Upload
riyan-anjasmoro
View
102
Download
17
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Analisis Sosial Ekonomi dalam Studi AMDAL
Citation preview
TINGKAT KESEMPATAN KERJA
Analisis Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) ini digunakan untuk mengkaji dan
mengevaluasi dampak “Terbukanya Kesempatan Kerja” yang terjadi pada kegiatan
Rekruitmen Tenaga Kerja Konstruksi (Tahap Konstruksi) dan kegiatan Rekruitmen
Tenaga Kerja Operasional (Tahap Operasi).
Parameter yang digunakan untuk menganalisis terbukanya kesempatan kerja ini
adalah Tingkat Kesempatan Kerja (TKK), dengan variabel utama jumlah penduduk,
penduduk yang bekerja serta angkatan kerja.
Beberapa konsep ketenagakerjaan seperti pada gambar dan penjelasan sebagai
berikut ini.
Gambar 1 Struktur Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat (UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan).
Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja,
atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.
1
Semakin tinggi angkatan kerja semakin banyak jumlah tenaga kerja yang
berpotensi bekerja (BPS, 2010).
Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) adalah peluang seorang penduduk usia kerja
yang termasuk angkatan kerja untuk bekerja. Semakin besar angka TKK, semakin
baik pula kondisi ketenagakerjaan dalam suatu wilayah (BPS, 2010). TKK
dirumuskan :
Dampak terbukanya kesempatan kerja menggambarkan perubahan tingkat
kesempatan kerja pada saat rekruitmen tenaga kerja dilaksanakan (dengan proyek)
dan pada saat tidak dilaksanakan proyek. Sehingga besar dampak tersebut dapat
dirumuskan :
Keterangan :∆ TKK : Perubahan Tingkat Kesempatan KerjaTKKDP : Tingkat Kesempatan Kerja dengan proyek TKKTP : Tingkat Kesempatan Kerja tanpa proyekTKKRA : Tingkat Kesempatan Kerja pada rona awal
Kriteria kondisi kualitas lingkungan untuk komponen ini berdsaarkan skalanya adalah
sebagai berikut :
Tabel 1 Skala Kualitas Lingkungan (SKL) untuk TKK
SkalaKriteria Kesempatan Kerja
(TKK)Keterangan
1 < 25% Sangat Rendah
2 25 – 45% Rendah
3 45 – 70% Sedang
4 70 – 90% Besar
5 > 90% Sangat Besar
Sumber : Chafif Fandeli, 1992
Perubahan dampak dikatakan besar jika perubahan skala kriteria kualitas lingkungan ≥
3.
Prakiraan dampak dilakukan pada tahap konstruksi (awal konstruksi tahun 2013 dan
akhir konstruksi tahun 2015), serta tahap operasi (awal operasi tahun 2015 dan tahun
2020).
Hasil analisis tingkat kesempatan kerja tergantung dari ketersediaan data. Data yang
digunakan mengacu pada Kabupaten Malang Dalam Angka tahun terakhir. Jika data
2
tidak tersedia, maka digunakan pendekatan dan asumsi. Asumsi yang digunakan
dalam analisis ini adalah :
1. TKK pada Kecamatan Dau sama diasumsikan sama dengan TKK Kabupaten
Malang.
2. TKK pada masa mendatang (tanpa proyek) diasumsikan tetap mengingat variabel
ini mengalami dinamika yang sulit diprediksikan pada masa mendatang karena
dipengaruhi oleh faktor luar seperti investasi wilayah, kondisi ekonomi makro, dll.
3. Rekruitmen tenaga kerja konstruksi sebanyak 500 orang. Proporsi tenaga kerja
lokal (Desa Kalisongo dan desa sekitarnya di Kecamatan Dau) yang terserap
diprakirakan sebanyak 50%, yaitu sebesar 250 orang.
4. Rekruitmen tenaga kerja lokal untuk konstruksi sebanyak 250 orang secara
bertahap selama 3 tahun, tahun ke-1 sebanyak 100 orang, tahun ke-2 sebanyak
100 orang, dan tahun ke-3 sebanyak 50 orang.
5. Rekruitmen tenaga kerja operasional sebanyak 200 orang dilaksanakan pada saat
operasional tahun 2016. Proporsi tenaga kerja lokal (Desa Kalisongo dan
sekitarnya di Kecamatan Dau) yang terserap diprakirakan sebanyak 30%, yaitu
sebesar 60 orang.
6. Jumlah penduduk di Kecamatan Dau berdasarkan data tahun terakhir sebesar
58.201 jiwa.
7. Data kependudukan dan dan ketenaga-kerjaan di Kabupaten Malang berdasarkan
data tahun terkahir seperti tabel dibawah ini.
Tabel 2 Jumlah Penduduk di Kabupaten Malang Tahun 2002-2010
TahunPenduduk (jiwa)
Laki-laki Perempuan Jumlah
2002 1.206.224 1.234.078 2.440.302
2003 1.277.408 1.236.601 2.514.009
2004 1.192.010 1.158.374 2.350.384
2005 1.190.105 1.203.854 2.393.959
2006 1.198.382 1.181.020 2.379.402
2007 1.210.912 1.190.712 2.401.624
2008 1.217.041 1.198.738 2.413.779
2009 1.217.337 1.207.934 2.425.311
2010 1.232.841 1.214.210 2.447.051
Sumber : Kabupaten Malang Dalam Angka Tahun 2011
Tabel 3 Penduduk dan Tenaga Kerja di Kabupaten MalangUraian 2008 2009 2010
Penduduk (jiwa) 2.413.779 2.452.311 2.447.051
Penduduk Usia 10 tahun keatas (jiwa)
1.861.949 1.922.467 2.046.859
3
Bukan Angkatan Kerja (jiwa) 542.484 596.627 581.590
Angkatan Kerja (jiwa) 1.319.465 1.352.840 1.465.269
Pengangguran (jiwa) 82.071 68.048 57.046
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja / TPAK (%)
70,86 70,37 71,59
Tingkat Kesempatan Kerja / TKK (%)
93,78 94,97 95,49
Tingkat Pengangguran Terbuka / TPT (%)
6,22 5,03 4,51
Sumber : Kabupaten Malang Dalam Angka Tahun 2011
Variabel yang mempengaruhi kondisi ketenaga-kerjaan adalah jumlah penduduk.
Proyeksi jumlah penduduk dilakukan hingga tahap operasi pada tahun 2020. Pemilihan
metode proyeksi penduduk didasarkan pada Standar Deviasi yang terkecil dari
beberapa metode proyeksi. Hasil proyeksi penduduk dengan menggunakan Metode
Aritemetika, Geometrik, dan Spasial dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4 Proyeksi Penduduk di Kabupaten Malang dengan Metode Aritmetika, Geometrik, dan Eksponensial
TahunProyeksi Penduduk (Jiwa)
Aritmetika Geometrik Ekspoensial
2010 2.447.051 2.447.051 2.447.051
2011 2.447.895 2.447.896 2.447.896
2012 2.448.738 2.448.741 2.448.741
2013 2.449.582 2.449.587 2.449.587
2014 2.450.426 2.450.432 2.450.432
2015 2.451.269 2.451.279 2.451.279
2016 2.452.113 2.452.125 2.452.125
2017 2.452.956 2.452.972 2.452.972
2018 2.453.800 2.453.819 2.453.819
2019 2.454.644 2.454.666 2.454.666
2010 2.455.487 2.455.514 2.455.514
Y mean 2.418.425 2.418.425 2.418.425
(Yi – Y mean) 2 5.781.648.472 5.781.030.715 5.781.030.698
Standar Deviasi 25.345,71731 25.344,36320 25.344,36316
Sumber : Hasil Analisis, 2013
Berdasarkan 3 metode proyeksi tersebut, maka metode yang terpilih adalah metode
Eksponensial yang memiliki standar deviasi terkecil. Proyeksi penduduk dan ketenaga-
kerjaan di Kabupaten Malang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 5 Proyeksi Penduduk dan Ketenaga-kerjaan di Kabupaten Malang
TahunJumlah
Penduduk(jiwa)
Angkatan Kerja(jiwa)
Penduduk Bekerja(jwia)
TKK(%)
2010 2.447.051 1.465.269 1.408.223 96,11
4
TahunJumlah
Penduduk(jiwa)
Angkatan Kerja(jiwa)
Penduduk Bekerja(jwia)
TKK(%)
2011 2.447.896 1.465.775 1.409.196 96,14
2012 2.448.741 1.466.787 1.411.143 96,21
2013 2.449.587 1.468.307 1.414.069 96,31
2014 2.450.432 1.470.336 1.417.980 96,44
2015 2.451.279 1.472.876 1.422.884 96,61
2016 2.452.125 1.475.930 1.428.790 96,81
2017 2.452.972 1.479.502 1.435.713 97,04
2018 2.453.819 1.483.593 1.443.665 97,31
2019 2.454.666 1.488.210 1.452.664 97,61
2020 2.455.514 1.493.357 1.462.729 97,95
Sumber : Hasil Analisis
Dengan menggunakan model yang sama, proyeksi penduduk di Kecamatan Dau dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 6 Proyeksi Penduduk dan Ketenaga-kerjaan di Kecamatan Dau
TahunJumlah
Penduduk(jiwa)
Angkatan Kerja(jiwa)
Penduduk Bekerja(jwia)
TKK(%)
2010 58.201 34.850 33.493 96,11
2011 58.221 34.862 33.517 96,14
2012 58.241 34.874 33.551 96,21
2013 58.261 34.886 33.598 96,31
2014 58.281 34.898 33.656 96,44
2015 58.302 34.910 33.725 96,61
2016 58.322 34.922 33.807 96,81
2017 58.342 34.934 33.901 97,04
2018 58.362 34.947 34.006 97,31
2019 58.382 34.959 34.124 97,61
2020 58.402 34.971 34.253 97,95
Sumber : Hasil Analisis
Besar dampak terbukanya kesempatan kerja pada kegiatan Rekruitmen Tenaga Kerja
Konstruksi dan Operasi seperti pada uraian dibawah ini.
a. ANALISIS TKK TAHAP KONSTRUKSI
Rona Awal (RA)
Angkatan Kerja = 34.874 jiwa Penduduk bekerja = 33.551 jiwa TKK RA = 96,21 % SKL = 5
Tanpa Proyek (TP)
Konstruksi Tahun ke-1 (Tahun 2013)
Angkatan Kerja = 34.886 jiwa Penduduk bekerja = 33.598 jiwa
5
TKK TP-2013 = 96,31 % SKL = 5
Konstruksi Tahun ke-2 (Tahun 2014)
Angkatan Kerja = 34.898 jiwa Penduduk bekerja = 33.656 jiwa TKK TP-2014 = 96,44 % SKL = 5
Konstruksi Tahun ke-3 (Tahun 2015)
Angkatan Kerja = 34.910 jiwa Penduduk bekerja = 33.725 jiwa TKK TP-2015 = 96,61 % SKL = 5
Dengan Proyek (DP)
Konstruksi Tahun ke-1 (Tahun 2013 dengan 100 orang pekerja)
Angkatan Kerja = 34.886 jiwa Penduduk bekerja = 33.598 + 100 jiwa
= 33.698 jiwa
TKK DP-2013 =
= 96,59 % SKL = 5
Konstruksi Tahun ke-2 (Tahun 2014 dengan 100 orang pekerja)
Angkatan Kerja = 34.898 jiwa Penduduk bekerja = 33.656 + 100 jiwa
= 33.756 jiwa
TKK DP-2015 =
= 96,73 % SKL = 5
Konstruksi Tahun ke-3 (Tahun 2015 dengan 50 orang pekerja)
Angkatan Kerja = 34.910 jiwa Penduduk bekerja = 33.725 + 50 jiwa
= 33.775 jiwa
TKK DP-2014 =
= 96,75 % SKL = 5
Besar Dampak
Besar perubahan TKK :
∆ TKK 2013 = (96,56% - 96,21%) – (96,31% - 96,21%)= 0,35% - 0,10%= 0,25%
∆ TKK 2014 = (96,73% – 96,21%) – (96,44% – 96,21%)= 0,52% - 0,23%
6
= 0,29%
∆ TKK 2015 = (96,75% - 96,21%) – (96,61% - 96,21%)= 0,54% - 0,40%= 0,14%
Besar perubahan kondisi lingkungan :
∆ TKK 2013 = (5 – 5) – (5 – 5)= 0
∆ TKK 2014 = (5 – 5) – (5 – 5)= 0
∆ TKK 2015 = (5 – 5) – (5 – 5)= 0
Kesimpulan
Besar perubahan kondisi lingkungan antara tanpa proyek dan dengan proyek
pada awal dan akhir konstruksi adalah 0, artinya perubahannya sangat kecil
atau tidak signifikan, sehingga dampak Terbukanya Kesempatan Kerja pada
kegiatan Rekruitmen Tenaga Kerja Tahap Konstruksi termasuk dalam
Dampak Kecil.
b. ANALISIS TKK TAHAP OPERASI
Rona Awal (RA)
Angkatan Kerja = 34.874 jiwa Penduduk bekerja = 33.551 jiwa TKK RA = 96,21 % SKL = 5
Tanpa Proyek (TP)
Operasi Tahun ke-1 (Tahun 2016)
Angkatan Kerja = 34.922 jiwa Penduduk bekerja = 33.807 jiwa TKK TP-2016 = 96,81 % SKL = 5
Operasi Tahun ke-5 (Tahun 2020)
Angkatan Kerja = 34.971 jiwa Penduduk bekerja = 34.253 jiwa TKK TP-2020 = 97,95 % SKL = 5
Dengan Proyek (DP)
Operasi Tahun ke-1 (Tahun 2016 dengan 60 orang pekerja)
7
Angkatan Kerja = 34.922 jiwa Penduduk bekerja = 33.807 + 60 jiwa
= 33.867 jiwa
TKK DP-2016 =
= 96,98 % SKL = 5
Operasi Tahun ke-5 (Tahun 2020 dengan 60 orang pekerja)
Angkatan Kerja = 34.971 jiwa Penduduk bekerja = 34.253 + 60 jiwa
= 34.313 jiwa
TKK DP-2020 =
= 98,12 % SKL = 5
Besar Dampak
Besar perubahan TKK :
∆ TKK 2016 = (96,98% - 96,21%) – (96,81% - 96,21%)= 0,77% - 0,60%= 0,17%
∆ TKK 2020 = (98,12% - 96,21%) – (97,95% - 96,21%)= 1,91% - 1,74%= 0,17%
Besar perubahan kondisi lingkungan :
∆ TKK 2016 = (5 – 5) – (5 – 5)= 0
∆ TKK 2020 = (5 – 5) – (5 – 5)= 0
Kesimpulan
Besar perubahan kondisi lingkungan antara tanpa proyek dan dengan proyek
pada awal dan akhir konstruksi adalah 0, artinya perubahannya sangat kecil
atau tidak signifikan, sehingga dampak Terbukanya Kesempatan Kerja pada
kegiatan Rekruitmen Tenaga Kerja Tahap Operasi termasuk dalam Dampak
Kecil.
Perubahan Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) antara kondisi dengan proyek dan kondisi
tanpa proyek digambarkan seperti pada grafik dibawah ini.
8
Perubahan Tingkat Kesempatan Kerja (TKK)
95,00
95,50
96,00
96,50
97,00
97,50
98,00
98,50
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
TKK (%
)
Tanpa Proyek Dengan Proyek
Gambar 2 Grafik Perubahan Tingkat Kesempatan Kerja (TKK)
9