan memperoleh keuntungan dalam rangka untuk menjaga kelangsungan hidup organisasi. Berdasarkan identifikasi masalah,kajian teori yang telah disebutkan sebelumnya, kemudian disusun kerangka pemikiran sebagai pedoman dalam melakukan penelitian. Kerangka pemikiran penelitian ini sebagai berikut : Kinerja karyawan (variabel dependen) dan variabel independennya yaitu : manfaat dan pengembangan,pendidikan karyawan,kebijakan organisasi dan motivasi karyawan. Hubungan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

Dalam penelitian ini digunakan beberapa variabel meliputi terikat/dependen

variabel (y) dan variabel bebas/ independen variabel (x) yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Variabel-variabel penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

Dependent Variabel (variabel tak bebas) yaitu kinerja karyawan (Y)

Independent Variabel (variabel bebas) yaitu latihan pengembangan (X1), pendidikan karyawan (X2) kebijakan organisasi (X3) dan motivasi karyawan (X4).

Hipotesis Hipotesis penelitian merupakan suatu dugaan awal / kesimpulan sementara hubungan pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen sebelum dilakukan penelitian dan harus dibuktikan melalui penelitian. Dimana

H1

KINERJA KARYAWAN

H2

H3

H4

H5

PELATIHAN

LATIHAN PENGEMBANGAN(X1)

PENDIDIKAN KARYAWAN (X2)

KEBIJAKAN ORGANISASI (X3)

MOTIVASI KARYAWAN (X4)

Page 11: ANALISISPENGARUHPELATIHANTERHADAP KINERJA KARYAWANeprints.ums.ac.id/44743/9/NASKAH PUBLIKASI pusat.pdf · 2016. 8. 1. · PLN Unit Layanan Salatiga.Populasi penelitian adalah karyawan

5

dugaan tersebut diperkuat melalui teori/jurnal yang mendasari dan hasil dari penelitian terdahulu. Berdasarkan pada kerangka pemikiran teoritis di atas, maka hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H1 Diduga latihan pengembangan,pendidikan karyawan, kebijakan organisasi dan

motivasi karyawan berpengaruh positipsecara simultanterhadap kinerja karyawandiPT. PLN Unit layanan Salatiga.

H2 Diduga latihan pengembangan berpengaruhpositif terhadap kinerja karyawan diPT. PLN Unit layanan Salatiga.

H3 Diduga pendidikan karyawan berpengaruhpositif terhadap kinerja karyawan diPT. PLN Unit layanan Salatiga.

H4 Diduga kebijakan organisasi berpengaruhpositifterhadap kinerja karyawan diPT. PLN Unit layanan Salatiga.

H5 Diduga motivasi berpengaruhpositif terhadap kinerja karyawan diPT. PLNUnit layanan Salatiga

MetodePenelitian. Lokasipenelitian yang diambilolehpenelitiyaitukantor PT PLN Unit LayananSalatigaJalanDiponegorono : 19 Salatiga,Jawa – Tengah Indonesia. Populasi penelitian iniadalah karyawan PT. PLN Unit Layanan Salatigajawa-tengahberjumlah 64 orang (per februaritahun 2016),penelitimemakaisemuasampel,yaitusebanyak 64 respondenuntukkepentingananalisadata,ujirealibilitasdanvaliditas. Padapenelitianini, teknik yang dipakaiadalah Non probability sampling, memakaijenis sampling jenuhatau total sampling,yaitusampel yang mewakilijumlahpopulasi,disebabkanjumlahpopulasinyakurangdari 100. Teknikpengumpulan data padapenelitianinimenggunakanteknikkuesioner (angket),kuesionerdiberikankepadakaryawan PT.PLN Unit LayananSalatiga. Reliabilitas Ujireliabilitasdalampenelitianinidilakukanmembandingkancronbach’s Alpha. Untukmenentukan instrument yang reliable dalampenelitianinimenggunakanketentuan yang dikemukakanolehGhozali (2005 : 45 ), jikabesarkoefisien Alpha > 0,06 maka instrument dinyatakan reliable. Hasilujireliabilitasuntuksetiapvariabeldisajikanseperti data di bawahini :

Page 12: ANALISISPENGARUHPELATIHANTERHADAP KINERJA KARYAWANeprints.ums.ac.id/44743/9/NASKAH PUBLIKASI pusat.pdf · 2016. 8. 1. · PLN Unit Layanan Salatiga.Populasi penelitian adalah karyawan

6

Teknikanalisa data Korelasi :

nilai Fhitung di peroleh sebesar 19,579 lebih besar dari Ftabel (2,53), hal ini juga di perkuat dengan nilai taraf signifikansi sebesar 0,000 atau signifikansi yang di peroleh lebih kecil dari α = 0,05, artinya H0 di tolak, Ha di terima. Maka dapat di simpulkan bahwa variabel latihan pengembangan,pendidikan,kebijakan organisasi dan motivasi karyawan secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Regresi :

Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh variabel manfaat dan pengembangan,pendidikan,kebijakan organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan.Dengan analisis regresi berganda memakai program SPSS diperoleh hasil seperti dalam tabel di bawahini:

Memperhatikan nilai thitung, maka dapat di interprestasikan untuk besarnya nilai dari masing masing koefisien sebagai berikut :

Nilai 10,808 merupakan nilai konstanta yang menunjukan bahwa jika nilai variabel independen : manfaat dan pengembangan,pendidikan karyawan,kebijakan

Page 13: ANALISISPENGARUHPELATIHANTERHADAP KINERJA KARYAWANeprints.ums.ac.id/44743/9/NASKAH PUBLIKASI pusat.pdf · 2016. 8. 1. · PLN Unit Layanan Salatiga.Populasi penelitian adalah karyawan

7

organisasi dan motivasi karyawan sebesar 0 (nol), maka kinerja karyawan bernilai positif.

Koefisien variabel latihan pengembangan (β1) bernilai positif sebesar 0,840,hal ini menunjukan bahwa faktor manfaat dan pengembangan mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Artinya jika pelatihan dari segi manfaat dan pengembangan bertambah baik,maka akan meningkatkan kinerja karyawan.

Koefisien variabel pendidikan karyawan (β2) bernilai negative sebesar -0,021,hal ini menunjukan bahwa faktor pendidikan karyawan mempunyai pengaruh negatif terhadap kinerja karyawan. Artinya bila level pendidikan karyawan semakin tinggi maka tidak serta merta kinerja karyawan meningkat.

Koefisien variabel kebijakan organisasi (β3) bernilai negatif sebesar – 0,511, hal ini menunjukan bahwa faktor kebijakan organisasi mempunyai pengaruh negatif terhadap kinerja karyawan. Artinya kibijakan organisasi mengenai pelatihan tidak mempengaruhi kinerja karyawan.

Koefisien variabel motivasi karyawan (β4) bernilai positif sebesar 0,168, hal ini menunjukan bahwa faktor motivasi karyawan mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Artinya jika motivasi karyawan bertambah maka mengakibatkan meningkatnya kinerja karyawan.

Berdasarkan hasil analisa data di peroleh nilai thitung untuk variabel X1 sebesar 8,821 sedangkan ttable sebesar (1,67) maka thitung (8,821) > ttabel (1,67). Ini diperkuat dengan nilai signifikan (0,000 < 0,05 ),dengan demikian bisa disimpulkan bahwa latihan pengembangan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan hasil analisa data di peroleh nilai thitung untuk variabel X2 sebesar -0,160 sedangkan ttable sebesar (1,67) maka thitung (-0,160) < ttabel (1,67). Ini diperkuat dengan nilai signifikan 0,873 (0,873 > 0,05 ),dengan demikian bisa disimpulkan bahwa pendidikan karyawan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan hasil analisa data di peroleh nilai thitung untuk variabel X3 sebesar -0,699 sedangkan ttable sebesar (1,67) maka thitung (-0,699) < ttabel (1,67). Ini diperkuat dengan nilai signifikan 0,000 (0,000 < 0,05 ),dengan demikian bisa disimpulkan bahwa kebijakan organisasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan hasil analisa data di peroleh nilai thitung untuk variabel X4 sebesar 1,248 sedangkan ttable sebesar (1,67) maka thitung (1,248) < ttabel (1,67). Ini diperkuat dengan nilai signifikan 0,217 (0,217 > 0,05 ),dengan demikian bisa disimpulkan bahwa motivasi karyawan mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap kinerja karyawan.

R Square ( nilai koefisien determinasi R2 ) sebesar 0,573 memberikan makna bahwa variabellatihan pengembangan,pendidikan karyawan,kebijakan organisasi

Page 14: ANALISISPENGARUHPELATIHANTERHADAP KINERJA KARYAWANeprints.ums.ac.id/44743/9/NASKAH PUBLIKASI pusat.pdf · 2016. 8. 1. · PLN Unit Layanan Salatiga.Populasi penelitian adalah karyawan

8

dan motivasi karyawan hanya mampu menjelaskan perubahan terhadap variabel kinerja karyawan sebesar 57,3 %, sisanya di jelaskan variabel – variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Kesimpulan Latihan pengembangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan terbukti kebenarannya pernyataan hipotesis yang menyatakan “terdapat pengaruh variabel manfaat dan pengembangan terhadap kinerja karyawan.

Pendidikan karyawan berpengaruh negatif terhadaf kinerja karyawan terbukti tidak benar pernyataan hipotesis yang menyatakan “terdapat pengaruh variabel Pendidikan karyawan terhadap kinerja karyawan.

Kebijakan organisasi berpengaruh negatif terhadaf kinerja karyawan terbukti tidak benar pernyataan hipotesis yang menyatakan “terdapat pengaruh variabel kebijakan organisasi terhadap kinerja karyawan.

Motivasi karyawan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan terbukti benar pernyataan hipotesis yang menyatakan “terdapat pengaruh variabel motivasi karyawan terhadap kinerja karyawan.

Mengacu pada hasil analisis dapat di simpulkan bahwa variabel latihan pengembangan,pendidikan,kebijakan organisasi dan motivasi karyawan secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.

Dengan melihat hasil penelitian maka faktor yang paling dominan memberikan pengaruh positif terhadap kinerja karyawan adalah variabel latihan pengembangan.

R Square ( nilai koefisien determinasi R2 ) menunjukan bahwa variabel latihan pengembangan,pendidikan karyawan,kebijakan organisasi dan motivasi karyawan mampu menjelaskan perubahan terhadap variabel kinerja karyawan.

DAFTAR PUSTAKA Ghozali, Imam (2011).Aplikasi Analisis Multivariative Dengan Program IBM SPSS 19 (edisi kelima)semarang : Universitas Diponegoro. Sugiono.(2011).Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R & D.Bandung alfabeta. Moeheriono,Prof. Dr. M.Si. (2009). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta :Raja Grafindo persada. Ahmad Lukman.2007.Manajemen sumber daya manusia untuk usaha kecil dan menengah,Terj Jakarta: Ina publikatama. Bangun Wilson,Prof.Dr.M.Si.(2012). Manajemen sumber daya manusia.Surabaya : Erlangga.

Page 15: ANALISISPENGARUHPELATIHANTERHADAP KINERJA KARYAWANeprints.ums.ac.id/44743/9/NASKAH PUBLIKASI pusat.pdf · 2016. 8. 1. · PLN Unit Layanan Salatiga.Populasi penelitian adalah karyawan

9

Ameeq-ul-Ameeq, Furqan Hanif (2013). Impact of Training on Employee’s Development and Performance in Hotel Industry of Lahore. Journal of Business Studies Quarterly. Volume 4, Number 4. Dr . Amir Elnaga, Amen Imran (2013) The Effect of Training on Employee Performance.European Journal of Business and Management.Vol.5, No.4. www.iiste.org Uzma Hafeez (2015) Impact of Training on Employees Performance "(Evidence from Pharmaceutical Companies in Karachi, Pakistan).Business Management and Strategy. Vol. 6, No. 1. URL: http://dx.doi.org/10.5296/bms.v6i1.7804. James Watta Onyango. Effects of training on employee performance : A surfey of health workers in siaya county,European Journal of Material Sciences. Vol.1, No.1, pp.11-15 Published by European Centre for Research Training and Development UK (www.ea-journals.org). Afshan Sultana,Sobia Irum, Kamran Ahmed.Impact of training on employee performance: A study of telecommunication sector in Pakistan Interdisciplinary journal of contempory research in business. vol 4, no 6. ijcrb.webs.com Zahid Hussain Bhat. (2013)Impact of Training on Employee Performance: A Study of Retail Banking Sector in India. Research Scholar, Department of Business and Financial Studies, University of Kashmir. Volume : 3 | Issue :6. Faris Ibrahim Algharibeh,Mahmoud Almsafir (2014) The Relationship Between Training and Employee Performance: A Case of Jordanian Public Universities. Journal of Advanced Social Research Vol.4 No.12. Anam Amin, Rashid Saeed(2013)The Impact of Employees Training On the Job Performance in Education Sector of Pakistan. Middle-East Journal of Scientific Research 17 (9): 1273-1278. Raja Irfan Sabir.(2014). Impact of Training on Productivity of Employees: A Case Study of Electricity Supply Company in Pakistan.International.review of management and business research.vol 3 issue 2. www.irmbrjournal.com Naveed Ahmad,Nadeem Iqbal (2014) Impact of training and development on the employee performance:” A case study from different banking sectors of north Punjab. Arabian Journal of Business and Management (Nigerian Chapter) Vol. 2, No Surinder B. Sethi,Preeti Agarwal (2014) Impact of Training on Employee's Performance" A Study of Selected Manufacturing Units in Ahmednagar District.. International Journal of Research and Development. Volume-3, Issue–4. Nadeem Iqbal,Naveed Ahmad,Komal Javaid, (2013)Impact of Training on Employee Performance in the context of Telecommunication sector of D. G. Khan, (Pakistan) International Letters of Social and Humanistic Sciences. Vol. 17, pp 60-73. ShuChingYang.(2011)TheEffectofOnlineTrainingonEmployees Performance.journal of computers vol.6,no.3.

Page 16: ANALISISPENGARUHPELATIHANTERHADAP KINERJA KARYAWANeprints.ums.ac.id/44743/9/NASKAH PUBLIKASI pusat.pdf · 2016. 8. 1. · PLN Unit Layanan Salatiga.Populasi penelitian adalah karyawan

10

Eni kuswanti (2009)Pengaruh Promosi Jabatan,Penilaian Prestasi Kerja dan Budaya Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai di Dinas Tata Ruang Kota,Kota Surakarta. Univ Muhammadiyah Surakarta. http://ahdasaifulaziz.blogspot.co.id/2011/06/pelatihan-dan-pengembangan-sumber-daya.html http://google-sofyaneffendi.blogspot.co.id/p/pelatihan-dan-pengembangan-sumber-daya.html