Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) ~ Perpus Kecilku.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) ~ Perpus Kecilku.pdf

    1/17

    #$%& (")*+,%#$%& (")*+,%#$%& (")*+,%#$%& (")*+,%

    /+*&*& 0123 405#".657&8 1"/,."&&"&8 2$$9#5%.*5*"&8 :/.#"/5&;u, Juni 04, 2014 Manajemen Berbasis Sekolah  No comments

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.  Latar Belakang

    .Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and 

    reats) telah menjadi salah satu alat yang berguna dalam dunia

    ustri. Namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk 

    unakan sebagai aplikasi alat bantu pembuatan keputusan dalam

    ngenalan program-program baru di lembaga pendidikan. Proses

    nggunaan manajemen analisis SWOT menghendaki adanya suatu

    vei internal tentang  strengths  (kekuatan) dan weaknesses

    lemahan) program, serta survei eksternal atas opportunities

    caman) dan threats (peluang/kesempatan). Pengujian eksternal dan

    ernal yang terstruktur adalah sesuatu yang unik dalam dunia

    encanaan dan pengembangan kurikulum lembaga pendidikan.

    Lingkungan eksternal mempunyai dampak yang sangat berarti

    da sebuah lembaga pendidikan. Selama dekade terakhir abad ke dua

    uh, lembaga-lembaga ekonomi, masyarakat, struktur politik, dan

    hkan gaya hidup perorangan dihadapkan pada perubahan-perubahanu. Strategi-strategi baru yang inovatif harus dikembangkan untuk 

    mastikan bahwa lembaga pendidikan akan melaksanakan tanggung

    wab untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mendatang khususnya

    da abad 21 dan setelahnya.

    Di dalam makalah ini akan dikupas beberapa hal

    ngenai SWOT antara lain: pengertian SWOT, faktor-faktor 

    WOT, kegunaan SWOT, hubungan SWOT, dan contoh aplikasi

    WOT.

    B.  Rumusan Masalah

    a itu analisis SWOT?a faktor-faktor Analisis SWOT?

    a kegunaan Analisis SWOT?

    Bagaimana hubungan antara Strengths, Weaknesses, Opportunities,

    n Threats dalam analisis SWOT?

    gaimana contoh aplikasi SWOT itu?

    C.  Tujuan Penulisan

    Mengetahui pengertian SWOT secara umum dan mampu

    njelaskannya.

    engetahui faktor-faktor dalam Analisis SWOT.engetahui kegunaan Analisis SWOT.

    Mampu menjelaskan hubungan antara Strengths, Weaknesses,

    portunities, dan Threats dalam analisis SWOT.

    ampu menyebutkan contoh aplikasi SWOT.

    Popular Tags Blog Archives

    02 !?2@=>A0

    Search

    Analisis SWOT (Strengths,Analisis SWOT (Strengths,

    Weaknesses, Opportunities, danWeaknesses, Opportunities, dan

    Threats)Threats)

    BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .Analisis SWOT ( Strengths,Weaknesses, Opportunities, and Threats )telah menjadi salah ...

    MENYUSUN KALIMAT TANTANGAN,MENYUSUN KALIMAT TANTANGAN,

    VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARANVISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

    MANAJEMEN BERBASISI SEKOLAHMANAJEMEN BERBASISI SEKOLAH

    BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu aspek penting dalamimplementasi MBS adalah perencanaan.Perencanaan merupak...

    MODEL PEMBELAJARAN TERPADUMODEL PEMBELAJARAN TERPADU

     YANG DIKEMBANGKAN DI PGSD / SD YANG DIKEMBANGKAN DI PGSD / SD

    BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG Pembelajaran terpadumerupakan suatu pendekatan dalampembelajaran yang secara sengaj...

    PERBEDAAN PENDIDIKAN INKLUSI,PERBEDAAN PENDIDIKAN INKLUSI,

    SEGREGASI DAN REGULERSEGREGASI DAN REGULER

    BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG Berdasarkan Undang UndangDasar 1945 pasal 31 ayat 1 dan Undang–Undang Nomor 20 tahun ...

    TANTANGAN PENDIDIKAN DI ERATANTANGAN PENDIDIKAN DI ERA

    GLOBALGLOBAL

    BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi merupakan suatukeniscayaan bagi semua bangsa,termasuk Indonesia. Bangsa...

    MACAM-MACAM MODELMACAM-MACAM MODEL

    PEMBELAJARANPEMBELAJARAN

    MODEL PEMBELAJARAN I.PENGERTI AN MODEL PEMBELAJARANMetode pembelajaran dapat diartikansebagai cara yang digunakan untuk ...

    ORGANISASI PROFESIORGANISASI PROFESI

    MAK ALAH ORG ANISASI PROFESI MataKuliah : Profesi KependidikanPengampu : Warsiti , S.Pd., M.Pd.  ...

    STRATEGI PENGEMBANGANSTRATEGI PENGEMBANGAN

    PROFESIONALITAS GURUPROFESIONALITAS GURU

    BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak tahun 2005, isu mengenaiprofesionalitas guru gencar dibicarakan diIndonesia . P...

    PENGERTIAN DAN ISTILAH ANAKPENGERTIAN DAN ISTILAH ANAK

    B=C=3-> 2

    SYUKRON ZAHIDI 

    !"#$%   !

    LIHAT PROFIL LENGKAPKU

  • 8/18/2019 Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) ~ Perpus Kecilku.pdf

    2/17

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A.  Pengertian Analisis SWOTAnalisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang

    unakan untuk mengevaluasi kekuatan ( strengths), kelemahan

    eaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats)  dalam

    tu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang

    mbentuk akronim SWOT (strengths , weaknesses, opportunities, dan

    eats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari

    kulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan

    ternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan

    sebut.

    Menurut Daniel Start dan Ingie Hovland dalamp://subliyanto.wordpress. com/2012/12/13/analisis-swot/,  analisis

    WOT adalah instrumen perencanaaan strategis yang klasik dengan

    nggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan serta

    empatan ekternal dan ancaman. Instrumen ini memberikan cara

    erhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan

    uah strategi. Instrumen ini menolong para perencana apa yang bisa

    apai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka.

    Metode SWOT pertama kali digunakan oleh Albert Humphrey

    ng melakukan penelitian di Stamford University  pada tahun 1960-

    70 dengan analisa perusahaan yang bersumber dalam Fortune500.skipun demikian, jika ditarik lebih ke belakang analisa ini telah ada

    ak tahun 1920-an sebagai bagian dari  Harvard Policy Model  yang

    embangkan di Harvard Business School . Namun, pada saat pertama

    i digunakan terdapat beberapa kelemahan utama di antaranya

    lisa yang dibuat masih bersifat deskriptif serta belum bahkan tidak 

    nghubungkan dengan strategi-strategi yang mungkin

    a dikembangkan dari analisis kekuatan-kelemahan yang telah

    akukan.

    Hasil analisis biasanya adalah arahan/rekomendasi untuk 

    mpertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari peluangng ada, sambil mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman.

    a digunakan dengan benar, analisis SWOT akan membantu kita

    uk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini.

    Analisis ini bersifat deskriptif dan terkadang akan sangat

    jektif, karena bisa jadi dua orang yang menganalisis sebuah

    BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)

    BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan gencarnyagerakan Hak Asasi Manusia munculpandangan baru bahwa semua ana...

    KEPRIBADIAN DANKEPRIBADIAN DAN

    PROFESIONALISME GURUPROFESIONALISME GURU

    BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG Era globalisasimemberikan dampak positif sekaligusnegatif bagi dunia pendid...

    http://izzaucon.blogspot.com/2014/06/kepribadian-dan-profesionalisme-guru.htmlhttp://izzaucon.blogspot.com/2014/06/pengertian-dan-istilah-anak.html

  • 8/18/2019 Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) ~ Perpus Kecilku.pdf

    3/17

    anisasi akan memandang berbeda keempat bagian tersebut. Hal ini

    ar terjadi, karena analisis SWOT adalah sebuah analisis yang akan

    mberikan output berupa arahan dan tidak memberikan solusi “ajaib”

    am sebuah permasalahan.

    Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan

    milah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya,

    mudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, di mana

    ikasinya adalah bagaimana kekuatan ( strengths) mampu mengambil

    untungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,

    gaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah

    untungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,

    anjutnya bagaimana kekuatan ( strengths) mampu menghadapi

    aman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara

    ngatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman

    reats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

    Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali

    gkat kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi yang diperlukan

    uk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Oleh karena tingkat

    iapan fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor 

    ng terlibat pada setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan

    hadap keseluruhan faktor dalam setiap fungsi tersebut, baik faktor 

    ernal maupun eksternal.

    Dalam melakukan analisis terhadap fungsi-fungsi dan faktor-

    tornya, maka berlaku ketentuan berikut: untuk tingkat kesiapan

    ng memadai, artinya, minimal memenuhi kriteria kesiapan yang

    erlukan untuk mencapai sasaran, dinyatakan sebagai kekuatan bagi

    tor internal atau peluang bagi faktor eksternal. Sedangkan tingkat

    iapan yang kurang memadai, artinya, tidak memenuhi kriteria

    iapan minimal, dinyatakan sebagai kelemahan bagi faktor internal

    u ancaman bagi faktor eksternal.

    Untuk menentukan kriteria kesiapan, diperlukan kecermatan,

    hati-hatian, pengetahuan, dan pengalaman yang cukup agar dapat

    eroleh ukuran kesiapan yang tepat. Kelemahan atau ancaman yang

    yatakan pada faktor internal dan faktor eksternal yang memiliki

    gkat kesiapan kurang memadai, disebut persoalan. Selama masih

    nya fungsi yang tidak siap atau masih ada persoalan, maka sasaran

    ng telah ditetapkan diduga tidak akan tercapai. Oleh karena itu, agar 

    aran dapat tercapai, perlu dilakukan tindakan-tindakan untuk 

    ngubah fungsi tidak siap menjadi siap. Tindakan yang dimaksud

    ebut langkah-langkah pemecahan persoalan, yang pada hakekatnya

    rupakan tindakan mengatasi kelemahan atau ancaman agar menjadi

    kuatan atau peluang.

    Setelah diketahui tingkat kesiapan faktor melalui analisis SWOT,

    gkah selanjutnya adalah memilih alternatif langkah-langkah

    mecahan persoalan, yakni tindakan yang diperlukan untuk 

    ngubah fungsi yang tidak siap menjadi fungsi yang siap dan

    ngoptimalkan fungsi yang telah dinyatakan siap.

    Oleh karena kondisi dan potensi sekolah berbeda-beda antara

    u dengan lainnya, maka alternatif langkah-langkah pemecahan

    soalannya pun dapat berbeda, disesuaikan dengan kesiapan

    mberdaya manusia dan sumberdaya lainnya di sekolah tersebut.

    ngan kata lain, sangat dimungkinkan suatu sekolah mempunyai

    gkah pemecahan yang berbeda dengan sekolah lain untuk mengatasi

    soalan yang sama.

    B.  Faktor-faktor Analisis SWOT

  • 8/18/2019 Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) ~ Perpus Kecilku.pdf

    4/17

     Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:

    Strengths (kekuatan)

    Faktor-faktor kekuatan dalam lembaga pendidikan adalah

    kompetensi khusus atau keunggulan-keunggulan lain yang

     berakibat pada nilai plus atau keunggulan komparatif lembaga

     pendidikan tersebut. Hal ini bisa dilihat jika sebuah lembaga

     pendidikan harus memiliki  skill   atau keterampilan yang bisa

    disalurkan bagi perserta didik, lulusan terbaik atau hasil andalan,

    maupun kelebihan-kelebihan lain yang dapat membuat sekolah

    tersebut unggul dari pesaing-pesaingnya serta dapat

    memuaskan steakholders maupun pelanggan (peserta didik, orang

    tua, masyarakat dan bangsa).

    Sebagai contoh dari bidang keunggulan, antara lain kekuatan

     pada sumber keuangan, citra yang positif, keunggulan kedudukan

    di masyrakat, loyalitas pengguna dan kepercayaan berbagai pihak 

    yang berkepentingan. Sedangkan keunggulan lembaga pendidikan

    di era otonomi pendidikan atara lain yaitu sumber daya manusia

    yang secara kuantitatif besar, hanya saja perlu pembenahan dari

    kualitas. Selain itu antusiasme  pelaksanaan pendidikan yang

    sangat tinggi, didukung dengan sarana prasarana pendidikan yang

    cukup memadai. Hal lain dari faktor keunggulan lembaga

     pendidikan adalah kebutuhan masyarakat terhadap yang

     bersifat transendental   sangat tinggi, dan itu sangat mungkin

    diharapkan dari proses pendidikan lembaga pendidikan yang

    agamis.

    Bagi sebuah lembaga pendidikan untuk mengenali kekuatan

    dasar lembaga tersebut sebagai langkah awal atau tonggak menuju

     pendidikan yang berbasis kualitas tinggi merupakan hal yang

    sangat penting. Mengenali kekuatan dan terus melakukan refleksi

    adalah sebuah langkah besar untuk menuju kemajuan bagi

    lembaga pendidikan.

    Weakness (kelemahan)

    Kelemahan adalah hal yang wajar dalam segala sesuatu tetapi

    yang terpenting adalah bagaimana sebagai penentu kebijakan

    dalam lembaga pendidikan bisa meminimalisasi kelemahan-

    kelemahan tersebut atau bahkan kelemahan tersebut menjadi satu

    sisi kelebihan yang tidak dimiliki oleh lembaga pendidikan lain.

    Kelemahan ini dapat berupa kelemahan dalam sarana dan

     prasarana, kualitas atau kemampuan tenaga pendidik, lemahnya

    kepercayaan masyarakat, tidak sesuainya antara hasil lulusan

    dengan kebutuhan masyarakat atau dunia usaha dan industri dan

    lain-lain

    Oleh karena itu, ada beberapa faktor kelemahan yang harus

    segera dibenahi oleh para pengelola pendidikan, antara lain yaitu:

    a.  Lemahnya SDM dalam lembaga pendidikan

     b.  Sarana dan prasarana yang masih sebatas pada sarana wajib

    saja

    c.  Lembaga pendidikan swasta yang pada umumya kurang bisa

    menangkap peluang, sehingga mereka hanya puas dengan

    keadaan yang dihadapi sekarang ini.

    d.  Output pada lembaga pendidikan yang belum sepenuhnya

     bersaing dengan output lembaga pendidikan yang lain dan

    sebagainya.

    Opportunities (peluang)

    Peluang adalah suatu kondisi lingkungan eksternal yang

    menguntungkan bahkan menjadi formulasi dalam lembaga

  • 8/18/2019 Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) ~ Perpus Kecilku.pdf

    5/17

     pendidikan. Situasi lingkungan tersebut misalnya:

    a.  Kecenderungan penting yang terjadi dikalangan peserta didik.

     b.  Identifikasi suatu layanan pendidikan yang belum mendapat

     perhatian.

    c.  Perubahan dalam keadaan persaingan.

    d.  Hubungan dengan pengguna atau pelanggan dan sebagainya.

    Peluang pengembangan dalam lembaga pendidikan dapat

    dilakukan antara lain yaitu:

    a.  Di era yang sedang krisis moral dan krisis kejujuran seperti

    ini diperlukan peran serta pendidikan agama yang lebih

    dominan.

     b.  Pada kehidupan masyarakat kota dan modern yang cenderung

    konsumtif dan hedonis, membutuhkan petunjuk jiwa,

    sehingga kajian-kajian agama berdimensi sufistik kian

    menjamur. Ini menjadi salah satu peluang bagi pengembangan

    lembaga pendidikan ke depan.

    c.  Secara historis dan realitas, mayoritas penduduk Indonesia

    adalah muslim, bahkan merupakan komunitas muslim terbesar 

    di seluruh dunia. Ini adalah peluang yang sangat strategi bagi

     pentingnya manajemen pengembangan lembaga pendidikan.

    Threats (ancaman)

    Ancaman merupakan kebalikan dari sebuah peluang, ancaman

    meliputi faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan bagi

    sebuah lembaga pendidikan. Jika sebuah ancaman tidak 

    ditanggulangi maka akan menjadi sebuah penghalang atau

     penghambat bagi maju dan peranannya sebuah lembaga

     pendidikan itu sendiri. Contoh ancaman tersebut adalah minat

     peserta didik baru yang menurun, motivasi belajar peserta didik 

    yang rendah, kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap

    lembaga pendidikan tersebut dan lain-lain.

    C.  Kegunaan Analisis SWOT

    Secara umum, analisis SWOT dipakai untuk:

    1.  Menganalisis kondisi diri dan lingkungan pribadi

    2.  Menganalisis kondisi internal lembaga dan lingkungan

    eksternal lembaga

    3.  Menganalisis kondisi internal perusahaan dan lingkungan

    eksternal Perusahaan

    4.  Mengetahui sejauh mana diri kita di dalam lingkungan kita

    5.  Mengetahui posisi sebuah lembaga diantara lembaga-lembaga

    lain

    6.  Mengetahui kemampuan sebuah perusahaan dalam

    menjalankan bisnisnya dihadapkan dengan para pesaingnya.

    D.  Hubungan antara Strength, Weaknesses, Opportunities, dan

    Treaths dalam Analisis SWOT

    Sebuah lembaga pendidikan akan mampu mencapai tujuan yang

    ah ditetapkan ketika kekuatan lembaga pendidikan melebihi

    emahan yang dimiliki. Oleh karena itu lembaga pendidikan harus

    mpu memperdayakan potensi yag dimiliki secara maksimal,

    ngurangi resiko yang terjadi. Jadi, tercapai atau tidaknya tujuan

    mbaga pendidikan yang telah ditetapkan merupakan tanggung jawab

    gkungan manajemen lembaga pendidikan. Jika analisis SWOT

    akukan dengan tepat, maka upaya untuk memilih dan menentukan

    ategi yang efektif akan membuahkan hasil yang diinginkan.

    Analisis SWOT dalam program sekolah dapat dilakukan dengan

    lakukan matrik SWOT, matrik ini terdiri dari sel-sel daftar 

  • 8/18/2019 Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) ~ Perpus Kecilku.pdf

    6/17

    kuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam penyelenggaraan

    gram sekolah, untuk memperoleh mutu sekolah dapat dilakukan

    ategi SO (menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang),

    ategi WO (memperbaiki kelemahan dan mengambil manfaat dari

    uang), strategi ST (menggunakan kekuatan dan menghindari

    aman), strategi WT (mengatasi kelemahan dan menghindari

    aman).

    Menurut Afhie, 2012 dalam http://afhie-

    ebon.blogspot.com/2012/ 12/penerapan-analisis-swot-pada-

    mbaga.html  hubungan antara Strength, Weaknesses, Opportunities,

    n Treaths dalam analisis SWOT dapat digambarkan melalui bagan

    ikut ini

    HUBUNGAN S (KEKUATAN) W (KELEMA

    (PELUANG) Sebuah lembaga pendidikan

    harus dapat menggunakan

    kekuatan untuk 

    memanfaatkan peluang dan

    sebaliknya memanfaatkan

     peluang dan menjadikannya

    sebagai sebuah kekuatan

    (Strength).

    Peluang digunaka

    menekan berbagai

    kelemahan-kelamah

    ada atau dengan

    menghilangkan k 

    dengan mem

     peluang

    (ANCAMAN) Menggunakan kekuatan

    untuk menghindari

    ancaman.

    Suatu lembaga pe

    sebelum datangnya

    ancaman lembaga pe

    tersebut harus bisa

    kelemahan-kelemah

    ada pada dirinya

    kekuatan dan peluan

    Sedangkan menurut Said, 2013 dalam

    p://saidsite.blogspot.com/2011/05/ analisa-swot.html

    nggambarkan hubungan antara Strength, Weaknesses,

    portunities, dan Treaths  dalam analisis SWOT adalah sebagai

    ikut

    Kekuatan dan Kelemahan.

    Kekuatan adalah faktor internal yang ada di dalam institusi

    yang bisa digunakan untuk menggerakkan institusi ke

    depan. Suatu kekuatan ( strenghth) atau distinctive competence

    hanya akan menjadi competitive advantage  bagi suatu institusi

    apabila kekuatan tersebut terkait dengan lingkungan sekitarnya,

    misalnya apakah kekuatan itu dibutuhkan atau bisa mempengaruhi

    lingkungan di sekitarnya. Jika pada institusi lain juga terdapat

    kekuatan yang memiliki core competence  yang sama, maka

    kekuatan harus diukur dari bagaimana kekuatan relatif 

    suatu institusi tersebut dibandingkan dengan institusi yang lain.

    Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak semua kekuatan yang

    dimiliki institusi harus dipaksa untuk dikembangkan karena ada

    kalanya kekuatan itu tidak terlalu penting jika dilihat dari

    lingkungan yang lebih luas.

    Hal-hal yang menjadi opposite  dari kekuatan adalah

    kelemahan. Sehingga sama dengan kekuatan, tidak semua

    kelemahan dari institusi harus dipaksa untuk diperbaiki terutama

    untuk hal-hal yang tidak berpengaruh pada lingkungan sekitar.

    Peluang dan Ancaman.

    Peluang adalah faktor yang didapatkan dengan

    membandingkan analisis internal yang dilakukan di suatu institusi

    http://saidsite.blogspot.com/2011/05/%20analisa-swot.htmlhttp://afhie-cirebon.blogspot.com/2012/%2012/penerapan-analisis-swot-pada-lembaga.html

  • 8/18/2019 Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) ~ Perpus Kecilku.pdf

    7/17

    ( strenghth dan weakness) dengan analisis internal dari kompetitor 

    lain. Sebagaimana kekuatan, peluang juga harus diranking

     berdasarkan  success probbility, sehingga tidak semua peluang

    harus dicapai dalam target dan strategi institusi.

    Peluang dapat dikategorikan dalam tiga tingkatan yaitu:

    a.   Low, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang kecil dan

     peluang pencapaiannya juga kecil.

     b.   Moderate, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang besar 

    namun peluang pencapaian kecil atau sebaliknya.

    c.   Best , jika memiliki daya tarik dan manfaat yang tinggi serta

     peluang tercapaianya besar.

    Sedangkan, ancaman adalah segala sesuatu yang terjadi akibat

    trend   perkembangan (persaingan) dan tidak bisa dihindari.

    Ancaman juga bisa dilihat dari tingkat keparahan pengaruhnya

    ( seriousness) dan kemungkinan terjadinya ( probability of 

    occurance). Sehingga ancaman tersebut dapat dikategorikan

    sebagai berikut:

    a.  Ancaman utama ( Major Threats) adalah ancaman yang

    kemungkinan terjadinya tinggi dan dampaknya besar. Untuk 

    ancaman utama ini, diperlukan beberapa  planning   yang harus

    dilakukan institusi untuk mengantisipasi.

     b.  Ancaman tidak utama ( Minor Threats) adalah ancaman yang

    dampaknya kecil dan kemungkinan terjadinya kecil

    c.  Ancaman moderate ( Moderate Threats) berupa kombinasi

    tingkat keparahan yang tinggi namun kemungkinan terjadinya

    rendah dan sebaliknya.

    Dari hal tersebut dapat disimpulkan beberapa kategori situasi

    institusi dilihat dari keterkaitan antara peluang dan ancamannya,

    yaitu sebagai berikut:

    atu institusi dikatakan unggul jika memiliki major opportunity yang

    ar dan major threats yang kecil.

    atu institusi dikatakan spekulatif jika memiliki high opportunity dan

    eats pada saat yang sama.

    Suatu institusi dikatakan mature  jika memiliki low opportunity  dan

    w threat.

    uatu institusi dikatakan in trouble jika memiliki low opportinity dan

    h threats.

    Tidak ada satu cara terbaik untuk melakukan analisis SWOT.

    ng paling utama adalah membawa berbagai macam

    ndangan/perspektif bersama-sama sehingga akan terlihat keterkaitan

    u dan implikasi dari hubungan tersebut.

    E.  Contoh Aplikasi Analisis SWOT

    Sebagai contoh, untuk sasaran pertama, yaitu rata-rata GSA

    ncapai minimal +0,40 maka harus ditentukan fungsi-fungsi apa saja

    ikut faktor-faktornya yang berperan penting dalam mencapai

    aran tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi diri dan pengalaman

    elumnya, diidentifikasi bahwa fungsi yang berperan untuk 

    ningkatkan GSA adalah fungsi proses belajar mengajar yang

    ukung oleh fungsi ketenagaan, dan fungsi sarana belajar.

    Berdasarkan pada fungsi-fungsi yang telah diidentifikasi, maka

    lu ditemukan faktor apa saja yang berpengaruh, baik faktor internal

    upun eksternal dalam fungsi tersebut dan kemudian masukkan ke

    am tabel analisis SWOT. Oleh karena sekolah memiliki lebih dari

    u sasaran, maka setiap sasaran yang telah ditentukan harus dianalisis

    lalui analisis SWOT.

  • 8/18/2019 Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) ~ Perpus Kecilku.pdf

    8/17

    Berikut dijelaskan dalam buku Manajemen Peningkatan Mutu

    rbasis Sekolah Buku 5 Pembelajaran dan Pengajaran Kontekstual,

    ntoh melakukan analisis SWOT untuk dua sasaran pertama yang

    entukan sekolah “X” pada tahun 2002/2003 serta fungsi dan faktor-

    tornya yang diperlukan untuk mencapai sasaran. Analisis SWOT

    uk sasaran-1, yaitu peningkatan GSA minimal +0,40 ditunjukkan

    da Tabel-1, sedangkan untuk sasaran-2, yaitu menjadi finalis pada

    namen bola voli tingkat Kota ditunjukkan pada Tabel-2.

    bel-1. Analisis SWOT untuk Sasaran-1:

    ningkatan GSA minimal +0,40

    Fungsi dan FaktornyaKondisi Kesiapan

    (Kondisi Ideal)Kondisi Nyata

    Sia

    A.  Fungsi ProsesBelajar Mengajar (PBM)

    .  Faktor Internala.  Motivasi belajar 

    siswa

     b.  Perilaku siswa

    c.  Motivasi gurud.  Pemberdayaan

    siswa

    e.  Keragamanmetodemengajar 

    f.  Penggunaanwaktu belajar 

    .  Faktor eksternal

    a.  Kesiapan siswamenerima

     pelajaran b.  Dukungan

    orangtuac.  Lingkungan

    sosial sekolahd.  Lingkungan

    fisik sekolah

    !  Tinggi

    !  Disiplin dan

    tertib di dalamkelas

    !  Tinggi

    !  Guru mampu

    memberdayakansiswa

    !  Bervariasi

    !  Efektif 

    !

      100%

    !  Tinggi

    !  Kondusif 

    !   Nyaman/tenang

    !  60% siswa

    memilikimotivasi tinggi

    !

      Kurang disiplindan kurangtertib

    !  Cukup tinggi

    !  Kurang mampu

    !  Tidak banyak 

    variasi

    !  Kurang efektif 

    !  50%

    !  Tinggi

    !  Kurang

    kondusif 

    !  Gaduh/ramai

    !

    !

    !

    B.  Fungsi Pendukung PBM-Ketenagaan

    1.  Faktor Internal

    a.  Jumlah guru b.  Kualifikasi

     pendidikanguru minimalD-3

    c.  Kesesuaianijazah denganmata pelajaranyang diampuguru

    d.  Bebanmengajar guru

    2.  Faktor eksternala.  Pengalaman

    mengajar guru b.  Kesiapan

    mengajar guruc.  Fasilitas

     pengembangan

    Cukup!  Semua guru

     pendidikan guruminimal D-3

    !  100% sesuai

    !  Rata-rata 18 JP

    !  Rata-rata 2-5

    tahun

    !  100%

    !  Tersedia

    Cukup!  60% minimal

    D-3

    !  70% sesuai\

    !  Rata-rata 22 JP

    !  Rata-rata 6

    tahun

    !  80%

    !!

    !

    !

    !

  • 8/18/2019 Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) ~ Perpus Kecilku.pdf

    9/17

    diri   !  Kurang

    lengkap

    C.  Fungsi Pendukung PBM-Sarana Belajar 

    .  Faktor internala.  Buku setiap

    mata pelajaran b.  Jumlah buku

     penunjangc.  Jumlah lemari

    dan rak bukud.  Kebersihan dan

    kerapihan ruang perpustakaane.  Pengelola

     perpustakaanf.  Dana

     pengembangan perpustakaan

    2.  Faktor eksternala.  Dukungan

    orangtua dalammelengkapi

     perpustakaan b.  Kerjasama

    dengan perpustakaanlain yanglengkap

    c.  Kesesuaian buku penunjangdengan potensidaerah dan

     perkembanganiptek 

    !  Cukup dan

    lengkap!  Cukup dan

    lengkap!  Cukup

    !  Bersih dan rapih

    !  Ada dan mampu

    !  Tersedia dan

    cukup

    !  Mendukung

    !  Ada kerjasama

    !  Tinggi tingkat

    kesesuaiannya

    !  Kurang

    lengkap

    !  Kurang

    lengkap

    !  Kurang

    !

      Cukup

    !  Kurang mampu

    !  Tidak tersedia

    !  Mendukung

    !

      Tidak ada

    !  Rendah tingkat

    kesesuaiannya

    !

    !

    bel-2. Analisis SWOT untuk Sasaran-2:

    njadi finalis turnamen bola voli tingkat Kota

    Fungsi dan FaktornyaKondisi Kesiapan

    (Kondisi Ideal)Kondisi Nyata

    Sia

    A.  Faktor Ketenagaan

    .  Faktor Internala.  Jumlah guru

    olahraga b.  Kemampuan

    guru olahragadalam bola voli

    c.  Motivasi guru

    2.  Faktor eksternala.  Pengalaman

    sebagai pelatih b.  Dukungan

    orangtuac.  Fasilitas

     pengembangan

    diri

    !  Cukup

    !  Tinggi

    !  Tinggi

    !  Cukup

    !  Tinggi

    !  Ada

    !  Cukup

    !  Tinggi

    !  Cukup tinggi

    !  Kurang

    !  Tinggi

    !  Tidak ada

    !

    !

    !

    !

    B.  Fungsi Prasarana

    .  Faktor Internala.  Lapangan bola

    voli di sekolah b.  Alat

     pendukungolahraga bola

    !  Tersedia dan

    layak pakai!  Tersedia dan

    layak 

    !  Tersedia dan

    kurang layak  pakai

    !  Tersedia dan

    kurang layak   !

  • 8/18/2019 Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) ~ Perpus Kecilku.pdf

    10/17

    voli (net, bola)c.  Perawatan

     prasarana dansarana

    2.  Faktor eksternala.  Dukungan

    orangtua siswadalam

     peningkatan mutulapangan voli

    b.  Lapangan bolavoli di tingkatKota/Kecamatan

    !  Terawat dengan

     baik 

    !  Tinggi

    !  Tersedia dan

    layak pakai

    !  Terawat baik 

    !  Cukup

    !  Tersedia dan

    kurang layak  pakai

    !

    C.  Fungsi Siswa.  Faktor internala.  Pemberdayaan

    siswa

     b.  Alokasi waktu pelatihan

    c.  Penggunaanwaktu latihan

    2.  Faktor eksternala.  Kesiapan siswa

    dalam menerima

     pelatihan b.  Pelatih yang

     berpengalamanc.  Uji tanding

    dengan sekolahlain

    d.  Dukunganorangtua siswadalam pelatihan

    !  Guru mampu

    memberdayakansiswa

    !  3x seminggu

    !  Efektif 

    !  100%

    !  Tersedia

    !  1x sebulan

    !  Tinggi

    !  Cukup mampu

    !  Kurang 1x

    seminggu!  Kurang efektif 

    !  80%

    !  Tidak ada

    !  Tidak pernah

    !  Tinggi

    !

    !

    !

    Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan untuk sasaran

    tama, maka dapat diidentifkasi kelemahan dan ancaman yang

    adapi oleh sekolah pada hampir semua fungsi yang diberikan. Pada

    gsi PBM yang menjadi kelemahan adalah siswa kurang disiplin,

    u kurang mampu memberdayakan siswa dan umumnya tidak 

    nyak variasi dalam memberikan bahan pelajaran di kelas serta waktu

    ng digunakan kurang efektif, sedangkan yang menjadi ancaman

    lah kurang siapnya siswa dalam menerima pelajaran, terutama pada

    gi dan siang hari menjelang pulang. Di samping itu, suasana

    gkungan sekolah yang kurang kondusif dan ramai karena berdekatan

    ngan pusat keramaian kota.

    Selanjutnya untuk mengatasi kelemahan atau ancaman tersebut,

    olah mencari alternatif-alternatif langkah-langkah memecahkan

    soalan, sebagai berikut:

    Pengaktifan kegiatan MGMP sekolah

    Berdasarkan pada hasil analisis, disebutkan bahwa jumlah

    guru cukup tetapi suasana belajar belum cukup kondusif akibat

    metode mengajar guru kurang bervariasi. Melalui MGMP sekolah

    diharapkan dapat mengatasi persoalan, termasuk bagaimana

    menyiasati kurikulum yang padat dan mencari alternatif 

     pembelajaran yang tepat serta menemukan berbagai variasi metode

    dalam mengajarkan setiap mata pelajaran yang diajarkan. Kegiatan

    ini di bawah koordinasi Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum

    dan untuk setiap matapelajaran dipimpin oleh guru senior yang

    ditunjuk oleh Kepala Sekolah. MGMP minimal bertemu satu kali

     per minggu guna menyusun strategi pengajaran dan mengatasi

    masalah yang muncul.

  • 8/18/2019 Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) ~ Perpus Kecilku.pdf

    11/17

    MGMP sekolah juga menyusun dan mengevaluasi

     perkembangan kemajuan belajar sekolah. Evaluasi kemajuan

    dilakukan secara berkala dan hasilnya digunakan untuk 

    menyempurnakan rencana berikutnya. Kegiatan MGMP sekolah

    yang dilakukan dengan intensif, dapat dijadikan sebagai wahana

     pengembangan diri guru untuk meningkatkan kapasitas dan

    kemampuan guru serta menambah pengetahuan dan keterampilan

    dalam bidang yang diajarkan, terutama ditujukan untuk guru-guru

    yang mengajar bukan bidangnya (teacher mismatch).

    Pengiriman guru mengikuti pelatihan

    Sebagai alternatif, sekolah dapat mengirimkan guru-guru

    secara bergiliran untuk mengikuti pelatihan pada lembaga yang

    dianggap potensial dan berpengalaman. Pengiriman guru ini,

    dimaksudkan untuk memberikan tambahan pengetahuan dan

    keterampilan guru, baik dalam bidang keahlian/substansi, metode

     pengajaran, maupun berbagai metode evaluasi, setelah melalui

     proses identifikasi kebutuhan yang dilakukan secara cermat oleh

    sekolah. Program ini dapat mendorong sekolah untuk 

    mengalokasikan sebagian anggarannya untuk peningkatan SDM,

    yang selama ini belum secara optimal dilakukan.

    Selain itu, untuk mengatasi kelemahan tersebut, sekolah

    melalui kegiatan MGMP dapat mengundang ahli dari luar, baik 

    ahli substansi mata pelajaran untuk membantu guru dalam

    memahami materi yang masih dianggap sulit atau membantu

    memecahkan masalah yang muncul di kelas, maupun berbagai

    metode pengajaran untuk menemukan cara yang paling sesuai

    dalam memberikan materi mata pelajaran tertentu.

    Peningkatan disiplin siswa

    Berdasarkan hasil analisis, dinyatakan bahwa disiplin siswa

    sangat rendah, baik dalam mengikuti aturan dan tata tertib sekolah,

    maupun dalam mengikuti pelajaran dan mengakibatkan

    lingkungan sosial sekolah menjadi kurang kondusif. Diperlukan

    adanya peningkatan disiplin siswa untuk menciptakan iklim

    sekolah yang lebih kondusif dan dapat memotivasi siswa dalam

     belajar.

    Adanya dukungan guru yang cukup, sekolah dapat membuat

    aturan dan tata tertib yang baik dan memadai. Tata tertib yang

    dibuat dan disepakati tersebut harus ditaati, khususnya oleh siswa

    dan warga sekolah lainnya, termasuk guru, karyawan, dan juga

    kepala sekolah. Aturan tersebut dapat meliputi tata tertib waktu

    masuk dan pulang sekolah, kehadiran di sekolah dan di kelas serta

    mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung, dan tata tertib

    sekolah lainnya.

    Dengan meningkatnya disiplin siswa, diharapkan dapat

    meningkatkan efektivitas jam belajar sesuai dengan waktu yang

    telah ditetapkan dan meningkatkan iklim belajar yang lebih

    kondusif untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik.

    Pembentukan kelompok diskusi terbimbing

    Kelompok diskusi terbimbing ini dibentuk untuk mengatasi

    siswa yang kurang persiapan untuk belajar di sekolah. Kegiatan

    diskusi ini, minimal 1 kali per minggu untuk setiap mata pelajaran

    di luar jam pelajaran sekolah. Pembentukan kelompok dilakukan

    oleh siswa dan dibimbing oleh guru. Dalam setiap kegiatan diskusi

    dapat dihadirkan narasumber yang berasal dari guru, alumni, atau

    orang lain yang dianggap ahli dalam mata pelajaran yang berkaitan

    dan bertempat tinggal di sekitar kelompok tersebut berada.

  • 8/18/2019 Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) ~ Perpus Kecilku.pdf

    12/17

    Adanya dukungan orangtua dalam meningkatkan motivasi

     belajar, memberikan peluang dan kesempatan melaksanakan

    kegiatan kelompok diskusi, yaitu setiap kali pertemuan dapat

    menggunakan rumah anggota kelompok secara bergiliran. Setiap

    kelompok diskusi menunjuk pemimpin kelompok dan guru

     pembimbingnya.

    Untuk keperluan pengembangan materi pada MGMP sekolah,

    setiap guru pembimbing dapat menyampaikan hasil diskusi

    kelompok, sehingga terjadi saling tukar pengalaman dan saling

    membantu bila terjadi kesulitan. Kelompok diskusi terbimbing ini,

    sebaiknya melibatkan guru pembimbing (BK), khususnya untuk 

    meningkatkan motivasi siswa serta membimbing siswa untuk 

    menghindari pengaruh pergaulan sosial yang negatif.

    Peningkatan pengadaan buku

    Dari hasil analisis, ternyata sekolah masih memerlukan buku-

     buku bacaan wajib maupun penunjang untuk mendukung kegiatan

     belajar siswa. Pengadaan buku pustaka diarahkan untuk 

    mendukung kegiatan guru mengajar, termasuk kegiatan MGMP

    sekolah dan mendukung belajar siswa. Untuk mendukung kegiatan

    guru, diadakan buku-buku pedangan guru dari sumber yang

    relevan. Sedangkan untuk mendukung belajar siswa, diadakan

     buku-buku yang diperlukan siswa untuk pendalaman materi

    ebtanas.

    Pengadaan buku-buku tersebut hendaknya dimulai dengan

    melakukan identifikasi buku-buku yang dibutuhkan oleh guru dan

    siswa dan mencatat buku-buku yang tidak ada atau tidak 

    mencukupi kebutuhan sekolah. Berbagai cara dapat dilakukan

    untuk memenuhi kekurangan buku-buku tersebut, antara lain

    dengan mengadakan kerjasama dengan perpustakaan pada instansi

    lain yang mempunyai potensi untuk membantu pengadaan buku

    sekolah, atau sekolah dapat membeli buku-buku tersebut secara

    langsung apabila tersedia dana untuk pengembangan

     perpustakaan.

    Peningkatan layanan perpustakaan

    Di samping pengadaan buku-buku, perlu diupayakan

     peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengelola

     perpustakaan untuk meningkatkan layanan perpustakaan. Apabila

    dimungkinkan, sekolah dapat memberikan kesempatan untuk 

    mengikuti pelatihan singkat bagi pengelola perpustakaan. Hal

    yang lebih penting sekolah memperhatikan peningkatan dan

     pengembangan perpustakaan untuk dapat menyediakan buku-buku

    yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan keperluan guru dalam

    meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya. Hal ini dapat

     berarti sekolah memiliki kewajiban untuk memperhatikan

     penyediaan anggaran perpustakaan yang disesuaikan dengan

    kemampuan yang dimiliki sekolah.

    Pada sasaran kedua, sekolah mengidentifikasi kelemahan dan

    aman yang dihadapi untuk mencapai sasaran menjadi finalis pada

    gkat Kota/Kabupaten dalan bidang olahraga bola voli, yaitu waktu

    atihan yang kurang intensif dan tidak ada pengalaman guru dalam

    latih bola voli secara profesional serta sekolah tidak pernah

    lakukan uji-tanding ke sekolah lain. Di samping itu, terbatasnya

    ilitas pengembangan olahraga bola voli pada tingkat Kecamatan

    upun Kota dan kondisi lapangan bola voli di sekolah dalam keadaan

    ak sebagian. Berbagai peralatan olahraga voli yang dimiliki sekolah

    a masih kurang, termasuk bola voli. Selanjutnya, untuk mengatasi

  • 8/18/2019 Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) ~ Perpus Kecilku.pdf

    13/17

    emahan atau ancaman tersebut, sekolah melakukan beberapa

    gkah sebagai alternatif untuk memecahkan persoalan, sebagai

    ikut:

    Pengaktifan tim bola voli sekolah

    Hasil analisis menyebutkan bahwa minat siswa terhadap

    olahraga bola voli cukup tinggi, ditandai dengan cukup banyak 

    siswa (hampir 80%) yang siap mengikuti pelatihan olahraga ini.

    Sementara latihan yang diadakan sekolah kurang dari 1x seminggu

    atau bahkan tidak ada latihan sama sekali. Hal ini menunjukkan

     bahwa sekolah kurang memberi perhatian yang tinggi terhadap

    olahraga bola voli, walaupun banyak siswa yang berminat untuk 

    mengikutinya.

    Untuk itu, diperlukan penggalakan kegiatan olahraga bola voli

    dengan mengaktifkan kembali tim voli pada tingkat sekolah,

    melalui sosialisasi dan pembentukan tim kelas atau gabungan

     beberapa kelas dengan harapan memperoleh bibit pemain yang

     baik.

    Peningkatan prasarana dan sarana olahraga bola voli

    Hasil analisis menyebutkan bahwa lapangan yang ada

    kondisinya sudah sangat jelek dan memerlukan perbaikan atau

    renovasi, termasuk penambahan sejumlah alat pendukung lainnya,

    seperti tiang, net, dan bola. Lapangan olahraga sebagai salah satu

    unsur penting dalam peningkatan prestasi perlu mendapat

     perhatian sekolah secara sungguh-sungguh. Dengan lapangan yang

    memadai dan bentuk yang standar akan lebih menarik minat siswa

    untuk mengikuti latihan yang diadakan oleh sekolah dan juga

    dapat menjadikan siswa bangga memiliki sekolah dengan

    lapangan olahraga yang baik. Untuk itu sekolah perlu memberikan

     porsi anggaran yang cukup dalam rangka melakukan renovasi

    lapangan dan mengalokasikan anggaran untuk membeli peralatan

    yang kurang atau tidak ada sebelumnya, tetapi sangat diperlukan.

    Peningkatan waktu latihan dan uji-tanding

    Pada fungsi pelatihan, terdapat banyak kelemahan dan

    tantangan untuk menjadikan tim bola voli sekolah masuk menjadi

    finalis pada tingkat Kota/Kabupaten, diantaranya adalah waktu

    latihan yang kurang banyak dan tidak efektif, karena pelatihan

    selama ini hanya sekedar memenuhi kegiatan rutin dan tidak 

    memiliki target mutu. Untuk itu, program latihan perlu

    ditingkatkan lebih intensif lagi, misalnya dengan meningkatkan

    latihan menjadi 3x dalam seminggu dan menyusun program uji-

    tanding dengan sekolah lain sebanyak 1x sebulan. Uji-tanding

    dengan sekolah lain yang telah memiliki tim yang kuat, dapat

    memberikan pengalaman dan memupuk keberanian tim sekolah

    saat nanti mengikuti turnamen yang sebenarnya.

    Pelatih dari luar sekolah

    Hasil analisis menyebutkan bahwa sekolah tidak memiliki

     pelatih yang memabg berpengalaman dalam cabang olahraga bola

    voli. Pelatih yang ada hanya guru olahraga yang secara rutin

    memberikan latihan dengan teknik yang masih konvensional dan

     belum mempunyai pengalaman bertanding di luar daerah. Hal itu

    dapat dipahami, karena tidak semua guru olahraga dapat menjadi

     pelatih yang baik untuk satu cabang olahraga tertentu. Untuk itu,

    dirasa perlu untuk mendatangkan pelatih dari luar yang memiliki

     pengalaman bertanding dan mampu memberikan cara-cara terbaik 

  • 8/18/2019 Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) ~ Perpus Kecilku.pdf

    14/17

    dalam bermain bola voli.

    F.  Studi Kasus

    SD XXX merupakan salah satu SD Negeri di kota XXX. Sejak 

    irikannya SD XXX sekitar 30 tahun yang lalu, sekolah tersebut

    rupakan sekolah yang sangat diperhitungkan dan menjadi incaran

    h orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya. Tetapi, sejak lima

    un terakhir ini prestasi sekolah tersebut mulai menurun. Semakin

    ma keberadaan sekolah tersebut semakin menghilang dari berbagai

    ng kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler di kota XXX.

    bungan antarguru kurang harmonis bahkan muncul kecurigaan baik 

    antara kepala sekolah dengan guru maupun guru dengan guru.

    bagian orang tua menarik anaknya dari sekolah tersebut dan

    mindahkan ke sekolah lain.

    Sebagai seorang yang memahami ‘entrepreneurship’ di bidang

    ndidikan, misalkan saya direkrut oleh Dinas Pendidikan Kota

    XX sebagai konsultan untuk membenahi sekolah tersebut maka

    an-saran untuk memperbaiki SD XXX tersebut dapat diberikan

    lalui analisis dan penjelasan singkat berikut ini.

    Berdasarkan kasus yang dikemukakan di atas, sebagai seorang

    nsultan akan memberikan berbagai saran/masukan demi

    mbenahan dan pemulihan kualitas sekolah tersebut. Kapasitas

    agai konsultan yang dimaksud di sini adalah seorang profesional

    ng ahli dalam bidang manajemen pendidikan, khususnya untuk 

    api ‘penurunan kualitas’ sebuah institusi pendidikan. SD XXX

    lah sekolah yang secara sosiogeografis berada di sebuah perkotaan,

    tu saja kota besar. Jika jumlah sekolah mencapai 74, umumnya

    nya ada di kota besar. Berbagai saran yang diberikan oleh konsultan

    depan harus selalu mempertimbangkan sekolah tersebut sebagai

    ah satu sekolah di kota modern. Selain itu, SD XXX juga

    rupakan sekolah tua. Konsultan perlu mempertimbangkan para

    mni yang tersebar di berbagai pelosok untuk mengembalikan

    alitas sekolah tersebut seperti sedia kala.

    SD XXX di Kota XXX adalah sebuah sekolah yang memiliki

    masalahan serius, terutama dalam hal perilaku kepala sekolah, guru,

    n siswa. Berbagai perilaku negatif ini dapat diakibatkan oleh

    ngelolaan yang tidak baik dalam tataran manajemen sekolah.

    berapa hal yang dapat disarankan adalah sebagai berikut.

    bagai konsultan resmi yang ditunjuk harus mencari dokumen resmi

    n memahami dengan baik sejarah sekolah, riwayat prestasi sekolah,

    n melakukan berbagai analisis SWOT dari sekolah tersebut selama

    tahun terakhir. Hasil dari observasi dan analisis ini akan menjadi

    ar bagi konsultan untuk memetakan perubahan sekolah tersebut

    nuju kualitas yang lebih baik.

    Melakukan konsultasi manajemen pendidikan dengan pihak dinas

    ndidikan dalam upaya perubahan sistem manajemen dan struktur di

    olah tersebut. Jika kepala sekolah (sebagai manajer) saja sudah

    ak memiliki hubungan yang baik dengan orang yang dipimpinnya

    wahannya), maka ini adalah pertanda manajemen yang tidak 

    monis. Penggantian kepala sekolah perlu segera dilakukan untuk 

    mperoleh manajer yang lebih muda dan memiliki semangat dan visi

    ng jelas.

    Mengupayakan adanya keterlibatan para alumni untuk kembali

    mperhatikan almamaternya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa SD

    XX telah terpuruk, publik sudah mengetahuinya bahwa kualitas

    olah tersebut semakin menurun. Dari berbagai informasi media,

    nyaknya orangtua yang menarik anaknya dari sekolah itu, tentu

  • 8/18/2019 Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) ~ Perpus Kecilku.pdf

    15/17

    tu hal yang tidak perlu dirahasiakan lagi. Pemanfaatan teknologi

    ormasi dan komunikasi untuk menjaring saran dan keterlibatan para

    mni sekarang ini amat mudah dilakukan. Jejaring sosial yang

    nyak digandrungi orang dapat menjadi salah satu alternatif untuk 

    mbangun komunikasi dengan para alumni. Tetapi untuk menjaga

    vasi sekolah, tetap saja model grup tertutup yang dianjurkan untuk 

    unakan.

    eningkatkan upaya untuk menjamin keamanan, keselamatan dan visi

    ng jelas untuk masa depan para peserta didik. Dari upaya ini akan

    ngembalikan kepercayaan para orang tua sehingga “turn over ”

    pat dihindari. ‘Turn over ’ yang tinggi juga terjadi di perusahaan-

    usahaan besar dan salah satu penyebabnya adalah tidak adanya

    minan keamanan untuk masa depan

    BAB III

    PENUTUP

    A.  Kesimpulan

    Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang

    digunakan untuk mengevaluasi kekuatan ( strengths), kelemahan

    (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats)

    dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

    Faktor-faktor analisis SWOT ada empat yaitu kekuatan

    ( strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan

    ancaman (threats).

    Analisis SWOT dipakai untuk: menganalisis kondisi diri dan

    lingkungan pribadi, menganalisis kondisi internal lembaga dan

    lingkungan eksternal lembaga, menganalisis kondisi internal

     perusahaan dan lingkungan eksternal Perusahaan, mengetahui

    sejauh mana diri kita di dalam lingkungan kita, mengetahui posisi

    sebuah lembaga diantara lembaga-lembaga lain, dan mengetahui

    kemampuan sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya

    dihadapkan dengan para pesaingnya.

    Analisis SWOT dalam program sekolah dapat dilakukan dengan

    melakukan matrik SWOT, matrik ini terdiri dari sel-sel daftar 

    kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam

     penyelenggaraan program sekolah, untuk memperoleh mutu

    sekolah dapat dilakukan strategi SO (menggunakan kekuatan dan

    memanfaatkan peluang), strategi WO (memperbaiki kelemahan

    dan mengambil manfaat dari peluang), strategi ST (menggunakan

    kekuatan dan menghindari ancaman), strategi WT (mengatasi

    kelemahan dan menghindari ancaman).

    Analisis SWOT sangat penting perannya dalam meningkatkan

    mutu pendidikan karena analisis dan gambaran yang diberikan

    merupakan tolok ukur dalam mengembangkan lembaga/satuan

     pendidikan lebih lanjut. Setelah analisis, perlu dirumuskan

  • 8/18/2019 Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) ~ Perpus Kecilku.pdf

    16/17

    ng Lebih Baru Posting Lama

    visi,misi, tujuan, dan program kerja yang lebih konkret untuk 

    memperbaiki program sebelumnya.

    B.  Saran

    Guru perlu memahami analisis SWOT secara mendalam agar 

    nantinya dapat melakukan analisis SWOT sebagai bentuk 

    dukungan/partisipasi terhadap program manajemen berbasis

    sekolah.

    Guru harus memperhatikan faktor-faktor dalam analisis SWOTagar dapat memformulasikan analisis SWOT dengan baik dan

    mencapai sasaran/tujuan yang diharapkan.

    Guru harus dapat memfungsikan analisis SWOT sesuai

    kegunaannya dengan tepat.

    Guru harus dapat memahami hubungan dari faktor-faktor SWOT

    (kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman) agar dapat

    memanfaatkan faktor-faktor kekuatan dan peluang untuk 

    mengatasi kelemahan dan menghindari ancaman.

    Guru harus dapat memahami contoh aplikasi SWOT agar di

    kemudian hari dapat mengaplikasikan SWOT dalam programmanajemen berbasis sekolah.

    Beranda

    omentar:

    skan Komentar 

    ganan: Poskan Komentar (Atom)

    "# %&'()&*+,-.',* .*. +. /((01&

    https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3155318370170111545&postID=3105106161831015546&target=pinteresthttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3155318370170111545&postID=3105106161831015546&target=facebookhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3155318370170111545&postID=3105106161831015546&target=twitterhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3155318370170111545&postID=3105106161831015546&target=bloghttp://izzaucon.blogspot.com/feeds/3105106161831015546/comments/defaulthttp://izzaucon.blogspot.com/http://izzaucon.blogspot.com/2014/06/contoh-rencana-pengembangan-visi-misi.htmlhttp://izzaucon.blogspot.com/2014/06/monitoring-evaluasi-koordinasi-dan.html

  • 8/18/2019 Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) ~ Perpus Kecilku.pdf

    17/17

    Copyright © 20152015 Perpus Kecilku | Powered by Blogger 

    Design by FThemes | Blogger Theme by Lasantha - Free Blogger Themes | NewBloggerThemes.com

    http://newbloggerthemes.com/http://www.premiumbloggertemplates.com/http://www.bloggertipandtrick.net/http://fthemes.com/http://www.blogger.com/http://izzaucon.blogspot.com/